gambaran proses pembelajaran fisika di sman 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/umi...

169
GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 UNGGULAN KAMANRE DAN SMAN 2 BELOPA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan Fisika pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar Oleh: UMI PURNAMA NIM: 20600113028 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2017 i

Upload: duongkiet

Post on 13-Mar-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA

DI SMAN 01 UNGGULAN KAMANRE

DAN SMAN 2 BELOPA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih GelarSarjana Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan Fisika

pada Fakultas Tarbiyah dan KeguruanUIN Alauddin Makassar

Oleh:

UMI PURNAMANIM: 20600113028

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUANUIN ALAUDDIN MAKASSAR

2017

i

Page 2: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

ii

Page 3: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

iii

Page 4: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

iv

Page 5: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis haturkan ke hadirat ALLAH SWT yang telah

melimpahkan berkah, rahmat, dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “Gambaran Proses

Pembelajarn Fisika di SMAN 01 Unggulan Kamanre dan SMAN 2 Belopa”

sebagai salah satu syarat mencapai gelar sarjana S1 Program Studi Pendidikan

Fisika Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Harapan terbesar penulis

agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Dan tak lupa pula penulis

kirimkan Salawat serta Salam kepada junjungan Nabiullah Muhammad Saw. Nabi

yang membawa ummatnya dari zaman jahiliyah menuju zaman keislaman seperti

sekarang ini.

Skripsi ini tidak mungkin terlaksana dan terselesaikan apabila tidak

didukung oleh banyak pihak. Skripsi ini terselesaikan berkat orang teristimewa

didalam hidup penulis yang mendo’akan dan memberikan motivasi bagi penulis

dan berusaha menguatkan penulis apabila mengalami kegalauan dalam menyusun

skripsi. Orang teristimewa tersebut yaitu orang tua penulis, H. Umar, S.pd, M.pd

dan Dra. Hj. Aminah, MM. Dan terima kasih juga buat adik penulis yang setiap

paginya dapat mengantar penulis ke kampus dan kemana pun.

Selanjutnya ucapan terima kasih dan penghargaan yang sedalam-

dalamnya, penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Musafir Pabbari, M.Si selaku Rektor UIN Alauddin

Makassar beserta pembantu Rektor I, II, III dan IV atas segala fasilitas

yang telah disediakan di kampus.

v

Page 6: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

2. Bapak Dr. H. Muhammad Amri, L.C, M.Ag selaku Dekan Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan beserta Pembantu Dekan I, II, III atas segala

fasilitas yang diberikan.

3. Bapak Dr. H. Muhammad Qaddafi, S,SI, M.Si selaku Ketua Jurusan

Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa

memberikan dorongan, motivasi, nasehat dan berbagai macam cara lain

agar penulis cepat menyelesaikan skripsi dan segera mendapatkan gelar

S.Pd, semoga ALLAH SWT ridho dalam setiap langkahnya.

4. Ibu Rafiqah, S.Si, M.Pd selaku Sekertasris Jurusan Pendidikan Fisika

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang telah memberikan motivasi kepada

mahasiswanya.

5. Ibu Dra. Hj. Ummu Kalsum, M.Pd.I selaku Pembimbing Pertama yang

telah menyempatkan waktunya untuk membimbing sampai skrispi ini

selesai.

6. Ibu Eka Damayanti, S.Psi, M.A selaku Pembimbing Kedua yang telah

banyak meluangkan waktunya untuk membimbing dan sangat sabar

menghadapi semua keluh kesah yang dialami oleh penulis pada saat

penyusunan skripsi.

7. Terima kasih untuk seluruh dosen di Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan yang telah membagi ilmu dan bantuannya.

8. Terima kasih kepada guru-guru ku di SMAN 01 UNGGULAN

KAMANRE yang telah membagikan ilmunya kepada penulis. Khususnya

Pak Taufik, S.Pd dan Pak Saepul, S.Pd yang telah menjadi subjek dalam

penelitian ini.

9. Terima kasih kepada pihak SMAN 2 Belopa yang telah menerima penulis

untuk melakukan penelitian di SMAN 2 Belopa. Terkhusus untuk Pak

Muhajir, S.Pd, Ibu Rosita Annas, ST dan Ibu Fridamayani, S.Pd yang telah

vi

Page 7: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

bersedia untuk membagikan waktunya kepada penulis melakukan

penelitian.

10. Teman-teman KKN UIN Alauddin Makassar Angkatan 53 Kecamatan

Parangloe, khususnya kakak Ulul Azmi ,Abang Muh. Alief Rusli Putra

dan Sukmawati yang telah memberikan motivasinya kepada penulis dan

selalu mendorong penulis untuk semangat dalam mencapai gelar sarjana.

11. Saudara seperjuangan Neutron 2013 yang telah menginspirasi dan penuh

apresiasi dan selalu memberikan semangat untuk sama-sama mencapai

gelar Sarjana Pendidikan.

12. Saudara seperjuangan ku di Fisika A 2013, terkhusus Sadariah, Winda Esti

Lestari, Sri Wulandari, Syamsidar dan Lina Muliati yang selalu ada

menemani dan memberikan motivasi.

13. Teman-teman yang ada disekelilingku yang telah memberi semangat tanpa

batas. Maaf kalau saya tidak bisa sebutkan satu persatu. Kalian sangat luar

biasa dalam hidup penulis.

Akhir kata penulis berharap seomga karya yang sederhana ini dapat

bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Segala yang benar hanya milik

ALLAH SWT dan keterbatasan terdapat pada penulis.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh.

Makassar, Agustus 2017

Penulis,

Umi Purnama

vii

Page 8: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

DAFTAR ISIHALAMAN SAMPUL JUDUL ......................................................................... iHALAMAN PERSETUJUAN MUNAQASYAH ............................................. iiHALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................... iiiHALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI............................................................. ivKATA PENGANTAR ...................................................................................... vDAFTAR ISI ...................................................................................................... viiiDAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiABSTRAK ......................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1-7A. Latar Belakang ...................................................................................... 1B. Rumusan Masalah .................................................................................. 4C. Kajian Pustaka........................................................................................ 4D. Batasan Istilah ........................................................................................ 6E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ............................................. 7

BAB II TINJUAN PUSTAKA ...................................................................... 8-31

A. Pengertian Proses Pembelajaran............................................................. 8B. Komponen Proses Pembelajaran ........................................................... 13C. Aktivitas Pembelajaran ......................................................................... 29

BAB III METODE PENELITIAN................................................................. 32-36

A. Jenis Penelitian...................................................................................... 32B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................... 32C. Subjek Penelitian................................................................................... 32D. Sumber Penelitian ................................................................................. 33E. Fokus Penelitian .................................................................................... 33F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 34G. Teknik Analisis Data............................................................................. 35

BAB IV HASIL PENELITIAN .................................................................... 37-77

A. Deskripsi Tempat Penelitian ................................................................. 37B. Hasil Penelitian ..................................................................................... 40C. Pembahasan........................................................................................... 69D. Kerangka Hasil Penelitian..................................................................... 75

BAB V PENUTUP......................................................................................... 78-79

A. Kesimpulan........................................................................................... 78B. Implikasi .............................................................................................. 79

DAFTAR PUSTAKALAMPIRANRIWAYAT HIDUP

viii

Page 9: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A : Surat-surat Penelitian........................................................82

Lampiran B : Pedoman Wawancara........................................................89

Lampiran C : Lembar Obeservasi ...........................................................93

Lampiran D : Verbatim ...........................................................................100

Lampiran E : Dokumentasi .....................................................................155

ix

Page 10: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

ABSTRAKNama : Umi PurnamaNIM : 20600113028Judul : “Gambaran Proses Pembelajaran Fisika di SMAN 01

Unggulan Kamanre dan SMAN 2 Belopa”

Skripsi ini membahas tentang gambaran proses pembelajaran fisika diSMAN 01 Unggulan Kamanre dan SMAN 2 Belopa. Adapun masalah padapenelitian ini yaitu: (1) Bagaimanakah Proses Pembelajaran Fisika di SMAN 01Unggulan Kamanre? (2) Bagaimanakah Proses Pembelajaran Fisika di SMAN 2Belopa?

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif denganteknik pengambilan data yaitu purposive sampling. Adapun instrumen yangdigunakan dalam penelitian yaitu pedoman wawancara, lembar observasi dandokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik koding atau teknikpengkodean yang dimulai dari yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajiandata dan verifikasi atau kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa yang terjadi disekolah SMAN 01Unggulan Kamanre dan SMAN 2 Belopa sudah sesuai dengan teori pembelajaranyang ada, mulai dari : 1) Persiapan Pembelajaran yang digunakan oleh keduasekolah tersebut menggunakan RPP; 2) Materi Pembelajaran (Gerak fisis benda,Gerak harmonik sederhana, Elektromagnetik, Osilasi gerak harmonik dan Besarandan satuan); 3) Metode Pembelajaran (Metode ceramah, Metode diskusi, Metodetanya jawab, Metode eksperimen dan Metode permainan); 4) Media Pembelajaran(LCD, Powerpoint, alat-alat praktikum, papan tulis dan spidol); 5) EvaluasiPembelajaran (tanya jawab, Ulangan harian, kuis dan tugas).

Implikasi pada penelitian ini yaitu guru hendaknya meningkatkan prosespembelajaran yang menarik didalam kelas dan membuat kelas menjadimenyenangkan agar siswa tidak bosan dan jenuh didalam kelas, memperbanyak ilmupengetahuan tentang pembelajaran dan materi yang akan diajarkan. Hal ini bertujuanagar dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan materi yangdisampaikan tidak menyesatkan bagi peserta didiknya kelak.

Kata Kunci : Proses Pembelajaran

x

Page 11: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

ABSTRACTName : Umi PurnamaNIM : 20600113028Title : “The Picture Physics learning process at SMAN 01

Unggulan Kamanre and SMAN 2 Belopa”

This thesis discusses the description of physics learning process in SMAN01 Kamanre and SMAN 2 Belopa Superior. The problem of this research are: (1)How is Physics Learning Process at SMAN 01 Kamanre Superior? (2) How isPhysics Learning Process at SMAN 2 Belopa?

This research is a type of descriptive qualitative research with dataretrieval technique that is purposive sampling. The instruments used in the studyare interview guides, observation sheets and documentation. Data analysistechniques used are coding techniques or coding techniques that start from thedata collection, data reduction, data presentation and verification or conclusion

The results of this study indicate that what happened in SMAN 01Unggulan Kamanre and SMAN 2 Belopa is in accordance with existing learningtheories, ranging from: 1) Preparation Learning used by both schools using RPP;2) Learning Materials (Physical movement of objects, Simple harmonic motion,Electromagnetic, Harmonic oscillation and Magnitude and unit); 3) LearningMethod (Lecture Method, Discussion Method, Question and Answer Method,Experimental Method and Game Method); 4) Learning Media (LCD, Powerpoint,practicum tools, whiteboards and markers); 5) Evaluation of Learning (frequentlyasked questions, Daily diaries, quizzes and assignments)

The implications of this research are that teachers should improve thelearning process that is interesting in the classroom and make the class fun so thatstudents are not bored and saturated in the classroom, increasing the knowledgeabout the learning and the material to be taught. It aims to create a fun learningatmosphere and the material presented is not misleading to learners later.

