hubungan antara dukungan teman sebaya dan …

89
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN KEPERCAYAAN DIRI KORBAN BULLYING Oleh : Rini Fitriana Ratna Syifa’a Rahmahana PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2016

Upload: others

Post on 26-Oct-2021

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN KEPERCAYAAN DIRI KORBAN BULLYING

Oleh :

Rini Fitriana

Ratna Syifa’a Rahmahana

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2016

Page 2: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

i  

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN KEPERCAYAAN DIRI KORBAN BULLYING

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya

Progra Studi Psikologi Universitas Islam Indonesia

Untuk Memenuhi Sebagai Syarat-syarat Guna Memperoleh

Derajat Sarjana S1 Psikologi

Oleh :

Rini Fitriana

10320023

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2016

Page 3: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

ii  

Page 4: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

iii  

Page 5: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

iv  

HALAMAN PERSEMBAHAN

Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’alla

Hanya kepada-Mu lah hamba menyembah, Hanya kepada-Mu lah hamba meminta pertolongan, Hanya Engkau lah yang memberi hamba-Mu ini kemudahan dan

kelancaran, dengan izin-Mu hamba dapat menyelesaikan karya ini, Hanya kepada-Mu hamba bersyukur

Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada Rosulullah shallallahu allaihi wa sallam, Engkaulah Nabiku panutanku, engkaulah panutanku, dan engkaulah penerang

umat Islam

Dengan rasa haruku ku persembahkan karya ini untuk kedua orangtuaku yang sangat aku cintai

Bapak Riyanto dan Ibu Rohyati

Yang senantiasa memberikan doa yang selalu engkau panjatkan kepada Allah SWT tiada henti, semangat, kasih sayang yang amat tulus, dan segala fasilitas yang telah

diberikan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan, keselamatan dunia akherat, kebahagiaan, umur yang bermanfaat, ridho-Nya dan ampunan-Nya kepada

bapak dan ibuku tercinta.

Hani Khoiril Khasanati

Yang telah memberikan semangat, doa dan selalu mengingatkanku tanpa henti untuk terus berjuang, aku mencintaimu dan menyayangimu, semoga kita bisa terus sukses

dan dapat mengejar impian kita, semoga Allah meridhoinya

Page 6: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

v  

HALAMAN MOTO

Semua ujian pasti ada hikmahnya, terkadang kita tidak tahu rencana ALLAH untuk kita, tapi yang pasti ALLAH sedang merajut cerita indah untuk kita, karena setelah

hujan akan ada pelanggi yang indah

(Rini Fitriana)

Saat dirimu merasa tidak berarti atau kau mengalami masa yang sulit, ingatlah ALLAH memberikan ujian kepada umatNYA sesuai dengan kemampuan Hambanya.

Pasti kau mampu untuk menghadapinya. Jangan menyerah

(Rini Fitriana)

Balas dendam yang terbaik yaitu dengan memperbaiki dirimu sendiri

(Ali Bin Abi Thalib RA)

Terkadang masalah menjadi sahabat terbaik kita. Membuat lebih kuwat dan menempatkan ALLAH pada sisi paling dekat

(Akhi Rahman)

Ketika engkau sudah berada di jalur menuju ALLAH, maka berlarilah. Jika sulit bagimu, maka berlari kecilah. Jika kamu lelah, berjalanlah. Jika itupun tak mampu,

merangkaklah. Namun jangan pernah berbalik arah atau berhenti

(Imam Syafi’i)

Jangan ragu untuk meminta kepada ALLAH. Hendaklah seseorang besarkan harapannya. Karena sesungguhnya ALLAH tidah terasa berat baginya sesuatu yang

dia berikan.

(HR. Muslim)

Page 7: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

vi  

PRAKATA

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi ALLAH SWT yang Maha

Pengasih lagi Maha Penyayang Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam senantiasa

tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan suri tauladan kepada

umatnya.

Skripsi ini dapat terselesaikan atas dukungan, do’a dan bantuan semua pihak.

Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. rer. nat Arief Fahmi, S. Psi, MA. HRM, Psi. Selaku dekan Fkultas

Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya

2. Ibu Mira Aliza Rachmawati, S.Psi, M.Psi selaku ketua Prodi Fakultas

Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya serta dosen penguji saat ujian pendadaran,

terimakasih ibu sudah berkenan meluangkan waktunya dan memberikan

masukan-masukannya

3. Ibu Ratna Syifa’a, S.Psi., M.Si., Psi selaku dosen pembimbing skripsi,

terimakasih banyak karena telah membimbing dan bersedia meluangkan

waktu, tenaga dan pikiran dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Terimakasih banyak ibu.

4. Ibu Uly Gusniarti, S.Psi., M.Si., Psikolog selaku penguji saat ujian angket

serta dosen penguji saat ujian pendadaran, terimakasih ibu sudah berkenan

meluangkan waktunya dan memberikan masukan-masukannya.

Page 8: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

vii  

5. Seluruh Dosen Psikologi UII yang telah membimbing penulis dalam

memberikan ilmu pengetahuanya. Semoga apa yang saya peroleh selama

menuntut ilmu selama ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan orang lain, dan

dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin.

6. Seluruh karyawan universitas Islam Indonesia dan khususnya prodi psikologi,

terimakasih atas pelayanan kepada penulis selama ini selama menuntut ilmu

di fakultas Psikologi UII ini.

7. Kepada kepala sekolah dan guru BK SMK 45 atas bantuan dan sudah

memberikan izin kepada peneliti

8. Kepada kepala sekolah dan guru BK SMK YUDYA KARYA atas bantuan

dan sudah memberikan izin kepada peneliti

9. Kepada kepala sekolah dan guru BK SMK ADIPURA atas bantuan dan sudah

memberikan izin kepada peneliti

10. Kepada para subjek penelitian yang sudah meluangkan waktu, pikiran, dan

tenaganya untuk membantu Peneliti

11. Kepada bapak Riyanto dan ibu rohyati selaku orangtua yang telah

memberikan berbagai dukungan, doa, kasih sayang, fasilitas, menjadi

semangat penulis dan segala-galanya yang tidak bisa diungkapkan dengan

kata-kata. Semoga anakmu kelak dapat menjadi orang yang berguna bagi

orang-orang disekitarnya, sukses, dan dapat memberi kebahagian khususnya

pada bapak, ibu, dan orang2 tercinta. Terimakasih bapak dan ibu, i love u....

Page 9: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

viii  

12. Kepada mbak Hani kakak tercinta yang tidak bosan-bosannya memberikan

semangat, doa, dan tidak pernah bosan untuk mengingatkan untuk

mengerjakan penelitian ini, terimakasih mbak hani i love u....

13. Kepada mbah kakung, alm mbah putri, alm mbah Sumiyati, dan mbah

Makhali

14. Kepada bude Tur, pakde Pur, om Kuwat, bulik Astuti, bulik Yani, om Iwan,

om Slamet, bulik ririn, mak Juwariah, pak Wati, lek lih, lek muk, lek khabib,

lek Tar, om Nano, bulik Nina atast doa dan dulungannya selama ini

15. Kepada saudara sepupu tercinta, mbak Efi, mbak Sari, Wulan, mas Andi,

mbak Nelis, mbak Tari, mbak Siti, Teguh, Atok, Hendi, lisna, Yafan, mas

Silo, mbak Waroh, mbak Wati, Diana, Riana, Putri, Aldi, Syifa, Rafi, Ginting,

Faiz atas dukungan, doa dan yang selalu menghibur ketika sedang putus asa.

16. Kepada keponakan-keponakan yang lucu-lucu, ngangenin dan serba jail

Kianu, Rio dan Tama, yang sudah menghibur tante Rini, muach....

17. Kepada sahabat-sahabat terbaikku, Ovi, Sinta, Nimas, Ristia, Eva, terimakasih

sudah meluangkan banyak waktu, kasih sayang, dukungan, dan cerita indah

ini, kalian sahabatku yang tak kan terlupakan dan tak kan tergantikan. i miss

u....

18. Kepada teman-teman seperjuangan Psikologi angkatan 2010, senang bisa

bertemu dan mengenal kalian semua, terimakasih atas canda tawanya. Maaf

tidak bisa menyebutkan satu per satu.

Page 10: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

ix  

19. Kepada temen-temen kos, Nilna, Risa, Sri, mbak Pita, mbak Feby atas canda

tawa, suport dan bantuannya.

20. Rekan-rekan Biro Psikologi CMT, terimakasih atas dukungan, kerja sama,

dan bantuannya. muach...

21. Teman–teman KKN unit 212 yang selalu bertanya kapan pendadaran,

lulusnya. I miss u

22. Semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini yang tidak bisa

disebutkan satu-persatu. Terimakasih.

Page 11: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

DAFTAR ISI

Halamam

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN ................................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................ iv

HALAMAN MOTO .................................................................................................. v

PRAKATA ................................................................................................................. vi

DAFTAR ISI .............................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xiii

INTISARI .................................................................................................................. xiv

BAB I PENGANTAR

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1 B. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 8 C. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 8 D. Keaslian Penelitian ......................................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kepercayaan Diri 1. Pengertian ................................................................................................ 15 2. Aspek-aspek ............................................................................................. 17 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kepercayaan Diri ............................. 18

B. Dukungan Teman Sebaya 1. Pengertian ................................................................................................ 20 2. Aspek-aspek ............................................................................................. 21

C. Dinamika Psikologis antara Dukungan Teman sebaya dan Kepercayaan diri Korban bullying .......................................................................................................... 22

D. Hipotesis Penelitian ....................................................................................... 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian ....................................................... 26 B. Definisi Operasional Variabel Penelitian ....................................................... 26

1. Kepercayaan Diri ..................................................................................... 26 2. Dukungan Teman Sebaya ........................................................................ 27

Page 12: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

C. Subjek Penelitian............................................................................................ 27 D. Metode Pengumpulan Data ............................................................................ 28 E. Validitas dan Reliabilitas ............................................................................... 30

1. Validitas ................................................................................................... 30 2. Reliabilitas ............................................................................................... 31

F. Metode Analisis Data ..................................................................................... 31

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Orientasi Kancah dan Persiapan penelitian .................................................... 32 1. Orientasi Kancah ...................................................................................... 32 2. Persiapan Penelitian ................................................................................. 32

a. Persiapan Administrasi ...................................................................... 33 b. Persiapan Alat Ukur ........................................................................... 33 c. Uji Coba Alat Ukur ............................................................................ 35 d. Hasil Uji Coba .................................................................................... 35

B. Laporan Pelaksanaan Penelitian..................................................................... 36 C. Hasil Penelitian .............................................................................................. 36

1. Deskripsi Subjek Penelitian ..................................................................... 36 2. Deskripsi data Penelitian .......................................................................... 37 3. Hasil Uji Asumsi ...................................................................................... 40

a. Uji Normalitas .................................................................................... 41 b. Uji Linieritas ...................................................................................... 41

4. Hasil Uji Hipotesis ................................................................................... 42 5. Analisis Tambahan ................................................................................... 43

D. Pembahasan .................................................................................................... 43

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................... 49 B. Saran............................................................................................................... 49

Page 13: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

THE RELATIONSHIP BETWEEN PEER SUPPORT AND SELF CONFIDENCE OF VICTIM OF BULLYING

Rini Fitriana

Ratna Syifa’a Rachmahana

Abstract

This study aims to investigate the relationship between peer support and self confidence of victims of bullying. Hypothesis used in this study is a positive relationship between peer support and self confidence of victims of bullying. This means that the higher the peer support, the higher the level of self confidence is, conversely the lower the peer support, the lower the level of self-confidence is. The study included 38 subjects from three vocational schools in Magelang. Data collection method used is using a scale. Peer support scale used scale of Winarni (2014) which refers to the theory of House (1990) which consists of 24 items and the self confidence used the scale that is made by the author himself who refers to the theories of Lauster, 1992 (in Gufron) totaling 30 items. The sampling technique that is used is snowball technique. The analyses were performed using SPSS 22 for Windows. The results of the processing of the data showed that the correlation of coefficient is r = 0.468 and p = 0.002 (p <0.01). Then the hypothesis can be accepted.

Keywords: bullying, peer support, self-confidence

Page 14: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

1  

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah hak dari semua warga negara Indonesia. Pendidikan idealnya

diselenggarakan dengan sebaik mungkin agar dapat menciptakan suasana yang kondusif,

sehingga peserta didik dapat mengikuti proses pembelajaran dengan suasanya yang

menyenangkan, sehingga mereka dapat belajar dengan maksimal. Hal-hal yang

mempengaruhi suasana belajar yaitu lingkungan kelas yang kondusif, teman yang saling

memberi dukungan, guru yang dapat memahami sifat-sifat muridnya, cara penyampaian

materi pelajaran, dan cara berkomunikasi dengan murid-muridnya. Sehingga masa-masa

sekolah menjadi masa yang menyenangkan. Akan tetapi tidak semua peserta didik merasakan

indahnya masa-masa sekolah, justru mereka mehindari untuk pergi ke sekolah atau mengikuti

proses belajar. Hal ini bukan dikarenakan mata pelajaran yang sangat sulit atau guru yang

terlalu menekan anak didiknya melainkan kondisi lingkunganlah yang menjadi momok

siswa-siswi untuk mengikuti proses belajar, diantaranya adalah perilaku bullying.

