sopianda k4

49
95 KONFIDENSIAL KONFIDENSIAL vi RENCANA PENGAJARAN 1. Judul : KESELAMATAN KERJA 2. Tujuan Pengajaran : Membekali kadet, diharapakan mampu memahami hakhak dan kewajiban antara pemberi tugas dan penerima tugas penggunaaan dan perawatan perlengkapan serta pemecahan masalah-masalah yang berkaitan dengan keamanan, kecelakaan, pencegahan terhadap bahaya kecelakaan,peningkatan keselamatan kapal dan pertolongan pertama 3. Sasaran Pengajaran: Selesai mengikuti pelajaran ini, a. Kadet mampu menjelaskan kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pemberi kerja (tugas) dan penerima kerja. b. Kadet mampu menjelaskan hak-hak yang harus dipenuhi oleh pemberi kerja (tugas) dan penerima kerja. c. Kadet mampu menjelaskan syarat lingkungan kerja untuk mencegah timbulnya kecelakaan terhadap personil dan material. d. Kadet mampu menerapkan perlengkapan kerja untuk melindungi Diri sendiri maupun personil pada waktu penugasan nantinya. e. Kadet mampu menerapkan dalam keadaan darurat penyelamatan material (kapal). f. Kadet mampu menerapkan pertolongan pertama pada kecelakaan terhadap personil. 4. Lama pengajaran. a. Teori : 1 SKS atau 16 jam pelajaran tatap muka di kelas. KONFIDENSIAL KONFIDENSIAL vii b. Praktek : - 5. Daftar kebutuhan alins : Alat – alat peraga di gd Sapudi. 6. Daftar kebutuhan alongins : LCD, Komputer, papan tulis, PI. 7. Daftar Pustaka a Keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan, Dr Sama’mur. P.K, M. Sc.

Upload: adhy-mappeabang

Post on 28-Jul-2015

118 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sopianda k4

95KONFIDENSIALKONFIDENSIALvi

RENCANA PENGAJARAN1. Judul : KESELAMATAN KERJA2. Tujuan Pengajaran : Membekali kadet, diharapakan mampu memahami hakhakdan kewajiban antara pemberi tugas dan penerima tugas penggunaaan danperawatan perlengkapan serta pemecahan masalah-masalah yang berkaitan dengankeamanan, kecelakaan, pencegahan terhadap bahaya kecelakaan,peningkatankeselamatan kapal dan pertolongan pertama3. Sasaran Pengajaran:Selesai mengikuti pelajaran ini,a. Kadet mampu menjelaskan kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakanoleh pemberi kerja (tugas) dan penerima kerja.b. Kadet mampu menjelaskan hak-hak yang harus dipenuhi oleh pemberi kerja(tugas) dan penerima kerja.c. Kadet mampu menjelaskan syarat lingkungan kerja untuk mencegahtimbulnya kecelakaan terhadap personil dan material.d. Kadet mampu menerapkan perlengkapan kerja untuk melindungi Diri sendirimaupun personil pada waktu penugasan nantinya.e. Kadet mampu menerapkan dalam keadaan darurat penyelamatan material(kapal).f. Kadet mampu menerapkan pertolongan pertama pada kecelakaan terhadappersonil.4. Lama pengajaran.a. Teori : 1 SKS atau 16 jam pelajaran tatap muka di kelas.KONFIDENSIALKONFIDENSIALviib. Praktek : -5. Daftar kebutuhan alins : Alat – alat peraga di gd Sapudi.6. Daftar kebutuhan alongins : LCD, Komputer, papan tulis, PI.7. Daftar Pustakaa Keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan, Dr Sama’mur. P.K, M. Sc.Gunung Agung Jakarta, Maret 1981b PDT keselamatan Kerja di kapal, Mabes TNI AL maret 1988.c Undang-undang no. 1 tahun 1970d Juklak kasal no 22/ IV/ 2002 tanggal 26 juni 2002e Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bengkel, Drs. Daryanto Bina Adiaksaradan Rineka Cipta, 2007KONFIDENSIALKONFIDENSIAL1

BAB IKESELAMATAN KERJA1. SEJARAH KESELAMATAN KERJA.

Page 2: Sopianda k4

Bahaya ditempat kerja telah mulai diidentifikasi oleh para ahli ilmu kedokteran sejaktahun 1800-an. Ramuzzini (1633 – 1714) dikenal sebagai Bapak Pengobatan KerjaOccupational Medicine). Kematian dan cacat akibat kerja saat itu memang dianggapbiasa, terutama di bidang pertambangan dan pertanian. Ramuzinni adalah orang yangmerekomendasikan penyelidikan ke dalam sejarah kesehatan pasien.Dengan kemajuan revolusi industri, permesinan, alat mekanikal, dan listrik telahmenjadi bagian yang integral dari kehidupan kita. Mekanisasi memberikan banyakkeuntungan, tetapi diiringi pula dengan meningkatnya resiko, penyakit, dan cedera padaorang yang terpapar padanya. Penggunaan bahan kimia juga tidak lagi terpisahkan darikehidupan manusia. Bahan pembersih, cat, perekat, bahan pencampur hanyalah sedikitdari benda yang kita gunakan sehari – hari. Tetapi, pembuatan dan pemakaian daribahan–bahan ini bisa membahayakan tubuh kita, atau bisa menimbulkan resikokebakaran.2. PENTINGNYA KESELAMATAN KERJA.Yang dimaksud keselamatan kerja adalah rangkaian usaha yang harus dilakukanuntuk mencegah timbulnya kecelakaan personil dan kerugian materiil di dalam proseskerja serta untuk memberikan suasana kerja yang aman, tentram dan menyenangkanbaik fisik, mental maupun social bagi segenap personel. Sekarang ini teknologi sudahlebih maju maka keselamatan kerja menjadi salah satu aspek yang sangat penting,mengingat resiko bahanya dalam penerapan teknologi. Keselamatan kerja merupakantugas seluruh personel yang berada dilingkungan pekerjaannya dan masyarakat padaumumnya.Untuk kepentingan umum dikehendaki supaya keselamatan dari pekerja-pekerjasedapat mungkin tidak terancam. Dalam suatu daur kegiatan manusia yang bekerjadidalam. Terutama lingkungan kapal (KRI) akan terjadi saling keterkaitan antara manusiaKONFIDENSIALKONFIDENSIAL2(Anak Buah Kapal), material dan peralatan, pesawat-pesawat dan lain-lain yang berada di

Page 3: Sopianda k4

dalam kapal. Demikian pula dalam bidang produksi jasa selalu ada keterkaitan antaramanusia dan material kerja.Komponen terpenting dalam menjaga keselamatan jiwa dan keselamatan peralatankerja adalah pengetahuan tentang jenis-jenis perlengkapan keselamatan kerja,penggunaan perlengkapan keselamatan kerja dan perawatan perlengkapan keselamatankerja. Utamanya adalah awak kapal bagian mesin. Penggunaan perlengkapankeselamatan kerja ini telah tersetandar internasional dapat diterapkan dengan baik,sehingga wajib digunakan ketika akan melaksanakan kegiatan kerja utamanya adalahkegiatan kerja di ruang mesin. Terdapat beberapa macam perlengkapan keselamatankerja, mulai dari pelindung kepala, muka dan mata, pendengaran, badan hingga kaki telahdisiapkan serta alat-alat pencegah tenggelam. Dengan demikian kenyamanan kerja padalingkungan kerja dapat tercipta, dan kecelakaan yang diakibatkan karena faktor kelalaianmanusia maupun faktor karena kelelahan bahan resiko yang ditimbulkannya dapatdiperkecil atau dihindari.Dengan berkembangnya industrialisasi dan teknologi makin meningkat pula resikoyang mengancam terhadap keselamatan manusianya ( awak sebagai bagian dari alat)dan materialnya. Akibat dari resiko tersebut, dapat dalam bentuk ringan dimana manusiadan atau alat tersebut dapat dipulihkan kembali fungsinya. Dapat juga dalam bentuksedang berat dimana manusia dan atau alat tersebut akan kehilangan salah satu ataubeberapa komponennya tetapi masih dapat berfungsi meskipun tidak sepenuhnya.Tingkat akibat yang terakhir adalah yang fatal, dimana manusia dapat tewas atau lumpuhdan alat akan rusak. Hal ini perlu segera diambil tindakan pencegahan dengan jalanbanyak memberikan penerangan-penerangan, gambar-gambar, peraturan-peraturan, danundang-undang yang mengarur tentang keselamatan kerja. Penyelenggara darikeselamatan kerja adalah tugas semua orang yang bekerja dan dilaksanakan dari, oleh,untuk setiap tenaga kerja serta orang lainnya.Dalam menjaga keselamatan kerja dapat digolongkan sebagai berikut :a Personil (manusia yang bekerja) :1) Menjaga disiplin kerja.2) Pengawasan terhadap pelaksanaan prosedur kerja khususnya yang

Page 4: Sopianda k4

berkaitan dengan resiko kecelakaaan.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL33) Menyadari setiap keteledoran akan berakibat kecelakaan.4) Setiap pekerja harus diberi rasa tanggung jawab sesuai bidangtugasnya.b Material (alat, pesawat dan sarana serta lingkungan) :1) Ruang kerja harus dibuat sedemikian rupa agar pengguna merasanyaman tinggal di ruangan tersebut.2) Semua persyaratan dan prosedur operasi harus dilaksanakan :a) Tahap-tahap pemeliharaan.b) Tahap-tahap dan batas-batas aman pengoperasian.3) Ruang kerja harus dilengkapi gambar-gambar tentang keamanankerja dan petunjuk-petunjuk lain yang mengingatkan pengguna agarwaspada terhadap semua bentuk bahaya dan akibatnya.Kita harus melaksanakan keselamatan kerja, karena dimana saja, kapan saja, dansiapa saja manusia normal, tidak mengiginkan terjadinya kecelakaan terhadap dirinyayang berakibat fatal.Akibat dari kecelakaan kerja itu sendiri menyangkut hal berikut :a. Kerugian bagi instansi1) Hilangnya waktu kerja si korban dan rekan-rekan yang menolongsehingga menghambat kelancaran program.2) Mencari pengganti atau melatih tenaga baru.3) Mengganti/ memperbaikai mesin yang rusak.4) Kemunduran mental para pekerja lain.b. Kerugian bagi korban.Kerugian yang paling fatal bagi korban adalah jika kecelakaan itu sampaicacat meninggal duni, ini berarti hilangnya mata pencarian nafkah bagikeluarga dan hilanya kasih sayang oranf tua terhadap putra-putrinya.Para pekerja harus diberi tanggung jawab agar dalam melaksanakan pekerjaannyaselalu berhati-hati, maka dikeluarkan ketentuan, peraturan-peraturan dan undang-undangkeselamatan kerja.a. Ketentuan tersebut1) Mencegah dan mengurangi kecelakaan.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL42) Mencegah dan mengurangi bahaya kebakaran.3) Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan.4) Memberi kesempatan atau dapat menyelamatkan diri pada waktuterjadi kebakaran atau kejadian lain yang berbahaya.5) Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan.6) Memberikan alat perlindungan kecelakaan kepada para pekerja.7) Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebarluaskan suhu,kelembaban, debu, kotoran, gas, radiasi getaran dan suara.8) Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat.9) Mengusahakan penerangan, suhu dan predaran yang cukup.10) Mencegah bahaya aliran lintrik, serta memelihara listrik, serta

