hemostasis
TRANSCRIPT
5/16/2018 Hemostasis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hemostasis-55ab55bed7918 1/11
HEMOSTASIS
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan YME atas rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan makalah ini dengan judul “HEMOSTASIS”.
Makalah ini membahas tentang arti hemostasis,sistem yang barperan dalam
hemostasis,fibrinolisis,mekanisme koagulasi dan fibrinolisis,cara uji hemostasis dan kelainan-kelainan
system hemostasis.
Kepada semua pihak yang sudah membantu penulis baik berupa moril maupun
materil,diucapkan terima kasih.
Meskipun sangat singkat isi dan pembahasannya,semoga makalah ini dapat berguna bagi para
pembaca,pada umumnya terutama mahasiswa analis kesehatan khususnya.
Akhir kata,saran dan kritik dari para pembaca yang budiman yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan,untuk kesempurnaan makalah ini.
Kediri,19 november 2008
Penulis
5/16/2018 Hemostasis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hemostasis-55ab55bed7918 2/11
DAFTAR ISI
Kata pengantar................................................................................................ i
Daftar Isi......................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan .......................................................................................... 1
Bab IIFisiologi Hemostatis dan Fibrinolisis........................................................ 3
Bab III Uji Hemostatis dan Penafsiran.............................................................. 7
Bab IV Kelaina Fungsi Hemostatis................................................................... 9
Bab V Penutup................................................................................................ 12
Daftar Pustaka................................................................................................. 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penulisan
Hemostasis adalah mekanisme tubuh untuk mencejah dan menghentiksn pendarahan secara
spontan.luka pada dinding system kardiovaskuler harus dilindungi atau diperbaiki untuk menghindari
pendarahan yang berlebihan supaya dapat mengalir.Darah harus tetap cair,pada tempat-tempat atau
keadaan yang memerlukan hemostatis,darah menjadi beku.Baik hemostasis maupun upaya untuk
memelihara viskositas darah dan sirkulasi diatur oleh system yang saling berkaitan.
Kegagalan dalam proses hemostasis menyababkan pendarahan,keggalan dalam memelihara
viskositas darh supaya tetap cair mengakibatkan trombosis baik pendarahan maupun trombosis sering
dijumpai dan menimbulkan masalah atau membahayakan penderita.Menentukan cirri-ciri kalainan yang
dapat menyababkan pendarahan lebih mudah dari pada menentukan kelainan yang dapat mengakibatkan
atau merupakan prediposisi timbulnya trombosis.
Koagulasi dan fobrinolisis merupakan mekanisme yang kaitanya satu sama lain sangat erat.Dalam
kedua system ini terdapat system lain yang mengatur supaya kedua proses ini tidak berlangsung
berlebihan.Sistem tersebut terdiri ats fsktor-faktor penghambat (intibitor).Seluruh proses merupakan
mekanisme terpadu antara aktivitas pembuluh darah,fungsi trombosit,interaksi antara prokoagulan,dlam
sirkulasi dengan trombosit,aktivitas fibrinolisin dan akivitas intibitor.Gangguan keseimbangan dalam system
diatas dapat menimbulkan masalah.Efek dalam hemostatik mengakibatkan hemoragia,sedangkan efek
dalam komponen fibrinolitik dan inhibator koagulasi mengakinatkan trombosis.
B. Rumusan Masalah
System apa saja dalam hemostasis? Apa itu fibrinolisis?
Bagaimana mekanisme koagulasi dan fibrinolisis?
Bagaimana cara untuk uji hemostasis dan penafsiranya?
Kelainan-kelainan apa saja dalam system hemostasis?
C. Tujuan Penulisan
Untuk mngetahui system yang berperan dalam hemostasis
Untuk mengetahui arti fibrinolisis dan proses terjadinya
Untuk mengetahui mekanisme koagulasi fibrinolisis
Untuk mengetahui cara uji hemostasis dan penafsirannya
5/16/2018 Hemostasis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hemostasis-55ab55bed7918 3/11
Untuk mengetahui kelainan-kelainan dalam system hemostasis.