Key Word: Process Of Learning

xi

Page 12: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1989, Bab I

Pasal 1 menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan

peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi

peranannya di masa yang akan datang.1 Sehingga pendidikan berfungsi

menyiapkan peserta didik agar mampu bersaing untuk bertahan di dunia yang

selalu berkembang.

Di zaman pendidikan saat ini sekolah-sekolah berpikir maju untuk

membangun mutu pendidikan, baik di segi sumber daya manusia (SDM) maupun

sarana dan prasarana. Dari dampak tersebut sehingga muncul sekolah RSBI,

(Rintisan Sekolah Berstandar Internasional) dan SBI (Sekolah Berstandar

Internasional), dimana pada SBI memfasilitasi kelas olimpiade bagi para peserta

didiknya yang mempunyai kemampuan lebih tinggi dibanding yang lain.

Sekolah merupakan lembaga pendidikan, yang mengajar, membina dan

mendidik peserta didik dari kalangan manapun agar memiliki kemampuan,

kecerdasan dan keterampilan. Dalam proses pendidikan diperlukan pembinaan

secara terorganisasi dan terarah. Proses pendidikan yang baik tersebut diperlukan

agar peserta didik menjadi insan yang berkualitas.

Sekolah unggulan lebih memprioritaskan peserta didik untuk mendalami

suatu pengetahuan dan mengembangkan bakat dan minat. Proses pembelajarannya

hampir sama dengan sekolah yang bukan unggulan, didalamnya terdapat beberapa

kegiatan yaitu pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Pada

pendahuluan, guru memberikan motivasi, apersepsi dan lain-lain. Apersepsi

1 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm. 2.

1

Page 13: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

adalah suatu proses membangun pengalaman masa lalu. Dengan kata lain,

mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya

dengan materi yang akan dipelajari.2 Pada kegiatan inti, guru dapat

mengembangkan model-model pembelajaran agar siswa lebih aktif dan semangat.

Sedangkan kegiatan penutup, guru dan siswa dapat menyimpulkan materi yang

telah di pelajari.

Mengajar adalah usaha untuk menciptakan sistem lingkungan yang

memungkinkan terjadinya proses belajar secara optimal. Sistem lingkungan terdiri

atas beberapa komponen, termasuk guru yang saling berinteraksi dengan peserta

didik dalam menciptakan proses belajar yang terarah pada tujuan tertentu,3

Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai

edukatif disini diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah direncanakan

secara sistematis sebelum pengajaran dilakukan. Kegiatan belajar mengajar

merupakan suatu kondisi yang sengaja diciptakan, dimana guru berusaha

menciptakan suasana pembelajaran sedangkan para peserta didik yang belajar.

Guru dituntut mengetahui strategi pembelajaran yang menggambarkan komponen

umum materi pembelajaran dan prosedur yang digunakan dalam mencapai hasil

belajar. Konsep strategi pembelajaran tergambar dalam perisrtiwa pembelajaran.

Strategi Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dan

siswa untuk mencapai suatu pembelajaran yang efektif dan efisien.

Peristiwa pembelajaran adalah gambaran sederhana tentang paradigma

aktivitas peserta didik dan pendidik yang terjadi secara komplementer (saling isi

mengisi) dan saling ketergantungan dalam situasi pembelajaran.4 Untuk

menciptakan interaksi yang baik antara guru dan peserta didik, maka diperlukan

2Muhammad Yaumi, Desain Pembelajaran Efektif (Makassar: Alauddin UniversityPress, 2012), h. 151

3 W. Gulo, Strategi Belajar-Mengajar (Jakarta: PT. Grasindo, 2008), Cet. 4, h. 8.4 Muhammad Yaumi, Desain Pembelajaran Efektif , h. 46.

2

Page 14: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

adanya komponen pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan.

Hal ini dimaksudkan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai, proses pembelajaran tidak hanya

bergantung pada RPP dan komponen lainnya tetapi juga dipengaruhi oleh

kenyamanan kegiatan belajar mengajar di kelas pada saat itu. Suasana kegiatan

belajar mengajar yang menyenangkan akan menciptakan pembelajaran yang

optimal. Hal ini disebabkan karena peserta didik merasa tidak dipaksa untuk

berpikir berat sehingga mereka dapat menikmati pembelajarannya meskipun

dengan materi yang rumit.

Berbicara mengenai materi yang rumit, para peserta didik sering

menganggap momok pada mata pelajaran yang berbau eksak, salah satunya fisika.

Pembelajaran fisika selalu dihubungkan dengan rumus-rumus yang menjenuhkan.

Selain itu, terkadang guru juga mengemas pembelajaran dengan cara yang kurang

menarik minat para peserta didik. Hal ini mengakibatkan kurangnya pemahaman

materi dan terciptanya suasana pembelajaran yang membosankan. Akibatnya tidak

ada perhatian bagi para peserta didik untuk mengikuti pembelajaran yang

berlangsung, biasanya dengan tidur di kelas, berbicara dengan teman sebangku,

atau justru sibuk sendiri dengan handphonenya.

Penelitian tentang proses pembelajaran fisika yang akan saya lakukan

nanti sudah ada yang teliti terlebih dahulu. Penelitiannya terdiri dari penelitian

kuantitatif dan kualitatif. Alasan saya saya mau meneliti di SMAN 01 Unggulan

kamanre mau mengetahui proses pembelajaran fisika di sekolah unggulan karena

penelitian terdahulu saya tidak menemukan proses pembelajaran disekolah

unggulan. Begitupun dengan di SMAN 2 Belopa.

Menurut salah satu guru fisika di SMAN 01 Unggulan Kamanre, pak Ipul,

biasanya pada saat proses pembelajaran telah berlangsung ada siswa yang bolos

karena menganggap fisika itu sulit sekali untuk dipelajari, tidak mengerti konsep-

Page 15: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

konsep fisika dan membosankan serta terdapat rumus-rumus yang sangat banyak.

Dan ada juga siswa yang tidur pada saat proses pembelajara telah berlangsung

(Wawancara dilakukan melalui via telepon, pada hari Rabu, 25 Mei 2016, pukul

19.30).

Hal yang sama juga terjadi di SMAN 2 Belopa, pak Muhajir, menurut

salah satu guru fisika di SMAN 2 Belopa, pada saat proses pembelajaran telah

berlangsung ada siswa yang bolos karena menganggap fisika itu sulit sekali untuk

dipelajari, tidak mengerti konsep-konsep fisika dan membosankan serta terdapat

rumus-rumus yang sangat banyak (Wawancara dilakukan melalui via telepon,

pada hari Rabu, 25 Mei 2016, pukul 19.45).

Oleh karena itu peneliti ingin melihat bagaimana guru memberikan proses

pembelajaran di SMAN 01 Unggulan kamanre dan SMAN 2 Belopa di Kab.

Luwu. Apakah strategi yang digunakan dalam pembelajaran fisika itu

menyenangkan dan apakah cara mengajarnya itu lebih efektif sehingga siswa

tidak bosan dalam belajar fisika.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang diajukan dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana proses pembelajaran fisika di SMAN 01 Unggulan Kamanre?

2. Bagaimana proses pembelajaran fisika di SMAN 2 Belopa?

C. Kajian Pustaka

Penelitian yang akan saya lakukan nanti sudah ada yang teliti terlebih

dahulu. Beberapa diantaranya yaitu:

1. Skripsi Tutut Widowati, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pengetahuan, Universitas Sebelas Maret dengan judul skripsi yaitu

“Evaluasi Proses Pembelajaran Fisika kelas X RSBI di SMAN 3

4

Page 16: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

Surakarta”.Hasil penelitiannya yaitu bahwa perencanaan proses

pembelajaran Fisika di SMAN 3 Surakarta masih menunjukkan beberapa

aspek yang belum sesuai dengan teori, baik Standar Proses (SP) maupun

Standar program RSBI. Hal ini dapat diketahui melalui Visi Misi Sekolah,

pemahaman tentang RSBI, kurikulum, perangkat pembelajaran,

kompetensi guru, karakteristik siswa, dan perlengkapan sarana dan

prasarana.

Dari penelitian yang dilakukan oleh Tutut Widowati sangat berbeda

dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis, dimana Tutut Widowati

meneliti tentang evaluasi proses pembelajaran sedangkan penulis meneliti

tentang gambaran proses pembelajaran yang terdiri dari beberapa

komponen proses pembelajaran yaitu perencanaan pembelajaran, materi

pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran dan evaluasi

pembelajaran.

2. Skripsi Nurbaiti Amalina mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

dengan judul skripsi yaitu “Analisis Pembelajaran Fisika pada Kelas

Unggulan di SMAN 2 Kudus Tahun Ajaran 2011/2012”. Hasil

penelitiannya yaitu bahwa pelaksanaan pembelajaran Fisika pada kelas

Unggulan di SMAN 2 Kudus berjalan menyenangkan karena tidak terlihat

adanya ketegangan didalam kelas tersebut. Interaksi antara guru dan

peserta didik berjalan begitu dengan santainya sehingga mereka bisa

menikmat pembelajaran Fisika yang tidak membosankan. Kegiatan

evaluasi yang dilakukan di akhir pembelajaran menunjukkan keaktifan

siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya pengamatan yang berlangsung

selama pembelajaran di kelas serta wawancara terhadap guru mata

pelajaran Fisika di kelas Unggulan tersebut. Dari penelitian yang

dilakukan oleh Nurbaiti Amalina berbeda dengan yang dilakukan oleh

5

Page 17: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

penulis, dimana penulis melakukan penelitian proses pembelajaran di dua

sekolah yang berbeda sedangkan Nurbaiti Amalina melakukan penelitian

proses pembelajaran hanya pada satu sekolah saja.

D. Batasan Istilah

1. Pembelajaran adalah suatu kegiatan belajar mengajar yang meliputi

fasilitas dan prosedur pembelajaran, seperti penggunaan media

pembelajaran, metode pembelajaran, dan model pembelajaran. Hal ini

dilaksanakan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

2. Proses Pembelajaran adalah proses yang didalmnya terdapat kegiatan

interaksi antara guru dan siswa serta adanya timbale balik yang

berlangsung dalam situasi edukatif untuk mecapai tujuan pembelajaran.

3. Strategi Pembelajaran adalah suatu rencana kegiatan yang harus dilakukan

oleh guru dan siswa untuk mencapai suatu pembelajaran yang eektif dan

efisien.

4. Metode Pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk

mengimplementasikan rencana yang sudah disusun untuk kegiatan proses

pembelajaran.

5. Model Pembelajaran adalah rangkaian antara pendekatan, strategi, metode,

dan teknik pembelajaran yang terangkai menjadi satu kesatuan.

6. Media Pembelajaran adalah alat peraga atau alat bantu yang digunakan

oleh guru untuk mencapai proses pembelajaran.

7. Bahan Ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu

guru dalam proses pembelajaran.

