kata pengantar - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1634.pdf · telaan renstra...
TRANSCRIPT
DINAS PERTANIAN DAERAH KOTA BLITAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas terselesaikannya penyusunan Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar Tahun 2016-2021 ini.
Telah tersusunnya dokumen Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Blitar Tahun 2016-2021 menjadi pedoman utama pembangunan di Kota Blitar selama kurun waktu 5 tahun mendatang. Dalam Perubahan RENSTRA ini dinyatakan Tujuan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian yang akan menjadi fokus pencapaian pembangunan pertanian, perikanan dan peternakan di Kota Blitar selama kurun waktu lima tahun kedepan. Dokumen ini diharapkan mampu menjadi pedoman yang kuat bagi pelaksanaan program dan kegiatan agar tetap berada di koridor pembangunan daerah yang telah ditetapkan.
Semoga dokumen dapat bermanfaat secara internal bagi Dinas maupun semua pihak yang berkepentingan (stake holders).
Blitar, 5 Juli 2017 KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN DAN
PERTANIAN KOTA BLITAR
Ir. RODIYAH Pembina Utama Muda
NIP. 19630610 199203 2 008
DINAS PERTANIAN DAERAH KOTA BLITAR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i 1 BAB I PENDAHULUAN ------------------------------------------------------- 1 1.1. Latar Belakang -------------------------------------------- 1 1.2. Landasan Hukum ---------------------------------------- 1 1.3. Maksud & Tujuan ---------------------------------------- 3 1.4. Sistematika Penulisan ----------------------------------- 4 BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH--------- 6 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ------------- 6 2.2. Sumber Daya Organisasi -------------------------------- 13 2.2.1. Sumber Daya Manusia -------------------------- 13 2.2.2. Sarana Prasarana -------------------------------- 17 2.3. Kinerja Pelayanan OPD --------------------------------- 18 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
OPD --------------------------------------------------------- 32
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI -------------------------------------------------------------------
33 3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan SKPD --------------------------------- 33
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ---------------------
34
3.3. Telaan Renstra Kementrian dan Lembaga Terkait -- 36 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis ---------------------------- 49
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis ---------------------------- 51 BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN -------- 51 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD ------ 52 4.3. Strategi dan Kebijakan ---------------------------------- 55 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF ---------------------- 58
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD KOTA BLITAR ----------- 59
BAB VII PENUTUP ---------------------------------------------------------------- 63
Lampiran :
1. Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Kota Blitar Tahun 2016.
2. Tabel 5.2. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Kota Blitar Tahun 2017.
3. Tabel 5.3. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Kota Blitar Tahun 2018-2021.
4. Matriks Rencana Strategis Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota
Blitar Tahun 2018-2021.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 1
BAB I. PENDUHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perencanaan merupakan bagian yang sangat penting untuk
mencapai tujuan utama pembangunan daerah yaitu mewujudkan
kemajuan dan peningkatan kemakmuran masyarakat secara
bertahap, berkelanjutan dan berkeadilan. Tugas dan fungsi
strategis ini hanya dapat terwujud jika proses pembangunan
dilakukan dengan perencanaan yang transparan, responsive,
terukur, komprehensif dan akuntabel melalui tahapan yang jelas
dengan mempertimbangkan seluruh aspek pembangunan yang
terkait dan potensi yang dimiliki Kota Blitar. Perencanaan juga
disusun dengan memperhatikan keselarasan dan
kesinambungan antara rencana Dokumen perencanaan
pembangunan menengah daerah terdiri dari Rencana
Pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan dokumen
Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra – PD). Penyusunan
dokumen RPJMD dikoordinasikan oleh Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, sedangkan penyusunan Renstra PD
disusun oleh Perangkat Daerah sesuai dengan tugas dan
kewenangannnya.
Perangkat Daerah merupakan unsur penyelenggara
pemerintahan daerah yang dalam upaya mencapai
keberhasilannya perlu didukung dengan perencanaan yang baik
sesuai dengan visi misi organisasi. Sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku bahwa setiap Perangkat Daerah perlu
menyusun Rencana Strategis (Renstra) PD sebagai dokumen
perencanaan pembangunan jangka menengah. Renstra PD
disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah
serta berpedoman pada RPJM daerah dan bersifat indikatif.
Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)
Kota Blitar Tahun 2011-2030 telah disahkan sebagai pedoman
utama arah pembangunan jangka panjang Kota Blitar. Untuk
menjadikan pelaksanaan pembangunan tersebut lebih sistematis,
efektif dan terfokus maka dibutuhkan perencanaan jangka
menengah yang dituangkan dalam dokumen Rencana
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 1
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang
kemudian dijabarkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA)
masing-masing OPD.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian sebagai salah satu
Organisasi Perangkat Daerah di Kota Blitar berkewajiban
menyusun Rencana Strategis (Renstra). Rencana strategis
disusun sebagai langkah awal untuk melaksanakan RPJM Kota
Blitar, yang dalam penyusunannya dilakukan analisis lingkungan
baik internal maupun eksternal dengan memperhitungkan
kekuatan (strenghts), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan tantangan (threats).
Rencana strategis dimaksudkan untuk mengembangkan
strategi secara efektif dan efisien demi terciptanya landasan bagi
pengambilan keputusan dalam menghadapi kondisi yang terus
berubah. Rencana strategis memuat tujuan, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian sesuai dengan Peraturan
Walikota Blitar Nomor 71 Tahun 2016 dan berpedoman kepada
RPJMD, serta bersifat indikatif. RENSTRA Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian Tahun 2016-2021 disusun untuk menjadi
pedoman arah pembangunan bidang pangan, perikanan dan
pertanian serta merupakan gambaran wujud pelayanan yang
diberikan hingga 5 (lima) tahun mendatang.
Renstra Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian di susun
dengan mempertimbangkan berbagai aspek strategis, yaitu
sumber daya yang dimiliki, proyeksi kebutuhan dan tantangan
bidang pangan, perikanan dan pertanian selama lima tahun ke
depan. Penyusunan RENSTRA ini dilakukan secara partisipatif
dengan memperhatikan masukan-masukan dari stake holders
bidang pertanian. Selain itu, dalam penyusunan Renstra Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian juga dilaksanakan review
terhadap RPJMD, Renstra Provinsi dan Renstra Kementerian
Pertanian dan Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan guna
keserasian keterpaduan,sinkronisasi dan integrasi pencapaian
sasaran pelaksanaan Renstra Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian, lebih lanjut dalam pelaksanaannya Renstra Dinas
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 2
Ketahanan Pangan dan Pertanian dijabarkan dalam Rencana
Kerja (RENJA) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian yang
merupakan perencanaan pembangunan tahunan.
Hubungan antara Renstra Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian Kota Blitar Tahun 2016 -2021 dengan dokumen
perencanaan lainnya ditunjukkan oleh gambar sebagaimana yang
tertera dibawah ini :
Gambar.1.1.
Hubungan antar Dokumen Perencanaan dengan Dokumen
Perencanaan Lainnya
1.2. Landasan Hukum
RENJA
SKPD
RENSTRA
SKPD
RPJM
Daerah
RKP
Daerah
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Dijabarkan
Diacu
RKP
RPJP
Daerah
RPJM
Nasional
RPJP
Nasional.
Diacu
Pedoman Dijabarkan
Diperhatikan Diserasikan
mell .
Musrenbang
Pedoman
Pedoman
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 3
Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-
2021 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar didasarkan
pada ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
a. Undang-Undang No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003, nomor
47,(tambahan lembaran Negara Republik Indonesia nomor
4287).
b. Undang-Undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional. (lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2004 nomor 104, tambahan lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4421 ).
c. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
d. Undang-Undang nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 ).rah
e. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
f. Undang – Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah
g. Peraturan pemerintah No 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah.
h. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008
tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah.
i. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
j. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
2016 Tentang Perangkat Daerah.
k. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah.
l. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 tahun 2006 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah
terakhir dengan nomor 21 tahun 2011.
m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 4
tentang tahapan tata cara penyusunan, pengendalian dan
evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
n. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 08 tahun 2014 tentang
Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).
o. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 03 tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
provinsi Jawa Timur tahun 2014-2019.
p. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 05 tahun 2012
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur
tahun 2011-2031.
q. Peraturan Daerah Kota Blitar nomor 12 Tahun 2011 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Blitar tahun 2011 – 2030.
r. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 02 tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota
Blitar Tahun 2005 – 2025.
s. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 04 tahun 2016 tentang
Organisasi Perangkat Daerah.
t. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 6. tahun 2017 Tentang
Perubahan Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 2 tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Blitar tahun 2016 - 2021.
u. Peraturan Walikota Blitar Nomor 71 tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata
Kerja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar.
v. Peraturan Walikota Blitar Nomor 31 Tahun 2017 Tentang
Perubahan Peraturan Walikota Blitar Nomor 81 Tahun 2016
Tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Kota Blitar 2016-
2021.
1.3. Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Maksud disusunnya Rencana Strategis ini adalah untuk
dijadikan pedoman pelaksanaan kinerja dalam penyelenggaraan
Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Kota Blitar pada Tahun Anggaran 2016-2021.
b. Tujuan
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 5
Tujuan penyusunan Rencana Strategis Tahun 2016-2021 ini
adalah :
- Memberikan gambaran tentang arah kebijakan pembangunan
bidang pangan, perikanan dan pertanian di Kota Blitar selama
periode Tahun 2016-2021.
- Sebagai pedoman penyusunan program dan kegiatan Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar selama Tahun
Anggaran 2016-2021.
- Sebagai instrumen penilaian kinerja dalam penyusunan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian Kota Blitar Tahun 2016-2021.
1.4. Sistematika Penulisan
BAB I. PENDAHULUAN
Menguraikan tentang latar belakang, landasan hukum,
maksud dan tujuan serta sistematika penulisan RENSTRA.
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN OPD
Berisi uraian tentang tugas, fungsi, struktur organisasi,
sumber daya, kinerja pelayanan serta tantangan dan peluang
pengembangan pelayanan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Kota Blitar.
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
Mengemukakan identifikasi permasalahan yang dihadapi
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dalam menjalankan tugas
pokok fungsinya disertai telaah visi misi Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah terpilih, RENSTRA Lembaga vertikal,
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Blitar serta Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk menentukan isu-isu
strategis bidang pangan, perikanan dan pertanian.
BAB IV. TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 6
Memuat tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk kurun waktu
pembangunan pertanian 5 tahun ke depan.
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Menguraikan rencana program dan kegiatan selama 5 tahun
ke depan, disertai penjabaran indikator kinerja, kelompok sasaran
dan pendanaan indikatif per tahun.
BAB VI. INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Menunjukkan keterkaitan antara indikator kinerja
RENSTRA Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dengan tujuan
dan sasaran RPJMD Kota Blitar 2016-2021.
BAB VII. PENUTUP
Menguraikan kesimpulan dan kaidah pelaksanaan
RENSTRA OPD.
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 7
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi OPD
Tugas pokok Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota
Blitar berdasarkan Peraturan Walikota Blitar Nomor 71 Tahun
2016 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja adalah
melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Pertanian,
Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan berdasarkan asas
otonomi dan tugas pembantuan.
Fungsi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian :
a. Perumusan kebijakan teknis urusan pangan, bidang
pertanian serta bidang kelautan dan perikanan berdasarkan
peraturan perundang-undangan
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang ketahanan pangan, bidang
pertanian serta bidang kelautan dan perikanan
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang ketahana
pangan, bidang pertanian serta bidang kelautan dan
perikanan
d. Pelaksanaan administrasi dinas di bidang ketahanan pangan,
bidang pertanian serta bidang kelautan dan perikanan
e. Pengkajian pemberian izin serta pencabutan izin bidang
ketahanan pangan, bidang pertanian serta bidang kelautan
dan perikanan
f. Pelaksanaan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD)
g. Peremajaan data dalam bidang ketahanan pangan, bidang
pertanian serta bidang kelautan dan perikanan untuk tingkat
kota
h. Koordinasi penyediaan infrasertuktur dan pendukung di
bidang ketersediaan pangan, kerawanan pangan, distribusi
pangan, cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi dan
keamanan pangan
i. Pengembangan sarana prasarana pertanian
j. Pengawasan mutu, peredaran dan pengendalian penyediaan
benih tanaman, benih/bibit ternak dan hijauan pakan ternak
k. Pembinaan produksi di bidang pertanian
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 8
l. Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit tanaman
dan penyakit hewan
m. Pembinaan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian
n. Pelaksanaan penyuluhan pertanian
o. Pelaksanaan pengendalian, pengawasan dan pembinaan di
bidang administrasi kepegawaian, kearsipan,
ketatalaksanaan, katatausahaan, pengelolaan anggaran,
perlengkapan, kehumasan
p. Pelaksanaan pengembangan kemapuan organisasi meliputi
pembinaan personil, administrasi umum, ketatalaksanaan
dan sarana prasarana kerja
q. Penyenggaraan keamanan, kebersihan dan kenyamanan
bekerja di lingkungan kantor
r. Penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayana Publik (SPP)
dan Standar Operasional Prosedur (SOP)
s. Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
t. Pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan
secara periodic yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas
pelayanan
u. Pengelolaan pengaduan masyarakat
v. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya
terkait layanan Dinas Ketahanan pangan dan Pertanian
secara berkala melalui sub domain website Pemerintah
Daerah
w. Pelaksanaan evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas Dinas
Ketahanan Pangan dan pertanian
x. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh wali kota terkait
dengan tugas dan fungsinya
Kewenangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian :
a. Penetapan visi, misis, tujuan dan sasaran perumusan
kebijakan teknis, penyusunan program, pengendalian,
pembinaan dan pengawasan di bidang ketahanan pangan,
bidang pertanian serta bidang kelautan dan perikanan;
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 9
b. Perencanaan operasional program ketahanan pangan, bidang
pertanian serta bidang kelautan dan perikanan;
c. Sosialisasi dan pelaksanaan standar nasional bidang
ketahanan pangan, bidang pertanian serta bidang kelautan
dan perikanan, di tingkat kota;
d. Pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana
bidang ketahanan pangan, bidang pertanian serta bidang
kelautan dan perikanan.
Susunan Organisasi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
terdiri dari:
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat membawahi :
1) Sub Bagian Program dan Kepegawaian;
2) Sub Bagian Umum. Keuangan dan Penatausahaan Barang.
c. Bidang Ketahanan Pangan dan Perikanan, membawahi :
1) Seksi Budidaya Perikanan ;
2) Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan
3) Seksi Ketahanan Pangan;
d. Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Penyuluhan, membawahi :
1) Seksi Budidaya Tanaman Pangan dan Hortikultura;
2) Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian;
3) Seksi Penyuluhan;
e. Bidang Peternakan, membawahi :
1) Seksi Produksi Peternakan ;
2) Seksi Kesehatan Hewan;
3) Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner.
f. Unit Pelaksana Teknis Dinas;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
Fungsi Sekretariat Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian :
a. Pengkoordinasian perumusan kebijakan teknis berdasarkan
peraturan perundang – undangan dan kebijakan kepala dinas
b. Pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan perencanaan
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 10
dan program kerja unit kerja secara terpadu;
c. Pengkoordinasian dan fasilitasi kelancaran pelaksanaan tugas dan
fungsi bidang – bidang dilingkungan dinas;
d. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis dan penyusunan
program / kegiatan sekretariat;
e. Pengkooordinasian dan penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA),
Rencana Kerja (RENJA) dan penyusunan Kinerja Tahunan (RKT);
f. Pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA)
g. Pengkoordinasian penyusunan dan pelaksanaan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Perubahan
Pelaksanaan Anggaran (DPPA);
h. Fasilitasi penyusunan Penetapakn Kineja (PK);
i. Pengkoordinasian dan fasilitasi peningkatan pendapatan asli
daerah (PAD);
j. Pengkoordinasian internal dan eksternal serta pembinaan
penyelenggaraan organisasi dan tatalaksana organisasi dinas;
k. Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan urusan rumah tangga
dan tata usaha Dinas;
l. Pengkoordinasian dan fasilitasi administrasi perjalanan dinas,
tugas – tugas keprotokolan dan kehumasan;
m. Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan administrasi
perlengkapan, sarana prasarana, keamanan kantor dan
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;
n. Fasilitasi pelaksanaan pembelian / pengadaan atau pembangunan
aset tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;
o. Fasilitasi pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang
digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;
p. Fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan
barang milik daerah di lingkungan dinas;
q. Pengkoordinasian pengusulan penataan organisasi, tata laksana
dan produk hukum lainnya;
r. Penyelenggaraan, pembinaan dan pengendalian pelayanan
administrasi umum, kepegawaian, kearsipan dan penataausahaan
keuangan;
s. Fasilitasi pelaksanaan verifikasi Surat Pertanggungjawaban (SPJ)
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 11
keuangan;
t. Pengkoordinasian penyusunan tindak lanjut hasil pemeriksaan;
u. Fasilitasi dan kooordinasi penyusunan Standar Operasional
Proseur (SOP) masing – masing bidang dan Standar Pelayanan
Publik (SPP);
v. Fasilitasi pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintahan
(SPIP);
w. Fasilitasi pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan
secara periodik yang berrtujuan untuk memperbaiki kualitas
pelayanan;
x. Fasilitasi penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Walikota (LKPJ), dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (LPPD);
y. Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan pengaduan masyarakat
di bidang ketahanan pangan, bidang pertanian serta bidang
kelautan dan perikanan;
z. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya
terkait layanan bidang ketahanan pangan, bidang pertanian serta
bidang kelautan dan perikanan secara berkala melalui sub domain
website Pemerintah Daerah;
aa. Penyelenggaraan dan pengkoordinasian pelaksanaan pelayanan
informasi dan publikasi;
bb. Pengkoordinasian penyusunan pengendalian, monitoring, evaluasi
dan pelaporna kinerja Dinas;
cc. Pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Ketahanan Pangan dan Perikanan menjalankan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang ketahanan panagan dan
perikanan berdasarkan peraturan perundang – undangan dan
kebijakan kepala dinas;
b. Penyusunan proogram / kegiatan di bidang ketahanan pangandan
perikanan ;
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 12
c. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang ketersediaan pangan,
distribusi pangan dan kerawanan pangan;
d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang ketersediaan
panagn, distibusi pannagn dan kerawanan pangan;
e. Penyiapan koodinasi penyediaan dan penyaluran pangan pokok
atau pangan lainnya dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga
pangan;
f. Melakukan penyiapan data dan informasi untuk penghitungan pola
pangan harapan (PPH) ketersediaan pangan;
g. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang konsumsi pangan,
promosi, penganekaragaman konsumsi pangan, dan
pengembangan pangan lokal;
h. Melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
kegiatan di bidang kelembagaan keamanan pangan, pengawasan
keamanan pangan dan kerja sama dan nformasi keamanan
pangan;
i. Peremajaan data dalam sistem informasi bidang perikanan untuk
tingkat kota;
j. Perumusan bahan, pelaksanaan bimbingan teknis budidaya,
produksi, olahan dan pemasaran hasil perikanan;
k. Pelaksanaan bimbingan teknis dan pengawasan kegiatan
pencegahan, perlindungan, pemberantasan dan pengendalian
hama dan penyakit ikan;
l. Pelaksanaan bimbingan teknis pengolahan dan pemasaran haasil
perikanan;
m. Identifikasi dan inventarisasi perencanaan kebutuhan sarana dan
prasarana perikanan;
n. Pengkoordinasian, pelaksanaan fasilitasi dan pengembangan
kegiatan perikanan;
o. Pelaksanaan sosialisasi dan implementasi bidang periakanan;
p. Pengkoordinasian dan penyelenggaraan pelayanan bidang
ketahanan pangan dan perikanan;
q. Perencanaan, pengolahan, pendataan bidangan ketahanan pangan
dan perikanan;
r. Pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja bidang ketahanan
pangan dan perikanan;
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 13
s. Pelaksanaan koordinasi kerjasama dengan lembaga dan instansi
lain dibidang ketahanan pangan dan perikanan;
t. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Penyuluhan
menjalankan fungsi :
a. penyusunan program / kegiatan di bidang Tanaman Pangan dan
Hortikultura
b. perumusan bahan program dan kebijakan teknis di bidang
tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan ;
c. penyusunan pedoman teknis dan pelaksanaan bimbingan teknis
produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan
kehutanan;
d. pemantauan, pengawasan dan evaluasi penyediaan sarana dan
prasarana pertanian;
e. pelaksanaan bimbingan teknis pengendalian hama dan penyakit
tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan;
f. pelaksanaan bimbingan teknis dan pengembangan inovasi
penanganan pasca panen dan pengolahan hasil produksi tanaman
pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan;
g. pembinaan pemasaran hasil produksi dan produk olahan tanaman
pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan;
h. pengkoordinasian dan penyelenggaraan pelayanan bidang
Tanaman Pangan dan Hortikultura;
i. perencanaan, pengolahan, pendataan Tanaman Pangan dan
Hortikultura ;
j. pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja bidang Tanaman
Pangan dan Hortikultura;
k. pelaksanaan koordinasi kerjasamadengan lembaga dan instansi
lain dibidang Tanaman Pangan dan Hortikultura;
l. pelaksanaantugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan bidangnya.
Bidang Peternakan menjalankan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang peternakan berdasarkan
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 14
peraturan perundang – undangan dan kebijakan kepala dinas;
b. Penyusunan dan pelaksanaan program / kegiatan di bidang
peternakan;
c. Pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana
bidang peternakan;
d. Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi bidang
peternakan sesuai kewenangannya;
e. Perencanaan kebutuhan dan penyediaan benih/bibit ternak, pakan
ternak, dan benih/bibit hijauan pakan ternak;
f. Pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi ternak;
g. Pengendalian penyakit hewan dan kesehatan masyarakat veteriner;
h. Pengawasan peredarandan penggunaa serta sertifikat benih/bibit
ternak, pakan, hijauan pakanternak dan obat hewan;
i. Pengawasan pemasukan dan pengeluaran hewan, dan produk
hewan;
j. Pelaskanaan sertifikasi persyaratan teknis kesehatan masyarakat
veteriner dan kesejahteraan hewan;
k. Pemberian izin / rekomendasi di bidang peternaka, kesehatan
hewan kesehatan masyarakat veteriner;
l. Pemberian bimbingan pascapanen, pengolahan dan pemasaran
hasil di bidang peternakan;
m. Pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja di Bidang
Peternakan;
n. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan peraturan perundangan.
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah
2.2.1. Sumber Daya Organisasi
Kinerja suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh
dukungan sumber daya yang dimilikinya. Pelaksanaan kinerja
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar didukung
dengan keberadaan SDM dan Sarana dan Prasarana yang
memadai.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 15
2.2.2. Sumber Daya Manusia
Berdasarkan data kepegawaian per Januari 2016 Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar didukung
keberadaan 52 orang PNS Daerah dengan rincian sebagai
berikut :
Tabel 2.1.
Data Pegawai Menurut Golongan
No. Golongan Jumlah Pegawai (orang)
1 IV 9
2 III 30
3 II 10
4 I 3
JUMLAH 52
Tabel 2.2.
Data Pegawai Menurut Jabatan
No. Jabatan Jumlah Pegawai (orang)
1 Jabatan Struktural 20
2 Jabatan Fungsional
Umum (Staf)
15
3 Jabat Funsional Khusus 17
JUMLAH 52
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 16
Tabel 2.3.
Data Pegawai Menurut Pendidikan
No. Pendidikan Jumlah Pegawai (orang)
1 Pasca Sarjana (S-2) 1
2 Kedokteran Hewan 3
3 Sarjana (S-1) 27
4 D-III 1
5 D-II -
6 D-I -
7 SLTA 16
8 SLTP 1
9 SD 3
JUMLAH 52
Tabel 2.4.
