gangguan istirahat dan tidur.rtf
TRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIENGANGGUAN ISTIRAHAT DAN TIDUR: INSOMNIA
Oleh:
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATANPROGRAM PROFESI NERSPURWOKERTO2009
PENGKAJIAN
Tanggal : 2 Maraet 2009Jam : 13.00Identitas
Nama: EUmur: 30 tahunJenis Kelamin: PerempuanPendidikan: Perguruan TinggiPekerjaan: GuruAlamat: BanjarnegaraNo. Reg: 474343Dx Medis: SkizofreniaRiwayat Kesehatan
Keluhan Utama : Tidak bisa tidur, jantung berdebar-debar, sering merasa ketakutan, merasa cemasRPS: SkizofrenRPD: TypusRPK: -Pola kesehatan fungsional
Pemeliharaain kesehatan: Bila sakit ke dokterNutrisi metabolic : Intake makanan sebelum masuk rumah sakit kurang karena sering mual dan muntah. Intake makanan setelah masuk rumah sakit tercukupi.Eliminasi: BAK lancar, BAB lancarAktivitas: Kegiatan sebelum ke rumah Sakit pasien sebagai guru Bk di SMKPola persepsi kognitif : Pasien berpendapat penyakitnya harus diobati sehingga pasien ke Rumah Sakit
Pola istirahatWaktu berangkat, jatuh dan bangun tidur : Sebelum sakit kebiasaan tidur malam jam 9 Jumlah tidur siang dan malam hari, waktu dan lamanya : Sebelum sakit biasanya 7 jam pada malam hari, siang biasanya tidur 1 jam Kegiatan sehari-hari, latihan dan rekreasi: Setelah masuk Rumah Sakit pasien suka keliling Rumah SakitKebiasaan dan lingkungan tidur: Kebiasaan tidur lampu remang-remang dan lingkungan tenang, tetapi setelah masuk Rumah Sakit lingkungan berisik dan lampu menyala.Mempergunakan doa sebelum tidur dan alat-alat khusus: Pasien berdoa dan kadang menggunakan obat tidur jika tidak bias tidurApakah pasien tidur sendirian: yaObat-obatan yang digunakan sebelum tidur: obat tidur Intake dan stimulant: Intake makanan setelah masuk Rumah Sakit adekuatBagaimana perasaan pasien tentang tidurnya: Pasien akhir-akhir ini sering cemas dan ketakutan sehingga tidak bias tidurApakah ada kesukaran tidur: yaApakah ada perubahan pola tidur: ya
Konsep diri:Body Image: Pasien mengatakan dia sering disebut sebagai anak remaja padahal sudah berumur 30 tahun dan sudah menikah.Pola peran dan hubungan : Klien aktif dalam kegiatan social kemasyarakatanPola reproduksi dan seksual : Suami klien bekerja dijakarta hanya pulang 2 minggu sekali, tetapi kadang-kadang 1 bulan sekali. Klien belum punya anak.Pola pertahanan diri/koping : bila ada masalah klien berusaha mengatasi sendiri, bila sudah tidak bias mengatasi baru minta bantuan orang lainKeyakinan dan nilai: Tidak ada nilai dan keyakinan yang bertentangan dengan agama.Pemeriksaan fisik
Kesadaran: GCS=15Tanda vital: TD=120/80, N= 80, Suhu=36,8, RR=16X/menitHead to toeKepala
Rambut dan kulit kepala Inspeksi : Rambut lurus dan hitam, kulit bersih. Mata
Inspeksi : Kedua mata simetris, konjungtiva tidak pucat, selera tidak ikterik.Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, tekanan bola mata tidak tinggi. Hidung
Inspeksi: Hidung simetris, tidak ada sekret , tidak ada korpal, tidak ada pembesaran polip.Mulut dan faring
Inspeksi: tidak ada stomatitis, tidak ada karies gigi, tidak ada gigi palsu, tidak ada faringitis, lidah tidak kotor.Palpasi: lidah teraba lunak, tidak ada nyeri tekan.Telinga
Inspeksi: kedua telinga simetris, tidak ada korpal.Palpasi: tidak ada nyeri tekan.Leher
Inspeksi: tidak ada sikatrik, tidak ada nodul Palpasi: tidak ada pembesaran vena jugularis dan kelenjar tiroid.Dada
Inspeksi: bentuk normochest, tidak ada nodul, tidak ada sikatrik.Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak ada fraktur pada tulang iga.Perkusi: terdengar resonan pada paru dan redup pada jantung.Auskultasi: terdengar vesikuler.Abdomen
Inspeksi: tidak ada nodul, tidak asitesAuskultasi: suara peristaltik terdengar 25 x/menit.Perkusi: terdengar timpani pada usus, dan redup pada hati dan ginjal.Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hati dan limpa.Panggul
Bentuk: Android.Genitalia
Tidak terpasang kateter, tidak ada keluhan.Anus
Tidak terdapat hemoroid.Ekstremitas
Inspeksi: anggota gerak lengkap, tidak ada luka dan bekas jahitan, tidak ada kelainan pada jari tangan dan kaki.Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak ada fraktur.Pemeriksaan Penunjang
Laborat= -Radiologi= Hsil cek Ro tidak ada kelainan pada thorakDllTherapi= Diazepam
ANALISA DATA
NoTanggalDataProblemEtiologi1
2
2 Maret 2009
2 Maret 2009DS: Pasien mengatakan tidak bisa tidur sudah 3 hari, Pasienmengatakan tidak bisa tidur karena ketakutan dan kecemasan .Pasien mengatakan jantungnya berdebar-debar karena ketakutan.DO: Pasien terlihat lemah, lelah dan gelisah.Matanya sembab.
