iffa rulebook.doc

28
IFFA OFFICIAL RULEBOOK Pedoman Teknis Pertandingan Resmi Indonesian Flag Football Association [ 2 0 1 4 – 2 0 1 5 ] SEASON 7

Upload: akbar-muhammad-hariadi

Post on 18-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Microsoft Word - IFFA Official Rulebook (IND.VER) rev-291012 (SeasonV).doc

IFFA OFFICIAL RULEBOOKPedoman Teknis Pertandingan Resmi Indonesian Flag Football Association[ 2 0 1 4 2 0 1 5 ]SEASON 7THE SPIRIT OF ALL RULES AND REGULATIONS IS ENSURING A FUN, FAIR AND COMPETITIVE GAME WHILE UPHOLDING SAFETY AS A FUNDAMENTAL PRINCIPLE. ALL REFEREES WILL ALWAYS UPHOLD THE SPIRIT OF THE RULESIN ADDITION TO THE LETTER OF THE RULESDAFTAR ISIPERATURAN PERTANDINGAN...2

Pasal#1-Peraturan Umum...2

Pasal#2-Perlengkapan Pertandingan...2

Pasal#3-Perlengkapan Pemain (Legal)...3

Pasal#4-Perlengkapan Pemain (Ilegal)...3

Pasal#5-Waktu Pertandingan...4

Pasal#6-Perpanjangan Waktu (Overtime)...5

Pasal#7-Skor...5

Pasal#8-Kick Off...6

Pasal#9-First Downs...7

Pasal#10-Fumbles...7

Pasal#11-Dead Ball dan Huddles...7

Pasal#12-Line of Scrimmage...7

Pasal#13-Shift dan Motions...8

Pasal#14-Snap, Offside, dan Encroachments...8

Pasal#15-Snaps...8

Pasal#16-Blocking...8

Pasal#17-Passing...9

Pasal#18-Rushing the QB...9

Pasal#19-Ball Carriers...9

Pasal#20-Pass interference...10

Pasal#21-Receiving...10

Pasal#22-De-flagging...10

Pasal#23-Punting...11

Pasal#24-Prosedur Protes...11

Pasal#25-Fouls dan Penalties...11

Pasal#26-Perkelahian...14

PERATURAN PERTANDINGANPasal 1 Peraturan Umum1. Pertandingan dimainkan antara 2 tim.

2. Pertandingan dipandu oleh 4 official, dimana satu diantaranya adalah time keeper. Pertandingan boleh dipandu kurang dari 4 official dengan persetujuan dari kedua team captains.

3. Pemain yang berada di lapangan dari masing-masing tim berjumlah minimal 6 orang dan maksimal 8 orang, dengan minimum 3 offensive lineman.

4. Apabila pada saat kick off salah satu tim tidak dapat menghadirkan 6 pemain maka pertandingan ditetapkan berakhir dengan WO dengan nilai 28 - 0.

5. Tim boleh memiliki pembagian tim (offense, defense, dan special team) atau tidak (play all roles team).

6. Waktu untuk substitusi adalah sejak dead ball hingga break huddle. Pemain yang digantikan harus meninggalkan lapangan ke daerah bench timnya sendiri.

7. Selama pergantian pemain tidak ada penghentian play calling time.

8. Tidak boleh lebih dari 8 orang setelah break huddle.9. Masing-masing tim memilih team captain(s) yang bertugas membuat keputusan tim dan merupakan satu-satunya pemain yang berkomunikasi dengan official.10. Baik pada specialized team maupun play all roles team boleh memiliki captain offense dan defense yang berbeda.

11. Team captain(s) harus diberitahukan pada official sebelum pertandingan dimulai dan tidak boleh berganti hingga akhir pertandingan kecuali captain tidak ada di lapangan karena cedera atau digantikan pemain lain. Apabila hal ini terpaksa dilakukan pemberitahuan dilakukan sebelum ball spotting.12. Pemain selain captain TIDAK BOLEH mempertanyakan keputusan official.13. Semua orang yang berafiliasi dengan tim (pemain, substitutes, coaches, trainers, dll) harus mengikuti perintah official yang bertugas.14. Pemain yang tidak tercantum dalam roster terakhir yang dikumpulkan tidak diperbolehkan bermain, bagi tim yang memiliki pemain tambahan (baru) pemain tersebut dapat bermain jika sudah didaftarkan.Pasal 2 Perlengkapan pertandinganPerlengkapan pertandingan disediakan oleh panitia penyelenggara pertandingan dan meliputi:1. LapanganLapangan berukuran 80 x 40 yards. Lapangan dibagi menjadi 2 endzone di masing-masing ujung lapangan (@10 yards) dan 4 zones (@15 yards) atau [Endzone @10 yards dan 4 zones @20 yards.] pilih salah satu sesuai dengan besar lapangan yang bisa digunakan.

2. BolaBola terbuat dari kulit. Harus disetujui oleh official. Official boleh meminta penggantian bola pada saat pertandingan berlangsung.

