konsep pengembangan ekowisata.pdf

Upload: meilindadwianugrah

Post on 02-Jun-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 konsep pengembangan ekowisata.pdf

    1/27

    HAND OUT MATA KULIAH CONCEPT RESORT AND LEISURE,STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN RESORT ANDLEISUREGUMELAR S. SASTRAYUDA ( 2010)

    1

    KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN

    EKOWISATA

    1. Latar Belakang

    Ekowisata harus dibedakan dari wisata alam. Wisata alam,

    atau berbasis alam, mencakup setiap jenis wisata-wisata massal,

    wisata pertualangan, ekowisata yang memanfaatkan sumber daya

    alam dalam bentuk yang masih lain dan alami, termasuk spesies,

    habitat, bentangan alam, pemandangan dan kehidupan air laut dan

    air tawar. Wisata alam adalah perjalanan wisata yang bertujuan

    untuk menikmati kehidupan liar atau daerah alami yang belum

    dikembangkan.

    Wisata alam mencakup banyak kegiatan, dari kegiatan

    menikmati pemandangan dan kehidupan liar yang relatif pasif,

    sampai kegiatan fisik seperti wisata petualangan yang sering

    mengandung resiko.

    Ekowisata menuntut persyaratan tambahan bagi pelestarian

    alam. Dengan demikian ekowisata adalah Wisata alam berdampak

    ringan yang menyebabkan terpeliharanya spesies dan habitatnya

    secara langsung dengan peranannya dalam pelestarian dan atau

    secara tidak langsung dengan memberikan pandangan kepada

    masyarakat setempat, untuk membuat masyarakat setempat dapatmenaruh nilai, dan melindungi wisata alam dan kehidupan lainnya

    sebagai sumber pendapatan (Goodwin, 1997:124).

    Berbeda dengan wisata pada umumnya, ekowisata

    merupakan kegiatan wisata yang menarik perhatian besar terhadap

    kelestarian sumber daya alam dan lingkungan sebagai salah satu isu

    utama dalam kehidupan manusia, baik secara ekonomi, sosial

  • 8/10/2019 konsep pengembangan ekowisata.pdf

    2/27

    HAND OUT MATA KULIAH CONCEPT RESORT AND LEISURE,STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN RESORT ANDLEISUREGUMELAR S. SASTRAYUDA ( 2010)

    2

    maupun politik. Hal ini akan terus berlangsung, terutama didorong

    oleh dua aspek, yaitu: (1) ketergantungan manusia terhadap sumber

    daya alam dan lingkungannya makin tinggi, (2) keberpihakan

    masyarakat kepada lingkungan makin meningkat. Pendekatan aspek

    yang pertama adalah menyangkut kemampuan dan kebutuhan

    manusia dimasa mendatang akan keberadaan sumber daya dan

    lingkungan makin tinggi, sedangkan aspek kedua berkaitan dengan

    makin meningkatnya tekanan masyarakat nasional maupun

    internasional, perlunya perlindungan lingkungan. Bentuk tekanan

    tersebut seringkali dikaitkan dengan berbagai kepentingan yang

    sangat mendasar seperti ekonomi, sosial, politik sehingga proses

    tarik menarik makin kompleks. Kondisi tersebut telah mendorong

    lahirnya berbagai kebijakan yang mengharuskan berbagai komponen

    untuk secara bersama-sama melakukan berbagai perlindungan

    terhadap sumber daya dan lingkungan dalam bentuk kerjasama yang

    integratif.

    Makin meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai

    lingkungan telah mendorong lahirnya wisatawan peduli lingkungan

    yang memiliki motivasi antara lain:

    1. Untuk mencari kehidupan dalam tata lingkungan yang berbeda

    2. Untuk menyentuh alam lingkungan yang asli, utuh dan tenang

    3. Untuk memperoleh pengalaman-pengalaman baru

    4. Untuk mengkaji dan mempelajari proses alam

    5. Untuk menikmati panorama alam

    6. Untuk mencari inspirasi dan apresiasi

    7. Menambah wawasan dalam keanekaragaman flora dan fauna

    8. Untuk menjelajah karena wisatawan memiliki sifat petualangan di

    alam bebas.

    Dari pengetahuan terhadap motivasi ekowisata, maka prinsip

    utama ekowisata menurut Choy (1998:179), adalah meliputi :

  • 8/10/2019 konsep pengembangan ekowisata.pdf

    3/27

    HAND OUT MATA KULIAH CONCEPT RESORT AND LEISURE,STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN RESORT ANDLEISUREGUMELAR S. SASTRAYUDA ( 2010)

    3

    1. Lingkungan ekowisata haru bertumpu pada lingkungan alam dan

    budaya yang relatif belum tercemar atau terganggu

    2. Masyarakat ekowisata harus dapat memberikan manfaat ekologi,

    sosial, dan ekonomi langsung kepada masyarakat setempat

    3. Pendidikan dan pengalaman ekowisata harus dapat

    meningkatkan pemahaman akan lingkungan alam dan budaya

    yang terkait, sambil berolah pengalaman yang mengesankan

    4. Keberlanjutan ekowisata harus dapat memberikan sumbangan

    positif bagi keberlanjutan ekologi dan lingkungan tempat

    kegiatan, tidak merusak, tidak menurunkan mutu, baik jangka

    pendek dan jangka panjang

    5. Manajemen ekowisata harus dapat dikelola dengan cara yang

    bersifat menjamin daya hidup jangka panjang bagi lingkungan

    alam dan budaya yang terkait di daerah tempat kegiatan

    ekowisata, sambil menerapkan cara mengelola yang terbaik

    untuk menjamin kelangsungan hidup ekonominya.

    Berdasarkan kepada lima prinsip tersebut di atas, terdapat

    beberapa ciri yang melatarbelakangi wisatawan eko, seperti

    dikemukakan Silver (1998:103):

    1. Menginginkan pengalaman asli yang mendalam

    2. Menganggap pengalaman itu layak dijalani, baik secara pribadi

    maupun secara sosial

    3. Kurang menyukai rombongan yang besar dengan rencana

    perjalanan yang ketat

    4. Mencari tantangan fisik dan mental

    5. Mengharapkan interaksi pengalaman dengan budaya dan

    penduduk setempat

    6. Mudah menyesuaikan diri, sering lebih menyukai tempat

    menginap yang asli seperti pedesaan

    7. Toleran terhadap ketidaknyamanan

  • 8/10/2019 konsep pengembangan ekowisata.pdf

    4/27

    HAND OUT MATA KULIAH CONCEPT RESORT AND LEISURE,STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN RESORT ANDLEISUREGUMELAR S. SASTRAYUDA ( 2010)

    4

    8. Ingin ikut terlibat, tidak bersifat pasif

    9. Lebih suka membayar untuk petualangan dari pada untuk

    kenyamanan.

