kelp 1 lgkap
TRANSCRIPT
LAPORAN PENELITIAN
KESADARAN BERKENDARA SEPEDA MOTORDI KALANGAN PELAJAR SMA NEGERI 1 SUBAH
TAHUN 2010
Disusun Untuk Mengikuti Lomba Karya Ilmiah Tingkat Propinsi
TIM PENYUSUN
No. Nama NIS KELAS1. Ahmad Arfianto 09.10.500 XI IPS12. Ana Vionita 09.10.500 XI IPS13. Andika Rahmahayati 09.10.500 XI IPS14. Nanik Isnaini 09.10.500 XI IPS15. Riska Yuningsih 09.10.500 XI IPS1
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SUBAHTAHUN PELAJARAN 2010/2011
LEMBAR PENGESAHAN
Karya ilmiah yang berjudul “Kesadaran Berkendara Sepeda Motor di Kalangan
Pelajar SMA Negeri 1 Subah tahun 2010” ini telah disetujui oleh pembimbing karya
ilmiah SMA Negeri 1 Subah Tahun Ajaran 2010/2011.
Pada Hari : Kamis
Tanggal : 28 Oktober 2010
Pembimbing Bahasa,
Drs. Suraji
NIP.1961……………………
Pembimbing Isi,
Sugito, S.Pd
NIP. 196901041998021004
Mengetahui,
Kepala SMA N 1 Subah
Drs. Herry Soemiarto
NIP.19551112………..
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian dengan judul ‘’ Kesadaran Berkendara Sepeda Motor di
Kalangan Pelajar SMA Negeri 1 Subah Tahun 2010’’
Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini dapat terselesaikan berkat bimbingan,
bantuan, dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
• Bapak Drs. Herry Soemiarto selaku Kepala SMA Negeri 1 Subah
• Bapak Drs. Suraji selaku Guru Pembimbing Bahasa.
• Bapak Sugito S.Pd, Ibu Mamiek Miyati S.Pd, Ibu Linda Eko Wiansih S.Pd, dan
Ibu Anne……S.Pd selaku Guru Pembimbing Isi.
• Seluruh siswa-siswi SMA Negeri 1 subah yang ikut membantu proses penelitian
ini, yaitu dengan sukarela menjadi responden.
• Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun karya ilmiah ini.
Dalam penyusunan ini penulis sudah berusaha secara maksimal untuk
mendapatkan hasil yang sebaik-baiknya. Namun,Penulis menyadari bahwa karya tulis ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mohon kritik dan saran yang
membangun demi penyempurnaan karya tulis ini. Penulis berharap karya tulis ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan berbagai pihak yakni seperti sekolah, orangtua wali siswa
dan kepolisian.
Subah, Oktober 2010
Tim Penelti
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………….…………………………………………..Halaman Pengesahan…………………….……………………………………..Kata Pengantar…………………………………………………………………DAFTAR ISI…………………………………………………………………..BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….
• Alasa pemilihan judul………………………………………………….• Rumusan masalah………………………………………………………• Tujuan penelitian……………………………………………………….• Manfaat penelitian…………………………………….………………..
BAB II LANDASAN TEORI…………………………………………………• Kesadaran…….………………………………………………………...• Pelajar…………………………………………………………………...• Kendaraan……………………………………………………………….• Sepeda motor…………………………………………………..……….• Kesadaran Berkendara Sepeda Motor
• Ketentuan Kendaraan dan Pengemudi Kendaraan…………………..• Sanksi-sanksi yang Diterapkan………………………..……………• Kecelakaan lalu lintas…………………………………….…………
BAB III METODEOLOGI PENELITIAN• Jenis Penelitian…………………………………………………………• Populasi dan Sampel…………………………………………………….• Variabel dan Indikator………………………………………………….• Metode Pengumpulan Data…………………………………………….• Metode Analisis Data………………………………………………….• Tahap-Tahap Penelitian…………………………………………………
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN• Profil SMA Negeri 1 Subah……………………………………………• Hasil Penelitian…………………………………………………………• Pembahasan……………………………………………………………..
BAB V PENUTUP• Simpulan………………………………………………………………• Saran…………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..Lampiran
BAB l
PENDAHULUAN
• LATAR BELAKANG
Kendaraan adalah alat transportasi yang dapat bergerak, yang terdiri dari
kendaraan bermotor atau kendaraan tidak bermotor yang dapat memudahkan aktivitas
manusia . Seiring perkembangan zaman, macam alat transportasi kian beragam, salah
satunya adalah sepeda motor.
Pertumbuhan kepemilikan sepeda motor berkembang dengan pesat karena praktis
dan ekonomis. Namun sayangnya hal itu tidak diimbangi dengan ketrampilan dan
kesadaran akan berkendara, sehingga menyebabkan tingginya angka kecelakaan lalu
lintas yang menimbulkan korban jiwa baik meniggal dunia, luka berat maupun luka
ringan dan kerugian material yang sangat berpengaruh pada aspek kejiwaan bagi korban
dan keluarganya bahkan berpengaruh pula pada aspek ekonomi.
Menurut data dari Kepolisian Resort (POLRES) Batang diperoleh angka
kecelakaan pada tahun 2010 sampai dengan bulan Agustus 2010 berdasarkan latar
belakang profesi berjumlah 188 orang, dengan rincian pengemudi 78 orang, swasta 85
orang, pelajar 16 orang, PNS 3 orang, pedagang 1 orang, petani 2 orang dan buruh 3
orang. Dengan demikian angka kecelakaan khusus untuk kalangan pelajar tergolong
tinggi, menempati urutan kedua. Hal ini disebabkan karena kesadaran berkendaran
belum dimiliki oleh kalangan pelajar. Pelajar memiliki emosi yang labil, sehingga kerap
kali melanggar peraturan-peraturan yang berlaku, dan aakhirnya terjadi kecelakaan.
Upaya menekan terjadinya kecelakaan dan korban telah dilakukan baik secara
persuasif, edukatif dengan himbauan-himbauan baik melalui media elektronik maupun
media cetak serta melalui pencegahan bahkan pada upaya penegakan hukum oleh petugas
kepolisian, maupun aparat lain yang terkait dalam masalah–masalah keselamatan lalu
lintas namun belum membuahkan hasil yang optimal. Hal tersebut dikarenakan
keterbatasan secara kualitatif dan kuantitatif baik sumber daya manusia maupun
teknologi yang dimiliki oleh aparat pemerintah maupun pihak-pihak yang terkait.
Sementara itu menurut hasil pendataan di lapangan, jumlah siswa-siswi SMA
Negeri 1 Subah yang berkendara sepeda motor saat sekolah cukup banyak, hampir
separuh dari jumlah siswa keseluruhan. Di samping itu letak sekolah SMA Negeri 1
Subah berada di jalur Pantai Utara Jawa (PANTURA), dengan lalu lintas yang sangat
ramai dan dilalui semua jenis kendaraan berat dan ringan. Hampir setiap tahun pelajaran,
ada siswa yang mengalami kecelakaan kendaraan bermotor.
Berdasarkan kondisi di atas dan tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas di
wilayah Polres Batang, peneliti memandang perlu diadakan penelitian mengenai
kesadaran berkendara sepeda motor khususnya di kalangan pelajar. Peneliti memilih
judul “Kesadaran Berkendara Sepeda Motor Di kalangan Pelajar SMA Negeri 1 Subah
Kabupaten Batang tahun 2010”.
• RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka peneliti merumuskan masalah
sebagai berikut: Sejauh manakah tingkat kesadaran dalam berkendara sepeda motor di
kalangan pelajar SMA Negeri 1 SubahTahun 2010?
