gizi bayi yppp.ppt
TRANSCRIPT
GIZI BAYIGIZI BAYI
NURBAYANURBAYA
GIZI BAYI
Tujuan:
Untuk pertumbuhan & perkembangan serta kecerdasan
Memberi kepuasan terhadap rasa lapar, haus &
kenikmatan
Mendidik bayi makan, kebiasaan, memilih, dan
cara makan
Menilai Cukup Tidaknya ASI / Formula
Sesudah menyusu, bayi puas, tidak nangis & tidur nyenyak
Formula yg diberikan tidak bersisa
Mgg I, BB 5-10% ginjal belum sempurna
urine banyak & encer BB
4 – 6 bulan 2 x BBL
12 bulan 3 x BBL
PB 1 tahun bertambah 50%: = 26,3 &= 25,1
2 tahun bertambah 37 cm = 12
3 tahun bertambah 42 cm = 7
4 tahun 2 x PBL
Peningkatan ukuran tubuh :Peningkatan ukuran tubuh : tinggi badan / panjang badantinggi badan / panjang badan berat badanberat badan lingkar kepalalingkar kepala
Faktor penentu pertumbuhan anakFaktor penentu pertumbuhan anak Internal :Internal :
genetikgenetik : ayah, ibu, nenek, kakek, dst : ayah, ibu, nenek, kakek, dst proses selama kehamilanproses selama kehamilan : nutrisi, penyakit, : nutrisi, penyakit,
obat, polusi, dll obat, polusi, dll EksternalEksternal: nutrisi, penyakit, polusi, : nutrisi, penyakit, polusi,
aktivitas fisikaktivitas fisik
PertumbuhanPertumbuhan
Penambahan panjang badanPenambahan panjang badan
Trimester I Trimester I : 2,8 – 4,4 cm / bulan: 2,8 – 4,4 cm / bulan Timester II Timester II : 1,9 – 2,6 cm / bulan: 1,9 – 2,6 cm / bulan Trimester IIITrimester III : 1,3 – 1,6 cm / bulan: 1,3 – 1,6 cm / bulan Trimester IVTrimester IV : 1,2 – 1,3 cm /bulan: 1,2 – 1,3 cm /bulan
Pertambahan PBPertambahan PB
0-3 bln = 3,5 cm/bln0-3 bln = 3,5 cm/bln 3-6 bln = 2,0 cm/bln3-6 bln = 2,0 cm/bln 6-9 bln = 1,5 cm/bln6-9 bln = 1,5 cm/bln 9-12bln = 1,2 cm/bln9-12bln = 1,2 cm/bln
Perkiraan TB Perkiraan TB
a. Lahir = 50 cma. Lahir = 50 cmb. Umur 1 tahun = 75 cm b. Umur 1 tahun = 75 cm c. 2-12 tahun = umur (tahun) x 6 + 77c. 2-12 tahun = umur (tahun) x 6 + 77
Berat badanBerat badanDipengaruhi oleh :Dipengaruhi oleh :
Genetik (keturunan)Genetik (keturunan)Asupan nutrisi (makan, minum, camilan)Asupan nutrisi (makan, minum, camilan)Penyerapan usus & pengeluaranPenyerapan usus & pengeluaranAktivitas fisikAktivitas fisikMetabolisme tubuh, hormonMetabolisme tubuh, hormonPenyakit kronik (jantung, TBC)Penyakit kronik (jantung, TBC)Kadar air dan lemak tubuhKadar air dan lemak tubuh
Penambahan berat badanPenambahan berat badan
Trimester I : 700 – 1000 gram/blnTrimester I : 700 – 1000 gram/bln Timester II : 500 – 600 gram/blnTimester II : 500 – 600 gram/bln Trimester III : 350 – 450 gram/blnTrimester III : 350 – 450 gram/bln Timester IV : 250 – 350 gram/blnTimester IV : 250 – 350 gram/bln
KEBUTUHAN GIZIKEBUTUHAN GIZI
ENERGIENERGI *DIGUNAKAN UNTUK :*DIGUNAKAN UNTUK :
25 %25 % AKTIVITASAKTIVITAS50 %50 % BMRBMR25 % 25 % PERTUMBUHAN, PERTUMBUHAN,
SDA, DLLSDA, DLL *PENILAIAN *PENILAIAN POLA PERTUMBUHANPOLA PERTUMBUHAN
KEBUTUHAN GIZI
Energi
0 – 3 bln 115 Kal/kg BB : 50% BMR
25% Aktivitas
25% Pertumbuhan, SDA,dll
3 – 6 bln 105 Kal/kg BB
6 bln 95 Kal/kg BB
Bayi aktif 133 Kal/kg BB
Bayi pendiam 71 Kal/kg BB
AKEIi = (129 – 9,4 Ui + 0,62 Ui²) Bi
Angka Kecukupan Energi Individu Bayi pada umur Ui (Kal/org/hr)
Contoh Perhitungan AKEI bayi menurut umur
Umur Umur (bln)(bln)
AKE AKE (Kal.kg/hr)(Kal.kg/hr)
BB (Kg)BB (Kg) AKEI AKEI (Kal/org/hr)(Kal/org/hr)
< 1< 1 124124 33 372372
2 -32 -3 109109 4,54,5 491491
6 - 76 - 7 9494 6,86,8 639639
ASI : 65 – 70 Kal/100ml
MP– ASI pada bayi > 6 bln
ASI 700 ml/hari = 455 Kal maka kebutuhan energi MP-ASI ad.
AKEI = ASI + MP-ASI
MP-ASI = 639 – 455 = 184 Kal/org/hr
Protein I – II Minggu 2,2 g/Kg BB
III Minggu 60 –75% untuk pertumbuhan
4 bln 45% untuk pertumbuhan
5 bln 2 g/Kg BB
Kebutuhan bayi : 1,8g/100Kal 6,5 – 8% dr Tot Kal.
ASI 1,15 g/100m = 1,6 g/100Kal
Lemak 3,8 – 6 g/100 Kal (30 – 54% Kal)
Cukup dari ASI & formula
Menu beragam, energi & protein cukup L terpenuhi
Karbohidrat ASI & Formula 50% dari Kh Laktosa
Air Penting karena bagian terbesar dari tubuh
Resiko kehilangan air bayi melalui ginjal tinggi
Mudah terserang penyakit dehidrasi
1,5 ml/Kal/Hari
1 Tahun 120 –135 ml/kg BB/hr
2 – 3 Thn 115 –125 ml/kg BB/hr
4 – 5 Thn 100 –110 ml/kg BB/hr
Mineral Ca 300-400 g/hr Fe, Zn 3-5 g/hr
P 200-250 g/hr Yod 50-70 g/hr
Vitamin A, D, B1, B12, Folat, C dll
Tahapan tumbuh- Tahapan tumbuh- kembangkembang
I.I. Masa pranatal (intra uterin) dibagi 2 :Masa pranatal (intra uterin) dibagi 2 : a. Masa embrio a. Masa embrio konsepsi – umur 8 minggu konsepsi – umur 8 minggu b. Masa fetus b. Masa fetus umur 9 minggu – kelahiran umur 9 minggu – kelahiran - Fetus dini (9 mgg – trimester 2) - Fetus dini (9 mgg – trimester 2) percepatan tumbuh, pembentukan jasad,percepatan tumbuh, pembentukan jasad, alat tubuh telah terbentuk & mulai alat tubuh telah terbentuk & mulai berfungsi.berfungsi. - Fetus lanjut - Fetus lanjut trimester akhir trimester akhir
pertumbuhanpertumbuhan berlangsung pesat & adanya berlangsung pesat & adanya
perkembangan perkembangan fungsi-fungsi transfer Ig G, akumulasi fungsi-fungsi transfer Ig G, akumulasi
asam asam lemak esensial (omega 3 & omega 6)lemak esensial (omega 3 & omega 6)
Tahapan tumbuh Tahapan tumbuh kembangkembang
II .II . Masa postnatal (setelah lahir)Masa postnatal (setelah lahir) 1. Masa neonatal (0-28 hari) 1. Masa neonatal (0-28 hari) adaptasi terhadap adaptasi terhadap
lingkungan, perubahan sirkulasi darah, mulai lingkungan, perubahan sirkulasi darah, mulai berfungsi organ tubuhberfungsi organ tubuh
2. Masa bayi2. Masa bayi - Masa bayi dini (1-12 bulan) - Masa bayi dini (1-12 bulan) pertumbuhan pesat, pertumbuhan pesat, proses pematangan berlangsung kontinu, proses pematangan berlangsung kontinu, meningkatnya fungsi sistem sarafmeningkatnya fungsi sistem saraf - Masa bayi akhir (1-2 tahun) - Masa bayi akhir (1-2 tahun) kecepatan kecepatan pertumbuhan mulai menurun, kemajuan pertumbuhan mulai menurun, kemajuan perkembangan motor & fungsi ekskresiperkembangan motor & fungsi ekskresi
3.Masa prasekolah (2-6 tahun) 3.Masa prasekolah (2-6 tahun) pertumbuhan pertumbuhan stabil, stabil,
aktifitas jasmani bertambah & meningkatnyaaktifitas jasmani bertambah & meningkatnya ketrampilan dan proses berfikirketrampilan dan proses berfikir
4. Masa sekolah (4. Masa sekolah ( 6-10 tahun, 6-10 tahun, 8-12 tahun) 8-12 tahun) pertumbuhan lebih cepat, ketrampilan dan pertumbuhan lebih cepat, ketrampilan dan intelektual makin berkembang, senang bermain intelektual makin berkembang, senang bermain berkelompokberkelompok
5. Masa adolesen /remaja (5. Masa adolesen /remaja (10-18 th,10-18 th,12-20 th) 12-20 th) masa transisi dari periode anak ke dewasa, terjadi masa transisi dari periode anak ke dewasa, terjadi percepatan tumbuh, tanda-tanda kelamin / seks percepatan tumbuh, tanda-tanda kelamin / seks sekunder sekunder
Ciri – ciri pertumbuhanCiri – ciri pertumbuhan
1.1. Perubahan ukuran Perubahan ukuran fisik ; organ fisik ; organ tubuh akan bertambah besar tubuh akan bertambah besar peningkatan kebutuhan tubuhpeningkatan kebutuhan tubuh
2.2. Perubahan proporsi Perubahan proporsi bayi bayi baru lahir kepala relatif baru lahir kepala relatif mempunyai proporsi lebih besar mempunyai proporsi lebih besar dibanding umur selanjutnya. dibanding umur selanjutnya.
