hemostasis

11
 HEMOSTASIS KATA PENGANTAR Puji dan syukur ke hadirat Tuhan YME atas rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dengan judul “HEMOSTASIS”.  Makalah ini membahas tentang arti hemostasis,sistem y ang barperan dalam hemostasis,fibrinolisis,mekanisme koagulasi dan fibrinolisis,cara uji hemostasis dan kelainan-kelainan system hemostasis. Kepada semua pihak yang sudah mem bantu penulis baik berupa moril m aupun materil,diucapkan terima kasih. Meskipun sangat singkat isi dan pembahasannya,semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca,pada umumnya terutama mahasiswa analis kesehatan khususnya. Akhir kata,saran dan kritik dari para pembaca yang budiman yang bersifat membangun sangat penulis harapkan,untuk kesempurnaan makalah ini. Kediri,19 november 2008 Penulis

Upload: ariph-stand

Post on 18-Jul-2015

469 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hemostasis

5/16/2018 Hemostasis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hemostasis-55ab55bed7918 1/11

 

HEMOSTASIS

KATA PENGANTAR 

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan YME atas rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan makalah ini dengan judul “HEMOSTASIS”. 

Makalah ini membahas tentang arti hemostasis,sistem yang barperan dalam

hemostasis,fibrinolisis,mekanisme koagulasi dan fibrinolisis,cara uji hemostasis dan kelainan-kelainan

system hemostasis.

Kepada semua pihak yang sudah membantu penulis baik berupa moril maupun

materil,diucapkan terima kasih.

Meskipun sangat singkat isi dan pembahasannya,semoga makalah ini dapat berguna bagi para

pembaca,pada umumnya terutama mahasiswa analis kesehatan khususnya.

Akhir kata,saran dan kritik dari para pembaca yang budiman yang bersifat membangun sangat

penulis harapkan,untuk kesempurnaan makalah ini.

Kediri,19 november 2008

Penulis

Page 2: Hemostasis

5/16/2018 Hemostasis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hemostasis-55ab55bed7918 2/11

 

DAFTAR ISI 

Kata pengantar................................................................................................ i

Daftar Isi......................................................................................................... ii

Bab I Pendahuluan .......................................................................................... 1

Bab IIFisiologi Hemostatis dan Fibrinolisis........................................................ 3

Bab III Uji Hemostatis dan Penafsiran.............................................................. 7

Bab IV Kelaina Fungsi Hemostatis................................................................... 9

Bab V Penutup................................................................................................ 12

Daftar Pustaka................................................................................................. 13

BAB I 

PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang Penulisan 

Hemostasis adalah mekanisme tubuh untuk mencejah dan menghentiksn pendarahan secara

spontan.luka pada dinding system kardiovaskuler harus dilindungi atau diperbaiki untuk menghindari

pendarahan yang berlebihan supaya dapat mengalir.Darah harus tetap cair,pada tempat-tempat atau

keadaan yang memerlukan hemostatis,darah menjadi beku.Baik hemostasis maupun upaya untuk

memelihara viskositas darah dan sirkulasi diatur oleh system yang saling berkaitan.

Kegagalan dalam proses hemostasis menyababkan pendarahan,keggalan dalam memelihara

viskositas darh supaya tetap cair mengakibatkan trombosis baik pendarahan maupun trombosis sering

dijumpai dan menimbulkan masalah atau membahayakan penderita.Menentukan cirri-ciri kalainan yang

dapat menyababkan pendarahan lebih mudah dari pada menentukan kelainan yang dapat mengakibatkan

atau merupakan prediposisi timbulnya trombosis.

Koagulasi dan fobrinolisis merupakan mekanisme yang kaitanya satu sama lain sangat erat.Dalam

kedua system ini terdapat system lain yang mengatur supaya kedua proses ini tidak berlangsung

berlebihan.Sistem tersebut terdiri ats fsktor-faktor penghambat (intibitor).Seluruh proses merupakan

mekanisme terpadu antara aktivitas pembuluh darah,fungsi trombosit,interaksi antara prokoagulan,dlam

sirkulasi dengan trombosit,aktivitas fibrinolisin dan akivitas intibitor.Gangguan keseimbangan dalam system

diatas dapat menimbulkan masalah.Efek dalam hemostatik mengakibatkan hemoragia,sedangkan efek

dalam komponen fibrinolitik dan inhibator koagulasi mengakinatkan trombosis.

