jaminan mutu radiologi.docx

8/18/2019 jaminan mutu radiologi.docx

1/58

BUKU PEGANGAN PELATIHAN

JAMINAN MUTU/KENDALI MUTU

X-RAY IMEJING DIANGOSTIK

JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI

POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG - PUSDIKNAKES DEPKES RI

2006

KATA PENGANTAR

Puji syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya

sehingga penyusunan Buku Pengangan Pelatihan Jaminan Mutu/Kendali Mutu

-ray !mejing "iagn#stik $%A/%& -ray "iagn#sti' !maging (andb##k) inidapat terselesaikan dengan baik*

Buku ini disusun #leh Team Pengembang yang sengaja dibentuk

sebagai bagian dari rangkaian Skema Jaminan Mutu/Kendali Mutu !mejing

"iagn#stik dan System !n+#rmasi $S'heme +#r %uality Assuran'e/%uality

ntr#l "iagn#sti' !maging and !n+#rmati#n System S%,A"i) Jurusan

Teknik .adi#diagn#stik dan .adi#terapi P#ltekkes Semarang untuk keperluan

bahan ajar pada Pelatihan Petugas Penjaminan Mutu Pelayanan dan

Peralatan .adi#l#gi $P.) bagi !nstruktur Klinik dan "#sen di lingkungan

Pendidikan Tenaga Kesehatan .adi#gra+er* Pada kesempatan ini kami mengu'apkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada semua pihak terkait yang telah meluangkan 0aktu tenaga

dan pikirannya demi tersusunnya buku pengangan ini* Adapun u'apan

terima kasih ini terutama kami sampaikan keda1

2* Bapak Ka* Pusdiknakes 3 Badan PPS"M "epartemen Kesehatan .!

Jakarta

4* Bapak Ka* Bidang ! Pusdiknakes 3 Badan PPS"M "epartemen

Kesehatan .! Jakarta

5* Bapak "irektur P#liteknik Kesehatan Semarang* Bapak Ketua Jurusan Teknik .adi#diagn#stik dan .adi#terapi

P#ltekkes Semarang

6* "#sen dan Karya0an P#ltekkes Semarang khususnya di lingkungan

Jurusan Teknik .adi#diagn#stik dan .adi#terapi Semarang dan

7* Semua pihak yang turut mendukung dan berk#ntribusi dalam pr#ses

penyusunan buku yang tidak dapat kami sebutkan satu per-satu*


2/58

Kami berharap sem#ga buku pengangan pelatihan ini dapat

berman+aat dan membantu partisipan pelatihan untuk lebih memahami dan

menghayati arti pentingnya menyusun suatu pr#gram jaminan mutu/kendali

mutu peralatan dan pelayan radi#diagn#stik guna me0ujudkan misi

pelayanan prima termasuk didalamnya pelayanan kepada peserta didik yang

praktek klinik bagian .adi#l#gi .umah Sakit maupun praktek di lingkungan

lab#rat#rium radi#gra8 institusi pendidikan*

"alam penyusunan buku pengangan ini kami menyadari bah0a

masih banyak kekerangan-kekurangan9 semua ini semata karena

keterbatasan yang ada* :;aluasi terhadap buku ini dengan memperhatikan

kritik atau saran pengguna buku akan terus kami budayakan demi

penyempurnaan pada edisi-edisi yang akan datang*

Semarng9

Juli 4


3/58

DAFTAR ISI

Halaman

KATA P:N=ANTA.*********************************************************************************************

2

"A>TA.

!S!*********************************************************************************************************** 5

"A>TA. NAMA P:?AT!(***********************************************************************************

5

BAGIAN I

PENDAHULUAN************************************************************************** 5

BAGIAN II REGULASI PEMERINTAH TENTANG JAMINAN MUTURADIOLOGI DAN MENEJEMEN MUTU DALAM

KONTEKS PELAYANAN RADIOLOGI

A* Arah kebijakan "epartemen Kesehatan

.!******************************** 2

B* Arah kebijakan

BAP:T:N******************************************************* 2

&* K#nsep mutu dan jaminan mutu pelayanan

radi#l#gi******************* 2

BAGIAN III PENGENALAN PROGRAM JAMINAN MUTU

X-RAY IMEJING DIAGNOSTIK

A* Pengantar pr#gram jaminan mutu @-ray imejing

diagn#stik********** 2

B* K#mite jaminan mutu @-ray imejing

diagn#stik*************************** 2

&* Pr#gram pengujian kinerja peralatan

@-ray imejing

diagn#stik************************************************************ 2

"* Pr#gram analisa pengulangan-pen#lakan8lm***************************** 2

BAGIAN I !ORKSHOP

A* Penysunan Pr#gram Jaminan Mutu/Kendali Mutu

pealayanan

pealatan @-ray imejing diagn#sti' untuk .unah Sakit Klas

B**** *** 2

B* Penyusunan .en'ana Tindak ?anjut $.T?) hasil pelatihan

P. lingkungan .umah Sakit asal peserta ********************************************************** 2

BAGIAN MODUL" !P DAN

!I**************************************************************** 2

REFERENS!******************************************************************************************************

**** 2


4/58

BIBLIOGRAFI***************************************************************************************************

*** 2

LAMPIRAN-LAMPIRAN***********************************************************************************

2


5/58

DAFTAR NAMA PELATIH/INSTRUKTUR

N#

$

NamaP%la&'(/In&)*+&*) A,al In,&'&*,'

TEORI2 "r* Tatan Syae+udin9 SP*.ad9

MKes*"epkes .!9 "it* Ketehnisan medikdan .umah Sakit-Subdit .adi#l#gi9

Jakarta4 !r* .en# Alamsyah9 M*S* BAP:T:N9 Jakarta5 "rs* J* "ahj#n#9 "M(:9 MM JT..-P#ltekkes Semarang =at#t M* Wib#0#9 S*Pd9 M*S'* JT..-P#ltekkes Semarang6 M* !r0an Katili9 S*Pd9 MKes* JT..-P#ltekkes Semarang7 Sugiyant#9 S*Pd9 M*App*S'* JT..-P#ltekkes Semarang Bagus Abimanyu9 S*Si9 M*Pd* JT..-P#ltekkes Semarang

PRAKTEK

2 Sja+r#ni9 B*S'* .SSA Malang4 .asyid9 S*Si* MT* JT..-P#ltekkes Semarang5 ?uth8 .usyadi9 SKM* JT..-P#ltekkes Semarang6 Sri Mulyati9 S*Si* JT..-P#ltekkes Semarang7 Siti "aryati9 AMd* JT..-P#ltekkes Semarang

BAGIAN I

PENDAHULUAN

Bahan-bahan Pelatihan P. yang ada dalam buku pegangan inimendiskripsikan Pr#gram Jaminan Mutu $%uality Assuran'e) khususnya

dalam penerapannya dibidang radi#l#gy diagn#sti'* Pr#gram Jaminan Mutu

.adi#l#gi $%uality Asuran'e .adi#l#gy Pr#gramme) adalah dide8sinikan

sebagai suatu upaya ter#rganisasi yang dilakukan untuk mnjamin baha apa

yang dipr#duksi #leh suatu +asilitas dan pelayanan radi#l#gi

$radi#gra+/image) memenuhi tujujuan-tujuan yang dikehendaki bagi kualitas

gambar $image Cuality) pada k#nsek0ensi biaya seendah mungkin dengan

d#sis radiasi terhadap pasien seke'il mungkin* Selanjutnya9 suatu Pr#gram

Kendali Mutu .adi#l#gi $%uality ntr#l .adi#l#gy Pr#grame) adalahmerupakan bagian dari Pr#gram Jaminan Mutu radi#l#gy9 yang langsung

kerkaitan dengan pengukuran-pengukuran se'ara 8sika dari kinerja +asilitas9

dan tidak se'ara langsung berhubungan dengan kualitas gambar yang

diharapkan $e@pe'ted image Cuality)*

Kebutuhan akan standar-standar untuk kualitas gambar yang dapat

diterima se'ara klinik #leh +asilitas radi#l#gy juga di gambarkan dalam

bahan pelatihan ini9 dengan demikian dapat dipergunakan sebagai re+erensi

kriteria kualitas guna mendukung implementasi dari suatu Pr#gram Jamina

Kualitas di .adi#l#gi* Sehubungan dengan ini9 adalah beralasan bila kita

melihat pengalaman masa lalu9 menilai ketersediaan sumber daya9 danmende+einiskan man+aat serta pri#ritas9 sebelum meren'anakan suatu

Pr#gram Jaminan Mutu .adi#l#gi* ?ebih penting lagi9 pr#gram dimaksud

seharusnya mengikutsertakan aksi yang mendasar dari Kendali Mutu $%&)

yang mana diharpkan dapat mengedalikan pers#alan sekaitan dengan

kualitas gambar dan eksp#si yang diterima pasien* Jika telah ada suatu


6/58

standard untuk 'riteria kualitas yang dapat diterapkan dalam suatu +asilitas

pelayanan9 maka kualDitas gambar ataupun d#sis pasien memungkinkan

untuk di ukur atau dibandingkan dengan ukuran-ukuran panduan $guidan'e

le;els)* Pada gilirannya9 kebutuhan untuk melaksanakan aksi-aksi yang

bersi+at perbaikan $'#rre'ti;e a'ti#ns) akan menajadi satu bentuk

pendekatan dengan dasar yang kuat dalam rangka menjaga kinerja +asilitas

melalui suatu Pr#gram Jaminan Mutu*

Setiap aksi $termasuk aksi pengendalian atau aksi perbaikan)

sebaiknya dilakukan tepat 0aktu sesuai jadual dan terd#kumentasi dengan

baik9 sehingga mempermudah per#lehan balikan *

Pelatihan ini juga mengingatkan kita bah0a tujuan kualitas dari suatu

gambar dapat die;aluasi dengan bantuan pengujian mengunakan standard-

test phantoms* Namun demikian9 untuk kualitas gambar se'ara klinik

sebaiknya dibuat berdasarkan penilaian struktur anat#mi yang terlihat

dalam suatu radi#gra+*Sekaitan dengan penilaian kuantitas d#sis yang diterima pasien dapat

di ekspresikan dalam bentuk entran'e d#se9 "AP $d#se-area pr#du't)9 d#sis

se'ara peri#di' berdasarkan 0aktu dan juga yang berkaiatan dengan laju

d#sis $d#se rate) untuk Eu#r#sk#pi9 serta indeks d#sis untuk &T-S'an*

Keperluan diadakan nya suatu Pr#gram Jaminan Mutu/Kendali Mutu

biasanya selalu dihubungkan dengan kesalahan-kesalahan yang terjadi pada

peng#perasian dari instalasi .adi#l#gi* "isamping itu9 hampir semua

pr#gram selalu di terapkan dengan dukungan/bantuan para pr#+essi#nal dari

luar unit +asilitas pelayanan* Satu indi'at#r tingkat keberhasilan men'apai

kualitas dari +asilitas pelayanan/peralatan radi#l#gy dapat di ketahui

berdasarkan data hasil analisa pen#lakan-penerimaan $analysis of rejected

lms (or retakes)*

,ji penerimaan $a''eptan'e test) adalah merupakan langkah penting

yang pertama-tama dilakukan dalam Jaminan Kualitas/Kendali Mutu

.adi#l#gi9 khususnya dilakukan terhadap +asilitas radi#l#gy yang masih baru*

(asil-hasil test ini akan sangat berguna sebagai re+erensi $rujukan) dasar

bagi hasil-hasil pengujian kinerja +asilitas terkini*

!n+#rmasi tentang regulasi serta arah kebijakan tentang

penyelenggaraan Pr#gram Jaminan Mutu/Kendali Mutu .adi#l#gi se'arakeseluruhan kan menjadi bagian pengantar utama dalam pelatihan ini

dengan menitikberatkan pada 5 aspek yang berhubungan yakni

keselamatan radiasi $d#se)9 ketepatan pemba'aan diagn#sis sebagai reEeksi

dari kinerja +asilitas $diagn#se) dan peman+aatan biaya se'ara e+ektik

$d#llar)* Angg#ta K#mite Penjamin Mutu/Kendali Mutu yang berkuali8kasi

serta perlu terlibat aktip dalam Pr#gram juga akan di didskusikan* Pr#sedur-

pr#sedur dan ketetapan pengujian kinerja $%uality #ntr#l pr#'edures) serta

beberapa t#pik penting terkait dengan implementasinya akan dibi'arakan

se'ara lebih detail dalam b##klet pelatihan ini* Bagian akhir dari b##kletakan menjelaskan akti;itas 0#rksh#p menyusun Pr#gram Jaminan

