gi p1 ginjal fix 2

Upload: ria-aprini

Post on 07-Jul-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    1/50

    LAPORAN DISKUSI

    MODUL GINJAL DAN CAIRAN TUBUH

    PEMICU 1

    KELOMPOK DISKUSI 5

    1. Farah Muthia I1111105

    !. M"ri#h Kri$t"%&r I1011110'(

    . Ir)a Nur Ri*+a Ha,i-ah I10111'100(

    '. Sari- Luth-i/ Fah/i A I10111'1015. Ura Ria A%ri,i I10111'102

    . Ri-a Fa$a D&a Dita L I10111'105(

    2. Ni$a A/a,a,a Rit",3a I10111'10'!

    4. Eri# H&rria,t" Di%utra I10111'1055

    (. Di)a$ Pria A6i Prata)a I10111'10!

    10. O+ta7ia Kari) I10111'1051

    11. Eri+ Ah)a Ha$i) I10111'105

    1!. A3ita G"&$7i& A8i& I10111'1025

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER 

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNI9ERSITAS TANJUNGPURA

    PONTIANAK 

    !01

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 P&)i#uDanang 21 tahun, seorang mahasiswa FK Untan mendapati BAK nya

     berwarna kuning bening di pagi hari setelah sarapan pagi. Selama kuliah, Danang

    sangat akti dan sering terlupa untuk minum. Di sore harinya Danang rutin

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    2/50

    olahraga !ogging selama "# menit. Setelah !ogging, Danang mendapati kali ini

    BAK nya sedikit dan berwarna kuning pekat. Selain itu Danang !uga merasa

    sangat haus, lalu disarankan oleh temannya untuk minum air mineral yang $ukup.

    1.! K/ari-i+a$i a, D&-i,i$i

    %

    1. Kata Ku,#i

    1. Danang 21 tahun

    2. BAK kuning bening setelah sarapan pagi

    ". Akti&itas padat

    '. Sering terlupa untuk minum

    (. )utin olahraga

    *. BAK sedikit dan pekat setelah olahraga+. aus

    -. Air mineral

    1.' Ru)u$a, Ma$a/ah

    Apa yang menyebabkan perbedaan warna dan &olume urin Danang pada

     pagi hari setelah makan dan sore hari setelah olahraga

    2

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    3/50

    1.5 A,a/i$i$ Ma$a/ah

    1. Hi%"t&$i$

    /er!adi penyesuaian oleh gin!al terhadap pengeluaran dan

     penyimpanan air, akti&itas dan 0at sisa lain sesuai dengan asupan yang

    diterima dan akti&itas yang di!alani, yang bertu!uan untuk 

    mempertahankan homeostatis tubuh.

    1.2 P&rta,aa, Di$+u$i

    1. Anatomi organ, perdarahan, persaraan, struktur, bagian

    a. 3in!al

     b. Ureter 

    $. 4esi$a urinaria

    d. Uretra

    Danang 21

    Rutin olahraga

     jogging selama

    Sangat aktif,

    sering lupa

    Sarapan Pagi

    BAK kuning bening BAK seikit an kuning

     

    Sistem

    "isiolog Biokimi#istoloAnato

    $rgan Pembentukan

    Regulas

    %esi&a'injal

    !rete !retr

     

    (nternal"aktor )angProse

    *kstern

    Proses +iksi

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    4/50

    2. istologi

    a. 3in!al

     b. Ureter

    $. 4esi$a urinaria

    d. Uretra". Fisiologi

    a. 5embentukan urin

     b. 6ekanisme pemekatan dan pengen$eran urin

    $. )egulasi pembentukan urin

    d. /ranspor maksimum 7 maksimum tubulus

    e. 6ekanisme multiplikasi aliran balik 

    . 6anaat multiplikasi aliran balik 

    g. 6ekanisme ekskresi $airan dan elektrolit

    h. 5roses mikturisi

    i. 6ekanisme haus

     !. 8ara tubuh mempertahankan homeostatis tubuh saat kekeringan

    dan kekurangan $airan

    k. Karakteristik urin normal

    '. Biokimia

    a. 5engaturan keseimbangan asam basa

     b. 5engaturan konsentrasi 0at terlarut dan pelarut pada urin

    $. ormon 9 hormon yang berperan dalam pembentukan urin

    (. 5ertanyaan kasus

    a. Bagaimana pengaruh akti&itas isik terhadap warna dan &olume

    urin

     b. Bagaimana perbedaan komposisi urin pekat dan bening

    $. Bagaimana !enis dan !umlah asupan normal $airan yang diperlukan

    oleh tubuh per hari berdasarkan tingkat akti&itas

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    5/50

    BAB II

    PEMBAHASAN

    !.1 P&)6aha$a, P&rta,aa, Di$+u$i

    1. A,at")i

    a. Gi,8a/

    3ambar 1.1 Anatomi 3in!al2

    3in!al merupakan suatu organ yang terletak retroperitoneal pada

    dinding abdomen di kanan dan kiri $olumna &ertebralis setinggi &ertebra

    /12 hingga :". 3in!al kanan terletak lebih rendah dari yang kiri karena

     besarnya lobus hepar. 3in!al dibungkus oleh tiga lapis !aringan. ;aringan

    yang terdalam adalah kapsula renalis, !aringan pada lapisan kedua adalah

    adiposa, dan !aringan terluar adalah as$ia renal. Ketiga lapis !aringan ini

     berungsi sebagai pelindung dari trauma dan memiksasi gin!al.2

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    6/50

    3in!al memiliki korteks gin!al di bagian luar yang berwarna $oklat

    terang dan medula gin!al dibagian dalam yang berwarna $oklat gelap.

    Korteksgin!almengandung !utaan alat penyaring disebut neron. Setiap

    neron terdiri dari glomerulus dan tubulus. 6edula gin!al terdiri dari

     beberapa massa%massa triangular disebut piramida gin!al dengan basis

    menghadap korteks dan bagian apeks yang menon!ol ke medial.5iramida

    gin!al berguna untuk mengumpulkan hasil ekskresi yang kemudian

    disalurkan ketubulus kolekti&us menu!u pel&isgin!al. 2

    3in!al terletak pada bagian dorsal dari rongga abdominal pada tiap sisi

    dari aorta dan &ena ka&a, tepat pada posisi &entral terhadap beberapa

    &ertebra lumbal yang pertama. 3in!al dikatakan retroperitoneal, artinyaterletak di luar rongga peritoneal.2#%2"

    3in!al kanan terletak sedikit lebih rendah daripada gin!al kiri karena

     besarnya lobus hepatis kanan. Se$ara mikroskopis, sebuah gin!al dengan

     potongan meman!ang memberi dua gambaran dua daerah yang $ukup !elas.

    Daerah perier7tepi yang beraspek gelap diebut korteks, dan selebihnya yang

    agak $erah disebut medulla, berbentuk piramid terbalik. Se$ara mikroskopis,

    korteks yang gelap tampak diselang dengan inter&al tertentu oleh !aringan

    medulla yang berwarna agak $erah, disebut garis medulla medullary rays.

    Substansi korteks di sekitar garis medulla disebut labirin korteks. 6edulla

    tampak lebih $erah dan tampak adanya !alur%!alur yang disebabkan oleh

     buluh%buluh kemih yang lurus dan pembuluh darahnya. 2#%2" 

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    7/50

    3ambar 1.2 3in!al

    3ambar 1."

    Korteks dan

    medulla

    gin!al

     

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    8/50

    1. Arteri

    Arteria renalis berasal dari aorta setinggi &ertebra lumbalis

    >>. 6asing%masing arteria renalis biasanya ber$abang men!adi

    lima. Arteria segmentalis yang masuk ke dalam hilus renalis,

    empatdi depan dan satu di belakang pel&is renalis. Arteri%arteri

    ini mendarahi segmen%segmen atau area yang berbeda.

    Arteriaelobares berasal dari masing%masing arteria segmentalis,

    masing%masing satu buah untuk satu pyramis medullae renalis.

    Sebelum masuk substansia renalis setiap arteria lobaris

    men$abangkan dua atau tiga arteria interlobaris.