    Dari ciri-ciri tersebut di atas, dapat dikemukakan beberapa

    karakteristik ekowisata yang membedakannya dengan wisata

    massal/konvensional. Pertama, kegiatan wisata, berkaitan dengan

    konservasi lingkungan. Meskipun motif ekowisata memiliki

    keterkaitan dengan beberapa prinsip pengembangan ekowisata

    namun di dalamnya terkandung makna untuk turut serta

    melestarikan ekonomi lingkungan. Bilamana wisatawan memiliki

    keterlibatan langsung dalam pelestarian lingkungan, diharapkan

    kesadaran akan keberadaan sumber daya dan lingkungan

    memudahkan wisatawan untuk terlibat dalam berbagai upaya

    pelestarian/konservasi.

    Ke-dua, usaha pariwisata tidak hanya menyiapkan sekedar

    atraksi wisata, akan tetapi menawarkan pula peluang untuk

    menghargai lingkungan secara berkesinambungan.

    Ke-tiga, usaha pariwisata memiliki tanggung jawab ekonomi

    dalam pelestarian lingkungan hijau yang dikunjungi dan dinikmati

    wisatawan melalui berbagai kegiatan yang dapat menghasilkan

    pendapatan yang dapat dikembalikan bagi kepentingan konservasi

    lingkungan dan kunjungan wisatawan untuk pengembangan

    lingkungan yang berkelanjutan yang dapat dinikmati oleh para

    pecinta dan pemelihara lingkungan berikutnya.

    Ke-empat, usaha pariwisata yang lebih banyak

    menggunakan sarana transportasi lokal, sarana akomodasi lokal,

    yang dikelola masyarakat setempat dan membedakan kehidupan

    masyarakat setempat dalam menumbuhkan pendapatan masyarakat

    dari berbagai kegiatan yang diakibatkan oleh kegiatan wisatawan di

  • 8/10/2019 konsep pengembangan ekowisata.pdf

    5/27

    HAND OUT MATA KULIAH CONCEPT RESORT AND LEISURE,STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN RESORT ANDLEISUREGUMELAR S. SASTRAYUDA ( 2010)

    5

    lokasi ekowisata yang dikunjunginya dan berdampak kepada

    tumbuhnya inovasi, kreativitas masyarakat dalam menggali berbagai

    sumber kegiatan positif yang menunjang terhadap interaksi

    lingkungan. Bilamana terdapat interaksi positif antara inovasi dan

    kreativitas masyarakat dengan wisatawan-eko, diharapkan terdapat

    saling pengertian terhadap apa yang boleh dilakukan wisatawan atau

    apa yang harus dibatasi oleh masyarakat terhadap potensi sumber

    daya yang dijadikan dasar pengembangan ekowisata dan dasar

    pengembangan inovasi kreativitas masyarakat untuk mendorong

    pertumbuhan ekowisata di daerahnya.

    2. Tujuan, Manfaat dan Sasaran

    1. Tujuan

    a. Mendorong usaha pelestarian dan pembangunan

    berkelanjutan

    b. Membangun kesadaran dan penghargaan atas lingkungan

    dan budaya di daerah tujuan wisata, baik bagi diri

    wisatawan, masyarakat setempat maupun para penentu

    kebijakan di bidang kebudayaan dan kepariwisataan

    setempat

    c. Mengurangi dampak negatif berupa kerusakan atau

    pencemaran lingkungan dan budaya lokal akibat kegiatan

    wisata

    d. Memberikan keuntungan ekonomi secara langsung bagi

    konservasi melalui kontribusi atau pengeluaran ekstra

    wisatawan

    e. Mengembangkan ekonomi masyarakat dan pemberdayaan

    masyarakat setempat dengan menciptakan produk wisata

    alternatif yang mengedepankan nilai-nilai dan keunikan lokal.

    2. Manfaat

  • 8/10/2019 konsep pengembangan ekowisata.pdf

    6/27

    HAND OUT MATA KULIAH CONCEPT RESORT AND LEISURE,STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN RESORT ANDLEISUREGUMELAR S. SASTRAYUDA ( 2010)

    6

    a. Mendidik wisatawan tentang fungsi dan manfaat lingkungan,

    alam dan budaya

    b. Meningkatkan kesadaran dan penghargaan akan lingkungan

    dan budaya sambil memperkecil dampak kegiatan manusia

    terhadap lingkungan tersebut

    c. Bermanfaat secara ekologi, sosial, ekonomi bagi masyarakat

    setempat

    d. Menyumbang langsung pada pelestarian dan berkelanjutan

    manajemen lingkungan alam dan budaya yang terkait

    e. Memberikan berbagai alternatif pemikiran bagi penentu

    kebijakan dalam menyusun kebijakan, program

    pengembangan ekowisata di kota/kabupaten di Jawa Barat.

    3. Sasaran

    a. Terwujudnya kesadaran antara wisatawan dengan

    masyarakat setempat tentang konservasi

    b. Terwujudnya saling pengertian diantara wisatawan dan

    masyarakat setempat dalam menata, mengembangkan

    potensi ekowisata berdasarkan kepada pengalaman dan

    tukar pikiran tentang budaya, pengalaman hidup dan cara-

    cara konservasi alam diantara mereka, sehingga

    menghasilkan satuproduct positioningyang tepat

    c. Terwujudnya organisasi masyarakat setempat yang

    bertujuan mengelola usaha pariwisata guna menunjang

    kebutuhan wisatawan selama berada di lokasi ekowisata dan

    dalam rangka mengembangkan hubungan dengan berbagai

    organisasi ekowisata nasional maupun internasional

    d. Terwujudnya prinsip saling pengertian melalui prinsip

    kemitraan dengan cara meningkatkan pemahaman yang

    sama mengenai lingkungan, permasalahan lingkungan serta

    peranan masing-masing komponen, yaitu pemerintah,

  • 8/10/2019 konsep pengembangan ekowisata.pdf

    7/27

    HAND OUT MATA KULIAH CONCEPT RESORT AND LEISURE,STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN RESORT ANDLEISUREGUMELAR S. SASTRAYUDA ( 2010)

    7

    pengusaha maupun masyarakat, masing-masing mempunyai

    kepentingan dan kapasitas berbeda dibidang lingkungan.

    Perbedaan porsi itulah yang harus dipahami masing-masing

    pihak, sehingga melahirkan pola kemitraan yang saling

    menunjang

    e. Terwujudnya rasa bangga masyarakat terhadap lingkungan

    dan budayanya, sehingga dapat berpengaruh juga terhadap

    wisatawan untuk dapat menghargai lingkungan dan budaya

    masyarakat setempat.

    3. Konsep Pengembangan Ekowisata

    Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai lingkungan

    telah memberikan implikasi munculnya berbagai tuntutan di semua

    sektor pembangunan. Tuntutan-tuntutan tersebut telah dan akan

    mendorong tumbuhnya usaha-usaha baru, cara cara pendekatan

    baru dalam berbagai kegiatan baik bisnis pariwisata secara

    langsung yang dilakukan dunia usaha pariwisata dan usaha-usaha

    masyarakat dalam upaya meningkatkan taraf kesejahteraan mereka.

