karya tulis akhir hubungan hipertensi dengan...
TRANSCRIPT
KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN ULKUS DIABETIKUM
( DIABETIC FOOT ULCER ) PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2
DI RSUD DR. SOEDOMO KAB. TRENGGALEK
Oleh :
IZACHA HATMA PANGANUGRAHA
NIM 201110330311002
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2014
ii
HASIL PENELITIAN
HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN ULKUS DIABETIKUM
( DIABETIC FOOT ULCER ) PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2
DI RSUD DR. SOEDOMO KAB. TRENGGALEK
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan Kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh :
Izacha Hatma Panganugraha
NIM 201110330311002
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2014
iii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah Disetujui Sebagai Hasil Penelitian
Untuk Memenuhi Persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
10 Desember 2014
Pembimbing I
dr. Meddy Setiawan, Sp.PD.
Pembimbing II
dr. Rubayat Indradi, MOH(c).
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
dr. Irma Suswati, M.Kes.
iv
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Izacha Hatma Panganugraha
Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal 10 Desember 2014
Tim Penguji
dr. Meddy Setiawan, Sp.PD. , Ketua
dr. Rubayat Indradi, MOH(c). , Anggota
dr. Thontowi Djauhari Ns, M.Kes. , Anggota
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Yang bertandatangan di bawah ini :
Nama Peneliti : Izacha Hatma Panganugraha
NIM : 201110330311002
Fakultas : Kedokteran
Judul Tugas Akhir : Hubungan Hipertensi dengan Kejadian Ulkus
Diabetikum (Diabetic Foot Ulcer) pada Pasien
Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD dr. Soedomo
Kab. Trenggalek
Menyatakan bahwa tugas akhir tersebut adalah karya saya sendiri dan bukan hasil
karya orang lain, baik sebagian ataupun keseluruhan. Kecuali dalam bentuk
kutipan yang telah disebutkan sumbernya.
Malang, 10 Desember 2014
Yang Menyatakan,
Izacha Hatma Panganugraha
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah,
serta taufiknya sehingga penyusun dapat menyelesaikan karya tulis akhir yang
berjudul “HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN ULKUS
DIABETIKUM (DIABETIC FOOT ULCER) PADA PASIEN DIABETES
MELITUS TIPE 2 DI RSUD DR. SOEDOMO KAB. TRENGGALEK” dengan
baik. Karya tulis akhir ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu persyaratan
untuk menyelesaikan tugas akhir program sarjana Pendidikan Dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes. beserta para pembantu dekan selaku Dewan
Dekanat Fakultas Kedokteran UMM.
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
membantu, membimbing, dan mengarahkan penulis dalam
menyelesaikan karya tulis akhir ini.
3. dr. Rubayat Indradi, MOH(c). selaku Dosen Pembimbing II yang
telah membantu, membimbing, dan mengarahkan penulis dalam
menyelesaikan karya tulis akhir ini.
4. dr. Thontowi Djauhari Ns, M.Kes. selaku Dosen Penguji yang telah
membantu dan memberikan masukan kepada penulis dalam
menyelesaikan karya tulis akhir ini.
vii
5. Seluruh dosen beserta karyawan-karyawati Fakultas Kedokteran
UMM yang selalu membantu dan membimbing penulis.
6. Kedua orang tua penulis, Ayahanda Ir. Andi Pranowo dan Ibunda Ida
Anggraeni, S.Pd. beserta seluruh keluarga tercinta yang senantiasa
setia mendukung penulis dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini.
7. dr. Saeroni, MMRS. selaku direktur RSUD dr. Soedomo Kab.
Trenggalek yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis.
8. Kepala bagian rekam medis RSUD dr. Soedomo Kab. Trenggalek
beserta staf-stafnya yang telah membantu dan mengarahkan penulis
dalam mengumpulkan data penelitian.