3. Field markerDiletakkan di sisi kanan dan kiri lapangan untuk menandai zone-zone dalam lapangan. Field marker menandai

(1) goal lines [Goal marker], (2) setiap 20 yards [primary marker], dan (3) setiap 10 yards [secondary marker]

4. SpotterDiperlukan dua spotter untuk menandai (1) tempat diletakkannya bola sebelum play, dan (2) first down line.5. PerlengkapanofficialDiperlukan 1 buah alat penghitung waktu yang dipegang oleh kepala official, 4 peluit, 4 buah bendera berwarna kuning/merah.Pasal 3 Perlengkapan pemain (Legal)1. Pada saat pertandingan, pemain harus mengenakan:a. Jersey/Pakaian yang sewarna dengan pakaian yang dikenakan rekan satu timnya dan berwarna kontras (dapat dibedakan) dengan pakaian tim lawan.

b. Pakaian harus dimasukan ke dalam celana agar tidak menutupi flag belt.

c. Flag belt dengan tiga bendera di (1) sisi kanan, (2) sisi kiri, (3) belakang bagian pinggang pemain. Flag TIDAK boleh ditutupi oleh apapun flag yang tertutup oleh kaos atau apapun bisa dikenakan penalti 5 yards dari LOS, repeat down (false start penalty pada offense atau offside penalty padadefense).

d. Sepatu.e. Celana olahraga yang tidak memiliki kantung di bagian luar (shorts / training).

2. Pada saat pertandingan pemain dianjurkan/diperbolehkan untuk memakai:

a. Seragam tim/jersey atau baju olahraga yang satu warna dengan team.

b. Pelindung gigi.c. Pelindung (braces/guards/sleeves) dengan bahan yang lunak.

d. Gloves.3. Masuknya pemain dengan perlengkapan yang tidak memenuhi syarat (mis: tdk pakai flag) ke dalam lapangan akan mengakibatkan penalti bagi tim bersangkutan; 5 yard dari LOS, repeat down (false start penalty pada offense atau offside penalty pada defense).

4. Pemain yang injured, atau terlihat injured di mata official pada suatu play, harus digantikan selama setidaknya play berikutnya hingga selesai di observasi.

Pasal 4 Perlengkapan pemain (ilegal)1. Pemain tidak boleh membawa atau mengenakan sesuatu yang dapat membahayakan dirinya dan pemain lain pada saat pertandingan.2. Hal itu termasuk:

a. Membawa benda keras.

b. Sepatu dengan cleats/spikes dari bahan keras.

c. Helm.d. Braces/guard dari bahan yang keras.

e. Ikat pinggang.

f. Jam tangan.

g. Perhiasan.

3. Official berhak mengeluarkan pemain yang dianggap membawa atau mengenakan sesuatu yang dianggap membahayakan atau meragukan bagi dirinya dan pemain lain.

Waktu pertandingan1. Waktu pertandingan adalah 2 x 22 menit.

2. Waktu pertandingan setiap babak dimulai setelah bola kickoff tertangkap oleh team lawan. Apabila bola kickoff ; Drop, Touchback, Out of bounds, maka waktu di mulai setelah wasit meletakan bola di LOS dan menyatakan game siap dimulai. (waktu dimulai bersamaan dengan dimulainya huddle clock). Pada 1menit terakhir di babak pertama dan 2 menit terakhir di babak kedua dengan waktu bersih maka waktu akan di mulai setelah snap.

3. Huddle clock (Play Clock) : 30 second. 4.

6. WAKTU BERSIH (2 min warning), waktu akan berhenti bila terjadi:

a. time outs.

b. incompletepass.

c. out of bounds.

d. change of possession.e. tercetaknya angka(Touchdown).

7.8. Pada saat 1 min warning di babak 1, Referee meniup pluit, menghentikan waktu dan langsung memulai play berikutnya. Pada saat 2 min warning di babak 2, Referee meniup pluit, menghentikan waktu dan memberikan break selama 30 detik sebelum memulai play berikutnya.

9. TEAM TIME OUT boleh diminta oleh semua pemain yang terlibat dalam play sebelumnya dan berada dalam lapangan. Timeout tim berlangsung selama 30 detik. Setiap tim dapat melakukan 2 kali time out setiap half.

10. OFFICIAL TIME OUT dapat berlangsung selama yang diperlukan dan tidak terbatas jumlahnya.

11. Setelah Official Time Out, waktu akan berjalan kembali pada snap.12. Team captain atau quarterback boleh menanyakan waktu yang tersisa pada official pada saat dead ball dan official diharapkan dapat memberitahukan waktu dengan tepat.13. Pada akhir half pertama, diberikan istirahat selama 3 menit. Selama waktu istirahat, pemain boleh

meninggalkan tempat pertandingan. Setelah 2 menit, official akan meniup peluit sebagai tanda peringatan di lapangan pertandingan. Tim harus telah kembali ke lapangan pada waktu istirahat berakhir atau pertandingan dinyatakan berakhir dengan walk-out dengan kemenangan 17 poin dari tim yang melakukan walk out.

14. Apabila setelah second half berakhir skor kedua tim sama, maka pertandingan akan dilanjutkan dengan

OVERTIME. Peraturan mengenai overtime akan diatur kemudian (Hanya diadakan di fase playoff dan final).15. Shortened Period: Sebelum pertandingan dimulai, waktu pertandingan dapat dikurangi dengan persetujuan kedua tim dan official. Waktu pertandingan dapat dikurangi official di tengah pertandingan (misalnya: saat terjadi hujan deras/petir/kondisi membahayakan lain) tanpa persetujuan kedua tim.

16. Extended Period: Half dapat diperpanjang 1 down (waktu mati) apabila terjadi situasi sebagai berikut:

a. Terjadi foul pada play terakhir dan penalti diaccept.

b. Terjadi double foul.

c. Terjadi replay down.

d. Terjadi touchdown dan apabila extra poin dimainkan dapat mempengaruhi hasil akhir pertandingan.OvertimePeriod1. Overtime TIDAK menggunakan waktu pertandingan kecuali 30 second huddle time.

2. Tiap team mendapatkan kesempatan offense yg sama untuk memperoleh TD / poin.

3. Setiap team di berikan 4 kesempatan (downs) untuk mencetak angka (TD) sesuai dengan regulasi permainan.

4. Conversion poin (1 poin/ 2 poin) di berlakukan sesuai dengan regulasi pertandingan.5. Bola akan ditempatkan pada garis 20 yard.