Mutu/Kendali Mutu pelayanan dan peralatan @-ray imejing diagn#sti' untuk

.umah Sakit Kelas B berikut .en'ana Tindak ?anjut $.T?) hasil pelatihan9

dengan maksud agar tergambar harapan #ut'#me pelatihan dan dapat

dibangun skema jaringan penjaminan mutu/kendali mutu +asilitas antara

!nstitusi pendidikan .adi#gra+er dan ?ahan Praktek*


7/58

BAGIAN II

REGULASI PEMERINTAH TENTANG

JAMINAN MUTU RADIOLOGI

DAN

MENEJEMEN MUTU DALAM KONTEKS

PELAYANAN RADIOLOGI

A$ ARAH KEBIJAKAN DAN REGULASI PEMERINTAH

a* Kebijakan Jaminan Mutu Pelayanan Kesehatan

2* Pendahuluan

Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan sampai saat ini

telah berkembang dengan pesat9 namun hal ini belum membuahkan

hasil yang memuaskan dan belum dapat dinikmati #leh seluruh

masyarakat karena berbagai hambatan dan kendala9 terutama dalam

menghadapi desentralisasi dan gl#balisasi saat ini*

Mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan #leh berbagaisarana kesehatan pada berbagai tingkat pelayanan baik pemerintah

maupun s0asta juga belum merata dan belum sepenuhnya dapat

memenuhi tuntutan kebutuhan pengguna jasa dan masyarakat*

,ntuk mengatasi berbagai hal tersebut di atas maka mutu

pelayanan kesehatan harus ditingkatkan9 karena dengan dilakukannya

peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang berkesinambungan akan

meningkatkan e8siensi pelayanan kesehatan9 yang pada akhirnya

akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup indi;idu dan derajat

kesehatan masyarakat9

Kebijakan jaminan mutu pelayanan kesehatan akan menjadi

ped#man bagi semua pihak dalam penyelenggaraan pelayanan

kesehatan yang bermutu* Pelayanan kesehatan yang dimaksudkan

adalah pelayanan kesehatan pada umumnya dan pelayanan

penunjang kesehatan9

a$ P%laanan +%,%(a&an .an M*&* P%laanan

Menga'u pada !SF 4


8/58

standar/spesi8kasinya se'ara jelas dan rin'i9 men'akup aspek

manajemen dan teknis dengan berped#man pada pen'apaian

;isi dan pe0ujudan misi yang telah ditetapkan bersama*

Merumuskan ;isi dan misi harus dilakukan se'ara b#tt#m 3 up

dan dis#sialisasikan kepada seluruh karya0an*

Kebijakan dalam menjamin mutu pelayanan kesehatan9

men'akup 1

I Peningkatan kemampuan dan mutu pelayanan kesehatan

melalui pengembangan dan pemantapan jejaring pelayanan

kesehatan dan rujukannya serta penetapan pusat-pusat

unggulan sebagai pusat rujukan $top referral)*

I Penetapan dan penerapan berbagai standar dan ped#man

dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan

dan tekn#l#gi terkini dan standar internasi#nal *

I Peningkatan mutu sumber daya manusia diarahkan padapeningkatan pr#+esi#nalisme men'akup k#mpetensi9 m#ral

dan etika*

I Penyelenggaraan %uality Assuran'e untuk mengendalikan

dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan disertai

dengan !idence-"ased Parcipitatory #ontinuous $uality

%mproement *

I Per'epatan pelaksanaan aktreditasi yang diarahkan pada

pen'apaian akreditasi untuk berbagai aspek pelayanan

kesehatan*

I Peningkatan pu"lic & priate mi' dalam mengatasi berbagai

pr#blem pelayanan kesehatan

I Peningkatan kerjasama dan k##rdinasi antar berbagai

pihak yang berkepentingan dalam peningkatan mutu

pelayanan kesehatan*

I Peningkatan peran serta masyarakat termasuk s0asta dan

#rganisasi pr#+esi dalam penyelenggaraan dan penga0asan

pelayanan kesehatan*

,ntuk meningkatkan pelayanan kesehatan agar lebih

bermutu dan terjangkau #leh masyarakat9 maka perludilaksanakan berbagai upaya* ,paya ini harus dilakukan se'ara

sistematik9 k#nsisten dan terus menerus*

,paya peningkatan mutu pelayanan kesehatan men'akup 1

2) Penataan #rganisasi

Penataan #rganisasi menjadi #rganisasi yang e8sien9 e+ekti+

dengan struktur dan uraian tugas yang tidak tumpang

tindih9 dan jalinan hubungan kerja yang jelas dengan

berpegang pada prinsip organiation through the function*

4) .egulasi peraturan perundangan*Pengkajian se'ara k#mprehensi+ terhadap berbagai

peraturan perundangan yang telah ada dan diikuti dengan

regulasi yang mendukung pelaksanaan kebijakan tersebut di

atas*

5) Pemantapan jejaring*


9/58

Pengembangan dan pemantapan jejaring dengan pusat

unggulan pelayanan dan sistem rujukannya akan sangat

meningkatkan e8siensi dan e+ekti8tas pelayanan kesehatan9

sehingga dengan demikian akan meningkatkan mutu

pelayanan*

) Standarisasi

Standarisasi merupakan kegiatan penting yang harus

dilaksanakan9 meliputi standar tenaga baik kuantitati+

maupun kualitati+9 sarana dan +asilitas9 kemampuan9

met#de9 pen'atatan dan pelap#ran dan lain-lain* ?uaran

yang diharapkan juga harus distandarisasi*

6) Pengembangan sumber daya manusia*

Penyelenggaraan berbagai pendidikan dan pelatihan se'ara

berkelanjutan dan berkesinambungan untuk menghasilkan

sumber daya manusia yang pr#+esi#nal9 yang k#mpeten danmemiliki m#ral dan etika9 mempunyai dedikasi yang tinggi9

kreati+ dan in#;ati+ serta bersikap antisipati+ terhadap

berbagai perubahan yang akan terjadi baik perubahan

se'ara l#kal maupun gl#bal*

6 *al'& A,,*)an1%

Berbagai k#mp#nen kegiatan quality assurance harus segera

dilaksanakan dengan diikuti #leh peren'anaan dan

pelaksanaan berbagai upaya perbaikan dan peningkatan

untuk men'apai peningkatan mutu pelayanan* "ata dan

in+#rmasi yang diper#leh dianalysis dengan 'ermat $ root

cause analysis ) dan dilanjutkan dengan penyusunan

ran'angan tindakan perbaikan yang tepat dengan

melibatkan semua pihak yang berkepentingan* Semuanya ini

dilakukan dengan pendekatan “tailor’s model“ .an Plan-

Do- Control- Action (PDCA)

) Pengembangan ilmu pengetahuan dan tekn#l#gi*

Pengembangan ilmu pengetahuan dan tekn#l#gi dilakukan

dengan membangun kerjasama dan k#lab#rasi dengan

pusat-pusat unggulan baik yang bertara+ l#kal atau dalamnegeri maupun internasi#nal* Penerapan berbagai

pengembangan ilmu pengetahuan dan tekn#l#gi tersebut

harus dilakukan dengan mempertimbangkan aspek

pembiayaan*

) Peningkatan peran serta masyarakat dan #rganisasi

pr#+esi*

Peningkatan peran #rganisasi pr#+esi terutama dalam

pembinaan angg#ta sesuai dengan standar pr#+esi dan

peningkatan mutu sumber daya manusia*) Peningkatan k#ntr#l s#sial*

Peningkatan penga0asan dan k#ntr#l masyarakat terhadap

penyelenggaraan pelayanan kesehatan akan meningkatkan

akuntabilitas9 transparansi dan mutu pelayanan*


10/58

K%3'4a+an Jam'nan M*&* P%laanan B'.an5 Ra.'#l#5'

Seperti halnya dengan pelayanan kesehatan pada

umumnya9 pelayanan bidang radi#l#gi yang merupakan

pelayanan penunjang kesehatan juga perlu menjaga dan

meningkatkan mutu pelayanannya* Pelayanan radi#l#gi

merupakan pelayanan kesehatan yang menggunakan sinar

peng-i#n ataupun bahan radi#akti+ sehingga penggunaan

bahan tersebut mempunyai dua sisi yang saling berla0anan9

yaitu dapat sangat berguna bagi penegakan diagn#sa dan

terapi penyakit dan di sisi lain akan sangat berbahaya bila

penggunaannya tidak tepat dan tidak terk#ntr#l* ,ntuk itu

setiap pengguna ataupun pelaksana pelayanan radi#l#gi harus

senantiasa merjamin mutu pelayanannya yaitu harus tepat dan

aman baik bagi pasien9 pekerja maupun lingkungan atau

masyarakat sekitarnya*Kebijakan dan upaya peningkatan mutu pelayanan radi#l#gi

pada dasarnya juga sama seperti kebijakan pelayanan

kesehatan umumnya*

Berbagai upaya yang menjadi pri#ritas utama saat ini yang

perlu segera dilaksanakan antara lain 1

- .egulasi periLinan penyelenggaraan radi#l#gi

- Pemantapan jejaring pelayanan radi#l#gi

- Penyelenggaraan quality assurance

- Penetapan dan penerapan berbagai stndar pelayanan

radi#l#gi

- Pemenuhan persyaratan dalam standar

- Pelaksanaan akreditasi pelayanan radi#l#gi

$radi#diagn#stik dan radi#terapi)

- Peningkatan penga0asan pelaksanaan pelayanan

radi#l#gi baik #leh pusat yang dilakukan #leh "epkes dan

Bapeten maupun #leh daerah

- Pengembangan ilmu pengetahuan dan tekn#l#gi

,paya peningkatan mutu di bidang pelayanan radi#l#gi

harus dilakukan baik untuk kepentingan diagn#stik maupununtuk peng#batan9 agar dengan demikian selain dapat

memberikan mutu pelayanan yang tepat dan teliti9 sekaligus

dapat meminimalkan Ginterpersonal discrapancies dan

Gintrapersonal disagreement serta dapat memberikan

perlindungan maksimal terhadap keselamatan pasien9 petugas

dan lingkungan*

2 P%n*&*

,raian di atas memberi gambaran tentang pentingnya

pelayanan kesehatan yang bermutu9 termasuk di dalamnyapelayanan penunjang kesehatan yang men'akup antara lain

pelayanan radi#l#gi dalam rangka upaya memenuhi tuntutan

kebutuhan masyarakat serta era persaingan dan keterbukaan*

Kebijakan jaminan mutu pelayanan kesehatan akan

menjadi ped#man bagi semua pihak yang berkepentingan

dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang bermutu*


11/58

Berbagai upaya dapat dilakukan dengan melibatkan

semua pihak yang peran serta akti+ masyarakat dan #rganisasi

pr#+esi*

7 P%)a&*)an K%&*a BAPETEN &%n&an5

+%,%lama&an/%)l'n.*n5an )a.'a,' &%)(a.a %+,#,'

)a.'a,' .alam l'n5+* %laanan +%,%(a&an )a.'#l#5'

.'a5n#,&'+$

8 A)a( +%3'4a+an BAPETEN &%n&an5 l%5',la,'

%n4am'nan m*&*/*4' +%a&*(an 3a5' %)ala&an )a.'#l#5'

.'a5n#,&'+ m%.'+

B$ KONSEP MUTU DAN MENEJEMEN MUTU DALAM KONTEKS

PELAYANAN RADIOLOGI

$ K#n,% M*&* .an %n4am'nan m*&* .alam %laanan

)a.'#l#5'Menurut pandangan tradisi#nal #leh para pembuat pr#duk

$manu+a'turer) k#nsep mutu $kualitas) di+#kuskan kepada akti;itas

inspeksi untuk men'egah l#l#snya pr#duk-pr#duk 'a'at ketangan

pelanggan* Akti;itas inspeksi terhadap pr#duk setelah pr#duk itu

selesai dibuat dengan jalan meny#rtir pr#duk yang baik dari yang

jelek9 kemudian mengerjakan ulang bagian-bagian pr#duk yang

'a'at* Kegiatan inspeksi ini dipandang dari perspekti+ sistem kualitas

m#dern adalah sia-sia9 karena tidak memberikan k#ntribusi kepada

peningkatan kualitas $Cuality impr#;ement)*

Pada masa sekarang pengertian dari k#nsep kualitas adalah

lebih luas daripada sekedar akti;itas inspeksi* Pengertian m#dern

dari k#nsep kualitas adalah membangun sistem kualitas m#dern

yang pada dasarnya dapat di'irikan #leh 6 $lima) karakteristik

berikut ini 1

2* )erorientasi kepada pelanggan* Pr#duk $barang dan/atau

jasa) didesain sesuai keinginan pelanggan melalalui riset pasar9

kemudian dpr#duksi $dipr#ses dengan 'ara-'ara yang baik dan

benar9 sehingga pr#duk yang dihasilkan memenuhi spesi8kasi

desain $memiliki derajat k#n+#rmans yang tinggi)9 serta padaakhirnya memberikan pelayanan purna jual kepada pelanggan 9

