isk lansia

8/12/2019 Isk Lansia

1/24

INFEKSI SALURAN KEMIHPADA LANSIA


2/24

Dewasa ini semakin banyak populasi yang mencapai usia tua dihubungkan dengan berbagai macam komorbiditas,kapasitas fungsional yang menurun serta penggunaanberbagai macam obat

ISK sering dijumpai pada lansiaDikatakan ISK bila ditemukannya koloni kuman 100.000 CFU/ml urine.

Anatomi lokasi infeksi : ISK atas dan ISK bawahGejala : simtomatis dan asimtomatisKomplikasi : uncomplicated dan complicated

Uncomplicated fungsi dan struktur saluran kemih normal

P E N D A H U L U A N


3/24

Complicated adanya kelainan neurologi, struktur ataupun penyakit

lain yang mendasari seperti adanya obstruksi,abnormalitas fungsi, benda asing atau keadaan lainseperti gagal ginjal, transplantasi ginjal, infeksinosokomial.

Bakteriuria asimtomatis (BAS) sering terjadi pada lansia. didapatkan kuman dalam 2x kultur urine 100.000/CFU/ml dengan uropatogen yang sama tetapi tidakdisertai gejala.

Gejala dan tanda ISK pada lansia sering sulit dikenalisehingga pengobatannya sering terlambat kematian


4/24

Karakteristik Penderita Lansia

1. Multipatologi, yaitu pada satu penderita terdapat lebihdari satu penyakit yang umumnya penyakit bersifatkronik degeneratif

2. Menurunnya fungsi berbagai organ dan sistem organ

3. Berubahnya gejala dan tanda klasik penyakit

4. Status fungsional tergangguStatus fungsional adalah kemampuan seseorang untukmelakukan aktivitas hidup sehari-hari

5. Gangguan nutrisi, gizi kurang atau gizi buruk


5/24

E P I D E M I O L O G IPREVALENSI

L.E Nicolle. Clin Geriatr Med. 2009


6/24

Berdasarkan cara terjadinya infeksi, dibagi menjadi :

Ascending terjadi bila kolonisasi bakteri di anus, uretradistal, atau vagina masuk dan berinvasi ke uretraproksimal - kandung kemih - ureter - pelvis renalis dan

parenkim ginjal

Hematogen terjadi bila ginjal terinfeksi oleh adanyabakteremia dengan sumber infeksi di luar saluran kemih

Adanya sistem imun yang rendah pada lansi mempermudahpenyebaran infeksi secara hematogen

P A T O F I S I O L O G I


7/24

Menurunnya status imun Gangguan faal kognitif seperti demensia (sedang - berat)

terganggunya usaha perawatan diri sendiri

Depresi menyebabkan kehilangan minat, malas merawat

diri termasuk membersihkan area genitaliaMenurunnya minat dapat berdampak pada menurunnyaasupan makan status nutrisi menurun daya tahantubuh menurun

Inkontinensia urin (sindroma lansia)

FAKTOR PREDISPOSISI


8/24


9/24

Gejala klinis Tidak khas dan sering asimtomatis

Bisa dijumpai gejala sistitis seperti frekuensi, urgensi,

disuria, nokturia, rasa tidak nyaman di supra pubik, danhematuri.

Demam dan nyeri pada sudut kosto vertebral menandakansuatu pielonefritis

Perubahan karakter urin seperti bau, warna, atau kekeruhan

D I A G N O S I S


10/24

Laboratorium

Urinalisa Manfaat

mengetahui adanya piuria, hematuria, nitrit, leukositesterase dan bakteri

Tes nitrit dengan dipstick urine cepat dalam mengetahuiadanya bakteriuriaKonsep dasar :

Nitrat akan diubah menjadi nitrit oleh enzim nitratreduktase yang disintesis oleh sebagian besar bakteripenyebab ISK

Leukosit esterase cepat untuk mengetahui adanya piuriaBanyaknya esterase menandakan banyaknya jumlah

leukosit dalam urine


11/24

Kultur Urine

Terdapatnya mikroorganisme di urin merupakan syaratuntuk diagnosis ISK.

Sample yang digunakan adalah mid-stream urine. Pada kondisi tertentu, seperti penderita yang tidak dapat

bak secara spontan atau keadaan umum yang terlalulemah dibutuhkan aspirasi supra pubik.

E. coli dan P. mirabilis: kuman paling sering ditemukan Enterobacteriaceae : K. pneumoniae, Citrobacter Spp,

Enterobacter Spp P. aeruginosa Kuman gram positif : Coagulase negative Staphylococci

dan Enterococcus fecalis


12/24

Kriteria Mikrobiologi Diagnosis ISK pada Geriatri

Czeresna Heriawan Soejono. Majalah Kedo kteran Ind on esia . 2005


13/24

Secara umum, pemilihan AB tidak berbeda dengan

penderita dewasa muda didasarkan pada spektrum aktivitas obat, efeksamping, tolerabilitas, manfaat, harga obat, polakepekaan kuman, keadaan penyakit, frekuensi dankenyamanan pemberian obat

Durasi pengobatan disesuaikan dengan keadaan klinis

Terapi parenteral diindikasikan untuk pasien dengan

ketidakstabilan hemodinamik, intoleransi terapi oralatau keadaan klinis yang jelek.

