hubungan interpersonal (dokter-tenaga kesehatan)

41
HUBUNGAN INTERPERSONAL (DOKTER-TENAGA KESEHATAN) Oleh: dr. Prima Maharani Putri, MH.

Upload: api-rosela-alfi

Post on 09-Jul-2016

137 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

fgf

TRANSCRIPT

Page 1: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

HUBUNGAN INTERPERSONAL (DOKTER-TENAGA KESEHATAN)

Oleh:dr. Prima Maharani Putri, MH.

Page 2: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

Manusia: makhluk sosialpergaulanhub interpersonal

Hubungan interpersonal: hubungan antara individu satu dengan individu lain yg melandasi komunikasi interpersonal yang dilakukan. 

Content dan relationship (bukan sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan interpersonalnya)

Page 3: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

hub interpersonal baik org terbuka mengungkapkan diri makin cermat persepsi ttg orang lain dan dirinya komunikasi efektif 

Organisasi: pekerjaan individual maupun sekelompok pekerja saling berkaitan

hub interpersonal jelek komunikasi jelek konflik

Page 4: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

TENAGA KESEHATAN(PASAL 2 PP NO. 32 TAHUN 1996 TENTANG TENAGA KESEHATAN)

1. Tenaga medis;2. Tenaga keperawatan;3. Tenaga gizi;4. Tenaga kefarmasian;5. Tenaga keteknisian medis;6. Tenaga keterapian fisik.

Page 5: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

pergeseran paradigma dlm hubungan interpersonal di dalam hukum kesehatan:hubungan vertikal paternalistik hubungan horizontal kontaktual

konsekuensi: objek transaksi: upaya penyembuhan dampak hasil tdk pasti dilakukan dg hati2 inspanning verbintenis (hubungan hukum antara 2 (dua) subyek hukum dan melahirkan hak dan kewajiban bagi para pihak)

Page 6: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

Asas Hukum KesehatanPembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berasaskan perikemanusiaan, keseimbangan, manfaat, pelindungan, penghormatan terhadap hak dan kewajiban, keadilan, gender dan nondiskriminatif dan norma-norma agama

Page 7: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)
Page 8: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

Layanan medis:sembuhkecacatan atau kematian pasien dan

keluarga puas dg Yanmed persepsi (+)NO tuntutan menganggap takdir

Persepsi (+) pasien dan keluarga jika:dokter/perawat/bidan selalu dapat

dikontakinfo, monitoring obatdiagnosis diperoleh dalam waktu yang

relatif singkatkerjasama yang baik antar petugas

kesehatan

Page 9: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

SUMBER KETIDAKPUASAN PASIEN

komunikasi antara petugas kesehatan dengan pasien dan keluarganya, atau antar petugas kesehatan sendiri

Kadang-kadang kecacatan atau kematian terjadi karena komunikasi yang kurang baik semangat kerjasama antar petugas kesehatan sangat penting bagi suksesnya suatu pelayanan kesehatan.

Page 10: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

Kerjasama antar petugas kesehatan bantu pasien memecahkan masalah kesehatan yang kompleks.

Kerjasama sering tidak tampakEx: Pasien sering bingung karena dua dokter yang menangani penyakitnya memberikan nasehat yang berbeda, atau kadang bertentangan.

Page 11: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

Komunikasi antar petugas kesehatan lemah kualitas Yanmed jelek merugikan pasien

jenis komunikasi antar petugas yang dapat terjadi di suatu organisasi layanan kedokteran yang besar antara lain: (1) Komunikasi manajer fasilitas kesehatan - petugas kesehatan

Page 12: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

(2) Komunikasi dokter-perawat/bidan(3) Komunikasi dokter-dokter(4) Komunikasi dokter/bidan/perawat-petugas apotik

(5) Komunikasi dokter/bidan/perawat-petugas administrasi/keuangan

(6)Komunikasi dokter/bidan/perawat-petugas pemeriksaan penunjang

Page 13: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

Semakin banyak jenis komunikasi yang ada pada suatu organisasi tersebutkemungkinan terjadinya gangguan komunikasi juga lebih besar perlu pemahaman terhadap jenis komunikasi di organisasi layanan kedokteran, bagaimana komunikasi dilaksanakan, identifikasi masalah komunikasi, penyebab hambatan komunikasi dan bagaimana mengatasi hambatan tersebut kualitas pelayanan meningkat

