kuncup bio

12
KUNCUP BIO Hanya Untuk Saling Berbagi Ilmu Pengetahuan Saja. kumpulan tugas dan referensi materi dari berbagai sumber buku dan web... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini hutan telah mengalami banyak degradasi dan deforestasi (kerusakan hutan) akibat perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab. Banyak kerusakan hutan terjadi akibat adanya pemenuhan bahan baku industri, industri perkebunan kelapa sawit, adanya pengelolaan industri pertambangan dan penebangan hutan secara liar dengan mencuri kayunya untuk kebutuhan individu yang tidak bertanggung jawab. kKerusakan hutan ini menyebabkan penurunan dan kepunahan keanekaragaman hayati. Saat ini tekanan lebih banyak difokuskan pada peran hutan sebagai cadangan utama keanekaragaman hayati dan komponen penting dalam siklus karbon dan pemanasan global maupun sistem hidrologi dan nilai keindahan atau estetika. Salah satu faktor yang menyebabkan perubahan iklim global adalah semakin berkurangnya jumlah hutan diseluruh dunia yang diakibatkan dari perilaku manusia itu sendiri. Misalnya saja Indonesia saat ini yang iklimnya menjadi tidak tentu, kadang panas dan terkadang hujan yang tidak menentu. Iklim yang tidak tentu ini juga menyebabkan para petani kesusahan untuk mencari waktu yang tepat dalam menanam padi. Itu merupakan salah satu dampak kecil yang disebabkan oleh semakin menurunnya jumlah hutan yang berada di Indonesia. Laju deforestasi hutan di Indonesia paling besar berasal dari kegiatan industri, terutama industri kayu, yang telah menyalahgunakan HPH yang diberikan sehingga mengarah pada pembalakan liar. Laju deforestasi dalam 5 tahun terakhir mencapai 2,83 juta hektar per tahun. Penyebab deforestasi terbesar kedua di Indonesia, berasal dari pengalihan fungsi hutan (konversi hutan) menjadi perkebunan. Konversi hutan menjadi area perkebunan (seperti kelapa sawit), telah merusak lebih dari 7 juta ha hutan sampai akhir 1997. Bila keadaan seperti ini berjalan terus, dimana Sumatera dan Kalimantan sudah kehilangan hutannya, maka hutan di Sulawesi dan Papua akan mengalami hal yang sama. B. Rumusan Pembahasan

Upload: prasetya-heri

Post on 18-Aug-2015

217 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

biologi

TRANSCRIPT

KUNCUP BIOHanya Untuk Saling Berbagi Ilmu Pengetahuan Saja. kumpulan tugas dan referensi materi dari berbagai sumber buku dan web...BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahSaat ini hutan telah mengalami banyak degradasi dan deforestasi (kerusakan hutan) akibat perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab. Banyak kerusakan hutan terjadi akibat adanya pemenuhan bahan baku industri industri perkebunan kelapa sawit adanya pengelolaan industri pertambangan dan penebangan hutan se!ara liar dengan men!uri kayunya untuk kebutuhan indi"idu yang tidak bertanggung jawab. k#erusakan hutan ini menyebabkan penurunan dan kepunahan keanekaragaman hayati. Saat ini tekanan lebih banyak difokuskan pada peran hutan sebagai !adangan utama keanekaragaman hayati dan komponen penting dalam siklus karbon dan pemanasan global maupun sistem hidrologi dan nilai keindahan atau estetika.Salah satu faktor yang menyebabkan perubahan iklim global adalah semakin berkurangnya jumlah hutan diseluruh dunia yang diakibatkan dari perilaku manusia itu sendiri. $isalnya sajaIndonesia saat ini yang iklimnya menjadi tidak tentu kadang panas dan terkadang hujan yangtidak menentu. Iklim yang tidak tentu ini juga menyebabkan para petani kesusahan untuk men!ari waktu yang tepat dalam menanam padi. Itu merupakan salah satu dampak ke!il yang disebabkan oleh semakin menurunnya jumlah hutan yang berada di Indonesia.%aju deforestasi hutan di Indonesia paling besar berasal dari kegiatan industri terutama industri kayu yang telah menyalahgunakan HPH yang diberikan sehingga mengarah pada pembalakan liar. %aju deforestasi dalam & tahun terakhir men!apai '() juta hektar per tahun.Penyebab deforestasi terbesar kedua di Indonesia berasal dari pengalihan fungsi hutan (kon"ersi hutan) menjadi perkebunan. #on"ersi hutan menjadi area perkebunan (seperti kelapa sawit) telah merusak lebih dari * juta ha hutan sampai akhir +,,*. Bila keadaan seperti ini berjalan terus dimana Sumatera dan #alimantan sudah kehilangan hutannya maka hutan di Sulawesi dan Papua akan mengalami hal yang sama.B. Rumusan Pembahasan-dapun tujuan dalam penulisan makalah ini yaitu .+. $engetahui pengertian deforestasi.'. $engetahui penyebab deforestasi.). $engetahui laju deforestasi di Indonesia.+B-B IIP/$B-H-S-01. Mengetahu Pengertan De!"rentas1eforestasi merupakan suatu kondisi saat tingkat luas area hutan yang menunjukkan penurunan se!ara kualitas dan kuantitas.1eforestasi di IndonesiaIndonesia memiliki +23 hutan tropis dunia yang masih tersisa. Hutan Indonesia memiliki +'3 darijumlah spesies binatang menyusui atau mamalia pemilik +43 spesies binatang reptil dan amphibi +.&+, spesies burung dan '&3 dari spesies ikan dunia. Sebagian diantaranya adalah endemik atau hanya dapat ditemui di daerah tersebut. %uas hutan alam asli Indonesia menyusut dengan ke!epatan yang sangat mengkhawatirkan. Hingga saat ini Indonesia telah kehilangan hutan aslinya sebesar *'3. Penebangan hutan Indonesia yang tidak terkendali selama puluhan tahun dan menyebabkan terjadinya penyusutan hutan tropis se!ara besar5besaran. %aju kerusakan hutan periode +,(&5+,,* ter!atat +4 juta hektare per tahun sedangkan pada periode +,,*5'222 menjadi )( juta hektare per tahun. Ini menjadikan Indonesia merupakan salah satu tempat dengan tingkat kerusakan hutan tertinggi di dunia. 1i Indonesia berdasarkan hasil penafsiran !itra landsat tahun '222 terdapat +2+*) juta hektare hutan dan lahan rusak diantaranya seluas &,4' juta hektare berada dalam kawasan hutan.Pada abad ke5+4 sampai pertengahan abad ke5+( hutan alam di 6awa diperkirakan masih sekitar , juta hektare. Pada akhir tahun +,(25an tutupan hutan alam di 6awa hanya tinggal 2,* juta hektare atau * persen dari luas total Pulau 6awa. Saat ini penutupan lahan di pulau 6awa oleh pohon tinggal 7 3. Pulau 6awa sejak tahun +,,& telah mengalami defisit air sebanyak )') miliar meter kubik setiap tahunnya. 8ungsi hutan sebagai penyimpan air tanah juga akan terganggu akibat terjadinya pengrusakan hutan yang terus5menerus. Hal ini akan berdampak pada semakin seringnya terjadi kekeringan di musim kemarau dan banjir serta tanah longsor di musim penghujan. Pada akhirnya hal ini akan berdampak serius terhadap kondisi perekonomian masyarakat. Industri perkayuan di Indonesia memiliki kapasitas produksi sangat tinggi dibanding ketersediaan kayu. Pengusaha kayu melakukan penebangan tak terkendali dan merusak pengusaha perkebunan membuka perkebunan yang sangat luas serta pengusaha pertambanganmembuka kawasan5kawasan hutan. Sementara itu rakyat digusur dan dipinggirkan dalam pengelolaan hutan yang mengakibatkan rakyat tak lagi punya akses terhadap hutan mereka. 1anhal ini juga diperparah dengan kondisi pemerintahan yang korup dimana hutan dianggap sebagaisumber uang dan dapat dikuras habis untuk kepentingan pribadi dan kelompok. Penebangan hutan di Indonesia yang tak terkendali telah dimulai sejak akhirtahun +,425an yang dikenal dengan banjir5kap dimana orang melakukan kayu se!ara manual. Penebangan hutan skala besar dimulai pada tahun +,*2. 1an dilanjutkan dengan dikeluarkannya i9in5i9in pengusahaan hutan tanaman industri di tahun +,,2 yang melakukan tebang habis (land !learing). 'Selain itu areal hutan juga dialihkan fungsinya menjadi kawasan perkebunan skala besar yang juga melakukan pembabatan hutan se!ara menyeluruh menjadi kawasan transmigrasi dan jugamenjadi kawasan pengembangan perkotaan.1i tahun +,,, setelah otonomi dimulai pemerintah daerah membagi5bagikan kawasan hutannya kepada pengusaha daerah dalam bentuk hak pengusahaan skala ke!il. 1i saat yang sama juga terjadi peningkatan akti"itas penebangan hutan tanpa i9in yang tak terkendali oleh kelompok masyarakat yang dibiayai pemodal (!ukong) yang dilindungi oleh aparat pemerintah dan keamanan. #. $akt"r %en&ebab 'e!"restas ' In'"nesa1eforestasi di Indonesia sebagian besar merupakan akibat dari suatu sistem politik dan ekonomi yang korup yang menganggap sumber daya alam khususnya hutan sebagai sumber pendapatan yang bisa dieksploitasi untuk kepentingan politik dan keuntungan pribadi. Pertumbuhan industri pengolahan kayu dan perkebunan di Indonesia terbukti sangat menguntungkan selama bertahun5tahun dan keuntungannya digunakan oleh rejim Soeharto sebagai alat untuk memberikan penghargaan dan mengontrol teman5teman keluarga dan mitra potensialnya. Selama lebih dari )2 tahun terakhir negara ini se!ara dramatis meningkatkan produksi hasil hutan dan hasil perkebunan yang ditanam di lahan yang sebelumnya berupa hutan. 1ewasa ini Indonesia adalah produsen utamakayu bulat kayu gergajian kayu lapis pulp dan kertas disamping beberapa hasil perkebunan misalnya kelapa sawit karet dan !oklat Pertumbuhan ekonomi ini di!apai tanpa memperhatikan pengelolaan hutan se!ara berkelanjutan atau hak5hak penduduk lokal.Untuk saat ini penyebab deforestasi hutan semakin kompleks. #urangnya penegakan hukum yang terjadi saat ini memperparah kerusakan hutan dan berdampak langsung pada semakin berkurangnya habitat orangutan se!ara signifikan.(.Pen&ebab 'e!"restas ' In'"nesa) &atu .Hak Penguasaan Hutan%ebih dari setengah kawasan hutan Indonesia dialokasikan untuk produksi kayu berdasarkan sistem tebang pilih. Banyak perusahaan HPH yang melanggar pola5pola tradisional hak kepemilikan atau hak penggunaan lahan. #urangnya pengawasan dan akuntabilitas perusahaan berarti pengawasan terhadap pengelolaan hutan sangat lemah dan lama kelamaan banyak hutan produksi yang telah dieksploitasi se!ara berlebihan. $enurut klasifikasi pemerintah pada saat ini hampir )2 persen dari konsesi HPH yang telah disur"ei masuk dalam kategori :sudah terdegradasi;. -real konsesi HPH yang mengalami degradasi memudahkan penurunan kualitasnya menjadi di bawah batas ambang produkti"itas yang memungkinkan para pengusaha perkebunan untuk mengajukan permohonan i9in kon"ersi hutan. )6ika permohonan ini disetujui maka hutan tersebut akan ditebang habis dan diubah menjadi hutan tanaman industri atau perkebunan.Hutan tanaman industriHutan tanaman industri telah dipromosikan se!ara besar5besaran dan diberi subsidi sebagai suatu !ara untuk menyediakan pasokan kayu bagi industri pulp yang berkembang pesat di Indonesia tetapi !ara ini mendatangkan tekanan terhadap hutan alam. Hampir , juta ha lahan sebagian besar adalah hutan alam telah dialokasikan untuk pembangunan hutan tanaman industri. %ahan ini kemungkinan telah ditebang habis atau dalam waktu dekat akan ditebang habis. 0amun hanya sekitar ' juta ha yang telah ditanami sedangkan sisanya seluas * juta ha menjadi lahan terbuka yang terlantar dan tidak produktif.Perkebunan%onjakan pembangunan perkebunan terutama perkebunan kelapa sawit merupakan penyebab lain dari deforestasi. Hampir * juta ha hutan sudah disetujui untuk dikon"ersi menjadi perkebunan sampai akhir tahun +,,* dan hutan ini hampir dapat dipastikan telah ditebang habis. p47( triliun). #erugian tersebut masih ditambah tidak diterimanya dana reboisasi.IAB juga memaparkan bahwa lembaga swadaya masyarakatHuman >ights Bat!hpernah melun!urkan riset pada '22, yang menyebutkan bahwa praktik korupsi dan mafia sektor kehutanan setidak5tidaknya merugikan negara rata5rata >p'2 triliun per tahun.-ngka tersebut dinilai tidak sebanding antara risiko kerusakan dan kerugian yang diderita dengan pendapatan negara.IAB mengingatkan #omisi Pemberantasan #orupsipernah merilis kajian terkait +* masalah sistemikdalam peren!anaan dan pengawasan kawasan hutan.Sebanyak sembilan dari +* masalah sistemik tersebut terkait masalah regulasi tiga terkait kelembagaan empat terkait