kajian penatalaksanaan terapi pada pasien gastritis

Upload: rasid-sang-lades

Post on 10-Jan-2016

32 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ggg

TRANSCRIPT

KAJIAN PENATALAKSANAAN TERAPI PADA PASIEN GASTRITISDI INSTALASI RAWAT INAPRSUP PROF DR. R .D. KANDOU MANADO TAHUN 2013Andrea Ariel Rondonuwu1), Adeanne Wullur1), dan Widya Astuti Lolo1)1)Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT Manado, 95115ABSTRACTGastritis occured by the inflammation from stomach mucosal caused by the irritation andinfection factors. If this disease is left, it will damage the function of the stomach andincrease the risk of stomach cancer which will cause death. The purpose of this study was toreview the management of hospitalized gastritis patients therapy in RSUP Prof. Dr. R.Kandou Manado in 2013 using Standard Operational Procedures (SOP) of RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado in 2011. This study is a descriptive research with retrospective datacollection. The samples that taken were the medical record data with gastritis as the maindiagnose without complication of hispitalized patients in 2013. The result shows that the drugusage on the management of drug abuse treatment in gastritis patients are compatible withSOP, except the usage of antibiotics which are not compatible because the infection bacteriaare not found on those patient. There are other additional therapies like solution ofelectrolyte, antiemetic, analgesic and antipyretic and antidiarrheal.Key words : Gastritis, Management of Therapy, Standard Operational Procedures (SOP)ABSTRAKGastritis merupakan peradangan (inflamasi) dari mukosa lambung yang disebabkan olehfaktor iritasi dan infeksi. Bahaya penyakit gastritis jika dibiarkan terus menerus akan merusakfungsi lambung dan dapat meningkatkan risiko untuk terkena kanker lambung hinggamenyebabkan kematian. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji tatalaksana terapi pasiengastritis yang menjalani rawat inap di Instalasi Rawat Inap RSUP Prof. Dr. R. D. KandouManado menggunakan Standar Prosedur Operasional (SPO) RSUP Prof. Dr. R. D. KandouManado Tahun 2011. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif denganpengambilan data secara retrospektif. Sampel yang diambil ialah data rekam medik pasiendengan diagnosa utama gastritis tanpa komplikasi yang menjalani rawat inap pada tahun2013. Hasilnya menunjukkan bahwa tatalaksana terapi penggunaan obat pada pasien gastritismenggunakan obat-obat sesuai Standar Prosedur Operasional (SPO), kecuali penggunaanantibiotik tidak sesuai karena pada pasien gastritis tidak ditemukan adanya infeksi bakteri.Ada juga terapi tambahan yaitu larutan elektrolit, antiemetik, analgesik dan antipiretik danantidiare.Kata kunci : Gastritis, Tatalaksana Terapi, Standar Prosedur Operasional (SPO)PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 3 No. 3 Agustus 2014 ISSN 2302 - 2493304PENDAHULUANGastritis akan sangat menggangguaktivitas sehari-hari, baik bagi remajamaupun orang dewasa. Gastritismerupakan peradangan (inflamasi) darimukosa lambung yang disebabkan olehfaktor iritasi dan infeksi (Saydam, 2011).Hasil survey di Dinas Kesehatan KotaManado tercatat pada tahun 2012 gastritistermasuk dalam 10 penyakit terbanyak diKota Manado dan