kecepatan pulih daun lamun (enhalus acoroides) yang di ...repository.iainambon.ac.id/350/2/bab...

35
KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI TRANSPLANTASI DENGAN METODE TERFS DI PERAIRAN PANTAI DESA WAAI KABUPATEN MALUKU TENGAH SKRIPSI Ditulis untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Jurusan Pendidikan Biologi Oleh: WA ODE ROSNI 150302022 JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) AMBON 2019

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa

KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DITRANSPLANTASI DENGAN METODE TERFS DI PERAIRAN

PANTAI DESA WAAI KABUPATEN MALUKU TENGAH

SKRIPSI

Ditulis untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd) pada Jurusan Pendidikan Biologi

Oleh:

WA ODE ROSNI150302022

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) AMBON2019

Page 2: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa
Page 3: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa
Page 4: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa

iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN

Moto

Yakin adalah kunci jawabanan dari segala permasalahan.

Dengan bermodal yakin merupakan obat mujarab penumbuh hidup.

Persembahan

Skripsi ini ku persembahkan untuk ayahku La Ode Alibasa dan ibuku Wa Supina yang selalu memberikan

motivasi dalam hidupku , kakaku (La Ode Nasrun) dan adik-adikku (Sarni Yati Ode, La Ode Firman

Ali, Fadil Ode, Arini Ode dan Sartia Ode) yang selalu memberikan inspirasi dalam hidupku.

Terima kasih untuk semua teman-teman yang selalu menemani, membantu serta memotivasi dalam

penyelesaian skripsi ini

Page 5: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa

v

ABSTRAK

Wa Ode Rosni, Nim. 150302022 judul “Kecepatan Pulih Daun LmunEnhalus acoroides yang Di Transplantasi Dengan Metode TERFs di perairanPantai Desa Waai Kabupaten Maluku Tengah” Pembimbing I: Dr. MuhammadRijal, M.Pd dan Pembimbing II: Surati, M.Pd, Pendidikan Biologi, Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon 2019.

Desa Waai adalah salah satu wilayah perairan pesisir dimana didalamnyaterdapat komunitas lamun yang cukup lebat yang secara langsung maupun tidaklangsung memberikan konstribusi bagi masyarakat setempat sebagai pengguna wilayahtersebut. Salah satu lamun yang hidup pada peraisan pantai Desa Waai yaitu Enhalusacoroides yang memiliki berbagai manfaat bagi penduduk Desa Waai. Namunkomunitas lamun tersebut telah mengalami penurunan sehingga metode yang baik untukmengembalikan komunitas lamun tersebut yaitu transplantasi lamun.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kecepatan pulih daun lamunEnhalus acoroides yang di transplantasi dengan metode TERFs di perairan pantai DesaWaai Kabupaten Maluku Tengah dan dilaksanakan tanggal 28 Januari sampai dengan28 Febuari 2019. Tipe penelitian dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Objekyang di amati adalah kecepatan pulih daun lamun Enhalus acoroides.

Hasil penelitian menunjukan bahwa kecepatan pulih daun lamun Enhalusacoroides yang di transplantasi dengan metode TERFs di perairan pantai Desa WaaiKabupaten Maluku Tengah yaitu sebesar 4,13%.

Kata Kunci: Kecepatan Pulih, Enhalus acoroides, Transplantasi, Metode TERF, DesaWaai

Page 6: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat serta kasih-Nya

sehingga penulis dapat merampung skripsi dengan judul: Kecepatan Pulih Daun

Enhalus acoroides yang di Transplantasi dengan Metode TERFS di Perairan

Pantai Desa Waai Kabupaten Maluku Tengah.

Tujuan penulisan skripsi ini untuk memenuhi sebahagian syarat memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) bagi mahasiswa program S-1 di Program Studi

Pendidikan Biologi Institut Agama Islam Negeri Ambon. Penulis menyadari bahwa

skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik

dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Penghargaan dan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Ayahanda La Ode

Alibasa yang tercinta dan Ibunda Wa Supina yang sangat kusayangi yang telah yang

telah mencurahkan segenap cinta dan kasih sayang serta perhatian moril maupun materi.

Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat, kesehatan, karunia dan keberkahan di dunia

dan di akhirat atas budi baik yang telah di berikan kepada penulis. Melalui kesempatan

ini, penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak terutama

kepada:

1. Dr. H.Hasbollah Taisuta, M. Ag, selaku Rektor IAIN Ambon beserta Wakil

Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Dr Mohdar Yanlua, M.