    Arteriaeinterlobares ber!alan menu!u $orte? di antara pyramis

    medullae renalis. 5ada perbatasan $orte? dan medulla renalis,

    arteriaeinterlobares men$abangkan arteriae at$uatae yang

    melengkung di atas basis pyramidis medullae. Arteriae ar$uatae

    men$abangkan se!umlah arteriae interlobulares yang ber!alan

    keatas di dalam $orte?. Arteriolaeaeren glomerulus

    merupakan$abang%$abang arteriae interlobulares.1

    2. 4ena

    4ena renaliskeluardarihilusdi depan arteria renalis dan

     bermuara ke &ena $a&a inerior.

    ". Aliran:ime

     , dan @>>.

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    9/50

    3ambar 1.( 5embuluh darah dan sara pada sistem perkemihan

    6. Ur&t&r

    1. 5an!ang ureter 1# in$h 2($m. "

    !. Urine didorong sepan!ang ureter oleh kontraksi peristaltik tuni$a

    mus$ularis, dibantu oleh tekanan iltrasi glomeruli.  "

    . /empat penyempitan ureter "

    a: Uretero%pel&i$ !un$tion tempat pel&is renalis berhubungan

    dengan ureter 

    6: 5A5 5intu Atas 5anggul   le?ura 6arginalis tempat

    ureter melengkung waktu menyilang apertura pel&is superior

    #: 5intu masuk &esi$a urinaria Cstium Ureteris pada 4U

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    10/50

    P&,araha,

    1. Arteriae

    a U!ung atas oleh arteria renalis

    b Bagian tengah oleh arteria testi$ularis7o&ari$a

    $ Didalam pel&is oleh arteria &esi$alis superior 

    !. 4ena sesuai dengan arterinya

    ". Aliran :ime lia$i.

    P&r$ara-a,

    1 5le?us renalis, testi$ularis, ple?us hypogastri$us

    2 Serabut%serabut aeren ber!alan bersama sara simpatis dan

    masuk medula spinalis setinggi :1%2

    #. 9&$i#a uri,aria

    4esi$a urinaria merupakan organ musular berongga terletak dalam

     pel&i$ $a&ity posterior sampai ke simisis pubis. 5ada laki%laki, itu pada

     pel&i$ $a&ity posterior sampai ke simisis pubis langsung berada pada

    anterior rektumE pada wanita berada pada anterior &agina dan inerior 

    uterus. 2 

    :ipatan dari peritoneum men!aga posisi &esi$a urinaria . Ketika sedikit

    mengembung karena akumulasi dari urin, bentuknya seperti bola. Ketika itu

    kosong akan mengempis. 4olume meningkat, men!adi berbentuk buah pir 

    dan naik ke abdominal. Kapasitas +##%-## ml sobotta (##%1(## ml,

    namun keinginan berkemih mulai saat &olume 2(#%(## ml. 5ada wanita

    lebih ke$il karena rahim berada pada supperior dari &esi$a urinaria . 2

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    11/50

    3ambar 1.* 4esi$a urinaria, du$tus deerens, glandula &esi$abulosa dan

     prostata1

    Dinding &esi$a urinaria terdiri atas " mantel. 6ulai dari terdalam

    adalah mukosa, membran mukosa terdiri dari epitel transisional dan yang

    mendasar yaitu lamina propria mirip dengan ureter. )ugae lipatan mukosa !uga hadir untuk perluasan &esi$a urinaria. Sekitar mukosa adalah

    muskularis intermediate, !uga disebut otot detrusor yang terdiri dari tiga

    lapisan halus serat otot longitudinal dalam inner longitudinal , lingkaran

    tengah middle $ir$ular, dan luar lapisan longitudinal outer longitudinal

    layers. Sekitar pembukaan untuk uretra yaitu serat melingkar membentuk 

    singter uretra internal, pada inerior adalah singter uretra eksternal, yang

    terdiri dari tulang otot dan merupakan modiikasi dari otot%otot yang

    mendalam perineum. ang paling dangkal mantel kemih &esi$a urinaria

     pada posterior dan inerior permukaan adalah ad&entitia, sebuah lapisan

     !aringan ikat areolar yang berdampingan dengan ureter. Di atas permukaan

    superior dari &esi$a urinaria adalah serosa, lapisan peritoneum &is$eral. 2

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    12/50

    3ambar 1.+ ureters, urinary bladder, and urethra in a emale. 2

    4esi$a urinaria terletak didalam ruang subperitoneal dan terdiru dari

    $orpus &esi$ae , ape? &ei$ae dan undus inerior. Di undus, ostium urethrae

    internum dan dua ostium ureteris membentuk trigunum &esi$ae. 4esi$a

    urinaria dikelilingi oleh !aringan adiposa para&esikal dan distabilisasi oleh

     beberapa ligamentum. 1

    1. :igamentum umbli$ale medianum yang berisis ura$hus, sisa koneksi

    embrionil alanntois berhubungna dengan umbli$us.

    2. 5ada perempuan, ligamentum pubo&esi$ale bilateral

    ". 5ada laki%laki, ligamentum puboprostati$um bilateral

    Cstium ureteris terbuka , gelombang peristaltik telah dilepaskan urin

    ke dalam &esi$a urinaria. Sedangkan, ostium ureteris tertutup men$egah

    aliran balik urin yangdapat menyebabkan ineksi pada saluran kemih

    asendens. 1ang berperan dalam singter bukan hanya serat 9serat otot polos

     pada dinding &esi$a urinaria tetapi !uga otot lurik perineum. 6. Spin$hter urethtrae internus, otot polos lapisan otot sirkular urethrae. 6. Spin$hter 

    urethrae eksternus, pada laki 9laki pemisahan m. /rans&ersus perinei

     prundus yang sering tidak ada pada perempuan. Selain itu bentuk dasar 

     panggul diaphragma pel&is penting dalam menun!ang &esi$a urinaria,

    sehingga memastikan kontinesia urin. Selama urinasi mikturisi,ototpolos

    dinding &esi$a urinaria m. Destrussor &esi$ae berkontaraksi setelah

    didahului akti&itas parasimpatis. 5ada wakti yang sama, otot lurik dasar 

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    13/50

     panggul mengalami relaksasi sehingga memungkinkan &esi$a urinaria turun,

    otot singter untuk berelaksasi dan ter!adi urinasi. 1

    3ambar 1.- &esi$a urinaria , dan muara ke urethra laki%laki dilihat

    dari &enteral1

    5erdarahan utama pada &esika urinaria adalah berasal dari arteri ilia$a

    internal. /erdapat beberapa sistem persaraan yang mengatur ker!a dari

    &esika urinaria. Sara simpatis dengan &esika urinaria berkomunikasi lewat

    sara hipogastik /12 9 :2 yang menyebabkan relaksasi dari otot detrusor,

    sehingga manusia bisa menahan ken$ing. Sara parasimpatis berkomunikasi

    dengan &esika urinaria melalui sara pel&is S2 9 S'. 5eningkatan sinyal

    dari sara ini akan menyebabkan kontraksi dari otot detrusor berkontraksi

    dan akhirnya seseorang bisa ken$ing.

    . Ur&tra

    Uretra adalah tabung ke$il yang mengarah dari orii$e uretra internal

    dasar kandung kemih ke luar tubuh. 5ada laki%laki dan perempuan, uretra

    adalah bagian akhir dari system kemih dan saluran untuk mengeluarkan urin

    dari tubuh. 5ada laki%laki selain bagian dari system urin, !uga untuk 

    mengeluarkan $airan semen $airan yang mengandung sperma. 2

    5ada perempuan, uretra terletak langsung di posterior simphisis pubis,

    arahnya miring, dan memiliki pan!ang ' $m 1,( in$i. 5embukaan dari

    uretra ke bagian luar tubuh, saluran ekternal uretra, adalah terletak diantara

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    14/50

    klitoris dan &agina lihat gambar 1.a. Dinding uretra perempuan terdiri dari

    mukosa yang dalam dan muskularis yang dangkal. 6ukosa adalah mu$us

    membran terdiri dari epitel dan lamina propria ;aringan ikat areolar dengan

    serat elastis dan pleksus dari pembuluh darah. 6uskularis terdiri dari otot

    sirkuler yang diatur serat otot polos dan terus menerus sampai kandung

    kemih. Dekat kandung kemih, mukosa mengandung epitel transisi yang

    terus menerus sampai kandung kemih, dekat uretra orii$e eksternal, epitel

    mukosanya tidak berkeratin stratiied epitel skuamosa. Antara daerah%daerah

    itu, mukosa mengandung kolumnar bertingkat atau $olumnar 

     pseudostratiied epitel. 2

    5ada laki%laki , uretra !uga meluas dari uretra internal yang orii$e keluar , tapi pan!ang dan per!alanan melalui tubuh yang !auh berbeda dari pada

    wanita. Uretra laki%laki pertama melewati prostat, kemudian melalui otot%

    otot dalam perineum, dan akhirnya melalui peni, !arak sekitar 2# $m -

    in$i. 2Uretra laki%laki, yang !uga terdiri dari mukosa dalam dan muskularis

    dangkal, dibagi men!adi tiga daerah anatomi

    1. Uretra melewati prostat

    2. 6embran intermediate uretra, bagian terpendek, melewati otot dalam

     perineum

    ". Uretra spons, bagian terpan!ang, melewati penis.