9. Teman-teman satu angkatan FK UMM 2011, kakak-kakak dan adek-
adek tingkat FK UMM, serta pihak lain yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam
penyusunan karya tulis akhir ini. Maka dari itu, penulis selalu mengharapkan
kritik serta saran dari para pembaca sekalian untuk membuat karya tulis akhir ini
menjadi lebih sempurna. Demikian, terimakasih atas perhatiannya. Semoga karya
tulis akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin Yaa Robbal ‘Alamin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, Desember 2014
Penulis
viii
ABSTRAK
Panganugraha, Izacha Hatma. 2014. Hubungan Hipertensi dengan Kejadian Ulkus
Diabetikum (Diabetic Foot Ulcer) pada Pasien Diabetes Melitus
Tipe 2 di RSUD dr. Soedomo Kab. Trenggalek. Tugas Akhir,
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Meddy Setiawan *), (2)
Rubayat Indradi **)
Latar Belakang : Prevalensi DM terus meningkat di dunia, dan yang terbanyak
ditemukan adalah DM tipe 2. Hipertensi pada DM terjadi melalui berbagai
patogenesis yang kompleks. Seiring dengan peningkatan prevalensi DM tentu
akan diikuti dengan peningkatan terjadinya komplikasi kronik, salah satunya
adalah ulkus diabetikum.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan antara hipertensi dengan
kejadian ulkus diabetikum (diabetic foot ulcer) pada pasien DM tipe 2.
Metodologi Penelitian : Analisis data rekam medis pasien DM tipe 2 periode Juli
2013-Desember 2013 di RSUD dr. Soedomo Kab. Trenggalek dengan teknik total
sampling dan didapatkan 78 sampel sesuai kriteria inklusi. Analisis data
menggunakan program SPSS for windows versi 15 dan disajikan dalam bentuk
tabel distribusi frekuensi. Untuk mengetahui hubungan hipertensi dengan kejadian
ulkus diabetikum digunakan uji chi-square.
Hasil dan Diskusi : Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa sebagian besar
pasien DM tipe 2 yang datang ke RSUD dr. Soedomo Kab. Trenggalek
mengalami hipertensi yaitu 54 orang atau 69.2 %. Selain itu, hasil juga
menunjukkan bahwa pasien yang mengalami ulkus diabetikum lebih banyak
daripada yang tidak mengalami ulkus diabetikum yaitu sebanyak 42 orang atau
53.8 %. Hasil uji chi-square menunjukkan nilai p = 0.004 (p < 0.05), kemudian
didapatkan χ2
hitung = 8.496 dan χ2
tabel = 3.84, maka χ2
hitung > χ2
tabel. Hipertensi pada
DM mengakibatkan disfungsi endotel (kadar NO menurun) dan memicu
makroangiopati melalui adhesi-agregasi trombosit. Kondisi ini menyebabkan
hipoksia jaringan dan memicu ulkus diabetikum.
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara hipertensi dengan
kejadian ulkus diabetikum pada pasien DM tipe 2.
Kata Kunci : diabetes melitus tipe 2, hipertensi, ulkus diabetikum
*) : Staf Pengajar Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UMM
**) : Staf Pengajar Bagian Kedokteran Keluarga dan Industri FK UMM
ix
ABSTRACT
Panganugraha, Izacha Hatma. 2014. Relationship of Hypertension and Incidence
of Diabetic Foot Ulcer in Type 2 Diabetes Mellitus Patient at
Soedomo Hospital, Trenggalek. Final Project, Medical Education
Program, Faculty of Medicine Muhammadiyah Malang University.
Preceptor : (1) Meddy Setiawan *), (2) Rubayat Indradi **)
Background : The prevalence of Diabetes Mellitus (DM) has been increasing all
over the world, which is type 2 DM as the most common case. Hypertension in
DM develops through several complex pathogenesis. Increasing of DM
prevalence will be followed by some chronic complication, such as diabetic foot
ulcer.
Objective : To determine the relationship between hypertension and incidence of
diabetic foot ulcer in type 2 DM patient.
Method : Data were collected from medical record in type 2 DM patient period
July – December 2013 at Soedomo Hospital, Trenggalek using total sampling
technique and recruited 78 samples based on inclusion criteria. This research used
SPSS for windows version 15 to analyzing data and presented this data in
frequency distribution tables. To determine the relationship of hypertension and
diabetic foot ulcer incidence, it used Chi-square test.
Results and Discussion : Results showed that most of type 2 DM patient at
Soedomo Hospital, Trenggalek have hypertension, 54 patients or 69,2%.