H, Wakil Rektor II, Bidang A dministrasi Umum, dan Perencanaan Keuangan

Dr. Ismail DP, M. Pd dan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja

Sama Lembaga Dr. Ismail Rumadan, M. H.

vi

Page 7: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa

vii

2. Dr. Samad Umarella, M. I, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Ambon

dan Wakil Dekan I Dr. Patma Sopamena, M. Pd, Pembantu Dekan II Ummu

Saidah, M. Pd. I dan Pembantu Dekan III Dr. Ridwan Latuapo, M. Pd. I.

3. Janaba Rengiwur, M. Pd sekalu Ketua Jurusan Pendidikan Biologi dan Surati,

M. Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Biologi.

4. Dr. Muhammad Rijal, M. Pd selaku pembimbig I dan Surati, M. Pd selaku

pembimbing II yang telah membantu memberikan masukan saran untuk

penulisan skripsi ini

5. Nur Alim Natsir, M. Pd selaku penguji I dan Rosmawati T, M. Si selaku penguji

II, Yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk mengoreksi, memberikan

masukan yang sifatnya membangun.

6. Rosmawati T, M. Si selaku Penasehat Akademik yang telah memberikan

bimbingan dan arahan selama perkuliahan berlangsung serta memberikan saran

dan motivasi yang sangat berguna dalam terselesainya penulisan skripsi ini.

7. Dosen maupun asisten dosen serta seluruh pegawai di lingkungan kampus

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, khususnya di lingkungan Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan atas segala asuhan, bimbingan dan ilmu

pengetahuan serta pelayanan yang baik selama perkuliahan.

8. Kepala Laboratorium MIPA IAIN Ambon Wa Atima, M. Pd dan staf yang telah

memberikan fasilitas dan bimbingan selama penelitian

9. Kepala perpustakaan Rivalna Rivai, M. HM dan staf perpustakanan IAIN

Ambon yang telah menyajikan berbagai fasilitas literatur yang di butuhkan

dalam penulisan skripsi ini.

Page 8: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa
Page 9: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa

ix

DAFTAR ISI

HalamanHALAMAN JUDUL ........................................................................................... iPERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................... iiPERSYARATAN KEASLIAN .......................................................................... iiiMOTO.................................................................................................................. ivABSTRAK ........................................................................................................... vKATA PENGANTAR......................................................................................... viDAFTAR ISI ....................................................................................................... ixDAFTAR TABEL ............................................................................................... xDAFTAR GAMBAR........................................................................................... xiDAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xiiDAFTAR LAMPIRAN......................................................................................xivBAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 4D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 4E. Penjelasan Istilah....................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 6A. Definisi lamun........................................................................................... 6B. Klasifikasi lamun Enhalus acoroides ....................................................... 7C. Kecepatan pulih daun................................................................................ 8D. Factor lingkungan yang mempengaruhi kehidupan lamun ....................... 8E. Kerusakan ekosistem lamun...................................................................... 15F. Transplantasi lamun .................................................................................. 15G. Fungsi dan manfaat lamun ........................................................................ 16H. Karangka Pikir .......................................................................................... 17

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 20A. Tipe Penelitian .......................................................................................... 20B. Waktu dan Tempat Peenelitian ................................................................. 20C. Objek Penelitian........................................................................................ 20D. Alat dan Bahan.......................................................................................... 21E. Prosedur Penelitian ................................................................................... 22F. Desain Penelitian....................................................................................... 23G. Tehnik Analisis ........................................................................................ 24

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 25A. Deskripsi Lokasi Penelitian ...................................................................... 25B. Hasil Penelitian ........................................................................................ 26C. Pembahasan .............................................................................................. 27

Page 10: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa

x

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 31A. Kesimpulan ............................................................................................... 31B. Saran.......................................................................................................... 31

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 32LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 41

Page 11: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa

xi

DAFTAR TABEL

Tabel halaman

Tabel 3.1 Tabel Alat dan Fungsinya 21

Tabel 3.2 Nama Bahan dan Fungsinya Nama 22

Tabel 3.3 Pengamatan Parameter Perairan 23

Tabel 4.1 Parameter Lingkungan 26

Tabel 4.2 Produksi, Biomassa dan Kecepatan Pulih Daun E. acoroides 26

Page 12: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 3.1 kerangka Berpikir 18

