guidelines tata laksana stroke iskemik 2013

11
EDWARD C. JAUCH, JEFFREY L. SAVER, HAROLD P. ADAMS, JR, ASKIEL BRUNO, J.J. (BUDDY) CONNORS, BART M. DEMAERSCHALK, POOJA KHATRI, PAUL W. MCMULLAN, JR, ADNAN I. QURESHI, KENNETH ROSENFIELD, PHILLIP A. SCOTT, DEBBIE R. SUMMERS, DAVID Z. WANG, MAX WINTERMARK AND HOWARD YONAS OLEH : VELIQA NADHILA (0807101010054) Guidelines for the Early Management of Patients With Acute Ischemic Stroke : A Guideline for Healthcare Professionals From the American Heart Association/American Stroke Association Pembimbing : Dr. dr. Imran,M.Kes, Sp.S

Upload: veliqan

Post on 22-Oct-2015

414 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

based on guideline :D

TRANSCRIPT

Page 1: guidelines tata laksana stroke iskemik 2013

E D WA R D C . J AU C H , J E F F R E Y L . S AV E R , H A R O L D P. A D A M S , J R , A S K I E L B R U N O , J . J .

( B U D DY ) C O N N O R S , B A RT M . D E M A E R S C H A L K , P O O J A K H AT R I , PAU L W. M C M U L L A N , J R ,

A D N A N I . Q U R E S H I , K E N N E T H R O S E N F I E L D , P H I L L I P A . S C O T T, D E B B I E R .

S U M M E R S , D AV I D Z . WA N G , M A X W I N T E R M A R K A N D H O WA R D YO N A S

OLEH :VELIQA NADHILA(0807101010054)

Guidelines for the Early Management of Patients With Acute Ischemic Stroke :

A Guideline for Healthcare Professionals From the American Heart Association/American

Stroke Association

Pembimbing : Dr. dr. Imran,M.Kes, Sp.S

Page 2: guidelines tata laksana stroke iskemik 2013

Latar Belakang dan TujuanManajemen yang direkomendasikan dalam evaluasi dan pengobatan pada penderita stroke iskemik akut dalam 48 jam pertama dari onset awal stroke. Pedoman ini menggantikan pedoman sebelumnya yaitu 2007 dan 2009.

MetodeKonsensus ini dibentuk atas dasar kebijakan yang telah ditetapkan oleh American Heart Association Stroke Council’s Statement Oversight Committee Untuk menyusun rekomendasi berdasarkan algoritma American Heart Association Stroke Council’s Statement Oversight Committee

Page 3: guidelines tata laksana stroke iskemik 2013

HasilPedoman dan konsep untuk membatasi morbiditas dan mortalitas yang terkait dengan stroke, berdasarkan Anamnesis pelayanan medis darurat transportasi, dan triase, melalui jam awal di instalasi kegawatdaruratan dan Unit stroke.

KesimpulanPedoman ini didasarkan pada data yang terbatas hingga, dibutuhkan penelitian tambahan pada pengobatan akut stroke iskemik(Stroke. 2013, 44:. XXX-XXX).

Page 4: guidelines tata laksana stroke iskemik 2013

PendahuluanTerjadi

peningkatan angka penderita

stroke secara global. Pada tahun 2008,

stroke menjadi penyebab

ketiga utama kematian di

Amerika Serikat

American Heart Association /

American Stroke Association (AHA

/ ASA ) mengurangi

stroke, penyakit jantung koroner,

dan risiko kardiovaskular sebesar 25%

pada tahun 2010

Publikasi ini berfungsi sebagai

panduan yang komprehensif saat ini pada manajemen

pasien dengan akut stroke

yang iskemik.

Page 5: guidelines tata laksana stroke iskemik 2013

Prinsip-prinsip tetap konstan: persiapan, integrasi, dan penekanan pada ketepatan waktu.