Page 5: Sopianda k4

memelihara listrik tetap aman, menjaga kebersihan kesehatan danketertiban.b. Tujuan.1) Melindungi hak keselamatannya tenaga kerja dalam melaksanakanpekerjaannya.2) Menjamin keselamatan setiap orang yang berada di tempat kerja.3) Memelihara dan menggunakan alat kerja (material) sebagai sumberproduksi secara aman dan efisien.c. Keselamatan kerja dan perlindungan tenaga kerja meliputi :1) Perlindungan keselamatan jasmani :a) Papan.b) Sandang.c) Pangan dan sebagainya.2) Perlindungan pemeliharaan moral :a) Penghargaanb) Kedudukan.c) Kehormatan dan sebagainya.d. Contoh.Bila sebuah instansi perusahan akan menerima tenaga baru makaKONFIDENSIALKONFIDENSIAL51) Pimpinan wajib menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerjabaru tentang :a) Kondisi dan bahaya yang timbul dalam tempat kerja.b) Semua pengaman dan alat-alat perlindungan yang diharuskandalam tempat kerjanya.c) Alat-alat perlindungan dari bagi tenaga kerja yangbersangkutan.d) Cara dan bersikap yang aman dalam melaksanakan pekerjaan.2) Pimpinan dapat menerima tenaga kerja baru setelah memahamisyarat-syarat di atas.3) Pimpinan wajib melaksanakan/ menyelenggarakan pembinaanpencegahan kecelakaan, peningkatan keselamatan dan kesehatankerja, serta P-3K.4) Pimpinan diwajibkan mentaati semua syarat-syarat dan ketentuanketentuanyang berlaku dalam usaha dan tempat kerja yangdijalankan.3. DASAR HUKUM KESELAMATAN KERJA.Keselamatan kerja telah menjadi perhatian pemerintah sejak lama. Faktorkeselamatan kerja menjadi penting karena sangat terkait dengan kinerja para pekerja danpada gilirannya pada kinerja dari perusahaan/ organisasi. Semakin tersedianya fasilitaskeselamatan kerja semakin sedikit kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. Untuk itupemerintah mengeluarkan dasar hukum untuk melindungi warganya terhadapkeselamatan kerja, diantaranya adalah:a. UUD 1945, pada pasal 27 ayat 2 berbunyi “Setiap Warga negara berhakatas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Pernyataan

Page 6: Sopianda k4

ini dimaksudkan adalah Layak bagi kemanusiaan Manusiawi, Manusiawikondisi kerja selamat dan sehat.b. UU No. 14 tahun 1969 : tentang Ketentuan Ketenaga kerjaan. Setiap tenagakerja mendapat perlindungan atas :1) KeselamatanKONFIDENSIALKONFIDENSIAL62) Kesehatan3) Kesusilaan4) Pemeliharaan Moral kerja5) Perlakuan sesuai Martabat Manusia, dan6) Moral Agamac. UU No. 1 tahun 1970, tentang Keselamatan kerja, Keselamatan kerja yangdiatur dalam Undang-undang ini mencakup semua tempat kerja. SyaratKeselamatan kerja wajib dipatuhi untuk mengendalikan kecelakaan danpenyakit akibat kerja.Pada Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan kerja terdiridari XI bab dan 18 pasal :1) Bab I (pasal 1) menjelaskan tentang istilah-istilah2) Bab II (pasal 2) tentang ruang lingkup yang meliputiKeselamatan dan kesehatan kerja disemua tempat kerja baikdidarat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupundi udara di wilayah Republik Indonesia.3) Bab III (pasal 3 dan 4) mengenai syarat-syarat Keselamatankerja4) Bab IV (pasal 5 – 8) tentang pengawasan5) Bab V (pasal 9) tentang pembinaan K3 (keselamatan dankesehatan kerja)6) Bab VI (pasal 10) tentang P2K3 (Panitia pembina keselamatandan kesehatan kerja)7) Bab VII (pasal 11) tentang kecelakaan kerja8) Bab VIII (pasal 12) tentang kewajiban dan hak tenaga kerja9) Bab IX (pasal 13) tentang kewajiban bila memasuki tempatkerja10) Bab X (pasal 14) tentang kewajiban pengurus11) Bab XI (pasal 15 – 18) tentang ketentuan penutupd. Juklak Kasal nomor : 22/VI/2002, tanggal 26 juni 2002, tentang keselamatandan kesehatan kerja di lingkungan TNI AL.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL7LATIHAN1. Apakah tujuan keselamatan kerja itu? Jelaskan .2. Dasar hukum dari keselamatan kerja, sebutkan.3. UUD 1945 Pasal 27 Ayat 2 berbunyi?KONFIDENSIALKONFIDENSIAL8JAWABAN

Page 7: Sopianda k4

1. Tujuan Keselamatan kerja untuk Mencegah atau mengurangi kecelakaan danakibatnya serta mengamankan mesin, pesawat, Instalasi, Alat Peralatan Kerja,bahan dan hasil Produksi.2. Dasar Hukum dari Keselamatan Kerja :a. UUD 1945 Pasal 27 ayat 2b. UU No 14 Tahun 1969c. UU No 1 Tahun 1970d. Juklak kasal No 22/ VI/ 2002 tanggal 26 Juni 20023. UUD 1945, pada pasal 27 ayat 2 berbunyi “Setiap Warga negara berhak ataspekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Pernyataan inidimaksudkan adalah Layak bagi kemanusiaan Manusiawi, Manusiawi kondisi kerjaselamat dan sehat.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL9

BAB IIPASAL – PASAL PENTING DALAMUNDANG – UNDANG KESELAMATAN KERJA1. SYARAT-SYARAT KESELAMATAN KERJAa. Bab III (Pasal 3).1) Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syaratkeselamatan kerja untuk :a) Mencegah dan mengurangi kecelakaan.b) Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran.c) Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan.d) Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri padawaktu kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya.e) Memberi pertolongan pada kecelakaan.f) Memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja.g) Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebarluasnyasuhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusanangin, cuaca, sinar atau radiasi, suara dan getaran.h) Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerjabaik physik maupun psychis, peracunan, infeksi dan penularan.i) Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai.j) Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik.k) Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup.l) Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban.m) Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja,lingkungan, cara dan proses kerjanya.n) Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang,binatang, tanaman atau barang.o) Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL10p) Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar-muat,perlakuan dan penyimpanan barang.

Page 8: Sopianda k4

q) Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya.r) Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan padapekerjaan yang bahaya kecelakaannya menjadi bertambahtinggi.2) Dengan peraturan perundangan dapat dirubah perincian sepertitersebut dalam ayat (1) sesuai dengan perkembangan ilmupengetahuan, teknik dan teknologi serta pendapatan-pendapatanbaru di kemudian hari.b. Pasal 4.1) Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syaratkeselamatan kerja dalam perencanaan, pembuatan, pengangkutan,peredaran, perdagangan, pemasangan, pemakaian, penggunaan,pemeliharaan dan penyimpanan bahan, barang, produk teknik danaparat produksi yang mengandung dan dapat menimbulkan bahayakecelakaan.2) Syarat-syarat tersebut memuat prinsip-prinsip teknik ilmiah menjadisuatu kumpulan ketentuan yang disusun secara teratur,jelas danpraktis yang mencakup bidang konstruksi, bahan, pengolahan danpembuatan, perlengkapan alat-alat perlindungan, pengujian danpengesyahan, pengepakan atau pembungkusan, pemberian tandatandapengenal atas bahan, barang, produk teknis dan aparatproduksi guna menjamin keselamatan barang-barang itu sendiri,keselamatan tenaga kerja yang melakukannya dan keselamatanumum.3) Dengan peraturan perundangan dapat dirubah perincian sepertitersebut dalam ayat (1) dan (2) : dengan peraturan perundanganditetapkan siapa yang berkewajiban memenuhi dan mentaati syaratsyaratkeselamatan tersebut.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL112. PENGAWASANa. Bab IV (Pasal 5).1) Direktur melakukan pelaksanaan umum terhadap Undang-undang ini,sedangkan para pegawai pengawas dan ahli keselamatan kerjaditugaskan menjalankan pengawasan langsung terhadap ditaatinyaUndang-undang ini dan membantu pelaksanaannya.2) Wewenang dan kewajiban direktur, pegawai pengawas dan ahlikeselamatan kerja dalam melaksanakan Undang-undang ini diaturdengan peraturan perundangan.b. Pasal 6.1) Barangsiapa tidak dapat menerima keputusan direktur dapatmengajukan permohonan banding kepada Panitia Banding.2) Tata-cara permohonan banding, susunan Panitia Banding, tugasPanitia Banding dan lain-lainnya ditetapkan oleh Menteri TenagaKerja.3) Keputusan Panitia Banding tidak dapat dibanding lagi.c. Pasal 7.Untuk pengawasan berdasarkan Undang-undang ini pengusaha harusmembayar retribusi menurut ketentuan-ketentuan yang akan diatur denganperaturan perundangan.d. Pasal 8.

Page 9: Sopianda k4

1) Pengurus diwajibkan memeriksakan kesehatan badan, kondisi mentaldan kemampuan fisik dari tenaga kerja yang akan diterimanyamaupun akan dipindahkan sesuai dengan sifat-sifat pekerjaan yangdiberikan padanya.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL122) Pengurus diwajibkan memeriksakan semua tenaga kerja yang beradadi bawah pimpinannya, secara berkala pada dokter yang ditunjuk olehpengusaha dan dibenarkan oleh direktur.3) Norma-norma mengenai pengujian keselamatan ditetapkan denganperaturan perundangan..3. PEMBINAAN.a. BAB V (Pasal 9).1) Pengurus diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenagakerja baru tentang :a) Kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya serta yang dapat timbuldalam tempat kerjanya;b) Semua pengamanan dan alat-alat perlindungan yangdiharuskan dalam tempat kerjanya;c) Alat-alat perlindungan diri bagi tenaga kerja yangbersangkutan;d) Cara-cara dan sikap yang aman dalam melaksanakanpekerjaannya.2) Pengurus hanya dapat mempekerjakan tenaga kerja yangbersangkutan setelah ia yakin bahwa tenaga kerja tersebut telahmemahami syarat-syarat tersebut di atas.3) Pengurus diwajibkan menyelenggarakan pembinaan bagi semuatenaga kerja yang berada di bawah pimpinannya, dalam pencegahankecelakaan dan pemberantasan kebakaran serta peningkatankeselamatan dan kesehatan kerja, pula dalam pemberian pertolonganpertama pada kecelakaan.4) Pengurus diwajibkan memenuhi dan mentaati semua syarat-syaratdan ketentuan-ketentuan yang berlaku bagi usaha dan tempat kerjayang dijalankannya.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL134. PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.a. BAB VI (Pasal 10).1) Menteri Tenaga Kerja berwenang membentuk Panitia PembinaKeselamatan dan Kesehatan Kerja guna memperkembangkan kerjasama,saling pengertian dan partisipasi efektif dari pengusaha ataupengurus dan tenaga kerja dalam tempat-tempat kerja untukmelaksanakan tugas dan kewajiban bersama di bidang keselamatandan kesehatan kerja, dalam rangka melancarkan usaha berproduksi.2) Susunan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja, tugasdan lain-lainnya ditetapkan oleh Menteri Tenaga Kerja.5. KECELAKAAN.a. BAB VII (Pasal 11).1) Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi dalamtempat kerja yang dipimpinnya, pada pejabat yang ditunjuk olehMenteri Tenaga Kerja.

