itg-05 perhitungan maturity

30
IT Governance k l f Magister Teknologi Informasi Universitas Indonesia Tingkat Kemapanan Tatakelola TI Tatakelola TI

Upload: tianur-maria

Post on 19-Jan-2016

47 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Perhitungan Maturity

TRANSCRIPT

Page 1: ITG-05 Perhitungan Maturity

IT Governance

k l fMagister Teknologi Informasi

Universitas Indonesia

Tingkat KemapananTatakelola TITatakelola TI

Page 2: ITG-05 Perhitungan Maturity

TopikTopik

• Apa itu tingkat kemapanan (maturity level) tatakelola TI?

• Untuk apa mengukur tingkat kemapanan tatakelola TI?tatakelola TI?

• Berdasarkan apa tingkat kemapanan tatakelola TI diukur?

• Bagaimana cara mengukur tingkat kemapanan tatakelola TI?

2© 2011‐2012 MTI UI

Page 3: ITG-05 Perhitungan Maturity

Tingkat KemapananTingkat Kemapanan

• Tingkat kemapanan (maturity level) tatakelola TI menurut COBIT diukur dari tingkat kemapanan proses-proses (aktivitas pengelolaan) TI yang menerapkan mekanisme kontrol di dalamnyamenerapkan mekanisme kontrol di dalamnya− 34 proses di bawah domain Plan & Organise (PO),

Acquire & Implement (AI), Deliver & Support (DS), d M & E l t (ME)dan Measure & Evaluate (ME).

• COBIT mengukur tingkat kemapanan dengan ‘meminjam’ konsep 6 maturity levels CMM darimeminjam konsep 6 maturity levels CMM dari Software Engineering Institute− Non-existent (0), ad-hoc (1), repeatable (2), defined

(3), managed (4) dan optimized (5).

© 2011‐2012 MTI UI 3

Page 4: ITG-05 Perhitungan Maturity

Kriteria GenerikKriteria GenerikLevel Kategori Kriteria

0 Non-exitent Proses sama sekali tidak ada. Organisasi belum menyadariadanya permasalahan yang harus diatasi.

1 Adhoc Ada bukti bahwa organisasi sudah menyadari adanya masalahyang harus diatasi Akan tetapi belum ada proses yang bakuyang harus diatasi. Akan tetapi belum ada proses yang baku,melainkan hanya bersifat adhoc yang diterapkan secara kasusper kasus. Tidak ada organisasi pengelolaan proses tsb.

2 Repeatable Proses telah memiliki pola yang diikuti oleh semua yang p p y g y gmelakukannya. Tidak ada pelatihan maupun penetapanprosedur standar secara formal, dan kewajibanpelaksanaannya diserahkan kepada masing-masing. Banyakmengandalkan pengetahuan masing-masing sehinggag p g g g ggkonsistensinya rendah.

3 Defined Prosedur yang berasal dari kebiasaan saat ini telah dibakukandan tertuang dalam dokumen serta disosialisasikan melaluipelatihan. Ada kewajiban untuk melaksanakannya tetapi tidakada monitoring terhadap penyimpangan pelaksanaannya.

© 2011‐2012 MTI UI 4

Page 5: ITG-05 Perhitungan Maturity

Kriteria Generik (lanjut)Kriteria Generik (lanjut)

Level Kategori Kriteriag

4 Managed Manajemen melakukan monitoring atas kepatuhanpelaksanannya dan melakukan intervensi jika ada masalahdalam pelaksanaannya. Proses senantiasa disempurnakanmenjadi good practice Alat bantu mulai digunakan secaramenjadi good practice. Alat bantu mulai digunakan secaraterbatas atau parsial.

5 Optimized Proses telah berhasil disempurnakan menjadi best practicemelalui penyempurnaan terus menerus dan studi banding e a u pe ye pu aa te us e e us da stud ba d gkemapanan di organisasi lain. Alat bantu (tools) digunakanuntuk mengotomasi alur aktivitas, meningkatkanefektivitas dan kualitas proses, dan menjadikan prosesmudah beradaptasi terhadap situasi baru. p p

© 2011‐2012 MTI UI 5

Page 6: ITG-05 Perhitungan Maturity

Pengukuran KemapananPengukuran Kemapanan

• Pengukuran kemapanan dilakukan untuk:g p− Membangun kesadaran akan kondisi tatakelola TI

organisasi• Membandingkan hasil pengukuran dengan hasil• Membandingkan hasil pengukuran dengan hasil

benchmark di sektor industri yang sama.− Mengidentifikasi di mana kelemahan tatakelola TI

i iorganisasi.− Mengidentifikasi sasaran perbaikan (proses) dan

targetnya (tingkat kemapanan).g y ( g p )

