kominusi bab 2 (perbaharuan) kelompok 5
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 KOMINUSI BAB 2 (Perbaharuan) Kelompok 5
1/27
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BAB II
PREPARASI
2.1. KOMINUSI
2.1.1. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum kali ini, adalah :
a. Mengetahui mekanisme peremukan dan cara kerja alat
b. Menentukan ukuran butir hasil keluaran
c. Menentukan produktifitas dan recovery alat
2.1.2. Dasar Teori
Preparasi merupakan tahapan awal dari pengolahan bahan
galian sebelum menuju ke tahapan konsentrasi. Pada preparasi
terdapat 2 tahapan lagi yaitu kominusi dan sizing.
Kominusi adalah suatu proses untuk mengubah ukuran suatu
bahan galian menjadi lebih kecil, hal ini bertujuan untuk memisahkan
atau melepaskan bahan galian tersebut dari mineral pengotor yang
melekat bersamanya.
Kominusi merupakan proses mereduksi ukuran butir agar
menjadi lebih kecil dan dapat digunakan dalam proses selanjutanya.
Kominusi adalah salah satu tahapan dari preparasi. alam pengertian
lain kominusi juga diartikan sebagai proses reduksi ukuran bijih mineral
menjadi ukuran yang lebih kecil.
Kominusi adalah proses mereduksi ukuran butir sehingga
menjadi lebih kecil dari ukuran semula. !al ini dapat dilakukan dengan
" tahap kegiatan yaitu crushing #peremukan$ tahap pertama untuk
proses kering, peremukan tahap kedua, dan tahapan peremukan
ketiga biasanya disebut grinding #penggilingan$ digunakan untuk
proses basah dan kering. %elain untuk mereduksi ukuran butir,
kominusi juga untuk meliberasi bijih, yaitu proses melepaskan mineral
bijih dari ikatannya yang merupakan ganguemineral.
Alat untuk melakukan proses peremukan itu adalah crusher.
Crusher adalah komponen dari peralatan pemecah batu yang
Kelompok &
-
7/25/2019 KOMINUSI BAB 2 (Perbaharuan) Kelompok 5
2/27
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
berfungsi untuk memecah dan mengurangi ukuran bahan #batu$.
'mumnya terdiri dari pemecah batu primer tergantung dari kombinasi
peralatan.
Kominusi dapat dilakukan dengan " tahap kegiatan yaitu
crushing#peremukan$ tahap pertama untuk proses kering, peremukan
tahap kedua, dan tahapan peremukan ketiga biasanya disebut grinding
#penggilingan$ digunakan untuk proses basah dan kering. %elain untuk
mereduksi ukuran butir, kominusi juga untuk meliberasi bijih, yaitu
proses melepaskan mineral bijih dari ikatannya yang merupakan
gangue mineral. Adapun syarat dari pemecahan atau penggilingan
yang ideal yaitu :
a. Memiliki kapasitas besar
b. Memerlukan masukan daya kecil persatuan hasil
c. Mengahasilkan hasil dengan satu ukuran tertentu dengan distribusi
ukuran tertentu sesuai yang dikehendaki
Proses kominusi suatu material dapat dikendalikan oleh
beberapa faktor, yaitu sebagai berikut :
a. Karakteristik dari sifat mineral, terdiri dari :
($ )ingkat homoginitas dari bijih, misal bijih yang brittle, fibrous
lebih mudah pecah dibandingkan dengan yang kompak
2$ %truktur
"$ Kekerasan
*$ Kandungan air, dimana bijih yang mempunyai kandungan air
yang tinggi akan mudah lengket pada alat
b. +asio Pengecilan
Adalah suatu proses pengecilan ukuran atau suatu
perbandingan antara umpan yang masuk dalam crusher dengan
ukuran hasil produksi #ukuran yang keluar$.
c. Penghancuran
Penghancuran dan penggerusan mineral bijih, dan segala
pemanfaatannya dengan cara pencucian untuk menghilangkan
mineralmineral pengotornya telah diterapkan sejak -aman purba.
