hout#5_teori tempat pusat.ppt

15
Teori Tempat Teori Tempat Pusat Pusat Central Place Central Place Theory Theory © 2005 © 2005 Jawoto Sih Setyono Jawoto Sih Setyono [email protected] [email protected] All rights reserved All rights reserved

Upload: rofiiimam

Post on 26-Dec-2015

45 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: hout#5_Teori Tempat Pusat.ppt

Teori Tempat Teori Tempat PusatPusat

Central Place TheoryCentral Place Theory

© 2005 © 2005 Jawoto Sih SetyonoJawoto Sih Setyono – – [email protected]@yahoo.comAll rights reservedAll rights reserved

Page 2: hout#5_Teori Tempat Pusat.ppt

2

Latar belakang

• Mengapa ada tempat-tempat (kota) yang menjadi pusat kegiatan bagi tempat-tempat lain;

• Mengapa ada hirarki di antara tempat-tempat tersebut;

• Mengapa ada “sistem kota”; • Bagaimana membuat sistem keruangan

yang optimal di antara tempat-tempat tersebut?

Page 3: hout#5_Teori Tempat Pusat.ppt

3

Contoh: hirarki kota-kota dunia

Page 4: hout#5_Teori Tempat Pusat.ppt

4

Fakta-fakta empirik

• Ada keterkaitan fungsional antara satu pusat dengan wilayah sekelilingnya– Fenomena global cities

– Keterkaitan desa-kota

• Ada dukungan penduduk untuk keberadaan suatu fungsi tertentu– Barang mempunyai sifat goods order

– Tidak setiap barang/jasa ada di setiap tempat

Page 5: hout#5_Teori Tempat Pusat.ppt

5

Teori tempat pusat

• Walter Christaller (1933) dan August Losch (1936) secara terpisah mengembangkan satu teori yang dapat dipergunakan sebagai kerangka analisis untuk membahas masalah di atas teori tempat pusat

Page 6: hout#5_Teori Tempat Pusat.ppt

6

Elemen dalam teori tempat pusat

• Adanya suatu tempat pusat yang dibentuk oleh fungsi yang besifat memusat (central function/profession) fungsi (barang/jasa) yang ada beberapa titik tertentu saja

• Adanya jumlah penduduk tertentu yang mendukung keberadaan fungsi tertentu tersebut batas ambang (threshold)

• Jarak di mana penduduk masih mau untuk melakukan perjalanan untuk mendapatkan pelayanan atau fungsi tertentu (range of goods)

Page 7: hout#5_Teori Tempat Pusat.ppt

7

Pola heksagonal

• Pusat-pusat membentuk segitiga pelayanan yang jika digabungkan akan membentuk pola heksagonal yang merupakan wilayah pelayanan yang dianggap optimum

Page 8: hout#5_Teori Tempat Pusat.ppt

8

Terbentuknya pola heksagonal

B A

C D

F E

Keterangan: Daerah tak terlayani

Kota Desa Dusun (lebih kecil daripada desa)

Pasar dilayani oleh dua produsen

Page 9: hout#5_Teori Tempat Pusat.ppt

9

Prinsip pasar (marketing principle) - k=3

• memenuhi kebutuhan pelayanan seluas mungkin

• jenis fungsi/kegiatan pada hirarki yang lebih tinggi juga mencakup kegiatan pada tempat pusat di hirarki di bawahnya

• disebut juga sebagai prinsip k=3 (K3), karena suatu kegiatan di tempat pusat akan melayani 3 tempat pusat untuk fungsi di bawahnya 1 tempat pusat sendiri di tambah 2 tempat pusat hirarki di bawahnya

• k = 1 + ½ (0) + 1/3 (6) = 3

Page 10: hout#5_Teori Tempat Pusat.ppt

10

Prinsip lalu lintas (traffic principle) k=4

• prinsipnya adalah bagaimana meminumkan jarak penduduk untuk mendapatkan pelayanan fungsi di tempat pusat

• bersifat linier, karena tempat pusat berada pada titik tengah dari setiap sisi heksagon

• disebut sebagai k=4 karena 1 empat pusat melayani empat tempat pusat lain; 1 pada tempat pusatnya itu sendiri dan 3 dari tempat pusat lain

• k = 1 + ½ (6) + 1/3 (0) = 4

Page 11: hout#5_Teori Tempat Pusat.ppt

11

Prinsip administrasi (administrative principle) k=7

• prinsip utamanya adanya kemudahan dalam rentang kendali pengawasan pemerintahan

• keenam pusat hirarki di bawahnya berada pada batas wilayah pelayanan hirarki di atasnya

Page 12: hout#5_Teori Tempat Pusat.ppt

12

Pola heksagonal versi Losch

• Loschian economic landscape – upaya membangunan general theory ekonomi ruang

• berbeda dengan konsep dasar Christaller, didasarkan terutama pada jangkauan wilayah pasar

• tidak ada hirarki, luas wilayah pasar tergantung dari barang yang diproduksi

Page 13: hout#5_Teori Tempat Pusat.ppt

13

Terbentuknya economic landscape

Q

QP

F

O

P Fp

q

jarak

batas wilayah pasar

qp

= jumlah = harga

p (

ha

rga

)

q (jumlah)

kurva permintaan

A.

B. Tahap 1

lahan

C. Tahap 2

D. Tahap 3batas

wilayahpasar

lahanpertanian

lokasiproduksi

Page 14: hout#5_Teori Tempat Pusat.ppt

14

Komposisi keruangan kota

Page 15: hout#5_Teori Tempat Pusat.ppt

15

Sistem kota dan elemennya