Sistem kualitas m#dern menganut prinsip hubungan pemas#k-

pelanggan* Sebagai '#nt#h9 para manajer merupakan pelanggan dari

sekretaris mereka9 tetapi pada saat yang sama papara manajer juga

merupakan pemas#k bagi skretaris mereka*

*. Partisipasi aktif yang dipimpin oleh manajemen puncak (top

management+. Jika tanggung ja0ab untuk kualitas didelegasikan

kepada Bagian jaminan kualitas saja setiap #rang dalam #rganisasi

akan memiliki persepsi bah0a kualitas bukan merupakan perhatiankun'i* (al ini berdampak negati+ se'ara psik#l#gis9 dimana

keterlibatan se'ara t#taldan akti+ #rang-#rang dalam

#rganisasimenjadi kurang*

,. Pemahaman dari setiap orang terhadap tanggung jawa"

spesik untuk kualitas. Meskipun kualitas mestinya merupakan

tanggung ja0ab setiap #rang9 namun patut diketahui pula diketahui


12/58

bah0a setiap #rang memiliki tanggung ja0ab yang berbeda dalam

#rganisasi tergantung p#sisi dimana yang bersangkutan berada *

Manajemen pun'ak harus menunjukkan k#mitmenn bah0a kualitas

adalah teramat penting untuk memperhatikan kelangsungan hidup

#rganisasi*

. )erorientasi kepada tindakan pencegahan kerusakan. (al

ini bah0a akti;itas kualitas tidak hanya ber+#kus untuk mendeteksi

kerusakan saja* Kalau hal ini terjadi maka akan berarti terlalu mahal*

Meskipun tetap menjadi persyaratan untuk melalkukan beberapa

inspeksi singkat atau audit terhadap pr#duk akhir9 tetapi upaya

akti;itas kualitas seharusnya lebih di+#kuskan pada tindakan

pen'egahan sebelum terjadinya kerusakan dengan jalan

melaksanakan akti;itas se'ara baik dan benar pada 0aktu pertama

kali mulai melaksanakan sesuatu akti;itas*

6* iloso yang menganggap "ahwa kualitas merupakan”jalan hidup” (way of life+. !su-isu tentang kualitas selalu didiskusikan

dalam pertemuan manajemen* Semua karya0an diberikan pelatihan

tentang k#nsep-k#nsep kualitas beserta met#danya* Setiap #rang

dalam #rganisasi se'ara sularela berpartisipasi dalam usaha-usaha

peningkatan kualitas*

"ari uraian diatas dapat diketahui bah0a pelaksanaan

pengendalian kualitas se'ara terpadu memerlukan beberapa hal

yang berkaitan dengan peng#perasian struktur kerja9

pend#kumentasian yang e+ekti+9 pr#sedur teknik dan manajerial yang

terintegrasi9 dimana semuanya akan dijadikan sebagai petunjuk

dalam melaksanakan k##rdinasi terhadap tenaga kerja9 alat-alat9

in+#rmasi dan lainnya untuk memenuhi kepuasan pelanggan serta

mampu menekan #ngk#s pr#duksi sampai pada tingkat minimum*

"alam tatanan #rganisasi pelayanan radi#l#gi penjaminan

mutu diterapkan melalui pr#gram yang di#rganisasikan untuk

meningkatkan pelayanan pasien melalui penilaian #byekti+

pelayanan pasien dan k#reksi terhadap masalah-masalah yang dapat

diidenti8kasi* (al tersebut merupakan sistem menyeluruh yang

memantau permintaan pemeriksaan radi#l#gi #leh d#kter pengirim9pengel#laan terhadap permintaan pemeriksaan dan hasil akhir

interpretasi radi#l#gik dari pemeriksaan*

Terdapat dua aspek dalam sistem kualitas dalam pelayanan

radi#l#gi yaitu 1 pengendalian kualitas $ Cuality '#ntr#l) dan

penjaminan kualitas $Cuality assuran'e)*Pengendalian kualitas

menyangkut pengujian dan pengukuran yang memantau parameter-

parameter teknis dari pelayanan radi#l#gi9 sementara penjaminan

kualitas adalah usaha-usaha terk##rdinasi menggunakan data untuk

memberikan gambaran kualitas pelayanan di bagian radi#l#gi*Frganisasi Kesehatan "unia $W#rld (ealth FrganiLati#n)

memberikan batasan penjaminan kulaitas dalam bidang radi#l#gi

diagn#stik sebagai berikut 1

”/saha terorganisasi yang dilakukan oleh staf yang

mengoperasikan untuk menjamin "ahwa gam"ar diagnostik yang

dihasilkan oleh fasilitas terse"ut memiliki kualitas cukup tinggi


13/58

sehingga dapat mem"erikan informasi diagnostik secara konsisten

dengan "iaya yang minimum dan dengan paparan radiasi sekecil

mungkin yang diterima pasien”

Jadi esensinya9 sasaran pr#gram penjaminan mutu dalam

pelayanan radi#l#gi diagn#stik adalah memantau per+#rma dari

seluruh k#mp#nen atau +akt#r yang dapat mempengaruhi kualitas

gambar dan usha memperke'il adanya pemb#r#san 8lm dalam

bagian radi#l#gi* Justi8kasi riil dari upaya penjaminan kualitas dan

pengendalian kualitas adalah tertuju pada hasil yang diharapkan

dapat di'apat yaitu yang dalam ungkapan internasi#nal dikenal

dengan 5 " $ "#se9 "iagn#sis9 "#llars)9 yang+ maknanya dapat

diuraikan sebagai berikut 1

O "#se $d#sis)9 meminimalkan d#sis radiasi terhadap pasien

sehingga man+aat pemeriksaan dapat melebihi resik#* Sementara

mengurangi d#sis pasien berarti juga mengurangi d#sis terhadappers#nel

O "iagn#sis9 mengurangi d#sis radiasi sembari menjaga dan

meningkatkan kualitas gambar atau in+#rmasi diagn#stik berarti

telah meng#ptimasi diagn#sis atau dengan kata lain diagn#sis dapat

ditegakkan*

O "#llars9 dengan mengurangi jumlah pengulangan dalam

pem#tretan9 utilisasi dari sumber daya dapat ditingkatkan dan

pengurangan jumlah 8lm dan bahan lainnya pada akhirnya

mengurangi biaya pemeriksaan dan penghematan biaya*

2$ M%n*,*n ',' .an M',' P)#5)am P%n4am'nan M*&* Ra.'#l#5'

isi memberi kerangka kerja yang menuntun suatu nilai dan

keper'ayaan #rganisasi* Pernyataan ;isi dan misi dari suatu

#rganisasi memainkan peranan penting dalam strategi

pengembangan kualitas* isi dan Misi memberikan identitas

#rganisasi dan pemahaman terhadap arah yang ingin di'apai*

a* isi

isi merupakan gambaran ideal yang ingin di'apai #leh #rganisasi

dimasa yang akan datang dan tidak sama dengan perkiraan* Suatu

pernyataan ;isi merupakan pernyataan yang mende8nisikan apa yangdiinginkan #rganisasi di masa yang akan datang* Suatu pernyataan ;isi

yang dide8nisikan se'ara baik dan did#kumentasikan akan

memberikan pemahaman yang stabil tentang arah petunjuk bagi

#rganisasi untuk berjalan dari 0aktu ke 0aktu melalui sejumlah

perubahan yang dilakukan agar membuat ;isi #rganisasi itu menjadi

suatu kenyataan* isi #rganisasi adalah suatu keadaan sempurna atau

ideal yang diinginkan dimasa yang akan datang9 meskipun tidak akan

pernah ter'apai9 tetapi #rang-#rang dalam #rganisasi tersebut tidak

akan pernah berhenti untuk men'apainya*Berdasarkan uraian diatas9 perenyataan ;isi #rganisasi harus

memperhatikan hal-hal berikut 1

I Singkat9 sederhana dan jelas

I Menarik9 mudah diingat

I Sesuai dengan nilai-nilai #rganisasi

I Terkait dengan kebutuhan pelanggan


14/58

I Bersi+at mend#r#ng $melibatkan ) #rang-#rang untuk

melaksanakannya

I !nspirasi#nal dan menantang

I Memberikan arah dimasa yang akan datang

I Tidak memiliki batas 0aktu

nt#h pernyataan ;isi #rganisasi yang se'ara eksplisit mem+#kuskan

pada kualitas pr#duk 1 .ay Kr#'9 pendidri M' "#nald9 yaitu 1 Kualitas9

Pelayanan9 Bersih 9 Nilai 9 '#nt#h lain 1 Pelayanan prima

denganbiaya terjangkau* Perumusan ;isi kualitas dalam pelayanan

radi#l#gi sebaiknya selalui men'akup aspek 5 " sebagaimana telah

diuraikan diatas*

b* Misi

Misi adalah pernyataan tentang tujuan #rganisasi yang diekspresikan

dalam pr#duk dan pelayanan yang dapat dita0arkan9 kebutuhan yang

dapat ditanggulangi9 kel#mp#k masyarakat yang dilayani9 nilai-nilaiyang dapat diper#leh9 serta aspirasi dan 'ita-'ita di masa depan

$K#tler et al*9 2)* "ari pengertian tersebut terdapat lima unsur

penting yang harus diingat dalam merumuskan misi9 yaitu 1

I Pr#duk apa atau pelayanan apa yang akan dita0arkan9 misalnya

pelayanan radi#l#gi

I Apakah pr#duk atau pelayanan yang dita0arkan mampu

memenuhi kebutuhan atau bahkan di'ari karena selama ini belum

tersedia9 misalnya pelayanan &T S'an Multi Sli'e9 dan sebagainya

I (arus se'ara tegas menyatakan kel#mp#k masyarakat tertentu*

Misalnya 1 melayani pemeriksaan Angi#'ardi#gra8 dan Kateterisasi

jantung masyarakat Semarang9 dan sebagainya*

I Bagaimana kualitas barang atau pelayanan yang hendak

dita0arkan* Misalnya Pelayanan pemeriksaan &T S'an dengan

peralatan generasi mutakhir*

I Aspirasi apa yang diinginkan di masa yang akan datang*

Keuntungan apa yang dapat diper#leh masyarakat dengan pr#duk

atau pelayanan itu9 akan lebih sehat9 lebih berb#b#t dan

sebagainya*

Perumusan isi dan Misi merupakan pekerjaan yang tidak ringan* isidan Misi hendaknya dirumuskan #leh satu kel#mp#k dan bukan satu

#rang* Pertanyaan-pertanyan disiapkan dalam satu +#rmulir untuk

dija0ab9 misalnya 1 Siapakah kita Q Kebutuhan-kebutuhan pemerksaan

radi#l#gi bagi masyarakatQ Apa yang dapat kita lakukan untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat tersebutQ Apakah +alsa+ah dan nilai-

nilai hakiki kita Q Apa yang membuat kita khas dan unikQ dan

sebagainya*

'$ P%)an" 9*n5,' .an +%.*.*+an P)#5)am Jam'nan

M*&* .alam P%laanan Ra.'#l#5'Penjaminan kualitas dalam pelayanan radi#l#gi dilaksanakan dengan

pr#gram yang di#rganisasikan untuk meningkatkan pelayanan pasien

melalui penilaian #byekti+ pelayanan pasien dan k#reksi terhadap

masalah-masalah yang dapat teridenti8kasi* (al ini merupakan suatu

sistem menyeluruh yang memantau permintaan-permintaan


15/58

pemeriksaan #leh d#kter pengirim9 menegel#la pemeriksaan yang

diminta9 dan interpretasi akhir dari hasil pemeriksaan*

Penjaminan mutu dalam radi#l#gi adalah area dimana se'ara

tradisi#nal tanggung ja0abnya ada pada radi#l#g9 mereka

menetapkan untuk kesesuaian pemeriksaan radi#l#gi dan ketepatan

interpretasi hasil pemeriksaan* Ketika peran radi#l#g menjadi

berkurang dalam bidang administrasi bagian radi#l#gi9 sebagai

k#mpensasinya diserahkan perannya kepada administrat#r radi#l#gi9

radi#l#g 'enderung menjadi k#nsultas bagi para sta+ medik*

Administrat#r radi#l#gi bertanggung ja0ab untuk meran'ang telaah

kualitas dan menyusun pr#gram untuk meme'ahkan adanya

ine8siensi dan praktek-praktek yang tidak sesuai* Fleh karena itu

Penjaminan Kualitas dalam pelayanan radi#l#gi harus men'akup 1

2* Penjaminan bah0a pemeriksaan radi#l#gi yang diminta sesuai

dengan manajemen masalah klinik dari pasien* 4* Penjaminan bah0a pemeriksaan radi#l#gi dilaksanakan se'ara