Kelompok &
-
7/25/2019 KOMINUSI BAB 2 (Perbaharuan) Kelompok 5
3/27
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Perlunya untuk melakukan pengecilan ukuran #size reduction$
suatu mineral tergantung pada berbagai kebutuhan, tujuan utamanya
adalah :
a. Meliberalisasikan suatu kandungan tertentu dari pengotornya,
misalnya bijih dari batuannya.
b. Memperoleh permukaan yang lebih luas agar penggunaannya lebih
baik, seperti pada penggunaan serbuk batubara.
Peremukan dapat berlangsung dengan menekan bijih terhadap
permukaan yang padat, atau melalui tumbukan pada permukaan
dengan gerakan langkah yang kaku. Peremukan biasanya dilakukan
secara kering, dan berlangsung beberapa tahap, dengan angka rasio
reduksi yang rendah berkisar antara tiga sampai enam untuk setiap
tahapnya. +asio reduksi dalam tahap peremukan dapat didefinisikan
sebagai perbandingan antara ukuran partikel maksimum yang
meninggalkan peremuk, ada juga yang menggunakan definisi lainnya.
erdasarkan ukuran material yang diremukkan, crusher
dibedakan menjadi :
a. Coarse Crusher
b. Intermediet Crusher
c. Grinde
erdasarkan cara kerjanya, crusherdibedakan menjadi :
a. Crusher yang memecahkan batuan dengan cara memberikan
tekanan pada batuan. /ontohnya : Jaw #+ahang) Crusher,
Gyratory atauCone#Kerucut$ Crusher,dan Rollel Crusher.
b. Crusher yang memecahkan batuan dengan cara tumbukan
dengan kecepatan yang tinggi. /ontohnya : Impact Crusher
Perlunya untuk melakukan pengecilan ukuran #size reduction$
suatu mineral tergantung pada berbagai kebutuhan, tujuan utamanya
adalah :
a. Meliberalisasikan suatu kandungan tertentu dari pengotornya,
misalnya bijih dari batuannya.
b. Memperoleh permukaan yang lebih luas agar penggunaanya lebih
baik, seperti pada penggunaan serbuk batubara.
c. Menghasilkan material yang bentuknya sesuai tujuan
penggunaannya, misalnya untuk semen, pupuk, dan pewarna cat.
Kelompok &
-
7/25/2019 KOMINUSI BAB 2 (Perbaharuan) Kelompok 5
4/27
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
)ujuan ini dapat dicapai dengan cara kominusi, yaitu dengan
secara bertahap ukuran mineral tersebut diperkecil sehingga partikel
mineral yang bersih dapat dipisahkan dengan metode yang ada. )ahap
awal dari kominusi adalah agar material yang baru digali akan lebih
mudah ditangani oleh alat gali, alat muat dan alat angkut, dalam hal
sebagai produk tujuannya adalah menghasilkan material dengan
ukuran terkontrol.
Kominusi dapat dilakukan dalam beberapa tahapan,
diantaranya sebagai berikut :
a. rimary Crushing
Merupakan tahap penghancuran yang pertama, dimana
umpan berupa bongkahbongkah besar yang berukuran 0* 1 3
inchi dan produktanya berukuran * inchi. Alat yang digunakan
dalamprimary crushing, yaitu :
!) Jaw crusher
Crusher jenis ini terdiri dari dua buah"aw, dimana satu
batang bergerak #moving "aw$ ke arah"awyang lain #fi#ed "aw$.
Alat ini merupakan contoh paling umum dari mesin peremuk
tingkat ( dengan bentuk yang mirip rahang atas dan rahang
bawah dari seekor binatang, untuk melakukan permukaan,
batuan yang mengandung mineral dijepit di antara dua buah
rahang yang terdiri dari fi1ed jaw dan swing jaw, lalu
dihancurkan dengan gaya tekan remuk.
/ara kerja "aw crusher adalah suatu eksentrik
menggerakkan batang yang dihubungkan dengan dua toggle,
togel yang satu dipakukan pada kerangka dan satu lagi ke
rahang ayun. )itik pi4at terletak pada bagian atas rahang gerak
atau diatas kedua rahang pada garis tengah bukan rahang.