© 2011‐2012 MTI UI 6

Page 7: ITG-05 Perhitungan Maturity

Model Berorientasi AktivitasModel Berorientasi Aktivitas

• Beberapa model pengukuran tingkat kemapanan berorientasi aktivitas mengukur atribut-atribut:

Erik Guldentops (2003) ITGI (2008)Erik Guldentops (2003) ITGI (2008)

1. Pemahaman dan kesadaran2. Pelatihan dan sosialisasi

1. Kesadaran dan sosialisasi2. Kebijakan, standar dan

d3. Proses dan pelaksanaannya4. Teknik dan otomasi5. Kepatuhan

prosedur3. Alat bantu dan otomasi4. Ketrampilan dan keahlianp

6. Keahlian 5. Tanggungjawab dan akuntabilitas

6. Penetapan target dan k

© 2011‐2012 MTI UI 7

pengukuran

Page 8: ITG-05 Perhitungan Maturity

ITGI 2008ITGI 2008

© 2011‐2012 MTI UI 8

Page 9: ITG-05 Perhitungan Maturity

ITGI 2008 (lanjut)ITGI 2008 (lanjut)

© 2011‐2012 MTI UI 9

Page 10: ITG-05 Perhitungan Maturity

ITGI 2008 (lanjut)ITGI 2008 (lanjut)

© 2011‐2012 MTI UI 10

Page 11: ITG-05 Perhitungan Maturity

ITGI 2008 (lanjut)ITGI 2008 (lanjut)

© 2011‐2012 MTI UI 11

Page 12: ITG-05 Perhitungan Maturity

Teknis PelaksanaanTeknis Pelaksanaan• Tingkat kemapanan suatu proses adalah rata-rata

k d i k ib b bskor dari keenam atribut (bobot seragam)− Bobot atribut mungkin berbeda-beda sesuai

tujuan pengukuran.j p g• Model berorientasi aktivitas ini menuntut

kemampuan evaluator untuk mendeskripsikantiap proses dengan jelas (tujuan, aktivitas, peran,tiap proses dengan jelas (tujuan, aktivitas, peran, output, dsb.)

• Penilaian dilakukan melalui workshop untukmendapatkan kesepakatan tentang skornyamendapatkan kesepakatan tentang skornya(misalnya karena ada perbedaan terminologiantara yang di lapangan dengan yang dipakaiCOBIT)COBIT).

© 2011‐2012 MTI UI 12

Page 13: ITG-05 Perhitungan Maturity

Model KonfirmasiModel Konfirmasi• Dalam audit/assessment sering digunakan model

k fi if b i i d ikonfirmatif yang berorientasi pada pencapaiankondisi-kondisi yang diharapkan.

• Pencapaian tahapan kemapanan suatu prosesp p p pditunjukkan dengan terciptanya kondisi-kondisitsb:− Diturunkan dari karakteristik tiap tingkatDiturunkan dari karakteristik tiap tingkat

kemapanan sesuai COBIT.− Pernyataan karakteristik dikonversikan menjadi

pertanyaan untuk mengkonfirmasikan bahwapertanyaan untuk mengkonfirmasikan bahwakondisi tersebut memang dialami oleh organisasi.

− Contoh PO-10 Manage Projects(lihat slide berikut …)( )

© 2011‐2012 MTI UI 13

Page 14: ITG-05 Perhitungan Maturity

Penyusunan Kuesioner (lanjut)Penyusunan Kuesioner (lanjut)

© 2011‐2012 MTI UI 14

Page 15: ITG-05 Perhitungan Maturity

Penyusunan KuesionerPenyusunan Kuesioner

© 2011‐2012 MTI UI 15

Page 16: ITG-05 Perhitungan Maturity

Teknis PelaksanaanTeknis Pelaksanaan

• Teknik penilaian:− Tingkat kemapanan ditentukan oleh tingkat

terendah dimana setidak-tidaknya satu ciri-ciri daritingkatan tersebut terpenuhi.tingkatan tersebut terpenuhi.

Catatan: ada kalanya organisasi memiliki ciri-ciri dibeberapa tingkat kemapanan sekaligus.

© 2011‐2012 MTI UI 16

Page 17: ITG-05 Perhitungan Maturity

Penilaian ParsialPenilaian Parsial

• Adakalanya pemenuhan kriteria bersifat parsial tersebar di beberapa tingkatan, sehingga diperlukan model dengan skor yang tidak bulat.