Gambar 3.1 Desain Penelitian 23

Gambar 1.1 Lokasi Lamun Donor 36

Gambar 1.2 Pengambilan Bibit Lamun 36

Gambar 1.3 Pencucian Lamun 36

Gambar 1.4 Penandaan Bibit Lamun 37

Gambar 1.5 Pengikatan Bibit Lamun Pada Frame Besi 37

Gambar 1.6 Penananman Bibit Lamun 37

Gambar 1.7 Penomoran Bibit Lamun 38

Gambar 1.8 Pembuatan Kurungan 38

Gambar 1.9 Pengukuran Suhu 38

Gambar 1.10 Pengukuran Arus 39

Gambar 1.11 Pengukuran Kedalaman 39

Gambar 1.12 Pengukuran Salinitas 39

Gambar 1.13 Penimbangan Daun lamun 40

Page 13: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1. Biomassa daun lamun 41

Lampiran2. Hasil perhitungan biomassa, produksi dan kecepatan pulihdaun

42

Lampiran 3. Surat izin penelitian 43

Page 14: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lamun adalah tumbuhan laut yang memiliki tunas berdaun yang tegak, tangkai

daun yang merayap yang efektif untuk berkembang biak, memiliki bunga, berbuah

menghasilkan biji serta mempunyai akar dan sisitem internal untuk mengangkut gas dan

zat-zat hara1. Di Indonesia di temukan 12 jenis lamun yaitu Syringodium isoetifolium,

Halophila ovalis, Halophila spinulosa, Halophila minor, Halophila decipiens, Halodule

pinifolia, Halodule uninervis. Thalassodendron ciliatum, Cymodocea rotundata,

Cymodocea serrulata, Thalassia hemprichii dan Enhalus acoroides2.

Enhalus acoroides adalah jenis lamun yang memiliki daun pipih, berbentuk pita

panjang dengan jumlah 2 - 5 helaian daun. Panjang helaian daun berkisar antara 30 - 150

cm dan lebar 13 - 17 mm. Ujung daun umumnya ditemukan tidak utuh lagi karena

hempasan gelombang. Daun lamun Enhalus acoroides sangat perperan penting dalam

proses kelangsungan hidup, kecepatan tumbuh daun sangat berpengaruh terhadap lamun

dan hewan yang berasosiasi dengan lamun tersebut. Berdasarkan penjelasan tersebut

peniliti sangat tertarik dengan seberapa besar kecepatan pulih daun lamun Enhalus

acoroides yang ditransplantasi dengan metode TERFs di perairan pantai Desa Waai

Kabupaten Maluku Tengah. Perairan pantai Desa Waai Kabupaten Maluku Tengah

merupakan bagian dari perairan pulau Ambon yang berhadapan langsung dengan Pulau

1 Romimohtarto, Kasijan dan Sri Juwana. 2001. Biologi Laut. Jakarta; Djambatan Sambara,

Zusan Rapi. 2014. Laju Penjalaran Rhizoma lamun yang ditransplantasi secara multispesies di Pulau

BarrnagLompo. (Skripsi) FIKP. Unhas. 2 Rahman, A.A. dkk. 2016. Studi Laju Pertumbuhan Lamun (Enhalus Acoroides) di Perairan

Pantai Desa Tanjung Tiram Kabupaten Konawe Selatan, (vol. 1 No.1). Universitas Halu Oleo Kendari.

hlm 2

Page 15: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa

2

Haruku. Substrat pasir berlumpur, pasir berbatu dan pec ahan karang mati merupakan

ciri khas profil subtrat Desa Waai3.

Desa Waai adalah sala satu wilayah perairan pesisir dimana didalamnya terdapat

komonitas lamun yang cukup lebat yang secara langsung maupun tidak langsung

memberikan konstribusi bagi masyarakat setempat sebagai pengguna wilayah

tersebut4. Salah satu lamun yang memiliki produktivitas tinggi adalah Enhalus acoroides,

yang sering berasosiasi dengan flora dan fauna aquatic lainnya, seperti algae, meiofauna

dan molusca, di mana diantaranya bernilai ekonomis penting serta berperan mencegah

erosi pantai dan sebagai pendaur unsur hara. Asosiasi tersebut membentuk suatu

ekosistem yang kompleks dari padang lamun5. Apabila terjadi penurunan lingkungan,

produktivitas ekosistem lamun akan menurun termaksud semua hewan yang berasosiasi

dengan ekosistem lamun yang dapat menyebabkan rendahnya produktivitas lamun

khususnya Enhalus acoroides. Untuk mengembalikan produktivitas lamun khususnya

Enhalus acoroides metode yang cocok digunakan yaitu transplantasi lamun.