Pada sistem ini, umpan dimasukkan kedalam rahang berbentuk
& yang terbuka ke atas. %atu rahang tetap dan tidak bergerak,
sedangkan rahang yang satu lagi membuat sudut 23 derajat 5
"3 derajat dan dapat bergerak maju mundur yang digerakkan
oleh sumbu eksentrik, sehingga memberikan kompresi yang
besar terhadap umpan yang terjepit diantara dua rahang. Muka
Kelompok &
-
7/25/2019 KOMINUSI BAB 2 (Perbaharuan) Kelompok 5
5/27
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
rahang ini mempunyai alur dangkal yang horizontal. 'mpan
besar yang terjepit antara bagian atas rahang dipecah dan jatuh
keruang bawahnya yang lebih sempit dan dipecah. Pada mesin
ini baut pecah yang berfungsi sebagai penahan apabila terdapat
material solid dengan ukuran yang lebih besar dan keras maka
dia akan pecah dengan sendirinya tetapi tidak akan merusak
keseluruhan dari pada alat "aw crusher.
+umusrumus yang dipergunakan untuk menghitung
efisiensi serta produkti4itas dari"aw crusherantara lain :
t
WakhirP = ......................................................... 2.(.(
%100xWawal
WakhirR =
..................................................... 2.(.2
imana :
P : Produkti4itas #)on 6 7am$
8: erat #)on$
) : 8aktu #7am$
+ : Recovery#9$
ayagaya yang ada pada"awcrusher:
a$ aya )ekan #aksi$
b$ aya esek
c$ aya ra4itasi
d$ aya yang menahan #reaksi$
Araharah tergantung dari kemiringan atau sudutnya.
+esultan gaya akhir arahnya harus ke bawah, yang berarti
material itu dapat dihancurkan. )api jika arahnya ke atas maka
material itu hanya meloncatloncat ke atas saja.
;stilahistilah pada"aw crusher adalah sebagai berikut :
a$ $etting bloc%, untuk mengatur agar lubang ukuran sesuai
dengan yang dikehendaki. ila setting bloc% dimajukan
maka antara fi#ed "aw dengan swing "aw menjadi lebih
pendek atau lebih dekat, dan sebaliknya.
Kelompok &
-
7/25/2019 KOMINUSI BAB 2 (Perbaharuan) Kelompok 5
6/27
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
b$ &oggle, mengubah gerakan naik turun menjadi maju
mundur.
c$ itman, mengubah gerakan berputar dari maju mundur
menjadi gerakan naik turun.
d$ $wing "aw, bagian "aw crusheryang dapat bergerak akibat
gerakan atau dorongan toggle.
e$ 'i#ed "aw, bagian "aw crusher yang tidak dapat bergerak
atau diam.
f$ (outh, bagian mulut "aw crusher yang berfungsi sebagai
lubang penerimaan umpan.
g$ &hroat, bagian paling bawah yang berfungsi sebagai lubang
pengeluaran.
h$ Gape,jarak mendatar pada mouthyang diukur pada bagian
mouth dimana umpan yang dimasukkan bersinggungan
dengan mouth, sehingga besarnya gape selalu berubah
ubah menurut besarnya umpan.
i$ $et,jarak mendatar pada throat.
j$ Closed setting, jarak antara fi#ed "aw dengan swing "aw
pada saat swing "aw ekstrim ke depan.
k$ pen setting,jarak antara fi#ed "aw dengan swing "aw pada
saat swing "aw ekstrim ke belakang.
l$ &hrow, selisih jarak pelemparan antara open setting dengan
closed setting.
m$ *ip angle, sudut yang dibentuk dengan garis singgung yang
dibuat melalui titik singgung antara "aw crusher dengan
batuan.
erdasarkan porosnya "aw crusher terbagi dalam dua
macam, yaitu :
a$ +la%e "aw crusher, dengan poros di atas.
b$ odge "aw crusher, dengan poros di bawah.
Kelompok &
-
7/25/2019 KOMINUSI BAB 2 (Perbaharuan) Kelompok 5
7/27
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
-
7/25/2019 KOMINUSI BAB 2 (Perbaharuan) Kelompok 5
8/27
wP
wF
tP
tFLRR ==
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
uarry.com, 23(=
ambar 2.(."%kema Jaw Crusher
?aktor 5 faktor yang mempengaruhi efisiensi "aw
crusher:
a) @ebar lubang pengeluaranb) &ariasi dari throwc) Kecepatand) 'kuran umpane) Reduction ratio #++$f) Kapasitas yang dipengaruhi oleh jumlah umpan per jam dan
berat jenis umpan.