Ciri-ciri pertumbuhanCiri-ciri pertumbuhan
3.3. Hilangnya ciri-ciri lama Hilangnya ciri-ciri lama proses pertumbuhan proses pertumbuhan gigi susu gigi susu tanggaltanggal
4.4. Timbulnya ciri-ciri baru Timbulnya ciri-ciri baru akibat akibat pematangan fungsi organ pematangan fungsi organ gigi tetap, tanda-tanda seks gigi tetap, tanda-tanda seks sekundersekunder
Pola pertumbuhan umumPola pertumbuhan umum
Khas Khas tinggi badan tinggi badanSampai usia 2 tahun cepat Sampai usia 2 tahun cepat stabil stabil
(pengaruh hormon pertumbuhan)(pengaruh hormon pertumbuhan)Pubertas Pubertas hormon kelamin hormon kelamin
berperan berperan pertumbuhan pertumbuhan berlangsung dengan cepat berlangsung dengan cepat henti henti
Pola pertumbuhan Pola pertumbuhan otak dan kepalaotak dan kepala
Otak & kepala tumbuh lebih cepat Otak & kepala tumbuh lebih cepat dibandingkan organ lain sejak dibandingkan organ lain sejak intrauterinintrauterin
Pola dasar pertumbuhan Pola dasar pertumbuhan organ reproduksiorgan reproduksi
Masa anak Masa anak tumbuh kembang tumbuh kembang organ kelamin sangat lambatorgan kelamin sangat lambat
Masa pubertas Masa pubertas percepatan percepatan yang luar biasayang luar biasa
Pertumbuhan organ reproduksi Pertumbuhan organ reproduksi sejalan dengan perkembangan sejalan dengan perkembangan kemampuan seksual kemampuan seksual
Lingkar kepalaLingkar kepala
Berhubungan dengan perkembangan volume Berhubungan dengan perkembangan volume otakotak
Lingkar kepala lebih besar (makrosefali)Lingkar kepala lebih besar (makrosefali) 88 % IQ normal88 % IQ normal 5 % retardasi mental ringan5 % retardasi mental ringan 7% retardasi mental berat (7% retardasi mental berat (Lober & PriestlyLober & Priestly, ,
1981)1981) Lingkar kepala lebih kecil dari normal Lingkar kepala lebih kecil dari normal
(mikrosefali) (mikrosefali) retardasi mental retardasi mental
Umur ~ otak
20 mgg ~ 100 g
Lahir ~ 400 g
18 bln ~ 800 g
3 th ~ 1100 g
Dewasa ~ 1400 g
A S IA S I
Adalah suatu emulsi lemak dalam Adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-larutan protein, laktosa dan garam-garam anorganik yang disekresi oleh garam anorganik yang disekresi oleh kelenjar mamae ibu, yang berguna kelenjar mamae ibu, yang berguna sebagai makanan bagi bayinsebagai makanan bagi bayin
ASI EKSLUSIFASI EKSLUSIF
Pemberian ASI sedini mungkin setelah Pemberian ASI sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain sampai tidak diberi makanan lain sampai berumur 6 bulan. Setelah 6 bulan, bayi berumur 6 bulan. Setelah 6 bulan, bayi mulai diperkenalkan dg makanan lain & mulai diperkenalkan dg makanan lain & tetap diberi ASI sampai umur dua tahuntetap diberi ASI sampai umur dua tahun
perilaku dimana hanya memberikan ASI perilaku dimana hanya memberikan ASI saja kepada bayi sampai umur 6 tanpa saja kepada bayi sampai umur 6 tanpa makanan dan ataupun minuman lain makanan dan ataupun minuman lain kecuali sirup obkecuali sirup ob
Kolostrum hr-1/100 ml mengandung: 600 Kolostrum hr-1/100 ml mengandung: 600 IgA, 80 IgG dan 125 IgMIgA, 80 IgG dan 125 IgM
Kolostrum sebagai imunisasi pasifKolostrum sebagai imunisasi pasif Kolostrum sampai hari ke-3 setelah Kolostrum sampai hari ke-3 setelah
persalinan berfungsi sebagai pencahar u/ persalinan berfungsi sebagai pencahar u/ mengeluarkan mekonium dari usus mengeluarkan mekonium dari usus sering defikasi dan feses warna hitamsering defikasi dan feses warna hitam
Frek. Diare kecil (1/14,2 x) bahkan mgg-4 Frek. Diare kecil (1/14,2 x) bahkan mgg-4 sampai bulan-6 bayi jarang defikasi sampai bulan-6 bayi jarang defikasi produk ASI hampir diabs. Semuaproduk ASI hampir diabs. Semua
Pertumbuhan gigi 5 – 6 bln & gerakan Pertumbuhan gigi 5 – 6 bln & gerakan motorik kasar lebih cepatmotorik kasar lebih cepat
ASI EKSLUSIFASI EKSLUSIF
Kenapa MP-ASI > 6 bln Kenapa MP-ASI > 6 bln
Komposisi ASI masih cukup Komposisi ASI masih cukup u/pertumbuhan & perkembanganu/pertumbuhan & perkembangan
Sistim pencernaan bayi sdh mulai Sistim pencernaan bayi sdh mulai matur. Pori-pori dlm GI bayi sdh matur. Pori-pori dlm GI bayi sdh tertutup shg mampu menolak faktor tertutup shg mampu menolak faktor alergi a/ kuman.alergi a/ kuman.
UNSUR NUTRISI ASIUNSUR NUTRISI ASI
1. KH1. KH Laktosa yg jlhx berubah2 sesuai Laktosa yg jlhx berubah2 sesuai kebutuhan tumbuh kembang bayikebutuhan tumbuh kembang bayi
Kolostrum/100 mlKolostrum/100 ml= 5,3 g = 5,3 g laktosa laktosa
ASI peralihanASI peralihan = 6,42 g= 6,42 g
ASI hari ke-9ASI hari ke-9 = 6,72= 6,72
ASi hari ke-30ASi hari ke-30 = 7= 7
ASI mingguke-34ASI mingguke-34 = 7,11= 7,11
KARBOHIDRATKARBOHIDRAT
Rasio laktosa ASI: PASIRasio laktosa ASI: PASI = 7 : 4= 7 : 4Laktosa Laktosa galaktosa & glukosamin galaktosa & glukosaminGalaktosa : nutrisi vital pertumbuhan Galaktosa : nutrisi vital pertumbuhan
jar otak & medula spinalis jar otak & medula spinalis mielin mielinSemakin tinggi kadar laktosa dari Semakin tinggi kadar laktosa dari
jenis susu mamalia, semakin besar jenis susu mamalia, semakin besar pertumbuhan otaknya.pertumbuhan otaknya.
Laktosa meningkatkan absorpsi Ca, Laktosa meningkatkan absorpsi Ca, P, Mg dan mudah difermentasi P, Mg dan mudah difermentasi menjadi asam laktat menjadi asam laktat usus dlm usus dlm suasana asam yg akan menghambat suasana asam yg akan menghambat pertumbuhan bakteri patogen dan pertumbuhan bakteri patogen dan meningkatkan pertumbuhan meningkatkan pertumbuhan Lactobacilus bifidusLactobacilus bifidus (tu. (tu. o./glukosamin)o./glukosamin)
KARBOHIDRATKARBOHIDRAT
Kerugian ASS Kerugian ASS faktor bifidus akan faktor bifidus akan rusak setiap 2 hr krn adanya protein rusak setiap 2 hr krn adanya protein asing yg menimbulkan alergi asing yg menimbulkan alergi diare diare
KARBOHIDRATKARBOHIDRAT
P R O T E I NP R O T E I N Protein ASI < ASSProtein ASI < ASS Protein ASI Protein ASI whey dan ASS whey dan ASS kasein kasein 60:4060:40 20:80 20:80 Gugus Protein ASI, alfa laktoalbuminGugus Protein ASI, alfa laktoalbumin ASS, betalaktoglobulinASS, betalaktoglobulin Sangat dibutuhkan padaSangat dibutuhkan pada
Fase cepat I Fase cepat I kehamilan 16 – 24 mgg kehamilan 16 – 24 mgg (hiperplasia sel2 saraf)(hiperplasia sel2 saraf)
Fase cepat II Fase cepat II 8 bln – 3 bln (hiperplasia & 8 bln – 3 bln (hiperplasia & h.tropi)h.tropi)
Fase cepat III Fase cepat III 2 – 3 th (hiperplasia) 2 – 3 th (hiperplasia)3 thn otak terbentuk 70 – 85%3 thn otak terbentuk 70 – 85%
L E M A KL E M A K
Kadar lemak ASI berubah menurut Kadar lemak ASI berubah menurut perkembangan & kebutuhan energi bayiperkembangan & kebutuhan energi bayi
Jenis L : Omega 3 (DHA), omega 6 (As. Jenis L : Omega 3 (DHA), omega 6 (As. Arachidonat) dan As. linoleat (6:1 ASS) Arachidonat) dan As. linoleat (6:1 ASS) serta enzim lipaseserta enzim lipase
Tingginya as.linoleat memacu Tingginya as.linoleat memacu perkembangan sel saraf otak bayi perkembangan sel saraf otak bayi seoptimal mungkin dan mencegah seoptimal mungkin dan mencegah terjadinya rangsangan kejang.terjadinya rangsangan kejang.
Tinggi kolesterol -> adaptasi sistim Tinggi kolesterol -> adaptasi sistim peredaran darah dlm mengolah koles.peredaran darah dlm mengolah koles.
M I N E R A LM I N E R A L
Mineral lengkap namun kadarnya lebih Mineral lengkap namun kadarnya lebih rendah dari ASS, tapi cukup sp usia 6 rendah dari ASS, tapi cukup sp usia 6 bln.bln.
Abs. Fe: ASI 50 – 75%, ASS 4 - 10%Abs. Fe: ASI 50 – 75%, ASS 4 - 10%Mineral yg tdk diabs. Memperberat kerja Mineral yg tdk diabs. Memperberat kerja
usus utk mengeluarkan, mengganggu usus utk mengeluarkan, mengganggu keseimbangan ekologi keseimbangan ekologi kontraksi usus kontraksi usus abnormal shg kembung, obstipasi dll.abnormal shg kembung, obstipasi dll.
Fe & Ca stabilFe & Ca stabil
V I T A M I NV I T A M I N
Vitamin cukup sp 6 bulan dan Vitamin cukup sp 6 bulan dan lengkap kecuali vit. Klengkap kecuali vit. K
Minggu I usus bayi belum mampu Minggu I usus bayi belum mampu membuat vit.K sehingga perlu membuat vit.K sehingga perlu tambahan vitamin Ktambahan vitamin K
Tabel : Nutritional Components of Human Milk (per 100 ml)
Milk componentMilk component ColostrumColostrum TrantitionTrantitionalal
MaturMaturee
Cow’s MilkCow’s Milk
KilocaloriesKilocalories
Vitamins, fat soluble :Vitamins, fat soluble :
A (ug)A (ug)
D (IU)D (IU)
E (mg)E (mg)
K (ug)K (ug)
Vitamins, Water Vitamins, Water soluble :soluble :
Thiamin (ug)Thiamin (ug)
Riboflavin (ug)Riboflavin (ug)
Niacin (ug)Niacin (ug)
Panthotenic acid (ug)Panthotenic acid (ug)
Biotin (ug)Biotin (ug)
Vitamin B12 (ug)Vitamin B12 (ug)
Vitamin C (mg)Vitamin C (mg)
57.057.0
151.0151.0
--
1.51.5
--
1.91.9
30.030.0
75.075.0
183.0183.0
0.060.06
0.050.05
5.95.9
63.063.0
88.088.0
--
0.90.9
--
5.95.9
37.037.0
175.0175.0
288.0288.0
0.350.35
0.040.04
7.17.1
65.065.0
75.075.0
5.05.0
0.250.25
1.51.5
14.014.0
40.040.0
160.0160.0
246.0246.0
0.60.6
0.10.1
5.05.0
65.065.0
41.041.0
2.52.5
0.070.07
6.06.0
43.043.0
145.0145.0
82.082.0
340.0340.0
2.82.8
0.60.6
1.11.1
Williams, Nutriition and Diet Therapy, 1985
PENGELOMPOKAN ASIPENGELOMPOKAN ASI ASI Stadium I ASI Stadium I Kolostrum (1-4 hr) Kolostrum (1-4 hr)
Kuning keemasan krn tingginya lemak Kuning keemasan krn tingginya lemak (tu.kolesterol) & Sel2 hidup serta protein (tu.kolesterol) & Sel2 hidup serta protein (globulin/pekat)(globulin/pekat)
58 kal/100 ml kolostrum58 kal/100 ml kolostrum
Hr-1 bayi perlu 20-30 ccHr-1 bayi perlu 20-30 cc ASI Stadium II ASI Stadium II Peralihan (4 – 10 hr) Peralihan (4 – 10 hr)
Protein makin rendah, L, KH makin tinggiProtein makin rendah, L, KH makin tinggi ASI Stadium III ASI Stadium III Matur Matur
KEUNTUNGAN ASI
• Makanan ideal bagi bayi (mencukupi semua unsur kebutuhan bayi baik fisik, psikologi, sosial & spiritual)
• Memperkuat ikatan batin• Tersedia pada suhu ideal, segar, bebas pencemaran• Makanan alamiah bayi, praktis, ekonomis, mudah
dicerna, komposisi zat gizi ideal.• Mengadung laktosa > susu buatan. Didalam usus laktosa akan dipermentasi as. Laktat. yang bermanfaat untuk:
* Menghambat pertumbuhan bakteri patogen. * Merangsang pertumbuhan mo yang dapat m’hasilkan
asam organik & mensintesa beberapa jenis vitamin. * Memudahkan absorpsi Ca, Mg.