Data Pegawai Menurut Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin Jumlah Pegawai (orang)
1 Laki-laki 34
2 Perempuan 18
JUMLAH 52
Sedangkan struktur organisasi Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian Kota Blitar digambarkan sebagai berikut :
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 17
KLP. JABATAN FUNGSIONAL
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 18
2.2.3.Sarana dan Prasarana
Selain kualitas dan kuantitas SDM yang memadai,
ketersediaan sarana dan prasarana juga sangat menunjang
kinerja organisasi. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Kota Blitar memiliki beberapa aset tanah dan bangunan yang
didukung sarana penunjang agribisnis yang cukup memadai.
Jumlah aset tanah dan bangunan yang dikuasai sampai dengan
awal tahun 2016 disajikan Tabel 2.5 berikut.
Tabel 2.5.
Data Aset Tanah & Gedung Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
No. Jenis Aset Jumlah
1 Tanah di Lokasi BBI Rembang & Kebun Produksi
Hortikultura
18.173m2
2 Tanah di Lokasi PIAIH 3.881m2
3 Tanah di Lokasi BPP Sananwetan 1.454m2
4 Bangunan Gedung Kantor Dinas Pertanian 1 unit
5 Bangunan Gedung Kantor UPTD BBI & PIAIH 2 unit
6 Bangunan Gedung Kantor Kebun Bibit
Hortikultura
1 unit
7 Bangunan Gedung Kantor BPP 3 unit
8 Bangunan Gedung Aula BPP 1 unit
9 Bangunan Gedung RPH 1 unit
10 Bangunan Gedung Laboratorium Kesehatan Ikan 1 unit
11 Bangunan Gedung Outlet produk ikan 1 unit
12 Bangunan Gedung Kios Ikan Hias 14 unit
13 Bangunan Gedung Mushola 1 unit
14 Bangunan Kolam Permanen 12 unit
15 Bangunan Kolam Semi Permanen 6 unit
16 Bangunan Kolam Filter 4 unit
17 Bangunan Greenhouse 2 unit
18 Bangunan Tempat Pengolahan Pupuk Organik 1 unit
19 Bangunan Gazebo 2 unit
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 19
20 Bangunan Tempat Penimbangan Ternak 1 unit
21 Bangunan Kandang Karantina Ternak 1 unit
22 Bangunan Tempat Penyembelihan Darurat 1 unit
23 Bangunan Instalasi Pengelolaan Limbah Cair
RPH
1 unit
24 Bangunan Rumah Pemotongan Hewan Unggas
(RPHU)
1 unit
2.3. Pencapaian Kinerja Pelayanan OPD
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar selama tahun
2011-2015 berpedoman pada RENSTRA Tahun 2011-2015.
Sebagian besar target yang ditetapkan dalam RENSTRA
Distankannak Tahun 2011-2015 dapat tercapai dengan baik.
Target dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Ketahanan Pangan tercapai dengan cukup baik. Pada Indikator
ketersediaan energi dan protein per kapita, dari nilai target
Nasional 90%, terealisasi capaian Kota Blitar Tahun 2015
sebesar 178.36%. Indikator penguatan cadangan pangan, dari
nilai target Nasional 60%, terealisasi capaian Kota Blitar
Tahun 2015 sebesar 100%. Indikator ketersediaan informasi
pasokan, harga dan akses pangan di Daerah, dari nilai target
Nasional 90%, terealisasi capaian Kota Blitar Tahun 2015
sebesar 81,79%. Indikator stabilitas harga dan pasokan
pangan, nilai target Nasional 90%, terealisasi capaian Kota
Blitar Tahun 2015 sebesar 100%. Indikator skor pola pangan
harapan (PPH), dari nilai target Nasional 90%, realisasi
capaian Kota Blitar Tahun 2015 sebesar 80.48%. Indikator
pengawasan dan pembinaan keamanan pangan, dari nilai
target Nasional 80%, terealisasi capaian Kota Blitar Tahun
2015 sebesar 100%. Akan tetapi pada indikator penanganan
daerah rawan pangan, nilai target Nasional 60%, realisasi
capaian Kota Blitar Tahun 2015 sebesar 0%. Hasil
pemantauan kondisi pangan melalui Sistem Kewaspadaan
Pangan dan Gizi (SKPG) Kota Blitar pada Bulan Desember
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 20
Tahun 2015, terdapat 2 kecamatan (Sukorejo dan Sananwetan)
yang masih berada pada skala warna MERAH atau BERESIKO
BERAT ditinjau dari segi penyediaan pangan hasil produksi
dalam wilayah. Hal ini terjadi karena pada Bulan Desember
luasan panen tanaman pangan dari lahan sawah di kedua
wilayah tersebut tidak terlalu banyak sehingga produksinya
tidak mampu memenuhi jumlah yang dibutuhkan untuk
konsumsi masyarakat. Guna mengatasi masalah tersebut, perlu
penambahan luasan tanam dengan cara peningkatan indeks
pertanaman, dari pola tanam padi-padi-palawija menjadi pola
tanam padi-padi-padi. Untuk meningkatkan indeks
pertanaman diperlukan dukungan infrastruktur jaringan irigasi
dan penyediaan sumur bor dan pompa air untuk menjamin
ketersediaan air irigasi pada sepanjang musim. Oleh karena itu,
pada Tahun 2015 telah dilaksanakan pembangunan jaringan
irigasi dan penyediaan pompa air bagi petani melalui Dana
Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian.
Kota Blitar memiliki ketersediaan energi dan protein
pangan berlebih yang siap dikonsumsi masyarakat, akan tetapi
belum diimbangi dengan pola konsumsi masyarakat yang sesuai
harapan. Diharapkan pola konsumsi masyarakat bisa terus
ditingkatkan, tidak hanya mengkonsumsi pangan dalam jumlah
banyak, tetapi lebih memperhatikan asupan gizi yang
menyumbang energi dan protein, sehingga mampu
meningkatkan kualitas sumber daya manusia Kota Blitar. Harus
dilakukan diversifikasi pangan, yaitu memanfaatkan potensi
sumber-sumber karbohidrat alternatif selain beras, agar tidak
terjadi ketergantungan terhadap beras. Konsumsi ikan sebagai
sumber protein yang relatif lebih murah dibanding sumber
protein yang lain juga harus ditingkatkan. Untuk itu, telah
dilakukan upaya mendorong kesadaran masyarakat antara lain
melalui introduksi pengolahan makanan berbahan non beras,
lomba pangan olahan, lomba cipta menu non beras, lomba
memasak menu berbahan ikan serta berbagai
penyuluhan/sosialisasi tentang Gerakan Pangan 3BSA
(Beragam, Bergizi, Berimbang, Sehat dan Aman).
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 21
Peran Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam penyediaan
pangan dan gizi keluarga perlu ditingkatkan melalui
optimalisasi pemanfaatan pekarangan sebagai penghasil
sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral untuk
konsumsi keluarga. Guna mewujudkan hal tersebut sejak
Tahun 2012 telah dilaksanakan program Pengembangan
Rumah Pangan Lestari (KRPL) baik yang berasal dari dana
APBD maupun non APBD. Sampai dengan Tahun 2015, telah
diluncurkan bantuan hibah optimalisasi lahan pekarangan
kepada 42 KWT. Perlu terus dilakukan pembinaan dan
pendampingan agar program tersebut dapat berjalan baik dan
lebih berkembang. Tidak hanya memenuhi kebutuhan rumah
tangga masing-masing anggota, akan tetapi dapat membawa
manfaat secara ekonomi guna menambah pendapatan
keluarga.
Target dalam indikator kinerja kunci (IKK) urusan
pertanian, perikanan dan ketahanan pangan berupa
keberadaan regulasi ketahanan pangan, ketersediaan pangan
utama, produksi perikanan, konsumsi perikanan dan
produktivitas pertanian dapat tercapai dengan rasio capaian
berkisar antara 0,68 – 1,00. Produk regulasi ketahanan pangan
di Kota Blitar diwujudkan dengan adanya SK Dewan Ketahanan
Pangan (DKP) Kota Blitar yang diketuai oleh Walikota Blitar dan
beranggotakan Kepala-kepala OPD terkait. Target penyediaan
pangan Kota Blitar selama tahun 2011-2015 juga tercapai
dengan rasio 0,91, yaitu 0,29 ton/jiwa/th pada Tahun 2015.
Target produksi ikan sebesar 179 ton juga tercapai dengan rasio
capaian 1. Sementara itu, angka konsumsi ikan baru tercapai
67,6% dari target Daerah. Ini berarti masih perlu banyak
upaya untuk meningkatkan minat masyarakat untuk
mengkonsumsi ikan.
Target dalam Indikator Kinerja Utama dalam RENSTRA
Dinas Pertanian Tahun 2011-2015 juga tercapai. Peningkatan
produktivitas padi dari 6,92 ton/ha menjadi 8,02 ton/ha,
produktivitas jagung meningkat dari 5,51 ton/ha menjadi 6,11
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 22
ton/ha dan produktivitas kacang-kacangan juga meningkat dari
1,54 ton/ha menjadi 1,88 ton/ha.
Target peningkatan ketersediaan air irigasi dicapai melalui
pembangunan dan rehabilitasi Jaringan Irigasi Tingkat Usaha
Tani (JITUT) sepanjang 7.835 meter di 38 titik lokasi serta
pembangunan 22 unit pintu air/dam parit selama Tahun 2015.
Selain itu, penyediaan irigasi air tanah terutama untuk
kebutuhan di musim kemarau juga telah diusahakan dengan
dibangunnya 20 titik sumur bor lengkap dengan pompa air
diesel, pompa air portabel beserta rumah pompa di lahan sawah
aset Pemerintah Kota Blitar. Sampai dengan akhir Tahun 2015
dari total lahan baku sawah seluas 1.097 hektar telah 100%
memakai irigasi teknis, tetapi baru 80% (877,6 ha) yang
terjangkau Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT)
permanen dan lahan baku sawah yang terairi irigasi secara
penuh selama 3 Masa Tanam baru mencapai 19%, yaitu lahan
sawah di Kelurahan Ngadirejo dan Tanggung.
Produksi dan konsumsi perikanan Kota Blitar juga
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun selama tahun
2011-2015. Angka produksi ikan konsumsi Kota Blitar pada
tahun 2011 – 2015 mengalami peningkatan dari 159,09 ton
menjadi 179,01 ton. Sedangkan produksi ikan hias meningkat
dari 3.941.760 ekor pada tahun 2011 menjadi 4.134.140 ekor
pada tahun 2015. Meskipun angka konsumsi ikan masih belum
sesuai target Daerah, tetapi telah mengalami peningkatan, dari
10,42 kg/kapita/tahun pada tahun 2011 menjadi 11,09
kg/kapita/tahun pada tahun 2015. Peningkatan produksi dan
konsumsi ikan di Kota Blitar didukung oleh peningkatan sarana
dan prasarana perikanan, pembinaan UPR Perikanan serta
sosialisasi tentang pentingnya mengkonsumsi ikan sebagai
sumber protein tinggi.
Pada Tahun 2015 terjadi peningkatan produksi hasil
peternakan berupa daging, telur dan susu dari 16 jenis
komoditas (penghasil daging : sapi potong, sapi perah, kambing,
domba, babi, ayam buras, ayam petelur, ayam pedaging, itik,
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 23
entok ; penghasil telur : ayam buras, ayam petelur, itik, entok
dan puyuh ; penghasil susu : sapi perah) dengan capaian 1,6%.
Peningkatan daya saing produk hasil pertanian, perikanan
dan peternakan diukur dengan jumlah produk yang dihasilkan
kelompok tani binaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Kota Blitar yang memenuhi kriteria LAYAK DIPASARKAN, yaitu :
mutu produk baik & konsisten, bersih, menggunakan kemasan
sesuai standar keamanan pangan dan desain kemasan
menarik. Dari 12 produk yang ditargetkan, pada Tahun 2015
baru tercapai 7 produk yang LAYAK DIPASARKAN.
Peningkatan pemasaran produk hasil pertanian,
perikanan dan peternakan diukur dengan rata-rata omzet
penjualan produk yang dihasilkan kelompok tani binaan Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar berdasarkan
quisioner yang dibagikan kepada kelompok binaan yang
difasilitasi untuk mengikuti berbagai event promosi di dalam
maupun luar Kota Blitar selama Tahun 2015. Rata-rata omzet
penjualan produk mereka adalah Rp. 425.000,- per bulan per
jenis produk, ini berarti telah mencapai 85% dari yang
ditargetkan, yaitu Rp. 500.000,- per bulan per jenis produk.
Pengawasan mutu dan keamanan Bahan Asal Hewan
(BAH) diukur dengan Prosentase produk Rumah Pemotongan
Hewan (RPH) yang mendapat jaminan ASUH (Aman, Sehat
Utuh, Halal). Daging yang diproduksi di RPH Kota Blitar selama
Tahun 2015 harus mendapat jaminan ASUH dengan kriteria :
1. Telah melalui pemeriksaan antemortem (pemeriksaan
kesehatan hewan sebelum dipotong).
2. Telah melalui pemeriksaan postmortem (pemerikasaan
kesehatan produk hewan setelah dipotong).
3. Telah mandapat Sertifikasi HALAL dari Majelis Ulama
Indonesia (MUI).
Selama Tahun 2015 di RPH Kota Blitar terdapat
pemotongan sapi sebanyak 3.694 ekor dan seluruhnya (100%)
telah dijamin ASUH.
Kualitas SDM petani diukur dengan indikator prosentase
petani yang terlatih melalui pelatihan/sekolah
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 24
lapangan/pembinaan/penyuluhan teknis pertanian yang
diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Kota Blitar. Selama Tahun 2015, telah dilakukan peningkatan
SDM dengan berbagai jenis pelatihan yang diikuti oleh 300
orang petani dan peternak Kota Blitar. Jumlah itu sama dengan
6,1% jika dibandingkan dengan total jumlah Rumah Tangga
Petani (RTP) di Kota Blitar sesuai hasil Sensus Pertanian Tahun
2013 (4.938 RTP).
Kondisi ketahanan pangan secara umum dapat
digambarkan melalui pencapaian Standar Pelayanan Minimal
(SPM) yang telah ditetapkan sesuai Peraturan Menteri
Pertanian No. : 65/PERMENTAN/OT.140/12/2010. Dalam
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Ketahanan Pangan,
terdapat empat jenis pelayanan dasar yang wajib
diselenggarakan dalam urusan Ketahanan Pangan dengan
tujuh indikator, dengan capaian rata-rata sebesar 92,52%.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 25
Tabel. 2.6.
Pencapaian Kinerja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar Tahun 2011-2015
No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
Fungsi OPD
Satuan
Target SPM
(2015)
Target IKK
(2015)
Target IKU
(2015)
Target Renstra OPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1 Ketersediaan energi
protein per kapita
% 90 - - 50 60 70 80 90 129 126 133 265 178 2,6 2,1 1,9 3,3 2,0
2 Prosentase
penguatan cadangan
pangan
% 60 - - 20 30 40 50 60 -14 -14 -23 -25 100 -0,7 -0,5 -0,6 -0,5 1,7
3 Prosentase
ketersediaan
informasi pasokan,
harga dan akses
pangan
% 90 - - 50 60 70 80 90 184 184 74 81 81 3,7 3,1 1,1 1,0 0,9
4 Stabilitas harga dan
pasokan pangan
% 90 - - 50 60 70 80 90 100 100 100 100 100 2,0 1,7 1,4 1,3 1,1
5 Skor Pola Pangan
Harapan (PPH)
konsumsi
- 90 - - 50 60 70 80 90 71 76 77 78 80 1,4 1,3 1,1 1,0 0,9
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 26
No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
Fungsi OPD
Satuan
Target SPM
(2015)
Target IKK
(2015)
Target IKU
(2015)
Target Renstra OPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
6 Prosentase
pengawasan
keamanan pangan
% 80 - - 40 50 60 70 80 0 0 0 100 100 0,0 0,0 0,0 1,4 1,3
7 Prosentase
penanganan
daerah rawan
pangan
% 60 - - 20 30 40 50 60 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
8 Ada SK Walikota
tentang Dewan
Ketahanan Pangan
Kota Blitar
- - Ada - Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada 1 1 1 1 1
9 Penyediaan pangan
wilayah : Jumlah
penduduk
ton/
jiwa/
th
- 0,33 - 0,29 0,3 0,31 0,32 0,33 0,29 0,28 0,3 0,29 0,3 1 0,93 0,97 0,91 0,91
10 Angka produksi
ikan konsumsi :
target Kota Blitar X
100%
% - 100 - 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1 1 1 1 1
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 27
No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
Fungsi OPD
Satuan
Target SPM
(2015)
Target IKK
(2015)
Target IKU
(2015)
Target Renstra OPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
11 Angka konsumsi
ikan : target Kota
Blitar X 100%
% - 100 - 100 100 100 100 100 63,5 64,6 61,2 67,5 67,6 0,64 0,65 0,61 0,68 0,68
12 Produktivitas padi
per hektar
ton/
ha
- 7,98 7,98 7,18 7,54 7,92 7,95 7,98 6,92 7,54 7,92 7,95 8,02 0,96 1 1 1 1,01
13 Produktivitas
jagung per hektar
ton/
ha
- - 6,70 5,79 6,07 6,38 6,45 6,70 5,51 6,07 6,38 6,41 6,11 0,95 1 1 0,99 0,91
14 Produktivitas
kacang tanah per
hektar
ton/
ha
- - 1,87 1,62 1,70 1,78 1,85 1,87 1,54 1,92 1,78 1,81 1,88 0,95 1,13 1 0,98 1,01
15 Prosentase luas
sawah yang
terjangkau
Jaringan Irigasi
Tingkat Usaha Tani
(JITUT) permanen
% - - 78 70 72 74 76 78 69,6 72,4 72,9 77,1 80 0,99 1,01 0,99 1,01 1,03
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 28
No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
Fungsi OPD
Satuan
Target SPM
(2015)
Target IKK
(2015)
Target IKU
(2015)
Target Renstra OPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
16 Jumlah produksi
ikan konsumsi
Kota Blitar
ton - - 177 165 168 171 174 177 159 161 168 179 179 0,96 0,96 0,98 1,03 1,01
17 Jumlah produksi
ikan hias Kota
Blitar
ekor - -
4.2
00.0
00
3.7
00.0
00
3.9
00.0
00
4.0
00.0
00
4.1
00.0
00
4.2
00.0
00
3.9
41.7
60
4.3
55.6
70
4.1
17.3
40
4.2
20.2
75
4.1
34.1
40
1,07 1,12 1,03 1,03 0,98
18 Jumlah produksi
ikan hias di Balai
Benih Ikan (BBI)
Kota Blitar
ekor - -
120.0
00
80.0
00
90.0
00
100.0
00
110.0
00
120.0
00
85.4
10
141.7
55
91.4
85
141.7
87
142.0
00
1,07 1,58 0,91 1,29 1,18
19 Prosentase rata-
rata peningkatan
produksi daging,
telur, susu
% - - 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 29
No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
Fungsi OPD
Satuan
Target SPM
(2015)
Target IKK
(2015)
Target IKU
(2015)
Target Renstra OPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
20 Jumlah produk
olahan kelompok
binaan Dinas yang
layak dipasarkan
prod
uk
- - 12 4 6 8 10 12 0 2 5 7 7 0 0,33 0,63 0,7 0,58
21 Rata-rata omzet
penjualan produk
hasil pertanian per
bulan per jenis
produk
Rp./
bula
n/
jenis
prod
uk
- -
500.0
00
100.0
00
200.0
00
300.0
00
400.0
00
500.0
00
10.0
00
150.0
00
150.0
00
200.0
00
425.0
00
0,1 0,75 0,5 0,5 0,85
22 Prosentase produk
Rumah
Pemotongan Hewan
(RPH) yang
mendapat jaminan
Aman, Sehat, Utuh
dan Halal (ASUH)
% - - 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1 1 1 1 1
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 30
23 Prosentase petani
terlatih
% - - 6 2 3 4 5 6 0 2 5 7 7 0 0,67 1,25 1,4 1,17
24 Prosentase rata-
rata capaian
indikator Standar
Pelayanan Minimal
(SPM) Ketahanan
Pangan
% - - 90 50 60 70 80 90 50 50 52 85 92 1 0,83 0,74 1,06 1,02
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 31
Sedangkan kinerja pengelolaan pendanaan mulai tahun 2011 sampai tahun 2015, digambarkan dalam tabel berikut :
Tabel 2.7.
