k4._farmakologi_integumen.pptx;filename= utf-8''k4. farmakologi integumen
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
1/61
FARMAKOLOGIINTEGUMEN
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
2/61
FUNGSI UTAMA KULITKULIT :
• Perlindungan
•
Regulasi Suhu• Persepsi Sensorik
• Sekresi
• Pembenukan !iamin
"
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
3/61
Penghantaran Obat padaPenyakit Dermatoogi!
#ba dapa dihanarkan melalui:• Topikal
• Sisemik
• Inralesi
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
4/61
Faktor "tama yang mempengar"hi ab!orb!ipada k"it adaah
• Penerasin$a dan %ara pemakaiann$a
• Temperaure dari kuli
• Si&a'si&a dari oban$a
• Pengaruh dari si&a dasar salep• Lama pemakaian
• Kondisi aau keadaan kuli
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
5/61
ANTI(I#TIK
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
6/61
Pengertian ###
• Antibiotik
(erasal dari bahasa $unani: Ani )la*an+,(ios)hidup +
• Antibiotik adaah Suau -a kimia $angdihasilkan oleh bakeri aaupun .amur $angberkhasia oba apabila digunakan dalam dosiserenu dan berkhasia memaikan aaumenghamba perumbuhan kuman danoksisiasn$a idak berbaha$a bagi manusia/
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
7/61
Faktor $ang Per" DipertimbangkanDaam Pengg"naan Antibiotika
• Gambaran klinis adan$a in&eksi $ang dideria
• Fakor sensii0ias bakeri erhadap anibioik
• Fungsi gin.al dan hai pasien
•
(ia$a pengobaan
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
8/61
Penggoongan ata! da!armekani!me ker%anya
• &at bakteri!ida, pada dosis biasa berkhasiamemaikan kuman
1/ 2a $ang beker.a erhadap &ase umbuh, e3:penisilin dan se&alosporin, polopepida
)polimiksin, basirasin+, ri&isin, asamnalidiksa dan kuinolon/
4/ 2a $ang beker.a rhadap &ase isiraha, e3:aminoglikosida, niro&uranoin, IN5,korimoksa-ol/
• &at bakterio!tatik , pada dosis biasa eruamaberkhasia menghenikan perumbuhan danperban$akan kuman/ 63: sul&onamida,
kloram&enikol, erasiklin, makrolida, linkomisin/
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
9/61
Penggoongan berda!arkan "a!
akti'ita!nya
• Antibiotika Narro()*pektr"m +akti'ita!!empit,#ba ini eruama aki& erhadap beberapa .eniskuman sa.a
Misal :• Penisilin G dan Penisilin !, eriromisin,
klindamisin, kanamisin han$a beker.a erhadapkuman Gram 7posii&/
• Srepomisin, genamisin, polimiksin'(, asamnalidiksa khusus aki& erhadap kuman Gram'
negai&/• Antibiotika -road *pektr"m +akti'ita!
"a!,(eker.a erhadap lebih ban$ak kuman baik .eniskuman Gram'posii& maupun .enis kuman Gram'
negai&/
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
10/61
Mekani!me Ker%a
#ba anibioika dapa melakukan aki0iasn$a le*a beberapamekanisme, eruama dengan penghambaan sinesa maeri
erpening dari bakeri, anara lain:
• "inding sel/
Sinesan$a erganggu sehingga dinding men.adi kurangsempurna dan idak ahan erhadap ekanan osmois dariplasma dengan akiba pe%ah
63: Kelompok penisilin dan se&alosporin/
• Membran sel
Molekul lipoproein dari membran plasma )di dalam dinding sel+dika%aukan sinesan$a hingga men.adi lebih permeabel/
5asiln$a, -a'-a pening dari isi sel dapa merembes keluar/63: Polipepida dan pol$en )nisain, am&oerisin+ dan imida-ol)mikona-ol dan keokona-ol+/
• Proein Sel/
Sinesan$a erganggu, misaln$a: kloram&enikol, erasiklin,aminoglikosida, makrolida/
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
11/61
ANTI !IRUS
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
12/61
Pengertian ##
• !irus : parasi inrasel $ang idak bisa bereplikasisendiri, eapi harus menggunakan sel inang/
• Ani0irus : *eb"ah agen yang memb"n"h'ir"! dengan menekan kemamp"an "nt"krepika!i. menghambat kemamp"an "nt"kmenggandakan dan memperbanyak diri
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
13/61
Ka!i/ka!i Obat Anti'ir"!