e8sien untuk memberikan in+#rmasi diagn#stik yang maksimum

dengan paparan radiasi yang minimum

5*Penjaminan bah0a k#nsultasi radi#l#gik diinterpretasi se'ara tepat*

Tujuan pr#gram penjaminan kualitas adalah mendeteksi perubahan-

perubahan dalam setiap +akt#r yang memperngaruhi radi#gra+ dan

pelayanan yang diberikan bagian radi#l#gi sebelum perubahan-

perubahan diatas mengurangi mutu pelayanan pasien* Pr#gram

penjaminan kualitas menjamin kualitas radi#gra+ dan pelayanan

radi#l#gi9 dengan paparan radiasi yang minimum* Biaya pelaksanaan

pr#gram penjaminan kulaitas harus minimum dibandingkan dengan

man+aat bagi pasien dan utilisasi 0aktu pers#nel*

"apat disimpulkan bah0a peran9 +ungsi ataupun kedudukan Pr#gram

penjaminan kualitas dalam pelayanan radi#l#gi adalah 1

a)Mende8nisikan lebih jauh k#mitmen pelayanan radi#l#gi terhadap

pr#gram penjaminan kulitas se'ara k#mprehensi+

b) Mend#r#ng dan menjaga peningkatan dalam kualitas pelayanan

radi#l#gi dan per+#rma pers#nel agar selalu bersikap dan bertidakbiaya e+ekti+

')Menjamin bah0a persyaratan yang berhubungan dengan

penjaminan kualitas rumah sakit dapat dilaksanakan #leh

pelayanan radi#l#gi

d) Menjamin k#munikasi dan pelap#ran diantara pers#nel-pers#nel

radi#l#gi

e)Mende8nisikan tujuan dan sasaran manajemen

BAGIAN III

PENGENALAN PROGRAM JAMINAN MUTU/KENDAI MUTUX-RAY IMEJING DIAGNOSTIK

A$ P%n5an&a) P)#5)am Jam'nan M*&*/K%n.al' M*&* X-)a

'm%4'n5 .'a5n#,&'+

!stilah Jaminan Mutu $%A) dan Kendali Mutu $%&) sudah dan sedang

berkembang dengan pesat sejak tahun 2


16/58

unsur-unsur terkait yang menenerapkan pr#gram penjaminan mutu di

bidang imejing diagn#stik*

"i Amerika Serikat9 misalnya9 Pemerintah >ederal telah

mempublikasikan sejuumlah rek#mendasi untuk Pr#gram-pr#gram

Jaminan Mutu $%AP) bagi +asilitas-+asilitas imejing diagn#stik $Beureu

#+ radi#l#gi'al (ealth9 2


17/58

pr#gram-pr#gram yang ditujukan agar dapat menjamin mutu

pelayanan pasien dan dapat menjamin mutu menejemen pasien*

Terdapat dua area akti;itas utama dari menejemen mutu yang di

disain sedemikian rupa untuk meyakinkan bah0a pasien akan

menerima suatu man+aat dari diagn#sa terbaik yang paling

memungkinkan dengan d#sis radiasi yang masih dibenarkan dan

k#nsek0ensi pembiayaan yang minimum* Kedua area akti;itas

dimaksud dasarnya adalah di0ujudkan dalam bentuk Pr#gram Jaminan

Mutu $%AP) dan Pr#gram Kendali Mutu $%&P) untuk @-ray imejing

diagn#stik*

,ntuk mengenali se'ara lebih #perasi#nal tentang kedua pr#gram ini9

pemahaman tentang de+enisi dan ruang lingkup dari akti8tas kedua

pr#gram ini adalah sangat diperlukan bagi praktisi di

lapangan*

B$ D%9%n',' JAM!NAN M,T, $%A) adalah keseluruhan dari pr#gram menejemen

$pengel#laan) yang diselenggarakan guna menjamin pelayanan

kesehatan radi#l#gi prima dengan 'ara pengumpulan data dan

melakukan e;aluasi se'ara sistematis $Papp9 2)*

Pr#gram Jaminan Mutu $%AP) @-ray imejing diagn#stik lebih

berk#nsentrasi pada aspek layanan kepada pasien $patient 'are) dan

aspek yang berkaitan dengan interpretasi gambar $image

interpretati#n)*

Perhatian-perhatian pasien diantaranya9 terhadap penjadualan9

penerimaan resepsi#nis9 dan persiapan pemeriksaan $misal1 adakah

pemeriksaan yang tepat terjadual bagi pasien9 adakah pasein

mendapatkan instruksi yang benar sebelum pemeriksan berlangsung9

adakah barang-barang berharga pasien terjaga dengan baik dan

aman9 atau adakah hasil-hasil lap#ran pemeriksaan sudah memadai

atau tidak)9 semua ini menjadi pertimbangan yang esensial dalam

hubunganya dengan layanan pasien dan menejemennya $patient 'are

and management)*

Selain itu9 aspek yang berkaitan dengan interpretasi gambar $image

interpretati#n) juga menjadi pusat perhatian bagi pengguna jasapelayanan @-ray imejing diagn#stik $k#lega klinisi9 pasien dan atau

masyarakat)* (al-hal seperti1 adakah k#ndisi penyakit pasien sesuai

dengan pemba'aan d#agn#sis dari se#rang ahli radi#l#gi9 adakah

lap#ran diagn#sa radi#l#gi9 pendistribusian dan penyimpanan untuk

kebutuhan e;aluasi selanjutnya dapat dipersiapkan dengan segera9

dan adakah para klinisi dan pasien mendapatkan segala in+#rmasi

yang dibutuhkan yang mana keseluruhan nya adalah berada dalam

suatu m#del budaya kerja yang 'epat dan terukur*

Suatu m#del +#rmal berupa 2< langkah Pr#gram Jaminan Mutu $%AP)yang sering dijadikan a'uan #leh #rganisasi-#rganisasi kesehatan dan

telah diadaptasikan untuk kebutuhan peng#rganisasian dan

menejemen di bidang @-ray imejing diagn#stik dalam buku pelatihan

ini adalah $'it* +r#m J&A(F in Bush#ng9 4


18/58

$pembetukan %A mmitte)2 Menentukan lingkup dari layanan @-ray imejing diagn#stik yang

dibutuhkan7 Mengidenti8kasi aspek-aspek dari layanan @-ray imejing diagn#stik

yang perlu dipersiapkan

8 Mengidenti8kasi dan menentukan outcomes yang ingin di'apai dandipertimbangkan turut berpengaruh terhadap aspek-aspek dari layanan

@-ray imejing diagn#stik yang diberikan: Mengeluarkan batasan-batasan $standar) untuk ruang lingkup pelinaian

$assesment)6 Mengumpulkan dan meng#rganisasi keseluruhan data $kualitatip

maupun kuantitatip); Menge;aluasi keberhasilan pelayanan yang diberikan ketika outcomes

ter'apai< Mengambil langkah k#rektip untuk memperbaiki mutu pelayanan

= Menge;aluasi dan mend#kumentasikan keseluruhan aksi/akti8tas yangtelah dilakukan

0

Mengk#munikasikan se'ara k#ntinyu in+#rmasi yang ada kepada lingkup

Frganiasi %AP yang lebih luasMenerapkan m#del 2


19/58

ketika in+#rmasi yang ada di perlukan untuk pengambilan keputusan

untuk perbaikan mutu se'ara k#mprehensip*

Pr#gram Kendali Mutu $%&P) @-ray imejing diagn#stik lebih

berk#nsentrasi pada aspek instrunentasi imejing dan peralatan*

"engan demikian maka akti;itas %& dapat dimuai dari e;aluasi se'ara

rutin dari +asilitas pemr#ses gambar kemudian dilanjutkan pada

pesa0at sinar-@ yang digunakan untuk mempr#duksi gambar $&arr#l9

25D Papp9 2 dan Bush#ng9 4


20/58

Apabila kerusakan may#r terjadi atau kinerja k#mp#nen peralatan

dipertimbangkan sudah melampui re+erensi atau rek#mendasi standar

yang dianjurkan $misal1 Tabung sinat-@ yang pe'ah atau ke'ukupan

(? yang jauh dari satandar memadai) maka upaya penggantian

k#mp#nen peralatan harus segera dilakukan sebagai langkah k#reksi

demi menjaga keselamatan/perlindungan dan menjamin mutu bagi

pengguna jasa maupun petugas pelaksana*

Sebagaimana pada Pr#gram Jaminan Mutu $%AP)9 perlua adanya

se#rang petugas yang bertanggungja0ab pada akati;itas %& yang

dapat juga sebagai angg#ta dari team kerja Jaminan Mutu @-ray

imejing diagn#stik* "alam suatu +asilitas pelayanan radi#l#gi yang

terg#l#ng besar $.umah-Sakit Kelas A)9 diperlukan penganan %&

se'ara khusus #leh se#rang tenaga pr#+esi#nal Bidang >isika Medik*

Tetapi untuk +asilitas pelayanan radi#l#gi yang terg#l#ng sedang

$.umah-Sakit Kelas B)9 se#rang .adi#gra+er terlatih dan berserti8katbidang %& $%& Te'hn#l#gist) dapat menangani akti;itas %& se'ara

terbatas diba0ah super;isi se#rang Ahli >isika Medik*

?$ K#n,% M*&* Gam3a) .an 7D .alam P)#5)am Jam'nan

M*&*/K%n.al' M*&* @-)a 'm%4'n5 .'a5n#,&'+

a$ M*&* 5am3a) ,%1a)a )a.'#5)a >Ra.'#5)a('1 *al'&

Mutu gambar se'ara radi#gra8 $radi#graphi' Cuality) biasa

diartikan sebagai kemampuan atau kesanggupan suatu gambar

radi#gra8 memperlihatkan struktur anat#mi dari #rgan tubuh yang

diperiksa*

Suatu .adi#gra+ yang benar-benar dapat merepr#duksi kembali

gambaran struktur anat#mi dan jaringan-jaringan adalah dikatakan

sebagai radi#gra+ berkualitas tinggi atau high-Cuality radi#graph

demikian pula sebaliknya atau biasa disebut dengan p##r-Cuality

radi#graph*

Se#rang ahli radi#l#gi $radi#l#gist) memerlukan radi#gra+-

radi#gra+ yang berkualitas tinggi untuk membuat diagn#sa yang

akurat* Kualitas radi#gra+ yang rendah mengandung 'itra in+#rmasi

klinik yang minim dan sulit untuk di intepretasi* (al ini juga akan

menununtut untuk dilakukan pemeriksaan ulang terhadap #rgantubuh dari pasien yang sama atau bila tidak diulang dengan baik

justru kadang kala menjadi +akt#r penyebab utama terjadinya

kesalahan diagn#sa $missed diagn#ses)*

Mende+enisikan tentang kualitas dari suatu radi#gra+ pada

dasarnya tidak mudah9 dan sulit untuk dapat diukur se'ara persis*

Banyak +akt#r yang turut berpengaruh terhadap kualitas radi#gra+9

namun pendapat-pendapat para ahli relati+ tidak seragam dalam

menemukan +akt#r-+akt#r penyebabnya se'ara persis9 sehingga

kebanyakan praktisi 'enderung menggukan rambu-rambu kualitasgambar yang lebih bersi+at uni;ersal yang dapat diterima atau

diba'a #leh kalangan medis* Suatu hsail penelitian yang pernah

dilakukan pada rumah sakit 3 rumah sakit pemerintah dan klinik di

!nggris melap#rkan diantaranya adalah9 menentukan kualitas

standard untuk radi#gra+ yang se'ara klinik dapat di terima dan

dapat berlaku untuk semua praktisi di .umah sakit adalah sulit9


21/58

karena besar ketergantungannya terhadap kebiasaan rutinitas

k#ndisi intepretasi images yang bersi+at l#kal rumah sakit yang

bersangkutan $(ardy9 et al* 4


22/58

subyektip adalah bila k#ntras pada suatu radi#gra+ memudahnkan

se#rang radi#l#g membedakan se'ara umum gambaran-gambaran

struktur anat#mi #rgan dan jaringan* Sementara itu 3esolusi

spatial9 pada dasarnya merupakan karakteristik #byektip bagi salah

satu ukuran kualitas gambar/image se'ara 8sika* "iperlukan alat

dan media bantu ukur yang terstandar $misal1 parttern res#luti#n

dll) untuk menghitung dan mengetahui res#lusi spatial dari suatu

sistem imejing* "alam penerapan klinik9 res#lusi gambar/detail

gambar adalah karakteristik yang lebih sederhana dan simple bila

digunakan dalam menilai mutu gambar yang ditandai dengan

kemampuan suatu gambar untuk mem-;isual-kan 4 gambar #byek

dan dapat dideteksi perbedaan dari keduanya $misal1 membedakan

mikr#kalsi8kasi dengan samall glandula mamae)* ,ntuk

Selanjutnya 4oise adalah signal yang buruk yang turut

berk#ntribusi bagi rendah nya mutu suatu radi#gra+* 4oise ataulebih tepatnya dikatakan 3adiografphic noise $Bush#ng9 4