Page 10: Sopianda k4

2) Tata-cara pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan oleh pegawaitermaksud dalam ayat (1) diatur dengan peraturan perundangan.6. KEWAJIBAN DAN HAK TENAGA KERJA.a. BAB VIII (Pasal 12).Dengan peraturan perundangan diatur kewajiban dan atau haktenaga kerja untuk :1) Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pegawaipengawas dan atau ahli keselamatan kerja.2) Memakai alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL143) Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat keselamatan dankesehatan kerja yang diwajibkan.4) Meminta pada pengurus agar dilaksanakan semua syaratkeselamatan dan kesehatan kerja yang diwajibkan.5) Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan di mana syaratkeselamatan dan kesehatan kerja serta alat-alat perlindungan diriyang diwajibkan diragukan olehnya kecuali dalam hal-hal khususditentukan lain oleh pegawai pengawas dalam batas-batas yangmasih dapat dipertanggung-jawabkan.7. KEWAJIBAN BILA MEMASUKI TEMPAT KERJA.a. BAB IX (Pasal 13).Barang siapa akan memasuki sesuatu tempat kerja, diwajibkanmentaati semua petunjuk keselamatan kerja dan memakai alat-alatperlindungan diri yang diwajibkan.8. KEWAJIBAN PENGURUS.a. BAB X (Pasal 14).Pengurus diwajibkan :1) Secara tertulis menempatkan dalam tempat kerja yang dipimpinnya,semua syarat keselamatan kerja yang diwajibkan, sehelai Undangundangini dan semua peraturan pelaksanaannya yang berlaku bagitempat kerja yang bersangkutan, pada tempat-tempat yang mudahdilihat dan terbaca dan menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahlikeselamatan kerja;2) Memasang dalam tempat kerja yang dipimpinnya, semua gambarkeselamatan kerja yang diwajibkan dan semua bahan pembinaanKONFIDENSIALKONFIDENSIAL15lainnya, pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan terbaca menurutpetunjuk pegawai pengawas atau ahli Keselamatan Kerja;3) Menyediakan secara cuma-cuma, semua alat perlindungan diri yangdiwajibkan pada tenaga kerja yang berada di bawah pimpinannya danmenyediakan bagi setiap orang lain yang memasuki tempat kerjatersebut, disertai dengan petunjuk-petunjuk yang diperlukan menurutpetunjuk pegawai pengawas atau ahli keselamatan kerja.9. KETENTUAN-KETENTUAN PENUTUP.a. BAB XI (Pasal 15).1) Pelaksanaan ketentuan tersebut pada pasal-pasal di atas diatur lebihlanjut dengan peraturan perundangan.2) Peraturan perundangan tersebut pada ayat (1) dapat memberikanancaman pidana atas pelanggaran peraturannya dengan hukuman

Page 11: Sopianda k4

kurungan selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau denda setinggitingginyaRp. 100.000,- (seratus ribu rupiah).3) Tindak pidana tersebut adalah pelanggaran.b. Pasal 16.Pengusaha yang mempergunakan tempat-tempat kerja yang sudahada pada waktu Undang-undang ini mulai berlaku wajib mengusahakan dididalam satu tahun sesudah Undang-undang ini mulai berlaku, untukmemenuhi ketentuan-ketentuan menurut atau berdasarkan Undang-undangini.c. Pasal 17.Selama peraturan perundangan untuk melaksanakan ketentuandalam Undang-undang ini belum dikeluarkan, maka peraturan dalam bidangKONFIDENSIALKONFIDENSIAL16keselamatan kerja yang ada pada waktu Undang-undang ini mulai berlaku,tetapi berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Undang-undang ini.d. Pasal 18.Undang-undang ini disebut "UNDANG-UNDANG KESELAMATANKERJA" dan mulai berlaku pada hari diundangkan.Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Undang-undang ini dengan penempatan dalam LembaranNegara Republik Indonesia.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL17LATIHAN1. Di pasal berapa yang menyebutkan kewajiban mentaati bila memasuki tempatkerja.2. Apa bunyi dari Pasal 13.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL18JAWABAN1. BAB IX (Pasal 13).2. Barang siapa akan memasuki sesuatu tempat kerja, diwajibkan mentaati semuapetunjuk keselamatan kerja dan memakai alat-alat perlindungan diri yangdiwajibkan.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL19

BAB IIIKECELAKAAN1. KECELAKAAN.Kecelakaan diartikan sebagai suatu kejadian yang tidak diinginkan yangmengakibatkan cedera terhadap manusia atau kerusakan terhadap harta bendaserta lingkungan kerja .Suatu kecelakaan terjadi karena ketidak sengaja, kejadian yang tidak didugayang akan menyangkut atau menghalangi kemajuan pekerjaan yang sudah diatur.

Page 12: Sopianda k4

Suatu kecelakaan mungkin termasuk satu atau gabungan dari hal-hal berikut :a. Manusia cacat/ cidera adalah kemungkinan yang dihasilkan darikecelakaan, pada umumnya hal ini dilaporkan dan benar-benar dapatdipercayai sebagai data keselamatan / keamanan untuk bahanpenganalisa.b. Material, bila kecelakaan berhubungan dengan material, hal inibiasanya tidak dilaporkan sebagai kecelakaan kerja, umumnyaditutupi untuk menghindari kritik atau hukuman.c. Mesin, pada mesin jarang terjadi kecelakaan, kerusakan terbataspada mesin sendiri. Kerusakan pada umumnya serius dan mahal.d. Perlengkapan hal ini termasuk dalam kecelakaan seperti peralatankran, derek, ban berjalan, bangunan dan perlengkapan tambahan.e. Waktu, kehilangan waktu adalah sebagai hasil dari setiap kecelakaan,sekalipun tidak ada kerusakan sesuatu seperti itu di atas.2. AKIBAT KECELAKAAN KERJA.Adapun akibat yang dapat ditimbulkan dari kecelakaan kerja adalah :a. Bagi karyawan dapat :1) Kematian / cacat.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL202) Persoalan kejiwaan akibat cacat, kerusakan bentuk tubuh ataukehilangan harta.3) Kesedihan/penderitaan keluarga akibat kehilangan salah satuanggota keluarga.4) Beban masa depan.b. Bagi perusahaan dapat berupa :1) Biaya pengobatan dan kegiatan pertolongan.2) Biaya ganti rugi yang harus dibayar.3) Upah yang dibayar selama korban tidak bekerja.4) Biaya lembur.5) Hilangnya kepercayaan masyarakat.6) Penurunan produktivitas korban setelah bekerja nanti.c. Bagi masyarakat, dapat berupa :1) Menimbulkan korban jiwa / cacat.2) Kerusakan lingkungan.3) Kerusakan harta.3. PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN.Penyebab yang dapat menimbulkan terjadinya kecelakaan adalah faktormanusia. Kecelakaan yang disebabkan oleh faktor manusia karena manusiamempunyai sifat-sifat antara lain :a. Tidak tahu, dimana yang bersangkutan tidak mengetahui bagaimanamelakukan pekerjaan dengan aman , dan tidak tahu bahaya-bahaya yangditimbulkannya sehingga terjadi kecelakaan.b. Tidak mau, yang bersangkutan, walaupun telah mengetahui dengan jelascara kerja / peraturan dan bahaya-bahaya yang ditimbulkannya sertamampu atau dapat melakukannya, tetapi kemauannya tidak ada yangberakibat terjadinya kesalahan sehingga terjadi kecelakaan.c. Tidak mampu / tidak bisa, yang bersangkutan telah mengetahui cara yangaman dan bahaya –bahaya yang mungkin ditimbulkannya, namun belumKONFIDENSIAL

Page 13: Sopianda k4

KONFIDENSIAL21mampu atau kurang terampil sehingga melakukan suatu kesalahan yangfatal.Faktor penyebab timbulnya kecelakaan adalah:a. Manajemen1) Penempatan personil pada pekerjaan tidak sesuai dengankemampuannya.2) Tidak ada latihan dan bimbingan untuk meningkatkanketerampilan secara langsung.3) Tidak adanya petunjuk tata tertib kerja dan petunjukkeselamatan kerja.4) Tidak ada pemberian kesejahteraan dan hubungan kerja samayang baik antara Pimpinan dan Pelaksana.5) Tidak terselenggarannya analisa jabatan dan uraian pekerjaanpada tiap kepala seksi.b. Pimpinan1) Perintah terlalu cepat sehingga kurang dimengerti oleh tenagakerja yang melaksanakan.2) Tidak memiliki sifat-sifat leadership/ kepemimpinan yang baik.c. Tenaga kerja / bawahan.1) Kurang menguasai dalam bidang pekerjaannya.2) Kurang mengerti bentuk apa perintah yang diterimanya.3) Menderita kelelahan fisik (capek).4) Menderita kelelahan mental.d. Kondisi lingkungan1) Sirkulasi udara segar yang masuk dalam ruangan kerja sangatkurang2) Suhu ruang kerja sangat tinggi/ kurang fentilasi.3) Ruang kerja yang tidak teratur (acak-acakan)KONFIDENSIALKONFIDENSIAL224) Ruang kerja yang bising dan bergetar dapat merusak sistimsyaraf manusia.4. USAHA-USAHA PENCEGAHAN KECELAKAANa. Analisa kecelakaan1) Catat urutan kegiatan/ sesuai prosedur serta hambatan-hambatanyang dihadapi.2) Rencanakan susunan urutan kegiatan baru yang dipandang perlu.3) Membandingkan urutan kegiatan lama dengan yang baru.b. Pencegahan kecelakaan dari segi pembinaan peralatan.1) Mesin-mesin produksi dalam keadaan siap pakai.2) Proses produksi harus lancer serta keamanan terjamin.c. Segi pembinaan personil.1) Beritahukan hasil kerjanya dan beri pengarahan.2) Berikan penghargaan bila perlu.3) Gunakan kemampuan tenaga kerja sebaik-baiknya.4) Usahakan kesetiaan dan kerja sama yang baikd. Segi perbaikan lingkungan kerja.1) Mengalirkan udara segar yang cukup kedalam ruang kerja.2) Memberikan cahaya penerangan yang cukup.