Menurut Muhammad (Simbolon 2012) bullying adalah tindakan atauperilaku agresif dan

menekan yang dilakukan dalam bentuk verbal maupun non verbal. Sedangkan pengertian

bullying menurut Coloroso (Saifullah 2016) bullying merupakan tindakan bermusuhan yang

dilakukan secara sadar dan disengaja untuk menyakiti seperti ancaman agresi atau

menimbulkan teror. Sehingga dapat disimpulkan bullying adalah tindakan negatif yang

diulang-ulang secara terus menerus dan ditujukan kepada satu atau berbagai orang.

Bedarsarkan informasi yang tertera pada website resmi Kompas.com (2015). Ketua

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Ni’am menyayangkan kenaikan

Page 15: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

2  

jumlah anak sebagai pelaku kekerasan atau bullying di sekolah sepanjang tahun 2015.

Berdasarkan total kasus kekerasan di sekolah yang dihimpun, ada 79 kasus anak sebagai

pelaku bullying dan 103 kasus dengan anak sebagai pelaku tawuran. "Jumlah ini bertambah

jika dibandingkan tahun 2014, di mana bullying ada 67 kasus dan tawuran ada 46 kasus," kata

Asrorun Ni’am kepada Kompas.com, Rabu (30/12/2015). Kenaikan jumlah kasus tawuran

termasuk yang cukup signifikan, yakni lebih dari 50 persen di tahun 2015 dibandingkan tahun

2014 lalu. Di sisi lain, kasus kekerasan yang menempatkan anak sebagai korban di sekolah

justru berkurang di tahun ini. Jumlah anak sebagai korban kekerasan di sekolah tahun 2015

adalah 147 kasus, dengan total di tahun 2014 sebanyak 159 kasus. Sedangkan anak yang

menjadi korban kasus tawuran ada 87 kasus, turun cukup banyak dari tahun 2014 dengan

total 113 kasus tawuran. Berkaca dari data tersebut, Niam menilai, anak-anak kurang

mendapatkan teladan yang baik selama mereka berada di sekolah. Anak-anak juga disebut

terlalu sering mendapat pengaruh buruk dari luar, seperti tayangan yang tidak pantas di

televisi dan segala bentuk video game yang kurang mendidik. "Anak cenderung mengimitasi.

Mereka belajar dari tayangan dan games yang mengajarkan kekerasan, pornografi dan hal

negatif lainnya. KPAI mendesak pelaku usaha internet dan game online untuk lebih serius

menangani dampak buruk permainan jenis ini," tutur Asrorun Ni’am (Kompas.com).

Korban bullying biasanya memiliki kepercayaan diri yang rendah. Dari hasil wawancara

dengan korban bullying, mereka merasa malu bertemu dengan teman-teman sekelasnya, takut

untuk pergi ke sekolah, menjadi kurang optimis untuk dapat meneruskan belajarnya atau

pendidikannya, tidak yakin dengan kemampuan yang dimilikinya, dan merasa tidak berdaya.

Sehingga pelaku bullying akan lebih menginjak-injak korban dan juga akan merasa lebih

puas. Oleh karenanya korban bullying harus memiliki keberanian atau kepercayaan diri yang

tinggi untuk melakukan perlawanan kepada pelaku bullying. Dengan meningkatnya

Page 16: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

3  

kepercayaan diri maka akan semakin besar peluang untuk terhindar dari tindakan-tindakan

yang mengarah pada bullying.

Berikut hasil wawancara peneliti dengan beberapa subjek. Yang pertama dengan subjek A

yang pernah menjadi korban bullying oleh teman sekelasnya dikarenakan dirinya tidak ikut

tawuran, dia merasa tertekan setiap kali teman-temannya mengejek atau menyindir dirinya,

akan tetapi dia tidak berani melawan karena takut sehingga A hanya diam saja. Sedangkan

hasil wawancara sengan subjek B, B berkata “saya pernah dibully oleh teman-teman saya

karena menolak untuk mengerjakan tugas mereka, bahkan saya pernah dijegal ketika berjalan

menuju kantin, teman-teman hanya tertawa melihat saya terjatuh, saya merasa kesal tetapi

saya tidak ingin mencari ribut dengan mereka”. Saat ditanya apakah hal tersebut mengganggu

dirinya saat mengikuti proses belajar disekolah subjek B menjawab “ Ya mengganggu mba,

saya jadi kurang bersemangat untuk pergi kesekolah, karena males dengan sikap teman-

teman saya yang seperti itu.” Sedangkan subjek C yang pernah menjadi korban bullying

karena dirinya berusia paling tua di kelasnya, subjek C ini termasuk siswa yang pendiam, saat

diwawancari oleh peneliti, subjek C menjawab dengan suara lirih, subjek C mengatakan

bahwa dirinya sering di ejek oleh teman-temannya karena tidak nyambung saat diajak bicara.

Subjek C berkata “ Saya sering diejek teman-teman, katanya saya gak nyambung kalau diajak

ngobrol, padahal saya biasa saja, kalau ditannya ya saya njawab sesuai yang ditanyain.” Saat

subjek C ditanya oleh peneliti apa dampak dari ejekan teman-temannya kepada dirinya,

subjek C menjawab “Ya saya malu mbak, karena kalau teman-teman lagi pada ngumpul di

depan kelas terus saya lewat tiba-tiba mereka nyorakin saya.” Dapat disimpukan dari

beberapa jawaban subjek bahwa mereka yang pernah menjadi korban bullying mengalami

krisis kepercayaan diri.

Dampak pada korban bullying Hasil studi yang dilakukan National Youth Violence

Prevention Resource Center Sanders (2003; dalam Anesty, 2009) menunjukkan bahwa

Page 17: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

4  

bullying dapat membuat remaja merasa cemas dan ketakutan, mempengaruhi konsentrasi

belajar di sekolah dan menuntun mereka untuk menghindari sekolah. Bila bullying berlanjut

dalam jangka waktu yang lama, dapat mempengaruhi self-esteem siswa, meningkatkan isolasi

sosial, memunculkan perilaku menarik diri, menjadikan remaja rentan terhadap stress dan

depreasi, serta rasa tidak aman. Dalam kasus yang lebih ekstrim, bullying dapat

mengakibatkan remaja berbuat nekat, bahkan bisa membunuh atau melakukan bunuh diri

(commited suicide). Coloroso (2006) mengemukakan bahayanya jika bullying menimpa

korban secara berulang-ulang. Konsekuensi bullying bagi para korban, yaitu korban akan

merasa depresi dan marah, Ia marah terhadap dirinya sendiri, terhadap pelaku bullying,

terhadap orang-orang di sekitarnya dan terhadap orang dewasa yang tidak dapat atau tidak

mau menolongnya. Hal tersebut kemudan mulai mempengaruhi prestasi akademiknya.

Berhubung tidak mampu lagi muncul dengan cara-cara yang konstruktif untuk mengontrol

hidupnya, ia mungkin akan mundur lebih jauh lagi ke dalam pengasingan. Terkait dengan

konsekuensi bullying, penelitian Banks (1993, dalam Northwest Regional Educational

Laboratory, 2001; dan dalam Anesty, 2009) menunjukkan bahwa perilaku bullying

berkontribusi terhadap rendahnya tingkat kehadiran, rendahnya prestasi akademik siswa,

rendahnya self-esteem, tingginya depresi, tingginya kenakalan remaja dan kejahatan orang

dewasa. Dampak negatif bullying juga tampak pada penurunan skor tes kecerdasan (IQ) dan

kemampuan analisis siswa. Berbagai penelitian juga menunjukkan hubungan antara bullying

dengan meningkatnya depresi dan agresi.

Menurut Maslow (Hapsari 2014) kepercayaan diri termasuk dalam basic need atau

kebutuhan dasar. Kepercayaan diri merupakan bagian dari kebutuhan dasar yang ke-empat,

yaitu kebutuhan harga diri atau self esteem. Kebutuhan seseorang akan harga diri dapat

melalui diri sendiri (menghargai diri sendiri atau self respect) dan melalui orang lain atau

respect from others.

Page 18: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

5  

Kepercayaan diri menurut pendapat Lauster (Gufron 2014) kepercayaan diri didapat dari

pengalaman hidup. Kepercayaan diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang berupa

keyakinan terhadap kemampuan diri seseorang sehingga tidak mudah terpengaruh oleh orang

lain dan dapat bertindak sesuai kehendak, optimis, toleran dan bertanggung jawab.

Kepercayaan diri adalah kemampuan untuk memercayai kemampuan sendiri Perry (Kusrini

2014). Percaya diri adalah kekuatan yang mendorong seseorang untuk maju dan berkembang

serta senantiasa memperbaiki diri. Tanpa rasa percaya diri, seseorang akan hidup di bawah

bayang-bayang orang lain. Dirinya akan selalu takut pada kegagalan dan sesuatu yang tidak

diketahui Elfiky (Kusrini 2014). Menurut Hambly (Hapsari 2014) juga menyatakan bahwa

kepercayaan diri adalah keyakinan diri yang dimiliki oleh individu dalam menangani segala

hal atau situasi. Menurut Lauster (Gufron 2014) aspek-aspek dari kepercayaan diri yaitu

keyakinan kemampuan diri, optimis, objektif, bertanggung jawab, rasional dan realistis.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepercayaan diri yaitu keyakinan akan kemampuan yang

dimiliki oleh seseorang untuk bertindak dan mengatasi suatu permasalahan yang dihadapinya.

Sedangkan faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri menurut Menurut Anthony (Kusrini

2014) ada 2 faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri.(1) Faktor internal yaitu konsep diri

dan harga diri, kondisi fisik dan penampilan fisik, kegagalan dan kesuksesan, pengalaman

hidup. (2) Faktor eskternal yaitu pendidikan, lingkungan dan pengalaman hidup, bekerja.

Menurut Sari (Hapsari 2014) salah satu faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri yaitu

dukungan sosial. Dukungan sosial salah satunya dukungan dari ligkungan sekitar, seperti

keluarga, sekolah, masyarakat, dan teman sebaya merupakan faktor yang menentukan dalam

terwujudnya kepercayaan diri.

Salah satu dari faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri yaitu dukungan teman

sebaya. Dukungan teman sebaya merupakan salah satu sumber dari dukungan sosial. Bahwa

dukungan sosial adalah tindakan yang bersifat membantu yang melibatkan emosi, pemberian

Page 19: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

6  

informasi, bantuan instrument, dan penilaian positif pada individu dalam menghadapi

permasalahannya House (dalam Smet 1994). Aspek-aspek dari dukungan teman sebaya

menurut House (dalam Smet 1994) yaitu dukungan emosional, dukungan instrumental,

dukungan informative, dan dukungan penghargaan. Dari hasil penelitian yang terdahulu

terkait dengan dukungan teman sebaya dan kepercayaan diri yaitu 1. Kepercayaan diri

mahasiswa Papua ditinjau dari dukungan teman sebaya (Hapsari 2014), dari hasil penelitian

tersebut menunjukkan adanya hubungan positif antara dukungan teman sebaya dengan

kepercayaan diri pada mahasiswa Papua. 2 Hubungan antara kepercayaan diri dan dukungan

sosial teman sebaya terhadap tingkat kecemasan pada wanita menaopaus (Rahwani dkk

2014), hasil dari penelitian tersebut terdapat hubungan yang signifikan antara kepercayaan

diri dan dukungan sosial teman sebaya terhadap tingkat kecemasan pada wanita menaopaus.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dukungan teman sebaya dapat mempengaruhi

kepercayaan diri seseorang. Sehingga penting untuk para korban bullying mendapatkan

dukungan teman sebaya guna meningkatkan rasa percaya diri pada dirinya agar dapat lebih

optimis dalam menjalani hidup mereka.

B. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara

dukungan teman sebaya dan kepercayaan diri korban bulliyng

C. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini yaitu

1. Manfaat Teoritis

Page 20: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

7  

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan teoritik bagi ilmu

pengetahuan di bidang psikologi terutama psikologi perkembangan, psikologi

pendidikan, dan psikologi sosial.

2. Manfaat Praktis

Memberikan informasi mengenai pentingnya dukungan teman sebaya terhadap

kepercayaan diri korban-korban bullying dan memberikan pengetahuan tentang

bagaimana mendukung kepercayaan diri pada korban bullying.

D. Keaslian Penelitian

Telah banyak penelitian yang meneliti mengenai hubungan antara dukungan teman

sebaya dan kepercayaan diri korban bullying. Namun penelitian yang akan dilakukan peneliti

merupakan penelitian yang orisinil, hal ini dapat dilihat dari

Topik penelitian terdahulu tentang kepercayaan diri yaitu“Peer Support Among

Individuals With Severe Mental Illness: A Riview of the Evidence” Penelitian ini meninjau

sejarah dan potensi efektif-dukungan sebaya antara seseorang dengan gangguan mental berat.

Kami mendeskripsikan tiga bentuk utama dari dukungan sebaya yang telah dikembangkan

sampai saat ini untuk populasi ini, dan memeriksa bukti-bukti empiris yang ada, kelayakan,

efektivitas, dan masing-masing pemanfaatan, masing-masing pendekatan ini dalam

memberikan kontribusi untuk pemulihan individu dengan gangguan kejiwaan. Ketiga

bentuknya adalah (1) kelompok saling mendukung, (2) menjalankan layanan konsumen, dan

(3) bekerja untuk konsumen sebagai penyedia dalam klinis dan rehabilitatif. Studi yang ada

kelompok saling mendukung menyarankan bahwa mereka dapat memperbaiki gejala,

mempromosikan lebih besar jaringan sosial, dan meningkatkan kualitas kehidupan. Pencarian

sebagian besar dari studi yang tidak terkendalidan akan diperlukan untuk dievaluasi lebih

lanjut dengan menggunakan prospektif, desain terkontrol. Layanan konsumen dan

penggunaan konsumen sebagai penyedia berjanji untuk memperluas akses individu

Page 21: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

8  

penyandang gangguan kejiwaan untuk dukungan sebaya, tetapi penelitian tentang ini lebih

berkembang. Penelitian ini membahas masalah masyarakat yang berpartisipasi dalam

dukungan sebaya untuk populasi ini.