Reduction ratio merupakan perbandingan antara
ukuran umpan dengan ukuran produk. Reduction ratio yang
baik untuk primary crushing adalah *. )erdapat empat
macam reduction ratio, yaitu :
a$ -imiting reduction ratio#@++$
Perbandingan antara tebal atau lebar umpan dengan tebal
atau lebar produk.
.................................................... 2.(."
imana :
t? B tebal umpan
w? B lebar umpan
tP B tebal produk
wP B lebar produk
Kelompok &
http://www.goodquarry.com/http://www.goodquarry.com/ -
7/25/2019 KOMINUSI BAB 2 (Perbaharuan) Kelompok 5
9/27
Se
tFWRR =
SoGARR 85,0=
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
b$ or%ing reduction ratio#8++$
Perbandingan antara tebal partikel umpan #t?$ yang
terbesar dengan efektif set#%e$ dari crusher.
....................................................... 2.(.*
c$/pperent reduction ratio#A++$
Perbandingan antara efektif gape #$ dengan efektif set
#%o$.
.................................................... 2.(.=
d$ Reduction ratio 01 #+03$
Perbandingan antara lubang ayakan umpan dengan lubang
ayakan produk pada kumulatif 03 9.
#%ukamto, 233($
Kapasitas"aw crusherdipengaruhi oleh :a$ ra4itasi
b$ Kekerasan mineralc$ Keliatan minerald$ Kandungan air atau kelembaban
Menurut &aggart, kapasitas "aw crusher dinyatakan
dalam suatu rumus empiris :
............................................................ 2.(.
imana :
) B kapasitas, ton6jam
@ B panjang dari lubang penerimaan
% B lebar dari lubang pengeluaran
2) Gyratory crusher
Crusher "enis mempunyai kapasitas lebih besar jika
dibandingkan dengan "aw crusher. erakan dari gyratory
crusher ini berputar dan bergoyang sehingga proses
penghancuran berjalan terusmenerus tanpa selang waktu.
Kelompok &
) B 3, @%
-
7/25/2019 KOMINUSI BAB 2 (Perbaharuan) Kelompok 5
10/27
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Macammacam gyratorycrusher:
a) $uspended3spindelgyratorycrusher
b) arallel3pinchcrusher
Perbedaan utama jenis ini dengan suspendedspindel
terletak pada gerakan Ccrushing headnyaC pada parallel3pinch
menghasilkan bentuk CconeC yang tajam dengan puncak dalam
keadaan menggantung sehingga menghasilkan gerakan
berputar yang dapat menghancurkan umpan sepanjang daerah
permukaan Dcrushing headC.
entukbentuk head dan convace ini perbedaannya
hanya pada permukaannya yaitu yang pertama adalah rata dan
yang kedua adalah melengkung.
-
7/25/2019 KOMINUSI BAB 2 (Perbaharuan) Kelompok 5
11/27
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
a$ $traight head and concave : 4ead dan concave
permukaannya rata.
b$ Curved head and concave : 4ead dan concave
permukaannya melengkung.
Kapasitas dari gyratory crusher lebih besar
dibandingkan dengan "aw crusher pada ukuran umpan yang
sama. Eleh &aggart, kapasitas gyratory dihitung dengan rumus
................................................. 2.(.
imana :
) B kapasitas, ton6jam
E B gape, inchi
%o B open set, inchi
Kapasitas gyratory crusher tergantung pada :
a$ %ifat alamiah material yang dihancurkan, seperti kekerasan,
keliatan dan kerapuhan.
b$ Permukaan concave dan crushing head terhadap umpan
mempengaruhi gesekan antara material dengan bagian
pemecah #concavedan head$.
c$ Kandungan air, setting, putaran dan gape
Keuntungan menggunakan gyratory crusheradalah :
a$ @ebih tipis dibandingkan"aw crusher.
b$ 'eeding lebih simpel.
c$ Perakitan lebih mudah daripada"aw crusher
b. $econdary Crushing
Merupakan tahap penghancuran dari kelanjutannyaprimary
crushing, dimana ukuran umpan lebih kecil dari inchi dan
produktanya berukuran 3,= inchi.