1/ Aninonrero0irus Ani0irus unuk herpes
Ani0irus unuk in8uen-a
Ani0irus unuk 5(! dan 59!
4/ Anirero0irus Nucleoside reverse transcriptase inhibitor ) NRTI +
Nucleotide reverse transcriptase inhibitor ) NRTI +
Non –nucleoside reverse transcriptase inhibitor)NNRTI+
Protease inhibitor )PI+
Viral entry inhibitor
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
14/61
ANTI NONRETROVIRUS
A/ Ani0irus unuk herpes#ba 7 oba $ang aki& erhadap 0irus herpesumumn$a merupakan animeaboli $ang
mengalami bioaki0asi melalui en-im kinase selhospes aau 0irus unuk membenuk sen$a*a$ang dapa menghamba "NA polimerase 0irus /
/
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
15/61
01 A!iko'ir
•. Mekanisme Ker.a
"imeabolisme men.adi asiklo0ir ri&os&a melalui ahap&os&orilase, $ang akan menghamba "NA polimerase 0irus/
•. Indikasi
In&eksi 5S!'1 dan 5S!'4 baik lokal maupun sisemik) ermasuk keraiis herpeik , herpeik ense&aliis, herpes
genialia,herpes neonaaldan herpes labialis + dan in&eksi !2!) 0arisela dan herpes -oser +/
•. 6&ek samping
Mual, munah dan pusing , namunAsiklo0ir pada umumn$a
dapa dioleransi dengan baik/
Pemberian selama kehamilan idak dian.urkan
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
16/61
21 3ALA*IKLO3IR
• Mekani!me Ker%a 4 sama dengan asiklo0ir
• Indikasi
6&eki& uk erapi in&eksi $ang disebabkan oleh 5S!,!2! dan sebagai pro;laksis erhadap pen$aki $ang
disebabkan 9M!/
• 6&ek samping
sama dengan asiklo0ir
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
17/61
B. Antivirus Untuk Influenza
9onoh: Amantadin dan Rimantadin
• Mekanisme Ker.a
Merupakan ani0irus $ang beker.a pada proein M4 0irus , suaukanal ion ransmembran $ang diaki0asi oleh p5
• Indikasi
Pen%egahan dan erapi a*al in&eksi 0irus in8uen-a A /
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
18/61
C. Antivirus untuk HBV dan HCV
01Lami'"din
Lami0udin merupakan L'enaniomer analog deoksisiidin /Lami0udin beker.a dengan %ara menghenikan sinesis "NA ,se%ara kompeii& menghamba polimerase 0irus ) re0erse
rans%ripase , RT + /
• Indikasi
In&eksi 5(! ) *ild 7$pe dan pre%ore 0arians +
• 6&ek samping Umumn$a dapa dioleransi dengan baik /
6&ek samping $ang er.adi : &aigue, saki kepala dan mual/
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
19/61
21 ADEFO3IR
• Mekani!me ker%a dan re!i!ten!iAde&o0ir merupakan analog nukleoida asiklik/ merupakanpenghamba replikasi 5(! sanga kua $ang beker.a idakhan$a sebagai "NA %hain erminaor , namun .ugameningkakan aki0ias sel NK dan menginduksi produksi
iner&eron endogen/
• Indikasi
6&eki& dalam erapi in&eksi 5(! $ang resisen ehadaplami0udin/
• 6&ek Samping
Umumn$a ade&o0ir 1= mg ?hari dapa dioleransi denganbaik/
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
20/61
ANTIRETROVIRUS
A1 N"5eo!ide Re'er!e Tran!5ripta!eInhibitor +NRTI ,
Ani0irus golongan ini beker.a pada ahap a*al
replikasi 5I! , dengan menghamba er.adin$ain&eksi aku sel $ang renan , api han$a sedikibere&ek pada sel $ang elah erin&eksi 5I!/
Unuk dapa beker.a , semua oba golonganNRTI harus mengalami &os&orilasi oleh en-im selhospes di sioplasma /Karena NRTI idak memilikigugus @'hidroksil , inkorporasi NRTI ke "NA akanmenghenikan perpan.angan ranai/
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
21/61
1. ZIDOVUDIN
•. Mekani!me Ker%a
