hubungan antara persepsi siswa tentang variasi … · i hubungan antara persepsi siswa tentang...
TRANSCRIPT
i
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG
VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, PENGGUNAAN
MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
Studi Kasus SMA Pangudi Luhur Sedayu Jl. Wates Km.12, Sedayu, Bantul,
Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Albertus Agung Haryoko 041334059
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
”YANG TERBAIK ADALAH YANG
MAMPU MEMBERI TERANG PADA
YANG GELAP”
(G. Wilwatika)
Skripsi ini kupersembahkan kepada: Bapak dan Ibu Tercinta
Kakak dan adik-adik tersayang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Ø Memberi jalan pada orang lain tidak akan
membuat Anda tertinggal.
(G. Wilwatika)
Ø Masa depan tidak terjadi begitu saja; masa
depan itu diciptakan.
(Will dan Ariel Durant)
Ø Jangan putus asa Cuma karna beberapa
kegagalan. Dalam hidup, Anda Cuma butuh
satu keberhasilan.
(Aristoteles)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 10 November 2008 Penulis
Albertus Agung H.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Albertus Agung Haryoko
Nomor Mahasiswa : 041334059
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Studi Kasus SMA Pangudi Luhur Sedayu Jl. Wates Km.12, Sedayu, Bantul, Yogyakarta beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan roya lti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 08 Januari 2009
Yang menyatakan
(Albertus Agung Haryoko)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
Selama penulisan skripsi ini, penulis telah banyak mendapat bantuan,
masukan dan dorongan dari banyak pihak baik secara langsung maupun tidak
langsung. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih dan penghormatan
kepada:
a. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J. selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma.
b. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
c. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.
d. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
e. Bapak Drs. F.X. Muhadi, M.Pd., Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., SIP., M.Pd.
dan Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku dosen penguji yang telah
meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberi kritik, dan saran
untuk kesempurnaan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
f. Segenap staff pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi atas ilmu yang
telah diberikan melalui perkuliahan.
g. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
membantu proses kelancaran dalam proses belajar selama ini.
h. Kepala sekolah dan para guru SMA Pangudi Luhur Sedayu atas bantuan dan
keramahtamahan selama penulis melakukan penelitian.
i. Seluruh keluargaku: Ayahanda Y. Suwarno dan Ibunda Renik Maria M.
tercinta, Mbak Rosa Widya A., dan adik-adik (T. Kanti Rahayu dan Valentina
Adi M.) tersayang terima kasih atas segala dukungan doa, cinta, kesabaran
perhatian, nasihat, dukungan moril, materiil, dan spiritual sampai saat ini, dan
seluruh keluarga besar Semaun Petrus Kariyodimejo dan Y. Ngatijo
Joinangun.
j. Kekasih hatiku Christina Rini Wulandari, terima kasih atas cinta dan kasihmu
yang begitu indah (aku sayang kamu).
k. Sahabat-sahabatku: Antonius Bheny M., Wisnu Triwidodo, Mas Setyo
Triwinarno, Tri Purnomo (makasih ya printernya), Pascalia Vicentia M.,
Febriantari Eka M (Rani), Swastika Putri (Puput), Alfonsa Ika, terima kasih
atas semua bantuan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini
l. Teman-teman PAK’A dan PAK’B Pendidikan Akuntansi’04 atas kebersamaan
selama proses perkuliahan yang menyenangkan di Universitas Sanata Dharma
(aku sangat bahagia bersama kalian).
m. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat
banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 10 November 2008
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG
VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
Studi Kasus: SMA Pangudi Luhur Sedayu
Albertus Agung Haryoko Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2008
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar akuntansi, (2) ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan antara penggunaan media pembelajaran dengan prestasi belajar akuntansi, (3) ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi, (4) ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, penggunaan media pembelajaran dan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi.
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XII IPS SMA Pangudi Luhur Sedayu. Teknik pegumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Untuk menjawab permasalahan pertama, kedua dan ketiga digunakan analisis korelasi product moment, sedangkan untuk menjawab permasalahan keempat digunakan analisis korelasi ganda.
Dari analisis data dapat ditarik kesimpulan: (1) ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar akuntansi, yang dibuktikan dengan koefisien korelasi (r) 0,679 dengan tingkat signifikansi 0,00; (2) ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang penggunaan media pembelajaran dengan prestasi belajar akuntansi, yang dibuktikan dengan koefisien korelasi (r) 0,561 dengan tingkat signifikansi 0,00; (3) ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi, yang dibuktikan dengan koefisien korelasi (r) 0,695 dengan tingkat signifikansi 0,00; (4) ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, penggunaan media pembelajaran dan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi, yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi berganda (R) 0,879; nilai F 147,751 dengan tingkat signifikansi 0,00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
ABSTRACT THE RELATIONSHIP BETWEEN STUDENTS’ PERCEPTION
TOWARDS TEACHER’S VARIOUS TEACHING STYLE, MEDIA, STUDENTS’ MOTIVATION AND STUDENTS’
LEARNING ACHIEVEMENT IN STUDYING ACCOUNTING A Case Study: SMA Pangudi Luhur Sedayu
Albertus Agung Haryoko. Sanata Dharma University
Yogyakarta 2008
The aims of this research are to know whether there is positive and significant relationship between student’s perception: (1) toward teacher’s various teaching style and the students’ learning achievement in studying accounting, (2) media and the students’ learning achievement in studying accounting, (3) students’ motivation and the students’ learning achievement in studying accounting, (4) teacher’ various teaching style, media, students’ motivation and students’ learning achievement in studying accounting.
This research was conducted on the students of the 12th grade of Pangudi Luhur Sedayu Senior High School. To collect the data, the writer used questionnaire and documentation methods. To answer the first, second and third problems, the writer used product moment correlation analysis, whereas to answer the fourth problem, multiplied correla tion analysis was used.
The findings are: 1) there is a positive and significant relationship between students’ perception towards teacher’s various teaching style and the students’ learning achievement in studying accounting (r = 0,679 and sign. value 0,00); (2) there is a positive and significant relationship between students’ perception towards media and the students’ learning achievement in studying accounting (r = 0,561 and sign. value 0,00); (3) there is a positive and significant relationship between students’ motivation and the students’ learning achievement in studying accounting (r = 0,695 and sign. value 0,00); (4) there is a positive and significant relationship between students’ perception about teacher’s various teaching style, media, students’ motivation and students’ learning achievement in studying accounting (R = 0,879; F = 147,751 and sign. value 0,00)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
COVER .......................................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii
PERSEMBAHAN .....................................................................................................iv
MOTTO .....................................................................................................................v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.....................................................................vi
KATA PENGANTAR.............................................................................................. vii
ABSTRAK ................................................................................................................x
ABCTRACT ..............................................................................................................xi
DAFTAR ISI............................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL.................................................................................................. xvii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xviii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................xix
BAB I. PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah........................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah.............................................................................. 3
C. Batasan Masalah.................................................................................... 3
D. Rumusan Masalah................................................................................. 3
E. Tujuan Penelitian................................................................................... 4
F. Manfaat Penelitian................................................................................. 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................. 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
A. Tinjauan Teoretik .................................................................................. 6
1. Prestasi Belajar Akuntansi .............................................................. 6
2. Persepsi.......................................................................................... 13
3. Variasi Gaya Mengajar Guru ........................................................ 16
4. Media Pembelajaran...................................................................... 19
5. Motivasi Belajar Siswa.................................................................. 23
B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan................................................ 29
C. Kerangka Berpikir ............................................................................... 30
1. Hubungan Antara Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya
Mengajar Guru dengan Prestasi Belajar Akuntansi ...................... 30
2. Hubungan Antara Persepsi Siswa tentang Penggunaan Media
Pembelajaran dengan Prestasi Belajar Akuntansi......................... 31
3. Hubungan Antara Motivasi Belajar Siswa dengan Prestasi
Belajar Akuntansi.......................................................................... 31
4. Hubungan Antara Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya
Mengajar Guru, Penggunaan Media Pembelajaran Akuntansi,
dan Motivasi Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar
Akuntansi ...................................................................................... 32
D. Perumusan Hipotesis ........................................................................... 33
BAB III. METODE PENELITIAN.......................................................................... 34
A. Jenis Penelitian.................................................................................... 34
B. Tempat dan Waktu Penelitian............................................................. 34
C. Populasi dan Sampel ........................................................................... 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
D. Variabel Penelitian dan Pengukuran................................................... 35
1. Variabel Penelitian ....................................................................... 35
2. Pengukuran Variabel Penelitian ................................................... 36
E. Teknik Pengumpulan Data.................................................................. 36
F. Uji Instrumen Penelitian...................................................................... 37
1. Pengujian Validitas Kuesioner...................................................... 37
2. Pengujian Reliabilitas Kuesioner .................................................. 39
G. Teknik Analisis Data ........................................................................... 41
1. Uji Persyarat Analisis .................................................................... 41
2. Pengujian Hipotesis....................................................................... 42
BAB IV. GAMBARAN UMUM.............................................................................. 45
A. Sejarah Sekolah................................................................................... 45
B. Visi dan Misi SMA Pangudi Luhur Sedayu........................................ 46
C. Sumber Daya Manusia SMA Pangudi Luhur Sedayu......................... 47
D. Data Peserta Didik SMA Pangudi Luhur Sedayu ............................... 49
E. Fasilitas Pendidikan............................................................................. 49
F. Struktur Organisasi.............................................................................. 50
G. Uraian Tugas Masing-Masing Komponen Sekolah............................ 53
H. Hubungan antara SMA Pangudi Luhur Sedayu dan Instansi Lain...... 61
BAB V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................................... 63
A. Deskripsi Data..................................................................................... 63
1. Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya Mengajar Guru................... 63
2. Persepsi Siswa tentang Penggunaan Media pembelajaran............ 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
3. Motivasi Belajar Siswa ................................................................. 65
4. Prestasi Belajar Akuntansi ............................................................ 67
B. Uji Persyaratan Analisis Data ............................................................. 68
1. Uji Normalitas............................................................................... 68
2. Uji Linearitas ................................................................................. 68
C. Pengujian Hipotesis............................................................................. 69
1. Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya
Mengajar Guru dengan Prestasi Belajar Akuntansi ...................... 69
2. Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Penggunaan Media
Pembelajaran dengan Prestasibelajar Akuntansi........................... 70
3. Hubungan Antara Motivasi Belajar Siswa dengan Prestasi
Belajar Akuntansi.......................................................................... 70
4. Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya
Mengajar Guru, Penggunaan Media Pembelajaran dan Motivasi
Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Akuntansi......................... 71
D. Pembahasan......................................................................................... 72
1. Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya
Mengajar Guru dengan Prestasi Belajar Akuntansi ...................... 72
2. Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Penggunaan Media
Pembelajaran dengan Prestasi Belajar Akuntansi......................... 73
3. Hubungan Antara Motivasi Belajar Siswa dengan Prestasi
Belajar Akuntansi.......................................................................... 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
4. Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya
Mengajar Guru, Penggunaan Media Pembelajaran dan Motivasi
Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Akuntansi......................... 74
BAB VI. KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN .............................. 76
A. Kesimpulan.......................................................................................... 76
B. Keterbatasan........................................................................................ 79
C. Saran.................................................................................................... 79
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Skor Pernyataan Sikap ............................................................................. 36
Tabel 2 Hasil Perhitungan Uji Validitas ................................................................ 38
Tabel 3.1 Instrumen Interprestasi Reliabilitas .......................................................... 40
Tabel 3.2 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................................ 40
Tabel 4 Pedoman Penilaian Koefisien Korelasi .................................................... 42
Tabel 4.1 Majelis Sekolah ........................................................................................ 47
Tabel 4.2 Data Peserta Didik .................................................................................... 49
Tabel 4.3 Data Fasilitas SMA Pangudiluhur Sedayu ............................................... 49
Tabel 5.1 Penilaian Acuan Patokan (PAP II) ........................................................... 63
Tabel 5.2 Interprestasi Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya Mengajar Guru ......... 63
Tabel 5.3 Interprestasi Persepsi Siswa tentang Penggunaan Media Pembelajaran .. 65
Tabel 5.4 Interprestasi Motivasi Belajar Siswa ........................................................ 66
Tabel 5.5 Interprestasi Prestasi Belajar Akuntansi ................................................... 67
Tabel 5.6 Rangkuman Hasil Uji Linearitas .............................................................. 69
Tabel 5.7 Rangkuman Hasil Perhitungan Sumbangan Relatif dan
Sumbangan Efektif .................................................................................. 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Struktur Dasar Organisasi Sekolah ....................................................... 50
Gambar 2 Struktur Organisasi Yayasan Pangudiluhur .......................................... 51
Gambar 3 Struktur Komite Sekolah SMA Pangudiluhur Sedayu .......................... 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kisi-kisi kuesioner dan kuesioner penelitian ...................................... 81
Lampiran 2 Data Induk Penelitian ......................................................................... 85
Lampiran 3 Daftar Distribusi Frekuensi ................................................................ 92
Lampiran 4 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ..................................................... 103
Lampiran 5 Uji Normalitas dan Uji Linearitas .................................................... 106
Lampiran 6 Korelasi Product Moment dan Analisis Korelasi Ganda ................. 108
Lampiran 7 Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif .................................... 110
Lampiran 8 Surat Ijin
Lampiran 9 Tabel r, F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan investasi yang paling utama bagi setiap bangsa,
terutama bagi bangsa yang giat membangun negaranya yang biasa disebut
sebagai bangsa yang sedang berkembang. Pembangunan yang dimaksud di
sini adalah pembangunan yang hanya dapat dilakukan oleh manusia melalui
pendidikan. Melihat betapa pentingnya peran pendidikan bagi perkembangan
suatu negara, maka pendidikan tersebut diharapkan mampu memberikan mutu
yang baik sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai. Asumsinya, apabila
mutu pendidikan baik, maka kemungkinan besar pendidikan tersebut akan
menghasilkan manusia yang berkualitas.
Perkembangan pendidikan di Indonesia saat ini masih tertinggal
dibandingkan dengan negara-negara sekitarnya. Laju pertumbuhan pendidikan
di Indonesia yang masih labil dapat menghambat tujuan pendidikan. Adapun
tujuan pendidikan adalah menciptakan manusia-manusia yang berkualitas.
Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan salah satu lembaga
pendidikan formal yang mendidik siswa-siswanya untuk dapat
mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan juga kemampuan untuk
dapat lebih bersosialisasi dengan masyarakat. Melalui proses belajar mengajar
yang berlangsung di sekolah seseorang dapat memperkaya pengetahuannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Dalam hal ini guru memegang peranan yang sangat penting dan dominan.
Agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik, maka situasi kelas
harus memiliki hubungan yang manusiawi antar sesama murid maupun murid
dengan guru-gurunya, sehingga hubungan tersebut mampu menciptakan
perasaan bersatu dan perasaan kebersaman (Hadari, 1981:47). Di dalam
kegiatan belajar mengajar adakalanya siswa merasa bosan terhadap pelajaran
yang sedang diajarkan. Dalam hal ini variasi dalam mengajar dianggap sangat
penting untuk mengatasi rasa kebosanan pada diri siswa karena dengan adanya
variasi mengajar, maka seorang guru diharapkan dapat memacu semangat
belajar siswa.
Dengan adanya variasi gaya mengajar guru, siswa tidak akan merasa
membosankan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Kondisi yang
seperti inilah yang mampu menumbuhkan minat siswa terhadap mata
pelajaran yang bersangkutan, sehingga siswa akan termotivasi untuk belajar
lebih tekun dan memberikan yang terbaik pada bidang yang mereka minati.
Selain itu, kontribusi media pembelajaran untuk mencapai keberhasilan belajar
juga tidak kalah pentingnya, karena dengan adanya media pembelajaran yang
baik dan menarik maka siswa akan merasa lebih terbantu dalam memahami
materi yang diajarkan.
Dengan adanya hal-hal tersebut di atas maka peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian yang berjudul ”Hubungan antara persepsi siswa
tentang variasi gaya mengajar guru, penggunaan media pembelajaran, dan
motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
B. Identifikasi Masalah
Masalah-masalah yang muncul dalam peningkatan prestasi belajar siswa
yaitu metode mengajar, perhatian orang tua, fasilitas atau media belajar,
penghasilan orang tua, dukungan dari teman, lingkungan, minat, motivasi,
kurikulum yang diterapkan di sekolah, dan variasi gaya mengajar guru.
C. Batasan Masalah
Menyadari banyaknya masalah yang ada dalam usaha peningkatan
prestasi belajar peserta didik maka dalam penelitian ini penulis membatasi
permasalahan mengenai hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya
mengajar guru akuntansi, penggunaan media pembelajaran akuntansi, dan
motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi.
D. Rumusan Masalah
1. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa
tentang variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar akuntansi?
2. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa
tentang penggunaan media pembelajaran dengan prestasi belajar
akuntansi?
3. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar
siswa dengan prestasi belajar akuntansi?
4. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa
tentang variasi gaya mengajar guru, penggunaan media pembelajaran dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
motivasi belajar siswa secara bersama-sama dengan prestasi belajar
akuntansi?
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan
antara persepsi siswa terhadap variasi gaya mengajar guru dengan prestasi
belajar akuntansi.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan
antara persepsi siswa terhadap penggunaan media pembelajaran dengan
prestasi belajar akuntansi.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan
antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi.
4. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan
antara persepsi siswa terhadap variasi gaya mengajar guru, penggunaan
media pembelajaran, dan motivasi belajar siswa secara bersama-sama
dengan prestasi belajar akuntansi.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan gambaran bagi
guru untuk lebih menyempurnakan kegiatan belajar mengajar terutama
tentang variasi gaya mengajar yang dapat menarik perhatian siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
sehingga siswa tidak merasa bosan dengan pelajaran yang sedang
diajarkan.
2. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi siswa bahwa
betapa pentingnya motivasi belajar yang ada untuk dapat mencapai
prestasi belajar yang maksimal.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan agar dapat menambah referensi kepustakaan,
khususnya referensi mengenai pendidikan.
4. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat memberi bekal pada penulis untuk terjun
ke dunia pendidikan, mengingat program studi yang selama ini dijalani
oleh penulis sengaja dipersiapkan untuk terjun ke dunia pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoretik
1. Prestasi Belajar Akuntansi
a. Belajar
Banyak orang yang beranggapan, bahwa yang dimaksud dengan
belajar adalah mencari ilmu atau menuntut ilmu. Ada lagi yang secara
lebih khusus mengartikan belajar adalah menyerap pengetahuan.
Belajar adalah suatu aktivitas mental psikis, yang berlangsung dalam
interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan sejumlah
perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai-
sikap, perubahan ini bersifat secara relatif konstan dan berbekas
(Winkel, 2004:59).
Faktor-faktor penting yang sangat erat hubungannya dengan
proses belajar ialah: kematangan, penyesuaian diri/adaptasi,
menghafal/mengingat, pengertian, berpikir dan latihan.
b. Prestasi Belajar
Prestasi belajar menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah
penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh
mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka yang
diberikan guru. Prestasi belajar siswa banyak dipengaruhi oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
berbagai faktor, baik yang berasal dari diri siswa itu sendiri (internal)
maupun dari luar diri siswa (eksternal).