6. Interception oleh team bertahan (defense) mematikan sisa kesempatan (TURNOVER).

7. Selama overtime masing-masing tim mendapat 1 time out.

8. Bila kedua team telah menggunakan kesempatan tersebut dan belum ada yg berhasil membuat TD/Poin, maka masing masing team akan mendapatkan kesempatan yg sama kembali sampai salah satu team berhasil

membuat point dan tidak terjadi seri.

Pasal 7 SkorSkor diperoleh dengan cara :

1. Touchdown (6 poin)Pinggang pemain melewati goal line (pada rush play) atau completed catch (2 kaki sang pemain yang menangkap bola berpijak dengan sempurna) yang dilakukan di endzone (pada pass play)

2. 1 point conversion (1 poin)Tim yang mencetak TD mendapat satu kesempatan mendapatkan extra poin dengan cara yang sama dengan TD, play dimulai dari garis 2.5 yard.

3. 2 point conversion (2 poin)Tim yang mencetak TD mendapat satu kesempatan mendapatkan extra poin dengan cara yang sama dengan TD, play dimulai dari garis 10 yard.

4. Safety (2 poin)Apabila pemegang bola tim offense terkena tackle di daerah endzonenya sendiri atau penalti mengakibatkan bola masuk ke endzone. Tim yang terkena safety melakukan punt dari garis 20 yard.

5. Mercy rule: Pertandingan dinyatakan selesai apabila salah satu tim tertinggal lebih dari 28 poin. Akan tetapi tim yang kalah dapat memilih untuk melanjutkan pertandingan hingga waktu selesai (service to participate)

Kickoff1. Pada awal pertandingan salah satu official melakukan coin toss di tengah lapangan, disaksikan oleh dua (2) team captain dari masing-masing tim.

2. Tim visitor memilih sisi koin. Apabila pertandingan tidak dilakukan di kandang salah satu tim maka tim captain yang datang lebih dulu berhak memilih sisi koin.3. Pemenang coin toss dapat memilih salah satu pilihan diantara:a. Receiveb. Kick4. Tim yang kalah dalam coin toss akan memperoleh pilihan yang tersisa dan memilih sisi lapangan.

5. Kickoff dilakukan dari garis 20 yard tim yang melakukan kick.

6. Pemain dari kicking team tidak boleh melewati garis 20 yard (kicker field) sebelum bola di tendang (kecuali place kicker apabila tidak ada kicking tee dan kicker).

8. Pemain dari receiving team tidak boleh melewati garis 40 yard (kicker field) sebelum bola ditendang.9. Apabila bola melewati ujung lapangan maka play selanjutnya dimulai dari garis 20 yard receiver field.

10. Apabila bola jatuh menyentuh tanah di daerah endzone (touchback) maka play selanjutnya dimulai dari garis 20 yard receiver field.

11. Apabila bola keluar dari sisi-sisi lapangan maka play selanjutnya dimulai dari garis 40 yard receiver field atau dari titik bola keluar lapangan (yang lebih menguntungkan bagi receiving team). Jika bola keluar dari lapangan pada End Zone maka play dianggap Touch Back dan dimulai dari 20 yard line.

12. Penerima bola dapat melakukan fair catch dan play dinyatakan dead di titik dan waktu bola tertangkap atau menyentuh tanah. Setelah penerima bola melakukan sinyal fair catch, ia tidak boleh diintervensi dalam

penerimaan bola.

13. Apabila bola tertangkap di endzone (receiving team), penerima bola boleh meminta touchback dengan cara menyentuhkan sebelah lututnya ke tanah. Play berikutnya akan dimulai dari garis 20 yard (receiving team).

14. Apabila bola telah menyentuh anggota badan apapun oleh seseorang dari receiving team di luar atau didalam daerah endzone dan bola jatuh (drop) di daerah endzone, maka SAFETY diberlakukan. (Point of Contact Rules).

15. Fair catch dapat dilakukan di mana saja dalam lapangan. Kecuali di endzone, fair catch akan mengakibatkan bola mati di titik catch. Play berikutnya akan dimulai dari garis tersebut.

16. Penerima bola dapat mencoba mengembalikan bola sejauh mungkin hingga ia terkena tackle.

17. Tidak ada muffed ball/fumble pada kickoff: Apabila bola telah menyentuh anggota badan apapun dari

seseorang dari receiving team, maka bola dinyatakan mati dan akan dispot di point of contact atau poin terakhir bola berhenti/out of bounds (yang lebih merugikan bagi receiving team) .

18. Apabila bola tidak tertangkap dan tidak menyentuh pemain receiving team, kicking team boleh mematikan bola dengan menangkapnya. Play berikutnya akan dispot di point dimana kicking team menangkap bola.

First down1. Offense diberi 4 downs untuk melewati satu zone ke zone berikutnya (satu zone adalah jarak antara dua primary marker).2. Pinggang pemain harus melewati first down line untuk mendapatkan first down dan Goal line untuk mendapatkan Touchdown.

3. Pada down ke 4 tim offense memiliki opsi untuk GO FOR IT atau PUNT.

4. Apabila setelah 4 downs tim offense tidak dapat melewati first down line maka terjadi turnover on downs di tempat bola mati pada play terakhir.