5/16/2018 Hemostasis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hemostasis-55ab55bed7918 4/11
BAB II
FISIOLOGI HEMOSTASIS DAN FIBRINOLISIS
Ada beberapa system yang berperan dalam hemostasis adalah:
1. Sistem Vasculer
Peran system vascular dalam mencegah pendarahan meliputi kontraksi pembuluh
darah(Vasokontriksi) serta aktivitas trombosit dan pembkuan darah.Apabila pembuluh darah mengalami
luka,akan terjadi vaskonstriksi yang mula-mula secara reflektoris dan kemudian akan di pertahankan oleh
faktor local seperti 5-hidroksitriptamin (5-HT,serotonin) dan epinefrin.
Vasokonstriksi ini akan menyababkan pengurangan aliran darah pada daerah yang luka.Pada
pembulu darah kecil hal ini mungkin dapat menghentikan pendarahan,sedangkan pada pembulu darah
besar masih diperlukan sistim-sistim lain selain trombosit dan pembekuan darah.Pembuluh darah dilapisi
oleh sel enofel.Apabila lapisan endofel rusak maka jaringan ikat dibawah endofel seperti serat
kolagen,serat elastin,membrana basalis terbuka sehingga terjadi aktivitas trombosit yang menyebabkan
adhesi trombosit dan pembentukan sumbat trombosit disamping itu terjadi aktivitas factorPembekuan darah baik jalur intrinsic maupun jalur ekstrinsik yang menyebabkan pembentukan
fibrin.
2. Sistem Trombosit.
Trombosit mempunyai peran penting dalam hemostasis yaitu:
Melindungi pembuluh darah terhadap kerusakan endotel akibat trauma-trauma kecil yang terjadi sehari-
hari.
Mengawali pembuluhan luka pada dinding pembuluh darah.
Strabilisis fibrin.
Pembentukan sumbat trombosit terjadi melalui beberapa tahap yaitu adhesi trombosit,agregasi trombosit
dan reaksi pelepasan.
Dalam melaksanakan fungsi hemostasis,trombosit menunjukan beberapa macam aktivitas yaitu:
a) Perlekatan trombosit pada kolagen dan elastin jaringan subendotel bila terjadi luka pada endotel pembuluh
darah.
b) Proses penglepasan terjadi setelah perlekatan.Pada proses ini granula trombosit melepaskan isi yang
terdiri atas ADP,ATP,serotin disusul dengan pelepasan enzim lisozom dan factor trombosit yang bersifat
anti heparin.
c) Akibat dilepasnya ADP,trombo berubah dan membentuk pseudopodia kemudian saling belekatan dan
menggumpul(agregasi) disusul oleh pelepasan lebih banyak ADP dan pembentukan tromboksan AZ
sehingga bersama-sama dengan sejumlah serotonin mengakibatkan agregasi trombo yang ireversibel.
d) Membaran trombo mengandung baik posfolipit,satu diantaranya adalah factor trombo yang meningkatkan
proses interaksi diantara factor koagulasi,ini sangat membantu pembnetukan fifbrin,
e) Retraksi bekun terjadi karena trombo protein yang dapat mengerut dan disebut aktomiosin dan
trombositein.
3. Sistem Pembekuan Darah.
Fibrin,suatu protein bersifat gelatin yang merupakan hasil akhir dari proses pembekuan mudah
dilihat baik dalam jaringan maupun dalm tabung reaksi .Perubahan fibrinogen menjadi fibrin merupakan
tahap akhir dari satu rangkaian infeksi rangkaian interaksi protein.
Faktor-faktor pembekuan:
5/16/2018 Hemostasis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hemostasis-55ab55bed7918 5/11
Faktor I :disebut fibrinogen,merupakan glikoprotein dibentuk dihati.Kadar normal dalam plasma antara 150-
400 mg/dl,masa paruhnya 3,5-4 hari,merupakan sub unit fibrin.