    Gpitel uretra prostat kontinu dengan yang kandung kemih dan terdiri

    dari epitel transisi yang men!adi kolumnar bertingkat atau semu epitel

    kolumnar lebih distal. 6ukosa membran uretra mengandung kolumnar 

     bertingkat atau semu epitel kolumnar. Gpitel uretra spons adalah $olumnar 

    stratiied atau semu epitel kolumnar, ke$uali dekat eksternal orii$e uretra.

    /erdapat mukosa yang tidak berkeratin berlapis epitel skuamosa. :amina

     propria dari uretra laki%laki adalah areolar !aringan ikat dengan serat elastis

    dan pleksus &ena. 2

    6uskularis dari uretra prostat sebagian besar terdiri dari serat otot

     polos melingkar dangkal dengan lamina propria, serat ini melingkar 

    membantu membentuk singter uretra internal kandung kemih. 6uskularis

    dari uretra membrane terdiri dari diatur serat otot sirkuler skeletal dalam

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    15/50

    otot%otot perineum yang membantu membentuk uretra eksternal sphin$ter 

    kandung kemih. 2

    5rostat uretra menerima sekresi yang mengandung sperma,

    menetralkan keasaman saluran reproduksi wanita, dan berkontribusi untuk 

    motilitas sperma dan kelangsungan hidupnya. /he spons uretra menerima

    0at alkali sebelum e!akulasi yang menetralkan keasaman uretra, dan lendir 

    yang melumasi u!ung penis selama gairah seksual. Keseluruhan uretra

    terutama uretra spons , menerima lendir selama gairah seksual atau

    e!akulasi. 2

    3ambar 1.= Anatomi pada perempuan2

    3ambar 1.1# Anatomi pada laki%laki2

    !. Hi$t"/"3i

    a. Gi,8a/

    Unit ker!a ungsional gin!al disebut sebagi neron. Dalam setiap gin!al

    terdapat sekitar 1 !uta neron yang pada dasarnya mempunyai struktur dan

    ungsi yang sama. Dengan demikian, ker!a gin!al dapat dianggap sebagai

     !umlah total dari ungsi semua neron tersebut.*

     Setiap neron terdiri atas

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    16/50

     bagian yang melebaryakni korpuskel renalis, tubulus kontortus proksimal,

    segmen tipis, dan tebal ansa henle, tubulus kontortus distal, dan duktus

    koligentes.+

    3ambar 2.1 istilogi gin!al normal manusia-

    a. /ubulus Kontortus 5roksimal

    5ada kutub urinarius di korpuskel renalis, epitel gepeng di lapisan

     parietal kapsula bowman berhubungan langsung dengan epitel tubulus

    kontortus proksimal yang berbentuk kuboid atau silindris rendah.

    Filtrat glomerulus yang terbentuk di dalam korpuskel renalis, masuk 

    ke dalam tubulus kontortus proksimal yang merupakan tempatdimulainya proses absorbsi dan ekskresi. Selain akti&itas tersebut,

    tubulus kontortus proksimal mensekresikan kreatinin dan subsatansi

    asing bagi organisme, seperti asam para aminohippurat dan penisilin,

    dari plasma interstitial ke dalam iltrate.  +

     b. /ubulus Kontortus Distal

    Segmen tebal asenden ansa henle menerobos korteks, setelah

    menempuh !arak tertentu, segmen ini men!adi berkelak9kelok dan

    disebut tubulus kontortus distal. Sel9sel tubulus kontortus distal

    memiliki banyak in&aginasi membran basal dan mitokondria terkait

    yang menunu!ukkan ungsi transpor ionnya. +

    $. /ubulus Duktus Kolingentes

    /ubulus koligentes yang lebih ke$il dilapisi oleh epitel kuboid. Di

    sepan!ang per!alanannya, tubulus dan duktus koligentes terdiri atas

    sel9 sel yang tampak pu$at dengan pulasan biasa. Gpitel duktus

    koligentes responsi terhadap &asopressin arginin atau hormon

    antidiuretik, yang disekresi hipoisis posterior. ;ika masukan air 

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    17/50

    terbatas, hormon antidiuretik disekresikan dan epitel duktus koligentes

    mudah dilalui air yang diabsorbsi dari iltrat glomerulus.  +

    3ambar 2.2 5enampan histology normal gin!al=

    6. Ur&t&r

    Se$ara histologi, ureter terdiri atas lapisan mukosa, muskularis dan

    ad&entisia. :apisan mukosa terdiri atas epitel transisional  yang disokong

    oleh lamina propria. Gpitel transisional ini terdiri atas '%( lapis sel. Sel

     permukaan ber&ariasi dalam hal bentuk mulai dari kuboid sampai gepeng.

    Sel%sel permukaan ini mempunyai batas $ekung pada lumen dan dapat

     berinti dua. Sel%sel permukaan ini dikenal sebagai sel payung. :amina

     propria terdiri atas !aringan ibrosa yang relati padat dengan banyak serat

    elastin. +

    :apisan muskularisnya terdiri atas atas serat otot polos longitudinal

    disebelah dalam dan sirkular di sebelah luar berlawan dengan susunan otot

     polos di saluran $erna. :apisan ad&entisia atau serosa terdiri atas lapisan

     !aringan ikat ibroelsatin. Fungsi ureter adalah meneruskan urin yangdiproduksi oleh gin!al ke dalam kandung kemih. +

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    18/50

    3ambar 2." istologi ureter +

    #. 9&$i#a uri,aria

    4esika urinaria terdiri atas lapisan mukosa, muskularis dan

    serosa7ad&entisia. 6ukosanya dilapisi oleh epitel transisional yang lebih

    tebal dibandingkan ureter terdiri atas *%- lapis sel dengan !aringan ikat

    longgar yang membentuk lamina propria dibawahnya. /unika

    muskularisnya terdiri atas berkas%berkas serat otot polos yang tersusun

     berlapis%lapis yang arahnya tampak tak membentuk aturan tertentu. Di

    antara berkas%berkas ini terdapat !aringan ikat longgar. /unika ad&entisianyaterdiri atas !aringan ibroelastik.Fungsi kandung kemih adalah menampung

    urin yang akan dikeluarkan kedunia luar melalui uretra.

    3ambar 2.' istologi 4esi$a Urinaria +

    . Ur&tra

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    19/50

    Uretra merupakan suatu saluran yang membawa urin dari kandung

    kemih ke luar. Uretra pria berbeda dengan wanita. 5ada pria uretra terdiri

    atas ' bagian pars prostatika, pars membranosa, pars bulosa, pars

     pendulosa. Uretra pars prostatika dilapisi epitel transisional. Uretra pars

    membranosa dilapisi epitel berlapis atau bertingkat silindris. Uretra pars

     bulbosa dan pendulosa dilapisi epitel bertingkat dan silindris dengan daerah

    epitel gepeng dan berlapis. Sedangkan uretra wanita merupakan suatu

    tabung dengan pan!ang '%( $m, yang dilapisi dengan epitel gepeng berlapis

    dan memiliki area dengan epitel silindris bertingkat.

    3ambar 2.( istologi uretra1#

    . Fi$i"/"3i

    a. P&)6&,tu+a, uri, 5

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    20/50

    3ambar ".1 5roses pembentukan urin(

    1. Filtrasi(

    8airan yang diiltrasi dari glomerulus ke dalam kapsul Bowman

    harus melewati tiga lapisan berikut yang membentuk membran

    glomerulus 3ambar 2

    l Dinding kapiler glomerulus,

    2 6embran basal, dan

    " :apisan dalam kapsul Bowman.

    Se$ara kolekti, lapisan 9 lapisan ini berungsi sebagai saringan

    molekuler halus yang menahan sel darah dan protein plasma tetapi

    membolehkan 2C dan 0at terlarut dengan ukuran molekul ke$il

    lewat. 6arilah kita bahas masing%masing lapisan se$ara lebih detil.