Moreover, results also showed that total of patients with diabetic foot ulcer were
higher than total of patients without diabetic foot ulcer, 42 patients or 53.8%. Chi-
square test results showed p value = 0.004 (p < 0.05), then χ2
count = 8.496 and
χ2
table = 3.84, so χ2
count > χ2
table. Hypertension in DM can cause endothelial
disfunction (low levels of NO) that will trigger macroangiopathy through
adhesion and aggregation of platelets. This condition can cause tissue hypoxia and
developed diabetic foot ulcer.
Conclusion : There is a significant relationship between hypertension and
incidence of diabetic foot ulcer in type 2 DM patient.
Keyword: type 2 diabetes mellitus, hypertension, diabetic foot ulcer
*) : Lecturer Department of Internal Medicine, Medical Faculty UMM
**) : Lecturer Department of Family and Industrial Medicine, Medical Faculty
UMM
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... iii
LEMBAR PENGUJIAN ............................................................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................................. v
KATA PENGANTAR .............................................................................................. vi
ABSTRAK ................................................................................................................. viii
ABSTRACT ............................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .............................................................................................................. x
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xvi
DAFTAR SINGKATAN ........................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .............................................................................................. 3
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 3
1.3.1. Tujuan Umum ........................................................................................... 3
1.3.2. Tujuan Khusus .......................................................................................... 4
1.4. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 4
1.4.1. Akademik ................................................................................................. 4
1.4.2. Klinis ........................................................................................................ 4
xi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 6
2.1. Diabetes Melitus ................................................................................................ 6
2.1.1. Definisi Diabetes Melitus ......................................................................... 6
2.1.2. Klasifikasi Diabetes Melitus ..................................................................... 7
2.1.2.1. Diabetes Melitus Tipe 1 ................................................................ 7
2.1.2.2. Diabetes Melitus Tipe 2 ................................................................ 7
2.1.2.3. Diabetes Melitus Gestasional ....................................................... 8
2.1.2.4. Diabetes Melitus Tipe Lain .......................................................... 8
2.1.3. Epidemiologi Diabetes Melitus ................................................................ 8
2.1.4. Patofisiologi Diabetes Melitus ................................................................. 10
2.1.4.1. Diabetes Melitus Tipe 1 ................................................................ 10
2.1.4.2. Diabetes Melitus Tipe 2 ................................................................ 11
2.1.5. Manifestasi Klinis Diabetes Melitus ........................................................ 12
2.1.5.1. Diabetes Melitus Tipe 1 ................................................................ 13
2.1.5.2. Diabetes Melitus Tipe 2 ................................................................ 13
2.1.6. Diagnosis Diabetes Melitus ...................................................................... 15
2.1.7. Penatalaksanaan Diabetes Melitus ........................................................... 20
2.1.7.1. Perencanaan Makan ...................................................................... 20
2.1.7.2. Latihan Jasmani ............................................................................ 20
2.1.7.3. Obat Hipoglikemik Oral ............................................................... 20
2.1.7.4. Insulin ........................................................................................... 22
2.1.8. Komplikasi Diabetes Melitus ................................................................... 22
2.1.8.1. Komplikasi Akut ........................................................................... 22
2.1.8.2. Komplikasi Kronik ....................................................................... 22
xii
2.2. Ulkus Diabetikum .............................................................................................. 24
2.2.1. Definisi Ulkus Diabetikum ....................................................................... 24
2.2.2. Etiologi Ulkus Diabetikum ....................................................................... 25
2.2.3. Klasifikasi Ulkus Diabetikum .................................................................. 25
2.2.4. Faktor Risiko Ulkus Diabetikum .............................................................. 28