8. Evaluasi Pembelajaran adalah suatu proses berkelanjutan tentang

pengumpulan data dan penafsiran informasi yang dibuat dalam merancang

suatu pembelajaran.

6

Page 18: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Melihat rumusan masalah diatas, penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan

yaitu

a. Mengetahui proses pembelajaran fisika di SMAN 01 Unggulan Kamanre

di Kab. Luwu

b. Mengetahui proses pembelajaran fisika di SMAN 2 Belopa di Kab. Luwu.

2. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai

berikut:

a. Dapat bermanfaat bagi peneliti untuk mengetahui cara yang tepat dalam

mengajar fisika dan mengetahui cara efektif dan efesien dalam mengelola

kelas yang tidak membosankan. Misalnya menggunakan RPP, menguasai

peserta didik, menguasai alat yang digunakan dan mengetahui tahapan-

tahapan mengelola kelas.

b. Konsep-konsep yang dihasilkan dalam penelitian ini merupakan masukan

dalam mengelola kelas, khususnya dalam pembelajaran fisika.

c. Hasil-hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber bahan yang penting bagi

para peneliti lain untuk melakukan penelitian sejenis atau melanjutkan

penelitian tersebut secara lebih luas, intensif dan mendalam.

7

Page 19: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Proses Pembelajaran

Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 1

Ayat 20, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.5 Dari penjelasan di atas maka

pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan belajar mengajar yang

meliputi fasilitas dan prosedur pembelajaran, seperti penggunaan media

pembelajaran, metode pembelajaran, dan model pembelajaran. Hal ini

dilaksanakan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Suatu kegiatan belajar

mengajar tidak terlepas dari adanya guru dan peserta didik sehingga perlu adanya

komunikasi yang baik diantara keduanya.

Proses pembelajaran adalah proses yang didalamnya terdapat kegiatan

interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam

situasi edukatif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam proses pembelajaran,

guru dan siswa merupakan dua komponen yang tidak bisa dipisahkan. Antara

dua komponen tersebut harus terjalin interaksi yang saling menunjang agar hasil

belajar siswa dapat tercapai secara optimal.

Dengan adanya interaksi yang baik antara guru dan peserta didik maka

diharapkan proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan mampu

memahamkan para peserta didiknya. Tidak hanya itu, sumber dan lingkungan

belajar juga mempengaruhi pembelajaran. Sumber belajar yang digunakan harus

sesuai dengan Standar Kompetensi-Kompetensi Dasar agar tujuan pembelajaran

dapat tercapai, serta lingkungan yang nyaman dan mempunyai fasilitas akan lebih

mendukung berjalannya pembelajaran yang baik.

5 Tim Redaksi Fokusmedia, Himpunan Peraturan Perundangan Standar NasionalPendidikan (Cet. 1; Bandung: Foukusmedia, 2005), h. 97.

8

Page 20: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

Kata “teach” atau mengajar berasal dari bahasa Inggris kuno, yaitu teacan.

Kata ini bereasal dari bahasa Jerman kuno yaitu taikjan yang berarti

memperlihatkan. Kata tersebut ditemukan juga dalam bahasa Sanskerta, dic, yang

dalam bahasa Jerman kuno dikenal dengan deik. Istilah mengajar juga

berhubungan dengan token yang berarti tanda atau simbol. Kata token juga berasal

dari bahasa Jerman kuno, taiknom, yaitu pengetahuan dari taikjan. Dalam bahasa

Inggris kuno taecan berarti to teach (mengajar). Dengan demikian, token dan

teach secara historis memiliki keterkaitan. To teach (mengajar) dilihat dari asal

usul katanya berarti memperlihatkan sesuatu kepada seseorang melalui tanda atau

simbol; penggunaan tanda atau symbol itu dimkasud untuk membangkitkan atau

menumbuhkan respon mengenai kejadian, seseorang, obeservasi, penemuan dan

lain sebagainya. Sejak tahun 1500-an, defenisi mengajar (teaching) mengalami

perkembangan secara terus menerus.6

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar

yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik,

peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka

pencapaian tujuan pembelajaran. Pengalaman belajar yang dimaksud adalah

kecakapan yang perlu dikuasai oleh peserta didik sehingga pembelajaran disini

lebih ditekankan pada proses belajarnya.7

Secara deskripsi, mengajar diartikan sebagai proses penyampaian

informasi atau pengetahuan dari guru kepada siswa. Proses penyampaian itu

sering juga dianggap sebagai proses mentransfer ilmu. Dalam konteks ini,

mentransfer tidak diartikan dengan memindahkan, seperti misalnya mentransfer

uang. Sebab, kalau kita analogikan dengan mentransfer uang, maka jumlah uang

yang dimiliki oleh seseorang akan menjadi kurang bahkan hilang setelah

6 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Cet I,. Jakarta: kencan.2006), h. 96

7 Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya, (Jakarta: Erlangga,2001) h. 86.

9

Page 21: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

ditransfer pada orang lain. Apakah juga mengajar demikian? Apakah ilmu

pengetahuan yang dimiliki oleh guru, akan menjadi berkurang setelah dilakukan

proses mentransfer? Tidak, bukan? Bahkan saja ilmu yang dimiliki guru semakin

bertambah. Oleh sebab itu, kata mentransfer dalam konteks ini diartikan sebagai

proses menyebarluaskan, seperti menyebarluaskan atau memindahkan api. Ketika

api dipindahkan atau disebarkanluaskan, maka api itu tidaklah mengecil akan

tetapi semakin membesar. Untuk proses mengajar, sebagai proses menyampaikan

pengetahuan, akan lebih tepat jika diartikan dengan memananamkan ilmu

pengetahuan.8

Dalam kegiatan belajar mengajar, guru memegang peran yang sangat

penting. Guru menentukan segalanya, mau diapakan siswa? Apa yang harus

dilakukan siswa? Semuanya tergantung guru. Oleh karena itu, pentingnya peran

guru, maka biasanya proses pengajaran hanya berlangsung manakala ada guru;

dan tak mungkin ada proses pembelajaran tanpa ada guru. Sehubungan dengan

proses pembelajaran yang berpusat pada guru, maka minimal ada tiga peran utama

yang harus dilakukan guru, yaitu guru sebagai perencana, sebagai penyampai

informasi dan guru sebagai evaluator. Sebagai perencana pengajaran, sebelum

proses pengajaran, guru harus menyiapkan berbagai hal yang diperlukan, misalnya

materi pelajaran apa yang harus disampaikan, bagaimana cara menyampaikannya,

media apa yang harus digunakan dan lain sebagainya. Dalam melaksanakan

perannya sebagai penyampai informasi, sering guru menggunakan metode

ceramah sebagai metode utama. Metode ini merupakan metode yang dianggap

ampuhdalam proses pembelajaran. Karena pentingnya metode ini, biasanya guru

merasa mengajar apabila sudah melakukan ceramah dan tidak mengajar jika tidak

menggunakan metode ceramah. Sedangkan sebagai evaluator, gurujuga berperan

dalam menentukan alat evaluasi keberhasilan pengajaran. Biasanya criteria

8 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Cet I,. Jakarta: kencan.2006), h. 96

10

Page 22: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

keberhasilan proses pengajaran diukur dari sejauh mana siswa dapat menguasai

materi yang disampaikan guru.9

Pengelolaan kegiatan belajar mengajar merupakan pembelajaran utuh dan

menyeluruh yang dimulai dari perencanaan dan pelaksanaan hingga evaluasi

pemblajaran, termasuk evaluasi programnya dalam rangka mencapi tujuan

pendidikan seperti yang telah ditentukan. Keberhasilan kegiatan mengajar atau

pendidikan pelatihan untuk mewujudkan mutu tamatan yang sesuai dengan profil

kompetensi yang telah diformulasikan dalam kurikulum sangat ditentukan oleh

mutu pengelolaan kegaiatan belajar mengajar dengan pendekatan tuntas.

Ketuntasan kegiatan pembelajaran sangat ditentukan oleh kepedulian, kemauan,

kepabilitas dan kerja keras semua unsur.10

Dalam pelaksanaan pembelajaran, proses interaksi antara peserta pelatihan

dan pengajar yang menggunakan segala sumber daya sesuai dengan perencanaan

yang telah dipersiapkan sebelumnya dalam rangka mencapai tujuan. Dalam

pelaksanaan pembelajaran ini harus selalu mengingat prinsip pembelajaran yait

mengalirkan kompetensi kunci dalam setiap kegiatan dan aktivitasnya yang selalu

bersentral pada fokus peserta pendidikan dan pelatihan. Untuk itu hal yang perlu

dipertimbangkan dalam pelaksanaan pembelajaran, antara lain pendekatan

pembelajaran, metode pembelajaran, tahap pembelajaran dan tempat pelaksanaan

pembelajaran.11

Telah disebutkan bahwa pembelajaran sebagai suatu kombinasi dari

unsur-unsur manusiawi (yang terdiri dari gaya belajar auditorial, gaya belajar

visual dan gaya belajar kinestetik), materi fasilitas dan perlengkapan, serta

9 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Cet I,. Jakarta: kencan.2006), h. 96-97

10 Daryanto, Inovasi Pembelajaran Efektif, (Jakarta: PT Rineka Cipta). h.312

11 Daryanto, Inovasi Pembelajaran Efektif, (Jakarta: PT Rineka Cipta). h.315

11

Page 23: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

prosedur. Dengan adanya kobinasi dari unsur-unsur manusiawi dari proses

pembelajaran maka proses pembelajaran akan lancar.

a. Unsur-unsur manusiawi

Unsur-unsur manusiawi dalam pembelajaran terdiri dari guru dan peserta

didik, dimana keduanya harus berinteraksi dengan baikagar tercipta suasana kelas

yang tidak tegang. Dalam pengertian yang sederhana, guru adalah orang yang

memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Guru dalam pandangan

masyarakat adalah orang yang melaksanakan pendidikan di tempat-tempat

tertentu, tidak mesti di lembaga pendidikan formal, tetapi bisa juga di masjid, di

mushala, di rumah, dan sebagainya.

Dari pengertian di atas, maka guru adalah seseorang yang mengamalkan

ilmu pengetahuannya kepada para peserta didiknya, dan hal itu tidak hanya terjadi

pada pendidikan formal saja tetapi juga pendidikan informal seperti bimbingan

belajar, di rumah, ataupun masjid. Namun, yang dilakukan oleh seorang guru

tidak hanya mengamalkan ilmu pengetahuan saja, mereka dituntut untuk menjaga

sikap agar mampu menjadi panutan bagi para peserta didiknya.