    Kondisi tersebut makin meyakinkan bahwa lingkungan bukan

    lagi beban, tetapi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan usaha-

    usaha ekonomi. Dalam maksud lain, lingkungan mempunyai peran

    penting dalam usaha mendorong semua lapisan masyarakat untuk

    memanfaatkannya sebagai peluang bisnis, sehingga diharapkan

    dapat mendorong semua pihak untuk dapat menyelesaikan masalah-

    masalah dan mampu mendorong keikutsertaan semua unsur secara

    bersama-sama menanggulangi masalah lingkungan secara

    bersama-sama.

    Menghormati hak asasi manusia bebas melakukan

    perjalanan wisata adalah salah satu makna yang tercantum dalam

  • 8/10/2019 konsep pengembangan ekowisata.pdf

    8/27

    HAND OUT MATA KULIAH CONCEPT RESORT AND LEISURE,STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN RESORT ANDLEISUREGUMELAR S. SASTRAYUDA ( 2010)

    8

    Declaration Of Human Right. Manusia bebas melakukan perjalanan

    kemana saja di muka bumi ini. Manusia berhak menikmati apa saja

    yang mereka butuhkan, termasuk menikmati pengembangan

    ekowisata, tidak hanya mengejar kebutuhan material semata akan

    tetapi memiliki landasan pijak yang kokoh dalam menata,

    memanfaatkan dan mengembangkan ekowisata pada prinsip-prinsip

    pembangunan ekowisata yang berkelanjutan menjadi bagian penting

    dari pembangunan kepariwisataan berkelanjutan sebagai konsep

    dan pendekatan yang telah diakui secara nasional maupun

    internasional.

    4. Pendekatan Pengembangan Ekowisata

    Untuk tercapainya pengembangan dan pembinaan

    ekowisata integratif, dibutuhkan beberapa pendekatan, antara lain:

    1. Pendekatan lingkungan

    Definisi maupun prinsip-prinsip ekowisata mempunyai

    implikasi langsung kepada wisatawan dan penyedia jasa

    perjalanan wisatawan. Wisatawan dituntut untuk tidak hanya

    mempunyai kesadaran lingkungan dan kepekaan sosial budaya

    yang tinggi, tetapi mereka harus mampu melakukannya dalam

    kegiatan wisata melalui sifat-sifat empati wisatawan, digugah

    untuk mengeluarkan pengeluaran ekstra untuk pelestarian alam.

    Analisis yang mendalam terhadap pihak-pihak yang

    berkepentingan terhadap pelestarian dan konservasi lingkungan

    perlu dilakukan untuk menemu kenali pihak yang berpentingan

    dan memanfaatkan lingkungan sebagai bagian dari

    kehidupannya.

    Pertumbuhan ekonomi dan perubahan karakteristik

    psikografis dan demografis wisatawan di Negara asal,

    menciptakan kelompok pasar dengan penghasilan yang tinggi

  • 8/10/2019 konsep pengembangan ekowisata.pdf

    9/27

    HAND OUT MATA KULIAH CONCEPT RESORT AND LEISURE,STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN RESORT ANDLEISUREGUMELAR S. SASTRAYUDA ( 2010)

    9

    dan harapan yang berbeda dalam melakukan perjalanan wisata.

    Kondisi ini menyebabkan paket-paket wisata konvensional mulai

    ditinggalkan dan makin besarnya permintaan perjalanan wisata

    jenis baru yang lebih berkualitas dan mengandalkan lingkungan

    sebagai obyek dan data tarik wisata yang dikunjungi. Mereka

    memiliki pandangan yang berubah, terutama penghargaan akan

    lingkungan dan perbedaan budaya. Pergeseran paradigma gaya

    hidup wisatawan sebagaimana di atas, tentunya akan sangat

    penting dicermati agar dalam pengembangan dan pembinaan

    ekowisata diberbagai kota dan kabupaten tidak hanya sekedar

    membuat kebijakan pengembangan ekowisata, akan tetapi

    memiliki pendekatan dalam perencanaan yang holistis dengan

    menerapkan keseimbangan hubungan mikro (manusia) dan

    makro (alam) untuk mencegah ketidakadilan, kesalahan dan

    perusakan terhadap alam dan budaya.

    Pendekatan yang berkesinambungan tersebut,

    mengingatkan kepada para pelaku yang terkait alam

    pengembangan ekowisata untuk senantiasa mengendalikan diri

    (self control), mempertimbangkan manfaat sebesar-besarnya

    untuk melestarikan alam dan lingkungannya serta keseimbangan

    budaya yang pada gilirannya secara menyeluruh pada tingkat

    lokal, regional, nasional dan internasional, termasuk masyarakat

    penduduk asli.

    2. Pendekatan partisipasi dan pemberdayaan

    Pendekatan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat

    setempat pengembangan ekowisata, harus mampu

    menghasilkan model partisipasi masyarakat. Partisipasi

    masyarakat setempat dilibatkan dalam penyusunan perencanaan

    sejak awal, dimana masyarakat dapat menyampaikan gagasan-

    gagasan yang dapat memberikan nuansa Participatory Planning,

  • 8/10/2019 konsep pengembangan ekowisata.pdf

    10/27

    HAND OUT MATA KULIAH CONCEPT RESORT AND LEISURE,STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN RESORT ANDLEISUREGUMELAR S. SASTRAYUDA ( 2010)

    10

    dan mendorong mereka mengembangkan gagasan murni tanpa

    pengendalian dan pengarahan terkendali dari pihak-pihak

    berkepentingan. Beberapa unsur yang mampu mendorong

    gagasan adalah ekonomi, konservasi, sosial, politik, regulasi

    lingkungan, pemberdayaan dan reklamasi lingkungan yang

    rusak, pemberdayaan seni budaya lokal dan lain-lain.

    3. Pendekatan sektor publik

    Peran sektor publik sangat penting dalam pembinaan

    otoritas untuk menyusun kebijakan dan pengendalian tentang

    manfaat sumber daya alam dan lingkungan, di dalamnya

    pemerintah memiliki otoritas dalam penentuan kebijakan yang

    berkaitan dengan program dan pembiayaan sektor

    pembangunan lingkungan dan kepariwisataan yang memiliki

    mekanisme kerjasama baik secara vertikal maupun horizontal

    dan struktural, dan yang tidak kalah pentingnya adalah

    pemerintah memiliki akses yang cukup tinggi dengan

    penyandang dana, seperti bank, investor dan donatur dalam

    negeri dan luar negeri.

    4. Pendekatan pengembangan infrastruktur

    Penyediaan infrastruktur dasar adalah merupakan kegiatan

    penting untuk memperkuat pengembangan ekowisata. Jalan,

    jembatan, air bersih, jaringan telekomunikasi, listrik dan sistem

    pengendalian dan pemeliharaan lingkungan, merupakan unsur-

    unsur fisik yang dibangun dengan cara menghindari perusakan

    lingkungan atau menghilangkan ranah keindahan pada lokasi

    ekowisata. Teknologi tinggi harus mampu menghindari

  • 8/10/2019 konsep pengembangan ekowisata.pdf

    11/27

    HAND OUT MATA KULIAH CONCEPT RESORT AND LEISURE,STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN RESORT ANDLEISUREGUMELAR S. SASTRAYUDA ( 2010)

    11

    kerusakan lingkungan dan kerusakan pemandangan yang

    bertolak belakang dengan konfigurasi alam sekitarnya.

    5. Pendekatan pengendalian dampak ekologi pariwisata

    Pengembangan ekologi pariwisata berdampak kepada

    pemanfaatan sumber daya yang tersedia seperti terhadap areal

    yang digunakan, banyaknya energi yang terpakai, banyaknya

    sanitasi, polusi suara dan udara, tekanan terhadap flora dan

    fauna serta ketidakseimbangan lingkungan terkait dengan itu,

    maka perlu dirumuskan pembinaan usaha pariwisata oleh pihak-

    pihak yang akan melakukan monitoring lingkungan pariwisata

    yang didukung oleh para ahli dibidang itu, mengingat bentuk

    dampak lingkungan sangat berbeda-beda antara satu usaha

    dengan usaha lainnya.

    6. Pendekatan zonasi kawasan ekowisata

    Zoning peletakan fasilitas dibedakan dalam tiga zonasi

    yaitu zona inti, zona penyangga, zona pelayanan dan zona

    pengembangan.

    a. Zona Inti: dimana atraksi/daya tarik wisata utama ekowisata.

    b. Zona Antara (Buffer Zone) : dimana kekuatan daya tarik

    ekowisata dipertahankan sebagai ciri-ciri dan karakteristik

    ekowisata yaitu mendasarkan lingkungan sebagai yang harus

    dihindari dari pembangunan dan pengembangan unsur-unsur

    teknologi lain yang akan merusak dan menurunkan daya

    dukung lingkungan dan tidak sepadan dengan ekowisata.

    c. Zona Pelayanan : wilayah yang dapat dikembangkan

    berbagai fasilitas yang dibutuhkan wisatawan, sepadan

    dengan kebutuhan ekowisata.

    d. Zona Pengembangan : areal dimana berfungsi sebagai

    lokasi budidaya dan penelitian pengembangan ekowisata.

    7. Pendekatan pengelolaan ekowisata

  • 8/10/2019 konsep pengembangan ekowisata.pdf

    12/27

    HAND OUT MATA KULIAH CONCEPT RESORT AND LEISURE,STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN RESORT ANDLEISUREGUMELAR S. SASTRAYUDA ( 2010)

    12

    Untuk terkendalinya pengelolaan ekowisata secara

    profesional dibutuhkan manajemen/pengelolaan kawasan

    ekowisata yang berdasarkan kepada aspek-aspek Sumber Daya

    Manusia (man), seperti keuangan (money), aspek material,

    aspek pengelolaan/bentuk usaha (metode) dan aspek market

    (pasar). Kelima unsur tersebut dapat diorganisasikan dalam

    bentuk usaha Korporasi, Perseroan Terbatas (PT), Koperasi

    maupun Perorangan atau Corporate Manajemen.

    8. Pendekatan perencanaan kawasan ekowisata

    Perencanaan kawasan ekowisata dimaksudkan untuk

    menjawab beberapa pertanyaan terhadap unsur-unsur

    perencanaan yang menjadi daya dukung pengembangan dan

    pembinaan kawasan ekowisata, meliputi: Apakah tersedia

    potensi ekowisata dan memadai untuk dikembangkan; Apakah

    potensi ekowisata dimaksud dapat mendukung bagi

    pembangunan kepariwisataan berkelanjutan; Apakah ada

    segmen pasar untuk ekowisata; Apakah menurut perhitungan

    besaran investasi lebih tinggi daripada kerugian yang diperoleh

    dan Apakah masyarakat setempat dapat turut berpartisipasi

    dalam penyusunan perencanaan. Beberapa pertanyaan tersebut

    dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perencanaan.

    9. Pendekatan pendidikan ekowisata

    Ekowisata memberikan sarana untuk meningkatkan

    kesadaran orang akan pentingnya pelestarian dan pengetahuan

    lingkungan, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara.

    Ekowisata harus menjamin agar wisatawan dapat menyumbang

    dana bagi pemeliharaan, keanekaragaman hayati yang terdapat

    di daerah yang dilindungi sebagai salah satu proses pendidikan

    memelihara lingkungan. Pendekatan pendidikan ekowisata harus

    bermula dari dasar, dan dimulai sejak anak-anak berada di

  • 8/10/2019 konsep pengembangan ekowisata.pdf

    13/27

    HAND OUT MATA KULIAH CONCEPT RESORT AND LEISURE,STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN RESORT ANDLEISUREGUMELAR S. SASTRAYUDA ( 2010)

    13

    tingkat taman kanak-kanak, sekolah dasar dan berlanjut ke

    jenjang yang lebih tinggi, oleh karena itu dibutuhkan semacam

    modul praktik yang dapat diberikan pengajarannya oleh setiap

    Pembina baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan

    khusus.

    10. Pendekatan pemasaran

    Pendekatan pemasaran ekowisata lebih ditujukan dalam

    konsep pemasaran social dan pemasaran bertanggung jawab.

    Pemasaran sosial tidak hanya berupaya memenuhi kepuasan

    wisatawan dan tercapainya tujuan perusahaan (laba), tetapi juga

    dapat memberikan jaminan sosial sumber daya dan pelestarian

    lingkungan dan tata cara penanggulangan, perencanaan

    lingkungan, teknik-teknik promosi harus mengarahkan kepada

    ajakan kepada wisatawan untuk berlibur dan beramal dalam

    pelestarian lingkungan serta mendidik wisatawan dan

    masyarakat berkiprah dalam kesadaran bahwa apa yang mereka

    saksikan dan alami, akan musnah dan hancur bilamana tidak

    dipelihara dan dilestarikan sejak awal pemanfaatan dan

    memperbaiki kerusakan lingkungan.

    11. Pendekatan organisasi

    Pendekatan dasar pembangunan berkelanjutan adalah

    kelestarian sumber daya alam dan budaya. Sumber daya

    tersebut merupakan kebutuhan setiap orang saat sekarang dan

    dimasa yang datang agar dapat hidup dengan sejahtera, untuk

    itu dibutuhkan pengorganisasian masyarakat agar segala

    sesuatu yang telah menjadi kebijakan dapat dibicarakan,

    didiskusikan dan dicari jalan pemecahannya dalam satu

    organisasi ekowisata yang bertanggung jawab terhadap

    kelangsungan pembinaan ekowisata di satu kota dan kabupaten

    di daerah tujuan wisata.