5. Tim offense boleh menggerakkan bola dengan pass atau run.

6. Apabila bola bergerak ke depan hingga melewati garis antar zones karena play atau penalti, tim offense memperoleh 1st down.7. Apabila bola bergerak ke belakang dan berpindah zones karena play atau penalti, tim offense tidak memperoleh 1st down dan first down line tetap pada garis sebelumnya.Pasal 10 Fumble1. Bola yang terlepas dari tangan ball carrier boleh di recover baik oleh tim offense maupun defense selama

BELUM menyentuh tanah.2. Pada saat bola di udara, tidak dibenarkan menampar, menendang, atau mendorong bola ke arah goal line, kecuali oleh defense ke arah pemain lain untuk membantu menangkap. Bola harus ditangkap.

3. Apabila bola menyentuh tanah, bola dinyatakan dead ball dan tidak boleh diperebutkan. Hal ini untuk menghindari cedera.

Pasal 11Dead Ball dan Huddle1. Official mengumumkan dead ball yang mengakhiri play dengan satu peluit panjang pada akhir first down dan second down, dan tiga peluit pendek pada akhir third down.2. Ball carrier berkewajiban mengembalikan bola sesegera mungkin kepada official. Bola tidak boleh dibawa ke huddle(warning unsportmanlike conduct).

3. Setelah official selesai menempatkan bola, official akan menginformasikan pada kapten tim offense bahwa ball spotting telah selesai dilakukan dan huddle clock dimulai.Pasal 12Line of Scrimmage (LOS)1. Singkatan : Offensive Lineman (OL), Defensive Linemen (DL), Line of Scrimmage (LOS)

2. Line of scrimmage (LOS) adalah garis dimulainya play. Ditandai secara virtual dengan perpanjangan garis hitam dari spotter ke sisi-sisi lapangan.

3. Jumlah Pemain Offense yang berada di LOS adalah bebas. (3 line + 4 skills).

4. Pemain defense harus menjaga jarak 1 YARD dari LOS ( 1mtr).5. Offensive dan Defensive line tidak diperbolehkan untuk memakai 3 point stance atau 3 point stance (hanya boleh melakukan 2 poin stance terutama untuk deffensive lineman) kecuali Center offensive linemen yang melakukan snap. OL dan DL harus berhadapan 3 vs 3 di LOS.

6. Defensive linemen berjumlah 3 orang, Defensive lineman boleh hanya 2 orang bilamana jumlah tim kurang dari 8 orang. dengan persetujuan team lawan dan referee.

7. Defensive linemen harus berhadapan dengan Offensive linemen. jika tidak maka penalty Illegal Formation.

Posisi badan / sebagian dari badan DL (ditandai oleh lebar pundak) harus berada dan masuk di dalam lebar pundak pemain OL. (max: inside DL shoulder lineup to outside OL shoulder).8. Stance Defensive linemen tidak harus mengarah lurus ke Offensive linemen di hadapannya.Shift & Motion1. Shift adalah perubahan simultan oleh 2 pemain offense atau lebih setelah bola siap dan sebelum snap.2. Pemain dari tim offense harus sudah dalam posisi yang tetap (tidak bergerak) setelah diucapkan kata SEToleh QB. Pergerakan yang diperbolehkan setelah SET adalah Motion.

3. Hanya 1 pemain offense yang boleh melakukan in motion pada saat bola terangkat dari tanah dan gerakannya harus berlawanan dengan atau paralel dengan goal line. Bila ada 2 pemain yang bergerak maka akandikenakan penalti seperti false start.Pasal 14Snap dan Encroachment Offside1. Quarterback HARUS mengatakan aba-aba SET dan snap HARUS dilakukan pada HUT/HIKE pertama untuk memudahkan official dan mencegah terjadinya false start/encroachment (tidak ada fake HUT).2. Tidak boleh ada teriakan hut selain oleh quarterback.

3. Quarterback BOLEH mempergunakan SILENT SNAP setelah mengatakan SET.

4. Encroachment terjadi apabila pemain dari tim defense melewati line of scrimmage dan menyentuh pemain tim lawan sebelum bola terangkat dari tanah.5. Pemain Defense tidak boleh berteriak atau melakukan suatu gerakan yang dapat memancing pemain offense untuk bergerak sebelum QB mengatakan HUT. (unsportmanlike conduct).

6. Offside terjadi apabila pemain team defense terlebih dahulu melewati line of scrimmage ketika bola terangkat.

7. Pemain yang berada di LOS tidak boleh bergerak/mengubah stance sebelum bola terangkat/snap.8. False Start terjadi apabila pemain dari team offense terlebih dahulu melewati LOS atau melakukan gerakan sebelum bola terangkat/snap.Pasal 15 Snap1. Setelah official mengumumkan ready for play (dengan tanda meletakan bola pada garis LOS utk di snap), tim offense memiliki 30 detik untuk melakukan snap.

2. Snap hanya boleh dilakukan oleh center dengan formasi shotgun atau undercenter.

3. Snap boleh dilakukan langsung ke pemain offense manapun selama ia berada di belakang formasi Offensive Linemen (OL).4. Bad snap akan dihitung sebagai fumble dan bola dinyatakan dead pada saat pertama kali menyentuh tanah.Pasal 16 Blocking1. Blocking dilakukan dengan tangan terbuka (open hand), tidak mengepal atau menggunakan sikut. Open means open hands extended from the elbow, notloaded-up from the sides.

2. Line block harus dilakukan dari arah depan. Lineman boleh bergerak menyesuaikan posisi dengan datangnya rush selama ia tidak mendorong dari belakang/clipping/holding.3. Receiver dan pemain offense lainnya dapat melakukan block pada run play dan setelah terjadi pass completion tapi tidak boleh saat atau sebelum pass dilakukan.

4. Blocking hanya dapat dilakukan dalam jarak 10 yard dari LOS dan harus dilakukan dengan open hand forward block, di luar dari LOS hanya dapat melakukan screening saja dan tidak diperbolehkan terjadinya contact baik dari pemain Offense ataupun Deffense.