Selanjutnya mengenai unsur manusiawi berikutnya yang mempengaruhi

pembelajaran, yaitu peserta didik. Peran peserta didik di dalam proses belajar

mengajar ialah berusaha secara aktif untuk mengembangkan dirinya di bawah

bimbingan guru. Keaktifan peserta didik terkadang dipengaruhi oleh

pemahamannya dalam menerima materi. Tentunya tingkat pemahaman setiap

peserta didik berbeda-beda, ada yang langsung paham hanya dengan satu contoh

dan ada pula yang paham setelah diterangkan beberapa kali, sehinggga guru harus

mampu memahami perbedaan setiap individu peserta didiknya. Perbedaan peserta

didik yang satu dengan yang lain dipengaruhi oleh tiga aspek, yaitu aspek

biologis, intelektual, dan psikologis. Ketiga aspek itulah yang membedakan cepat

lambatnya pemahaman peserta didik dalam menerima materi. Aspek biologis,

12

Page 24: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

dimana apakah terdapat kecacatan dalam diri peserta didik, seperti gangguan pada

penglihatan. Selanjutnya mengenai aspek intelektual yang berhubungan dengan

kecerdasan. Tiap individu memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda-beda, ada

yang sekali diterangkan langsung mengerti, ada pula yang harus diterangkan

beberapa kali untuk memahami materinya. Dan aspek terakhir yang membedakan

individual peserta didik yaitu aspek psikologis. Keadaan lingkungan peserta didik

dapat mempengaruhi psikisnya.

Belajar merupakan proses yang harus terus-menerus, yang tidak pernah

berhenti dan tidak terbatas pada dinding kelas. Hal ini berdasarkan paa asumsi

bahwa sepanjang kehidupan manusia akan selalu dihadapkan pada masalah atau

tujuan yang ingin dicapainya. Dalam proses mencapai tujuan itu, manusia akan

dihadapkan pada berbagai rintangan. Manakala rintangan sudah dilaluinya, maka

manusia akan dihadapkan pada tujuan atau masalah baru; unutk mencapai tujuan

baru itu manusia akan dihadapkan pada rintangan baru pula, yang kadang-kadang

rintangan itu semakin berat. Demikianlah siklus kehidupan dari mulai lahir sampai

kematian manusia akan senantiasa dihadapkan pada tujuan dan rintangan yang

terus menerus. Dikatakan manusia yang sukses dan berhasil manakala ia dapat

menembus rintangan itu; dan dikatakan manusia gagal manakala ia tidak dapat

melewati rintangan yang dihadapinya. Atas dasar itulah, sekolah yang berperan

sebagai wahana untuk memberikan latihan bagaimana cara belajar. Melalui

kemampuan bagaimana cara belajar siswa akan dapat belajar memecahkan setiap

rintangan yang dihadapi sampai akhir hayatnya.12

B. Komponen Proses Pembelajaran

1. Persiapan Pembelajaran

12 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Cet I, Jakarta: kencan.2006), h. 110

13

Page 25: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

Persiapan mengajar merupakan salah satu bagian dari program pengajaran

yang memuat saluran bahasan untuk disajikan dalam beberapa kali

pertemuan/tatap muka. Persiapan mengajar dapat digunakan sebagai dasar untuk

menyusun rencana pembelajaran dan sekaligus sebagai acuan guru dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran agar lebih terarah dan berjalan efisien dan

efektif.13

Adapun Satuan Pembelajaran biasa disingkat dengan SP, atau ada yang

menyebut Satpel dan ada juga menyebut dengan SAP (Satuan Acara Pelajaran).

Apapun namanya tidak menjadi masalah,yang penting pengertiannya sama. Dan

adapun Rencana Pembelajaran yang disingkat dengan RP atau juga biasa disebut

dengan RPP(Rencana Pelaksanaan pembelajaran). Guru akan dapat mengajar

dengan efektif, bila selalu mebuat perencanaan sebelum mengajar. Dengan

perencanaan yang matang, maka pembelajaran akan berjalan lebih mantap dan

sistematis. Perencanaan sebelum mengajar dapat memunculkan banyak inisiatif

dan daya kreatif guru, sehingga meningkatkan interaksi antara guru dengan

siswa.14

Setelah menyusun SP yang berupa rancangan kegiatan pembelajaran

secara garis besar, maka perlu dibuat format lain yang operasional, yaitu berupa

Rencana Pembelajaran(RP). Jadi, RP merupakan penjabaran dari SP. Bila SP

dibuat untuk SP mewakili 1 konsep, maka RP dibuat untuk satu kali

pertemuan/tatap muka.15

Untuk konsep yang cakupannya sempit dan tidak menuntut kedalaman

pemahaman, maka bisa saja 1 SP hanya dijabarkan menjadi RP. Dengan kata lain,

banyaknya RP sangat tergantung pada keluasan materi, kedalaman materi yang

ingin dicapai dan alokasi waktu yang tersedia menurut kurikulum. Namun pada

13 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja Rosdakarya.1995), h. 5914 Slameto, Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhi, (Jakarta: Rineka Cipta.1995) h. 9315 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional,h. 61

14

Page 26: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

kurikulum 2004, alokasi waktu diserahkan kepada guru, artinya bila guru

menginginkan pengembangan materi yang lebih luas dan dalam bisa saja

menggunakan waktu yang lebih banyak, tentunya dengan mengurangi alokasi

waktu untuk konsep lainnya, sebab jumlah total jam pelajaran dalam 1 semester

tetap.

Berbeda dengan SP (Satuan Pembelajaran), RP (Rencana Pembelajaran)

dibuat lebih terperinci dimana setiap langkah-langkah yang akan dilakukan dalam

pembelajaran ditulis secara lengkap dan jelas, termasuk uraian materi pokok yang

akan disampaikan dan butir evaluasi yang akan digunakan tercantum didalamnya.

Dapat dikatakan bahwa Rencana Pembelajaran merupakan skenario pembelajaran

yang menjadi pedoman guru dalam melaksanakan pembelajaran.

Pada pelaksanaan Kurikulum 2004 ini tidak ada anjuran guru untuk

menyusun SP dan RP, tetapi seprti kita ketahui bahwa keberhasilan Kurikulum

Nasional sangat tergantung pada keberhasilan pelaksanaannya dilapangan.

Sedangkan pelaksanaan kurikulum dilapangan adalah guu yang harus mampu

menyerap dan memahi apa yang diinginkan Kurikulum Nasional dalam bentuk

tindakan nyata. Oleh karena itu, guru tetap menyusun Satuan Pembelajaran dan

Rencana Pembelajaran sebagai bentuk kurikulum tingkat pembelajaran, karena

tanpa Satuan Pembelajaran dan Rencana Pembelajaran, guru akan mengalami

kesulitan dalam mewujudkan harapan Kurikulum Nasional yang sangat kompleks,

baik ditinjau dari segi pendekatan, filosofis, tujuan maupun evaluasi. Dengan

Satuan pembelajaran dan Rencana Pembelajaran, minimal guru mampu berpikir

lebih kreatif dalam menjalankan tugas mengajar yang dirasa semakin berat dengan

adanya Kurikulum 2004 ini.16

Dalam kurikulum yang berorientasi pada pencapaian kompetensi, tujuan

yang harus dicapai oleh siswa dirumuskan dalam bentuk kompetensi. Dalam

16 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja Rosdakarya.1995, h. 62

15

Page 27: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

konteks pengembangan kurikulum, kompetensi adalah perpaduan dari

pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang di refleksikan dalam kebiasaan

berfikir dan bertindak. Seseorang yang telah memiliki kompetensi dalm bidang

tertentu bukan hanya mengetahui, tetapi juga dapat memahami dan menghayati

bidang tersebut yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari.17

Dalam kurikulum, kompetensi sebagai tujuan pembelajaran itu

dideskripsikan secara eksplisit, sehingga dijadikan sebagai standar dalam

pencapaian tujuan kurikulum. Baik guru maupun siswa perlu memahami

kompetensi yang harus dicapai dalam proses pembelajaran. Pemahaman ini

diperlukan untuk memudahkan dalam merancang strategi dan indikator

keberhasilannya.18

2. Materi Pembelajaran

Kunci keberhasilan pembelajaran adalah penguasaan guru terhadap materi

ajar yang disampaikan. Meskipun guru biasanya menyuruh siswa mencatat

dikelas, tetapi sebisanya kita dapat menghindarkan diri dari kebiasaan ini, apalagi

kalau alasan utamanya karena ketidaksiapan dalam mengajar. Setidaknya guru

membaca materi ajar sehari sebelum mengajar sebagai persiapan, meskipun

materi ajar sudah dihapal diluar kepala. Membaca ulang membuat guru berpikir

untuk mempersiapkan hal-hal lain yang berkaitan dengan materi tersebut. Sebagai

contoh, bila semester sebelumnya hanya mengajarkan Sistem Periodik

menggunakan metode ceramah, maka ketika guru memiliki kesiapan akan mucul

kreativitas dalam memvariasi cara mengajarnya. Mungkin saja timbul ide untuk

menerapkan metode baru atau menyiapkan latihan soal yang lebih variatif dengan

mendasarkan pada pengalaman sebelumnya bahwa konsep tersebut sering muncul

17 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Cet I,.Jakarta: kencan.2006), h. 70

18 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, h.70

16

Page 28: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

pada soal UAS atau SPBM. Dengan persiapan, maka kita menyampaikan materi

akan lebih mantap dan sistematis.19

Dalam pengertian yang sederhana, materi ajar atau sumber belajar adalah

guru dan bahan-bahan pelajaran/ bahan pengajaran baik buku-buku bacaan atau

semacamnya. Dalam desain pembelajaran yang biasa disusun oleh guru terdapat

salah satu komponen pengajaran yang dirancang berupa sumber pengajaran atau

pengajaran yang umumnya diisi dengan buku-buku rujukan yang digunakan

untuk kepentingan proses pembelajaran baik secara langsung maupun tidak

langsung, diluar dari peserta didik yang melengkapi diri mereka pada saat

pengajaran berlangsung yang disebut sumber pembelajan atau materi

pembelajaran.20

a. Jenis-jenis Materi Pembelajaran

Adapun jenis-jenis materi pembelajaran yang dapat diklasifikasikan

sebagai berikut:

1) Fakta

Fakta yaitu segala hal yang berwujud kenyataan dan kebenaran , meliputi

nama-nama obejek, peristiwa sejarah, lambang, nama tempat, nama orang, nama

bagian atau komponen suatu benda dan sebagainya. Contohnya dalam mata

pelajaran sejarah: Peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945 dan

Pembentukan Pemerintahan Indonesia.

2) Konsep

Konsep yaitu segala yang bewujud pengertian-pengertian baru yang bisa

timbul sebagai hasil pemikiran, meliputi defenisi, pengertian, ciri khusus, ahkikat,

inti/isi dan sebagainya. Contohnya dalam mata pelajaran Biologi: hutan hujan

19 Pasaribu dan Simanjuntak, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Erlangga.2001), h.4320 Ahmad Rohani, Pengelolaan Pengajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), h. 185

17

Page 29: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

tropis di Indonesia sebagai sumber plasma nutfah, usaha-usaha pelestarian

keanekaragaman hayati secara in-situ dan ex-situ.

3) Prinsip

Prinsip yaitu berupa hal-hal utama, pokok, daan memiliki posisi

terpenting, meliputi dalil, rumus, adagium, postulat, paradigma, teorema serta

hubungan antarkonsep yang menggambarkan implikasi sebab akibat. Contohnya

dalam mata pelajaran Fisika: Hukum Newton tentang gerak, Hukum I Newton ,

Hukum II Newton, Hukum III Newton, Gesekan Statis dan Gesekan Kinetis.