    2. )eabsorbsi(

    Semua konstituen plasma ke$uali protein, tanpa pandang bulu

    diitrasi bersama melalui kapiler glonrerulus. Selain 0at sisa dan

    kelebihan bahan yang harus dikeluarkan oleh tubuh, $airan iltrasi !uga

    mengandung nutrien, elektrolit, dan bahan lain yang dibutuhkan oleh

    tubuh. 6emang, melalui iltrasi glomerulus yang terus%menerus,

     !umlah dari bahan%bahan yang teriltrasi per hari ini bahkan lebih besar 

    daripada yang ada di tubuh. Bahan%bahan esensial yang teriltrasi

    dikembalikan ke tubuh melalui reabsorpsi tubulus, transer diskret

     bahan%bahan dari lumen tubulus ke dalam kapiler peritubulus.

    ". Sekresi(

    Seperti reabsorpsi tubulus, sekresi tubulus melibatkan transport

    transepitel, tetapi kini langkah%langkahnya dibalik. Dengan

    menyediakan rute pemasukan kedua ke dalam tubulus untuk bahan%

     bahan tertentu, sebresi tubulus, pemindahan diskret bahan dari kapiler 

     peritubulus ke dalam lumen tubulus, men!adi mekanisme pelengkap

    yang meningkatkan eliminasi bahan%bahan ini dari tubuh. Setiap bahan

    yang masuk ke $airan tubulus, baik melalui iltrasi glomerulus maupun

    sekresi tubulus, dan tidak direabsorpsi, akan dieliminasi dalam urin.

    Bahan%bahan terpenting yang disekresikan oleh tubulus adalah ion

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    21/50

    hidrogen H, ion halium KH, serta anion dan kation organik, yang

     banyak di antaranya adalah senyawa yang asing bagi tubuh.(

    6. M&+a,i$)& %&)&+ata, a, %&,3&,#&ra, uri,

    Pr"$&$ T&r8ai,a P&,3&,#&ra, Uri,

    Di pengaruhi oleh AD anti duretik hormon dan aldosteron.

    AD dan aldosteron menyebabkan meningkatnya permeabilitas

    tubulus sehingga akan meningkatkan reabsorsi air. al ini akan

    menyebabkan &olume urin menurun. Apabila AD !umlahnya

    menurun, maka reabsorsi air menurun akibatnya !umlah urin

    meningkat.(

    al%hal yang menyebabkan AD naik.1 6aningkatkan asmolalitas plasma

    2 5enurunan &olume dan tekanan darah

    al%hal yang menyebabkan AD turun

    a 5enurunan asmolalitas plasma

     b 5eningkatan &olume dan tekanan darah

    >ni diatur oleh sistem autoregulasi gin!al, yaitu melalui

    tubuloglomerular eedba$k pada !ukstaglomerolus terutama pada makula

    densa di tubulus distal yang menimbulkan &asokonstriksi dan &asodilatasi

    kapiler aeren dan eeren, yang akan mempertahankan la!u iltrasi tetap

    normal pada 6A5 antara +# % 1*# mmg.

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    22/50

    respons terhadap penurunan tekanan darah atau peningkatan osmolalitas

    ekstrasel penurunan konsentrasi air. AD beker!a pada tubulus pengumpul

    untuk meningkatkan permeabili0as air. Apabila tekanan darah rendah, atau

    osmolalitas plasma tinggi, maka pengeluaran AD akan terangsang dan air 

    akan direasorbsi ke dalam kapiler peritubulus sehingga &olume dan tekanan

    darah naik dan osmolalitas ekstrasel berkurang. Sebaliknya, apabila tekanan

    darah terlalu tinggi atau $airan ekstrasel terlalu en$er, maka pengeluaran

    AD akan dihambat dan akan lebih banyak air yang diekskresikan melalui

    urin sehingga &olume dan tekanan darah menurun dan osmolalitas ekstrasel

    meningkat.11

    #. R&3u/a$i %&)6&,tu+a, uri,

    /erdapat tiga mekanisme yang mengendalikan la!u iltrasi glomerulus

    3F) 2

    1. Autoregulasi gin!al

    3in!al sendiri membantu mempertahankan se$ara konstan aliran

    darah gin!al dan 3F), hal ini berhubungan dengan perubahan

    tekanan darah, seperti yang yang ter!adi selama latihan.

    Kemampuan ini disebut autoregulasi gin!al dan terdiri dari dua

    mekanisme%mekanisme myogeni$ dan umpan balik 

    tubuloglomerular. Beker!a bersama%sama, mereka dapat

    mempertahankan 3F) hampir konstan atas berbagai tekanan darah

    sistemik. 2

    6ekanisme myogeni$ ter!adi ketika peregangan memi$u

    kontraksi sel otot polos pada dinding arteriol aeren. Seiring

    meningkatnya tekanan darah, 3F) !uga naik karena aliran darah

    gin!al meningkat.

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    23/50

    glomerulus meskipun tekanan arteri turun, dan 3F) meningkat.

    6ekanisme myogeni$ menormalkan aliran darah gin!al dan 3F) 

    dalam hitungan detik setelah perubahan tekanan darah. 2

    6ekanisme umpan balik tubuloglomerulus tubuloglomerular 

    eedba$k me$hanism, /3F melibatkan aparatus !ukstaglomerulus,

    yaiu kombinasi khusus sel tubular dan &askular di mana tubulus,

    setelah memutar balik, ber!alan melewati sudut yang dibentuk oleh

    arteriol aeren dan eeren sewaktu keduanya menyatu dengan

    glomerulus. Sel%sel otot polos di dinding arteriol aeren di bagian

    ini se$ara khusus membentuk sel granular, dinamai demikian

    karena sel%sel ini memiliki banyak granula sekretorik. Sel tubuluskhusus di regio ini se$ara kolekti dinamai makula densa. Sel%sel

    makula densa mendeteksi perubahan kadar garam $airan tubulus

    yang melewatinya.

    ;ika :F3 meningkat akibat peningkatan tekanan arteri maka

    $airan yang diiltrasi dan mengalir melalui tubulus distal lebih

     besar daripada normal, hal tersebut dikarenakan $airan yang

    disaring mengalir lebih $epat di sepan!ang tubulus gin!al.

    Akibatnya, tubulus kontortus proksimal dan lengkung enle

    memiliki sedikit waktu untuk menyerap kembali

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    24/50

    aparatus !u?taglomerular ;3A. Karena

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    25/50

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    26/50

     bahan yang dapat dipindahkannyaE sebagai $ontoh, pembawa kotranspor 

    glukosa tidak dapat memindahkan asam amino, demikian sebaliknya.

    Karena !umlah masing%masing tipe pembawa yang ada di sel%sel yang

    melapisi bagian dalam tubulus terbatas maka terdapat batas atas !umlah

     bahan tertentu yang dapat se$ara akti dipindahkan dari $airan tubulus dalam

     periode waktu tertentu. :a!u reabsorpsi maksimal di$apai ketika semua

     pembawa yang spesiik untuk suatu bahan ditempati atau !enuh sehingga

     pembawa%pembawa tersebut tidak lagi dapat menangani penumpang

    tambahan pada saat itu. /ranspor maksimal ini disebut sebagai maksimum

    tubulus tubular ma?imum, atau /m.( 

    Setiap bahan yang !umlahnya melebihi /m%nya tidak akandireabsorpsi dan lolos ke dalam urin. Ke$uali

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    27/50

    gin!al. 5rinsip umum yang sama !uga berlaku untuk nutrien plasma organik 

    lainnya, misalnya asam amino dan &iramin larut air.(

    3ambar "." 5enanganan glukosa oleh gin!al sebagai ungsi dari

    konsentrasi glukosa plasma. 5ada :F3 yang tetap, !umlah glukosa

    yang teriltrasi per menit berbanding lurus dengan konsentrasi glukosa

     plasma. Semua glukosa yang tersaring dapat direabsorpsi sampai

    maksimum tubulus /.. ;ika !umlah glukosa yang diiltrasi per menit

    melebihi /., maka !umlah glukosa yang direabsorpsi akan maksimum

    senilai /. dan sisanya tetap berada di dalam iltrat untuk 

    diekskresikan di urin. Ambang gin!al adalah konsentrasi plasma di

    mana /m ter$apai dan glukosa pertama kali mun$ul di urin.  (

    &. M&+a,i$)& )u/ti%/i+a$i a/ira, 6a/i+ 

    Kedekatan dan aliran balik kedua pars ansa enle memungkinkan

    ter!adinya interaksi penting antara keduanya.3ambaran awal, sebelum

    gradien osmotik &ertikal terbentuk, konsentrasi $airan interstisium medula

    adalah "## mosm7liter, seperti $airan tubuh lainnya.