5. Bump and Run: Bumping dapat dilakukan berkali-kali selama di dalam jarak 10 yards dari LOS (Line Of Scrimmage). Bila terjadi diluar dari 10 yards terkena penalty.

Passing1. Hanya boleh terjadi satu forward pass (live ball yang dilempar ke arah endzone lawan) dalam setiap play dan forward pass hanya boleh dilakukan dibelakang LOS.

2. Forward pass dapat dilakukan oleh semua pemain offense kecuali linemen, selama ia berada di belakang LOS.

3. Tidak ada batasan dalam melakukan lateral pass atau backward pass.

4. Setelah bola melewati LOS, forward pass tidak boleh dilakukan sekalipun pemegang bola kembali ke belakang LOS untuk melakukan pass.

5. Backward pass yang menyentuh tanah dinyatakan sebagai fumble dan bola dianggap mati pada saat menyentuh tanah sebagai milik passer dan tidak boleh diperebutkan.6. Backward pass yang keluar lapangan dalam playing field menjadi milik passer dan dinyatakan mati di titik keluar lapangan. Apabila backward pass keluar dari lapangan di belakang goal line ia dihitung sebagai safety.Pasal 18 Rushing the Quarterback1. Sack dilakukan dengan menarik FLAG Quarterback (QB).2..

3.4. Rusher tidak diperbolehkan untuk menyerang bola untuk force fumble.5. Apabila pass dan sack terjadi bersamaan, sack dianggap tidak terjadi. Play akan diteruskan. Penilaian mengenai ini diserahkan ke judgement referee.6. Quarterback tidak diperbolehkan membuang bola untuk menghindari sack (intentional grounding). Referee akan menentukan apakah quarterback membuang bola dengan sengaja ke lapangan kosong atau keluar lapangan (tidak untuk ditangkap receiver).Pasal 19 Ball carrying1. Ball carrier harus berusaha menghindari terjadinya contact. Tanggung jawab mencegah terjadinya kontak berada sepenuhnya di tangan ball carrier. Apabila terjadi kontak, official akan menentukan apakah ball carrier sudah melakukan usaha untuk menghindari kontak atau tidak (unavoidable contact).

(note: Pengertian yang sama dengan CHARGING FOUL dalam permainan bola basket)

2. Stiff Arm berarti ball carrier melakukan kontak aktif dengan defender dan oleh karenanya termasuk dalam peraturan di atas. (penalty masuk ke flag guarding)3. Ball carrier tidak diperbolehkan melakukan SPIN untuk menghindari deflagging.4. Ball carrier tidak boleh melakukan FORWARD JUMP (melompat kedepan) untuk mendapatkan extra yard atau menghindari deflagging.5. Ball carrier dalam upaya menghindari deflagging diperbolehkan lompat menyamping* kanan/kiri (side way)atau kebelakang yang di sebut juga dengan JUKE. (*dengan posisi badan lurus ke depan).6. Ball carrier tidak boleh melindungi flagnya dengan tangan, lengan, kepala, atau bola. Deflagger harus mendapatkan akses yang bebas untuk melakukan deflagging apabila flag berada dalam jangkauannya.7. Ball carrier tidak boleh melakukan DIVE untuk alasan keamanan. (safety reason)8. Pada saat waktu bersih digunakan di tiap half, ball carrier tidak boleh membuang bola ke luar lapangan dengan sengaja (intentional out of bounds fumble) untuk menghentikan waktu. Waktu hanya akan berhenti apabila

salah satu kaki ball carrier keluar dari lapangan. (penalty: 5 yards from POI, unstopped time)9. Apabila terjadi fumble sebelum ball carrier masuk ke endzone lawan dan bola jatuh di endzone, bola tersebut dinyatakan mati pada titik terjadinya fumble dan bukan pada titik bola menyentuh tanah (endzone).

Pass Interference1. Pass interference berlaku untuk pass yang berasal dari belakang LOS baik forward maupun lateral pass.

2. Setelah pass dilakukan, baik receiver maupun defender tidak boleh menyentuh secara aktif pemain tim lawan sebelum salah satu dari keduanya menyentuh bola (pass interference).

3. Stripping the ball (berusaha menjatuhkan bola dari posession receiver atau defender) tidak boleh dilakukan apabila bola telah tersentuh kedua tangan dan berada dalam posisi posession (receiver have control of the ball). Apabila receiver telah mendapatkan kontrol atas bola, defender harus mengincar flag, bukan bola.4. Defender maupun receiver tidak dibenarkan menghalangi pandangan lawan ke arah bola dengan tangannya.Pasal 21 Receiving1. Semua pemain boleh menangkap pass kecuali Offensive Linemen (OL).

2. Selain OL, pemain offense maupun defense memiliki hak yang sama untuk memperebutkan pass.

3. Offensive linemen boleh menyentuh bola setelah pass apabila bola telah tersentuh pemain lain (deflected ball)4. Pada saat melakukan catch, kedua kaki pemain harus berada di dalam dan menyentuh lapangan.5. Bola boleh tersentuh lebih dari satu orang baik pemain offense maupun defense sebelum tertangkap.6. Apabila pemain defense dan offense menangkap bola secara bersamaan, bola harus diperebutkan sebelum kaki pemain menyentuh tanah. Apabila setelah kaki pemain menyentuh tanah, bola masih dipegang lebih dari satu orang, bola menjadi milik offense.

7. Apabila bola terlepas sebelum receiver mendapatkan kontrol atas bola, bola dinyatakan mati saat menyentuh tanah sebagai incomplete pass.

