komposisi ekstrak etanol jahe (zingiber officinale) dan ...lppm.setiabudi.ac.id/images/files/final...

16
1 Deskripsi KOMPOSISI EKSTRAK ETANOL JAHE (Zingiber officinale) DAN EKSTRAK ETANOL MENGKUDU(Morinda citrifolia) SEBAGAI ANTITUBERKULOSIS 5 Bidang Teknik Invensi Invensi ini berkaitan dengan komposisi ekstrak etanol jahe (Zingiber officinale) dan ekstrak etanol mengkudu (Morinda citrifolia) untuk antituberkulosis pada manusia. 10 Lebih khusus, invensi ini berupa sediaan kombinasi ekstrak etanol rimpang jahe dan ekstrak etanol buah mengkudu untuk antituberkulosis, yang tidak toksik dan mempunyai efek mematikan terhadap Mycobacterium tuberculosis galur resisten dan galur peka. 15 Latar Belakang Invensi Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Penyakit tuberkulosis paru merupakan masalah dunia, WHO memperkirakan 20 sepertiga penduduk dunia terinfeksi Mycobacterium tuberculosis. Indonesia merupakan negara yang penduduknya terinfeksi tuberkulosis dengan urutan ketiga setelah Cina dan India. Resistensi Mycobacterium tuberculosis terhadap obat standar antituberkulosis seperti iso nicotinic hidrazid 25 (INH) atau disebut isoniazid, etambutol, rifampisin, pirazinamid dan streptomisin berkembang pesat dan dikenal Mycobacterium tuberculosis yang resisten terhadap beberapa obat standar (multi drug resistance), hal ini dapat menggagalkan pengobatan TB yang mengancam kehidupan. Untuk 30 menanggulangi tidak efektifnya obat standar dicari obat alternatif dari tumbuhan sebagai obat tambahan (ajuvan) atau sebagai pengganti.

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KOMPOSISI EKSTRAK ETANOL JAHE (Zingiber officinale) DAN ...lppm.setiabudi.ac.id/images/files/FINAL Patent Anti TBC Jahe-mengk… · antipiretik, antidiare, antimikroba terutama antituberkulosis

1

Deskripsi

KOMPOSISI EKSTRAK ETANOL JAHE (Zingiber officinale) DAN

EKSTRAK ETANOL MENGKUDU(Morinda citrifolia)

SEBAGAI ANTITUBERKULOSIS 5

Bidang Teknik Invensi

Invensi ini berkaitan dengan komposisi ekstrak etanol

jahe (Zingiber officinale) dan ekstrak etanol mengkudu

(Morinda citrifolia) untuk antituberkulosis pada manusia. 10

Lebih khusus, invensi ini berupa sediaan kombinasi ekstrak

etanol rimpang jahe dan ekstrak etanol buah mengkudu untuk

antituberkulosis, yang tidak toksik dan mempunyai efek

mematikan terhadap Mycobacterium tuberculosis galur resisten

dan galur peka. 15

Latar Belakang Invensi

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang

disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Penyakit

tuberkulosis paru merupakan masalah dunia, WHO memperkirakan 20

sepertiga penduduk dunia terinfeksi Mycobacterium

tuberculosis. Indonesia merupakan negara yang penduduknya

terinfeksi tuberkulosis dengan urutan ketiga setelah Cina

dan India. Resistensi Mycobacterium tuberculosis terhadap

obat standar antituberkulosis seperti iso nicotinic hidrazid 25

(INH) atau disebut isoniazid, etambutol, rifampisin,

pirazinamid dan streptomisin berkembang pesat dan dikenal

Mycobacterium tuberculosis yang resisten terhadap beberapa

obat standar (multi drug resistance), hal ini dapat

menggagalkan pengobatan TB yang mengancam kehidupan. Untuk 30

menanggulangi tidak efektifnya obat standar dicari obat

alternatif dari tumbuhan sebagai obat tambahan (ajuvan) atau

sebagai pengganti.

Page 2: KOMPOSISI EKSTRAK ETANOL JAHE (Zingiber officinale) DAN ...lppm.setiabudi.ac.id/images/files/FINAL Patent Anti TBC Jahe-mengk… · antipiretik, antidiare, antimikroba terutama antituberkulosis

2

Jahe (Zingiber officinale) dikenal dalam tiga varietas

yaitu jahe merah, jahe gajah dan jahe emprit. Secara

tradisional digunakan untuk mengobati berbagai penyakit di

antaranya untuk menyembuhkan masuk angin, kurang napsu

makan, muntah, batuk kering, peluruh haid, peluruh keringat, 5

obat sakit kepala dan obat luka. Secara farmakologi Jahe

menunjukkan efek anti radang, antirematik, antiemetik,

antipiretik, antidiare, antimikroba terutama

antituberkulosis (Kasahara, 1986, Perry, 1980).