2.2.4.1. Faktor Risiko yang Tidak Dapat Diubah ...................................... 28
2.2.4.2. Faktor Risiko yang Dapat Diubah ................................................ 29
2.2.5. Patofisiologi Ulkus Diabetikum ............................................................... 33
2.2.6. Gejala dan Tanda Klinis Ulkus Diabetikum ............................................. 34
2.2.7. Pengelolaan Ulkus Diabetikum ................................................................ 36
2.2.7.1. Pencegahan Primer ....................................................................... 36
2.2.7.2. Pencegahan Sekunder ................................................................... 37
2.3. Hipertensi pada Penderita Diabetes Melitus ...................................................... 40
2.4. Keterkaitan Hipertensi pada DM dengan Kejadian Ulkus Diabetikum ............. 41
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ................................ 46
3.1. Kerangka Konseptual ......................................................................................... 46
3.2. Hipotesis ............................................................................................................ 48
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 49
4.1. Jenis Penelitian ................................................................................................... 49
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................................. 49
4.3. Populasi dan Sampel .......................................................................................... 49
4.3.1. Populasi .................................................................................................... 49
xiii
4.3.2. Sampel ...................................................................................................... 49
4.3.3. Teknik Pengambilan Sampel .................................................................... 50
4.3.4. Karakteristik Sampel Penelitian ............................................................... 50
4.3.4.1. Kriteria Inklusi .............................................................................. 50
4.3.4.2. Kriteria Eksklusi ........................................................................... 50
4.3.5. Variabel Penelitian ................................................................................... 50
4.3.5.1. Variabel Bebas .............................................................................. 50
4.3.5.2. Variabel Tergantung ..................................................................... 50
4.3.6. Definisi Operasional ................................................................................. 50
4.4. Instrumen Penelitian .......................................................................................... 51
4.5. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................. 52
4.6. Analisis Data ...................................................................................................... 52
4.7. Alur Penelitian ................................................................................................... 53
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ...................................... 54
5.1. Deskripsi Data Umum Karakteristik Responden ............................................... 54
5.1.1. Distribusi dan Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........... 55
5.1.2. Distribusi dan Frekuensi Responden Berdasarkan Usia ........................... 56
5.1.3. Distribusi dan Frekuensi Responden Berdasarkan Tekanan Darah ......... 57
5.1.4. Distribusi dan Frekuensi Responden Berdasarkan GDS .......................... 58
5.2. Deskripsi Hasil Penelitian .................................................................................. 59
5.2.1. Deskripsi Status Hipertensi pada Pasien DM Tipe 2 ............................... 59
5.2.2. Deskripsi Kejadian Ulkus Diabetikum pada Pasien DM Tipe 2 .............. 60
5.3. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis .............................................................. 62
xiv
5.3.1. Hubungan Hipertensi dengan Kejadian Ulkus Diabetikum pada Pasien
DM Tipe 2 ................................................................................................. 62
5.3.2. Hasil Analisis Data Menggunakan Uji Kai-Kuadrat (Chi-Square) .......... 63
BAB VI PEMBAHASAN ......................................................................................... 64
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 71
7.1. Kesimpulan ........................................................................................................ 71
7.2. Saran .................................................................................................................. 71
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 73
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Ciri-ciri Umum DM tipe 1 dan DM tipe 2 ................................................ 14
Tabel 2.2 Kriteria Diagnosis DM .............................................................................. 16
Tabel 2.3 Kadar glukosa darah sewaktu dan puasa sebagai patokan panyaring dan
diagnosis DM (mg/dL) .............................................................................. 18
