hubungan guru dan murid serta peranan guru di

Upload: ratri-kusuma

Post on 19-Jul-2015

704 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

HUBUNGAN GURU DAN MURID SERTA PERANAN GURU DI SEKOLAH DAN DI MASYARAKAT

KELOMPOK III

Arum RahmawatiRatri Kusumaningtyas Sukron Nugroho Sabarudin Bayu R.

Hubungan Guru dan Murid 1. Makna kerja guru terhadap murid 2. Arti interaksi edukatif 3. Ciri interaksi edukatif 4. Bentuk interaksi edukatif 5. Kedudukan guru Peran Guru di Sekolah dan masyarakat 1. Guru sebagai profesional 2. Peran guru terhadap anak didik 3. Peran guru dalam masyarakat 4. Peran guru terhadap guru lain Hubungan Guru dan Murid Makna kerja Guru Terhadap Murit Guru adalah orang yang memberikan pengetahuan terhadap anak didik

Anak didik adalah setiap orang yang menerima pengarahan dari seseorang / sekelompok orang yang menjalankan kegiatan pendidikan Pendidikan adalah usaha sadar dari pendidik yang bertujuan untuk mengembangkan kualitas peserta didik dalam rangkaian belajar mengajar Guru Murid

Pilar utama dalam aktivitas pendidikan Masing-masing menpunyai peran dan kewajiban yang berbeda sesuai denagan konstruksi structural lingkungan dalam bingkai dunia pendidikan Keduanya terikat suatu tata nilai terpola sesuai dengan posisi yang di perankan Mempunyai hubungan timbal balik lugas maupun tidak lugas demi mencapai tujuan kegiatan pendidikan

Hubungan pendidikan dengan masyarakat : Dunia pendidikan bertugas memelihara kelangsunagan hasil kerja pendidikan masyarakat agar di rangakai menjadi ragam ktivitas belajar mengajar demi menjamin kelestarian masyarakat serta berkualitas manusia penerus kebudayaan. Interaksi edukatif antara guru dan murid dalam konteks sosial Manusia sebagai mahluk sosial, selalu membutuhkan orang lain dalam kehidupannya terjadi hubungan timbal balik secara ilmiah dalam rangka untuk memenuhi kebutuhannya Terjadi komunikasi dua arah melalui bahasa yang mengundang tindakan dan perbuatan

Terjadi aksi dan reaksi dengan terjadinya interaksi Interaksi edukatif adalah interaksi yang bernilai edukatif yaitu interaksi yang dengan sadar bertujuan Interaksi edukatif harus menggambarkan hubungan aktif dua arah dengan sejumlah penetahuan sebagai medianya sehingga hubungan tersebut menjadi bermakna Ciri interaksi edukatif adalah : ( Djamamal : 1980 ) 1. Mempunyai tujuan Membantu anak dalam perkembangan Menempatkan siswa sebagai pusat perhatian

2. Mempunyai prosedur yang di rencana yang sistematis dan relevan 3. Di tandai dengan suatu penggarapan materi yang khusus

4. Adanya aktivitas siswa yang positif 5. Guru berperan sebagai pembimbing Guru menghidupkan dan memberikan motifasi agar terjadi proses interaksi yang kondusif Guru sebagai mediator Guru sebagai tokoh yang akan di lihat dan di tiru oleh siswa Guru sebagai designer Memimpin dalam interaksi belajar-mengajar 6. Di butuhkan kedisiplinan 7. Ada batas waktu

Kedudukan Guru 1.Tugas Guru Menuntut adanya keterampilan yang berdasarkan konsep dan teori ilmu pengetahuan yang mendalam. Menekankan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan bidang profesinya. Menuntut adanya tingkat pendidikan yang memadai. Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjaan yang dilakukannya. Memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupan.

Selain persyaratan tersebut, masih ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap pekerjaan yang tergolong ke dalam suatu profesi, antara lain yaitu: 1. Memiliki kode etik, sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. 2. Memiliki klien atau obyek layanan yang tetap seperti dokter dengan pasiennya, guru dengan muridnya, dan 3. Diakui oleh masyarakat karena memang diperlukan jasanya di masyarakat. Adapun ciri-ciri keprofesian menurut D Westby Gibson, 1965 (dalam Usman, 2000) secara rinci adalah sebagai berikut: 1. Pengakuan oleh masyarakat terhadap layanan tertentu yang hanya dapat dilakukan oleh kelompok pekerja yang dikategorikan sebagai suatu profesi.