B. Rumusan Masalah 

  System apa saja dalam hemostasis?  Apa itu fibrinolisis?

  Bagaimana mekanisme koagulasi dan fibrinolisis?

  Bagaimana cara untuk uji hemostasis dan penafsiranya?

  Kelainan-kelainan apa saja dalam system hemostasis?

C. Tujuan Penulisan 

 

  Untuk mngetahui system yang berperan dalam hemostasis

  Untuk mengetahui arti fibrinolisis dan proses terjadinya

  Untuk mengetahui mekanisme koagulasi fibrinolisis

  Untuk mengetahui cara uji hemostasis dan penafsirannya

Page 3: Hemostasis

5/16/2018 Hemostasis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hemostasis-55ab55bed7918 3/11

 

  Untuk mengetahui kelainan-kelainan dalam system hemostasis.

Page 4: Hemostasis

5/16/2018 Hemostasis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hemostasis-55ab55bed7918 4/11

 

BAB II 

FISIOLOGI HEMOSTASIS DAN FIBRINOLISIS 

Ada beberapa system yang berperan dalam hemostasis adalah:

1. Sistem Vasculer 

Peran system vascular dalam mencegah pendarahan meliputi kontraksi pembuluh

darah(Vasokontriksi) serta aktivitas trombosit dan pembkuan darah.Apabila pembuluh darah mengalami

luka,akan terjadi vaskonstriksi yang mula-mula secara reflektoris dan kemudian akan di pertahankan oleh

faktor local seperti 5-hidroksitriptamin (5-HT,serotonin) dan epinefrin.

Vasokonstriksi ini akan menyababkan pengurangan aliran darah pada daerah yang luka.Pada

pembulu darah kecil hal ini mungkin dapat menghentikan pendarahan,sedangkan pada pembulu darah

besar masih diperlukan sistim-sistim lain selain trombosit dan pembekuan darah.Pembuluh darah dilapisi

oleh sel enofel.Apabila lapisan endofel rusak maka jaringan ikat dibawah endofel seperti serat

kolagen,serat elastin,membrana basalis terbuka sehingga terjadi aktivitas trombosit yang menyebabkan

adhesi trombosit dan pembentukan sumbat trombosit disamping itu terjadi aktivitas factorPembekuan darah baik jalur intrinsic maupun jalur ekstrinsik yang menyebabkan pembentukan

fibrin.

2. Sistem Trombosit. 

Trombosit mempunyai peran penting dalam hemostasis yaitu:

Melindungi pembuluh darah terhadap kerusakan endotel akibat trauma-trauma kecil yang terjadi sehari-

hari.

Mengawali pembuluhan luka pada dinding pembuluh darah.

Strabilisis fibrin.

Pembentukan sumbat trombosit terjadi melalui beberapa tahap yaitu adhesi trombosit,agregasi trombosit

dan reaksi pelepasan.

Dalam melaksanakan fungsi hemostasis,trombosit menunjukan beberapa macam aktivitas yaitu:

a)  Perlekatan trombosit pada kolagen dan elastin jaringan subendotel bila terjadi luka pada endotel pembuluh

darah.

b)  Proses penglepasan terjadi setelah perlekatan.Pada proses ini granula trombosit melepaskan isi yang

terdiri atas ADP,ATP,serotin disusul dengan pelepasan enzim lisozom dan factor trombosit yang bersifat

anti heparin.

c)  Akibat dilepasnya ADP,trombo berubah dan membentuk pseudopodia kemudian saling belekatan dan

menggumpul(agregasi) disusul oleh pelepasan lebih banyak ADP dan pembentukan tromboksan AZ

sehingga bersama-sama dengan sejumlah serotonin mengakibatkan agregasi trombo yang ireversibel.

d)  Membaran trombo mengandung baik posfolipit,satu diantaranya adalah factor trombo yang meningkatkan

proses interaksi diantara factor koagulasi,ini sangat membantu pembnetukan fifbrin,

e)  Retraksi bekun terjadi karena trombo protein yang dapat mengerut dan disebut aktomiosin dan

trombositein.