• TUJUAN PENELITIAN
• Mengetahui tingkat kesadaran dalam berkendara sepeda motor di kalangan pelajar
SMA Negeri 1 Subah
• Mengetahui tingkat pemahaman tentang peraturan lalu lintas di kalangan pelajar SMA
Negeri 1 Subah
• MANFAAT PENELITIAN
• Bagi siswa
• Meningkatnya kesadaran pelajar dalam berkendara sepeda motor
• Meningkatnya pemahaman mengenai peraturan lalu lintas yang berlaku.
• Bagi sekolah
• Meningkatnya suasana tertib dan aman
• Membawa nama baik sekolah
• Bagi masyarakat
• Tumbuhnya rasa nyaman pada masyarakat terhadap pelajar pengendara sepeda
motor.
BAB II
LANDASAN TEORI
• KESADARAN
Kesadaran adalah suatu keadaan di mana seseorang merasa perlu untuk bertindak
sesuai dengan keadaan dirinya dan keberadaan dirinya tanpa ada paksaan dari pihak
manapun (wikipedia.com,accessed 6-9-2010). Dalam psikologi kesadaran didefinisikan
sebagai tingkat kesiagaan individu pada saat ini terhadap rangsangan eksternal dan
internal artinya terhadap peristiwa-peristiwa lingkungan dan suasana memori dan
pikiran.
Kesadaran seseorang akan timbul jika ia mempunyai pengetahuan terhadap nilai
dan norma yang berlaku. Sebaliknya seseorang yang tidak mempunyai pengetahuan
terhadap nilai dan norma yang berlaku cenderung akan melakukan pelanggaran, yang
dapat merugikan diri sendiri bahkan orang lain.
Ada saat-saat tertentu di mana kesadaran seseorang rentan terhadap bajakan emosi
seperti:
• saat kurang percaya diri
• malam hari selama tidur
• ketika sedang sangat mengantuk
• ketika dalam situasi ketakutan
• ketika sedang lapar berat
• ketika sakit atau letih
• ketika dalam kegembiraan/kesedihan/kesulitan/persoalan yang luat biasa
• di tengah keramaian
• ketika dikejutkan
• ketika sedang merasa tenang dan nyaman
• ketika kenyang
• ketika keinginan akan sesuatu muncul
Oleh karena itu kita dituntut untuk waspada, saat-saat seperti itulah kita harus
membangkitkan kesadaran. Hal itu penting karena dapat mempengaruhi sikap atau
tindakan yang akan kita ambil.
• PELAJAR
Pelajar merupakan peserta didik yang sedang mengikuti proses pendidikan dan
pembelajaran untuk mengembangkan dirinya melalui jenjang pendidikan. Pelajar juga
dapat diartikan seseorang yang sedang menempuh ilmu sedalam mungkin meskipun rela
maupun tidak rela mengeluarkan biaya maupun segala jerih payah. Dan itu bertujuan
agar tercapainya masa depan yang cerah dengan catatan pelajar tersebut tidak
menyianyiakan kesempatan yang telah diberikan.
Perkembangan yang dialami pelajar berbeda-beda. Tergantung pada faktor-faktor
yang memmpengaruhi proses belajar mengajar. Tidak selamanya perkembangan pelajar
menuju pada hal positif, adakalanya beberapa pelajar justru menunjukkan perkembangan
kearah negatif. Demikian halnya dengan siswa siswi SMA Negeri 1 Subah, meraka
berkembang dipengaruhi banyak faktor, dari keluarga, guru, teman sebaya dan
masyarakat umum.
• KENDARAAN
Kendaraan atau angkutan adalah alat transportasi, baik yang digerakkan oleh
mesin maupun oleh makhluk hidup. Seiring perkembangan zaman kendaraan yang
digerakkan oleh makhluk hidup sudah tidak banyak diminati lagi karena manusia
membutuhkan kendaraan yang mampu menunjang aktifitas mereka secara cepat.
Pesatnya IPTEK menjadikan inovasi kendaraan kian berkembang baik melalui
darat, laut maupun udara yang bergerak dengan menggunakan mesin, seperti motor,
mobil, pesawat yang dapat memenuhi semua keinginan dan kebutuhan manusia.
• SEPEDA MOTOR
Sepeda motor adalah kendaraan beroda dua yang ditenagai oleh sebuah mesin.
Rodanya sebaris dan pada kecepatan tinggi sepeda motor tetap tidak terbalik dan stabil
disebabkan oleh gaya giroskopik; pada kecepatan rendah pengaturan berkelanjutan
setangnya oleh pengendara memberikan kestabilan.
Motor banyak variasinya: beberapa motor dilengkapi dengan papan kaki dan
bukan "gagang injekan", seperti motor Tiongkok , dan mobil samping dan juga beroda
tiga, yang biasa disebut sebagai trike. Penggunaan motor di Indonesia sangat populer
karena harganya yang relatip murah, penggunaan bahan bakarnya rendah serta biaya
operasionalnya juga sangat trend.
• KESADARAN BERKENDARA SEPEDA MOTOR
Kesadaran berkendara sepeda motor adalah sikap dan perilaku seorang
pengendara dalam mengemudikan sepeda motor sesuai dengan tata tertib yang berlaku,
kesadaraan itu muncul dari dalam dirinya tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
Di Indonesia laju pertambahan jumlah pengguna motor sudah dianggap tidak
rasional lagi karena telah mencapai 75 persen dari total seluruh moda kendaraan
bermesin, termasuk kendaraan pribadi roda empat dan angkutan umum (Warta Kota, 19
Januari 2009), sehingga jumlah sepeda motor tersebut pada akhir tahun 2008 tercatat 49
juta (data Mabes Polri) dengan pertambahan secara nasional 10 persen per tahun.
Sehingga menyebabkan berbagai permasalahan, salah satunya adalah
meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas karena kesadaran berkendara yang tertib dan
aman di kalangan masyarakat terutama para pelajar sangatlah kurang. Padahal, etika
berkendara pada suatu masyarakat mencerminkan seberapa tinggi tingkat peradaban
masyarakatnya dalam berbudaya untuk menumbuhkan kesadaraan perlu dilakukan upaya-
upaya melalui sosialisasi yang berkesinambungan.
Berikut adalah tata tertib lalu lintas yang seharusnya dipatuhi oleh setiap pengemudi
kendaraan bermotor:
• KETENTUAN KENDARAAN DAN PENGEMUDI KENDARAAN
Agar dalam berkendara seseorang dapat selamat, baik dari bahaya saat lalai, baik
yang disengaja maupun tidak disengaja maka pemerintah mengeluarkan ketentuan-
ketentuan yang telah di jelaskan dalam UU No.22 Tahun 2009, sebagai berikut :
Pasal 106
• setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor wajib mengemudikannya
dengan penuh konsentrasi.
• Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan wajib
mengutamakan keselamatan pejalan kaki dan pesepeda
• pengendara sepeda motor wajib memenuhi persyaratan teknis dan laik
jalan,meliputi : spion, klakson, lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk
jalan ,alat pemantul cahaya , alat pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman
alur ban.
• Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan wajib mematuhi
ketentuan:
• Rambu perintah atau rambu larangan
• Marka jalan
• Alat pemberi isyarat lalu lintas
• Gerakan lalu lintas
• Berhenti dan parkir
• Peringatan dengen bunyi dan sinar
• Kecepatan maksimal atau minimal dan/atau
• Tata cara penggandengan dan penempelan dengan kendaraan lain
• Pada saat diadakan pemeriksaaan kendaraan bermotor di jalan setiap orang yang
mengemudikan kendaraan bermotor wajib menunjukkan:
• Surat tanda nomor kendaraa bermotor atau surat tanda coba kendaraan
bermotor
• Surat izin mengemudi. Untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi, calon
Pengemudi harus memiliki kompetensi mengemudi yang dapat diperoleh
melalui pendidikan dan pelatihan atau belajar sendiri
• Bukti lulus uji berkala dan/atau
• Tanda bukti lain yang sah
• Setiap orang yang mengemudikan sepeda motor dan penumpang sepeda motor
wajib mengenakan Helm yang memenuhi Standard Nasional Indonesia.