menempati peringkatke-4 dengan jumlah penderita sebanyak10.260 orang (Dinas Kesehatan KotaManado, 2013). Bahaya penyakit gastritisjika dibiarkan terus menerus akan merusakfungsi lambung dan dapat meningkatkanrisiko untuk terkena kanker lambunghingga menyebabkan kematian (Saydam,2011).Tujuan utama dalam pengobatangastritis ialah menghilangkan nyeri,menghilangkan inflamasi dan mencegahterjadinya ulkus peptikum dan komplikasi.Berdasarkan patofisiologisnya terapifarmakologi gastritis ditujukan untukmenekan faktor agresif (asam lambung)dan memperkuat faktor defensif(ketahanan mukosa). Sampai saat inipengobatan ditujukan untuk mengurangiasam lambung yakni dengan caramenetralkan asam lambung danmengurangi sekresi asam lambung. Selainitu, pengobatan gastritis juga dilakukandengan memperkuat mekanisme defensifmukosa lambung dengan obat-obatsitoproteksi (Dipiro, 2008).Berdasarkan uraian tersebut, makaperlu dilakukan penelitian tentang kajianpenatalaksanaan terapi pada penderitagastritis di Instalasi Rawat Inap RSUPProf. Dr. R. D. Kandou Manado tahun2013.METODOLOGI PENELITIANWaktu dan Tempat PenelitianPenelitian dilakukan pada bulan Novembersampai Juli 2014. Tempat penelitiandilakukan di RSUP Prof Dr. R. D. KandouManado.Jenis PenelitianPenelitian ini termasuk dalam jenispenelitian deskriptif dengan pengambilandata secara retrospektif.PopulasiPopulasi penelitian ialah semua data rekammedik penderita gastritis yang menjalanirawat inap di RSUP Prof. Dr. R. D.Kandou Manado pada bulan Januarisampai Desember 2013.SampelSampel dalam penelitian ini ialah datarekam medik penderita gastritis dengandiagnosa utama gastritis tanpa mengalamikomplikasi yang menjalani rawat inap diRSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manadopada tahun 2013.Variabel PenelitianVariabel-variabel dalam penelitian iniyakni:a. Diagnoab. Jenis obat yang diterimac. DosisPengambilan DataData diambil dari rekam medik penderitagastritis yang menjalani perawatan diInstalasi Rawat Inap RSUP Prof Dr. R. D.Kandou Manado. Data penelitian diperolehdari berkas catatan medik yangdikumpulakn.Analisis DataAnalisis data dilakukan dengan cara:a. Penentuan variabel yang diamati.b. Data-data yang diperoleh dari rekammedik dikelompokan dalam variabelvariabelyang sesuai.Semua data yang ada pada setiapvariabel dikaji.HASIL DAN PEMBAHASANPenelitian ini menggunakan data darirekam medik pasien yang dirawat diInstalasi Rawat Inap RSUP Prof. Dr. R. D.Kandou Manado selama tahun 2013. Hasil PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 3 No. 3 Agustus 2014 ISSN 2302 - 2493305yang diperoleh sebanyak 15 kasus yang diambil dari diagnosa utama gastritis.Tabel 1. Penggunaan Obat Pada Pasien Gastritis di Instalasi Rawat Inap RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado Tahun 2013.No. Nama JK/Umur(Tahun)DataKlinik/KeluhanDiagnosa NamaObat/SediaanDosis YangDibaerikan1. MJ P/9 Demam, mual,muntah, viralinfectionBB: 32 kgGastritisAkutRanitidin,pulveres2x100 mgpulv acD5% NaCl0,45%,Larutan infus25 gtt/menitDomperidon,sirup3x5 mg/5mLprnAmoxisillin,pulveres3x500 mgParasetamol,pulveres3x350 mgprn2. PA P/9 Demam, muntah,nyeri perut,infeksi bakteriakutBB: 30 kgGastritisAkutRanitidin,tablet2x150 mgAntasida, sirup 3x5 mLRinger Laktat(RL), Larutanelektrolit23-24gtt/menitOralit