• Mengandung antibodi yg dapat melindungi bayi selama 5-6 bulan I, seperti: Immunoglobin, Lysozyme, Complemen C3 dan C4, Antistapiloccocus, Lactobacillus, Bifidus, Lactoferrin.
• Tidak mengandung beta-lactoglobulin yg dapat menyebabkan alergi pada bayi.
• Proses pemberian ASI dapat menjalin hubungan
psikologis antara ibu dan bayi
Punya daya kontrasepsi walaupun terbatas
Mencegah terjadinya malnutrizi
Murah
KEUNTUNGAN ASIAsumsi
Produksi ASI Thn I : 400 – 800 ml/hr
Thn II : 215 – 467 ml/hr
Susu Formula / hr = 600 ml = 180 g susu bubuk
Susu Formula 2 Thn = 730 hr x 0,6 liter = 438 liter susu
= 730 hr x 180 g = 131,4 kg susu
Susu Formula selama 2 tahun = 131,4 kg X Rp. = Rp
Penduduk INA 200 juta, 16% Balita 1/3
Baduta (10,5 juta menyusui)
Produksi ASI = 10,5 juta BUSUI x 0,5 liter = 5,25 juta l/hr
1 liter Formula = Rp 1.000
Maka nilai susu / thn = 5,25 juta l/hr x Rp 1.000 x 365 hr = Rp 1,916 T
ASI memenuhi 50% kebutuhan kalori bayi
Rata-rata 500 ml/hr
lanjutan
Frekuensi pemberian ASI tiap 3 jam
Susu Formula tiap 4 jam
Cukup jika BB bertambah
Ngompol 6 - 8 kali / hari ( < 6 bulan)
Jumlah susu 100 – 110 Kal / kg BB / hr
67 Kal / 100 ml 150 – 160 ml / kg BB
Cth : BB 3 kg = 3 x 150 ml = 450 ml
Buat susu formula = 5 botol x 90 ml = 300 Kal.
Frekuensi susu formula 5 – 6 botol / hari tiap 3 atau 4 jam
Lama menyusui 5 – 10 menit tiap payu dara
PEMBERIAN SUSU
1. Faktor bifidus Kadarnya 40 kali dibanding susu sapi
2. Lisozim (antibodi alami ) dengan kadar 2 mg/100ml
Enzim yg 5.000 kali > dibanding ASS.
Lisozim & IgA memecah dinding sel bakteri enterobakteri
dan gram +, serta melindungi bayi terhadap virus herpes.
3. Laktoferin gugus AA dlm ASI yg mampu menghambat pertumbuhan bakteri.
•Laktoferin mengikat Fe, B12, asam folat dari ASI ke sistem peredaran darah bayi.
FAKTOR KEKEBALAN NON-SPESIFIK
1. Imunoglobin ada 30 jenis 18 dari serum ibu dan 12 ditemukan dlm ASI.
IgG menembus plasenta utk memberi perlindungan thd difteri, tetanus, salmonella flagela, stafilokokus.
IgA yg dominan (90%) dalam ASI setlah diisap bayi akan menempel dlm lumen usus yg mencegah melekatnya kuman & virus pada dinding mukosa usus, juga mengaktifkan sistim komplemen.
Hari-1 kolostrum 600 IgA, 80 IgG, 125 IgM
2. Sistim Komplemen ada 11dlm ASI : Clg, Clr, Cls, C2-C9
C menjadi aktif bila diaktifkan o/ Ag Ab (tu gram -)
3. Kanal seluler; Per ml terdiri dari : makrofag 90%, limfosit 1,15% dan leukosit
FAKTOR KEKEBALAN SPESIFIK
Menyusui sampai 2 tahun
Proteksi = sistim kalender = coitus interruptus
Daya proteksi 60 – 80%
Daya Proteksi meningkat > 98%
Jika Bayi mendapat ASI penuh & ibu tidak haid
Menyusui tingkat kesuburan menurun
ASI DAN KONTRASEPSI
1. Protein Perubahan diet sedikit berpengaruh
2. LemakBila cukup = ASIBila kurang = depot Lemak
3. Karbohidrat Kadar laktosa variasi sangat sedikit4. Vitamin Sangat dipengaruhi konsumsi ibu5. Mineral
Cukup variasi besarKurang variasi kecil
6. Obat Hampir semua obat melalui ASI
DIET DAN KOMPOSISI ASI
Penentuan Kualitas dan Kuantitas ASI
Seorang bayi yang sehat dianjurkan minum sekitar 80-100 kcal (0,32 dan 0,4 MJ)/kg, atau 40 dan 50 kcal (0,16 dan 0,2 MJ)/lb berat badan.
Untuk menentukan apakah bayi yang diberi ASI menerima jumlah yang cukup, dilakukan uji penimbangan. Metodenya adalah sbb. Bayi dengan mengenakan pakaiannya ditimbang dan hasil penimbangan dicatat. Ia kemudian diberi minum menurut suatu masa yang ditentukan sebelumnya dan ditimbang kembali dengan mengenakan pakaian yang tepat sama.
OBAT UNTUK BUSUIKLP OBATKLP OBAT AMANAMAN BOLEH DIPAKAIBOLEH DIPAKAI TIDAK DIANJURKANTIDAK DIANJURKAN
Analgesik &Analgesik &
Anti Anti inflamasiinflamasi
Kodein, As Kodein, As Mefenamat, Ibuprofen, Mefenamat, Ibuprofen, Parasetamol, Pethidin, Parasetamol, Pethidin, Salisila dos rendahSalisila dos rendah
Pentazocin, Pentazocin, ketoprofenketoprofen
Salisilat dosis tinggiSalisilat dosis tinggi IndometasinIndometasin
Fenil butazonFenil butazon
AntibiotikAntibiotik Sefalosporin, Penisilin, Sefalosporin, Penisilin, Metronidazle, Metronidazle, Rifampisin, Linkomisin, Rifampisin, Linkomisin, Nitrofurantion Nitrofurantion Klindamisin, Klindamisin, EritromisinEritromisin
Aminoglikosid, Cotri, Aminoglikosid, Cotri, Anti malaria, INH,Anti malaria, INH,
Sulfonamid, Sulfonamid, EtambutolEtambutol
ChloramfenikolChloramfenikol
Asam nalidiksatAsam nalidiksat
TetraTetra
AntikoagulaAntikoagulan & CVn & CV
Digoxin, Digoxin,
Heparin, Heparin,
Metil dopaMetil dopa
Blocher, Clonidin,Blocher, Clonidin,
Reserpin, WarfarinReserpin, Warfarin
Diuretik, NikoumalonDiuretik, Nikoumalon
PhenindionePhenindione
SarafSaraf Barbiturat dosis Barbiturat dosis rendah Penotiazine rendah Penotiazine dosis rendahdosis rendah
Phenothiazine dos Phenothiazine dos rendahrendah
Barbiturat, Barbiturat, Benzodiazepin, Benzodiazepin, Carbamazepin, Carbamazepin, Chloral Chloral DichlorophenazonDichlorophenazon
LithiumLithium
HormonHormon Kortikosteroid dos Kortikosteroid dos rendah rendah
Insulin, ProgesteronInsulin, Progesteron
Kortikosteroid, Kortikosteroid, TiroksinTiroksin
Carbimazole, TiouracilCarbimazole, Tiouracil
OestrogenOestrogen
Lain-lainLain-lain Antasida, Anhistamin, Antasida, Anhistamin, Bulk Laxatives, Bulk Laxatives, BisokodilBisokodil
As Folat, Fe, Vit. B & CAs Folat, Fe, Vit. B & C
Vit. A & D dosis rendahVit. A & D dosis rendah
BronchodilatorBronchodilator
ThiophyllineThiophylline
DanthronDanthron
PropanthelinePropantheline
AntineoplastikAntineoplastik
AtopinAtopin
Ergotamin, ErgolErgotamin, Ergol
Vit. A & D dosis Vit. A & D dosis tinggitinggi
PRINSIP PENGGUNAAN OBAT PADA KEHAMILAN
Bila mungkin, penanganan tanpa obat dicoba dulu
Gunakan obat2 lama yg sudah terbukti keamanannya
Hindari preparat kombinasi
Hindari penggunaan obat pada trisemester pertama
Gunakan dosis rendah & jangka waktu singkat
PENGGUNAAN OBAT
PADA LAKTASI
Obat diminum segera setelah menyusui
Obat Per Oral, konsenterasi puncak obat dalam ASI
setelah 1 – 3 jam setelah dikonsumsi
Bayi sangat rentan pada minggu I hati & ginjal belum
matur
Pantau kemungkinan efek samping pada bayi
PERKIRAAN ZAT GIZI DALAM ASI & SUSU SAPI
(WB Saunders Co. Infant Nutrition, Jilid 2 Philadelphia)
Bahan g/100 gBahan g/100 g ASIASI SUSU SAPISUSU SAPI
AirAir 8888 8888
ProteinProtein
- Kasein- Kasein0,90,9
0,40,43,33,3
2,72,7
LemakLemak
- % PUFA- % PUFA3,8 – 4,23,8 – 4,2
883,8 – 3,93,8 – 3,9
22
LaktosaLaktosa 7 – 7,47 – 7,4 2 – 4,82 – 4,8
Ca mg/100 gCa mg/100 g
Zn mg/IZn mg/I
Fe mg/lFe mg/l
3434
44
0,50,5
117117
44
0,50,5
Vit. A (IU)Vit. A (IU)
Vit. C mgVit. C mg
Vit. D mgVit. D mg
18981898
4343
2222
10251025
1111
1414
Tabel : Nutritional Components of Human Milk (per 100 ml)
Milk component Colostrum Trantitional Mature Cow’s Milk
KilocaloriesVitamins, fat soluble :A (ug)D (IU)E (mg)K (ug)Vitamins, Water soluble :Thiamin (ug)Riboflavin (ug)Niacin (ug)Panthotenic acid (ug)Biotin (ug)Vitamin B12 (ug)Vitamin C (mg)
57.0
151.0-
1.5-
1.930.075.0183.00.060.055.9
63.0
88.0-
0.9-
5.937.0175.0288.00.350.047.1
65.0
75.05.00.251.5
14.040.0160.0246.00.60.15.0
65.0
41.02.50.076.0
43.0145.082.0340.02.80.61.1
Williams, Nutriition and Diet Therapy, 1985
PERBANDINGAN ANTARA ASI & FORMULA BAYI
(Terapi Diet dan Nutrisi, hal. 52)
ZAT GIZI ASI FORMULA BAYI
Protein Alfa -laktalbumin
kasein
Ca Absorpsi 66% Absorpsi 25%
Fe Absorpsi 49% Absorpsi 4%
Zn Absorpsi 60% Absorpsi 30%
Vit.D Sangat sedikit Cukup
Faktor Bifidus* Ada Tidak ada
Faktor Imunitas
Ada Tidak ada
INFANT FORMULASusu sapi yg susunan nutriennya diubah sedemikian rupa hingga dapat diberikan pada bayi tanpa efek samping
Lemak : ASI & SS L cukup, tapi komposisinya berbeda
SS L diganti sebagian a/ seluruhnya dgn L nabati
Protein: ASI Whey (Laktalbumin, Laktoglobulin) 60%
SS Caseine 80%
Karbohidrat Laktosa
ASI 7% + Faktor Bifidus
SS 4,3% Perlu di+ lakt., dekstrin, malt., gluk., sukr.