Tabel 2.4 Klasifikasi Liverpool ................................................................................. 26
Tabel 2.5 Klasifikasi Wagner ..................................................................................... 26
Tabel 2.6 Klasifikasi Ulkus Diabetikum PEDIS 2003 ............................................... 27
Tabel 2.7 Klasifikasi dan Tingkat Keparahan Infeksi Kaki Diabetes ........................ 28
Tabel 2.8 Gejala dan Tanda Kaki Diabetes Berdasarkan Etiologi ............................. 35
Tabel 5.1 Distribusi dan Frekuensi Responden Pasien DM Tipe 2 Berdasarkan
Jenis Kelamin ............................................................................................ 55
Tabel 5.2 Distribusi dan Frekuensi Responden Pasien DM Tipe 2 Berdasarkan
Usia ............................................................................................................ 56
Tabel 5.3 Distribusi dan Frekuensi Responden Pasien DM Tipe 2 Berdasarkan
Tekanan Darah ........................................................................................... 57
Tabel 5.4 Distribusi dan Frekuensi Responden Pasien DM Tipe 2 Berdasarkan
Gula Darah Sewaktu (GDS) ...................................................................... 58
Tabel 5.5 Deskripsi Status Hipertensi pada Pasien DM Tipe 2 ................................. 59
Tabel 5.6 Deskripsi Kejadian Ulkus Diabetikum pada Pasien DM Tipe 2 ................ 60
Tabel 5.7 Tabulasi Silang Hubungan Hipertensi dengan Kejadian Ulkus
Diabetikum pada Pasien DM Tipe 2.......................................................... 62
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Diagram Top 10 Negara Penderita Diabetes Usia 20-79 tahun ............ 9
Gambar 2.2 Patofisiologi DM tipe 1 ......................................................................... 10
Gambar 2.3 Patofisiologi DM tipe 2 ......................................................................... 11
Gambar 2.4 Gejala Utama Diabetes Melitus.............................................................. 13
Gambar 2.5 Bagan Langkah-langkah Diagnostik DM dan Gangguan Toleransi
Glukosa ................................................................................................. 19
Gambar 2.6 Bagan Patofisiologi Ulkus Diabetikum .................................................. 33
Gambar 2.7 Kaki Diabetes Neuropatik ...................................................................... 35
Gambar 2.8 Kaki Diabetes Iskemik ........................................................................... 35
Gambar 2.9 Kaki Diabetes Neuroiskemik ................................................................. 36
Gambar 2.10 Efek Hiperglikemia pada Pembuluh Darah .......................................... 44
Gambar 5.1 Grafik Distribusi dan Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin ................ 55
Gambar 5.2 Grafik Distribusi dan Frekuensi Berdasarkan Usia ................................ 56
Gambar 5.3 Grafik Distribusi dan Frekuensi Berdasarkan Tekanan Darah............... 57
Gambar 5.4 Grafik Distribusi dan Frekuensi Berdasarkan GDS ............................... 58
Gambar 5.5 Grafik Status Hipertensi pada Pasien DM Tipe 2 .................................. 60
Gambar 5.6 Grafik Kejadian Ulkus Diabetikum pada Pasien DM Tipe 2 ................. 61
xvii
DAFTAR SINGKATAN
DM : Diabetes Melitus
RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah
IMT : Indeks Massa Tubuh
PERKENI : Perkumpulan Endokrinologi Indonesia
ADA : American Diabetes Association
IDF : International Diabetes Federation
WHO : World Health Organization
PTM : Penyakit Tidak Menular
HDL : High Density Lippoprotein
TD : Tekanan Darah
NIDDM : Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus
IDDM : Insulin Dependent Diabetes Mellitus
MODY : Maturity Onset Diabetes of the Young
DMG : Diabetes Melitus Gestasional
ICA : Islet Cell Antibody
IAA : Insulin Autoantibody
HLA : Human Leukocyte Antigen
TTGO : Tes Toleransi Glukosa Oral
TGT : Toleransi Glukosa Terganggu
GDPT : Glukosa Darah Puasa Terganggu
GDS : Glukosa Darah Sewaktu
CRIPE : Continuous, Rhytmical, Interval, Progressive, Endurance
Training
KAD : Ketoasidosis Diabetik
HNK : Hiperosmolar Non Ketotik
AL : Asidosis Laktat
TPR : Total Peripheral Resistance
NO : Nitric Oxide
RP : Rasio Prevalensi
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rekapitulasi Data Hasil Penelitian ......................................................... 77
Lampiran 2 Statistika (Output SPSS for Windows versi 15) ..................................... 79
Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian .......................................................................... 82
Lampiran 4 Surat Izin Penelitian................................................................................ 85
Lampiran 5 Kartu Konsultasi Tugas Akhir ................................................................ 86
xix
DAFTAR PUSTAKA
Adam, John dan Purnamasari, Dyah dalam Sudoyo, Aru W. dkk. 2010. Diabetes
Melitus Gestasional. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi V.
Jakarta Pusat : Interna Publishing
Ansa, Dian Ariyanti dkk. 2011. Kajian Penggunaan Obat Antihipertensi pada
Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Instalasi Rawat Inap BLU RSUP Prof.