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    28/50

    a :angkah 1. 5ompa garam akti di pars asendens dapat memindahkan

     

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    29/50

    d $airan tubulus semakin meningkat di pars desendens dan semakin turun

    di pars asendens.

    e :angkah '. Sewaktu $airan tubulus terus ma!u, gradien konsentrasi 2##

    mosm7liter kembali terganggu di semua le&el hori0ontal. :angkah (. 5engeluran akti

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    30/50

    3ambar ".' 6ultiplikasi $ounter$urrent di medula gin!al.(

    3ambar ".( 6ultiplikasi $ounter$urrent di medula gin!al.  (

    5erhatikan bahwa meskipun hanya terdapat gradien 2## mosm7liter 

    antara pars asendens dan $airan sekitar di masing%masing le&el hori0ontal

    medula, terbentuk gradien &ertikal yang !auh lebih besar dari atas ke bawah

    medula. 6eskipun pompa pars asendens dapat menghasilkan gradien hanya

    2## mosm7liter, namun eek ini berlipat ganda men!adi gradien &ertikal yang

     besar karena aliran balik di dalam lengkung. 6ekanisme aliran balik yang

    di$apai oleh lengkung enle ini dikenal sebagai multiplikasi aliran

     balik./elah di!elaskan se$ara artiisial aliran balik se$ara bertahap untuk 

    mempermudah pemahaman. 5erlu disadari bahwa !ika gradien medula yang

    meningkat tersebut telah terbentuk maka gradien tersebut akan menetap

    karena aliran $airan yang terus%menerus disertai oleh transpor akti di pars

    asendens dan luks pasi di pars desendens.  (

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    31/50

    -. Ma,-aat Mutii%ti+a$i A/ira, Ba/i+ 

    ;ika anda hanya mempertimbangkan apa yang ter!adi pada $airan

    tubulus sewaktu $airan ini mengalir melalui ansa enle maka keseluruhan

     proses terlihat sebagai upaya yang sia%sia. 8airan isotonik yang masuk ansa

    men!adi semakin pekat sewaktu memasuki pars desendens, men$apai

    konsentrasi maksimal 12## mosm7liter, hanya unruk kemudian men!adi

    lebih en$er kembali sewaktu mengaliri pars asendens dan akhirnya

    meninggalkan lengkung pada konsenrrasi minimal 1## mosm7liter. Apa

    gunanya memekatkan $airan empat kali lipat dan kemudian berbalik serta

    mengen$erkannya hingga akhirnya konsentrasi men!adi sepertiga daripada

    konsentrasi saat masuk. 6ekanisme sema$am ini memberikan dua manaat.5ertama, mekanisme ini men$iptakan suaru gradien osmotik &ertikal di

    $airan interstisium medula. 3radien ini, selan!utnya, digunakan oleh duktus

    koligentesuntuk memekatkan $airan tubulus sehingga tubuh dapat

    mengekskresikan urin yang lebih pekat daripada $airan tubuh normal.

    Kedua, kenyataan bahwa $airan bersiat hipotonik saat masuk ke bagian

    distal tubulus memungkinkan gin!al mengekskresikan urin yang lebih en$er 

    daripada $airan tubuh normal. (

    3. M&+a,i$)& &+$+r&$i #aira, a, &/&+tr"/it

    P&,3atura, E+$+r&$i E/&+tr"/it

    :ebih dari ==J air dan natrium yang disaring pada glomerolus

    direabsorpsi ke dalam darah pada saat urin meninggalkan tubuh. Dengan

    mangatur !umlah natrium yang direabsorpsi, gin!al dapat mengatur &olume

    $airan tubuh. ;ika natrium diekskresikan dalam !umlah yang melebihi

     !umlah natrium yang dikonsumsi, maka pasien akan mengalami dehidrasi.

    Dan !ika kalium diekskresikan dalam !umlah yang kurang dari !umlah

    kalium yang dikonsumsi, pasien akan menahan $airan. 5engaturan natrium

    yang diekskresikan tergantung pada aldosteron, yaitu hormon yang

    disintesis dan dilepas dari korteks adrenal. Dengan ter!adinya peningkatan

    kadar aldosteron dalam darah, !umlah natrium yang diekskresikan ke dalam

    urine men!adi lebih sedikit mengingat aldosteron meningkatkan reabsorpsi

    natrium dalam gin!al.Glektrolit lain yang konsentrasinya dalam $airan tubuh

    diatur oleh gin!al adalah kalium, yaitu ion dengan !umlah yang besar 

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    32/50

    didalam sel. Gkskresi kalium oleh gin!al akan meningkat seiring dengan

    meningkatnya kadar aldosteron, sehingga berbeda dengan eek aldosteron

     pada ekskresi natrium. )etensi kalium merupakan akibat yang paling atal

    dari gagal gin!al. 12

    P&,3atura, E+$+r&$i Air

    5engaturan !umlah air yang diekskresikan !uga merupakan ungsi

    gin!al yang penting. Dera!at relati pengen$eran atau pemekatan urin dapat

    diukur dalam pengertian osmolalitas. Apabila indi&idu mengalami dehidrasi

    atau kehilangan $airan, maka dalam urin akan terdapat lebih sedikit air dan

    se$ara proporsional akan terdapat lebih banyak partikel yang menn!ukkan

    osmolalitas yang tinggi yang membuat urin men!adi lebih pekat. Kalau

    seseorang mengekskresikan air dengan !umlah yang besar ke dalam urin,

    maka partikel%partikel tersebut akan dien$erkan yang menun!ukkan

    osmolalitas yang rendah dan urin akan tampak en$er. ;umlah air yang

    direabsorpsi berada dibawah kendali hormon anti diuretik AD atau

    &asopresin. Dengan menurunnya asupan air, osmolalitas darah $enderung

    meningkat dan menstimulasi pelepasan AD. Kemudian AD beker!a pada

    gin!al untuk meningkatkan reabsorpsi air dan dengan demikian akan

    mengembalikan osmolalitas darah pada keadaan normalnya. Kehilangan

    kemampuan untuk memekatkan dan mengen$erkan urin merupakan

    maniestasi penyakit gin!al yang dini. 5ada keadaan ini akan di ekskresikan

    urin yang en$er dengan berat !enis yang tetap kurang lebih 1,#1# atau

    osmolalitass yang tetap kurang lebih "## mCsm7:.12

    h. Pr"$&$ )i+turi$i

    6iksi atau urinisasi merupakan proses pengosongan kandung kemih.Setelah dibentuk oleh gin!al, urin disalurkan melalui ureter ke kandung

    kemih. Aliran ini dipengaruhi oleh gaya tarik bumi, selain itu !uga kontraksi

     peristaltik otot polos dalam dinding ureter. Karena urin se$ara terus menerus

    dibentuk oleh gin!al, kandung kemih harus memiliki kapasitas penyimpanan

    yang $ukup.( 

    6ekanisme miksi bergantung pada iner&asi parasimpatis dan simpatis

     !uga impuls sara &olunter. 5ada pengeluaran urin dibutuhkan kontraksi akti 

    otot detrusor, maka(

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    33/50

    1. Bagian otot trigonum yang mengelilingi !alan keluar uretra berungsi

    sebagai singter uretra internal yang diiner&asi oleh neuron

     parasimpatis.

    2. Singter uretra eksternal terbentuk dari serabut otot rangka dari otot

     perineal trans&ersa dibawah kendali &olunter. Selain itu bagian

     pubokoksigeus pada otot ele&ator !uga berkontriksi dalam

     pembentukan singter.

