golongan karbapenem

6
Golongan Karbapenem Yang termasuk dalam golongan ini antara lain adalah meropenem. 1. Meropenem a) Struktur Kimia b) Farmakodinamik Mekanisme kerja : Menghambat sintesis dinding sel. Tipe efek : Bakterisid Spektrum aktivitas : Meropenem sedikit lebih aktif daripada imipenem terhadap Enterobacteriaceae dan sedikit kurang aktif terhadap organisme gram-positif. Menghambat sebagian besar Gram- positif, Gram negative dan anaerob. Ketiganya sangat tahan terhadap beta-laktamase. c) Farmakokinetik Setelah pemberian injeksi intravena meropenem 0,5 dan 1 g setelah 5 menit, dicapai masing-masing konsentrasi plasma puncak sekitar 50 dan 112 micrograms/ml. Pemberian melalui

Upload: rama-achmad-salampessy

Post on 01-Oct-2015

56 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Golongan KarbapenemYang termasuk dalam golongan ini antara lain adalah meropenem.

1.Meropenema) Struktur Kimia

b) FarmakodinamikMekanisme kerja :Menghambat sintesis dinding sel.Tipe efek:BakterisidSpektrum aktivitas:Meropenem sedikit lebih aktif daripada imipenem terhadap Enterobacteriaceae dan sedikit kurang aktif terhadap organisme gram-positif. Menghambat sebagian besar Gram-positif, Gram negative dan anaerob. Ketiganya sangat tahan terhadap beta-laktamase.c) FarmakokinetikSetelah pemberian injeksi intravena meropenem 0,5 dan 1 g setelah 5 menit, dicapai masing-masing konsentrasi plasma puncak sekitar 50 dan 112 micrograms/ml. Pemberian melalui infuse dengan dosis yang sama setelah 30 menit menghasilkan konsentrasi plasma puncak masing-masing 23 dan 49 mikrogram/mL.Meropenem mempunyai waktu paruh sekitar 1 jam dan ini dapat diperpanjang pada pasien dengan gangguan ginjal dan juga sedikit menjadi lebih panjang pada anak-anak. Meropenem secara luas didistribusikan ke jaringan tubuh dan cairan termasuk CSF dan empedu. Meropenem terikat dalam protein plasma sekitar 2%. Sekitar 70% dari dosis ditemukan tidak berubah dalam urin selama 12 jam dan konsentrasi dalam urin di atas 10 mikrogram/mL setelah 5 jam pemberian dosis 500 mg.

d) Farmakoterapi1) IndikasiInfeksi gram positif dan gram negative, aerob dan anaerob.2) Dosis dan Cara PemberianDosisInjeksi IntravenaDewasa : 500 mg tiap 8 jam. Dapat ditingkatkan dua kali lipat pada infeksi nosokomial (pneumonia, peritonitis, septikemia dan infeksi pada pasien dengan netropenia). Anak 3 bulan sampai 12 tahun 10 -20 mg/kg BB tiap 8 jam. Berat badan lebih dari 50 kg diberikan dosis dewasa.Cara PemberianMeropenem diberikan melalui intravena. 3) Efek SampingMual, muntah, diare, nyeri perut, gangguan uji fungsi hati, trombositopenia, sakit kepala.4) Interaksi ObatProbenecid : probenecid menghambat eksresi meropenem sehingga meningkatkan konsentrasi plasma yang dan memperpanjang eliminasi paruhnya.5) KontraindikasiHipersensitif terhadap meropenem.6) Perhatian dan PeringatanHipersensitivitas terhadap penisilin, sefalsoforin dan antibiotic bet laktam lainnya. Gangguan fungsi hati, fungsi ginjal, wanita hanil atau menyusui.

Golongan FlorokuinonYang termasuk dalam golongan ini antara lain adalah levofloksasin.

1. Levofloksasina) Struktur Kimia

b) FarmakodinamikMekanisme kerja :Menghambat DNA gyrase dan topoisomerase IV, enzim yang penting dalam reproduksi bakteri DNA.Tipe efek:BakterisidSpektrum aktivitas: Levofloksasin aktif terhadap gram-positif dan organisme gram- negatif. Levofloksasin memiliki aktivitas yang lebih besar terhadap pneumokokus daripada siprofloksasin.c) FarmakokinetikLevofloksasin cepat dan hampir sepenuhnya diserap setelah pemberian dosis oral dengan konsentrasi plasma puncak terjadi dalam 1-2 jam. Levofloksasin ecara luas didistribusikan ke jaringan tubuh termasuk mukosa bronkus dan paru-par, tapi penetrasi ke dalam CSF relatif sangat kecil. Sekitar levofloxacin sekitar 30% hingga 40 % terikat dalam plasma protein. Waktu paruh Levofloksasin adalah sekitar 6 sampai 8 jam, meskipun hal ini dapat meningkat pada pasien dengan gangguan ginjal. Levofloksasin diekskresikan sebagian besar dalam bentuk tidak berubah, terutama dalam urin dengan kurang dari 5% sebagai metabolit.

d) Farmakoterapi1) IndikasiInfeksi karena mikroorganisme yang sensitif seperti pada acute maxillary sinusitis, acute bacterial exacerbation of chronic bronchitis, community-acquired pneumonia, incomplicated skin dan skin structure infection, cimplicated urinary tract infection.2) Dosis dan Cara PemberianDosisOral, 250 500 mg sekali sehari selama 7 -14 hari, tergantung pada keparahan penyakit. Pneumonia yang didapat dari lingkungan, 500 mg sekali atau dua kali sehari selama 7 -14 hari. Intravena, 500 mg selama paling tidak 60 menit. Pneumonia yang didapat dari lingkungan, 500 mg sekali atau dua kali sehari.

Cara PemberianLevofloksasin diberikan melalui oral dan atau intravena.3) Efek SampingTakikardi, hipotensi, hipoglikemi, ansietas, reaksi lokal. 4) Interaksi ObatAntasida : antasida menurunkan absorpsi levofloksasin.Besi : Pemberian besi oral menurunkan absorpsi levofloksasin.Antidiabetes : Dapat meningkatkan efek glibenklamid. 5) KontraindikasiEpilepsi dan anak-anak.6) Perhatian dan PeringatanHati-hati pada pengendera kendaraan bermotor karena dapat menurunkan kewaspadaan.