Mengkudu (Morinda citrifolia Linn.) digunakan oleh 10

masyarakat untuk berbagai penyakit karena menunjukkan efek

farmakologi seperti anthemintik, pelembut kulit, obat batuk

(ekspektoran), antipiretik, antiseptik, antituberkulosis,

antihipertensi dan efek lain ( Ditjen POM, 1989, Heyne 1987,

Perry 1980) 15

Masyarakat menggunakan jahe dan mengkudu dalam bentuk

seduhan atau godogan dan dalam bentuk bahan tunggal, bukan

dalam bentuk kombinasi. Di perdagangan, jahe terdapat

sebagai komponen berbagai jamu dan juga sebagai permen

sedangkan mengkudu terdapat dalam bentuk kapsul atau 20

cairan.

Ekstrak etanol jahe dan mengkudu menunjukkan efek yang

kuat pada urutan pertama dan kedua pada penapisan efek anti

Mycobacterium tuberculosis dari 11 ekstrak yaitu bawang

putih, bawang merah, lidah buaya, kunyit, temu putih, jahe 25

gajah, lempuyang wangi, antanan, kembang sepatu, selasih dan

mengkudu (Sugihartina, 2004). Jahe merah menunjukkan

keunggulan dalam aktivitas terhadap Mycobacterium

tuberculosis dibandingkan terhadap jahe gajah dan jahe

emprit. (Surya, 2005). Oleh karena itu pada penelitian ini 30

dipilih jahe merah dan mengkudu sebagai antituberkulosis.

Untuk meningkatkan khasiat antituberkulosis dan

menurunkan dosis masing-masing maka ekstrak etanol jahe dan

mengkudu dikombinasikan. Komposisi ekstrak jahe dan mengkudu

Page 3: KOMPOSISI EKSTRAK ETANOL JAHE (Zingiber officinale) DAN ...lppm.setiabudi.ac.id/images/files/FINAL Patent Anti TBC Jahe-mengk… · antipiretik, antidiare, antimikroba terutama antituberkulosis

3

sebagai anti tuberkulosis tidak ditemukan dalam berbagai

laporan penelitian, pustaka resmi, dokumen paten, dan tidak

ditemukan di perdagangan.

Hasil pengujian di laboratorium menunjukkan bahwa

ekstrak etanol jahe dan mengkudu mempunyai aktivitas 5

terhadap berbagai galur Mycobacterium tuberculosis peka dan

resisten (terhadap obat standar: INH, rifampisisn,

etambutol) pada konsentrasi 5 - 20 µg/ml yang setara

dengan 25–100 mg pada manusia. Untuk mengantisipasi faktor

absorpsi dan biotransformasi maka dosis untuk manusia 10

ditingkatkan menjadi 500 mg yang setara dengan 50mg pada

tikus (bobot 200 g).

Agar komposisi ekstrak ini dapat diteruskan ke uji

klinik maka harus dibuktikan keamanannya. Dosis komposisi

ekstrak tidak menunjukkan kematian sampai 5 g/kg bobot badan 15

dan hasil uji toksisitas subkronik (pemberian 90 hari

berturut-turut) pada dosis pemakaian yaitu 50 mg/kg bobot

badan (25 mg ekstrak etanol jahe + 25 mg ekstrak etanol

mengkudu) tidak menunjukkan toksisitas terhadap perilaku dan

aktivitas motorik, aktivitas SGPT dan SGOT, kadar 20

kreatinin, glukosa, kolesterol total, LDL, HDL,

trigliserida, protein total dan BUN dalam darah. Tidak

mempengaruhi profil darah (eritrosit, leukosit, hemoglobin

dan hematokrit), tidak mempengaruhi makroskopik dan

histologi organ ( hati, limpa,jantung, paru-paru, otak, 25

testes, vesika seminalis, ovarium, tuba fallopi, ginjal dan

adrenal), dan tidak mempengaruhi bobot jenis serta pH urin.

Dari paten dan publikasi yang ada, belum ada yang

mengungkap komposisi jahe-mengkudu sebagai antituberkulosis.

Pada paten AS no. 5,439,891 berjudul ”Process for 30

preparation of pharmaceutical composition with enhanced

activity for treatment of tuberculosis and leprosy”

mengungkapkan tentang komposisi bahan untuk pengobatan

tuberkulosis dan lepra yang menggunakan lada (pepper) dan

Page 4: KOMPOSISI EKSTRAK ETANOL JAHE (Zingiber officinale) DAN ...lppm.setiabudi.ac.id/images/files/FINAL Patent Anti TBC Jahe-mengk… · antipiretik, antidiare, antimikroba terutama antituberkulosis

4

dikombinasikan dengan obat standar tuberkulosis. Invensi

tersebut berbasis pada prinsip pengobatan India kuno atau

Ayurveda, yaitu komposisi bahan yang sering digunakan untuk

pengobatan berbagai penyakit, yaitu yang disebut Trikatu

yang mengandung lada dan jahe. Akan tetapi pada paten 5

tersebut tidak mengungkap peranan jahe sebagai anti

tuberkulosis.