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, yaitu :
(Dimyati dan Mudjiono, 1999:235-253)
1) Faktor Internal
a) Sikap terhadap belajar
Sikap merupakan kemampuan memberikan penilaian
tentang sesuatu, yang membawa diri sesuai dengan penilaian
tentang sesuatu, mengakibatkan terjadinya sikap menerima,
menolak, atau mengabaikan kesempatan belajar.
b) Motivasi belajar
Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang
mendorong terjadinya proses belajar. Motivasi ini dapat
menjadi lemah. Lemahnya motivasi, atau tiadanya motivasi
belajar akan melemahkan kegiatan belajar. Selanjutnya, mutu
hasil belajar akan menjadi rendah. Oleh karena itu, motivasi
belajar pada diri siswa perlu diperkuat terus menerus, agar
siswa memiliki hasil belajar yang baik, yang pada akhirnya
semakin meningkatkan motivasi berprestasi.
c) Konsentrasi belajar
Konsentrasi belajar merupakan kemampuan memusatkan
perhatian pada pelajaran yang tertuju pada isi bahan belajar
maupun proses memperolehnya. Untuk memperkuat perhatian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
pada pelajaran, guru perlu menggunakan bermacam-macam
strategi belajar mengajar, dan memperhitungkan waktu belajar
serta selingan istirahat.
d) Mengolah bahan belajar
Mengolah bahan belajar merupakan kemampuan siswa
untuk menerima isi dan cara pemeroleh ajaran yang
dikembangkan di berbagai mata pelajaran, sehingga menjadi
bermakna bagi siswa. Isi bahan belajar berupa pengetahuan,
nilai kesusilaan, nilai agama, nilai kesenian, serta keterampilan
mental dan jasmani. Cara pemerolehan ajaran berupa
bagaimana menggunakan kamus, daftar logaritma, atau rumus
matematika.
e) Menyimpan perolehan hasil belajar
Menyimpan perolehan hasil belajar merupakan
kemampuan menyimpan isi pesan dan cara perolehan pesan.
Proses belajar terdiri dari proses penerimaan, pengolahan,
penyimpanan, dan pengaktifan yang berupa penguatan serta
pembangkitan kembali untuk dipergunakan. Dalam kehidupan
sebenarnya tidak berarti semua proses tersebut berjalan lancar,
akibatnya proses penggunaan hasil belajar terganggu.
f) Menggali hasil belajar yang tersimpan
Menggali hasil belajar yang tersimpan merupakan proses
mengaktifkan pesan yang telah diterima. Dalam hal pesan baru,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
maka siswa akan memperkuat pesan dengan cara mempelajari
kembali atau mengaitkan dengan bahan lama. Dalam hal pesan
lama, siswa akan memanggil atau membangkitkan pesan dan
pengalaman lama untuk suatu unjuk hasil belajar. Proses
menggali pesan lama tersebut dapat berwujud transfer belajar
atau unjuk prestasi belajar. Gangguan dalam menggali pesan
dan kesan lama dapat bersumber dari kesukaran penerimaan,
pengolahan dan penyimpanan.
g) Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar
Kemampuan berprestasi merupakan suatu puncak proses
belajar yang membuktikan keberhasilan belajar dalam
memecahkan tugas-tugas belajar atau mentransfer hasil belajar.
Kemampuan berprestasi terpengaruh oleh proses penerimaan,
pengaktifan, prapengolahan, pengolahan, serta pemanggilan
untuk pembangkitan pesan dan pengalaman.
h) Rasa percaya diri siswa
Rasa percaya diri timbul dari keinginan mewujudkan diri
bertindak dan berhasil. Dalam proses belajar diketahui bahwa
unjuk prestasi merupakan tahap pembuktian ”perwujudan diri”
yang diakui oleh guru dan rekan sejawat siswa. Makin sering
berhasil menyelesaikan tugas, maka semakin memperoleh
pengakuan umum, dan selanjutnya rasa percaya diri semakin
kuat. Hal sebaliknya dapat terjadi. Untuk mengatasi rasa tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
percaya diri guru mendorong keberanian terus menerus,
memberikan berbagai macam penguat, dan pengakuan dan
kepercayaan bila siswa telah berhasil.
i) Intelegensi dan keberhasilan belajar
Intelegensi adalah suatu kecakapan global atau
rangkuman kecakapan untuk dapat bertindak secara terarah,
berpikir secara baik, dan bergaul dengan lingkungan secara
efisien. Kecakapan tersebut menjadi aktual bila siswa
memecahkan masalah dalam belajar atau kehidupan sehari-hari.
Faktor yang mempengaruhi intelegensi meliputi kurangnya
fasilitas belajar, siswa makin dihadapkan oleh berbagai pilihan
dan mereka merasa ragu dan takut gagal, kurangnya dorongan
mental dari orang tua karena tidak memahami apa yang
dipelajari oleh anaknya di sekolah, keadaan gizi yang rendah.
j) Kebiasaan belajar
Dalam kegiatan sehari-hari ditemukan adanya kebiasaan
belajar yang kurang baik antara lain belajar pada akhir
semester, belajar tidak teratur, menyia-nyiakan kesempatan
belajar, bersekolah hanya untuk bergengsi, datang terlambat,
bergaya pemimpin, bergaya jantan seperti merokok, sok
menggurui teman lain, bergaya minta ”belas kasihan” tanpa
belajar. Hal ini dapat diperbaiki dengan pembinaan disiplin
membelajarkan diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
k) Cita-cita siswa
Cita-cita sebagai motivasi intrinsik perlu didikan yang
harus dimulai sejak sekolah dasar. Cita-cita merupakan wujud
eksplorasi dan emansipasi diri siswa.
2) Faktor Eksternal
a) Guru sebagai pembina siswa belajar
Guru adalah pengajar yang mendidik. Ia tidak hanya
mengajar bidang studi yang sesuai dengan keahliannya, tetapi
juga menjadi pendidik generasi muda bangsanya. Sebagai
pendidik, ia memusatkan perhatian pada kepribadian siswa,
khususnya berkenaan dengan kebangkitan belajar yang
merupakan wujud emansipasi diri siswa. Sebagai guru yang
pengajar, ia bertugas mengelola kegiatan belajar siswa di
sekolah. Adapun tugas pengelolaan pembelajaran siswa
meliputi : pembangunan hubungan baik dengan siswa;
menggairahkan minat, perhatian, dan memperkuat motivasi
belajar untuk berprestasi; mengorganisasi belajar;
melaksanakan pendekatan pembelajaran secara tepat;
mengevaluasi hasil belajar secara jujur dan obyektif;
melaporkan hasil belajar siswa kepada orang tua siswa.
b) Prasarana dan sarana pembelajaran
Lengkapnya prasarana dan sarana pembelajaran
merupakan kondisi pembelajaran yang baik. Hal itu tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
berarti lengkapnya prasarana dan sarana menentukan jaminan
terselenggaranya proses belajar yang baik.
c) Faktor keluarga
Hubungan yang baik antara anggota keluarga dapat
membantu dalam kegiatan belajar anak, sehingga
dimungkinkan prestasi belajar dapat baik.
d) Faktor lingkungan
Lingkungan dimana siswa tinggal sangat berpengaruh
pada kegiatan belajarnya.
e) Kurikulum sekolah
Program pembelajaran di sekolah mendasarkan diri pada
suatu kurikulum. Kurikulum yang diberlakukan sekolah adalah
kurikulum nasional yang disahkan oleh pemerintah, atau suatu
kurikulum yang disahkan oleh yayasan pendidikan dan disusun
berdasarkan tuntutan kemajuan masyarakat. Perubahan
kurikulum sekolah menimbulkan masalah, antara lain : tujuan
yang akan dicapai mungkin berubah; isi pendidikan berubah;
kegiatan belajar mengajar; dan evaluasi berubah. Perubahan
kurikulum di sekolah tidak hanya masalah bagi guru dan siswa,
tetapi juga petugas pendidikan dan orang tua siswa.
Prestasi belajar akuntansi dapat dipahami melalui nilai yang
diperoleh siswa sebagai akibat adanya proses belajar akuntansi dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
kurun waktu tertentu yang diberikan oleh guru akuntansi kepada siswa-
siswanya.
2. Persepsi
Irwanto, dkk (1988: 55) menyatakan bahwa persepsi adalah proses
diterimanya rangsang (obyek, kualitas hubungan antar gejala serta
peristiwa) sampai rangsang itu disadari dan diterima sehingga
menghasilkan penafsiran pengalaman. Pengalaman dapat dipahami dengan
melihatnya sebagai suatu proses individu mengorganisasikan dan
menginterpretasikan kesan-kesan atau pengalaman-pengalaman sensorinya
dalam usahanya memberikan suatu makna atau arti tertentu pada
lingkungan (Siagian, 1989: 100). Hal yang senada juga diungkapkan
Suharnan (2005: 23) yang menyatakan bahwa persepsi merupakan suatu
proses menginterpretasi atau menafsirkan informasi yang diperoleh
melalui sistem alat indera manusia.
Persepsi juga dapat didefinisikan sebagai proses yang mengorganisir
dan menggabungkan data indera kita (penginderaan) untuk dikembangkan
sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari sekeliling kita, termasuk
sadar akan diri kita sendiri (Davidoff, 1988: 232). Sedangkan Thoha
(1988: 138) menyatakan bahwa persepsi pada hakekatnya adalah proses
kognitif yang dialami oleh setiap orang di dalam memahami informasi
tentang lingkunganya, baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan
perasaan maupun penciuman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Dengan demikian, dalam proses persepsi seseorang dapat
mengorganisasikan input yang kompleks dan bervariasi yang diterima oleh
panca indera. Jadi dapat disimpulkan persepsi adalah cara pandang
seseorang dalam menilai obyek yang ada di sekitarnya sehingga dapat
memotivasi seseorang dalam bertindak.
Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi yaitu:
a. Perhatian yang Selektif
Setiap saat individu berinteraksi dengan lingkungan. Interaksi
dengan lingkungan mempengaruhi individu untuk menerima rangsang
dari dunia sekitar. Rangsang atau stimulus yang diterima individu
sangatlah beragam. Hal ini mendorong individu hanya memusatkan
perhatian pada rangsang-rangsang tertentu. Perhatian sebagai langkah
persiapan dalam persepsi merupakan pemusatan atau konsentrasi dari
seluruh aktivitas individu terhadap suatu obyek atau sekumpulan
obyek (Walgito, 1994: 98). Perhatian pada suatu obyek tergantung dari
intensitas obyek tersebut. Perhatian memiliki intensitas yang secara
intensif dan tidak intensif terhadap suatu obyek. Perhatian dapat
intensif apabila dikuatkan oleh banyaknya rangsang yang diterima dan
perhatian dapat tidak intensif apabila kurang dikuatkan oleh rangsang
tersebut (soemanto, 1988: 100).
b. Ciri-ciri Rangsang
Dalam melakukan persepsi, rangsang yang diterima harus kuat
hingga melewati ambang rangsang. Ambang rangsang pada kekuatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
rangsang minimal dapat diterima oleh individu (Walgito, 1994: 46).
Berkaitan dengan perhatian, individu lebih tertarik pada rangsang yang
memiliki intensitas kuat karena dianggap dapat menarik perhatian.
Rangsang dengan kontras atau warna yang lebih menarik perhatian
akan lebih mudah untuk diterima individu. Rangsang dengan
perubahan dari keadaan statis akan lebih mudah untuk diterima
individu. Rangsang dengan ukuran besar dan diterima secara berulang-
ulang, memudahkan individu untuk menerimanya (Irwanto,dkk, 1988:
76).
c. Nilai-nilai dan Kebutuhan Individu
Davidoff, 1981 (dalam Walgito, 2004: 89) mengemukakan
bahwa persepsi bersifat individual sehingga persepsi individu yang
satu berbeda dengan individu lain. Obyek yang diterima oleh individu
dapat sama atau berbeda dengan individu lain. Perbedaan ini
ditentukan oleh nilai dan kebutuhan individu itu sendiri. Nilai dan
kebutuhan menjadi perhatian individu dalam menerima rangsang yang
ada
Guru bagi siswa merupakan faktor penentu dari suksesnya proses
belajar mengajar yang sedang berlangsung di kelas, karena fungsi seorang
guru adalah sebagai pengajar atau pendidik dalam setiap proses belajar di
sekolah. Dengan kecakapan dan keterampilan serta penguasaan materi
yang baik, maka tujuan dari pengajaran dapat tercapai. Guru bagi siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
merupakan subjek yang berkepentingan dalam kegiatan belajar mengajar,
untuk itu diperlukan adanya hubungan timbal balik antara guru dan siswa.
Siswa sebagai pihak yang berinteraksi langsung dalam proses belajar
mengajar mempunyai persepsi terhadap variasi mengajar guru yang
berbeda-beda. Perbedaan persepsi dari siswa terhadap variasi mengajar
guru akan menimbulkan respon individu terhadap proses belajar mengajar
dan hal ini akan berpengaruh pada siswa dalam memotivasi diri untuk
berprestasi.
Guru harus membantu perkembangan siswa untuk dapat menerima,
memahami, serta menguasai ilmu pengetahuan. Untuk itu guru hendaknya
mampu memotivasi siswa untuk senantiasa belajar dalam berbagai
kesempatan. Persepsi siswa terhadap variasi mengajar adalah proses
pemahaman, menerima, mengorganisasikan dan menginterprestasikan apa
yang didengar dan dilihat, sehingga siswa mampu memberikan penilaian.
3. Variasi Gaya Mengajar Guru
a. Gaya mengajar guru
Gaya mengajar adalah sikap yang harus dilakukan untuk
menciptakan kondisi atau sistem lingkungan yang mendukung bagi
proses belajar mengajar. Gaya mengajar sangat dipengaruhi oleh cara
guru memandang diri mereka sendiri, dan cara guru memandang siswa.
Hal ini bisa berarti bahwa perasaan guru, mewarnai corak pengajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
dan pola interaksi dengan siswa (M. Entang, 1981:4). Selain itu
menurut Soewarno (1976:7) gaya mengajar guru meliputi :
1) Variasi kontak suara, dengan mengatur suara supaya berirama yang
menarik dan tidak membosankan serta dapat didengar oleh seluruh
kelas.
2) Variasi kontak pandang, hendaknya guru memandang secara
merata keseluruh kelas sehingga guru dapat mengetahui
keseluruhan kegiatan dari murid-muridnya.
3) Variasi sikap berdiri, guru sebaiknya berdiri pada tempat yang
dapat dilihat oleh seluruh kelas.
4) Variasi cara menulis, di dalam menulis di papan tulis dimulai dari
sebelah kiri atas dan jelas terbaca oleh seluruh kelas.
5) Variasi mimik, menunjukan mimik yang ramah tetapi memberi
kesan tegas dan berwibawa.
Dalam kegiatan belajar mengajar suatu perasaan jenuh mungkin
saja terjadi apabila kita melihat atau mengalami materi pelajaran yang
sama terjadi secara berulang-ulang dan terus menerus sehingga
menjadi rutinitas. Dengan demikian untuk menanggulangi rasa bosan
ini maka diperlukan adanya suatu variasi dalam proses belajar
mengajar, sehingga belajar di sekolah tidaklah terasa sebagai beban
yang berat. Adanya variasi gaya mengajar guru akuntansi yang baik
dapat membantu siswa untuk lebih memfokuskan perhatian siswa pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
pelajaran yang sedang diajarkan. Menurut Gilarso (1986:84), variasi
dalam mengajar mencakup hal-hal sebagai berikut :
1) Verbal, yaitu dengan penggunaan suara dan kata-kata yang
diucapkan guru, misalnya nada suara dan intonasi, mengarahkan
perhatian siswa, mengadakan pause/diam sebentar dan isyarat-
isyarat lainnya.
2) Non-verbal, yaitu dengan isyarat atau bahasa badan, misalnya
kontak mata, ekspresi roman muka, gerak-gerik
tangan/kepala/badan dan posisi guru di kelas.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi variasi gaya mengajar guru
Menurut Gilarso (1986:82) ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi guru untuk mengadakan variasi dalam gaya mengajar
diantaranya :
1) Untuk mencegah timbulnya kebosanan dan kejenuhan pada siswa
dalam mengikuti kegiatan belajar.
2) Untuk dapat melibatkan siswa ikut aktif dalam kegiatan belajar.
c. Manfaat dari variasi mengajar guru
Adapun manfaat dari adanya variasi gaya mengajar menurut
Gilarso (1986:82), yaitu :
1) Adanya variasi dalam gaya mengajar membantu untuk
menimbulkan dan mempertahankan perhatian siswa terhadap
pelajaran dan minat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2) Adanya variasi lebih melibatkan siswa dalam proses belajar-
mengajar.
3) Adanya cukup variasi dalam cara guru membawakan pelajaran dan
dalam pola interaksi guru-murid ikut membentuk sikap positif
terhadap guru dan terhadap sekolah.
4) Adanya variasi juga dapat menanggapi rasa ingin tahu dan rasa
menyelidiki dari siswa yang umumnya lekas bosan dengan sesuatu
yang sudah pernah dialami.
5) Adanya variasi dalam cara mengajar dan pola interaksi guru-murid
dapat juga melayani keinginan dan pola belajar siswa yang
berbeda-beda, sehingga siswa mendapat pelajaran yang sesuai
dengan keinginan dengan lebih disukainya, dan dengan demikian
mempermudah proses belajar siswa.
4. Media Pembelajaran
a. Pengertian media pembelajaran
Komunikasi antara pendidik dan anak didik yang berwujud
pergaulan memungkinkan terjadinya proses pendidikan. Di dalam
kehidupan modern media komunikasi bukanlah barang yang mewah
atau mengejutkan, dimana salah satu syarat untuk berhasilnya suatu
program suatu organisasi ialah menggunakan media yang baik dan
tepat. Hal inipun terjadi dalam pendidikan baik secara formal,
informal, dan non formal yang biasa diberi nama media pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Dalam dunia pendidikan/pengajaran hal tersebut dinamakan alat
peraga. Istilah ini akhirnya di dalam pendidikan disebut media
pendidikan/pembelajaran. Adapula yang menyebut Audio Visual Aid
(AVA = alat bantu pandang dengar). Sesuai dengan namanya maka
fungsinya membantu proses belajar mengajar melalui penglihatan dan
pendengaran. Jadi dengan alat ini tujuan pembelajaran harus lebih
berhasil. Jangan sampai AVA ini justru menggangu tercapainya tujuan
pembelajaran (Roestiyah, 1982:67).
Pengertian media pembelajaran menurut John D. Latuheru
(1998:14) ialah : Media pembelajaran adalah bahan, alat maupun
metode/teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar,
dengan maksud agar proses interaksi komunikasi iducatif (proses
belajar mengajar) antara guru dan anak didik/warga belajar dapat
berlangsung secara tepatguna dan berdayaguna.
b. Fungsi media pembelajaran
Ada beberapa fungsi media pembelajaran (Roestiyah, 1982:69) yaitu :
1) Fungsi iducatif, artinya dengan media pembelajaran ini dapat
memberikan pengaruh baik yang mengandung nilai-nilai
pendidikan. Pengaruh ini berguna bagi diri sendiri maupun
masyarakat.