Transplantasi lamun adalah memindahkan dan menanam di tempat lain; mencabut

dan memasang pada tanah lain atau situasi lain. Restorasi adalah membuat kembali atau

meletakkan kembali ke bentuk sebelumnya atau keadaan yang asli, memperbaiki,

memperbaharui, membuat kembali6. Transplantasi lamun adalah suatu metode

penanaman lamun yang telah dikembangkan untuk melakukan suatu usaha restorasi

3 Deli Wakano. Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa Waai dan Desa

Liang. Agustus 2014 4 Rosmawati T., S.Pi.,M.Si. 2012. Kohort dan Laju Pertumbuhan Enhalus acoroides Perairan

Pantai Desa Waai Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah. Istitut Agama Islam Negeri Ambon 5 Ramkim Dahuri., keanekaragaman hayati laut. Aset pembangunan berkelanjutan Indonesia.

Garamedia pustaka utama, Jakarta. 6 Azkab MH. 1999. Pedoman inventarisasi lamun. Majalah Ilmiah Semi Populer Oseana. Lembaga

Penelitian Oseanografi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta. 24(1): 1-16

Page 16: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa

3

padang lamun yang telah mengalami kerusakan7. Teknik transplantasi lamun ini dibagi

menjadi dua, yaitu dengan menggunakan jangkar dan tanpa menggunakan jangkar.

Metoda transplantasi dengan jangkar mempergunakan alat (jangkar) seperti staples, rods,

ring dan frames. Staples berbentuk U telah banyak digunakan untuk kegiatan

transplantasi. Untuk menggunakan frames terdapat metoda TERFs8. Transplanting

Eelgrass Remotoly With Frame Systems (TERFs) adalah unit penanaman lamun berupa

tunas yang diikat pada frame besi (TERFs frame). TERFs kemudian ditanam dengan

meletakkannya di atas sedimen substrat dasar dengan sedikit tekanan sehingga frame besi

bagian bawah dapat masuk beberapa cm ke dalam substrat9.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian

dengan judul kecepatan pulih daun lamun Enhalus acoroides yang ditransplantasi dengan

metode TERFs di perairan pantai Desa Waai Kabupaten Maluku Tengah

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan masalah adalah

bagaimana kecepatan pulih daun lamun Enhalus acoroides yang ditransplantasi dengan

metode TERFs di perairan pantai Desa Waai Kabupaten Maluku Tengah?

7 Hutomo M & Soemodihardjo S. 1992. Prosiding lokakarya nasional penyusunan program

penelitian biologi kelautan dan proses dinamika pesisir. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia –

Universitas Diponegoro.

8. Binandra 2010. Variasi Spasial Komunitas Lamun Dan Keberhasilan Transplantasi Lamun Di

Pulau Pramuka Dan Kelapa Dua, Kepulauan Seribu, Provinsi Dki Jakarta.(Skripsi). Institut Pertanian

Bogor. hlm 11.

9. Khotib. M. 2010. Status Temporal Komunitas Lamun (Seagrass) Dan Pertumbuhannya Dengan

Berbagai Teknik Transplantasi Dalam Kawasan Rehabilitasi Di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu,

Jakarta. (Skripsi). Institut Pertanian, Bogor. hlm 14-15.

Page 17: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa

4

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui kecepatan pulih daun lamun Enhalus acoroides yang

ditransplantasi dengan metode TERFs di perairan pantai Desa Waai Kabupaten Maluku

Tengah.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bahan informasi untuk dunia pendidikan biologi terutama untuk mata kuliah ekologi

perairan terkait dengan kecepatan pulih daun lamun.

2. Bahan informasi bagi dinas kelautan dalam mengambil kebijakan khususnya

pengelolaan ekosistem lamun.

3. Sebagai bahan informasi dan reverensi kepada penelitian lain yang ingin melakukan

penelitian lebih lanjut

4. Sebagai bahan informasi tentang status komunitas lamun di kawasan perairan pantai

Desa Waai Kabupaten Maluku Tengah dan efektivitas transplantasi lamun.

E. Penjelasan Istilah

1. Kecepatan pulih daun lamun merupakan laju pertumbuhan daun yang dapat dilihat dari

pertambahan bagian daun10.

2. Transplantasi lamun merupakan suatu metode penanaman lamun yang telah

dikembangkan untuk melakukan usaha restorasi di daerah padang lamun yang telah

mengalami kerusakan.