Targe -ido0udin adalah en-im re0erse rans%ripase ) RT +5I!/ (eker.a dengan menghamba en-im RT 0irus , seelah
ggs a-idoimidin)A2T+pada -ido0udin mengalami &os&orilasi/•. Indika!i
In&eksi 5I! , dalam kombinasi dengan ani 5I! lainn$aseperi lami0udin dan abaka0ir
•. E6ek *amping
Granulosiopenia dan Anemia seelah 4' minggu erapi )periksa darah lengkap seelah 1'4 minggu pemakaian+
saki kepala, mual, insomnia/
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
22/61
4/ "I"AN#SIN
• Mekanisme Ker.a
#ba ini beker.a pada 5I! RT dengan %aramenghenikan pembenukan ranai "NA 0irus
• Indikasi
In&eksi 5I! , eruama in&eksi 5I! ingka lan.u ,dalam kombinasi dengan ani'5I! lainn$a /
•
6&ek samping"iare, pankreaiis, neuropai peri&er/
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
23/61
-1 NU7LEOTIDE RE3ER*ETRAN*7RIPTA*E IN8I-ITOR +NtRTI ,
Teno&o0ir disoproksil &umara merupakan NRTIperama unuk erapi in&eksi 5I! '1 / #ba inidigunakan dalam kombinasi dengan oba anirero0irus lainn$a/
Tidak seperi NRTI $ang harus melalui ahap&os&orilase inraseluler unuk men.adi benukaki& , NRTI han$a buuh 4 ahap &os&orilasi sa.a /
"engan berkurangn$a sau ahap &os&orilasi ,oba dapa beker.a lebih %epa dan kon0ersin$amen.adi benuk aki& lebih sempurna /
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
24/61
01 TENOFO3IR DI*OPROK*IL
•.
Mekani!me Ker%abeker.a pada 5I! RT ) dan 5(! RT + dengan %aramenghenikan pembenukan ranai "NA 0irus/
•. Indika!i
In&eksi 5I! dalam kombinasi dengan e0a;ren- ,idak boleh dikombinasikan dengan lami0udin danabaka0ir
•. E6ek *amping
mual, munah , 8aulens , diare
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
25/61
71 NON 9NU7LEO*IDE RE3ER*ETRAN*7RIPTA*E IN8I-ITOR +NNRTI,
• NNRTI merupakan kelas oba $ang menghamba aki0ias en-im RTdengan %ara berikaan di empa $ang deka dengan empa aki&en-im dan menginduksi perubahan kon&ormasi pada sius aki& ini/
1/ N6!IRAPIN•. Mekanisme ker.a
beker.a pada sius aloserik empa ikaan non 7 subra 5I! '1 RT
•. Indikasi
in&eksi 5I! '1 , dalam kombinasi dengan ani'5I! lainn$a , eruama
NRTI•. 6&ek Samping
ruam, demam, &aigue, saki kepala,somnolens, mual, danpeningkaan en-im hai/
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
26/61
4/ "6LA!IR"IN
• Mekanisme ker.a : sama dengan ne0irapin
• Indikasi
in&eksi 5I! '1 , dikombinasikan dengan ani 5I!lainn$a eruama NRTI
• 6&ek Samping
ruam, peningkaan es &ungsi hai /
Pernah di laporkan men$ebabkan neuropenia
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
27/61
D1 PROTEA*E IN8I-ITOR+ PI ,
Semua PI beker.a dengan %ara berikaan se%arare0ersibel dengan sius aki& 5I!' proease/
5I!'proease sanga pening unuk in&eki;as0irus dan penglepasan poliproein 0irus /Ini
men$ebabkan erhamban$a penglepasanpolipepida prekusor 0irus oleh en-im proeasesehingga menghamba maurasi 0irus , maka selakan menghasilkan parikel 0irus $ang imaur dan
idak 0irulen/
Resisensi erhadap PI se%ara umum berlangsungle*a akumulasi muasi gen proease
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
28/61
01 *AKUINA3IR
•. Mekanisme Ker.a
Sakuina0ir beker.a pada ahap ransisi ,merupakan 5I! proease pepidomimei%inhibior
•. Indikasi
in&eksi 5I! , dalam kombinasi dengan ani 5I!lain ) NRTI dan beberapa PI seperi riona0ir +
•. 6&ek Samping
"iare, mual, n$eri abdomen /