Page 14: Sopianda k4

3) Menciptakan tata warna yang menarik pada peralatan yang dihadapi.4) Memberikan alunan suara music sebagai pengiring kerja.5) Usahakan ruang kerja selalu bersih.6) Hindarkan pancaran sinar yang membahayakan.e. Penegakan disiplin1) Letakan mesin-mesin secara berurutan menurut tahapan prosesproduksi.2) Tersedianya pintu umum dan pintu darurat3) Tersedianya alat pelindung diri bagi tenaga kerjaKONFIDENSIALKONFIDENSIAL234) Tersedianya poster dan petunjuk kerja yang benar dalam ruang kerja5) Mematuhi peraturan tertulis yang dipasang dalam ruang kerja.5. KONDISI KERJA YANG BAIKUntuk mencapai kondisi keselamatan kerja yang baik, selalu akandidasarkan pada prinsip-prinsip, bahwa pada dasarnya manusia dengan dilandasipikiran, pengetahuan, keterampilan, kesehatan dan mental yang baik untukmelayani kepentingan manusia, pekerjaan dan negara dalam pencapaiankeamanan. Di dalam menangani suatu kondisi keselamatan kerja suatubadan/organisasi, maka diperlukan langkah-langkah untuk pencapaianperbaikannya sebagai berikut:a. Organisasi, disini ditinjau dari segi pimpinan, pelaksana dan managemenyang mendukung.b. Penemuan fakta, disini digambarkan kembali hasil dari pencatatan yangdihasilkan dengan 2 cara:1) Dengan survey, inspeksi dan observasi.2) Dengan pemeriksaan atau penyelidikanc. Analisa yang diambil dari jenis kasus, hal ini dapat dilihat dari:1) Frekuensi, kejadian dan lokasinya2) Jenis kecelakaan, pengoprasian, alat perlengkapan atauhambatannyad. Pemilihan dan perbaikanHasilnya adalah berdasarkan keyakinan dan keputusan, hal ini akanberupa instruksi:1) Pengaturan penempatan personil2) Disiplin sebagai pilihan terakhire. Penerapan dari perbaikanHal ini akan dilaksanakan sepervisi yang menyangkuit 2 bidang kegiatan:1) Pendidikan dan latihan2) Peralatan.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL246. PERBAIKAN KONDISI KESELAMATAN KERJA.Dalam memperbaiki dari kondisi keselamatan kerja sering dilakukan denganprogram “ 3 E “.a. Engineering, yaitu pemberian pengetahuan tentang peralatan yangdipegang/ ditangani.b. Education, diberikan pendidikan dan latihan-latihan yang baik dantepat tentang keselamatan kerja.c. Enforcement, dorongan dari pimpinan untuk melaksanakan

Page 15: Sopianda k4

peraturan-peraturan yang berlaku atau untuk badan tersebutdilakukan inspeksi oleh pimpinan yang lebih tinggi.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL25LATIHAN1. Apakah arti kecelakaan?2. Faktor-faktor apa yang dapat menjadikan penyebab timbulnya kecelakaan.3. Bagimana usaha-usaha untuk mencegah kecelakaan.4. Kita mengenal program “ 3 E ” jelaskan.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL26JAWABAN1. Kecelakaan diartikan sebagai suatu kejadian yang tidak diinginkan yangmengakibatkan cedera terhadap manusia atau kerusakan terhadap harta bendaserta lingkungan kerja .2. Faktor penyebab timbulnya kecelakaan adalah:a. Manajemenb. Pimpinanc. Tenaga kerja / bawahan.d. Kondisi lingkungan3. usaha-usaha pencegahan kecelakaana. Analisa kecelakaanb. Pencegahan kecelakaan dari segi pembinaan peralatan.c. Segi pembinaan personil.d. Segi perbaikan lingkungan kerja.e. Penegakan disiplin4. Dalam memperbaiki dari kondisi keselamatan kerja sering dilakukan denganprogram “ 3 E “.a. Engineering, yaitu pemberian pengetahuan tentang peralatan yang dipegang/ditangani.b. Education, diberikan pendidikan dan latihan-latihan yang baik dan tepat tentangkeselamatan kerja.c. Enforcement, dorongan dari pimpinan untuk melaksanakan peraturan-peraturanyang berlaku atau untuk badan tersebut dilakukan inspeksi oleh pimpinan yanglebih tinggi.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL27

BAB IVPERLENGKAPAN KESELAMATAN KERJA1. Jenis-jenis Perlengkapana. Jenis-jenis Perlengkapan Keselamatan kerjaBerdasarkan Undang-undang Keselamatan kerja No. 1 Tahun 1970,pasal 12b dan pasal 12c, bahwa tenaga kerja diwajibkan :1). Memahami alat-alat perlindungan diri.

Page 16: Sopianda k4

2). Memenuhi atau mentaati semua syarat-syarat Keselamatan kerjaDalam pasal 13 disebutkan juga bahwa barang siapa yang akan memasukitempat kerja, diwajibkan untuk mentaati semua petunjuk Keselamatan dankesehatan kerja dan wajib menggunakan alat-alat perlindungan diri yangdiwajibkan.Dalam pasal 14 disebutkan bahwa perusahaan diwajibkan secara cumacumamenyediakan semua alat perlindungan diri yang diwajibkan pada tenagakerja yang berada dibawah dan bagi setiap orang yang memasuki tempat kerjatersebut.Adapun jenis-jenis perlengkapan kerja, seperti yang dimaksud pada pasal13 dan pasal 14 Undang-undang Keselamatan kerja N0.1 Tahun 1970 adalah :1). Alat-alat pelindung batok kepala.2). Alat-alat pelindung muka dan mata.3). Alat-alat pelindung badan.4). Alat-alat pelindung anggota badan seperti lengan dan kaki.5). Alat-alat pelindung pernafasan.6). Alat-alat Pencegah jantung.7). Alat-alat pelindung pendengaran.8). Alat-alat pencegah tenggelam.b. Kegunaan Alat Keselamatan kerjaAdapun jenis peralatan Keselamatan kerja beserta kegunaannyadapat dilihat pada tabel dibawah ini :KONFIDENSIALKONFIDENSIAL28NO Alat-alat Keselamatan Kegunaan bagi pemakai1.2.3.4.5.6.7.8.9.Topi KeselamatanTopi penyemprot pasir.Masker las yang dilengkapidengan tangkai pemegangMasker las yang dilengkapi dengan penutupkepala.Masker pelindung muka.Pelindung mata.Kaca mata las acytelinKaca mata yang terbuatdari karetPeralatan pelindung dada.Topi ini berfungsi sebagai pelindungkepala dari bentukan dan terkena

Page 17: Sopianda k4

benda yang jatuh.Topi ini digunakan bagi pekerja padapekerjaan penyemprotan denganmenggunakan pasir di dok kapal ataupekerja yang bekerja membersihkantangki bahan bakar pada kapalMasker ini digunakan oleh pekerjayang menggunakan las listrik,fungsinya adalah melindungi muka danmata dari percikan bunga api listrik.Masker ini digunakan oleh pekerjayang menggunakan las listrik,fungsinya adalah melindungi muka,mata dan kepala dari percikan bungaapi listrik.Masker ini dikenakan oleh pekerjayang pekerjaannya berhubungandengan reaksi kimia.Masker ini digunakan oleh pekerjayang menggunakan las listrik,fungsinya adalah melindungi muka danmataKaca mata ini digunakan oleh pekerjayang menggunakan las acyteline yangfungsinya adalah melindungi mata daripercikan bunga api.Kaca mata ini berfungsi untukmelindungi pekerja yang pekerjaannyabanyak berhubungandengan debu.Alat Keselamatan ini digunakan olehpekerja yang pekerjaannya mengelasdengan menggunakan las listrik danlas karbit. Fungsinya adalah untukmencegah anggota badan terutamadada dari percikan bunga api.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL2910.11.12.13.14.15.16.17.Sarung tangan yangterbuat dari asbes.Sarung tangan yangterbuat dari kainSarung tangan las

Page 18: Sopianda k4

Sepatu Keselamatan(Safety shoes)Jaring KeselamatanPengerukSumbat telinga (Ear plug)Tutup telinga (Ear muff)Alat Keselamatan ini digunakan olehpekerja yang pekerjaannyaAlat Keselamatan ini digunakan untukmenghindari pekerja mengecat danmelakukan perawatan dan perbaikanpada permesinanAlat Keselamatan ini digunakan olehpekerja yang pekerjaannya mengelasdengan menggunakan las listrik danlas karbit, fungsinyaAdalah menghindari tangan daripercikan bunga api.Sepatu ini dikenakan oleh pekerjauntuk menghindari dari terpleset danterkena beban berat pada waktumelakukan pekerjaan.Jaring ini digunakan pada pekerja yangmelaksanakan pekerjaan diatas mesinatau kapal yang beroperasi.Alat Keselamatan ini digunakan untukmenemukan orang yang jatuhterbenam dalam air, atau barangbarangyang terjatuh ke dalam air.Alat Keselamatan ini digunakan olehpekerja untuk menghindari diri darisuara bising.Alat Keselamatan ini digunakan olehpekerja untuk menghindari diri darisuara yang bernada tinggi dan keras.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL302 . Perawatan PeralatanPerawatan merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalamupaya memperpanjang usia pakai dari peralatan keselamatan kerja. Adapun jenisperawatan yang dilakukan untuk setiap jenis peralatan keselamatan kerja dapatdilihat pada table dibawah ini, sebagai berikut :No Alat-alat keselamatan Jenis Perawatan1.2.3.4.5.Topi keselamatan

Page 19: Sopianda k4

Topi penyemprot pasir.Masker las yang dilengkapidengan tangkai pemegangMasker las yang dilengkapi dengan penutupkepala.Masker pelindung muka.- Membersihkan topi keselamatantersebut setelah digunakan- Meletakkan pada tempatnyasetelah topi keselamatan tersebutdigunakan.- Hindari menempatkan topikeselamatan pada tempat yangberhubungan langsung denganpanas.- Membersihkan topi penyemprotpasir setelah digunakan.- Meletakkan pada tempatnyasetelah digunakan.- Menjaga penempatan peralatantersebut dari tempat yang amansehingga tidak mudah hilang.- Membersihkan masker las, setelahdigunakan.- Meletakkan masker las tersebutpada tempat yang aman.- Menjaga kaca pengaman maskerlas dari tumbukan benda keras.- Menjaga kebersihan kaca maskerlas dari terkena kotoran.- Membersihkan masker las, setelahdigunakan.- Meletakkan masker las tersebutpada tempat yang aman.- Menjaga kaca pengaman maskerlas dari tumbukan benda keras.- Menjaga kebersihan kaca maskerlas dari menempelnya kotoran.- Membersihkan masker las, setelahdigunakan.- Meletakkan masker las tersebutKONFIDENSIALKONFIDENSIAL316.7.8.9.10.11.Pelindung mata.

