kelp3 kraniotomi

Upload: anna-yulia-damayanti

Post on 07-Aug-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 kelp3 kraniotomi

    1/28

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Kemajuan teknologi dan adanya perbaikan prosedur penitraan dan teknik 

     pembeda!an memungkinkan a!li beda! neuro melokalisasi dan mengatasi lesi

    intrakranial dengan ketepatan lebi! besar dari pada sebelumnya. "eningkatnya teknik 

     penitraan# pena!ayaan dan pembesaran yang tela! di buat memungkinkan mendapat

    gambaran tiga dimensi daera! yang di operasi. Alat$alat beda! mikro diperkenankan

    digunakan untuk memisa!kan jaringan yang sulit tanpa trauma. %istem diseksi

    ultrasonik memungkinkan otak tertentu dan tumor medula spinalis diangkat dengan

    epat dan tepat. Probe ditempatkan di dalam jaringan otak untuk radiasi interstisial#

    !ipertermia atau kemoterapi. Ba!an penja!it lebi! keil dari se!elai rambut# yang

    digunakan untuk menja!it syara&$syara& keil dan pembulu! dara! dan anastomosis.

    'erdapat beberapa gejala ( kumpulan gejala yang karakteristik pada penyakit

    intrakranial yang sering merupakan masala! utama bagi pasien untuk memperole!

     pertolongan medis. )ejala ( kumpulan gejala tersebut tidak jarang menimbulkan

     persepsi atau interpretasi yang berbeda di antara yang mengelu! *Pasien+. Dengan yang

    mendengarkannya dalam !al ini tenaga kese!atan. 'idak jarang pula suatu gejala medis

    tertentu diekspresikan seara berbeda , beda# bergantung latar belakang pendidikan (

    sosial budaya pasien se!ingga diperlukan teknik anamnesis yang spesi&ik untuk 

    menyamakan persepsi. 'indakan beda! Intrakranial atau disebut juga kraniotomi#

    merupakan suatu inter-ensi dalam kaitannya dengan masala!$masala! pada

    Intrakranial. Artinya kraniotomi dilakukan dengan maksud pengambilan sel atau

     jaringan intrakranial yang dapat terganggunya &ungsi neorologik dan &isiologis manusia

    1

  • 8/20/2019 kelp3 kraniotomi

    2/28

    atau dapat juga dilakukan dengan pembeda!an yang dimasudkan pembena!an letak 

    anatomi intrakranial..

    B. 'ujuan

    'ujuan umum

    Untuk menyelesaikan tugas Kepera/atan "edial Beda! III mengenai asu!an

    kepera/atan pada pasien pre oprasi dengan kraniotomi.

    'ujuan k!usus

    0. Untuk mengeta!ui pengertian dari kraniotomi1. Untuk mengeta!ui indikasi dari tindakan kraniotomi

    2. Untuk mengeta!ui jenis dari kraniotomi

    3. Untuk mengeta!ui pato&isiologi dari kraniotomi4. Untuk mengeta!ui pemeriksaan diagnosti dari kraniotomi

    5. Untuk mengeta!ui penatalaksanaan dari kraniotomi

    6. 7umusan "asala!

    0. Apa yang dimaksud dengan kraniotomi 8

    1. Apa saja indikasi dari tindakan kraniotomi 82. Apa saja jenis dari kraniotomi 8

    3. Apa pato&isiologi dari kraniotomi 8

    4. Apa saja pemeriksaan diagnosti dari kraniotomi 85. Apa penatalaksanaan dari kraniotomi 8

    BAB II

    'IN9AUAN 'E:7I'I%

    A. De&inisi 6raniotomy

    2

  • 8/20/2019 kelp3 kraniotomi

    3/28

    6raniotomy adala! perbaikan pembeda!an# reseksi atau pengangkatan pertumbu!an

    atau abnormalitas di dalam kranium# terdiri atas pengangkatan dan penggantian tulang

    tengkorak untuk memberikan penapaian pada struktur intraranial *%usan "# 'uker#

    Dkk. 0;;

  • 8/20/2019 kelp3 kraniotomi

    4/28

    0 Pengangkatan jaringan abnormal baik tumor maupun kanker.

    1 "engurangi tekanan intrakranial.

    2 "enge-akuasi bekuan dara! .

    3 "engontrol bekuan dara!#

    4 Pembena!an organ$organ intrakranial#

    5 'umor otak#

    ? Perdara!an *!emorrage+#

    < Kelema!an dalam pembulu! dara! *erebral aneurysms+

    ; Peradangan dalam otak 

    0> 'rauma pada tengkorak.

    6. 9enis Pembeda!an Dengan 6raniotomy

    6raniotomy adala! suatu tindakan pembeda!an tulang kepala untuk mendapatkan jalan

    masuk ke bagian intraranial guna

    0. "engangkat tumor 

    1. "eng!ilangkan(mengurangi peningkatan 'IK 

    2. "enge-aluasi bekuan dara!

    3. "eng!entikan pendara!an

    4. 6ranietomi adala! mengangkat sebagian tulang kepala.

    5. 6ranioplasty adala! memperbaiki kerusakan tulang kepala dengan menggunakan

     ba!an plasti atau metal plate.

    4

  • 8/20/2019 kelp3 kraniotomi

    5/28

    D. Pato&isiologi

    Ketika terjadi trauma kepala maka akan menyebabkan perlukaan dikulit kepala#

    serta akan menyebabkan !ematoma pada kulit kepala akibat benturan yang akan

    menyebabkan edera pada otak. Ketika terjadi trauma kepala disitu juga akan terjadi

     pata!an(&raktur tulang kepala. Diantaranya &raktur linear# &raktur ommunited# &raktur 

    depressed# dan &raktur basis yang akan menyebabkan tekanan intra kranial meningkat.

    Ketika terjadi trauma kepala akan menyebabkan kerusakan pula pada jaringan otak 

    dan akan menyebabkan !ematom# edema# dan konkusio. Hal tersebut akan

    mnyebabkan meningkatnya tekanan intra kranial. Dari semua itu maka akan ditemukan

    kelainan respon &isiologis otak yang berakibat pada edera otak sekunder dan

     peningkatan kerusakan sel otak.

    Peningkatan 'IK dapat pula dilakukan proses pembeda!an untuk menega!

     peningkatan 'IK dapat dilakukan dengan 2 ara yang pertama kraniotomi#

    kraniektomi# kranioplasti. Dari proses pembeda!an itu akan menyebabkan perlukaan

     pada kulit kepala yang merupakan tempat masuknya mikroorganisme yang dapat

    menyebabkan resiko tinggi in&eksi. Dapat pula menyebabkan nyeri karena dari proses

     pembeda!an itu menyebabkan terputusnya kontinuitas jaringan yang merangsang

    reseptor nyeri# biasanya pasien dengan kraniotomi akan mengalami intoleransi

    akti-itas karena kelema!an &isik akibat nyeri. Dari proses in&lamasi juga akan

    didapatkan respon yang memungkinkan terjadinya edema otak yang akan

    menyebabkan gangguan per&usi jaringan. Dari proses pembeda!an dapat pula

    menyebabkan resti kekurangan airan dan nutrisi akibat e&ek dari anastesi selama

     proses pembeda!an. Prosedur anastesi dan pengguanaan E'' pada proses pembeda!an

    akan menimbulkan iritasi pada saluran pernapasan yang akan memungkinkan

    terjadinya resiko jalan napas tidak e&ekti&.

     *"utta@in# 1>>? 041 dan Dongoes# 1>>> 1?0# Brunner = %uddart!. 1>>>+

    E. Pemeriksaan Diagnostik

    Prosedur diagnostik praoperasi dapat meliputi

    5

  • 8/20/2019 kelp3 kraniotomi

    6/28

    0. 'omogra&i komputer *pemindaian 6'+

    Untuk menunjukkan lesi dan memperli!atkan derajat edema otak sekitarnya#

    ukuran -entrikel# dan peruba!an posisinya(pergeseran jaringan otak# !emoragik.

    6atatan pemeriksaan berulang mungkin diperlukan karena pada iskemia(in&ark mungkin tidak terdeteksi dalam 13$?1 jam pasa trauma.

    1. Penitraan resonans magnetik *"7I+

    %ama dengan skan 6'# dengan tamba!an keuntungan pemeriksaan lesi di potongan

    lain.

    2. Eletroenep!alogram *EE)+

    Untuk memperli!atkan keberadaan atau berkembangnya gelombang patologis

    3. Angiogra&y %erebral"enunjukkan kelainan sirkulasi serebral# seperti pergeseran jaringan otak akibat

    edema# perdara!an trauma4. %inar$

    "endeteksi adanya peruba!an struktur tulang *&raktur+# pergeseran struktur dari

    garis tenga! *karena perdara!an#edema+# adanya &ragmen tulang5. Brain Auditory E-oked 7espon *BAE7+ menentukan &ungsi korteks dan batang

    otak 

    ?. Positron Emission 'omograp!y *PE'+ menunjukkan peruba!an akti-itas

    metabolisme pada otak 

  • 8/20/2019 kelp3 kraniotomi

    7/28

    Pada penatalaksaan beda! intrakranial praoperasi pasien diterapi dengan medikasi

    antikon-ulsan *&enitoin+ untuk mengurangi resiko kejang pasaoperasi. %ebelum

     pembeda!an# steroid *deksametason+ dapat diberikan untuk mengurangai edema

    serebral. 6airan dapat dibatasi. Agens !iperosmotik *manitol+ dan diuretik 

    *&urosemid+ dapat diberikan seara intra-ena segera sebelum dan kadang selama

     pembeda!an bila pasien enderung mena!an air# yang terjadi pada indi-idu yang

    mengalami dis&ungsi intrakranial. Kateter urinarius menetap di pasang sebelum

     pasien diba/a ke ruang operasi untuk mengalirkan kandung kemi! selama

     pemberian diuretik dan untuk memungkinkan !aluaran urinarius dipantau. Pasien

    dapat diberikan antibiotik bila serebral sempat terkontaminasi atau deaCepam pada

     praoperasi untuk meng!ilangkan ansietas.

    Kulit kepala di ukur segera sebelum pembeda!an *biasanya di ruang operasi+

    se!ingga adanya abrasi super&isial tidak semua mengalami in&eksi.

    1. Pasaoperasia. "engurangi Edema %erebral

    'erapi medikasi untuk mengurangi edema serebral meliputi pemberian

    manitol# yang meningkatkan osmolalitas serum dan menarik air bebas dari

    area otak *dengan sa/ar dara!$otak utu!+. 6airan ini kemudian dieksresikan

    melalui diuresis osmotik. Deksametason dapat diberikan melalui intra-ena

    setiap 5 jam selama 13 sampai ?1 jam selanjutnya dosisnya dikurangi

    seara berta!ap.

     b. "eredakan Nyeri dan "enega! Kejang

    Asetamino&en biasanya diberikan selama su!u di atas 2?#4>6 dan untuk 

    nyeri. %ering kali pasien akan mengalami sakit kepala setela! kraniotomi#

     biasanya sebagai akibat syara& kulit kepala diregangkan dan diiritasi selama

     pembeda!an.Kodein# diberikan le/at parenteral# biasanya ukup untuk 

    meng!ilangkan sakit kepala. "edikasi antikon-ulsan *&enitoin# deaCepam+

    diresepkan untuk pasien yang tela! menjalani kraniotomi supratentorial#

    karena resiko tinggi epilepsi setela! prosedur beda! neuro supratentorial.

    7

  • 8/20/2019 kelp3 kraniotomi

    8/28

    Kadar serum dipantau untuk memperta!ankan medikasi dalam rentang

    terapeutik.. "emantau 'ekanan Intrakranial

    Kateter -entrikel# atau beberapa tipe drainase# sering dipasang pada pasien

    yang menjalani pembeda!an untuk tumor &ossa posterior. Kateter disambungkan ke sistem drainase eksternal. Kepatenan kateter diper!atikan

    melalui pulsasi airan dalam selang. 'IK dapat di kaji dengan menyusun

    sistem dengan sambungan stopkok ke selang bertekanan dan tranduser. 'IK 

    dalam dipantau dengan memutar stopkok. Pera/atan diperlukan untuk 

    menjamin ba!/a sistem tersebut kenang pada semua sambungan dan ba!/a

    stopkok ada pada posisi yang tepat untuk meng!indari drainase airan

    serebrospinal# yang dapat mengakibatkan kolaps -entrikel bila airan terlalu

     banyak dikeluarkan. Kateter diangkat ketika tekanan -entrikel normal dan

    stabil. A!li beda! neuro diberi ta!u kapanpun kateter tanpak tersumbat. Pirau

    -entrikel kadang dilakuakan sebelum prosedur beda! tertentu untuk 

    mengontrol !ipertensi intrakranial# terutama pada pasien tumor &ossa

     posterior.

    BAB III

    TINJAUAN KASUS

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PRE OPERASI DENGAN KRANIOTOMI

    A. KA%U%

    'n.6 masuk ke ruang ga/at darurat paska keelakaan terlempar dari motor sejau! <

    meter dan kepala terbentur trotoar. Klien bangun dari pingsan dengan gelisa! terus$

    menerus dan munta!. Hasil pemeriksaan &isik 77 23(menit# 'D ;>(5> mm(Hg#

    %25#4 6#N 5>(menit# %at :1

  • 8/20/2019 kelp3 kraniotomi

    9/28

    de-iasi trakea kekiiri# jejas diatas dada kanan# auskultasi bunyi napas tidak terdengar.

    Kelema!an pada ekstremitas atas dan ba/a! kiri.

    B. Pengkajian

    0. Identitas klien

     Nama 'n. 6

    Umur 35 ta!un  Alamat Dusun 6ipuung rt >02(>>3# kelura!an

      Kosamdi# Keamatan 6ipunagara#

      Kabupaten %ubang

    Agama IslamPendidikan 'amat %"A

    Pekerjaan Giras/asta

    'anggal masuk 7% 0 "ei 1>04 No 7" 002(>>3# kelura!an

      Kosamdi# Keamatan 6ipunagara#

      Kabupaten %ubangHubungan dengan klien Istri

    2. Kelu!an utama

    Klien mengalami gelisa! dan munta! akibat keelakaan sepeda motor yang

    dialaminya.

    3. 7i/ayat kese!atan sekarang

    Klien masuk ke ruang ga/at darurat paska keelakaan terlempar dari motor sejau!

    < meter dan kepala terbentur trotoar. Klien bangun dari pingsan dengan gelisa!terus$menerus dan munta!. Hasil pemeriksaan &isik 77 23(menit# 'D ;>(5>

    mm(Hg# %25#4 6#N 5>(menit# %at :1

  • 8/20/2019 kelp3 kraniotomi

    10/28

    -ena jugularis kanan# de-iasi trakea kekiiri# jejas diatas dada kanan# auskultasi

     bunyi napas tidak terdengar. Kelema!an pada ekstremitas atas dan ba/a! kiri.

    4. 7i/ayat penyakit da!ulu

    Klien mengatakian tidak memiliki ri/ayat penyakit dan klien mengatakan tidak 

     perna! melakukan operasi pembeda!an# dan saat ini adala! operasi pembeda!an

    yang dilakukan pertama kali.

    5. 7i/ayat penyakit keluargaKlien mengatakan tidak memiliki penyakit yang berasal dari keturuna *keluarga+

    seperti Diabetes "elitus# Hipertensi# Asma# 9antung dan yang lainnya.

    ?. Pemeriksaan &isik

    a. Keadaan Umum

    Kesadaran %omnolent

     b. 'anda , 'anda ital

    'ekanan dara! ;>(5> mm(Hg #N 5>(menit#

    %u!u 25#4 6ᶹPerna&asan 23(menit#

     Nadi 5>(menit

    BB('B ?> kg ( 0?4 m

    . KepalaKepala klien normoep!ali# rambut klien pendek# rambut kotor terdapat

    dara! yang mengering pada rambut# penyebaran rambut meratad. "uka

    Gaja! tanpak simetris# /arna kulit tidak puat#

    e. "ata

    "ata simetris# Konjungti-a anemis# %kleraanikterik# # reaksi pupil ter!adap

    a!aya baik 

    &. 'elinga

    Posisi daun telinga simetris#tidak ada lesi# tidak terdapat serumen# tidak 

    ada pengeluaran dara! maupun airan.

    g. Hidung dan sinusLubang !idung simetris# septum !idung tepat di tenga!# tidak terdapat

     perna&asan uping !idung# tidak terdapat pengeluaran airan atau dara!

    dari !idung# oksigen terpasang 2 lpm dengan nasal kanul

    10

  • 8/20/2019 kelp3 kraniotomi

    11/28

    !. "ulut dan tenggorokan

    Bibir terletak tepat ditenga! /aja!# /arna bibir mera! muda# tidak kering#

    terdapat luka pada bibir bagian ba/a!# tidak sianosis# tidak ada kelainan

    ongenital# terdapar sekret pada tenggorokan dan mulut# terpasang mayo#

    tidak terdapat lida! jatu!# mulut klien berbau tidak sedap# suara na&as tidak 

    terdengar.

    i. Le!er

    'idak terdapat jejas di le!er# tidak terdapat pembengkakan# tidak terdapat

     pembesaran kelenjar lim&e# tidak ada pembesaran kelenjar tiroid. j. '!orak

    0+ 9antung

    Heart rate 021(menit# perkusi jantung pekak 

    1+ Abdomen

    Bentuk abdomen datar# /arna kulit normal# kulit tubu! tampak kotor#

    kulit elastis# tidak terdapat lesi ataupun nodul masa# tidak terdapat striae

    maupun spider ne-y# bising usus 0> (menit# perkusi timpani.

    2+ )enetalia dan perineal

    Klien terpasang kateter ukuran 05# urine ber/arna kuning jerni!#

    terdapat penyebaran sedikit rambut di mons pubis# tidak terdapat luka#

    3+ Ekstremitas

    a+ Ekstremitas atas terpasang in&us ukuran 11 di tangan kanan#

    tangan kiri de&ormitas

     b+ Ekstemitas ba/a!

    k. Pengkajian pola system

    0.+ Pola persepsi dan managemen ter!adap kese!atan

    Pasien saat ini akan melakukan pembeda!an untuk pertama

    kalinya.Pasien mengeta!ui dirinya akan melakukan pembeda!an#

    tetapi kurang mengeta!ui dampak setela! dilakukan operasi

     pembeda!an1.+ Pola nutrisi dan metaboli *diit dan pemasukan makanan+

    11

  • 8/20/2019 kelp3 kraniotomi

    12/28

    %ebelum sakit pasien makan 2 se!ari# tidak ada alergi dan

     pantangan. "inum 5$< gelas se!ari. %ekarang pasien dipuasakan <

     jam sebelum dilakukan operasi pembeda!an.

    2.+ Pola eliminasi

    %ebelum sakit klien biasa BAB 0(!ari pagi !ari. %aat sakitklien belum perna! BAB# ateter terpasang dengan urin keluar 2>> per 

    01 jam.a+ Pola akti-itas dan lati!an

    %ebelum sakitkeluarga klien mengatakan ba!/a klien banyak 

    meng!abiskan /aktunya di luar ruma! untuk bermain dengan

    teman$temanya. Klien dapat memenu!i kebutu!anya se!ari$!ari

    tanpa dibantu keluarga. %aat sakit klien !anya berbaring di tempat

    tidur dengan kondisi lema! terutam ekstremitas atas dan kiri

     ba/a! # semua kebutu!an se!ari$!arinya di bantu ole! pera/at

    dan keluarga.

     b+ Pola istira!at tidur 

    %ebelum sakit keluarga klien mengatakan ba!/a klien biasa tidur 

     jika suda! larut malam klien sering bergadang dengan teman$

    temannya sebelum tidur. Klien biasa tidur pukul 12.>>$>?.>># tidur 

    siang kadang$kadang.%aat ini klien !anya tidur 2$4 jam.Klienmengatakan dirinya sulit tidur karena mersa emas dan takut

    terkait operasi yang akan dilakukan.2.+ Pola kogniti& dan persepsi

    Keluarga klien mengatakan klien tertutup# klien lebi! sering

    meng!abiskan /aktu di luar ruma!. Klien saat ini tidak sadarkan diri

    dalam kondisi gelisa!.

    a+ Pola persepsi diri dan konsep diriKeluarga dan pasien saat ini merasa emas dan takut terkait operasi

    yang akan dilakukan. b+ Pola peran !ubungan

    Keluarga klien mengatakan saat ini klien dapat ber!ubungan baik 

    dengan lingkungan# baik kepada keluarga# tetangga# dan teman$

    12

  • 8/20/2019 kelp3 kraniotomi

    13/28

    temannya. %aat klien dira/at diruma! sakit pun keluarga# tetangga#

    dan teman$temannya menjenguk klien.+ Pola seksual dan reproduksi

    Klien mengatakan tidak ada masala! dengan istrinya

    d+ Pola koping dan toleransi ter!adap stress

    Ketika pasien ada masala! pasien enderung diam saja dan tidak 

     banyak bererita# saat ini klien merasa emas dan pasien berusa!a

    untuk mengatasi keemasannya dengan mengobrol bersama

    keluarganya.

    e+ Pola nilai keperayaanKeluarga klien mengatakan agama yang dianut keluarga dan klien

    adala! islam. akti&itas ibada! klien terganggu karna klien merasa

    lema! terutama bagian ekstremitas atas dan ba/a! kiri.&+ %tatus mental

    *0+ Penampilan dan ara biaraa.

    Pasien mengalami gelisa! setela! pingsan# pasie berbiara

     berbentuk kata$kata tidak jelas.

    *1+ 'ingkat Kesadaran

    Klien saat ini mengalami# klien terbaring lema! dan gelisa!.

    )6% <

    7eaksi "ebkuka "ata*E+2 *"embuka mata dengan rangsangan

    suara+

    7eaksi Biara *+ 2 *Kata$kata tidak jelas+

    7eaksi "otorik *"+ 1 *Ekstensi+

  • 8/20/2019 kelp3 kraniotomi

    14/28

    dijalani karena ini

    merupakan pengalaman

    operasi pertama klien.

    D: Klien tampak

    emas dan gelisa!D% Klien mengatakan

    kurang mengeta!ui

    dampak dan prosedur

    operasi yang akan

    dijalani pasienD: Klien tampak

     bingung dan tidak ta!u

    teerkait prosedur

    operasi yang akan

    dijalani.

    Keterbatasan kogniti& Kurang pengeta!uan

    D% $

    D:

    Klien bangun dari

     pingsan dengan gelisa!

    terus$menerus dan

    munta!. Hasil

     pemeriksaan &isik 77

    23(menit# 'D ;>(5>

    mm(Hg# %25#4 6#N

    5>(menit# %at :1

  • 8/20/2019 kelp3 kraniotomi

    15/28

    0. 6emas ber!ubungan dengan pengalaman beda! *anest!esi# nyeri+ dan !asil ak!ir 

    dari pembeda!an1. Kurang pengeta!uan Keterbatasan kogniti& 

    2. 7esiko tinggi peningkatan intrakranial *'IK+ ber!ubungan dengan desakan ruang

    ole! massa tumor intrakranial dan edema serebra.

    E. Inter-ensi

    Diagnosa

    Kepera/atan

    'ujuan Inter-ensi 7asional

    Keeemasanber!ubun

    gan dengan

     pengalaman beda!

    *anest!esi# nyeri+ dan

    !asil ak!ir dari

     pembeda!an

    kontrol

    keemasan dan

    oping# setela!

    dilakukan

     pera/atan selama

    113 jam emas

     ps !ilang atau

     berkurang dg

    Indikator

    Pasien mampu

    a. "engungkapkan

    ara mengatasi

    emas

     b. "ampu

    menggunakan

    oping

    . Dapat tidur d. "engungkapkan

    tidak ada

     penyebab &isik 

    yang dapat

    menyebabkn

    emas

    Penurunan keemasan

    Akti&itas

    0. Bina Hub. %aling

     peraya

    1. Libatkan keluarga

    2. 9elaskan semua

    Prosedur 

    3. Hargai pengeta!uan

     ps tentang

     penyakitnya

    4. Bantu ps untuk  

    menge&ekti&kan

    sumber support

    5. Berikan

    rein&oement untuk 

    menggunakan

    %umber 6oping

    yang e&ekti& 

    a. "empermuda

    ! inter-ensi

     b. "engurangi

    keemasan

    . "embantu p

    dlam

    meningkatkan

     pengeta!uan

    tentang stat

    kes da

    meningkatkan

    kontrol

    keemasan

    d. Pasien mera

    di!argaie. Dukungan

    akan

    memberikan

    keyakinan

    t!dp peryataa

    !arapan untu

    sembu!(masa

    depan.

    &. Penggunaan

    15

  • 8/20/2019 kelp3 kraniotomi

    16/28

    %trategi

    adaptasi sea

     berta!ap * da

    mekanisme

     perta!an#

    oping# sama

    strategi

     penguasaan+

    membantu p

    epat

    mengadaptas

    keemsanPengeta!uan kurang

     ber!ubungan dengan

     pengalaman pre

    operasi

    Pengeta!uan tentang

     penyakit# setela!

    diberikan penjelasan

    selama 1 pasien

    mengerti proses

     penyakitnya dan

    Program pera/atan

    serta '!erapi yg

    diberikan dg

    Indikator

    Pasien mampu

    0. "enjelaskan

    kembali tentang

     penyakit#1. "engenal

    kebutu!an

     pera/atan dan

     pengobatan tanpa

    emas

    'ea!ing *Pre operati&+

    a. In&ormasikan klien

    /aktu pelaksanaan

     prosedur 

    operasi(pera/atan

     b. In&ormasikan klien

    lama /aktu

     pelaksanaan

     prosedur 

    operasi(pera/atan

    . Kaji pengalaman

    klien dan tingkat

     pengeta!uan klien

    tentang prosedur 

    operasi yang akan

    dilakukand. 9elaskan tujuan

     prosedur 

    operasi(pera/atan

    e. Instruksikan klien

    a. "emberikan

    ketenangan

    dan pengertia

    /aktu

     pelaksanaan.

     b. Klien mamp

    mengantisipa

    dan

    mengeta!ui

     jalannya

    operasi. Pengalaman

    mempengaru

    kesiapan klied. "emberikan

     pengeta!uan

    klien tentan

     peosedur 

    e. "embantu

    kelanaran

    16

  • 8/20/2019 kelp3 kraniotomi

    17/28

    utnuk berpartisipasi

    selama prosedur 

    operasi(pera/atan

    &. 9elaskan !al$!al

    yang perlu

    dilakukan setela!

     prosedur 

    operasi(pera/atang. Instruksikan klien

    menggunakan

    te!nik koping untuk 

    mengontrol

     beberapa aspek 

    selama prosedur 

    operasi(pera/atan

    *relaksasi da

    imagery+!. Pastikan

     persetujuan operasi

    tela! ditandatanganii. Lengkapi eklist

    operasi

     pelaksanaan

    operasi

    &. Klien mamp

    mengantiasip

    si dan mamp

     bertindak g. "engurangi

    tingkat

    keemasan da

    stress akib

    operasi!. "emastikan

    klien

    menyetujui

    tindakan

    i. "enge-aluas

     persiapan

    operasi

    7esiko tinggi

     peningkatan

    intrakranial

    *'IK+

     ber!ubungan

    dengan

    desakan ruang

    ole! massa

    tumor 

    intrakranial

    Tujuan: tidak terjadi

     peningkatan *'IK+

     pada pasien dalam

    /aktu 213 jam

    Kriteria hasil:

      Pasien tidak  

    gelisa!  Pasien tidak  

    menyelu!kan nyeri

    kepala#mual$mual dan

    munta!.

      )6%#3#4#"5.

    0. Kaji &aktor  

     penyebab koma#

     penurunan

     per&usi jaringan #

    dan

    kemungkinan

     penyebab

     peningkatan'IK.

    1. monitor ''

    tiap 3 jam

    0. Deteksi di

    untuk 

    memprioritask

    n inter-en

    mengkaji stat

    neorologi

    tanda$tanda

    kegagalan

    untuk 

    menentukan

    17

  • 8/20/2019 kelp3 kraniotomi

    18/28

    dan edema

    serebra.

      'idak terdapat

     papiledema.

    '' dalam batas

    normal.

    2. "onitor  

    temperatur dan

     pengaturan su!u

    lingkungan

    3. Berikan periode

    istira!at antara

    tindakan

     pera/tan dan

     batasi lamanya

     prosedur.

    4. Bantu pasien jika batuk atau

    munta!

    5. Kaji peningkatan

    istira!at dan

     perilaku pada

     pagi !ari.

    ?. Palpasi

     pembesaran(pele baran kandung

    kemi!#

     perta!anklan

    drainase urine

  • 8/20/2019 kelp3 kraniotomi

    19/28

    ;. :bser-asi

    tingkat

    kesadaran

    dengan )6%

    Kla!rasi

    0. Pemberian :1

    sesuai indikasi

    1. Berikan airan

    intra-ena sesuai

    dengan yang di

    indikasikan.2. Berikan obat

    sesuai indikasi

    diuretik osmotik 

    6onto!nya manitol#

    &urosemid.

      stiroid onto!nya

    Deametason#met!yll

     prednisolone. anti

     piretik# onto!nya

     Acetaminophen

    4. Beda! sara&  

     pengangkatan

    tumor# e-akuasi

    !ematoma# dan

    drainase airan

    serebro spinal.