Penelitian terdahulu tentang kepercayaan diri yaitu “ Kepercayaan Diri dan Prestasi Atlit

Taekwondo Daerah Istimewa Yogyakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

hubungan antara kepercayaan diri dengan prestasi atlet Tae Kwon Do DIY (Daerah Istimewa

Yogyakarta). Dugaan awal yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara

kepercayaan diri dengan prestasi atlet Tae Kwon Do DIY. Semakin tinggi kepercayaan diri

semakin tinggi pula prestasi yang dicapai. Subyek dalam penelitian ini adalah atlet Tae

Kwon Do yang menempati juara satu, dua, dan iga dalam kejuaraan daerah Tae Kwon Do

DIY yang diadakan di Auditorium UPN Yogyakarta. Skala yang digunakan adalah skala

kepercayaan diri berdasarkan aspek yang dikemukukan oleh Kumara (1987). Prestasi Tae

Kwon Do dilihat dari data hasil kejuaraan. Metode analisis data dilakukan dalam penelitian

ini menggunakan fasilitas program SPSS versi 11 for windows. Teknik analisis menggunakan

chi-square yang menunjukkan koefisien chisquare 23,847 dengan p = 0,002 (p < 0,01) yang

artinya ada hubungan yang signifikan antara kepercayaan diri dengan prestasi atlet Tae Kwon

Do DIY. Jadi hipotesis penelitian diterima.

Penelitian terdahulu tentang dukungan teman sebaya yaitu” “Does It Pay To Be Smart,

Attractive, or Confident (or All There)? Relationships Among General Mental Ability,

Physical Attractive, Core Self-Evaluations, and Income”. Para penulis menyelidiki inti

evaluasi diri dan pencapaian pendidikan sebagai mediasi mekanisme untuk pengaruh

penampilan (daya tarik fisik) dan kecerdasan (kemampuan mental umum) atas penghasilan

dan ketegangan keuangan. Efek langsung dari inti evaluasi diri pada ketegangan keuangan,

serta tidak langsung efek melalui penghasilan, juga dipertimbangkan. Data longitudinal

diperoleh sebagai bagian dari studi nasional, Studi Harvard Kesehatan dan Kualitas Hidup,

Page 22: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

9  

dan model tersebut dievaluasi dengan struktural pemodelan persamaan. Hasil mendukung

model sebagian dimediasi, sehingga kemampuan mental umum dan daya tarik fisik

dipamerkan kedua efek langsung dan tidak langsung pada penghasilan, seperti dimediasi oleh

pendidikan pencapaian dan inti evaluasi diri. Akhirnya, pendapatan negatif diperkirakan

beban keuangan, sedangkan inti evaluasi diri memiliki baik langsung dan tidak langsung

(melalui penghasilan) berpengaruh negatif terhadap ketegangan keuangan. Secara

keseluruhan, hasil menunjukkan bahwa terlihat (daya tarik fisik), otak (kecerdasan), dan

kepribadian (inti evaluasi diri) semua penting untuk pendapatan keuangan.

Penelitian sebelumnya tentang dukungan remaja yaitu “ Hubungan Antara Dukungan

Orangtua, Teman Sebaya Dalam Iklan Rokok dengan Perilaku Merokok pada Siawa Laki-

laki Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali”. Usia pertama kali merokok pada umumnya

berkisar antara usia 11-13 tahun dan pada umumnya merokok sebelum usia 18 tahun.

Perokok usia muda di Indonesia semakin meningkat, dimana hasil survey sosial ekonomi

memperlihatkan, terjadi peningkatan yang mengkhawatirkan perokok di kalangan di bawah

usia 19 tahun, dari 69 % tahun 2001 meningkat menjadi 78 % di tahun 2004 yang lalu.

Aktivitas merokok di kalangan pelajar khususnya pelajar di tingkat SMU bukan merupakan

hal yang baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara orang tua,

teman sebaya dan iklan rokok dengan perilaku merokok Pada Siswa Laki-laki Madrasah

Aliyah Negeri 2 Boyolali”.Metode adalah penelitian kuantitatif, dengan pendekatan cross

sectional. Penelitian dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali. Penelitian ini

menggunakan metode simple random sampling dengan jumlah sampel 89 responden. Teknik

pengumpulan data dengan kuisioner. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji korelasi Chi

Square. Hasil penelitianmenunjukkan: (1) terdapat hubungan yang signifikan antara

dukungan orang tua dengan perilaku merokok pada siswa laki-laki Madrasah Aliyah Negeri 2

Boyolali dengan kategori hubungan kurang kuat, (2) terdapat hubungan yang signifikan

Page 23: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

10  

antara dukungan teman sebaya dengan perilaku merokok pada siswa laki-laki Madrasah

Aliyah Negeri 2 Boyolali

dengan kategori hubungan kuat, dan (3) terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan

iklan rokok dengan perilaku merokok pada siswa laki-laki Madrasah Aliyah Negeri 2

Boyolali dengan kategori hubungan cukup kuat.

1. Keaslian Topik

Topik penelitianyang diteliti yaitu hubungan antara dukungan teman sebaya dan

kepercayaan diri korban bullying. Sebelumnya sudah ada yang meneliti tentang dukungan

teman sebaya yang dihubungkan dengan variabel yang lain, namun penulis belum

menemukan penelitian yang meneliti hubungan antara dukungan teman sebaya dan

kepercayaan diri korban bullying. Sehingga penelitian ini dapat dikatakan asli.

2. Keaslian Teori

Pada penelitian ini dukungan teman sebaya menjadi variabel bebas. Dukungan teman

sebaya merupakan salah satu sumber dari dukungan sosial. Bahwa dukungan sosial adalah

tindakan yang bersifat membantu yang melibatkan emosi, pemberian informasi, bantuan

instrument, dan penilaian positif pada individu dalam menghadapi permasalahannya House

(dalam Smet 1994). Aspek-aspek dari dukungan teman sebaya menurut House (dalam Smet

1994) yaitu dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informative, dan

dukungan penghargaan.

Sedangkan kepercayaan diri menurut pendapat Lauster1992 (dalam Gufron) kepercayaan

diri didapat dari pengalaman hidup. Kepercayaan diri merupakan salah satu aspek

kepribadian yang berupa keyakinan terhadap kemampuan diri seseorang sehingga tidak

mudah terpengaruh oleh orang lain dan dapat bertindak sesuai kehendak, gembira toleran,

optimis, toleran dan bertanggung jawab. Aspek kepercayaan diri menurut Lauster (dalam

Page 24: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

11  

Gufron) yaitu keyakinan kemampuan diri, optimis, objektif, bertanggung jawab, dan rasional

dan realistis.

3. Keaslian Alat Ukur

Peneliti membuat sendiri alat ukur kepercayaan diri yang mengacu pada aspek-aspek

kepercayaan diri menurut teori Lauster 1992. Aspek-aspek tersebut yaitu keyakinan akan

kemampuan diri, optimis, objektif, bertanggung jawab, rasional dan realistis.

Sedangkan alat ukur dukungan teman sebaya menggunakan alat ukur yang sudah ada yaitu

alat ukur milik Winarni (2014) yang mengacu pada aspek-aspek dukungan teman sebaya

menurut teori dari House (1990). Berikut aspek-aspek dukungan teman sebaya yaitu

dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informatif dan dukungan

penghargaan.

4.Keaslian Subjek

Pada penelitian ini, subjek yang dilibatkan adalah siswa dari 3 SMK yang berada

dikota Magelang dengan rentan usia 15-18 tahun. Penelitian ini dilakukan dengan jumlah

subjek 38 yang terdiri dari siswa laki-laki. Penelitian dilakukan disini karena sesuai dengan

kriteria subjek yang dibutuhkan oleh peneliti yaitu siswa yang pernah menjadi korban

bullying.

 

Page 25: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

17  

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kepercayaan Diri

1. Pengertian Kepercayaan Diri

Percaya diri adalah rasa percaya bahwa dirinya sanggup dan mampu untuk

mencapai prestasi tertentu. Percaya diri adalah keyakinan seseorang untuk dapat

berhasil melakukan aktivitas tertentu (Martens et al, 1990). Menurut pendapat Lauster

(Gufron 2014) kepercayaan diri didapat dari pengalaman hidup. Kepercayaan diri

merupakan salah satu aspek kepribadian yang berupa keyakinan terhadap

kemampuan diri seseorang sehingga tidak mudah terpengaruh oleh orang lain dan

dapat bertindak sesuai kehendak, optimis, toleran dan bertanggung jawab. Menurut

Hakim 2005, rasa percaya diri yaitu suatu keyakinan seseorang terhadap segala aspek

kelebihan yang dimilikinya dan keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu

untuk bisa mencapai berbagai tujuan di dalam hidupnya. Temuan empiris

menunjukkan bahwa tingkat yang lebih tinggi kepercayaan diri pada atlet yang

berhubungan dengan persepsi yang lebih besar kesiapan dan peningkatan intensitas

pikiran dan perasaan positif (misalnya, Hanton, Mellalieu, & Hall, 2004; Jones,

Swain, & Hardy, 1993). Bandura (1977) melihat kepercayaan diri sebagai spesifik

untuk domain tertentu dari fungsi dan sebagai diperoleh dari penilaian kognitif dari

beragam sumber informasi. Lauster (1978) menjelaskan kepercayaan diri merupakan

suatu sikap atau perasaan yakin akan kemampuan dirisendiri sehingga orang yang

bersangkutan tidak terlalu cemas dalam tindakan-tindakannya, dapat merasa bebas

melakukan hal yang disukainya dan bertanggung jawab atas perbuatannya, hangat dan

sopan dalam berinteraksi dengan orang dan memiliki dorongan untuk berprestasi. 17

Page 26: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

18  

Percaya diri merupakan keyakinan dalam diri seseorang untuk dapat menangani

segala sesuatu dengan tenang. Percaya diri merupakan keyakinan dalam diri yang

berupa perasaan dan anggapan bahwa dirinya dalam keadaan baik sehingga

memungkinkan individu tampil dan berperilaku dengan penuh keyakinan. Menurut

Angelis (1997) menerangkan bahwa percaya diri merupakan suatu keyakinan dalam

jiwa manusia untuk menghadapi tantangan hidup apapun dengan berbuat sesuatu.

Setiap individu mempunyai hak untuk menikmati kebahagiaan dan kepuasan atas apa

yang telah diperolehnya, tetapi itu akan sulit dirasakan apabila individu tersebut

memiliki percaya diri yang rendah. Bukan hanya ketidakmampuan dalam melakukan

suatu pekerjaan, tetapi juga ketidakmampuan dalam menikmati pekerjaan tersebut.

Percaya diri pada individu tidak selalu sama, pada saat tertentu kita merasa yakin atau

mungkin, ada situasi dimana individu merasa yakin dan situasi dimana individu tidak

merasa demikian. Seperti yang dikemukakan oleh Angelis (1997) bahwa rasa percaya

diri itu tidak bisa disamaratakan dari satu aktifitas ke aktivitas lainnya.

2. Aspek -Aspek Kepercayaan Diri

Menurut Lauster (1992) aspek-aspek percaya diri antara lain:

1. Keyakinan kemampuan diri

Yaitu sikap positif yang dimiliki seseorang terhadap dirinya. Seseorang benar-

benar sadar akan apa yang dilakukannya.

2. Optimis

Yaitu sikap positif yang dimiliki seseorang yang selalu berpandangan baik

dalam menghadapi segala hal dalam diri dan kemampuannya.

3. Objektif

Page 27: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

19  

Yaitu orang yang memandang sebuah permasalahan sesuai dengan kebenaran

yang semestinya, bukan menurut pandangan dirinya.

4. Bertanggung jawab

Yaitu kesediaan seseorang untuk menanggung segala hal yang menjadi

konsekuensi atau tindakannya.

5. Rasional dan Realistis

Yaitu sebuah analisis terhadap suatu masalah, sesuatu hal, dan suatu kejadian

dengan menggunakan pemikiran yang dapat diterima oleh akal dan sesuai dengan

kenyataan yang ada.

3. Factor-Faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan Diri

Menurut Anthony (Kusrini 2014) ada 2 faktor yang mempengaruhi kepercayaan

diri.(1) Faktor internal yaitu konsep diri dan harga diri, kondisi fisik dan penampilan

fisik, pengalaman hidup. (2) Faktor eskternal yaitu pendidikan, lingkungan dan

pengalaman hidup.

a. Faktor internal

1. Konsep diri

Menurut Anthoni (1992) terbentukanya kepercayaan diri pada diri

seseorang dimulai dengan perkembangan konsep diri yang dapat dipeoleh dari

pergaulan dalam suatu kelompok. Hasil interaksi yang terjadi akan menghasilkan

konsep diri.

Page 28: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

20  

2. Harga diri

Konsep diri yang positif akan membentuk harga diri yang positif juga.