2) Fungsi sosial, artinya dengan alat media ini hubungan antara
pribadi anak dapat lebih baik lagi, sebab mereka secara gotong-
royong dapat bersama-sama mempergunakan alat media ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
3) Fungsi ekonomis, artinya dengan satu macam alat media
pembelajaran sudah dapat dinikmati oleh sejumlah anak didik dan
bisa dipergunakan sepanjang waktu. Dapat mengurangi tenaga
manusia, sebab pada pelajaran-pelajaran tertentu tidak perlu
disajikan/diberikan oleh guru/manusia tetapi cukup dengan AVA.
4) Fungsi politis, artinya dengan media pembelajaran ini berarti
sumber pendidikan atau yang lain yang berasal dari pusat akan
sama sampai daerah-daerah bahkan sama di tiap-tiap sekolah.
Sehingga tidak terdapat penyimpangan-penyimpangan yang berarti
antara pelaksanaan di daerah sama dengan di pusat.
5) Fungsi seni (budaya), artinya dengan adanya media pembelajaran
ini berarti kita bisa mengenal macam-macam hasil budaya manusia
sehingga pengetahuan anak tentang nilai-nilai budaya manusia
makin lama makin bertambah. Sebab AVA inipun hasil budaya
manusia.
c. Manfaat media pembelajaran
Manfaat media pembelajaran bagi anak didik menurut Latuheru
(1988:23) yaitu:
1) Media pembelajaran menarik dan memperbesar perhatian anak
didik terhadap materi pelajaran yang disajikan.
2) Media pembelajaran mengurangi bahkan dapat menghilangkan
verbalisme.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
3) Media pembelajaran mengatasi perbedaan pengalaman belajar
berdasarkan latar belakang sosial ekonomi dari anak didik.
4) Media pembelajaran membantu memberikan pengalaman belajar
yang sulit diperoleh dengan cara lain.
5) Media pembelajaran dapat mengatasi batas-batas ruang dan waktu.
Misalnya benda atau sesuatu yang diajarkan itu terlalu besar untuk
dibawa ke dalam kelas, maka dapat saja dipergunakan model, foto
atau slide ataupun gambar dari benda tersebut.
6) Media pembelajaran dapat membantu perkembangan pikiran anak
didik secara teratur tentang hal yang mereka alami, misalnya film
tentang suatu kejadian. Rangkaian dan urutan kejadian yang
mereka lihat itu akan dapat mereka pelajari secara teratur dan
kontinu.
7) Media pembelajaran dapat membantu anak didik dalam mengatasi
hal-hal sulit nampak dengan mata, misalnya : bakteri, amuba, sel-
sel yang semuanya hanya dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop, atau dapat diperlihatkan gambar dari benda-benda tadi.
8) Media pembelajaran dapat menumbuhkan kemampuan berusaha
sendiri berdasarkan pengalaman dan kenyataan.
9) Media pembelajaran dapat mengatasi hal yang sulit diikuti dengan
indera mata. Misalnya peristiwa mekarnya setangkai kembang.
Proses ini dapat diperlihatkan dengan film, melalui teknik animasi
dan time-lapse.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
10) Media pembelajaran memungkinkan terjadinya kontak langsung
antara anak didik dengan gurunya, dengan masyarakat, maupun
dengan lingkungan alam di sekitar mereka (dengan karyawisata,
berkemah dan lain- lain).
Media pembelajaran yang digunakan dalam suatu kegiatan belajar
mengajar tidak hanya terbatas pada yang disiapkan oleh guru kelas mereka
sendiri, bahkan boleh disiapkan oleh suatu tim yang terdiri para ahli dalam
bidang bersangkutan (ahli bidang studi, ahli sistem intruksional
/pembelajaran, ahli media dan lainnya).
5. Motivasi Belajar Siswa
a. Pengertian
Motivasi berasal dari kata Inggris motivation yang berarti
dorongan, pengalasan dan motivasi : kata kerjanya adalah to motivate
yang berarti mendorong, menyebabkan dan merangsang. Motif adalah
keadaan dalam pribadi orang yang mendorong individu tersebut untuk
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai sesuatu tujuan
(Suryabrata, 1984:72). Secara serupa Winkel mengemukakan bahwa
motif adalah adanya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan tertentu pula.
b. Ada beberapa unsur yang mempengaruhi motivasi belajar, yaitu :
1) Cita-cita/aspirasi pembelajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Setiap manusia senantiasa mempunyai cita-cita atau aspirasi
tertentu di dalam hidupnya, termasuk pembelajar. Cita-cita atau
aspirasi ini senantiasa ia kejar dan ia perjuangkan. Bahkan tidak
jarang, meskipun rintangan yang ditemui sangat banyak dalam
mengejar cita-cita dan aspirasi tersebut, seseorang tetap berusaha
semaksimal mungkin karena hal tersebut berkaitan dengan cita-cita
dan aspirasinya. Oleh karena itu, cita-cita dan aspirasi sangat
mempengaruhi terhadap motivasi belajar seseorang.
2) Kemampuan pembelajar
Kemampuan manusia satu dengan yang lainnya tidaklah
sama. Menuntut seseorang sebagaimana orang lain dari bingkai
penglihatan demikian tentulah tidak dibenarkan. Sebab, orang yang
mempunyai kemampuan rendah akan sangat susah menyerupai
orang yang mempunyai kemampuan tinggi; dan sebaliknya orang
yang berkemampuan tinggi, akan menjadi malas jika dituntut
sebagaimana mereka yang berkemampuan rendah.
3) Kondisi pembelajar
Kondisi pembelajaran dapat dibedakan atas kondisi fisiknya
dan kondisi psikologisnya. Dua macam kondisi ini, fisik dan
psikologis, umumnya saling mempengaruhi satu sama lain. Jiwa
yang sehat terdapat pada tubuh yang sehat dalam realitasnya juga
berlaku kebalikannya. Bila seseorang kondisi psikologisnya tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
sehat, bisa berpengaruh juga terhadap ketahanan dan kesehatan
fisiknya.
Sangatlah jelas dan sering dirasakan oleh siapapun, jika
kondisi fisik dalam keadaan lelah, umumnya motivasi belajar
seseorang akan menurun. Sebaliknya jika kondisi fisik berada
dalam keadaan bugar dan segar, motivasi belajar bisa meningkat.
Berarti, kondisi fisik seseorang mempengaruhi motivasi belajarnya.
Orang yang sudah sangat lelah tidak baik kalau dipaksa belajar.
Demikian juga kalau sedang sakit, tidak baik dipaksa untuk belajar.
4) Kondisi lingkungan belajar
Dalam lingkungan yang kompetitif untuk belajar, seseorang
yang menghuni lingkungan tersebut akan terbawa serta untuk
belajar sebagaimana orang lain. Ia, secara sadar ataukah tidak,
terekayasa untuk belajar. Jika pada lingkungan tersebut belajar
sudah menjadi budaya atau sebutlah ”menghabit”, maka para
penghuni lingkungan tersebut bisa terbawa ke dalam budaya
belajar. Jelaslah kiranya, bahwa lingkungan sosial berpengaruh
terhadap motivasi belajar seseorang.
5) Unsur-unsur dinamis belajar pembelajaran
Unsur-unsur dinamis belajar pembelajaran turut
mempengaruhi motivasi belajar pembelajar. Unsur-unsur dinamis
belajar pembelajaran tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut :
a) Motivasi dan upaya memotivasi siswa untuk belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
b) Bahan belajar dan upaya penyediaannya.
c) Alat bantu belajar dan upaya penyediaannya.
d) Suasana belajar dan upaya pengembangannya.
e) Kondisi subjek belajar dan upaya penyiapan dan
peneguhannya.
6) Upaya guru dalam membelajarkan pembelajar
Upaya guru dalam membelajarkan pembelajar juga
berpengaruh terhadap motivasi belajar. Guru yang tinggi gairahnya
dalam membelajarkan pembelajar, menjadikan pembelajar juga
bergairah belajar. Guru yang sungguh-sungguh dalam
membelajarkan pembelajar, menjadikan tingginya motivasi belajar
pembelajar. Pada guru yang demikian, umumnya mempersiapkan
diri dengan matang dan senantiasa memberikan yang terbaru dan
terbaik kepada para pembelajar. Oleh karena yang diberikan
tersebut menarik, terbaik dan mungkin terbaru, maka tingkat
aktualitasnya sangat tinggi di mata pembelajar. Sebagai akibatnya,
hal-hal yang disajikan oleh guru menjadi menarik di mata
pembelajar. Menariknya hal-hal yang diberikan ini bisa
menjadikan tingginya motivasi pembelajar.
c. Upaya meningkatkan motivasi belajar
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh guru guna
meningkatkan motivasi belajar pembelajar, yaitu :
1) Mengoptimalkan penerapan prinsip-prinsip belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Ada dua cara dalam mengoptimalkan penerapan prinsip
belajar tersebut. Pertama, menyusun strategi-strategi sehingga
prinsip-prinsip tersebut (prinsip perhatian dan motivasi; prinsip
keaktifan belajar; prinsip keterlibatan langsung pembelajar; prinsip
pengulangan belajar; prinsip sifat perangsang dan menantang dari
materi yang dipelajari; prinsip pemberian balikan dan penguatan
dalam belajar; dan prinsip perbedaan individual antar pembelajar)
dapat terterapkan secara optimal.
Kedua, menjauhkan konstrain-konstrain (kendala-kendala)
yang ditemui dalam mengoptimalkan penerapan prinsip-prinsip
belajar. Kendala demikian ini patut dijauhkan, agar tidak
mengganggu bagi penerapan prinsip-prinsip belajar.
2) Mengoptimalkan unsur-unsur dinamis belajar/pembelajaran.
Mengoptimalkan unsur-unsur dinamis dalam
belajar/pembelajaran dapat dilakukan dengan cara : pertama,
menyediakan secara kreatif berbagai unsur belajar pembelajaran
tersebut dalam setting belajar pembelajaran. Penyediaan secara
kreatif ini perlu dilakukan, karena umumnya ketika tidak ada guru
hanya menerima kondisi tersebut apa adanya. Sebagai contoh,
peralatan pengajaran yang mungkin tidak tersedia, atau tak
terjangkau, dapat disediakan dengan merancang sendiri bersama-
sama dengan pembelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Kedua, memanfaatkan sumber-sumber di luar sekolah
sehingga keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki oleh sekolah
dapat ditanggulangi. Hal demikian dapat dilakukan dengan banyak
mengadakan kerja sama dengan sejumlah lembaga di luar sekolah
bahkan di luar dunia pendidikan.
3) Mengoptimalkan pemanfaatkan pengalaman/kemampuan yang
telah dimiliki dalam belajar.
Setiap pembelajar mempunyai kemampuan dan pengalaman-
pengalaman tertentu yang berbeda antara satu dengan yang lain.
Kemampuan dan pengalaman yang berbeda demikian ini
hendaknya tidak justru menjadi kendala dalam aktivitas belajarnya.
Kemampuan/pengalaman masa lalu ini bisa didapatkan oleh
pembelajar melalui aktivitas belajar, dan bisa juga didapatkan oleh
pembelajar melalui aktivitas lain atau aktivitas non belajar.
4) Mengembangkan cita-cita/aspirasi dalam belajar.
Cita-cita adalah sesuatu yang dikejar oleh seseorang.
Kegiatan-kegiatan seseorang, utamanya kegiatan belajar, lebih
banyak teraksentuasi pada pengejaran dan atau pencapaian cita-cita
atau aspirasi tersebut. Maka dari itu, cita-cita/aspirasi tersebut
harus senantiasa dikembangkan dalam pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan
Ika Liana Wati dalam penelitiannya yang berjudul ”Hubungan Antara
Persepsi Siswa Terhadap Profesionalisme Guru, Motivasi Berprestasi dan
Variasi Gaya Mengajar Guru dengan Prestasi Belajar Siswa” menyatakan
bahwa seorang guru dapat membuat siswa tidak menjadi bosan dalam
berlangsungnya proses kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan
variasi gaya mengajar yang sesuai sehingga siswa dapat mudah untuk
menerima pelajaran.
Dari hasil penelitian Widiyani dalam penelitiannya yang berjudul
”Hubungan Antara Kedisiplinan Belajar dan Media Pembelajaran dengan
Prestasi Belajar Siswa” menyatakan bahwa dengan adanya media
pembelajaran yang dikombinasikan maka siswa akan terdorong untuk lebih
meningkatkan prestasi belajar mereka, karena siswa akan lebih memahami apa
yang disampaikan guru.
Berdasarkan dua hasil penelitian di atas dapat diketahui bahwa dengan
adanya variasi gaya mengajar guru dan media pembelajaran akan
meningkatkan prestasi belajar siswa, karena siswa akan memahami apa yang
disampaikan guru dan tidak bosan dalam berlangsungnya proses kegiatan
belajar mengajar sehingga dapat dengan mudah untuk menerima pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
C. Kerangka Berpikir
1. Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar
Guru dengan Prestasi Belajar Akuntansi
Seorang guru memegang peran yang penting dalam kegiatan belajar
mengajar. Keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar yang terjadi di
kelas tidak terlepas dari peran guru itu sendiri, bagaimana guru dapat
mengajar dengan baik dan bagaimana caranya guru mencegah kebosanan
pada diri siswa dalam mengikuti pelajaran. Oleh sebab itu perlu adanya
variasi gaya mengajar guru akuntansi yang dapat mendukung proses
belajar mengajar yang sedang berlangsung di kelas. Murid-murid di
sekolah memerlukan (dan menginginkan) adanya variasi dalam proses
belajar-mengajar, yaitu sesuatu yang baru, yang menggairahkan mereka,
yang melibatkan diri mereka, sehingga belajar di sekolah tidaklah terasa
sebagai beban berat, melainkan sebagai sesuatu yang menyenangkan
(Gilarso, 1986:82).
Dengan mengadakan variasi gaya mengajar yang diberikan kepada
siswa, guru dapat menarik dan mempertahankan semangat belajar siswa.
Dengan demikian dapat membantu siswa untuk dapat meningkatkan dan
mempertahankan prestasi belajar akuntansinya karena siswa merasa tidak
bosan dengan pelajaran akuntansi dan dapat dengan mudah mengikuti
pelajaran akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2. Hubungan Antara Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Media
Pembelajaran dengan Prestasi Belajar Akuntansi
Dalam proses belajar mengajar yang berorientasi pada media
pembelajaran dapat memberikan gambaran umum bahwa pengadaan
media pembelajaran akan sangat menunjang kegiatan belajar siswa,
dimana siswa akan lebih mengerti dan memahami apa yang disampaikan
oleh guru kepada muridnya yang pada akhirnya akan meningkatkan
prestasi belajar siswa.
Menurut Sanjaya dengan adanya media komunikasi bukan saja dapat
mempermudah dan mengefektifkan proses pembelajaran, akan tetapi juga
bisa membuat proses pembelajaran lebih menarik. Dengan media yang ada
di sekolah, maka memungkinkan siswa akan memperoleh prestasi yang
baik, oleh karena itu diharapkan agar dengan adanya media yang lebih
memadai dan optimal, siswa mempunyai perasaan senang sebagai dasar
untuk menciptakan motivasi belajar untuk mencapai prestasi belajar yang
optimal.
3. Hubungan Antara Motivasi Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar
Akuntansi
Motivasi belajar siswa akan berpengaruh terhadap prestasi
belajarnya. Dengan adanya motivasi, seorang siswa akan terpacu untuk
lebih giat belajar sehingga akan membawa pengaruh terhadap prestasinya.
Menurut Mudjiono (1999:35), motivasi merupakan dorongan mental yang
menggerakan perilaku manusia termasuk perilaku belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Seorang siswa yang memiliki motivasi belajar secara intrinsik akan
senang dengan semua pelajaran. Siswa tidak akan memilih pelajaran
tertentu saja bila ingin berhasil dan mendapat nilai yang baik. Walaupun
jurusan yang akan dipilihnya nanti tidak ada pelajaran akuntansi, namun ia
tetap termotivasi untuk belajar akuntansi. Sebaliknya siswa yang akan
memilih jurusan IPS juga mempunyai motivasi yang tinggi terhadap
pelajaran akuntansi agar siswa mendapat nilai yang baik.
Motivasi sangat penting untuk keberhasilan belajar, karena dengan
motivasi siswa akan terdorong untuk belajar lebih giat. Siswa yang selalu
belajar giat tentu prestasi belajarnya lebih baik. Hal ini menandakan
adanya hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar
akuntansi.
4. Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar
Guru, Penggunaan Media Pembelajaran, dan Motivasi Belajar Siswa
dengan Prestasi Belajar Akuntansi
Dalam proses belajar mengajar sering kali siswa merasa bosan
dengan cara guru mengajar. Agar siswa dapat terhindar dari rasa bosan
mengikuti pelajaran akuntansi, maka perlu adanya variasi gaya mengajar
guru akuntansi. Media pembelajaran akuntansi pun tidak kalah pentingnya
untuk mencapai tujuan pembelajaran akuntansi karena dapat membuat
siswa menjadi tertarik untuk mengikuti pelajaran akuntansi. Jika siswa
sudah memiliki ketertarikan dalam pelajaran akuntansi maka akan muncul
motivasi dalam dirinya. Siswa menjadi semangat mengikuti pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
akuntansi dan akan membawa dampak dalam meningkatkan prestasi
belajar akuntansinya.
D. Perumusan Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan yang masih lemah, karenanya masih
harus diuji kebenarannya. Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
1. Adanya hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa
tentang variasi gaya mengajar guru akuntansi dengan prestasi belajar
akuntansi.
2. Adanya hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa
terhadap penggunaan media pembelajaran akuntansi dengan prestasi
belajar akuntansi.
3. Adanya hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar
siswa dengan prestasi belajar akuntansi.
4. Adanya hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa
tentang variasi gaya mengajar guru akuntansi, penggunaan media
pembelajaran akuntansi, dan motivasi belajar siswa secara bersama-sama
dengan prestasi belajar akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus mengenai hubungan
antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, penggunaan media
pembelajaran, dan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi di
SMA Pangudi Luhur Sedayu.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di SMA Pangudi Luhur Sedayu Jl. Wates Km.12,
Sedayu, Bantul, Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juli 2008.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen yang
sejenis akan tetapi dapat dibedakan satu sama lain. Sesuai dengan masalah
yang akan diteliti maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
siswa-siswi jurusan IPS SMA Pangudi Luhur Sedayu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi dengan
menggunakan cara-cara tertentu. Menurut Suharsimi Arikunto (1993:107)
apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah
subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.
Dalam penelitian ini sampel penelitian ditetapkan seluruh siswa kelas XII
IPS SMA Pangudi Luhur Sedayu yang berjumlah 73 siswa. Siswa kelas
XII IPS dipilih sebagai sampel dengan pertimbangan bahwa kelas X tidak
ada mata pelajaran akuntansi dan kelas XI IPS baru akan memulai
pelajaran akuntansi.
