kajian afta

6
Definisi dan pendahuluan ASEAN Free Trade Area (AFTA) merupakan wujud dari kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia serta serta menciptakan pasar regional bagi 500 juta penduduknya. AFTA dibentuk pada waktu Konperensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV di Singapura tahun 1992. Awalnya AFTA ditargetkan ASEAN FreeTrade Area (AFTA) merupakan wujud dari kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia akan dicapai dalam waktu 15 tahun (1993-2008), kemudian dipercepat menjadi tahun 2003, dan terakhir dipercepat lagi menjadi tahun 2002 Pada tanggal 7 Oktober 2003 diadakan sebuah pertemuan ASEAN yang kemudian melahirkanDeclaration of ASEAN Concord II. Dokumen yang juga dikenal dengan nama Bali Concord II itu berisi rencana pembentukan ASEAN Community pada tahun 2015. Pertemuan ini menghasilkan komitmen dari seluruh anggota ASEAN untuk mewujudkan ASEAN Community tahun 2015 yang terbangun atas tiga pilar utama. Pilar pertama adalah ASEAN Political-Security Community. Konsep yang diajukan oleh Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama politik dan keamanan antar negara anggota. Pilar kedua adalah ASEAN Economic Community. Pengusul utama dari ASEAN Economic Community adalah Singapura dan Thailand. Pilar ketiga adalah ASEAN Social dan Cultural Community. TUJUAN AFTA Tujuan utama ASEAN Economic Community ini adalah untuk mendorong efisiensi dan daya saing ekonomi kawasan ASEAN yang tercermin dalam empat hal: (1) ASEAN sebagai aliran bebas barang, bebas jasa, bebas investasi, bebas tenaga kerja terdidik, dan bebas modal (single market and production base); (2) ASEAN sebagai kawasan dengan daya saing tinggi (a highly competitive economic region); (3) ASEAN sebagai kawasan dengan pengembangan ekonomi yang merata dengan

Upload: agil-widjaya

Post on 03-Oct-2015

3 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

umum

TRANSCRIPT

Definisi dan pendahuluan ASEAN Free Trade Area (AFTA) merupakan wujud dari kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia serta serta menciptakan pasar regional bagi 500 juta penduduknya. AFTA dibentuk pada waktu Konperensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV di Singapura tahun 1992.Awalnya AFTA ditargetkan ASEAN FreeTrade Area (AFTA) merupakan wujud dari kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia akan dicapai dalam waktu 15 tahun (1993-2008), kemudian dipercepat menjadi tahun 2003, dan terakhir dipercepat lagi menjadi tahun 2002Pada tanggal 7 Oktober 2003 diadakan sebuah pertemuan ASEAN yang kemudian melahirkanDeclaration of ASEAN Concord II. Dokumen yang juga dikenal dengan nama Bali Concord II itu berisi rencana pembentukan ASEAN Community pada tahun 2015. Pertemuan ini menghasilkan komitmen dari seluruh anggota ASEAN untuk mewujudkan ASEAN Community tahun 2015 yang terbangun atas tiga pilar utama.

Pilar pertama adalah ASEAN Political-Security Community. Konsep yang diajukan oleh Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama politik dan keamanan antar negara anggota. Pilar kedua adalah ASEAN Economic Community. Pengusul utama dari ASEAN Economic Community adalah Singapura dan Thailand. Pilar ketiga adalah ASEAN Social dan Cultural Community.TUJUAN AFTATujuan utama ASEAN Economic Community ini adalah untuk mendorong efisiensi dan daya saing ekonomi kawasan ASEAN yang tercermin dalam empat hal: (1) ASEAN sebagai aliran bebas barang, bebas jasa, bebas investasi, bebas tenaga kerja terdidik, dan bebas modal (single market and production base); (2) ASEAN sebagai kawasan dengan daya saing tinggi (a highly competitive economic region); (3) ASEAN sebagai kawasan dengan pengembangan ekonomi yang merata dengan elemen pengembangan usaha kecil menengah (a region of equitable economic development); dan (4) ASEAN sebagai kawasan terintegrasi (a region fully integrated in to the global economy).KEUNTUNGAN AFTAKeuntungan AFTA Bagi Indonesia.Suatu kesepakatan atau perjanjian kerjasama dalam perdagangan dilakukan terdapat suatu keuntungan tersendiri bagi negara yang ikut kedalamnya. Dalam AFTA tersendiri, negara-negara ASEAN sepakat untuk ikut serta berarti terdapat suatu keuntungan yang nantinya akan didapat oleh negara anggotanya. Bagi Indonesia sendiri, AFTA merupakan kerjasama yang menguntungkan. AFTA merupakan peluang bagi kegiatan eksport komoditas pertanian yang selama ini dihasilkan dan sekaligus menjadi suatu tantangan tersendiri untuk menghasilkan komoditas yang kompetitif si pasar regional AFTA sendiri. Peningkatan daya saing ini akan mendorong perekonomian Indonesia untuk semakin berkembang. AFTA juga merangsang para pelaku usaha di Indonesia untuk menghasilkan barang yang berkualitas sehingga dapat bersaing dengan barang-barang yang dihasilkan oleh negara-negara ASEAN lainnya.