8. Apabila bola terlepas setelah berada dalam kontrol receiver maka dinyatakan sebagai fumble. Fumble dinyatakan mati saat menyentuh tanah dan play dilanjutkan dari tempat terjadinya fumble. There are no FORWARD fumbles fumble kedepan akan di-spot dari point terakhir pinggang pembawa bola.

Pasal 22 Deflagging1. Tackle hanya dilakukan dengan cara deflagging.

2. Ball carrier dinyatakan down by deflagging apabila flag terlepas.

3. Ball carrier yang terjatuh tanpa deflagged dinyatakan down bila disentuh satu tangan oleh defense. Ball carrier yang terjatuh boleh terus menggerakkan bola ke arah endzone apabila ia tidak tersentuh oleh pemain defense.4. Defender tidak boleh menggenggam bagian badan atau pakaian ball carrier, atau melingkari badan ball carrier dengan tangan dalam usaha melakukan deflagging.5. Dalam usaha melakukan deflagging, defender boleh melakukan kontak ringan dengan daerah badan di atas pinggang atau pundak ball carrier tapi tidak boleh menyentuh bagian leher atau kepala ball carrier. Defender tidak boleh menggenggam, mendorong, atau menjatuhkan ball carrier.

6. Defender hanya boleh melakukan deflagging setelah receiver menyentuh bola pertama kali.

7. Illegal deflagging terjadi apabila defender melakukan deflagging sebelum pemain menyentuh bola. Apabila hal ini terjadi play akan dilanjutkan dan pemain tanpa flag dinyatakan down apabila tersentuh dengan satu tangan.

8. Apabila tanpa sengaja flag pemain terlepas saat play telah dimulai, pemain tersebut dinyatakan down apabilatersentuh dengan satu tangan.

9. Defender boleh melakukan diving HANYA APABILA diperlukan untuk melakukan deflagging, apabila pada saat diving terjadi excessive contact dengan ball carrier, diberlakukan foul tackle.

10. Deflagger tidak bergerak dari tempatnya melakukan deflagging dan mengangkat flag di atas kepala untuk memudahkan official menentukan tempat terjadinya deflagging.

11. Deflagger wajib mengembalikan flag kepada pemiliknya atau team lawan pada saat play berakhir.

12. Setelah terjadinya touchdown, official akan mengecek apakah flag yang dipakai ball carrier dapat dilepaskan dengan satu sentakan keras. Apabila flag tidak dapat terlepas, play tersebut harus diulang dari titik awal play.

13. Special Note : Deflagging berarti defender berhasil menarik flag ball carrier dan memegang flag tersebut. Apabila defender luput dalam usaha deflagging namun berhasil men-stripping flag ball carrier. Maka down akan di spot dimana flag ball carrier terjatuh.

Punting1. Team captain offense harus memberi tahukan kepada official apabila mereka ingin melakukan punt segera setelah official mengumumkan play siap dimulai.2. Punt dilakukan sama dengan formasi offense, 3 offensive linemen, 4 offensive player (skills) dan 1 kicker yg menggantikan posisi QB untuk memberikan tanda hike/hut dan menendang bola.3. Bola harus di snap oleh Center OL dengan formasi shotgun.4. Pemain offense tidak boleh melewati LOS sebelum bola ditendang.5. Fake punt tidak boleh dilakukan. 6.7.8. Penerima punt boleh mengembalikan bola sejauh mungkin ke arah endzone lawan setelah menangkap bola.

9. Apabila bola terlepas dari tangan ball carrier, bola dinyatakan mati pada saat menyentuh tanah.10. Apabila punt melewati goal line, maka dinyatakan touchback dan play dimulai di garis 20 yard receiving team.

11. Apabila punt keluar dari lapangan (out of bound) maka play dimulai dari titik dimana bola keluar dari lapangan.12. Tidak ada muffed ball/fumble pada punt: Apabila bola telah menyentuh anggota badan apapun dari seseorang dari receiving team, maka bola dinyatakan mati dan akan dispot di point of contact atau poin terakhir bola berhenti/out of bounds (yang lebih merugikan bagi receiving team)

Pasal 24 Protest Procedure1. Protes hanya dilakukan oleh manajer/coach/team captain dan dilakukan sebelum play berikutnya dengan memiliki satu copy rulebook.

2. Apabila keputusan official sesuai dengan peraturan dalam rulebook, tim yang melakukan protes akan kehilangan 1 time-out.

3. Hasil pertandingan adalah final dan tidak dapat diganggu gugat.

Pasal 25 Fouls and Penalties1. Keputusan foul hanya dapat dipertanyakan oleh kapten tim yang melakukan foul.

2. Official yang menyatakan foul harus mengumumkan nomor pemain dan pelanggaran yang dilakukan.

3. Ada dua jenis penalti dalam football:

DEAD BALL FOUL : penalti yang memberhentikan permainan.

LIVE BALL FOUL : penalti yang tidak memberhentikan permainan. Memiliki option ditolak (decline) atau diterima (accept) keputusan wasit tersebut oleh team lawan.4. Apabila terjadi DEAD BALL FOUL (penalti yang memberhentikan permainan), maka referee akan meniup peluit, melempar bendera dan memberhentikan permainan, dan penalti langsung diberlakukan.5. Apabila terjadi LIVE BALL FOUL (pelanggaran yang tidak memberhentikan permainan), official melempar

bendera ke tanah tapi membiarkan play terus berlangsung (tidak meniup pluit sebelum play tersebut berakhir).

Pada akhir play official melemparkan pilihan pada kapten tim lawan apakah foul tersebut di accept

(pemberlakuan penalti) atau decline (menerima hasil play tersebut). Keputusan pertama yang diambil tidak dapat diubah kembali.

6. Apabila bola bergerak maju hingga melewati garis pemisah antar zones karena penalti yang dilakukan defense,

tim offense mendapatkan 1st down.