Menurut Santoso (Ghufron 2014) harga diri adalah penilaian yang dilakukan

terhadap diri sendiri. Tingkat harga diri seseorang akan mempengaruhi tingkat

kepercayaan diri seseorang.

3. Kondisi fisik

Kondisi fisik seseorang menjadi faktor kepercayaan diri seseorang, semakin

ideal kondisi fisik seseorang maka akan semakin tinggi pula tingkat kepercayaan

diri yang dimilikinya.

b. Faktor eksternal

1. Pendidikan

Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan

diri seseorang. Tingkat pendidikan yang rendah akan menjadikan orang tersebut

tergantung dan berada dibawah kekuasaan orang lain yang lebih pandai darinya,

dan juga sebaliknya.

2. Lingkungan

Peran lingkungan saat mempengaruhi bagi perkembangan kepercayaan diri

seseorang. Misalnya lingkungan sosial seperti mendapatkan pengakuan atau

perlakuan yang baik dari sesorang, maka akan berdampak pada rasa percaya diri

yang dimiliki

3. Pengalaman hidup

Page 29: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

21  

Menurut pendapat Anthony (Ghufron 2014) pengalaman masalalu adalah

hal terpenting untuk mengembangkan kepribadian yang sehat.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa terbentuknya kepercayaan diri seseorang dipengaruhi

dari dua faktor yaitu faktor internal seperti konsepndiri, harga diri, dan kondisi fisik. Juga

faktor eksternal seseorang seperti pendidikan, lingkungan dan pengalaman hidup.dengan

demikian tinggi rendahnya kepercayaan diri seseorang dipengaruhi dari faktor internal dan

eksternal tersbut.

B. Dukungan Teman Sebaya

1. Pengertian Dukungan Teman Sebaya

Dukungan teman sebaya merupakan salah satu sumber dari dukungan sosial.

Bahwa dukungan sosial adalah tindakan yang bersifat membantu yang melibatkan

emosi, pemberian informasi, bantuan instrument, dan penilaian positif pada individu

dalam menghadapi permasalahannya House (dalam Smet 1994). Aspek-aspek dari

dukungan teman sebaya menurut House (dalam Smet 1994) yaitu dukungan

emosional, dukungan instrumental, dukungan informative, dan dukungan

penghargaan. Teman sebaya sendiri yaitu anak-anak dengan usia atau tingkat

kedewasaan yang kurang lebih sama (John W, 2009) sedangkan dukungan teman

sebaya menurut (Rohrbeck dkk, 2003) siswa bekerja bersama-sama dalam kelompok

kecil untuk membantu satu sama lain belajar. Sebaya adalah orang yang tingkat umur

dan kedewasaannya yang kira-kira sama. Baik (Jean Piaget) dan (Harry Stack

Sulivan, 1953) memberikan penjelasan tentang peran sebaya dalam perkembangan

sosioemosional. Mereka menekankan bahwa melalui interaksi teman sebayalah anak-

anak dan remaja belajar bagaimana berinteraksi dalam hubungan yang simetris dan

Page 30: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

22  

timbal balik. Dengan teman sebaya anak-anak belajar memformulasikan dan

menyatakan pendapat mereka, menghargai sudut pandang teman sebaya,

menegosiasikan solusi atas perselisiha secara kooperatif.

2. Aspek-Aspek Dukungan Teman Sebaya

Menurut House (Smet, 2010), dukungan teman sebaya adalah transaksi interpersonal

yang memiliki empat aspek sebagai berikut :

a. Dukungan emosional

Mencangkup ucapan empati, kepedulian, perhatian dan penerimaan terhadap

orang yang bersangkutan, sehingga timbal keyakinan bahwa individu yang

bersangkutan dicintai dan diperhatkan.

b. Dukungan instrumental

Mencangkup bantuan langsung, berwujud barang, pelayanan, keuangan,

peralatan, bantuan melaksanakan aktivitas dan memberikan waktu luang.

c. Dukungan informative

Mencangkup bantuan yang berupa nasehat, bimbingan, petunjuk-petunjuk,

saran-saran, umpan balik, atau memberikan informasi dalam mengatasi masalah.

Dukungan informasi akan membantu remaja dalam memperoleh pengetahuan baru

mengenai pemecahan masalah yang terbaik yang sedang dihadapi.

d. Dukungan penghargaan

Terjadi lewat ungkapan hormat (penghargaan) positif untuk orang itu,

dorongan maju atau persetujuan dengan gagasan atau perasaan individu, dan

perbandingan positif orang tersebut dengan orang lain.

Page 31: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

23  

A. Hubungan antara Dukungan Teman Sebaya dengan Kepercayaan Diri

Hubungan teman sebaya yang baik diperlukan untuk perkembangan sosioemosional yang

normal. Anak-anak yang menarik diri yang ditolak oleh sebaya atau menjadi korban dan

merasa kesepian, memiliki resiko untuk mengalami depresi. Pengaruh kelompok sebaya

dengan perilaku beresiko kesehatan pada remaja dapat terjadi melalui mekanisme peer

sosialization, dengan arah pengaruh berasal kelompok sebaya, artinya ketika remaja

bergabung dengan dengan kelompok sebayanya maka seorang remaja akan dituntut untuk

berperilaku sama dengan kelompoknya, sesuai dengan norma yang dikembangkan oleh

kelompok tersebut. (Mu’tadin, 2002). Korban bullying biasanya memiliki kepercayaan diri

yang rendah. Dari hasil wawancara dengan korban bullying, mereka merasa malu bertemu

dengan teman-teman sekelasnya, takut untuk pergi ke sekolah, menjadi kurang optimis untuk

dapat meneruskan belajarnya atau pendidikannya, tidak yakin dengan kemampuan yang

dimilikinya, dan merasa tidak berdaya. Sehingga pelaku bullying akan lebih menginjak-injak

korban dan juga akan merasa lebih puas. Oleh karenanya korban bullying harus memiliki

keberanian atau kepercayaan diri yang tinggi untuk melakukan perlawanan kepada pelaku

bullying. Dengan meningkatnya kepercayaan diri maka akan semakin besar peluang untuk

terhindar dari tindakan-tindakan yang mengarah pada bullying.

Kepercayaan diri menurut pendapat Lauster (Gufron 2014) kepercayaan diri didapat dari

pengalaman hidup. Kepercayaan diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang berupa

keyakinan terhadap kemampuan diri seseorang sehingga tidak mudah terpengaruh oleh orang

lain dan dapat bertindak sesuai kehendak, optimis, toleran dan bertanggung jawab.

Kepercayaan diri adalah kemampuan untuk memercayai kemampuan sendiri Perry (Kusrini

2014). Percaya diri adalah kekuatan yang mendorong seseorang untuk maju dan berkembang

serta senantiasa memperbaiki diri. Tanpa rasa percaya diri, seseorang akan hidup di bawah

bayang-bayang orang lain. Dirinya akan selalu takut pada kegagalan dan sesuatu yang tidak

Page 32: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

24  

diketahui Elfiky (Kusrini 2014). Sedangkan faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri

menurut Menurut Anthony (Kusrini 2014) ada 2 faktor yang mempengaruhi kepercayaan

diri.(1) Faktor internal yaitu konsep diri dan harga diri, kondisi fisik dan penampilan fisik,

kegagalan dan kesuksesan, pengalaman hidup. (2) Faktor eskternal yaitu pendidikan,

lingkungan dan pengalaman hidup, bekerja. Menurut Sari (Hapsari 2014) salah satu faktor

yang mempengaruhi kepercayaan diri yaitu dukungan sosial.

Salah satu dari faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri yaitu dukungan teman

sebaya. Dukungan teman sebaya merupakan salah satu sumber dari dukungan sosial. Bahwa

dukungan sosial adalah tindakan yang bersifat membantu yang melibatkan emosi, pemberian

informasi, bantuan instrument, dan penilaian positif pada individu dalam menghadapi

permasalahannya House (dalam Smet 1994). Aspek-aspek dari dukungan teman sebaya

menurut House (dalam Smet 1994) yaitu dukungan emosional, dukungan instrumental,

dukungan informative, dan dukungan penghargaan.

Dukungan emosional akan sangat berpengaruh terhadap kepercayaan diri korban bullying,

karena dengan adanya dukungan emosional, korban bullying akan lebih yakin terhadap

dirinya bahwa masih banyak teman sebayanya yang peduli terhadapnya. Menurut Anthoni

(1992) terbentukanya kepercayaan diri pada diri seseorang dimulai dengan perkembangan

konsep diri yang dapat dipeoleh dari pergaulan dalam suatu kelompok. Hasil interaksi yang

terjadi akan menghasilkan konsep diri. Remaja pada umumnya bergaul dengan sesama

mereka, karakteristik persahabatan remaja dipengaruhi oleh kesamaan: usia, jenis kelamin

dan ras. Dengan demikian dukungan emosional dapat meningkatkan konsep diri seseorang

sehingga akan meningkatkan juga rasa percaya diri pada korban bullying.

Sedangkan dukungan instrumental atau dukungan secara langsung seperti memberikan

waktu luang untuk sekedar berbicara dan berdiskusi mengenai permasalahan yang dihadapi

Page 33: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

25  

akan membuat korban bullying merasa lebih nyaman dan memiliki alternatif solusi untuk

permasalahan yang sedang dihadapi.

Dengan adanya dukungan informatife atau dukungan yang berupa nasehat, bimbingan

atau saran maka akan membuat korban bullying lebih percaya diri terhadap keputusan atau

solusi yang nantinya akan dipilih, karena mendapat berbagai pertimbangan dari orang yang

ada disekitarnya.

Dengan adanya dukungan penghargaan seperti pujian dan lain sebagainya akan membuat

korban bullying merasa dirinya dihargai dan dianggap keberadaannya. Sehingga akan lebih

menghargai potensi yang ada dalam dirinya. Menurut Santoso (Ghufron 2014) harga diri

adalah penilaian yang dilakukan terhadap diri sendiri. Dengan demikian koraban bullying

akan merasa dihargai sehingga harga dirinya akan naik sehingga dapat meningkatkan

kepercayaan drinya pula.

Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya terkait dukungan teman sebaya

terhadap kepercayaan diri juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kedua

variabel tersebut. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Aulia Hapsari pada tahun 2014

mengenai “Kepercayaan diri mahasiswa Papua ditinjau dari dukungan teman sebaya” dari

hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya hubungan positif antara dukungan teman

sebaya dengan kepercayaan diri pada mahasiswa Papua. Sehingga semakin besar tingkat

dukungan teman sebaya maka semakin tinggi pula tingkat kepercayaan diri mahasiswa Papua

tersebut. Penelitian terkait dukungan teman sebaya dan kepercayaa diri juga pernah dilakukan

oleh Hubungan antara kepercayaan diri dan dukungan sosial teman sebaya terhadap tingkat

kecemasan pada wanita menaopaus (Rahwani dkk 2014), hasil dari penelitian tersebut

terdapat hubungan yang signifikan antara kepercayaan diri Dilla Rahwani pada tahun 2014.

Penelitiannya yang berjudul “Dukungan sosial teman sebaya terhadap tingkat kecemasan

Page 34: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

26  

pada wanita menaopaus”. Dari penelitian tersebut terdapat hubungan yang signifikan antara

kepercayaan diri dan dukungan sosial teman sebaya terhadap tingkat kecemasan pada wanita

menaopaus. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dukungan teman sebaya dapat

meningkatkan kepercayaan diri korban bullying.

B. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dari penelitian ini yaitu ada hubungan positif antara dukungan teman sebaya

dan kepercayaan diri korban bullying.

Page 35: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

26  

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Identivikasi Variabel-variabel Penelitian

1. Variable Tergantung : Kepercayaan diri

2. Variable Bebas : Dukungan Teman Sebaya

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Kepercayaan Diri

Menurut pendapat Lauster1992 (dalam Gufron) kepercayaan diri didapat dari

pengalaman hidup. Kepercayaan diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang

berupa keyakinan terhadap kemampuan diri seseorang sehingga tidak mudah terpengaruh

oleh orang lain dan dapat bertindak sesuai kehendak, gembira toleran, optimis, toleran

dan bertanggung jawab. Aspek kepercayaan diri menurut Lauster (dalam Gufron) yaitu

keyakinan kemampuan diri, optimis, objektif, bertanggung jawab, dan rasional dan

realistis.

Kepercayaan diri diukur dengan menggunakan skala Lauster (1992) yang telah

diadaptasi. Semakin tinggi skor yang diperoleh maka semakin tinggi kepercayaan dirinya,

sedangkan semakin rendah skor yang diperoleh maka semakin rendah kepercayaan

dirinya.

2. Dukungan Teman Sebaya

Page 36: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

27  

Dukungan teman sebaya merupakan salah satu sumber dari dukungan sosial. Bahwa

dukungan sosial adalah tindakan yang bersifat membantu yang melibatkan emosi,

pemberian informasi, bantuan instrument, dan penilaian positif pada individu dalam

menghadapi permasalahannya House (dalam Smet 1994).

Aspek-aspek dari dukungan teman sebaya menurut House (dalam Smet 1994) yaitu

dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informative, dan dukungan

penghargaan.

Dukungan teman sebaya diukur dengan menggunakan skala Winarni (2014) yang

mengacu teori House (1990). Jadi apabila hasil penelitian menunjukkan skor yang

diperolehh subjek tinggi maka akan semakin baik dukungan teman sebayanya. Akan

tetapi apabila skor yang didapatkan subjek rendah maka akan semakin rendah dukungan

teman sebayanya.

3. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa STM di kota Magelang yang berusia

sekitar 15-18 tahun. Adapun kritera untuk subjek penelitian ini yaitu siswa yang

pernah menjadi korban bullying secara verbal maupun non verbal. Teknik sampling

yang digunakan yaitu dengan menggunakan tehnik snow ball dengan mewawancarai

subjek untuk memastikan bahwa subjek pernah menjadi korban bullying atau tidak.

4. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif. Metode pengumpulan

data dilakukan dengan menggunakan skala. Skala tersebut yang nantinya akan

mengukur hubungan antara dukungan teman sebaya dan kepercayaan diri korban

bullying.

Page 37: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

28  

1. Dukungan Teman Sebaya

Alat ukur berupa skala perilaku dukungan dari teman sebaya. Alat ukur yang

dipakai yaitu dengan menggunakan skala Winarni (2014) yang mengacu teori House

(Gufron 2014). Adapun aspek-aspek yang diungkap dalam skala ini adalah dukungan

emosional, dukungan instrumental, dukungan informative, dan dukungan

penghargaan. Tiap-tiap aspek tersebut akan dijabarkan menjadi beberapa aitem.

Bentuk pernyataan bersifat tertutup, artinya subjek hanya bisa memilih satu

dari beberapa jawaban yang disediakan dengan memberi tanda centang ( √ ). Sistem

penilaian dengan skala Likert yang dimodifikasi oleh peneliti, dengan empat pilihan

jawaban, yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak

Sesuai (STS). Untuk mengisi skala ini subjek diminta untuk memilih salah satu

jawaban dari empat alternatif jawaban yang sesuai dengan keadaan dirinya dan setiap

jawaban mengandung butir pernyataan favourable dan unfavourable. Pembobotan

nilai skala dilakukan dengan melihat sifat aitem. Nilai untuk pernyataan favourable

bergerak dari 4 untuk jawaban Sangat Sesuai (SS) hingga 1 untuk jawaban Sangat

Tidak Sesuai (STS). Sedangkan untuk pernyataan unfavourable sebaliknya. Pada

skala dukungan teman sebaya ini terdapat 24 aitem sedangkan kepercayaan diri yaitu

30 aitem.

Tabel 1 Blue print dukungan teman sebaya pada korban bullying

Favorable Unfavorable Aspek

Nomor Butir Nomor Butir Jumlah Dukungan Sosial 1, 9, 17 5, 13, 21 6

Dukungan Instrumental 2, 10, 18 6, 12, 22 6

Dukungan Normatif 3, 11, 19 7, 15, 23 6

Dukungan Penghargaan 4, 12, 20 8, 16, 24 6

Jumlah 12 12 24

Page 38: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

29  

Tabel 2 Blue print kepercayaan diri pada korban bullying Favorable Unfavorable Aspek Nomor Butir Nomor Butir Jumlah Keyakinan akan kemampuan diri 1, 11, 21 2, 12, 22 6

Optimis 3, 13, 23 4, 14, 24 6

Objektif 5, 15, 25 6, 16, 26 6

Bertanggung jawab 7, 17, 27 8, 18, 286 6

Rasional 9, 19, 29 10, 20, 30 6

Jumlah 15 15 30

5. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Menurut Azwar (2009), validitas berasal dari kata validity yang berarti sejauhmana

ketetapan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Sedangkan

menurut Suryabrata (2008) validitas yaitu sejauh mana instrumen dapat mengukur apa

yang diukur. Validitas dinyatakan secara empirik oleh suatu koefisien, yaitu koefisien

validitas (Azwar, 2009).

Pengujian tingkat kesahihan alat ukur dilakukan uji validitas, yang biasanya

digunakan batasan rix ≥ 0,30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal

0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan, sebaliknya aitem yang memiliki

harga atau kurang dari 0,30 dapat dianggap sebagai aitem yang memiliki daya

diskriminasi rendah. Apabila aitem yang memiliki daya diskriminasi sama dengan atau

Page 39: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

30  

lebih besar daripada 0,30 jumlahnya melebihi jumlah aitem yang direncanakan untuk

dijadikan skala, apabila jumlah aitem yang lolos ternyata masih tidak mencukupi jumlah

yang diinginkan, maka dapat menurunkan sedikit batas kriteria 0,30 menjadi 0,25

(Azwar, 2008).

Uji validitas dari sebaran data dukungan teman sebaya berada pada rentang 0,276 –

0,707. Sedangkan hasil uji validitas dari sebaran data kepercayaan diri berada pada

rentang 0,269 – 0,553. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebaran data penelitian ini

valid.

2. Reliabilitas

Reliabilitas dapat disebut sebagai konsistensi, keterandalan, keterpercayaan,

kestabilan, maupun keajegan (Azwar, 2013). Reliabilitas menjelaskan sejauh mana suatu

proses pengukuran dapat dipercaya. Suatu pengukuran memiliki reliabilitas yang baik

apabila dalam beberapa kali pengukuran terhadap kelompok subjek diperoleh hasil yang

sama. Hasil yang ditunjukkan relatif sama walaupun terdapat perbedaan yang kecil. Uji

reliabilitas dalam pengukuran menggunakan koefisien Alpha. Koefisien Alpha digunakan

untuk keyakinan bahwa belahan-belahan tes yang diperoleh dapat memenuhi asumsi

paralel. Aitem-aitem dalam penelitian ini dikatakan memiliki reliabilitas tinggi jika

memiliki koefisien >0,60. Reliabilitas dukungan teman sebaya yaitu 0,82 sedangkan

reliabilitas kepercayaan diri 0,856. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebaran data

penelitian ini reliabel.

6. Metode Analisis Data

Page 40: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

31  

Metode analisis data yang digunakan yaitu dengan menggunakan product moment karena

peneliti akan menguji hubungan antara dua variabel yaitu variabel dukungan teman sebaya

dan juga kepercayaan diri. Dalam menggunakan uji product moment terdapat persyaratannya

yaitu terdapat 2 variabel yang berbeda yang akan dicari kedua hubungan variable tersebut.

Sehingga hipotesis dapat diterima (Ha). Sehingga ada hubungan antara dukungan teman

sebaya dan kepercayaan diri korban bullying.

Page 41: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

32  

BAB IV

PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Orientasi Kancah dan Persiapan

1. Orientasi Kancah

Penelitian ini dialakukan di tiga Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK yang

berada di kota Magelang. Penelitian ini dilakukan dengan jumlah subjek 38 yang

terdiri dari siswa laki-laki. Penelitian dilakukan disini karena sesuai dengan kriteria

subjek yang dibutuhkan oleh peneliti yaitu siswa yang pernah menjadi korban

bullying. Sebelumnya peneliti melakukan wawancara untuk mengetahui apakah

subjek benar-benar korban bullying atau tidak. Wawancara dilakukan dengan

menggunakan teknik snowball, yaitu dengan mewawancarai satu persatu subjek

karena tidak semua korban bullying berani melapor kepada guru BP atau pihak

sekolah. Wawancara dilakukan saat jam istirahat atau diluar jam sekolah agar tidak

mengganggu kegiatan belajar subjek. Dari tiga sekolah tersebut didapatkan 38 subjek

yang menjadi korban bullying, ada yang menjadi korban bullying secara verbal dan

juga non verbal. Bullying yang secara verbal misalnya seperti di ledek terus menerus,

disindir, diumpat dan ada juga beberapa subjek yang dipangging dengan nama-nama

yang tidak pantas untuk dikatakan. Sedangkan untuk bullying non verbal, beberapa

subjek pernah mengalami di jegal saat berjalan menuju kantin, dan ditempeleng

kepalanya. Saat diwawancari ada beberapa subjek yang menjawab dengan suara yang

sangat lirih dan juga kurang nyaman karena subjek merasa malu saat diwawancarai

oleh peneliti.

2. Persiapan

a. Persiapan Administrasi

Page 42: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

33  

Sebelum melakukan penelitian ini, peneliti melakukan beberapa persiapan, yaitu

persiapan administrasi. Seperti mengurus surat ijin pengambilan data melalui bagian

umum fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial budaya UII yang dikeluarkan pada tanggal

3 Februari 2015 yang ditujukan kepada kepala sekolah. Kemudian surat tersebut

ditandatangani oleh dosen pembimbing skripsi yaitu ibu Ratna Syifa’a Rachmana

S.Psi., M.Si., Psi dan dekan fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya yaitu Bapak

Dr.rer.nat Arief Fahmie, S.Psi., MA., Psikolog

b. Persiapan Alat Ukur

Sebelum penelitian dilakukan peneliti terlebih dahulu mempersiapkan alat ukur.

1. Skala Kepercayaan Diri

Peneliti menyiapkan dua alat ukur yaitu alat ukur dukungan teman sebaya dan

kepercayaan diri. Peneliti membuat sendiri alat ukur kepercayaan diri yang

mengacu pada aspek-aspek kepercayaan diri menurut teori Lauster 1992. Aspek-

aspek tersebut yaitu keyakinan akan kemampuan diri, optimis, objektif,

bertanggung jawab, rasional dan realistis.

Tabel 3 Blue print skala butir dukungan teman sebaya pada korban bullying setelah try out Aspek Favorable Unfavorable Jumlah

Dukungan Sosial 1, 9*, 17* 5, 13*, 21 3

Dukungan Instrumental 2, 10*, 18 6*, 14, 22 4

Dukungan Normatif 3*, 11, 19* 7, 15, 23* 3

Dukungan Penghargaan 4, 12, 20 8, 16, 24 6

Jumlah 7 9 16

Catatan: Angka yang bertanda * adalah nomor aitem yang gugur

Page 43: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

34  

2. Skala Dukungan Teman Sebaya

Alat ukur dukungan teman sebaya menggunakan alat ukur yang sudah ada

yaitu alat ukur milik Winarni (2014) yang mengacu pada aspek-aspek dukungan

teman sebaya menurut teori dari House (1990). Berikut aspek-aspek dukungan

teman sebaya yaitu dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan

informatif dan dukungan penghargaan.

Tabel 4 Blue print butir kepercayaan diri pada korban bullying setelah try out Aspek Favorable Unfavorable Jumlah

Keyakinan akan kemampuan diri

1, 11, 21 2, 12, 22* 5

Optimis 3*, 13*, 23 4, 14, 24 4

Objektif 5, 15, 25 6*, 16, 26 5

Bertanggung jawab 7, 17, 27 8, 18, 28 6

Rasional 9*, 19, 29 10, 20, 30 5

Jumlah 12 13 25

Catatan: Angka yang bertanda * adalah nomor aitem yang gugur

c. Uji Coba Alat Ukur

Penelitian ini menggunakan metode try out terpakai. Yaitu dengan

menggunakan data yang sama untuk uji coba dan pengambilan data. Alasan

menggunakan try out terpakai yaitu dikarenakan subjek yang digunakan untuk

penelitian ini jumlahnya hanya sedikit. Metode ini diberikan kepada subjek

dengan dengan kriteria sebagai berikut pelajar SMK yang pernah menjadi korban

bullying. Pelaksanaan pengambilan data dimulai pada tanggal 11 Februari 2015

Kemudian alat ukur tersebut diberikan kepada pelajar yang sesuai dengan kriteria.

Page 44: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

35  

d. Hasil Uji Coba

Setelah uji coba dilakukan, selanjutnya data diolah menggunakan SPSS

Statistic 22 for Windows. Proses selanjutnya yaitu uji reliabilitas dengan

menggunakan Alpha Cronbach untuk mendapatkan koofisien reliabilitas yang

bergerak dari 0 hingga 1. Setelah itu uji butir aitem untuk mengetahui butir aitem

yang akan dapatdigunakan atau sahih dan butir aitem yang gugur, sehingga

didapatkan koefisien korelasi item total. Koefisien korelasi untuk aitem yang

dipilih menggunakan ( r>0,25).

B. Laporan Pelaksanaan Penelitian

Pengambilan data dilakukan pada tanggal 11 Februari 2015 sampai tanggal 11

Februari 2015 data diberikan kepada 38 subjek yang memenuhi kriteria peneliti dari 4

SMK di Magelang pengambilan data tidak dilakukan dengan serentak dikarenakan

jadwal pengambilan data disesuakan dengan waktu yang disediakan oleh pihak

sekolah. Pengambilan data dilakukan secara bergantian karena subjek berada di kelas

yang berbeda, pengambilan dilakukan pada jam istirahat atau saat pelajaran

bimbingan konseling agar subjek tidak ketinggalan pelajaran. Pada saat jam istirahat

berlangsung subjek dikumpulkan di salah satu kelas yang kosong setelah peneliti

membacakan petunjuk pengisian kuisioner setelah itu kuisioner dibagikan dan subjek

disuruh mengisi dengan jujur dan sesuai dengan keadaan dirinya. Setelah selesai,

subjek diminta untuk melihat jawabnya kembali apakah ada yang terlewat atau tidak.

C. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Subjek Penelitian

Page 45: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

36  

Subjek dari penelitian ini terdiri dari siswa SMK dari 3 sekolah SMK di

magelang yang terdiri dari 38 subjek dan keseluruhan subjek berjenis kelamin laki-

laki. Deskripsi subjek dari penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 5 deskripsi subjek penelitian berdasarkan usia Faktor Kelompok Jumlah Prosentase

Jenis Kelamin Laki-Laki 38 100%

Usia 15 5 13,15%

16 18 47,36%

17 11 28,94%

18 4 10,52%

Usia subjek penelitian dapat dilihat dari tabel diatas. Rentang usia subjek

penelitian yaitu dari 15 sampai 18 tahun. Subjek yang paling banyak yaitu berusia 16

tahun dengan jumlah 18 subjek. Usia 15 tahun sebanyak 5 subjek. Usia 17 tahun

berjumlah 11 subjek dan usia 18 tahun berjumlah 4 subjek

2. Deskripsi Data Penelitian

Untuk memperoleh gambaran umum mengenai data penelitian dapat dilihat

pada tabel deskripsi data penelitian yang disajikan secara lengkap pada tabel berikut

ini

Tabel 6 Deskripsi data penelitian Empirik Hipotetik Variabel Min Max Mean SD Min Max Mean SD DTS 58 86 72,7105 6,63695 24 96 60 12 KPD 71 103 92,7632 7,99471 30 120 75 15

Page 46: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

37  

Deskripsi data penelitian digunakan untuk mengkatagorisasikan subjek ke

dalam kelompok sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Kategori

subjek penelitian tersebut sebagai berikut :

Tabel 7 Kriteria kategorisasi hipotetik

Kategori Nilai

Sangat Tinggi x > µ + 1,8 σ Tinggi µ + 0,6 σ < x ≤ µ + 1,8 σ Sedang µ - 0,6 σ < x ≤ µ + 0,6 σ Rendah µ - 1,8 σ < x ≤ µ - 0,6 σ Sangat Rendah x < µ - 1,8 σ

Ket : x = skor total

µ = mean σ = standar deviasi

a. Skala Dukungan Teman Sebaya

skala dukungan teman sebaya terdiri dari 24 aitem. Sedangkan deskripsi

data penelitian hipotetik sebagai berikut : skor minimum 24, skor maksimum 96,

standar deviasi 12, dan mean 60. Deskripsi data penelitian tersebut digunakan

untuk menentukan skor skala dukungan teaman sebaya dalam kategori sangat

tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah secara hipotetik. Dapat dilihat

sebagai berikut :

tabel 8 kategori hipotetik skala dukungan teman sebaya

Skor Kategori Frekuensi Presentase

x > 81,6 Sangat Tinggi 3 7,89%

67,2 < x ≤ 81,6 Tinggi 27 71,05%

52,8 < x 67,2 Sedang 8 21,05%

38,4 < x ≤ 52,8 Rendah 0 0%

Page 47: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

38  

x < 38,4 Sangat Rendah 0 0%

Jumlah 38 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat menjelaskan bahwa kategori hipotetik

dukungan teman sebaya pada korban bullying berada dalam kategori sangat tinggi

(x > 81,6) sebanyak 3 orang, tinggi (67,2 < x ≤ 81,6) sebanyak 27 orang, sedang

(52,8 < x 67,2) sebanyak 8 orang, rendah (38,4 < x ≤ 52,8) sebanyak 0 orang dan

rendah (x < 38,4) sebanyak 0 orang. Dari data diatas dapat disimpulkan

bahwa presentase subjek terbesar ada pada kategori tinggi 67,2 < x ≤ 81,6 yaitu

sebanyak 27 orang dengan mean hipotetik 60.

b. Skala Kepercayaan Diri

Skala kepercayaan diri terdiri dari 30 aitem. Sedangkan deskripsi data

penelitian hipotetik sebagai berikut : skor minimum 30, skor maksimum 120,

standar deviasi 15, dan mean 75. Deskripsi data penelitian tersebut digunakan

untuk menentukan skor skala kepercayaan diri dalam kategori sangat tinggi,

tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah secara hipotetik. Dapat dilihat sebagai

berikut :

tabel 9 kategori hipotetik skala kepercayaan diri

Skor Kategori Frekuensi Presentase

x > 102 Sangat Tinggi 3 7,89%

84 < x ≤ 102 Tinggi 31 81,57%

66 < x 84 Sedang 4 10,52%

48 < x ≤ 66 Rendah 0 0%

x < 48 Sangat Rendah 0 0%

Jumlah 38 100%

Page 48: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

39  

Tabel diatas menunjukkan bahwa kategori hipotetik kepercayaan diri pada

korban bullying berada dalam kategori sangat tinggi (x > 102) sebanyak 3 orang,

tinggi (84 < x ≤ 102) sebanyak 31 0rang, sedang (66 < x 84) sebanyak 4 orang, rendah

(66 < x 84) sebanyak 0 orang, dan sangat rendah (x < 48) sebanyak 0 orang.

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa prosentase subjek terbesar berada

pada kategori tinggi (84 < x ≤ 102) sebanyak 31 0rang dengan mean hipotetik 75.

3. Uji Asumsi

Uji asumsi dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukan uji hipotesis. Uji asumsi

meliputi uji normalitas dan uji linieritas. Uji asumsi merupakan syarat untuk

melakukan uji hipotesis dengan bantuan SPSS 22 for windows.

a. Uji Normalitas

Tabel 10

Hasil uji normalitas

Variabel K-S ρ Normalitas

Dukungan teman sebaya 0,200 0,083 Normal

Kepercayaan diri 0,064 0,139 Normal

Uji normalitas bertujuan untuk melihat normal tidaknya distribusi sebaran data

subjek pada variabel penelitian. Hasil uji normalitas dari penelitin ini

menunjukkan sebaran pada skala dukungan teman sebaya dengan koefisien

Kolmogorov-Smirnov 0,200 (p > 0,05) maka distribusi sebaran normal. Sedangkan

hasil uji normalitas pada skala kepercayaan diri koefisien Kolmoorove-Smirnov

0,064 (p > 0,05) maka distribusi sebaran data subjek pada variabel kepercayaan

diri normal.

b. Uji Linieritas

Page 49: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

40  

Tabel 1 Hasil uji linieritas

Variabel F P Interpretasi

Dukungan Teman Sebaya 26,761 0,000 linier

Kepercayaan Diri

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah hubungan variabel mengikuti

garis linier atau tidak. Asumsi linieritas terpenuhi jika P dari F linierity lebih kecil

dari 0,05 (p < 0,05 ). Hasil uji linieritas dengan menggunakan Compare Mean

menunjukan F Linierity 26,761 dan P 0,000 (p <0,001 ) . Hal ini menunjukan

bahwa hubungan antara variabel linier sehingga arah kedua variabel searah.

4. Hasil Uji Hipotesis

Tabel 12 Hasil uji hipotesis

Variabel R P Keterangan

Dukungan Teman Sebaya 0,520 0, 270 0,000 ada korelasi

Kepercayaan Diri

Uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel. Uji

hipotesis dengan menggunakan teknik product moment pearson dengan

menggunakan program IBM SPSS versi 22. Hasil uji hipotesis menunjukkan

bahwa terdapat hubungan antara dukungan teman sebaya dan kepercayaan diri

pada korban bullying. hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar 0,520

dan p = 0.000 (p<0,01) dengan r2 = 0,270. Terdapat hubungan positif yang

signifikan antara dukungan teman sebaya terhadap kepercayaan diri pada korban

bullying.

Page 50: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

41  

5. Analisis Tambahan

Analisis tambahan digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-

masing aspek dukungan teman sebaya terhadap variabel kepercayaan diri.

Analisis regresi antara dukungan teman sebaya dengan kepercayaan diri

korban bullying, menggunakan teknik analisis regresi linier, nilai R2 sebesar 0,270

yang berarti kepercayaan diri pada korban bullying dapat dijelaskan dengan dukungan

teman sebaya sebesar 27%. Uji F didapatkan hasil sebesar 13,325 dan p = 0,001

(p<0,05) artinya ada hubungan linier antara kepercayaan diri korban bullying dengan

dukungan teman sebaya.

D. Pembahasan

Menurut Muhammad (Simbolon 2012) bullying adalah tindakan atauperilaku agresif dan

menekan yang dilakukan dalam bentuk verbal maupun non verbal. Sedangkan pengertian

bullying menurut Coloroso (Saifullah 2016) bullying merupakan tindakan bermusuhan yang

dilakukan secara sadar dan disengaja untuk menyakiti seperti ancaman agresi atau

menimbulkan teror. Sehingga dapat disimpulkan bullying adalah tindakan negatif yang

diulang-ulang secara terus menerus dan ditujukan kepada satu atau berbagai orang.

Dukungan emosional akan sangat berpengaruh terhadap kepercayaan diri korban bullying,

karena dengan adanya dukungan emosional, korban bullying akan lebih yakin terhadap

dirinya bahwa masih banyak teman sebayanya yang peduli terhadapnya. Menurut Anthoni

(1992) terbentukanya kepercayaan diri pada diri seseorang dimulai dengan perkembangan

konsep diri yang dapat dipeoleh dari pergaulan dalam suatu kelompok. Hasil interaksi yang

terjadi akan menghasilkan konsep diri. Remaja pada umumnya bergaul dengan sesama

Page 51: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

42  

mereka, karakteristik persahabatan remaja dipengaruhi oleh kesamaan: usia, jenis kelamin

dan ras. Dengan demikian dukungan emosional dapat meningkatkan konsep diri seseorang

sehingga akan meningkatkan juga rasa percaya diri pada korban bullying. Sedangkan

dukungan instrumental atau dukungan secara langsung seperti memberikan waktu luang

untuk sekedar berbicara dan berdiskusi mengenai permasalahan yang dihadapi akan membuat

korban bullying merasa lebih nyaman dan memiliki alternatife solusi untuk permasalahan

yang sedang dihadapi. Dengan adanya dukungan informatife atau dukungan yang berupa

nasehat, bimbingan atau saran maka akan membuat korban bullying lebih percaya diri

terhadap keputusan atau solusi yang nantinya akan dipilih, karena mendapat berbagai

pertimbangan dari orang yang ada disekitarnya. Dengan adanya dukungan penghargaan

seperti pujian dan lain sebagainya akan membuat korban bullying merasa dirinya dihargai dan

dianggap keberadaannya. Sehingga akan lebih menghargai potensi yang ada dalam dirinya.

Menurut Santoso (Ghufron 2014) harga diri adalah penilaian yang dilakukan terhadap diri

sendiri. Dengan demikian koraban bullying akan merasa dihargai sehingga harga dirinya akan

naik sehingga dapat meningkatkan kepercayaan drinya pula.

Menurut Maslow (Hapsari 2014) kepercayaan diri termasuk dalam basic need atau

kebutuhan dasar. Kepercayaan diri merupakan bagian dari kebutuhan dasar yang ke empat,

yaitu kebutuhan harga diri atau self esteem. Kebutuhan seseorang akan harga diri dapat

melalui diri sendiri (menghargai diri sendiri atau self respect) dan melalui orang lain atau

respect from others.

Kepercayaan diri menurut pendapat Lauster (Gufron 2014) kepercayaan diri didapat dari

pengalaman hidup. Kepercayaan diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang berupa

keyakinan terhadap kemampuan diri seseorang sehingga tidak mudah terpengaruh oleh orang

lain dan dapat bertindak sesuai kehendak, optimis, toleran dan bertanggung jawab. Salah satu

dari faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri yaitu dukungan teman sebaya. Dukungan

Page 52: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

43  

teman sebaya merupakan salah satu sumber dari dukungan sosial. Bahwa dukungan sosial

adalah tindakan yang bersifat membantu yang melibatkan emosi, pemberian informasi,

bantuan instrument, dan penilaian positif pada individu dalam menghadapi permasalahannya

House (dalam Smet 1994). Aspek-aspek dari dukungan teman sebaya menurut House (dalam

Smet 1994) yaitu dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informative, dan

dukungan penghargaan.

Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya terkait dukungan teman sebaya

terhadap kepercayaan diri juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kedua

variabel tersebut. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Aulia Hapsari pada tahun 2014

mengenai “Kepercayaan diri mahasiswa Papua ditinjau dari dukungan teman sebaya” dari

hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya hubungan positif antara dukungan teman

sebaya dengan kepercayaan diri pada mahasiswa Papua. Sehingga semakin besar tingkat

dukungan teman sebaya maka semakin tinggi pula tingkat kepercayaan diri mahasiswa Papua

tersebut. Penelitian terkait dukungan teman sebaya dan kepercayaa diri juga pernah dilakukan

oleh Hubungan antara kepercayaan diri dan dukungan sosial teman sebaya terhadap tingkat

kecemasan pada wanita menaopaus (Rahwani dkk 2014), hasil dari penelitian tersebut

terdapat hubungan yang signifikan antara kepercayaan diri Dilla Rahwani pada tahun 2014.

Penelitiannya yang berjudul “Dukungan sosial teman sebaya terhadap tingkat kecemasan

pada wanita menaopaus”. Dari penelitian tersebut terdapat hubungan yang signifikan antara

kepercayaan diri dan dukungan sosial teman sebaya terhadap tingkat kecemasan pada wanita

menaopaus.

Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan positif antara dukungan teman sebaya

terhadap kepercayaan diri korban bullying. hubungan antara dua variabel ini menunjukkan

ada hubungan yang signifikan antara dukungan teman sebaya terhadap kepercayaan diri

Page 53: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

44  

korban bullying, dengan demikian hipotesis diterima. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien

korelasi sebesar 0,520 dan p = 0.000 (p<0,01).

Dari hasil analisis tambahan menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara dukungan

teman sebaya terhadap kepercayaan diri korban bullying. analisis regresi antara kepercayaan

diri korban bullying dengan dukungan teman sebaya dengan uji F didapatkan hasil 13,325

dengan tingkan signifikansi sebesar p = 0,001 (p<0,05) artinya ada hubungan linier antara

kepercayaan diri korban bullying dengan dukungan teman sebaya.