Alatalat yang dipergunakan pada tahapan secondary
crushing adalah :
($ Cone Crusher
Cone crusher merupakan secondary crusher yang
penggunaannya lebih ekonomis. Alat ini hampir menyerupai
gyratory crusher,perbedaanya terletak pada :
Kelompok &
T = 0,75 So (L - O)
-
7/25/2019 KOMINUSI BAB 2 (Perbaharuan) Kelompok 5
12/27
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Prinsip kerja cone crusher terdiri dari frame, perangkat
transmisi, poros eksentrik berongga, mangkuk berbentuk
bantalan, menghancurkan kerucut, mata air dan stasiun
tekanan hidrolik untuk menyesuaikan membuka debit. %elama
operasi, motor drive shell poros eksentrik untuk berbalik
melalui poros horizontal dan sepasang gigi be4el. Poros
menghancurkan ayunan kerucut dengan kekuatan poros
eksentrik shell sehingga permukaan menghancurkan dinding
dekat ke dinding mortir berguling dari waktu ke waktu. engan
cara ini, material akan ditekan dan bengkok dan hancur.
-
7/25/2019 KOMINUSI BAB 2 (Perbaharuan) Kelompok 5
13/27
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
memungkinkan. Rollyang berputar hanya satu saja tapi ada
juga yang keduanya juga berputar.
b) $pringRoll
Alat ini dilengkapi dengan pegas sehingga
kemungkinan porosnya patah sangat kecil sekali. engan
adanya pegas maka rolldapat mundur dengan sendirinya
bila ada material yang sangat keras, sehingga tidak dapat
dihancurkan dan material itu akan jatuh.
"$ Impact Crusher
;mpact crushermerupakan alat pemecah batuan yang
menggunakan cara tumbukan dengan kecepatan yang tinggi
untuk menghancurkan material.
igunakan untuk material berukurah panjang =33 mm,
dengan tekanan anti "=3 MPa kekuatan. %elama proses
operasi, rotor dalam kecepatan tinggi, material akan ditimpa
oleh hammer monitor akan hancur dan kemuadian akan
dibuang melalui lubang pembangunan.
Keuntungan dari impact crusher yaitu struktur
sederhana, non sambungan kunci, menyederhanakan proses
penghancuran, tinggi efisiensi dan konser4asi energi.
-
7/25/2019 KOMINUSI BAB 2 (Perbaharuan) Kelompok 5
14/27
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Impact Crusher
Impactormenyerupai hammer milltetapi tidak dilengkapi
dengan ayakan. Impactor merupakan mesin pemecah primeruntuk batuan dan biji, dengan kemampuan mengolah sampai
33 ton6jam. Partikel yang dihasilkan hampir seragam
menyerupai kubus. Pada impactorhanya terjadi aksi pukulan.
-
7/25/2019 KOMINUSI BAB 2 (Perbaharuan) Kelompok 5
15/27
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
bermacammacam bijih dan material lain baik kering maupun
basah.
+all milladalah alat yang efisien untuk grinding banyak
bahan menjadi bubuk halus. +all mill digunakan untuk
menggiling berbagai jenis tambang dan bahan lainnya, atau
pilih ball3mill3mine. +all milladalah peralatan kunci yang me
repulverize bahan hancur. +all mill banyak digunakan dalam
industri manufaktur, seperti semen, silikat, bahan bangunan
baru, bahan tahan api, pupuk, menjalankan pabrik dari logam
besi, logam nonferrous dan keramik kaca dan dapat digunakan
untuk penumbukan kering dan basah untuk semua jenis bijih
dan bahan grindablelainnya. Penumbukan kering cocok untuk
bahan tahan api, semen, pupuk, kaca industri, dan
penumbukan basah cocok untuk menjalankan pabrik, keramik,
dan industri kimia #Anonim, 23(*$.
(ill ini merupakan sebuah silinder horizontal dengan
diameter sama dengan panjangnya,yang dilapisi dengan suatu
plat. Alat ini memiliki suatu silinder yang terisi dengan bola
baja.