D. Variabel Penelitian dan Pengukuran
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah objek yang bervariasi atau apa yang
menjadi titik perhatian suatu penelitian. Ada dua macam variabel yang
diteliti, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat
(dependent variable). Variabel bebas terdiri dari tiga variabel: (1) persepsi
siswa tentang variasi gaya mengajar guru, (2) media pembelajaran
akuntansi, dan (3) motivasi belajar siswa; sedangkan yang menjadi
variabel terikat adalah prestasi belajar akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2. Pengukuran Variabel Penelitian
Variabel penelitian persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar
guru, media pembelajaran akuntansi, dan motivasi belajar siswa akan
diukur dengan menggunakan skala model Likert. Peneliti menggunakan
skala Likert untuk memberikan skor pada kuesioner. Skala Likert ini
merupakan salah satu skala yang digunakan untuk mengukur sikap. Ada
dua kategori pernyataan yang digunakan, yaitu pernyataan positif dan
pernyataan negatif yang dinilai dengan Sangat Setuju (SS), Setuju (S),
Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Pernyataan positif
adalah pernyataan yang mendukung gagasan sedangkan pernyataan negatif
adalah pernyataan yang tidak mendukung gagasan.
Skor yang digunakan untuk menilai pernyataan-pernyataan tersebut
adalah :
Tabel 1 Skor Pernyataan Sikap
Pernyataan sikap Skor SS Skor S Skor TS Skor STS Pernyataan positif 4 3 2 1 Pernyataan negatif 1 2 3 4
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:
1. Kuesioner
Metode kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan
menggunakan sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan kepada
responden untuk diisi sesuai dengan keadaan responden yang sebenarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Melalui cara ini dimaksudkan penulis untuk memperoleh data primer yaitu
persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, media pembelajaran
akuntansi dengan motivasi belajar siswa. (Kuesioner dan kisi-kisi
penyusunan kuesioner dapat dilihat pada lampiran 1).
2. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data sekunder,
yaitu dokumen untuk mendapatkan data tentang prestasi belajar siswa dan
data-data monografi dari sekolah tentang keadaan sekolah.
F. Uji Instrumen Penelitian
1. Pengujian Validitas kuesioner
Suatu alat ukur dikatakan valid atau sahih apabila suatu alat
pengukur tersebut dapat mengukur apa yang ingin diukur dengan tepat
atau teliti. Pengujian kevalidan alat ukur dapat menggunakan metode
analisis butir dengan menguji apakah item telah mengungkapkan faktor
atau indikator yang ingin diselidiki. Suharsimi (1993:138) menyatakan
perhitungan korelasi product moment dari Karl Pearson dengan rumus
})(}{)({
))((2222 YYNXXN
YXXYNrxy
Σ−ΣΣ−Σ
ΣΣ−Σ=
Keterangan : rxy = koefisien korelasi antara x dan y N = jumlah subyek X = skor butir Y = skor total sample uji coba
Χ∑ = jumlah harga dari skor butir Υ∑ = jumlah harga total ΧΥ∑ = jumlah hasil perkalian dari skor butir dan skor total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2Χ∑ = jumlah hasil kuadrat dari hasil harga skor butir 2Υ∑ = jumlah hasil kuadrat dari harga total butir sampel uji coba
Untuk mengetahui validitas instrumen atau kuesioner, terlebih
dahulu item instrumen ini diujicobakan pada 52 responden. Kemudian
mencari r tabel yaitu dengan dk=n-2 dengan taraf signifikansi 5% (dk=52-
2=50, 5%) sehingga diperoleh rtabel = 0,183. Pengujian item instrumen
dilakukan di SMA N 1 Banguntapan, Bantul. Dalam pelaksanaan
perhitungan uji validitas item pada penelitian ini, peneliti menggunakan
bantuan program SPSS 12 (Statistical Product and Service Solution).
Kriteria pengambilan keputusan yaitu apabila hitungr > tabelr pada n = 52
dengan taraf signifikansi 5% maka item instrumen tersebut dinyatakan
valid. Sebaliknya apabila hitungr < tabelr maka item instrumen tidak valid.
Adapun rangkuman dari hasil pengujian validitas tersaji pada tabel berikut
ini:
TABEL 2 Hasil Perhitungan Uji Validitas
No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,546 0,183 Valid 2 0,421 0,183 Valid 3 0,316 0,183 Valid 4 0,345 0,183 Valid 5 0,613 0,183 Valid 6 0,256 0,183 Valid 7 0,777 0,183 Valid 8 0,656 0,183 Valid 9 0,686 0,183 Valid 10 0,798 0,183 Valid 11 0,636 0,183 Valid 12 0,197 0,183 Valid 13 0,567 0,183 Valid 14 0,569 0,183 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
15 0,300 0,183 Valid 16 0,639 0,183 Valid 17 0,470 0,183 Valid 18 0,206 0,183 Valid 19 0,199 0,183 Valid 20 0,487 0,183 Valid 21 0,523 0,183 Valid 22 0,573 0,183 Valid 23 0,683 0,183 Valid 24 0,454 0,183 Valid 25 0,457 0,183 Valid 26 0,413 0,183 Valid 27 0,533 0,183 Valid 28 0,280 0,183 Valid 29 0,332 0,183 Valid 30 0,65 0,183 Valid 31 0,647 0,183 Valid 32 0,379 0,183 Valid 33 0,716 0,183 Valid 34 0,579 0,183 Valid 35 0,582 0,183 Valid 36 0,437 0,183 Valid 37 0,509 0,183 Valid 38 0,368 0,183 Valid 39 0,539 0,183 Valid 40 0,531 0,183 Valid
2. Pengujian Reliabilitas kuesioner
Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk dapat dijadikan sebagai alat pengumpulan
data. Untuk menguji reliabilitas instrumen pada penelitian ini rumus yang
dipakai yaitu koefisien alpha cronbach (Suharsimi Arikunto, 1998: 193).
( )
−
−
= ∑2
2
11 11 t
b
kk
rσ
σ
Keterangan:
11r = Reliabilitas instrumen k = Banyaknya butir soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
∑ 2bσ = Jumlah varians butir
2tσ = Varians total
Untuk menginterpretasikan tinggi rendahnya reliabilitas pedoman
yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel. 3.1 Instrumen Interpretasi Reliabilitas
No. Tingkat Penguasaan Kriteria Penilaian 1. 0,80-1,00 Sangat Tinggi 2. 0,60-0,79 Tinggi 3. 0,40-0,59 Cukup 4. 0,20-0,39 Rendah 5. 0,00-0,19 Sangat Rendah
Hasil analisis uji reliabilitas dihitung dengan bantuan program SPSS
12. Dari hasil analisis tersebut diperoleh hasil uji reliabilitas seperti pada
tabel dibawah ini:
Tabel 3.2 Hasil Uji Reliabilitas
No. Variabel Penelitian r11 rtabel 1. Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru 0,882 0,183 2. Persepsi siswa tentang penggunaan Media
pembelajaran 0,759 0,183
3. Motivasi belajar siswa 0,853 0,183
Semua variabel bebas dapat dikatakan reliabel pada taraf signifikansi
5% karena rhitung > rtabel . Berdasarkan instrumen interprestasi reliabilitas di
atas variabel persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru memiliki
tingkat reliabilitas sangat tinggi, variabel persepsi siswa tentang
penggunaan media pembelajaran memiliki tingkat reliabilitas tinggi, dan
variabel motivasi belajar siswa memiliki tingkat reliabilitas sangat tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
G. Teknik Analisis Data
1. Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat analisis harus dilakukan karena akan digunakan
sebagai langkah selanjutnya dalam melakukan analisis data, selain itu uji
prasyarat analisis juga dimaksudkan sebagai dasar dalam mengambil
keputusan agar tidak menyimpang dari kebenaran yang seharusnya ditarik.
a. Uji normalitas
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data
yang terjaring dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak.
Untuk mengetahui hal tersebut digunakan rumus One-Sample
Kolmogorov-Smirnov (Sugiyono, 1999:255) yaitu :
( ) ( )Χ−= nSFMaksimumD χ0
Keterangan: D = Deviasi maksimum F0 (?) = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan Sn (X) = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
b. Uji linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui linear tidaknya
hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Untuk
melakukan linearitas ini digunakan rumus persamaan regresi dengan
menguji signifikansi nilai F. Menurut Sudjana (1996) uji linearitas
dilakukan dengan menggunakan rumus F sebagai berikut:
eSS
FTC
2
2
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Keterangan : F : Harga pembilang F untuk garis regresi S2
T C : Rerata kuadrat garis regresi S2
e : Rerata kuadrat garis residu
2. Pengujian Hipotesis
a. Untuk pengujian hipotesis pertama, kedua dan ketiga, peneliti
menggunakan rumus korelasi product moment dari pearson sebagai
berikut:
{ }{ }2222 )()(
))((
YYNXXN
YXXYNrXY
Σ−ΣΣ−Σ
ΣΣ−Σ=
Keterangan :
rXY = Koefisien korelasi X dan Y N = Banyak subyek ∑X = Jumlah skor dari variabel bebas. ∑Y = Jumlah skor dari variabel terikat. ∑XY = Jumlah hasil perkalian dari total skor variabel bebas dan variabel terikat.
Untuk selanjutnya pengujian hipotesis pertama, kedua dan ketiga
menggunakan bantuan komputer program SPSS 12. Kuatnya hubungan
antar variabel dinyatakan dalam koefisien korelasi. Semakin kecil
koefisien korelasi, maka akan semakin besar kesalahan untuk membuat
prediksi. Ketentuan untuk pedoman penafsiran koefisien korelasi
adalah sebagai berikut (Sugiyono, 1999:216).
Tabel 4 Pedoman Penilaian Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000
Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat
Sangat Kuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Sedangkan untuk menguji signifikan dari koefisien korelasi rxy
peneliti akan membandingkan nilai probabilitas dengan taraf
signifikansinya.
Kriteria pengujian adalah :
Jika probabilitas > 0,05 berarti tidak terdapat hubungan yang
signifikan.
Jika probabilitas < 0,05 berarti terdapat hubungan yang signifikan.
b. Untuk pengujian hipotesis keempat tentang hubungan antara persepsi
siswa tentang variasi gaya mengajar guru akuntansi (X1), penggunaan
media pembelajaran akuntans i (X2), dan motivasi belajar siswa (X3)
secara bersama-sama terhadap prestasi belajar akuntansi (Y) akan
digunakan analisis korelasi ganda dengan rumus sebagai berikut :
( ) 2332211
3,2,1 y
yayayaRXY Σ
++= ∑ ∑ ∑ χχχ
Keterangan : RXY(1,2,3) = Koefisien korelasi antara variabel Y dengan X1, X2, dan X3 a1 = Koefisien regresi variabel bebas X1 a2 = Koefisien regresi variabel bebas X2 a3 = Koefisien regresi variabel bebas X3
? ?1y = ( )( )
∑ ∑∑−n
YXYX 1
1
? ?2y = ( )( )
∑ ∑∑−n
YXYX 2
2
? ?3y = ( )( )
∑ ∑∑−n
YXYX 3
3
? y2 = ( )
∑ ∑−n
YY
2
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Selanjutnya untuk menguji hipotesis keempat menggunakan bantuan
komputer program SPSS 12. Untuk menguji signifikan dari koefisien
korelasi r xy peneliti akan membandingkan nilai probabilitas dengan taraf
signifikansinya.
Kriteria pengujian adalah :
Jika probabilitas > 0,05 berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan.
Jika probabilitas < 0,05 berarti terdapat hubungan yang signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Sekolah
SMA Pangudi Luhur Sedayu didirikan dengan nama SPG Pangudi
Luhur Sedayu. SPG ini didirikan pada tanggal 1 Januari 1967 dan terdaftar
pada Insp. Daerah Pendidikan Guru/Tenaga No. A. 60/Set/SPG Swt, 30 Juni
1969. Semula SPG Pangudi Luhur Sedayu didirikan dengan maksud untuk
menampung anak-anak tamatan SMP yang tidak mampu melanjutkan sekolah
ke kota karena kesulitan transportasi dan biaya sekolah, serta untuk
mengentaskan anak-anak sekitar dari keadaan buruh tani yang tradisional.
Pada tahun pelajaran 1988/1989 melalui SK Menteri Mendikbud RI No.
034/I 13/H/Kpts/Tanggal 28 Februari/1989, SPG Pangudi Luhur Sedayu
beralih fungsi menjadi SMA Pangudi Luhur Sedayu.
1. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMA Pangudi Luhur Sedayu
Alamat : Jl. Wates Km. 12, Argosari, Sedayu,Bantul,
Yogyakarta 55752
Telp. : (0274) 7494179
Fax. : (0274) 7482229
Nomor Data Sekolah : 3004010011
Tahun Berdiri : 1989 (alih fungsi dari SPG menjadi SMA)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
NSS : 302040104005
Jenjang Akreditasi : Disamakan
No. Keputusan AK : 273/C.c7/Kep/MN/99
Tanggal Keputusan : 17 September 1999
Waktu Sekolah : Pagi
2. Yayasan Penyelenggara
Nama Yayasan : Yayasan Pendidikan Pangudi Luhur
Alamat : Jl. Dr. Sutomo No. 4 Semarang 50244
Telp. : (024) 314004, (024)317806
Akta Notaris : No. 16 Tanggal 6 Oktober 1954
Ketua Yayasan : Bruder Frans Sugi, FIC
Bendahara Yayasan : Bruder Drs. Ignasius Ngadiso, FIC
Kepala Kantor : Bruder Theodorus Suwariyanto, FIC, MM.
B. Visi dan Misi SMA Pangudi Luhur Sedayu
1. Visi
Terbentuknya lulusan yang cerdas, berbudi pekerti luhur, dan memiliki
keterampilan dengan semangat melayani yang miskin dan berkekurangan.
Indikator pencapaian misi sekolah berupa lulusan yang dihasilkan
mempunyai daya saing yang tinggi baik dalam melanjutkan ke pendidikan
tinggi maupun terserap ke dunia kerja dengan bekal santun yang tampak
dari sikap dan perilaku teladan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2. Misi
Misi merupakan penjabaran dari visi seperti pada butir-butir berikut:
a Melakukan pembelajaran yang efektif, berkualitas dan profesional.
b Mengembangkan keterampilan komputer, akuntansi dan bahasa
Inggris.
c Menciptakan suasana kondusif untuk menciptakan peserta didik yang
berbudi pekerti luhur.
d Menyelenggarakan pelayanan prima, transparan dan akuntabel dengan
semangat melayani yang miskin dan kekurangan.
e Mengembangkan sekolah sebagai pusat budaya.
C. Sumber Daya Manusia SMA Pangudi Luhur Sedayu
Berikut ini data mengenai keadaan guru dan karyawan SMA Pangudi
Luhur Sedayu:
Tabel 4.1 Majelis Sekolah
No Nama N/Y/GTT Jabatan 1. Drs. Markoes Padmonegoro Y Kepala Sekolah
Guru Biologi Guru FIC-an
2. Drs. Paena Andreas N Wakasek Urusan Kurikulum Guru Matematika
3. Drs. Y. Ujang Sukasna Y Wakasek Urusan Kesiswaan Guru Penjaskes Guru Sejarah
4. Drs. Agustinus Sahid N Wakasek Ur. Humas Guru Ekonomi
5. Ag. Budi Susanto, S.Pd. Y Wali Kelas X A Guru B. Indonesia Guru PPKn
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
6. F.X. Purwonggo, S.Pd. Y Wali kelas X B Guru Fisika Guru Ketr. Elektro
7. Y. Eni Purwaningsih, S.Si. Y Wali kelas X C Guru Biologi Guru Ketrampilan Guru PPKn
8. C. Ratna Siwi W., S.Pd. Y Wali kelas XI IPA Guru Kimia Guru Ketrampilan Guru PPKn
9. Drs. Alex Sutaryo Dwidoso N Wali kelas XI IPS 1 Guru Sejarah
10. Drs. P. Samsuhari N Wali kelas XI IPS 2 Guru Sejarah Guru PPKn
11. Y. Bambang Suharya, S.Pd. Y Wali kelas XII IPA Guru B. Inggris
12. Dra. Ch. Sri Purwaningsih Y Wali kelas XII IPS 1 Guru B. Indonesia
13. Drs. A. Candra Widyantara Y Wali kelas XII IPS 2 Guru Akuntansi Guru Ekonomi
14. Drs. Br. Yohanes Wariso, FIC GTT Koordinator Guru Agama
15. Sr. Elisa, H. K., S.Pd. GTT Kepala Asrama BK – Agama Ketr. Menjahit
16. Agn. Erna Setyorini, S.Pd. Y Guru B. Inggris Eks. B. Inggris
17. Drs. Y. Purwoko Agus S. Y Guru Matematika Guru Teknik Informatika
18. Dra. Agustina Mawarti GTT Guru Seni Musik 19. Alb. Juni Ashadi GTT Guru Teknik
Informatika Eks. PMR
22. An. Krismastuti Y Tata Usaha 23. FX. Suradiyo Y Tata Usaha 24. Kristina Septiasih Y Pustakawan 25. P. Wawan Setiadi Y Laboran 26. Ig. Suharjanto Y Satpam/ Karyawan 27. Petrus Sumarji Y Satpam/ Karyawan 28. YP. Lasiman Y Satpam/ Karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
D. Data Peserta Didik SMA Pangudi Luhur Sedayu
SMA Pangudi Luhur Sedayu memiliki 293 siswa yang terdiri dari 3
kelas untuk setiap angkatannya, yaitu kelas XA, XB, XC, XI IPA, XI IPS1, XI
IPS2, XII IPA, XII IPS1, XII IPS2 dengan rincian jumlah siswa sebagai
berikut:
Tabel 4.2 Data Paserta Didik
Kelas Laki- laki Perempuan Jumlah XA 11 21 32 XB 11 21 32 XC 11 21 32 XI IPS 1 16 19 35 XI IPS 2 14 22 36 XI IPA 12 14 26 XII IPS 1 18 19 37 XII IPS 2 13 23 36 XII IPA 12 15 27
E. Fasilitas Pendidikan
Berikut ini rincian fasilitas sekolah yang dimiliki SMA Pangudi Luhur Sedayu:
Tabel 4.3 Data Fasilitas SMA Pangudi Luhur Sedayu
No Fasilitas Jumlah 1. Ruang Kepala Sekolah 1 2. Ruang Guru 1 3. Ruang Belajar - Kelas 1 3 - Kelas 2 3 - Kelas 3 3
4. Ruang TU 2 5. Ruang BK 1 6. Perpustakaan 1 7. Kapel/Ruang Doa 1 8. Aula 1 9. Kantin 1 10. Lab. Fisika 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
11. Lab. Kimia 1 12. Lab. Biologi 1 13. Ruang Multimedia 1 14. Ruang Komputer 1 15. Ruang Dapur 1 16. UKS 2 17. Toilet Siswa 7 18. Toilet Guru 2 19. Tempat Parkir Guru 2 20. Tempat Parkir Siswa 1 21. Rumah Dinas Jaga Sekolah 1 22. Gudang 2
Selain fasilitas di atas masih dilengkapi sarana dan prasarana fisik,
seperti lapangan olahraga dan lapangan upacara. Secara umum fasilitas SMA
Pangudi Luhur Sedayu cukup memadai untuk membantu kelancaran proses
belajar mengajar.