23/58

=ambar 4* Siklus pelayanan radi#diagn#atik di .umah Sakit

Pasien dan d#kter ahli radi#l#gi $.adi#l#gist) termasuk

d#kter/tenaga medik lainnya dan masyarakat9 adalah sebagai

pelanggan atau pengguna jasa pelayanan @-ray imejing

diagn#stik* Apabila pr#duk yang dihasilkan #leh se#rang

radi#gra+er adalah gambaran radi#gra+/'itra/image dengan

in+#rmasi diagn#stik yang dimilikinya9 pelayanan pasien yang

'epat dan hasil pemaba'aan radi#gra+ yang akurat9 maka dari

perspektip radi#gra+er9 jaminan mutu/kendali mutu terhadappermintaan $rujukan +#t#)9 kualitas gambar terbaik dan

diagn#sis yang 'epat juga akurat semua adalah menjadi

indikat#r mutu yang nantinya akan memuaskan para pengguna

jasa pelayanan radi#diagn#stik* Tetapi9 bila indikat#r-indikat#r

mutu ini tidak mampu dijamin dan dikendalikan dengan baik

#leh unit pemberi pelayanan yang dalam hal ini dika0al #leh

se#rang radi#gra+er9 maka sangat berpeluang terjadinya

kegagalan-kegagalan antara lain mis-diagn#ses $kesalahan

diagn#sa penyakit akibat kesalahan interpretasi terhadap

kualitas gambar yang buruk) 9 miss-image Cuality dan M#re-

"#sis $bertambahnya "#sis radiasi ke pasien akibat

pengulangan eksp#si yang tidak bisa dihindari untuk

mendapatkan gambar baru yang lebih berkualitas) dan Mu'h-

"#llar $lebih banyak lagi biaya #perasi#nal yang harus

dikeluarkan .umah Sakit atau bahkan pasien untuk

pemeriksaan ulang) sebagaimana terlihat pada gambar 5

berikut yang tidak hanya merugikan pasien dan masyakat

umum tetapi juga #leh pelaksana radi#l#gi itu sendiri*


24/58

=ambar 5* interelasi "#sis9 diagn#sis dan "#llarsD$ K#m'&%/T'm Jam'nan M*&* @-)a 'm%4'n5 .'a5n#,&'+ .an

a+&'C'&a,na

$ P%m3%n&*+an &%am/1#mm'&&%% Jam'nan M*&* >*al'&

A,,*)an1% ?#mm'&&%%

a* Pertimbangan dalam pembentukan Tim Jaminan Mutu

Sebagai pertimbangan perlunya dibentuk Tim dalam pr#gram

penjaminan mutu ini #leh karena !nstalasi .adi#l#gi sebagai

Frganisasi Pelayanan Kesehatan khusunya dalam pelayanan

kesehatan radi#l#gi memerlukan standar pelayanan dalamrangka menjaga mutu pelayanan yang diberikan kepada

masyarakat atau pengguna jasa pelayanan radi#l#gi* Kemudian

didalam pelayanan .adi#l#gi perlu suatu penga0asan agar

pelayanan berjalan dengan lan'ar9 mengingat semakin beratnya

tugas-tugas se#rang pimpinan dan memperhatikan pentingnya

menga0al mutu di dalam k#nteks pelayanan kesehatan radi#l#gi

atau se'ara lebih spesi8k pada pelayanan radi#diagn#stik9

se#rang kepala bagian/unit/departemen harus membagi habis

tugas atau mendelegasikan tugas-tugas administrati+ dan teknis

yang berkaitan dengan penjaminan mutu $%uality Assuran'e)kepada para sta+nya dengan maksud agar keberhasilan

pen'apaian mutu pelayanan yang sudah dipr#gramkan dapat

lebih #timal* Agar lebih menge+ekti+kan implementasi dari

Pr#gram-pr#gram Jaminan Mutu/Kendali Mutu di suatu unit

pelayanan radi#diagn#stik maka sangatlah penting dibentuk

satu tim yang berdedikasi bagi Penjaminan Mutu/Kendali Mutu

$%uality Assuran'e mmitte) baik dari segi pelayanan maupun

dari segi +asilitas dan peralatan di ,nit .adi#diagn#stik .umah

Sakit dengan demikian segala akti;itas pr#gram dapatdilaksanakan sendiri tanpa harus di kerjakan #leh pihak

eksternal* ,ntuk sek#p pelayanan radi#diagn#stik di suatu

rumah sakit berukuran m#derat $R


25/58

adalah bagi mereka yang mempunyai peranan penting dan

bertanggung ja0ab dalam pelayanan9 serta mempunyai

perhatian dan minat terhadap upaya peningkatan pelayanan

prima* Keangg#taan yang dibentuk dapat menyesuaikan

kebutuhan dari masing-masing unit9 dan mereka akan berkerja

se'ara +ungsi#nal berdasarkan surat tugas yang diketahui #leh

Pimpinan tertinggi di .umah Sakit $"irektur)*

b* Pers#nel yang berada dalam Tim Jaminan Mutu

Tim ini dibentuk #leh .umah Sakit harus dapat memperlihatkan

bah0a memang pr#gram jaminan mutu sangat berman+aat bagi

.umah Sakit* Tim terdiri dari .adi#l#gist9 Ahli 8sika .adi#l#gi

"iagn#stik9 .adi#gra+er seni#r $Kepala .adi#gra+er)9 .adi#gra+er

%&9 per0akilan dari Teknisi $!nh#use -.ay ser;i'e atau

:ngineering)* Kemudia Tim ini harus mengadakan pertemuan

se'ara berkala dan harus memiliki pr#gram yang jelas9menentukan +rekuensi untuk meng#ntr#l9 memiliki d#kumetasi

pera0atan alat dan melalukan re;ie0 sejauhmana pr#gram

dapat berjalan se'ara e+ekti+*

Bila Timi ini perlu dikembangkan sesuai dengan kebutuhan

Pelayanan .adi#l#gi9 maka dapat dilibatkan pers#nel Physician

5irector of 3adiology kemudian #hief Technologist bisa juga ada

$uality control coordinator dan .adi#graphi' !n-ser;i'e

:du'at#r serta %n house and6or contract serice7 Physicist7

Tenaga 'atatan medik dan Administrat#r head #+ .adi#l#gi'

"epartment

'* Ke0enangan dan tanggungja0ab Tim

Beberapa hal yang perlu diperhatikan setelah terbentuknya tim

agar dapat memberikan arah ter'apainya pr#gram jaminan mutu

maka tim harus memiliki tugas sejauhmana ke0enangan dan

tanggung ja0ab yang dimiliki* "isamping itu agar ada kerjasama

diantara tim dan pers#nel lainnya dalam lingkup pelayanan

.adi#l#gi* Beberapa ke0enangan dan tanggung ja0ab tim1

2)* Menetapkan standar dan indikat#r mutu pelayanan

4)* Memasyarakatkan standar dan indikat#r mutupelayanan*

5)* Menetapkan masalah mutu pelayanan*

)* Mendapatkan in+#rmasi tentang pelaksanaan

pelayanan

6)* Menyusun serta melaksanakan saran-saran perbaikan

mutu

7)* Menilai pelaksanaan saran-saran perbaikan

)* Menyarankan sistem insenti+ sehubungan dengan

pelaksanaanPr#gram Jaminan Mutu

Pr#gram Kendali Mutu $%&P) yang bersi+at n#n-in;asi;e

akan dilakukan Te'hn#l#gist9 tenaga Physi'ist menyediakan

0aktu untuk membantu saat diperlukan mengintepretasi hasil

test* Pada saat mempelajari +ungsi dari k#mp#nen test t##ls

maupun ada pr#blem yang ditemukan Te'hn#l#gist maka dapat


26/58

menghubungi :ngineer khususnya untuk pera0atan dan

kalibrasi peralatan Te'hn#list dan :ngineer bekerjasama dalam

mel#kalisasi penyebab masalah dalam sistem Sinar-9 Setelah

pera0atan alat maka Te'hn#list hrs memastikan bah0a

peralatan tersebut dapat digunakan untuk menekan d#sis

radiasi seminimal mungkin

d* Kegiatan Tim Kendali Mutu peralatan $Team %&)

2) Tetapkan hal yang terbaik dalam %& di departemen

masing-masing

4) Masing-masing Te'hn#l#gist memegang satu peralatan

sederhana untuk pengujian $misal spining t#p atau Beam

alignment test t##ls)

5) Masing-masing Te'hn#l#gist bertanggung ja0ab terhadap

peralatannya pada 0ilayah tugasnya*

) Melakukan penge'ekan se'ara peri#dik setelahpekerjaannya selesai $siang hari) atau Te'hn#l#gist bekerja

se'ara +ull time sehingga %& menjadi pr#gram kegiatannya9

biasanya pada departmet yang besar ditanggungja0abi #leh

se#rang &hie+ Te'hn#l#gist

e* Pembagian lingkup tugas kerja

I Physi'ist $ahli 8sika) mengembangkan

peralatan yang

diperlukan dan mem#nit#r

pengukuran tingkat radiasi dan

kualitas radi#gra+

I Te'hn#l#gist $radi#gra+er) pengukuran harian dan

mera0at %&

l#gs

I :ngineer $teknisi alat) memperbaiki9

mera0at9 dan kalibrasi

peralatan diagn#stik imejing

+* Pr#gram Kendali Mutu $%&P) dan Menjalankan tugas Pr#+esi%&P dilaksanakan dengan maksud berupaya agar

meminimalkan d#sis radiasi ke pasien9 %&P juga berupaya agar

meningkatkan kualitas radi#gra+ sehingga berakibat pada

diagn#sa yang akurat9 disamping itu %&P mengupayakan agar

sumber daya yang ada akan diman+aatkan bersama-sama

dengan peralatan yang tersedia se#ptimal mungkin* .adi#gra+er

sebagai tenaga yang punya tanggungja0ab melekat patut

terlibat dalam akti;itas pr#gram sebagai per0ujudan tugas

pr#+esinya*Kelebihan dan kelemahan bagi se#rang tenaga pr#+esi#nal

radi#gra8 $radi#gra+er) dalam mengimplementasikan %&P pada

suatu unit pelayanan radi#diagn#stik diantaranya adalah setiap

.adi#gra+er (arus dilatih menggunakan test t##l9 harus

tersedia peralatan test di setiap ruangan dan membutuhkkan

.adi#gra+er yang berdedikasi dan berm#ti;asi tinggi*


27/58

,ntuk akti;itas %&P yang lebih spesi8k pada .umah sakit

dengan kapasitas yang lebih besar $.S kelas A atau B)9 kegiatan

dilakukan #leh 4 atau 5 radi#gra+er penuh 0aktu $+ull time) dan

memerlukan k#mitment yang kuat untuk bekerja dalam tim %&9

sehingga ada #rang yang bertanggung ja0ab penuh dan bila

diperlukan sebaiknya tersedia se#rang Te'hn#gist dengan

kemampuan lebih9 seperti misalnya radi#gra+er dengan spesial

training9 menempati p#sisi yang kuat $kebijakan "epartment)*

"engan adanya tanggungkja0ab penuh bagi kegiatan %& #leh

se#rang Te'hn#l#gist maka akan 'ukup 0aktu untuk melakukan

pr#gram test9 F- dari tugas klinik dan bisa berk#nsentrasi untuk

tugas-tugas %& misal 1 Tanggung ja0ab klinik hingga jam 24

setiap hari atau bebas tugas klinik pada hari Selasa9 .abu dan

Kamis*

2$ J*mla( %),#n%l" +*al'+a,' .an +%3%)(a,'lan P)#5)amK%n.al' M*&* ,%)&a

a+&'C'&a,na

Jumlah #rang yang telibat dalam %A/ %& tergantung besarnya

+asilitas pelayanan

2)* ,kuran 6 .uang atau kurang

Pelayanan kunjungan physi'ist sekali sebulan

tersedia tenaga engineer untuk pera0atan panggilan se'ara

darurat

Pera0atan reguler untuk 'heking peralatan

4)* 6 - 26 ruang pemeriksaan

Part time %& te'hn#l#gist

>ull time pelayanan yang akan dilakukan engineer

Pelayanan k#nsultasi Physi'ist sekali dalam seminggu

5)* 26 - 4< .uang pemeriksaan

>ull time %& te'hn#l#gist9 4 atau lebih +ull time ser;i'es

engineers

Pelayananan Physi'ist minimal paruh 0aktu atau 4< jam

seminggu dengan jadual yang tetap9 K#nsultasi by telep#n

)* 46 - 5< ruang pemeriksaanMinimal tersedia 2 te'hn#l#gist untuk masing-masing ruang $46

ruang)

>ull time engineer9 >ull time physi'ist9 Pr#gram %&

radi#diagn#stik

-.ay :Cuipment U "aily Pr#'ess#r9 &he'k #ut ruang radi#gra8

umum $tanpa Eu#r#s'#pi' dan peralatan t#m#gra8) VV 2 -4 jam

.uang .adi#graphi' dan >lu#r#s'#pi VV 4 - jam

.uang T#m#gra8 VVV sampai 5 jam

Sediakan 0aktu untuk seper;isi #rag yang bertugas di kamarpr#'essing dan #rang yang memba'a k#ntr#l strip

Kuali8kasi %& Te'hn#l#gist1

I %& Te'hn#l#gist harus 'akap9 tangkas dan penuh

pengalaman tentang peralatan

I %& te'hn#list terampil dan akti+ dlm kegiatan-kegiatan

pertemuan departemen


28/58

I "apat membantu menyiapkan spesi8kasi pembelian

eCuipment

K%3%)(a,'lan )#5)am A/?