7. Apabila kedua tim melakukan foul pada satu play (double foul), play tersebut harus diulang.

8. Half the distance rule: Penalti tidak dapat menggerakkan bola lebih dari setengah jaraknya ke endzone kecuali dispesifikasi sebelumnya, apabila penalti lebih besar dari setengah jarak bola ke endzone, maka bola diletakkan di setengah jarak antara titik bola sebelumnya dengan endzone.

9. Apabila tim offense melakukan foul dan penalti memundurkan bola hingga ke belakang endzone tim offense, berlaku safety.

10. Apabila tim defense melakukan live ball foul di daerah endzonenya dan penalti memajukan bola hingga ke belakang endzone tim defense, play dimulai di 1 yard line.

11. Foul on a score: Apabila terjadi foul oleh pemain offense dalam play yang berakhir dengan touchdown, acceptance kapten tim defense akan foul tersebut membatalkan touchdown. Apabila terjadi foul oleh pemain defense dalam play yang berakhir dengan touchdown, foul tersebut di decline secara otomatis dan play dihitung touchdown.12. Foul Prior to a try: Apabila terjadi foul setelah touchdown dan sebelum point conversion, penalti diberlakukan dengan basic spot pada titik dimulainya point conversion

13. Multiple Live ball fouls: Apabila salah satu tim melakukan lebih dari satu foul pada live ball, hanya salah satu foul tersebut yang dapat dikenakan penalti (yang menggerakkan bola paling jauh). Apabila terjadi unsportsmanlike conduct, penalti diberlakukan dari titik hasil play.

14. Multiple Dead ball fouls: Apabila salah satu tim melakukan lebih dari satu foul pada dead ball, diberlakukan penalti untuk masing-masing foul tersebut sesuai dengan urutan terjadinya. Unsportsmanlike conduct diberlakukan dari basic play spot.

15. Dead Ball Foul untuk OFFENSE diatur sebagai berikut :

Offside | Loss of 5, repeat downPemain melewati bagian lapangannya pada saat terjadi snap

False Start | Loss of 5, repeat downPemain offense melewati bagian lapangannya sebelum terjadi snap, offensive linemen bergerak dari stance sebelum terjadi snap

Illegal Motion | Loss of 5, repeat downLebih dari satu pemain offense bergerak pada saat snap

Delay of game | Loss of 5, repeat downOffense belum melakukan snap setelah 30 detik setelah peluit tanda ready for play dibunyikan

Too Many Man on The Field | Loss of downLebih dari 8 pemain di lapangan pada saat break huddle, lebih dari 5 pemain di LOS

16. Dead Ball Foul pada DEFENSE diatur sebagai berikut:

Encroachment | Loss of 5, repeat downDefensive linemen bergerak maju dan menyentuh pemain offense sebelum snap.

17. Live ball foul dapat diterima atau ditolak tim lawan dan merupakan keputusan kapten tim lawan.18. Live ball Foul untuk offense diatur sebagai berikut:

Offensive Pass Interference | Loss of 10 from the LOS, loss of downScreening atau menghalangi pandangan pemain lawan dengan tangan. Pemain offense mendorong pemain defense untuk menciptakan separation, atau memblok pemain defense setelah bola diudara untuk menciptakan separation bagi rekan setimnya. Illegal forward pass | Loss of 5 from the LOS, loss of downPemain offense melakukan pass setelah melewati LOS, atau terjadi forward pass kedua pada play yang sama. Flag guarding | Ball is dead at POI, loss of 5 from POI, loss of down.Pemain menggunakan tangan atau bagian tubuh lainnya untuk mencegah pemain defense melakukan deflagging

Intentional Grounding | loss of 5 from LOS, loss of downQuarterback membuang bola ke luar lapangan atau ke tanah untuk menghindari sack

Offensive holding | Loss of 10, repeat downPemain offense menahan pemain defense, baik dengan melakukan genggaman pada badan atau pakaian Ball carrier initiated contact | Ball is dead. Loss of 10 from POI, loss of downBall carrier memulai contact dengan defender, termasuk melakukan stiff arm atau charging.

Helping the carrier | Ball is dead at POI. Loss of 10, loss of downMembantu ball carrier mendapatkan extra yardage dengan mendorong atau menarik ball carrier

Personal Foul | Loss of 15 yards from LOS, loss of downYang termasuk dalam personal foul adalah tindakan-tindakan yang menjurus kasar atau tidak sportif seperti menjegal lawan, mendorong lawan setelah dead ball, memukul, memprotes wasit secara

berlebihan, membanting lawan, menabrak lawan dengan sengaja, atau segala tindakan lain yang menurut wasit berada di luar batas sportifitas dan/atau membahayakan pemain lain.

Illegal Blocking Down The Field | Loss of 5 from LOS, loss of downPemain melakukan block melewati batas 5 yards dari defense dalam pass play.

19. Live ball Foul untuk defense diatur sebagai berikut:

Offside | Loss of 5, repeat downPemain defense berada kurang dari 1 yard dari ball spot pada saat snap, defensive linemen bergerak maju. Defensive Pass Interference | At POI, automatic first down. If occur in endzone ball placed at defensive team 1 yard line.Screening atau menghalangi pandangan pemain lawan dengan tangan. Pemain defense mendorong pemain offense untuk menciptakan separation, atau memulai kontak lebih dari 5 yards dari LOS, atau terlihat mengincar pemain lawan. Dalam perebutan pass, yang menjadi incaran adalah bola.

Tackle | Loss of 15 from POI, automatic first downPemain defense dengan sengaja melakukan tackle. Termasuk dalam tackle: hurdling, diving, tripping, any body contact that is not open hand.