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar
Tahun 2011-2015
Uraian Anggaran pada Tahun
ke-
Realisasi Anggaran
pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi
dan Anggaran Tahun
ke-
Rata-rata
Pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi
Prog. Pengembangan dan pengelolaan
jarigan irigasi, rawa & sumber air
lainnya
4.9
63.3
25.5
00
5.0
12.1
26.5
13
1.2
29.7
68.4
63
1.1
81.8
85.0
00
4.3
15.7
45.0
00
4.9
38.8
24.4
87
4.8
91.5
48.0
50
1.2
19.1
43.9
50
1.1
68.2
50.5
00
4.1
14.1
66.3
50
1,0 0,9 1,0 1,0 1,0 46,7 43,0
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 32
Prog. Peningkatan produksi pertanian
/ perkebunan
800.0
00.0
00
172.6
72.8
00
1.1
41.8
18.7
75
324.7
51.4
50
245.8
12.4
00
781.9
93.7
22
151.9
85.6
00
1.0
98.5
69.1
09
323.7
11.4
50
139.0
62.7
11 0,9 0,8 1,0 1,0 0,6 96,7 103,7
Prog. Peningkatan penerapan
teknologi pertanian
31.5
32.4
00
99.2
42.4
00
234.9
10.9
00
101.0
59.3
00
238.2
99.5
00
30.8
26.2
00
24.1
71.4
00
233.3
92.6
00
97.0
05.7
55
2.2
97.5
63.7
18
0,9 0,2 1,0 1,0 9,6 107,6 763,5
Prog. Pembinaan lingkungan sosial
(pertanian)
0
0
0
2.4
45.8
56.4
25
641.2
70.0
00
0
0
0
2.4
11.6
25.1
85
732.2
63.9
81
0,0 0,0 0,0 1,0 1,1 0,0 0,0
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 33
Prog. Peningkatan Kualitas Bahan
Baku
0
0
0
28.0
13.7
50
0
0
0
0
25.2
09.5
00
0
0,0 0,0 0,0 0,9 0,0 0,0 0,0
Prog. Peningkatan pemasaran hasil
produksi pertanian
110.4
59.4
00
181.3
96.0
00
241.5
04.4
00
3.3
22.7
13.6
00
1.2
22.7
92.9
00
110.4
28.4
62
171.4
35.8
14
223.9
93.0
00
3.2
09.2
39.4
06
1.2
98.4
47.9
11
1,0 0,9 0,9 1,0 1,1 327,5 339,8
Prog. Pengembangan budidaya
perikanan
2.4
68.5
81.5
00
1.0
73.7
43.8
00
1.6
28.9
26.7
40
2.2
39.5
08.9
84
2.7
62.3
63.2
50
2.4
40.9
76.0
95
1.0
62.6
35.2
00
1.5
26.4
15.9
00
2.1
54.4
85.3
00
2.6
74.0
74.9
48
0,9 0,9 0,9 1,0 1,0 14,0 13,1
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 34
Prog. Pembinaan lingkungan sosial
(perikanan)
0
0
0
0
533.5
80.0
00
0
0
0
0
463.5
25.6
25
0,0 0,0 0,0 0,0 0,9 0,0 0,0
Prog. Peningkatan produksi hasil
peternakan
0
216.0
16.6
00
263.1
56.2
50
69.4
58.7
00
5.3
65.1
02.3
00
0
215.3
87.3
50
227.5
32.7
00
66.9
74.2
50
2.6
71.6
88.1
36
0,0 1,0 0,9 1,0 0,5 0,0 0,0
Prog. Peningkatan Pemasaran Hasil
Produksi Peternakan
26.6
40.5
00
2.0
61.4
43.1
00
180.9
13.6
00
22.9
99.4
63
0
26.6
24.2
00
1.8
80.6
90.6
00
174.6
82.0
00
22.0
00.0
00
0
1,0 0,9 1,0 1,0 0,0 1839,9 1671,4
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 35
Prog. Pembinaan lingkungan sosial
(peternakan)
0
0
0
0
430.6
00.0
00
0
0
0
0
404.3
63.2
50
0,0 0,0 0,0 0,0 0,9 0,0 0,0
Prog. Pencegahan dan penanganan
penyakit ternak
22.9
10.0
00
29.9
92.9
50
44.5
67.5
00
40.9
24.6
00
95.2
83.6
00
22.6
49.7
50
29.7
37.0
50
42.7
59.9
50
38.4
70.6
50
101.3
72.5
52
0,9 0,9 1,0 0,9 1,1 51,0 57,1
Prog. Peningkatan kesejahteraan
petani
33.3
15.9
99
48.8
94.2
99
174.5
44.5
50
36.5
02.7
00
56.5
62.0
00
16.5
68.0
00
28.3
80.9
50
160.3
03.0
50
31.7
30.9
00
47.6
28.5
00
0,5 0,5 0,9 0,9 0,8 69,9 126,5
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 36
Prog. Pemberdayaan Petugas
Penyuluh Pertanian/Perkebunan
Lapangan
28.3
38.2
00
28.0
00.0
00
51.1
98.7
50
20.3
30.3
00
109.2
00.0
00
28.0
14.2
00
28.0
00.0
00
43.8
27.5
00
19.1
05.3
00
52.2
81.0
00
0,9 1,0 0,9 0,9 0,5 114,6 43,4
Prog. Peningkatan Ketahanan Pangan
(Pertanian/Perkebunan)
38.7
12.0
00
46.8
93.3
00
173.0
80.3
50
675.0
44.8
30
582.9
56.9
50
38.4
22.0
00
66.0
82.8
00
173.0
39.7
50
648.7
05.0
60
464.6
93.6
09
0,9 1,4 1,0 1,0 0,8 141,7 120,1
Prog. Pembinaan lingkungan sosial
(ketahanan pangan)
0
0
0
0
394.5
50.0
00
0
0
0
0
347.8
25.5
13
0,0 0,0 0,0 0,0 0,9 0,0 0,0
Prog. Pelayanan Administrasi
Perkantoran
204.0
56.3
50
214.8
82.8
00
225.1
14.7
50
236.4
93.1
75
248.9
25.7
00
202.3
99.5
51
285.3
74.4
96
201.0
72.3
46
573.4
47.4
63
517.3
15.6
44
0,9 1,3 0,9 2,4 2,1 5,1 46,7
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 37
Prog. Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
254.5
19.6
50
207.2
45.0
00
210.1
07.2
50
213.1
12.5
75
216.2
67.9
00
252.3
16.9
50
183.9
82.0
70
191.2
34.8
50
128.3
12.0
00
343.2
83.2
55
0,9 0,8 0,9 0,6 1,6 -3,6 27,9
Prog. Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
10.0
00.0
00
10.5
00.0
00
11.0
25.0
00
11.5
76.2
50
12.1
54.9
00
9.7
06.0
00
0
12.0
20.0
00
27.0
90.0
00
46.5
24.0
00
0,9 0,0 1,1 2,3 3,8 5,0 0,0
TOTAL
8.9
92.3
91.4
99
9.4
03.0
49.5
62
5.8
10.6
37.2
78
10.9
70.2
31.1
02
17.4
71.4
66.4
00
8.8
99.7
49.6
17
9.0
19.4
11.3
80
5.5
27.9
86.7
05
10.9
45.3
62.7
19
16.7
16.0
80.7
03
28,6 28,3
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 38
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD
Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan
pelayanan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian ke depan
antara lain :
Penanganan penduduk rawan pangan di Kota Blitar belum
dapat dilakukan secara efektif.
Penurunan luas lahan pertanian akibat alih fungsi lahan
tidak memungkinkan adanya ekstensifikasi budidaya.
Perdagangan bebas komoditas pertanian mensyaratkan
adanya standarisasi produk untuk mampu bersaing.
Pengaruh iklim ekstrim terhadap penurunan produksi
tanaman serta serangan berbagai hama penyakit tanaman,
ternak dan ikan.
Sedangkan peluang pengembangan pelayanan Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian ke depan antara lain :
Telah diundangkannya UU No. 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah memberi peluang adanya bentuk
kelembagaan yang lebih efektif untuk melaksanakan
penyelenggaraan urusan pangan, perikanan dan pertanian.
Terjalinnya hubungan yang baik antara Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian Kota Blitar dengan instansi-instansi
vertikal terkait.
Terjalinnya hubungan yang baik antara Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian Kota Blitar dengan mitra kerja (petani,
pelaku agribisnis, penyedia saprodi, dll.)
Antusiasme petani terhadap perkembangan-perkembangan
baru di bidang pertanian yang diakomodasi dalam program-
program Dinas.
Tanggapan positif petani terhadap isu pertanian berwawasan
lingkungan dan isu peningkatan daya saing produk
pertanian.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 39
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan OPD
Tugas pokok Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian adalah
melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Pertanian,
Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan berdasarkan asas
otonomi dan tugas pembantuan. Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Dinas meliputi urusan pangan, pertanian
dan perikanan. Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas,
fungsi dan kewenangan urusan Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian disajikan pada Tabel 3.1 berikut :
Tabel 3.1.
Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas, Fungsi dan
Kewenagan Urusan OPD
No. Tugas, Fungsi dan Kewenangan Urusan
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Permasalahan
1 perumusan kebijakan di
bidang Pertanian,
Perikanan, Peternakan
dan Ketahanan Pangan
berdasarkan peraturan
perundang-undangan
Sistem penyediaan data base
belum tertata dan kurang terpadu
antar unit kerja, sehingga bahan
untuk perumusan kebijakan
kurang memadai.
2 pengkoordinasian
penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan
pelayanan umum di
bidang Pertanian,
Perikanan, Peternakan
dan Ketahanan Pangan
Koordinasi dengan instansi
vertikal sudah cukup baik, tetapi
koordinasi internal di lingkup
OPD masih lemah, sehingga
menghambat penyelenggaraan
urusan pemerintahan dan
pelayanan umum.
3 pembinaan dan
pengendalian
Manajemen internal di lingkup
OPD baik manajemen organisasi,
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 40
pelaksanaan tugas di
bidang Pertanian,
Perikanan, Peternakan
dan Ketahanan Pangan
SDM maupun pengelolaan asset
masih lemah, sehingga
menghambat pelaksanaan tugas.
4 Penyelenggaraan urusan
pangan
- Ketersediaan pangan belum
mencukupi kebutuhan
masyarakat sesuai Angka
Kecukupan Gizi (AKG).
- Cadangan pangan di tingkat
pemerintah dan di tingkat
rumah tangga belum
terpantau.
- Pemantauan dan penanganan
penduduk rawan pangan
belum maksimal.
- Pola konsumsi pangan
masyarakat belum memenuhi
target SPM.
- Pemantauan dan pengendalian
distribusi, harga dan pasokan
bahan pangan belum terpadu
dengan instansi terkait.
- Cakupan pengawasan
keamanan pangan masih perlu
ditingkatkan.
- Peran dan komitmen Dewan
Ketahanan Pangan belum
optimal.
5 Penyelenggaraan urusan
pertanian
- Peningkatan produksi
komoditas pertanian dan
peternakan terkendala
penurunan luas lahan
pertanian.
- Produk hasil pertanian masih
kurang berdaya saing di era
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 41
perdagangan bebas.
- Penjaminan kesehatan hewan
dan produk Bahan Asal Hewan
(BAH) mutlak dilakukan
sebagai kewajiban pemerintah
untuk melindungi masyarakat.
6 Penyelenggaraan urusan
perikanan
- Peningkatan produksi
komoditas perikanan
terkendala keterbatasan luas
lahan budidaya perikanan.
- Produk hasil perikanan masih
kurang berdaya saing di era
perdagangan bebas.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
a. Visi Kota Blitar 2016-2021 :
Masyarakat Kota Blitar Semakin Sejahtera melalui APBD
Pro Rakyat pada Tahun 2021
b. Misi Kota Blitar 2016-2021 :
1. Meningkatkan aktualisasi nilai-nilai religius dalam
kehidupan bermasyarakat.
2. Meningkatkan kualitas SDM yang cerdas dan berdaya saing
tinggi.
3. Meningkatkan kemandirian ekonomi yang berorientasi pada
industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang berdaya saing
dan berwawasan lingkungan.
4. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang berbasis
sistem pelayanan berkualitas dan partisipatif.
5. Meningkatkan keharmonisan sosial dengan semangat rukun
agawe santoso.
6. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih
dan professional.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 42
Faktor penghambat dan pendorong pelayanan OPD yang
dapat mempengaruhi pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah disajikan pada Tabel 3.2 berikut :
Tabel 3.2.
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan OPD terhadap
Pencapaian Visi Misi Walikota dan Wakil Walikota Blitar
Visi : Masyarakat Kota Blitar Semakin Sejahtera melalui APBD Pro Rakyat pada Tahun 2021
No. Misi
Walikota & Wakil
Walikota Terpilih
Permasalahan Pelayanan
OPD
Faktor
Penghambat Pendorong
1 Meningkatkan
kemandirian
ekonomi yang
berorientasi
pada industri
pariwisata
dan ekonomi
kreatif yang
berdaya saing
dan
berwawasan
lingkungan.
Kemandirian
ekonomi di
sektor
pertanian
sangat
berkaitan
dengan
kondisi
ketahanan
pangan
masyarakat.
Penanganan urusan
pangan belum
optimal, sehingga
kondisi ketahanan
pangan belum
mantap.
Telah
diundangkannya
UU No. 23 Tahun
2014 tentang
Pemerintahan
Daerah memberi
peluang adanya
bentuk
kelembagaan yang
lebih efektif untuk
melaksanakan
penyelenggaraan
urusan pangan,
perikanan dan
pertanian
Kegiatan
perekonomian
di sektor
pertanian,
perikanan dan
peternakan
sangat
dipengaruhi
Luas lahan
pertanian terus
menurun akibat
alih fungsi.
- Telah dirintisnya
regulasi tentang
Lahan Pertanian
Pangan
Berkelanjutan(LP2
B) untuk
mengendalikan
alih fungsi lahan
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 43
oleh
ketersediaan
lahan.
pertanian.
- Penerapan
intensifikasi
pertanian dan
peningkatan
kapasitas SDM
pertanian dapat
meningkatkan
produktivitas
tanaman, ikan
maupun ternak
meskipun pada
lahan yang
terbatas.
Daya saing
produk hasil
pertanian
masih rendah.
Alih informasi dan
alih teknologi
pengolahan dan
pemasaran hasil
pertanian kurang
optimal.
Perkembangan
teknologi
pengolahan pangan
modern serta
teknologi informasi
memungkinkan
peningkatan daya
saing produk
pertanian.
3.3. Telaahan Renstra Kementrian dan Lembaga Terkait
1. Renstra Kementrian Pertanian RI Tahun 2014-2019
(PERMENTAN No. 19/Permentan/HK.140/4/2015) :
Agenda prioritas di bidang pertanian terdiri dari dua hal, yaitu :
(1) Peningkatan Agroindustri
(2) Peningkatan Kedaulatan Pangan.
(1) Peningkatan Agroindustri, sebagai bagian dari agenda 6 Nawa Cita
(Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
internasional).
Sasaran dari peningkatan agroindustri adalah :
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 44
a. meningkatnya PDB Industri Pengolahan Makanan dan
Minuman serta produksi komoditas andalan ekspor dan
komoditas prospektif,
b. meningkatnya jumlah sertifikasi untuk produk pertanian
yang diekspor, dan
c. berkembangnya agroindustri terutama di perdesaan.
Komoditi yang menjadi fokus dalam peningkatan agroindustri
diantaranya kelapa sawit, karet, kakao, teh, kopi,kelapa, mangga,
nenas, manggis, salak, kentang. Untuk mencapai sasaran pokok
peningkatan nilai tambah dan daya saing komoditi pertanian
yang telah ditetapkan tersebut, maka arah kebijakan difokuskan
pada : (1) peningkatan produktivitas dan mutu hasil pertanian
komoditi andalan ekspor, potensial untuk ekspor dan substitusi
impor; dan (2) mendorong pengembangan industri pengolahan
terutama di perdesaan serta peningkatan ekspor hasil pertanian.
Untuk itu strategi yang akan dilakukan meliputi :
a. Revitalisasi perkebunan dan hortikultura rakyat,
b. Peningkatan mutu, pengembangan standardisasi mutu hasil
pertanian dan peningkatan kualitas pelayanan karantina
dan pengawasan keamanan hayati,
c. Pengembangan agroindustri perdesaan,
d. Penguatan kemitraan antara petani dengan
pelaku/pengusaha pengolahan dan pemasaran,
e. Peningkatan aksesibilitas petani terhadap teknologi, sumber-
sumber pembiayaan serta informasi pasar dan akses pasar
f. Akselerasi ekspor untuk komoditas-komoditas unggulan
serta komoditas prospektif.
(2) Peningkatan Kedaulatan Pangan adalah bagian dari agenda
7 Nawa Cita (Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan
menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik).
Kedaulatan pangan dicerminkan pada kekuatan untuk
mengatur masalah pangan secara mandiri, yang perlu
didukung dengan :
(i) ketahanan pangan, terutama kemampuan mencukupi
pangan dari produksi dalam negeri;
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 45
(ii) pengaturan kebijakan pangan yang dirumuskan dan
ditentukan oleh bangsa sendiri;
(iii) mampu melindungi dan mensejahterakan pelaku utama
pangan, terutama petani dan nelayan.
Arah kebijakan umum kedaulatan pangan dalam RPJMN
2015-2019 adalah: pemantapan ketahanan pangan menuju
kemandirian pangan dengan peningkatan produksi pangan
pokok, stabilisasi harga bahan pangan, terjaminnya bahan
pangan yang aman dan berkualitas dengan nilai gizi yang
meningkat serta meningkatnya kesejahteraan pelaku usaha
pangan. Arah kebijakan Pemantapan Kedaulatan Pangan
tersebut dilakukan dengan 5 strategi utama, meliputi:
a. Peningkatan ketersediaan pangan melalui penguatan
kapasitas produksi dalam negeri, yang meliputi komoditas
padi, jagung, kedelai, daging, gula, cabai dan bawang
merah.
b. Peningkatan kualitas Distribusi Pangan dan Aksesibilitas
Masyarakat terhadap Pangan.
c. Perbaikan kualitas Konsumsi Pangan dan Gizi Masyarakat
d. Mitigasi gangguan terhadap ketahanan pangan dilakukan
terutama mengantisipasi bencana alam dan dampak
perubahan iklim dan serangan organisme tanaman dan
penyakit hewan.
e. Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan
pangan.
Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran, maka Kementerian
Pertanian menyusun dan melaksanakan Tujuh Strategi Utama
Penguatan Pembangunan Pertanian untuk Kedaulatan
Pangan (P3KP) sebagai berikut :
1. Peningkatan ketersediaan dan pemanfaatan lahan
2. Peningkatan infrastruktur dan sarana pertanian
3. Pengembangan dan perluasan logistik benih/bibit
4. Penguatan kelembagaan petani
5. Pengembangan dan penguatan pembiayaan pertanian
6. Pengembangan dan penguatan bioindustri dan bioenergi
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 46
7. Penguatan jaringan pasar produk pertanian
Selain tujuh strategi utama, terdapat Sembilan Strategi
Pendukung sebagai berikut :
1. Penguatan dan peningkatan kapasitas SDM pertanian
2. Peningkatan dukungan perkarantinaan
3. Peningkatan dukungan inovasi dan teknologi
4. Pelayanan informasi publik
5. Pengelolaan regulasi
6. Pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi
7. Pengelolaan perencanaan
8. Penataan dan penguatan organisasi
9. Pengelolaan sistem pengawasan
Kebijakan Kementerian Pertanian
Kebijakan pembangunan Kementerian Pertanian 2015-2019
dibagi dua yaitu kebijakan umum dan kebijakan teknis.
Kebijakan Umum
A. Kebijakan peningkatan swasembada beras, jagung dan
kedelai, serta peningkatan produksi daging dan gula
B. Kebijakan pengembangan produk berdaya saing, ekspor,
substitusi impor serta bahan baku bioindustri
C. Kebijakan penguatan sistem dan kelembagaan
perbenihan/pembibitan, petani, teknologi, penyuluhan,
perkarantinaan dan ketahanan pangan
D. Kebijakan pengembangan kawasan pertanian
E. Kebijakan fokus komoditas strategis
F. Kebijakan pengembangan sarana, infrastruktur dan
agroindustri di perdesaan sebagai landasan pengembangan
bioindustri berkelanjutan
G. Kebijakan tatakelola kepemerintahan yang baik dan
reformasi birokrasi
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 47
Kebijakan Teknis Operasional
A. Kebijakan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim,
penanganan pasca bencana alam serta perlindungan
tanaman
B. Kebijakan re-orientasi multi produk pertanian
C. Kebijakan pengelolaan dan pemanfaatan subsidi dan kredit
pembiayaan usaha pertanian
D. Kebijakan pengelolaan program tematik mendukung
pembangunan pertanian
E. Kebijakan pengelolaan dan pemanfaatan keanekaragaman
hayati
Sasaran utama prioritas nasional bidang pangan pertanian
periode 2015-2019 adalah:
a. Tercapainya peningkatan ketersediaan pangan yang
bersumber dari produksi dalam negeri. Produksi padi
diutamakan ditingkatkan dalam rangka swasembada agar
kemandirian dapat dijaga. Produksi kedelai diutamakan
untuk mengamankan pasokan pengrajin dan kebutuhan
konsumsi tahu dan tempe. Produksi jagung ditargetkan
untuk memenuhi kebutuhan keragaman pangan dan pakan
lokal. Produksi daging sapi untuk mengamankan konsumsi
daging sapi di tingkat rumah tangga, demikian pula
produksi gula dalam negeri ditargetkan untuk memenuhi
konsumsi gula rumah tangga.
b. Terwujudnya peningkatan distribusi dan aksesibilitas
pangan yang didukung dengan pengawasan distribusi
pangan untuk mencegah spekulasi, serta didukung
peningkatan cadangan beras pemerintah dalam rangka
memperkuat stabilitas harga.
c. Tercapainya peningkatan kualitas konsumsi pangan
sehingga mencapai skor Pola Pangan Harapan (PPH) sebesar
92,5(2019).
d. Terbangunnya dan meningkatnya layanan jaringan irigasi
600 ribu Ha untuk menggantikan alih fungsi lahan.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 48
e. Terlaksananya rehabilitasi 1,75 juta Ha jaringan irigasi
sebagai bentuk rehabilitasi prasarana irigasi sesuai dengan
laju deteriorasi.
f. Beroperasinya dan terpeliharanya jaringan irigasi 2,95 juta
Ha.
g. Terbangunnya 132 ribu Ha layanan jaringan irigasi rawa
untuk pembangunan lahan rawa yang adaptif dengan
menyeimbangkan pertimbangan ekonomi dan kelestarian
lingkungan.
2. Renstra Kementrian Kelautan dan Perikanan RI Tahun
2014-2019 (PERMEN-KP No. 25/PERMEN-KP/2015) :
Strategi pembangunan nasional yang terkait dengan tugas
Kementrian Kelautan dan Perikanan adalah :
1. Agenda/Nawa Cita ke-1 :
Sub Agenda : Memperkuat Jati Diri sebagai Negara
Maritim
a. Meningkatkan pengawasan pemanfaatan sumberdaya
kelautan dan perikanan secara terpadu.
b. Menyempurnakan sistem penataan ruang nasional dengan
memasukkan wilayah laut sebagai satu kesatuan dalam
rencana penataan ruang nasional/regional.
c. Menyusun dan mengimplementasikan Rencana Aksi
Pembangunan Kelautan dan Maritim untuk penguasaan
dan pengelolaan sumberdaya kelautan dan maritim untuk
kesejahteraan rakyat.
d. Meningkatkan sarana prasarana, cakupan pengawasan,
dan peningkatan kelembagaan pengawasan sumber daya
kelautan.
e. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengawasan
pemanfaatan sumber daya kelautan.
f. Mengintensifkan penegakan hukum dan pengendalian
Illegal, Unreported and Unregulated (IUU) Fishing serta
kegiatan yang merusak sumberdaya kalautan dan
perikanan.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 49
2. Agenda/Nawa Cita ke-4:
Sub Agenda : Pemberantasan Perikanan Illegal/ IUU
Fishing
a. Peningkatan koordinasi dalam penanganan pelanggaran
tindak pidana perikanan.
b. Penguatan sarana sistem pengawasan pemanfaatan
sumber daya kelautan dan perikanan.
c. Penataan sistem perizinan usaha perikanan tangkap.
d. Peningkatan penertiban ketaatan kapal di Pelabuhan
Perikanan.
3. Agenda/Nawa Cita ke-6 :
Sub Agenda : Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Melalui Peningkatan Hasil Perikanan
a. Peningkatan mutu, nilai tambah dan inovasi teknologi
perikanan.
b. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana perikanan.
c. Penyempurnaan tata kelola perikanan.
d. Pengelolaan perikanan berkelanjutan.
4. Agenda/Nawa Cita ke-7 :
Sub Agenda: Peningkatan Kedaulatan Pangan melalui
Peningkatan Produksi Perikanan
a. Ekstensifikasi dan intensifikasi usaha perikanan untuk
mendukung ketahanan pangan dan gizi.
b. Penguatan faktor input dan sarana prasarana
pendukung produksi.
c. Penguatan keamanan produk pangan perikanan.
Sub Agenda : Pengembangan Ekonomi Maritim dan
Kelautan
a. Pemanfaatan sumber daya kelautan untuk
pembangunan ekonomi dan kesejahteraan nelayan dan
masyarakat pesisir.
b. Penyediaan data dan informasi sumberdaya kelautan
yang terintegrasi (one map policy) dalam rangka
mendukung pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 50
c. Pemeliharaan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan
sumber daya hayati laut.
d. Pengembangan SDM dan IPTEK kelautan yang
berkualitas dan meningkatnya wawasan dan budaya
bahari.
e. Peningkatan harkat dan taraf hidup nelayan dan
masyarakat pesisir.
Arah kebijakan Kementrian Kelautan dan Perikanan disusun
menjabarkan 3 pilar dalam misi pembangunan kelautan dan
perikanan sebagai berikut :
a. Membangun kedaulatan yang mampu menopang
kemandirian ekonomi dalam pengelolaan sumberdaya
kelautan dan perikanan.
b. Menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan sumberdaya
kelautan dan perikanan yang bertanggungjawab, berdaya
saing, dan berkelanjutan.
c. Meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian dalam
menjaga keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan.
Tabel. 3.3.1
Sasaran Pokok Nasional Kementrian Kelautan dan Perikanan
No. Sasaran pokok Indikator Kondisi 2015
Target 2019
1 Kedaulatan
Pangan
Produksi ikan
(juta ton)
12,4 18,8
2 Maritim dan
kelautan
- Pemberantasan
Tindakan
Perikanan Liar
Meningkatnya
ketaatan pelaku
usaha perikanan
52 87
- Pengembangan
Ekonomi
Maritim dan
Kelautan
Produksi hasil
perikanan
(termasuk
rumput laut)
(juta ton)
22.4 40-50
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 51
Pengembangan
Pelabuhan
Perikanan (unit)
21 24
Peningkatan
luas kawasan
konservasi laut
(juta ha)
15.7 20
3. Renstra Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-
2019 :
Strategi Pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura
Jawa Timur Tahun 2014 - 2019
Strategi pembangunan daerah Provinsi Jawa Timur 2014-
2019 bertumpu pada pemberdayaan rakyat dan menempatkan
strategi pro poor sebagai prioritas utama untuk mewujudkan
terpenuhinya kebutuhan dasar rakyat, seperti hak atas pangan,
pelayanan kesehatan, pendidikan, air bersih dan sanitasi,
pekerjaan, secara merata, berkualitas, dan berkeadilan.