Pra Hospital1. Stabilisasi awal2. Evaluasi Neurologi3. ABC (Air Breathing Circulation)4. Hipotensi ( <120 elevated 00)5. Hipertensi emergency (>220 Antihipertensi)6. Hipoglikemi (<60 :Dextrose)

Page 6: guidelines tata laksana stroke iskemik 2013

Hospitalize1. Pemantauan Jantung2. Pemberian R-Tpa (sys <185 , dys <110)3. ABC (Air Breathing Circulation)4. Hipertermia (antipiretik)5. Pasien Hipertensi tanpa terapi fibrinolisis dilakukan

penurunan TD 15 % slm 24 jam pertama6. Hipovolemia : Normal Saline7. Hipoglikemi (<60 :Dextrose)8. Persisten Hiperglikemia dlm 24 Jam( Turunkan

hingga140-180)9. Oksigen Tambahan tidak dianjurkan pada non

hipoksia

Page 7: guidelines tata laksana stroke iskemik 2013

Intravenous rtPA

Terapi fibrinolitik intravena untuk stroke akut dilakukan dalam

waktu 3 jam onset gejala dengan dosis rtPA

intravena (0,9 mg / kg IV, maksimal 90 mg) titik akhir primer adalah

perbaikan neurologis pada 24 jam, seperti yang

ditunjukkan oleh pemulihan lengkap

neurologis atau perbaikan 4 titik pada NIHSS. Dalam sidang kedua (Bagian II), titik akhir primer adalah

global, yang didefinisikan sebagai stroke lengkap atau hampir lengkap

pemulihan neurologis 3 bulan setelah stroke.

 

Intravenous R-Tpa

Page 8: guidelines tata laksana stroke iskemik 2013

Antikoagulan

Penggunaan antikoagulan ditujukan untuk, menghentikan perburukan neurologis, mencegah embolisasi berulang awal, dan meningkatkan perbaikan status neurologis. 1. Oral aspirin (dosis awal adalah 325 mg) dalam waktu 24 hingga 48 jam setelah onset stroke, direkomendasikan untuk pengobatan sebagian besar pasien 2. Kegunaan clopidogrel untuk pengobatan stroke iskemik akut tidak terbukti.3. Kemanjuran tirofiban intravena dan eptifibatide tidak terbukti, dan agen ini harus digunakan hanya dalam pengaturan uji klinis4. Aspirin tidak direkomendasikan sebagai pengganti intervensi akut lainnya untuk pengobatan stroke, termasuk intravena rtPA.5. Pemberian agen lain antiplatelet secara intravena yang menghambat glikoprotein tidak dianjurkan.6. Pemberian aspirin (atau agen antiplatelet lainnya) sebagai terapi tambahan dalam waktu 24 jam setelah fibrinolisis intravena tidak dianjurkan.

Page 9: guidelines tata laksana stroke iskemik 2013

Perawatan Sekunder1. Perawatan stroke secara kompherensif termasuk rehabilitasi.2. Pasien yang diduga pneumonia atau UTI harus diobati dengan antibiotik yang sesuai.3. Antikoagulan subkutan direkomendasikan untuk pengobatan pasien bergerak untuk mencegah DVT .4. Penilaian refleks menelan sebelum pasien mulai makan, minum, atau menerima obat oral .5. Pasien yang tidak bisa mengambil makanan padat dan cairan oral harus menerima NGT, nasoduodenal, atau PEG feed tube untuk mempertahankan hidrasi dan nutrisi sementara di bawah-akan upaya untuk mengembalikan refleks menelan (2-3 minggu setelah stroke).6. Mobilisasi dini pasien untuk mencegah komplikasi subakut stroke terlalu terpengaruh 7. Pengobatan penyakit medis bersamaan 8. Intervensi pola hidup untuk mencegah stroke berulang.9. Penggunaan aspirin untuk pengobatan pasien yang tidak dapat menerima antikoagulan untuk pencegahan DVT.10. Suplemen gizi tidak terbukti bermanfaat11. Penggunaan rutin antibiotik profilaksis belum terbukti bermanfaat 12. Tindakan kateterisasi kandung kemih tidak dianjurkan

Page 10: guidelines tata laksana stroke iskemik 2013

Pencegahan Komplikasi1. Pemantauan ketat terhadap peningkatatn TIK dan

resiko edema otak.2. Evakuasi bedah decompressive dari infark cerebellar untuk mencegah herniasi serta kompresi batang otak. 3. Operasi dekompresi untuk edema otak yang efektif untuk tindakan penyelamatan4. Kejang berulang setelah stroke harus diatasi sebagai keadaan akut neurologis dan agen antiepilepsi dipilih berdasarkan karakteristik tertentu5. VP-Shunt berguna pada pasien dengan hidrosefalus akut sekunder untuk stroke iskemik 6. Penggunaan kortikosteroid pada peningkatan TIK dan edema cerebri tidak dianjurkan.7. Penggunaan profilaksis antikonvulsan yang tidak disarankan.

Page 11: guidelines tata laksana stroke iskemik 2013

TERIMA KASIH

Pembimbing :Dr. dr.Imran, M.Kes, Sp.S