F. Struktur Organisasi
1. Struktur Dasar Organisasi Sekolah
STRUKTUR DASAR ORGANISASI SEKOLAH SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU
Gambar 1: Struktur Dasar Organisasi Sekolah
BP3 KEPALA SEKOLAH
KEPALA TATA USAHA
WAKASEK URUSAN
KURIKULUM
WAKASEK URUSAN
KURIKULUM
WAKASEK URUSAN
KURIKULUM
WAKASEK URUSAN
KURIKULUM
KOORDINATOR BP/BK
GURU-GURU
SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
2. Struktur Organisasi Yayasan Pangudi Luhur
STRUKTUR ORGANISASI YAYASAN PANGUDI LUHUR
Gambar 2: Struktur Organisasi Yayasan Pangudi Luhur
Pengurus Yayasan Pangudi Luhur
Kepala Kantor
Staf Tenaga Administrasi
Pembina Sekolah
Yayasan Pangudi Luhur Cabang / Ranting
• Kepegawaian • Finansial • Sarana prasarana /
IPTEK • Kesekretariatan /
informasi • Umum / Unit
• Personalia / Kepegawaian
• Sekolah / Kurikulum
• Spiritualitas (ke-Katolikan / ke FIC-an
§ Semarang § Surakarta § Jogjakarta
§ Muntilan § Jakarta § Kalimantan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
3. Struktur Komite Sekolah SMA PL Sedayu
STRUKTUR KOMITE SEKOLAH SMA PL SEDAYU
Gambar 3: Struktur Komite Sekolah SMA PL Sedayu
Kepala Sekolah Komite Sekolah Asrama Puteri
Wakil Kepala Sekolah
Pengelola Perpustakaan
Pengelola Lab / Media Pembelajaran
Lab. Fisika Lab. Biologi Lab. Kimia
Bahasa Lab. Komputer Ruang Media
Tata Usaha
Ur. Kurikulum Ur. Kesiswaan Ur. Sarana Prasarana
Wali Kelas XI
Wali Kelas XII
Wali Kelas X
Guru Mata Pelajaran
Siswa
Ur. Humas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
G. Uraian Tugas Masing-Masing Komponen Sekolah:
1. Tugas Dan Fungsi Kepala Sekolah :
Selaku Pimpinan bertugas :
Menyusun perencanaan, mengorganisasikan kegiatan, mengarahkan
kegiatan, mengkoordinasikan kegiatan, melaksanakan pengawasan,
melakukan evaluasi terhadap kegiatan, menentukan kebijakan,
mengadakan rapat, mengambil keputusan, mengatur proses belajar
mengajar, mengatur administrasi (kantor, siswa, pegawai, perlengkapan,
keuangan), mengatur OSIS dan mengatur hubungan sekolah dengan
masyarakat.
Selaku Supervisor bertugas menyelenggarakan supervise mengenai:
Kegiatan belajar mengajar, kegiatan bimbingan/ penyuluhan, kegiatan
ekstrakurikuler, kegiatan ketata usahaan, kegiatan hubungan masyarakat.
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Sekolah dapat mendelegasikan
kepada Wakil Kepala Sekolah. Jumlah wakil Kepala Sekolah minimal 1
orang dan sebanyak-banyaknya 4 orang, disesuaikan dengan jumlah kelas
dan kebutuhan.
2. Tugas Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum :
a Menyusun program pengajaran.
b Menyusun pembagian tugas guru.
c Menyusun jadwal pelajaran.
d Menyusun program semester.
e Menyusun jadwal EBTA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
f Menyusun pelaksanaan EBTA/ NAS.
g Menerapkan kriteria kenaikan kelas.
h Menerapkan jadwal penerimaan Buku Rapor dan STTB.
i Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan satuan pelajaran.
j Menyediakan buku kemajuan kelas.
k Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran.
l Mengatur pelaksanaan program kurikuler dan ekstrakurikuler.
m Mengatur inservice training guru.
n Mengatur kegiatan penilaian.
o Mengatur pelaksanaan kenaikan kelas.
p Mengatur usaha perbaikan dan pengayaan.
q Membantu Kepala Sekolah dalam pelaksanaan supervisi Kepala
Sekolah.
3. Tugas Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan :
a Menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS).
b Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan
siswa/ OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah.
c Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan,
ketertiban, keindahan, kerindangan, dan kekeluargaan (5K).
d Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS.
e Melakukan pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi.
f Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan
insidentiil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
g Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan
di luar sekolah.
h Mengadakan pemilihan calon siswa teladan dan calon penerima
beasiswa.
i Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan siswa secara berkala.
j Mengatur mutasi siswa.
k Pengaturan Penerimaan Siswa Baru (PSB).
l Program Bimbingan dan Konseling.
m Penasihatan pemilihan program pengajaran khusus (penjurusan dan
paket-paket ekstrakurikuleryang dapat dipilih siswa).
n Pengelompokan belajar siswa.
o Presensi/ kehadiran siswa.
p Papan statistik.
q Buku induk siswa.
r Mengatur kegiatan OSIS.
s Pengabdian masyarakat.
4. Tugas Wakil Kepala Sekolah Urusan Humas:
a Mengatur kegiatan informasi sekolah kepada masyarakat.
b Kerjasama sekolah dengan POMG/BP3.
c Hubungan dengan instansi pemerintah/ swasta.
d Kegiatan sekolah ke alam bebas (kemah, studi tour, bakti sosial, dll).
5. Tugas Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana:
a Menyusun rencana kebutuhan sarana/ prasarana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
b Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana/ dan prasarana.
c Mengelola pembiayaan alat-alat pelajaran.
6. Tugas Wali Kelas:
Wali Kelas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
a Pengelolaan kelas baik teknis administratif maupun edukatif.
b Penyelenggaraan administrasi kelas, yang meliputi:
1.) Denah tempat duduk.
2.) Papan absensi siswa.
3.) Daftar pelajaran kelas.
4.) Daftar piket kelas.
5.) Buku absensi siswa.
6.) Buku kegiatan belajar mengajar/kemajuan.
7.) Tata tertib kelas.
c Penyusunan/ pembuatan statistik bulanan siswa.
d pengisian legger.
e Pembuatan catatan khusus siswa.
f Pencatatan mutasi siswa.
g Pengisian buku rapor.
h Pembagian buku rapor.
i Memberikan bahan masukan kepada guru pembimbing tentang siswa
yang diasuhnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
7. Tugas Guru
Guru bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas
melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Tugas
dan tanggungjawab seorang guru meliputi:
a Membuat program pengajaran/ rencana belajar mengajar semester/
tahunan.
b Membuat satuan pelajaran (persiapan mengajar).
c Melaksanakan KBM.
d Melaksanakan kegiatan penilaian belajar.
e Mengisi daftar nilai siswa.
f Melaksanakan analisis hasil evaluasi siswa.
g Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
h Membuat alat pelajaran/ alat program.
i Membuat alat peraga.
j Menciptakan karya seni.
k Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.
l Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.
m Mengembangkan tugas tertentu di sekolah.
n Mengadakan pengembangan setiap bidang pengajaran yang menjadi
tanggungjawabnya.
o Membuat lembar kerja siswa.
p Membuat catatan kemajuan belajar masing-masing siswa.
q Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
r Mengatur kebersihan ruangan kelas dan ruang praktikum.
8. Tugas Guru Bp/ Bk
Bimbingan penyuluhan/ bimbingan karier membantu Kepala Sekolah
dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a Penyusunan program dan pelaksanaan BP/ BK.
b Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-
masalah yang dihadapi siswa tentang kesulitan belajar.
c Memberikan layanan bimbingan penyuluhan kepada siswa agar lebih
berprestasi.
d Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh
gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang
sesuai.
e Mengadakan penilaian pelaksanaan BP/ BK.
f Menyusun statistik hasil penilaian BP/ BK.
g Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi penyuluhan BP/ BK.
h Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut BP/ BK.
i Menyusun laporan pelaksanaan BP/ BK.
9. Tugas Kepala Tata Usaha Sekolah :
Kepala tata usaha sekolah mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan
sekolah dan bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah, meliputi kegiatan-
kegiatan sebagai berikut:
a Penyusunan program tata usaha sekolah.
b Pengelolaan keuangan sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
c Pengurusan administrasi pegawai, guru dan siswa.
d Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah.
e Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah.
f Penyusunan dan penyajian data statistik sekolah.
g Mengkoordinasikan dan melaksanakan 6K.
h Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan ketatausahaan sekolah.
i Penyusunan administrasi kepegawaian, meliputi: Buku Induk Pegawai,
Buku Induk Penilaian, (DP3), Permintaan ijin cuti, Mutasi Pegawai,
Pengusulan kenaikan gaji guru-karyawan, formasi pegawai, keterangan
lolos butuh.
j Pengisian map file pegawai, yang berisi fotokopi STTB/ Ijasah,
fotokopi tanda penghargaan, fotokopi Karpeg dan Taspen, Salinan SK
Calon Pegawai, Salinan SK Pegawai, Salinan SK Gaji Berkala, Salinan
SK Kenaikan Pangkat, Keputusan mutasi, pemberhentian,
pemindahan, pengangkatan dalam jabatan, DP3, Arsip asal-usul
pegawai.
k Pengisian papan pegawai di ruang Kepala Sekolah.
l Pengelolaan administrasi perlengkapan, antara lain: berita acara
penerimaan atau pengeluaran barang, berita acara Pemeriksaan Barang,
Kartu Barang, Kartu Persediaan Barang, Laporan situasi barang, Buku
Pembelian Barang, Buku Penerimaan Barang, Buku Induk Inventaris,
Buku golongan barang non inventaris, buku catatan barang non
inventaris, inventarisasi barang milik Negara/ yayasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
m Pengelolaan Administrasi Keuangan: Buku Pembantu/ Buku Harian,
Buku Kas Umum, Daftar Penerimaan Gaji dan Uang lembur, Buku
Setoran ke Bank, Arsip Bukti Pengeluaran, Laporan Keuangan,
RAPBS, SPP, dan uang UPS, Penggunaan Brankas.
10. Tugas Pustakawan Sekolah :
Pustakawan Sekolah membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:
a Perencanaan pengadaan buku/ bahan pustaka.
b Pengurusan layanan perpustakaan.
c Perencanaan pengembangan perpustakaan.
d Pemeliharaan dan perbaikan buku/ bahan pustaka.
e Inventarisasi buku-buku perpustakaan.
f Pengklasifikasian koleksi pustaka.
g Pembuatan catalog.
h Pemberian perlengkapan administrasi tiap bahan koleksi.
i Penyusunan koleksi pada rak-rak sehingga memudahkan pelayanan.
j Penyusunan/ pengaturan ruang perpustakaan sehingga layak.
k Penyusunan aturan peminjaman dan keanggotaan perpustakaan.
l Tata tertib perpustakaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
H. Hubungan Antara SMA Pangudi Luhur Sedayu dan Instansi
Lain
1. Korps Sukarela dan Diklat PMI
Melalui Korps Sukarela dan Diklat PMI, pihak sekolah bekerjasama dalam
hal pelatihan bagi PMR sekolah Pangudi Luhur Sedayu dan juga sebagai
nara sumber dalam diklat PMR yang diadakan di SMA Pangudi Luhur
Sedayu.
2. MAPASADHA Universitas Sanata Dharma dan MAPALA GALAXY
UP’45.
Bersama organisasi ini pihak sekolah bekerjasama dalam melaksanakan
pendakian gunung bersama.
3. Warga Masyarakat dusun Gubug, Goser, Ngingas, dan sekitarnya
dalam hal jasa penyediaan tempat kost.
Warga masyarakat sekitar sangat membantu dalam penyediaan tempat kost
dan juga dalam memberi ijin tempat untuk kegiatan-kegiatan organisasi
yang dilakukan Oleh SMA Pangudi Luhur Sedayu.
4. Konggregasi suster-suster Hati Kudus dalam pengelolaan Asrama
Putri.
Suster-suster Hati Kudus bekerja sama dengan SMA Pangudi Luhur
Sedayu dalam pengelolaan Asrama Putri “St. Angela”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
5. Universitas Sanata Dharma, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
SMA Pangudi Luhur Sedayu bekerja sama bersama Universitas Sanata
Dharma dalam hal penerimaan mahasiswa baru, dan penyediaan tempat
PPL.
6. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
SMA Pangudi Luhur Sedayu bekerja sama bersama Universitas Atma Jaya
Yogyakarta dalam hal penerimaan mahasiswa baru, dan pelatihan guru-
guru.
7. Para Alumni
Para alumni yang kadang-kadang datang ke sekolah dan membantu dalam
hal pelatihan dan pembekalan Ekstrakurikuler (TONTI, PMR, dan KIR).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Bentuk dari pendeskripsian data menggunakan daftar tabulasi distribusi
frekuensi untuk masing-masing variabel baik variabel bebas maupun terikat.
Kemudian untuk menginterprestasikan masing-masing variabel dilakukan
pendistribusian skor. Pendistribusian skor ini mengacu pada Penilaian Acuan
Patokan II (PAP II), sebagai berikut (Masidjo, 1995: 157):
Tabel 5.1 Penilaian Acuan Patokan (PAP II)
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kriteria Penilaian 81% – 100% 66% – 80% 56% – 65% 46% – 55%
Dibawah 46%
Sangat Tinggi Tinggi Cukup Kurang
Sangat Kurang
1. Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini berjumlah
17 item. Data mengenai persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
siswa-siswi SMU Pangudi Luhur Sedayu adalah sebagai berikut : (Hasil
perhitungan dapat dilihat dalam lampiran 3).
Tabel 5.2
Interprestasi persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru Skor Frekuensi Prosentase Interprestasi
58 – 68 51 – 57 46 – 50
10 36 16
15,38% 55,38% 24,62%
Sangat Tinggi Tinggi Cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
40 – 45 < 40
3 0
4,62% 0%
Kurang Sangat Kurang
Berdasarkan tabel di atas mengenai interprestasi persepsi siswa
tentang variasi gaya mengajar guru dapat dijelaskan bahwa kategori sangat
tinggi ada 15,38%; kategori tinggi ada 55,38%; kategori cukup ada
24,62%; kategori kurang ada 4,62%; dan sangat kurang ada 0%. Dari data
induk penelitian variabel persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar
guru didapat data tertinggi sebesar 63 dan data terendah 42. Berdasarkan
data tersebut dapat diperoleh harga mean sebesar 53 termasuk dalam
kategori tinggi, dengan median sebesar 53,24 termasuk dalam kategori
tinggi, dan modus sebesar 53,03 termasuk dalam kategori tinggi. Standar
deviasi sebesar 4,41 menunjukkan hasil data instrumen persepsi siswa
tentang variasi gaya mengajar guru dari responden ke responden bervariasi
sebesar 4,41.
Berdasarkan hasil perhitungan mean, median dan modus yang
diperoleh serta penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
kecenderungan untuk variabel persepsi siswa tentang variasi gaya
mengajar guru SMU Pangudi Luhur Sedayu dalam kategori tinggi.
2. Persepsi Siswa tentang Penggunaan Media pembelajaran
Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini berjumlah
11 item. Data mengenai penggunaan media pembelajaran siswa-siswi
SMU Pangudi Luhur Sedayu adalah sebagai berikut : (Hasil perhitungan
dapat dilihat dalam lampiran 3).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 5.3 Interprestasi persepsi siswa tentang penggunaan media pembelajaran
Skor Frekuensi Prosentase Interprestasi 38 – 44 33 – 37 30 – 32 26 – 29
< 26
10 40 14 1 0
15,38% 61,54% 21,54% 1,54%
0%
Sangat Tinggi Tinggi Cukup Kurang
Sangat Kurang
Berdasarkan tabel interprestasi persepsi siswa tentang penggunaan
media pembelajaran di atas dapat dijelaskan bahwa kategori sangat tinggi
ada 15,38%; kategori tinggi ada 61,54%; kategori cukup ada 21,54%;
kategori kurang ada 1,54%; dan kategori sangat kurang ada 0%. Dari data
induk penelitian variabel media pembelajaran didapat data tertinggi
sebesar 42 dan data terendah 28. Berdasarkan data tersebut dapat diperoleh
harga mean sebesar 34,31 termasuk dalam kategori tinggi, dengan median
sebesar 33,96 termasuk dalam kategori tinggi, dan modus sebesar 33,24
termasuk dalam kategori tinggi. Standar deviasi sebesar 3,04 menunjukkan
hasil data instrumen media pembelajaran dari responden ke responden
bervariasi sebesar 3,04.
Berdasarkan hasil perhitungan mean, median dan modus yang
diperoleh serta penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
kecenderungan untuk variabel persepsi siswa tentang penggunaan media
pembelajaran SMU Pangudi Luhur Sedayu dalam kategori tinggi.
3. Motivasi belajar siswa
Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini berjumlah
12 item. Data mengenai motivasi belajar siswa-siswi SMU Pangudi Luhur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Sedayu adalah sebagai berikut: (Hasil perhitungan dapat dilihat dalam
lampiran 3).
Tabel 5.4
Interprestasi motivasi belajar siswa Skor Frekuensi Prosentase Interprestasi
41 – 48 36 – 40 32 – 35 29 – 31
< 29
7 18 26 12 2
10,77% 27,69%
40% 18,46% 3,08%
Sangat Tinggi Tinggi Cukup Kurang
Sangat Kurang
Berdasarkan tabel interprestasi motivasi belajar siswa di atas dapat
dijelaskan bahwa kategori sangat tinggi ada 10,77%; kategori tinggi ada
27,69%; kategori cukup ada 40%; kategori kurang ada 18,46%; dan
kategori sangat kurang ada 3,08%. Dari data induk penelitian variabel
media pembelajaran didapat data tertinggi sebesar 44 dan data terendah 27.
Berdasarkan data tersebut dapat diperoleh harga mean sebesar 34,92
termasuk dalam kategori cukup, dengan median sebesar 34,56 termasuk
dalam kategori cukup, dan modus sebesar 34,36 termasuk dalam kategori
cukup. Standar deviasi sebesar 3,96 menunjukkan hasil data instrumen
media pembelajaran dari responden ke responden bervariasi sebesar 3,96.
Berdasarkan hasil perhitungan mean, median dan modus yang
diperoleh serta penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
kecenderungan untuk variabel motivasi belajar siswa SMU Pangudi Luhur
Sedayu dalam kategori cukup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
4. Prestasi belajar akuntansi
Data mengenai prestasi belajar akuntansi siswa-siswi SMU Pangudi
Luhur Sedayu adalah sebagai berikut : (Hasil perhitungan dapat dilihat
dalam lampiran 3).
Tabel 5.5 Interprestasi prestasi belajar akuntansi
Skor Frekuensi Prosentase Interprestasi 8,1 – 10 6,6 – 8,0 5,6 – 6,5 4,6 – 5,5
< 4,6
3 40 22 0 0
4,62% 61,54% 33,84%
0% 0%
Sangat Tinggi Tinggi Cukup Kurang
Sangat Kurang
Berdasarkan tabel interprestasi prestasi belajar akuntansi dapat
dijelaskan bahwa kategori sangat tinggi ada 4,62%; kategori tinggi ada
61,54%; kategori cukup ada 33,84%; kategori kurang ada 0%; dan
kategori sangat kurang ada 0%. Dari data induk penelitian variabel prestasi
belajar siswa didapat data tertinggi sebesar 8,5 dan data terendah 6,0.