Mineral
SS kandungan mineral tinggi sampai 4 x ASI
Vitamin Perlu Fortifikasi
JENIS INFANT FORMULA
SPECIAL FORMULA (Formula Diet)
Formula Rendah Laktosa
Formula Bebas Laktosa
Formula Kacang Kedele
Kh Sukrosa, Dekstrin, Maltosa
L Minyak Jagung, Kacang Kedele, Kelapa
Untuk Penderita : Cow’s Milk Protein Allergy
Laktosa Intolerance
Prematur Nenatal
Mengandung P, mineral Ca Na & densitas energinya lebih
tinggi dibanding formula biasa
JENIS INFANT FORMULA
STARTING FORMULA (Complete Infant Formula)
Complete SF : Manis SGM, Lactogen
Asam Eledon, Camelpo
Sumber P & Mineral susu skim a/ dgn Full Cream
Sumber L Nabati
Sumber Energi Kh yg mudah dicerna
Adapted SF Vitalac, S26, Nutrilon
Sumber P & Mineral Why P & demineralisasi
Sumber L Nabati (Minyak jagung)
Sumber Energi Kh Laktosa
Formula Protein Hydrolysate Nutramin
P diganti dgn campuran AA bebas dari hidrolisis
enzimatik casein sehingga mudah diserap
U/ Diare kronik & Gizi Kurang P aktiv. Tripsin
Formula Medium Chain Triglycerid Portagen
L diganti sebagian besar dgn asam L rantai sedang
U/ Penyakit Pankreas a/ Saluran Empedu
Gangguan Pencernaan & Absorpsi L
lanjutan
SPECIAL FORMULA (Formula Diet)
SPECIAL FORMULA (Formula Diet)
Formula Semi Elementer Pregestamil
P hidrolisis casein
Kh Glukosa Polimer (non Laktosa)
L Campuran MCT & Minyak jagung
U/ Diare berat yg tdk diketahui penyebabnya
Peka terhadap protein utuh
Defisiensi Laktose (Diakaridase lain)
Fat malabsorpsi
KEP Berat
FOLLOW UP FORMULA
Formula yg diberikan setelah mendapat makanan
pendamping
lanjutan
PENGGOLONGAN SUSU BAYI & CONTOHNYAPenggolonganPenggolongan ContohContoh
Berdasarkan Kodisi BayiBerdasarkan Kodisi Bayi a. Normala. Normal b. Khususb. Khusus DiareDiare PrematurPrematur Alergi Protein Susu Alergi Protein Susu
Lactogen, Lactogen, SGMSGM
AlmironAlmironNenatalNenatalNutrisoyaNutrisoya
Berdasarkan Waktu Berdasarkan Waktu PemberianPemberian a. Formula Awala. Formula Awal b. Formula Lanjutanb. Formula Lanjutan
Lactogen 1Lactogen 1Lactogen 2Lactogen 2
Berdasarkan Keadaan Berdasarkan Keadaan ProteinProtein a. Casein Predominanta. Casein Predominant b. Whey Adaptedb. Whey Adapted
CameloCameloVitalacVitalac
Berdasarkan RasaBerdasarkan Rasa a. Mendekati ASIa. Mendekati ASI b. Manisb. Manis c. Asamc. Asam
VitalacVitalacSGMSGMEledonEledon
MASALAH LAKTASI
IBU TIDAK MENYUSUI
Bagi Bayi
Penyakit Infeksi GI
Alergi
Gangguan Gizi
Penyakit Mulut Tertentu
Bagi Ibu Cancer Payudara
IBU MENYUSUI
ASI Tidak Cukup (Insufisiensi ASI)
Kehamilan 6 bln senam ASI, Rawat PD, Makanan
Usahakan semua cara
IBU MENYUSUI
Puting Susu Pedih (Sore Nipples)
Umumnya yg baru saja melahirkan, bersifat sementara
Hindari perangsangan; sabun, alkohol
Pakai krim ringan; Lanolin, salep vit. A & D
Manual Expression
Mulut bayi melekat pada seluruh aerola mammae
Beri ASI sebentar tapi berulang
Penyebab: Infeksi jamur dalam mulut bayi
Sangat sakit, bahkan berdarah hentikan sementara
IBU MENYUSUI
Buah Dada Bengkak (Swollen Breasts)
Umumnya hari 3 – 5, oleh kombinasi dari :
- pembengkakan jaringan
- meningkatnya sirkulasi darah dalam PD
- tekanan dari ASI yang diproduksi
Hindari dengan cara:
ASI on demand,
Hindari susu formula & lainnya
KeluarkanASI sedikit (manual/pompa) u/ melemaskan PD
Kompres
Jika Sakit Sekali Analgesik
IBU MENYUSUI
Saluran ASI Tersumbat
Dapat terjadi setiap saat selama menyusukan,
Oleh satu atau lebih saluran ASI yg tersumbat
ASI tidak keluar PD merah, sakit Infeksi
Hindari dengan cara:
Jangan gunakan BH ketat
Menyusui lebih sering & lama
Robah posisi setiap menyusui
Tekan2lah PD setiap selesai menusui
IBU MENYUSUI
Infeksi PD (Mastitis)
Tanda : puting sakit, bengkak, panas & badan terasa
tidak enak.
Umumnya 1 – 3 mgg setelah melahirkan Akibat dari
Komplikasi tersumbatnya saluran Asi yg tidak diobati
Infeksi Stafilokokkus dari bayi
Bila tidak cepat diobati dapat terjadi ABSES
Usaha : Periksa ke tenaga kesehatan Ab & Analgesik
Kompres & Istirahat
ABSES
Karena infeksi umum & komplikasi lokal dengan
akumulasi pernanahan di suatu bagian PD Ab
kadang perlu operasi
MAKANAN PENDAMPING ASI
Makanan cair / padat selain ASI yg diberikan pada umur 6 bulan sampai 2 tahun, mengandung cukup gizi sesuai umur
Dasar Pemikiran
Mulai setelah ASI eksklusif
Bertahap sesuai umur
Menjadi masa berbahaya jika :
Zat gizi tidak cukup
ASI dihentikan sebelum 2 tahun
Mamin tercemar
Banyak kontak dengan orang
Anak kehilangan immunitas dari ibu
Kebutuhan zat gizi tdk
terpenuhi jika :
Frekuensi makan tdk cukup
Mutu makanan rendah
Sakit
Kurang perhatian ortu/keluarga
Tdk tahu cara membujuk anak
agar mau makan
WAKTU PEMBERIAN
Umur 6 – 9 bulan ASI & Makanan Lumat
ASI diteruskan sesuai keinginan, minimal 6 x sehari
MP-ASI I bentuk cair/lumat air buah, bubur tepung, pisang dilumatkan
MP-ASI 2 x sehari 2 sdm/pemberian, sedikit demi sedikit
MP-ASI diberikan setelah ASI
Dikatakan tidak suka, jika telah dicoba 20 x
MP-ASI diberikan sambil mengajak bicara dgn sentuhan kasih sayang
Usahakan ibunya yg memberikan
Bila tidak ada reaksi penolakan dapat diperkenalkan makanan lainnya
WAKTU PEMBERIAN
Umur 9 - 12 bulan ASI & Makanan Lembek ASI diteruskan
MP-ASI ditingkatkan tapi bukan pengganti ASI
Makanan diperkaya santan, minyak, telur, ikan, kacang-kacangan, sayur
Mulai 10 bulan perkenalkan makanan anggota keluarga
Berikan jajanan yg kaya energi & mudah dicerna
Porsi tiap kali pemberian 6 bulan : 6 sdm
7 bulan : 7 sdm
8 bulan : 8 sdm
9 bulan : 9 sdm
Selanjutnya naikkan perlahan-lahan sampai 4 – 5 x sehari termasuk jajanan
Anak perlu dilatih memegang makanan (kue, buah dll)
WAKTU PEMBERIAN
Umur 1 - 2 Tahun ASI & Makanan Keluarga
ASI diteruskan sampai umur 2 tahun
Frekueni 5 x sehari : 2 x makanan keluarga, 1 x bubur campur, 2 x jajanan
Susunan makanan setiap hari : makanan pokok, lauk pauk, sayur & buah
Pilihkan makanan keluarga yg mengandung protein tinggi & disukai anak
Anak dilatih makan dengan tangannya & dibiasakan mencuci tangan
sebelum dan sesudah makan
Anak dibiasakan makan bersama dengan keluarga
Agar keluarga menciptakan suasana makan yg menyenangkan
CARA MENGHENTIKAN ASI
Pastikan anak memperoleh makanan 5 x sehari
Perpanjang jarak pemberian ASI
Hindarkan situasi yg mengingatkan anak memperoleh ASI
Berikan perhatian yg menyenangkan anak, jangan menolak
dgn kasar atau tiba-tiba anak ingin memperoleh ASI
Anak tidak mau makan ?
Anak sakit
Anak tidak bahagia
Sedang tumbuh gigi
MENGATASI KESULITAN MAKAN ANAK
Pastikan anak mulai memperoleh makanan pada waktu yg tepat
Pastikan bahwa pada waktu diberikan, anak benar-benar lapar
Hindarkan memaksa
Jangan memberikan ASI pada waktu keluarga sedang makan
Biarkan anak makan bersama keluarga atau temannya
Hindarkan pemberian ASI ebelum makan
SYARAT MP ASI
Sifat fisik baik
Kaya energi & zat gizi lainnya
Mimiliki nilai suplementasi yg baik
Mengandung vitamin & mineral yg cocok
Bersih & aman untuk dimakan
Dapat diterima oleh GI bayi dengan baik
Murah
Mudah cara pembuatannya
Kandungan serat kasarnya rendah
Tidak memiliki sifat kamba
MP-ASI KOMERSIAL
Keuntungan
Cepat & mudah dipersiapkan
Umumnya bersih & aman
Hampir semua bayi menyukainya
Padat giziKekurangan:
Relatif mahal
Bila dapat diencerkan dengan air dingin
dikhawatirkan air pengencer tidak aman
Bila di impor, dikhawatirkan tdk selalu tersedia
Tersedia bentuk : Tepung campuran instan Biskuit yg dimakan langsung/dijadikan bubur
MP-ASI KOMERSIAL
Menurut Sunaryo 1998 Pertimbangan
Formula RDA
Padat gizi & seimbang
Bahan baku kaya energi & protein
Batasi serat kasar, gula, garam
Cukup Vitamin & mineral
Dapat diterima dengan baik
Disukai, dibutuhkan, harga terjangkau
Nilai cerna tinggi
Nilai sosekbud & agama
Teknologi Proses
Mengolah dgn tingkat kehilangan zat gizi minimal
Mengurangi kekambaan produk
Dapat menghilamngkan faktor antinutrizi
Dapat meningkatkan ketersediaan mineral
Mengawetkan makanan
Higiene: Bebas : mikroba, racun, kontaminan Dikemas tertutup Pengemas Melindungi mutu Label
MP-ASI KOMERSIALlanjutan
TUGAS GIZI BADUTA
Buatlah menu sehari bagi baduta;
1.Kelompok umur 0 – 5 bulan
2.Kelompok umur 6 – 11 bulan
3.Kelompok umur 12 – 23 bulan
Menu terdiri dari ; ASI + MP-ASI Lokal (2, 3)
ASI + MP-ASI Pabrikan (2, 3)
ASI + MP-ASI Gabungan (2,3)
Formula Bayi (1)
Formula Bayi + MP-ASI Gabungan
(2)
Formula Bayi + ASI + MP-ASI Lokal (2, 3)
Formula Bayi + ASI + MP-ASI Pabrikan
(2, 3)
RUJUKANOwen, AL et al. 1999. Community Nutrition Across The Lf\ife Cycle. Nutrition in The Community. Mc Grww- Hill Boston
Wardlaw, GM and Insel PM 1990. Nutrition Applications in the Life Cycle. Perspective in Nutrition. Thimes Mirror/Mosby College Publishing. St Louis.