Page 14: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)
Page 15: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

Komunikasi dlm organisasi kesehatan tulisan verbalnon-verbal.

komunikasi tertulis: Rekam medikResep Surat edaran

Page 16: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

Medical recordberkas berisi catatan &dokumen ttg

identitas pasien, px, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kpd pasien pd sarana pelayanan kesehatan (Peraturan Menteri kesehatan RI Nomor 749/Menkes/XII/1989) sumber informasi tenaga medis maupun pasien

Sarana pelayanan kesehatan: tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan baik untuk rawat jalan maupun rawat inap yang dikelola oleh pemerintah ataupun swasta.

Page 17: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

Resep: instruksi kepada petugas apotik untuk memberikan obat kepada pasien sesuai keinginan si penulis

Surat edaran: dikeluarkan oleh direktur utama rumah sakit, direktur medik, atau kepala divisi, tergantung isi dan kepada siapa surat edaran tersebut ditujukan.

Page 18: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

komunikasi verbal dan non-verbal: komunikasi interpersonal yang melibatkan dua atau beberapa orang saja, pertemuan yang bisa melibatkan banyak orang

Pd komunikasi interpersonal: komunikasi verbal dan non-verbal digunakan baik secara tersendiri, atau sebagai pendukung dari komunikasi tulisan

ex: seorang dokter yang telah menuliskan

instruksi pengobatan menjelaskan instruksinya tersebut kepada perawat atau bidan

Page 19: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

komunikasi interpersonal PENTING dikuasai peserta agar pertemuan dapat membuahkan hasil yang optimal

Ex. Konferensi kasus diharapkan dapat memberi solusi terbaik bagi pasien

Page 20: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

Masalah Komunikasi1. REKAM MEDIKTulisan sering digunakan oleh dokter

yang merawat pasien untuk memberikan instruksi kepada petugas kesehatan lainnya misalnya dokter ruangan atau perawat/bidan untuk melaksanakan pengobatan atau pemeriksaan penunjang Rekam Medik

Page 21: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

Masalah:tulisan sulit dibaca oleh petugas lainnyaKerugian: dokter lain tidak dapat memahami

situasi pasien perawatan tidak baikPerawat/bidan kesulitan membaca

instruksi pasien terlambat ditanganiSuasana kerja menjadi terganggu, dan

perasaan kesal dapat timbul.Solusi ?????

Page 22: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

Instruksi ditulis dan dibicarakan dengan petugas yang akan melakukan instruksi tersebut

Klarifikasi via telepon kdg terganggu signal or hp tdk aktifpekerjaan tertunda or menduga-duga instruksi FATAL bagi pasien

Page 23: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

2. ResepTulisan tidak jelas pemberi obat kesulitan membaca tulisan beri obat yg mirip tulisannya tanpa confirm ke dokter (malas atau sulit menghubungi, dokter tidak mencantumkan nomor teleponnya di kertas resep) atau mengganti obat dengan obat yang serupa tanpa melakukan confirm ke dokter penulis resep

Page 24: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

3. Surat edaranInfo kebijakan baru atau perubahan kebijakan.

perlu ditunjang komunikasi yang lain (pertemuan khusus ceramah tanya-jawab atau pelatihan/workshop), terutama bila informasi tersebut menuntut perubahan perilaku petugas kesehatan

Page 25: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

Masalah komunikasi interpersonal antar petugas kesehatan tjd pd proses pemberian Yankes bagi pasien di bangsal rawat atau di klinik rawat jalan.

Jk pasien memerlukan penanganan oleh beberapa ahli perlu komunikasi antara dua atau lebih dokter tulisan (MR) dan verbal dan non-verbal (konferensi kasus)

Page 26: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

Bbrp hal yg patut dicermati:1. instruksi kurang jelas dan petugas yg

diberikan instruksi tidak minta klarifikasi,2. tidak terjadi interaksi verbal sama

sekali, biasanya antar dokter ahli kecuali bila ada konferensi kasus,

3. pemberi instruksi tidak meyakinkan bahwa instruksinya dimengerti oleh petugas,

4. dokter ahli tidak menganggap dokter ruangan, perawat/bidan sebagai mitra kerja,

Page 27: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

5. masih lemahnya aturan mengenai hak dan tanggungjawab masing-masing petugas kesehatan.