3. Sistem Pembekuan Darah. 

Fibrin,suatu protein bersifat gelatin yang merupakan hasil akhir dari proses pembekuan mudah

dilihat baik dalam jaringan maupun dalm tabung reaksi .Perubahan fibrinogen menjadi fibrin merupakan

tahap akhir dari satu rangkaian infeksi rangkaian interaksi protein.

Faktor-faktor pembekuan:

Page 5: Hemostasis

5/16/2018 Hemostasis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hemostasis-55ab55bed7918 5/11

 

  Faktor I :disebut fibrinogen,merupakan glikoprotein dibentuk dihati.Kadar normal dalam plasma antara 150-

400 mg/dl,masa paruhnya 3,5-4 hari,merupakan sub unit fibrin.

  Faktor II :disebut protrombin,merupakan glikoprotein dibentuk di hati,untuk pembentukan vit K,sifatnya

tahan panas,berada dalam serum setelah plasma membeku masa paruhnys 2,5-3 hari.

  Faktor III : disebut tromboplastin jaringan,bersifat meningkatkan pembentukan bekuan,banyak terdapat

dijaringan otak,paru-paru,dan placetan.

  Faktor IV : adalah ion Ca++ yang diperlukan pada proses aktivitas factor 1+& x.Untuk koagulasi diperlukan

sedikitnya 2,5 mg/dl.Ca diikat oleh antikoagulan sitrat,oxalate,dan ETDA: tidak berfungsi pada proses

koagulasi.

  Faktor V : disebut proekselein atau factor labil,dibentuk dihati,waktu paruhnya 15 jam.

  Faktor VI : istilah ini tidak pernah digunakan.

  Faktor VII : disebut prokonvertin,autoprotrombin I atau serum prothrombin conversion accelerator

(SPCA).dibentuk dihati,memerlukan vit K masa paruh 5 jam.

  Faktor VIII :di dalam plasma terdapat suatu kompleks protein yang terdiri atas :protein dengan berat

molekul rendah dan protein lain dengan berat molekul tinggi.

  Faktor IX : disebut komponen tromboplastin plasma (PTC).dibentuk dihati,memerlukan vit K.  Faktor X :disebut factor stuart (stuart-prower),disebut dihati,butuh vit K.masa paruh +/- 40 jam.

  Faktor XI : disebut plasma thromboplastin antecedent (PTA),tidak butuh vit K.Stabil dalm plasma/serum

simpan.

  Faktor XIII : disebut factor Hageman,terdapat baik dalam plasma maupun serum dalam konsentrasi amat

rendah,masa paruh 2 hari.

  Faktor XIII :merupakan factor stabilisasi fibrin dan disebut fibrinase.Pembentukannya melibatkan hati dan

megakartosit,masa paruh 5-10 hari.

2. Fibrinolisis 

Fibrinolisis adalah : proses penghancuran deposit fibrin oleh system fibrinolitik sehingga aliran

darh akan terbuka kembali system fibrinolitis terdiri atas 4 komponen yaitu:

  Proaktivator plasminogen: terdapat dalm sirkulasi yang kemudian diubah oleh factor XII menjadi activator

plasminogen.

  Aktifator plasminogen:protein ini bereaksi dengan plasminogen membentuk plasmin,diproduksi oleh

macam-macam jaringan termasuk jaringan pembuluh darah (endotel) dan pada umumnya merupakan

enzim proteolitik.

  Plasminogen : merupakan protein plasma (pro-enzim) dengan kadar 0,1-0,2 gr/l dan masa paruh sekitar 40

 jam.dibentuk dihati dan eosinofil dalam sutal.Plasminogen diubah menjadi plasmin oleh activator

plasminogen.

  Plasmin adalah suatu enzim proteolitik yang dapat menghidrolisis fibrinogen dan fibrin dan menghasilkan

fibrin/fibrinogen degradation product(FDP).