Oleh karena itu, tujuan invensi ini adalah menyediakan

alternatif obat antituberkulosis pada pasien dengan

komposisi ekstrak ekstrak etanol rimpang jahe (Zingiber 10

officinale) dan ekstrak etanol buah mengkudu (Morinda

citrifolia), yang tidak toksik, tetapi memiliki efek

antituberkulosis yang kuat terhadap Mycobacterium

tuberkulosis baik galur peka maupun galur resisten.

15

Uraian Ringkas Invensi

Sesuai invensi ini disediakan suatu komposisi bahan

yang dapat digunakan sebagai antituberkulosis pada manusia,

metode pembuatan dan penggunaanya. Komposisi bahan sesuai

invensi ini terdiri dari ekstrak etanol rimpang jahe 20

(Zingiber officinale) sebanyak 125-500 mg; dan ekstrak

etanol buah mengkudu (Morinda citrifolia) sebanyak dengan

250 -500 mg. Metode untuk memperoleh komposisi bahan sesuai

invensi ini terdiri dari tahapan sebagai berikut : mengiris

tipis rimpang jahe (Zingiber officinale)dan buah mengkudu 25

(Morinda citrifolia); mengeringkan rimpang jahe dan buah

mengkudu yang sudah diiris tipis; mengekstraksi irisan

rimpang jahe kering dan irisan buah mengkudu kering dengan

etanol 95% secara terpisah dan menguapkan ekstrak etanol

rimpang jahe dan ekstrak buah mengkudu secara terpisah 30

dengan penguap vakum berputar hingga masing-masing

diperoleh ekstrak kental dan mencampurkan ekstrak kental

rimpang jahe sebanyak 125-500 mg dan ekstrak kental buah

mengkudu sebanyak 125-500 mg. Sedangkan komposisi bahan

Page 5: KOMPOSISI EKSTRAK ETANOL JAHE (Zingiber officinale) DAN ...lppm.setiabudi.ac.id/images/files/FINAL Patent Anti TBC Jahe-mengk… · antipiretik, antidiare, antimikroba terutama antituberkulosis

5

sesuai invensi ini digunakan dalam pembuatan obat untuk

pengobatan tuberkulosis pada manusia.

Uraian Lengkap Invensi

Invensi ini berkaitan dengan komposisi ekstrak ekstrak 5

etanol rimpang jahe (Zingiber officinale) dan ekstrak etanol

buah mengkudu (Morinda citrifolia Linn.) yang menunjukkan

sifat sinergis atau menghasilkan efek mematikan yang

berlipatganda terhadap Mycobacterium tuberculosis galur peka

atau aditif (efek berganda) terhadap galur multiresisten 10

terhadap obat-obat standar yaitu isoniazid, rifampisin,

etambutol dan streptomisin. Kombinasi masing-masing setengah

dosis menunjukkan efek yang sebanding dibandingkan dengan

ekstrak masing-masing dalam bentuk tunggalnya untuk galur

resisten dan memiliki efek yang lebih besar untuk galur 15

peka. Invensi ini juga bersifat tidak toksik.

Invensi ini didasari atas informasi pemakaian

masyarakat dan hasil penelitian dari pustaka bahwa jahe dan

mengkudu digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit

termasuk sebagai antituberkulosis. Dengan pemikiran agar 20

efek antituberkulosis meningkat dan mencegah pengembangan

resistensi yang relatif cepat pada Mycobacterium

tuberculosis serta menurunkan dosis maka dilakukan kombinasi

jahe dan mengkudu. Penurunan dosis secara umum akan

menurunkan efek samping dan toksisitas. Maka pada pengujian 25

digunakan komposisi ekstrak jahe-mengkudu dengan

perbandingan 1:1. Komposisi ekstrak jahe dan mengkudu

sebagai antituberkulosis tidak ditemukan dalam berbagai

laporan penelitian, tidak ada dalam pustaka resmi dan tidak

ditemukan di perdagangan. 30

Hasil pengujian aktivitas di laboratorium menunjukkan

bahwa ekstrak etanol rimpang jahe (Zingiber officinale) dan

ekstrak etanolbuah mengkudu (Morinda citrifolia) serta

kombinasinya menunjukkan efek yang kuat terhadap berbagai

Page 6: KOMPOSISI EKSTRAK ETANOL JAHE (Zingiber officinale) DAN ...lppm.setiabudi.ac.id/images/files/FINAL Patent Anti TBC Jahe-mengk… · antipiretik, antidiare, antimikroba terutama antituberkulosis

6

galur Mycobacterium tuberculosis peka dan resisten (terhadap

obat standar: INH, rifampisin, etambutol) dengan konsentrasi

hambat minimum masing-masing ekstrak 5-20 µg/ml setara

dengan kurang dari 50 mg pada tikus (bobot 200 g).