10 Supriadi. Soedharma. D. dan Richardus F. K. 2006. Beberapa aspek pertumbuhan lamun enhalus

acoroides (linn. F) Royle di pulau Barrang Lompo Makasar. Biosfera 21 (1) : 1-8

Page 18: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa

5

3. Metode TERFs adalah unit penanaman lamun berupa tunas yang diikatkan pada frame

besi yang ditanamkan pada substrat11.

11Ibid. hlm.13

Page 19: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif untuk

menggambarkan kecepatan pulih daun lamun Enhalus acoroides yang ditransplantasi

dengan metode TERFs di perairan pantai Desa Waai Kabupaten Maluku Tengah.

B. Waktu Dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan dari tanggal 28 Januari sampai 28 Februari 2019.

Tempat penelitian di perairan pantai Desa Waai Kabupaten Maluku Tengah.

C. Objek Penelitian

Objek dalam penelelitian ini adalah kecepatan pulih daun lamun Enhalus

acoroides yang ditransplantasi dengan metode TERFs di perairan pantai Desa Waai

Kabupaten Maluku Tengah.

20

Page 20: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa

21

D. Alat Dan Bahan

1. Alat

Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

Table 3.1 Nama Alat dan Fungsinya

No Nama Alat Fungsi Alat

1. Kurungan jarring Untuk melindungi lokasi lamun yang

ditransplantasi

2. Frame besi ukuran 50cm x 50 cm Sebagai media transplantasi untuk metode

TERFs

3. Gunting Untuk meotong sampel lamun

4. Stapler Alat bantu untuk penanda lamun

5. Roll meter Sebagai alat bantu dalam pengukuran kuadran

6. Pasak besi Untuk membantu frame besi dan jaring

menancap pada substrat

7. Mistar Untuk mengukur panjang daun lamun

8. Kamera digital Untuk dokumentasi penelitian

9. Patok kayu Untuk menandai area transplant

10. Tongkat berskala Mengukur kedalaman

11. Handre fractometer Untuk mengukur salinitas

12. Termometer Untuk mengukur suhu

13. Tali nilon Untuk mengikat bibit lamun

14. Linggis Untuk mengali bibit lamun

15. Keranjang Untuk menaru sampel

16. Neraca Analitik Untuk menimbang sampel lamun

17. Alat tulis Untuk menulis

18. pH meter Untuk mengukur pH

Page 21: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa

22

2. Bahan

Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

Table 3.2 Nama Bahan Dan fungsinya

No Nama Bahan Fungsi Bahan

1. Tisu Untuk mengelap kaca preparat

2. Air tawar/akuades Membilas permukaan refractometer

3. Enhalus acoroides Sebagai objek Peneitian

E. Prosedur Penelitian

Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan :

a. Pemilihan lokasi penelitian:Pemilihan lokasi untuk penelitian transplantasi lamun

menyesuaikan dengan kondisi lokasi yang akan dilakukan transplantasi

b. Pembuatan kurungan dilokasi transplantasi : Lokasi transplantasi lamun dibuat dalam

kurungan jaring seluas 4 meter x 4 meter.

c. Pembuatan frame besi berukuran 50 cm x 50 cm.

2. Penanaman Bibit Lamun

Penanganan bibit lamun diambil dari sumber bibit (lamun donor) meggunakan

lingis atau sekop, ditransplantasi setelah bibit lamun diambil dari padang lamun donor

saat air pasang kemudian dimasukkan ke dalam wadah keranjang tetapi tetap berada

dalam air setelah itu bibit dibersihkan dari substratnya kemudian dipotong pada bagian

pertunasan yang memiliki daun 30 cm, rhizoma dan akar 15 cm. Kemudian bibit lamun

diikatkan menggunakan tissue pada frame besi berukuran 50cm ×50 cm sebanyak 10 bibit

tanaman/frame, sehingga total bibit tanaman adalah 3 frame x 10 bibit tanaman = 30 bibit

tanaman, yang kemudian bibit lamun ditanam di daerah transplantasi (metode TERFs).

