human papilloma virus

Upload: giena-novita-sari

Post on 13-Oct-2015

59 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

human papiloma virus

TRANSCRIPT

HUMAN PAPILLOMA VIRUS

By Gina Novita Sari&Mutia RachmiHUMAN PAPILLOMA VIRUSHPV merupakan virus DNA familiPapovaviridae (papovaviruses),yang terdiri dari double strand dan sirkular dengan 5-8 gen dan tidak berselubung.

Terdapat lebih dari 100 tipe HPV dimana sebagian besar tidak berbahaya, tidak menimbulkan gejala yang terlihat dan akan hilang dengan sendirinya.DEFINISIBeberapa jenis HPV dapat menyebabkan kutil kelamin pada penis, vagina dan dubur.

Jenis HPV lain dapat menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak normal yang disebut displasia. Displasia dapat berkembang menjadi kanker dubur pada laki-laki dan perempuan, dan kanker leher rahim (cervical cancer), atau kanker penis.

Lebih dari 95 persen dari kanker serviks disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV).

Yang dapat menyebabkan kanker adalah HPV genital tipe 16, 18, 31, 35, 39, 45, 51, 52, dan 58. Lebih dari 70% kanker leher rahim disebabkan oleh HPV tipe 16 dan 18.

MORFOLOGI HPVHPV dapat dengan mudah ditularkan melalui aktivitas seksual meskipun demikian transmisi tidak tergantung dari adanya penetrasi namun cukup melalui sentuhan kulit diwilayah genital tersebut (skin to skin genital contact).

Dengan demikian setiap wanita yang aktif secara seksual memiliki risiko untuk terkena kanker serviks. Diperkirakan bahwa 50 - 80 % wanita dapat terkena infeksi HPV sepanjang hidupnya.

TRANSMISI HPVPerkembangan dari infeksi HPV onkogenik menjadi kanker serviks dapat terjadi apabila terjadi infeksi yang menetap dari beberapa sel yang terdapat pada serviks (sel epitel pipih atau lonjong di zona transformasi serviks). Sel - sel ini sangat rentan terhadap infeksi HPV dan ketika terinfeksi akan berlipat ganda berkembang melampaui batas wajar kehilangan kemampuannya untuk memperbaiki abnormalitas genetiknya.

Patogenesis Dari HPV Menuju Kanker ServiksHal ini akan mengubah susunan sel dalam serviks. Virus HPV akan bercampur dengan sistem peringatan yang memicu respons imun yang seharusnya menghancurkan sel abnormal yang terinfeksi oleh virus.

Perkembangan sel yang tidak normal pada epitel serviks dapat berkembang menjadi pra kanker yang disebut juga sebagai cervical intraepithelial neoplasia (CIN).

Apabila memperhatikan infeksi HPV onkogenik yang persisten maka ditemukan tiga pola utama pada pra kanker, dimulai dengan infeksi pada sel serta perkembangan sel - sel abnormal yang dapat berlanjut menjadi intraepithelial neoplasia dan pada akhirnya menjadi kanker serviks yaitu :

Cervical intraepithelial neoplasia I (CIN I) atau low grade squamous intraepithelial lesions (LSILs). Dalam tahap ini terjadi perubahan yaitu sel yang terinfeksi HPV onkogenik akan membuat partikel - partikel virus baru.

Cervical intraepithelial neoplasia II (CIN II) atau high grade squamous intraepithelial lesions (HSILs). Dalam tahap ini sel - sel semakin menunjukkan gejala abnormal pra kanker.Cervical intraepithelial neoplasia III (CIN III). Dalam tahap ini lapisan permukaan serviks dipenuhi dengan sel - sel abnormal dan semakin menjadi abnormal.

Infeksi persisten dengan HPV onkogenik dapat berkembang menjadi atau menunjukkan kehadiran lesi pra kanker seperti CIN I,II, dan III dan carcinoma in situ (CIS).

Kanker serviks adalah yang semakin invasif yang berkembang dari CIN III.

GAMBAR