2. Dimilikinya sekumpulan bidang ilmu yang menjadi landasan sejumlah teknik dan prosedur yang unik. 3. Diperlukannya persiapan yang sengaja dan sistematis sebelum orang mampu melaksanakan suatu pekerjaan professional, dan 4. Dimilikinya organisasi professional yang disamping melindungi kepentingan anggotanya dari saingan kelompok luar, juga berfungsi tidak saja menjaga, akan tetapi sekaligus selalu berusaha meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, termasuk tindak-tindak etis professional kepada anggotanya.

T. Raka Joni (dalam Sardiman, 2001) merumuskan tiga kemampuan penting yang harus dimiliki oleh seorang guru professional. Ketiga kemampuan tersebut dikenal dengan sebutan tiga kompetensi yaitu: (1) kompetensi professional, (2) kompetensi personal, (3) kompetensi sosial.

2. Peran Guru dalam Proses Pembelajaran Untuk dapat diharapkannya hasil maksimal dari perannya perlu mencermati perilaku guru, konteks, siswa, kurikulum, metode dan sarana. Keenam unsur ini berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran. Namun di antara enam unsur tersebut, guru merupakan satu-satunya unsur yang mampu mengubah unsure-unsur lain menjadi bervariasi 3. Kepemimpinan Guru terhadap Murid Ada beberapa tipe kepemimpinan guru-murid yang dapat diterapkan atau dimodifikasi oleh guru-guru yang lainnya. antara lain: 1. Kepemimpinan Otoriter 2. Kepemimpinan Demokratis 3. Kepemimpinan Laissez-faire

A. Guru Berkedudukan Sebagai Profesional

Jabatan Guru sebagai profesional menuntut peningkatan kecakapan dan mutu keguruan secara berkesinambungan. Guru yang berkualifikasi profesional, yaitu guru yang tahu secara mendalam tentang apa yang diajarkannya,cakap dalam mengajarkannya secara efektif serta efisien,dan guru tersebut punya kepribadian yang mantap.Selain itu integritas diri serta kecakapan keguruannya perlu terus dikembangkan dan ditumbuhkan. Status Guru sebagai jabatan yang profesional menurut Semana (1994) dituntut untuk bisa berperan dan menunjukan citra Guru yang ideal dalam masyarakatnya J. Sudarminto,1994 (dalam semana 1994) bahwa citra guru yang ideal adalah sadar dan tanggap akan perubahan zaman,pola keguruanya tidak rutin,guru tersebut maju dalam penguasaan dasar ilmu pengetahuan dan perangkat instrumentalnya (misalnya sistem berpikir, membaca keilmuan,kecakapan problem solving seminar dan sejenisnya) yang diperlukan untuk belajar lebih lanjut atau berkesinambungan.

Guru sebagai pemangku jabatan profesional memiliki posisi strategis dalam kehidupan dan pembanguan masyarakat maka Guru harus terus bisa menempatkan posisi dan perananya lewat usaha-usaha mengembangkan kemampuan diri secara maksimal dan berkesinambungan dalam rangka belajar lebih lanju serta terus berusaha mengembangkan diri karena pendidikan berlangsung sepanjang hanyat. Selain itu bahwa sistem pengajaran, materi pengajaran dan penyampaian kepada siswa selau perlu dikembangkan hal ini merupakan dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

B.Peranan Guru terhadap Anak Didik

Peranan Guru terhadap muridnya merupakan peran vital dikarenakan yang menjadi wilayah tugas Guru adalah didalam kelas untuk memberikan keteladanan, pengalaman serta ilmu pengetahuan dapat dibagi menjadi dua jenis menurut situasi interaksi sosial yang mereka hadapi yakni: proses formal dalam proses belajar mengajar didalam kelas dan didalam situasi informal diluar kelas.Mekanisme Belajaryang disampaikan oleh David O Sears (1985) bahwa ada tiga mekanisme umum yang terjadi dalam proses belajar anak,pertama adalah asosiasi atau clasical condotioning,kedua adalah reinforcemenet yaitu belajar menampilkan perilaku tertentu disertai dengan sesuatu yang menyenangkan dan dapat memuaskan kebutuhan atau belajar menghindari perilaku disertai dengan akibat-akibat yang tidak menyenangkan,ketiga adalah imitasi artinya mempelajari sikap dan perilaku sosial dengan meniru sikap dan perilaku sebagai model imitasi bisa terjadi tanpa adanya reinforcement eksternal dan hanya melalui observasi biasa terhadap model.