• setiap orang yang mengemudikan sepeda motor tanpa kereta samping dilarang
membawa penumpang lebih dari 1(satu) orang.
Pasal 107
• Pengemudi kendaraan bermotor wajib menyalakan lampu utama kendaraan
bermotor yang digunakan di jalan pada malam hari dan pada kondisi tertentu
• Pengemudi sepeda motor selain mematuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada
ayat(1)wajib menyalakan lampu utama pada siang hari
Pengemudi kendaraan bermotor dilarang:
• Berbalapan dengan kendaraan lain.
• SANKSI-SANKSI YANG DITERAPKAN
Berikut sejumlah sanksi pelanggaran lalu lintas yang terkait pengendara
sepeda motor berdasarkan UU No.22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan
jalan :
• pengendara sepeda motor tanpa menyalakan lampu utama pada siang hari denda
maksimal Rp 100 ribu Pasal 293 ayat (2) jo pasal 107 ayat (2)
• pengendara dan penumpang sepeda motor tidak mengenakan Helm Standart
Nasional Indonesia denda maksimal Rp 250 ribu atau pidana kurungan paling
lama satu bulan Pasal 291 ayat (1&2) jo pasal 106 ayat (80)
• pengendara sepeda motor mengangkut penumpang lebih dari 1 orang tanpa kereta
samping denda maksimal Rp 250 ribu pasal 292 jo pasal 106 ayat (9)
• pengendara sepeda motor tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan,
meliputi : spion, klakson, lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk jalan , alat
pemantul cahaya , alat pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban
denda maksimal Rp 250 ribu pasal 285 ayat (1) jo pasal 48 ayat (2) dan ayat (30)
• kendaraan bermotor yng tidak dipasangi tanda nomor kendaraan yang ditetapkan
oleh kepolisian negara republik Indonesia denda maksimal Rp. 500 ribu atau
pidana kurungan paling lama dua bulan pasal 288 jo pasal 106 ayat(5).
• pengendara sepeda motor yang tidak memiliki SIM denda maksimal Rp.1 juta
atau pidana kurungan paling lama satu bulan.pasal 281 jo pasal 77 ayat 1
• pengendara sepeda motor mengemudikan sepeda motor secara tidak wajar dan
melakukan kegiatan lain yang mengganggu kegiatan lain yang mengganggu
konsentrasi denda maksimal Rp. 750 ribu atau pidana kurungan paling lama tiga
bulan 283 jo pasal 106(1).
• Pengendara sepeda motor yang berbalapan dijalan denda maksimal Rp. 3 juta atau
pidana kurungan paling lama 1 tahun. Pasal 297 jo pasal 115 huruf b.
• Pengenda sepeda motor tidak membawa SIM atau bukri yang sah denda maksimal
250ribu atau pidana kurungan paling lama satu bulan.pasal 288 huruf jo pasal
106(5) huruf b.
• Faktor-Faktor Kecelakaan lalu lintas
Jalan raya sudah menjadi tempat parade bermacam-macam merek dan jenis
kendaraan. Dari mobil baru sampai ke kendaraan yang selalu mengepulkan asap
untuk merusak paru-paru manusia.
Semakin padat jalan raya, maka pengemudi termasuk pengendara pelajar
seharusnya berkendara dengan hati-hati dan pelan-pelan. Namun ironisnya sekarang
banyak pengendara baik roda empat maupun roda dua yang seolah-olah tidak punya
hati nurani lagi. Mereka mengendarai kendaraan dengan kencang dan menganggap
jalan jalan ini ibarat sirkuit balapan, dan nyawa orang lain menjadi taruhannya,
seolah-olah nyawa tidak berharga lagi, hampir seiap hari ada berita kecelakaan.
Oknumnya apakah sengaja atau tidak disengaja harus dihukum untuk
mempertanggnung jawabkan perilakunya. Namun karena keberadaan uang maka
perdamaian dapat dilakukan dan nyawa seolah-olah sudah bisa dibeli dengan uang.
Sebagian besar korban lalu lintas adalah para pelajar sendiri.
Kendaraan yang seharusnya memberi berbagai keuntungan justru membuat
jutaan jiwa melayang, dan kerugian material yang tak sedikit.
Ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadikanya kecelakaan, pertama adalah
faktor manusia, kedua adalah faktor kendaraan dan yang terakhir adalah faktor jalan.
Kombinasi dari ketiga faktor itu bisa saja terjadi, antara manusia dengan kendaraan
misalnya berjalan melebihi batas kecepatan yang ditetapkan kemudian ban pecah
yang mengakibatkan kendaraan mengalami kecelakaan. Disamping itu masih ada
faktor lingkungan, cuaca yang juga bisa berkontribusi terhadap kecelakaan.
• Faktor manusia
Faktor manusia merupakan faktor yang paling dominan dalam kecelakaan.
Hampir semua kejadian kecelakaan didahului dengan pelanggaran rambu-rambu
lalu lintas. Pelanggaran dapat terjadi karena sengaja melanggar, ketidaktahuan
terhadap arti aturan yang berlaku ataupun tidak melihat ketentuan yang
diberlakukan atau pula pura-pura tidak tahu.Selain itu manusia sebagai pengguna
jalan raya sering sekali lalai bahkan ugal ugalan dalam mengendarai kendaraan,
tidak sedikit angka kecelakaan lalu lintas diakibatkan karena membawa kendaraan
dalam keadaan mabuk, mengantuk, dan mudah terpancing oleh ulah pengguna
jalan lainnya yang mungkin dapat memancing gairah untuk balapan.
• Faktor kendaraan
Faktor kendaraan yang paling sering terjadi adalah ban pecah, rem tidak
berfungsi sebagaimana seharusnya, kelelahan logam yang mengakibatkan bagian
kendaraan patah, peralatan yang sudah aus tidak diganti dan berbagai penyebab
lainnya. Keseluruhan faktor kendaraan sangat terkait dengan technologi yang
digunakan, perawatan yang dilakukan terhadap kendaraan.
Untuk mengurangi faktor kendaraan perawatan dan perbaikan kendaraan
diperlukan, disamping itu adanya kewajiban untuk melakukan pengujian
kendaraan bermotor secara reguler.
• Faktor jalan
Faktor jalan terkait dengan kecepatan rencana jalan, geometrik jalan,
pagar pengaman di daerah pegunungan, ada tidaknya median jalan, jarak pandang
dan kondisi permukaan jalan. Jalan yang rusak/berlobang sangat membahayakan
pemakai jalan terutama bagi pemakai sepeda motor.
• Faktor Cuaca
Hari hujan juga mempengaruhi unjuk kerja kendaraan seperti jarak
pengereman menjadi lebih jauh, jalan menjadi lebih licin, jarak pandang juga
terpengaruh karena penghapus kaca tidak bisa bekerja secara sempurna atau
lebatnya hujan mengakibatkan jarak pandang menjadi lebih pendek. Asap dan
kabut juga bisa mengganggu jarak pandang, terutama di daerah pegunungan
Berikut tips-tips dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dalam
berkendara sepeda motor untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas:
• Pastikan kondisi fisik dan jiwa yang sehat, lakukan pemanasan sebelum
berangkat ke tujuan.