Jika terapi empirik diperlukan, perlu disesuaikan dengan

pola dan kepekaan kuman dari data sebelumnya

P E N A T A L A K S A N A A N


14/24

Bakteriuria Asimtomatis (BAS)

Para ahli berpendapat untuk tidak memberikan terapi AB Alasan :

- BAS jarang berkembang menjadi infeksi simtomatis- Angka rekuren setelah terapi tetap tinggi- Efek samping obat

- Belum ada bukti kuat bahwa BAS meningkatkan morbiditasdan mortalitas dan tidak meningkatkan survival

- Meningkatkan resistensi

Dipertimbangkan pemberian AB pada wanita hamil, pasiendengan neutropenia, fungsi ginjal yang abnormal,transplantasi ginjal

Rekomendasi fluoroquinolon atau Sefalosporin gen III


15/24

L.E. Nicolle. Clin Geriatr Med. 2009


16/24

ISK tanpa komplikasi

Untuk Cystitis, TMP/SMX biasanya diberikan selama 3 hari Nitrofurantoin diberikan selama 5 hari

Fluoroquinoloe merupakan obat pilihan karena lebihsuperior dan efek samping rendah. Diberikan selama3-7 hari disesuaikan dengan gejala klinis.

Obat lini kedua : amoxicillin, amoksisilin / clavulanate acid,sefalosporin generasi kedua dan ketiga.

Untuk Pielonefritis berat, harus menjalani rawat inapguna mendapatkan terapi AB parenteral dan terapi suportif.Durasi pengobatan selama 10-14 hari.


17/24

ISK dengan komplikasi

Pengobatan ISK dengan komplikasi disesuaikan denganindividu berdasarkan keadaan klinis, kelainan urologiyang mendasari dan respon terapi.

Durasi biasanya selama 7 hari untuk pasien cystitisdan 10-14 hari untuk pielonefritis


18/24

ISK terkait penggunaan kateter

BAS akibat penggunaan kateter tidak perlu diobati pemberian antibiotik tidak mengurangi tumbuhnya

bakteri baru dan dapat menyebabkan peningkatanresistensi

Bila simtomatis, maka bila dimungkinkan kateter harusdilepas atau diganti

Pengobatan empiris untuk infeksi ringan - sedang adalah

TMP/SMX atau Amoxicillin-Clavulanate Durasi optimal pengobatan belum ada ketetapan.

Biasanya diberikan selama 1 minggu


19/24

Pemberian antimikroba profilaksis sebelum tindakanprosedur genitourinary

Mengobati kelainan genitourinari yang mendasari (bilamemungkinkan) mencegah infeksi berulang

Menghindari penggunaan kateter menetap (bilamemungkinkan), jika kateter mutlak diperlukan, kateterharus sering diganti

Penggunaan kondom kateter eksternal untukinkontinensia urine pada pria lansia

P E N C E G A H A N


20/24

Peranan estrogen vagina topikal masih kontroversial

Probiotik oral atau vaginal juga tidak terbukti dapatmenggantikan lactobacillus flora vagina dalammengurangi ISK pada lansia wanita

AB profilaksis efektif mencegah berulangnya ISK padalansia wanita.

Direkomendasikan bila mengalami episode ISK sebanyak2 kali atau lebih dalam 6 bulan.

TMP/SMX 1 tablet atau Nitrofurantoin 50 atau 100 mgsetiap hari sebelum tidur, biasanya diberikan 6-12 bulan


21/24

Penggunaan produk Cranberry masih kontroversi

Studi kohort prospektif pada wanita berusia 55-75 tahunmelaporkan tidak ada hubungan bermakna penggunaanproduk cranberry dengan frekuensi ISK.

Jackson SL et al. Am J Med. 2004

Studi prospektif acak, placebo terkontrol :Penggunaan tablet cranberry sekali sehari atau jus

cranberry menurunkan episode ISK berulang sebesar 30%Lynn. Stothers. The Canadian Journal of Urology. 2002

Studi acak terkontrol melaporkan jus cranberry kurangefektif dibandingkan dengan Trimetoprim profilaksisdalam mencegah infeksi ISK pada lansia wanita

Marion E. T.. et al . Journal of Antimicrobial Chemo. 2009


22/24

K E S I M P U L A N

Prevalensi ISK meningkat seiring dengan pertambahanusia dimana lansia wanita lebih banyak dari lansia pria

Gejala dan tanda ISK pada lansia sering tidak spesifikdan asimtomatis

Faktor predisposisi terjadinya ISK pada lansiadisebabkan oleh kondisi akibat proses menua sepertistatus fungsional dan status mental yang menurun,

adanya penyakit komorbid dan penggunaan kateterurine menetap


23/24

Pemeriksaan urin lengkap dan kultur urin merupakan

pemeriksaan standar yang dipakai untuk menegakkandiagnosis

Diperlukan teknik pengambilan sampel yang benar danadekuat.

Fluoroquinolone masih merupakan terapi empirik pilihan

Terapi empirik segera diganti sesuai dengan hasilkultur urine dan tes kepekaan antimikrobial.


24/24

TERIMA KASIH

isk lansia

Documents