Mekanisme koagulasi dan fibrinolisis: 

1. Mekanisme Koagulasi 

Aktivitas factor koagulase dapat terjadi melalui dua jalur yaitu:jalur intrinsic dan jalur

ekstrinsik.Aktivitas kedua jalur tersebut pada akhirnya akan mengaktivasi factor X menjadi Xa.tahap-tahap

aktivitas selanjutnya disebut jalur bersama.

Mekanisme koagulasi berlangsung secara bertahap & demikian rupa sehingga setelah satu factor

diubah menjadi bentuk aktif,demikian selanjutnya gingga proses koagulasi dan pembentukan fibrin

berlangsung menyerupai cas-cade atau air terjun.

Efek pada salah satu tahap mengakibatkan:a)  Koagulasi berlangsung dengan kecepatan abnormal

Page 6: Hemostasis

5/16/2018 Hemostasis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hemostasis-55ab55bed7918 6/11

 

b)  Hambatan untuk menjadi reaksi tahap berikutnya

c)  Waktu yang diperlukan untuk pembentukan fibrin lebih panjang

d)  Pendarahan berlangsung lebih lama.

2. Mekanisme Fibrinogen 

Fibrin yang dibentuk pada proses koagulasi secara perlahan-lahan dihancurkan melalui

mekanisme bertahap analog demgam system koagulasi.Dalam keadaan normal fibrinolisis diperlukan

untuk rekanalisasi pembuluh yang tersumbat dan supaya pembentukan sumbat dibatasi.

Fibrinolisis terjadi oleh plasmin yang bersifat enzim proteolitik (serin protease) yamg memecah

fibrin menjadi fragmen-fragmen yang disebut fragmen X-selain memecah fibrin,plasmin juga memecah

fibrinogen dn menghasilkan fragmen yanh sama.Pemecahan fragmen X selanjutnya menghasilkan

fragmen Y & D.Fragmen ini disebut fibrin/fibrinogen degradation product (FDP).Pembentukan plasma aktif

yang merupakan selain protease terjadi melalui berbagai mekanisme.Aktifitas plasminogen juga

berlangsung dengan perantaraan activator plasminogen yang berasal dari berbagai jaringan diantaranya

pembuluh darah.

Page 7: Hemostasis

5/16/2018 Hemostasis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hemostasis-55ab55bed7918 7/11

 

BAB III 

UJI HEMOSTASIS DAN PERNAFSIRAN 

Kelainan hemostasis dapat terjadi bila:

Efek atau efisiensi prokoagulan baik,maupun congenital didapat

Inhibitor faktor koagulan berlebihan

Fibrinolisis berlebihan

Disfungsi trombosit.

Dengan banyaknya faktor yang terlibat dalam proses hemostasis,tidak ada satu pengujian tinggal dapat

menguli semua aspek hemostasis.Beberapa ahli menganjurkan uji penyaring yang berbeda.Salah satunya

yang dianjurkan olehDacie dan Lewis adalah:

  Penetapan masa pendarahan.

  Penetapan tromboplastin partial (PTT) dan masa tromboplastin partial teraktivasi (APTT).

  Penetapan masa protrombin (PT0) penetapan masa trombin.

  Hitung trombosit dan penilaian sediaan apus darah tepi.

I.Uji Trombosit

a)  Penetapan Masa Pendarahan.

Pendarahan yang abnormal merupakan salah satu indicator adanya kelainan trombosit,baik kualitatif

maupun kuantitatif.Penetapan masa pendarahan cara IVY di lakukan demgan membuat luka pada kulit

biasanya pada voler lengan bawah dengan hemolet dengan kedalaman 3mm,darah yang keluar diisap

setiap 30 detik.Cara yang terbaik adalah cara template,namun karena keterbatasannya cara ini masih

digunakan sebagai penyaring.Nilai normal masa pendarahan 1-6 menit.Masa pendarahan memanjang bila

 jumlah trombo turun hingga dibawah 100.000/mm3.

b)  Hitung Trombosit

Dengan cara memeriksa sediaan apus darah tepi,jumlah trombo di dianggap cukup bila dalam tiap

lapangan imersi dijumpai2-3 trombo.Cukup yang lebih baik adalah menghitung jumlah trombo secara

absolute,dengan kamar hitung,dan alat penghitung elektronik.Jumlah trombosit normal 150.000-

450.000/mm3.