• Pastikan sepeda motor yang akan digunakan benar-benar siap selama dalam
perjalanan, mulai dari tune up, ban, rem, kopling, oli, handle gas, lampu
depan, lampu rem, zign, rantai, busi, bahan bakar minyak (BBM), dan surat-
surat (SIM serta STNK).
• Gunakanlah helm full face atau helm standar (SNI) baik bagi pengemudi
maupun pembonceng .Manfaat menggunakan helm:
• Melindungi kepala bila terjadi kecelakaan
• Melindungi mata dari debu dan kotoran
• Mengurangi fatalitas bila terjadi kecelakaan
• Dapat membantu konsentrasi dalam berkendara
• Memakai kacamata ultra violet (UV) di siang hari agar tidak silau dan
pandangan mata lebih jelas.
• Menyangkut kemungkinan perubahan cuaca, pengendara sepeda motor harus
mempersiapkan jaket, sepatu, body protector, sarung tangan, kacamata, dan
jas hujan.
• Bagi pembonceng perempuan, sebaiknya tidak duduk menyamping melainkan
harus menghadap ke depan.
• Untuk menyeberang, pastikan lalu lintas aman.
• Perjalanan dalam kota, kecepatan tidak lebih dari 60 kilometer/jam, dan
jangan berjalan dengan zig-zag. Apalagi jika memboncengkan balita, orang
tua.
• Jangan membawa muatan yang melebihi ketentuan (lebih dari 2 orang).
• Patuhilah rambu-rambu lalu lintas sepanjang rute perjalanan dan etika berlalu
lintas.
• Nyalakan lampu utama meski siang hari dan gunakan lajur jalan paling kiri.
• Hal yang tidak kalah penting adalah berdoa memohon keselamatan kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
BAB III
METODEOLOGI PENELITIAN
• JENIS PENELITIAN
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian
yang bertujuan untuk membuat pencandraan secara sistematis, faktual, dan akurat
mengenai fakta-fakta. Sedangkan yang dimaksud penelitian kualitatif adalah penelitian
yang bersifat atau memiliki karakteristik bahwa caranya dinyatakan dalam keadaan
sewajarnya atau sebagaimana adanya (natural setting) denga tidak dirubah bentuk simbol-
simbol atau bilangan (Hadari Nawawi dan Mimi Martini, 1996:174).
Natural setting maksudnya dalam mengumpulkan data berdasarkan observasi
situasi yang wajar, sebagaimana adanya tanpa dipengaruhi dengan sengaja. (S. Nasution,
1996:9).
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penelitian yang penulis lakukan
termasuk penelitian deskriptif kualitatif karena bermaksud untuk membuat deskripsi
(pencandraan/pelukisan) mengenai kenyataan atau status fenomena sewajarnya yang
sesungguhnya ada dengan teknik pengumpulan datanya tidak dalam bentuk simbol-
simbol atau bilangan.
• POPULASI DAN SAMPEL
Dalam setiap penelitian dibutuhkan populasi atau sampel. Pengertian populasi
adalah keseluruhan subyek penelitian(arikunto, 1988:115) Menurut Surachman(1985:27),
populasi diartikan sebagai sekumpulan obyek baik manusia, gejala, nilai tes, benda-benda
ataupun peristiwa yang diselidiki. “populai adalah semua nilai yang mungkin daripada
karakteristik mengenai sekumpulan obyek yang jelas dan lengkap yang ingin dipelajari
sifat-sifatnya”. (Sudjana, 1984:5).
Penelitian ini bermaksud mengetahui seberapa besar kesadaran siswa-siswi SMA
NEGERI 1 SUBAH dalam hal berkendara sepeda motor pada saat berangkat dan pulang
sekolah. Dimana Subyek penelitian adalah siswa siswi SMA Negeri 1 Subah yang
berkendara sepeda motor.
Sedangkan pengertian sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil dengan
cara-cara tertentu (sedajana, 1984:5). Sampel penelitian menurut surachamad(1965:34)
mengatakan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh
populasi. Moh ali(1984:5) mengatakan bahwa samppel adalah sebagian yang diambil dari
keseluruhan objek yang diteliti dengan menggunakan cara atau teknik tertentu.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa yang dimaksud dengan sampel adalah
sebagian dari populasi yang diselidiki dan diambil dengan cara atau teknik tertentu
sehingga sebagian dari populasi itu benar-benar mewakili. Dari pengertian diatas dapat
dikatan bahwa yang dinamakan sampel penelitian adalah semua individu atau obyek yang
diselidiki, yang kemudian menjadi daerah generalisasi kesimpulan hasil penelitian.
Berikut ini adalah data jumlah populasi yaitu seluruh siswa-siswi SMA N 1
SUBAH yang membawa sepeda motor
Dari kelas XII.ips dan XII.ipa adalah :
• XII.ips.1, dari 38 siswa terdapat 20 anak yang membawa motor
• XII.ips.2, dari 37 siswa terdapat 14 anak yang membawa motor
• XII.ips.3, dari 38 siswa terdapat 16 anak yang membawa motor
• XII.ips.4, dari 38 siswa terdapat 22 anak yang membawa motor
• XII.ipa.1, dari 42 siswa terdapat 11 anak yang membawa motor
• XII.ipa.2, dari 41 siswa terdapat 20 anak yang membawa motor
• XII.ipa.3, dari 42 siswa terdapat 31 anak yang membawa motor
Jumlah siswa kelas XII yang berkendara sepeda motor ada 124 siswa
Dari kelas XI.ips dan XI.ipa adalah :
• XI.ips.1, dari 34 siswa terdapat 17 anak yang membawa motor
• XI.ips.2, dari 36 siswa terdapat 14 anak yang membawa motor
• XI.ips.3, dari 34 siswa terdapat 20 anak yang membawa motor
• XI.ips.4, dari 35 siswa terdapat 15 anak yang membawa motor
• XI.ipa.1, dari 33 siswa terdapat 10 anak yang membawa motor
• XI.ipa.2, dari 34 siswa terdapat 18 anak yang membawa motor
• XI.ipa.3, dari 36 siswa terdapat 18 anak yang membawa motor
• XI.ipa.4, dari 33 siswa terdapat 17 anak yang membawa motor
Jumlah siswa kelas XI yang berkendara sepeda motor 129 siswa
Dari kelas X (sepuluh) adalah :
• X.1, dari 37 siswa terdapat 5 anak yang membawa motor
• X.2, dari 38 siswa terdapat 5 anak yang membawa motor
• X.3, dari 36 siswa terdapat 8 anak yang membawa motor
• X.4, dari 36 siswa terdapat 10 anak yang membawa motor
• X.5, dari 36 siswa terdapat 7 anak yang membawa motor
• X.6, dari 36 siswa terdapat 12 anak yang membawa motor
• X.7, dari 37 siswa terdapat 5 anak yang membawa motor
• X.8, dari 37 siswa terdapat 8 anak yang membawa motor
Jumlah siswa kelas X yang berkendara sepeda motor 60 siswa.
Jumlah keseluruhan siswa yang berkendara sepeda motor:
• kelas X yang berkendara sepeda motor : 60 siswa
• kelas XI yang berkendara sepeda motor : 129 siswa
• kelas XII yang berkendara sepeda motor ada : 134 siswa
= 323 siswa
Sebagai sampel peneliti adalah kelas X.6, XI.IPS1, dan XII.IPS
Siswa kelas X.6 sebanyak 12 anak.
Siswa kelas XI IPA1 sebanyak 19 anak.