Page 20: Sopianda k4

Kaca mata las acytelinKaca mata yang terbuatdari karetPeralatan pelindung dada.Sarung tangan yangterbuat dari asbes.Sarung tangan yangterbuat dari kainpada tempat yang aman.- Menjaga kaca pengaman maskerlas dari tumbukan benda keras.- Menjaga kebersihan kaca maskerlas dari menempelnya kotoran.- Menghindari kaca pelindung matadari terkena benda keras.- Menyimpan pelindung mata padatempat yang aman.- Menjaga kebersihan pelindungmata.- Membersihkan masker las, setelahdigunakan.- Meletakkan masker las tersebutpada tempat yang aman.- Menjaga kaca pengaman maskerlas dari tumbukan benda keras.- Menjaga kebersihan kaca maskerlas dari menempelnya kotoran.- Menghindari kaca mata dariterkena solar.- Menyimpan kaca mata padatempat yang aman.- Menjaga kaca mata karet dariterkena kotoran langsung.- Membersihkan permukaan kacamata dari kotoran yang menempel.- Menjaga kebersihan peralatanpelindung dada.- Menyimpan pada tempat yangaman.- Menghindari peralatan pelindungdari terkenabenda tajam.- Menyimpan sarung tangan padatempat yang aman.- Menghindari sarung tangan dariterkena benda tajam.- Menyimpan sarung tangan padatempat yang aman.- Menghindari sarung tangan dariterkena benda tajam.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL

Page 21: Sopianda k4

3212.13.14.15.16.17.Sarung tangan lasSepatu Keselamatan(Safety shoes)Jaring KeselamatanPengerukSumbat telinga (Ear plug)Tutup telinga (Ear muff)- Menyimpan sarung tangan padatempat yang aman.- Menghindari sarung tangan dariterkena benda tajam.- Menyimpan sepatu keselamatanpada tempat yang aman.- Menjaga kebersihan sepatupengaman.- Menghindari sepatu pengamantersentuh panas secara langsung.- Menghindari jaring keselamatantersentuh langsung dengan bendatajam- Menghindari jaring keselamatantersentuh panas secara langsung.- Menyimpan alat pengeruk padatempat yang aman.- Menjaga kebersihan alat pengeruk.- Menyimpan pada tempat yangaman.- Mencegah peralatan sumbattelinga (Ear plug) bersentuhanbenda keras.- Menghindari sumbat telingabersentuhan panas secaralangsung.- Menyimpan pada tempat yangaman.- Mencegah peralatan tutup (Earmuff) telinga bersentuhan bendakeras.- Menghindari sumbat telingabersentuhan panasPeralatan-peralan dikapal memerlukan pemeliharaan agar dapat dipakaisetiap saat. Tugas pemeliharaan kapal ini dilaksanakan oleh ABK (anak buahkapal) yang selain memerlukan ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman

Page 22: Sopianda k4

kerja dituntut pula mengerti masalah keselamatan dan usaha-usaha mencegahterjadinya kecelakaan sehingga tugas pemeliharaan tidak terhambat.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL33Gambar Berbagai macam alat pelindung3. PAKAIAN KERJA DAN TUJUANNYADi luar jam kerja Anda boleh memilih baju sendiri yang pantas untuk dirisendiri. Akan tetapi sewaktu bekerja harus menggunakan pakaian kerja dandidesain secara khusus untuk keselamatan kerja. Pakaialah pakaian secara benardengan perlengkapannya untuk melindungi diri dari kemungkinan yang merugikan.Berkenaan dengan pakaian kerja, berikut ini adalah yang harus diperhatikansehingga tujuan memakai pakaian kerja tercapai yaitu keselamatan kerja.1) Kencangkan pakaian yang tahan terhadap api, tutup rapat, jaga, dankancingkan.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL342) Kenakan katun atau wol dan sebagainya guna menghindari bahan buatanyang mudah terbakar baik baju atas maupun baju bawah.3) Longgarkan lengan baju, tidak berkancing atau T-shirt atau pakaian berdasi,sabuk dapat dengan mudah mengait putaran mesin.4) Kancingkan harus ditutupi bahan penutup untuk mencegah kerusakanpermukaan ketika bekerja di atas tonggak/ penjaga dan sebagainya.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL35Di samping masalah pakaian kerja juga harus diperhatikan karena berkaitandengan keselamatan kerja di Kapal terutama Ruang Mesin. Berikut ini adalahpermasalahan lainnya yang berhubungan dengan keselamatan kerja di RuangMesin :1) Kenakan sepatu yang sesuai dan rawat baik-baik (dalam kondisi baik).2) Sepatu usahakan bersol kuat atau besol baja yang di tengahnya dapatmelindungi dari luka akibat benda tajam dan paku yang menonjol.3) Perlindungan utama terhadap kebakaran dari perputaran panas, sepatubersol baja di tengahnya melindungi dari kejatuhan benda-benda berat.4) Jangan memakai cincin atau jam serta baju berlengan dalam bekerja.5) Hindari tangan atau anggota tubuh yang lainnya tersangkut mesin yangsedang bergerak karena sangat berbahaya hingga Anda dapat kehilanganjari-jari.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL36LATIHAN1. Sebutkan jenis-jenis perlengkapan kerja, seperti yang dimaksud pada pasal 13 danpasal 14 Undang-undang Keselamatan kerja N0.1 Tahun 1970.2. Sebutkan jenis-jenis kegunaan Alat Keselamatan kerja.3. Bagaimana perawatan Alat Keselamatan Kerja tersebut.

Page 23: Sopianda k4

KONFIDENSIALKONFIDENSIAL37JAWABAN1. Adapun jenis-jenis perlengkapan kerja, seperti yang dimaksud pada pasal 13 danpasal 14 Undang-undang Keselamatan kerja N0.1 Tahun 1970 adalah :a. Alat-alat pelindung batok kepala.b.. Alat-alat pelindung muka dan mata.c.. Alat-alat pelindung badan.d. Alat-alat pelindung anggota badan seperti lengan dan kaki.e. Alat-alat pelindung pernafasan.f. Alat-alat Pencegah jantung.g. Alat-alat pelindung pendengaran.h. Alat-alat pencegah tenggelam.2. Jenis-jenis Kegunaaan Alat Keselamatan Kerjaa. Topi KeselamatanTopi ini berfungsi sebagai pelindung kepala dari bentukan dan terkenabenda yang jatuhb. Topi penyemprot pasir.Topi ini digunakan bagi pekerja pada pekerjaan penyemprotan denganmenggunakan pasir di dok kapal atau pekerja yang bekerja membersihkantangki bahan bakar pada kapalc. Masker las yang dilengkapi dengan tangkai pemegangMasker ini digunakan oleh pekerja yang menggunakan las listrik, fungsinyaadalah melindungi muka dan mata dari percikan bunga api listrik.d. Masker las yang di lengkapi dengan penutup kepala.Masker ini digunakan oleh pekerja yang menggunakan las listrik, fungsinyaadalah melindungi muka, mata dan kepala dari percikan bunga api listrik.e. Masker pelindung muka.Masker ini dikenakan oleh pekerja yang pekerjaannya berhubungan denganreaksi kimia.f. Pelindung mata.Masker ini digunakan oleh pekerja yang menggunakan las listrik, fungsinyaadalah melindungi muka dan matag. Kaca mata las acytelinKaca mata ini digunakan oleh pekerja yang menggunakan las acyteline yangfungsinya adalah melindungi mata dari percikan bunga api.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL38h. Kaca mata yang terbuat dari karetKaca mata ini berfungsi untuk melindungi pekerja yang pekerjaannyabanyak berhubungan dengan debu.i. Peralatan pelindung dada.Alat Keselamatan ini digunakan oleh pekerja yang pekerjaannya mengelasdengan menggunakan las listrik dan las karbit. Fungsinya adalah untukmencegah anggota badan terutama dada dari percikan bunga api.j. Sarung tangan yang terbuat dari asbes.Alat Keselamatan ini digunakan oleh pekerja yang pekerjaannyak. Sarung tangan yang terbuat dari kainAlat Keselamatan ini digunakan untuk menghindari pekerja mengecat danmelakukan perawatan dan perbaikan pada permesinan

Page 24: Sopianda k4

l. Sarung tangan lasAlat Keselamatan ini digunakan oleh pekerja yang pekerjaannya mengelasdengan menggunakan las listrik dan las karbit, fungsinya adalahmenghindari tangan dari percikan bunga api.m. Sepatu Keselamatan (Safety shoes)Sepatu ini dikenakan oleh pekerja untuk menghindari dari terpleset danterkena beban berat pada waktu melakukan pekerjaan.n. Jaring KeselamatanJaring ini digunakan pada pekerja yang melaksanakan pekerjaan diatasmesin atau kapal yang beroperasi.o. PengerukAlat Keselamatan ini digunakan untuk menemukan orang yang jatuhterbenam dalam air, atau barang-barang yang terjatuh ke dalam air.p. Sumbat telinga (Ear plug)Alat Keselamatan ini digunakan oleh pekerja untuk menghindari diri darisuara bising.q. Tutup telinga (Ear muff)Alat Keselamatan ini digunakan oleh pekerja untuk menghindari diri darisuara yang bernada tinggi dan keras.3. Perawatan Alat Keselamatan Kerjaa. Topi Keselamatan- Membersihkan topi keselamatantersebut setelah digunakan- Meletakkan pada tempatnya setelah topi keselamatan tersebut digunakan.- Hindari menempatkan topi keselamatan pada tempat yang berhubunganlangsung dengan panas.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL39b. Topi penyemprot pasir.- Membersihkan topi penyemprot pasir setelah digunakan.- Meletakkan pada tempatnya setelah digunakan.- Menjaga penempatan peralatan tersebut dari tempat yang aman sehinggatidak mudah hilang.c. Masker las yang dilengkapi dengan tangkai pemegang- Membersihkan masker las, setelah digunakan.- Meletakkan masker las tersebut pada tempat yang aman.- Menjaga kaca pengaman masker las dari tumbukan benda keras.- Menjaga kebersihan kaca masker las dari terkena kotoran.d. Masker las yang di lengkapi dengan penutup kepala.- Membersihkan masker las, setelah digunakan.- Meletakkan masker las tersebut pada tempat yang aman.- Menjaga kaca pengaman masker las dari tumbukan benda keras.- Menjaga kebersihan kaca masker las dari menempelnya kotoran.e. Masker pelindung muka.- Membersihkan masker las, setelah digunakan.- Meletakkan masker las tersebut pada tempat yang aman.- Menjaga kaca pengaman masker las dari tumbukan benda keras.- Menjaga kebersihan kaca masker las dari menempelnya kotoranf. Pelindung mata.- Menghindari kaca pelindung mata dari terkena benda keras.- Menyimpan pelindung mata pada tempat yang aman.- Menjaga kebersihan pelindung mata.