Tergantung dari

a* K#mitmen dari pimpinan pun'ak

b* K#mitment dari semua pers#nel

'* Kejelasan tanggung ja0ab jaminan mutu

d* Mau melakukan perubahan sikap

e* Pen'atatan yang akurat

+* K#munikasi yang e+ekti+ pd setiap tingkat #rganisasi

g* Pelatihan tenang pengetahuan dan keterampilan

5* Bentuk Pr#gram Jaminan Mutu

B%n&*+ 3%n&*+ )#5)am Jam'nan M*&* .' .alam %laanan

Ra.'#l#5'

a$ P)#5)am Jam'nan M*&* P)#,%+&'9 >P)#,%1&'C% *al'&A,,*)an1%

Pr#gram Jaminan Mutu yang dilakukan sebelum sebelum

pelayanan dilakukan dan di+#kuskan pada standar masukan dan

lingkungan diantaranya Standarisasi9 PeriLinan9 Serti8kasi9 Akreditasi

b* P)#5)am Jam'nan M*&* K#n+*)%n >?#n1*))%n& *al'&

A,,*)an1%

Pr#gram Jaminan Mutu yang diselenggaraan bersamaan dengan

pelayanan dan

"i+#kuskan pada standar pr#ses* Biasanya kegiatannya memantau

tindakan medis dan n#n medis9 Terkadang ada masalah kesulitan

dalam pelaksanaannya karena +akt#r tenggang rasa keseja0atan

sehingga perlu dibentuk tim kerja atau peer group

'* P)#5)am M%n4a5a M*&* R%&)#,%+&'9 >R%&)#,%1&'C%

*al'& A,,*)an1%

Pr#gram Jaminan Mutu yang dilakukan pada kegiatan-kegiatan

setelah pelayanan diberikan dan di+#kuskan pada standar keluaran

seperti re;iu rekam medis9 re;iu (asil9 re;iu klien

P.F=.AM ANA?!S!SP:N=,?AN=AN "AN P:NF?AKAN .A"!F=.A>

Fbje'ti;e

Mengetahui de8nisi Ganalisis reject dan repeat Pr#gram

Mengidenti8kasi tujuan .AP

Mengidenti8kasi penyebab pengulangan dan pen#lakan 8lm

Melakukan pr#sedur .AP

Melakukan perhitungan analisis .AP

%A .adi#l#gi Q

"FS: "!A=NFS:

"F??A.S

Tujuan utama dalam pr#gram %uality ntr#l adalah menekan

jumlah 8lm yang dit#lak $reje'ted) dan diulang $repeated)


29/58

,paya membatasi terjadinya pengulangan dalam pembuatan

radi#gra+ se'ara nyata akan membatasi bertambahnya radiasi pada

pasien

.eje't Analisis Pr#gram Q

Met#da yang digunakan #leh "epartemen .adi#l#gi untuk menentukan

Analisis 8lm yang dit#lak

:+ekti;itas biaya

K#nsistensi Sta dan eCuipment dlm menghasilkan radi#gra+ yang

berkualitas

Tujuan .AP

Memastikan standar yang tinggi pada teknik radi#gra8 dan

peman+aatan 8lm darat terjamin pada unit radi#l#gi

Memastikan peralatan radi#gra8 dapat diman+aatkan se'ara

onsisten dengan standar yang tinggi

Memastikan bah0a bahan - bahan yang ada digunakan se'araefetif $cost e8ectie way )

Menyediakan data untuk digunakan dalam menganalisis 8lm yang

direje't dan aspek-aspek penyebab yang membutuhkan perhatian

Sebagai perencanaan a!al dari %& pr#gram

>AKTF.->AKTF. P:NX:BAB P:N=,?AN=AN "AN P:NF?AKAN

P#siti#ning

Patient m#ti#n

?ight 8lms

"ark >ilms

&lear >ilm

>#g -- "arkr##m

>#g -- 'assettes

%&

Mis'ellane#us

Keterampilan Te'hn#l#gist

dlm %& Q

Kesadaran Te'hn#l#gist sangat penting dlm .AP

Keterampilan dalam men'egah terjadinya reje't dan repeat 8lm

Kesadaran dlm menekan beban radiasi thd pasienKeterampilan yg diperlukan

K#munikasi yang e+ekti+ thd pasien

!mm#bilisasi

Pembatas sinar $k#limat#r9 dia+ragma9 k#nus)

>iltrasi

Alat-alat pelindung radiasi

Pr#sesing radi#gra8

K#mbinasi 8lm - intensi+ying s'reen =rid radi#gra8

>akt#r penyinaran

Pengulangan radi#gra+

Penyebab utama -- p#sisi pasien $66Y)

penyinaran $5Y)

Menghambat QQQ


30/58

"eterminasi genetis $pengetahuan sebelumnya)

"eterminasi psikis $kebiasaan)

"eterminasi lingkungan $kebijakan)

Pr#sedur

?akukan sur;ey terhadap

2* Jumlah 8lm yang belum tereksp#se di

ruang pr#sesing termasuk dlm kaset*

4* Jumlah 8lm yang belum tereksp#se di

masing-masing ruang pemeriksaan

Tentukan jumlah dari 8lm yang di reje't untuk

masing-masing kateg#ri #;ere@p#sure

3 undere@p#sure

3 p#siti#ning

3 m#ti#n

3 pr#'essing3 eCuipment

3 mis'ellane#us $keslahan yg tdk teridenti8kasi)

Masing-masing ruang men'atat jumlah 8lm yang digunakan dan jumlah 8lm

yang dit#lak

6* Tim analisis melakukan pengumpulan data dari masing-masing ruang

seminggu sekali9

8lm yang dit#lak dis#rtir dan dilakuakan kateg#risasi

$jika memungkin dilakukan identi8kasi tiap pemeriksaan

.epeated s* .eje'ted .ates

R%%a&%. )a&%

Numbers #+ 8lm R%%a&%. 9#) a&'%n&,

---------------------------------------------------------------------------------

X 00

All &(% lm, *,%. #nl 9#) a&'%n&, '&('n %)'#. #9

'n&%)%,&

R%4%1&%. )a&%

N*m3%), #9 lm R%4%1&%. n#& 9#) a&'%n&, >l#,&"? lm,$%&1

----------------------------------------------------------------------------------

X 00

All &(% lm, *,%. 3 &(% .%a)&m%n& '&('n %)'#. #9 'n&%)%,&

T#tal .epeated/.eje't .ate

R%4%1&%. lm, #) >

R%%a&%. lm,

---------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------- X 00

S%l*)*( lm 5 .' a+a' #l%( .%a)&m%n& .alam ,*a*&* %)'#.%

a+&* &%)&%n&* %)'#. #9 'n&%)%,&

Perhitungan

Jumlah 8lm yang digunakan 2446 lb


31/58

Jumlah 8lm yyang direje't 265 maka angka reje't

265

2446 @ 2


32/58

2* Kualitas radi#gra+ baik9 jika tdk memiliki 2 %&

pr#gram saat ini maka sebaiknya

menginisiati+kan 2 pr#gram untuk perbaikan

4* Jika radi#l#gist terbiasa menerima radi#gra+ yang buruk kualitasnya dlm

keadaan ini hrs bekerja sama yg baik dng radi#l#gist untuk set up %&

pr#gram dan menunjukkan dng paket %& ada perbaikan

E$ P)#5)am-)#5)am %n5*4'an +'n%)4a %)ala&an @-)a 'm%4'n5

.'a5n#,&'+

? %n5*4'an +'n%)4a %)ala&an @-)a 'm%4'n5

.'a5n'#,&'+

a* -.ay Tube $llimat#r and beam alignment test9 +#'al

sp#t)

b* =rid alignment test

>ungsi grid adalah mengurangi radiasi hambur yang

men'apai 8lm ketika pr#ses pem#tretan radi#gra8 terjadi*Kualitas gambar akan meningkat bila scatters $radiasi

hambur) dapat dikendalikan atau direduksi* =rid terlihat

seperti sebuah lembar metal lembut yang sederhana9

tetapi sebenarnya sebuah alat yang dibuat dengan presisi

tinggi tetapi alat ini juga mudah rusak*

=rid sinar-@ yang beredar di pasaran memiliki

banyak ;ariasinya9 pemakaian dari grid yang ber;ariasi ini

tergantung dari tujuan dan +ungsi grid itu sendiri dalam ini

adalah jenis-jenis grid bila dilihat menurut struktur dan

arah gerakannya*

Pembagian jenis grid menurut struktur nya1

a* =rid Paralel

I Strip Pb paralel satu dengan lainnya dalam satu

arah

I Ada dua jenis pada garis grid paralel9 >#kus dan

N#n->#kus

I M#;ing dan Stati#nary keduanya bisa dengank#ntruksi paralel

b* &r#ss-hat'h

I "ua set strip Pb saling super p#sisi


33/58

d* >#kus =rid

I Merupakan grid paralel

I Berbeda dengan grid N#n->#kus9 dimana strip Pb

membentuk kemiringan tertentu terhadap garis

tengah grid

e* Struktur =rid

I Strip Pb tipis diantara strip bahan radi#lu'ent

I "itutup atas dan ba0ahnya dengan lembar

aluminium

Pembagian Jenis grid menurut arah geraknya1

a* Stati#nary $"iam)

I =rid dapat ditempatkan langsung diataspermukaan kaset

I =rid dan kaset harus berukuran sama

I =rid rasi# biasanya 7 1 2 atau 1 2

I Kaset tersedia "uilt in atau tambahan grid

b* M#;ing $Bergerak) atau Bu'ky

I =rid yang digunakan dengan sistem p#tter

bu'ky9 yang bergerak dari satu sisi ke sisi lain

selama eksp#s berlangsung9 dengan tujuan

menghilangkan garis Pb*

I =rid rasi# biasanya 2< 1 2 atau 24 1 2I =rid rasi# harus 27 1 2 jika menggunakan teknik

k tinggi

Setiap jenis grid/bu'ky biasanya memiliki spesi8kasi yang

tidak selalu sama9 data teknis tentang spesi8kasi grid yang

perlu diketahui antara lain adalah1

I "etail dari struktur grid tertulis pada permukaan

grid dengan label atai langsung ter'etak pada grid

antara lain 1

I =rid .asi# 1 Perbandingan antara tinggi strip Pb

dengan jarak antara stripPb

I =rid ?ine 1 Jumlah strip Pb dalam grid per

'entimeter/in'hi

I >#'al .ange 1 =rid sudah ditentukan >>"

tergantung spesi8kasi grid tersebut

I Tube Side 1 Sisi tabung ditunjukkan dengan label

T,B: S!": atau dengan sibul tabung sinar-"alam struktur =rid/Bu'ky tersusun dari sejumlah

besar strip Pb yang halus diselingi dengan bahan penyela

di sela-sela strip dari terbuat dari bahan yang bersi+at

radi#lu'ent $plastik atau kayu)* Semua lead strip yang

trsusun dalam grid/Bu'ky harus terspasi se'ara seragam


34/58

atau bila tidak maka akan menyebabkan terjadinya e+ek

9otle dalam gambar yang bisa menyerupai gambaran

pat#l#gi* Struktur Pb dan bahan penyela dari =rid/Bu'ky

yang tidak terspasi se'ara seragam dapat terjadi karena

'a'at pr#duk pabrik atau kerusakan akibat terjatuh atau

bahkan m#t#r sistem penggerak grid yang mengalami

kerusakan elektris sehingga m#men k#sistensi gerakan

bahkan grid itu sendiri menjadi statik*

Jika strip Pb mengalami dist#rsi9 maka +ungsi grid

akan kurang e8sien dan akan menjadikan distribusi

densitas #ptis pada 8lm pada 8lm tidak teratur atau tidak

h#m#gen* Selanjutnya9 jika grid digunakan dengan 'ara

yang salah9 atau +ungsi m#t#r penggerak grid $Bu'ky)

mengalami ganggugan maka reduksi densitas #ptis akibat

e+ek cut-o8 * Misalnya 1 =rid +#kus digunakan dengan >>"lebih rendah dari yang direk#mendasikan ;end#r pembuat

alat grid9 maka akan terjadi penurunan densitas pada

kanan kiri garis tengah grid tergantung seberapa besar

mis-alignment nya terhadap pusat sinar terjadi*

,ntuk menge;aluasi k#ndisi 8sik grid/bu'ky pada

pesa0at sinar-9 perlu dilakukan uji per+#rman'e yaitu

"rid alignment te,&* Tujuan dari uji ini adalah untuk

mengetahui seberapa besar ketidak sesuaian garis tengah

grid/bu'ky terhadap arah datangnya pusat sinar-@ $&.)*

=rid yang mengalami kerusakan 8sik atau Bu'ky mal+ungsi

dapat die;aluasi melalui uji ini* =ambar berikut adalah

salah satu m#del dair alat uji yang banyak beredar di

pasaran*

'* =enerat#r per+#rman'e $k9 mA linearity9 se'#nd9

repr#du'ibility -.ay9 (? Test)