Macam-Macam Peran Guru Dalam Pendidikan dan Masyarakat 1. Peran guru sebagai model atau contoh bagi anak 2. Peran guru sebagai pengajar dan pembimbing dalam pengalaman belajar 3. Peran guru sebagai pelajar (leamer) 4. Peran guru sebagai setiawan dalam lembaga pendidikan 5. Peranan guru sebagai komunikator pembangunan masyarakat

6. Guru sebagai administrator

A. Peran Guru Dalam Proses Pendidikan Seorang guru yang ideal seyogyanya dapat berperan sebagai: a. Konservator (Pemelihara) Sistem nilai yang merupakan sumber norma kecerdasan. b. Inovator (Pengembang) Sistem ilmu pengetahuan. c. Transmitor (Penerus) Sistem-sistem nilai tersebut kepada peserta didik d. Transformator (Penterjemah) Sistem-sistem nilai tersebutmelalui penjelmaan dalam pribadinya dan perilakunya dalam proses interaksi dengan sasaran didik. e. Organisator (Penyelenggara) Terciptanya proses edukatif yang dapat dipertanggung jawabkan, baik secara formal (kepada pihak yang mengangkat dan menugaskannya) maupun secara moral (kepada sasaran didik, serta Tuhan yang menciptakannya).

B. Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran Peserta Didik 1.Guru sebagai perencana (Planner) 2.Guru sebagai pelaksana (Organizer) 3.Guru sebagai penilai (Evaluator) 4.Guru sebagai Pembimbing (Teacher Ccounsel)C. Peran Guru Di Sekolah, Kelurga, Dan Masyarakat

Dalam hubungannya dengan aktivitas pembelajaran dan administasi pendidikan,guru berperan sebagai: 1. Pengambil inisiatif,pengarah dan penilai pendidikan. 2. Wakil masyarakat disekolah Artinya guru berperan sebagai pembawa suara dan kepentingan masyarakat dalam pendidikan. 3. Seorang pakar alam bidangnya Yaitu mengusai bahan yang harus dikerjakannya.

4. Penegak disiplin Yaitu guru harus menjaga agar para peserta didik melaksanakan disiplin 5. Pelaksana administrasi pendidikan Yaitu guru bertanggung jawab agar pendidikan dapat berlangsung dengan baik. 6. Pemimpin generasi muda Artinya guru bertanggung jawab untuk mengarahkan perkembangan peserta didik sebagai generasi muda yang akan menjadi pewaris masa depan 7. Penterjemah kepada masyarakat Yaitu guru berperan untuk menyampaikan berbagai masyarakat.

Dipandang dari segi diri pribadinya,seorang guru berperan sebagai : 1. Pekerja sosial Yaitu seorang yang harus memberikan pelayanan pelayanan kepada masyarakat. 2. Pelajar dan ilmuan Yaitu seorang yang harus senantiasa belajar secara terus menerus untuk mengembangkan penguasaan keilmuannya. 3. Orang Tua Artinya guru adalah wakil dari orang tua peserta didik bagi setiap peserta didik disekolah 4. Model Keteladanan Artinya guru adalah model perilaku yang harus dicontoh oleh para peserta didik. 5. Pemberi keselamatan bagi setiap peserta didik Peserta didik diharapkan akan merasa aman berada dalam didikan gurunya.

Dipandang dari sudut secara biologis,guru berperan sebagai; 1. Pakar psikologis pendidikan Artinya guru merupakan seorang yang memahami psikologi penidikan dan mampu mengamalkanya dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik. 2. Seniman dalam hubungan antar manusia Artinya guru adalah orang yang memiliki kemampuan menciptakan suasana hubungan antar manusia khususnya dengan para peserta didik sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan. 3. Pembentuk kelompok Yaitu mampu membentuk menciptakan kelompok dan akivitasnya sebagai cara untuk mencapai tujuan pendidikan.

4. Inovator Guru merupakan oran yang mampu menciptakan suatu pembaharuan bagi membuat suatu hal yang baik 5. Petugas kesehatan mental Artinya guru bertanggung jawab bagi terciptanya kesehatan mental para peserta didik