Oralit ad libCeftriaxone,injeksi2x1 g IVCefixime,injeksi2x150 mg tab3. BR L/8 Demam, mualmuntah, infeksivirusBB: 20 kgGastritisAkutRanitidin,pulveres2x40 mgAmoxicillin,pulveres3x250 mg,pulvParasetamol,pulveres3x250 mgDomperidon,tablet3x10 mgApialys, sirup 1x1 cthD5% NaCl0,45%, larutanelektrolit20-21gtt/menit4. DM P/22 Nyeri ulu hati (1minggu), demam(4 hari), syndromdyspepsiaBB: 45 kgProsogan FD(Lansoprazol),kapsul1x30 mgCefspan(cefixime),tablet2x200 mgRinger Laktat,larutanelektrolit30 gtt/menitPHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 3 No. 3 Agustus 2014 ISSN 2302 - 2493306Ondansetron,injeksi3x8 mg IVprnCiprofloksasin 2x500 mg6. OM P/7 Demam, mual,muntahBB: 16 kgGastritisAkutRanitidin,injeksi2x20 mg IVRinger Laktat,larutanelektrolit18-19gtt/menitDomperidon,pulveresPulveres 3x4mg pulvParasetamol,sirup3x180 mgOralit Oralit ad lib7. FA P/9 Demam, muntahBB: 30 kgGastritisAkutSanmag(AlOH,MgOH,dimetikon),sirup3x1 cthParasetamol,tablet3x250 mgprnOpamox(amoxicillin),tablet3x500 mg tabDomperidon,tablet3x1 tab prnOralit Oralit ad lib8. MS P/10 Muntah, demamBB: 23 kgGastritisAkutAntasida, sirup 3x1/2 cthRanitidin,tablet2x75 mgD5% NaCl0,45%, larutanelektrolit21-22gtt/menitDomperidon,tablet3x1/2 tab prnOndansetron,injeksi3x2 mg ampIVOralit Oralit ad lib9. RS L/8 MuntahBB: 36 kgGastritisAkutRanitidin,injeksi2x50 mg/2mLAntasida, sirup 3x2 cthOndansetron,injeksi3x2 mg ampOralit Oralit ad libD5% NaCl0,45%, larutanelektrolit25-26gtt/menit10. SM P/6 MuntahBB: 16 kgGastritisAkutRanitidin,tablet2x75 mgAntasida, sirup 3x1 cthPHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 3 No. 3 Agustus 2014 ISSN 2302 - 2493307San Vita B,sirup2x1Oralit Oralit ad lib11. RP P/13 Muntah, diareBB: 39 kgGastritisAkutRanitidin,tablet2x150 mg tabacRinger laktat,larutanelektrolit13-14gtt/menitDomperidon,tablet3x4 mg tabLacto B(multivitamin),pulveres2xx1 sachetOralit Oralit ad lib12. MR P/8 MuntahBB: 27 kgGastritisAkutRanicare(ranitidin),sirup3x3/4 cth(56,25 mg)Parasetamol,tablet3x375 mgVometa(domperidon),sirup3x11/4 cth(6,25 mg)13. JS P/9 Mual, muntah,nyeri perutBB: 22 kgGastritisAkutRanitidin,injeksi2x20 mg IVD5% NaCl0,45%, larutanelektrolit21-22gtt/menitVometa, sirup 3x5 mg/5mLOralit 3x5 mg/5 mL14. VS L/30 Muntah, nyeriperut, diareGastritisAkutAntasida, sirup 4x1 COmeprazol,kapsul2x10 mgNaCl 0,9%,larutanelektrolit30 gtt/menitNew Diatabs(atalpugit),tablet3x600 mgCiprofloksasin,tablet2x500 mg15. RM P/8 Muntah darahBB: 27 kgGastritisAkutRanicare(ranitidin),sirup2x3/4 cth(56,25 mg)Parasetamol,tablet3x375 mgVometa, sirup 3x11/4 (6 mg)Oralit Oralit ad libKeterangan:JK = Jenis KelaminPHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 3 No. 3 Agustus 2014 ISSN 2302 - 2493308Penggunaan obat dalam tatalaksanaterapi pada pasien gastritis yang menjalanirawat inap di RSUP Prof Dr. R. D. KandouManado sesuai dengan Standar ProsedurOperasional (SPO). Pasien gastritismengalami peningkatan sekresi asamlambung, untuk itu digunakan obatantiulcer dengan tujuan menghambat ataumenurunkan sekresi asam lambung.Ranitidin dan antasida merupakan obatantiulcer yang paling banyak digunakandalam terapi gastritis, ranitidin diberikansebelum makan dengan tujuanmemaksimalkan penghambatan sekresiasam lambung sebelum adanya rangsangansekresi asam lambung dari makanansedangkan