Siswa kelas XII.IPS2 sebanyak 19 anak
Jumlah sebanyak 50 anak
• VARIABEL DAN INDIKATOR
Variabel penelitian adalah faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala
yang akan diteliti(rachman,1988:45). Variabel penelitian adalah sesuatu yang akan
dijadikan obyek penelitian, atau dapat juga diartikan sebagai gejala yang berperan dalam
peristiwa atau gejala yang berperan dalam peristiwa/gejala yang akan diteliti(dirgen dikti
depdikbud 1981:52).
Dengan demikian yang dinamakan variabel adalah segala sesuatu yang akan
dijadikan obyek penelitian yang merupakan faktor-faktor berperan dalam penelitian.
Dalam penelitian ini hanya ada satu variabel atau variabelnya bersifat tunggal
yaitu kesadaran siswa-siswi SMA N 1 SUBAH dalam hal berkendara sepeda motor,
dengan Indikator meliputi:
• Kelayakan dan kelengkapan sepeda motor seperti: kondisi ban, spion, rem, dan lain-
lain.
• Kelengkapan yang dibawa oleh pengendara sepeda motor seperti: SIM, STNK, dan
Helm.
• Perilaku dalam mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
• Kepatuhan terhadap petugas yang bertugas di jalan raya (polantas).
• METODE PENGUMPULAN DATA
Data yang diperlukan dalam penelitian diperoleh dengan cara
• Metode angket
Metode angket yang digunakan untuk memperoleh data primer langsung dari obyek
yang diteliti. Angket yang digunakan adalah angket terbuka yaitu angket yang
memberi kebebasan kepada responden dalam menjawab. Angket dikembangkan dari
indikator-indikator yang disebutkan di atas yaitu meliputi:
• Kelayakan dan kelengkapan sepeda motor seperti: kondisi ban, spion, rem, dan
lain-lain.
• Kelengkapan yang dibawa oleh pengendara sepeda motor seperti: SIM, STNK,
dan Helm.
• Perilaku dalam mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
• Kepatuhan terhadap petugas yang bertugas si jalan raya (polantas).
• Dokumentasi
Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data pelengkap yang berupa
foto-foto keadaan kendaraan dan lalu lintas di lingkungan SMA Negeri 1 Subah
• METODE ANALISIS DATA
Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan statistik deskriptif yaitu
statistik untuk membuat pencandraan yang berupa prosentase terhadap kesadaran
berkendara siswa-siswi SMA N 1 Subah. Sesuai dengan pendapat Lexy J. Moleong
(2000:200) maka untuk penelitian kualitatif diperlukan langkah-langkah menganalisa
data itu adalah sebagai berikut:
• Menelaah data yang masuk
• Mereduksi data tersebut dengan jalan membuat rangkuman
• Menyusun data kedalam satuan-satuan
• Mengkategorisasikan data
• Memeriksa keabsahan data
• Mengadakan penafsiran data untuk mengolah data menjadi suatu teori subtantif
• Langkah-langkah tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Sumber data penelaahan data mereduksi data
Data primer Tabulasi data/ membuat kesimpulan
Data sekunder Menyusun data
Evaluasi Analisis data
• JADWAL PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan, yaitu pada bulan Juli minggu ke-3 s.d. bulan
oktober minggu ke-3 tahun 2010, mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan
penelitian dan pelaporan.
• TAHAP-TAHAP PENELITIAN
• Tahap pendahuluan
• Memilih judul penelitian
• Menyusun jadwal penelitian
• Mengumpulkan sumber pustaka
• Menyusun instrumen (angket)
• Pengumpulan data/penyebaran angket
• Pengolahan dan analisa data
• Pembahasan
• Pelaporan
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
• Deskripsi Kondis Subyek
• Gambaran Umum SMA Neg eri 1 Subah
SMA Negeri 1 Subah berdiri atas perjuangan dari para Pejabat Pemerintah
Dati II Kabupaten Batang dan Tokoh-tokoh masyarakat Kabupaten Batang pada
umumnya daan Kecamatan Subah khususnya.SMA Negeri Subah berdiri pada Tahun
Pelajaraan 1984/1985 dengan Surat Keputusan Mendikbud RI No 0558/0/1984
Tanggal 20 November 1984.
Diatas areal tanah seluas 25.000 M2 di Desa Jatisari Kecamatan Subah
Kabupaten Batang. Sertifikat tanah dari kantor Agraria Kabupaten Batang Tanggal
15 Juni 1987 No B 4967271 dengan hak pakai No.6.
Tahun Pelajaran Baru 1984/1985 dumulai Bulan Juli 1984 masuk sore hari
sementara menempati gedung SMA Negeri Batang diampu oleh Kepala SMA Negeri
Batang Bapak Sudjarwo Pudjolasmono, BA. NIP. 139120876 sampai terakhir hari
Sabtu Wage tanggal 27 April 1985.
Pada hari Senin Legi Tanggal 29 April 1985 dari gedung SMA Negeri Batang
pindah ke gedung baru yang sudah selesai dibangun masuk SMA Negeri Subah
Kabupaten Batang sampai sekarang. Untuk hari dan waktu-waktu selanjutnya hari
kepindahan ke Subah inilah yang ditetapkan sebagai hari Ulang Tahun SMA Negeri
Subah.
Secara geografis, SMA Negeri 1 Subah berada pada posisi strategis yakni
terletak tepat di pinggir jalan jalur pantura, sehingga mudah dijangkau. SMA Negeri
1 Subah beralamatkan di Jalan Raya Jatisari, Kecamatan Subah Kabupaten Batang.
Gambar 1. Gerbang SMA N 1 Subah
• Keadaan siswa SMA Negeri 1 subah
Siswa SMA Negeri 1 Subah Tahun ajaran 2010/2011 berjumlah 840 siswa, yang
terdiri dari : Siswa kelas X : 291 Siswa, Siswa kelas XI : 275 Siswa, Siswa kelas XII :
274 Siswa. Berikut ini adalah rincian jumlah siswa masing-masing kelas:
• Siswa kelas XII IPS1 berjumlah 38 siswa
• Siswa kelas XII. IPS2 berjumlah 37 siswa
• Siswa kelas XII. IPS3 berjumlah 38 siswa
• Siswa kelas XII. IPS.4 berjumlah 38 siswa
• Siswa kelas XII.IPA1, berjumlah 42 siswa
• Siswa kelas XII.IPA.2, berjumlah 41 siswa
• Siswa kelas XII.IPA.3, berjumlah 42 siswa
• Siswa kelas XI. IPS.1, berjumlah 34 siswa
• Siswa kelas XI. IPS 2, berjumlah 6 siswa
• Siswa kelas XI IPS.3, berjumlah 34 siswa
• Siswa kelas XI IPS.4, berjumlah 35 siswa
• Siswa kelas XI. IPS 1, berjumlah 33 siswa
• Siswa kelas XI. IPA.2, berjumlah 34 siswa
• Siswa kelas XI IPA 3, berjumlah 36 siswa
• Siswa kelas XI IPA.4 berjumlah 33 siswa
• Siswa kelas X.1, berjumlah 37 siswa
• Siswa kelas X.2, berjumlah 38 siswa
• Siswa kelas X.3, berjumlah 36 siswa
• Siswa kelas X.4, berjumlah 36 siswa
• Siswa kelas X.5, berjumlah 36 siswa
• Siswa kelas X.6, berjumlah 36 siswa
• Siswa kelas X.7, berjumlah 37 siswa
• Siswa kelas X.8, berjumlah 37 siswa
Sebagai subyek dalam penelitian adalah siswa-siswi SMA Negeri 1 Subah yang
berkendara sepeda motor sebagai sarana transportasi berangkat dan pulang sekolah.