4) Prosedur

Prosedur merupakan langkah-langkah sistematis atau berurutan dalam

mengerjakan suatu aktivitas dan kronologi suatu system. Contohnya dalam mata

pelajaran TIK: langkah-langkah mengakses internet, trik dan strategi penggunaan

web browser, cara mengiri file lewat E-mail dan Search Engine, dan sebagainya.

5) Sikap atau Nilai

Sikap atau nilai merupakan hasil belajar aspek sikap, misalnya nilai

kejujuran, kasih sayang, tolong menolong, semangat dan minat belajar dan

bekerjadan sebagainya. Contohnya dalam mata pelajaran Geografi: pemanfaatan

lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan, yaitu pengertian lingkungan,

komponen ekosistem dan lingkungan hidup sebagai sumber daya.

b. Prinsip-Prinsip Pengembangan Materi

Prinsip-prinsip yang dijadikan dasar dalam menentukan materi

pembelajaran adalah kesesuaian (relevansi), konsistensi dan kecukupan.

1) Relevansi

Relevansi artinya kesesuain. Materi pembelajaran hendaknya relevan

dengan standar kompetensi dan pencapaian kompetensi dasar. Jika kemampuan

yang diharapkan dikuasai peserta didik berupa menghapa fakta, maka materi

18

Page 30: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta, bukan konsep atau prinsip

ataupun jenis materi yang lain.

2) Konsistensi

Konsistensi artinya keajegan. Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai

peserta didik ada empat macam, maka materi yang harus diajarkan juga harus

meliputi empat macam. Misalnya kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta

didik adalah operasi aljabar bilangan bentuk akar yang meliputi penambahan,

pengurangan, perkalian dan pembagian maka materi diajarkanjuga harus meliputi

teknik penjumlahan, perkalian, pengurangan dan pembagian.

3) Kecukupan

Materi yang hendaknya diajarkan cuku memadai dalam membantu peserta

didik menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu

sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit maka kurang membantu

tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya, jika terlalu

banyak maka akan mengakibatkan keterlambatan dalam pencapaian target

kurikulum (pencapaian keseluruhan SK dan KD).

3. Metode Pembelajaran

Metode dan teknik di dalam proses belajar mengajar bergantung pada

tingkah laku yang terkandung di dalam rumusan tujuan tersebut. Dengan kata lain

metode dan teknik yang digunakan untuk tujuan yang menyangkut pengetahuan,

akan berbeda dengan metode dan teknik untuk tujuan yang menyangkut

kerampilan atau sikap. Sebagai contoh: 1) tujuan untuk aspek pengetahuan

(Siswa dapat menjelaskan konsep kebersihan), 2) tujuan untuk aspek

keterampilan: (Siswa dapat membersihkan ruangan kelas), 3) Tujuan untuk aspek

sikap "Siswa menghargai kebersihan). Untuk tujuan pertama (aspek pengetahuan)

metode tanya jawab dan diskusi dapat digunakan. Untuk tujuan kedua (aspek

keterampilan) sudah barang tentu tidak cukup hanya dengan bicara bicara (tanya

19

Page 31: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

jawab dan diskusi) saja, akan tetapi harus sampai praktek membersikkan ruangan

di bawah bimbingan guru. Apalagi untuk tujuan ketiga (aspek sikap), tidak

semudah itu tujuan tersebut dapat dicapai. Dalam hal ini kita perlu memilih srategi

yang lebih tepat, untuk itu termasuk pembiasaan dan diserta contoh dari guru. Jadi

jelas kiranya bahwa strategi belajar mengajar yang digunakan dipengaruhi oleh

tujuan pengajaran itu sendiri.21

Baik buruknya suatu metode pembelajaran sangat bergantung pada

kecakapan guru dalam memilih dan menggunakan metode tersebut. Penggunaan

metode memberi warna dan nilai pada metode yang digunakan. Penggunaan

metode yang tepat dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Penelitian di

Jepang menunjukkan bahwa keunggulan pembelajaran disebabkan oleh peranan

guru yang mampu memilih strategi pengajaran yang efektif termasuk didalamnya

memilih metode pengajaran.22

Selain pendekatan, dalam prosedur pembelajaran juga terdapat metode.

Pada penjelasan komponen interaksi edukatif, dimana terdapat metode

pembelajaran telah diketahui penjelasannya dan pertimbangan yang harus

dilakukan dalam memilih metode yang tepat untuk pembelajaran. Berikut ini

adalah macam-macam metode yang dilakukan pada pembelajaran fisika:

a. Metode eksperimen

Metode eksperimen merupakan salah satu metode yang dilakukan untuk

mengajar, dimana peserta didik melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal,

mengamati prosesnya, serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil

pengamatan itu disampaikan di depan kelas dan dievaluasi oleh guru.23

Dengan penggunaan metode eksperimen, peserta didik diharapkan mampu

membuktikan kebenaran teori yang dipelajarinya, misalnya mengetahui ketetapan

21 Direktori UPI, h.2022 Aleks Masyunis, Strategi Kualitas Pendidikan MIPA di LPTK, h. 723 Roestiyah N. K., Strategi Belajar Mengajar: Salah Satu Unsur Pelaksanaan Strategi

Belajar Mengajar: Teknik Penyajian (Cet. 7; Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 80.

20

Page 32: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

dari percepatan gravitasi dengan menggunakan peralatan yang berupa bandul,

statis, dan stopwatch. Selain itu peserta didik juga diajarkan untuk berpikir secara

ilmiah, sehingga tidak hanya asal dalam menerima teori karena adanya

pembuktian secara indrawi.

Dengan adanya metode eksperimen ini, peserta didik menjadi lebih aktif

belajar sendiri karena mereka sendiri yang melakukan percobaan, menemukan

hasilnya, hingga mempresentasikannya di depan kelas dan tentunya tetap dalam

bimbingan guru.

b. Metode diskusi

Metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru

memberi kesempatan kepada para peserta didik (kelompok-kelompok peserta

didik) untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat,

membuat kesimpulan, atau menyusun berbagai alternatif pemecahan atas suatu

masalah.24

Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan

permasalahan kepada siswa. Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan

suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami

pengetahuan siswa serta untuk membuat keputusan. Diskusi bukanlah debat yang

bersifat mengadu argumentasi. Diskusi bersifat bertukar pengalaman untuk

menentukan keputusan tertentu secara bersam-sama. Selama ini banyak guru yang

merasa keberatan untuk menggunakan metode diskusi.

Metode diskusi dapat mengajarkan peserta didik untuk berpikir kritis

sehingga mereka dapat saling tukar-menukar informasi, mempertahankan

pendapat, dan memecahkan masalah bersama. Dalam metode diskusi terkadang

terdapat perbedaan pendapat, dengan begitu secara tidak langsung para peserta

24 J. J. Hasibuan & Moedjiono, Proses Belajar Mengajar (Cet. 13; Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 2009), h. 20.

21

Page 33: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

didik diajarkan untuk saling menghargai pendapat dan tidak mementingkan

egonya.

Ada beberapa kelebihan metode diskusi (kelas maupun kelompok), antara

lain memungkin adanya interaksi antara guru dengan siswa juga antara siswa

dengan siswa, guru dapat membaca pikiran siswa tentang konsep yang

dipelajarinya, melibatkan semua siswa secara langsung dalam proses

pembelajaran, setiap siswa menguji tingkat kemampuan pengetahuan dan

penguasaan bahan pelajarannya, dapat menumbuhkan dan mengembangkan cara

berpikir dan sikap ilmiah, dengan mengajukan dan mempertahankan pendapatnya

dalam diskusi diharapkan agar para siswa akan memperoleh kepercayaan akan

kemampuan diri sendiri dan dapat menunjang usaha-usaha pengembangan sikap

sosial dan demokratis para siswa.25

Agar diskusi berjalan dengan lancar maka dibutuhkan adanya ketua

diskusi yang mengatur jalannya diskusi pada masing-masing kelompok, sekretaris

yang bertugas untuk mencatat hasil diskusi, dan pelapor yang bertugas untuk

melaporkan hasil diskusi, sedangkan yang lainnya sebagai anggota untuk

membantu memecahkan masalah. Sehingga dalam satu kelompok tersebut,

masing-masing mempunyai tugas dan tanggungjawab.

Pemimpin diskusi adalah seorang yang bertugas memimpin diskusi agar

diskusi berjalan dengan baik dan lancar. Untuk awal-awal latihan, sebaiknya guru

yang memimpin diskusi kelas. Tetapi apabila sudah beberapa kali pertemuan

dilaksanakan diskusi, maka bisa secara bergantian siswa dilatih untuk memimpin

diskusi.26

c. Metode tanya jawab

25 Tukiran Taniredja.dkk, Model-Model Pembelajaran Inovatif, (Bandung: Alfabeta). 2011,h.24

26 Tukiran Taniredja.dkk, Model-Model Pembelajaran Inovatif. h.25

22

Page 34: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk

pertanyaan yang harus dijawab, dimana pertanyaan itu dari guru kepada peserta

didik ataupun dari peserta didk ke guru.

Dalam proses belajar mengajar, bertanya memegang peranan yang

penting, sebab pertanyaan yang tersusun baik dengan teknik pengajuan yang tepat

akan:

1) Meningkatkan partisipasi peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.

2) Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu peserta didik terhadap masalah

yang sedang dibicarakan.

3) Mengembangkan pola berpikir dan belajar aktif peserta didik.

4) Menuntun proses berpikir peserta didik, sebab pertanyaan yang baik akan

membantu peserta didik agar dapat menentukan jawaban yang baik.

5) Memusatkan perhatian peserta didik terhadap masalah yang sedang

dibahas.27

4. Media/Alat Pembelajaran

Secara umum media merupakan kata jamak dari medium, yang berarti

perantara atau pengantar. Kata media berlaku untuk berbagai kegiatan atau usaha,

seperti media dalam penyampaian pesan, media pengantar magnet atau panas

dalam bidang teknik. Istilah media digunakan dalam bidang pengajaran atau

pendidika sehingga istilahnya menjadi media pendidikan atau media

pembelajaran.28

Secara umum media itu meliputi orang, bahan, peralatan atau kegiatan

yang menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan,

keterampilan, dan sikap. Selain pengertian di atas ada juga yang berpendapat

bahwa media pengajaran meliputi perangkat keras (Hardware) dan perangkat

27 J. J. Hasibuan & Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, (Cet. 13; Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 2009), h. 14.