c)  Retraksi Bekuan

Trombo berfungsi dalam retraksi bekuan agar bekuan lebih padat,disfungsi trombo menyebabkan retraksi

bekuan terganggu.Kecepatan retraksi & kelengkapan retraksi yang dinyatakan dengan volume serum yang

diperas dan kekenyalan bekuan merupakan petunjuk tentang fungsi trombo.Uji trombo dengan cara ini

banyak kelemahannya,adalah:

  Penderita anemia dengan nilai hematokrit rendah menunjukan bekuan yang kecil dan volume serum

besar.Sebaliknya penderita polisitemia menunjukan gangguan retraksi bekuan karena jumlah eritrosit yang

besar dan di perangkap dalam fibrin akan menghambat fibrin mengerut.

  Bila kadar fibrinogen rendah,bekuan yang terbentuk sangat rapuh sehingga mudah pecah pada saat

retraksi.

d)  Agregasi Trombosit.

Dapat diukur dengan membubuhkan zat-zat seperti kolagen,edenosine diphospale (ADP),epinefrin ata

trombin ke dalam plasma kaya trombo (platelet rich plasma=PRP).

Kesulitan dalam menafsirkan hasil pengujian ini adalah:

  Beberapa kelainan fungsi trombo congenital menunjukan respon yang berbeda terhadap aggregator yang

digunakan pada pengujian

 Berbagai jenis obat sering mengganggu agregasi trombosit beberapa hal yang dapat mengganggu tromboadalah asparin,uremia,penyakit hati berat dan proteinemia.

Page 8: Hemostasis

5/16/2018 Hemostasis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hemostasis-55ab55bed7918 8/11

 

 

2. Uji Fungsi Koagulasi dan Fobrinolisis 

 

Dilakukan dengan beberapa cara yaitu:

Penetapan masa pembekuan dengan cara Lee & White.

Penetapan protrombin

Penetapan masa tromboplastin parsial (PTT) dan massa tromboplastin persial teraktivitasi (Aptt).

Penetapan masa trombin.

Penetapanfaktor pembekuan.

Penetapan kadar fibrinogen.

Penetapan fibrin/fibrinogen degradation product(FDP)

Penetapan antagonis faktor bekuan.

Uji fungsi fibrinolisis.

BAB IV 

KELAINAN FUNGSI HEMOSTASIS. 

1. Kelainan Vasculer. 

Kelainan ini merupakan kelainan Vasculer,teleangiektasi hemoragika herediler.Kelainan vascular yang

lebih sering dijumpai adalh kelainan didapat.

Beberapa diantaranya :

  Efek ketahanan dan permeabilitas pembuluh darah yang di tunjukan dengan kecendrungan mengalami

pendarahan bawah kulit.

  Padapurpura anafilaktoid

  Keracunan obat,

  Terapi kortikosteriod jangka panjang atau pada usia lanjut.

Kelainan vaskuler menunjukan hasil pengujian fragilitas kapiler positif dan masa pendarahan memanjang.

2. Kelainan Trombosit 

Kelainan kuantitatif,adalah:

  Trombositopenia yaitu penurunan jumlah trombosit yang berlebihan dalm darah.

  Trombositosis yaitu peningkatan jumlah trombosit yang berlebihan dalam darah.

  Kelainan fungsi trombosit dapat terjadi congenital yaitu kelainan membrane trombosit,kelainan granula

atau kalainan pembentukan homboksan A2,yang dikenal adalah trombastenia Glan Z Mann dan Bernand-

Soulier yang disebabkan kelaian membran trombosit.Kelainan.Kelainan fungsi trombo sekunder atau

didapat,terutama karena obat-obatan.

3. Kelainan Faktor Koagulasi. 

A.  Kelainan Kongenital 

Ad:

Hemofilia A dan Hemofilia B.

Merupakan penyakit yang di turunkan dan hampir di jumpai pada pria (X linked resesif).Kedua penyakit

secara klinis tidak dapat dibedakan,kecuali dengan pemeriksaan leb.

Penyakit Von Willebrand (VWF).

