ingenhousz percobaan

Upload: rizka-nurhasanah

Post on 13-Jul-2015

279 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Percobaan INGENHOUSZFaktor yang Mempengaruhi Fotosintesis

Abby Wiramdanu P Dyah Kencana S Putri Ulin Nuha Riki Tri Sucipto Rizka Nurhasanah Rizki Hafidz Fadillah XII IPA 4

(01) (11) (29) (31) (33) (34)

SMA NEGERI I CIREBON Jalan Dr. Whidin S 81, Cirebon 2011/2012

I. II. III.

Judul Tujuan

: Percobaan Ingenhousz : Membutikan bahwa fotosintesis akan menghasilkan O2

Dasar Teori :

Setiap makhuk hidup memiliki beberapa ciri atau sifat dasar. Salah satu yang utama adalah makhluk hidup perlu makanan dan mengeluarkan zat sisa. Apabila kita cermati, sifat dasar tersebut mengarahkan kita kepada suatu mekanisme yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup yang disebut dengan metabolisme. Metabolisme yang terjadi pada setiap jenis makhluk hidup tentunya tidak sama. Bergantung komponen penyusun makhluk hidup tersebut dari tingkat seluler hingga organisme. Dalam proses metabolisme terjadi berbagai reaksi kimia baik untuk menyusun maupun menguraikan senyawa tertentu. Proses penyusunan tersebut disebut anabolisme, sedang proses penguraiannya disebut katabolisme. Salah satu contoh proses metabolisme (anabolisme) yang sering kita dengar adalah proses fotosintesis. Proses tersebut terjadi pada tumbuhan berklorofil, tepatnya pada jaringan tiang / palisade dan bunga karang pada mesofil daun. Pada sel palisade atau bunga karang, proses ini terjadi di dalam sebuah organel yaitu kloroplas. Seperti yang telah diketahui, proses ini hanya dapat terjadi pada saat ada cahaya. Cahaya itu dapat berupa cahaya matahari maupun cahaya lampu, yang penting dalam cahaya tersebut terdapat sinar putih yang merupakan spektrum cahaya dari cahaya mejikuhibiniu (merah-jingga-kuning-hijau-biru-nila-ungu). Selain cahaya matahari, proses fotosintesis juga membutuhkan karbon dioksida dan air. cahaya Pada proses fotosintesis ini akan dihasilkan dua senyawa yaitu glukosa dan oksigen. klorofil CO2 + H2O C6H12O6 +O2 + H2O Untuk mengetahui kandungan glukosa sebenarnya dapat diketahui dengan percobaan Sact sedang untuk mengetahui kandungan oksigen dapat diketahui dengan menggunakan lidi yang membara seperti pada percobaan Ingenhouz. Akan tetapi pada kesempatan ini, yang akan dilihat bukanlah kandungannya, akan tetapi kecepatan proses tersebut bila diberi perlakuan yang berbeda beda terkait suhu, intensitas cahaya, dan NaHCO3. Percobaan kami kali ini merupakan percobaan Ingenhousz.

IV. 1. 2. 3. 4.

Alat dan bahan Hydrilla Tabung reaksi Corong kaca Stopwatch

5. Gelas kimia 6. Air 7. Alat tulis

V.

Cara Kerja 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Isi gelas kimia dengan air sebanyak 800 ML Masukan hydrilla ke corong kaca Letakkan corong kaca yang sudah berisi hydrilla ke dalam gelas kimia yang sudah berisi air Kemudian tabung reaksi diisi air, lalu masukkan tabung reaksi tersebut ke dalam gelas kimia sehingga menutupi bagian corong kaca yang tidak terendam air. Letakkan perangkat percobaan yang sudah siap tersebut di tempat yang terkena sinar matahari. Ukur titik awal air dengan menandai tabung tabung reaksi dengan penanda (label berwarna) Hitung gelembung yang keluar dari ujung corong selama lima menit pertama. Lalu lakukan penghitungan pada menit kedua dan ketiga serta tandai perubahan tinggi air dengan menandai menggunakan penanda (label berwarna). Catatlah banyaknya gelembung yang keluar dari mulut corong.

VI.

Tabel pengamatan Menit 5 menit pertama 5 menit kedua 5 menit ketiga Gelembung 40 210 755 Berubahan Air 3 mm 9 mm 5 mm

Analisis : pada 5 menit pertama terdapat 40 gelembung karena terdapat gelembung besar yang menyumbat pada leher corong sehingga gelembung gelembung kecil tidak dapat kepermukaan air. Pada menit kedua gelembung besar sudah tidak lagi menyumbat leher corong sudah lepas ke permukaan sehingaa gelembung kecil bias bebas naik ke permukaan air. Dan pada 5 menit ketiga jumlah gelembung meningkat pesat, karena suhunya sudah meningkat sehingga laju fotosintesis meningkat dan jumlah gelembungnya meningkat pesat. VII. Pertanyaan dan Jawaban Pertanyaan : 1. Pada menit ke berapa gelembung mulai muncul? 2. Berapa banyak gelembung gas yang dihasilkan pada 5 menit pertama, kedua, dan ketiga? 3. Gas apa yang dihasilkan pada percobaan tersebut?

4. Jika air yan digunakan terdiri dari dari air panas, air dingin, dan air keruh apa yang akan terjadi? Apakah ada pengaruhnya terhadap frekuansi gelembung? 5. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi berdasarkan percobaan ini? Jawaban : 1. 5 menit pertama : 00.37 5 menit kedua : 00.45 5 menit ketiga : 00.36 2. 5 menit pertama : 40 gelembung 5 menit kedua : 210 gelembung 5 menit ketiga : 755 gelembung 3. Gas O2 (Oksigen) 4. Tidak akan terjadi fotosintesis. Pada air panas disebabkan oleh terlalu tingginya suhu. Pada ar dingin diakibatkan oleh terlalu rendahnya suhu. Sedangan pada air keruh disebabkan karena kurangnya cahaya yang masuk ke dalam air. 5. Cahaya, jumlah klorofil, suhu, dan air. VIII. Kesimpulan Faktor suhu yang rendah akan memperlambat terjadinya proses fotosintesis. Hal ini bukan berarti suhu yang sangat tinggi akan membuat proses fotosintesis menjadi cepat, justru tanamannya akan mati. Suhu yang optimallah yang akan membuat proses fotosintesis menjadi maksimal. Faktor intensitas cahaya yang terang (cukup/optimal) akan membuat proses fotosintesis menjadi cepat tetapi bila cahaya yang tersedia sedikit, proses fotosintesis menjadi lambat.