Revitalisasi pertanian dan ekonomi pedesaan, serta usaha mikro
dan kecil menjadi ujung tombak penting, karena sebagian besar
penduduk Jawa Timur menggantungkan nafkah hidup mereka
pada sektor tersebut. Pemerataan pendapatan, melalui
revitalisasi pertanian dan ekonomi pedesaan, pengembangan
infrastruktur pedesaan, akan meningkatkan penciptaan
lapangan kerja, sehingga pada gilirannya dapat mengentas
penduduk miskin. Dengan adanya pemerataan, maka akan
tercipta landasan lebih luas bagi pertumbuhan, dan akan
menjamin pertumbuhan berkelanjutan. Berdasarkan isu
strategis saat ini serta hasil identifikasi potensi, peluang,
maupun permasalahan bidang pertanian untuk lima tahun
kedepan, maka dapat ditetapkan strategi pembangunan
pertanian tanaman pangan dan hortikultura sebagai berikut :
1. Mempertahankan swasembada Padi dan Jagung secara
berkelanjutan dan mewujudkan swasembada kedelai dan
Tanaman Pangan Utama Lainnya;
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 52
2. Perluasan areal tanam padi serta optimalisasi pemanfaatan
lahan dan air melalui JITUT/JIDES;
3. Pengamanan produksi tanaman pangan dan hortikultura;
4. Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil tanaman
pangan dan hortikultura;
5. Peningkatan mutu produk tanaman pangan dan
hortikultura berbasis sumberdaya lokal yang berkelanjutan;
6. Peningkatan kualitas SDM petani, kelembagaan petani untuk
meningkatkan akses petani terhadap faktor produksi,
teknologi, informasi, pemasaran maupun akses permodalan.
Kebijakan Pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura
Jawa Timur Tahun 2014 – 2019
Pembangunan tanaman pangan dan hortikultura harus
merupakan holistic policy, baik secara vertikal maupun
horizontal. Untuk itu, dibutuhkan integrasi maupun
sinkronisasi program, baik antar tingkatan pemerintahan
maupun koordinasi antarlembaga / unit satuan kerja dan dunia
usaha beserta organisasi profesi lainnya. Secara umum,
Kebijakan Pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Jawa Timur diarahkan untuk :
1. Pemanfaatan spesifikasi teknologi yang tepat guna
2. Penyediaan sarana produksi (benih / bibit dan pupuk)
memenuhi syarat 6 tepat dan pengembangan pupuk
organik;
3. Pengembangan infrastruktur, sarana dan prasarana
pertanian;
4. Perlindungan tanaman dari serangan OPT dan fenomena
iklim;
5. Peningkatan efisiensi usaha pengolahan hasil pertanian;
6. Pengembangan agroindustri pedesaan berbasis tanaman
pangan dan hortikultura;
7. Pengembangan kawasan komoditas tanaman pangan dan
hortikultura unggulan dan kawasan agropolitan;
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 53
8. Pengembangan SDM petugas melalui pembinaan teknis
PPHP dan Penerapan sistem jaminan mutu;
9. Pemberdayaan petani;
10. Penguatan Kelembagaan petani.
Sasaran Strategis Pembangunan Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Jawa Timur sebagai berikut :
1) Peningkatan Produksi dan Produktivitas Komoditas Utama
dan Unggulan Sasaran produksi dan produktivitas diperoleh
dengan menentukan sasaran luas areal panen dan untuk
memperoleh sasaran luas panen harus ditentukan sasaran
luas areal tanam terutama pada tanaman padi.
Implementasi dari upaya peningkatan produksi :
• Peningkatan Indeks Pertanaman (IP) selain untuk
meningkatkan luas areal tanam padi sekaligus untuk
mengendalikan perubahan jenis sawah sebagaimana
amanat Undang-Undang (UU) Nomor 41 Tahun 2009
Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan seluas 1.017.549,73 hektar (Lahan Irigasi
802.357,9 hektar, Lahan Kering 215.191,83 hektar).
• Pengendalian Serangan OPT dan DPI pada Areal Tanam
Tanaman Pangan dan Hortikultura
4. Renstra Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur
Tahun 2014-2019 :
Isu-isu strategis yang dihadapi oleh Dinas Perikanan dan
Kelautan Provinsi Jawa Timur sebagai berikut :
a. Menurunnya stok sumberdaya ikan.
b. Belum optimalnya sarana dan prasarana perikanan.
c. Belum optimalnya daya saing produk hasil perikanan.
d. Kurangnya kapasitas kelembagaan usaha perikanan dan
kelautan.
e. Belum meratanya kualitas SDM pelaku usaha di bidang
perikanan dan kelautan.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 54
Kebijakan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur
yang relevan dilaksanakan di Kota Blitar :
a. Pengembangan perikanan budidaya
b. Peningkatan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan
5. Renstra Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-
2019 :
Isu-isu strategis yang dihadapi oleh Dinas Peternakan Provinsi
Jawa Timur sebagai berikut :
a. Adanya tuntutan perlakuan terhadap hewan ternak
hendaknya mengikuti prinsip-prinsip kesejahteraan hewan
(kesrawan). Pengabaian terhadap kesrawan berpotensi
menjadi salah satu hambatan dalam perdagangan
internasional. Perlu untuk mempercepat penerapan
kesejahteraan hewan agar mampu meningkatkan daya saing
produk di pasar bebas.
b. Liberalisasi perdagangan dunia menimbulkan ancaman
membanjirnya produk impor yang dapat mengancam
kelangsungan usaha peternak lokal. Usaha peternakan Jawa
Timur masih didominasi oleh para peternak skala kecil dan
merupakan mata pencaharian salah satu dari sub sistem
pertanian, dimana karakteristiknya adalah mempunyai
lahan sempit, bermodal kecil dan produktivitas yang rendah.
Diperlukan penumbuhan daya saing produk peternakan
lokal.
c. Perubahan iklim global menyebabkan wabah penyakit-
penyakit hewan yang baru muncul dan yang muncul
kembali (emerging and re-emerging animal diseases) yang
dapat menular ke manusia (zoonosis). Wabah Zoonosis dapat
menimbulkan dampak yang signifikan terhadap aspek
ekonomi, sosial, atau pertahanan dan keamanan.
Diperlukan pengendalian penyakit hewan menular yang
lebih intensif.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 55
d. Terjadi penurunan populasi ternak sapi potong, sapi perah
dan kerbau sebesar 24,1% berdasarkan hasil Sensus
Pertanian 2013. Penurunan populasi ini dapat berpengaruh
pada produksi hasil peternakan. Diperlukan usaha
peningkatan populasi.
e. Belum terintegrasinya usaha peternakan dengan potensi
lahan usaha yang tersedia, akibat belum terpadunya
pengembangan wilayah dengan penetapan komoditas
unggulan disetiap Kabupaten, sehingga menyulitkan dalam
mengalokasikan kegiatan yang tepat untuk masing-masing
wilayah/ tidak fokus serta menyebabkan input produksi
menjadi relatif tinggi dan menurunkan daya saing produk,
sehingga perlunya pemetaan dan penetapan kawasan sesuai
dengan potensi wilayahnya.
f. Berdasarkan ketentuan UU No 18 Tahun 2009, pemotongan
hewan yang dagingnya diedarkan harus dilakukan di Rumah
Potong yang berstandar NKV guna menjamin terpenuhinya
standar aman, sehat, utuh dan halal. Namun masih banyak
pemotongan illegal diluar RPH serta masih sedikit RPH yang
ber-NKV.
g. Pertumbuhan sektor peternakan melambat, dari 3,92%
tahun 2009 menjadi 1,03% tahun 2013. Demikian pula
kontribusi terhadap PDRB menurun dari 3,07% tahun 2009
menjadi 2,25% tahun 2013. Dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi Jawa Timur periode 2014-2019
sebesar 7-8%, kontribusi dari sub sektor peternakan
ditargetkan sebesar lebih dari 4 % per tahun.
STRATEGI
a. Intensifikasi kualitas peternakan meliputi komoditas,
sumberdaya manusia, sarana dan prasarana
b. Meningkatkan usaha penanganan pasca-panen, dan
pengolahan hasil peternakan
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 56
c. Meningkatkan pemberdayaan kelembagaan peternak secara
berkelanjutan dan terpadu
KEBIJAKAN
a. Peningkatan produksi dan produktivitas perternakan untuk
meningkatkan surplus bahan pangan guna memenuhi
kebutuhan konsumsi masyarakat dan bahan baku industri
pengolahan (agroindustri)
b. Peningkatan mutu produk peternakan yang aman
dikonsumsi masyarakat yang memenuhi standar kesmavet,
kesrawan dan kesehatan hewan
c. Revitalisasi sarana dan prasarana peternakan dan
kesehatan hewan
d. Peningkatan kompetensi sumberdaya manusia peternakan
dan kesehatan hewan
e. Perluasan dan pengembangan produk peternakan meliputi
penambahan komoditas prioritas dari semula 12 menjadi 15,
side product, dan waste product
f. Penetapan kawasan sentra peternakan berdasarkan
potensinya
g. Peningkatan kualitas pengolahan hasil peternakan
h. Optimalisasi dan pemberdayaan kelembagaan peternak
untuk meningkatkan akses terhadap faktor produksi,
teknologi, informasi, pemasaran maupun akses permodalan
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis
Strategi pengembangan kegiatan pertanian perkotaan
sesuai Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 12 Tahun 2011
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Blitar Tahun 2011-
2030 meliputi :
a. meningkatkan dan mengembangkan kawasan agrowisata di
bagian selatan kota;
b. meningkatkan sarana dan prasarana pertanian;
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 57
c. mengendalikan alih fungsi lahan sawah yang menjadi
potensi lahan pertanian pangan berkelanjutan; dan
d. mendorong peran serta masyarakat dan swasta dalam
penyediaan dan pengelolaan kawasan pertanian perkotaan.
Rencana kawasan pertanian terdiri atas lahan sawah dan
lahan bukan sawah, dengan rincian :
1. Luas lahan sawah sebagaimana dimaksud dalam pasal 60
huruf a kurang lebih 677 (enam ratus tujuh puluh tujuh) Ha
meliputi :
a. Kecamatan Kepanjenkidul dengan luas kurang lebih 247
(dua ratus empat puluh tujuh) Ha;
b. Kecamatan Sananwetan dengan luas kurang lebih 244
(dua ratus empat puluh empat) Ha; dan
c. Kecamatan Sukorejo dengan luas kurang lebih 186
(seratus delapan puluh enam) Ha.
Lahan sawah tersebut ditetapkan sebagai kawasan
perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan.
2. Luas lahan bukan sawah sebagaimana dimaksud dalam
pasal 60 huruf b kurang lebih 138 (seratus tiga puluh
delapan) Ha meliputi:
a. Kecamatan Kepanjenkidul dengan luas kurang lebih 56
(lima puluh enam) Ha;
b. Kecamatan Sananwetan dengan luas kurang lebih 50
(lima puluh) Ha; dan
c. Kecamatan Sukorejo dengan luas kurang lebih 32 (tiga
puluh dua) Ha.
Lahan bukan sawah ditetapkan sebagai lahan cadangan
pengembangan lahan terbangun.
Ketentuan tentang Zonasi Wilayah untuk Kawasan
Pertanian terdiri atas lahan sawah dan lahan bukan sawah.
Lahan sawah diarahkan untuk budidaya tanaman pangan
dengan ketentuan umum kegiatan :
1. Pengijinan kegiatan pendukung pertanian.
3. Pengijinan pembangunan jaringan utilitas.
4. Pelarangan alih fungsi kawasan lahan pertanian beririgasi
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 58
5. Pelarangan kegiatan budidaya yang mengurangi atau
merusak fungsi lahan dan kualitas tanah; dan
6. Pelarangan pendirian bangunan pada kawasan lahan
pertanian beririgasi.
Lahan bukan sawah diarahkan untuk budidaya tanaman
pangan dengan ketentuan umum kegiatan :
1. Pengijinan pembangunan jaringan utilitas.
2. Pengijinan kegiatan pendukung pertanian lahan kering.
3. Pelarangan aktivitas budidaya yang mengurangi atau
merusak fungsi lahan dan kualitas tanah.
Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Kota
Blitar Tahun 2016-2021 menempatkan Isu Penurunan Luas
Lahan Pertanian sebagai salah satu isu strategis pembangunan
berkelanjutan tahun 2016-2021. Data menunjukkan selama
kurun waktu tahun 2010-2015 telah terjadi pengurangan luas
lahan pertanian sebesar 75 hektar akibat alih fungsi lahan yang
tidak terkendali karena belum ada regulasi pengendalian alih
fungsi lahan pertanian serta tuntutan dinamika perkembangan
kota. Jika kondisi ini dibiarkan, maka akan berpotensi
menurunkan produksi pertanian yang berimplikasi terhadap
penurunan kondisi ketahanan pangan daerah.
Tabel. 3.4.1
Permasalahan Pelayanan Dinas Ketahanan Pangan berdasarkan
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis beserta Faktor Penghambat dan Pendorong
Keberhasilan Penanganannya
No
Rencana Tata Ruang
Wilayah/Kajian
Lingkungan Hidup
Strategis terkait Tugas
dan Fungsi SKPD
Permasalahan
Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Strategi Pengembangan
Kawasan Pertanian
Perkotaan
Menurunnya luas
lahan pertanian
karena alih fungsi
lahan
Belum adanya
Perda tentang
Lahan
Pertanian
Pangan
Adanya zonasi
wilayah untuk
kawasan
pertanian dan
pembatasan
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 59
Berkelanjutan
(LP2B)
alih fungsi
lahan
Masih tingginya
minat
masyarakat
dalam
penyediaan dan
pengelolaan
kawasan
pertanian
perkotaan
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Dalam menentukan isu-isu strategis yang dihadapi oleh
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar ada
beberapa hal yang dapat dijadikan acuan antara lain :
a. Gambaran pelayanan OPD.
b. Sasaran jangka menengah pada Renstra
Kementrian/Lembaga terkait.
c. Sasaran jangka menengah pada Renstra OPD Provinsi.
d. Implikasi RTRW bagi pelayanan OPD.
e. Implikasi KLHS bagi pelayanan OPD.
Berdasarkan faktor-faktor di atas, selanjutnya Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar menentukan isu-
isu strategis dalam Renstra 2016-2021 dengan menggunakan
konsep dan prinsip manajemen analisis SWOT yang meliputi :
Kekuatan (Strenghts), Kelemahan (Weaknesses), Peluang
(Oportunities) serta Tantangan (Threats). Isu Strategis yang
akan ditangani dalam RENSTRA Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian Tahun 2016-2021 ditentukan sebagai berikut :
1. Kondisi ketahanan pangan daerah masih belum mantap,
karena produksi komoditas pertanian, peternakan dan
perikanan terkendala terbatasnya luas lahan pertanian dan
kurangnya kualitas konsumsi pangan masyarakat.
2. Produk hasil pertanian dan perikanan kurang berdaya saing
dalam perdagangan bebas.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 60
BAB IV. TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah OPD
Dalam RENSTRA OPD ini terdapat 2 (dua) pernyatan
Tujuan. Tujuan Pertama dalam RENSTRA OPD ini mengacu
pada Sasaran dalam RPJMD Kota Blitar, dan Tujuan Kedua
merupakan tujuan tambahan untuk menjawab isu strategis
yang dihadapi OPD. Indikator Tujuan RENSTRA sekaligus
menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Ketahanan Pangan
dan Pertanian selama Tahun 2016-2021.
Sasaran RENSTRA merupakan penjabaran atau
implementasi dari Tujuan RENSTRA, dan Indikatornya menjadi
Indikator Sasaran Strategis selama Tahun 2016-2021. Dalam
RENSTRA OPD ini terdapat 6 (enam) pernyataan Sasaran.
Gambaran mengenai Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar Tahun
2016-2021 dapat dilihat pada tabel 4.1. berikut :
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 61
Tabel 4.1.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tahun 2016
No. Tujuan Indikator
Tujuan Rumus
Perhitungan Realisasi
2016 Sasaran Indikator
sasaran Rumus Perhitungan Realisasi
2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Meningkatkan ketahanan pangan daerah
1. Skor Pola
Pangan
Harapan (PPH)
Ketersediaan
komposisi kelompok pangan utama yang bila tersedia dapat
memenuhi kebutuhan energi
dan zat gizi lainnya. Skor
PPH Ideal = 100 (Permentan 65 Tahun 2010 tentang SPM)
80,4 1. Meningkatnya ketersediaan dan keamanan pangan daerah.
1. Jumlah ketersediaan pangan utama
Ketersediaan = Produksi + Impor -
Ekspor - Pakan - Bibit – Tercecer Pangan Utama = 8 kelompok pangan, yaitu : Padi-padian,
Umbi-umbian, Pangan Hewani, Minyak dan Lemak,
Buah/biji berminyak, Gula, Sayuran/buah dan Lainnya
4376 ton
2.Skor Pola
Pangan
Harapan (PPH)
Konsumsi
komposisi kelompok pangan utama yang bila
dikonsumsi dapat memenuhi
kebutuhan energi dan zat gizi
lainnya. Skor PPH Ideal = 100 (Permentan 65 Tahun 2010 tentang SPM)
81,32 2.Prosentas
e produk
pangan
yang aman
dikonsumsi
∑ Sample yg aman dikonsumsi x 100%
∑ Sample yang diuji
Keamanan Pangan adalah
kondisi dan upaya yang
diperlukan untuk mencegah
Pangan dari kemungkinan
cemaran biologis, kimia, dan
benda lain yang dapat
mengganggu, merugikan, dan
membahayakan kesehatan
manusia serta tidak
bertentangan dengan agama,
keyakinan, dan budaya
100%
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 62
masyarakat sehingga aman
untuk dikonsumsi.
(UU No. 18 Tahun 2012 Tentang
Pangan).
3.Prosentase
peningkatan
produksi padi
(Produksi padi
tahun ini -
Produksi padi
tahun lalu) :
Produksi padi
tahun lalu X
100%
-3,3% 2.Meningka
tnya luas
tanam
padi.
3. Indeks
Pertanaman
(IP) Padi
Luas tanam total padi selama 1 th
Luas total lahan baku sawah
1.77
3.Meningkatnya kapasitas SDM pertanian.
4.Prosentas
e penyuluh
pertanian
berkinerja
BAIK
Juml. Penyuluh berkinerja BAIK x 100 %
Juml. Penyuluh PNS
Penjelasan :
Kinerja BAIK berdasarkan hasil
evaluasi kinerja penyuluh
(Permentan
No.91/Permentan/OT.140/9/20
13)
33%
5. Prosentase peningkatan kelas kelompok tani
n – (n-1) x 100 % (n-1) Ket : n = Juml.klp tani yg naik
kelas tahun ini n-1 = Juml.klp tani yg naik
kelas tahun lalu (Penjelasan)
Peningkatan kelas kelompok adalah meningkatnya kelas
0%
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 63
kelompok dari kelompok pemula menjadi madya dan madya
menjadi utama
6.
Prosentase
petani
terlatih
Juml. petani terlatih x 100 %
Juml. Rumah Tangga Petani (RTP)
Penjelasan :
Juml. RTP sesuai SP BPS 2013 =
4938
Petani terlatih adalah petani yang
mendapat pelatihan/sekolah
lapangan/FFD yang
diselenggarakan oleh Dinas.
8 %
4.Prosentase
rata-rata
peningkatan
produksi ikan
(ikan
konsumsi,
ikan hias dan
benih ikan)
Rata-rata
(prosentase
peningkatan
produksi ikan
konsumsi +
prosentase
peningkatan
produksi ikan
hias + prosentase
peningkatan
produksi benih
ikan)
9,80% 4.Meningka
tnya mutu
pembudida
yaan dan
pembeniha
n ikan.
7.Prosentase usaha budidaya ikan yang bersertifikat CBIB dan/atau CPIB (%)
Jumlah usaha budidaya ikan
bersertifikat CBIB dan/atau CPIB
: Jumlah Total usaha budidaya
ikan x 100%
4%
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
5. Prosentase
rata-rata
peningkatan
produksi hasil
ternak
(daging, telur
& susu)
produksi daging
produksi susu +
RENSTRA 2016-2021
64
Rata-rata (prosentase peningkatan
produksi daging + prosentase peningkatan
produksi susu + prosentase
peningkatan produksi telur)
4,24% 5.Meningkatnya kesehatan hewan dan jaminan keamanan Bahan Asal Hewan (BAH).
8. Prosentase kejadian penyakit menular hewan yang ditangani sesuai prosedur. 9. Prosentase produk Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang dijamin Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).
Prosentase
hewan yang ditangani
Juml. kejadian penyakit yg ditangani
sesuai prosedur x 100%
Juml. total kejadian penyakit
100%
Prosentase
Pemotonga
(RPH) yang
Sehat, Utuh dan Halal
Juml. hewan yg dipotong di RPH
yg lulus pemeriksaan
antemortem, postmortem &
tersertifikasi HALAL MUI
Juml. total hewan yang dipotong
di RPH
100%
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 65
2 Meningkatkan daya saing produk hasil pertanian dan perikanan.
6. Prosentase rata-rata nilai tambah produk olahan hasil pertanian dan perikanan.
(nilai produk hasil pertanian dan perikanan
setelah di olah - nilai produk
hasil pertanian dan perikanan
sebelum di olah) : nilai produk
hasil pertanian dan perikanan sebelum di olah
x 100 %
30% 6.Meningka
tnya mutu
produk
hasil
pertanian
dan
perikanan.
10. Jumlah
produk
pertanian
yang
memenuhi
kriteria
layak
dipasarkan
(produk).
Kriteria layak dipasarkan :
• mutu baik,
• konsisten,
• bersih,
• kemasan sesuai standar
keamanan pangan,
• desain kemasan menarik,
• mempunyai legalitas usaha
minimal Keterangan
Domisili/SIUPP,
• mempunyai sertifikasi produk
minimal PIRT untuk produk
kering, minimal BPPOM untuk
produk basah, minimal
keterangan varietas untuk
bibit tanaman atau minimal
keterangan jenis untuk ikan
hias.
• kemasan disertai label tanggal
kadaluwarsa dan komposisi
bahan.
6 produk
11. Jumlah
produk
hasil
perikanan
yang
memenuhi
kriteria
Kriteria layak dipasarkan :
• mutu baik,
• konsisten,
• bersih,
• kemasan sesuai standar
keamanan pangan,
• desain kemasan menarik,
• mempunyai legalitas usaha
4 produk
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 66
layak
dipasarkan
(produk).
minimal Keterangan
Domisili/SIUPP,
• mempunyai sertifikasi
produk minimal PIRT untuk
produk kering, minimal
BPPOM untuk produk basah,
minimal keterangan varietas
untuk bibit tanaman atau
minimal keterangan jenis
untuk ikan hias.
• kemasan disertai label
tanggal kadaluwarsa dan
komposisi bahan.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 67
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 2017-2021
No. Tujuan Indikator Tujuan
Rumus Perhitungan
Target Tujuan (2021)
Sasaran Indikator sasaran
Rumus Perhitungan
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1 Meningkatkan
ketahanan pangan daerah
1. Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Ketersediaan
komposisi kelompok pangan utama yang bila tersedia dapat memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi lainnya. Skor PPH Ideal = 100 (Permentan 65 Tahun 2010 tentang SPM)
85 1.Meningkatnya ketersediaan dan keamanan pangan daerah.