Data siswa SMA N 1 Subah tahun 2010 yang membawa sepeda motor berjumlah
323 siswa, dengan rincian sebagai berikut :
• Siswa kelas XII yang berkendara sepeda motor berjumlah 124 siswa
• Siswa kelas XI yang berkendara sepeda motor berjumlah 129 siswa
• Siswa kelas X yang berkendara sepeda motor berjumlah 60 siswa
Dalam penelitian ini sebagai sampel penelitian adalah sebagai berikut :
Siswa kelas : X.6
Sekolah : SMA Negeri 1 Subah
Jumlah siswa : 36 anak
siswa yang membawa sepeda motor : 12 anak
Siswa kelas : XI.ips1
Sekolah : SMA Negeri 1 Subah
Jumlah siswa : 34 anak
siswa yang membawa sepeda motor : 19 anak
Siswa kelas : XII.ips2
Sekolah : SMA Negeri 1 Subah
Jumlah siswa : 37 anak
siswa yang membawa sepeda motor ` : 19 anak
Siswa yang menjadi subjek penelitian mempunyai karakteristik yang berbeda.
Perbedaan ini terdapat pada tingkat pemahaman tentang kesadaran berkendara sepeda
motor. Dilihat dari sikapnya, 75% mempunyai sikap baik dan 25% kurang baik.
Selanjutnya tingkat kesadaran para siswa adalah 70% sadar, dan 30% belum sadar.
Pada penyebaran angket yang telah peneliti berikan, pada umumnya para siswa
tingkat kesadarannya cukup tinggi. Dilihat dari hasil pengamatan ini, peneliti menjadi
termotivasi untuk mengadakan suatu tindakan agar dapat meningkatkan kesadaran dalam
berkendara sepeda motor di kalangan pelajar SMA Negeri 1 Subah.
• Hasil Penelitian
Tabel Hasil Penyebaran Angket adalah sbb :
No . 1. Latar belakang pekerjaan orang tua
No. Pekerjaan Jumlah %
1 Pedagang/wiraswasta 17 34
2 PNS 17 34
3 Petani 10 20
4 Buruh 6 12
No . 2 Sejak kapan pemakaian sepeda motor
No. Membawa motor sejak Jumlah %
1 X 31 62
2 XI 9 18
3 XII 0
No . 3 Alasan memilih sepeda motor sebagai alat transportasi kesekolah
No. Mengapa memilih membawa motor Jumlah %
1 Tepat waktu 15 30
2 Efisien 12 24
3 Praktis 16 32
4 Jauh dari jalan raya 7 14
No . 4 Kesadaran dalam mematuhi peraturan lalu lintas
No. Sudahkah anda mematuhi peraturan
lalulintas
Jumlah %
1 Sudah 23 46
2 Belum 27 54
3 Motor standar dan memakai helm
No.5 Perlengkapan yang dibawa saat berkendara sepeda motor
No. Perlengkapan yang dibawa Jumlah %
1 SIM dan STNK 12 24
2 STNK 34 68
3 Perlengkapan lain (helm, jaket, kartu
pelajar)
41
82
No.6 Syarat pengendara sepeda motor (kepemilikan SIM)
No . Sudahkah anda memiliki SIM Jumlah %
1 Sudah 18 36
2 Belum, dengan alasan 35 70
- di bawah 17 tahun 24 48
- Belum sempat 9 18
No. 7 Syarat kelengkapan sepeda motor
No . Menurut anda persyaratan motor yang
layak di kendarai adalah
Jumlah %
1 Tidak dimodifikasi 8 16
2 Spion 15 30
3 Rem masih berfungsi 3 6
4 Helm yang berstandar SNI 24 48
No .8 Pendapat responden jika sepeda motor di tumpangi lebih dari 2 orang
No . Bagaimana jika sepeda motor di
tumpangi lebih dari 2 orang
Jumlah %
1 Boleh 10 20
2 Tidak boleh 40 80
No .9 Sikap responden Jika ada operasi dari polisi
No . Jika ada operasi polisi apa yang akan
anda lakukan
Jumlah %
1 Menghindar 30 60
2 Jalan terus 13 26
3 Berhenti 7 14
No 11. Pengalaman responden mengenai kecelakaan dan factor penyebab
No . Pernahkah anda kecelakaan jumlah %
1 Pernah 32 64
2 Belum pernah 18 36
Penyebab kecelakaan Jumlah %
1 Faktor jalan 16 32
2 Diri sendiri 22 44
3 Orang lain 12 24
No 12. Pengalaman responden melanggar peraturan
No . Pernahkah anda melakukan pelanggaran
lalu lintas
Jumlah %
1 Pernah 33 66
2 Tidak pernah 17 34
No 13. Pendapat tentang sepeda motor tanpa spion
No . Bagaimana jika sepeda motor tanpa spion Jumlah %
1 Boleh 13 26
2 Tidak boleh 37 74
No 14. Pendapat jika berada di perempatan jalan yang sepi pada saat lampu sedang
merah
No . Jika berada di perempatan jalan yang sepi pada
saat lampu sedang merah, apa yang anda lakukan
Jumlah %
1 Tetap berhenti 31 62
2 Menerobos 19 38
• Pembahasan
• Berdasarkan data domisili dan pekerjaan orangtua
Dapat diketahui, bahwa ternyata anak yang kebanyakan membawa sepeda motor
mempunyai latar belakang pekerjaan orangtuanya paling banyak adalah Wiraswasta dan
PNS masing-masing sebanyak 34%, dan tidak sedikit anak yang pekerjaan orangtuanya
petani dapat membawa motor, dari data di atas dapat diketahui hasil prosentasenya adalah
20%, dan pekerjaan petani tersebut menempati urutan ke-3 dari hasil prosentase Buruh
sebanyak 12%
Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak hanya dari kalangan atas saja yang
mempunyai sepeda motor tapi dari kalangan bawahpun dapat memilikinnya. Karena di
jaman modern ini sepertinya sudah menadi sebuah keharusan setiap kepala keluarga
harus memiliki sepeda motor disebabkan karena memang kebutuhan arau gengsi terhadap
orang lain.
• Berdasarkan hasil jawaban pertanyaan sejak kapan para siswa membawa sepeda motor ke
sekolah
Dari table di atas dapat diketahui bahwa banyak dari mereka membawa sepeda
motor sejak kelas X(sepuluh) yang mempunyai hasil sebanyak 62% dan sejak kelas XI
sebanyak 18%, hal itu menunjukkan bahwa banyak dari siswa-siswi SMA N 1 SUBAH
telah mendapatkan ijin dari orangtua mereka untuk mengendarai sepeda motor sendiri ke
sekolah meskipun itu berbahaya, sebagian besar siswa membawa sepeda motor sejak
kelas X dikarenakan domisili jauh dari jalan raya sehingga mengharuskan mereka untuk
membawa sepeda motor.
• Berdasarkan hasil prosentase jawaban pertanyaan nomor 3
Dari hasil table di atas dapat diketahui alasan mengapa memilih sepeda motor
sebagai alat transportasi ke sekolah, jawaban mereka beragam yaitu agar tepat waktu
sebanyak 30%, efisien sebanyak 24%, praktis 32%, dan jauh dari jalan raya 14%.
Dari hasil tersebut ternyata kebanyakn siswa memilih motor sebagai saran
transportasi karena lebih tepat waktu ke sekolah. Dari hasil tersebut juga terdapat alas an
yang sama yaitu malas naik angkutan umum(bus) yang biasaya sesak dan tidak nyaman.