     

    metabolisme

    dan :1 aka

    menunjang

     peningkatan

    'IK.

    3. 'indakan yan

    terus mener

    dapat

    meningkatkan

    'IK karen

    e&ek 

    rangsangankumyulati&.

    4. Akti-itas i

    dapat

    meningkatkan

    tekanan

    intratoraks da

    intraabdomina

    di ma

    akti-itas i

    dapat

    meningkatkan

    tekana

    intrakranial.

    5. Perilaku no

    -erbal ini dap

    merupakan

    indikasi

     peningkatan

    'IK ata

    memberikan

    19

  • 8/20/2019 kelp3 kraniotomi

    20/28

    re&leks nyeri

    mana pasie

    tidak mamp

    mengungkapk

    n kelu!a

    seara -erbal.

    ?. Dapat

    meningkatkan

    rtespon

    otomatis yan

     berisiko

    meninngkatka'IK.

  • 8/20/2019 kelp3 kraniotomi

    21/28

    !ipoksemia#

    mana dap

    meningkatkan

    -asiodilatasi

    serebral d

    -olume dar

    se!ingga

    menaikan 'IK00. Penurunan

    su!u dap

    membantu

    menurunkanmetabolisme

    dan kebutu!

    oksigen

    serebral#se!in

    ga dap

    menurunkan

    resiko 'IK.

    01. Inter-ensi

    seara

     permanen yan

    akan

    meng!ilangka

     penyebab

     peningkatan

    tekanan

    intrakranial.

    21

  • 8/20/2019 kelp3 kraniotomi

    22/28

    . Implementasi

     No

    .

    'anggal Diagnosa

    Kepera/atan

    9am Implementasi 7espon Par

    a& 

    0 2("ei(1

    >04

    Keeemasanber!ubu

    ngan dengan

     pengalaman beda!

    *anest!esi# nyeri+

    dan !asil ak!ir dari

     pembeda!an

    0>.>

    >

    GIB

    0. "embina

    !ubungan

    %aling peraya

    1. "eibatkan keluarga2. "enjelaskan semua

    Prosedur 

    3. "eng!argai

     pengeta!uanps

    tentang

     penyakitnya4. "embantu ps

    untuk 

    menge&ekti&kan

    sumber support5. "emberika

    rein&oement

    untuk 

    menggunakan

    %umber 6oping

    yang e&ekti& 

    D% Pasien

    mengatakan dirinya

    merasa emas

    dengan operasi yang

    akan dijalani .

    Pasien merasa

    tenang jika keluarga

     berada disampingnya

    D: Pasien tampak 

    emas.

    Pasien mau untuk 

    mengungkapkan

     perasaan emasnya.

    1 2("ei(1

    >04

    Pengeta!uan kurang

     ber!ubungan dengan

     pengalaman pre

    operasi

    0>.3

    4

    GIB

    'ea!ing *Pre operati&+

    0. "engin&ormasikan

    klien /aktu

     pelaksanaan prosedur 

    operasi(pera/atan

    1. "engin&ormasikanklien lama /aktu

     pelaksanaan prosedur 

    operasi(pera/atan

    2."engkaji pengalaman

    D% Pasien

    mengatakan dirinya

    mengerti setela!

    dijelaskan mengenai

    operasi yang akan

    dilakukan.

    Pasien mengatakan

     ba!/a ini

    merupakan

    22

  • 8/20/2019 kelp3 kraniotomi

    23/28

    klien dan tingkat

     pengeta!uan klien

    tentang prosedur  

    operasi yang akan

    dilakukan

    3. "enjelaskan tujuan

     prosedur 

    operasi(pera/atan4. "enginstruksikan

    klien utnuk  

     berpartisipasi selama

     prosedur 

    operasi(pera/atan5. "enjelaskan !al$!al

    yang perlu dilakukan

    setela! prosedur  

    operasi(pera/atan

    ?. "enginstruksikan

    klien menggunakan

    te!nik koping untuk 

    mengontrol beberapa

    aspek selama prosedur 

    operasi(pera/atan

    *relaksasi da imagery+

  • 8/20/2019 kelp3 kraniotomi

    24/28

     ber!ubungan dengan

    desakan ruang ole!

    massa tumor  

    intrakranial dan

    edema serebra.

     peningkatan 'IK.

    "emonitor '' tiap 3

     jam

    "embantu pasien jika

     batuk atau munta!

    "empalpasi

     pembesaran(pelebaran

    kandung kemi!#

     perta!anklan drainase

    urine seara paten

    "emberikan penjelasan

     pada pasien *jika sadar+

    dan keluarga tentang

    sebab dan akibat jika

    'IK meningkat.

    "engobser-asi tingkat

    kesadaran dengan )6%

    "la!rasi

    "emberikan :1 2 liter 

      "emberikan airan

    intra-ena Nal 0>>>

    ml(13 jam

    "emberikan obat

    diuretik osmotik 

    manitol# &urosemid.

    "elakukan kolaborasi

    Beda! sara&

    dan lema! untuk 

    melakukan akti-itas

    D: Pasien tampak 

    gelisa! dan munta!.

    'anda$tanda -ital

    77 23(menit# 'D

    ;>(5> mm(Hg#

    %25#4 6#N

    5>(menit# )6% <

    24

  • 8/20/2019 kelp3 kraniotomi

    25/28

    ). E-aluasi

     No.

    Diagnos

    a

    'anggal 7espon Para&  

    0. 2("ei(1>04 % Pasien mengatakan dirinya merasa

    emas dengan operasi yang akan dijalani

    Pasien merasa tenang jika keluarga

     berada disampingnya

    : Pasien tampak emas.

    Pasien mau untuk mengungkapkan

     perasaan emasnya

    A"asala! teratasi sebagian

    PLanjutkan Inter-ensi

    0.

    1. 2("ei(1>04 %Pasien mengatakan dirinya mengerti

    setela! dijelaskan mengenai operasi yang

    akan dilakukan.

    Pasien mengatakan ba!/a ini merupakan

     pengalaman operasinya yang pertama.

    : Pasien tampak mendengarkan danakti& bertanya mengenai operasi yang

    akan dijalani.

    Pasien tampak mengerti dengan apa yang

    dijelaskan ole! pera/at

    25

  • 8/20/2019 kelp3 kraniotomi

    26/28

    A "asala! 'eratasi

    P Hentikan Inter-ensi.

    2. 2("ei(1>04 % pasien mengatakan kepalanya pusing

    dan lema! untuk melakukan akti-itas

    : Pasien tampak gelisa! dan munta!.

    'anda$tanda -ital

    77 23(menit# 'D ;>(5> mm(Hg#

    %25#4 6#N 5>(menit# )6% <

    A "asala! belum teratasi

    P Inter-ensi dilanjutkan

    BAB I

    PENU'UP

    A. Kesimpulan

    Pengumpulan data yang digunakan dalam pengkajian pada kasus pasien pre

    operasi kraniotomi adala! di&okuskan pada status mental dan pola kogniti& serta

    26

  • 8/20/2019 kelp3 kraniotomi

    27/28

     persepsi pasien ter!adap operasi yang akan dijalani.%etela! dilakukan pengkajian pada

     pasien maka di susunla! analisa data untuk menetapkan diagnosa kepera/atan pada

     pasien.

    Diagnosa Kepera/atan yang munul pada kasus Asu!an kepera/atan pasien pre

    operasi kraniotomi adala!0. 6emas ber!ubungan dengan pengalaman beda! *anest!esi# nyeri+ dan !asil ak!ir 

    dari pembeda!an1. Kurang pengeta!uan Keterbatasan kogniti& 

    2. 7esiko tinggi peningkatan intrakranial *'IK+ ber!ubungan dengan desakan ruang

    ole! massa tumor intrakranial dan edema serebra%etela! menetapkan diagnosa kepera/atan maka disusunla! 7enana asu!an

    kepera/atan pada kasus. Inter-ensi yang ditetapkan !arus sesuai dengan

     pengumpulan data pada pengkajian.7enana asu!an kepera/atan yang tela! disusun

    kemudian di laksanakan dalam sebua! implementasi kepera/atan beserta respon

    yang didapat dari implementasi tersebut.

    E-aluasi yang di!arapkan pada kasus tersebut adala!

    0. Keemasan pasien dapat berkurang melalui koping yang e&ekti& 

    1. Pengeta!uan pasien mengenai penyakit serta persiapan operasi yang akan dijalani

    meningkat.

    2. 'idak terjadinya peningkatan intrakrnial pada pasien.

    B. %aran0. Untuk Pera/at

    %aran yang perlu di sampaikan kepada pera/at# yaitu !arus mendokumentasikan

    setiap tindakan yang tela! di lakukan. %erta menamba! ilmu pengeta!uan.tentang

     berbagai maam penyakit# dalam k!ususnya agar pera/at dapat kraniotomi

    melakukan implementasi sesuai dengan kebutu!an klien .

    1. Untuk Penulis

    Kami mema!ami segala kekurangan yang ada pada karya tulis kami se!ingga

    kami sangat meng!arapkan kritik dan masukan yang memebangun guna dalam

    27

  • 8/20/2019 kelp3 kraniotomi

    28/28

     penulisan karya tulis selanjutnya kami dapat membuat kaya tulis dengan lebi! baik 

    lagi.

    DA#TAR PUSTAKA

    Blak# 9oye ". ".%.N *0;;?+. "edial %urgial Nursing 6linial "anagement &or 6ontinuity o&

    6are# *i&t! Edition+. P!iladelp!ia G.B. %aunders 6ompany.

    Brunner = %uddart! *1>>1+. Buku Ajar Kepera/atan "edikal Beda!. *Edisi kedelapan+. 9akarta

    E)6.