antasida bertujuan untukmenetralkan asam lambung (Tjay danRahardja, 2007). Untuk melindungimukosa lambung dari serangan asamlambung juga diberikan agen sitoproteksi(sukralfat) yang dapat melindungi mukosalambung (Sukandar et al, 2009).Pasien gastritis juga mendapatkanterapi antibiotik. Dari hasil diagnosa padapasien nomor 1 dan 3 didiagnosa infeksivirus dan pasien 4, 5, 9, dan 14 tidakditemukan adanya infeksi bakteri tetapidiberikan antibiotik. Menurut PeraturanMenteri Kesehatan Republik Indonesia(2011) antibiotik tidak diberikan padainfeksi yang disebabkan oleh virus ataupenyakit yang dapat sembuh sendiri (selflimited), sedangkan apabila antibiotikdiberikan pada pasien yang tidakmengalami infeksi bakteri hal ini dapatmenyebabkan terjadinya resistensi.Ada juga terapi tambahan yangdigunakan yaitu larutan elektrolit,antiemetik, analgesik dan antipiretik, danantidiare. Pemberian larutan elektrolit padapasien gastritis bertujuan untukmengembalikan kekurangan dankehilangan cairan akibat muntah yangterjadi. Larutan elektrolit yang banyakdigunakan yaitu infus Ringer Laktat danoralit. Infus Ringer Laktat hampir samadengan ion-ion utama di dalam plasmanormal sehingga cairan ini cocok sebagaicairan pengganti parenteral terhadapkehilangan cairan dan elektrolit darikompartemen ekstraseluler (Kalbemed,2011), sedangkan oralit dimaksudkandiberikan tiap kali pasien muntah agarkeseimbangan cairan tubuh tetap terjaga.Untuk mengatasi keluhan mual danmuntah yang dialami oleh pasien gastritisdiberikan obat antiemetik, yang banyakdigunakan ialah domperidon. Untukmengatasi demam yang terjadi maka diberiparasetamol yang memiliki dua fungsiyakni sebagai analgesik dan antipiretik(Sukandar et al, 2009). Antidiare diberikanpada pasien yang mengalami diare.PENUTUPKesimpulanTatalaksana terapi penggunaanobat pada pasien gastritis di InstalasiRawat Inap RSUP Prof. Dr. R. D. KandouManado Tahun 2013 dari 15 pasiendiperoleh menggunakan obat-obat sesuaiStandar Prosedur Operasional (SPO),kecuali penggunaan antibiotik tidak sesuaikarena pada pasien gastritis tidakditemukan adanya infeksi bakteri. Adajuga terapi tambahan yang digunakanyakni larutan elektrolit, antiemetik,analgesik dan antipiretik dan antidiare.Saran1. Penggunaan obat untuk terapi gastritissebaiknya sesuai dengan StandarProsedur Operasional (SPO) yangdigunakan.2. Perlu penelitian lebih lanjut tentangpenatalaksanaan gastritis denganmengambil data secara retrospektifagar dapat mengikuti perkembanganpasien.DAFTAR PUSTAKAAnonim. 2011. Standar ProsedurOperasional. RSUP Prof. Dr. R. D.Kandou, Manado.Dipiro, J,T. et al. 2008. Pharmacotherapy:A Pathophysiological approach PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 3 No. 3 Agustus 2014 ISSN 2302 - 2493309Seventh Edition. Mc Graq HillCompanie.Kalbemed. 2011. FIMA RL.http://www.kalbemed.com/Products/Drugs/Branded/tabid/245/ID/3937/Fima-RL.aspx(Diakses 8 Agustus 2014)Peraturan Menteri Kesehatan RI. 2011.Pedoman Umum PenggunaanAntibiotik. Kementrian KesehatanRI, Jakarta.Saydam. 2011. Memahami BerbagaiPenyakit (Penyakit Pernapasan danGangguan Pencernaan). Alfabeta,Bandung.Sukandar et al. 2009. ISO Farmakoterapi.Penerbit PT. ISFI Penerbitan,Jakarta.Tjay, T. Rahardja, K. 2007. Obat-ObatPenting Edisi Keenam. Elex MediaKomputindo, Jakarta.