Untuk menjamin keamanan ekstrak tersebut dan agar dapat 5

diteruskan ke uji klinik maka dilakukan uji toksisitas akut

pada mencit dan diperoleh data sampai dosis 5 g/kg bobot

badan tidak menunjukkan kematian dan tidak mengubah perilaku

serta aktivitas motorik dan tidak berpengaruh pada organ

secara makroskopik. Mengingat pemberian obat 10

antituberkulosis berlangsung lama maka diuji toksisitas

pemberian berulang (toksisitas subkronis) yaitu dengan

pemberian 90 hari berturut-turut dan hasilnya menunjukkan

bahwa dosis 50 mg/kg bobot badan (25 mg ekstrak etanol jahe

+ 25 mg ekstrak etanol mengkudu) tidak toksik, tidak 15

menunjukkan toksisitas terhadap perilaku dan aktivitas

motorik, aktivitas SGPT dan SGOT, kadar kreatinin, glukosa,

kolesterol total, LDL, HDL, trigliserida, protein total dan

BUN dalam darah. Tidak mempengaruhi profil darah

(eritrosit, leukosit, hemoglobin dan hematokrit), tidak 20

mempengaruhi makroskopik dan histologi organ ( hati,

limpa,jantung, paru-paru, otak, testis, vesika seminalis,

ovarium, tuba fallopi, ginjal dan adrenal), dan tidak

mempengaruhi bobot jenis serta pH urin.

Metode pembuatan sediaan kombinasi ekstrak etanol 25

rimpang jahe dan ekstrak etanol buah mengkudu sesuai invensi

ini terdiri dari tahapan-tahapan sebagai berikut :

a. mengiris tipis rimpang jahe (Zingiber officinale)dan

buah mengkudu (Morinda citrifolia);

b. mengeringkan rimpang jahe dan buah mengkudu yang sudah 30

diiris tipis ;

c. mengekstraksi irisan rimpang jahe kering dan irisan buah

mengkudu kering dengan etanol 95% secara terpisah;

Page 7: KOMPOSISI EKSTRAK ETANOL JAHE (Zingiber officinale) DAN ...lppm.setiabudi.ac.id/images/files/FINAL Patent Anti TBC Jahe-mengk… · antipiretik, antidiare, antimikroba terutama antituberkulosis

7

d. menguapkan ekstrak etanol rimpang jahe dan ekstrak buah

mengkudu secara terpisah dengan penguap vakum berputar

hingga masing-masing diperoleh ekstrak kental;

e. mencampurkan ekstrak kental rimpang jahe sebanyak 125-500

mg dan ekstrak kental buah mengkudu sebanyak 125-500 mg 5

dalam perbandingan berat yang sama.

Bentuk sediaan kompisisi bahan sesuai invensi ini adalah

kapsul.

Hasil uji aktivitas anti Mycobacterium tuberculosis 10

menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak sudah aktif pada

komposisi ekstrak setengah dosis tunggal masing-masing

ekstrak. Ekstrak jahe tunggal aktif pada 5 µg/ml terhadap

galur H37Rv, pada kombinasi dengan mengkudu aktif pada 2,5

µg/ml. Demikian juga ekstrak mengkudu tunggal aktif pada 15

konsentrasi 5 µg/ml dan pada kombinasi sudah aktif pada 2,5

µg/ml. Terhadap galur multiresisten aktivitas masing-masing

ekstrak pada 20 µg/ml, sedangkan dalam kombinasi 10 µg/ml.

Hasil uji toksisitas akut menunjukkan bahwa kombinasi

ekstrak sampai dosis 5 g/kg bobot badan tidak menunjukkan 20

kematian dan tidak mempengaruhi perilaku dan aktivitas

motorik Mencit.

Hasil uji toksisitas subkronis menunjukkan bahwa

kombinasi ekstrak dosis 50 mg adalah aman tidak tidak

menunjukkan toksisitas terhadap perilaku dan aktivitas 25

motorik, aktivitas SGPT dan SGOT, kadar kreatinin, glukosa,

kolesterol total, LDL, HDL, trigliserida, protein total dan

BUN dalam darah. Tidak mempengaruhi profil darah

(eritrosit, leukosit, hemoglobin dan hematokrit), tidak

mempengaruhi makroskopik dan histologi organ (hati, 30

limpa,jantung, paru-paru, otak, testes, vesika seminalis,

ovarium, tuba fallopi, ginjal dan adrenal), dan tidak

mempengaruhi bobot jenis serta pH urin. Dosis yang lebih

tinggi yaitu 400 mg/kg bb tikus relatif aman hanya terdapat

Page 8: KOMPOSISI EKSTRAK ETANOL JAHE (Zingiber officinale) DAN ...lppm.setiabudi.ac.id/images/files/FINAL Patent Anti TBC Jahe-mengk… · antipiretik, antidiare, antimikroba terutama antituberkulosis

8

pengendapan protein pada glomerulus, dosis 1000 mg/kg bb

menunjukkan hepatotoksik dan nefrotoksik tetapi bersifat

reversibel yaitu kembali normal setelah 1 bulan tidak

diberi zat uji (kelompok satelit).