Faktor II :disebut protrombin,merupakan glikoprotein dibentuk di hati,untuk pembentukan vit K,sifatnya
tahan panas,berada dalam serum setelah plasma membeku masa paruhnys 2,5-3 hari.
Faktor III : disebut tromboplastin jaringan,bersifat meningkatkan pembentukan bekuan,banyak terdapat
dijaringan otak,paru-paru,dan placetan.
Faktor IV : adalah ion Ca++ yang diperlukan pada proses aktivitas factor 1+& x.Untuk koagulasi diperlukan
sedikitnya 2,5 mg/dl.Ca diikat oleh antikoagulan sitrat,oxalate,dan ETDA: tidak berfungsi pada proses
koagulasi.
Faktor V : disebut proekselein atau factor labil,dibentuk dihati,waktu paruhnya 15 jam.
Faktor VI : istilah ini tidak pernah digunakan.
Faktor VII : disebut prokonvertin,autoprotrombin I atau serum prothrombin conversion accelerator
(SPCA).dibentuk dihati,memerlukan vit K masa paruh 5 jam.
Faktor VIII :di dalam plasma terdapat suatu kompleks protein yang terdiri atas :protein dengan berat
molekul rendah dan protein lain dengan berat molekul tinggi.
Faktor IX : disebut komponen tromboplastin plasma (PTC).dibentuk dihati,memerlukan vit K. Faktor X :disebut factor stuart (stuart-prower),disebut dihati,butuh vit K.masa paruh +/- 40 jam.
Faktor XI : disebut plasma thromboplastin antecedent (PTA),tidak butuh vit K.Stabil dalm plasma/serum
simpan.
Faktor XIII : disebut factor Hageman,terdapat baik dalam plasma maupun serum dalam konsentrasi amat
rendah,masa paruh 2 hari.
Faktor XIII :merupakan factor stabilisasi fibrin dan disebut fibrinase.Pembentukannya melibatkan hati dan
megakartosit,masa paruh 5-10 hari.
2. Fibrinolisis
Fibrinolisis adalah : proses penghancuran deposit fibrin oleh system fibrinolitik sehingga aliran
darh akan terbuka kembali system fibrinolitis terdiri atas 4 komponen yaitu:
Proaktivator plasminogen: terdapat dalm sirkulasi yang kemudian diubah oleh factor XII menjadi activator
plasminogen.
Aktifator plasminogen:protein ini bereaksi dengan plasminogen membentuk plasmin,diproduksi oleh
macam-macam jaringan termasuk jaringan pembuluh darah (endotel) dan pada umumnya merupakan
enzim proteolitik.
Plasminogen : merupakan protein plasma (pro-enzim) dengan kadar 0,1-0,2 gr/l dan masa paruh sekitar 40
jam.dibentuk dihati dan eosinofil dalam sutal.Plasminogen diubah menjadi plasmin oleh activator
plasminogen.
Plasmin adalah suatu enzim proteolitik yang dapat menghidrolisis fibrinogen dan fibrin dan menghasilkan
fibrin/fibrinogen degradation product(FDP).
Mekanisme koagulasi dan fibrinolisis:
1. Mekanisme Koagulasi
Aktivitas factor koagulase dapat terjadi melalui dua jalur yaitu:jalur intrinsic dan jalur
ekstrinsik.Aktivitas kedua jalur tersebut pada akhirnya akan mengaktivasi factor X menjadi Xa.tahap-tahap
aktivitas selanjutnya disebut jalur bersama.
Mekanisme koagulasi berlangsung secara bertahap & demikian rupa sehingga setelah satu factor
diubah menjadi bentuk aktif,demikian selanjutnya gingga proses koagulasi dan pembentukan fibrin
berlangsung menyerupai cas-cade atau air terjun.