Page 22: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa

23

3. Metode Pengamatan

Pengamatan terhadap pertumbuhan lamun pada frame besi yang berukuran 50 cm

x 50 cm yang terdapat 10 bibit lamun pada setiap frame besi yang akan diberi tanda

dengan tali berwarna merah yang sudah ditransplantasi dan parameter perairan pada hari

ke 7, 14, dan 21, pengamatan parameter yang akan dilakukan dapat dilihat pada tabel 3.3

berikut:

Table 3.3 Pengamatan Parameter Perairan

No Parameter Alat dan Bahan Satuan Keterangan

1 Suhu Termometer oC Di lokasi

transplantasi

yaitu didalam

plot

transplantasi

2 Salinitas Hand refractometer 0/00

3 pH pH meter -

4 Kecerahan Secchi disk M

5 Kedalaman Tongkat berskala M

6 Kuat arus Bola yang di ikat dengan tali m/det

F. Desain Penelitian

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Keterangan : = bibit lamun

4 m

4m

Page 23: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa

24

G. Tehnik Analisis

Analisis Kecepatan pulih daun lamun digunakan rumus53 sebagai berikut:

𝐾𝑃 =𝑃

𝐵× 100%

Keterangan:

KP = Kecepatan pulih daun lamun (%)

P = Produksi daun lamun (gbk/m2/minggu)

B = Biomassa lamun (gram/m2)

53 Romimohtarto, Kasijan dan Sri Juwana. 2001. Biologi Laut. Jakarta; Djambatan Sambara,

Zusan Rapi. 2014. Laju Penjalaran Rhizoma lamun yang ditransplantasi secara multispesies di Pulau

BarrnagLompo. (Skripsi) FIKP. Unhas.

Page 24: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa

31

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat di simpulkan biomassa

lamun Enhalus acorides yaitu 121(gbk/m2), produksi daun lamun Enhalus acorides yaitu

0.05(gbk/m2/hari) dan Kecepatan pulih daun lamun Enhalus acorides yaitu sebesar

4.13%.

B. Saran

1. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin melanjutkan penelitian tentang transplantasi

lamun Enhalus acorides dengan menggunakan metode yang sama (TERFs) sebaiknya

mengamati perbedaan kecepatan pulih daun lamun muda dan daun lamun tua.

2. Untuk masyarakat Desa Waai diperlukan untuk menjaga dan mempertahankan

kelestarian ekosistem pantai yaitu salah satunya ekosistem lamun sehingga dapat

memberikan nilai ekologis dan ekonomis yang lebih baik dimasa akan datang

31

Page 25: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa

32

DAFTAR PUSTAKA

Apramilda, Riesna. 2011. Status Temporal Komunitas Lamun Dan Keberhasilan

Transplantasi Lamun Pada Kawasan Rehabilitasi Di Pulau Pramuka Dan

Harapan. Kepulauan Seribu. Provinsi Dki Jakarta ; IPB.

A Grech, ., K. Chartrand-Miller, P. Erftemeijer, M. Fonseca, L. McKenzie, M. Rasheed,

H. Taylor, and R. Coles. 2012. A Comparison Of Threats, Vulnerabilities And

Management Approaches in Global Seagrass Bioregions. Environmental

Research Letters, 7 (2):1-8.

A Nontji. 2007. Laut nusantara. Penerbit Djambatan. Jakarta.

Azkab. MH. Pertumbuhan Dan Produksi Daun Enhalus acoroides (L.f) Royle di teluk

garupuk. Pulau Lombok (Jakarta: pusat penelitian dan pengembangan oseanologi-

LIPI, 1996), dalam pdf, hal 21. Diakses pada tanggal 23 maret 2019

A. Rahman, .A. dkk 2016. Studi Laju Pertumbuhan Lamun (Enhalus Acoroides) di

Perairan Pantai Desa Tanjung Tiram Kabupaten Konawe Selatan, (vol. 1 No.1).

Universitas Halu Oleo Kendari. hlm 2

Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu. 2006. Metode Penanaman Lamun. BTNKpS.

Jakarta.

Brouns JJWM & Heijs FML. 1986. tropical seagrass ekosystem in papusa New Guinea a

general acount of the environment. Marine flora and fauna. Proc. K. Ned.AKAD.

Wetnsch C88 :145-182

CM Duarte, Marbà N, Gacia E, Fourqurean JW, Beggins J, Barrón C, Apostolaki ET.

2010. Seagrass community metabolism: assessing the carbon sink capacity of

seagrass meadows. Global biogeochemic cycl. 24(4):1-8.

C Den Hartog. 1970. Seagrass of the World. North-Holland Publ.Co. Amsterdam

Dahuri, R. 1996, Keanekaragaman Hayati Laut. Aset Pembangunan Berkelanjutan

Indonesia. Garamedia pustaka utama, Jakarta.

D Soedharma D,G. Bengen, N.P. Zamani. 2007. Jenis-Jenis Lamun. Sistem Informasi

Ekologi Laut Tropis, Institut Pertanian Bogor.