    )ata%rata pengeluaran urin adalah 1,( l per hari, walaupun bisa

     berkurang hingga kurang dari 1 l per harinya dan meningkat hingga

    mendekati 2# l per hari. )eleks berkemih di$etuskan apabila reseptor%

    reseptor regang di dalam dinding kandung kemih terangsang. Kandungkemih orang dewasa dapat menampung sampai 2(# atau '(# ml urin

    sebelum tegangan di dinding kandung kemih untuk mengaktikan reseptor 

    regang. 6akin besar peregangan melebihi ambang ini, makin besar tingkat

     pengaktian reseptor. Selain releks ini dimulai, releks ini bersiat

    regenerasi sendiri. )eleks berkemih ter!adi dengan $ara',(

    1. >mpuls pada medulla spinalis dikirim ke otak dan menghasilkan impuls

     parasimpatis yang men!alankan melalui sara splanknik pel&is ke

    kandung kemih.

    2. )eleks perkemihan menyebabkan otot detrusor kontraksi dan

    relaksasi singter internal dan eksternal.

    5ada anak%anak, miksi merupakan sebuah releks lokal spinal dimana

     pengosongan kandung kemih dengan pen$apaian tekanan kritis. Sedangkan

     pada dewasa, releks ini dibawah kontrol &olunter sehingga dapat diinhibisi

    oleh otak. Selama miksi, proses yang ter!adi berupa',(

    1. )eleks detrusor meregang, men$etuskan releks kontraksi dari otot%

    otot tersebut sehingga timbul keinginan untuk miksi.

    2. )elaksasi otot pubore$talis sehingga kandung kemih akan turun sedikit

    sehingga penghambatan u&ula menurun dan segmen bagian pertama

    uretra melebar.

    ". )elaksasi otot singter uretra eksterna memungkinkan kandung kemih

    untuk mengosongkan isinya dan dapat dibantu dengan tindakan

    &alsa&a.

    '. 5ada akhir proses miksi, kontraksi kuat dari otot singter uretra

    eksterna dan dasar panggul akan mengeluarkan sisa urin dalam uretra,

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    34/50

    setelah itu otot detrusor relaksasi kembali untuk pengisian urin

    selan!utnya.

    3angguan pada sistem sara pusat atau komponen saluran kemih

     bagian bawah dapat menyebabkan tidak sempurnanya pengeluaran dan

    retensi urin atau tidak dapat menahan miksi, atau ge!ala%ge!ala kompleks

    kandung kemih yang berlebihan dengan karakteristik berupa sesak dan miksi

     berulang%ulang dengan atau tanpa inkontinensia urin.(

    5engisian dan pengeluaran urin pada kandung kemih dikontrol oleh

    sirkuit sara di otak, medula spinalis, dan ganglia. Sirkuit ini

    mengkoordinasikan aktiitas otot polos di detrusor dan uretra. Suprapontin

    mempengaruhi keadaan on%o swit$hL pada saluran kemih bagian bawahdengan dua $ara operasi yaitu penyimpanan dan pengeluaran.'

    Berkemih dapat di$egah dengan kontraksi singter uretra eksterna

    yang disadari.

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    35/50

    3ambar ".* 5engaturan 6iksi'

    i. M&+a,i$)& hau$

    aus adalah sensasi sub!ekti yang meningkatkan keinginan untuk 

    intake air. 5usat haus terletak di hipotalamus, dekat dengan sel pensekresi

    &asopressin.Ada beberapa stimulus yang dapat memi$u rasa haus. Salah satu

    yang paling penting adalah peningkatan osmolaritas $airan ekstraselular 

    yang menyebabkan dehidrasi intraselular di pusat rasa haus, dengan

    demikian merangsang sensasi rasa haus. Kegunaan dari respons ini sangat

     !elas yaitu membantu mengen$erkan $airan ekstraselular dan

    mengembalikan osmolaritas kembali ke normal.'

    5enurunan &olume $airan ekstraselular dan tekanan arterial !ugamerangsang rasa haus melalui suatu !alur yang tidak bergantung pada !alur 

    yang distimulasi oleh peningkatan osmolaritas plasma. ;adi, kehilangan

    &olume darah melalui perdarahan akan merangsang rasa haus walaupun

    mungkin tidak ter!adi perubahan osmolaritas plasma. al ini mungkin

    ter!adi akibat input neutral dari baroreseptor kardiopulmonar dan

     baroreseptor arterial sistemik dalam sirkulasi. Stimulus rasa haus ketiga

    yang penting adalah angiotensin >>. Karena angiotensin >> !uga distimulasi

    oleh aktor 9 aktor yang berhubunagn dengan hipo&olemia dan tekanan

    darah rendah, pengaruhnya pada rasa haus membantu memulihkan &olume

    darah dan tekanan darah kembali normal, bersama dengan ker!a lain dari

    angiotensin >> pada gin!al untuk menurunkan ekskresi $airan.'

    6asih ada aktor 9 aktor lain yang dapat mempengaruhi asupan air.

    Kekeringan pada mulut dan membran mukosa esoagus dapat

    mendatangkan sensasi haus. Sebagai hasilnya, seseorang yang kehausan

    dapat segera merasakan kelegaan setelah dia minum air walaupun air 

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    36/50

    tersebut belum diabsorpsi di sistem pen$ernaan. Ambang batas stimulus

    osmolar untuk minum. 3in!al terus menerus harus mengeluarkan se!umlah

    $airan, bahkan saat seseorang dehidrasi untuk membebaskan tubuh dari

    kelebihan 0at terlarut yang dikonsumsi atau dihasilkan oleh metabolisme.

    Air !uga hilang melalui e&aporasi dari paru dan saluran pen$ernaan serta

    melalui e&aporasi dan keringat dari kulit. Cleh karena itu, selalu ada

    ke$enderungan untuk dehidrasi, dengan akibat peningkatan osmolaritas dan

    konsentrasi natrium ekstraselular. Ambang batas untuk minum manusia rata

     9 rata adalah peningkatan natrium sekitar 2 mGM7: di atas normal."

     8. Cara tu6uh )&)%&rtaha,+a, h")&"$tati$ tu6uh $aat +&+&ri,3a,#aira,

    1. al ini dapat di laksanakan oleh Sistem renin%angiotensin%aldosteron

    S)AA.

    3ambar ".+ 3in!al mengeluarkan hormon renin sebagai respons

    terhadap penurunan diubah men!adi

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    37/50

    angiotensin ll oleh angiotensin%$on&erting en0yme A8G yang diproduksi

    di paru. Angiotensin ll merangsang korteks adrenal untuk mengeluarkan

    hormon aldosteron, yang merangsang reabsorpsi

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    38/50

    3ambar ".-. 5engaturan umpan balik negati dari reabsorpsi air 

    akultati oleh AD. reabsorpsi air =#J adalah wa!ibE 1#J adalah

    akultati. (

    Ketika tubuh kekurangan7kehilangan $airan tubuh, tubuh akan

    meningkatkan osmolaritas konsentrasi natrium plasma. Keadaan ini

    menyebabkan sel osmoreseptor yang terletak di hipotalamus anterior dekat

    nukleus supraoptik mengkerut dan terangsang untuk mengirimkan sinyal

    sara ke sel sara tambahan di nukleus supraoptik, kemudian diteruskan ke

    hipoisis posterior. 5otensial aksi titik ini akan merangsang pelepasan AD.

    AD akan masuk ke aliran darah dan ditranser ke gin!al. Di gin!al AD

    akan meningkatkan permeabilitas air di bagian akhir tubulus distal, /ubulus

    koligens kortikalis dan duktus koligens medulla. 5eningkatan permeabilitas

    air ini akan meningkatkan reabsorbsi air dan ekskresi urin yang pekat dalam

     !umlah sediikt.= Ada tiga aktor utama yang mengatur konsentrasi ion

    hidrogen dalam tubuh guna men$egah ter!adinya asidosis atau alkalosis,

    yaitu2

    a. 6ekanisme 5enyangga Buer ',(

    6ekanisme penyangga men$egah perubahan p berlebih dengan

    membuang atau melepaskan ion hidrogen.Saat p tubuh rendah asam,

    sistem buer beker!a mengikat ion hidrogen sehingga menghilangkan

    eek asam yang ditimbulkan oleh ion H.Sebaliknya, saat p tubuh

    tinggi basa, sistem buer melepaskan ion hidrogen sehingga dapat

    meminimalkan perubahan p.Se$ara umum terdapat beberapa !enis

    sistem penyangga, namun yang paling penting adalah sistem penyangga

     bikarbonat.5enyangga bikarbonat adalah sistem penyangga yang terdiri

    atas larutan air yang mengandung dua 0at, yaitu asam karbonat 28C"

    dan garam bikarbonat

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    39/50

     berpengaruh pada kemungkinan pembentukan 28C"  yang lebih

     banyak sehingga dapat meningkatkan pembentukan ion H.6ekanisme

     pernapasan berungsi meningkatkan &entilasi untuk mengurangi

    tekanan 8C2  intraseluler sehingga pembentukan 28C"  men!adi

     berkurang.

