k4 - pemeriksaan
DESCRIPTION
kjkjTRANSCRIPT
Anton B. Darmawan
Alat yang dibutuhkan: Head Lamp/ Lampu kepala Nose speculum/ Spekulum Hidung Tongue spatel/ Spatula lidah Kaca laring/ nasofaring Sumber cahaya Khusus transiluminasi
Pemeriksaan hidung Hidung luar:
◦ Inspeksi: Deviasi Depresi os nasal Pembengkakan daerah hidung/ SPN
◦ Palpasi: Krepitasi Nyei tekan
Rongga hidung dari depan (Rhinoskopi anterior)
Cara: ◦ cahaya lampu kepala diarahakan ke dalam
rongga hidung.◦ Spekulum dimasukkan secara perlahan dalam
keadaan tertutup, kemudian dibuka.◦ Waktu mengeluarkan dalam posisi terbuka
◦ Vestibulum nasi◦ Septum nasi◦ Konkha inferior◦ Konkha media◦ Konkha superior◦ Meatus sinus paranasal◦ Mukosa cavum nasi
Rhinoskopi Posterior Cara:
◦ Kaca nasofaring dihangatkan◦ Pasien membuka mulut, lidah 2/3 anterior ditekan
dng tongue spatel.◦ Pasien bernafas melalui mulut◦ Kaca nasofaring (menghadap ke atas)
dimasukkan sampai di bawah uvula-nasofarings nafas melalui hidung uvula turun, rongga nasofarings terbuka
◦ Dinilai: Koana Septum Konka inferior, media, superior Torus tubarius, muara tuba auditiva, fossa
rossenmuller
Sinus Paranasal Transiluminasi:
◦ Ruang gelap◦ Sinus Maksila:
Dimasukan rongga mulut cahaya di infraorbita Ditempel di daerah infra orbita cahaya di palatum
◦ Frontalis: Di daerah cantus medialis cahaya di sinus frontal
Ronnga mulut & Farings Head lamp diarahkan ke rongga mulut Dinilai:
◦ Mukosa bibir, rongga mulut◦ Lidah, gerakan lidah
Tekan bag. Tengah lidah, jika blm bisa lihat dinding faring bersuara “aa”
Dinilai:◦ Dinding faring serta kelenjar limfanya◦ Uvula◦ Arkus faring serta gerakannya◦ Tonsil◦ Mukosa pipi, bibir, gusi, gigi geligi◦ Palatum
Palpasi:◦ Massa tumor
Laring, Hipofaring, Dasar lidah Cara:
◦ Pasien duduk agak condong ke depan, leher fleksi◦ Kaca laring dihangatkan◦ Pasien membuka muluit, lidah dijulurkan,
dipegang dng tangan kiri memakai kassa◦ Kaca laring dimasukan ke dalam mulut
menghadap ke bawah, bersandar pd uvula. Dinilai:
◦ Dasar lidah, hipofaring◦ Laring gerakan pita suara bersuara.