Damaris paying, Strategi Pengolaan Ekosistim Mangrove Di Desa Waai Kabupaten

Maluku Tengah (ambon: 2009), hal. 2

FC Short, Coles RG, & Martini CP. 2001. Global seagrass distribution. Chapter 1,

pp.427. In: short ft, coles rg (eds). Global seagrass research methods. Elsevier

Science B. V. Amsterdam.

32

Page 26: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa

33

H, Effendi. 2003. Telaah Kualitas Air: Bagi Pengelolaan Sumberdaya Dan Lingkungan

Perairan. Kanisius. Yogyakarta. 258 hlm.

Hutomo H. 1997. Padang lamun indonesia : salah satu ekosistem laut dangkal yang

belum anyak di kenal. Puslitbang Oseanologi-LIPI. Jakarta. 35 pp.

Harnianti N, Ita Karlina, Henky Irawan. 2016, Jurnal Laju Pertumbuhan Jenis Lamun

Enhalus acoroides Dengan Tehnik Transplantasi Pollybag Dan Spring Anchor

Pada Tunas Yang Berbeda Dalam Rimpang Perairan Bintang. Ilmu Kelautan.

FIKP UMRAH.

Hutomo M & Soemodihardjo S. 1992. Prosiding Lokakarya Nasional Penyusunan

Program Penelitian Biologi Kelautan Dan Proses Dinamika Pesisir. Lembaga

Ilmu Pengetahuan Indonesia – Universitas Diponegoro.

JW Nybakken. 1988. Biologi laut: Suatu Pendekatan Ekologis. [terjemahan dari marine

biologi: an ecological approach]. Eidman HM, Bengen DG, Hutomo M, &

Sukardjo S (penerjemah). PT Gramedia. Jakarta. xiii + 459 hlm.

JJWM Brouns & Heijs FML. 1986. tropical seagrass ekosystem in papusa New Guinea a

general acount of the environment. Marine flora and fauna. Proc. K. Ned.AKAD.

Wetnsch C88 :145-182

K Romimohtarto & Juwana S. 2001. Biologi laut: Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut.

Penerbit Djambatan. Jakarta.

Kasijan, Romimohtarto dan Sri Juwana. 2001. Biologi Laut. Jakarta; Djambatan

Sambara, Zusan Rapi. 2014. Laju Penjalaran Rhizoma Lamun Yang

Ditransplantasi Secara Multispesies Di Pulau Barrnaglompo. (Skripsi) FIKP.

Unhas.

LJ McKenzie & Yoshida RL. 2009. Seagrass-Watch : proceeding of workshop for

monitoring seagrass habitats in indonesia. The nature conservancy, coral triangel

center, sanur, Bali. 9th May 2009. Seagrass- Watch HQ, Caims. 56pp.

MA Hemminga & Duarte CM. 2000. Seagrass Ecology. Cambridge University Press.

United Kingdom.

MA Hemminga & Duarte CM. 2000. Seagrass Ecology. Cambridge University. Press.

Cambridge. 498p.

MH Azkab. 1999. Pedoman Inventarisasi Lamun. Majalah Ilmiah Semi Populer Oseana.

Lembaga Penelitian Oseanografi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta.

24(1): 1-16

M Fachrul. F, 2007. Metode Sampling Bioekologi. Penrbit bumi aksara,Jakarta

Page 27: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa

34

MS Foncesa & Calumpong HP. 2001. Seagrass Transplantation And Other Seagrass

Restoration Methods. Chapter 22, p.427. in : Short FT & Coles RG (eds.). Global

Seagrass Research Methods. Elsevier Science BV. Amsterdam.

M Hutomo. 1997. Struktur Komunitas Padang Lamun Perairan Indonesia. P. 54-61. In:

Inventarisasi Dan Evaluasi Potensi Laut-Pesisir Ii Geologi, Kimia, Biologi, Dan

Ekologi. Prosiding Kongres Biologi Indonesia XV. Universitas Indonesia. Jakarta.

Mukhtasor. 2007. Pencemaran Pesisir Dan Laut. PT Pradnya Paramita. Jakarta.

M Kawaroe. 2009. Perspektif Lamun Sebagai Blue Carbon Sink Di Laut. Makalah

Disampaikan Pada Lokakarya Nasional 1 Pengelolaan Ekosistem Lamun “Peran

Ekosistem Lamun Dalam Produktifitas Hayati Dan Meregulasi Perubahan Iklim”.

18 November 2009. PKSPL-IPB, DKP, LH, dan LIPI. Jakarta.

MS Wibisono. 2005. Pengantar Ilmu Perikanan. PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Jakarta.