28 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, , (Cet I,.Jakarta : kencan.2006), h. 163

23

Page 35: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

lunak (Software). Hardware adalah alat-alat yang dapat mengantarkan pesan

seperti overhead projector, radio, televisi dan sebagainya; atau bahan belajar

seperti film, bahan cetakan, transparansi dan sebagainya. “The matrials and

equipment wich store for tranmision structional stimuli or content”. Dengan

demikian media pembelajaran adalah alat dan bahan yang dapat digunakan untuk

kepentingan pembelajaran dalam upaya meningkatkan hasil belajar.29

Dengan memperhatikan defenisi yang diatas dapat disimpulkan bahwa

yang dimaksud dengan media pembelajaran secara umum dalah segala alat

pengajaran yang digunakan untuk membantu guru dalam dalam menyampaikan

materi pelajaran kepada siswa dalam proses belajar mengajar sehingga

memudahkan pencapaian tujuan pembelajarn yang susah dirumuskan.30

Terkait dengan pembelajaran, media adalah segala sesuatu yang dapat

digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim pesan kepada penerima

pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan dan perhatian anak didik

untuk tercapainya tujuan pendidikan. Media sebagai alat saluran komunikasi.

Istilah media itu sendiri berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak

dari kata "medium" yang secara harfiah berarti "perantara" yaitu perantara sumber

pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver).31

Alat peraga atau media pembelajaran dalam suatu kegiatan pembelajaran

memegang peranan penting yaitu sebagai alat bantu untuk menciptakan proses

belajar mengajar efektif. dalam pencapaian tersebut, alat bantu atau alat peraga

memegang peranan yang penting karena materi pelajaran dapat dengan mudah

29 Gerlach dan Ely, Teaching and Media, (New Jersey: Prentice Hall Inc.1980), h. 244

30Muhammad Rohman dan Sofan Amri, Strategi dan Desain Pengembangan SistemPembelajaran (Jakarta: Prestasi Pusta Karya, 2013), h. 156

31 Heinich, Molenda, Russell, dan Smaldino, Instructional media and technology for learning,7th edition (New Jersey: Prentice Hall, Inc 2002), h 79-80.

24

Page 36: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

dipahami oleh siswa. Alat peraga sering disebut audio visual dari pengertian alat

yang dapat diserap oleh mata dan telinga.32

Seorang tokoh media pembelajaran Thorndike terkenal dengan teorinya

yaitu law of effect, dimana belajara akan berhasil jika hasil beajar itu memberikan

rasa senang kepada diri anak. Oleh karena itu setiap jawaban dari stimulus harus

diikuti dengan reinforcements tertentu, sehingga anak merasakan sukses

berangkai. Sidney L. Pressey memperkenalkan mesin mengajar (teaching

machine) sebagai perangkat keras yang harus diisi dengan perangkat lunak.

Pressey menggunkan tes objektif yang dapat dinilai sendiri oleh anak. 33

Teknologi yang paling tua dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar

adalah percetakan yang bekerja atas dasar prinsip mekanis dan elektronis untuk

tujuan pengajaran. Kemudian lahir teknologi audio-visual yang menggabungkan

konsep mekanis dan elektronis untuk tujuan pengajaran. Teknologi yang muncul

terakhir adalah teknologi mikro prosesor yang melahirkan pemakaian computer

dan kegiatan interaktif. Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media

pembelajaran dapat dikelompokkan kedalam empat kelompok, yaitu media hasil

cetak, media hasil teknologi audio-visual, media hasil teknologi yang berdasarkan

computer dan media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer.34

Kemajuan yang dicapai oleh manusia dalam ilmu pengetahuan dan

teknologi membuat ilmu pengetahuan dan teknologi itu berkembang pesat. Dalam

rangka kegiatan pendidikan, ada beberapa media yang dapat digunakan mulai dari

yang paling sederhana sampai kepada yang canggih. Berikut media pembelajaran

yang dimaksud antara lain dibawah ini.

a. Papan Tulis

32 Ahmad Rohani, Media Instruktif Edukatif,(Cet I, Jakarta: PT Rineka Cipta), h. 233 Sudarwan Danim, Media Komunikasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara. 2003) h. 1734Azhar Arsyad, Media Pembelajaran,(Cet.V, Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, 2004), h.29

25

Page 37: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

Papan tulis hampir digunakan disetiap ruangan kelas. Papan tulis biasanya

terbuat dari papan biasa. Papan tulis sangat baik digunakan membuat gambar,

grafik dan sebagainya.

b. Bulletin Board dan Display

Alat ini dibuat secara khusus dan digunakan untuk mempertontonkan

pekerjaan siswa atau objek berdimensi lainnya sehingga memperluas minat anak

dan menimbulkan semangat dan tanggung jawab bersama, menambah pengalaman

dan membangkitkan kecakapan artistik.

c. Buku Pelajaran

Buku pelajaran merupakan alat pelajaran yang paling popular dan

digunakan ditengah-tengah penggunaan alat lainnya. Buku pelajaran mempunyai

nilai tertentu, seperti membantu guru dalam merealisasikan kurikulum,

memudahkan kontinuitas pelajran, dapat dijadikan pegangan, meningkatkan

aspirasi, dapat menyajikan materi yang seragam dan sebagainya.

Salah satu ciri media pembelajaran adalah bahwa media mengandung dan

membawa pesan atau informasi kepada penerima, yaitu siswa. Sebagian media

dapat mengolah pesan dan respons siswa sehingga media itu sering disebut

sebagai media interaktif. Pesan dan informasi yang dibawa oleh media bisa berupa

pesan yang sederhana dan bisa pula pesan yang amat kompleks. Akan tetapi yang

terpenting adalah media itu disiapkan untuk memenuhi kebutuhan belajar dan

kemampuan siswa, serta siswa dapat berperan aktif untuk berpartisipasi dalam

proses pembelajaran. Oleh karena itu, perlu dirancang dan dikembangkan

dilingkungan pengajaran yang interaktif yang dapat menjawab dan memenuhi

kebutuhan belajar dan menyiapkan kegiatan pengajaran dengan medianya yang

efektif guna menjamin terjadinya pembelajaran.35

35 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran,(Cet.V, Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, 2004), h.81

26

Page 38: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

Media berabasis visual (perumpamaan) memegang peran yang sangat

penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman

(misalnya elaborasi struktur dan organisasi) dan memperkuat ingatan. Visual

dapat pula menumbuhkan minat siswa dapat memberikan hubungan antara sis

pelajaran dengan dunia nyata. Agar menjadi efektif, visual sebaiknya ditempatkan

pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual itu untuk

meyakinkan terjadinya proses informasi. Bentuk visual bisa berupa gambar yang

menunjukkan tampaknya suatu benda, diagram yang melukiskan hubungan-

hubungan konsep, peta yang menunjukkan hubungan-hubungan ruang anatara

unsure-unsur dalam isi materi36

5. Evaluasi Pembelajaran

Dalam sistem pembelajaran, evaluasi merupakan salah satu komponen

penting dan tahap yang harus ditempuh oleh guru untuk mengetahui keefektifan

pembelajaran. Hasil yang diperoleh dari evaluasi dapat dijadikan balikan bagi

guru dalam memperbaiki dan menyempurnakan program dan kegiatan

pembelajaran. Disekolah, kita sering mendengar bahwa guru memberikan ulangan

harian, ulangan akhir semester, ujian blok, tes tertulis, tes lisan dan sebagainya.

Istilah-istilah ini pada dasarnya merupakan bagian dari sistem evaluasi itu

sendiri.37

Evaluasi hasil belajar merupakan suatu proses untuk mengumpulkan

informasi, mengadakan pertimbangan mengenai informasi tersebut, serta

mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan yang telah dilakukan. Dalam

proses kegiatan belajar mengajar diperlukan adanya evaluasi untuk menetukan

sejauh mana peserta pendidikan dan pelatihan telah mencapai tujuan

36 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran,(Cet.V, Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, 2004), h.9137 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014) h.2

27

Page 39: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

pembelajaran. Hasil belajar tersebut dapat diukur dengan menggunakan berbagai

instrument tergantung dari apa yang diukur.38

Ada tiga hal yang saling berkaitan dalam kegiatan evaluasi pembelajaran

yaitu evaluasi, pengukuran dan tes. Ketiga istilah itu sering disalah artikan

sehingga tidak jelas makna dan kedudukannya. Evaluasi adalah suatu proses yang

sistematis dari pengumpulan, analisis dan interpretasi informasi/data untuk

menentukan sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran. Kemudian

pengukuran adalah suatu proses yang menghasilkan gambaran berupa angka-

angka mengenai tingkatan ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh individu (siswa).

Sedangkan tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis untuk mengukur

suatu sampel perilaku.39

Dalam setiap kegiatan evaluasi, langkah pertama yang harus diperhatikan

adalah tujuan evaluasi. Penentuan tujuan evaluasi sangat bergantung pada jenis

evaluasi yang digunakan. Tujuan evaluasi ada yang bersifat umum dan ada yang

bersifat khusus. Jika tujuan evaluasi masih bersifat umum, maka tujuan tersebut

perlu diperinci menjadi tujuan khusus sehingga dapat menuntun guru dalam

menyusun soal atau mengembangkan instrumen evaluasi lainnya.40

Jika kita ingin melakukan kegiatan evaluasi, terlepas dari jenis evaluasi

apa yang digunakan, maka guru harus mengetahui dan memahami tentang tujuan

dan fungsi evaluasi. Tujuan evalausi pembelajaran adalah untuk mengetahui

keefektifan dan efisiensi sistem pembelajaran, baik yang menyangkut tujuan,

materi, metode, sumber belajar, lingkungan maupun sistem penilaian itu sendiri.

Tujuan khusus evaluasi pembelajaran disesuaikan dengan jenis evaluasi

pembelajaran itu sendiri, seperti evaluasi perencanaan dan pengembangan,

evaluasis monitoring dan evaluasi program komprehensif.41

38 Daryanto, Inovasi Pembelajaran Efektif, (Bandung: Yrama Widya, 2013), h.31739 Direktori UPI, h.5040 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014) h.1441 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014) h.14

28

Page 40: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

Evaluasi selalu menyangkut pemeriksaan ketercapaian tujuan yang

ditetapkan. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil dari

proses kegiatan dapat mencapai tujuannya. Tujuan dibentuk dari keseluruhan

proses kegiatan yang melibatkan komponen-komponen kegiatan. Evaluasi adapat

dilakukan atas hasil atau proses. Dalam evaluasi hasil,pemeriksaan dilakukan atas

hasil saja dengan melihat pencapaian tujuan pada hasil kegiatan.42

Tes sebagai instrument pengumpulan data hasil belajar. Instrument adalah

alat ukur yang digunakan untuk mengukur dalam rangka pengumpulan data.