Pengujian klinis pada manusia untuk kombinasi ekstrak 5

etanol rimpang jahe dan ekstrak etanol buah mengkudu sesuai

invensi ini sudah dilakukan. Semua penderita yang diuji

mendapat terapi dengan regimen pengobatan selama enam bulan

yaitu dua bulan fase intensif dengan pemberian rifampisin,

INH, etambutol, dan pirazinamid ditambah vitamin B6 setiap 10

hari (2RHEZ). Dilanjutkan dengan fase lanjutan selama empat

bulan dengan pemberian rifampisin dan INH yang diberikan

tiga kali dalam seminggu (4R3H3).

Obat antituberkulosis yang diberikan untuk penderita

ini sesuai dengan panduan obat antituberkulosis jangka 15

pendek Program Nasional Pemberantasan TB Paru kategori I

yaitu pada fase intensif diberikan 300 mg INH, 450 mg

rifampisin, 750 mg etambutol, dan 1500 mg pirazinamid setiap

hari selama dua bulan. Kemudian fase lanjutan diberikan 600

mg INH dan 450 mg rifampisin, tiga kali dalam seminggu 20

selama empat bulan.

Pengujian klinis dilakukan pada penderita berjumlah 111

orang. Evaluasi pengujian adalah efikasi dan keamanan pada

fase intensif selama dua bulan dan pengobatan 6 bulan.

Penderita dibagi menjadi tiga kelompok yaitu: 25

Kelompok I diberi 2 kapsul ekstrak rimpang jahe merah

(dosis 500 mg, setiap kapsul berisi 250 mg ekstrak

rimpang jahe merah) sehari setiap hari pagi dan 2

kapsul plasebo sore selama dua bulan, dilanjutkan tiga

kali dalam seminggu dengan dosis yang sama selama empat 30

bulan.

Kelompok II diberi 2 kapsul ekstrak buah mengkudu

(dosis 500 mg, setiap kapsul berisi 250 mg ekstrak

mengkudu) sehari setiap hari pagi dan 2 kapsul plasebo

Page 9: KOMPOSISI EKSTRAK ETANOL JAHE (Zingiber officinale) DAN ...lppm.setiabudi.ac.id/images/files/FINAL Patent Anti TBC Jahe-mengk… · antipiretik, antidiare, antimikroba terutama antituberkulosis

9

sore selama dua bulan, dilanjutkan tiga kali dalam

seminggu dengan dosis yang sama selama empat bulan.

Kelompok III diberi kombinasi ekstrak jahe merah dan

ekstrak buah mengkudu dosis masing-masing 500 mg, 2

kapsul kombinasi ekstrak jahe - ekstrak mengkudu (satu 5

kapsul mengandung kombinasi ekstrak jahe 125 mg dan

ekstrak mengkudu 125 mg) 2 kali sehari (pagi dan sore)

selama tahap fase intensif dua bulan, tahap lanjutan

selama empat bulan.

Kelompok IV diberi kombinasi ekstrak jahe merah dan 10

ekstrak buah mengkudu, dosis masing-masing ekstrak 250

mg, 2 kapsul (satu kapsul mengandung kombinasi ekstrak

jahe 125 mg dan ekstrak mengkudu 125 mg) pagi, dan 2

kapsul plasebo sore.

Kelompok V atau kelompok kontrol diberi plasebo berisi 15

amilum dua kali sehari 2 kapsul selama tahap fase

intensif dua bulan, tahap lanjutan selama empat bulan.