Berdasarkan data tersebut dapat diperoleh harga mean sebesar 6,81
termasuk dalam kategori tinggi, dengan median sebesar 6,82 termasuk
dalam kategori tinggi, dan modus sebesar 6,91 termasuk dalam kategori
tinggi. Standar deviasi sebesar 0,57 menunjukkan hasil data instrumen
prestasi belajar siswa dari responden ke responden bervariasi sebesar 0,57.
Berdasarkan hasil perhitungan mean, median dan modus yang
diperoleh serta penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
kecenderungan untuk variabel prestasi belajar akuntansi SMU Pangudi
Luhur Sedayu dalam kategori tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
B. Uji Persyaratan Analisis Data
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus
Kolmogorov Smirnov. Dengan bantuan komputer program SPSS 12,
analisis pertama diperoleh hasil Kolmogorov-Smirnov hitung sebesar 0,541
dengan probabilitas 0,932. Karena probabilitas 0,932 > 0,05 berarti
distribusi variabel persepsi siswa tentang gaya mengajar guru adalah
normal.
Analisis kedua diperoleh hasil Kolmogorov-Smirnov hitung sebesar
1,124 dengan probabilitas 0,160. Karena probabilitas 0,160 > 0,05 berarti
distribusi variabel persepsi siswa tentang penggunaan media pembelajaran
adalah normal.
Analisis ketiga diperoleh hasil Kolmogorov-Smirnov hitung sebesar
1,208 dengan probabilitas 0,108. Karena probabilitas 0,108 > 0,05 berarti
distribus i variabel motivasi belajar siswa adalah normal.
Analisis keempat diperoleh hasil Kolmogorov-Smirnov hitung
sebesar 1,223 dengan probabilitas 0,10. Karena probabilitas 0,10 > 0,05
berarti distribusi variabel prestasi belajar akuntansi adalah normal.
2. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui liner tidaknya hubungan
antara variabel terikat dan variabel bebas. Uji linearitas dalam penelitian
ini menggunakan bantuan komputer program SPSS 12 (data terlampir
pada lampiran 5). Kriteria pengambilan keputusan atau kesimpulan linear
terjadi apabila Fhitung < Ftabel, demikian sebaliknya apabila Fhitung > Ftabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
maka kesimpulan tidak linear. Setelah dilakukan uji linearitas dari masing-
masing variabel dapat diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 5.6
Rangkuman Hasil Uji Linearitas Variabel Bebas Variabel
Terikat Df Fhitung Ftabel Kesimpulan
Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
Prestasi belajar akuntansi
17:46 1,437 1,853 Linear
Persepsi siswa tentang penggunaan Media pembelajaran
Prestasi belajar akuntansi
12:51 0,907 1,976 Linear
Motivasi belajar siswa Prestasi belajar akuntansi
15:48 1,252 1,880 Linear
C. Pengujian Hipotesis
1. Hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
dengan prestasi belajar akuntansi
Untuk menguji hipotesis pertama digunakan teknik analisis korelasi
product moment. Untuk mencari korelasi antara persepsi siswa tentang
variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar akuntansi dalam
penelitian ini menggunakan bantuan komputer program SPSS 12 (data
terlampir pada lampiran 6).
Adapun hasil dari perhitungan tersebut adalah r sebesar 0,679
dengan tingkat signifikansi 0,00 (< 0,05) artinya korelasi dua variabel
tersebut adalah signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
hipotesis pertama yang menyatakan ada hubungan yang positif dan
signifikan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
dengan prestasi belajar akuntansi diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
2. Hubungan antara persepsi siswa tentang media pembelajaran dengan
prestasi belajar akuntansi
Untuk menguji hipotesis kedua akan digunakan teknik analisis
korelasi product moment. Untuk mencari korelasi antara media
pembelajaran dengan prestasi belajar akuntansi dalam penelitian ini
menggunakan bantuan komputer program SPSS 12 (data terlampir pada
lampiran 6).
Adapun hasil dari perhitungan tersebut adalah r sebesar 0,561
dengan tingkat signifikansi 0,00 (< 0,05) artinya korelasi dua variabel
tersebut adalah signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
hipotesis kedua yang menyatakan ada hubungan yang positif dan
signifikan antara persepsi siswa tentang penggunaan media pembelajaran
dengan prestasi belajar akuntansi diterima.
3. Hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar
akuntansi
Untuk mengetahui hipotesis ketiga akan diuji dengan menggunakan
teknik product moment. Untuk mencari korelasi antara motivasi belajar
siswa dengan prestasi belajar akuntansi dalam penelitian ini menggunakan
bantuan komputer program SPSS 12 (data terlampir pada lampiran 6).
Adapun hasil dari perhitungan tersebut adalah r sebesar 0,695
dengan tingkat signifikansi 0,00 (< 0,05) artinya korelasi dua variabel
tersebut adalah signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
hipotesis ketiga yang menyatakan ada hubungan yang positif dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
signifikan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi
diterima.
4. Hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru,
penggunaan media pembelajaran dan motivasi belajar siswa dengan
prestasi belajar akuntansi
Untuk mengetahui hipotesis keempat akan diuj i dengan
menggunakan teknik analisis korelasi ganda. Untuk mencari korelasi
antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, penggunaan
media pembelajaran, dan motivasi belajar siswa secara bersama-sama
dengan prestasi belajar akuntansi dalam pene litian ini menggunakan
bantuan komputer program SPSS 12 (data terlampir pada lampiran 6).
Hipotesis yang keempat diterima yang menyatakan ada hubungan yang
positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar
guru, penggunaan media pembelajaran, dan motivasi belajar siswa secara
bersama-sama dengan prestasi belajar akuntansi.
Dari hasil perhitungan korelasi ganda diperoleh nilai R sebesar 0,938
yang terletak dalam kategori sangat kuat dan positif. Hasil pengujian
koefisien korelasi menunjukkan bahwa harga F sebesar 147,751 dengan
tingkat signifikansi 0,00 (< 0,05). Dari hasil pengujian tersebut
menunjukkan bahwa korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat
adalah signifikan. Hal ini membuktikan bahwa hipotesis yang
dikemukakan dapat diterima. Hasil dari analisis regresi ganda dengan nilai
koefisien korelasi berganda (R) sebesar 0,938 dan nilai koefisisen
determinasi (R2) sebesar 0,879 diperoleh sumbangan efektif masing-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
masing variabel bebas terhadap variabel terikat. (Hasil perhitungan dapat
dilihat dalam lampiran 7).
Tabel 5.7 Rangkuman hasil perhitungan sumbangan relatif dan sumbangan eketif
No. Nama Variabel Sumbangan Relatif
Sumbangan Efektif
1.
2.
3.
Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru. Persepsi siswa tentang penggunaan media pembelajaran. Motivasi belajar siswa
41,51%
17,18%
41,31%
36,49%
15,10%
36,31%
D. Pembahasan
1. Hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
dengan prestasi belajar akuntansi
Hasil dari analisis data di atas diketahui bahwa r sebesar 0,679
dengan tingkat signifikansi 0,00 (< 0,05). Dengan penjelasan tersebut
berarti ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa
tentang variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar akuntansi.
Dengan demikian berarti apabila variasi gaya mengajar guru
ditingkatkan atau diberikan variasi gaya mengajar dalam proses belajar
mengajar sesuai situasi dan lingkungan pembelajar maka pada gilirannya
prestasi belajar akuntansi juga akan bisa meningkat. Variasi gaya mengajar
guru seperti misalnya penggunaan variasi kontak suara, kontak pandang,
mimik, cara menulis, serta sikap berdiri di kelas sudah dilakukan oleh
seorang guru maka dapat mengurangi rasa bosan atau jenuh siswa
sehingga belajar di sekolah tidaklah terasa sebagai beban yang berat
dengan begitu prestasi belajar akuntansi juga dapat meningkat. Variasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
gaya mengajar guru merupakan salah satu faktor penting untuk tercapainya
prestasi belajar yang optimal.
2. Hubungan antara persepsi siswa tentang penggunaan media
pembelajaran dengan prestasi belajar akuntansi
Hasil dari analisis data di atas diketahui bahwa r sebesar 0,561
dengan tingkat signifikansi 0,00 (< 0,05). Dengan penjelasan tersebut
berarti ada hubungan yang positif dan signifikan antara media
pembelajaran dengan prestasi belajar akuntansi.
Dengan demikian berarti apabila penggunaan media pembelajaran
ditingkatkan atau digunakan dalam proses belajar mengajar secara baik
dan tepat dapat membantu tercapainya tujuan pembelajaran yang
membawa pengaruh meningkatnya prestasi belajar akuntansi. Penggunaan
media pembelajaran merupakan salah satu faktor penting untuk
tercapainya prestasi belajar yang optimal.
3. Hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar
akuntansi
Hasil dari analisis data di atas diketahui bahwa r sebesar 0,695
dengan tingkat signifikansi 0,00 (< 0,05). Dengan penjelasan tersebut
berarti ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar
siswa dengan prestasi belajar akuntansi.
Dengan demikian berarti apabila motivasi belajar siswa dalam hal ini
dapat dijelaskan dengan kemampuan untuk mengikuti pelajaran, kerelaan
menyediakan waktu belajar, ketekunan belajar dan keinginan menguasai
materi ditingkatkan maka pada gilirannya prestasi belajar akuntansi juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
akan meningkat. Motivasi belajar siswa merupakan salah satu faktor yang
penting dalam upaya pencapaian prestasi belajar yang optimal.
Oleh karena itu dalam proses belajar mengajar di sekolah guru perlu
memberikan motivasi agar siswa dapat belajar dengan sungguh-sungguh.
Siswa yang mempunyai motivasi yang tinggi terhadap pelajaran yang
diterimanya tentu akan sungguh-sungguh menekuni pelajaran tersebut.
Tingginya motivasi belajar akan dapat dilihat dari tingginya kegiatan
belajar siswa dalam segala hal. Meningkatnya motivasi siswa terhadap
pelajaran khususnya pelajaran akuntansi akan mempermudah siswa dalam
menguasai materi sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar akuntansi.
4. Hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru,
penggunaan media pembelajaran dan motivasi belajar siswa dengan
prestasi belajar akuntansi
Hasil dari analisis data di atas diketahui bahwa R sebesar 0,938 dan
koefisien korelasi menunjukkan bahwa harga F sebesar 147,751 dengan
tingkat signifikansi 0,00 (< 0,05). Dari penjelasan tersebut berarti bahwa
ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang
variasi gaya mengajar guru, media pembelajaran dan motivasi belajar
siswa dengan prestasi belajar akuntansi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel bebas persepsi
siswa tentang variasi gaya mengajar guru dengan sumbangan efektif
sebesar 36,49%; kemudian diikuti oleh variabel bebas motivasi belajar
siswa memberikan sumbangan efektif paling tinggi sebesar 36,31%; dan
variabel bebas penggunaan media pembelajaran memberikan sumbangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
efektif sebesar 15,10% terhadap varibel terikat prestasi belajar akuntansi.
Agar siswa dapat terhindar dari rasa bosan mengikuti pelajaran akuntansi,
maka perlu adanya variasi gaya mengajar guru akuntansi. Media
pembelajaran akuntansi pun tidak kalah pentingnya untuk mencapai tujuan
pembelajaran akuntansi karena, dapat membuat siswa menjadi tertarik
untuk mengikuti pelajaran akuntansi. Jika siswa sudah memiliki
ketertarikan dalam pelajaran akuntansi maka, akan muncul motivasi dalam
dirinya. Siswa menjadi semangat mengikuti pelajaran akuntansi dan akan
membawa dampak dalam meningkatkan prestasi belajar akuntansinya.
Sebaliknya seorang guru yang hanya memberikan gaya mengajar yang
monoton dan tidak menggunakan media pembelajaran yang menarik, tidak
mampu untuk membuat ketertarikan siswa untuk mengikuti pelajaran
akuntansi maka, tidak akan muncul motivasi dalam diri siswa sehingga
siswa menjadi tidak bersemangat dan akan membawa dampak penurunan
prestasi belajar akuntansinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dijelaskan maka penulis
dapat mengambil kesimpulan, sebagai berikut:
1. Variabel persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru dalam kategori
tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan harga mean sebesar 53 yang termasuk
dalam kategori tinggi, median sebesar 53,24 termasuk dalam kategori
tinggi dan modus sebesar 53,03 termasuk dalam kategori tinggi.
2. Variabel persepsi siswa tentang penggunaan media pembelajaran dalam
kategori cukup. Hal ini ditunjukkan dengan harga mean sebesar 34,31
termasuk dalam kategori tinggi, median sebesar 33,96 termasuk dalam
kategori tinggi, dan modus sebesar 33,24 termasuk dalam kategori tinggi.
3. Variabel motivasi belajar siswa dalam kategori cukup. Hal ini ditunjukkan
dengan harga mean sebesar 34,92 termasuk dalam kategori cukup, median
sebesar 34,56 termasuk dalam kategori cukup, dan modus sebesar 34,36
termasuk dalam kategori cukup.
4. Variabel prestasi belajar akuntansi dalam kategori tinggi. Hal ini
ditunjukkan dengan harga mean sebesar 6,81 termasuk dalam kategori
tinggi, median sebesar 6,82 termasuk dalam kategori tinggi, dan modus
sebesar 6,91 termasuk dalam kategori tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
5. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang
variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar akuntansi. Hal ini
ditunjukkan dengan koefisien korelasi r sebesar 0,679 dan tingkat
signifikansi sebesar 0,00 jauh berada di bawah 0,05. Kesimpulan ini
mengandung arti bahwa dengan mengadakan variasi gaya mengajar yang
diberikan kepada siswa, guru dapat menarik dan mempertahankan
semangat belajar siswa. Dengan demikian dapat membantu siswa untuk
dapat meningkatkan dan mempertahankan prestasi belajar akuntansinya
karena siswa merasa tidak bosan dengan pelajaran akuntansi dan dapat
dengan mudah mengikuti pelajaran akuntansi
6. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang
penggunaan media pembelajaran dengan prestasi belajar akuntansi. Hal ini
ditunjukkan dengan koefisien korelasi r sebesar 0,561 dan tingkat
signifikansi sebesar 0,00 jauh berada di bawah 0,05. Kesimpulan ini
mengandung arti bahwa dengan menggunakan media pembelajaran bisa
membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga dapat
membantu siswa untuk dapat meningkatkan dan mempertahankan prestasi
belajar akuntansinya karena siswa merasa tidak bosan dengan pelajaran
akuntansi dan dapat dengan mudah mengikuti pelajaran akuntansi.
7. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar siswa
dengan prestasi belajar akuntansi. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien
korelasi r sebesar 0,695 dan tingkat signifikansi sebesar 0,00 jauh berada
di bawah 0,05. Kesimpulan ini mengandung arti bahwa jika seorang siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
memiliki motivasi yang tinggi untuk mengikuti pelajaran akuntansi maka
prestasi pelajaran akuntansi siswa tersebut akan menjadi baik.
8. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang
variasi gaya mengajar guru, penggunaan media pembelajaran dan motivasi
belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi. Hal ini ditunjukkan
dengan koefisien korelasi ganda diperoleh R sebesar 0,938 dan harga F
sebesar 147,751 dengan tingkat signifikansi 0,00 jauh berada di bawah
0,05. Kesimpulan ini mengandung arti bahwa adanya variasi gaya
mengajar guru dan media pembelajaran yang menarik, maka akan memacu
motivasi siswa untuk mengikuti pelajaran akuntansi sehingga prestasinya
pun akan menjadi tinggi. Hasil dari analisis regresi ganda diperoleh nilai
koefisisen determinasi (R2) sebesar 0,879 atau 87,90%. Ini berarti bahwa
meningkatnya atau menurunnya prestasi belajar akuntansi 87,90% dapat
dijelaskan oleh persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru,
penggunaan media pembelajaran, dan motivasi belajar siswa sedangkan
sisanya dijelaskan oleh faktor lain. Hasil dari analisis regresi ganda
diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 87,90% yang kemudian
dapat dicari sumbangan relatif variabel-variabel bebasnya. Variabel bebas
persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru memberikan
sumbangan efektif sebesar 36,49%, variabel bebas persepsi siswa tentang
penggunaan media pembelajaran memberikan sumbangan efektif sebesar
15,10%, dan variabel bebas motivasi belajar siswa memberikan
sumbangan efektif sebesar 36,31%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
B. Keterbatasan
Dalam melakukan penelitian ini, penulis merasa masih banyak
kekurangan dan kelemahan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal sebagai
berikut:
1. Penulis tidak bisa melacak kebenaran data yang diperoleh dari responden
melalui kuesioner yang diperoleh kembali.
2. Variabel prestasi belajar akuntansi siswa hanya dilihat dari prestasi belajar
akademik yang tercermin dalam nilai raport semester genap saja.
C. Saran
1. Variasi gaya mengajar guru
Berdasarkan deskripsi data tentang variabel variasi gaya mengajar
termasuk dalam kategori tinggi sedangkan dari hasil analisis menunjukkan
adanya hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar
akuntansi. Hal ini memberikan masukan bagi SMA Pangudi Luhur Sedayu
untuk meningkatkan variasi gaya mengajar guru agar masuk dalam
kategori sangat tinggi. Perlu diingat penilaian variasi gaya mengajar guru
tersebut berdasarkan persepsi siswa sehingga apa yang dialami siswa
setiap hari dalam proses belajar mengajar mereka tuangkan dalam
pengisian kuesioner sehingga dimungkinkan mereka memberikan jawaban
sesuai apa yang dirasakannya.
2. Media pembelajaran
Berdasarkan deskripsi data tentang penggunaan media pembelajaran
termasuk dalam kategori cukup sedangkan dari hasil analisis menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
adanya hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar
akuntansi. Hal ini memberi masukan bagi SMA Pangudi Luhur untuk
selalu senantiasa mengusahakan media demi kelancaran dan ketertarikan
siswa belajar akuntansi sehingga dapat masuk dalam kategori sangat
tinggi. Perlu diingat penilaian variasi gaya mengajar guru tersebut
berdasarkan persepsi siswa sehingga apa yang dialami siswa setiap hari
dalam proses belajar mengajar mereka tuangkan dalam pengisian
kuesioner sehingga dimungkinkan mereka memberikan jawaban sesuai apa
yang dirasakannya.