Efek pada salah satu tahap mengakibatkan:a) Koagulasi berlangsung dengan kecepatan abnormal
5/16/2018 Hemostasis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hemostasis-55ab55bed7918 6/11
b) Hambatan untuk menjadi reaksi tahap berikutnya
c) Waktu yang diperlukan untuk pembentukan fibrin lebih panjang
d) Pendarahan berlangsung lebih lama.
2. Mekanisme Fibrinogen
Fibrin yang dibentuk pada proses koagulasi secara perlahan-lahan dihancurkan melalui
mekanisme bertahap analog demgam system koagulasi.Dalam keadaan normal fibrinolisis diperlukan
untuk rekanalisasi pembuluh yang tersumbat dan supaya pembentukan sumbat dibatasi.
Fibrinolisis terjadi oleh plasmin yang bersifat enzim proteolitik (serin protease) yamg memecah
fibrin menjadi fragmen-fragmen yang disebut fragmen X-selain memecah fibrin,plasmin juga memecah
fibrinogen dn menghasilkan fragmen yanh sama.Pemecahan fragmen X selanjutnya menghasilkan
fragmen Y & D.Fragmen ini disebut fibrin/fibrinogen degradation product (FDP).Pembentukan plasma aktif
yang merupakan selain protease terjadi melalui berbagai mekanisme.Aktifitas plasminogen juga
berlangsung dengan perantaraan activator plasminogen yang berasal dari berbagai jaringan diantaranya
pembuluh darah.
5/16/2018 Hemostasis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hemostasis-55ab55bed7918 7/11
BAB III
UJI HEMOSTASIS DAN PERNAFSIRAN
Kelainan hemostasis dapat terjadi bila:
Efek atau efisiensi prokoagulan baik,maupun congenital didapat
Inhibitor faktor koagulan berlebihan
Fibrinolisis berlebihan
Disfungsi trombosit.
Dengan banyaknya faktor yang terlibat dalam proses hemostasis,tidak ada satu pengujian tinggal dapat
menguli semua aspek hemostasis.Beberapa ahli menganjurkan uji penyaring yang berbeda.Salah satunya
yang dianjurkan olehDacie dan Lewis adalah:
Penetapan masa pendarahan.
Penetapan tromboplastin partial (PTT) dan masa tromboplastin partial teraktivasi (APTT).
Penetapan masa protrombin (PT0) penetapan masa trombin.
Hitung trombosit dan penilaian sediaan apus darah tepi.
I.Uji Trombosit
a) Penetapan Masa Pendarahan.
Pendarahan yang abnormal merupakan salah satu indicator adanya kelainan trombosit,baik kualitatif
maupun kuantitatif.Penetapan masa pendarahan cara IVY di lakukan demgan membuat luka pada kulit
biasanya pada voler lengan bawah dengan hemolet dengan kedalaman 3mm,darah yang keluar diisap
setiap 30 detik.Cara yang terbaik adalah cara template,namun karena keterbatasannya cara ini masih
digunakan sebagai penyaring.Nilai normal masa pendarahan 1-6 menit.Masa pendarahan memanjang bila
jumlah trombo turun hingga dibawah 100.000/mm3.
b) Hitung Trombosit
Dengan cara memeriksa sediaan apus darah tepi,jumlah trombo di dianggap cukup bila dalam tiap
lapangan imersi dijumpai2-3 trombo.Cukup yang lebih baik adalah menghitung jumlah trombo secara
absolute,dengan kamar hitung,dan alat penghitung elektronik.Jumlah trombosit normal 150.000-
450.000/mm3.
c) Retraksi Bekuan
Trombo berfungsi dalam retraksi bekuan agar bekuan lebih padat,disfungsi trombo menyebabkan retraksi
bekuan terganggu.Kecepatan retraksi & kelengkapan retraksi yang dinyatakan dengan volume serum yang
diperas dan kekenyalan bekuan merupakan petunjuk tentang fungsi trombo.Uji trombo dengan cara ini
banyak kelemahannya,adalah:
Penderita anemia dengan nilai hematokrit rendah menunjukan bekuan yang kecil dan volume serum
besar.Sebaliknya penderita polisitemia menunjukan gangguan retraksi bekuan karena jumlah eritrosit yang
besar dan di perangkap dalam fibrin akan menghambat fibrin mengerut.