R Dahuri, Rais J, Ginting SP, & Sitepu MJ. 1996. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah

Pesisir Dan Lautan Secara Terpadu. PT Pradnya Paramita. Jakarta.

RC Phillips & Menez EG. 1988. Seagrasses. Smithsonian Institution Press. Washington,

D.C.

Rosmawati T, M.Si. 2012. Kohort Dan Laju Pertumbuhan Enhalus Acoroides Perairan

Pantai Desa Waai Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah. Istitut Agama

Islam Negeri Ambon

Rafhael B Matondang, Dkk. 2018, Jurnal Laju Pertumbuhan Daun Enhalus acoroides

Berdasarkan Area Pasang Dan Surut Di Perairan Desa Pengudang Kabupaten

Bintang.

Sambara, Rapi Zusan. 2014. Laju Penjalaran Rhizoma Lamun yang Ditransplantasi

Secara Multi Spesies di Pulau Barrang Lompo. Skripsi. Universitas Hasanuddin.

Makassar.

S Hutabarat & Evans SM. 2006. Pengantar Oseanografi. UI-Press. Jakarta. ix + 159 hlm.

Soedharma. Supriadi. D. dan Richardus F. K. 2006. Beberapa Aspek Pertumbuhan Lamun

Enhalus Acoroides (linn. F) Royle Di Pulau Barrang Lompo Makasar. Biosfera 21

(1) : 1-8

Rosmawati T, M.Si. 2017. Buku Ajar Ekologi Perairan. Iain Ambon

Tri Edi Kuriandewa. Beberapa aspek biologi komunitas lamun di Teluk Ambon bagian

dalam. (Ambon: balai litbang SDL - LIPI) hal. 46

Page 28: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa

35

Wakano D. Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (Seagrass) Di Perairan Pantai Desa Waai

Dan Desa Liang. Agustus 2014

W. Kiswara dan M. Hutomo. 1985. Habitat Dan Sebaran Geografik Lamun. Oseana.,

10(1):21-30.

W Kiswara. 2009. Perspektif Lamun Dalam Produktifitas Hayati Pesisir. Prosiding

Lokakarya Nasional I Pengelolaan Ekosistem Lamun “Peran Ekosistem Lamun

Dalam Produktifitas Hayati Dan Meregulasi Perubahan Iklim”. Jakarta. 18

November 2009.

Page 29: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa

36

DOKUMENTASI

Gamabar 1.1 Lokasi lamun donor

Gambar 1.2 pengambilan bibit

lamun

36

Gambar 1.3 pencucian bibit lamun

Page 30: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa

37

Gambar 1.4 penandaan bibit lamun

Gambar 1.5 pengikatan bibit

lamun pada frame besi

Gambar 1.6 penanaman bibit lamun

Page 31: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa

38

Gambar 1.7 penomoran bibit lamun

Enhaacoroides

Gambar 1.8 pembuatan kurungan pada

lokasi translplantasi

Gambar 1.9 pengukuran suhu

dan pH

Page 32: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa

39

Gambar 1.10 pengukuran arus

Gambar 1.11 pengukuran kedalaman

Gambar 1.12 pengukuran salinitas

Page 33: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa

40

Gambar 1.13 penimbangan daun

lamun Enhalus acoroides

Page 34: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa

41

Lampiran 1 Biomassa Daun Lamun

NO

tanaman

DAUN

(gr)

1 0.51

2 0.23

3 0.45

4 1.54

5 1.02

6 1.55

7 1.01

8 1.54

9 0.32

10 0.13

11 0.54

12 0.31

13 0.14

14 1

15 1.54

16 0.06

17 0.42

18 0.16

19 0.5

20 0.42

21 1.02

22 0.28

23 0.24

24 0.25

25 0.13

26 0.92

27 0.38

28 0.67

29 1.2

30 0.94

∑ 19.42

41

Page 35: KECEPATAN PULIH DAUN LAMUN (Enhalus acoroides) YANG DI ...repository.iainambon.ac.id/350/2/BAB I,III,V_55.pdf · Inventarisasi Jenis-Jenis Lamun (seagrass) di Perairan Pantai Desa

42

Lampiran 2 Hasil Perhitungan Biomassa, Produksi Dan Kecepatan Pulih Daun

1. Perhitungan biomasa lamun

B = W

A=

19,42

16= 1,21 gbk/m2

2. perhitungan produksi lamun

P = B

t=

1,21

21= 0,05 gbk/m2/hari

3. perhitungan kecepatan pulih daun lamun

KP = P

B=

0.05

1,21X 100 = 4,13%

42