• Contoh:• Contoh:

Seberapa setuju denganpernyataan

Skor kesesuaianp y

Tidak benar sama sekali 0Ada benarnya 0.33Sebagian besar benar 0 66Sebagian besar benar 0.66Sepenuhnya benar 1

© 2011‐2012 MTI UI 17

Page 18: ITG-05 Perhitungan Maturity

Cara PenghitunganCara Penghitungan

1. Setiap pernyataan dinilai dengan skor tingkatkesetujuan responden terhadap pernyataan tsb.

2. Untuk tiap tingkat kemapanan dihitung rata-rata skor (dari beberapa pernyataan)skor (dari beberapa pernyataan)

3. Skor rata-rata dari semua tingkatan dinormalisasiagar jumlah total = 1.i k i k l h d i d l h4. Tingkat maturitas keseluruhan dari proses adalah

jumlah perkalian angka tingkat kemapanan dikaliskor yang telah dinormalisasi.y g

© 2011‐2012 MTI UI 18

Page 19: ITG-05 Perhitungan Maturity

Langkah 1Langkah 1

No

© 2011‐2012 MTI UI 19

Page 20: ITG-05 Perhitungan Maturity

Langkah 2 dan 3Langkah 2 dan 3

© 2011‐2012 MTI UI 20

Page 21: ITG-05 Perhitungan Maturity

Langkah 3 dan 4Langkah 3 dan 4

© 2011‐2012 MTI UI 21

Page 22: ITG-05 Perhitungan Maturity

Lingkup PengukuranLingkup Pengukuran

• Tidak semua proses TI harus memiliki tingkat p gkemapanan tinggi− Tujuan TI organisasi menentukan proses-proses

TI mana yang harus mapanTI mana yang harus mapan.− COBIT memberikan pemetaan tentang proses-

proses TI mana yang relevan dengan tujuan-tujuan TI (IT goals) organisasi.

− COBIT juga menyediakan pemetaan tentang tujuan-tujuan TI yang relevan dengan tujuantujuan tujuan TI yang relevan dengan tujuan bisnis (business goals) organisasi.

− Juga pemetaan terhadap bidang fokus tatakelola TITI.

© 2011‐2012 MTI UI 22

Page 23: ITG-05 Perhitungan Maturity

Pemetaan Tujuan TI ke Proses

© 2011‐2012 MTI UI 23

Page 24: ITG-05 Perhitungan Maturity

Pemetaan Tujuan Bisnis ke TI

© 2011‐2012 MTI UI 24

Page 25: ITG-05 Perhitungan Maturity

Tujuan Bisnis TITujuan Bisnis TI

• Tujuan bisnis TI adalah manfaat penerapan TI dalam mendukungdalam mendukung pencapaian tujuan bisnis organisasi.

© 2011‐2012 MTI UI 25

Page 26: ITG-05 Perhitungan Maturity

Proses per Bidang FokusProses per Bidang Fokus

© 2011‐2012 MTI UI 26

Page 27: ITG-05 Perhitungan Maturity

Proses per Bidang Fokus (lanjut)Proses per Bidang Fokus (lanjut)

© 2011‐2012 MTI UI 27

Page 28: ITG-05 Perhitungan Maturity

Identifikasi ProsesIdentifikasi Proses

• Identifikasi proses COBIT yang relevan dapatdilakukan secara top-down atau bottom-up.

• Pendekatan top-down:− Dari tujuan bisnis (misalnya dari startegy mapDari tujuan bisnis (misalnya dari startegy map

yang menjadi dasar balanced scorecardorganisasi) dipetakan ke COBIT business goals, keCOBIT IT goals, lalu ke proses-proses COBIT.COBIT IT goals, lalu ke proses proses COBIT.

− Dari fokus tatakelola TI organisasi ke proses-proses COBIT yang relevan.

− Dari misi dan strategi unit TI dipetakan ke COBIT− Dari misi dan strategi unit TI dipetakan ke COBIT IT goals, lalu ke proses-proses COBIT.

− Bersifat proaktif terhadap kebutuhan masadepandepan.

© 2011‐2012 MTI UI 28

Page 29: ITG-05 Perhitungan Maturity

Identifikasi Proses (lanjutan)Identifikasi Proses (lanjutan)

• Pendekatan bottom-up:p− Dari permasalahan critical TI yang dialami

organisasi dicarikan IT goals COBIT yang dapatmengatasi permasalahan tersebutmengatasi permasalahan tersebut.

− Bersifat reaktif terhadap permasalahan saat ini.

© 2011‐2012 MTI UI 29

Page 30: ITG-05 Perhitungan Maturity

SEKIANSEKIAN

© 2011‐2012 MTI UI 30