Bila kadar fibrinogen rendah,bekuan yang terbentuk sangat rapuh sehingga mudah pecah pada saat
retraksi.
d) Agregasi Trombosit.
Dapat diukur dengan membubuhkan zat-zat seperti kolagen,edenosine diphospale (ADP),epinefrin ata
trombin ke dalam plasma kaya trombo (platelet rich plasma=PRP).
Kesulitan dalam menafsirkan hasil pengujian ini adalah:
Beberapa kelainan fungsi trombo congenital menunjukan respon yang berbeda terhadap aggregator yang
digunakan pada pengujian
Berbagai jenis obat sering mengganggu agregasi trombosit beberapa hal yang dapat mengganggu tromboadalah asparin,uremia,penyakit hati berat dan proteinemia.
5/16/2018 Hemostasis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hemostasis-55ab55bed7918 8/11
2. Uji Fungsi Koagulasi dan Fobrinolisis
Dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
Penetapan masa pembekuan dengan cara Lee & White.
Penetapan protrombin
Penetapan masa tromboplastin parsial (PTT) dan massa tromboplastin persial teraktivitasi (Aptt).
Penetapan masa trombin.
Penetapanfaktor pembekuan.
Penetapan kadar fibrinogen.
Penetapan fibrin/fibrinogen degradation product(FDP)
Penetapan antagonis faktor bekuan.
Uji fungsi fibrinolisis.
BAB IV
KELAINAN FUNGSI HEMOSTASIS.
1. Kelainan Vasculer.
Kelainan ini merupakan kelainan Vasculer,teleangiektasi hemoragika herediler.Kelainan vascular yang
lebih sering dijumpai adalh kelainan didapat.
Beberapa diantaranya :
Efek ketahanan dan permeabilitas pembuluh darah yang di tunjukan dengan kecendrungan mengalami
pendarahan bawah kulit.
Padapurpura anafilaktoid
Keracunan obat,
Terapi kortikosteriod jangka panjang atau pada usia lanjut.
Kelainan vaskuler menunjukan hasil pengujian fragilitas kapiler positif dan masa pendarahan memanjang.
2. Kelainan Trombosit
Kelainan kuantitatif,adalah:
Trombositopenia yaitu penurunan jumlah trombosit yang berlebihan dalm darah.
Trombositosis yaitu peningkatan jumlah trombosit yang berlebihan dalam darah.
Kelainan fungsi trombosit dapat terjadi congenital yaitu kelainan membrane trombosit,kelainan granula
atau kalainan pembentukan homboksan A2,yang dikenal adalah trombastenia Glan Z Mann dan Bernand-
Soulier yang disebabkan kelaian membran trombosit.Kelainan.Kelainan fungsi trombo sekunder atau
didapat,terutama karena obat-obatan.
3. Kelainan Faktor Koagulasi.
A. Kelainan Kongenital
Ad:
Hemofilia A dan Hemofilia B.
Merupakan penyakit yang di turunkan dan hampir di jumpai pada pria (X linked resesif).Kedua penyakit
secara klinis tidak dapat dibedakan,kecuali dengan pemeriksaan leb.
Penyakit Von Willebrand (VWF).
5/16/2018 Hemostasis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hemostasis-55ab55bed7918 9/11
Merupakan satu kelompok penyakit yang heterogen dengan cirri kelainan faktor Von Willebrand kuantitatif
dan kualitatif.Peran utama faktor Von Willebrand adalah pada proses adhesi trombosit pada permukaan
sabendotel pembuluh darah yang rusak,salah satu indikatornya adalah ketidak mampuan trombo melekat
pada kaca.