Tingkat dukungan teman sebaya pada remaja yang menjadi korban bullying cukup tinggi

dan juga memiliki kepercayaan diri yang cukup tinggi pula. Terdapat 27 subjek berada pada

kategori tinggi dukungan teman sebaya terhadap kpercayaan diri korban bullying dan 31

subjek berada pada kategori tinggi pada kepercayaan diri. Sedangkan pada kategori sedang

dukungan teman sebaya terdapat 8 orang an pada kategori sedang sebanyak 4 orang.

Sedangkan untuk kategori rendah tidak ada subjek yang masuk dalam kategori ini pada

dukungan teman sebaya dan kepercayaan diri. Dengan demikian apat disimpulkan bahwa

dukungan teman sebaya memilikiperan yang sangat penting terhadap kepercayaan diri pada

korban bullying. semakin tinggi dukungan teman sebaya maka semakin tinggi pula

kepercayaan diri pada korban bullying.

Page 54: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

49  

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, maka dapat disimpulkan

bahwa dukungan teman sebaya mempengaruhi kepercayaan diri pada korban bullying.

semakin tinggi dukungan teman sebaya maka semakin tinggi kepercayaan diri pada

korban bullying. sebaliknya semakin rendah dukungan teman sebaya maka semakin

rendah kepercayaan diri pada korban bullying. sehingga dapat dikatakan bahwa

hipotesis penelitian ini diterima.

B. Saran

1. Bagi Subjek Penelitian

Bagi subjek agar lebih percaya diri terhadap potensi yang anda miliki, tetap

optimis dan teruslah menggapai cita-citamu setinggi langit dan memberikan

dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental dan

dukungan informatif terhadap teman sebayanya yang menjadi korban bullying,

karena dukungan teman sebaya sangat diperlukan bagi kepercayaan diri korban

bullying.

2. Bagi Penelitian Selanjutnya

Untuk penelitian selanjutnya disarankan agar membuat skala bullying terlebih

dahulu untuk mengetahui apakah subjek benar-benar korban bullying atau tidak.

Sehingga saat mengambil data tidak banyak waktu yang dibutuhkan untuk

observasi dan wawancara. Karena penelitian ini menggunakan teknik snowball

dengan melakukan observasi dan wawancara untuk mengetahui apakah subjek

pernah menjadi korban bullying atau tidak, sehingga membutuhkan waktu yang

lama. Inilah yang menjadi kelemahan dalam penelitian ini.

Page 55: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

50  

 

Page 56: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

Daftar Pustaka

Bahun, M. Savic,B.S. 2010. Peer Support in Patients Wit Type 2 Diabetes Mmedsebojna Pomoc Medbolniki S Sladkorno Boleznijo”. Prispelo: 31. 8. 2010 - Sprejeto: 15. 2. 2011.

Gufron, N.M, Rismawati R. 2014. Teori-Teori Psikologi. Jogjakarta : AR-RUZZ MEDIA

Hapsari, A. 2014. Kepercayaan Diri Mahasiswa Papua Ditinjau dari Dukungan Teman Sebaya. Psikodimensia Vol. 13 No. 1, Januari-Juni 2014, 60-72

Hasanah, U.S. 2011. Hubungan antara Dukungan Orangtua, Teman Sebaya dan iklan rokok dengan Perilaku Merokok pada Siswa Madrasah Aliyah Negri 2 Boyolali., Jurnal Vol 8, (695-705)

Kusrini, W. 2014. Hubungan Dukungan Sosial dan Kepercayaan Diri dengan Prestasi Bahasa Inggris Siswa Kelas VIII SMP Negri 6 Boyolali. Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 15, No. 2, Agustus 2014: 131-140

Rahwani, D. 2014. Hubungan antara Kepercayaan Diri dan Dukungan Sosial Teman Sebaya Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Wanita Menopaus. JOM PSIK VOL. 1 NO 2, OKTOBER 2014

Rokhsareh, dkk. 2012 “Feedback About More Accurate Versus Less Accurate Trials: Differential Effects on Self-Confidence and Activation” Research Quarterly for Exercise and Sport 83. 2 : 196-203.

Santrock, W.J. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Salemba Humanika

Santrock, W.J. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Santrock,W.J. 2007. Perkembangan Anak. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Santosa & Slamet. 2005. Dinamika Kelompok. Jakarta, PT Bumi Aksara

Simon, S. Lauren, Dkk. 2009. Does It Pay To Be Smart, Attractive, or Confident (or All There)? Relationships Among General Mental Ability, Physical Attractive, Core Self-Evaluations, and Income. Vol. 94, No. 3, 742-755

Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta : PT Grasindo

Tebes, S David, Dkk. 1999. Peer Support Among Individuals With Severe Mental Illness: A Riview of the Evidence. New Haven Vol 6, CT 06519

Page 57: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

Yulianto, F. & Nashori, F. Kepercayaan Diri dan Prestasi Atlet Taekwondo Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal, Vol 3, No 1, Januari 2006

http://www.psychologymania.com/2012/06/dampak-bullying-bagi-siswa.html

http://compas.com

http://m.merdeka.com/peristiwa/kpai-korban-bullying-harus-dapatkan-

pemulihan-psikis.html

http://penjajailmu.blogspot.com/2013/02/uji-realiabilitas-dan-validitas.html

/01/validitas-dan-reliabili http://mepsychology.wordpress.com/2014/12tas/

 

Page 58: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Assalamu’alaikum warahmatullahhi wabarakatuh

Bapak/Ibu/Saudara yang kami hormati. Ditengah kesibukan Anda sekalian perkenankanlah Saya menyita waktu Anda untuk mengisi

kuesioner berikut ini. Kuesioner ini diedarkan untuk kepentingan penelitian tugas akhir Saya di Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya

Universitas Islam Indonesia.

Jawaban-jawaban yang Saudara berikan merupakan informasi yang sangat berharga dan karenanya Saudara tidak perlu ragu untuk

menjawab sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Semua jawaban tidak ada yang salah atau benar dan tidak ada kaitannya dengan kebijakan

apapun. Kerahasiaan jawaban Saudara dijamin dan dijunjung tinggi oleh kode etik penelitian kami.

Terimakasih atas kesediaan, kesungguhan, dan kejujuran Saudara dalam menjawab setiap pernyataan. Mudah-mudahan Allah SWT

membalas kebaikan Saudara dengan kebaikan yang lebih banyak dan kemuliaan yang lebih tinggi, amin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Hormat Saya,

Rini Fitriana

Page 59: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

Identitas Diri

Nama / Inisial : Usia : Jenis kelamin : Menyatakan dengan sukarela dan penuh kesadaran mengisi kuesioner ini dan informasi yang diberikan sesuai dengan keadaan saya sebenarnya. Magelang, 2015 Responden

Petunjuk Pengisian Dibawah ini terdapat sejumlah pernyataan. Pada setiap pernyataan terdapat 4 pilihan jawaban. Anda diminta untuk memberikan pendapat sesuai dengan keadaan diri Anda sesungguhnya. Silahkan Anda memberikan pendapat dengan memberikan tanda centang (√) pada kolong yang tersedia. 1. Sangat Setuju : Jika Anda SANGAT SETUJU dengan pernyataan tersebut 2. Setuju : Jika Anda SETUJU dengan pernyataan tersebut 3. Tidak Setuju : Jika Anda TIDAK SETUJU dengan pernyataan tersebut

Page 60: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

4. Sangat Tidak Setuju : Jika Anda SANGAT TIDAK SETUJU dengan pernyataan tersebut tersebut

Contoh Soal

NO PERTANYAAN SS S TS STS 1. Dapat mengisi pernyataan dengan

sejujur-jujurnya √

Skala 1

NO PERTANYAAN SS S TS STS 1. Teman saya akan menghibur saya

disaat sedih

2. Teman saya bersedia meminjamkan

alat tulisanya ketika saya mengerjakan

tugas

3. Teman saya memberi tahu tentang info

terbaru tentang penyelesaian tugas

4. Teman saya memberikan ucapan

selamat saat saya meraih prestasi

5. Teman saya jarang yang mau

memperhatikan kondisi saya

6. Sulit bagi teman saya untuk

memberikan pinjaman buku kepada

Page 61: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

saya meskipun saya sudah

memintanya dengan baik-baik

7. Saya sering ketinggalan informasi

yang ada disekolah / diasrama

8. Hal positif yang saya lakukan sering

diabaikan oleh teman-teman

9. Teman saya mampu merasakan

kesulitan yang saya alami

10. Ketika saya sedang mengalami

masalah keuangan, teman saya tidak

segan memberi bantuan

11. Teman saya memberikan saran kepada

saya dalam mengatasi masalah yang

saya hadapi

12. Teman saya menghargai pendapat

yang saya sampaikan

13. Teman saya enggan untuk

menanyakan permasalahan yang

sedang saya alami

14. Teman saya jarang meluangkan waktu

untuk mengajari pelajaran yang belum

Page 62: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

saya pahami

15. Saya merasa teman jarang

menyampaikan info terbaru kepada

saya

16. Disaat saya meraih nilai yang bagus,

teman saya jarang memberikan apreasi

positif

17. Teman saya bersedia untuk

mendengarkan curhatan saya

18. Teman saya menawarkan bantuan

ketika saya kesulitan uang

19. Saya dan teman saya sering berbagi

pengalaman

20. Teman saya memuji prestasi yang saya

raih

21. Teman saya tidak memberikan

semangat kepada saya ketika saya

mengalami kesulitan

22. Teman saya enggan membantu saya

meskipun memiliki waktu luang

23. Teman-teman saya jarang mengajak

Page 63: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

saya berdiskusi

24. Teman saya sering meremehkan apa

yang saya lakukan

Skala 2

NO PERNYATAAN SS S TS STS

1. Saya mengetahui kelebihan yang saya

miliki

2. Saya masih bingung dengan apa yang

saya inginkan

3. Kegagalan yang saya alami membuat

saya semakin bersemangat melakukan

perbaikan

4. Saya mudah ptus asa, ketika gagal

dalam melakukan sesuatu

5. Saya dapat menerima pendapat orang

lain

6. Saya menolak segala bentuk kritik dari

orang lain

7. Saya siap menghadapi masalah yang

datang pada diri saya

Page 64: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

8. Saya tidak mau mengakui kesalahan

yang saya perbuat

9. Saya merencanakan dengan matang

apa yang akan saya kerjakan

10. Saya melakukan sesuatu tanpa

merencanakan terlebih dahulu

11. Saya menyukai penampulan saya

12. Saya merasa tidak memiliki kelebihan

13. Keberhasilan yang saya raih memacu

saya untuk terus berprestasi

14. Saya merasa hidup saya tidak berarti

15. Saya menerima kritik dari orang lain

untuk membangun diri saya

16. Saya sering menolak pendapat orang

lain

17. Setiap tugas yang diberikan kepada

saya selalu saya kerjakan dengan baik

dan tepat waktu

18. Saya tidak mengerjakan tugas dengan

maksimal

19. Keberhasilan yang saya raih

Page 65: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

merupakan hasil kerja keras saya

20. Saya sulit menerima kenyataan yang

tidak sesuai dengan yang apa saya

harapkan

21. Saya suka berkenalan dengan orang

baru

22. Saya merasa kesulitan dalam

beradaptasi di lingkungan baru

23. Saya memiliki cita-cita dalam hidup

saya

24. Ketika saya sudah mengalami

kegagalan, saya merasa akan gagal

lagi

25. Saya suka bertukar pikiran dengan

orang lain

26. Saya sering menyalahkan orang lain

atas kesalahan yang saya perbuat

27. Saya bersedia menerima konsekuensi

atas segala sesuatu yang saya perbuat

28. Tindakan yang saya lakukan tidak

sesuai engan yang saya ucapkan

Page 66: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

29. Saya mengerjakan segala hal dengan

sungguh-sungguh agar mendapatkan

hasil yang maksimal

30. Saya tidak memikirkan akibat dari

perbuatan yang saya lakukan

Page 67: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

Skala sebelum Try Out Dukungan Teman Sebaya

SBJK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Jmlh1 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 3 3 3 3 642 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 4 1 3 3 3 4 4 4 4 4 1 3 3 743 4 3 3 4 3 4 4 4 2 1 3 3 3 4 2 2 3 4 3 3 4 2 3 4 754 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 765 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 2 3 3 4 2 4 3 3 4 796 3 3 3 4 3 3 3 4 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 777 2 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 718 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 729 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 3 2 4 4 4 4 4 3 2 81

10 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 8011 3 3 3 4 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 7212 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 7113 3 3 3 4 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7114 3 3 2 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 7415 3 2 3 3 2 3 3 1 2 3 4 1 3 4 2 3 4 3 4 1 3 2 3 1 6316 3 3 3 3 3 3 2 2 1 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 6517 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 7518 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 6519 3 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 6620 3 3 4 3 1 3 3 4 1 3 3 4 2 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 6921 4 4 3 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 7322 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7323 3 3 4 3 1 3 3 4 1 3 3 4 2 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 6924 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 76