Untuk menghindari interaksi antara obat uji dengan obat

standar, diberikan interval waktu selama dua jam antara

pemberian obat uji dengan obat standar. 20

Penderita yang diteliti pada penelitian ini sudah dilakukan

pemeriksaan:

a. Pemeriksaan klinis yang terdiri dari anamnesis meliputi

gejala (scoring system: batuk, batuk berdahak, batuk

darah, sesak, panas badan, kurang nafsu makan) dan 25

pemeriksaan fisik (skor karnofsky, berat badan)

b. Pemeriksaan laboratorium yang meliputi darah rutin (Hb,

jumlah leukosit, laju endap darah, faal hati (SGOT,

SGPT), faal ginjal (kreatinin), dan glukosa darah.

c. Pemeriksaan sputum BTA tiga kali untuk diagnostik 30

d. Foto thoraks PA (Postero Anterior)

e. Kultur BTA

Page 10: KOMPOSISI EKSTRAK ETANOL JAHE (Zingiber officinale) DAN ...lppm.setiabudi.ac.id/images/files/FINAL Patent Anti TBC Jahe-mengk… · antipiretik, antidiare, antimikroba terutama antituberkulosis

10

Seperti pada tabel 1, semua penderita yang diberikan

pengobatan di follow-up dengan cara:

Dilakukan pemantauan secara intensif setiap dua minggu

selama dua bulan fase intensif, dan setiap bulan

selama empat bulan fase lanjutan. Obat dimakan 5

dihadapan petugas pada saat kontrol. Kepatuhan minum

obat diawasi langsung oleh Pengawas Minum Obat yaitu

anggota keluarga atau teman yang tinggal serumah.

Pemeriksaan dilakukan oleh dokter dan petugas

puskesmas/rumah sakit. 10

Anamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan pada setiap

kunjungan mencakup keluhan, adanya efek samping obat,

dan pengukuran berat badan.

Pemeriksaan bakteriologis sputum ulang secara

mikroskopis dilakukan pada akhir minggu kedua, 15

keempat, keenam, kedelapan.

Pemeriksaan laboratorium Hb, jumlah leukosit, laju

endap darah, faal hati (SGOT, SGPT), faal ginjal

(kreatinin), dan glukosa darah dilakukan pada awal

penelitian dan diulang pada akhir bulan kedua. 20

Foto thoraks PA dilakukan pada awal penelitian dan

diulang pada akhir fase intensif.

25

30

Page 11: KOMPOSISI EKSTRAK ETANOL JAHE (Zingiber officinale) DAN ...lppm.setiabudi.ac.id/images/files/FINAL Patent Anti TBC Jahe-mengk… · antipiretik, antidiare, antimikroba terutama antituberkulosis

11

Tabel 1 Pemeriksaan Penderita TB Selama Fase

Pengujian Intensif(2 bulan) dan Fase Lanjutan

Pemeriksaan Minggu ke

0 (Inklusi)

2 4 6 8 12 16 20 24

An

PD

BB

BTA3x

Lab

Ro

ES

Kompl

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

Keterangan:

An : anamnesis

PD : pemeriksaan fisik (Physical diagnosis) 5 BB : berat badan

BTA(3kali):pemeriksaan sputum SPS (sewaktu, pagi,

sewaktu)

Lab : pemeriksaan laboratorium (Hb, jumlah leukosit,

laju endap darah,faal hati (SGOT, SGPT), faal 10 ginjal(kreatinin), dan glukosa darah

Ro : foto thoraks

ES : efek samping

Kompl : komplikasi

15

Seperti pada Tabel 2 Hasil pemeriksaan BTA dan Tabel 3

Skor Gejala Klinis, hasil uji pada pasien tuberculosis

dengan pemberian kombinasi ekstrak etanol rimpang jahe dan

ekstrak etanol buah mengkudu sesuai invensi ini menunjukkan

hal-hal sebagai berikut : 20

1. Pada kombinasi ekstrak jahe 250 mg dengan ekstrak

mengkudu 250 mg dan kombinasi ekstrak jahe 500 mg dengan

ekstrak mengkudu 500 mg terlihat konversi BTA (basil

tahan asam) positip menjadi BTA negatip yang lebih cepat

dibandingkan ekstrak jahe tunggal, ekstrak mengkudu 25

tunggal dan placebo pada dosis yang sama.

2. Keadaan umum lebih cepat membaik pada kombinasi

3. Leukosit menurun bermakna pada minggu ke 8 pada JM 250-

250 dan JM 500-500 (p =0,004 dan 0,002)

Page 12: KOMPOSISI EKSTRAK ETANOL JAHE (Zingiber officinale) DAN ...lppm.setiabudi.ac.id/images/files/FINAL Patent Anti TBC Jahe-mengk… · antipiretik, antidiare, antimikroba terutama antituberkulosis

12

4. Pasien yang tidak ada perbaikan (tidak ada konversi BTA)

terjadi pada kelompok plasebo 6 orang, ekstrak jahe

tunggal 3 orang dan ekstrak mengkudu tunggal 2 orang

setelah minggu ke 8, sedangkan pada kombinasi ekstrak

jahe-mengkudu 250-250 semua pasien menunjukkan konversi 5

BTA dari positip ke negatip dan hanya 1 pasien tidak

konversi pada dosis 500-500 karena berat badannya sangat

rendah (39 kg) sehingga pertahanan tubuh sangat lemah.

