kelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
TRANSCRIPT
PENETAPAN KADAR HIPOKLORIT DALAM ZAT PEMUTIH
KELOMPOK 6
1. Fanti Annisa4001414008
2. Isroh Lutfiana4001414030
3. Ety Rahmawati4001414031
4. Umi Chulsum4001414044
TujuanMenjelaskan proses titrasi iodometriMenetapkan kadar hipoklorit dalam zat pemutih pakaian
LANDASAN TEORI• Pemutih pakaian adalah proses kerja reaksi kimia
dimana molekul kotoran akan dipecah – pecah menjadi bagian yang lebih kecil sehingga lebih mudah untuk diangkat oleh surfaktan. Dengan bahan aktif senyawa hipoklorit dan hidrogen peroksida. Biasanya kadar tersebut berkisar 5,25%
• Metode iodometri merupakan teknik analisis kuantitatif dengan menggunakan senyawa pereduksi iodium secara langusng dan tidak langsung
• Zat oksidator direduksi dengan membebaskan I2 yang jumlah ekivalen secara kuantitatif, dan I2 kemudian dititrasi dengan S2O4
2- Reaksi : I2 + 2 S2O4
2- 3I- + S4O62-
• Sehingga menggunakan prinsip titrasi redoks dengan larutan standart Na2S2O3 dan dititrasi dengan larutan KI yang ditambah dengan HCl
Alat dan Bahan• Alat:1. Buret2. Statif3. Labu ukur4. Gelas erlenmeyer5. Corong6. Gelas ukur7. Pipet tetes
• Bahan:1. Sampel (Bayclin)2. Larutan KI3. Larutan Na2S2O3 0.1M
4. Larutan H2SO4 1M
5. Aquades
Cara KerjaPenetapan Kadar Hipoklorit
14 ml
Titrasi
20 ml
5 tetes H2SO4
28 tetes KI
Data PengamatanNo Volume larutan sampel (ml) Volume larutan Na2S2O3 (ml)
1. 10 5.5
2. 10 5
3. 10 5.5
• Mr NaClO = 74,5
M = 0,70 M
• M1 x V1 = M2 x V2
0,70 x V1 = 0,1 x 100V1 = 10/0,70V1 = 14,28 ml
= 14 ml
Analisis Data• Kadar Bayclin = 5,25 %• Konsentrasi Bayclin:
M = 0,70 M
• Volume Bayclin yang akan digunakan :
• M1 x V1 = M2 x V2
0,70 x V1 = 0,1 x 100V1 = 10/0,70V1 = 14,28 ml= 14 ml
• Faktor pengenceran = 100/ 14 = 7,14 = 7 kali
Penentuan kadar hipokloritReaksi:NaClO Na+ + ClO-
ClO- + 2I- I2 + Cl- + H2OI2 + 2S2O3
2- 2I- + S4O6
mmol I2 = ½ mmol S2O3
mmol I2 = mmol ClO-
mmol ClO- = ½ mmol S2O3
mmol S2O3 = N . V rata-rata= 0,0996 . 5,6= 0,52788 mmol
mmol ClO- = ½ mmol S2O3
= ½ . 0,52788= 0,2639 mmol
massa ClO- = n ClO- x Mr x faktor pengenceran= 0,2639 x 74,5 x 7= 137, 64471 mg= 0,13764 gram
Kadar = gram / V x 100 %= 0,137644 / 14 x 100 %= 0,0098 x 100 %= 0,98 %
PembahasanPada penentuan kadar hipoklorit dalam zat pemutih, sampel
yang digunakan yaitu Bayclin. Praktikum ini dilakukan dengan menggunakan metode titrasi iodometri.Sampel yang digunakan diencerkan sebanyak 7 kali yaitu dengan mengambil 14ml Bayclin ditambah dengan aquades hingga volumenya mencapai 100ml.
Kemudian sampel ditambah dengan H2SO4 dengan tujuan agar memberikan suasana asam pada larutan sampel. Setelah itu ditambah dengan larutan KI warnanya berubah menjadi kemerahan karena pada reaksi tersebut I2 dibebaskan dalam larutan sampel.
Tujuan pemberian KI adalah sebagai indikator penyebab terjadinya perubahan warna. Persamaan reaksinya yaitu :NaCl + 2KI + H2SO4 I2 + Cl- + SO4
2- + 2K+ + H2O + Na+
Na+ + ClO- + 2K+ + 2I- + 2H+ + 2SO42- I2 + Cl- +SO4
2- + 2K+ + H2O + Na+
ClO- + 2I- + 2H+ I2 + Cl- + H2OSampel dititrasi dengan Natrium thiosulfat sampai diperoleh titik akhir yaitu dengan volume rata-rata natrium thiosulfat 5,33ml. Dari volume inilah dapat dianalisis kadar NaClO pada sampel yaitu sebesar 0,97 %.
Hasil yang diperoleh ini memiliki perbedaan yang sangat jauh dari kadar yang tertera pada kemasan yaitu 5,25%. Perbedaan ini bisa disebabkan oleh beberapa hal misalnya sampel yang dilarutkan masih terlalu pekat karena hanya dilakukan 7 kali pengenceran, kerusakan pada larutan KI atau H2SO4, serta kurang telitinya praktikan dalam mengamati perubahan warna saat mencapai titik akhir titrasi.
Simpulan dan SaranSimpulan1. Titrasi Iodometri dilakukan secara tidak langsung
ClO- + 2I- I2 + Cl- + H2OI2 + 2S2O3
2- 2I- + S4O6
2. Kadar pemutih bayclin menurut percobaan sebesar 0,98 %
TERIMAKASIH