1. Jumlah ketersediaan pangan utama
Ketersediaan = Produksi + Impor - Ekspor - Pakan - Bibit – Tercecer
Pangan Utama = 8 kelompok pangan, yaitu : Padi-padian, Umbi-umbian, Pangan Hewani, Minyak dan Lemak, Buah/biji berminyak, Gula, Sayuran/buah dan Lainnya
43.464 ton
43.914 ton
44.364 ton
44.814 ton
45.264 ton
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 68
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
2.Skor Pola Pangan Harapan (PPH)Konsumsi
komposisi kelompok pangan utama yang bila dikonsumsi dapat memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi lainnya. Skor PPH Ideal = 100 (Permentan 65 Tahun 2010 tentang SPM)
86 2.Meningkatnya Diversifikasi dan kualitas konsumsi pangan
2. Tingkat konsumsi energi perkapita (%)
Jumlah konsumsi energi (kkal/kapita/hari) : Jumlah Angka Kecukupan Energi (Kkal/kapita/hari) x 100%
Angka Kecukupan Energi (AKE) = 2.200 Kkal/kapita/hari
81,45 81,77 82,23 82,68 83,14
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 69
4.3. Strategi dan Kebijakan
Strategi merupakan cara mencapai tujuan dan sasaran
yang dijabarkan kedalam kebijakan – kebijakan dan program.
Dalam menentukan Strategi, dilakukan analisis SWOT
sebagaimana pada Tabel 4.1. berikut :
Tabel 4.1
Matriks SWOT untuk Penentuan Strategi
INTERNAL
EKSTERNAL
KEKUATAN (S)
- Tersedianya SDM
OPD yang
berkualitas sesuai
bidang teknisnya.
- Tersedianya
anggaran, sarana &
prasarana yang
memadai
- Adanya tugas pokok
dan fungsi yang
jelas dan resmi.
KELEMAHAN (W)
- Manajemen internal
OPD masih lemah.
- Koordinasi antar
personel OPD lemah.
- Sistem penyediaan
data belum tertata
dan kurang terpadu.
PELUANG (O)
- Terjalinnya hubungan
yang baik antara OPD
dengan instansi
vertikal maupun
stake holders
pertanian, perikanan
dan peternakan.
- Antusiasme petani
dan pelaku usaha
pertanian terhadap
perkembangan baru
di sektor pertanian.
Strategi S+O
- Mengoptimalkan
semua sumber
daya organisasi
yang ada serta
kondisi positif yang
terjalin secara
vertikal maupun
horizontal untuk
pengembangan
sektor pertanian,
perikanan dan
peternakan.
Strategi W+O
- Menjadikan kondisi
positif yang sudah
terjalin dengan
instansi vertikal
maupun horizontal
sebagai motivasi dan
contoh dalam
memperbaiki
manajemen
organisasi internal
OPD.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 70
TANTANGAN (T)
- Kondisi ketahanan
pangan daerah
(meliputi sub sistem :
ketersediaan pangan,
cadangan dan
distribusi pangan, pola
konsumsi pangan
serta keamanan
pangan) belum
mantap.
- Produksi komoditas
pertanian, perikanan
dan peternakan
terkendala penurunan
luas lahan pertanian.
- Produk hasil
pertanian, perikanan
dan peternakan
kurang berdaya saing
dalam pasar
perdagangan bebas.
Strategi S+T
- Memanfaatkan
semua sumber daya
organisasi yang ada
secara lebih efektif
untuk :
1. Meningkatkan
kondisi ketahanan
pangan daerah di
semua sub
sistemnya.
2. Menerapkan
intensifikasi
pertanian di lahan
terbatas untuk
peningkatan
produktivitas
pertanian.
3. Meningkatkan
kapasitas SDM
pertanian untuk alih
teknologi &
penguatan
kelembagaan petani.
4. Menerapkan
teknologi untuk
meningkatkan mutu
pembudidayaan
ikan.
5. Menjamin
kesehatan hewan
dan kesehatan
masyarakat
veteriner.
6. Meningkatkan alih
teknologi pengolahan
Strategi W+T
- Memperbaiki
manajemen
organisasi internal
OPD dalam
pelaksanaan tugas
menjawab berbagai
tantangan
penyelenggaraan
urusan pangan,
pertanian dan
perikanan.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 71
dan pemasaran hasil
pertanian &
perikanan untuk
meningkatkan daya
saing produk.
Kebijakan adalah suatu arah tindakan yang diambil oleh
pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dan digunakan
untuk mencapai suatu tujuan, atau merealisasikan suatu
sasaran atau maksud tertentu. Oleh karena itu, kebijakan pada
dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan untuk dijadikan
pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan
ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya
kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan tujuan dan
sasaran satuan kerja perangkat daerah. Berdasarkan Tujuan
dan Sasaran Jangka Menengah OPD kemudian ditentukan
Strategi dan Kebijakan sebagaimana tercantum dalam Tabel 4.2.
berikut :
Tabel 4.2.
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
1.Meningkatkan
ketahanan
pangan daerah
1.Meningkatnya
ketersediaan dan
keamanan
pangan daerah.
Memanfaatkan
semua sumber
daya organisasi
yang ada
secara lebih
efektif untuk
menerapkan
intensifikasi
dan teknologi
peningkatan
produksi
pertanian,
perikanan dan
- Pengarahan
sumber daya
organisasi OPD
untuk Menjamin
penyediaan dan
pengawasan sarana
produksi
pertanian,
penyediaan air
irigasi,
pengendalian dan
penanggulangan
serangan
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 72
peternakan
serta
meningkatkan
alih teknologi
pengolahan
dan pemasaran
hasil pertanian
& perikanan
untuk
meningkatkan
daya saing
produk.
Organisme
Pengganggu
Tanaman (OPT),
penerapan
teknologi
pertanian.
- Pemberdayaan
SDM penyuluh
pertanian untuk
alih teknologi bagi
peningkatan
kapasitas SDM
petani dan lembaga
petani.
- Pendampingan
intensif bagi
kelompok petani
ikan untuk
mencapai
sertifikasi mutu
budidaya
perikanan (CBIB &
CPIB).
Sertifikat CBIB =
Cara Budidaya
Ikan yang Baik
Sertifikat CPIB =
Cara Pembenihan
Ikan yang Baik
- Pelayanan
peningkatan
kesehatan hewan
untuk peningkatan
produksi hasil
ternak.
- Pengawasan
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 73
keamanan Bahan
Asal Hewan untuk
menjamin
kesehatan
masyarakat
veteriner.
- Pemanfaatan
teknologi
pengolahan pangan
modern untuk
meningkatkan
mutu produk.
- Pemanfaatan
teknologi informasi
untuk
meningkatkan
pemasaran produk.
2. Meningkatnya
Diversifikasi dan
kualitas
konsumsi pangan
Memanfaatkan
semua sumber
daya organisasi
yang ada secara
lebih efektif
untuk
meningkatkan
kondisi
ketahanan
pangan daerah
di semua sub
sistemnya
Koordinasi efektif
semua stake holder
dalam pemantauan,
pengendalian dan
penanganan kondisi
ketahanan pangan di
semua sub
sistemnya.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 74
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF
Untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis
sebagaimana telah diuraikan dalam Bab IV, Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian Kota Blitar menetapkan program –
program yang selanjutnya dijabarkan dalam kegiatan. Rencana
Program dan Kegiatan Tahun 2016-2021 disajikan dalam Tabel
5.1.,Tabel 5.2. dan Tabel 5.3 yang tercantum dalam Lampiran
dokumen Perubahan RENSTRA ini.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 75
BAB VI. INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD KOTA BLITAR
Keterkaitan RENSTRA Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian Kota Blitar dengan RPJMD Kota Blitar Tahun 2016-
2021 adalah pada :
Misi ketiga : Meningkatkan kemandirian ekonomi yang
berorientasi pada industri pariwisata dan
ekonomi kreatif yang berdaya saing dan
berwawasan lingkungan.
Tujuan kesatu : Meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Sasaran kelima : Meningkatnya ketahanan pangan daerah.
Indikator Sasaran dalam RPJMD tersebut kemudian menjadi
Indikator Tujuan dalam RENSTRA sekaligus menjadi Indikator
Kinerja Utama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota
Blitar Tahun 2016-2021. Indikator Kinerja OPD yang mengacu
pada RPJMD dapat dilihat pada Tabel 6.1. berikut :
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 76
Tabel 6.1
Indikator Kinerja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Tahun 2016
No. Indikator Sasaran RPJMD Indikator Tujuan Renstra Kondisi Kinerja pada awal Periode RPJMD (2016)
Th. 2015 Th. 2016
1 2 3 4 5
1 Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Ketersediaan
Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Ketersediaan
79,91 80,4
2 Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi
Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi
80,48 81,3
3 Prosentase peningkatan produksi padi
Prosentase peningkatan produksi padi 15.640 ton -3,30%
4 Prosentase rata-rata peningkatan produksi ikan (ikan konsumsi, ikan hias dan benih ikan)
Prosentase rata-rata peningkatan produksi ikan (ikan konsumsi, ikan hias dan benih ikan)
prod.ikan konsumsi 179,02 ton ; prod.
ikan hias 4.134.170 ekor ; prod. benih
ikan prod. benih ikan = 8.218.950 ekor.
9,80%
5 Prosentase rata-rata peningkatan produksi hasil ternak (daging, telur & susu)
Prosentase rata-rata peningkatan produksi hasil ternak (daging, telur & susu)
prod. daging 3.264,98 ton ; prod. telur
2.477,27 ton ; prod. susu 479.080 liter
4,24%
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 77
Tabel 6.2
Indikator Kinerja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Tahun 2017-2021
No. Indikator Sasaran
RPJMD Indikator Tujuan
Renstra
Kondisi Kinerja pada awal
periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi kinerja pada akhir periode
RPJMD
Th. 2016 Th. 2017 Th. 2018 Th. 2019 Th. 2021 Th. 2021 Th. 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Skor Pola Pangan
Harapan (PPH)
Ketersediaan
Skor Pola Pangan
Harapan (PPH)
Ketersediaan
80,4 81 82 83 85 85 85
2 Skor Pola Pangan
Harapan (PPH)
Konsumsi
Skor Pola Pangan
Harapan (PPH)
Konsumsi
81,32 82 83 84 86 86 86
RENSTRA 2016-2021
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 78
Tabel 6.3
Indikator Kinerja Utama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar Tahun 2017-2021
No. Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama
Formulasi Perhitungan Target Capaian Setiap Tahun
Th. 2017
Th. 2018
Th. 2019
Th. 2020
Th. 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Meningkatnya
Ketahanan Pangan
Daerah
Skor Pola Pangan
Harapan (PPH)
Ketersediaan
komposisi kelompok pangan
utama yang bila tersedia dapat
memenuhi kebutuhan energi dan
zat gizi lainnya. Skor PPH Ideal =
100 (Permentan 65 Tahun 2010
tentang SPM)
81 82 83 84 85
Skor Pola Pangan
Harapan (PPH)
Konsumsi
komposisi kelompok pangan
utama yang bila dikonsumsi
dapat memenuhi kebutuhan
energi dan zat gizi lainnya. Skor
PPH Ideal = 100 (Permentan 65
Tahun 2010 tentang SPM)
82 83 84 85 86
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Rencana Strategis
Kota Blitar disusun sesuai dengan amanat Undang
Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional yang menyatakan bahwa Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Satuan kerja Perangkat Daerah
yang selanjutnya disebut Renstra
perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5
(lima) tahun. Rencana Strategis memuat tujuan, strategi,
kebijakan, program dan kegiatan selama tahun 201
disusun sesuai dengan tugas dan fungsi
kepada RPJMD Daerah dan bersifat indikatif.
Rencana Strategis
Kota Blitar tahun 201
Walikota Blitar
pedoman dalam penyusunan rencana kerja tahunan yaitu
Rencana Kerja (Renja)
Kota Blitar. Selain itu,
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan
lima tahunan.
dan Tata K
Rencana Strategis dengan berpedoman pada kewenangan
urusan sesuai peraturan perundang
RENSTRA
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
BAB VII. PENUTUP
Rencana Strategis Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Kota Blitar disusun sesuai dengan amanat Undang
Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional yang menyatakan bahwa Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Satuan kerja Perangkat Daerah
yang selanjutnya disebut Renstra OPD
perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5
(lima) tahun. Rencana Strategis memuat tujuan, strategi,
kebijakan, program dan kegiatan selama tahun 201
disusun sesuai dengan tugas dan fungsi OPD
PJMD Daerah dan bersifat indikatif.
Rencana Strategis Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Kota Blitar tahun 2016 – 2021 ditetapkan dengan Peraturan
Walikota Blitar. Rencana Strategis dimaksud merupakan
pedoman dalam penyusunan rencana kerja tahunan yaitu
Rencana Kerja (Renja) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Kota Blitar. Selain itu, Rencana Strategis juga merupakan dasar
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan
lima tahunan. Apabila terjadi perubahan Struktur Organisasi
dan Tata Kerja (SOTK), maka akan dilakukan Perubahan
Rencana Strategis dengan berpedoman pada kewenangan
urusan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Blitar, 5 JuliKEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN
DAN PERTANIAN
Ir. R O D I Y A HPembina Utama
NIP 19630610 199203 2 008
RENSTRA 2016-2021
79
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Kota Blitar disusun sesuai dengan amanat Undang – Undang
Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional yang menyatakan bahwa Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Satuan kerja Perangkat Daerah
OPD, adalah dokumen
perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5
(lima) tahun. Rencana Strategis memuat tujuan, strategi,
kebijakan, program dan kegiatan selama tahun 2016 – 2021 yang
OPD serta berpedoman
PJMD Daerah dan bersifat indikatif.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
1 ditetapkan dengan Peraturan
trategis dimaksud merupakan
pedoman dalam penyusunan rencana kerja tahunan yaitu
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
trategis juga merupakan dasar
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan
Apabila terjadi perubahan Struktur Organisasi
erja (SOTK), maka akan dilakukan Perubahan
Rencana Strategis dengan berpedoman pada kewenangan
undangan yang berlaku.
5 Juli 2017 KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN
DAN PERTANIAN
Ir. R O D I Y A H Pembina Utama Muda
NIP 19630610 199203 2 008
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021 Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 2380,4 81 82 83 84 85 47.726,13 43.464 43.914
ton
44.364
ton
44.814
ton
45.264
ton
3 1 3.3.01 05 PROGRAM PENGEMBANGAN AGROBISNIS PERIKANAN
Produksi ikan konsumsi ton 188 207 218 229 240 240
Produksi ikan hias ekor
4.2
37
.52
4
4.3
43
.46
2
4.4
52
.04
9
4.5
63
.35
0
4.6
77
.43
4
4.6
77
.43
4
Produksi benih ikan ekor
8.3
11
.69
0
8.4
77
.92
4
8.6
47
.48
2
8.8
20
.43
2
8.9
96
.84
1
8.9
96
.84
1
3 1 3.3.01 05 01 Keg. Pembinaan dan pengembangan perikanan (DAK Perikanan)
Jumlah penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana Perikanan
paket - 5
52
5.1
87
.70
0 5
67
6.7
41
.40
0 5
69
0.1
33
.10
0 5
66
4.1
28
.00
0 20
####
####
###
3 1 3.3.01 05 02 Keg. Peningkatan Produksi dan Pengelolaan Budidaya Perikanan
Jumlah pendataan perijinan usaha pembudidaya ikan
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah pembinaan perijinan usaha pembudidaya ikan
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah pelatihan peningkatan mutu usaha budidaya perikanan
paket - 1 1 1 1 4
Jumlah pendampingan sertifikasi mutu usaha budidaya perikanan
paket - 1 1 1 1 4
Jumlah pembinaan teknis manajemen budidaya perikanan
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah pelatihan budidaya ikan & pembuatan pakan ikan
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah fasilitasi promosi pemasaran ikan hias
kali - 3 3 3 3 12
3 1 3.3.01 05 03 Keg. Pengolahan dan pengembangan usaha hasil Perikanan
Jumlah fasilitasi promosi pemasaran produk olahan hasil ikan
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah penyelenggaraan Gerakan Gemar Makan Ikan
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah lomba masak ikan tk. Kota
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah lomba masak ikan tk. Provinsi
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah pendampingan manajemen mutu produk olahan hasil ikan
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah pelatihan pengolahan hasil ikan
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah pendampingan manajemen mutu produk olahan hasil ikan
kali 1 1 1 1 4
3 1 3.3.01 05 04 Keg. Penyediaan benih ikan bermutu dan informasi pemasaran (UPTD BBI & PIAIH)
Jumlah penyediaan sarana operasionalisasi BBI
paket - 6 6 6 6 24 UPTD BBI & PIAIH
Jumlah ketersediaan informasi pemasaran ikan di UPTD BBI & PIAIH
item - 4 5 6 7 7
Produksi benih ikan di UPTD BBI & PIAIH
ekor 172.880 179.864 183.462 187.131 190.873 190.873
4
1.9
01
.58
7.1
00
1.9
80
.81
3.3
00
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (2016)
Kondisi pada Akhir Periode
Renstra (2021)
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
2018 2019 2020 2021Kode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Satuan
1.8
95
.18
7.2
00
1.9
44
.25
0.9
00
7.7
21
.83
8.5
00
Dinas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
1.1
45
.64
7.7
00
1.0
07
.09
5.6
00
90
1.8
30
.20
0
98
8.3
25
.00
0
4.0
42
.89
8.5
00
25
.90
1.8
00
33
.37
6.3
00
34
.03
6.8
00
32
.75
4.2
00
12
6.0
69
.10
0
20
4.8
49
.90
0
26
3.6
00
.00
0
26
9.1
87
.10
0
25
9.0
43
.70
0
99
6.6
80
.70
0
Indikator Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Indikator Tujuan RumusKondisi
Awal (2016
Target
Indikator sasaran
MATRIKRENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN 2018-2021
Meningkatkan ketahanan pangan daerah
Meningkatnya ketersediaan pangan daerah
komposisi kelompok pangan utama yang bila tersedia dapat memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi lainnya. Skor PPH Ideal = 100 (Permentan 65 Tahun 2010 tentang SPM)
Ketersediaan pangan utama (ton)
Skor PPH ketersediaan Pangan
RumusKondisi
Awal (2016)
Target
Ketersediaan = Produksi + Impor - Ekspor - Pakan - Bibit – Tercecer
Pangan Utama = 8 kelompok pangan, yaitu : Padi-padian, Umbi-umbian, Pangan Hewani, Minyak dan Lemak, Buah/biji berminyak, Gula, Sayuran/buah dan Lainnya
Tujuan
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021 Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 234
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (2016)
Kondisi pada Akhir Periode
Renstra (2021)
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
2018 2019 2020 2021Kode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Satuan
Indikator Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Indikator Tujuan RumusKondisi
Awal (2016
Target
Indikator sasaran RumusKondisi
Awal (2016)
TargetTujuan
3 1 3.3.01 06 PROGRAM PEMBINAAN LINGKUNGAN SOSIAL (DBHCHT BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN)
Persentase petani peserta pelatihan yang menjawab post test dengan minimal jawaban 80% benar.
% 50 90
71
.75
9.9
00
95
92
.46
7.8
00
95
94
.29
7.6
00
95
90
.74
4.3
00
95
25
4.9
72
.00
0
3 1 3.3.01 06 01 Keg. Pembinaan & pelatihan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja & masyarakat
Jumlah pelatihan ketrampilan kerja bidang pertanian
kali - 3
71
.75
9.9
00
3
92
.46
7.8
00
3
94
.29
7.6
00
3
90
.74
4.3
00
12
25
4.9
72
.00
0
3 3 3.3.01 05 PROGRAM PENGEMBANGAN AGROBISNIS PERTANIAN
Produktivitas padi (ton/ha) ton/ ha 8,05 8,12 8,16 8,2 8,24 8,24
Produktivitas jagung (ton/ha) ton/ ha 6,72 6,76 6,78 6,8 7 7
3 3 3.3.01 05 01 Keg. Pengembangan prasarana pertanian (DAK)
Jumlah penyediaan & pemeliharaan prasarana irigasi air tanah (pompa air & sumur, dam parit, pintu air)
unit - 15 15 15 15 60
Jumlah penyediaan & pemeliharaan Jalan Usaha Tani
unit - 1500 1500 1500 1500 6.000
Jumlah penyediaan & pemeliharaan Jalan Produksi
meter - 400 400 400 400 1.600
Jumlah penyediaan & pemeliharaan sarana & prasarana Balai Penyuluhan Kecamatan (BPK)
unit - 1 1 1 1 4
3 3 3.3.01 05 02 Jangka waktu operasionalisasi Kebun Produksi ,Kebun Rumah Dinas Walikota
bulan 12 12 12 12 12 48
jumlah wisata edukasi pertanian di kebun bibit
- 1 0 0 0 1
Jumlah kajian penumbuhan kebun pertanian unggulan kecamatan (konsep One Village One Product)
kali - 1 1 1 - 3
Jumlah kebun pertanian unggulan per kelurahan (konsep One Village One Product) yang terwujud
kebun - - 1 1 1 3
3 3 3.3.01 05 03 Keg. Pengolahan dan pengembangan usaha hasil pertanian
Jumlah pelatihan teknologi pasca panen dan pengolahan produk hasil pertanian
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah pemilik usaha pertanian yang mendapat sosialisasi / pembinaan perizinan pertanian
org - 30 30 30 30 120
Jumlah keg. Promosi produk hasil pertanian unggulan
event 3 3 3 3 3 12
Jumlah keg. Lomba pangan olahan Tk. Kota
kali 1 1 1 1 1 4
Jumlah partisipasi keg. Lomba pangan olahan Tk. Prov.
kali 1 1 1 1 1 4
3 3 3.3.01 05 04 Keg. Peningkatan Kemampuan SDM Pertanian
Jumlah dokumen programma penyuluhan pertanian dan monografi pertanian yang tersusun selama 1 tahun
dok 25 25 25 25 25 100
Jumlah demonstrasi plot (demplot) percontohan pertanian yang dibina oleh penyuluh
dem plot - 3 3 3 3 12
Jumlah pendampingan dan penilaian kelas kelompok tani
kali - 2 2 2 2 8
Jumlah monitoring pelaksanaan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)
kali - 4 4 4 4 16
Jumlah pembinaan lembaga petani
lembaga - 3 3 3 3 12
Keg. Pengembangan sarana dan prasarana teknologi pertanian /perkebunan tepat guna
12
2.5
07
.80
0
12
9.0
02
.90
0
12
9.5
76
.80
0
12
8.4
62
.30
0
Dinas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
49
.92
4.1
00
64
.33
0.7
50
65
.60
3.7
50
63
.13
1.7
50
5.0
36
.87
7.3
00
Dinas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
50
9.5
49
.80
0
23
4.5
81
.00
0
30
2.2
74
.20
0
30
8.2
55
.90
0
29
6.6
40
.30
0
1.1
41
.75
1.4
00
49
.92
4.1
00
64
.33
0.7
50
65
.60
3.7
50
63
.13
1.7
50
24
2.9
90
.35
0
84
.20
9.1
00
10
8.5
09
.50
0
11
0.6
56
.70
0
10
6.4
87
.10
0
40
9.8
62
.40
0
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021 Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 234
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (2016)
Kondisi pada Akhir Periode
Renstra (2021)
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
2018 2019 2020 2021Kode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Satuan
Indikator Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Indikator Tujuan RumusKondisi
Awal (2016
Target
Indikator sasaran RumusKondisi
Awal (2016)
TargetTujuan
3 3 3.3.01 05 05 Keg. Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura
Jumlah pendampingan penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)
klp - 21 21 21 21 21
Jumlah monev distribusi pupuk. kali - 4 4 4 4 16
Jumlah monev ketersediaan alat dan mesin pertanian (alsintan), obat tanaman dan benih pertanian.