2 ? %)ala&an 9#)a+

a$ S%n,'m%&)'

Sensit#metri adalah met#de mengukur karakteristik

resp#n 8lm terhadap radiasi baik dari 'ahaya tampak atausinar-* &aranya 8lm dieksp#se dengan sinar- atau

'ahaya tampak dengan nilai eksp#si tertentu untuk

menghasilkan serial densitas9 kemudian 8lm di pr#ses dan

hasil densitasnya diukur dengan densit#meter dan dibuat

sebuah kur;a yang dikenal dengan kur;a karakteristik*

"alam sensit#metri dikenal 4 $dua) met#de9 yaitu sebagai

berikut 1

i* -ray

Sensit#metry adalah met#de mengukur karakteristikresp#n 8lm yang dieksp#se dengan menggunakan

sinar- $-ray)

ii* ?ight

Sensit#metry adalah met#de mengukur karakteristik

resp#n 8lm yang dieksp#se dengan 'ahaya tampak

$light)


35/58

D%n,'&a, >D

"apat dide8nisikan sebagai jumlah penghitaman pada 8lm

"ensitas diper#leh dari perbandingan antara intensitas

'ahaya yang diteruskan dengan intensitas 'ahaya mula-

mula*

Sehingga dapat dirumuskan menjadi 1

Keterangan 1

" 1 "ensitas

!t 1 !ntensitas 'ahaya yang diteruskan

!# 1 !ntensitas 'ahaya mula-mula

Oa,'&a, >O

Fpasitas adalah perbandingan antara intensitas 'ahayamula-mula dengan intensitas 'ahaya yang diteruskan*

Sehingga dapat dirumuskan menjadi 1

Keterangan 1

F 1 Fpasitas

!t 1 !ntensitas 'ahaya yang diteruskan

!# 1 !ntensitas 'ahaya mula-mula

O&'+al D%n,'&' >OD

Adalah l#garithma #pasitas9 sehingga dapat dirumuskan

menjadi 1

Fptikal densiti diper#leh dari l#garitma #pasitas9 sehingga

sangat mudah dimanipulasi se'ara matematik*

(ubungan antara densitas9 #pasitas dan transmisi dapat

dilihat pada ilustrasi sebagai berikut 1

"ensitas 2 \ "ensitas 2 V "ensitas 4

2 4 5

Transmisi 2< Y 2 Y


36/58

lm

2

4

2<

4<

<

<

2


37/58

=ambar 5* Bagian-bagian dari kur;a karakteristik

Man9aa& K*)Ca Ka)a+&%)',&'+ an&a)a la'n a'&*

n Mengetahui besar ke'ilnya +#g le;el

n Menilai k#ntras 8lm

n Menilai ke'epatan 8lm

n Menilai densitas maksimum

n ,ntuk membanding satu 8lm dengan yg lain

n Membandingkan !S satu dengan yg lain

n Mengetes 'airan pembangkit

n Mengetahui latitude 8lm

n K#ntr#l kualitas #t#matik pr#sesing*

?a)a M%m3*a& K*)Ca Ka)a+&%)',&'+ a.ala( m%lal*'

&a(aan-&a(aan ,%3a5a' 3%)'+*&

n :ksp#si dan pr#'esing 8lm

n Mengukur densitas yg dihasilkann Pl#tting kur;a

S%)' E+,#,' S%n,'m%&)' a.a 2 >.*a m%.%

a'&*

$ T'm% S1al% S%n,'m%&)

Pada met#de ini tegangan tabung $k)9 arus tabung

$mA) tetap

yang diubah 0aktunya $s)*

n Tegangan tabung $k)9 arus tabung $mA) dan jarak

$>>") tetapn Waktu eksp#si selalu di;ariasi #leh +akt#r 4*

n "ilakukan 22 kali eksp#si yang diperlukan untuk

membuat pl#t titik pada kur;a karakteristik sehingga

didapatkan gra8k yang baik*

n Keuntungan 1

3 "iketahui 0aktunya

3 Memungkinkan 8lm dengan densitas yang

rendah pada saat masuk pada pr#'ess#r terjadi

Gredu'ing br#mide drag sehingga mengurangi

terjadinya streak arte+ak pada 8lm*n Kerugian 1

3 :ksp#si dilakukan se'ara k#ntinyu dimulai

dengan


38/58

3 Kesalahan perulangan Gre'ipr#'ity +ailure

sebesar


39/58

=ambar * Step0edge

ii* "engan menggunakan

sensit#meter

n Keuntungan 1

- &epat dan mudah digunakan

- "apat digunakan pada k#mbinasi 8lm-s'reen

yang berbeda

- Pemr#sesan 8lm pada inter;al 0aktu yang

sudah diketahui

- Memungkinkan pemr#sesan 8lm dengan

densitas yang rendah masuk pada pr#'ess#r

pertama kali

n Kerugian

(arga alat mahal

=ambar 6* Sensit#meter

=ambar 7* "ensit#meter


40/58

Pengg#l#ngan bagian-bagian kur;a karakteristik dapat

dilihat pada gambar diba0ah ini 1

=ambar * Pengg#l#ngan kur;a

karakteristik

Keterangan 1

n P#int A9 basi' +#g

n P#int B T#e

n P#int & $ B 3 ") 3 straight line

n P#int " 3 sh#ulder

n P#int : 3 densitas ma@imum

n >r#m : #n0ards 3 regi#n #+ re;ersal /

s#larisati#nBagian-bagian kur;a karakteristik meliputi 1

2* P#int A $"aerah sebelah kiri T#e)

"ensitas base9 +#g9 thresh#ld

n BASI? FOG V "ensitas base \ >#g

Basi' +#g adalah densitas yang terekam pada base

$dasar 8lm)9 misalnya pada dasar yang memberi

0arna biru9 ditambah dengan densitas 'hemi'al +#g

yang terekam pada saat penyimpanan 8lm9

pr#'essing 8lm dan lain-lain*nt#h 1 Basi' +#g ]V aults) meliputi

hal-hal sebagai berikut 1

# Terlalu lama 0aktu penyimpanannya

# Temperatur terlalu tinggi

# Kelembaban terlalu tinggi

# Penyimpanan 8lm se'ara h#ris#ntal


41/58

# .adiasi alam $ba'kgr#und) terlalu tinggi

# .adiasi hambur

- Kesalahan yang terjadi di kamar gelap

$"arkr##m >aults) meliputi 1

# ?ampu pengaman yang tidak benar

# Waktu penanganan 8lm di kamar gelap

terlalu lama

# Terlalu banyak lampu pengaman

# ?ampu pengaman terlalu dekat

# ?ampu pengaman terlalu terang

# ?ampu pengaman yang sudah

retak/pe'ah

# Keb#'#ran pada lampu pengaman

- Kesalahan yang terjadi selama pemr#sesan

8lm $Pr#'essing >aults) meliputi 1# F;er-replenishment

# Temperatur de;el#per yang terlalu tinggi

# Waktu pemr#sesan 8lm terlalu lama

# K#ntaminasi

# Temperatur 8@er terlalu dingin

# Waktu pemr#sesan di 8@er terlalu pendek

# >i@er under-replenishment

4* P#int B-" $"aerah antara T#e-Sh#ulder/ straight

line p#rti#n)

k#ntras9 gradient9 latitude 8lm9 lat*eksp#si9 speed

n !n+#rmati#n +r#m straight line p#rti#n

- =amma

- ntrast

- A;erage gradient $a;erage gamma)

- ,se+ul e@p#sure range

- ,se+ul density range

- >ilm latitude

- speed

n KONTRAS - =AMMA $=)

= V tan A

- =.A"!:NT .ATA-.ATA

-

"ensitas guna V net density


42/58

=amma

Sedangkan gradien rata-rata dapat dilihat pada

gambar diba0ah ini 1

=ambar * =radien rata-rata

LATITUDE

Adalah kemampuan sebuah 8lm utk men'atat suatu

jangka eksp#si dengan rentang tertentu*

- La&'&*.% F'lm

Menggambarkan selisih antara batas atas dan

ba0ah l#g eksp#si relati;e atau l#g :y 3 l#g :@

k#ntras naik9 lat* >ilm turun

- La&'&*.% %@#,'

T#leransi 8lm terhadap kesalahan pemilihan +akt#r

eksp#si seperti tegangan $kp)9 arus tabung $mA)9

dan 0aktu $s)9 serta jarak $>>") pada saat eksp#si

dilakukan*

?at* :ksp#si dipengaruhi #leh latitude 8lm dan

k#ntrast subje't

SPEED

Speed sebuah 8lm adalah sejumlah - ray eksp#si yg

diperlukan utk menghasilkan nilai densitas tertentu*

>ilm A memiliki ke'epatan relati;e terhadap 8lm Bmaksudnya adalah rasi# eksp#si yang diperlukan

#leh 8lm B thd 8lm A utk memper#leh nilai densitas

tertentu dengan jumlah eksp#si yg sama*

Speed re+eren'e V 2


43/58

- Speed p#int 1 titik pada kur;a karakteristik dimana

nilai densitasnya adalah 2 \ b\+

- Speed e@p#sure p#int1 l#g eksp#si yg

menghasilkan speed p#int

- Bila 8lm A speed eksp p#int V 49<

8lm B speed eksp p#int V 296

Beda speed kedua 8lm V

antil#g $49


44/58

Pr#sedur ini meliputi pelumasan bagian-bagian yang

bergerak $m#;ing parts)9

'* "aily Pr#'ess#r m#nit#ring

7 A.m'n',&)a,' )#5)am ?

b* Matrik kalender pengujian kinerja peralatan

'* "#kument dan arsip1

2* Spesi8kasi tertulis peralatan

4* .ekam data kuantitati+ hasil uji kinerja

5* Standard re+erensi kepatuhan untuk jenis uji

kinerja

* Pr#sedur dan ketetapan/kebijakan1

a) :Cuipment Appraisal Pr#'edures

b) :Cuipment .epla'ement Pr#'edures

F$ P)#5)am Anal',a %n5*lan5an-%n#la+an lm >R%%a&-

R%4%1& lm Anal,', S&an.a).',a,' %+,#,' )a.'a,' ,'na)-X

a* .adi#graphi' p#siti#ning9

b* ?#ading +a't#rs dan9

'* :ntran'e-Skin-:@p#sure $:S:)*

2 K)'&%)'a Ra.'#5)a an5 .'&%)'ma ,%1a)a +l'n'+

7 R%%a&-R%4%1& F'lm Anal,',

BAGIAN I

!ORKSHOP

A$ P%n*,*nan P)#5)am Jam'nan M*&*/K%n.al' M*&* P%laanan

.an %)ala&an )a.'#l#5' *n&*+ R*ma( Sa+'& Kla, B >K%)4a

K%l#m#+ .an ,+%ma %n5%m3an5an P)#5)am Jam'nan

M*&*/K%n.al' M*&* X-)a Im%4'n5 D'a5n',&'+ Ra.'#l#5'

>Iml%m%n&%. S1(%m% #9 A/? Ra.'#l#5 P)#5)amm%

B$ M%*,*n RTL >R%n1a T'n.a+ Lan4*& Ha,'l P%la&'(an P8R .'