-
7/25/2019 KOMINUSI BAB 2 (Perbaharuan) Kelompok 5
16/27
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
ambar 2.(.0+all (ill
+all milladalah perangkat berputar horisontal ditularkan
oleh peralatan luar. /ara kerjanya yaitu dengan
diputar,sehingga material yang dimasukkan hancur oleh bola
bola baja. iasanya diameter ball millsama dengan panjang
ball mill. ahanbahan yang ditransfer ke ruang menggiling
melalui pena poros seragam. Ada tangga kapal liner dan riak
dan spesifikasi yang berbeda dari bola baja di ruangan. aya
sentrifugal yang disebabkan oleh rotasi dari barel membawa
bola baja ke ketinggian tertentu dan dampak dan menggiling
bahan. ahan dasar yang dibuang melalui papan pemakaian
sehingga proses penggilingan selesai.
2$ Raymond Grinder
Raymond grinder umumnya digunakan untuk
menggerinda non3inflammable dan non3e#plosive material
dengan skala kekerasan (ohs dibawah . (oisture content
dibawah 9 seperti barite, kalsit, potassium feldspar, talk,
marble, batugamping, keramik, glassdan lainlain.
-
7/25/2019 KOMINUSI BAB 2 (Perbaharuan) Kelompok 5
17/27
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
ambar 2.(.F
Raymond Grinder
2.1.3. Alat dan Baan
a. Alat
Adapun alat yang digunakan pada praktikum kali ini, yaitu :
($ Crusher tipe Jaw, digunakan sebagai penghancur untuk
meremukkan sampel.
Kelompok &
-
7/25/2019 KOMINUSI BAB 2 (Perbaharuan) Kelompok 5
18/27
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
-
7/25/2019 KOMINUSI BAB 2 (Perbaharuan) Kelompok 5
19/27
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
-
7/25/2019 KOMINUSI BAB 2 (Perbaharuan) Kelompok 5
20/27
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
=$ Alat )ulis, digunakan untuk mencatat hasil pengamatan.
-
7/25/2019 KOMINUSI BAB 2 (Perbaharuan) Kelompok 5
21/27
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
$ Karung, untuk tempat menampung material bijih besi.
-
7/25/2019 KOMINUSI BAB 2 (Perbaharuan) Kelompok 5
22/27
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2.1.!. Prosedur Kerja
a. Menimbang berat sampel dengan menggunakan timbangan.
b. Menyiapkan beberapa buah contoh bijih besi berukuran terkecil
sampai terbesar #ukuran ditentukan oleh asisten$.
c. Mengukur dimensi sampel dengan menggunakan penggaris.
d. Mengukur settinglubang bukaan"aw crusher#= cm$.
e. Membersihkan tempat penampungan produk hasil crushersebelum
"aw crusher dihidupkan, dipastikan sudah bersih.
f. Menghidupkan crusher dihidupkan sesuai dengan %EP.
g. Memasukkan sampel bijih besi secara perlahanlahan sampai
semuanya habis.
h. Mencatat waktu yang diperlukan "aw crusher untuk menggerus
sampel bijih besi, dimulai dari pertama kali contoh dimasukkan
sampai crusherbenarbenar kosong.
i. Mematikan "aw crusher #jangan pernah melakukan kegiatan
pengambilan produk selama mesin crushermasih menyala$.
j. Menimbang produk hasil crushing kembali untuk mendapatkan nilai
recovery.
Kelompok &
-
7/25/2019 KOMINUSI BAB 2 (Perbaharuan) Kelompok 5
23/27
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2.1.". Data asil #en$a%atan
ari percobaan yang telah dilakukan diperoleh data sebagaiberikut :
a. erat sampel sebelum di crushingB (=3 kg
b. erat sampel setelah di crushing B (*0 kg
c. 8aktu yang diperlukan B menit 2 detik B "0 detik
t Bdetik3600
detik3871 ( jam
B 3,(3= jam
d. erat sampel yang hilang B 8awal5 8akhir
B (=3 kg 5 (*0 kg
B 2 kg
2.1.&. Peritun$an
ari data hasil pengamatan dilakukan perhitungan sebagai
berikut :
iketahui : 8awal B (=3 kg
8akhir B (*0 kg
G t B 3,(3= jam
itanya : a. Produktifitas H
G b. Recovery#+$ H
7awab :
a. P Bt
Wakhir
Bjam0,1075
k1!8
B (",** kg6jam B (," ton6jam
7adi, produktifitas dari alat adalah (," ton6jam
b. + Ba"a#
akhir
W
W1 (339
Bkg
kg
150
1!81 (339
B F0,9
Kelompok &
-
7/25/2019 KOMINUSI BAB 2 (Perbaharuan) Kelompok 5
24/27
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
7adi, nilai recoveryadalah F0,9
2.1.'. Pe%(aasan
alam praktikum pengolahan bahan galian ini dilakukan
proses yang disebut kominusi. Kominusi adalah suatu proses
mereduksi ukuran butir atau mengecilkan ukuran butir. Pada kegiatan
kominusi terdiri dari " tahap antara adalah peremukan #crushing$
tahap pertama #contoh dapat menggunakan alat "aw crusher dan
gyratory crusher$, peremukan #crushing$ tahap kedua #contoh dapat
menggunakan roll crusher dan core crusher$ dan penggerusan
#grinding$ biasanya menggunakan ball mill. Pada praktikum kali ini
diharapkan menggunakan perlengkapan safety, seperti earplug, safety
shoes, helmet, gloves, masker dan googlessafety.