kali - 4 4 4 4 16
Jumlah Rakor Komisi Pemantau & Pengawas Pupuk (KP3)
kali - 2 2 2 2 8
Jumlah Rakor Unit Pengelola Jasa Alsintan (UPJA)
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah pendataan lahan & irigasi
kali 1 1 0 0 0 1
Jumlah Rakor Mutasi Lahan Pertanian
kali - 2 2 2 2 8
Jumlah persiapan perwujudan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B)
keg - 1 1 1 1 4
Jumlah penyediaan gubug sarasehan petani
unit - 1 1 1 1 4
Jumlah pelatihan Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT)
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah Pembangunan dan pemeliharaan JITUT
m 1400 1400 1400 1400 5600
3 3 3.3.01 06 PROGRAM PENGEMBANGAN AGROBISNIS PETERNAKAN
Produksi daging ton 3289,8 3465 3534 3605 3677 3677
Produksi telur ton 2662,6 2727 2760 2793 2826 2826
Produksi susu ribu liter 500,6 519 529 539 549 549
3 3 3.3.01 06 01 Kegiatan Pencegahan, Pemberantasan dan Pengobatan Penyakit Hewan
jumlah Penyediaan obat-obatan hewan
jenis 10 10 10 10 40
Jumlah penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana laboratorium kesehatan hewan
paket - 4 4 4 4 16
Jumlah pelayanan terpadu kesehatan hewan
kali 1 1 1 1 4
Jumlah KIE kesehatan hewan ke masyarakat
kali - 2 2 2 2 8
3 3 3.3.01 06 02 Keg. Penerapan dan pengawasan persyaratan teknis kesehatan masyarakat veteriner dan
Jumlah KIE penerapan kesejahteraan hewan
paket - 2 2 2 2 8
Jumlah pengujian sampel keamanan Bahan Asal Hewan (BAH)
sampel - 50 50 50 50 200
Jumlah pelayanan pemeriksaan hewan qurban
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah penyediaan bahan pemeriksaan laboratorium kesmavet
jenis 5 5 5 5 5
3 3 3.3.01 06 03 Keg. Pengembangan sarana dan prasarana peternakan (DAK)
Jumlah penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana peternakan
paket 3
24
6.2
16
.15
0
3
31
7.2
66
.85
0
3
32
3.5
45
.15
0
3
31
1.3
53
.55
0
12
1.1
98
.38
1.7
00
3 3 3.3.01 06 04 Keg. Peningkatan Produksi Peternakan
Jumlah pembinaan dan pendampingan kelompok peternak
jenis - 4 4 4 4 4
Jumlah pendataan pemasukan dan pengeluaran hewan
bulan - 12 12 12 12 60
Jumlah penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana peternakan
paket - 3 3 3 3 12
Jumlah pembinaan dan pendampingan kelompok peternak
jenis - 2 2 2 2 2
56
1.4
57
.70
0
72
3.4
77
.75
0
73
7.7
94
.45
0
70
9.9
93
.45
0
2.7
32
.72
3.3
50
73
3.1
41
.67
5
94
4.7
04
.40
0
96
3.3
99
.07
5
92
7.0
96
.10
0
2.6
04
.94
2.1
75
Dinas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
71
.36
8.2
50
91
.96
3.0
50
93
.78
2.8
50
90
.24
9.0
00
36
5.1
65
.65
0
47
0.5
41
.65
0
47
9.8
53
.05
0
46
1.7
70
.65
0
1.7
77
.33
1.0
00
3
47
.36
3.1
50
35
.68
4.1
25
45
.98
1.2
50
46
.89
1.4
25
45
.12
4.5
00
17
3.6
81
.30
0
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021 Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 234
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (2016)
Kondisi pada Akhir Periode
Renstra (2021)
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
2018 2019 2020 2021Kode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Satuan
Indikator Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Indikator Tujuan RumusKondisi
Awal (2016
Target
Indikator sasaran RumusKondisi
Awal (2016)
TargetTujuan
Jumlah survey pendataan dan pengawasan peredaran pakan ternak, obat hewan dan produksi telur
kali - 4 4 4 4 16
3 3 3.3.01 06 05 Jumlah pembinaan rutin mitra RPH
kali - 2 2 2 2 8
Jumlah fasilitasi sertifikasi untuk produk RPH-R
kali - - 1 - 1 2
Jumlah fasilitasi sertifikasi untuk produk RPH-U
kali - 1 - 1 - 2
Jumlah hewan yang dipotong di RPH yang dijamin ASUH (Aman, Sehat, Utuh & Halal)
ekor 2928 3.107 3.169 3.233 3297 3.297
3 3 3.3.01 07 PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS BAHAN BAKU (DBHCHT)
Persentase produksi tembakau yang berkuaitas
% - 50
15
0.0
00
.00
0 55
16
0.0
00
.00
0 60
17
0.0
00
.00
0 65
18
0.0
00
.00
0 65
66
0.0
00
.00
0
3 3 3.3.01 07 01 Keg. Stadarisasi kualitas bahan baku Jumlah standadrisasi kualitas bahan baku
keg - 1
15
0.0
00
.00
0 1
16
0.0
00
.00
0 1
17
0.0
00
.00
0 1
18
0.0
00
.00
0 1
66
0.0
00
.00
0
3 3 3.3.01 08 PROGRAM PEMBINAAN LINGKUNGAN SOSIAL (DBHCHT BIDANG PERTANIAN)
Persentase petani peserta pelatihan yang menjawab post test dengan minimal jawaban 80% benar.
% 60 90
18
3.6
26
.00
0 95
23
6.6
15
.10
0 95
24
1.2
97
.40
0 95
23
2.2
05
.00
0 95
89
3.7
43
.50
0
3 3 3.3.01 08 01 Keg. Pembinaan & pelatihan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja & masyarakat bidang pertanian
Jumlah pelatihan ketrampilan kerja bidang pertanian
jenis - 6
18
3.6
26
.00
0 6
23
6.6
15
.10
0 6
24
1.2
97
.40
0 6
23
2.2
05
.00
0 24
89
3.7
43
.50
0
3 3 3.3.01 09 PROGRAM PEMBINAAN LINGKUNGAN SOSIAL (DBHCHT BIDANG PETERNAKAN)
Persentase petani peserta pelatihan yang menjawab post test dengan minimal jawaban 80% benar.
% - 15
71
.75
9.9
00
20
92
.46
7.8
00
25
94
.29
7.6
00
30
90
.74
4.3
00
35
34
9.2
69
.60
0
3 3 3.3.01 09 01 Keg. Pembinaan & pelatihan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja & masyarakat
Jumlah pelatihan ketrampilan kerja bidang peternakan
kali - 2
71
.75
9.9
00
2
92
.46
7.8
00
2
94
.29
7.6
00
2
90
.74
4.3
00
8
34
9.2
69
.60
0
Skor PPH Konsumsi
80,7 82 83 84 85 86 Tingkat konsumsi energi perkapita (%)
81,32 81,45 81,77 82,23 82,68 83,14 2 3 3.3.01 15 Angka komsumsi energi kkal/ kapita/
hari
1789 1799 1809 1819 1829 1829
Angka komsumsi protein gram/ kapita/
hari
60,39 60,7 60,9 61,1 61,3 61,3
Angka Kecukupan Energi (AKE) = 2.200 Kkal/kapita/hari
2 3 3.3.01 15 01 Keg. Pembinaan konsumsi pangan masyarakat
Jumlah penyuluhan pangan B2SAH (Beragam, Bergizi, Berimbang, Seimbang, Aman & Halal) dan pelatihan introduksi pangan alternatif
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah dokumen Analisis Konsumsi Pangan yang tersusun
dok - 1 1 1 1 4
1.7
77
.33
1.0
00
UPTD RPH
Dinas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Dinas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Dinas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Keg. Penyediaan produk daging Aman, Sehat, Utuh & Halal (ASUH) (UPTD RPH)
14
.70
7.5
00
18
.95
1.6
00
19
.32
6.6
00
18
.59
8.4
00
10
1.9
57
.90
0
13
1.3
79
.90
0
13
3.9
79
.80
0
12
8.9
31
.20
0
49
6.2
48
.80
0
PROGRAM PENINGAKATAN KETAHANAN PANGAN
13
1.1
34
.70
0
16
8.9
76
.20
0
17
2.3
20
.10
0
16
5.8
26
.80
0
1.4
27
.49
7.4
00
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
komposisi kelompok pangan utama yang bila dikonsumsi dapat memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi lainnya. Skor PPH Ideal = 100 (Permentan 65 Tahun 2010 tentang SPM)
Meningkatnya Diversifikasi dan
kualitas konsumsi pangan
Jumlah konsumsi energi (kkal/kapita/hari) : Jumlah Angka Kecukupan Energi (Kkal/kapita/hari) x 100%
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021 Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 234
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (2016)
Kondisi pada Akhir Periode
Renstra (2021)
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
2018 2019 2020 2021Kode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Satuan
Indikator Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Indikator Tujuan RumusKondisi
Awal (2016
Target
Indikator sasaran RumusKondisi
Awal (2016)
TargetTujuan
Jumlah pelaksanaan Lomba Cipta Menu Tk.Kota
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah partisipasi Lomba Cipta Menu Tk.Prov.
kali - 1 1 1 1 4
2 3 3.3.01 15 02 Keg. Pengawasan keamanan pangan segar
Jumlah pengujian keamanan pangan sampel pangan segar
sampel - 50
29
.17
6.8
00
50
37
.59
6.3
00
50
38
.34
0.3
00
50
36
.89
5.6
00
200
14
2.0
09
.00
0
2 3 3.3.01 15 03 Jumlah dokumen Neraca Bahan Makanan (NBM) yang tersusun
dok - 1 1 1 1 4
Jumlah pemantauan harga & distribusi pangan
minggu - 52 52 52 52 208
Jumlah pendataan cadangan pangan pemerintah dan cadangan pangan rumah tangga
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah pembinaan kelompok pelaksana Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah pelaksanaan lomba KRPL kali - 1 1 1 1 4
Jumlah peta kerentanan dan ketahanan pangan yang tersusun
dok - 0 1 0 1 2
Jumlah dokumen Sistem Kewaspadaan Pangan & Gizi (SKPG) yang tersusun
dok - 12 12 12 12 48
Jumlah penyuluhan & pemberian tambahan gizi penduduk rawan pangan
kali - 6 6 6 6 24
1 0 3.3.01 1 PROGRAM PELAYANAN PERKANTORAN
Persentase kecukupan pelayanan perkantoran
% 100 100
1.3
08
.35
9.6
00 100
1.3
08
.35
9.6
00 100
1.3
08
.35
9.6
00 100
1.3
08
.35
9.6
00 100
5.2
33
.43
8.4
00
1 0 3.3.01 1 02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Jumlah rekening yang terbayar jenis 8 8
23
7.7
00
.00
0 8
23
7.7
00
.00
0 8
23
7.7
00
.00
0 8
23
7.7
00
.00
0 8
95
0.8
00
.00
0
1 0 3.3.01 1 03 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah kendaraan Dinas yang terbayar pajaknya
unit 41 41
21
.20
0.0
00 41
21
.20
0.0
00 41
21
.20
0.0
00 41
21
.20
0.0
00 41
84
.80
0.0
00
1 0 3.3.03 1 04 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Jumlah tenaga kebersihan non PNS yang tersedia
orang 3 3
15
.35
0.0
00 3
15
.35
0.0
00 3
15
.35
0.0
00 3
15
.35
0.0
00 3
61
.40
0.0
00
1 0 3.3.01 1 06 Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah jenis alat tulis kantor yang tersedia
jenid 39 39
58
.50
0.0
00 39
58
.50
0.0
00 39
58
.50
0.0
00 39
58
.50
0.0
00 156
23
4.0
00
.00
0
1 0 3.3.01 1 06 Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan
Jumlah jenis barang cetakan dan penggandaan yang tersedia
jenis 7 7
58
.00
0.0
00 7
58
.00
0.0
00 7
58
.00
0.0
00 7
58
.00
0.0
00 28
23
2.0
00
.00
0
1 0 3.3.01 1 07 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Jumlah jenis Komponen Instalasi Listrik/Penerangan komponen instalasi listrik & penerangan yang tersedia
jenis 5 5
12
.50
0.0
00 5
12
.50
0.0
00 5
12
.50
0.0
00 5
12
.50
0.0
00 20
50
.00
0.0
00
1 0 3.3.02 1 08 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Jumlah jenis peralatan dan perlengkapan kantor yang tersedia
jenis - 3
21
.00
0.0
00 3
21
.00
0.0
00 3
21
.00
0.0
00 3
21
.00
0.0
00 12
84
.00
0.0
00
1 0 3.3.01 1 09 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Jumlah jenis peralatan rumah tangga yang tersedia
jenis 15 15
28
.56
0.0
00 15
28
.56
0.0
00 15
28
.56
0.0
00 15
28
.56
0.0
00 60
11
4.2
40
.00
0
1 0 3.3.01 1 10 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Jumlah Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan yang tersedia
jenis 2 2
9.5
40
.00
0 2
9.5
40
.00
0 2
9.5
40
.00
0 2
9.5
40
.00
0 2
38
.16
0.0
00
1 0 3.3.01 1 11 Penyediaan Makanan dan Minuman Jumlah makanan minuman tamu Dinas
dos 500 500
20
.00
0.0
00 500
20
.00
0.0
00 500
20
.00
0.0
00 500
20
.00
0.0
00 2.000
80
.00
0.0
00
Dinas Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian, UPTD BBI & PIAIH dan
UPTD RPH
Kegiatan Peningkatan Ketersediaan, Distribusi dan Penangganan Rawan Pangan
16
9.2
32
.70
0
21
8.0
68
.20
0
22
2.3
83
.40
0
17
9.5
55
.30
0
78
9.2
39
.60
0
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021 Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 234
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan (2016)
Kondisi pada Akhir Periode
Renstra (2021)
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
2018 2019 2020 2021Kode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Satuan
Indikator Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Indikator Tujuan RumusKondisi
Awal (2016
Target
Indikator sasaran RumusKondisi
Awal (2016)
TargetTujuan
1 0 3.3.01 1 12 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar daerah
Jumlah Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi regional dan nasional yang dikuti
OH 80 82
19
0.4
64
.60
0 82
19
0.4
64
.60
0 82
19
0.4
64
.60
0 82
19
0.4
64
.60
0 328
76
1.8
58
.40
0
1 0 3.3.01 1 15 Penyediaan Jasa Perkantoran Jumlah SPPT yang terbayar lokasi 6 6
10
.35
0.0
00 6
10
.35
0.0
00 6
10
.35
0.0
00 6
10
.35
0.0
00 6
41
.40
0.0
00
1 0 3.3.01 1 20 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Jumlah penambaha perlengkapan gedung kantor
jenis 4 4
26
.12
5.0
00 4
26
.12
5.0
00 4
26
.12
5.0
00 4
26
.12
5.0
00 16
10
4.5
00
.00
0
1 0 3.3.01 1 21 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Jumlah penambahan peralatan gedung kantor
jenis 5 5
72
.33
5.0
00 5
72
.33
5.0
00 5
72
.33
5.0
00 5
72
.33
5.0
00 20
28
9.3
40
.00
0
1 0 3.3.01 1 23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Jumlah gedung kantor yang terpelihara
unit 1 1
12
2.4
25
.00
0 1
12
2.4
25
.00
0 1
12
2.4
25
.00
0 1
12
2.4
25
.00
0 1
48
9.7
00
.00
0
1 0 3.3.01 1 25 Pemeliharaan Rutin/Berkala kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah kendaraan dinas/operasional yang terpelihara
unit 4 4
19
5.1
00
.00
0 4
19
5.1
00
.00
0 4
19
5.1
00
.00
0 4
19
5.1
00
.00
0 4
78
0.4
00
.00
0
1 0 3.3.01 1 26 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
Jumlah perlengkapan gedung kantor yang terpelihara (unit)
unit 25 25
52
.65
0.0
00 25
52
.65
0.0
00 25
52
.65
0.0
00 25
52
.65
0.0
00 25
21
0.6
00
.00
0
1 0 3.3.01 1 27 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
Jumlah peralatan gedung kantor yang terpelihara
unit 35 35
32
.04
0.0
00 35
32
.04
0.0
00 35
32
.04
0.0
00 35
32
.04
0.0
00 35
12
8.1
60
.00
0
1 0 3.3.01 1 30 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
Jumlah gedung kantor yang mendapat rehabilitasi sedang/berat
unit 2 2
12
4.5
20
.00
0 2
12
4.5
20
.00
0 2
12
4.5
20
.00
0 2
12
4.5
20
.00
0 2
49
8.0
80
.00
0
1 0 3.3.01 2 PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS PERANGKAT DAERAH
Tingkat partisipasi perangkat dalam agenda kota
% - 100
93
.87
5.0
00 100
93
.87
5.0
00 100
93
.87
5.0
00 100
93
.87
5.0
00 100
37
5.5
00
.00
0
1 0 3.3.01 2 04 Fasilitasi Keperansertaan pada event daerah dan hari besar Nasional
Jumlah event daerah yang diikuti event - 3
57
.87
5.0
00 3
57
.87
5.0
00 3
57
.87
5.0
00 3
57
.87
5.0
00 12
23
1.5
00
.00
0
1 0 3.3.01 2 12 Penyebarluasan informasi program / kegiatan SKPD
Jumlah aktivitas Dinas Pertanian yang terpublikasi
keg - 8
36
.00
0.0
00 8
36
.00
0.0
00 8
36
.00
0.0
00 8
36
.00
0.0
00 32
14
4.0
00
.00
0
1 0 3.3.01 3 PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
Persentase dokumen perencanaan dan pelaporan SKPD yang tersusun tepat waktu dan sesuai dengan aturan
% 100 100
15
.88
6.0
00 100
15
.88
6.0
00 100
15
.88
6.0
00 100
16
.84
6.0
00 100
16
.84
6.0
00
1 3.3.01 3 01 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Jumlah jenis dokumen yang tersusun
dok 8 8 8 8 8 8
Jumlah Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)
kali - 1 1 1 1 1
1 3.3.01 3 03 Penyusunan perencanaan kegiatan dan anggaran
Jumlah jenis dokumen yang tersusun
dok 6 6
8.1
48
.00
0 6
8.1
48
.00
0 6
8.1
48
.00
0 6
8.1
48
.00
0 6
32
.59
2.0
00
4.7
11
.05
3.9
75
5.1
58
.49
5.9
50
5.1
14
.52
3.3
25
5.1
13
.07
9.7
50
24
.57
4.9
24
.87
5
7.7
38
.00
0
7.7
38
.00
0
7.7
38
.00
0
7.7
38
.00
0
30
.95
2.0
00
TOTAL
Target Rp.
1 2 3 5 6 8 11 12 23
2.03 1.09.01 17 00 5 Program Peningkatan Penerapan
Teknologi Pertanian/Perkebunan
Kebun percontohan penerapan
teknologi pertanian yang beroperasi
penuh selama 1 thn
2 lokasi 3 lokasi 72.400.000
2.03 1.09.01 17 03 5 Jangka waktu operasionalisasi kebun
produksi, kebun agrowisata
karangsari, kebun rumah dinas
walikota
12 bln 72.400.000
Jumlah kajian penumbuhan kebun
pertanian unggulan kecamatan
(konsep one village one product)
1 kajian
2.03 1.09.01 18 00 5 Program Peningkatan Produksi
Pertanian/Perkebunan
Produktivitas padi tahun ini 8,04 ton/ha 8,08 ton/ha 2.517.232.000
2.03 1.09.01 18 11 5 Jumlah pendampingan penyusunan
rencana definitif kebutuhan
kelompok (RDKK)
19 kelompok 19 kelompok 60.308.000
Jumlah monev distribusi pupuk 4 kali 4 kali
Jumlah monev ketersediaan alat dan
mesin pertanian (alsintan), obat
tanaman dan benih pertanian
- 4 kali
Jumlah rakor Komisi Pemantau dan
Pengawas Pupuk (KP3)
2 kali 2 kali
Jumlah rakor unit pengelola jasa
alsintan (UPJA)
- 1 kali
Persentase luas lahan terairi irigasi
selama 3 masa tanam
15% 20%
2.03 1.09.01 18 12 5 Jumlah pendataan lahan dan irigasi 1 kali 1 kali 655.376.000
Jumlah rakor mutasi lahan pertanian 2 kali 2 kali
Dinas
Ketahanan
Pangan dan
PertanianPemeliharaan Rutin / Berkala Sarana
dan Prasarana Teknologi Pertanian /
Perkebunan Tepat Guna
Pengembangan Sarana dan Prasarana
Pertanian
Pengawasan Penggunaan Sarana
Pertanian
Dinas
Ketahanan
Pangan dan
Pertanian
Meningkatkan
ketahanan
pangan daerah.
Meningkatnya
ketersediaan dan
keamanan pangan
daerah
Ketersediaan
pangan utama
(Ton)
4
Unit Kerja
SKPD
Penanggungja
wab
Tabel 5.2.
REVIEW RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIFDINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KOTA BLITAR TAHUN 2017
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
(2016)
2017
Target Rp.
1 2 3 5 6 8 11 12 234
Unit Kerja
SKPD
Penanggungja
wab
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
(2016)
2017
Jumlah penambahan jalan usaha tani - 1 paket
jumlah penambahan jaringan irigasi
tingkat usaha tani
- 2 paket
2.03 1.09.01 18 13 5 Jumlah penyediaan dan
pemeliharaan prasarana irigasi air
tanah (pompa air, selang outlet,
sumur bor, rumah pompa)
19 10 unit 1.678.000.000
Jumlah dam parit yang diperbaiki - 6 unit
Jumlah penyediaan pintu air - 27 unit
Persentase luas serangan Organisme
Pengganggu Tanaman (OPT) yang
ditangani sesuai prosedur
- 75%
2.03 1.09.01 18 16 5 Pengendalian dan Penanggulangan
Serangan Organisme Pengganggu
Tanaman (OPT)
Jumlah pelatihan sekolah lapangan
pengendalian hama terpadu (SLPHT)
1 kali 1 kali 104.492.000
Persentase usaha bidang pertanian
yang memiliki ijin
- 2%
2.03 1.09.01 18 17 5 Pendataan dan Pembinaan Perizinan
Usaha Pertanian
Jumlah pemilik usaha pertanian yang
mendapat sosialisasi / pembinaan
perizinan pertanian
- 30 org 19.056.000
2.03 1.09.01 19 00 5 Program Pemberdayaan Penyuluh
Pertanian/Perkebunan Lapangan
Persentase penyuluh pertanian
berkinerja BAIK (sesuai kriterian
Permentan
No.91/Permentan/OT.140/9/2013)
3% 4% 103.110.000
2.03 1.09.01 19 04 5 Demonstrasi Plot/Kaji Terap Teknologi
Pertanian
Jumlah demonstrasi plot (demplot)
percontohan pertanian yang dibina
oleh penyuluh
- 3 lokasi 53.110.000
Pengembangan Sarana dan Prasarana
Pertanian (DAK)
Target Rp.