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
29/61
4/ IN"INA!IR
• Mekanisme Ker.a : sama dengan sakuina0ir
• Indikasi
In&eksi 5I! , dalam kombinasi dengan ani 5I!lainn$a seperi NRTI
• 6&ek Samping
Mual, hiperbilirubinemia, bau gin.al
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
30/61
E1 3IRAL ENTR$ IN8I-ITOR
6n&u0irid merupakan oba perama golongan0iral enr$ inhibior /
#ba golongan ini beker.a dengan menghamba&usi 0irus ke sel/ Selain en&urid bisikla saa ini
sedang dalam sud$ klinis , dimana oba inibeker.a dengan %ara menghamba masukan 5I!ke sel melalui resepor 9B9RC
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
31/61
01ENFU3IRTID
• Mekani!me Ker%a
6n&u0irid menghamba masukn$a 5I!'1 ke dalam sel dengan%ara menghamba &usi 0irus ke membran sel/ 6n&u0iridberikaan dengan bagian 5R'1 ) ;rs hepad'rea+pada subuni gpC1 en0elope glikoproein 0irus sera menghambaer.adin$a perubahan kon&ormasi $ang dibuuhkan unuk &usi0irus ke membran sel
• Indika!i
erapi in&eksi 5I! '1 dalam kombinasi dengan ani ' 5I!
lainn$a/• E6ek *amping
e&ek samping $ang ersering adalah reaksi lokal seperi n$eri,eriema, prunus, iriasi, dan nodul aau kisa
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
32/61
ANTI
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
33/61
Anti %am"r
• In&eksi $ang disebabkan oleh .amur disebumikosis/
• In&eksi .amur se%ara umum dibedakan men.adiin&eksi .amur sisemik dan opikal )dermao; danmukokuan+
• Ani.amur unuk in&eksi sisemik : am&oerisin (,8usiosin, grup a-ol )keokona-ol,8ukona-ol,irakona-ol+, kalium iodida
• Ani.amur unuk in&eksi opikal : griseo&ul0in,imida-ol, olna&a, nisain, kandisidin, asamsalisila, asam undesilina, haloprogin, naamisin
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
34/61
Am6oteri!in -
• Merupakan hasil &ermenasi dari Streptomyces nodosus•
Men$erang sel $ang sedang umbuh dan sel maang• (ersi&a &ungisaik aau &ungisidal erganung dosis/• 6&eki& menghamba 5isoplasma %apsulaum, 9r$po%o%%us
neo&ormans, 9andida, (lasom$%es dermaidiis, Aspergillus/
• Mekanism ker.a : berikaan kua dengan ergoserol $angerdapa pada membran sel .amur, sehingga men$ebabkankebo%oran dari membran sel, dan akhirn$a lisis/
• Indikasi : mikosis sisemik seperi koksidioidomikosis,parakoksidiomikosis, aspergilosis, kandidiosis, blasomikosis,hisoplasmosis/
• 6&ek samping : demam dan menggigil, gangguan gin.al,hipoensi, anemia, e&ek neurologik, rombo8ebiis/• Penderia $ang diobai am&oerisin ( harus dira*a di rumah
saki, karena diperlukan pengamaan $ang kea selamapemberian oba/
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
35/61
F"!ito!in
• Spekrum ani.amur sempi• 6&eki& unuk kripokokosis, kandidiosis,
kromomikosis, aspergilosis/• Mekanisme ker.a : 8usiosin masuk ke dalam sel
.amur dengan banuan siosin deaminase dandalam sioplasma akan bergabung dengan RNAseelah mengalami deaminasi men.adi D'8uorourasil/ Sinesis proein sel .amur ergangguakiba penghambaan langsung sinesis "NA oleh
meaboli D&u/• Indikasi : kromoblasomikosis, meningiis
)kombinasi dengan am&oerisin (+• 6&ek samping : oksisias hemaologik, gangguan
hai, gangguan sal/%erna
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
36/61
Ketokona:o
• 6&eki& erhadap Candida, Coccodioides immitis,Cryptococcus, H. capsulatum, Aspergillus.