5. Penurunan SGOT yang bermakna dari keadaan awal

dibandingkan terhadap plasebo terlihat pada kombinasi 10

jahe-mengkudu dosis 250mg-250mg (p=0,08)pada minggu ke

24.

6. Pada pengujian invensi ini ditemukan kasus pasien yang

dihentikan karena SGPT dan SGOT tinggi akibat efek

samping obat antituberkulosis (OAT) standar, kemudian 15

diberi kombinasi ekstrak jahe-mengkudu sesuai invensi

ternyata terjadi konversi BTA positip menjadi negatip,

hal ini menunjukkan aktivitas jahe-mengkudu dapat

digunakan tanpa OAT standar.

7. Keluhan pasien mual, muntah akibat efek samping obat 20

anti tuberculosis (OAT) standar terlihat berkurang pada

jahe dan mengkudu dibandingkan dengan kelompok plasebo,

demikian juga nyeri sendi hanya terjadi pada kelompok

plasebo.

25

Dari hasil pengujian dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penambahan kombinasi ekstrak jahe dan mengkudu sesuai

invensi terhadap OAT dapat mempercepat konversi BTA

positip ke BTA negatip.

2. Kombinasi ekstrak jahe – mengkudu menunjukkan konversi 30

BTA positip ke BTA negatip yang lebih cepat

dibandingkan dengan ekstrak ekstrak jahe tunggal atau

ekstrak mengkudu tunggal.

Page 13: KOMPOSISI EKSTRAK ETANOL JAHE (Zingiber officinale) DAN ...lppm.setiabudi.ac.id/images/files/FINAL Patent Anti TBC Jahe-mengk… · antipiretik, antidiare, antimikroba terutama antituberkulosis

13

3. Penambahan kombinasinya ekstrak jahe dan mengkudu

sesuai invensi terhadap OAT standar dapat mengurangi

efek samping OAT.

4. Kombinasi ekstrak jahe-mengkudu sesuai invensi dapat

digunakan untuk antituberkulosis tanpa pemberian OAT. 5

Tabel 2. Hasil Pemeriksaan BTA

BTA (SD) 10

JM 1 = kombinasi jahe mengkudu dosis 250 mg

JM 2 = kombinasi jahe mengkudu dosis 500 mg

15

Klp J

(n=17) P

Klp M

(n=18) P

Klp

JM 1

(n=21) P

Klp

JM 2

(n=17) P

Klp P

(n=13)

0

2,90

(1,07) 0,21

3,20

(0,83) 0,83

2,80

(0,82) 0,05

2,84

(0,85) 0,08

3,25

(0,74)

2

1,65

(1,39) 0,51

2,00

(1,33) 0,12

0,92

(1,47) 0,23

0,74

(1,05) 0,04

1,39

(1,16)

4

1,20

(1,54) 0,42

1,53

(1,22) 0,07

0,48

(0,92) 0,12

0,48

(0,95) 0,20

0,87

(1,10)

6

0,70

(0,98) 0,01

0,94

(0,94) 0,01

0,32

(0,80) 0,30

0,02

(0,42) 0,76

0,13

(0,45)

8

0,30

(0,73) 0,22

0,21

(0,63) 0,12

0,02

(0,20) 0,01

0,00

(0,00) 0,01

0,67

(1,13)

20

0,00

(0,00)

0,00

(0,00)

0,00

(0,00)

0,00

(0,00)

0,00

(0,00)

0,00

(0,00)

0,00

(0,00)

0,00

(0,00)

0,00

(0,00)

24

0,00

(0,00)

0,00

(0,00)

0,00

(0,00)

0,00

(0,00)

0,00

(0,00)

0,00

(0,00)

0,00

(0,00)

0,00

(0,00)

0,11

(0,47)

Page 14: KOMPOSISI EKSTRAK ETANOL JAHE (Zingiber officinale) DAN ...lppm.setiabudi.ac.id/images/files/FINAL Patent Anti TBC Jahe-mengk… · antipiretik, antidiare, antimikroba terutama antituberkulosis

14

Tabel 3: Skor Gejala Klinis

5

10

Klp J

(n=20) P

Klp M

(n=19) P

Klp

JM 1

(n=25) P

Klp

JM 2

(n=23) P

Klp P

(n=24)

0

4,00

(0,92) 0,48

4,00

(0,97) 0,49

3,68

(1,44) 0,15

2,92

(1,32) 0,00

4,22

(1,04)

2

1,50

(1,23) 0,36

1,21

(0,98) 0,04

2,48

(1,53) 0,11

1,21

(0,88) 0,02

1,87

(1,01)

4

0,90

(1,21) 0,37

1,11

(0,88) 0,70

1,32

(0,80) 0,74

0,71

(0,46) 0,04

1,23

(1,11)