Misalnya timbangan adalah instrument alat ukur yang digunakan mengumpulkan

data berat dengan cara melakukan penimbangan, termometer adalah alat yang

digunakan untuk megukur suhu tubuh, meteran digunakan untuk mengukur

panjang dan sebagainya. Dalam pendidikan, instrument alat ukur yang digunakan

untuk mengumpulkan data dapat berupa tes ataupun nontes. Tes merupakan alat

ukur pengumpulan data yang mendorong peseta didik memberikan penampilan

yang maksimal. Instrument nontes merupakan alat ukur yang digunakan untuk

mendorong siswa untuk meberikan penampilan tipikal, yaitu melaporkan keadaan

dirinya dengan memberikan respons secara jujur sesuai dengan pikiran dan

perasaan.43

C. Aktivitas Pembelajaran

Secara sederhana aktivitas merupakan tugas dalam pembelajaran yang

melibatkan pengalaman dan partisipasi langsung pembelajaran. Aktivitas

pembelajaran biasa disebut kegiatan belajar mengajar (KBM) yang merujuk pada

berbagai aktivitas mulai dari aktivitas pendahuluan, inti dan penutup. Istilah yang

sering juga digunakan yaitu proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar

adalah interaksi terencana yang mendorong perilaku yang bukan hasil dari

42 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014), h.543 Ibid. h.56

29

Page 41: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

kematangan atau kejadian yang kebetulan. Defenisi ini menekankan bahwa proses

pembelajaran yang dilakukan bermuara pada perilaku pelajar. Artinya, seluruh

rangkaian aktivitas pembelajaran mulai dari aktivitas pendahuluan sampai pada

aktivitas inti dan penutup yang dilakukan untuk membelajarkan peserta didik.44

1. Aktivitas Pendahuluan

Aktivitas pendahuluan adalah suatu bentuk aktivitas awal untuk

memberikan motivasi, menginformasikan peengetahuan dan keterampilan

prasyarat yang harus dikuasi dan tujuan atau standar kompetensi yang akan

diperoleh dalam pembelajaran. Motivasi merujuk pada apa yang pembelar

inginkan, pilihan kegiatan yang dilakukan dan komitmen yang diambil dalam

hubungannya dengan pembelajaran.

Selain pemberian motivasi , kegiatan pendahuluan juga mencakup

kegiatan tentang perlunya menginformasikan pengetahuan prasyarat bagi

pembelar yang baru memulai suatu materi pembelajaran dan melakukan apersepsi

jika pembelajaran telah memasuki pertemuan kedua atau lebih. Apersepsi adalah

suatu proses membangun pemahaman tentang kualitas suatu obejek yang

berkaitan dengan pengalaman masa lalu. Dengan kata lain, mengajukan

pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi

yang akan dipelajari.

2. Aktivitas inti

Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai

kompetensi dasar yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan

ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuia dengan bakat,

minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.45

44 Muhammad Yaumi, Desain Pembelajaran Efektif (Makassar: Alauddin University Press,2012), h. 151

45 Muhammad Yaumi, Desain Pembelajaran Efektif (Makassar: Alauddin UniversityPress, 2012), h. 151

30

Page 42: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

Inti seharusnya mencakup dua aspek yaitu (1) presentasi isi itu sendiri

dengan petunjuk belajar dan (2) partisipasi pembelajar yang mencakup praktek

dan umpan balik. Menurut hemat penulis apa yang disaran tersebut memang benar

adanya, tetapi jika melihat lebih jauh kedua aspek tersebut sangat sesuai dengan

model pembelajaran mandiri.

3. Aktivitas penutup

Aktivitas penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri

aktivitas pemeblaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atu

kesimpulan, penilian dan refleksi, umpan balik dan tindak lanjut

31

Page 43: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif,

karena dalam penelitian ini berusaha menggambarkan suatu obyek tertentu yang

dijadikan penelitian. Dimana penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang

ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas

ssosial, sikap, kepercayaan, perepsi, pemikiran orang secara individual maupun

kelompok.46

Dalam penelitian yang akan dilakukan nantinya, peneliti ingin melihat

proses pembelajran fisika di SMAN 01 Unggulan Kamanre dan SMAN 2 belopa,

mengobservasi guru fisika, mewawancai guru fisika dan melihat aktivitas guru

fisika di dalam kelas.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini adalah SMAN 01 Unggulan Kamanre dan SMAN 2

Belopa. Pelaksanaan penelitian pada tanggal 13 November 2016. Penelitian

dilakukan dengan wawancara terhadap guru mata pelajaran Fisika. Guru fisika di

SMAN 01 unggulan Kamanre sebanyak 2 orang dan SMAN 2 Belopa sebanyak 3

orang. Selain itu juga melakukan observasi kegiatan pembelajaran agar data yang

didapat lebih kompleks.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah subjek yang ditujukan untuk diteliti oleh

peneliti. Jika kita bicara tentang subjek penelitian, sebetulnya berbicara tentang

46 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 2010), Cet. 6, hlm. 60.

32

Page 44: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

unit analisa, yaitu subjek yang menjadi pusat perhatian atau sasaran peneliti.47

Adapun subjek yang terteliti adalah pendidik fisika SMAN 01 Unggulan Kamanre

yang berjumlah 2 orang dan 3 orang guru fisika di SMAN 2 Belopa serta beberapa

siswa di SMAN 01 Unggulan Kamanre dan SMAN 2 Belopa.

D. Sumber Penelitian

SMAN 01 Unggulan Kamanre merupakan satu-satunya sekolah

unggulan yang berada di Kab. Luwu. Terletak di Jln. Trans Sulawesi Km. 317

Desa Bunga Eja Kec.Kamanre Kab.Luwu. Sekolah ini berjarak 5 km di sebelah

Utara Kota Belopa, Ibukota Kab.Luwu dan Jaraknya dari kota Makassar adalah

317 km ke arah Utara. Lokasinya berupa daerah pedataran yang merupakan sisi

Timur Kab.Luwu.

SMAN 2 Belopa adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri berlokasi

di Propinsi Sulawesi Selatan Kab. Luwu dengan alamat Jln. S. Paremang Belopa

Utara. Sekolah ini menggunakan Agama Islam sebagai pegangan utama

pendidikan Agamanya.

Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data diperoleh.

Pada penelitian ini menggunakan wawancara untuk mengumpulkan data, sehingga

sumber datanya disebut subjek penelit, yaitu orang yang merespon atau orang

yang menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Subjek penelitian dalam

penelitian ini adalah guru mata pelajaran fisika di SMAN 01 Unggulan Kamanre

dan SMAN 2 Belopa.

E. Fokus Penelitian

Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui proses pembelajaran yang

terjadi di SMAN 01 Unggulan Kamanre dan SMAN 2 Belopa. Pembelajaran

disini meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian.

47 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h.131

33

Page 45: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

F. Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan permasalahan yang diangkat maka teknik pengumpulan data

yang digunakan sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi ialah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap

gejala-gejala yang diteliti. Observasi menjadi salah satu teknik pengumpulan data

apabila sesuai dengan tujuan penelitian, direncanakan dan dicatat secara

sistematis.48

Pada pelaksanaan penelitian ini menggunakan observasi nonpartisipan,

dimana peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen. Observasi

dilakukan untuk mengamati pembelajaran yang berlangsung di SMAN 01

Unggulan Kamanre dan SMAN 2 Belopa. Pengamatan dilakukan dengan melihat

aktivitas yang terjadi di dalam kelas saat pembelajaran berlangsung. Sebagai alat

bantu, peneliti memanfaatkan kamera untuk merekam dan mendokumentasikan

kegiatan pembelajaran yang berlangsung.

b. Wawancara (interview)

Interview yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuesioner

lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh

informasi dari terwawancara. Wawancara merupakan proses tanya jawab yang

dilakukan dalam penelitian untuk mencari informasi-informasi dan keterangan-

keterangan yang dibutuhkan. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur

maupun tidak terstruktur. Pada penelitian ini, wawancara dilakukan dengan

terstruktur, yaitu wawancara dimana peneliti menggunakan pedoman wawancara

yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.

48 Husaini Usman, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009), Cet. 2,h. 52.

34

Page 46: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar

permasalahan yang akan ditanyakan.

Tanya jawab ini dilakukan oleh peneliti kepada guru mata pelajaran Fisika

di SMAN 01 Unggulan Kamanre dan SMAN 2 Belopa untuk memperoleh data

tentang pembelajaran fisika, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan

penilaian.

c. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah pengambilan data

yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. Keuntungan menggunakan

dokumentasi ialah biayanya relatif murah, waktu dan tenaga lebih efisien.49

Sebelum proses pembelajaran berlangsung, perlu adanya suatu perencanaan yang

biasa disebut RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Peneliti

mendokumentasikan RPP untuk mempermudah dalam penelitian.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan berupa teknik koding yang bersifat

deskriptif. Analisis pada penelitian ini bersifat deskriptif karena berusaha

menggambarkan suatu obyek tertentu yang dijadikan penelitian, dimana hal ini

yang dimaksud adalah proses pembelajarannya. Alur analisis datanya meliputi

data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification.

a. Telaah data, kegiatan ini diawali dengan mentranskripsikan data hasil

pengamatan sejak awal secara menyeluruh kemudian menganalisis,

menyintesis, memaknai, dan menerangkan.

b. Reduksi data, penyederhanaan data dengan cara pengategorian dan

pengklasifikasian data.Penyajian data, mengklasifikasikan berdasarkan hasil

49 Husaini Usman, Metodologi Penelitian Sosial, (Cet. 2. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 2009),h. 69.

35

Page 47: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

reduksi data kemudian memaparkan menurut jenisnya sesuai dengan masalah

penelitian.

c. Penyimpulan dan verifikasi, merupakan kegiatan interpretasi sebelum

dihasilkan suatu temuan. Peneliti menafsirkan data yang telah terkumpul yang

diikuti dengan pengecekan keabsahan hasil analisis.

36

Page 48: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Tempat Penelitian

SMAN 01 Unggulan Kamanre di dirikan pada tahun 2005 yang terletak di

Jalan. Trans Sulawesi Km. 317, Desa Bunga Eja, Kecamatan Kamanre,

Kabupaten Luwu. Sekolah ini berjarak 5 km di sebelah Utara Kota Belopa,

Ibukota Kabupaten Luwu dan jaraknya dari Kota Makassar adalah 317 km kearah

Utara. Lokasinya berupa daerah pedataran yang merupakan sisi Timur Kabupaten

Luwu.

Saat ini kepala SMAN 01 Unggulan Kamanre adalah bapak Drs. Suyuti

Pananrang, M.M. sekolah yang berstatuskan Negeri ini memiliki waktu belajar

mulai jam 7.30 WITA sampai 15.30 WITA kemudian dilanjutkan dengan

ekstakurikuler dan bimbingan OSN sampai jam 17.00 WITA. SMAN 01

Unggulan kamanre menggunakan kurikulum 2013. SMA Negeri 01 Unggulan

Kamanre juga mempunyai Predikat Akreditasi "A" (Sangat Baik) di antara

sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Luwu, dan sekolah ini juga menyediakan

Akses internet agar dapat membantu proses belajar mengajar siswa dan guru

disekolah.

Selain itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI,

melalui Dirjen Pendidikan Menengah (Dikmen) menetapkan Sekolah Menengah

Atas Negeri (SMAN) 1 Unggulan Kamanre Kabupaten Luwu menjadi sekolah

rujukan sebagai percontohan untuk sekolah lain agar sekolah dapat bersaing

dengan SMAN 01 Unggulan Kamanre di Kabupaten Luwu.

Selain sekolah Rujukan SMAN 01 Unggulan Kamanre di Kabupaten

Luwu baru-baru ini mendapatkan sertifikat dari menteri pendidikan terkait fakta

37

Page 49: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

integritas tentang ujian nasional. Juga Penerimaan piala penghargaan juara 2

sekolah sehat se Sulsel.