DS: Pasien mengatakan cemas, Pasien mengatakan ingin mempunyai anak, pasien mengatakan suaminya pulang ke rumah 2 minggu sekali bahkan 1 bulan sekali.DO: Pasien belum mempunyai anakGangguan intirahat tidur: insomnia
KecemasanKetakutan dan kecemasan
Keinginan untuk mempunyai anak
Dignosa KeperawatanGangguan pola tidur berhubungan dengan ketakutan dan kecemasan ditandai dengan DS: Pasien mengatakan tidak bisa tidur sudah 3 hari, Pasienmengatakan tidak bisa tidur karena ketakutan dan kecemasan .Pasien mengatakan jantungnya berdebar-debar karena ketakutan. DO: Pasien terlihat lemah, lelah dan gelisah.Matanya sembab.Kecemasan berhubungan dengan keinginan untuk mempunyai anak ditandai dengan DS: Pasien mengatakan cemas, Pasien mengatakan ingin mempunyai anak, pasien mengatakan suaminya pulang ke rumah 2 minggu sekali bahkan 1 bulan sekali. DO: Pasien belum mempunyai anak
NCP
Tgl/jamNo DPTujuanIntervensi3-3-091Tingkat kenyamanan: Pemeriksaan fisik dan psikologis yang nyamanPenyesuaian psikososial: Adaptasi psikososial dari seseorang terhadap perubahan gaya hidup.Kualitas hidup: Pengungkapan kepuasan individu dengan kehidupan saat ini.Tidur: Tingkat dan pola tidur untuk pemulihan fisik dan mentalKesejahteraan: Pengungkapan kepuasan individu terhadap status kesehatannya.
Aktivitas pada siang hari Membuat jadwal aktivitas Usahakan pasien tidak banyak tidur pada siang hari
RASONALISASI: Pasien tidak banyak tidur pada siang hari karena ada aktivitas sehingga tidur pada malam hari lebih adekuat.Pendidikan kesehatanAjarkan pasien untuk mengkonsumsi makan-makanan yang berprotein tinggi sebelum tidur, misalnya keju atau susuAjarkan pasien melakukan gerak badan setiap hari, tetapi bukan pada saat menjelang tidur.Ajarkan pasien tehnik-tehnik relaksasi untuk mengurangi ketakutan dan kecemasan menjelang tidur.Ajarkan pasien untuk tidur pada waktu yang sama dan menghindari tidur pada siang atau sore hari
RASIONALISASI: Pasien dapat tidur dengan adekuat.Aktivitas kolaboratifDiskusikan dengan dokter perlunya meninjau kembali program pengobatan jika berpengaruh pada pola tidurPeningkatan tidur: dukung penggunaan obat tidur yang tidak mengandung supresor fase tidur REM
RASIONALISASI: Pasien mendapat pengobatan yang tepat.Aktifitas lainMenutup pintu kamar pasienMemasang kelambu tempat tidur atau kordenMeredupkan atau mematikan lampu sesuai kenyamanan pasien waktu tidurMembunyikan musik yang lembut jika diperlukanHindari suara kerasBerikan lingkungan yang tenang dan damai serta minimalkan gangguanCari teman sekamar yang cocok bagi pasien, jika memungkinkanBantu pasien untuk mengidentifikasi factor-faktor yang mungkin menyebabkan kurang tidur seperti ketakutan , masalah tidak terselesaikan dan konflikLakukan pemijatan yang nyaman, pengaturan posisi dan sentuhan efektif
RASIONALISASI: Mendapatkan suasana yang kondusif untuk tidur.
Implementasi
Tgl/jamNo DPImplementasiEvaluasiParaf3Maret 09
4 Maret 09
5 Maret 20091
1
PASIEN PINDAH RUANGANa. Aktivitas pada siang hari Membuat jadwal aktivitasMembuat pasien tidak banyak tidur pada siang hari
b. Aktivitas kolaboratifMendiskusikan dengan dokter perlunya meninjau kembali program pengobatan jika berpengaruh pada pola tidurMeningkatan tidur: mendukung penggunaan obat tidur yang tidak mengandung supresor fase tidur REM
a. Pendidikan kesehatanMengajarkan pasien untuk mengkonsumsi makan-makanan yang berprotein tinggi sebelum tidur, misalnya keju atau susuMengajarkan pasien melakukan gerak badan setiap hari, tetapi bukan pada saat menjelang tidur.mengajarkan pasien tehnik-tehnik relaksasi untuk mengurangi ketakutan dan kecemasan menjelang tidur.mengajarkan pasien untuk tidur pada waktu yang sama dan menghindari tidur pada siang atau sore hari
b. Aktifitas lainMenutup pintu kamar pasienMenghindari dari suara kerasmemberikan lingkungan yang tenang dan damai serta minimalkan gangguan
membantu pasien untuk mengidentifikasi factor-faktor yang mungkin menyebabkan kurang tidur seperti ketakutan , masalah tidak terselesaikan dan konflik
S= Pasien mengatakan mempunyai aktivitas pada siang hariO= Pasien terlihat tidak banyak tidur pada siang hariA= Tidur malam belum adekuatP= lanjutkan rencana berikutnya yaitu pendidikan kesehatan
S= Pasien mengatakan bisa tidur pada malam hari O= Pasien terlihat lebih segar, mata tidak sembabA= Tidur malam hari sudah adekuatP= Gangguan tidur teratasi, melakukan intervensi untuk Dx ke 2
EVALUASI
Tgl/jamNo DPEvaluasiParaf4 Maret 091 S= Pasien mengatakan sudah bisa tidur.O= Pasien terlihat lebih segar, mata tidak sembabA= Tidur malam hari sudah adekuatP= Gangguan tidur teratasi