3. Motivasi belajar siswa
Berdasarkan deskripsi data tentang variabel motivasi belajar siswa
termasuk dalam kategori cukup sedangkan dari hasil analisis menunjukkan
adanya hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar
akuntansi. Hal ini memberi masukan bagi SMA Pangudi Luhur untuk
meningkatkan motivasi siswa sehingga masuk dalam kategori sangat
tinggi. Motivasi belajar siswa dapat dilakukan dalam hal meningkatkan
kemampuan untuk mengikuti pelajaran, kerelaan menyediakan waktu
belajar, ketekunan dalam belajar dan meningkatkan keinginan untuk
menguasai materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Ali Imron. 1996. Belajar Pembelajaran. Jakarta : Pustaka Jaya. Cipta, Nasution. S. 1982. Teknologi Pendidikan. Bandung : Jemmars. Davidoff, L. L. 1988. Psikologi Komunikasi. Jakarta : Erlangga. Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Entang, M. 1981. Pengelolaan Kelas. Jakarta : Proyek Pengembangan Guru
(P3G). Gilarso, T. 1986. Program Pengalaman Lapangan I. Yogyakarta : Andi Offset. Hadari Nawawi. 1981. Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas. Jakarta :
Gunung Agung. Ika Liana Wati. 2003. Hubungan Antara Persepsi Siswa terhadap Profesionalisme
Guru, Motivasi Berprestasi, dan Variasi Gaya Mengajar Guru dengan Prestasi Belajar Siswa. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.
Irwanto, dkk. 1988. Psikologi Umum. Jakarta : APTIK. Latuheru, John D. 1984. Media Pembelajaran dalam Proses Belajar – Mengajar
Masa Kini. Jakarta : Depdikbud. Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah.
Yogyakarta : Kanisius. Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. M. S, Suharnan. 2005. Psikologi Kognitif. Surabaya : Srikandi. Nenita P, C. 2003. Hubungan Antara Persepsi Siswa tentang Hubungan
Interpersonal Guru-siswa, Variasi Gaya Mengajar Guru, Penggunaan Media-Bahan Pengajaran dengan Prestasi Belajar Siswa. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.
Nugroho, Albertus Hadi. 2003. Hubungan Antara Kedisiplinan Belajar, Media
Pembelajaran, dan Kegiatan Belajar Mengajar terhadap Prestasi Belajar Siswa. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.
Pasaribu dan Simandjuntak. 1983. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Tarsito. Roestiyah N, K. 1982. Masalah-masalah Ilmu Keguruan. Jakarta : IKIP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.
Sardjiman. 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : CV.
Rajawali. Siagian, Sondang. P. 1989. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta : Bina Aksara. Soemanto, Wasty. 1988. Pengantar Psikologi. Jakarta : Bina Aksara. Soewarno. 1976. Pengantar Diktatik Metodik Kurikulum PBM. Jakarta : CV.
Rajawali. Sudjana. 1996. Metode Statistik. Bandung : Tarsito. Sugiyono. 1999. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 1984. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Bandung : Bina
Aksara.
. 1992. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta
: Rineka Cipta.
Suryabrata. 1984. Psikologi Pengajaran Cet. 1. Jakarta : Gramedia. Sutrisno Hadi. 1987. Statistik Jilid II. Yogyakarta : Yayasan Penerbitan Fakultas
Psikologi UGM. . 1987. Analisis Regresi. Fakultas Psikologi UGM : Yogyakarta Thoha, Miftah. 1988. Perilaku Organisasi. Jakarta : Rajawali. Walgito, Bimo. 1994. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : ANDI. Wasti Soemanto. 1983. Psikologi Pendidikan. Bandung : Bina Aksara. Winkel. 2004. Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia. Yusti Subroto, FX.. 2005. Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Variasi
Gaya Mengajar Guru Akuntansi, Minat Belajar Akuntansi, dan Fasilitas Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Akuntansi. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1 KISI-KISI
KUESIONER DAN KUESIONER PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Kisi-kisi Kuesioner
A. Variabel Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar Guru
Pengembangan Variabel Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar Guru ke dalam Indikator-indikator
Pertanyaan Variabel Dimensi Indikator Positif Negatif
Variasi Gaya Mengajar a. Verbal b. Non Verbal
• Variasi kontak suara • Variasi kontak pandang • Variasi sikap berdiri • Variasi mimik • Variasi cara menulis
1, 2 4 6, 9, 10 11 16
3 5, 17 7, 8 12, 13 14, 15
Skor Nilai Item-item Pertanyaan Kuesioner Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar
Pilihan Jawaban Positif Negatif
Sangat setuju (SS) 4 1 Setuju (S) 3 2
Tidak setuju (TS) 2 3 Sangat tidak setuju (STS) 1 4
B. Variabel Persepsi Siswa tentang Penggunaan Media Pembelajaran
Pengembangan Variabel Media Pembelajaran ke dalam Indikator-indikator Pertanyaan
Variabel Dimensi Indikator Positif Negatif Media Pembelajaran a. Bahan dan alat
b. Metode c. Tepatguna dan
berdayaguna
• Fasilitas lengkap • Mempermudah belajar • Komunikasi iducatif • Kesesuaian materi • Memberi pengalaman
baru • Mengatasi batas ruang
dan waktu
18, 20 22, 23, 24 21 19 26 27
25 28
Skor Nilai Item-item Pertanyaan Kuesioner Media Pembelajaran Pilihan Jawaban
Positif Negatif Sangat setuju (SS) 4 1
Setuju (S) 3 2 Tidak setuju (TS) 2 3
Sangat tidak setuju (STS) 1 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
C. Variabel Motivasi Belajar
Pengembangan Variabel Motivasi Belajar ke dalam Indikator-indikator Pertanyaan
Variabel Dimensi Indikator Positif Negatif Motivasi Belajar a. Keadaan diri
siswa b. Mencapai
tujuan tertentu
• Hasrat untuk berprestasi tinggi • Usaha untuk menghindari
kegagalan • Keinginan menguasai materi • Kemauan mengerjakan tugas
29, 31 32, 33 34, 35, 37 40
30 36 38, 39
Skor Nilai Item-item Pertanyaan Kuesioner Motivasi Belajar Pilihan Jawaban
Positif Negatif Sangat setuju (SS) 4 1
Setuju (S) 3 2 Tidak setuju (TS) 2 3
Sangat tidak setuju (STS) 1 4
KUESIONER
Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar Guru No Pertanyaan SS S TS STS 1. Saat guru mengajar ada variasi volume
suara (keras, lembut, dsb).
2. Saat guru mengajar ada variasi ritme suara (cepat, pelan, dsb).
3. Dalam mengajar guru tidak memberikan penekanan suara pada hal-hal yang penting.
4. Saat mengajar pandangan guru merata ke seluruh siswa.
5. Guru hanya memandang siswa yang pintar saat menerangkan pelajaran.
6. Saat guru mengajar ada variasi posisi (depan belakang siswa).
7. Saat guru mengajar tidak ada variasi sikap dalam menghadapi siswa.
8. Guru hanya duduk pada saat menjelaskan atau saat memberikan catatan pada siswa.
9. Saat guru mengajar ada variasi gerak untuk menekankan hal yang penting.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
10. Saat guru mengajar menggunakan variasi gerak anggota badan untuk membangkitkan motivasi siswa.
11. Saat guru mengajar ada variasi mimik muka agar pelajaran lebih menarik.
12. Wajah guru yang telihat terlalu serius dalam memberikan materi pelajaran membuat siswa bosan.
13. Guru hanya tersenyum pada siswa yang dapat mengerjakan tugas yang diberikan dengan baik.
14. Guru akuntansi hanya menulis disebelah kiri atas saja.
15. Dalam memberikan catatan guru tidak menulis di papan tulis.
16. Tulisan guru mudah terbaca sampai belakang kelas dengan jelas.
17. Guru hanya memandang buku atau papan tulis pada saat menjelaskan materi.
Persepsi Siswa tentang Penggunaan Media Pembelajaran No. Pertanyaan SS S TS STS 18. Sekolah memiliki media pembelajaran yang
lengkap.
19. Media pembelajaran yang digunakan sesuai dengan materi yang diajarkan.
20. Media pembelajaran adalah media pokok yang harus dimiliki oleh setiap sekolah.
21. Dengan media pembelajaran mendorong saya untuk lebih komunikatif baik dengan guru maupun dengan teman.
22. Dengan menggunakan media pembelajaran materi yang diajarkan mudah diterima.
23. Belajar dengan menggunakan media (gambar, benda untuk peragaan, dll.) dapat mempermudah saya dalam mengingat materi yang diajarkan.
24. Penyajian materi pelajaran dengan menggunakan media pembelajaran (film, televisi, karyawisata, dll.) dapat meningkatkan prestasi belajar saya.
25. Sebenarnya media pembelajaran tidak membantu saya dalam belajar.
26. Majalah dinding sangat membantu saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
dalam memperoleh informasi dan pengalaman yang baru.
27. Dengan menggunakan media pembelajaran akan memberikan gambaran suatu objek lebih jelas.
28. Dengan media pembelajaran, saya menjadi bingung dalam memahami suatu pelajaran.
Motivasi Belajar No. Pertanyaan SS S TS STS 29. Saya berusaha meningkatkan prestasi
belajar akuntansi saya di sekolah dengan lebih giat belajar.
30. Bila menghadapi hambatan dalam belajar, saya cenderung mudah putus asa.
31. Saya terdorong untuk mencapai prestasi belajar akuntansi yang terbaik karena guru dapat memotivasi siswa
32. Saya membuat ringkasan agar mudah belajar akuntansi.
33. Saya selalu menggunakan waktu luang untuk belajar akuntansi.
34. Saya tetap belajar akuntansi meskipun tidak ada ulangan.
35. Saya tetap belajar akuntansi meskipun acara televisi bagus.
36. Saya tidak pernah membaca kembali pelajaran akuntansi sesampai di rumah.
37. Saya tidak merasa malu bertanya kepada guru akuntansi mengenai pokok bahasan yang belum jelas.
38. Saya takut menghadapi tugas-tugas akuntansi .
39. Saya mudah mengalihkan perhatian dari tugas-tugas akuntansi yang sedang saya tekuni.
40. Meskipun tugas akuntansi yang diberikan guru tidak dikumpulkan, saya tetap mengerjakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2 DATA INDUK PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU
Data b1 b2 b3 b4 b5 b6 b7 b8 b9 b10 b11 b12 b13 b14 b15 b16 b17 Total 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 48 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 55 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 57 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 1 4 4 4 2 3 58 5 1 3 3 4 4 3 3 4 4 1 3 4 4 3 1 4 4 53 6 4 3 2 3 4 3 4 4 4 4 3 1 3 3 4 4 4 57 7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 4 50 8 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 50 9 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 53 10 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 59 11 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 51 12 3 4 1 4 3 4 3 3 3 4 4 1 2 2 4 3 4 52 13 2 1 4 2 4 3 3 4 3 3 3 1 4 3 3 4 4 51 14 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 53 15 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 56 16 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 1 4 3 2 4 4 56 17 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 1 3 3 3 3 4 57 18 4 4 2 4 3 3 4 4 3 4 2 4 4 4 2 1 4 56 19 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 63 20 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 2 3 50 21 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 1 3 4 4 2 3 55 22 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 52 23 3 3 3 4 4 3 3 3 1 3 4 1 4 4 4 3 4 54 24 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 60 25 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 1 62 26 3 2 4 4 4 2 4 4 1 3 4 4 3 4 4 1 3 54 27 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 1 4 3 4 3 3 54 28 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 48 29 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 51 30 4 3 3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 56 31 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 2 3 4 4 3 58 32 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 63 33 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 58 34 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 53 35 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 52 36 3 3 2 3 1 4 2 1 3 3 3 2 3 2 3 3 3 44 37 4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 4 1 4 3 3 3 4 55 38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 50 39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 48 40 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 1 3 47 41 4 3 4 4 2 3 3 3 2 3 3 1 2 3 3 3 4 50 42 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 63 43 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 1 2 4 2 3 4 49 44 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 50 45 3 3 2 4 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
46 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 56 47 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 1 4 3 3 3 3 52 48 3 2 3 4 4 2 4 3 4 3 4 1 3 3 4 3 3 53 49 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51 50 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 56 51 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 50 52 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 1 4 4 2 3 4 58 53 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 55 54 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 52 55 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 2 4 3 2 3 47 56 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 45 57 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 1 3 42 58 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 49 59 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 54 60 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 54 61 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 55 62 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 54 63 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 1 3 4 3 4 3 52 64 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 47 65 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 4 1 4 3 2 4 4 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
PERSEPSI SISWA TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
Data b18 b19 b20 b21 b22 b23 b24 b25 b26 b27 b28 Total 1 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 36 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 3 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 33 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 35 5 3 3 4 4 3 2 2 3 4 2 2 32 6 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 38 7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 9 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 35 10 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 34 11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 12 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 13 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 37 14 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 37 15 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 36 16 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 35 17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 34 18 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 42 19 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 33 20 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 21 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 33 22 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35 23 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 37 24 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 38 25 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 42 26 2 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 34 27 3 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 35 28 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 29 3 3 3 3 3 3 2 4 2 2 3 31 30 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 41 31 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 40 32 4 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 32 33 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 34 34 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 35 35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 36 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 36 37 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 32 38 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 35 39 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 34 40 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 33 41 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 36 42 3 3 4 4 4 3 3 4 2 3 3 36 43 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 34 44 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 45 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
46 2 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 30 47 1 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 28 48 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 39 49 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 50 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 32 51 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 40 52 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 34 53 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 33 54 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 33 55 1 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 31 56 2 3 4 3 3 2 3 3 2 2 3 30 57 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 35 58 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 38 59 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 35 60 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 36 61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 62 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 63 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 38 64 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 30 65 2 2 4 4 3 3 3 4 2 3 3 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
MOTIVASI BELAJAR SISWA
Data b29 b30 b31 b32 b33 b34 b35 b36 b37 b38 b39 b40 Total 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 32 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 33 3 4 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 33 4 4 3 4 4 2 3 2 3 1 3 3 4 36 5 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 42 6 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 40 7 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 35 8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 9 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 34 10 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 34 11 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 33 12 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 33 13 4 3 3 4 2 2 2 2 3 1 3 1 30 14 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 31 15 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 4 34 16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 17 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37 18 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 44 19 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 42 20 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 31 21 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 36 22 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 34 23 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 37 24 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 36 25 4 2 4 3 2 3 3 3 4 4 2 4 38 26 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 43 27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 35 28 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 34 29 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 44 30 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 43 31 4 2 4 2 3 2 3 3 4 4 3 4 38 32 4 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 33 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 34 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 39 35 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 33 36 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 43 37 4 3 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 35 38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 39 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 31 40 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 31 41 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 4 33 42 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 38 43 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 36 44 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 34 45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
46 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 35 47 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 34 48 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 33 49 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 30 50 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 2 3 34 51 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 52 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 29 53 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 27 54 3 3 3 3 2 2 3 3 4 1 2 2 31 55 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 29 56 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 34 57 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 36 58 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 38 59 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 28 60 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 34 61 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 30 62 4 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 31 63 3 3 3 3 1 2 2 3 4 2 3 3 32 64 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 34 65 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
NO NILAI NO NILAI 1 6.5 34 7.0 2 6.8 35 6.5 3 6.9 36 6.9 4 7.1 37 6.8 5 7.1 38 6.7 6 8.0 39 6.2 7 6.6 40 6.2 8 6.7 41 6.0 9 6.8 42 8.0 10 7.0 43 6.0 11 6.8 44 6.5 12 6.0 45 6.7 13 6.0 46 6.8 14 6.7 47 6.5 15 7.0 48 6.9 16 7.0 49 6.2 17 7.1 50 6.8 18 8.3 51 7.0 19 8.2 52 6.8 20 6.3 53 6.5 21 6.8 54 6.0 22 6.8 55 6.0 23 7.1 56 6.0 24 7.5 57 6.3 25 8.5 58 7.0 26 7.5 59 6.0 27 6.9 60 6.9 28 6.3 61 6.0 29 7.0 62 6.6 30 7.8 63 6.8 31 7.5 64 6.0 32 7.2 65 6.5 33 7.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3 DAFTAR
DISTRIBUSI FREKUENSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI
Data dari hasil penelitian kemudian dibuat daftar distribusi frekeunsi.
Pedoman dalam pembuatan daftar distribusi tersebut menggunakan rumus dengan
langkah-langkah sebagai berikut (Sudjana, 1996:47):
1. Menentukan jumlah kelas
Jumlah kelas hendaknya ditentukan sedemikian rupa sehingga data yang
diobservasi terjaring seluruhnya. Dalam menentukan jumlah kelas ini ada
suatu pedoman yang diberikan oleh H. A. Struges yang selanjutnya disebut
sebagai rumus “Struges”. Adapun rumus tersebut sebagai berikut:
K = 1 + (3,3) log n
Keterangan: K = Jumlah kelas n = Jumlah data
2. Menentukan interval
Interval kelas pada hakekatnya akan dipengaruhi oleh jumlah kelas dan
rentang(jarak) data dimana data itu terserak. Berdasarkan hal tersebut, Struges
memberikan pedoman dalam menentukan interval kelas sebagai berikut:
sbanyakkelagren
itan
=
Keterangan: i = Interval Kelas Rentang (range) = selisih data terbesar dan terkecil
3. Memasukan data dalam kelasnya masing-masing
Langkah terakhir dalam menyusun daftar distribusi frekuensi adalah
memasukan data ke dalam kelasnya masing-masing dan menjumlahkannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Setelah itu dihitung nilai mean, median, modus dan standar deviasi dari
masing-masing variabel bebas dan terikat.
a. Mean (rata-rata)
Mean atau rata-rata didapat dengan membagi jumlah nilai data
dengan banyaknya data yang diteliti. Perhitungan untuk nilai mean adalah
sebagai berikut:
i
ii
fXf
x∑
∑=
Keterangan: x = Mean Fi = Frekuensi untuk nilai X Xi = Tanda kelas
b. Median (Me)
Median adalah nilai tengah dari serangkaian data yang telah tersusun
secara teratur. Median juga disebut sebagai ukuran letak karena letak
median membagi dua bagian yang sama. Rumus untuk mencari median
adalah sebagai berikut:
−+=
fFn
pbMe2/1
Keterangan: b = batas bawah kelas median, ialah kelas dimana median akan terletak p = panjang kelas median n = banyak data F = jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas
median f = frekuensi kelas median
c. Modus(Mo)
Modus adalah data yang frekuensi munculnya paling sering. Rumus
untuk mencari modus adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
+
+=21
1
bbb
pbMo
Keterangan: b = batas bawah kelas modus, ialah kelas interval dengan frekuensi
terbanyak. p = panjang kelas modus b1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval dengan
tanda kelas yang lebih kecil sebelum tanda kelas modus. b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval dengan
tanda kelas yang lebih besar sesudah tanda kelas modus.