AFTA juga dianggap dapat memberikan peluang bagi pengusaha kecil dan menengah di Indonesia untuk mengekspor barangnya. Hal ini membuat para pelaku usaha tersebut mendapatkan pasar untuk melempar produk-produknya selain di pasar dalam negeri. Adanya kesempatan besar bagi para pelaku usaha di Indonesia untuk lebih meningkatkan produk barangnya dari segi mutu juga mendorong kesadaran para pengusaha-pengusaha di Indonesia untuk memiliki daya saing usaha yang kuat.Jelas semua hal tersenut dapat terwujud dengan adanya sokongan dari pemerintah Indonesia dalam memberikan modal bagi peningkatan kualitas produksi dan standar mutu barang. Pemerintah Indonesia sepatutnya menerapkan suatu undang-undang yang memberikan kebebasan bagi para pelaku usahanya untuk meningkatkan daya saingnya. Hal ini dikarenakan untuk menciptakan suatu usaha yang mandiri terutama dalam menghadapi AFTA. Dukungan pemerintah sangat dibutuhkan disini, jika suatu industri tidak dapat bersaing dikarenakan rendahnya mutu barang pemerintah haruslah memberikan suatu sokongan dengan cara memberikan bantuan modal.Bentuk bantuan tersebut semata-mata untuk merangsang para pengusaha kecil dan menengah dalam peningkatan kualitas barang produksinya agar dapat bersaing dengan produk-produk lain yang masuk ke pasar dalam negeri.Tantangan dan Ancaman dari AFTA Untuk Kesehatan IndonesiaDari segi farmasiIndustri Farmasi merupakan salah satu aset bangsa Indonesia. Berdasarkan data dari IAI (Ikatan Apoterker Indonesia) Indonesia memiliki skitar 243 industri farmasi penghasil obat-obatan yang sebagian besar berada di pulau jawa. Industri farmasi Indonesia berkontribusi aktif dalam menjaga kesehatan bangsa Indonesia. Harga obat-obatan yang beredar di Indonesia di tentukan oleh mereka namun tetap dalam pengawasan pemerintah. Secara langsung dan pasti, Industri Farmasi di Indonesia akan bersaing juga dengan Industri farmasi di negara lain. Dalam menghadapi AFTA, industri farmasi Indonesia memiliki peluang dan tantangan untuk bisa bertahan dan terus berkembang saat AFTA berlangsung. Untuk itu diperlukan adanya kerja sama dari segala sektor untuk mendukung industri Farmasi yang ada di Indonesia. Berdasarkan data dari IAI, Industri farmasi Indonesia masih mengimpor bahan baku dari Negara lain sebesar 95%(anonim,2013). Hal ini merupakan fakta yang sangat fantastis, yang menunjukan bahwa industri farmasi Indonesia belum bisa mandiri dan masih sangat bergantung dengan negara lain. Selain itu, kemandirian industri farmasi Indonesia dalam menghadapi AFTA ditentukan juga oleh sumber daya manusia dan kepercayaan bangsa Indonesia mengkonsumsi obat-obatan buatan Indonesia.Biaya yang tidak terkendalikan cenderung fluktuatif yang artinya bisa berubah kapan saja, seperti biaya bahan baku dan biaya promosi. Berdasarkan fakta, industri farmasi Indonesia masih mengimpor bahan bakunya dari negara lain sebesar 95%. Negara pengimpor bahan baku tersebut antara lain Tiongkok, India, dan Eropa. Bahan baku untuk pembuatan obat merupakan hal yang sangat vital, karena apabila bahan tersebut tidak tersedia maka industri farmasi tidak akan bisa menghasilkan produk. Masih tingginya tingkat impor bahan baku untuk pembuatan obat merupakan suatu masalah serius apabila industri farmasi belum bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhannya. Apabila hal tersebut terus dibiarkan dan tidak ada usahanya untuk mengubah hal tersebut, maka bisa saja nantinya harga obat buatan industri farmasi Indonesia menjadi sangat mahal karena pemasok bahan baku bisa menaikan harga sesuai keinginan negara pengimpor. Padahal dengan diberlakukannya AFTA, negara pengimpor tersebut bisa menjual obat-obatan yang mereka produksi. Bila harga obat impor lebih murah dibandingkan harga obat buatan farmasi Indonesia, maka dipastikan bangsa Indonesia akan lebih memilih obat dari negara lain dan bila hal ini terjadi, lama-kelamaan produk industri farmasi Indonesia kemungkinan akan kehilangan pasar di negeri sendiri.Segi DokterBanyak tanggapan miring dari masyarakat tentang kesiapan tenaga dan pelayanan kesehatan dengan adanya AFTA ini. Soalnya selama ini para masyarakat Indonesia lebih suka berobat dengan dokter asing karena masyarakat lebih percaya dan meragukan kualitas dokter di Indonesia,di tambah lagi aparat di negara ini juga lebih suka berobat ke luar negri dari pada berobat dengan dokter lokal. Tindakan ini