1 2 3 5 6 8 11 12 234
Unit Kerja
SKPD
Penanggungja
wab
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
(2016)
2017
2.03 1.09.01 19 05 5 Penyusunan Program Penyuluhan Jumlah dokumen programma
penyuluh pertanian dan monografi
pertanian yang tersusun selama 1 th
25 dok 25 dok 50.000.000
2.03 1.09.01 25 00 5 Program Peningkatan Kapasitas SDM
Petani dan Lembaga Tani
Persentase peningkatan kelas
kelompok tani
- 5% 337.900.000
2.03 1.09.01 25 01 5 Jumlah pendampingan dan penilaian
kelas kelompok tani
- 1 kali 337.900.000
Jumlah monitoring pelaksanaan
pengembangan usaha agribisnis
perdesaan (PUAP)
-
3 kali
Jumlah pembinaan lembaga petani - 3 kali
2.03 1.09.01 27 00 5 Program Pembinaan Lingkungan
Sosial (DBHCHT Bidang Pertanian)
Persentase petani peserta pelatihan
bidang pertanian yang menjawab
post test dengan minimal 80%
jawaban benar
- 80% 333.685.000
2.03 1.09.01 27 01 5 Pembinaan dan Pelatihan Ketrampilan
Kerja Bagi Tenaga Kerja dan
Masyarakat
Jumlah pelatihan ketrampilan kerja
bidang pertanian
- 6 jenis 333.685.000
2.03 1.09.01 26 00 5 Program Penanganan Pasca Panen
dan Pemasaran Hasil Pertanian
Persentase Pelaku usaha pertanian
yang mampu menghasilkan produk
layak dipasarkan
- 2% 27.460.000
2.03 1.09.01 26 01 5 Pembinaan Penanganan Pasca Panen
dan Promosi Pemasaran Hasil
Pertanian
Jumlah pelatihan teknologi pasca
panen dan pengolahan produk hasil
pertanian
- 1 kali 27.460.000
2.03 1.09.01 16 00 5 Program Peningkatan Pemasaran
Hasil Produksi Pertanian
Rata - rata omzet penjualan
produksi hasil pertanian Kota Blitar
yang dipromosikan
Rp. 600.000
/produk/bulan
Rp. 700.000/
produk/bln
298.686.000
2.03 1.09.01 16 07 5 Jumlah kegiatan promosi produk
hasil pertanian unggulan (gemar
makan belimbing, gebyar
perbenihan, lombai bonsai, pameran
HKP provinsi)
3 event 4 event 298.686.000
Peningkatan Kapasitas Lembaga
Petani
Promosi atas Hasil Produksi Pertanian
/ Perkebunan Unggulan Daerah
Target Rp.
1 2 3 5 6 8 11 12 234
Unit Kerja
SKPD
Penanggungja
wab
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
(2016)
2017
Jumlah kegiatan lompa pangan
olahan tk. Kota
1 kali 1 kali
jumlah partisipasi kegiatan lomba
pangan olahan tk. Provinsi
1 kali 1 kali
2.01 1.09.01 15 00 5 Program Pengembangan Budidaya
Perikanan
Produksi Ikan Konsumsi 184 ton 197 ton 336.063.500
Produksi Benih Ikan 8.311.690 ekor 8.457.360 ekor
2.01 1.09.01 15 06 5 Jumlah Pelatihan peningkatan mutu
usaha budidaya perikanan
- 1 paket 59.644.000
jumlah pendampingan sertifikasi
mutu usaha budidaya perikanan
pembudidaya ikan
- 1 paket
Jumlah pelatihan budidaya ikan dan
pembuatan pakan ikan
- 1 kali
2.01 1.09.01 15 8 5 Penyediaan benih ikan bermutu Jumlah jenis sarana operasional
UPTD BBI dan PIAIH
15 jenis 15 jenis 49.661.500 UPTD BBI &
PIAIH
2.01 1.09.01 15 05 5 Jumlah Pendataan perizinan usaha
pembudidaya ikan
-
1 kali 48.758.000
Jumlah Pembinaan perijinan usaha
pembudidaya ikan
- 1 kali
Produksi Ikan Hias 4.342.110 ekor 4.343.462 ekor
2.01 1.09.01 15 07 5 Jumlah pembinaan teknis
manajemen budidaya perikanan
- 1 kali 178.000.000
Jumlah fasilitasi promosi pemasaran
ikan hias (Bursa ikan hias, Lomba
ikan Cupang, Blitar Koi Show, All
Indonesia Koi Show)
4 event 4 event
2.03 1.09.01 20 00 5 Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Ternak
Angka kejadian kasus penyakit
menular
0 kasus 2 kasus 170.607.000 Dinas
Ketahanan
Pangan dan
Pemberdayaan Usaha Kecil
Pembudidayaan Ikan
Pendataan dan Pembinaan Perizinan
Usaha Perikanan
Pengelolaan Pembudidayaan Ikan
Dinas
Ketahanan
Pangan dan
Pertanian
Target Rp.
1 2 3 5 6 8 11 12 234
Unit Kerja
SKPD
Penanggungja
wab
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
(2016)
2017
2.03 1.09.01 20 08 5 Jumlah penyediaan sarana dan
prasarana laboratorium peternakan
- 3 paket 20.900.000
jumlah pelatihan teknis petugas
laboratorium peternakan
- 4 kali
2.03 1.09.01 20 06 5 Jumlah lokasi yang terjangkau
pelayanan terpadu kesehatan hewan
7 lokasi 7 lokasi 112.384.000
Jumlah pelayanan pemeriksaan
hewan qurban
1 kali 1 kali
Jumlah pengujian sampel keamanan
bahan asal hewan (BAH)
- 55 sampel
2.03 1.09.01 20 09 5 Penerapan dan Pengawasan
Persyaratan teknis Kesejahteraan
Masyarakat Veteriner dan
Kesejahteraan Hewan
Terlaksananya pembinaan dan
pemantauan penerapan persyaratan
teknis kesmavet dan kesejahteraan
hewan (sosialisasi kesrawan dan
daging ASUH 1 kali + lounchng RPHU
1 kali)
- 2 kali 16.900.000
2.03 1.09.01 20 10 5 Penyediaan produk daging Aman,
Sehat, Utuh dan Halal (ASUH)
Jumlah pembinaan rutin mitra RPH 1 kali 2 kali 20.423.000 UPTD RPH
Jumlah fasilitasi sertifikasi HALAL
MUI untuk produk RPH-R
- 1 kali
2.03 1.09.01 21 00 5 Program Peningkatan Produksi Hasil
Peternakan
produksi susu 501.000 liter 498.000 liter 357.964.000
2.03 1.09.01 21 14 5 Pemberdayaan Kelompok Usaha
Peternakan
Jumlah pembinaan kelompok
peternak
- 2 kali 71.712.000
produksi telur 2.663 ton 2.577 ton
2.03 1.09.01 21 11 5 Jumlah pembinaan dan
pendampingan kelompok
peternakan
- 2 jenis 21.252.000
Pangan dan
PertanianPengelolaan Laboratorium
Peternakan dan Pelayanan Jasa Medik
Veteriner
Penjaminan Kesehatan Hewan dan
Produk Hewan
Pengawasan Mutu dan Peredaran
Sarana Peternakan
Dinas
Ketahanan
Pangan dan
Pertanian
Target Rp.
1 2 3 5 6 8 11 12 234
Unit Kerja
SKPD
Penanggungja
wab
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
(2016)
2017
Jumlah survey pendataan dan
pengawasan peredaran pakan
ternak,obat hewan dan produksi
- 4 kali
produksi daging 3.290 ton 3.397 ton
2.03 1.09.01 21 08 5 Pengembangan Agribisnis Peternakan Jumlah pembinaan dan
pendampingan kelompok
peternakan
- 5 jenis 265.000.000
Tingkat Energi
Perkapita (%)
1.09 1.09.01 17 00 5 Program Pengawasan Keamanan
Pangan
Persentase keamanan Pangan segar
yang terpantau
50% 55% 49.000.000
1.09 1.09.01 17 01 5 Pengawasan Keamanan Pangan Segar Jumlah pengujian keamanan sampel
pangan segar
50 sampel 50 sampel 49.000.000
1.09 1.09.01 16 00 5 Program Pembinaan Konsumis
Pangan
Persentase peserta pelatihan
introduksi pangan alternatif non
beras yang berminat menerapkan
diversifikasi pangan (%)
0 20% 198.322.000
1.09 1.09.01 16 01 5 Jumlah Penyuluhan pangan B2BSAH
(Beragam,Bergizi,Berimbang,Seimba
ng,Aman dan Halal) dan pelatihan
introduksi pangan alternatif
- 1 kali 198.322.000
Jumlah pelaksanaan lomba Cipta
Menu Tk. Kota
1 kali 1 kali
Jumlah PartisipasiLomba Cipta Menu
Tk. Provinsi
1 kali 1 kali
Jumlah dokumen Analisis Konsumsi
Pangan yang tersusun
1 dok 1 dok
1.09 1.09.01 15 00 5 Program Peningkatan Ketahanan
Pangan (Pertanian/Perkebunan
Rata - rata Cadangan pangan di
tingkat rumah tangga
2 kh/kapita
/bulan
4 kg/kapita
/bln
257.039.000
1.09 1.09.01 15 33 5 Jumlah Pendataan cadangan pangan
pemerintah dan cadangan pangan
rumah tangga
- 1 kali 49.267.000
Jumlah Pembinaan kelompok
pelaksana Kawasan Rumah Pangan
Lestari (KRPL)
1 kali 1 kali
Dinas
Ketahanan
Pangan dan
Pertanian
Dinas
Ketahanan
Pangan dan
Pertanian
Dinas
Ketahanan
Pangan dan
PertanianPembinaan Penguatan Cadangan
Pangan
Pembinaan Konsumsi Pangan
Masyarakat
2. Meningkatnya
diversifikasi dan
kualitas konsumsi
pangan
Target Rp.
1 2 3 5 6 8 11 12 234
Unit Kerja
SKPD
Penanggungja
wab
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
(2016)
2017
Persentase ketersediaan informasi
pasokan, harga da aksess pangan di
daerah (%)
82% 83%
1.09 1.09.01 15 32 5 Jumlah koordinasi Dewan Ketahanan
Pangan
1kali 1 kali 63.324.000
Jumlah dokumen Neraca Bahan
Makanan (NBM) yang tersusun
1 dok 1 dok
Jumlah pemantauan harga dan
distribusi pangan
52 minggu 52 minggu
Persentase penduduk rawan pangan
yang sudah ditangani sesuao
prosedur (%)
40% 50%
1.09 1.09.01 15 01 5 Jumlah peta kerentanan dan
ketahanan pangan yang tersusun
- 1 dok 144.448.000
Jumlah dokumen Sistem
Kewaspadaan Pangan dan Gizi
(SKPG) yang tersusun
12 dok 12 dok
Jumlah Penyuluhan dan pemberian
tambahan gizi penduduk rawan
pangan
6 kali 6 kali
2.01 1.09.01 26 00 5 Program Pembinaan Lingkungan
Sosial (DBHCHT) Bidang Kelautan dan
Perikanan
Persentase Pelaku usaha perikanan
yang menghasilkan produk layak
dipasarkan
- 2% 61.313.000
2.01 1.09.01 26 01 5 Jumlah pendampingan manajemen
mutu produk olahan hasil ikan
- 1 kali 61.313.000
jumlah pelatihan pengolahan hasil
ikan
1 kali 1 kali
2.01 1.09.01 25 00 5 Program Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Perikanan
Persentase Peningkatan konsumsi
ikan
- 2% 335.954.000
2.01 1.09.01 25 01 5 Jumlah penyelenggaraan Gerakan
Gemar Makan Ikan
1 kali 1 kali 324.750.000
Jumlah Lomba Masak Ikan Tk. Kota 1 kali 1 kali
Dinas
Ketahanan
Pangan dan
Pertanian
Dinas
Ketahanan
Pangan dan
Pertanian
Pemantauan dan Pengendalian
Kondisi Ketahanan Pangan
Masyarakat
Pembinaan dan Pengembangan Usaha
Pengolahan Hasil Ikan
Pembinaan dan Pelatihan Ketrampilan
Kerja Bagi Tenaga Kerja dan
Masyarakat
Penanganan Daerah Rawan Pangan
Target Rp.
1 2 3 5 6 8 11 12 234
Unit Kerja
SKPD
Penanggungja
wab
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
(2016)
2017
Jumlah Lomba Masak Ikan Tk..
Provinsi
1 kali 1 kali
2.01 1.09.01 25 02 5 Penyediaan Informasi Pemasaran Ikan Prosentase ketersediaan informasi
pemasaran ikan di UPTD BBI & PIAIH
(%)
43% 43% 11.204.000 UPTD BBI dan
PIAIH
1.09 1.09.01 01 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Persentase Terpenuhinya
Kebutuhan Penyelenggaraan
Administrasi Perkantoran
80% 85% 614.566.100
1.09 1.09.01 01 15 5 Penyediaan Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang - undangan
Jumlah Jenis Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang - undangan
yang tersedia dalam satu tahun
2 jenis 2 jenis 8.880.000
1.09 1.09.01 01 11 5 Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan
Jumlah Jenis Barang Cetakan dan
Penggandaan yang Terpenuhi
8 jenis 8 jenis 58.017.250
1.09 1.09.01 01 19 5 Penyediaan Jasa Perkantoran Jumlah SPPT PBB aset Dinas Yang
Terbayar
6 SPPT 6 SPPT 21.085.000
1.09 1.09.01 01 02 5 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber
Daya Air dan Listrik
Jumlah Rekening Yang terbayarkan 8 Rekening 8 Rekening 208.584.000
1.09 1.09.01 01 08 5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Jumlah tenaga kebersihan non PNS
yang tersedia
6 orang 6 orang 2.400.000
1.09 1.09.01 01 12 5 Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Jumlah Jenis Komponen Instalasi
Listrik / Penerangan Bangunan
Kantor Yang Terpenuhi
6 Jeni 6 Jeni 7.950.500
1.09 1.09.01 01 17 5 Penyediaan Makanan dan Minuman Jumlah Paket Makanan dan
Minuman Yang Tersedia
250 Paket 250 Paket 20.435.000
1.09 1.09.01 01 10 5 Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah Alat Tulis Kantor Yang
terpenuhi
39 Jenis 39 Jenis 58.217.900
1.09 1.09.01 01 14 5 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Jumlah Jenis Peralatan Rumah
tangga Kantor Yang tersedia
26 jenis 26 jenis 27.796.450
1.09 1.09.01 01 06 5 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan
Perizinan Kendaraan Dinas /
Operasional
Jumlah Kendaraan dinas yang
terbayarkan pajaknya
41 unit 41 unit 21.200.000
1.09 1.09.01 01 18 5 Rapat - rapat Koordinasi dan
Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
Jumlah Rapat - rapat koordinasi dan
Konsultasi Regional dan Nasional
Yang Diikuti
54 kali 54 kali 180.000.000
Dinas
Ketahanan
Pangan dan
Pertanian,
UPTD RPH dan
UPTD BBI-
PIAIH
Target Rp.
1 2 3 5 6 8 11 12 234
Unit Kerja
SKPD
Penanggungja
wab
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
(2016)
2017
1.09 1.09.01 02 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Persentase Sarana dan Prasarana
Dalam Kondisi baik
100% 100% 495.861.400
1.09 1.09.01 02 22 5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung
Kantor
Jumlah gedung kantor yang
terpelihara
2 unit 2 unit 38.613.500
1.09 1.09.01 02 24 5 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah Kendaraan Dinas/
Operasional Yang Terpelihara
4 Unit 4 Unit 204.449.800
1.09 1.09.01 02 26 5 Pemeliharaan Rutin/ Berkala
Perlengkapan Gedung Kantor
Jumlah Jenis Perlengkapan Gedung
Kantor Yang Terpelihara
8 Jenis 8 Jenis 54.240.000
1.09 1.09.01 02 28 5 Pemeliharaan Rutin/ Berkala
Peralatan Gedung Kantor
Jumlah Jenis Peralatan Gedung
Kantor Yang Terpelihara
3 jens 3 jens 24.908.100
1.09 1.09.01 02 09 5 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Jumlah Jenis Peralatann Gedung
Kantor Yang Terpenuhi
6 jenis 6 jenis 77.650.000
1.09 1.09.01 02 42 5 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung
Kantor
Jumlah gedung kantor yang
terpelihara
1 gedung 1 gedung 96.000.000
1.09 1.09.01 06 Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
Persentase Dokumen Pelaporan
SKPD Yang Tersusun
100% 100% 20.000.000
1.09 1.09.01 06 01 5 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Jumlah Jenis Dokumen Laporan
Capaian Kinerja Yang Tersusun
(Monev Semesteran, LKjIP, SPM KP,
Bahan LKPJ, Bahan LPPD, Lap.
Keuangan Akhir Tahun, Buku Profil
SKPD)
8 dokumen 8 dokumen 10.000.000
Prosentase dokumen Perencanaan
dan Pelaporan SKPD Yang Tersusun
100% 100%
1.09 1.09.01 06 05 5 Penyusunan Perencanaan Kegiatan
dan Anggaran
Jumlah Dokumen Perencanaan Yang
Tersusun (RENJA, RKT, PK, IKU/IKI,
RKA, DPA, PRKA, DPPA)
8 dokumen 8 dokumen 10.000.000
1.09 1.09.01 07 00 5 Program Peningkatan Kapasitas
Satuan Kerja Perangkat daerah
Prosentase Keikutsertaan SDM
Aparatur Dalam Event daerah
100% 100% 60.000.000
1.09 1.09.01 07 12 5 Penyebarluasan Informasi Program/
Kegiatan SKPD
Jumlah Penyebarluasan Informasi
Program / Kegiatan SKPD
2 kali 2 kali 10.000.000
Dinas
Ketahanan
Pangan dan
Pertanian,
UPTD RPH dan
UPTD BBI-
PIAIH
Dinas
Ketahanan
Pangan dan
Pertanian,
UPTD RPH dan
UPTD BBI-
PIAIH
Dinas
Ketahanan
Pangan dan
Pertanian,
UPTD RPH dan
UPTD BBI-
PIAIH
Target Rp.
1 2 3 5 6 8 11 12 234
Unit Kerja
SKPD
Penanggungja
wab
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
(2016)
2017
1.09 1.09.01 07 11 5 Fasilitasi Keperansertaan pada even
Daerah dan Hari Besar Nasional
Jumlah Event Daerah dan Hari Besar
Nasional yang Diikuti
3 event 3 event 50.000.000
6.647.163.000
PIAIH
TOTAL
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 233 1 3.3.01 05 PROGRAM PENGEMBANGAN
AGROBISNIS PERIKANAN
Produksi ikan konsumsi ton 188 207 218 229 240 240
Produksi ikan hias ekor
4.2
37
.52
4
4.3
43
.46
2
4.4
52
.04
9
4.5
63
.35
0
4.6
77
.43
4
4.6
77
.43
4
Produksi benih ikan ekor
8.3
11
.69
0
8.4
77
.92
4
8.6
47
.48
2
8.8
20
.43
2
8.9
96
.84
1
8.9
96
.84
1
3 1 3.3.01 05 01 Keg. Pembinaan dan pengembangan
perikanan (DAK Perikanan)
Jumlah penyediaan dan
pemeliharaan sarana dan
prasarana Perikanan
paket - 5
52
5.1
87
.70
0 5
67
6.7
41
.40
0 5
69
0.1
33
.10
0 5
66
4.1
28
.00
0 20
2.5
56
.19
0.2
00
3 1 3.3.01 05 02 Keg. Peningkatan Produksi dan
Pengelolaan Budidaya Perikanan
Jumlah pendataan perijinan
usaha pembudidaya ikan
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah pembinaan perijinan
usaha pembudidaya ikan
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah pelatihan peningkatan
mutu usaha budidaya perikanan
paket - 1 1 1 1 4
Jumlah pendampingan sertifikasi
mutu usaha budidaya perikanan
paket - 1 1 1 1 4
Jumlah pembinaan teknis
manajemen budidaya perikanan
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah pelatihan budidaya ikan
& pembuatan pakan ikan
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah fasilitasi promosi
pemasaran ikan hias
kali - 3 3 3 3 12
3 1 3.3.01 05 03 Keg. Pengolahan dan
pengembangan usaha hasil
Perikanan
Jumlah fasilitasi promosi
pemasaran produk olahan hasil
ikan
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah penyelenggaraan
Gerakan Gemar Makan Ikan
kali - 1 1 1 1 4
4
7.7
21
.83
8.5
00
Dinas Dinas
Ketahanan
Pangan dan
Pertanian
1.9
01
.58
7.1
00
1.9
80
.81
3.3
00
1.8
95
.18
7.2
00
1.9
44
.25
0.9
00
Tabel 5.3.RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN 2018-2021
Tujuan Sasaran Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)Indikator Sasaran
Kondisi pada
Akhir Periode
Renstra (2021)
Unit Kerja
SKPD
Penanggungja
wab
2018 2019Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaa
n (2016)
2020 2021
Meningkatkan
ketahanan
pangan daerah
Meningkatnyak
etersediaan
pangan daerah
Ketersediaan pangan
utama (ton)
1.1
45
.64
7.7
00
1.0
07
.09
5.6
00
90
1.8
30
.20
0
98
8.3
25
.00
0
4.0
42
.89
8.5
00
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 234
Tujuan Sasaran Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)Indikator Sasaran
Kondisi pada
Akhir Periode
Renstra (2021)
Unit Kerja
SKPD
Penanggungja
wab
2018 2019Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaa
n (2016)
2020 2021
Jumlah lomba masak ikan tk.
Kota
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah lomba masak ikan tk.
Provinsi
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah pendampingan
manajemen mutu produk olahan
hasil ikan
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah pelatihan pengolahan
hasil ikan
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah pendampingan
manajemen mutu produk olahan
hasil ikan
kali 1 1 1 1 4
3 1 3.3.01 05 04 Keg. Penyediaan benih ikan bermutu
dan informasi pemasaran (UPTD
BBI & PIAIH)
Jumlah penyediaan sarana
operasionalisasi BBI
paket - 6 6 6 6 24 UPTD BBI &
PIAIH
Jumlah ketersediaan informasi
pemasaran ikan di UPTD BBI &
PIAIH
item - 4 5 6 7 7
Produksi benih ikan di UPTD BBI
& PIAIH
ekor 172.880 179.864 183.462 187.131 190.873 190.873
3 1 3.3.01 06 PROGRAM PEMBINAAN
LINGKUNGAN SOSIAL (DBHCHT
BIDANG KELAUTAN DAN
PERIKANAN)
Persentase petani peserta
pelatihan yang menjawab post
test dengan minimal jawaban
80% benar.