Nutrition for Developing Country. 1995. Bresfeeding and Weaning Food. Felicity Savage King and Ann Burgess. Oxford
GIZI ANAK
Pertumbuhan & Pertumbuhan & Perkembangan AnakPerkembangan Anak
Usia 2 tahunUsia 2 tahun BB bertambah 1,5 – 2,5/tahunBB bertambah 1,5 – 2,5/tahun TB bertambah 6 – 10 cm/tahunTB bertambah 6 – 10 cm/tahun Lingkar kepala bertambah 2 cmLingkar kepala bertambah 2 cm Perkembangan otak tidak secepat tahun Perkembangan otak tidak secepat tahun
pertamapertama Gigi susu bertambah 8 buahGigi susu bertambah 8 buah Bergerak seaktif mungkin, tidak mau tidur, Bergerak seaktif mungkin, tidak mau tidur,
nafsu makan kurang,nafsu makan kurang, jaringan lemak jaringan lemak menurun menurun tampak tinggi tampak tinggi
Pertumbuhan & Pertumbuhan & Perkembangan AnakPerkembangan Anak
Usia 3 – 5 tahunUsia 3 – 5 tahunBB bertambah 2 kg/tahunBB bertambah 2 kg/tahunTB bertambah 6 – 8 cm/tahunTB bertambah 6 – 8 cm/tahunGigi susu lengkap 20 buahGigi susu lengkap 20 buahPertumbuhan anak lebih lambatPertumbuhan anak lebih lambatBergerak semakin aktif, jaringan Bergerak semakin aktif, jaringan
lemak berkurang dan otot-otot lemak berkurang dan otot-otot terbentuk terbentuk tampak semakin tinggitampak semakin tinggi
Pertumbuhan & Pertumbuhan & Perkembangan AnakPerkembangan Anak
Usia SekolahUsia Sekolah Pertumbuhan anak relatif konstanPertumbuhan anak relatif konstan Pertumbuhan otak hampir terhentiPertumbuhan otak hampir terhenti BB meningkat 3 – 3,5 kg/tahunBB meningkat 3 – 3,5 kg/tahun TB meningkat 6 cm/tahunTB meningkat 6 cm/tahun Lingkar kepala bertambah 2 – 3 cmLingkar kepala bertambah 2 – 3 cm Gigi susu Gigi susu gigi tetap gigi tetap
Pola Makan & Perilaku AnakPola Makan & Perilaku Anak
Usia TKUsia TK Sifat konsumen aktif Sifat konsumen aktif memilih memilih
makanan yang disukainya makanan yang disukainya tanamkan tanamkan kebiasaan makan yang baik kebiasaan makan yang baik
Usia SDUsia SD Pandai menentukan makanan yang Pandai menentukan makanan yang
disukainya disukainya perlu pengawasan orang perlu pengawasan orang tuatua
Pola Makan & Perilaku AnakPola Makan & Perilaku Anak
Berdasarkan penelitian di AS, Berdasarkan penelitian di AS, perkembangan pola makan anak sbb:perkembangan pola makan anak sbb:
Menyukai makanan lumat/cair (27,3 %)Menyukai makanan lumat/cair (27,3 %) Kesulitan mengisap/menelan (24,1 %)Kesulitan mengisap/menelan (24,1 %) Kebiasaan makan aneh (23,4 %)Kebiasaan makan aneh (23,4 %) Tidak menyukai banyak jenis makanan Tidak menyukai banyak jenis makanan
(11,1 %) (11,1 %) Keterlambatan makan mandiri (8 %)Keterlambatan makan mandiri (8 %) Makan tidak teratur (6,1 %)Makan tidak teratur (6,1 %)
Pola Makan & Perilaku AnakPola Makan & Perilaku Anak
MENGAPA ANAK MENJADI OBES????MENGAPA ANAK MENJADI OBES????
Berdasarkan penelitian di Indonesia, Berdasarkan penelitian di Indonesia, perkembangan pola makan anak sbb: perkembangan pola makan anak sbb:
64 % mengkonsumsi kalori 20 % lebih 64 % mengkonsumsi kalori 20 % lebih besar dari standarbesar dari standar
72 % mengkonsumsi lemak 30 % lebih 72 % mengkonsumsi lemak 30 % lebih besar dari standarbesar dari standar
50 % kurang berolahraga50 % kurang berolahraga
Pola Makan & Perilaku AnakPola Makan & Perilaku Anak
MENGAPA ANAK MENJADI MENGAPA ANAK MENJADI KURUS????KURUS????
Banyak main Banyak main tidak memperhatikan tidak memperhatikan waktu makanwaktu makan
Pangan di tingkat rumah tangga kurang Pangan di tingkat rumah tangga kurang asupan si anak kurang asupan si anak kurang
MENGAPA ANAK ANEMIAMENGAPA ANAK ANEMIA Menderita kecacinganMenderita kecacingan Asupan sumber Fe & Enhancer Fe Asupan sumber Fe & Enhancer Fe
kurangkurang Sering mengkonsumsi Inhibitor FeSering mengkonsumsi Inhibitor Fe
Dampak Masalah Gizi Pada Dampak Masalah Gizi Pada AnakAnak
! ! ObesitasObesitas Akan menderita penyakit degeneratif Akan menderita penyakit degeneratif
pada usia relatif muda (30 – 40 tahun)pada usia relatif muda (30 – 40 tahun) produktivitas menurun produktivitas menurun
Daya konsentrasi menurunDaya konsentrasi menurun prestasi prestasi menurunmenurun
Kurang lincah & dari segi estetika dinilai Kurang lincah & dari segi estetika dinilai kurang menarikkurang menarik
Berbahaya bagi ekstremitas inferior, Berbahaya bagi ekstremitas inferior, terutama tungkaiterutama tungkai
Dampak Masalah Gizi Pada Dampak Masalah Gizi Pada AnakAnak
! ! Gizi KurangGizi KurangBB menurunBB menurun daya tahan tubuh daya tahan tubuh
menurun menurun rentan terhadap penyakit rentan terhadap penyakit Penurunan HDI (Human Development Penurunan HDI (Human Development
Index)Index) Indonesia berada di urutan 109 dari Indonesia berada di urutan 109 dari
174 negara. Tertinggal jauh dari 174 negara. Tertinggal jauh dari negara-negara ASEAN lainnyanegara-negara ASEAN lainnya
Malaysia (56), Philipina (77), Thailand Malaysia (56), Philipina (77), Thailand (67), Singapore (22) & Brunai (25)(67), Singapore (22) & Brunai (25)
Dampak Masalah Gizi Pada Dampak Masalah Gizi Pada AnakAnak
! ! Anemia GiziAnemia Gizi Gangguan perkembangan motorik & Gangguan perkembangan motorik &
koordinasikoordinasi Gangguan perkembangan bahasa & Gangguan perkembangan bahasa &
kemajuan belajarkemajuan belajar Pengaruh pada psikologis & perilakuPengaruh pada psikologis & perilaku Penurunan aktivitas fisikPenurunan aktivitas fisik Penurunan daya tahan tubuhPenurunan daya tahan tubuh
Dampak Masalah Gizi Pada Dampak Masalah Gizi Pada AnakAnak
! ! GAKYGAKY Penurunan IQ pointPenurunan IQ point
gondokgondok defisit 5 IQ point defisit 5 IQ point
kretin kretin defisit 50 IQ point defisit 50 IQ point
GAKY non gondok non kretin GAKY non gondok non kretin defisit 5 IQ point defisit 5 IQ point
Bayi lahir di daerah endemik Bayi lahir di daerah endemik defisit 5 IQ point defisit 5 IQ point Kerusakan otakKerusakan otak Kehilangan energiKehilangan energi HipotiroidHipotiroid
PENDIDIKAN GIZI PADA PENDIDIKAN GIZI PADA ANAKANAK
Memperkenalkan pada anak makanan Memperkenalkan pada anak makanan yang bergizi sejak dini, tidak hanya yang bergizi sejak dini, tidak hanya sekedar mengikuti trend atau food sekedar mengikuti trend atau food preference anakpreference anak
Membiasakan anak sarapan pagiMembiasakan anak sarapan pagi Membiasakan anak untuk membawa Membiasakan anak untuk membawa
bekal dari rumahbekal dari rumah jajan fast food dpt jajan fast food dpt diminimalisirdiminimalisir
GIZI ANAK USIA SEKOLAHGIZI ANAK USIA SEKOLAH(6-12 TAHUN)(6-12 TAHUN)
OLEH NURBAYA, S.GZOLEH NURBAYA, S.GZ
Nuby_2013
PENDAHULUANPENDAHULUAN
Anak usia sekolah : 6 - 12 thAnak usia sekolah : 6 - 12 th
Masa pertumbuhan relatif tetap dan Masa pertumbuhan relatif tetap dan sedikit masalah makansedikit masalah makan
Terjadi peningkatan nafsu makan secara Terjadi peningkatan nafsu makan secara alamiah sehingga dapat meningkatkan alamiah sehingga dapat meningkatkan konsumsi makan konsumsi makan
Nuby_2013
lanjutanlanjutan
Komposisi lemak mulai Komposisi lemak mulai meningkat setelah usia 6 th, meningkat setelah usia 6 th, yg diperlukan untuk persiapan yg diperlukan untuk persiapan percepatan pertumbuhan percepatan pertumbuhan pubertas.pubertas.
Tubuh anak perempuan lebih Tubuh anak perempuan lebih banyak lemak, sedang anak banyak lemak, sedang anak laki-laki lebih banyak jaringan laki-laki lebih banyak jaringan otot.otot.
MENGAPA GIZI SEIMBANGMENGAPA GIZI SEIMBANG
AS sedang tumbuh – tidak cukup AS sedang tumbuh – tidak cukup hanya kualitasnya sajahanya kualitasnya saja
Aktifitas yang tinggiAktifitas yang tinggi
Berpacu dengan waktu kesekolah Berpacu dengan waktu kesekolah dan waktu bermaindan waktu bermain
MENGAPA GIZI SEIMBANGMENGAPA GIZI SEIMBANG
Pertumbuhan dan metabolisme Pertumbuhan dan metabolisme organ-organ tubuh yg tinggiorgan-organ tubuh yg tinggi
Perlu dipantau oleh ibu dan Perlu dipantau oleh ibu dan keluargakeluarga
Ketersediaan makanan dirumah Ketersediaan makanan dirumah yang beraneka ragamyang beraneka ragam
MASALAH GIZI PADA ANAK SEKOLAH
MASALAH GIZI PADA ANAK SEKOLAH
ANEMIA DEFISIENSI BESIANEMIA DEFISIENSI BESI
Anemia Defesiensi BesiAnemia Defesiensi Besi Terjadi karena kurangnya asupan zat besi Terjadi karena kurangnya asupan zat besi
dalam makanan (terutama pada anak yang dalam makanan (terutama pada anak yang mengkonsumsi susu)mengkonsumsi susu)
Ada apa dengan SUSU?Ada apa dengan SUSU?