Page 9: Hemostasis

5/16/2018 Hemostasis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hemostasis-55ab55bed7918 9/11

 

Merupakan satu kelompok penyakit yang heterogen dengan cirri kelainan faktor Von Willebrand kuantitatif

dan kualitatif.Peran utama faktor Von Willebrand adalah pada proses adhesi trombosit pada permukaan

sabendotel pembuluh darah yang rusak,salah satu indikatornya adalah ketidak mampuan trombo melekat

pada kaca.

Afibrinogenemia dan disfribrinogenemia congenital,

Disebabkan oleh gangguan pembentukan fibrinogen,pada afbrinogenemia produksi fibrinogen terganggu

dan pendarahan berlebihan timbul pada anak-anak bahkan sering pada bayi,sedangkan pada

disfibrinogenemia terjadi pembentukan dengan kelainan strujtur sehingga berfungsi abnormal.

B.  Kelainan di dapat

Beberapa penyakit/keadaan dapat menyebabkan kelainan koagulasi secara sekunder diantaranya

devisiensi vit K,penyakit hati,diskrasia sel plasma,dic dll.

C.  Disseminated intravascular coagulation (DIC).

Pada beberapa keadaan penyakit mungkin terjadi aktivitas proses koagulasi yang berlebihan tanpa

diimbangi oleh proses fibrinolisis normal.Akibatnya adalah konsumsi faktor koagulasi dan trombo

berlebihan dan pembentukan thrombus bukannya di tambah kerusakan tetapi menyebar diseluruhmikrosirkulasi,keadaan ini disebut DIC.Bernagai keadaan penyakit yang diduga sering menyebabkan DIC

adalah:Solutio plasenta,sepsis,keganasan dengan nekrosis dll.Selain itu tindakan bedah atau

persalinan,kegagalan sirkulasi khususnya ada asidosis yang menyebabkan peningkatan peremeabilitas

kapiler dan penurunan kecepatan dan penurunan kecepatan aliran darah,dapat menimbulkan DIC.

4. Evaluasi Fungsi Pemeriksaan Hemostasis. 

Adanya kelainan hemostasis pertama diduga karena pendarahan yang berlebihan dan tidak

sesuai dengan faktor yang menyebabkan pendarahan.Pada anamnesis dapat diinformasi mengenai lama

dan beratnya pendarahan riwayat keluarga,obat-obatan yang pernah dimakan dll.

Pada pendarahan pada kelainan hemostasis primer berbeda dengan gangguan hemostasis

sekunder.Pemeriksaan hemostasis dibagi menjadi 2 yaitu pemeriksaan penyaringan dan pemeriksaan

khusus.Pemeriksaan penyaringan biasanya dilakukan pada pasien yang akan menjalani

operasi,sedangkan bila sudah ada pendarahan maka permintaan pemeriksaan hemostasis didasarkan

atas diagnosis klinis.Uji penyaringan fungsi hemostasis yang dianjurkan berbeda-beda tapi pada umumnya

dilakukan penetapan jumlah trombosit,PT,PTT,Aptt,masa pendarahan dan masa trombin.Dengan uji

penyaringan sudah dapat diperkirakan letak efek pada system hemostasis.

Page 10: Hemostasis

5/16/2018 Hemostasis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hemostasis-55ab55bed7918 10/11

 

 

BAB IV 

PENUTUP 

Kesimpulan : 

Pemeriksaan hemostasis penting sekali dilakukan sebelum pasien dioperasi untuk mencegah

terjadinya pendarahan yang berlebihan pasca operasi dengan melihat garis keturunan dan riwayat

pendarahan pada pasien.Pemeriksaan hemostasis dilakukan untuk mendukung diagnosis klinis dari

seorang dokter.

Page 11: Hemostasis

5/16/2018 Hemostasis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hemostasis-55ab55bed7918 11/11

 

 

DAFTAR PUSTAKA 

1.Setiabudy,Rahajuningsi,SH.1992 Jakarta:Hemostasis dan trombosit.Balai Penerbit FKUI.

2.Kresno,Boedina,siti.1998 Jakarta:Pengantar hematology dan ilmunohematologi.Balai Penerbit FKUI.

3Widman,K Frances.1989.Tinjauan klinis atas hasil pemeriksaan Laboratorium.Jakarta:Penerbit Buku kedokteran EGC.