    $. 6ekanisme 3in!al'

    3in!al mengontrol keseimbangan asam%basa dengan mengeluarkan

    urine asam atau basa.6ekanisme pengeluaran urin asam dan basa

    sesungguhnya merupakan mekanisme pengontrolan gin!al terhadap

    ekskresi dan reabsorpsi ion bikarbonat. )eabsorpsi ion bikarbonat dan

    ekskresi ion hidrogen keduanya di$apai melalui proses sekresi ion

    hidrogen oleh tubulus sebab ion bikarbonat harus bereaksi dengan satu

    ion hidrogen agar dapat direabsorpsi. Se!umlah besar ion bikarbonat

    disaring terus%menerus ke dalam tubulus. ;ika kondisi keasaman tubuh

    meningkat p menurun, proses reabsorpsi bikarbonat akan

    ditingkatkan untuk mempertahankan p tubuh. Selain itu tubuh !uga

    akan memproduksi bikarbonat baru yang akan ditambahkan ke dalam

    $airan ekstraseluler sehingga urin yang dikeluarkan men!adi asam.

    Sebaliknya, bila p meningkat karena kekurangan ion hidrogen dalam

    $airan ekstraseluler alkalosis, gin!al tidak akan mereabsorpsi semua

    ion bikarbonat yang disaring sehingga akan meningkatkan ekskresi

     bikarbonat. Karena ion bikarbonat normalnya menyangga hidrogen

    dalam $airan ekstraseluler, kehilangan satu ion bikarbonat sama dengan

     penambahan satu ion hidrogen dalam $airan ekstraseluler untuk kembali

    ke kondisi normal. ;adi, gin!al mengatur konsentrasi ion hidrogen

    $airan ekstraseluler melalui tiga mekanisme dasar yaitu sekresi ion

    hidrogen, reabsorpsi ion bikarbonar yang diiltrasi, dan produksi ion

     bikarbonat baru. '

    +. Kara+t&ri$ti+ uri, ,"r)a/ 1

    1. )ata%rata dalam satu hari l%2 liter tapi berbeda%beda sesuai

    dengan !umlah $airan yang masuk.

    2. Narnanya bening tanpa ada endapan.

    ". Baunya ta!am.

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    40/50

    '. )eaksinya sedikit asam terhadap lakmus dengan p rata%

    rata *.

    Siat isis air kemih, terdiri dari 1"

    1. ;umlah ekskresi dalam 2' !am 1.(## $$ tergantung dari

     pemasukan intake $airan dan aktor lainnya.

    2. Narna bening kuning muda dan bila dibiarkan akan men!adi

    keruh.

    ". Narna kuning tergantung dari kepekatan, diet, obat%obatan

    dan sebagainya.

    '. Bau, bau khas air kemih bila dibiarkan lama akan berbau

    amoniak.

    (. Berat !enis 1,#1(%1,#2#.*. )eaksi asam, bila lama%lama men!adi alkalis, !uga

    tergantung daripada diet sayur menyebabkan reaksi alkalis

    dan protein member reaksi asam.

    Komposisi air kemih, terdiri dari 1"

    1. Air kemih terdiri dari kira%kira =(J air.

    2. Oat%0at sisa nitrogen dari hasil metabolisme protein, asam

    urea, amoniak dan kreatinin.

    ". Glektrolit natrium, kalsium,

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    41/50

    " Disosiasi asam organi$ pada metabolisme intermedia, misalnya

     pada metabolismelemak terbentuk asam lemak dan asam laktat,

    sebagian asam ini akan berdisosiasi melepaskan ion .

    Fluktuasi konsentrasi ion h dalam tubuh akan mempengaruhi ungsi

    normal sel, antara lain (,1'

    1 5erubahan eksitabilitas sara dan ototE pada asidosis ter!adi

    depresi susunan sara pusat,sebaliknya pada alkalosis ter!adi

    hipereksitabilitas.

    2 6empengaruhi en0im%en0im dalam tubuh.

    " 6empengaruhi konsentrasi ion k 

    Bila ter!adi perubahan konsentrasi ion maka tubuh berusaha

    mempertahankan ion sepertinilai semula dengan $ara1. 6engaktikan sistem dapar kimia

    2. 6ekanisme pengontrolan ph oleh sistem pernapasan

    ". 6ekanisme pengontrolan ph oleh sistem perkemihan

    Ada ' sistem dapar kimia, yaitu (,1'

    1. Dapar bikarbonatE merupakan sistem dapar di $airan ekstrasel

    teutama untukperubahan yang disebabkan oleh non%bikarbonat.

    2. Dapar proteinE merupakan sistem dapar di $airan ekstrasel dan

    intrasel.

    ". Dapar hemoglobinE merupakan sistem dapar di dalam eritrosit

    untuk perubahan asamkarbonat.

    '. Dapar osatE merupakan sistem dapar di sistem perkemihan

    dan $airan intrasel.

    Sistem dapar kimia hanya mengatasi ketidakseimbangan asam%basa

    sementera. ;ika dengandapar kimia tidak $ukup memperbaiki

    ketidakseimbangan, maka pengontrolan p akandilan!utkan oleh paru%paru

    yang berespons se$ara $epat terhadap perubahan kadar ion dalam darahakibat rangsangan pada kemoreseptor dan pusat pernapasan, kemudian

    mempertahankan kadarnya sampai gin!al menghilangkan

    ketidakseimbangan tersebut. 3in!al mampu meregulasiketidakseimbangan

    ion se$ara lambat dengan mensekresikan ion dan

    menambahkanbikarbonat baru ke dalam darah karena memiliki dapar osat

    dan ammonia.(,1'

    6. H"r)",

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    42/50

    1. )enin%Angiotensin%Aldosteron Sistem2

    Ketika &olume darah dan tekanan darah menurun, dinding arteriol

    aeren akan meregang dan sel !ukstaglomerular mensekresi en0im

    rennin ke dalam darah. )enin akan mengubah angiotensinogen

    men!adi angiotensin >, yang kemudian akan dirubah men!adi

    angiotensin >> oleh angiotensin $on&erting en0yme A8G.

    Angiotensin >> mempengaruhi isiologi gin!al dengan tiga $ara

    a 6enurunkan la!u iltrasi glomerulus dengan menyebabkan

    &asokonstriksi dari arteriol aeren.

     b 6enigkatkan reabsorpsi

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    43/50

     proksimal. Sebanyak l(Jdari 2C yang diiltrasi direabsorpsi di ansa enle.

    /otal -#J dari 2C yang diiltrasi ini direabsorpsi di tubulus proksimal dan

    ansa enle berapapun !umlah 2C di tubuh dan tidak berada di bawah

    kontrol. Sisa 2#J%nya direabsorpsi dalam !umlah ber&ariasi di tubulus

    distalE !umlah yang direabsorpsi di tubulus distal dan koligentes berada di

     bawah kontrol langsung hormon, bergantung pada status hidrasi tubuh.

    /idak ada bagian tubulus yang se$ara langsung memerlukan energi untuk 

    reabsorpsi 2C dalam !umlah besar ini.(

    Selama reabsorpsi, 2C melewati akuaporin, atau saluran air, yang

    terbentuk oleh protein%protein membrane plasma spesiik di sel tubulus. Di

     berbagai bagian neron terdapat beragam !enis saluran air. Saluran air ditubulus proksimal selalu terbuka sehingga bagian ini sangat permeable

    terhadap 2C. Sebaliknya, saluran di bagian distal neron diatur oleh

    hormon uasopresin sehingga reabsorpsi 2C di bagian ini berubah%ubah. (

    3aya utama yang mendorong reabsorpsi 2C di tubulus proksimal

    adalah kompartemen hipertonisitas di ruang ruang lateral antara sel%sel

    tubulus yang ter$ipta oleh pompa basolateral yang se$ara akti 

    mengeluarkan

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    44/50

    glomerulus di hulu. 5rotein%protein plasma yang tertinggal di glomerulus

    terkonsentrasi dalam &olume 2C plasma yang lebih sedikit sehingga

    tekanan osmotik koloid plasma darah yang tidak teriltrasi yang

    meninggalkan glomerulus dan masuk ke kapiler peritubuius meningkat.