Kominusi juga bisa diartikan suatu tahapan di dalam
pengolahan bahan galian yang dilakukan dengan mengurangi ukuran
butir hingga sebagian besar mineralmineral pengotor dan mineral
berharga terpisah. Kominusi adalah istilah umum yang sering
digunakan untuk operasi penghancuran contohnya adalah mesin dari
pemecah #crusher$ atau mesin penggiling #grinding$. i dalam
praktikum ini alat yang digunakan untuk meremukan material adalah
"aw crusher.
Alat untuk melakukan proses peremukan itu adalah crusher.
Crusher adalah komponen dari peralatan pemecah batu yang
berfungsi untuk memecah dan mengurangi ukuran bahan #batu$.
'mumnya terdiri dari pemecah batu primer tergantung dari kombinasi
peralatan agregat. Pada umumnya primer crusher terdiri dari "aw
crusher, gyratory crushers, impactors, atau single roll crusher yang
mampu mengurangi ukuran batu ukuran besar #maksimal F(,** s6d
(2(,F2 cm$. Pemecah batu untuk ukuran batu yang ;ebih kecil dapat
memakai twinatau triple roll crusher, cone crusher, atau hammer mill.
Kominusi dapat dilakukan dengan " tahap kegiatan yaitu
crushing#peremukan$ tahap pertama untuk proses kering, peremukan
tahap kedua, dan tahapan peremukan ketiga biasanya disebut grinding
#penggilingan$ digunakan untuk proses basah dan kering. %elain untuk
mereduksi ukuran butir, kominusi juga untuk meliberasi bijih, yaitu
proses melepaskan mineral bijih dari ikatannya yang merupakan
Kelompok &
-
7/25/2019 KOMINUSI BAB 2 (Perbaharuan) Kelompok 5
25/27
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
gangue mineral. Adapun syarat dari pemecahan atau penggilingan
yang ideal yaitu memiliki kapasitas besar, memerlukan masukan daya
kecil persatuan hasil, mengahasilkan hasil dengan satu ukuran tertentu
dengan distribusi ukuran tertentu sesuai yang dikehendaki
)ujuan dari pemecahan dan penggilingan adalah untuk
menghasilkan partikelpartikel yag lebih kecil. Partikelpartikel yang
lebih kecil diperlukan baik oleh karena permukaannya yang besar atau
oleh karena bentuk ukuran dan jumlahnya. %alah satu ukuran effisiensi
operasi didasarkan atas energy yang diperlukan untuk membuat
permukaan satusatuan massa partikel meningkat sangat besar
dengan diperkecilnya ukuran partikel.
Peremukan dapat berlangsung dengan menekan bijih terhadap
permukaan yang padat, atau melalui tumbukan pada permukaan
dengan gerakan langkah yang kaku. !al ini berbeda dengan
pelumatan yang berlangsung akibat abrasi dan tumbukan dari bijih
oleh gerak bebas dari media yang tidak saling berhubungan seperti
batangan, bolabola atau kerakal.
Peremukan biasanya dilakukan secara kering, dan berlangsung
beberapa tahap, dengan angka rasio reduksi yang rendah berkisar
antara tiga sampai enam untuk setiap tahapnya. +asio reduksi dalam
tahap peremukan dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara
ukuran partikel maksimum yang meninggalkan peremuk, ada juga
yang menggunakan definisi lainnya.
