konsep abnormalitas pada anak

11
Konsep Abnormalitas pada Anak Kelompok 5:

Upload: nurulkariimah

Post on 20-Nov-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Konsep Abnormalitas pada Anak

Konsep Abnormalitas pada AnakKelompok 5:

Beberapa Penyebab Abnormalitas pada Anak

Anak yang berasal dari keluarga tidak beruntung,Anak-anak yang hidup dalam keluarga yang keras dan lalai (semberono),Anak yang kekurangan perhatian,Anak yang lahir dengan kekurangan berat badan yang disebabkan oleh ibu pengkonsumsi rokok, alkohol, dan narkoba,Anak yang lahir dari orang tua yang memiliki catatan kriminal.

Abnormalitas pada Anak

Gangguan pada anak-anak ini sering kali di kelompokkan dalam dua kelompok yaitu:eksternalisasi dan internalisasi.

Gangguan eksternalisasi ditandai dengan perilaku yang diarahkan ke luar diri, seperti agresivitas, ketidakpatuhan, overaktivitas, dan impulsivitas dan termasuk berbagai kategori DSM-IV-TR, yaitu ADHD, gangguan tingkah laku (GTL), dan gangguan sikap menentang (GSM).

Gangguan internalisasi ditandai dengan pengalaman dan perilaku yang lebih terfokus kedalam diri seperti depresi, menarik diri dari pergaulan social, dan kecemasan, termasuk juga anxietas dan mood dimasa anak-anak.

a. Gangguan Pemusatan Perhatian / HiperaktivitasDiagnosis ADHD tidak tepat untuk anak-anak yang ribut, aktif, atau agak mudah teralih perhatiannya karena di tahun-tahun awal sekolah anak-anak sering berperilaku demikian (Whalen, 1983).

Anak dengan ADHD mengalami kesulitan mengendalikan aktifitas dalam berbagai situasi yang menghendaki mereka duduk tenang. Mereka terdisorganisasi, eratik, tidak berperasaan, kerasa kepala, dan bossy.

Karena simtom-simtom ADHD bervariasai, DSM-IV-TR mencantumkan tiga subkategori, yaitu:1.Tipe predominan inatentif: anak-anak yang masalah utamanya adalah rendahnya konsentrasi.2.Tipe predominan Hiperaktif-Impulsif: anak-anak yang masalah utamanya diakibatkan oleh perilaku hiperaktif-impulsif.3.Tipe kombinasi: anak-anak yang mengalami kedua rangkaian masalah diatas.

B.Gangguan Tingkah LakuDefinisi gangguan tingkah laku pada DSM-IV-TR memfokuskan pada perilaku yang melanggar hak-hak dasar orang lain dan norma-norma sosial utama.

C.Disabilitas BelajarDisabilitas belajar merujuk pada kondisi tidak memadainya perkembangan dalam suatu bidang akademik tertentu, bahasa, berbicara, atau keterampilan motorik yang tidak disebabkan oleh retardasi mental, autisme, gangguan fisik yang dapat terlihat, atau kurangnya kesempatan pendidikan.

Anak-anak yang mengalami gangguan ini umumnya memiliki intelegensi rata-rata atau di atas rata-rata, namun mengalami kesulitan mempelajari beberapa keterampilan tertentu (misal aritmatika atau membaca) sehingga kemajuan mereka di sekolah menjadi terhambat.

D.Retardasi MentalRetardasi mental ialah keterlambatan yang mencakup rentang yang luas dalam perkembangan fungsi kognitif dan social (APA, 2000).

E. Gangguan Autistik (Gangguan Perkembangan Pervasif)

Individu autis tidak mampu berhubungan dengan orang lain secara wajar. Mereka memiliki keterbatasan yang parah dalam bahasa dan keinginan obsesif yang kuat.

F.KECEMASAN DAN DEPRESIKecemasan dianggap tidak normal apabila berlebihan dan menghambat fungsi akdemik dan sosial atau menjadi menyusahkan atau persisten.

Beberapa gangguan kecemasan yang dapat dialami oleh anak dan remaja antara lain fobia spesifik, fobia sosial, gangguan kecemasan menyeluruh, PTSD, dan gangguan mood, termasuk depresi mayor dan gangguan bipolar.