Page 25: Sopianda k4

g. Kaca mata las acytelin- Membersihkan masker las, setelah digunakan.- Meletakkan masker las tersebut pada tempat yang aman.- Menjaga kaca pengaman masker las dari tumbukan benda keras.- Menjaga kebersihan kaca masker las dari menempelnya kotoran.h. Kaca mata yang terbuat dari karet- Menghindari kaca mata dari terkena solar.- Menyimpan kaca mata pada tempat yang aman.- Menjaga kaca mata karet dari terkena kotoran langsung.- Membersihkan permukaan kaca mata dari kotoran yang menempeli. Peralatan pelindung dada.- Menjaga kebersihan peralatan pelindung dada.- Menyimpan pada tempat yang aman.- Menghindari peralatan pelindung dari terkena benda tajam.j. Sarung tangan yang terbuat dari asbes.- Menyimpan sarung tangan pada tempat yang aman.- Menghindari sarung tangan dari terkena benda tajam.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL40k. Sarung tangan yang terbuat dari kain- Menyimpan sarung tangan pada tempat yang aman.- Menghindari sarung tangan dari terkena benda tajaml. Sarung tangan las- Menyimpan sarung tangan pada tempat yang aman.- Menghindari sarung tangan dari terkena benda tajam.m. Sepatu Keselamatan (Safety shoes)- Menyimpan sepatu keselamatan pada tempat yang aman.- Menjaga kebersihan sepatu pengaman.- Menghindari sepatu pengaman tersentuh panas secara langsung.n. Jaring Keselamatan- Menghindari jaring keselamatan tersentuh langsung dengan benda tajam- Menghindari jaring keselamatan tersentuh panas secara langsung.o. Pengeruk- Menyimpan alat pengeruk pada tempat yang aman.- Menjaga kebersihan alat pengeruk.p. Sumbat telinga (Ear plug)- Menyimpan pada tempat yang aman.- Mencegah peralatan sumbat telinga (Ear plug) bersentuhan benda keras.- Menghindari sumbat telinga bersentuhan panas secara langsung.q. Tutup telinga (Ear muff)- Menyimpan pada tempat yang aman.- Mencegah peralatan tutup (Ear muff) telinga bersentuhan benda keras.- Menghindari sumbat telinga bersentuhan panas....KONFIDENSIALKONFIDENSIAL41

BAB V

Page 26: Sopianda k4

KESELAMATAN KERJA DI KAPAL1. KONDISI KERJA DI KAPAL.Kondisi kerja dikapal, dimana setiap saat akan selalu menghadapi bahaya,baik bahaya dari kondisi alam atau bahaya dari musuh (untuk kapal perang), jugalingkungan kerja di dalam kapal itu sendiri.Adapun bahaya yang akan timbul adalaha. Bahaya kecelakaanb. Bahaya tenggelamc. Bahaya kebakaran.d. Bahaya-bahaya lain dari lingkungan kerja.Dalam menghadapi bahaya-bahaya tersebut, maka di kapal selalu diadakanpengendalian keselamatan kapal. Dinas penyelamatan kapal merupakan bagiandari pengetahuan pengendalian keselamatan kapal yang bersifat tugas-tugaspemeliharaan kedalam yang selalu berkembang dan kini kita kenal sebagaitersebut di bawah ini :a. Umum1) Lalu lintas. Termasuk disini diantaranya harus berjalandisebelah mana kalau berjalan ke haluan atau ke atas, danberjalan di sebelah mana kalau ke buritan atau ke bawah.2) Bahaya mendadak. Antara lain bagaimana pelaksanaanpelaksanaandari peran tempur, kebakaran, tabrakan,meninggalkan kapal, orang jatuh ke laut, pertolongankecelakaan disekitar kapal.b. Pengendalian kerusakan kapal. Membahas tentang organisasi DPKdan pengendalian kerusakan umum yang mengancam kapal akantenggelam.c. Pemadam kebakaran. Pengendalian bahaya kebakaran dengan alatalatdan bahan-bahan pemadam yang sebaik-baiknya.d. Keamanan kerja. Bagaimana sebaiknya dan menjaga keselamatan didalam keamanan. Keamanan umum dari amunisi, bahan bakar,KONFIDENSIALKONFIDENSIAL42pesawat listrik, mesin-mesin, ruangan-ruangan tertutup, gas-gastekan, alat dan pesawat gerak, kerja bagian bawah dan luar lambungkapal, lift dan tangga, pesawat terbang.2. BAHAYA YANG DAPAT TERJADIa. Bahaya kebakaran.Bahaya kebakaran timbul pada :1) Bagian- bagian kapal sendiri.2) Muatan3) Bahan bakarnya4) Listrika) Bagian-bagian kapal yang di buat dari bahan-bahan yangmudah terbakar (kayu, kain kasur). Di isyaratkan : kapal danbagian-bagian sedapat mungkin di buat dari bahan yang tidakmudah terbakar.- Kapal dibagi dalam kompartemen-kompartemen olehsekat-sekat yang dapat menghambat menjalarnya api.- Pada kapal bila ada alat-alat tidur, gordyn, dibuat dari

Page 27: Sopianda k4

campuran bahan-bahan lain seperti nylon (tidak 100%dibuat dari kayu).b) Setiap jenis muatan harus diketahui dengan jelas dan diatursedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan bahayakebakaran.c) Bila bahan bakar disimpan pada tangki dalam maka kranpengeluaran harus dapat ditutup dari luar.Diatas tangki dalam tidak boleh ada ruangan akomodasi.d) Pemasangan instalasi Listrik harus menurut peraturan tertentu(demi keselamatan).e) Dari segi perlengkapan : Kapal harus diperlengkapi denganalat-alat pemadam kebakaran yang sesuai.f) Geladak sekat : yaitu geladak tertinggi samapai dimana sekatkedap air terakhir.g) Kemungkinan terjadinya (jenis kebakaran)KONFIDENSIALKONFIDENSIAL431) Oleh zat padat2) Oleh zat cair : bahan kimia, minyak3) Oleh gas-gas4) Oleh listrikh) Menurut golongannya kebakaran yaitu :1) Kebakaran umum2) Kebakaran minyak3) Kebakaran gas-gasg) Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kebakaran yaitu :1) Jenis bahan yang dapat terbakar2) Ada suhu yang dapat menyebabkan kebakaran yangtinggi.3) Udara.Reaksi tiga unsur digambarkan dalam suatu segitiga yangdisebut : Segi Tiga Api.Pembakaran akan terjadi apabila memenuhi unsur-unsur mutlak yangterangkai dalam segitiga pembakaran yaitu: bahan bakar, Oksigen (O2), panasKONFIDENSIALKONFIDENSIAL44(kalor). Dengan demikian dapat kita ketahui bahwa kebakaran terjadi akibat aksiberantai ketiga unsur tersebut secara cepat dan seimbang.1) Bahan bakarUmumnya semua benda yang ada dialam ini dapat terbakar dandiantara bahan-bahan tersebut ada beberapa bahan yang mudah terbakarantara lain:a) Benda padat sebagai contoh: kayu, kertas, plastik dllb) Benda cair sebagai contoh: bensin, spritus, minyak tanah dllc) Gas sebagai contoh : LPG dll.2) Panas (kalor)Adalah salah satu penyebab adanya kebakaran, karena panas (kalor)mengalami perubahan temperatur pada titik tertentu hingga mencapai titiknyala. Pada suatu zat ataupun benda yang terbakar atau mengeluarkan uap

Page 28: Sopianda k4

karena benda tersebut diberi panas (kalor) yang dapat mempengaruhiterjadinya kebakaran antara lain:a) Sinar mataharib) Aliran listrikc) Bunga api listrik dan unsur listrikd) Panas yang berasal dari hasil kimia dan mekanise) Kompresi udaraSumber panas (kalor) tersebut berpindah melalui 4 cara dalamperpindahan panas antara :a). Radiasi : Perpindahan panas dengan cara memancarkanpanas kesegala arah.b) Konduksi : Perpindahan panas yang terjadi pada suatumedia yang melalui perambatan poros dari media yang satuke media yang lain.c) Konveksi : Perpindahan panas yang menyebab kanterjadinya perbedaan pada tekanan udara disekelilingnyad) Loncatan Bunga Api: Perpindahan yang terjadi antara energipanas dengan udara karena energi panas dan udara bertemuKONFIDENSIALKONFIDENSIAL45sehingga terjadi letupan atau gesekan yang menyebabkantimbulnya letupan api.3) OksigenOksigen ataupun O2 adalah merupakan bagian dari unsur-unsurpembakaran karena oksigen berada pada alam ataupun udara bebas makaoksigen sangat menentukan kadar dari pada keaktifan pembakaran.Dengan demikian diketahui, bahwa api terjadi dari tiga unsur yaitu bahanbakar, panas dan oksigen. Adanya nyala api adalah suatu reaksi berantai antaraketiga unsur tersebut secara cepat dan seimbang. Apabila salah satu unsur tidakada atau kadarnya kurang, maka tidak akan terjadi nyala api.Pembagian/ Penggolongan Api1. Api kelas AApi kelas A terjadi dari bahan-bahan yang mudah terbakar sepertikayu, pakaian, kertas, dan bahan-bahan yang dipak.Gambar Kelas ACara menanggulangiMemadamkan api kelas A ini paling efektif dengan menggunakan air ataupasir jika tidak berdekatan dengan aliran listrik.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL46Gambar kebakaran kelas A2. Api kelas BApi kelas ini berasal dari cairan yang mudah terbakar seperti : petrol,minyak tanah, minyak pelumas, lilin, cat, tiner, pernis dan gas oline.Gambar Kelas BKONFIDENSIALKONFIDENSIAL47Cara menaggulangi

Page 29: Sopianda k4

Memadamkan api kelas ini yang paling baik dan efektif dengan caramenggunakan pemadam kebakaran berisi CO2 atau dengan penekanan api untukmengeluarkan oksigen.Perhatian.Jangan sekali-kali menggunakan air untuk memadamkan api kelas B,karena akan menyebarkan cairan yang terbakar.3. Api kelas CApi kelas ini bersal dari kebakaran yang diakibatkan oleh peralatanlistrik, seperti motor listrik, generator, kabel-kabel, saklar, dan peralatanelektronik.Gambar Kelas CKONFIDENSIALKONFIDENSIAL48Cara menanggulangi- Pada waktu nyala api kecil harus segera ditutup sumbernya.- Penyelimutan dan penekanan api untuk mengeluarkan oksigen adalah carayang paling efektif dari pemadaman api kelas C.- Gunakan alat pemadam kebakaran jenis BCF(Bromochlorodifluoromethane), bahan kimia yang berbentuk tepung danCarbon Dioksida (CO2).- Bila tidak berhasil, maka hanya petugas pemadam kebakaran khusus yangboleh menangani.PerhatianPetugas pemadam kebakaran harus menggunakan sebuah nonkonduktordari elektrik untuk menghindari shock (kejutan listrik) dan lebih lanjut merusakkanperalatan. Jangan sekali-kali menggunakan air atau alat pemadam dari busa.3. PENGENALAN DAN PENGGUNAAN MACAM-MACAM ALAT PEMADAMMODERNAlat pemadam kebakaran yang mudah dibawa-bawa biasanya baik sekaliditempatkan pada petunjuk api yang sesuai, di samping atau pada setiap alatKONFIDENSIALKONFIDENSIAL49pemadam kebakaran harus dipertunjukkan instruksi cara penggunaannya jugamenjelaskan jenis api yang bagaimana.Ada 5 dasar tipe dari alai pemadam kebakaran.a. Pemadam kebakaran berisi zat cairTiga macam zat cair yang diisi pada alat pemadam kebakaran adalahsesuai untuk memadamkan api pada kelas A.1). Variasi soda acid adalah suatu yang sederhana untuk menahanposisi yang benar, arahkan jet pada tempat duduk api dari posisipenyelamatan yang terdekat. Tipe ini beroperasi sampai kosong.SODA ACIDHanya kebakaran kelas A2) Variasi tekanan gas, jika pengunci pen sudah dibuka maka gastersebut akan beroperasi sampai kosong.GAS BERTEKANANHanya kebakaran kelas AKONFIDENSIAL