Material yang digunakan yaitu biji besi yang jumlahnya
sebanyak (=3 kg yang sebelumnya sudah dilakukan tahap
penimbangan terlebih dahulu yang dibagi beberapa karung untuk
memudahkan penimbangan.
Penimbangan dan pengukuran dimensi dari suatu batuan di
dalam praktikum kali ini bertujuan untuk mengetahui berat awal pada
batuan biji besi hingga dapat ditentukan nilai produktifitas dari alat
tersebut. !al ini dilakukan agar material atau batuan biji besi dapat
masuk dan diremukan oleh crusherdan yang lebih penting yang harus
diperhatikan adalah waktu pada saat pengerjaan"aw crusher, material
harus dimasukan secara perlahanlahan sampai semuanya habis dan
waktu yang diperlukan alat untuk menggerus contoh batuan dicatat,
Kelompok &
-
7/25/2019 KOMINUSI BAB 2 (Perbaharuan) Kelompok 5
26/27
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
dimulai dari pertama kali batuan dimasukan sampai crusher benar
benar kosong. Adapun waktu yang diperlukan crusher untuk
meremukan batuan hingga crusherbenarbenar kosong adalah 3,(3=
jam.
Crusher yang digunakan di dalam praktikum ini memiliki
prinsip kerja untuk memecahkan batuan dengan cara memberikan
tekanan. Pada batuan setelah selesai diremukan dengan pemberian
pada tekanan dibatuan, material tersebut dikumpulkan kembali untuk
ditimbang guna mendapatkan berat akhir setelah diremukan.
alam kurun waktu 3,(3= jam #"0 detik$ telah didapatkan
berat akhir batuan yang telah hancur seberat (*0 kg. berarti material
yang hilang sebesar 2 kg. setelah mendapatkan data hasil
pengamatan yaitu waktu, berat awal dan berat akhir, maka dapat
diketahui masingmasing nilai produktifitas dan recovery alat yaitu
untuk nilai dari produktifitas dari alat"aw crusheradalah sebesar (,"
ton6jam dan recoverynya yang didapat adlah F0,9.
Iilai recovery tidak mencapai (339 dikarenakan oleh
beberapa faktor yang sudah disebutkan di atas. )etapi dapat dikatakan
bahwa alat "aw crusherbekerja dengan baik. idalam praktikum ini
terdapat perbedaan antara berat awal dan berat akhir yang disebut
berat sampel yang hilang yaitu 2 kg. adapun faktorfaktor lain yang
menyebabkan berat sampel berkuran #hilang$ karena pada saat proses
peremukan dengan"aw crusher, terdapat batuan yang terlempar dan
terjatuh pada saat peremukan berlangsung serta adanya beberapa
material yang menjadi debu dan keluar tidak tepat pada tempat bak
penampungan hingga mengurangi nilai recoverynya. Ketelitian
praktikan dalam membaca hasil penimbangan berat sampel dari
proses crushing sangatlah berpengaruh untuk ketepatan data yang
akan dibuat.
Kelompok &
-
7/25/2019 KOMINUSI BAB 2 (Perbaharuan) Kelompok 5
27/27
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2.1.). Kesi%#ulan dan Saran
a. Kesimpulan
($ Proses peremukan dengan menggunakan "aw crusher yaitu
proses peremukan batuan dengan memberikan tekanan paada
batuan, dimana pada "aw crusher terdapat swing "aw yang
bergerak menekan fi#ed "aw#bagian"awyang diam$.
2$ 'kuran butir hasil keluaran dari proses crushing dengan "aw
crusherterdapat berbagai macam ukuran butir #ukuran butir tidak
seragam$.
"$ Produkti4itas yang diperoleh yaitu (," ton6jam,
*$ Recoveryyang diperoleh yaitu F0,9.
b. %aran
($ %ebaiknya alatalat yang digunakan disiapkan dengan baik
terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan
data.
2$ %ebaiknya asisten diharapkan membimbing praktikum dengan baik
pada saat praktek menggunakan alatalat yang digunakan.
"$ %ebaiknya alatalat yang akan digunakan itu diperbarui agar dapat
memudahkan praktikan saat praktikum
K l k &