Page 68: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

25 4 2 4 4 4 3 4 4 3 1 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 8526 2 3 3 3 2 4 3 2 1 3 3 3 1 2 2 4 4 3 2 2 2 1 4 2 6127 4 4 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 4 3 3 1 1 1 2 1 3 1 3 6728 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 8629 4 3 1 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 8030 3 3 1 4 3 2 3 4 2 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 7931 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7232 4 3 4 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 4 3 4 3 3 3 3 3 6833 4 4 4 4 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3 2 7434 4 4 1 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 8535 4 4 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 1 1 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 7636 3 2 3 2 3 3 2 1 4 1 3 3 2 2 2 3 1 2 3 2 3 1 3 4 5837 2 3 4 3 3 3 4 2 2 3 4 4 3 2 3 2 3 4 4 3 3 4 3 4 7538 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 1 2 2 3 3 4 3 3 3 4 2 66

Kepercayaan Diri

SBJK 1 2 3 4 5 6 7 8 9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

Jmlh

1 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 1 3 3 3 2 4 3 1 1 2 3 3 3 2 2 2 792 2 4 4 3 4 2 4 4 1 3 3 3 2 2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 993 3 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 984 3 3 3 3 3 1 4 4 3 3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 1 3 3 3 4 4 3 3 3 975 3 3 2 1 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 1 4 3 2 4 2 2 4 3 3 3 886 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 4 2 2 3 2 1 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 887 3 3 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 3 3 2 4 3 2 4 4 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 868 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 889 3 4 3 4 4 2 4 4 3 3 3 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 1 3 4 2 4 4 4 4 3 102

Page 69: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

10 4 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 10011 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 9812 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 10013 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 9914 4 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 9415 3 3 4 3 3 1 4 3 2 1 4 3 4 1 3 4 3 3 3 4 3 4 2 2 3 4 3 3 3 3 8916 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 8717 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 9318 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 4 3 1 3 2 3 4 4 3 4 3 2 2 3 3 4 4 4 4 3 9219 3 3 3 2 1 2 3 3 3 2 1 1 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 7220 2 3 3 2 4 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 8821 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 1 3 3 2 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 9122 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 1 4 3 4 3 3 3 3 9223 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 9624 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 9025 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 9826 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2 4 4 4 2 3 4 3 1 3 3 3 4 3 3 3 3 9827 4 3 4 3 4 2 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 10028 4 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 10129 4 4 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 10030 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 9931 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 2 4 2 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 9132 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 7133 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4 3 1 4 3 3 2 3 3 3 3 9534 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 10335 4 3 3 3 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 10236 4 3 4 3 4 1 4 3 1 3 4 3 2 3 1 3 2 3 3 4 3 3 2 3 2 3 4 4 4 4 9037 4 4 3 4 4 1 4 4 2 2 3 3 1 4 1 3 3 2 4 4 4 4 2 3 2 3 4 4 4 4 9438 2 2 3 3 3 1 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 77

Page 70: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

Data Setelah Try Out

Dukungan Teman Sebaya

SBJK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Jmlh

1 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 3 3 3 3 64

2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 4 1 3 3 3 4 4 4 4 4 1 3 3 74

3

4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 76

5 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 2 3 3 4 2 4 3 3 4 79

6

7 2 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 71

8 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 72

9

10

11 3 3 3 4 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 72

12 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 71

13

14 3 3 2 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 74

15 3 2 3 3 2 3 3 1 2 3 4 1 3 4 2 3 4 3 4 1 3 2 3 1 63

16 3 3 3 3 3 3 2 2 1 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 65

17

18 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 65

19

20 3 3 4 3 1 3 3 4 1 3 3 4 2 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 69

21 4 4 3 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 73

22 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 73

Page 71: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

23

24 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 76

25 4 2 4 4 4 3 4 4 3 1 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 85

26 2 3 3 3 2 4 3 2 1 3 3 3 1 2 2 4 4 3 2 2 2 1 4 2 61

27 4 4 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 4 3 3 1 1 1 2 1 3 1 3 67

28 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 86

29 4 3 1 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 80

30 3 3 1 4 3 2 3 4 2 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 79

31 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72

32 4 3 4 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 4 3 4 3 3 3 3 3 68

33 4 4 4 4 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3 2 74

34 4 4 1 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 85

35 4 4 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 1 1 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 76

36 3 2 3 2 3 3 2 1 4 1 3 3 2 2 2 3 1 2 3 2 3 1 3 4 58

37 2 3 4 3 3 3 4 2 2 3 4 4 3 2 3 2 3 4 4 3 3 4 3 4 75

38 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 1 2 2 3 3 4 3 3 3 4 2 66

Kepercayaan Diri

SBJK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Jmlh

1 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 1 3 3 3 2 4 3 1 1 2 3 3 3 2 2 2 79

2 2 4 4 3 4 2 4 4 1 3 3 3 2 2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 99

3

4 3 3 3 3 3 1 4 4 3 3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 1 3 3 3 4 4 3 3 3 97

5 3 3 2 1 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 1 4 3 2 4 2 2 4 3 3 3 88

6

7 3 3 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 3 3 2 4 3 2 4 4 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 86

8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 88

Page 72: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

9

10 4 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 100

11 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 98

12 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 100

13

14 4 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 94

15 3 3 4 3 3 1 4 3 2 1 4 3 4 1 3 4 3 3 3 4 3 4 2 2 3 4 3 3 3 3 89

16 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 87

17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 93

18 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 4 3 1 3 2 3 4 4 3 4 3 2 2 3 3 4 4 4 4 3 92

19 3 3 3 2 1 2 3 3 3 2 1 1 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 72

20 2 3 3 2 4 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 88

21 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 1 3 3 2 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 91

22

23 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 96

24 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 90

25 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 98

26 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2 4 4 4 2 3 4 3 1 3 3 3 4 3 3 3 3 98

27 4 3 4 3 4 2 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 100

28 4 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 101

29 4 4 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 100

30 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 99

31 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 2 4 2 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 91

32 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 71

33 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4 3 1 4 3 3 2 3 3 3 3 95

34 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 103

35 4 3 3 3 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 102

36 4 3 4 3 4 1 4 3 1 3 4 3 2 3 1 3 2 3 3 4 3 3 2 3 2 3 4 4 4 4 90

37 4 4 3 4 4 1 4 4 2 2 3 3 1 4 1 3 3 2 4 4 4 4 2 3 2 3 4 4 4 4 94

Page 73: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

38 2 2 3 3 3 1 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 77

HASIL UJI VALIDITAS dan RELIABILITAS

Dukungan Teman Sebaya

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,820 16

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

a1 46,0789 29,696 ,340 ,815

a2 46,2632 29,767 ,342 ,815

a4 46,1579 29,272 ,462 ,808

a5 46,6842 28,871 ,359 ,815

a7 46,3421 29,204 ,428 ,810

a8 46,3947 26,516 ,628 ,795

a11 46,2368 30,510 ,279 ,818

a12 46,2632 29,659 ,358 ,814

a14 46,6053 29,056 ,336 ,817

a15 46,5789 27,602 ,707 ,794

a16 46,5000 29,608 ,326 ,816

Page 74: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

a18 46,4737 29,878 ,276 ,819

a20 46,3947 28,137 ,544 ,803

a21 46,2632 28,740 ,429 ,810

a22 46,5526 27,497 ,530 ,803

a24 46,3158 28,114 ,474 ,807

Kepercayaan Diri

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,856 25

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

b1 75,9474 52,862 ,269 ,855

Page 75: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

b2 76,0263 52,243 ,473 ,849

b4 76,0789 50,940 ,403 ,851

b5 75,8421 51,542 ,447 ,849

b7 75,4474 52,849 ,475 ,850

b8 75,8421 50,623 ,553 ,846

b10 76,3421 52,610 ,366 ,852

b11 76,1842 50,100 ,532 ,846

b12 76,1316 52,009 ,431 ,850

b14 76,2895 50,536 ,436 ,850

b15 76,3684 51,266 ,284 ,858

b16 75,8421 52,299 ,395 ,851

b17 75,9474 52,213 ,363 ,852

b18 76,2105 51,576 ,347 ,853

b19 75,9474 52,862 ,395 ,851

b20 75,5526 50,524 ,495 ,847

b21 76,0526 53,457 ,319 ,853

b23 76,4737 50,851 ,423 ,850

b24 76,3158 51,303 ,548 ,846

b25 76,3947 53,705 ,272 ,854

b26 75,8947 51,286 ,421 ,850

b27 75,8947 52,151 ,472 ,849

b28 76,0000 51,946 ,497 ,848

b29 75,9474 52,484 ,449 ,850

b30 76,0789 53,967 ,308 ,853

UJI ASUMSI

Page 76: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

DTS ,083 38 ,200* ,986 38 ,908

KPD ,139 38 ,064 ,892 38 ,001

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Uji Linieritas

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

KPD *

DTS

Between

Groups

(Combined) 1959,035 20 97,952 4,103 ,002

Linearity 638,849 1 638,849 26,761 ,000

Deviation from

Linearity 1320,187 19 69,484 2,911 ,016

Within Groups 405,833 17 23,873

Total 2364,868 37

Page 77: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

UJI HIPOTESIS

Correlations

DTS KPD

DTS Pearson Correlation 1 ,520**

Sig. (1-tailed) ,000

N 38 38

KPD Pearson Correlation ,520** 1

Sig. (1-tailed) ,000

N 38 38

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Page 78: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

ANALISIS TAMBAHAN

Model Summary

Mod R R Adjusted R Std. Error of Change Statistics

Page 79: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

el Square Square the

Estimate

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 ,520a ,270 ,250 6,92423 ,270 13,325 1 36 ,001

a. Predictors: (Constant), DTS

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 638,849 1 638,849 13,325 ,001b

Residual 1726,020 36 47,945

Total 2364,868 37

a. Dependent Variable: KPD

b. Predictors: (Constant), DTS

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 47,241 12,521 3,773 ,001

DTS ,626 ,172 ,520 3,650 ,001

a. Dependent Variable: KPD

Page 80: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

Deskripsi Empirik

Descriptives

Statistic Std. Error

DTS Mean 72,7105 1,07666

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 70,5290

Upper Bound 74,8920

5% Trimmed Mean 72,7368

Median 73,0000

Variance 44,049

Std. Deviation 6,63695

Minimum 58,00

Maximum 86,00

Range 28,00

Interquartile Range 8,50

Skewness -,016 ,383

Kurtosis -,237 ,750

KPD Mean 92,7632 1,29691

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 90,1354

Upper Bound 95,3910

5% Trimmed Mean 93,4035

Median 94,0000

Variance 63,915

Std. Deviation 7,99471

Page 81: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

Minimum 71,00

Maximum 103,00

Range 32,00

Interquartile Range 11,00

Skewness -1,154 ,383

Kurtosis 1,118 ,750

Deskripsi Hipotetik

Dukungan Teman Sebaya

X Min = 24 x 1

= 24

X Max = 24 x 4

= 96

Mean = X Max + X Min

2

= 96 + 24

Page 82: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

2

= 120

2

= 60

SD = X Max – X Mean

6

= 96 – 24

6

= 72

6

= 12

Kepercayaan Diri

Page 83: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

X Min = 30 x 1

= 30

X Max = 30 x 4

= 120

Mean = X max + X Min

2

= 120 + 30

2

= 150

2

= 75

SD = X Max – X min

6

= 120 – 30

6

= 90

6

Page 84: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

= 15

KATEGORISASI

Dukungan Teman Sebaya

Sangat Tinggi

X > M + (1,8 x SD)

X > 60 + 21, 6

X > 81,6

Tinggi

M + (0,6 x SD) < x ≤ M + (1,8 x SD)

60 + 72 < x ≤ 60 +21,6

Page 85: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

67,2 < x ≤ 81,6

Sedang

M – (0,6 x SD) < x ≤ M + (0,6 x SD)

60 – 7,2 < x ≤ 60 +7,2

52,8 < x ≤ 67,2

Rendah

M – (0,6 xSD) < x ≤ M – (0,6 x SD)

38,4 < x ≤ 60 – 7,2

38,4 < x ≤ 52,8

Sangat Rendah

X < M – (1,8 x SD)

Page 86: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

X < 60 – 21, 6

X < 38,4

Kepercayaan Diri

Sangat Tinggi

X > M + (1,8 x SD)

X > 75 + 27

X > 102

Tinggi

M + (0,6 x SD) < x ≤ M + (1,8 x SD)

75 + 9 < x ≤ 75 + 27

84 < x ≤ 102

Sedang

M – (0,6 x SD) < x ≤ M – (0,6 x SD)

75 – 27 < x ≤ 75 – 9

Page 87: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

48 < x ≤ 66

Rendah

M – ( 1,8 x SD) < x ≤ M – (0,6 x SD)

75 – 27 < x ≤ 75 – 9

48 < x ≤ 66

Sangat Rendah

X < M – (1,8 x SD)

X < 60 – 21,6

X < 38,4

Page 88: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

ANALISIS TAMBAHAN

Uji Regresi

Correlations

KPD DTS

Pearson Correlation KPD 1,000 ,520

DTS ,520 1,000

Sig. (1-tailed) KPD . ,000

DTS ,000 .

N KPD 38 38

DTS 38 38

Model Summary

Mod

el R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 ,520a ,270 ,250 6,92423 ,270 13,325 1 36 ,001

a. Predictors: (Constant), DTS

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 638,849 1 638,849 13,325 ,001b

Residual 1726,020 36 47,945

Total 2364,868 37

a. Dependent Variable: KPD

Page 89: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN …

b. Predictors: (Constant), DTS

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 47,241 12,521 3,773 ,001

DTS ,626 ,172 ,520 3,650 ,001

a. Dependent Variable: KPD