• Berdasarkan hasil prosentase jawaban pertanyaan nomor 4
Berdasarkan hasil tabel diatas dapat diketahui bahwa hanya 23 siswa atau 46%
dari 50 siswa belum mentaati peraturan dalam hal mengendarai sepeda motor yang
standart atau layak dan memakai perlengkapan seperti helm.
• Berdasarkan hasil prosentase jawaban pertanyaan nomor 5
Dari hasil tabel diatas dapat diketahui bahwa hanya sebagian kecil yaitu 12 siswa
atau sekitar 24% dari 50 siswa yang membawa surat-surat yang lengkap (SIM dan
STNK)ketika berkendara sepeda motor, akan tetapi sebaliknya angka untuk siswa yang
membawa STNK tinggi yaitu 34 atau 68%. Sedangkan peraturan membawa kelengkapan
lain seperti helm sudah diataati oleh sebagian besar siswa SMA N 1 SUBAH yaitu ada 41
atau 82% siswa.
Kesimpulanya adalah siswa-siswi SMA N 1 SUBAH memiliki kesadaran
berkendara yang baik dalam hal mentaati peraturan.
• Berdasarkan hasil prosentase jawaban pertanyaan nomor 6
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian siswa yaitu 35 atau 70% belum
memiliki SIM. Pnyebabnya utamanya adalah faktor umur(belum mencapai 17 tahun)
dijawab 24 atau 48% anak sedangkan sisanya yaitu 9 atau 28% anak beralasan belum
sempat membuat.
Kesimpulannya yaitu meskipun sebagian besar siswa-siswi SMA N 1 SUBAH
belum memiliki SIM hal itu tidak berpengaruh terhadap keberanian mereka dalam
mengendarai sepeda motor.
• Berdasarkan hasil prosentase jawaban pertanyaan nomor 7
Berdasarkan hasil prosentase jawaban di atas dapt disimpulkan bahwa persyaratan
sepeda motor yang layak dikendarai adalah tidak dimodifikasi, kemudian ada spion, rem
yang masih berfungsi serta motor yang berstandar SNI. dari 50 siswa yang beranggapan
bahwa motor yang tidak dimodifikasi mendapat perhatian 16% yaitu terdapat 8 siswa.
Kemudian spion mendapat perhatian siswa sebesar 30 % yaitu terdapat 15 siswa.,
dalam hal ini mendapat perhatian sebanyak 16% yaitu 8 orang. Lalu rem yang masih
berfungsi mendapat perhatian 6% yaitu 3 siswa serta motor yang berstandar
SNImendapat perhatian sebesar 48% yaitu 24 siswa
• Berdasarkan hasil prosentase jawaban pertanyaan nomor 8
Dari hasil tabel diatas dapat diketahuialasanbagaiman jika sepeda motor
ditumpangi lebih dari 2 orang. Jawaban mereka beragam ada yang boleh dan juga ada
yang tidak, dilihat dari tabel yang beranggapan tidak boleh ada 20% dari 50 siswa yaitu
40 siswa
Dari hasil tabel tersebut dapat disi mpulkan bahwa siswa yang beranggapan boleh
lebih sedikit daripada tidak boleh. Berarti kit a dapat mengetahui bahwa kw\esadaran
siswa masih ada.
• Berdasarkan hasil prosentase jawaban pertanyaan nomor 9
Dari tabel diatas dapat terlihat tindakan responden jika menghadapi opersi. Dari 50
responden, memilih menghinf\dari operasai atau putar balik mencari jalan lain sebanyak
20 responden atau 60% dari keseluruhan. Kemudian yang memilih untuk berhenti atau
taat terhadap peraturan sebanyak 7 responden atau 14% dari keselurihuan. Jadi dapat
disimpulkan bahwa lebih dari 50%responden memilih menghindar atau putar balik
mencari jalan lain jika melihat ada operasi lalu lintas.
• Berdasarkan hasil prosentase jawaban pertanyaan nomor 10
Dari tabel diatas terlihat pengalaman responden dalam berkendara yaitu dalam hal
ditilang. Berdasarkan penelitian, dari 50 responden yang pernah terkena tilanh yaitu
sebanyak 11 responden atau 22% dari keseluruhan. Mereka terkena tilang kerena tidak
membawa surat- surat perlengkapan seperti SIM dan STNK. Sebab lain karena mereka
tidak menggunakan perlengkapan lain dalam berkendara seperti helm. Sedangkan yang
belum pernah terkena tilang sebanyak 29 responden 78% dari keselurihan. Untuk itu
dapat disimpulkan bahwa lwbih dari 50% dari responden belum pernah terkena tilang.
• Berdasarkan hasil prosentase jawaban pertanyaan nomor 11
Dari tabel diatas dapat diketahui pernah atau tidaknya siswa mengalami
kecelakaan. Siswa yanf \g mengalami kecelakaan ada 64% yaitu 32 siswa. Serta belum
pernah mengalami kecelakaan ada 36% yaitu 18 siswa. Ada alasan pernah terjadi
kecelakaan yaitu dari faktor jalan, diri sendiri dan orang lain.
Alasan dari faktor jalan banyak dialami oleh 32 siswa, kemudian faktor diri
sendiri banyak dialami oleh 44 siswa serta orang lain banyak dialami oleh 24 siswa.
• Berdasarkan hasil prosentase jawaban pertanyaan nomor 12
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa 66% atau 33 siswa pernah melakukan
pelanggaran lalu lintas. Sedangkan 34% atau 17 siswa tidak pernah melakukan
pelanggaran lalu lintas. Dari hal tersebut dapat disimpulkan kalau lebih dari 50% siswa-
siswi SMA N 1 SUBAH pernah melanggar peraturan lalu lintas. Dan kesadaran
berkendara masih kurang.
• Berdasarkan hasil prosentase jawaban pertanyaan nomor 13
Dari tabel diatas dapat terlihat kalau siswa-siswi lebih memilih jika sepeda
motornya menggunakan spion. Hal itu dibuktikan pada tabel 13 yang menyebutkan angka
74% atau 37 siswa memilih sepeda motornya menggunakan spion dan sisanya 26% atau
13 siswa saja, hal itu membuktikan siswa \-siswi masih mementikan keselamatan diri
dalam berkendara karena lebih memilih menggunakan spion.
• Berdasarkan hasil prosentase jawaban pertanyaan nomor 14
Dari tabel diatas jika berada di perempatan jalan yang sepi pada saat lampu
sedang menyala merah 62% atau 31 siswa memilih tetap berhenti dan yang 38% atau 19
siswa menerobos lampu merah saat berada di perempatan jalan yang sepi. Hal itu
menandakan bahwa siswa-siswi SMA N 1 SUBAH tetap mematuhi rambu-rambu yang
berlaku.
BAB V
PENUTUP
• SIMPULAN
Berdasarkan pembahsan hasil penelitian pada bagian sebelumnya maka dapat
disimpulkan
• Tingkat kesadaran siswa-siswi SMA Negeri 1 Subah dalam berkendara sepeda motor
secara umum cukup baik, yang meliputi cara mematuhi peraturan lalu lintas, kelayakan
sepeda motor yang dikendarai terutama dalam hal penggunaan spion dan tidak
memodifikasi kendaraan, perlengkapan sepeda motor yang harus dipakai (helm), serta
surat-surat yang harus dibawa seperti STNK dan SIM.
• Penggunaan sepeda motor bagi siswa siswi merupakan sebuah kebutuhan. Sebagai
sarana transportasi efisien dan tepat waktu terutama bagi mereka yang berdomisili jauh
dari jalan raya.