Dr. R.D. Kandau Manado Periode Januari-Desember 2010. Manado :
Universitas Sam Ratulangi
(http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/pharmacon/.../352, diakses tanggal 25
Oktober 2013)
Awad, Nadyah dkk. 2013. Gambaran Faktor Resiko Pasien Diabetes Melitus Tipe
2 di Poliklinik Endokrin Bagian/SMF FK-UNSRAT RSU Prof. Dr. R.D.
Kandou Manado Periode Mei 2011-Oktober 2011. Manado : Universitas
Sam Ratulangi (http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/.../936 ,
diakses tanggal 25 Oktober 2013)
Boedisantoso, A. dalam Suyono, Slamet dkk. 2011. Komplikasi Akut Diabetes
Melitus. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta : Badan
Penerbit FK UI
Budiarto, Eko. 2004. Metodologi Penelitian Kedokteran Sebuah Pengantar.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
Camacho, M. Pauline et.al. 2007. Evidence-Based Endocrinology Second Edition.
Philadelphia, USA : Lippincott Williams & Wilkins
Campbell, Norm R.C. et. al. 2011. Canadian Family Physician : Hypertension in
People with Type 2 Diabetes. Calgary : The College of Family Physicians of
Canada (http://www.cfp.ca/content/57/9/997.full, diakses tanggal 18 Januari
2014)
Chadwick, Paul et.al. 2013. Best Practice Guidelines: Wound Management in
Diabetic Foot Ulcers. London : Wounds International A division of
Schofield Healthcare Media Limited Enterprise House
(http://www.woundsinternational.com/pdf/content_10803.pdf, diakses
tanggal 16 Januari 2014)
Depkes RI. 2008. (http://www.depkes.go.id, diakses tanggal 23 September 2013)
Foster, Daniel W. dalam Isselbacher, Kurt J. et.al. 2013. Diabetes Melitus.
Harrison Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC
xx
Greenstein, Ben dan Wood, Diana. 2010. At a Glance Sistem Endokrin Edisi II.
Jakarta : Penerbit Erlangga
Hastuti, Rini Tri. 2008. Faktor-faktor Risiko Ulkus Diabetika pada Penderita
Diabetes Mellitus ( Studi Kasus di RSUD dr. Moewardi, Surakarta ). Tesis.
Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang : Tidak
diterbitkan (http://eprints.undip.ac.id/18866/1/Rini_Tri_Hastuti.pdf, diakses
tanggal 24 Agustus 2013)
Hendromartono dalam Sudoyo, Aru W. dkk. 2010. Nefropati Diabetik. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi V. Jakarta Pusat : Interna Publishing
International Diabetes Federation. 2012. (http://www.idf.org/
5E_IDFAtlasPoster_2012_EN.pdf, diakses tanggal 3 November 2013)
International Diabetes Federation. 2013. (http://www.idf.org/about-diabetes,
diakses tanggal 3 November 2013)
Irawan, Dedy. 2010. Prevalensi dan Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus
Tipe 2 di Daerah Urban Indonesia (Analisa Data Sekunder Riskesdas
2007). Jakarta : FKM Universitas Indonesia
(http://www.lontar.ui.ac.id/file?file=pdf/abstrak-20267101.pdf, diakses
tanggal 23 Agustus 2014)
Kemenkes RI. 2013. Diabetes Melitus Penyebab Kematian Nomor 6 di Dunia :
Kemenkes Tawarkan Solusi CERDIK Melalui Posbindu.
(http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=2383, diakses tanggal 23
September 2013)
Kibachio, JM. et.al. 2013. Risk Factors for Diabetic Foot Ulcers in Type 2
Diabetes: a case control study, Nyeri, Kenya. Nyeri, Kenya : African
Journal of Diabetes Medicine.