% 50 90
71
.75
9.9
00
95
92
.46
7.8
00
95
94
.29
7.6
00
95
90
.74
4.3
00
95
25
4.9
72
.00
0
3 1 3.3.01 06 01 Keg. Pembinaan & pelatihan
ketrampilan kerja bagi tenaga kerja
& masyarakat
Jumlah pelatihan ketrampilan
kerja bidang pertanian
kali - 3
71
.75
9.9
00
3
92
.46
7.8
00
3
94
.29
7.6
00
3
90
.74
4.3
00
12
25
4.9
72
.00
0
3 3 3.3.01 05 PROGRAM PENGEMBANGAN
AGROBISNIS PERTANIAN
Produktivitas padi (ton/ha) ton/ ha 8,05 8,12 8,16 8,2 8,24 8,24
Produktivitas jagung (ton/ha) ton/ ha 6,72 6,76 6,78 6,8 7 7
3 3 3.3.01 05 01 Keg. Pengembangan prasarana
pertanian (DAK)
Jumlah penyediaan &
pemeliharaan prasarana irigasi
air tanah (pompa air & sumur,
dam parit, pintu air)
unit - 15 15 15 15 60
Dinas Dinas
Ketahanan
Pangan dan
Pertanian
Dinas Dinas
Ketahanan
Pangan dan
Pertanian
20
4.8
49
.90
0
26
3.6
00
.00
0
26
9.1
87
.10
0
25
9.0
43
.70
0
49
.92
4.1
00
64
.33
0.7
50
65
.60
3.7
50
63
.13
1.7
50
25
.90
1.8
00
33
.37
6.3
00
34
.03
6.8
00
32
.75
4.2
00
12
6.0
69
.10
09
96
.68
0.7
00
5.0
36
.87
7.3
00
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 234
Tujuan Sasaran Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)Indikator Sasaran
Kondisi pada
Akhir Periode
Renstra (2021)
Unit Kerja
SKPD
Penanggungja
wab
2018 2019Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaa
n (2016)
2020 2021
Jumlah penyediaan &
pemeliharaan Jalan Usaha Tani
unit - 1500 1500 1500 1500 6.000
Jumlah penyediaan &
pemeliharaan Jalan Produksi
meter - 400 400 400 400 1.600
Jumlah penyediaan &
pemeliharaan sarana &
prasarana Balai Penyuluhan
Kecamatan (BPK)
unit - 1 1 1 1 4
3 3 3.3.01 05 02 Jangka waktu operasionalisasi
Kebun Produksi ,Kebun Rumah
Dinas Walikota
bulan 12 12 12 12 12 48
jumlah wisata edukasi pertanian
di kebun bibit
- 1 0 0 0 1
Jumlah kajian penumbuhan
kebun pertanian unggulan
kecamatan (konsep One Village
One Product)
kali - 1 1 1 - 3
Jumlah kebun pertanian
unggulan per kelurahan (konsep
One Village One Product) yang
terwujud
kebun - - 1 1 1 3
3 3 3.3.01 05 03 Keg. Pengolahan dan
pengembangan usaha hasil
pertanian
Jumlah pelatihan teknologi pasca
panen dan pengolahan produk
hasil pertanian
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah pemilik usaha pertanian
yang mendapat sosialisasi /
pembinaan perizinan pertanian
org - 30 30 30 30 120
Jumlah keg. Promosi produk
hasil pertanian unggulan
event 3 3 3 3 3 12
Jumlah keg. Lomba pangan
olahan Tk. Kota
kali 1 1 1 1 1 4
Jumlah partisipasi keg. Lomba
pangan olahan Tk. Prov.
kali 1 1 1 1 1 4
Keg. Pengembangan sarana dan
prasarana teknologi pertanian
/perkebunan tepat guna
29
6.6
40
.30
0
50
9.5
49
.80
0
12
2.5
07
.80
0
12
9.0
02
.90
0
12
9.5
76
.80
0
12
8.4
62
.30
0
30
2.2
74
.20
0
23
4.5
81
.00
0
30
8.2
55
.90
0
1.1
41
.75
1.4
00
2
42
.99
0.3
50
63
.13
1.7
50
65
.60
3.7
50
64
.33
0.7
50
49
.92
4.1
00
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 234
Tujuan Sasaran Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)Indikator Sasaran
Kondisi pada
Akhir Periode
Renstra (2021)
Unit Kerja
SKPD
Penanggungja
wab
2018 2019Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaa
n (2016)
2020 2021
3 3 3.3.01 05 04 Keg. Peningkatan Kemampuan SDM
Pertanian
Jumlah dokumen programma
penyuluhan pertanian dan
monografi pertanian yang
tersusun selama 1 tahun
dok 25 25 25 25 25 100
Jumlah demonstrasi plot
(demplot) percontohan
pertanian yang dibina oleh
penyuluh
dem plot - 3 3 3 3 12
Jumlah pendampingan dan
penilaian kelas kelompok tani
kali - 2 2 2 2 8
Jumlah monitoring pelaksanaan
Pengembangan Usaha Agribisnis
Perdesaan (PUAP)
kali - 4 4 4 4 16
Jumlah pembinaan lembaga
petani
lembaga - 3 3 3 3 12
3 3 3.3.01 05 05 Keg. Peningkatan Produksi Tanaman
Pangan dan Hortikultura
Jumlah pendampingan
penyusunan Rencana Definitif
Kebutuhan Kelompok (RDKK)
klp - 21 21 21 21 21
Jumlah monev distribusi pupuk. kali - 4 4 4 4 16
Jumlah monev ketersediaan alat
dan mesin pertanian (alsintan),
obat tanaman dan benih
pertanian.
kali - 4 4 4 4 16
Jumlah Rakor Komisi Pemantau
& Pengawas Pupuk (KP3)
kali - 2 2 2 2 8
Jumlah Rakor Unit Pengelola Jasa
Alsintan (UPJA)
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah pendataan lahan & irigasi kali 1 1 0 0 0 1
Jumlah Rakor Mutasi Lahan
Pertanian
kali - 2 2 2 2 8
Jumlah persiapan perwujudan
Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan (LP2B)
keg - 1 1 1 1 4
Jumlah penyediaan gubug
sarasehan petani
unit - 1 1 1 1 4
84
.20
9.1
00
10
8.5
09
.50
0
11
0.6
56
.70
0
10
6.4
87
.10
0
40
9.8
62
.40
0
56
1.4
57
.70
0
72
3.4
77
.75
0
73
7.7
94
.45
0
70
9.9
93
.45
0
2.7
32
.72
3.3
50
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 234
Tujuan Sasaran Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)Indikator Sasaran
Kondisi pada
Akhir Periode
Renstra (2021)
Unit Kerja
SKPD
Penanggungja
wab
2018 2019Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaa
n (2016)
2020 2021
Jumlah pelatihan Sekolah
Lapangan Pengendalian Hama
Terpadu (SLPHT)
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah Pembangunan dan
pemeliharaan JITUT
m 1400 1400 1400 1400 5600
3 3 3.3.01 06 PROGRAM PENGEMBANGAN
AGROBISNIS PETERNAKAN
Produksi daging ton 3289,8 3465 3534 3605 3677 3677
Produksi telur ton 2662,6 2727 2760 2793 2826 2826
Produksi susu ribu liter 500,6 519 529 539 549 549
3 3 3.3.01 06 01 Kegiatan Pencegahan,
Pemberantasan dan Pengobatan
Penyakit Hewan
jumlah Penyediaan obat-obatan
hewan
jenis 10 10 10 10 40
Jumlah penyediaan dan
pemeliharaan sarana dan
prasarana laboratorium
kesehatan hewan
paket - 4 4 4 4 16
Jumlah pelayanan terpadu
kesehatan hewan
kali 1 1 1 1 4
Jumlah KIE kesehatan hewan ke
masyarakat
kali - 2 2 2 2 8
3 3 3.3.01 06 02 Keg. Penerapan dan pengawasan
persyaratan teknis kesehatan
masyarakat veteriner dan
Jumlah KIE penerapan
kesejahteraan hewan
paket - 2 2 2 2 8
Jumlah pengujian sampel
keamanan Bahan Asal Hewan
(BAH)
sampel - 50 50 50 50 200
Jumlah pelayanan pemeriksaan
hewan qurban
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah penyediaan bahan
pemeriksaan laboratorium
kesmavet
jenis 5 5 5 5 5
3 3 3.3.01 06 03 Keg. Pengembangan sarana dan
prasarana peternakan (DAK)
Jumlah penyediaan dan
pemeliharaan sarana dan
prasarana peternakan
paket 3
24
6.2
16
.15
0
3
31
7.2
66
.85
0
3
32
3.5
45
.15
0
3
31
1.3
53
.55
0
12
1.1
98
.38
1.7
00
2.6
04
.94
2.1
75
93
.78
2.8
50
90
.24
9.0
00
34
7.3
63
.15
0
73
3.1
41
.67
5
94
4.7
04
.40
0
96
3.3
99
.07
5
92
7.0
96
.10
0
Dinas Dinas
Ketahanan
Pangan dan
Pertanian
71
.36
8.2
50
91
.96
3.0
50
35
.68
4.1
25
45
.98
1.2
50
46
.89
1.4
25
45
.12
4.5
00
17
3.6
81
.30
0
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 234
Tujuan Sasaran Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)Indikator Sasaran
Kondisi pada
Akhir Periode
Renstra (2021)
Unit Kerja
SKPD
Penanggungja
wab
2018 2019Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaa
n (2016)
2020 2021
3 3 3.3.01 06 04 Keg. Peningkatan Produksi
Peternakan
Jumlah pembinaan dan
pendampingan kelompok
peternak
jenis - 4 4 4 4 4
Jumlah pendataan pemasukan
dan pengeluaran hewan
bulan - 12 12 12 12 60
Jumlah penyediaan dan
pemeliharaan sarana dan
prasarana peternakan
paket - 3 3 3 3 12
Jumlah pembinaan dan
pendampingan kelompok
peternak
jenis - 2 2 2 2 2
Jumlah survey pendataan dan
pengawasan peredaran pakan
ternak, obat hewan dan produksi
telur
kali - 4 4 4 4 16
3 3 3.3.01 06 05 Jumlah pembinaan rutin mitra
RPH
kali - 2 2 2 2 8
Jumlah fasilitasi sertifikasi untuk
produk RPH-R
kali - - 1 - 1 2
Jumlah fasilitasi sertifikasi untuk
produk RPH-U
kali - 1 - 1 - 2
Jumlah hewan yang dipotong di
RPH yang dijamin ASUH (Aman,
Sehat, Utuh & Halal)
ekor 2928 3.107 3.169 3.233 3297 3.297
3 3 3.3.01 07 PROGRAM PENINGKATAN
KUALITAS BAHAN BAKU (DBHCHT)
Persentase produksi tembakau
yang berkuaitas
% - 50
15
0.0
00
.00
0 55
16
0.0
00
.00
0 60
17
0.0
00
.00
0 65
18
0.0
00
.00
0 65
66
0.0
00
.00
0
3 3 3.3.01 07 01 Keg. Stadarisasi kualitas bahan baku Jumlah standadrisasi kualitas
bahan baku
keg - 1
15
0.0
00
.00
0 1
16
0.0
00
.00
0 1
17
0.0
00
.00
0 1
18
0.0
00
.00
0 1
66
0.0
00
.00
0
18
.59
8.4
00
UPTD RPHKeg. Penyediaan produk daging
Aman, Sehat, Utuh & Halal (ASUH)
(UPTD RPH)
14
.70
7.5
00
18
.95
1.6
00
19
.32
6.6
00
1.7
77
.33
1.0
00
Dinas Dinas
Ketahanan
Pangan dan
Pertanian
36
5.1
65
.65
0
47
0.5
41
.65
0
47
9.8
53
.05
0
46
1.7
70
.65
0
1.7
77
.33
1.0
00
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 234
Tujuan Sasaran Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)Indikator Sasaran
Kondisi pada
Akhir Periode
Renstra (2021)
Unit Kerja
SKPD
Penanggungja
wab
2018 2019Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaa
n (2016)
2020 2021
3 3 3.3.01 08 PROGRAM PEMBINAAN
LINGKUNGAN SOSIAL (DBHCHT
BIDANG PERTANIAN)
Persentase petani peserta
pelatihan yang menjawab post
test dengan minimal jawaban
80% benar.
% 60 90
18
3.6
26
.00
0 95
23
6.6
15
.10
0 95
24
1.2
97
.40
0 95
23
2.2
05
.00
0 95
89
3.7
43
.50
0
3 3 3.3.01 08 01 Keg. Pembinaan & pelatihan
ketrampilan kerja bagi tenaga kerja
& masyarakat bidang pertanian
Jumlah pelatihan ketrampilan
kerja bidang pertanian
jenis - 6
18
3.6
26
.00
0 6
23
6.6
15
.10
0 6
24
1.2
97
.40
0 6
23
2.2
05
.00
0 24
89
3.7
43
.50
0
3 3 3.3.01 09 PROGRAM PEMBINAAN
LINGKUNGAN SOSIAL (DBHCHT
BIDANG PETERNAKAN)
Persentase petani peserta
pelatihan yang menjawab post
test dengan minimal jawaban
80% benar.
% - 15
71
.75
9.9
00
20
92
.46
7.8
00
25
94
.29
7.6
00
30
90
.74
4.3
00
35
34
9.2
69
.60
0
3 3 3.3.01 09 01 Keg. Pembinaan & pelatihan
ketrampilan kerja bagi tenaga kerja
& masyarakat
Jumlah pelatihan ketrampilan
kerja bidang peternakan
kali - 2
71
.75
9.9
00
2
92
.46
7.8
00
2
94
.29
7.6
00
2
90
.74
4.3
00
8
34
9.2
69
.60
0
Tingkat konsumsi
energi perkapita (%)
2 3 3.3.01 15 Angka komsumsi energi kkal/
kapita/
hari
1789 1799 1809 1819 1829 1829
Angka komsumsi protein gram/
kapita/
hari
60,39 60,7 60,9 61,1 61,3 61,3
2 3 3.3.01 15 01 Keg. Pembinaan konsumsi pangan
masyarakat
Jumlah penyuluhan pangan
B2SAH (Beragam, Bergizi,
Berimbang, Seimbang, Aman &
Halal) dan pelatihan introduksi
pangan alternatif
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah dokumen Analisis
Konsumsi Pangan yang tersusun
dok - 1 1 1 1 4
Jumlah pelaksanaan Lomba Cipta
Menu Tk.Kota
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah partisipasi Lomba Cipta
Menu Tk.Prov.
kali - 1 1 1 1 4
10
1.9
57
.90
0
13
1.3
79
.90
0
13
3.9
79
.80
0
12
8.9
31
.20
0
49
6.2
48
.80
0
Meningkatnya
Diversifikasi
dan kualitas
konsumsi
pangan
PROGRAM PENINGAKATAN
KETAHANAN PANGAN
13
1.1
34
.70
0
Dinas Dinas
Ketahanan
Pangan dan
Pertanian
Dinas Dinas
Ketahanan
Pangan dan
Pertanian
16
8.9
76
.20
0
17
2.3
20
.10
0
16
5.8
26
.80
0
1.4
27
.49
7.4
00
Dinas
Ketahanan
Pangan dan
Pertanian
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 234
Tujuan Sasaran Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)Indikator Sasaran
Kondisi pada
Akhir Periode
Renstra (2021)
Unit Kerja
SKPD
Penanggungja
wab
2018 2019Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaa
n (2016)
2020 2021
2 3 3.3.01 15 02 Keg. Pengawasan keamanan pangan
segar
Jumlah pengujian keamanan
pangan sampel pangan segar
sampel - 50
29
.17
6.8
00
50
37
.59
6.3
00
50
38
.34
0.3
00
50
36
.89
5.6
00
200
14
2.0
09
.00
0
2 3 3.3.01 15 03 Jumlah dokumen Neraca Bahan
Makanan (NBM) yang tersusun
dok - 1 1 1 1 4
Jumlah pemantauan harga &
distribusi pangan
minggu - 52 52 52 52 208
Jumlah pendataan cadangan
pangan pemerintah dan
cadangan pangan rumah tangga
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah pembinaan kelompok
pelaksana Kawasan Rumah
Pangan Lestari (KRPL)
kali - 1 1 1 1 4
Jumlah pelaksanaan lomba KRPL kali - 1 1 1 1 4
Jumlah peta kerentanan dan
ketahanan pangan yang tersusun
dok - 0 1 0 1 2
Jumlah dokumen Sistem
Kewaspadaan Pangan & Gizi
(SKPG) yang tersusun
dok - 12 12 12 12 48
Jumlah penyuluhan & pemberian
tambahan gizi penduduk rawan
pangan
kali - 6 6 6 6 24
1 0 3.3.01 1 PROGRAM PELAYANAN
PERKANTORAN
Persentase kecukupan
pelayanan perkantoran
% 100 100
1.3
08
.35
9.6
00 100
1.3
08
.35
9.6
00 100
1.3
08
.35
9.6
00 100
1.3
08
.35
9.6
00 100
5.2
33
.43
8.4
00
1 0 3.3.01 1 02 Penyediaan Jasa Komunikasi,
Sumber Daya Air dan Listrik
Jumlah rekening yang terbayar jenis 8 8
23
7.7
00
.00
0 8
23
7.7
00
.00
0 8
23
7.7
00
.00
0 8
23
7.7
00
.00
0 8
95
0.8
00
.00
0
1 0 3.3.01 1 03 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan
Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional
Jumlah kendaraan Dinas yang
terbayar pajaknya
unit 41 41
21
.20
0.0
00 41
21
.20
0.0
00 41
21
.20
0.0
00 41
21
.20
0.0
00 41
84
.80
0.0
00
1 0 3.3.03 1 04 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Jumlah tenaga kebersihan non
PNS yang tersedia
orang 3 3
15
.35
0.0
00 3
15
.35
0.0
00 3
15
.35
0.0
00 3
15
.35
0.0
00 3
61
.40
0.0
00
Dinas Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian, UPTD BBI & PIAIH dan
UPTD RPH
Kegiatan Peningkatan Ketersediaan,
Distribusi dan Penangganan Rawan
Pangan
16
9.2
32
.70
0
21
8.0
68
.20
0
22
2.3
83
.40
0
17
9.5
55
.30
0
78
9.2
39
.60
0
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 234
Tujuan Sasaran Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)Indikator Sasaran
Kondisi pada
Akhir Periode
Renstra (2021)
Unit Kerja
SKPD
Penanggungja
wab
2018 2019Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaa
n (2016)
2020 2021
1 0 3.3.01 1 06 Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah jenis alat tulis kantor
yang tersedia
jenid 39 39
58
.50
0.0
00 39
58
.50
0.0
00 39
58
.50
0.0
00 39
58
.50
0.0
00 156
23
4.0
00
.00
0
1 0 3.3.01 1 06 Penyediaan Barang Cetakan Dan
Penggandaan
Jumlah jenis barang cetakan dan
penggandaan yang tersedia
jenis 7 7
58
.00
0.0
00 7
58
.00
0.0
00 7
58
.00
0.0
00 7
58
.00
0.0
00 28
23
2.0
00
.00
0
1 0 3.3.01 1 07 Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Jumlah jenis Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan komponen
instalasi listrik & penerangan
yang tersedia
jenis 5 5
12
.50
0.0
00 5
12
.50
0.0
00 5
12
.50
0.0
00 5
12
.50
0.0
00 20
50
.00
0.0
00
1 0 3.3.02 1 08 Penyediaan Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
Jumlah jenis peralatan dan
perlengkapan kantor yang
tersedia
jenis - 3
21
.00
0.0
00 3
21
.00
0.0
00 3
21
.00
0.0
00 3
21
.00
0.0
00 12
84
.00
0.0
00
1 0 3.3.01 1 09 Penyediaan Peralatan Rumah
Tangga
Jumlah jenis peralatan rumah
tangga yang tersedia
jenis 15 15
28
.56
0.0
00 15
28
.56
0.0
00 15
28
.56
0.0
00 15
28
.56
0.0
00 60
11
4.2
40
.00
0
1 0 3.3.01 1 10 Penyediaan Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-undangan
Jumlah Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-undangan
yang tersedia
jenis 2 2
9.5
40
.00
0 2
9.5
40
.00
0 2
9.5
40
.00
0 2
9.5
40
.00
0 2
38
.16
0.0
00
1 0 3.3.01 1 11 Penyediaan Makanan dan Minuman Jumlah makanan minuman tamu
Dinas
dos 500 500
20
.00
0.0
00 500
20
.00
0.0
00 500
20
.00
0.0
00 500
20
.00
0.0
00 2.000
80
.00
0.0
00
1 0 3.3.01 1 12 Rapat-Rapat Koordinasi dan
Konsultasi Dalam dan Luar daerah
Jumlah Rapat-Rapat Koordinasi
dan Konsultasi regional dan
nasional yang dikuti
OH 80 82
19
0.4
64
.60
0 82
19
0.4
64
.60
0 82
19
0.4
64
.60
0 82
19
0.4
64
.60
0 328
76
1.8
58
.40
0
1 0 3.3.01 1 15 Penyediaan Jasa Perkantoran Jumlah SPPT yang terbayar lokasi 6 6
10
.35
0.0
00 6
10
.35
0.0
00 6
10
.35
0.0
00 6
10
.35
0.0
00 6
41
.40
0.0
00
1 0 3.3.01 1 20 Pengadaan Perlengkapan Gedung
Kantor
Jumlah penambaha
perlengkapan gedung kantor
jenis 4 4
26
.12
5.0
00 4
26
.12
5.0
00 4
26
.12
5.0
00 4
26
.12
5.0
00 16
10
4.5
00
.00
0
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 234
Tujuan Sasaran Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)Indikator Sasaran
Kondisi pada
Akhir Periode
Renstra (2021)
Unit Kerja
SKPD
Penanggungja
wab
2018 2019Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaa
n (2016)
2020 2021
1 0 3.3.01 1 21 Pengadaan Peralatan Gedung
Kantor
Jumlah penambahan peralatan
gedung kantor
jenis 5 5
72
.33
5.0
00 5
72
.33
5.0
00 5
72
.33
5.0
00 5
72
.33
5.0
00 20
28
9.3
40
.00
0
1 0 3.3.01 1 23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung
Kantor
Jumlah gedung kantor yang
terpelihara
unit 1 1
12
2.4
25
.00
0 1
12
2.4
25
.00
0 1
12
2.4
25
.00
0 1
12
2.4
25
.00
0 1
48
9.7
00
.00
0
1 0 3.3.01 1 25 Pemeliharaan Rutin/Berkala
kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah kendaraan
dinas/operasional yang
terpelihara
unit 4 4
19
5.1
00
.00
0 4
19
5.1
00
.00
0 4
19
5.1
00
.00
0 4
19
5.1
00
.00
0 4
78
0.4
00
.00
0
1 0 3.3.01 1 26 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Perlengkapan Gedung Kantor
Jumlah perlengkapan gedung
kantor yang terpelihara (unit)
unit 25 25
52
.65
0.0
00 25
52
.65
0.0
00 25
52
.65
0.0
00 25
52
.65
0.0
00 25
21
0.6
00
.00
0
1 0 3.3.01 1 27 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Peralatan Gedung Kantor
Jumlah peralatan gedung kantor
yang terpelihara
unit 35 35
32
.04
0.0
00 35
32
.04
0.0
00 35
32
.04
0.0
00 35
32
.04
0.0
00 35
12
8.1
60
.00
0
1 0 3.3.01 1 30 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung
Kantor
Jumlah gedung kantor yang
mendapat rehabilitasi
sedang/berat
unit 2 2
12
4.5
20
.00
0 2
12
4.5
20
.00
0 2
12
4.5
20
.00
0 2
12
4.5
20
.00
0 2
49
8.0
80
.00
0
1 0 3.3.01 2 PROGRAM PENINGKATAN
KAPASITAS PERANGKAT DAERAH
Tingkat partisipasi perangkat
dalam agenda kota
% - 100
93
.87
5.0
00 100
93
.87
5.0
00 100
93
.87
5.0
00 100
93
.87
5.0
00 100
37
5.5
00
.00
0
1 0 3.3.01 2 04 Fasilitasi Keperansertaan pada event
daerah dan hari besar Nasional
Jumlah event daerah yang diikuti event - 3
57
.87
5.0
00 3
57
.87
5.0
00 3
57
.87
5.0
00 3
57
.87
5.0
00 12
23
1.5
00
.00
0
1 0 3.3.01 2 12 Penyebarluasan informasi program /
kegiatan SKPD
Jumlah aktivitas Dinas Pertanian
yang terpublikasi
keg - 8
36
.00
0.0
00 8
36
.00
0.0
00 8
36
.00
0.0
00 8
36
.00
0.0
00 32
14
4.0
00
.00
0
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 234
Tujuan Sasaran Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)Indikator Sasaran
Kondisi pada
Akhir Periode
Renstra (2021)
Unit Kerja
SKPD
Penanggungja
wab
2018 2019Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaa
n (2016)
2020 2021
1 0 3.3.01 3 PROGRAM PENINGKATAN
PENGEMBANGAN SISTEM
PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN
KEUANGAN
Persentase dokumen
perencanaan dan pelaporan
SKPD yang tersusun tepat
waktu dan sesuai dengan
aturan
% 100 100
15
.88
6.0
00
100
15
.88
6.0
00 100
15
.88
6.0
00 100
16
.84
6.0
00 100
16
.84
6.0
00
1 3.3.01 3 01 Penyusunan laporan capaian kinerja
dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Jumlah jenis dokumen yang
tersusun
dok 8 8 8 8 8 8
Jumlah Survey Kepuasan
Masyarakat (SKM)
kali - 1 1 1 1 1
1 3.3.01 3 03 Penyusunan perencanaan kegiatan
dan anggaran
Jumlah jenis dokumen yang
tersusun
dok 6 6
8.1
48
.00
0 6
8.1
48
.00
0 6
8.1
48
.00
0 6
8.1
48
.00
0 6
32
.59
2.0
00
4.7
11
.05
3.9
75
5.1
58
.49
5.9
50
5.1
14
.52
3.3
25
5.1
13
.07
9.7
50
24
.57
4.9
24
.87
5
TOTAL
7.7
38
.00
0
7.7
38
.00
0
7.7
38
.00
0
7.7
38
.00
0
30
.95
2.0
00