• Mekanisme ker.a : berineraksi dengan en-im P'CD= unuk menghamba demeilasi lanoserol
men.adi ergoserol $ang pening unuk membran .amur/• Indikasi :hisoplasmosis paru, ulang, sendi dan .aringan lemak, kripokokosis, kandidosis/
• 6&ek samping : gangguan sal %erna, e&ek endokrin)ginekomasia, pe libido, impoensi,keidakerauran mensruasi+
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
37/61
F"kona:o
• 6&ek samping endokrin lebih ke%il dibandingkeokona-ol
• Mekanisme ker.a : menghamba sinesisergoserol membran sel .amur/
• Farmakokineik : diberikan oral dan I!, absorpsibaik, ekskresi melalui gin.al/
• 6&k samping : lebih ke%il dibanding keokona-ol,mual, munah, kuli kemerahan, eraogenik/
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
38/61
Itrakona:o
• #ba pilihan unuk blasomikosis
• 6&eki& unuk aspergilosis, kandedimia,koksidioidomikosis, kripokokosis/
• Mekanisme ker.a sama dengan a-ol lain
• Farmakokineik : absorpsi baik melalui oral,ekskresi melalui gin.al/
• 6&ek samping : mual, munah, kuli kemerahan,hipokalemia, hiperensi, edema dan saki kepala/
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
39/61
Gri!eo6"'in
•
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
40/61
Ni!tatin
• Merupakan anibioik polien/• Mekanisme ker.a : berikaan dengan ergoserol
pada membran .amur, permeabilias meningka,sel .amur mai/
• Indikasi : kandidiasis kuli, selapu lendir, dansaluran %erna/
• 6&ek samping : .arang diemukan, mual, munah,diare ringan
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
41/61
Mikona:o dan obat topikaain
• Mikona-ol, klorima-ol, ekona-ol aki& se%araopikal .arang digunakan pareneral/
• 6&ek samping : iriasi, rasa erbakar/
• Mekanisme ker.a, spekrum, disribusi samadengan keokona-ol/
• Sediaan : Mikona-ol krim 4 E, gel 4 E, klorima-olkrim 1 E/
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
42/61
Anihiamin
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
43/61
Anihisamin #ba $ang mempun$ai e&ekmela*an e&ek hisamin dengan %ara memblokresepor 51/
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
44/61
0, Antagoni! re!eptor 80
Umumn$a disebu oba anihisamin ?anihisaminika ialah anagonis 51 $g beraksimelalui blokade resepor hisamin 51, sedangkane&ekn$a pada resepor'54 dan 5 dapa diabaikan/
#ba: loraadin, er&enadin dan asemi-ol, e&ekmenganuk sanga lemah
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
45/61
2) Antagonis reseptor H2
dapat mengakibatkan timbulnya blood dyscrasia sebagaigranulositopenia.
Turunan ketiga dari imidazol, misalnya simetidin, tidak punyagugus tiourea, sehingga relatif tidak menimbulkangranulositopenia. Senyawa lain (ranitidin, oksmetidin, famotidindan nizatidin) merupakan antagonis reseptor H2 baru yang lebihaman
Antagonis reseptorH2 dalam klinik digunakan pada terapi ulkus peptik, sindroma !ollinger"llison dan keadaan hiperasiditas.