    3aya ini $enderung RmenarikR 2C ke dalam kapiler peritubulus bersamaan

    dengan RdoronganR tekanan hidrostatik di ruang lateral yang menekan 2C

    menu!u kapiler. Dengan $ara%$ara ini, *(J dari 2C yang diiltrasi % 11+

    liter per hari 9 direabsorpsi se$ara pasi di akhir tubulus proksimal.  (

    Ketika olahraga $airan tubuh yaitu 2C sebagian keluar melalui

    keringat dan naas yang $epat, sehingga pasokan air di dalam tubuh mulai

     berkurang sedikit demi sedikit, sampai di tahap tubuh kekurangan $airan.Ketika tubuh mulai kekurangan $airan gin!al se$ara otomatis mendeteksi hal

    ini dengan meningkatkan reabsorbsi air melalui gin!al, sehingga ter!adilah

    mekanisme yang telah di paparkan diatas dengan menurunnya $airan plasma

    dan interstisium tubuh. (

    3ambar (.1

    (

    5ada saat tubuh mengalami dehidrasi, berat !enis urine akan melebihi

    1.#1#, urine berwarna lebih gelap dan pekat. 5eningkatan berat !enis urine

    mengindikasikan bahwa !umlah 0at terlarut lebih banyak dibandingkan

     !umlah air dalam urine. 5enelitian yang dilakukan oleh Stopher et al 2##*

    menyebutkan bahwa berat !enis urine dapat digunakan sebagai indeks status

    hidrasi. 1(,1*,1+

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    45/50

    5erubahan karakteristik urine sangat dipengaruhi oleh peningkatan

    sekresi AD, AD dikeluarkan pada saat tekanan osmolaritas plasma 2-#

    mosm7kg, 2C, sedangkan rasa haus akan timbul setelah tekanan

    osmolalitas plasma 2=# mosm7kg. ;adi, dalam kondisi normal AD akan

    se$ara konstan berada di dalam darah sedangkan persepsi haus bersiat

    intermiten. Sensiti&itas dan ambang batas dari sistem osmoregulatori

     berbeda pada setiap indi&idu. 1(,1*,1+

    asil penelitian yang dilakukan oleh 6ontain et al1==+,

    menyebutkan bahwa kadar AD pada akti&itas isik intensitas tinggi lebih

     besar dibandingkan akti&itas isik intensitas rendah. Selain intensitas

    e?er$ise banyak hal yang mempengaruhi pengeluaran AD. 5engeluaranAD !uga dipengaruhi oleh aktor hemodinamik penurunan tekanan darah

    dan &olume darah, aktor emeti$ nausea, obat%obatan seperti nikotin atau

    morin dan aktor%aktor lain misal stress,temperatur dan angiotensin . 1(,1*,1+

    Apabila osmolaritas $airan tubuh meningkat di atas normal, yaitu Bat

    terlarut di dalam $airan tubuh men!adi terlalu pekat, kelen!ar hipoisis

     posterior akan mensekresikan lebih banyak AD. al ini mengakibatkan

     peningkatan permeabilitas tubulus distal dan du$tus koligentes terhadap air.

    Keadaan ini memungkinkan ter!adinya reabsorbsi air dalam !umlah besar 

    dan penurunan &olume urine tetapi tidak mengubah ke$epatan eksresi yang

    terlarut oleh gin!al se$ara nyata. Sebaliknya bilater!adi kelebihan air di

    dalam tubuh dan osmolaritas 8GS menurun, sekresi AD oleh hipoisis

     posterior akan menurun. Cleh sebab itu, permeabilitas tubulus distal dan

    du$tus koligen testerhadap air akan menurun, yang menghasilkan se!umlah

     besar urine en$er. ;adi, ke$epatan sekresi AD sangat menentukan

    kepekatan urine yang dikeluarkan oleh gin!al.1(,1*,1+

    6. P&r6&aa, +")%"$i$i uri, %&+at a, 6&,i,3

    Komposisi 0at%0at dalam urin ber&ariasi tergantung !enis makanan

    serta air yang diminumnya. Urino normal bewarna !enih transpara,

    sedangkan warna urin kuning muda berasal dari 0at warna empedu

    bilirubin dan bili&erdin. 1-

    Urin normal pada manusia terdiri dari urea, asam urat, air, amoniak,

    kreatini, asam laktat, asam osat, asam sulat, klorida, garam%garam

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    46/50

    terutama garam dapur, dan 0at%0at yang berlebihan di dalam darah misalnya

    &itamin $ dan obat%obatan.1-

    Semua $airan dan materi pembentu! urin tersebut berasal dari darah

    atau $airan interstisial. Kompoisi urin berubah sepan!ang proses reabsorbsi

    ketika molekul yang penting bagi tubuh, misalnya glukosa, diserap kembali

    ke dalam tubuh melalui molekul pembawa.1-

    #. Ba3ai)a,a 8&,i$ a, 8u)/ah a$u%a, ,"r)a/ #aira, a,3

    i%&r/u+a, "/&h tu6uh %&r hari 6&ra$ar+a, ti,3+at a+ti7ita$=

    6anusia yang sehat meregulasi keseimbangan air di dalam tubuh

    dengan sangat presisi meskipun berbeda%beda dalam kebutuhan asupan air,

    dan yang dikonsumsi, serta paparan berbagai &ariabel terhadap status

    hidrasi. Diantara tantangan terbesar homeostasis air di dalam tubuh adalah

    latihan dan tekanan latihan%panas. Bagaimanapun, hidrasi yang normal

    dapat di$apai dalam rasio yang luas konsumsi air oleh mereka yang

     sedentary maupun active.

    K&6utuha, air a, a+ti7ita$ -i$i+ 

    Akti&itas isik menyebabkan peningkatan kebutuhan air yang

     berhubungan se$ara paralel terhadap keluarnya keringat sebagai bentuk 

     perpindahan panas melalui e&aporasi.

    Data sur&ey indi&idual menun!ukkan bahwa lima hari atau lebih

    waktu luang berakti&itas per minggu menun!ukkan rata%rata konsumsi air 

    yang tinggi !ika dibandingkan dengan mereka yang kuraang akti.

    3ambar (.2 Kebutuhan air sepan!ang hidup2"

    Selain suhu udara, aktor lingkungan lain !uga mempengaruhi !umlah

    hilamgnya keringatE termasuk kelembaban relati, gerak udara, beban solar,

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    47/50

    dan pilihan pakaian dalam melindungi dari unsur%unsur di lingkungan. 6aka

    dari itu, dapat diperkirakan bahwa hilangnya air dari tubuh, yang !uga

    mempengaruhi kebutuhan air, akan ber&ariasi diantara orang%orang yang

    akti berdasarkan perubahan aktor%aktor yang sebetulnya tidak 

     berhubungan se$ara langsung. 2"

    Besarnya kehilangan keringat yang tidak dapat dikendalikan selama

    latihan bergantung pada intensitas dan durasi latihan. ilangnya keringat

    dalam latihan se$ara akut umumnya berkisar antara 1 sampai 2 :7!am untuk 

    endurance-sport   dalam tim maupun indi&idual. ilangnya air melalui

    keringat dalam akti&itas harian yang men$apai 1.' : akan meningkatkan

    kebutuhan air sebanya '(J, yang mana aktor lain dianggap tetap.

    2"

    3ambar (." Kebutuhan air yang diestimasikan melalui prediksi

    hilangnya keringat sebagai respon akti&itas isik dan suhu udara.2"

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    48/50

    BAB III

    PENUTUP

    .1 K&$i)%u/a,

    /er!adi penyesuaian oleh gin!al terhadap pengeluaran dan

     penyimpanan air, akti&itas dan 0at sisa lain sesuai dengan asupan yang

    diterima dan akti&itas yang di!alani, yang bertu!uan untuk mempertahankan homeostatis tubuh. ipotesis diterima

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    49/50

    DAFTAR PUSTAKA

    1 ;ohannes Sobotta. Sobotta, Atlas o Anatomy. 1(th ed. 6uni$h,

    3ermany Glse&ierE 2#1#.

    2 /ortora 3;, Derri$kson B. 5rin$iples o Anatomy and

    5hysiology. 1"th edition. oboken, . 6., Ba$hmann A., Des$a0eaud A., 6i$heal 6.,

  • 8/18/2019 GI P1 Ginjal fix 2

    50/50