6

0,60

(0,75) 0,75

0,84

(0,83) 0,61

0,84

(0,80) 0,58

0,48

(0,51) 0,35

0,69

(0,97)

8

0,35

(0,75) 0,58

0,33

(0,59) 0,53

0,68

(0,85) 0,50

0,35

(0,49) 0,50

0,50

(0,96)

12

0,39

(1,14) 0,59

0,11

(0,32) 0,66

0,33

(0,90) 0,65

0,02

(0,24) 0,48

0,20

(0,77)

16

0,41

(1,00) 0,43

0,02

(0,24) 0,50

0,19

(0,40) 0,83

0,02

(0,24) 0,50

0,15

(0,55)

20

0,29

(0,69) 0,55

0,11

(0,32) 0,79

0,02

(0,22) 0,44

0,18

(0,53) 0,91

0,15

(0,55)

24

0,18

(0,53) 0,24

0,00

(0,00) -

0,00

(0,00) -

0,00

(0,00) -

0,00

(0,00)

Page 15: KOMPOSISI EKSTRAK ETANOL JAHE (Zingiber officinale) DAN ...lppm.setiabudi.ac.id/images/files/FINAL Patent Anti TBC Jahe-mengk… · antipiretik, antidiare, antimikroba terutama antituberkulosis

15

Klaim

1. Suatu komposisi untuk pengobatan tuberkulosis pada

manusia, dimana terdiri dari :

ekstrak etanol rimpang jahe (Zingiber officinale)

sebanyak 125-500 mg; dan 5

ekstrak etanol buah mengkudu (Morinda citrifolia)

sebanyak 125-500 mg.

2. Suatu komposisi bahan seperti pada klaim 1, dimana

komposisi yang lebih disukai masing-masing bahan adalah :

ekstrak etanol rimpang jahe (Zingiber officinale) 10

sebanyak 250 mg; dan

ekstrak etanol buah mengkudu (Morinda citrifolia)

sebanyak dengan 250 mg.

3. Suatu komposisi bahan seperti pada klaim 1 dan 2, dimana

bentuk sediaan adalah kapsul. 15

4. Suatu metode untuk membuat komposisi seperti pada klaim-

klaim sebelumnya dimana terdiri dari tahapan sebagai

berikut :

a. mengiris tipis rimpang jahe (Zingiber officinale)dan

buah mengkudu (Morinda citrifolia); 20

b. mengeringkan rimpang jahe dan buah mengkudu yang sudah

diiris tipis ;

c. mengekstraksi irisan rimpang jahe kering dan irisan

buah mengkudu kering dengan etanol 95% secara terpisah;

d. menguapkan ekstrak etanol rimpang jahe dan ekstrak buah 25

mengkudu secara terpisah dengan penguap vakum berputar

hingga masing-masing diperoleh ekstrak kental;

e. mencampurkan ekstrak kental rimpang jahe sebanyak 125-

500 mg dan ekstrak kental buah mengkudu sebanyak 125-

500 mg. 30

Page 16: KOMPOSISI EKSTRAK ETANOL JAHE (Zingiber officinale) DAN ...lppm.setiabudi.ac.id/images/files/FINAL Patent Anti TBC Jahe-mengk… · antipiretik, antidiare, antimikroba terutama antituberkulosis

16

Abstrak

KOMPOSISI EKSTRAK ETANOL JAHE (Zingiber officinale) DAN

EKSTRAK ETANOL MENGKUDU(Morinda citrifolia) 5

SEBAGAI ANTITUBERKULOSIS

Invensi ini berupa komposisi ekstrak etanol rimpang

jahe (Zingiber officinale) dan ekstrak etanol buah mengkudu

(Morinda citrifolia) untuk antituberkulosis. Kombinasi bahan 10

sesuai invensi ini menunjukkan efek mematikan terhadap

Mycobacterium tuberculosis.

Komposisi bahan sesuai invensi ini adalah ekstrak

etanol rimpang jahe (Zingiber officinale) dan ekstrak etanol

buah mengkudu (Morinda citrifolia) masing-masing sebanyak 15

125-500 mg. Metode membuat komposisi bahan sesuai invensi

ini terdiri dari tahapan sebagai berikut : mengiris tipis

rimpang jahe (Zingiber officinale) dan buah mengkudu

(Morinda citrifolia); mengeringkan rimpang jahe dan buah

mengkudu yang sudah diiris tipis ; mengekstraksi irisan 20

rimpang jahe kering dan irisan buah mengkudu kering dengan

etanol 95% secara terpisah dan menguapkan ekstrak etanol

rimpang jahe dan ekstrak buah mengkudu secara terpisah

dengan penguap vakum berputar hingga masing-masing

diperoleh ekstrak kental dan mencampurkan ekstrak kental 25

rimpang jahe sebanyak 125-500 mg dan ekstrak kental buah

mengkudu sebanyak 125-500 mg.