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
46/61
G"kokortikoid
Topikal
• Unuk peradangan kuli
• Penggunaan 43? hari
• 5idrokorison? oba lain $g seara plg poen uk
*a.ah? daerah eruup )keiak?pangkal paha+• In.eksi seroid inralesi daerah meradang dp dlm
lemak
Sisemik• Uk pen$aki dermaologis $g parah
• Uk pen$aki $g aku $g han$a berlangsung semenara
• Uk dermaosis $g mengan%am .i*a
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
47/61
Retinoid
Melipui sen$a*a alami urunan sineik reinoid$g menun.ukkan aki0ias 0i A
Fungsi:• Penglihaan
• Pengauran proli&erasi di&erensiasi sel• Perumbuhan ulang
• Perahanan imun
• Supresi umor
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
48/61
• Generasi I• Reinol
• Treinoin
• Isoreinoin
• Alireinoin• Generai II
• 6reina, dan meabolin$a asirein
• Generasi III
• Aroinoid• Ta-aroen
• (eksaroen
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
49/61
PURITU*
• Tindakan Umum Pengobaan Prurius• Mandi air hanga
• Sabun anpa pe*angi
• Sabun lembu
• "ikeringkan dg diepuk'epuk• Mendinginkan kuli
• Pelembab
• Krim emolien
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
50/61
Obat; pro!ed"r yg dig"nakandm Pengobatan Pr"rit"!
Topika *i!temik
Anihisamin Anihisamin
Krim dan salep emolien "oksepin
Menol Seroid
Kam&orFenol
Pramoksin
"oksepin
Kapsaisin
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
51/61
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
52/61
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
53/61
AKNE
• Mrpkn pen$aki pd uni pilosebasea• Pen$umbaan &olikel
• Akumulasi sebum
• Perumbuhan Propionibacterium acnes
• Peradangan
Ob t b t t ik
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
54/61
Obat)obat topika ygdig"nakan4
• Reinoid• Menormalkan pemaangan epiel &olikel
• Mengurangi peradangan
• Meningkakan penerasi oba opikal lain
• 63: reinoin, adapalen )urunan asam na&oa+, a-aroen• Animikroba
• 6riromisin, klidamisin, ben-oil peroksida, dll
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
55/61
Obat !i!temik yg dig"nakan4
• Reinoid• Isoreinoin,
• "osis la-im: 1mg?kg?hr selamaC'Dbln
• Anibakeri• Terasiklin, eriromisin, meronida-ol, korimo3a-ol
• 5ormon• Uk akne $g mun%ul keika de*asa, di leher, garis rahang,
muka bagian ba*ah
•
Spironolakon
anagonis resepor'aldoseron, ker.a:aniandrogenik
• Siproeron asea anagonis resepor'androgen
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
56/61
I 6 k i
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
57/61
In6ek!i
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
58/61
INFE*TA*I
• In&esasi oleh ekoparasi sp kuu badan danskabies
• Pengobaan:• Loion gamma ben-en heksaklorida 1E
• Permerin• I0ermekin, aniheminik )onkoserkiasis+/ Terbuki e&eki& .g uk skabies
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
59/61
NEOPLA*MA KULIT
• Keraosis akinik• Perusakan dg kriogen
• 6lekrodesikasi dan kure
• -a pengelupas kimia
• Terapi medis dengan : D'8uorourasil reinoid• Karsinoma sel basal
• (edah
• D'FU
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
60/61
ALOPE*IA ANDROGENETIK
• Minoksidil opikal ) laruan 4E, DE+• memperbesar &olikel, menghasilkan baang rambu,
menghasilkan rambu $g lbh pn.ang .mlhn$a berambah
• Pemakaian 1ml 43 sehari
• Finaserid• Mrpkan inhibior en-im Dal&a redukase, $g mengubah
esoseron' dihidroesoseron
• Ada 4 ipe:
• 1/ di kelen.ar sebasea
• 4/di &olikel rambu
Finaserid, mrpkn inhibior D'al&a redukase ipe 4 mensupresi kadar dihidroesoseron dlm serum dan .aringan
5an$a uk laki4
-
8/18/2019 K4._Farmakologi_Integumen.pptx;filename= UTF-8''K4. Farmakologi Integumen
61/61
T6RIMAKASI5