d. Deviasi standar (s)
( )( )1
22
−∑−∑
=nn
XfXfn iiiiσ
Keterangan: fi = frekuensi Xi = tanda kelas n = banyak data
Berdasarkan rumus-rumus di atas maka berikut ini dapat dicari harga untuk
masing-masing variabel:
A. Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru (X1)
Jumlah data = 65
Data tertinggi = 63
Data terendah = 42
Dari data diperoleh:
Range = 63 - 42 = 21
Banyak kelas = 1 + (3,3) log 65 = 6
Panjang interval kelas = 21/6 = 4
Sehingga distribusi frekuensi dapat dibuat sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Distribusi Frekuens i Variasi Gaya Mengajar Guru
Frekuensi Tanda Kelas No. Interval fi Xi
fi.Xi Xi2 fi.Xi
2
1 42 – 45 3 43,5 130,5 1892,5 5676,75
2 46 – 49 8 47,5 380 2256,25 18050
3 50 – 53 23 51,5 1184,5 2652,25 61001,75 4 54 – 57 21 54,5 1144,5 2970,25 62375,25
5 58 – 61 6 58,5 351 3422,25 20533,50
6 62 – 65 4 63,5 254 4032,25 16129
Jumlah 65 3444,5 17225,50 183776,25
1. Mean
i
ii
fXf
x∑
∑=
655,3444
=x = 53
2. Median
−+=
fFn
pbMe2/1
−
+=23
112/6545,49Me = 53,24
3. Modus
+
+=21
1
bbb
pbMo
++=
21515
45,49Mo = 53,03
4. Standar Deviasi
( )
( )1
22
−∑−∑
=nn
XfXfn iiiiσ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
( )
( )165655,3444)25,183776)(65( 2
−−
=σ = 4,41
Penilaian Persepsi Siswa tentang Variasi Gaya Mengajar Guru
Skor tertinggi yang mungkin tercapai = 4 × 17 = 68
Skor terendah yang mungkin tercapai = 1 × 17 = 17
Perhitungan data tiap variabel menggunakan rumus:
Skor = nilai terendah + %(nilai tertinggi – nilai terendah)
1) 17 + 81%(68 – 17) = 58 = Sangat tinggi
2) 17 + 66%(68 – 17) = 51 = Tinggi
3) 17 + 56%(68 – 17) = 46 = Cukup
4) 17 + 46%(68 – 17) = 40 = Kurang
5) Dibawah 40 = Sangat kurang
B. Persepsi Siswa tentang Penggunaan Media pembelajaran (X2)
Jumlah data = 65
Data tertinggi = 42
Data terendah = 28
Dari data diperoleh:
Range = 42 – 28 = 14
Banyak kelas = 1 + (3,3) log 65 = 6
Panjang interval kelas = 14/6 = 2,33 ˜ 3
Sehingga distribusi frekuensi dapat dibuat sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Distribusi Frekuensi Media Pembelajaran
Frekuensi Tanda Kelas No. Interval fi Xi
fi.Xi Xi2 fi.Xi
2
1 28 – 30 4 29 116 841 3.364
2 31 – 33 25 32 800 1.024 25.600
3 34 – 36 23 35 805 1.225 28.175 4 37 – 39 8 38 304 1.444 11.552
5 40 – 42 5 41 205 1.681 8.405
6 43 – 45 0 44 0 1.936 0
Jumlah 65 2.230 8.151 77.096
1. Mean
i
ii
fXf
x∑
∑=
652230
=x = 34.31
2. Median
−+=
fFn
pbMe2/1
−
+=23
292/6535,33Me = 33,96
3. Modus
+
+=21
1
bbb
pbMo
++=
22121
35,30Mo = 33,24
4. Standar Deviasi
( )
( )1
22
−∑−∑
=nn
XfXfn iiiiσ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
( )
( )165652230)77096)(65( 2
−−
=σ = 3,04
Penilaian Media Pembelajaran
Skor tertinggi yang mungkin tercapai = 4 × 11 = 44
Skor terendah yang mungkin tercapai = 1 × 11 = 11
Perhitungan data tiap variabel menggunakan rumus:
Skor = nilai terendah + %(nilai tertinggi – nilai terendah)
1) 11 + 81%(44 – 11) = 38 = Sangat tinggi
2) 11 + 66%(44 – 11) = 33 = Tinggi
3) 11 + 56%(44 – 11) = 30 = Cukup
4) 11 + 46%(44 – 11) = 26 = Kurang
5) Dibawah 26 = Sangat kurang
C. Motivasi belajar siswa (X3)
Jumlah data = 65
Data tertinggi = 44
Data terendah = 27
Dari data diperoleh:
Range = 44 – 27 = 17
Banyak kelas = 1 + (3,3) log 65 = 6
Panjang interval kelas = 17/6 = 3
Sehingga dis tribusi frekuensi dapat dibuat sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa
Frekuensi Tanda Kelas No. Interval fi Xi
fi.Xi Xi2 fi.Xi
2
1 27 – 29 5 28 140 784 3920
2 30 – 32 11 31 341 961 10571
3 33 – 35 24 34 816 1156 27744 4 36 – 38 16 37 592 1369 21904
5 39 – 41 2 40 80 1600 3200
6 42 – 44 7 43 301 1849 12943
Jumlah 65 2270 7719 80282
1. Mean
i
ii
fXf
x∑
∑=
652270
=x = 34,92
2. Median
−+=
fFn
pbMe2/1
−
+=24
162/6535,32Me = 34,56
3. Modus
+
+=21
1
bbb
pbMo
++=
81313
35,32Mo = 34,36
4. Standar Deviasi
( )
( )1
22
−∑−∑
=nn
XfXfn iiiiσ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
( )
( )165652270)80282)(65( 2
−−
=σ = 3,96
Penilaian Motivasi Belajar
Skor tertinggi yang mungkin tercapai = 4 × 12 = 48
Skor terendah yang mungkin tercapai = 1 × 12 = 12
Perhitungan data tiap variabel menggunakan rumus:
Skor = nilai terendah + %(nilai tertinggi – nilai terendah)
1) 12 + 81%(48 – 12) = 41 = Sangat tinggi
2) 12 + 66%(48 – 12) = 36 = Tinggi
3) 12 + 56%(48 – 12) = 32 = Cukup
4) 12 + 46%(48 – 12) = 29 = Kurang
5) Dibawah 29 = Sangat kurang
D. Prestasi belajar (Y)
Jumlah data = 65
Data tertinggi = 8,5
Data terendah = 6,0
Dari data diperoleh:
Range = 8,5 – 6,0 = 2,5
Banyak kelas = 1 + (3,3) log 65 = 7
Panjang interval kelas = 2,5/7 = 0,4
Sehingga distribusi frekuensi dapat dibuat sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar
Frekuensi Tanda Kelas No. Interval fi Xi
fi.Xi Xi2 fi.Xi
2
1 6,0 – 6,3 16 6,15 98,4 37,82 605,16
2 6,4 – 6,7 12 6,55 78,6 42,90 514,83
3 6,8 – 7,1 27 6,95 187,65 48,30 1304,17 4 7,2 – 7,5 4 7,35 29,40 54,02 216,09
5 7,6 – 7,9 1 7,75 7,75 60,06 60,06
6 8,0 – 8,3 4 8,15 32,60 66,42 265,69 7 8,4 – 8,7 1 8,55 8,55 73,10 73,10
Jumlah 65 442,95 382,62 3039,10
1. Mean
i
ii
fXf
x∑
∑=
6595,442
=x = 6,81
2. Median
−+=
fFn
pbMe2/1
−
+=27
282/654,075,6Me = 6,82
3. Modus
+
+=21
1
bbb
pbMo
++=
231515
4,075,6Mo = 6,91
4. Standar Deviasi
( )
( )1
22
−∑−∑
=nn
XfXfn iiiiσ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
( ) ( )
( )1656595,44210,3039)65( 2
−−
=σ = 0,57
Penilaian Prestasi Belajar
Skor tertinggi yang mungkin tercapai = 10 × 1 = 10
Skor terendah yang mungkin tercapai = 10 × 0 = 0
Perhitungan data tiap variabel menggunakan rumus:
Skor = nilai terendah + %(nilai tertinggi – nilai terendah)
1) 0 + 81%(10 – 0) = 8,1 = Sangat tinggi
2) 0 + 66%(10 – 0) = 6,6 = Tinggi
3) 0 + 56%(10 – 0) = 5,6 = Cukup
4) 0 + 46%(10 – 0) = 4,6 = Kurang
5) Dibawah 4,6 = Sangat kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4 UJI VALIDITAS
DAN RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Reliability
Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar Guru
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items
,882 ,880 17 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
b1 42,52 66,019 0,546 0,660 0,875 b2 42,75 67,328 0,421 0,449 0,879 b3 42,50 68,569 0,316 0,373 0,883 b4 42,54 68,489 0,345 0,452 0,882 b5 42,40 62,520 0,613 0,706 0,872 b6 42,65 69,525 0,256 0,630 0,885 b7 42,75 61,956 0,777 0,748 0,866 b8 42,65 63,839 0,656 0,572 0,871 b9 42,67 62,891 0,686 0,723 0,869 b10 42,81 61,413 0,798 0,767 0,865 b11 42,77 62,299 0,636 0,756 0,871 b12 43,29 69,150 0,197 0,457 0,889 b13 42,69 62,727 0,567 0,587 0,874 b14 42,29 65,072 0,569 0,735 0,874 b15 42,17 69,166 0,300 0,579 0,883 b16 42,54 62,567 0,639 0,618 0,871 b17 42,31 65,394 0,470 0,544 0,878
Scale Statistics
Mean Variance Std,
Deviation N of Items
45,27 73,103 8,550 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Reliability
Persepsi Siswa Tentang Penggunaan Media Pembelajaran
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items
,759 ,793 11
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
b18 32,15 12,721 0,206 0,581 0,781 b19 31,79 13,229 0,199 0,573 0,772 b20 31,12 12,888 0,487 0,453 0,735 b21 31,21 12,641 0,523 0,512 0,730 b22 31,38 12,241 0,573 0,590 0,723 b23 31,33 11,715 0,683 0,737 0,708 b24 31,31 12,845 0,454 0,441 0,737 b25 31,42 12,759 0,457 0,465 0,736 b26 31,62 12,437 0,413 0,257 0,741 b27 31,21 12,445 0,533 0,498 0,728 b28 31,62 12,869 0,280 0,346 0,760
Scale Statistics
Mean Variance Std,
Deviation N of Items
34,62 14,908 3,861 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Reliability
Motivasi Belajar Siswa
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items
,853 ,850 12 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
b29 29,81 24,394 0,332 0,219 0,854 b30 30,35 21,799 0,650 0,488 0,832 b31 30,52 21,706 0,647 0,650 0,832 b32 30,19 23,649 0,379 0,466 0,852 b33 30,58 21,425 0,716 0,644 0,827 b34 30,75 22,348 0,579 0,447 0,838 b35 30,75 22,505 0,582 0,374 0,838 b36 30,40 23,657 0,437 0,392 0,847 b37 30,08 23,131 0,509 0,558 0,843 b38 30,06 24,055 0,368 0,274 0,852 b39 30,42 22,680 0,539 0,442 0,841 b40 30,37 22,197 0,531 0,367 0,841
Scale Statistics
Mean Variance Std,
Deviation N of Items
33,12 26,771 5,174 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5 UJI
NORMALITAS DAN UJI
LINEARITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
VARIASI MEDIA MOTIVASI PRESTASI N 65 65 65 65 Normal Parameters(a,b) Mean 53.20 34.46 34.80 6.800 Std. Deviation 4.455 2.894 3.950 .5900 Most Extreme Differences Absolute .067 .139 .150 .152 Positive .065 .139 .150 .152 Negative -.067 -.105 -.078 -.088 Kolmogorov-Smirnov Z .541 1.124 1.208 1.223 Asymp. Sig. (2-tailed) .932 .160 .108 .100
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
UJI LINEARITAS ANOVA PRESTASI * PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. Between Groups
(Combined) 14,445 18 ,803 4,712 ,000
Linear Term Weighted 10,284 1 10,284 60,380 ,000 Deviation
4,162 17 ,245 1,437 ,163
Within Groups 7,835 46 ,170 Total 22,280 64
ANOVA PRESTASI * MEDIA PEMBELAJARAN
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. Between Groups
(Combined) 9.695 13 .746 3.022 .002
Linear Term Weighted 7.009 1 7.009 28.402 .000 Deviation
2.686 12 .224 .907 .546
Within Groups 12.585 51 .247 Total 22.280 64
ANOVA PRESTASI * MOTIVASI BELAJAR
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. Between Groups
(Combined) 13,993 16 ,875 5,066 ,000
Linear Term Weighted 10,750 1 10,750 62,267 ,000 Deviation
3,243 15 ,216 1,252 ,269
Within Groups 8,287 48 ,173 Total 22,280 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 6 KORELASI PRODUCT MOMENT
DAN ANALISIS KORELASI GANDA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Korelasi Product Moment
VARIASI MEDIA MOTIVASI PRESTASI Pearson Correlation 1 .231 .155 .679
Sig. (2-tailed) . .064 .218 .000
VARIASI
N 65 65 65 65 Pearson Correlation .231 1 .323 .561
Sig. (2-tailed) .064 . .009 .000
MEDIA
N 65 65 65 65 Pearson Correlation .155 .323 1 .695
Sig. (2-tailed) .218 .009 . .000
MOTIVASI
N 65 65 65 65 Pearson Correlation .679 .561 .695 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .
PRESTASI
N 65 65 65 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
ANALISIS KORELASI GANDA Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 MOTIVASI, VARIASI, MEDIA(a)
. Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: PRESTASI Model Summary(b)
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .938(a) .879 .873 .2102 a Predictors: (Constant), MOTIVASI, VARIASI, MEDIA b Dependent Variable: PRESTASI ANOVA(b)
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 19.585 3 6.528 147.751 .000(a) Residual 2.695 61 .044 Total 22.280 64
a Predictors: (Constant), MOTIVASI, VARIASI, MEDIA b Dependent Variable: PRESTASI Coefficients(a)
Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta 1 (Constant) -1.586 .417 -3.805 .000 VARIASI .071 .006 .536 11.666 .000 MEDIA .055 .010 .267 5.575 .000 MOTIVASI .078 .007 .525 11.122 .000
a Dependent Variable: PRESTASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 7 SUMBANGAN
RELATIF DAN SUMBANGAN EFEKTIF
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
Sumbangan Relatif
Sumbangan relatif digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan
masing-masing varabel bebas dalam perbandingan terhadap nilai variabel terikat.
Atau seberapa besar prosentase masing-masing variabel yaitu, X1, X2, X3 terhadap
Y.
Prosentase sumbangan relatif dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
( )regJKXYa
SRΣ
=% × 100%
Keterangan : SR(%) : sumbangan variabel bebas a : koefisien variabel bebas SXY : jumlah perkalian antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) Jkreg : jumlah kuadrat regresi (Sutrisno Hadi, 1987:42)
Sumbangan Efektif
Sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan
masing-masing variabel bebas atau prediktor dalam menunjukan efektifitasnya
garis regresi untuk keperluan pengadaan prediksi.
Untuk mengetahui seberapa besar sumbangan efektif tiap variabel terlebih dahulu
harus dihitung efektifitas garis dengan rumus sebagai berikut :
SE(%) = SR(%) × R2
Keterangan : SE : sumbangan efektif variabel bebas R2 : koefisien determinasi SR : sumbangan relatif variabel bebas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
1. Sumbangan Relatif
Untuk mencari sumbangan relatif masing-masing variabel bebas harus
diketahui Jkreg dari analisis regresi ganda yang tersusun dalam 3 komponen,
yaitu: a1S?1y + a2S?2y + a3S?3y. Dari
a1 = 0,071 a2 = 0,055 a3 = 0,078
S?1y = 114,3 S?2y = 61 S?3y = 103,6
Jkreg = a1S?1y + a2S?2y + a3S?3y
= (0,071 × 114,3) + (0,055 × 61) + (0,078 × 103,6)
= 8,12 + 3,36 + 8,08
= 19,56
a. Sumbangan relatif untuk variabel persepsi siswa tentang variasi gaya
mengajar guru (X1).
( )regJK
YXaSR 11%
Σ= × 100% = ×
56,1912,8
100% = 41,51%
b. Sumbangan relatif untuk variabel penggunaan media pembelajaran (X2).
( )regJK
YXaSR 22%
Σ= × 100% = ×
56,1936,3
100% = 17,18%
c. Sumbangan relatif untuk variabel motivasi belajar siswa (X3).
( )regJK
YXaSR 33%
Σ= × 100% = ×
56,1908,8
100% = 41,31%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
2. Sumbangan Efektif
Diketahui:
(SR) untuk variabel X1 = 41,51%
(SR) untuk variabel X2 = 17,18%
(SR) untuk variabel X3 = 41,31%
R2 = 0,879
a. Sumbangan efektif untuk variabel persepsi siswa tentang variasi gaya
mengajar guru (X1).
SE(%) = SR(%) × R2 = 41,51% × 0,879 = 36,49%
b. Sumbangan efektif untuk variabel penggunaan media pembelajaran (X2).
SE(%) = SR(%) × R2 = 17,18% × 0,879 = 15,10%
c. Sumbangan efektif untuk variabel notivasi belajar siswa (X3).
SE(%) = SR(%) × R2 = 41,31% × 0,879 = 36,31%
Rangkuman hasil perhitungan sumbangan relatif dan sumbangan eketif
No. Nama Variabel Sumbangan Relatif
Sumbangan Efektif
1.
2. 3.
Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru. Penggunaan media pembelajaran. Motivasi belajar siswa
41,51%
17,18% 41,31%
36,49%
15,10% 36,31%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 8 SURAT IJIN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 9 TABEL r dan F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel r
1 tail 0.01 0.05 0.15 0.3 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
0.985 0.881 0.776 0.695 0.634 0.586 0.548 0.516 0.489 0.465 0.445 0.427 0.411 0.397 0.384 0.373 0.362 0.352 0.343 0.335 0.327 0.320 0.313 0.307 0.301 0.295 0.290 0.285 0.280 0.275 0.271 0.268 0.264 0.261 0.257 0.253 0.250 0.246 0.243 0.239 0.237 0.235 0.233 0.230 0.228 0.226 0.224 0.222 0.220 0.218
0.929 0.770 0.663 0.590 0.538 0.495 0.462 0.434 0.411 0.392 0.375 0.360 0.346 0.334 0.323 0.310 0.305 0.296 0.289 0.282 0.275 0.269 0.263 0.258 0.253 0.248 0.244 0.239 0.235 0.231 0.228 0.225 0.222 0.219 0.216 0.213 0.210 0.207 0.204 0.201 0.199 0.197 0.196 0.194 0.192 0.190 0.188 0.187 0.185 0.183
0.184 0.640 0.542 0.479 0.433 0.399 0.371 0.349 0.330 0.314 0.300 0.288 0.277 0.267 0.258 0.250 0.243 0.237 0.230 0.225 0.219 0.214 0.210 0.206 0.201 0.198 0.194 0.191 0.187 0.184 0.177 0.170 0.163 0.156 0.149 0.142 0.135 0.128 0.121 0.114 0.113 0.112 0.111 0.110 0.109 0.108 0.107 0.106 0.105 0.104
0.649 0.486 0.404 0.353 0.317 0.290 0.270 0.253 0.237 0.227 0.216 0.207 0.199 0.192 0.186 0.180 0.175 0.170 0.165 0.161 0.157 0.154 0.150 0.147 0.144 0.141 0.139 0.136 0.134 0.132 0.130 0.128 0.127 0.125 0.123 0.121 0.119 0.118 0.116 0.114 0.113 0.112 0.111 0.110 0.109 0.108 0.107 0.106 0.105 0.104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI