konsep dasar keperawatan kritis

4
Konsep Dasar Keperawatan Kritis 1. Scope critical care nursing menurut AACN (American Association of Critical Care Nurse) dibagi 3 : a. The critically ill patien: Masalah yang actual dan potensial mengancam kehidupan pasien dan membutuhkan observasi dan intervensi mencegah terjadinya komplikasi b. The critical-care nurse: Membutuhkan perawat yang profesional untuk perawatan pasien kritis c. The critical-care environment 2. KONSEP INTI DAN SKILL a. Fluid balance b. Aeration c. Nutrisi d. Komunikasi e. Activity f. Stimulation 3. Filosofi keperawatan kritis a. Kerangka kerja holistik b. Aspek Bio-Psiko-Sosio dan Spiritual c. Dampak psikososial dalam perawatan klen kritis d. Tidak menyenangkan bagi klien, keluarga secara fisik dan psikologis 4. Ethics and end of life issue a. Terjadi perubahan Ethical Issue pada emergensi departement sering menimbulkan ethical dilemma b. Secara Terminologi philosophi modern ada hubungan antara Moral dan Ethic c. Moralitas: ada perbedaan antara yang baik dan buruk d. Ethic: lebih menjurus ke moralitas e. Ethical dilemma: terjadi konflik nilai antara menjunjung moralitas dengan orang yang menentang 5. Prinsip dalam pemberian ethical decision-making a. Autonomy b. Non-malfeasance c. Beneficence d. Justice 6. Lima ethical dilemma di icu a. Melanjutkan atau menghentikan pengobatan b. Siapa yang akan diberikan ventilator Ethical dilemma

Upload: lindinilam

Post on 02-Jan-2016

1.591 views

Category:

Documents


156 download

DESCRIPTION

KONSEP DASAR KEPERAWATAN KRITIS

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep Dasar Keperawatan Kritis

Konsep Dasar Keperawatan Kritis

1. Scope critical care nursing menurut AACN (American Association of Critical Care Nurse) dibagi 3 :a. The critically ill patien:

Masalah yang actual dan potensial mengancam kehidupan pasien dan membutuhkan observasi dan intervensi mencegah terjadinya komplikasi

b. The critical-care nurse:Membutuhkan perawat yang profesional untuk perawatan pasien kritis

c. The critical-care environment

2. KONSEP INTI DAN SKILLa. Fluid balanceb. Aerationc. Nutrisid. Komunikasie. Activityf. Stimulation

3. Filosofi keperawatan kritisa. Kerangka kerja holistikb. Aspek Bio-Psiko-Sosio dan Spiritualc. Dampak psikososial dalam perawatan klen kritisd. Tidak menyenangkan bagi klien, keluarga secara fisik dan psikologis

4. Ethics and end of life issuea. Terjadi perubahan Ethical Issue pada emergensi departement sering menimbulkan ethical

dilemmab. Secara Terminologi philosophi modern ada hubungan antara Moral dan Ethicc. Moralitas: ada perbedaan antara yang baik dan burukd. Ethic: lebih menjurus ke moralitase. Ethical dilemma: terjadi konflik nilai antara menjunjung moralitas dengan orang yang

menentang

5. Prinsip dalam pemberian ethical decision-makinga. Autonomyb. Non-malfeasancec. Beneficenced. Justice

6. Lima ethical dilemma di icua. Melanjutkan atau menghentikan pengobatanb. Siapa yang akan diberikan ventilatorc. Mengambil tindakan tapi melebihi otoritasd. Menceritakan atau tidak menceritakan yang sebenarnyae. Melindungi pasien versus mempertahankan hubungan tim kes.lain

7. Perasaan perawat dihadapkan ethical dilemmaa. Confusionb. Discomfortc. Uncertaintyd. Powerlessness

Ethical dilemma

Page 2: Konsep Dasar Keperawatan Kritis

8. Perawatan pasien terminala. To be with the personb. To be helpful to the dying personc. To be informed of the dying person’s changing conditiond. To understand what is being done to patient and whye. To be assured of the patient’s comfortf. To be comfortedg. To ventilate emotionsh. To be assured that their decisions were righti. To find meaning in the dying of their loved onej. To be fed, hydrated, and rested

Contoh kasus

Questions used to define resuscitation preferencesa. If your heart was to stop beating, would you want chest compressions performed?b. If you were to stop breathing, would you want a breathing tube placed so that a ventilator could breathe

for you?c. If your heart went into a life-threatening rhythm, would you want to be shocked out of it?d. If your blood pressure dropped, would you want medications that might make it normal again?e. Is it acceptable to give you intravenous fluid and antibiotic medications to treat your condition?

9. Informed consent yang dibutuhkana. Mempunyai kapasitas dan berkompeten dalam meyakini pasienb. Risiko dan manfaat dari tindakan yang diberikan secara jelasc. Pasien harus mendapat informasi secara menyeleruh dengan jalan diskusid. Pasien akan merasa nyaman tanpa ada paksaan

10. Four doa. Do not lieb. Do not misrepresent yourselfc. Do not do procedure if you feel uncomfortabled. Do the right thing

Critical care monitoring1. perawat dalam critical care monitoring

a. Seseorang membutuhkan observasi dan intervensi berkelanjutan untuk mencegah komplikasib. Pasien kritis ditandai dengan adanya/potensi ancaman terhadap kehidupan karena penyakitnya

(Pilcher Tracy, 2000)

2. Peran perawat dalam critical care monitoringa. Memperbaiki outcome pasienb. Observasi dari menit ke-menitc. Komunikasi

Critical Care MonitoringMetode dalam memonitor perawatan pasien kritis diantara saat sakit atau terdapat penyakit dan keluarnya pasien dari unit perawatan intensive (Fisher, 1999)

Critical care monitoringa. Instrument inti dalam perawatan pasien kritisb. Perawat mengintegrasikan data dari 3 sumber:

Pemeriksaan fisikEvaluasi fungsi selulerInvasive monitoring

Page 3: Konsep Dasar Keperawatan Kritis

Personel: Monitoring klinis oleh NersPatien monitoring: Sirkulasi; Respirasi; OksigenisasiEquipment monitoring:

Tanda bahaya kegagalan pasokan O2Pemantauan konsentrasi O2Tanda bahaya kegagalan ventilator

3. Standar perawatan dalam critical carea. Standard of Care I: Assessment

1) Mengumpulkan data2) Memprioritaskan data yang sudah dikumpulkan3) Menghubungkan data yang dikumpulkan dengan pengkajian4) Data didokumentasikan

b. Standard of Care II : Diagnosis1) Diagnosa yang berasal dari pengkajian data2) Diagnosa divalidasi3) Prioritas diagnosa4) Diagnosa didokumentasikan

c. Standard of Care III: identifikasi hasil1) Hasil yang berasal dari diagnosa yang aktual/potensial2) Hasil berhubungan dengan pasien, keluarga dan pemberi perawatan lainnya3) Hasil adalah sumber yang dicapai oleh pasien4) Hasil dapat diukur 5) Hasil berhubungan langsung untuk kelangsungan perawatan yang dibutuhkan pasien6) Hasil dapat didokumentasikan

d. Standard of Care IV : Planning1) Merencanakan sesuai dengan karakteristik yang dibutuhkan pasien2) Perencanaan berkembang dari kolaborasi team3) Perencanaan berisi perawatan yang berkelanjutan4) Prirotas perawatan yang dibutuhkan5) Prioritas adalah dokumentasi untuk memelihara perawatan yang diberikan

e. Standard of Care V: Implementasi Intervensi1) Partisipasi pasien dan keluarga dalam merencanakan perawatan berdasarkan kemampuan mereka2) Intervensi adalah suatu dokumentasi yang berhubungan dengan tindakan yang diberikan

f. Standard of Care VI: Evaluation1) Evaluasi adalah sistematik, berdasarkan kritteria2) Melibatkan keluarga,klien dan team kesehatan lain3) Evaluasi terjadi pada waktu yang tepat setelah intervensi4) Revisi dari diagnosa, outcome dan rencana perawatan

4. kesimpulana. Essensi dari perawat pasien kritis adalah melakukan “Critical Care Monitoring” kontinyub. Bukan berarti monitoring peralatan dan atau invasive monitoring mengganti peran perawat

namun hanya pelengkap, agar intervensi lebih tepat dan akurat