4-sedimentasi waduk-hout

Upload: dewi-widyaningsih-nh

Post on 09-Jul-2015

419 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

SEDIMENTASI WADUK & EROSI LAHAN

[B.A. Kironoto] Lab. Hidraulika - Jurusan Teknik Sipil FT UGM2/19/2004

Permasalahan UmumPermasalahan sedimentasi waduk banyak terjadi di Indonesia, yang berdampak pada pengurangan usia operasi waduk. Sumber utama sedimentasi waduk : Erosi di Daerah Tangkapan Waduk. Permasalahan sedimentasi waduk tidak terlepas dari berbagai kendala yg dihadapi, baik pada waktu perencanaan maupun pada waktu waduk sudah beroperasi, misal : data sedimen tidak akurat, yg disebabkan karena : terbatasnya data sedimen yang dapat digunakan, metode pengambilan sampel sedimen di sungai yang tidak sesuai standar tidak berhasilnya program konservasi tanah di daerah tangkapan waduk.2/19/2004

Permasalahan UmumInformasi Sedimen yang masuk waduk diperoleh :. 1. Angkutan sedimen di sungai (suspensi dan Bed Load) 2. Pengukuran Echo-sounding di waduk 3. Perhitungan erosi di Daerah Tangkapan Waduk No. 1 No. 2 No. 3 Baik untuk Perencanaan (di dukung No. 3) Baik untuk Verifikasi / Monitoring Baik untuk Pengendalian (di dukung No. 1 dan 2)

Tahap Perencanaan : No. 1 + 3 Tahap Operasional : No. 1 + 2 + 3

2/19/2004

2/19/2004

Angkutan Sedimen di SungaiBed Load

1. 2. 3.

Perhitungan dengan rumus-rumus empirik : Rumus Einstein, Meyer-Peter-Muller, Frijlink, dll Perhitungan dengan berdasar prosentase suspende load (Tabel Maddock) Di ukur langsung di lapangan (sulit ; mahal ; beresiko) Butuh data karakteritik sungai, sedimen/material dasar, dan aliran

2/19/2004

Tabel MaddockProsentase bed lod terhadap suspended loadKonsentrasi sedimen suspensi (mg/liter) < 1000 1000 - 7500 > 7500 sembarang konsentrasi sembarang konsentrasi2/19/2004

Jenis bahan dasar sungai

Tekstur dari material suspensi 20% - 50% pasir 20% - 50% pasir 20% - 50 % pasir < 25% pasir tanpa pasir

prosentase muatan dasar terhadap muatan suspensi total 25 150 10 35 5 5 15 40

LS 0,4 1,4 3,1 6,8 9,5

2/19/2004

Faktor C dan PFaktor C dalam persamaan USLE pengaruh jenis tanaman terhadap erosi mengukur

Nilai faktor P adalah faktor praktek pengendalian laju erosi (pengelolaan) secara mekanis, seperti misalnya penanaman mengikuti kontour, strip cropping, dan pembuatan teras.

2/19/2004

Faktor CNo 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 142/19/2004

Macam penggunaan Tanah terbuka/ tanpa tanaman Sawah Tegalan Ubikayu Jagung Kedelai Kentang Kacang tanah Padi Kebun campuran : - Kerapatan tinggi - Kerapatan sedang - Kerapatan rendah Perladangan Hutan alam : - Serasah banyak - Serasah kurang Hutan produksi : - Tebang habis - Tebang pilih Semak belukar / padang rumput

Nilai faktor 1.0 0.01 0.7 0.8 0.7 0.399 0.4 0.2 0.561 0.1 0.2 0.5 0.4 0.001 0.005 0.5 0.2 0.3

Alternatif lain : Faktor CP

2/19/2004

Faktor PNo 1 Tindakan khusus konservasi tanah Terras bangku : - Konstruksi baik - Konstruksi sedang - Konstruksi kurang baik - Teras tradisional baik Strip tanaman rumput (padang rumput) Pengolahan tanah dan penanaman menurut garis kontour - Kemiringan 0 8 % - Kemiringan 9 20 % - Kemiringan lebih 20 % Tanpa tindakan konservasi Nilai P 0.04 0.15 0.35 0.40 0.40 0.50 0.75 0.90 1.00

2 3

42/19/2004

2/19/2004

Klasifikasi Bahaya ErosiKelas Bahaya Erosi I II III IV V Tanah hilang, A, dalam [ton/ha/tahun] < 15 15 60 60 180 180 480 > 480 Keterangan Sangat ringan Ringan Sedang Berat Sangat Berat

2/19/2004

CONTOH HITUNGAN EROSIStudi Kasus Waduk Kedungombo Studi Kasus Waduk Sermo GIS (Arc View) Manual

2/19/2004