• Terdapat 54% siswa yang telah mentaati peraturan dalam hal mengendarai sepeda motor
yang standart atau layak, 74% siswa memilih sepeda motornya menggunakan spion dan
82% siswa memakai perlengkapan seperti helm di saat mengendarai sepeda motor demi
keselamatan diri.
• Dalam hal surat-surat kelengkapan motor, hanya sebagian kecil yaitu 15 siswa atau
sekitar 30% dari 50 siswa yang membawa surat-surat yang lengkap (SIM dan STNK)
ketika berkendara sepeda motor, akan tetapi sebaliknya angka untuk siswa yang hanya
membawa STNK cukup tinggi yaitu 34 atau 68%. Faktor penyebab utama mereka belum
memiliki SIM karena umur belum mencapai 17 tahun dan belum berkesempatan
membuat SIM.
• Mengenai penggunaan sepeda motor untuk ditumpangi lebih dari 2 orang, sebanyak 40
siswa atau 80% tidak boleh atau tidak setuju.
• Pada saat mengendarai sepeda motor, lebih dari 50% responden memilih menghindar
atau putar balik mencari jalan lain jika melihat ada operasi lalu lintas karena malas
berurusan dengan pihak kepolisian, sebanyak 22% pernah terkena “tilang” kerena tidak
membawa surat- surat perlengkapan seperti SIM dan STNK dan Sebab lain karena
mereka tidak menggunakan perlengkapan dalam berkendara seperti helm. Jika berada di
perempatan jalan yang sepi pada saat lampu sedang menyala merah, sebanyak 62%
siswa memilih tetap berhenti.
• SARAN
Berdasarkan simpulan tersebut diatas, penulis dapat memberikan beberapa saran
sebagai berikut :
• Sebaiknya pihak sekolah bekerjasama dengan kepolisian mengadakan sosialisasi dan
operasi kelengkapan sepeda motor kepada siswa-siswi SMA Negeri 1 subah secara
rutin.
• Orang tua wali siswa sebaiknya banyak memberi nasehat kepada putra-putrinya agar
berkendara bermotor dengan baik dan benar demi keselamatan diri dan orang lain.
• Kepada para pelajar, sayangilah dirimu dan masa depanmu dengan berkendara
bermotor yang baik, dan hati-hati, jangan terlalu menonjolkan emosi dan kesenangan
sesaat. Ingat BAHAYA mengintai setiap saat!
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 1984. Penelitian Pendidikan, Prosedur, dan Strategi, BANDUNG :
Angkasa
Arikunto . S. 1991. Proses Penelitian. JAKARTA : Rineka Cipta
Moeloeng. 1998. Penlitian Kualitatif. JAKARTA : Bumi Aksara
Surahmad, Winarno. 1985. Dasar-dasar Tekhnik Research. BANDUNG : Tarsito
Tapran, Hidayat. 2010. Pengetahuan Dasar Berlalu lintas. SURABAYA: PT. Jepe Press Media.
Direktorat Lalu Lintas POLRI. 2009. Panduan Praktis Berlalu lintas. JAKARTA: Direktorat Lalu Lintas POLRI
DPR RI, 2009. Undang-Undang Lalu Lintas No. 22 tahun 2009 dan Angkatan jalan. JAKARTA: CV. EKO JOYO.
WIKIPEDIA, INDONESIA. Ensiklopedia Bebas. Kendaraan. Sepeda motor. Pelajar. Kecelakaan. Kesadaran. INDONESIA
Lampiran 1
Angket Penelitian
Kepada :
Yth siswa/siswi
SMA N 1 SUBAH
di Subah
Dengan hormat
Kami bermaksud melaksanakan penelitian dengan judul “Kesadaran Berkendara Sepeda Motor di Kalangan Pelajar SMA N 1 Subah Tahun 2010”,
Adapun metode pengumpulan data yang kami gunakan adalah metode angket, yakni dengan mengajukan sejumlah pertanyaan tertulis yang harus di isi oleh responden. Sebagai responden adalah siswa/siswi SMA N 1 Subah yang berkendara sepeda motor pada saat sekolah untuk keperluan berangkat dan pulang sekolah .
Untuk itu kami mohon bantuan anda untuk berkenan mengisi angket ini dengan
sejujur-jujurnya. Isi angket akan kami rahasiakan dan tidak akan berpengaruh pada
prestasi belajar anda.
Subah, September 2010
Hormat kami
Tim Peneliti
Nama : …………………..
Kelas : ….………..……..
Angket PenelitianPertanyaan :
• TULISKAN:
• Alamat tinggal anda : .....................................................................................................................
• Pekerjaan orang tua: …………………….......................................................................................
• Sejak kapan anda sekolah di SMA N 1 SUBAH menggunakan sepeda motor?
Jawaban:.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
• Mengapa anda lebih memilih sepeda motor sebagai alat tranportasi ke sekolah?
Jawaban:
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
......................................................................................................................
• Sudahkah anda mematuhi peraturan lalu lintas?
Jawab: (sudah/belum)
Sebutkan dalam hal apa saja!
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
...............................................................................................................
• Perlengkapan apa sajakah yang anda bawa saat mengendarai sepeda motor ke sekolah?
• Surat-surat yang dibawa
• Kelengkapan lain
Jawab:
• ........................................................................................................................................................................................................................................................................
• ........................................................................................................................................................................................................................................................................
• Apakah anda sudah memilliki Surat Izin Mengemudi?
Jawab:.......................................................................................................
Jika belum apa sebabnya?
................................................................................................................................................
...............................................................................................................................
• Menurut anda apa sajakah persyaratan sepeda motor yang layak dikendarai dijalan raya?
Jawab:.............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
• Menurut anda bagaimana jika satu sepeda motor ditumpangi lebih dari dua orang?
Jawab:...............................................................................................................
apa alasannya?
................................................................................................................................................
................................................................................................................................
• Jika pada saat anda mengendarai sepeda motor kebetulan didepan anda ada operasi tertib lalu lintas dari kepolisaian, apa yang akan anda lakukan?
Jawab:
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
........................................................................................................................
• Apakah anda pernah terkena tilang ketika ada operasi tertib lalu lintas dari kepolisian?
Jawab:...............................................................................................................
jika pernah, mengapa dan apa yang akan anda lakukan?
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
........................................................................................................................
• Pernahkah anda mengalami kecelakaan?
Jawab:.............................................................................................................................
Jika pernah, apa penyebabnya?
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
........................................................................................................................
• Pernahkah anda melakukan pelanggaran peraturan lalu lintas?
Jawab:.............................................................................................................................
Jika pernah, pelanggaran apa yang anda lakukan?
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
........................................................................................................................
• Menurut anda bagaimana jika sepeda motor tidak dikengkapi kaca spion?
Jawab:.....................................................................................................................................................................................................................................................................
• Jika anda mengendarai sepeda motor, sampai pada lampu pengatur lalu lintas dan berwarna merah, sementara jalan sepi tidak ada kendaraan lain, Apa yang anda lakukan?
Jawab:.............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Lampiran 2
TAHAPAN DAN JADWAL PENELITIAN
No. Kegiatan Waktu
1 Memilih judul penelitian Minggu ke 3 Juli 2010
2 Menyusun jadwal penelitian Minggu ke 3 Juli 2010
3 Mengumpulkan sumber pustaka Minggu ke 3-4 Juli 2010
4 Menyusun instrumen (angket) Minggu ke 1-2 Agust 2010
5 Pengumpulan data/penyebaran angket Minggu ke 3-4 Agust 2010
6 Pengolahan data Minggu ke 1-3 Sept 2010
7 Analisa Hasil dan Pembahasan Minggu ke 4-5 Sept 2010
8 Pelaporan Minggu ke 1-3 Okt 2010