L'n5+*n5an R*ma( Sa+'& a,al P%,%)&a >K%)4a K%l#m#+$

BAGIAN

MODUL-MODUL>!ORK PRO?EDURES !ORK INSTRU?TIONS

MODUL ? PERALATAN FOTOGRAFIK

A$ S%n,'m%&)' > X-Ra S%n,'m%&) L'5(& S%n,'m%&)

B$ P)#1%,,#) ? >P)#1%,,#) %)9#)man1% m#n')'n5

a* M#nit#ring Kinerja Pr#'ess#r

Peng#lahan 8lm sampai dengan menjadi radi#gra+ yang dinilai

memiliki in+#rmasi diagn#stik selalu melalui pr#ses kimia0i baik

dengan sistem peng#lahan 8lm manual ataupun se'ara #t#matik*

Segala upaya/tindakan/langkah-langkah/pr#sedur yang telah

dikerjakan dalam rangka men'iptakan radi#gra+ berkualitas

muaranya sangat ditentukan #leh kinerja peng#lahan 8lm di kamar

gelap*


45/58

Kualitas gambar $image Cuality) dari suatu radi#gra+ hasil #lahan

adalah ditentukan #leh kualitas atau kinerja +asilitas peng#lahan

8lm $manual/#t#matik)* Flehkarena nya e;aluasi dan m#nit#ring

terhadap unjuk kerja sistem peng#lahan 8lm9 khususnya pada alat

peng#lah 8lm #t#matis $pr#'ess#r) perlu dikerjakan seara rutin dan

berkesinambungan dalam rangka mempertahankan kualitas

gambar se'ara k#nsisten dari 0aktu ke 0aktu melalui pr#gram

m#nit#ring9 menjaga kebersihan sistem pr#sesing dan

pera0atannya*

2) >rekuensi 1

- Setiap hari $daily)

- Setiap selesai perbaikan/penggantian sistem k#mp#en

pr#'ess#r

- Bila diperlukan

4) Alat yang diperlukan 1- Sensit#meter $bila pembuatan 8lm strips tidak dengan

sinar-) atau Step Wedge Alumunium 22ilm sinar- $blue/green sensiti;e)

- Kaset sinar- $bila pembuatan 8lm strips dengan

Step0edge Alumunium)

- ?embaran kerja berupa pr#'ess#r '#ntr#l'hart9 alat tulis

dan kalkulat#r

- Pr#'ess#r yang diuji $dapat lebih dari satu)

5) Met#de1

- Akti;itas larutan kimia pr#'ess#r harus di 'hek setiap

pagi sebelum pekerjaan dimulai

- ,kur suhu dan p( dari masing-masing larutan kimia

yang ada dengan term#meter dan p( meter digital dan

'atat

- =unakan sensit#meter atau step0edge9 untuk membuat

8lm strip pada bagian tepi kanan dan kiri dari 5 lembar +resh8lm ukuran 2 @ 4 'm dari b#@ dengan n#m#r Ba'h yang

sama $tahap a0al untuk menentukan "aseline data)*

- Bila menggunakan sensit# meter9 perhatikan atau pilih

emisi 'ahaya tampak yang sesuai dengan sensiti;itas 8lm

yang digunakan $=reen/blue sensiti;es)

- Xakinkan bah0a ketika membangkitkan semua 8lm strip

yang sudah di'etak dengan sensit#meter9 harus dengan

arah yang sama* $light strep area-8rst) guna menghindari

terjadinya e+ek )romide drag yang mempengaruhi ba'aandensitas #ptis #leh densit#meter

- ,kur semua data 8lm strip yang ada $7 buah 8lm strip)

dengan densit#meter9 dan tentukan step-step untuk 5ensity

di8erece (55+7 9edian 5ensity (55+ dan )ase:og 5ensity

():+* =unakan 5 parameter kinerja ini sebagai data a0al


46/58

m#nit#ring pr#'ess#r sebagai pembanding bagi data harian

selanjutnya untuk meliha Euktuasi kinerja

- Pl#t data harian seluruhnya dari ketiga parameter kinerja

tersebut kedalam lembaran kerja berupa pr#'ess#r '#ntr#l

'hart

- Bila ada kejadian-kejadian yang istime0a sekaitan

dengan unjuk kerja pr#'ess#r9 berikan 'atatan-'atatan

khusus dalam lembar kerja*

) :;aluasi1

- :;aluasi dilakukan dengan memperhatikan ;ariasi

pl#tting data pada 'hart berdasarkan standar yang

direk#mendasikan sebagai berikut1

- ,pper ntr#l ?e;el $,&?) dan ?#0er ntr#l

?e;el $?&?) untuk "" R R


47/58

de;el#per

atau p(

nya yang

sangat

tinggi

kejadian bila

suhu de;el#per

terlalu tinggi

yang

berlebihan

replenishment

rates dan atau

'hek

pen'ampuran

dari larutan-

larutan kimia

segarK#nsentrasi

de;el#per

atau p(

nya yang

sangat

rendah

Sama denga

kejadian bila

suhu de;el#per

terlalu rendah

"ensitas #ptik

yang sangat

rendah

&hek

replenishment

rates dan atau

'hek

pen'ampuran

dari larutan-

larutan kimia

segarKekurangan

replenishm

ent

Penurunan

se'ara gradual

dari k#ntras dan

speed indikat#r9

sementara B\>

dan suhu

de;el#per

n#rmal

Peningkatan

+#g le;el dan

penurunan

se'ara umum

dari nilai

densitas #ptik

&hek

replenishment

rates

Kelebihan

replenishment

Terjadi

peningkatan nilaiB\> dan speed

indikat#r dengan

k#ntras indikat#r

mengalami

penurunan

Peningkatan

+#g le;el danpenurunan

k#ntras

gambar

&hek

replenishmentrates

"e;el#per

ter#ksidasi

Sedikit kenaikan

pada nilai B\>

dan ada

penurunan padanilai speed dan

k#ntras indikat#r

Kehilangan

k#ntras

gambar

&u'i tangki

de;el#per dan

buat larutan

barunhya* Tambahkan

larutan starter

dalam

perbandingan

yang tepatMODUL 2 ? PENGUJIAN SAFELIGHT DAN SISTEM IMEJING

DIAGNOSTIK

A$ U4' +%3#1#)an +%3#1#)an ,a9%l'5(&

,ntuk menge;aluasi apakah sa+elight adalah aman atau tidak bila digunakan

dalam pr#sesing 8lm di dalam kamar gelap $darkr##m)9 perlu dilakukanpengujian atau e;aluasi* Terdapat beberapa +akt#r penyebab tida

amannya sa+elight yang dipergunakan didalam kamar gelap9 antara lain1

a* Adanya keb#'#ran lampu pengaman9 sehingga 'ahaya putih dapat

keluar dari lampu pengaman* (al ini kemungkinan disebabkan #leh

kerusakan h#using lampu pengaman


48/58

b* >ilter lampu pengaman yang rusak9 pudar ataupun penempatan

8lter yang tidak tepatpada p#sisinya

'* !ntensitas penerangan yang terlalu kuat* "apat juga disebabkan

#leh pemakaian daya lampu pijar yang terlalu tinggi9 pemakaian

lampu pengaman yang terlalu banyak dan pengaruh jarak antara

lampu pengaman dengan daerah kerja yang terlalu dekat

d* Pemakaian 8lter lampu pengaman yang tidak sesuai sensiti;itas

spektrum 8lm yang digunakan*

>akt#r-+akt#r diatas besar pengaruhnya terhadap terjadinya +#g pada

8lm $Ball U Pri'e9 2)*

4) >rekuensi

- Setiap setengah tahun $semiannually)

- Setiap selesai perbaikan 8sik terhadap kaset sinar-- Bila diperlukan

5) Alat dan bahan1

- Pesa0at sinar-

- Kaset berukuran 4 @ 5< 'm

- >ilm berukuran 4 @ 5< 'm

- Sa+elight yang akan diuji

- Alat bantu kart#n untuk uji sa+elight

- K#in 24 buah

- Timer

- "ensit#meter

- Pr#'essing

- Alat tulis

- ?ight &ase


49/58

=b* 2 Kart#n untuk pengujian lampu pengaman

) Met#de

Ada dua met#de yang dapat digunakan untuk pengujianlampu pengaman9 yaitu Met#de Kart#n $Ball U Pri'e9 2) dan

Met#de K#in $Jenkins9 2


50/58

b* :;aluasi1

>ilm yang dipr#ses akan tampak seperti gambar berikut ini 1

=b* 4 "aerah 8lm hasil pengujian $Ball U Pri'e9 2)

K%&%)an5an

1 ; 5aerah yang terkena ekspose sinar-


51/58

2) Pastikan kamar gelap dalam keadaan gelap tanpa

penerangan9 masukkan 8lm yang belum terkena sinar-

maupun 'ahaya ke dalam kaset

4) Separuh bagian kaset ditutup dengan timbal9 kemudian

kaset dieksp#se dengan sinar sehingga menghasilkan

densitas


52/58

) ; 5aerah yang tidak terkena ekspose sinar-Ima5'n5 S,&%m

a* ,ji keb#'#ran kaset sinar- $&assette leakage test)

Kaset merupakan 0adah yang kedap 'ahaya tampak untuk

menempatkan 8lm diantara intensi+ying s'reens* Kaset memiliki

berbagai ukuran sesuai kebutuhan*

!ntensi+ying s'reens terbuat dari bahan E#uresen yang akan

meman'arkan 'ahaya tampak bila terkena radiasi sehingga dapatmenghitamkan 8lm* Kaset mudah 'edera yang dapat

mengakibatkan keb#'#ran kaset dan ketidak k#ntakan 8lm dengan

s'reens* Kaset harus diperiksa dan dibersihkan se'ara teratur*

Pen'atatan harus dilakukan setiap kali pemeriksaan9 pera0atan /

pemeliharaan dan penggantian $!S)*

2) >rekuensi 1

- Setiap tahun $annually)

- Setiap selesai perbaikan 8sik terhadap kaset sinar-

- Bila diperlukan

4) Alat yang diperlukan1

- Kaset yang akan diuji tingkat keb#'#ranya

5) Met#de1

- !si kaset dengan 8lm baru

- !si kaset dengan 8lm baru

- ?etakkan kaset diba0ah 'ahaya lampu yang terang

selama 26 3 5< menit

- Kaset dibalik dan ulangi

- Pr#ses 8lm

) :;aluasi1- >#g hitam $penghitaman pada sekeliling tepi 8lm

menunjukkan keb#'#ran kaset)

6) Tindakan yang diperlukan1

- Perbaiki atau ganti kaset

- Buat lap#ra

?a&a&an F#5 an5 ,ama .aa& .',%3a3+an 3#@ lm an5

3#1#) / ,%.'+'& &%)3*+a

b* ,ji k#ntak 8lm-sreen $8lm-s'reen '#nta't test)

Kaset yang baik harus sesuai dengan sepasang !S dan harus

menggunakan 8lm emulsi ganda* Bila s'reens yang digunakan "lue

emitting9 maka 8lm yang digunakan juga harus blue sensiti+*

"emikian juga bila s'reens yang digunakan green emitting9 maka

8lm yang digunakan juga harus green sensiti+*


53/58

!ntensi+ying s'reens yang sudah berumur mudah 'edera* Benda

asing pada permukaan s'reens atau 'idera dapat memberikan

marks $tanda) pada 8lm*

Jika terdapat daerah yang terjadi pengaburan pada radi#gra+9 maka

harus di'urigai adanya ketidak k#ntakan 8lm-s'reens*

S'reens harus diperiksa dan dibersihkan se'ara teratur*

Pen'atatan harus dilakukan setiap kali pemeriksaan9 pera0atan /

pemeliharaan dan penggantian $!S)*

2) >rekuensi 1

- Setiap tahun $annually)

- Setiap selesai perbaikan 8sik terhadap kaset sinar-

- Bila diperlukan

4) Alat yang digunakan1

- Kaset sinar- yang diuji

- Alat ,ji $satu d#s paper 'lips9 lempeng l#gam berlubang98ne 0ire mesh $jaring ka0at) yang dapat menutupi kaset

ukuran 56 @ 5 'm

- Mareker Pb jika kaset tidak mempunyai jendela Pb untuk

identitas pasien

5) Met#de1

- !si kaset yang akan diuji dan tempatkan diatas meja

pemeriksaan

- Tutup seluruh permukaan kaset dengan alat uji $jika

menggunakan paper 'lip harus didistribusikan merata)

- Atur >>" 26< 'm $>>" yang tinggi mengurangi ketidak

tajaman ge#metri

- Buka k#limat#r selu

jaminan mutu radiologi.docx

Documents