Page 30: Sopianda k4

KONFIDENSIAL503) Variasi tekanan udara yang disimpan sebagai persediaan adalahpelatuk yang dioperasikan dan dapat diberhentikan sewaktu-waktudengan memindahkan pelatuk.UDARA BERTEKANANHanya kebakaran kelas Ab. Alat pemadam kebakaran carbon dioksida (CO2)Alat ini berwarna merah dengan selang hitam, ukuran yang kecilmempunyai jarak 1,2 meter dan ukuran yang besar mempunyai jarak sampaidengan 3 meter. Alat ini diisi dengan karbon dioksida dan menjadi cair dibawah tekanan yang sangat tinggi dan sesuai dengan api kelas B dan C.Alat ini mempunyai suatu tanduk pembebasan untuk penyelamatan danpenggunaan yang efektif. Pembebasan pettama adalah cairan karbondioksida yang dengan cepat menjadi cairan seperti gas. Pembebasanpertama menghasilkan dingin yang hebat, pengoperasian alat harussepenuhnya dibuka, untuk mencegah pembekuan saluran keluar.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL51KEBAKARAN KELAS B DAN CContoh Penggunaan1) Pembagian api meliputi elektronik dan peralatan laboratorium yangsulit.2) Pembagian api yang kecil pada cairan yang mudah terbakar akanmelepaskan kedua permukaan vertikal dan horizontal.3) Gunakanlah sedapat mungkin dengan api.4) Gerakkanlah selang penyemprot dari sisi ke sisi.5) Majukanlah dengan perlahan-lahan sampai api padam.6) Hati-hati dalam menggunakan karbon dioksida (CO2) ini karena bisamengakibatkan mati lemas.7) Bersihkanlah tempat yang telah dipakai dengan segera dantukarkanlah udara untuk mengganti udara yang baruKONFIDENSIALKONFIDENSIAL52KEBAKARAN KELAS Cc. Pemadam dengan bromochlorodifluoromethane (BCF)/penguapan airAlat pemadam BCF mempunyai aplikasi yang luas dan bekerjasangat cepat serta melawan api yang menyala kembali dari suatu kebakaranyang telah dipadamkan. Pemadam kebakaran tersebut mempunyai efisiensiyang tinggi dan mengandung racun dengan kadar sangat rendah sehinggasisa-sisa yang tertinggal tidak berbahaya dan tidak mempengaruhi hahanbahanyang ada disekitarnya. Alat pemadam BCF khususnya berguna padapesawat terbang, kendaraan dan instalasi-instalasi industri yang penting.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL53d. Alat pemadam kebakaran dari busaAlat pemadam dari busa paling efektif digunakan untuk memadamkanapi di dalam kaleng yang berisi cairan yang mudah terbakar (seperti cat)yang mempunyai panas dan bisa menyala lagi jika terkena oksigen. Alat inimempunyai tanda tabungnya bercat biro dan busa yang digunakan untuk

Page 31: Sopianda k4

membentuk suatu selimut untuk menekan dan memadamkan api. Selimutbusa yang tertinggal dalam posisi yang cukup lama masih bisamemadamkan nyala api yang tersisa. Untuk memadamkan cairan yangterbakar dalam sebuah drum arahkan busa pemadam ke arah atas api,sehingga menyebabkan busa mengalir dan menyebar ke seluruhpermukaan cairan yang terbakar.e. Alat pemadam dari bubuk yang keringAlat pemadam ini diberi tanda dengan cat merah dan diberi sabuk(band) putih dan dilengkapi dengan kipas angin, alat ini diisi dengan bahankimia Dry Powder yang disemprotkan oleh tekanan gas atau tekanan udarayang disimpan. Alat ini sesuai untuk memadamkan api kelas B dap C.Ukuran yang kecil mempunyai jarak sampai 3 meter dan ukuran yang besarmempunyai jarak sampai dengan 6 meter. Alat pemadam kebakaran DryPowder mempunyai suatu aksi penekanan yang sangat cepat untukKONFIDENSIALKONFIDENSIAL54memadamkan api. Kabut dari bahan kimia yang kering menjagaperlindungan operator dari panas. Bubuk yang kering paling efektif untukmemadamkan api pada area yang besar dari cairan yang terbakar, terutamasekali pada arus yang bebas tertumpah.4. BAHAYA TENGGELAMBahaya tenggelam pada kapal, bisa disebabkan oleh beberapa haldiantaranya adalah : Tabrakan Kandas Kebocoran Keseimbangan (stabilitas ) kurang baik / Muatan berlebih.a Tabrakan : Tabrakan dapat terjadi karena cuaca buruk, misalnyakabut, angin kencang, arus dan sebagainya dapat menyebabkankemudi kapal kuranga baik yang dapat menyebabkan akibat fatalyaitu tabrakan dan akhirnya kapal bisa tenggelam.b Kandas : Jika karena suatu kekeliruan dalam mengemudikan kapal(navigasi), maka kapal dapat kandas dan akhirnya juga dapattenggelam.c Kebocoran: kapal yang bocor dapat disebabkan oleh plat kapal yangtipis atau menipis oleh karena korosi, sehingga dengan ombak yangbesar atau sentuhan-sentuhan muatan kapal, plat mudah robek danbocor. Seandainya kebocoran itu kecil mungkin masih dapat diatasdengan menutup kebocoran itu dan memompa air yang masuk kapaldengan pompa-pompa yang tersedia dikapal dan dapat terhindarbahaya tenggelam.d Keseimbangan (stabilitas) kurang baik/ muatan berlebih: bahaya iniyang sering terjadi, terutama terjadi pada kapal-kapal penumpang(ingin mengambil keuntungan yang besar) yang tidak mengindahkankeselamatan.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL55LATIHAN1. Apa saja bahaya yang terjadi di kapal?2. Menurut golongan kebakaran dibagi menjadi?

Page 32: Sopianda k4

3. Reaksi tiga unsur digambarkan dalam suatu segitiga yang disebut : Segi Tiga Api.Gambarkan dan Jelaskan?KONFIDENSIALKONFIDENSIAL56JAWABAN :1. Adapun bahaya yang akan timbul adalaha. Bahaya kecelakaanb. Bahaya tenggelamc. Bahaya kebakaran.d. Bahaya-bahaya lain dari lingkungan kerja.2. Menurut golongannya kebakaran yaitu :a. Kebakaran umumb. Kebakaran minyakc. Kebakaran gas-gas3 Reaksi tiga unsur digambarkan dalam suatu segitiga yang disebut : Segi Tiga Api.Pembakaran akan terjadi apabila memenuhi unsur-unsur mutlak yangterangkai dalam segitiga pembakaran yaitu: bahan bakar, Oksigen (O2), panas(kalor). Dengan demikian dapat kita ketahui bahwa kebakaran terjadi akibat aksiberantai ketiga unsur tersebut secara cepat dan seimbang.1) Bahan bakarUmumnya semua benda yang ada dialam ini dapat terbakar dandiantara bahan-bahan tersebut ada beberapa bahan yang mudah terbakarantara lain:a) Benda padat sebagai contoh: kayu, kertas, plastik dllb) Benda cair sebagai contoh: bensin, spritus, minyak tanah dllc) Gas sebagai contoh : LPG dll.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL572) Panas (kalor)Adalah salah satu penyebab adanya kebakaran, karena panas (kalor)mengalami perubahan temperatur pada titik tertentu hingga mencapai titiknyala. Pada suatu zat ataupun benda yang terbakar atau mengeluarkan uapkarena benda tersebut diberi panas (kalor) yang dapat mempengaruhiterjadinya kebakaran antara lain:a) Sinar mataharib) Aliran listrikc) Bunga api listrik dan unsur listrikd) Panas yang berasal dari hasil kimia dan mekanise) Kompresi udaraSumber panas (kalor) tersebut berpindah melalui 4 cara dalamperpindahan panas antara :a). Radiasi : Perpindahan panas dengan cara memancarkanpanas kesegala arah.b) Konduksi : Perpindahan panas yang terjadi pada suatumedia yang melalui perambatan poros dari media yang satuke media yang lain.c) Konveksi : Perpindahan panas yang menyebab kan

Page 33: Sopianda k4

terjadinya perbedaan pada tekanan udara disekelilingnyad) Loncatan Bunga Api: Perpindahan yang terjadi antara energipanas dengan udara karena energi panas dan udara bertemusehingga terjadi letupan atau gesekan yang menyebabkantimbulnya letupan api.3) OksigenOksigen ataupun O2 adalah merupakan bagian dari unsur-unsurpembakaran karena oksigen berada pada alam ataupun udara bebas makaoksigen sangat menentukan kadar dari pada keaktifan pembakaran.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL58

BAB VIUPAYA-UPAYA MENINGKATKAN KESELAMATAN KAPALDAN P3K1. TINDAKAN PURBA JAGA SEHARI-HARIUntuk meningkatkan purba jaga sehari-hari tentunya ABK dengan divisijaganya selalu meronda ronda dengan cermat setiap pekerjaan yang dilaksanakanoleh ABK atau oleh pihak ke 3 (rekanan) terutama pada pekerjaan pengelasandekat barang mudah terbakar untuk menghindari bahaya kebakaran dan pekerjaanbawah garis air (BGA) untuk menghindari bahaya kebocoran.Sedangkan dalam pengerjaan yang perlu pengawasan yang ektra, perluditempatkan pengawas setiap pekerjaan yang mempunyai resiko kerusakan tinggi.Untuk meningkatkan keselamatan kapal tentunya purba jaga terhadap bahayaharus selalu diperhatikan, diantaranya adalah:a. Membersihkan/ mencuci/ menyingkirkan majun, pakaian dan barang lainyang berminyakb. Tidak meletakan barang yang mudah terbakar dekat pemanas/ lampu/ apic. Tidak merokok di tempat kerja/ sembarang tempat, tidak membuangpuntung /sampah sebarangan, sampah segera dikosongkan.d. Peralatan listrik yang rusak segera diperbaikie. Pengecekan secara berkala peralatan pek dan sist fire fightingf. Latihan PEK secara kontinyu, serius dan sesuai dengan prosedur yangbenarg. Penempatan barang tidak menghalangi/ mengganggu operasional peralatanPEKh. Label-label tanda lokasi, tanda resiko dan tanda kontrol NBCD dipeliharadengan baiki. Peralatan komunikasi dipelihara dengan baikj. Got-got selalu dalam keadaan keringk. Saringan lemak dari penggorengan di dapur selalu dibersihkanl. Periksa kondisi kabel listrik lepas/ terkelupas/ kendor terutama yangbertegangan/ arus tinggiKONFIDENSIALKONFIDENSIAL59