Suplementasi Fe perlu dan biasakan Suplementasi Fe perlu dan biasakan memberikan makanan yang kaya Fememberikan makanan yang kaya Fe
Sebagian susu diganti dengan dengan air Sebagian susu diganti dengan dengan air atau jus jerukatau jus jeruk
BERAT BADAL LEBIHBERAT BADAL LEBIHVSVS
BERAT BADAN KURANGBERAT BADAN KURANG
RISKESDAS 2007
RISKESDAS 2007
PENYEBAB KURANG GIZI :PENYEBAB KURANG GIZI :
• Kurang konsumsi makanan yang mengandung energi, protein hewani, serta mineral
• Ada penyakit infeksi yg mengganggu penyerapan zat gizi (infeksi cacing 50 % anak sekolah)
• Kurang konsumsi makanan yang mengandung energi, protein hewani, serta mineral
• Ada penyakit infeksi yg mengganggu penyerapan zat gizi (infeksi cacing 50 % anak sekolah)
PENYEBABNYA….PENYEBABNYA….
•Tidak mendapat ASI Eksklusif
•Tidak mendapat MP-ASI (Makanan Pendamping Asi) dengan gizi seimbang saat umur 6 bl - 2 tahun• •Krn berat badan bayi lahir rendah (BBLR) dan gizi kurang pada usia balita.
•Tidak mendapat ASI Eksklusif
•Tidak mendapat MP-ASI (Makanan Pendamping Asi) dengan gizi seimbang saat umur 6 bl - 2 tahun• •Krn berat badan bayi lahir rendah (BBLR) dan gizi kurang pada usia balita.
PENYEBABNYA….PENYEBABNYA….
• Sering sakit (flu, diare, demam karena infeksi lainnya) •Hidup di lingkungan yang kotor tanpa air bersih
• Kurang perhatian/kasih sayang
• Sering sakit (flu, diare, demam karena infeksi lainnya) •Hidup di lingkungan yang kotor tanpa air bersih
• Kurang perhatian/kasih sayang
Gambaran Keadaan GiziAnak Indonesia di Perdesaan dan Masyarakat Miskin
Gambaran Keadaan GiziAnak Indonesia di Perdesaan dan Masyarakat Miskin
Kurus - Pendek – tidak sehat
Masalah Gizi Lebih
•Banyak kejadian anak gemuk dan gemuk sekali (obes)
•Meningkatnya penyakit jantung, diabetes, hipertensi di usia muda/produktif
Kelebihan Gizi
• Gemuk
• Gemuk Sekali (Obes)
Penyakit Jantung, Stroke, Gula,Darah Tinggi
Salah Satu Faktor Penyebab
•Konsumsi energi, protein dan lemak melebihi kebutuhan.
•Makanan padat kalori, rendah vitamin & mineral
Salah Satu Faktor Penyebab
•Aktifitas fisik kurang, •Contoh makanan yg sering di konsumsi adalah potato chip, biskuit, coklat, soft drink dan makanan siap saji.
SOLUSI OBES PADA ANAKSOLUSI OBES PADA ANAK
Kelebihan BB pada anak Kelebihan BB pada anak TIDAK BOLEHTIDAK BOLEH diturunkan karena akan menghilangkan zat diturunkan karena akan menghilangkan zat gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.
Laju pertambahan BB sebaiknya dihentikan Laju pertambahan BB sebaiknya dihentikan atau diperlambat hingga proporsi BB sesuai atau diperlambat hingga proporsi BB sesuai dengan TB dengan TB
Caranya dengan mengurangi makan atau Caranya dengan mengurangi makan atau banyak aktifitas fisikbanyak aktifitas fisik
Gangguan akibat kekurangan Yodium (GAKY)
•Prevalensi GAKY pd usia sekolah (10-14 th) 9,8 %
•Gejalanya pembesaran kelenjar tiroid (gondok), kretin (cebol), hambatan pertumbuhan & cacat mental.
Penyebab GAKY
•Tanah dan air di daerah pegunungan yg kurang mengandung yodium.
•Tidak mengkonsumsi garam beryodium.
MENGAPA GIZI SEIMBANG MENGAPA GIZI SEIMBANG PENTING BAGI ANAK SD?PENTING BAGI ANAK SD?
Meningkatkan dan menambah Meningkatkan dan menambah Berat Badan Ideal, karena AS Berat Badan Ideal, karena AS dalam masa pertumbuhan – dalam masa pertumbuhan – tumbuh kembang, perlu makan tumbuh kembang, perlu makan 4-6 porsi Karbohidrat4-6 porsi Karbohidrat
Pertambahan Tinggi Badan yang Pertambahan Tinggi Badan yang cepat, AS memerlukan asupan cepat, AS memerlukan asupan zat gizi Protein yang tinggi.zat gizi Protein yang tinggi.
PICAPICA
Adalah kebiasaan mengkonsumsi Adalah kebiasaan mengkonsumsi sesuatu yang BUKAN MAKANAN, sesuatu yang BUKAN MAKANAN, misalnya perca, abu, dan debumisalnya perca, abu, dan debu
PICA harus dibedakan dengan PICA harus dibedakan dengan “KEBIASAAN” anak usia batita“KEBIASAAN” anak usia batita
MASALAH UMUMMASALAH UMUMMASALAH LAKUKAN JANGAN LAKUKAN
PERTUMBUHAN YANG BURUK
Tekankan makan makanan padat dan tinggi kalori
Jangan paksa makan
Berikan akses makanan jika berada dalam kesulitan finansial
jangan berikan makanan/minuman yang rendah kalori
evaluasi lebih lanjut masalah gizi
Jangan pilih susu skim
PILIH PILIH MAKANAN
Berikan 2-3 variasi makanan setiap hari
Jangan paksa anak untuk makan
Berikan komponen makanan yang baru dengan makanan favorit
Jangan menyogok atau memberi hadiah pada anakn dengan permen
Berikan multivitamin Jangan menyediakan makanan cepat saji
Berikan pujian ketika mencoba makanan baru
MASALAH LAKUKAN JANGAN LAKUKAN
PENOLAKAN SAYURAN DAN
BUAH
Berikan makanan baru secara berulang
Jangan paksa makan/menghukum anak
Berikan saus kental yang sehat (kuah rendah lemak, yogurt)
jangan berikan makanan/minuman yang rendah kalori
potong makanakan dalam ukuran kecil dan masukan ke dalam saus dan daging
MENGHINDARI SARAPAN
Tekankan bahwa sarapan adalah makan yang paling penting setiap hari untuk memberikan energi, protein dan zat gizi lain
Jangan izinkan alasan tidak ada waktu untuk sarapan
Berikan makanan yang cepat dan siap disajikan (mis: sereal, jus buah, yougert)
Jangan batassi sarana dengan komponen sarana “standar””
Izinkan anak menyisakan sarapan jika ia sudah tidak mampu.
MASALAH LAKUKAN JANGAN LAKUKAN
MAKANAN KUDAPAN
Izinkan makan kudapan yang sehat selama di sekolah atau setelah sekolah
Jangan biarkan makan kudapan di depan TV atau Komputer
Berikan buah dan biskuit sebagai kudapan sehat dan sebagai pengganti kudapan yang manis-manis
jangan menyogok anak dengan kudapan agar ia mau melakukan suatu kegiatan
PENAMBAHAN BERAT BADAN
YANG BERLEBIHAN
Bantu meningkatkan aktifitas fisik: berpartisipasi dalam aktifitas yang disukai
Jangan izinkan menonton TV atau menggunakan komputer lebih dari 2 jam per hari
Batasi temapt dan waktu makan dan kudapan
Jangan berfokus pada kalori dan berat badan
Berikan susu rendah lemak atau susu skim
Jangan menyogok anakn untuk membantu menurunkan BB
Bantu anak untuk meningkatkan asupan air
Jangan izinkan pemberian soda dan konsumsi jus yang tidak terbatas
GIZI REMAJAGIZI REMAJA
TopikTopik
Prinsip Gizi bagi anak remaja dan Prinsip Gizi bagi anak remaja dan dewasadewasa
Faktor - faktor yang mempengaruhiFaktor - faktor yang mempengaruhiKebutuhan gizi seimbangKebutuhan gizi seimbangPengaruh status gizi terhadap sistem Pengaruh status gizi terhadap sistem
reproduksireproduksi
POLA PERTUMBUHANPOLA PERTUMBUHAN
Terjadi percepatan pertumbuhan (grow Terjadi percepatan pertumbuhan (grow spurt)spurt)
Remaja puteri lebih cepat mengalami grow Remaja puteri lebih cepat mengalami grow spurt dari remaja putera;spurt dari remaja putera; Puteri; 10-12 tahunPuteri; 10-12 tahun Pria; 12-14 tahunPria; 12-14 tahun
Puncak pertumbuhan BB & TB;Puncak pertumbuhan BB & TB; Wanita; rata-rata pada umur 12.9 tahun 12.1 Wanita; rata-rata pada umur 12.9 tahun 12.1
tahun;tahun; Pria terjadi pada umur 14.3 tahun dan 14.1 tahunPria terjadi pada umur 14.3 tahun dan 14.1 tahun
Prinsip Gizi Seimbang Prinsip Gizi Seimbang Untuk RemajaUntuk Remaja
Kebutuhan Zat gizi dan porsi :Kebutuhan Zat gizi dan porsi : Seorang remaja laki-laki yang aktif Seorang remaja laki-laki yang aktif
membutuhkan sampai 3000 kalori perhari, membutuhkan sampai 3000 kalori perhari, remaja putri membutuhkan 2000 untuk remaja putri membutuhkan 2000 untuk mempertahankan berat badan normal.mempertahankan berat badan normal.
Vitamin B1, B2, dan B3 penting untuk Vitamin B1, B2, dan B3 penting untuk metabolisme karbohidrat menjadi energi.metabolisme karbohidrat menjadi energi.
Asam folat dan vitamin B 12 untuk Asam folat dan vitamin B 12 untuk pembentukan sel darah merah.pembentukan sel darah merah.
Vitamin A untuk pertumbuhan jaringan.Vitamin A untuk pertumbuhan jaringan.
Untuk pertumbuhan tulang Untuk pertumbuhan tulang dibutuhkan kalsium, vitamin D yang dibutuhkan kalsium, vitamin D yang cukupcukup
Vitamin A, C dan E penting untuk Vitamin A, C dan E penting untuk menjaga jaringan baru supaya menjaga jaringan baru supaya berfungsi optimal.berfungsi optimal.
Zat besi diperlukan untuk Zat besi diperlukan untuk pembentukan sel darah merah.pembentukan sel darah merah.
Maka untuk mendapatkan makanan Maka untuk mendapatkan makanan yang sehat sesuai dengan kebutuhan yang sehat sesuai dengan kebutuhan maka remaja perlu mengkonsumsi maka remaja perlu mengkonsumsi makanan yang seimbang yang makanan yang seimbang yang mempunyai cukup protein, lemak, mempunyai cukup protein, lemak, KH, vitamin dan mineral.KH, vitamin dan mineral.