juga membuat pertimbangn bagi rakyat Indonesia kalau dokterluar negri lebih hebat, ujar seorang pasien RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.Segi SDMMenurut Prof. Suyanto, Guru besar Fakultas Ekonomika Universitas Negeri Yogyakarta, belaiu mengatakan bahwa untuk menjadi SDM yang mampu bersaing secara global, ada 5 keterampilan yang harus dipenuhi yaitukemampuan berkomunikasi secara verbal, kolaborasi atau kerjasama, profesional di bidangnya, mampu menulis dengan baik, serta kemampuan untuk memecahkan masalah(Nurhadi, 2013). Keterampilan tersebut pada dasarnya bisa didapatkan dimanapun asalkan ada niat untuk belajar dan tempat yang paling sesuai untuk belajar adalah hingga ke perguruan tinggi. Oleh karena itu, agar SDM Indonesia semakin memilki kompetensi dan kapabilitas yang baik maka diperlukannya kurikulum yang memfasilitasi SDM Indonesia untuk memenuhi keterampilan-keterampilan tersebut.KEUNGGULAN DOKTER INDONESIA DIBANDING DOKTER ASINGBAHASA bahwa kelancaran berbahasa Indonesia membuat pasien akan lebih mudah berkomunikasi dengan dokter. Banyak pasien yang datang dari dokter asing kemudian datang kepada para dokter ini namun mengalami kesulitan berbahasa. Alhasil, para pasien pun akan kembali ke dokter IndonesiaSTR (SURAT TANDA REGISTRASI)Dien, melanjutkan, syarat utama agar dokter asing dapat melakukan praktik di Indonesia adalah harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari Imigrasi, lalu Kementerian Kesehatan, dan setelah itu harus mengajukan data diri ke KKI untuk membuat Surat Tanda Registrasi (STR). "Kalau seorang dokter asing tidak memiliki STR, maka dia tidak akan memiliki SIP. Dan kalau berpraktik, akan dirazia," kata Dien.Di dalam Peraturan Kementerian Kesehatan (Permenkes), terang Dien, syarat untuk dokter asing bekerja di sini pun tidak mudah. Sebab, dokter asing hanya diberi izin bekerja di rumah sakit tipe A dan B, atau rumah sakit yang ditunjuk langsung oleh Kementerian Kesehatan."Sampaia dengan saat ini, dokter asing memang belum ada. KKI belum mengeluarkan STR, pun dengan Imigrasi," kata Dien menambahkan.Jika ada dokter asing berpraktik di sini, itu berarti praktiknya ilegal, dikarenakan tidak memiliki STR. Sebagai contoh, dua dokter asing yang digebreg di Jakarta Selatan, yang kini sedang ditahan. Dalam Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, tidak menutup kemungkinan tenaga kesehatan asing membuka praktik di indonesia sesuai dengan peraturanyang telah ada yaitu memiliki surat tanda registrasi yang di harus di registrasi setiap 5 tahun. Di tambah lagi dengan tidak adanya regulasi untuk dokter/dokter gigi WNA yang akan melakukan praktik kedokteran secara perorangan membuat daya penetrasi dari tenaga kesehatn asing sangat besar untuk praktik di Indonesia.DILARANG PRAKTIK OLEH IDIArtinya, demi kepentingan masyarakat, dokter asing diperbolehkan untuk melakukan aktivitasnya. Tapi dalam tanda perik, dalam rangka ahli teknologi," kata AriDalam Jakarta Internal Medicine in Daily Practice di Hotel Haris, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (1/11/2014) Dr. Ari, menjelaskan bahwa sebenarnya saat ini pun para dokter asing turut membantu para dokter yang ada di Indonesia. "Istilahnya itu transfer of knowledge," kata Ari menekankan.Misalnya yang terjadi di RSCM pada bidang penyakit dalam. Secara rutin setiap tiga bulan, profesor dari Jepang datang ke RSCM untuk menangani pasien yang ada di sana secara langsung, dan sudah tentu dengan segala peraturan yang ada."Jika untuk hal seperti itu kami sangat mendukung. Tapi, kami belum pernah mengeluarkan izin kepada dokter asing penyakit dalam berpraktik seperti dokter penyakit dalam di Indonesia," kata Ari. Jadi, Ari menekan, jika ada yang mengetahui seorang dokter penyakit dalam asing praktik di Indonesia, maka itu tindakan ilegal.DAFTAR PUSTAKAhttp://citizen6.liputan6.com/read/566007/menakar-kesiapan-indonesia-hadapi-aec-2015http://health.liputan6.com/read/2142612/afta-tak-bikin-citu-nyali-para-dokter-inihttp://health.liputan6.com/read/2127609/jelang-afta-2015-idi-tolak-dokter-asing-praktik-di-indonesiahttp://suarademartha.blogspot.com/2010/02/kesiapan-dokter-indonesia-dalam.htmlhttp://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2014/04/03/kemandirian-industri-farmasi-indonesia-menghadapi-afta-2015-644152.htmlhttp://regional.kompasiana.com/2010/11/14/asean-free-trade-area-319190.html