Defensive holding | Loss of 10 from POI, repeat down if not yet first downPemain defense menahan pemain offense, baik dengan melakukan genggaman pada badan atau pakaian Roughing the Passer | Loss of 15 from LOS, automatic First Down.Pemain defense sebagai rusher melakukan kontak dengan quarterback dalam usaha men-deflag maupun mem-block passing. Illegal Formation/Too Many Man on The Field | Loss of 5, repeat down.Lebih dari 8 pemain di lapangan pada saat break huddle atau defensive lineman tidak berhadapan dengan offensive lineman. Personal Foul | Loss of 15 yards from LOS, loss of downYang termasuk dalam personal foul adalah tindakan-tindakan yang menjurus kasar atau tidak sportif seperti menjegal lawan, mendorong lawan setelah dead ball, memukul, memprotes wasit secara berlebihan, membanting lawan, menabrak lawan dengan sengaja, atau segala tindakan lain yang menurut wasit berada di luar batas sportifitas dan/atau membahayakan pemain lain.

20. Pelanggaran-pelanggaran berikut dapat dikenakan pada kedua tim:

Stripping the ball | Loss of 10 from POIMengincar bola yang sudah berada dalam possession ball carrier. Fair catch interference | Loss of 5 from POIMenggangu catch receiver setelah sinyal fair catch pada kicking play.

Not handling ball | Loss of 5, repeat downBall carrier tidak menyerahkan bola pada official pada saat play berakhir.

Not handling flag | Loss of 5, repeat downDeflagger tidak menyerahkan flag pada pemiliknya pada saat play berakhir.

Flag covering / Not using flag | Loss of 5, repeat downFlag tertutup oleh kaos, handuk atau benda apapun sehingga menyusahkan deflagging.

Illegal use of Timeout | Loss of 5, loss of downTim meminta time out padahal sudah tidak memiliki jatah time out21. Pelanggaran yang belum terangkum dalam penjelasan di atas dikenakan penalty 5 yards dan repeat down jika penalty tersebut tidak menghasilkan first down.22. Pemain dapat dikeluarkan dari pertandingan (EJECTED) apabila official menganggap pemain:

a. Secara sengaja menggunakan kepalan tangan, menendang, atau menyerang dengan lutut.b. Menghina pemain lain/official.c. Bermain kasar dan/atau tidak sportif.Pasal 26 Perkelahian1. Memisahkan perkelahian bukan menjadi tanggung jawab official. Pada saat perkelahian terjadi official akan meniup satu peluit panjang sebagai peringatan dan meninggalkan lapangan setelah peluit selesai dibunyikan.

2. Apabila setelah peringatan dibunyikan, pelatih/team captain tidak bisa mengendalikan situasi maka pertandingan akan diakhiri.

3. Tim yang memulai perkelahian akan dianggap kalah. Pertandingan kemudian akan diakhiri dengan nilai tim yang memulai perkelahian mendapat nol dan tim lawan mendapatkan nilai yang telah diperolehnya.

------------------

Jakarta, 18 September 2014Denny N. YustiadiPresident of the IFFA

Latest Revision: September 2014- Direvisi oleh Michael Akila -WAKTU KOTOR di kedua babak hanya berhenti (mati) oleh OFFICIAL TIMEOUT saja:

Babak 1: Waktu kotor di 20 menit pertama, 2 menit terakhir waktu bersih (2 min warning).

Babak 2: Waktu kotor di 20 menit pertama, 2 menit terakhir waktu bersih (2 min warning).

5. Game Clock TETAP berjalan pada saat terjadi Touchdown, PAT, Change of possession & Team time out di saat WAKTU KOTOR,

Extra Point / PAT (point after touchdown) TIDAK menggunakan waktu (waktu mati) pada saat waktu bersih digunakan (1 min akhir di babak pertama & 2 min akhir di babak kedua).

ONSIDE KICK RULES.

Berlaku secara otomatis pada 2 menit terakhir babak ke dua dan hanya untuk team yang sedang tertinggal perolehan score-nya (kalah).

Tujuan ONSIDEKICK adalah menendang bola (kickoff formation) dan menempatkan bola pada zona merah team lawan (Red Zone = 20 to Goal) dan,

Ball possession akan dimiliki kembali oleh kicking team, dan spot dimulai dari 40yd bila:

Bola tidak tertangkap oleh returner (receiving team) dan jatuh menyentuh tanah di Red Zone.

Bola drop di Red Zone setelah tertangkap oleh returner.

Bola tertangkap oleh returner namun ter-deflag di dalam Red Zone.

ONSIDEKICK dinyatakan gagal dan peraturan kembali ke peraturan pada umum-nya bila:

Terjadi Touchback.

Returner berhasil menangkap dan keluar dari Red Zone.

Bola jatuh menyentuh tanah sebelum masuk ke Red Zone.

Bola onside kick keluar lapangan (kicked out of bounds) .

Rusher dilarang melakukan kontak dengan Quarterback dalam usaha men-deflagRusher diperbolehkan untuk berusaha mem-block passing. Selama usaha tersebut TIDAK TERJADIKONTAK dengan QB. (sebelum, saat dan setelah bola di passing).( No.2 & 3 bila terjadi dikenakan penalty: Roughing The Passer. Loss 15 yards & Automatic first down.)

Formasi defense sebelum punt dilakukan HARUS terdapat 4 pemain defense berada di 1 yard dari LOS(formasi bebas) dan 4 pemain defense lainnya boleh berada di bagian manapun dari sisi lapangannya selamatidak berada di daerah netral 1 yard di depan LOS atau menyebranginya.Pemain defense tidak boleh melewati garis LOS dan melakukan rush terhadap kicker.