Ex (1):setelah selesai operasi operator

meninggalkan tempat terburu-buru tanpa menemui keluarga pasien terlebih dahulu, sedangkan dokter pendamping operasi tidak merasa berhak untuk menjelaskan hasil operasi kepada keluarga pasien.

Apa jadinya????

Page 28: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

keluarga pasien: menganggap telah terjadi lempar tanggungjawab antar petugas kesehatan, aplg kalau operasi tidak berhasilmempengaruhi penilaian thd kinerja rumah sakit

Ex (2):dokter datang terlambat menolong

persalinanditolong oleh bidanhonorarium utk dokter mempengaruhi hubungan dokter-bidan

Page 29: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

3 penyebab berdampak pd hubungan antar petugas kesehatan: (1) role stress,(2) lack of interprofessional understanding(3) autonomy struggles.

Konflik antar petugas mempengaruhi kualitas pelayanan kepada pasien.

Page 30: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

Role Stress. Menghadapi pasien setiap hariPetugas kesehatan harus menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan nyawa (diagnosis penyakit fatal, pengobatan, prognosis) mempengaruhi suasana hati dan komunikasi verbal dan non-verbal dokter dg petugas medis

Page 31: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

role stress:role conflict:

perbedaan antara peran yang diharapkan dengan yang diperoleh.

Manusia ingin dihargai kinerjanya

Saling menghormati antar petugas medis

Page 32: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

Role overloadjumlah pasien >>>melelahkan petugas kesehatanmempengaruhi suasana hati petugas.

role conflict dan role overload Petugas kelelahan dlm memenuhi kebutuhan pasien merugikan pasien

Page 33: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

Lack of interprofessional understanding.kebingungan atau kesalahtafsiran tentang

peran dari masing-masing petugas masih sering terjadi.

Autonomy Struggles. kapasitas untuk melakukan otonomi sangat

penting agar petugas dapat memenuhi peran profesinya.

Tingginya professional autonomy berhubungan dengan membaiknya job morale dan job performance

Perbedaan tingkat otonomi petugas kesehatan memacu ketegangan interpersonal.

Page 34: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

PEMECAHAN MASALAH??? role stress/role conflict: membuka wawasan mahasiswa kedokteran, perawat/bidan tentang perannya masing-masing dlm sistem yanmed

role overload: pengaturan jumlah pasien yang harus ditangani oleh petugas kesehatan

Page 35: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

pembenahan manajerial: (1)memperjelas uraian hak, tugas dan

koordinasi masing-masing petugas dalam suatu fasilitas kesehatan.

(2)memberikan otonomi kepada petugas untukmengambil keputusan sesuai dengan kewajiban dan kemampuannya

(3) mereposisi kembali hubungan antar petugas kesehatan saling melengkapi

Page 36: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

Dokter: bagian dari profesi yang secara tradisional difungsikan dalam otoritas herarkis tidak ada keraguan siapa yang berwenang dan siapa yang mesti menang jika terjadi konflik,

Saat ini: model kerjasama dalam pengambilan keputusan telah menggantikan model otoritarian yang merupakan sifat dari paternalisme medis tradisional dapat berselisih faham mengenai perawatan pasien yang tertentu.

Page 37: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

hub dokter-profesi kesehatan lain: Profesi kesehatan lain tidak mau mengikuti permintaan dokter tanpa mengetahui alasan di balik permintaan krn memiliki tanggung jawab etis terhadap pasien;

persepsi ttg tanggung jawab berbeda dg permintaan dokterharus menanyakan bahkan melawan.

Page 38: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

Pengobatan: sangat kompleks dan khusus perlu kerjasama antar praktisi dg pengetahuan dan ketrampilan yang berbeda namun saling mendukung.

sistem paternalisme medis melemah Hak pasien untuk meminta 2nd opinion Declaration on the Rights of the Patient (WMA) : ”Dokter mempunyai kewajiban untuk bekerja sama dalam koordinasi, dalam merawat pasien dengan profesi kesehatan lain” Team Work

Page 39: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)

QS AL MAIDAH: 2

Artinya :“…Dan tolong-menolonglah kamu dalam

(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya”.

Page 40: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)
Page 41: Hubungan Interpersonal (Dokter-tenaga Kesehatan)