Angka Kecukupan Gizi Angka Kecukupan Gizi remaja ( AKG 2004 ) remaja ( AKG 2004 )
Laki –laki Laki –laki
Umur (Th)
BB
( kg )
TB
(cm)
Energi
Kalori
Protein
gr
10 -12 35 138 2050 50
13 - 15 46 150 2400 60
16 - 18 55 160 2600 65
Angka Kecukupan Gizi Angka Kecukupan Gizi remaja ( AKG 2004 ) remaja ( AKG 2004 )
Perempuan Perempuan
Umur (Th)
BB
( kg )
TB
(cm)
Energi
Kalori
Protein
gr
10 -12 37 145 2050 50
13 - 15 48 153 2350 57
16 - 18 50 154 2200 50
Faktor-faktor yang Faktor-faktor yang mempengaruhi Kesehatan dan mempengaruhi Kesehatan dan
keadaan Gizi Remajakeadaan Gizi Remaja
Masalah kesehatan remaja berawal dari Masalah kesehatan remaja berawal dari usia yang sangat dini.usia yang sangat dini.
Gejala sisa infeksi dan malnutrisi pada Gejala sisa infeksi dan malnutrisi pada masa anak-anak akan menjadi beban pada masa anak-anak akan menjadi beban pada masa usia remaja.masa usia remaja.
Keadaan kesehatan usia remaja erat Keadaan kesehatan usia remaja erat hubungannya dengan gizi seperti : hubungannya dengan gizi seperti : kegemukan, Kurang Energi Kronis kegemukan, Kurang Energi Kronis
( KEK ), anemia.( KEK ), anemia.
MASALAH GIZI PADA REMAJAMASALAH GIZI PADA REMAJA
Pertumbuhan cepat, aktivitas tinggi, Pertumbuhan cepat, aktivitas tinggi, memiliki prilaku yang salah, sehingga memiliki prilaku yang salah, sehingga remaja rentan mengalami masalah gizi. remaja rentan mengalami masalah gizi.
Masalah gizi pada remaja;Masalah gizi pada remaja; Malnutrisi biasanya terjadi sejak masa Malnutrisi biasanya terjadi sejak masa
sebelumnya (kronis); anemia, KEP & obesitassebelumnya (kronis); anemia, KEP & obesitas Gizi kurang terjadi karena perilaku salah; Gizi kurang terjadi karena perilaku salah;
malas makan, tidak lapar & sibuk belajar. Hasil malas makan, tidak lapar & sibuk belajar. Hasil penelitian 50% remaja tidak sarapanpenelitian 50% remaja tidak sarapan
Mengeluarkan kembali makanan (Bulimia) Mengeluarkan kembali makanan (Bulimia) karena takut gemuk.karena takut gemuk.
Membatasi makanan agar langsing. Membatasi makanan agar langsing. Body image; mengurangi makan, Body image; mengurangi makan,
memuntahkan makanan, minum memuntahkan makanan, minum obat pencahar, senam berlebihanobat pencahar, senam berlebihan
Gemar makanan olahan (junk foods) Gemar makanan olahan (junk foods) yang berlebihan menyebabkan yang berlebihan menyebabkan obesitas.obesitas.
Anemia giziAnemia giziPenggunaan obat, kecanduan alkohol Penggunaan obat, kecanduan alkohol
dan kebiasaan merokokdan kebiasaan merokok
KEBUTUHAN GIZIKEBUTUHAN GIZI
Sesuai BB, TB, umur, sex dan aktivitasSesuai BB, TB, umur, sex dan aktivitas Rekomendasi AKG, 1998;Rekomendasi AKG, 1998;
Energi dengan aktivitas sedang; remaja Energi dengan aktivitas sedang; remaja putera = 2500 kkal, remaja puteri = 2100 putera = 2500 kkal, remaja puteri = 2100 kkalkkal
Rerata energi per 1 kg BB;Rerata energi per 1 kg BB;
Umur (thn) Laki-laki Wanita
13-15 55 kkal 45 kkal
16-19 45 kkal 40 kkal
Protein: 1.5 gr/kg BB. Kebutuhan lebih Protein: 1.5 gr/kg BB. Kebutuhan lebih rendah pada remaja puteri; meningkat rendah pada remaja puteri; meningkat pada remaja yang aktif berolah ragapada remaja yang aktif berolah raga
Kebutuhan vitamin & mineral Kebutuhan vitamin & mineral meningkat utk mengimbangi meningkat utk mengimbangi kebutuhan energi dan pertumbuhan kebutuhan energi dan pertumbuhan yang meningkat; vitamin A, B1, B2, yang meningkat; vitamin A, B1, B2, B6, B12, folat, Fe dan CaB6, B12, folat, Fe dan Ca
Cairan; 1500 ml (7 gelas) sehariCairan; 1500 ml (7 gelas) sehari
KEBUTUHAN GIZIKEBUTUHAN GIZI
Makanan untuk mencegah Makanan untuk mencegah anemiaanemia
Perbanyak konsumsi sumber zat Perbanyak konsumsi sumber zat besi: daging, ikan, telur, hati, dan besi: daging, ikan, telur, hati, dan bahan makanan hewani lainnya;bahan makanan hewani lainnya;
Perbanyak konsumsi makanan kaya Perbanyak konsumsi makanan kaya vitamin C, seperti sayuran & buah-vitamin C, seperti sayuran & buah-buahanbuahan
Kurangi konsumsi bahan makanan Kurangi konsumsi bahan makanan yang menghambat penyerapan zat yang menghambat penyerapan zat besi seperti; teh dan kopibesi seperti; teh dan kopi
GIZI & KESEHATAN GIZI & KESEHATAN REPRODUKSIREPRODUKSI
Kekurangan/kelebihan gizi mempengaruhi Kekurangan/kelebihan gizi mempengaruhi penurunan fungsi reproduksipenurunan fungsi reproduksi
Wanita gizi kurang mengalami perubahan Wanita gizi kurang mengalami perubahan hormonal, hormon steroid menurun, pada hormonal, hormon steroid menurun, pada akhirnya menyebabkan perubahan siklus akhirnya menyebabkan perubahan siklus ovulasi (menstruasi)ovulasi (menstruasi)
Kegemukan akut menyebabkan ovulasi Kegemukan akut menyebabkan ovulasi infertile, peningkatan produksi hormon infertile, peningkatan produksi hormon androgen diovarium maupun kelenjar androgen diovarium maupun kelenjar adrenal sehingga mempengaruhi adrenal sehingga mempengaruhi peningkatan esterogenpeningkatan esterogen
Status gizi remaja wanita Status gizi remaja wanita mempengaruhi terjadinya menarche, mempengaruhi terjadinya menarche, lamanya menarche, maupun keluhan-lamanya menarche, maupun keluhan-keluhan selama menarche.keluhan selama menarche.
Konsumsi diit rendah lemak Konsumsi diit rendah lemak memperpanjang siklus haid memperpanjang siklus haid ++ 1.3 hari, 1.3 hari, lama menstruasi lama menstruasi ++ 1 hari serta 1 hari serta memperpendek fase folikuler.memperpendek fase folikuler.
Hasil penelitian; penurunan fase Hasil penelitian; penurunan fase folikular rata-rata 3.8 hari serta siklus folikular rata-rata 3.8 hari serta siklus haid tidak teratur pada wanita haid tidak teratur pada wanita vegetarian.vegetarian.
Asupan gizi dalam makanan sehari-hari akan Asupan gizi dalam makanan sehari-hari akan berpengaruh dalam produksi sperma. Kekurangan berpengaruh dalam produksi sperma. Kekurangan selenium dan zinc (zat yang dibutuhkan untuk selenium dan zinc (zat yang dibutuhkan untuk pembentukan dan maturasi/pematangan sperma) pembentukan dan maturasi/pematangan sperma) berhubungan dengan peningkatan risiko infertilitas. berhubungan dengan peningkatan risiko infertilitas. Sementara itu, kekurangan vitamin C diyakini oleh Sementara itu, kekurangan vitamin C diyakini oleh para ahli menyebabkan aglutinasi (penggumpalan) para ahli menyebabkan aglutinasi (penggumpalan) sperma , sehingga akan berpengaruh terhadap sperma , sehingga akan berpengaruh terhadap pergerakan sperma. Vitamin C juga membantu pergerakan sperma. Vitamin C juga membantu penyerapan zinc, tembaga, magnesium, natrium penyerapan zinc, tembaga, magnesium, natrium dan kalsium yang berfungsi untuk meningkatkan dan kalsium yang berfungsi untuk meningkatkan vitalitas dan usia sperma.vitalitas dan usia sperma.
Makanan untuk reproduksiMakanan untuk reproduksi
GIZI SEIMBANGGIZI SEIMBANGBATASI; konsumsi gula, garam, BATASI; konsumsi gula, garam,
lemak jenuh, kopi, alkohol dan rokoklemak jenuh, kopi, alkohol dan rokokAJURAN; perbanyak konsumsi biji-AJURAN; perbanyak konsumsi biji-
bijian, kacang-kacangan, ikan, bijian, kacang-kacangan, ikan, unggas, sayuran dan buahunggas, sayuran dan buah
Kesehatan RemajaKesehatan Remaja
Obesitas bisa berdampak kurang Obesitas bisa berdampak kurang baik terhadap perkembangan sosial baik terhadap perkembangan sosial dan psikososial.dan psikososial.
Dampaknya anak bisa depresi, Dampaknya anak bisa depresi, kurang percaya diri.kurang percaya diri.
Obesitas juga berisiko terhadap Obesitas juga berisiko terhadap penyakit degeneratif dan sering penyakit degeneratif dan sering terjadi kematian.terjadi kematian.
Kesehatan RemajaKesehatan Remaja
Sering juga ada remaja yang Kurang Sering juga ada remaja yang Kurang Energi Protein ( KEP )Energi Protein ( KEP )
Penyebabnya adalah kurangnya intake Penyebabnya adalah kurangnya intake energi dan protein dalam makanan sehari-energi dan protein dalam makanan sehari-hari.hari.
Kadang-kadang juga sering disertai Kadang-kadang juga sering disertai dengan rendahnya asupan zat besi dengan rendahnya asupan zat besi sehingga bisa menyebabkan anemia.sehingga bisa menyebabkan anemia.
Konsekuensinya akan berdampak pada Konsekuensinya akan berdampak pada waktu hamil dan melahirkan anak waktu hamil dan melahirkan anak nantinya.nantinya.
ObesitasObesitas
Kebutuhan energi remaja lebih besar Kebutuhan energi remaja lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa.dibandingkan dengan orang dewasa.
Sebahagian remaja mengkonsumsi Sebahagian remaja mengkonsumsi makanan secara berlebihan sehingga makanan secara berlebihan sehingga menyebabkan kelebihan intake energi dan menyebabkan kelebihan intake energi dan akibatnya : akibatnya : obesitas obesitas
Ukuran obesitas bisa ditentukan denganUkuran obesitas bisa ditentukan dengan menghitung menghitung Indeks Massa Tubuh Indeks Massa Tubuh yaituyaitu dengan rumus dengan rumus
BB ( kg )BB ( kg ) TB 2 (m)TB 2 (m)
Klasifikasi IMT ( Asia Pasifik : tahun : 2000Klasifikasi IMT ( Asia Pasifik : tahun : 2000
Kurang Kurang : < 18.5 : < 18.5 NormalNormal : 18.5 – 22.9: 18.5 – 22.9 Lebih Lebih : > 23: > 23 Pra Obes Pra Obes : 23 – 24.9 : 23 – 24.9 Obes Kls I Obes Kls I : 25 – 29.9: 25 – 29.9 Obes Kls II Obes Kls II : > 30: > 30
Kurang Energi ProteinKurang Energi Protein
Penyebab pada umumnya adalah Penyebab pada umumnya adalah kuranganya intake energi.kuranganya intake energi.