Afibrinogenemia dan disfribrinogenemia congenital,
Disebabkan oleh gangguan pembentukan fibrinogen,pada afbrinogenemia produksi fibrinogen terganggu
dan pendarahan berlebihan timbul pada anak-anak bahkan sering pada bayi,sedangkan pada
disfibrinogenemia terjadi pembentukan dengan kelainan strujtur sehingga berfungsi abnormal.
B. Kelainan di dapat
Beberapa penyakit/keadaan dapat menyebabkan kelainan koagulasi secara sekunder diantaranya
devisiensi vit K,penyakit hati,diskrasia sel plasma,dic dll.
C. Disseminated intravascular coagulation (DIC).
Pada beberapa keadaan penyakit mungkin terjadi aktivitas proses koagulasi yang berlebihan tanpa
diimbangi oleh proses fibrinolisis normal.Akibatnya adalah konsumsi faktor koagulasi dan trombo
berlebihan dan pembentukan thrombus bukannya di tambah kerusakan tetapi menyebar diseluruhmikrosirkulasi,keadaan ini disebut DIC.Bernagai keadaan penyakit yang diduga sering menyebabkan DIC
adalah:Solutio plasenta,sepsis,keganasan dengan nekrosis dll.Selain itu tindakan bedah atau
persalinan,kegagalan sirkulasi khususnya ada asidosis yang menyebabkan peningkatan peremeabilitas
kapiler dan penurunan kecepatan dan penurunan kecepatan aliran darah,dapat menimbulkan DIC.
4. Evaluasi Fungsi Pemeriksaan Hemostasis.
Adanya kelainan hemostasis pertama diduga karena pendarahan yang berlebihan dan tidak
sesuai dengan faktor yang menyebabkan pendarahan.Pada anamnesis dapat diinformasi mengenai lama
dan beratnya pendarahan riwayat keluarga,obat-obatan yang pernah dimakan dll.
Pada pendarahan pada kelainan hemostasis primer berbeda dengan gangguan hemostasis
sekunder.Pemeriksaan hemostasis dibagi menjadi 2 yaitu pemeriksaan penyaringan dan pemeriksaan
khusus.Pemeriksaan penyaringan biasanya dilakukan pada pasien yang akan menjalani
operasi,sedangkan bila sudah ada pendarahan maka permintaan pemeriksaan hemostasis didasarkan
atas diagnosis klinis.Uji penyaringan fungsi hemostasis yang dianjurkan berbeda-beda tapi pada umumnya
dilakukan penetapan jumlah trombosit,PT,PTT,Aptt,masa pendarahan dan masa trombin.Dengan uji
penyaringan sudah dapat diperkirakan letak efek pada system hemostasis.
5/16/2018 Hemostasis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hemostasis-55ab55bed7918 10/11
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan :
Pemeriksaan hemostasis penting sekali dilakukan sebelum pasien dioperasi untuk mencegah
terjadinya pendarahan yang berlebihan pasca operasi dengan melihat garis keturunan dan riwayat
pendarahan pada pasien.Pemeriksaan hemostasis dilakukan untuk mendukung diagnosis klinis dari
seorang dokter.
5/16/2018 Hemostasis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hemostasis-55ab55bed7918 11/11
DAFTAR PUSTAKA
1.Setiabudy,Rahajuningsi,SH.1992 Jakarta:Hemostasis dan trombosit.Balai Penerbit FKUI.
2.Kresno,Boedina,siti.1998 Jakarta:Pengantar hematology dan ilmunohematologi.Balai Penerbit FKUI.
3Widman,K Frances.1989.Tinjauan klinis atas hasil pemeriksaan Laboratorium.Jakarta:Penerbit Buku kedokteran EGC.