  • 8/10/2019 konsep pengembangan ekowisata.pdf

    14/27

    HAND OUT MATA KULIAH CONCEPT RESORT AND LEISURE,STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN RESORT ANDLEISUREGUMELAR S. SASTRAYUDA ( 2010)

    14

    5. Standar Pembinaan Ekowisata

    Roger A. Lanlaster (1983:5) mengemukakan mengenai

    pengertian standar fasilitas adalah sebagai jumlah fasilitas rekreasi

    dengan segala kelengkapannya, yang perlu disediakan bagi

    kebutuhan masyarakat untuk berbagai macam atraksi rekreasi, oleh

    karena itu standar harus memenuhi persyaratan, antara lain:

    Pertama, standar harus realistis dan mudah untuk digunakan; Ke-

    dua, standar harus dapat diterima dan berguna bagi pengguna

    maupun pengambil keputusan; Ke-tiga, harus didasarkan kepada

    analisis yang sesuai berdasarkan informasi mutakhir yang dapat

    diperoleh. Dalam standar pembinaan ekowisata akan diuraikan

    berdasarkan pendekatan sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya,

    melalui pembinaan antara lain:

    1. Standar pembinaan lingkungan ekowisata

    a. Sektor pemerintah, pemerintah berkewajiban untuk membina

    dan melakukan kegiatan sebagai berikut:

    1) Peningkatan pemahaman masyarakat terhadap

    konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya

    2) Peningkatan pengetahuan dan keterampilan untuk

    meningkatkan kesejahteraan masyarakat

    3) Rehabilitasi lahan melalui keterpaduan program dan

    pelaksanaan dengan swasta dan masyarakat

    4) Peningkatan produktivitas lahan

    5) Peningkatan daya dukung lahan masyarakat atau

    lingkungan tertentu, yang saat ini berada dalam keadaan

    kritis sehingga terlantarkan

    6) Menyempurnakan prasarana dasar di wilayah sekitarnya

  • 8/10/2019 konsep pengembangan ekowisata.pdf

    15/27

    HAND OUT MATA KULIAH CONCEPT RESORT AND LEISURE,STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN RESORT ANDLEISUREGUMELAR S. SASTRAYUDA ( 2010)

    15

    7) Menumbuhkan dan meningkatkan lembaga-lembaga

    kemasyarakatan untuk berpartisipasi aktif dalam

    pengembangan konservasi

    8) Mengembangkan segmen pasar ekowisata bersama

    usaha pariwisata

    9) Menetapkan lokasi ekowisata yang berdasarkan

    penelitian merupakan daerah yang perlu dibuat

    perencanaannya lebih lanjut

    10) Menyusun kebijakan pengembangan ekowisata yang

    pada gilirannya dapat dinaungi payung hukum baik

    berupa peraturan Gubernur, Walikota, Bupati maupun

    Peraturan Daerah.

    b. Swasta/usaha pariwisata

    1) Pemanfaatan sarana dan fasilitas milik penduduk lokal,

    untuk tercapainya pemberdayaan ekonomi masyarakat,

    melalui bimbingan dan tuntunan dalam menata sarana

    hotel, rumah makan, transportasi, dan lain-lain. Untuk

    tercapainya pelayanan standar fasilitas dimasing-masing

    jenis usaha tersebut

    2) Dalam bentuk donasi keuangan yang diberikan kepada

    kelompok masyarakat pada setiap kali kunjungan atau

    singgah dan menginap di lokasi ODTW-ekowisata, untuk

    kegiatan yang bertujuan rehabilitasi lingkungan,

    rehabilitasi habitat dan spesies yang hampir punah,

    pengembangan pemeliharaan flora dan fauna serta

    kegiatan lainnya yang sepadan dengan pembinaan

    lingkungan. Untuk itu dibutuhkan organisasi masyarakat

    yang memiliki jiwa pelopor, jujur, bertanggung jawab,

    bekerja tanpa pamrih, memiliki loyalitas terhadap

  • 8/10/2019 konsep pengembangan ekowisata.pdf

    16/27

    HAND OUT MATA KULIAH CONCEPT RESORT AND LEISURE,STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN RESORT ANDLEISUREGUMELAR S. SASTRAYUDA ( 2010)

    16

    peraturan yang berlaku, dan memiliki rasa kemanusiaan

    yang tinggi

    3) Menerapkan kode etik wisatawan yang bertanggung

    jawab. Kode etik ini penting agar dalam menerapkan dan

    menegakan aturan main dalam mengenal dan

    menghormati adat istiadat setempat. Wisatawan perlu

    diajari menjadi tamu yang baik

    4) Menjaga standar mutu pelayanan, mutu pelayanan

    merupakan kunci penting dalam persaingan dan tingkat

    keputusan membeli konsumen ditentukan oleh sumber

    daya manusia dan produk wisata yang dijadikan andalan

    dalam ekowisata

    5) Mengembangkan tema-tema paket wisata eko yang

    memiliki daya saing dan daya pemikat yang

    mencerminkan karakter dan citra wisata eko kepada

    wisatawan individual, FIT (Free Individual Traveller)

    maupun GIT (Group Independent Traveller)

    6) Mendorong tingkat pendapatan masyarakat melalui

    pemanfaatan hasil kreativitas, inovasi masyarakat yang

    sepadan dengan bahan baku yang tersedia pada

    lingkungan setempat, mengembangkan desa tour

    dengan kegiatan yang tidak bertentangan dengan

    kegiatan masyarakat desa dan lingkungan alam

    sekitarnya

    7) Menghindari kegiatan tour dengan jumlah wisatawan

    yang tidak sesuai dengan memiliki kapasitas dan daya

    dukung lingkungan baik lingkungan terbangun maupun

    lingkungan alami (Natural Based)

  • 8/10/2019 konsep pengembangan ekowisata.pdf

    17/27

    HAND OUT MATA KULIAH CONCEPT RESORT AND LEISURE,STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN RESORT ANDLEISUREGUMELAR S. SASTRAYUDA ( 2010)

    17

    8) Mendorong bertumbuh kembangnya kewirausahaan

    masyarakat setempat dan memungkinkan tumbuhnya

    saling pengertian dalam arti yang sebenarnya antara

    pihak wisatawan dan masyarakat setempat

    9) Pengembangan sumber daya manusia yang dimiliki

    perusahaan untuk membentuk idealisme dan komitmen

    pemihakan terhadap keilmuan melalui pelatihan tenaga

    kerja yang berkesinambungan

    10) Melakukan berbagai kegiatan promosi melalui berbagai

    teknik promosi dan pameran pasar wisata dengan tetap

    mendasarkan pendekatan konsep pemasaran sosial.

    c. Masyarakat

    1) Dalam penataan ruang ekowisata masyarakat berhak

    untuk: (1) berperan serta dalam proses perencanaan tata

    ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian

    pemanfaatan ruang, (2) mengetahui secara terbuka

    rencana tata kawasan dan rencana rinci tata ruang

    kawasan ekowisata

    2) Memberi informasi kepada pemerintah peran serta

    masyarakat dalam rangka memberikan informasi kepada

    pemerintah mengenai masalah-masalah dan

    konsekuensi yang timbul dari tindakan yang

    direncanakan pemerintah

    3) Mendorong partisipasi masyarakat dalam

    pengembangan ekowisata sangat penting menurut

    Brandon dalam Budi Ryanto (2005:227), terdapat

    sepuluh aspek yang mendorong partisipasi masyarakat

    lokal dalam pengembangan ekowisata, yaitu :

    a) Peran partisipasi lokal

  • 8/10/2019 konsep pengembangan ekowisata.pdf

    18/27

    HAND OUT MATA KULIAH CONCEPT RESORT AND LEISURE,STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN RESORT ANDLEISUREGUMELAR S. SASTRAYUDA ( 2010)

    18

    Partisipasi masyarakat dari waktu ke waktu harus

    terus didorong dan diberikan kesempatan dalam

    seluruh aspek kegiatan

    b) Pemberian otoritas sebagai tujuan setiap upaya

    pengembangan diarahkan agar semakin lama

    kekuasaan semakin besar yang diberikan kepada

    masyarakat lokal

    c) Partisipasi dalam penyusunan perencanaan

    Masyarakat diikutsertakan dalam kegiatan

    penyusunan perencanaan pengembangan

    pelaksanaan hingga beroperasinya eko wisata

    d) Penciptaan pemilikan saham

    Di dalam pemodalan ekowisata perlu diciptakan

    suatu bentuk usaha yang mendorong masyarakat

    untuk dapat ikut memiliki saham

    e) Meningkatkan keuntungan dan kelestarian

    Keuntungan finansial yang diperoleh dari usaha

    ekowisata harus dikembalikan ke kawasan dalam

    rangka membiayai peningkatan kelestarian

    lingkungan

    f) Mengembangkan pemimpin rakyat, sejauh mungkin

    dalam pengembangan ekowisata seluruh komponen

    masyarakat sesuai dengan statusnya baik pemimpin

    formal maupun informal dilibatkan dalam posisi

    jabatan yang tepat

    g) Gunakan agen perubahan

    Dalam pengembangan ekowisata tidak saja

    kemampuan intelektual akan tetapi peranan

    pengalaman dalam berorganisasi di tengah-tengah

    masyarakat adalah penting, komponen masyarakat

  • 8/10/2019 konsep pengembangan ekowisata.pdf

    19/27

    HAND OUT MATA KULIAH CONCEPT RESORT AND LEISURE,STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN RESORT ANDLEISUREGUMELAR S. SASTRAYUDA ( 2010)

    19

    yang memiliki pengalaman lain di luar

    kepariwisataan amatlah penting untuk dapat

    terwujudnya pengembangan ekowisata yang

    memiliki muatan integratif pandangan, pengetahuan,

    pengalaman dari berbagai segi kepentingan

    h) Pahami kondisi yang spesifik

    Pengembangan ekowisata lebih banyak

    memanfaatkan kearifan lokal yang membentuk lokal

    identitas yang unik, oleh karena itu, kedua unsur

    tersebut perlu terus dilestarikan dan dikembangkan

    terutama dalam menempatkan budaya masyarakat

    sebagai daya tarik yang unik (unique selling point)

    i) Pengawasan dan penilaian

    Setiap upaya peningkatan pengembangan ekowisata

    harus disusun dengan satu sistem pengawasan dan

    penilaian yang baik, sebab kegiatan ekowisata

    berpotensi merugikan kerusakan lingkungan dan

    perubahan sosial, budaya, agar perubahan dapat

    terkendali dan terarah perlu disusun suatu sistem

    pengawasan dan penilaian yang baik. Dengan cara

    demikian setiap perubahan dapat diketahui lebih dini.

    2. Partisipasi masyarakat

    Untuk menumbuhkan partisipasi masyarakat, maka perlu

    diciptakan suasana kondusif yakni situasi yang menggerakkan

    masyarakat untuk menarik perhatian dan kepedulian pada

    kegiatan ekowisata dan kesediaan bekerjasama secara aktif dan

    berkelanjutan. Untuk itu masyarakat perlu Pembinaan secara

    berkesinambungan sehingga menghasilkan kemandirian.

    Keberlanjutan ekowisata, hanya dapat dipertahankan apabila

  • 8/10/2019 konsep pengembangan ekowisata.pdf

    20/27

    HAND OUT MATA KULIAH CONCEPT RESORT AND LEISURE,STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN RESORT ANDLEISUREGUMELAR S. SASTRAYUDA ( 2010)

    20

    kegiatan ekowisata sejalan dengan kepentingan masyarakat

    daerah tersebut. Adapun partisipasi dapat berbentuk :

    a. Reklamasi rehabilitasi lahan

    Pendekatan analisis, perencanaan dan tindakan merupakan

    hal penting yang dapat dilaksanakan dengan masyarakat,

    meliputi: (1) inventarisasi lahan kritis baik yang diakibatkan

    oleh peristiwa alam, tetapi memiliki daya tarik wisata atau

    lahan kritis yang diakibatkan dampak pembangunan

    pariwisata yang tidak terkendali. Inventarisasi ini bertujuan

    untuk mengenali keadaan lahan/daerah/ wilayahnya sendiri,

    (2) pemetaan lahan kritis, dengan pemetaan yang dibuat

    bersama-sama masyarakat, agar mengenali lebih mendalam

    akan potensi wilayahnya termasuk pola pemanfaatan

    sumber daya alam, (3) penelusuran lokasi, bertujuan untuk

    menggali informasi yang berkaitan dengan kerusakan lahan

    dengan cara melakukan observasi langsung ke lokasi

    dengan mencatat berbagai permasalahan yang

    mengakibatkan kerusakan lahan, kemudian hasil

    pengamatan dituangkan dalam gambar irisan bumi (transek),

    (4) penyusunan hasil pemeliharaan dalam bentuk kajian

    terhadap upaya-upaya rehabilitasi kerusakan lahan dan

    lahan kritis, bertujuan untuk memberikan masukan kepada

    pemerintah atau pihak-pihak yang berkepentingan, untuk

    dapat dijadikan program rehabilitasi lahan dan

    pengembangannya. Didalam kajian tergambarkan pula

    diagram vent (bagan hubungan antar pihak) yang

    keberadaan manfaat desa, baik lembaga lokal, pemerintah,

    dan non pemerintah.

    b. Konservasi

  • 8/10/2019 konsep pengembangan ekowisata.pdf

    21/27

    HAND OUT MATA KULIAH CONCEPT RESORT AND LEISURE,STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN RESORT ANDLEISUREGUMELAR S. SASTRAYUDA ( 2010)

    21

    Disamping kegiatan tersebut di atas, masyarakat dapat

    berpartisipasi dalam konservasi dalam hal: Pertama;

    melibatkan masyarakat sekitar daerah ekowisata dengan

    jalan kerjasama pengelolaan, Ke-dua; dalam penetapan

    kawasan taman nasional (kawasan taman nasional) harus

    melalui tahapan tidak serta-merta ditetapkan oleh

    pemerintah, akan tetapi melalui tahapan sosialisasi kepada

    masyarakat diikuti dengan perjanjian-perjanjian dengan

    penduduk setempat, Ke-tiga; penduduk setempat bersama

    pemerintah menyusun rencana pengelolaan terhadap

    kawasan taman nasional, Ke-empat; berbagai peran dan

    tanggung jawab, Ke-lima; dibutuhkan panduan yang

    memadai dalam pengelolaan kawasan konservasi, Ke-enam;

    peningkatan penelitian, pengetahuan, kerjasama dalam

    pengembangan kawasan konservasi.

    Sebagai kontrol partisipasi, beberapa kegiatan di bawah ini:

    1) Inventarisasi keragaman hayati di dalam taman nasional

    2) Melakukan koleksi spisemen

    3) Melakukan tumbuhan dalam bentuk aborfetum

    4) Menyelenggarakan pendidikan konservasi dan ekowisata

    untuk anak-anak dan orang dewasa termasuk para

    pejabat-pejabat

    5) Menyelenggarakan penelitian dan menerbitkan buku-

    buku hasil penelitian

    6) Menyelenggarakan penelitian untuk menemukan obat-

    obatan baru yang bersumber dari tumbuhan dan satwa

    liar (bioprospeting).

    Kegiatan tersebut di atas dapat menggalang dana melalui

    NGO atau ORNOP dengan sistem bagi hasil untuk ORNOP

    50% dan pengelola taman nasional 50%.

  • 8/10/2019 konsep pengembangan ekowisata.pdf

    22/27

    HAND OUT MATA KULIAH CONCEPT RESORT AND LEISURE,STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN RESORT ANDLEISUREGUMELAR S. SASTRAYUDA ( 2010)

    22

    c. Regulasi lingkungan

    Dalam pembinaan regulasi lingkungan masyarakat secara

    aktif diupayakan untuk secara bersama-sama mempelajari

    bahan kajian teoritis baik yang bersifat undang-undang,

    peraturan daerah dan payung hukum lainnya, dengan

    mengimplementasikannya di lapangan bersama-sama

    masyarakat. Dengan menunjukkan mana yang melanggar

    ketentuan hukum, mana yang sejalan dengan ketentuan

    hukum lingkungan sehingga terwujudnya masyarakat sadar

    hukum dan sadar wisata. Dengan tidak bosan-bosannya

    bentuk-bentuk larangan dalam bentuk papan informasi perlu

    terus diberdayakan dan dipublikasikan di tempat-tempat

    tertentu, karena ekowisata banyak keterlibatan wisatawan,

    maka KADAR KUM-DARWIS perlu dipublikasikan secara

    berkesinambungan, dan membawa wisatawan tidak hanya

    kepada lokasi ekowisata terpelihara, wisatawan diberikan

    pula contoh kerusakan lingkungan sebagai media

    pendidikan.

    6. Peranan Sektor Publik

    Pemerintah harus berupaya mengimplementasikan kebijakan

    untuk menjaga pelestarian terhadap sumber daya yang tidak dapat

    diperbaharui ke sumber daya alam yang dapat diperbaharui dimasa

    mendatang. Kebijakan sektor publik tersebut didasarkan kepada

    kesadaran bahwa jika pengembangan ekowisata yang dilakukan

    hanya mengendalikan potensi sumber daya yang tidak dapat

    diperbaharui, tanpa mengendalikan sumber daya lainnya yang dapat

    diperbaharui, kemungkinan besar pengembangan ekowisata tidak

    dapat bersaing dengan daerah lainnya, oleh karena peranan

    pemerintah dalam upaya memperbaharui sumber daya harus

  • 8/10/2019 konsep pengembangan ekowisata.pdf

    23/27

    HAND OUT MATA KULIAH CONCEPT RESORT AND LEISURE,STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN RESORT ANDLEISUREGUMELAR S. SASTRAYUDA ( 2010)

    23

    merupakan kebijakan dan program yang dapat dilaksanakan dalam

    reklamasi dan rehabilitasi, sumber daya alam meliputi:

    1. Melakukan penelitian terhadap sumber daya yang perlu

    direhabilitasi dan reklamasi yang dapat memberikan dukungan

    terhadap pengembangan ODTW ekowisata baru yang tidak

    kalah besarnya dengan ekowisata yang sudah ada bersama

    masyarakat

    2. Mengembangkan partisipasi masyarakat secara

    berkesinambungan, melalui pengembangan ekonomi kerakyatan

    dalam bentuk mengelola seluruh potensi ekonomi yang

    menguasai hajat hidup orang banyak dengan menerapkan

    prinsip atau asas ekonomi kerakyatan. Pemerintah memberikan

    hak dan kesempatan kepada masyarakat luas untuk memiliki

    akses ekonomi secara profesional dan memperluas usaha

    ekonomi masyarakat secara kemitraan dengan prinsip

    kemitraan, sebagai berikut:

    a. Saling pengertian ini dikembangkan dengan cara

    peningkatan pemahaman yang sama mengenai lingkungan

    yang sama mengenai lingkungan, permasalahan lingkungan

    serta peranan masing-masing komponen

    b. Kesepakatan bersama, kesepakatan merupakan awal dari

    satu kerjasama antara pihak-pihak yang bersangkutan

    c. Tindakan bersama adalah tekad dan komitmen untuk

    mengembangkan lingkungan

    d. Tindakan bersama (collective action) tindakan bersama ialah

    tekad bersama-sama untuk mengembangkan kepedulian

    lingkungan

    Disamping itu pemerintah berupaya mengembangkan tata

    pemerintahan yang baik (good governance), bertujuan untuk

    mendekatkan pemerintah dengan masyarakat terutama

  • 8/10/2019 konsep pengembangan ekowisata.pdf

    24/27

    HAND OUT MATA KULIAH CONCEPT RESORT AND LEISURE,STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN RESORT ANDLEISUREGUMELAR S. SASTRAYUDA ( 2010)

    24

    masyarakat di sekitar lokasi ekowisata, dengan mengedepankan

    peran pemerintah sebagai fasilitator dan regulator melalui : (1)

    penciptaan iklim yang kondusif bagi peningkatan akses dan

    partisipasi masyarakat, (2) peningkatan aset dan kapabilitas

    masyarakat, dan (3) perlindungan masyarakat dari praktek dan

    kekuatan yang memiskinkan dan meminggirkan. Untuk mencapai

    tujuan tersebut, ditempuh upaya-upaya peningkatan mutu

    pelayanan publik melalui peningkatan kapasitas dan

    profesionalisme aparatur, peningkatan akuntabilitas publik,

    penyegaran pelayanan masyarakat berdasarkan pelayanan

    minimum (SPM) serta akuntabilitas prinsip-prinsip

    kepemerintahan yang baik lainnya.