Berat badan yang turun secara drastis Berat badan yang turun secara drastis erat hubungannya dengan faktor erat hubungannya dengan faktor emosional misalnya takut gemuk, emosional misalnya takut gemuk, takut dibilang tidak seksi.takut dibilang tidak seksi.
Kurangnya pengetahuan remaja Kurangnya pengetahuan remaja tentang deposit lemak di dada, bahu tentang deposit lemak di dada, bahu dan abdomen adalah normal dan dan abdomen adalah normal dan sehat buat seorang perempuan sehat buat seorang perempuan sebagai calon ibu. sebagai calon ibu.
Kurang Energi ProteinKurang Energi Protein
KEK dapat pula disebabkan oleh KEK dapat pula disebabkan oleh kurangnya nafsu makan yang berat kurangnya nafsu makan yang berat ( Anoreksia Nervosa ), biasanya terjadi ( Anoreksia Nervosa ), biasanya terjadi pada orang yang berpendidikan atau kelas pada orang yang berpendidikan atau kelas sosial menengah keatas.sosial menengah keatas.
Makanan tersedia cukup, tapi dalam Makanan tersedia cukup, tapi dalam jiwanya tertanam rasa kompetisi yang jiwanya tertanam rasa kompetisi yang kuat, maka dia melaksanakan diet dengan kuat, maka dia melaksanakan diet dengan cara –cara yang ekstrim.cara –cara yang ekstrim.
AnemiaAnemia
Anemia karena kekurangan zat besi sering Anemia karena kekurangan zat besi sering dijumpai terutama pada anak remaja putri.dijumpai terutama pada anak remaja putri.
Zat besi dibutuhkan untuk membentuk Zat besi dibutuhkan untuk membentuk sel-sel darah merah yang dikonfersi dalam sel-sel darah merah yang dikonfersi dalam bentuk hemoglobin dan diedarkan bentuk hemoglobin dan diedarkan keseluruh jaringan tubuh yang berfungsi keseluruh jaringan tubuh yang berfungsi sebagai pembawa oksigen.sebagai pembawa oksigen.
Remaja putri membutuhkan zat besi lebih Remaja putri membutuhkan zat besi lebih banyak dibandingkan laki-laki.banyak dibandingkan laki-laki.
Anemia ( lanjutan )Anemia ( lanjutan )
Agar zat besi yang diabsorbsi lebih banyak Agar zat besi yang diabsorbsi lebih banyak tersedia untuk tubuh, maka diperlukan bahan tersedia untuk tubuh, maka diperlukan bahan makanan berkualitas tinggi seperti : daging, hati, makanan berkualitas tinggi seperti : daging, hati, ikan dan ayam.ikan dan ayam.
Bahan yang berasal dari protein hewani Bahan yang berasal dari protein hewani merupakan bahan yang mudah cerna dan siap merupakan bahan yang mudah cerna dan siap digunakan.digunakan.
Zat besi yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan / Zat besi yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan / bahan nabati, tidak mudah diserap.bahan nabati, tidak mudah diserap.
Konsumsi bahan makanan yang mengandung Konsumsi bahan makanan yang mengandung vitamin C tinggi juga mempermudah penyerapan vitamin C tinggi juga mempermudah penyerapan zat gizi.zat gizi.
LanjutanLanjutan
Defisiensi zat besi secara prinsip Defisiensi zat besi secara prinsip dapat diatasi dengan perubahan dapat diatasi dengan perubahan kebiasaan makan.kebiasaan makan.
Anemia pada dasarnya disebabkan Anemia pada dasarnya disebabkan oleh kurangnya intake zat besi dari oleh kurangnya intake zat besi dari makanan dan rendahnya makanan dan rendahnya bioavailabilitas zat besi yang bioavailabilitas zat besi yang konsumsi.konsumsi.
Ada tiga cara Meningkatkan Ada tiga cara Meningkatkan kualitas makanankualitas makanan
1.1. Perbanyak konsumsi zat besi , dengan Perbanyak konsumsi zat besi , dengan cara menghidangkan lebih banyak cara menghidangkan lebih banyak daging, hati, ikan dan bahan hewani daging, hati, ikan dan bahan hewani lainnya.lainnya.
2.2. Perbanyak konsumsi bahan makanan Perbanyak konsumsi bahan makanan yang kaya vitamin C, seperti sayur-yang kaya vitamin C, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, karena sayuran dan buah-buahan, karena vitamin C dapat meningkatkan vitamin C dapat meningkatkan ketersediaan zat besi yang lebih mudah ketersediaan zat besi yang lebih mudah diabsorbsi.diabsorbsi.
3.3. Kurangi konsumsi bahan makanan yg Kurangi konsumsi bahan makanan yg mengandung zat inhibitor seperti teh, mengandung zat inhibitor seperti teh, kopi, dan beberapa macam sereal.kopi, dan beberapa macam sereal.
Perubahan menu makanan Perubahan menu makanan terutama konsumsi bahan terutama konsumsi bahan makanan dari hewani jelas makanan dari hewani jelas berkorelasi dengan masalah sosial berkorelasi dengan masalah sosial ekonomi.ekonomi.
Perubahan perilaku juga Perubahan perilaku juga memerlukan waktu yang lama.memerlukan waktu yang lama.
Pola makan Pola makan Kepercayaan terhadap makanan, Kepercayaan terhadap makanan,
tabu, kesukaan, pantangan dll.tabu, kesukaan, pantangan dll.
Masalah lain yang terjadi pada Masalah lain yang terjadi pada RemajaRemaja
Kehamilan pada usia remaja akan Kehamilan pada usia remaja akan menghambat pertumbuhan menghambat pertumbuhan karena akan berbagi dengan janin karena akan berbagi dengan janin dalam kandungan.dalam kandungan.
Untuk itu dianjurkan hamil diatas Untuk itu dianjurkan hamil diatas umur 20 th.umur 20 th.
Body ImageBody ImageMerupakan hal bagaimana seorang Merupakan hal bagaimana seorang
remaja menginginkan dirinya seperti remaja menginginkan dirinya seperti idolanya atau sesuai dengan yang idolanya atau sesuai dengan yang idealnya.idealnya.
Anoreksia Nervosa yang ekstrim Anoreksia Nervosa yang ekstrim kurus:kurus:Biasanya terjadi pada Biasanya terjadi pada
perempuan dengan praktek diet perempuan dengan praktek diet yang tidak terkontrolyang tidak terkontrol
Anoreksia yang serius dapat Anoreksia yang serius dapat membahayakan kesehatan atau membahayakan kesehatan atau malah menyebabkan kematian.malah menyebabkan kematian.
Pada keadaan berat dapat Pada keadaan berat dapat menyebabkan kerusakan otak menyebabkan kerusakan otak dan invalid yang kronis atau dan invalid yang kronis atau meninggal dunia.meninggal dunia.
PENGOBATAN ANOREKSIA :PENGOBATAN ANOREKSIA :
1.1. Harus mendapat gizi dari makanan Harus mendapat gizi dari makanan untuk disimpan, kalau perlu diberikan untuk disimpan, kalau perlu diberikan secara tube feeding.secara tube feeding.
2.2. Kalau sudah terjadi kenaikan berat Kalau sudah terjadi kenaikan berat badan maka keluarga terdekat harus badan maka keluarga terdekat harus lebih intensif melakukan komunikasi / lebih intensif melakukan komunikasi / atau lebih dekat dengannya.atau lebih dekat dengannya.
3.3. Dialog pendampingan bisa diterapkan, Dialog pendampingan bisa diterapkan, dengan memberikan pengertian tentang dengan memberikan pengertian tentang pentingnya gizi untuk kesehatan dan pentingnya gizi untuk kesehatan dan cara berdiet yang benar.cara berdiet yang benar.
Kesalahan MakanKesalahan Makan ( Eating ( Eating Disorder )Disorder )
Yaitu anoreksia dan bulimia.Yaitu anoreksia dan bulimia.Hampir selalu berasosiasi dengan Hampir selalu berasosiasi dengan
depresi.depresi.Depresi bisa terjadi 2 kemungkinan : Depresi bisa terjadi 2 kemungkinan :
kelebihan makan atau kekurangan kelebihan makan atau kekurangan makan.makan.
Banyak pengobatan depresi hanya Banyak pengobatan depresi hanya dengan obat-obatan, tapi itu hanya dengan obat-obatan, tapi itu hanya menghilangkan gejala.menghilangkan gejala.
Penderita bulimia selalu Penderita bulimia selalu merasa lapar, tetapi benci merasa lapar, tetapi benci kepada makanan.kepada makanan.
Ada 3 pilihan yang mereka Ada 3 pilihan yang mereka fikirkan :fikirkan :Makan terus sehingga gemukMakan terus sehingga gemukBerhenti makan sehingga Berhenti makan sehingga
anoreksiaanoreksiaBelajar memuntahkannya.Belajar memuntahkannya.
Bagi yang bulimia Bagi yang bulimia memikirkan yang ke 3, memikirkan yang ke 3, yaitu dengan makan yaitu dengan makan banyak setelah itu banyak setelah itu memuntahkannya.memuntahkannya.
Remaja yang bulimia Remaja yang bulimia biasanya sering stress.biasanya sering stress.
Kelenjar adrenal distimulasi, dan kadar Kelenjar adrenal distimulasi, dan kadar gula darah turun. Pada saat ini daerah gula darah turun. Pada saat ini daerah self kontrol dalam otot tidak berfungsi self kontrol dalam otot tidak berfungsi optimal, sehingga membutuhkan optimal, sehingga membutuhkan energi lebih banyak dan cepat untuk energi lebih banyak dan cepat untuk mengaktifkan kembali.mengaktifkan kembali.
Sehingga menimbulkan rasa lapar, Sehingga menimbulkan rasa lapar, remaja memakannya tapi kemudian remaja memakannya tapi kemudian memuntahkannya.memuntahkannya.
Kalsium, magnesium, dan vitamin B Kalsium, magnesium, dan vitamin B kompleks terutama vitamin B 1 kompleks terutama vitamin B 1 banyak dikeluarkan melalui urine.banyak dikeluarkan melalui urine.
Olah raga dan Aktivitas Olah raga dan Aktivitas FisikFisik
Aktif berolah raga merupakan Aktif berolah raga merupakan salah satu cara untk salah satu cara untk menurunkan berat badan.menurunkan berat badan.
Olah raga menyebabkan Olah raga menyebabkan perubahan biokimia didalam otak perubahan biokimia didalam otak yang selanjutnya berpengaruh yang selanjutnya berpengaruh terhadap kemampuan berfikir.terhadap kemampuan berfikir.
Olah raga dan Aktivitas Olah raga dan Aktivitas FisikFisik
Darah mensuplai zat-zat gizi yang Darah mensuplai zat-zat gizi yang dibutuhkan otak dan membawa dibutuhkan otak dan membawa keluar sisa-sisa produk yang tidak keluar sisa-sisa produk yang tidak digunakan lagi.digunakan lagi.
Olah raga melindungi aspek emosi Olah raga melindungi aspek emosi dan membebaskan diri dari dan membebaskan diri dari ketegangan urat saraf dan ketegangan urat saraf dan kekhawatiran tingkat tinggi yang kekhawatiran tingkat tinggi yang menimbulkan stres.menimbulkan stres.