Page 34: Sopianda k4

2. KESELAMATAN KERJA DI KAPALa Keselamatan Kerja Pengelasan1) Yakinkan peralatan yang digunakan aman (las listrik ikatan kabelkencang, las karbit-tabung acethelyn tidak bocor)2) Lokasi aman dari barang mudah terbakar3) Siapkan pemadam co2 serbuk abc4) Pelaksana terampil dengan peralatan yang benar (kaca mata las,sarung tangan kulit, berseptu lars, pelindung badan)5) Hindari melihat dengan mata telanjang6) Sistim ventilasi baikb. Keselamatan Kerja Terhadap Bahaya Listrik1) Beri tanda bahaya pada aliran tegangan tinggi2) Menggunakan bahan isolatif3) Menguasai pengoperasian peralatan listrik4) Tidak ada hubungan singkat5) Untuk melepas/ memasang fuse melalui matic. Keselamatan Kerja Penyelaman1) Siapkan peralatan & perlengkapan selam dengan baik2) Kibarkan bendera isyarat penyelaman3) Motor Pokok dan as propeller dalam kondisi stop4) Pancaran Sonar off5) Siapkan sekoci sewaktu-waktu digunakan6) Tim kesehatan siap dengan peralatannya7) Tidak ada kendaraan air yang lewat dengan kecepatan tinggi8) Tidak ada kapal yang akan merapat9) Seorang pemegang tali pengaman untuk dapat tanda bahaya daripenyelam10) Seorang pengamat di tempat tinggi untuk jaga dari serangan hiu11) Tidak buang sampah, minyak atau lensen12) Pelampung / swemvest standby13) Satu orang sbg penyelam cadangan stand byKONFIDENSIALKONFIDENSIAL6014) Botol angin/ compressor supply udara diperiksa setiap saatd. Keselamatan Kerja Terhadap Pancaran Gelombang Elektro Magnetik1) Sebelum menghidupkan radar, pasang tanda peringatan sekitar radar”awas pancaran radar”, diprayen (diumumkan)2) Dilarang pancarkan laser LIOD pada saat kapal sandar/ tenderdengan kapal lain/ personil dengan radius < 500m3) Dilarang berada disekitar pancaran radar, seperti dicerobong, deckisyarat, dll4) Pada saat perbaikan antena, Man Aloft Swicth harus diputus.5) Buat Hazard zone pada daerah antena, sesuai msds peralatan.3. PENEMPATAN BARANG BERBAHAYABarang-barang berbahaya yang berada di kapal (KRI) dapat dibagi menurutwujudnyaa. Benda padat : Senjata, peluru, roket, dllb. Benda cair : bahan explosif, mudah terbakar, beracun, korosif.c. Gas: acythelene, BCF, halon, LPG, dll4. TINDAKAN PENGAMANAN DI GUDANG AMONISIa. Dilarang merokok di gudang amonisi

Page 35: Sopianda k4

b. Dilarang menempatkan barang lain yang mudah terbakarc. Lakukan pengecekan gudang minimal 2x sehari.d. Periksa suhu, humidity, serta hindari genangan air di gudange. Dilarang mengelas digudang yang berisi amonisif. Selesai kerja, lampu-lampu dimatikan dan pintu dikuncig. Pakaian pekerja yg aman, bersepatu tidak licinh. Pekerja harus tahu sifat dan karateristik amonisii. Setiap amonisi di tempel msds nya.5. PENGAMANAN GUDANG TORPEDO/ BAHAN EXPLOSIFa. Pengamanan Gudang Torpedo1) Seperti pengamanan gudang amonisiKONFIDENSIALKONFIDENSIAL612) Indikator tekanan udara menunjukkan nol kecuali ada perintah lain.b. Pengamanan Bahan Explosif /Mudah Terbakar1) Ruang cukup ventilasi, temp. suhu kamar2) Tempatkan sesuai kelompok/ rak3) Pasang label tanda berbahaya dan dilarang merokok4) Ground listrik harus baik6. PENGAMANAN TEHADAP BAHAN GAS/ BONGKAR MUAT LOGCA/ AMONISIa. Pengamanan gas, acythilene, bcf, hallon, dsb1) Periksa dan hindari kebocoran2) Gantungkan label tanda berbahaya3) Simpan ditempat terbuka4) Gantungkan msdsb. Pengamanan Bongkar Muat Logca / Amo1) Laksanakan sesuai msds2) Hindari api dan benturan yang timbulkan api3) Dilarang melaksanakan pekerjaan yg menimbulkan api (las, skrap,ketok, dll)4) Dilarang bongkar muat pd cuaca buruk5) Laporkan segera bila keadaan tidak aman6) Tim pek ( penyelamatan kapal) dan p3k harus stand by7) Bm logca dilarang disimpan dg amo dalam satu ruang7. P3KPengertian P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan) adalah pertolonganpertama yang diberikan kepada orang yang mendapatkan kecelakaan sebelummendapat pertolongan medis / para medis atau rumah sakit.P3K harus segera diberikan dengan cara memenuhi persyaratan dimanasaja, bila mungkin ditempat kejadian dengan syarat bahwa lokasinya tidakmembahayakan bagi penderita atau penolong.Tujuan P3K adalah :a. Mencegah bahaya maut dengan jalan memulihkan pernapasan danmenghentikan pendarahan.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL62b. Mencegah terjadinya cidera yang lebih parah.c. Mencegah terjadinya kecacatan bagi si korban..d. Mencegah terjadinya komplikasi seperti :kerusakan jaringan lebih luas akibat

Page 36: Sopianda k4

patah tulang karena salah angkat.e. Mencegah bahaya akibat infeksi.f. Meringankan penderitaan bagi si korban.g. Melindungi korban dari bahaya lain yang mengancam.Syarat-syarat penolong harus mempunyai pengetahuan tentangketerampilan P3K untuk itu perlu :a. Mempelajari dasar-dasar pengetahuan dan ilmu P3K.b. Mengikuti latihan P3K berulang kali dan teratur.c. Dapat menggunakan alat yang ada disekitar tempat kejadian sebagai bahanpenolong.Sikap seorang penolong adalah :a. Tidak boleh panik harus sabar dan tenang.b. Waspada akan keadaan disekitar tempat kejadian.c. Selalu waspada akan keadaan si korban.d. Dapat menenangkan si penderita.e. Melaporkan setelah selesai memberikan pertologan dengan cara :1) Mencatat identitas koraban..2) Mencata waktu dan tempat kejadian3) Mencatat pertolongan yang telah diberikan.8. DASAR-DASAR MELAKUKAN P3Ka. Bertindak cepat tepat dan tidak panik.b. Menguasai teknik-teknik :1) Melakukan napas buatan (mulut ke mulut, mulut ke hidung).2) Melakukan pijat jantung.3) Menghentikan pendarahan.4) Mengobservasi vital sign penderita :a) Tensi S 100 – 140 / D 70 – 95 mmHgKONFIDENSIALKONFIDENSIAL63b) Denyut nadi = denyut jantung Normal 60 – 90 X / menit.c) Frekuensi pernapasan 16 – 22 X / menit.d) Suhu badan 36 – 37 o C.5) Transportasi penderita.KONFIDENSIALKONFIDENSIAL64LATIHAN1. Sebutkan upaya peningkatan Keselamatan terhadap Bahaya Listrik.2. Sebutkan upaya peningkatan Keselamatan terhadap Penyelaman3. Sebutkan upaya peningkatan Keselamatan terhadap Pancaran Gelombang ElektroMagnetik4. Di KRI ada gudang AMONISI bagaimana cara pengamanan gudang tersebut?5. Dalam Penugasan di KRI ada kegiatan Bongkar muat Logca ( Logistik Cair ) atauAmonisi, apa yang Kadet lakukan untuk Keselamtan tersebut?6. Apa ari dari P3K ? jelaskan.7. Sebutkan tujuan P3KKONFIDENSIALKONFIDENSIAL

Page 37: Sopianda k4

65JAWABAN1. Keselamatan Terhadap Bahaya Listrika. Beri tanda bahaya pada aliran tegangan tinggib. Menggunakan bahan isolatifc. Menguasai pengoperasian peralatan listrikd. Tidak ada hubungan singkate. Untuk melepas/ memasang fuse melalui ma2. Keselamatan Kerja Penyelamana. Siapkan peralatan & perlengkapan selam dengan baikb. Kibarkan bendera isyarat penyelamanc. Motor Pokok dan as propeller dalam kondisi stopd. Pancaran Sonar offe. Siapkan sekoci sewaktu-waktu digunakanf. Tim kesehatan siap dengan peralatannyag. Tidak ada kendaraan air yang lewat dengan kecepatan tinggih. Tidak ada kapal yang akan merapati. Seorang pemegang tali pengaman untuk dapat tanda bahaya daripenyelamj. Seorang pengamat di tempat tinggi untuk jaga dari serangan hiuk. Tidak buang sampah, minyak atau lensenl. Pelampung / swemvest standbym. Satu orang sbg penyelam cadangan stand byn. Botol angin/ compressor supply udara diperiksa setiap saat3. Keselamatan Kerja Terhadap Pancaran Gelombang Elektro Magnetika. Sebelum menghidupkan radar, pasang tanda peringatan sekitar radar”awas pancaran radar”, diprayen (diumumkan)b. Dilarang pancarkan laser LIOD pada saat kapal sandar/ tenderdengan kapal lain/ personil dengan radius < 500mc. Dilarang berada disekitar pancaran radar, seperti dicerobong, deckisyarat, dlld. Pada saat perbaikan antena, Man Aloft Swicth harus diputus.e. Buat Hazard zone pada daerah antena, sesuai msds peralatanKONFIDENSIALKONFIDENSIAL664. TINDAKAN PENGAMANAN DI GUDANG AMONISIa. Dilarang merokok di gudang amonisib. Dilarang menempatkan barang lain yang mudah terbakarc. Lakukan pengecekan gudang minimal 2x sehari.d. Periksa suhu, humidity, serta hindari genangan air di gudange. Dilarang mengelas digudang yang berisi amonisif. Selesai kerja, lampu-lampu dimatikan dan pintu dikuncig. Pakaian pekerja yg aman, bersepatu tidak licinh. Pekerja harus tahu sifat dan karateristik amonisii. Setiap amonisi di tempel msds nya.5. Pengamanan Bongkar Muat Logca / Amoa. Laksanakan sesuai msdsb. Hindari api dan benturan yang timbulkan apic. Dilarang melaksanakan pekerjaan yg menimbulkan api (las, skrap,ketok, dll)d. Dilarang bongkar muat pd cuaca buruk

Page 38: Sopianda k4

e. Laporkan segera bila keadaan tidak amanf. Tim pek ( penyelamatan kapal) dan p3k harus stand byg. Bm logca dilarang disimpan dg amo dalam satu ruang6. Pengertian P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan) adalah pertolonganpertama yang diberikan kepada orang yang mendapatkan kecelakaan sebelummendapat pertolongan medis / para medis atau rumah sakit.7. Tujuan P3K adalah :a. Mencegah bahaya maut dengan jalan memulihkan pernapasan danmenghentikan pendarahan.b. Mencegah terjadinya cidera yang lebih parah.c. Mencegah terjadinya kecacatan bagi si korban..d. Mencegah terjadinya komplikasi seperti :kerusakan jaringan lebih luasakibat patah tulang karena salah angkat.e. Mencegah bahaya akibat infeksi.f. Meringankan penderitaan bagi si korban.g. Melindungi korban dari bahaya lain yang mengancam.