(http://www.africanjournalofdiabetesmedicine.com/articles/may_2013/AJD
M%20MAY%2020-23.pdf, diakses tanggal 22 September 2013)
Kolluru, G. Krishna et.al, 2012. Endothelial Dysfunction and Diabetes: Effects on
Angiogenesis, Vascular Remodeling, and Wound Healing. USA :
International Journal of Vascular Medicine
(http://www.hindawi.com/journals/ijvm/2012/918267, diakses tanggal 18
April 2014)
MedlinePlus. 2012. Main Symptoms of Diabetes Mellitus
(http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001214.htm, diakses
tanggal 29 Mei 2014)
Meera, KS dan Marcus, SR. 2012. Endothelial Dysfunction and Oxidative Stress
in Hypertension. Bangalore, India : Asian Journal of Medical Research
(http://www.scopemed.org/fulltextpdf.php?mno=26808, diakses tanggal 31
Maret 2014)
xxi
Misnadiarly. 2006. Diabetes Mellitus : Gangren, Ulcer, Infeksi. Mengenal Gejala,
Menanggulangi, dan Mencegah Komplikasi. Jakarta : Pustaka Populer Obor
Nanda, Agustin. 2010. Faktor-faktor Resiko yang Berhubungan dengan Kejadian
Ulkus Kaki Diabetes di Poliklinik Khusus Penyakit Dalam RSUP DR. M.
Djamil Padang Tahun 2010. Padang : Fak. Keperawatan Universitas
Andalas (http://repository.unand.ac.id/18016-1.pdf, diakses tanggal 24
Agustus 2014)
Nyamu, PN. et.al. 2003. Risk Factors and Prevelence of Diabetic Foot Ulcers at
Kenyatta, National Hospital, Nairobi. Nairobi, Kenya : East Africa Medical
Journal Vol. 80 (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12755240, diakses
tanggal 21 September 2013)
Pandelaki, Karel dalam Sudoyo, Aru W. dkk. 2010. Retinopati Diabetik. Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi V. Jakarta Pusat : Interna
Publishing
PERKENI. 2011. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe
2 di Indonesia. Jakarta : Perkumpulan Endokrinologi Indonesia
Purnamasari, Dyah dalam Sudoyo, Aru W. dkk. 2010. Diagnosis dan Klasifikasi
Diabetes Melitus. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi V. Jakarta
Pusat : Interna Publishing
Rochmah, Wasilah dalam Sudoyo, Aru W. dkk. 2010. Diabetes Melitus pada Usia
Lanjut. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi V. Jakarta Pusat :
Interna Publishing
Rodbard, Helena W. et.al. 2007. AACE Diabetes Mellitus Clinical Practice
Guidelines.Endocrine Practice Vol 13 (Suppl 1) May/June 2007. Rockville,
Maryland : ACE (https://www.bd.com/resource.aspx?IDX=3773, diakses
tanggal 28 Agustus 2014)
Sainani, GS dan Maru VG. 2004. Role of Endothelial Cell Dysfunction in
Essential Hypertension. Mumbai : Biochemistry Department Jaslok
Hospital and Research Centre (http://www.japi.org/december2004/O-
966.pdf, diakses tanggal 31 Maret 2014)
Sastroasmoro, Sudigdo dkk. 2011. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis
Edisi Ke-4 2011. Jakarta : CV. Sagung Seto
Setiawan, Meddy. 2008. Buku Ajar Endokrin. Malang : Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
Shahab, Alwi dalam Sudoyo, Aru W. dkk. 2010. Komplikasi Kronik DM :
Penyakit Jantung Koroner. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi V.
Jakarta Pusat : Interna Publishing
xxii
Silbernagl, Stefan dan Lang, Florian. 2012. Teks & Atlas Berwarna Patofisiologi.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
Sjamsuhidajat, R. dan De Jong, Wim. 2005. Gangren Diabetik. Buku Ajar Ilmu
Bedah. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
Subekti, Imam dalam Sudoyo, Aru W. dkk. 2010. Neuropati Diabetik. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi V. Jakarta Pusat : Interna Publishing
Suyono, Slamet dalam Sudoyo, Aru W. dkk. 2010. Diabetes Melitus di Indonesia.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi V. Jakarta Pusat : Interna
Publishing
Tambunan, M. dan Gultom, Y. dalam Suyono, Slamet dkk. 2011. Perawatan Kaki
Diabetes. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta : Badan
Penerbit FK UI
Waspadji, Sarwono dalam Sudoyo, Aru W. dkk. 2010. Kaki Diabetes. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi V. Jakarta Pusat : Interna Publishing
Waspadji, Sarwono dalam Suyono, Slamet dkk. 2011. DM : Mekanisme Dasar
dan Pengelolaannya yang Rasional. Penatalaksanaan Diabetes Melitus
Terpadu. Jakarta : Badan Penerbit FK UI