    Disamping pelaksanaan pembangunan memerlukan

    sumber daya alam, sumber daya manusia dan teknologi,

    pembangunan yang dilaksanakan secara baik dimana

    pemerintah melaksanakan fungsinya dengan baik sebagai

    regulator dan fasilitator dapat membentuk dan menciptakan iklim

    yang kondusif bagi peningkatan akses dan partisipasi

    masyarakat. Pemerintah sebagai pembuat dan pengelola

    kebijakan publik, harus mampu menjembatani hubungan

    kemitraan antara organisasi-organisasi masyarakat sipil dengan

    sektor bisnis. Namun peran ini kadang-kadang tidak mudah

    dilakukan oleh instansi pemerintah, mengingat pengalaman dan

    prilaku sebagai pengelola program telah berakar kuat dan telah

    banyak dimanfaatkan secara tidak konsisten baik oleh lembaga

    pengelola maupun kelompok.

    7. Perencanaan dan Pengembangan Infrastruktur

    Untuk dapat berkembangnya suatu lokasi ekowisata tidak dapat

    dilepaskan dari upaya penyediaan infrastruktur yang dapat

  • 8/10/2019 konsep pengembangan ekowisata.pdf

    25/27

    HAND OUT MATA KULIAH CONCEPT RESORT AND LEISURE,STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN RESORT ANDLEISUREGUMELAR S. SASTRAYUDA ( 2010)

    25

    menunjang kelancaran dan kemudahan bagi wisatawan mencapai

    ODTW-eko, oleh karena sebagai langkah awal dalam penyediaan

    infrastruktur dasar adalah membina masyarakat melalui berbagai

    kegiatan seperti:

    1. Masyarakat harus melakukan pengawasan atas perkembangan

    kegiatan penyediaan prasarana dasar yang sedang dibangun

    untuk itu mereka sering membutuhkan bantuan teknik untuk

    mengambil keputusan dan perlu diberikan informasi yang utuh

    dan berbagai bimbingan akan pentingnya pengembangan

    ekowisata bagi masyarakat dengan berbagai keuntungan dan

    kerugiannya bagi masyarakat

    2. Mengajak organisasi lokal untuk meningkatkan kesejahteraan

    dengan dibangunnya kawasan ekowisata melalui aktivitas

    ekonomi seperti koperasi, pengembangan UKM dalam berbagai

    kegiatan usaha kerajinan, makanan, minuman, perdagangan,

    pertanian dan lain-lain, sehingga mereka akan banyak

    mengambil manfaat dari pengembangan infrastruktur

    3. Masyarakat harus lebih dibimbing secara berkesinambungan

    terhadap berbagai keuntungan yang dinikmati masyarakat

    setempat, baik secara perorangan maupun kelompok.

    Pembagian keuntungan memainkan peran penting, untuk

    mencapai sasaran itu perlu dibahas peran, tanggung jawab dan

    hak mereka secara jelas. Sistem Share Holder atas modal

    masyarakat seperti lahan/tanah terkena pengembangan

    prasarana dasar, merupakan satu upaya yang ditawarkan

    kepada masyarakat untuk mencegah hilangnya uang masyarakat

    yang diperoleh dari penjualan lahan atau tanah yang dibeli

    pengembang, dengan belanja yang bersifat konsumtif. Untuk

    mengikutsertakan modal masyarakat atas penjualan tanah/lahan

    mereka perlu dibuat satu aturan main yang jelas, transparan,

  • 8/10/2019 konsep pengembangan ekowisata.pdf

    26/27

    HAND OUT MATA KULIAH CONCEPT RESORT AND LEISURE,STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN RESORT ANDLEISUREGUMELAR S. SASTRAYUDA ( 2010)

    26

    tepercaya dan memiliki jangkauan keuntungan bagi penanaman

    modal dimasa mendatang, sehingga pertumbuhan nilai modal

    dapat menjadi pendorong bagi kepemilikan harta dan benda

    yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat

    4. Membentuk kelompok pemangku kepentingan lokal yang akan

    intensif dalam kegiatan pembangunan prasarana dasar,

    pembentukan ini dapat melibatkan individu maupun institusi yang

    dapat berperan aktif dalam menyuarakan berbagai kepentingan

    masyarakat pada tatanan pengelola kegiatan dan pengambilan

    keputusan

    5. Memberikan wawasan yang seluas-luasnya terhadap manfaat

    keuntungan dengan kegiatan pengembangan kawasan

    ekowisata dengan kegiatan konservasi. Baik peningkatan

    pendapatan maupun perluasan kesempatan kerja yang dapat

    diperoleh masyarakat.

    Infrastruktur yang meliputi jalan, jembatan, listrik, telekomunikasi,

    air bersih merupakan infrastruktur dasar yang keberadaannya

    menjadi keharusan untuk dibangun baik di ekowisata maupun

    pada jalur yang menuju ke lokasi ekowisata, terutama jalan dan

    jembatan yang memungkinkan wisatawan dengan mudah

    mencapai ekowisata. Hal tersebut penting diperhatikan karena

    pada umumnya lokasi ekowisata berada pada posisi yang agak

    sulit dijangkau oleh kendaraan roda empat seperti bus, minibus.

    Untuk pengembangan infrastruktur membutuhkan tingkat

    kerjasama yang tinggi diantara instansi pemerintah atau BUMN

    pengelola kegiatan seperti listrik, telepon, air bersih dan dalam

    hal penyediaan sangat dibutuhkan peran aktif instansi-instansi

    melalui sistem kemitraan dimana peran masyarakat setempat

    menjadi bagian penting dan penentu untuk terjaminnya

    penyediaan infrastruktur di wilayah/daerah pengembangan

  • 8/10/2019 konsep pengembangan ekowisata.pdf

    27/27

    HAND OUT MATA KULIAH CONCEPT RESORT AND LEISURE,STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN RESORT ANDLEISURE

    ekowisata. Banyak permasalahan yang muncul manakala

    pengembang/pengelola ekowisata membangun infrastruktur

    dasar, seperti ketersediaan lahan yang melibatkan tanah/lahan

    seringkali masyarakat atau pemerintah yang harus memperoleh

    legalitas untuk pemanfaatannya.

    6. Memberikan informasi secara terbuka terhadap dampak negatif

    yang dapat terjadi dengan berkembangnya kawasan ekowisata

    baik dari sikap wisatawan, kehadiran wisatawan yang akan

    mengganggu ketenangan, pola transportasi, efek perubahan

    pola hidup masyarakat, dan efek-efek sosial lainnya yang

    mungkin berkembangnya kawasan ekowisata di satu

    wilayah/daerah.

    Prasarana yang digunakan untuk menentukan tingkat

    partisipasi masyarakat dalam pengembangan prasarana dasar

    adalah, semua lapisan masyarakat, merasakan manfaat atas

    penyediaan prasarana dasar yang dibangun di daerahnya.

    Prasarana merupakan indikator yang mampu meningkatkan derajat

    ekonomi masyarakat, dengan terlihatnya kemampuan daya beli

    masyarakat dan kemampuan masyarakat untuk memelihara,

    menjaga ketersediaan prasarana dasar sebagai modal utama bagi

    peningkatan kepercayaan kepada pemerintah, pengusaha/

    pengembang kawasan ekowisata dan kebanggaan/prestise

    masyarakat terhadap daerah/wilayahnya.