Adapun VISI SMAN 01 Unggulan Kamanre yaitu menghasilkan lulusan

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menguasai dasar-dasar

ilmu pengetahuan yang bertaraf nasional dan internasional, serta memiliki pola

pikir inovatif, kreatif dan kompetitif.

Sedangkan MISI SMAN 01 Unggulan Kamanre yaitu;

1. Mengoptimalkan kegiatan pembelajaran yang konprehensif dan integratif

dengan tolak ukur peningkatan mutu siswa.

2. Meningkatkan tanggung jawab, dedikasi dan rasa peduli masyarakat

sekolah terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah.

3. Mengembangkan dan meningkatkan kinerja setiap personil sekolah agar

dapat bekerjasama dan saling mendukung sebagai suatu sistem untuk

mencapai tujuan sekolah.

4. Menggalang kesadaran masyarakat khususnya orang tua siswa untuk

terlibat dan berpikir mengenai peningkatan mutu.

5. Mengembangkan potensi siswa dengan dengan keanekaragaman kultur ,

sosio ekonomi, bakat, minat dan kemampuan melalui jalur konsultasi

akademik dan pembinaan kepribadian.

6. Memberdayakan semua sarana dan prasarana penunjang dalam

peningkatan kualitas pelaksanaan proses belajar mengajar.

7. Meningkatkan pengelolaan Paket Administrasi Sekolah(PAS) dan Sistem

Informasi Sekolah(SIS) secara sistematik pada seluruh komponen sekolah.

8. Menyelenggarakan pendidikan umum unutk menampung siswa-siswa

berprestasi dari kawasan Indonesia Timur khususnya Sulawesi Selatan.

38

Page 50: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

9. Mempersiapkan siswa untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan

yang lebih tinggi khususnya pergurua tinggi terkemuka dan bersaing

didalamnya.

10. Menjadikan sekolah sebagai pusat keunggulan (Agent of Excellece)melalui

e-learning, e-librar, pusat jaringan teknologi informasi sehingga dapat

memotivasi sekolah-sekolah lain.

SMAN 2 Belopa adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri berlokasi

di Propinsi Sulawesi Selatan Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan dengan

alamat Jalan. Sungai Paremang Belopa Utara. Sekolah ini menggunakan Agama

Islam sebagai pegangan utama pendidikan Agamanya. Karena agama merupakan

salah satu ajaran yang harus dilaksanakan oleh muslim dan muslimah.

Sama halnya dengan SMAN 01 Unggulan Kamanre, jadwal belajarnya di

mulai dari pukul 7.30 sampai jam 14.00 WITA. Tetapi di SMAN 2 Belopa ini

tidak menambahkan jadwal ekstrakurikuler setelah pembelajaran selesai. Hanya

waktu tertentu saja ekstrakurikuler dilaksanakan sehingga jadwal pembelajaran

siswa hanya sampai pukul 14.00 WITA.

Saat ini kepala SMAN 2 Belopa adalah bapak Seniman, S.Pd, M.Si yang

baru saja di angkat sebagai kepala sekolah di SMAN 2 Belopa. Sebelum diangkat

menjadi Kepala Sekolah, bapak Seniman, S.Pd, M.Si menjabat sebagai Wakil

Kepala Sekolah di SMAN 2 Belopa yang pada saat itu Kepala Sekolah dipimpin

oleh bapak Drs. Munawar, M.M.Pd.

Adapun VISI SMA Negeri 2 Belopa yaitu menjadikan SMA Negeri 2

Belopa sebagai sekolah yang bermutu , berkualitas, berdisiplin dan menciptakan

generasi yang menguasai IMTAQ dan IPTEK.

Sedangkan MISI SMA Negeri 2 Belopa yaitu meningkatkan prestasi

dalam IMTAQ dan IPTEK, membentuk siswa mejadi generasi yang handal,

meningkatkan prestasi kerja yang dilandasi dengan semangat kekeluargaan dan

39

Page 51: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

keteladanan, mengarahkan siswa menjadi generasi mandiri, memiliki sikap gotong

royong, saling menghormati, santun terhadap orang tua, keluarga serta cinta tanah

air.

B. Hasil Penelitian

1. SMAN 01 Unggulan Kamanre

a. Proses Pembelajaran

1) Proses Pembelajaran oleh Pak SP

Pada pertemuan kali ini membahas tentang menerapkan besaran-besaran

fisika dalam GLB dalam bentuk persamaan dan menggunakannya dalam

pemecahan masalah. Karena ini merupakan jam kedua dari pelajaran, maka guru

langsung masuk kedalam kelas dan siswa sudah siap menerima pelajaran.

Sebelum masuk materi, guru bercerita sedikit tentang pengalamannya ketika dia

ujian kompetensi guru yang dilaksanakan 1 minggu lalu. Pak SP mengatakan

ternyata ujian kompetensi guru itu susah-susah gampang tapi dengan adanya

UKG, singkatan dari ujian kompetensi guru, kami-kami guru ini dilatih dibidang

masing-masing. Ini hanya selingan sebelum masuk pelajaran.

Setelah bercerita, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dipelajari dan diharapkan kepada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran

tersebut. Guru menyampaikan materi tentang Gerak Lurus Beraturan (GLB) serta

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Ketika Pak SP melemparkan suatu

pertanyaan siapa yang bisa kasih contoh GLB dalam kehidupann sehari-hari?,

langsung saja siswa serentak menjawab dengan pertanyaan yang berbeda-beda.

Pak SP menunjuk secara bergiliran untuk memberikan jawabannya. Semangat

siswa sangat antusias dalam pembelajaran fisika.

Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk mendiskusikan

beberapa soal yang diberikan.

40

Page 52: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

“…Dimana kita kasih dulu masalah kepada anak-anak dalam bentuk soalkan terus mereka mi yang cari solusi nya atau memecahkan solusi darimasalah itu. Kemudian setelah mereka dapat solusinya kita cocokkan midengan jawaban yang benar…(W4, 30-38)

Siswa mendiskusikan dan bekerja sama bersama teman kelompokknya

mencari jawaban dari soal yang diberikan oleh guru. Guru memberikan

kesempatan waktu kepada siswa menjawab soal, kurang lebih 30 menit. Setelah

selesai, guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk

mempresentasikan hasil jawabannya atau menuliskan jawabannya dipapan tulis.

Guru dan siswa bersama-sama mencocokkan hasil jawaban yang diperoleh setiap

kelompok dan menyimpulkan hasil diskusi.

Ketika menutup pembelajaran, guru mengakhirinya dengan membimbing

para peserta didik untuk membuat kesimpulan mengenai materi yang dipelajari,

serta rangkuman tersebut dilengkapi dan dijadikan sebagai tugas rumah. Sebelum

guru keluar, ketua kelas menyiapkan dan memberikan salam kepada guru serta

siswa berjabat tangan dengan guru

2) Proses Pembelajaran oleh Pak TF

Sebelum masuk kedalam pembelajaran, guru memberikan sedikit dakwah-

dakwah atau ceramah tentang pentingnya menuntut ilmu. Pak TF menyampaikan

kepada siswa bahwa agar kiranya dalam menuntut ilmu itu tanpa ada batas. Pak

TF juga menyampaikan ayat-ayat tentang menuntut ilmu. Menurut siswa yang

sudah diwawancarai oleh peneliti, memang pak TF sebelum masuk kedalam

pembelajaran pasti dia menyampaikan sedikit dakwah –dakwah tentang islam.

Karena agama islam perlu ditanamkan kepada siswa sejak dini.

Setalah menyampaikan dakwah, Pak TF menyampaikan indikator dan

tujuan pembelajaran yang akan dipelajari nantinya. Indikatornya yaitu

mendekripsikan karakteristik gerak harmonik pada pegas dan tujuan

pembelajarannya yaitu mendekripsikan karakteristik gerak harmonik pada pegas.

41

Page 53: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

Pak TF menanyakan kepada siswa, apa yang dimaksud gerak harmonik,

kemudian ada siswa yang mengangkat tangannya untuk menjawab pertanyaan dari

Pak TF. Siswa sangat semangat dalam proses pembelajaran. Pak TF

menyampaikan materinya menggunakan matode ceramah, dimana Pak TF yang

menjelaskan materi, kemudian siswa yang memperhatikan apa yang disampaikan

oleh guru. Metode yang digunakan oleh Pak TF membuat siswa tertib dan aman

didalam kelas. Sebagaimana pernyataan dari Pak TF yaitu:“…Eee..sikap siswa seperti yang anda lihat tadi kan ini bersifat tidakmenyeluruh artinya setiap siswa kan berbeda-beda kalau kita disekolah iniAlhamdulillah siswa kita dalam keadaan aman. Semuanya dari keduametode ini, semuanya terkontrol dengan baik, tergantung dengan siswanyatapi anda tadi saksikan pengamatannya, yaa’ dalam keadaan aman dan tertibdan diselingi juga siswa bertanya, yaa’ sekalipun semua jawabannya itutidak semuanya pas..(W5, 47-59)

Pak TF memberikan beberapa soal kepada siswa untuk dikerjakan setiap

individu. Pak TF menuliskan soalnya dipapan tulis. Pak TF memberikan beberapa

waktu kepada siswa untuk mengerjakan soal. Ketika selesai, Pak TF menunjuk

salah satu siswa untuk menuliskan jawabnnya dipapan tulis. Sedangkan siswa

yang lain ikut mencocokkan jawabannya. Setelah itu, Pak TF memberikan

applause kepada siswa yang menuliskan jawabannya dipapan tulis sebagai reward

agar siswa tersebut lebih semangat belajar dan membuat siswa yang lain

termotivasi untuk juga bisa mengerjakan soal dipapan tulis. Menurut Pak TF,

pemebelajaran ini efektif, karena dapat mengerjakan soal dengan baik. Adapun

pernyataannya yaitu:“…Eee.. iyah..berbicara tentang efektif itu tentunya mesti ada nilaikerugian. Kerugiaannya yang dimaksud itu misalnya usaha kita dalammemberikan pelajaran apakah memang di senangi sama anak-anak.Sesuatu apa yang dikerjakan tidak selamanya eee efektif 100% tetapi kitaharapkan paling tidak 80% keaktifannya itu dalam mengikuti pembelajaran.Jadi apa yang kita saksikan tadi, saya katakan sekitar 80% keaktifan siswadalam mengikuti pembelajaran itu efektif…(W5, 62-75)

Setelah siswa selesai mengerjakan soal, Pak TF melanjutkan dengan

materinya yaitu kecepatan gerak harmonik sederhana. Pak TF membacakan

42

Page 54: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

pengertian gerak harmonik kepada siswa dan menuliskan beberapa rumus

kecepatan gerak harmonik dipapan tulis. Diakhir pelajaran, Pak TF bersama

dengan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Dan Pak TF

memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan dirumahnya masing-masing.

Waktu pelajaran Fisika telah berakhir, seluruh siswa dan guru siap-siap untuk

istrirahat. Sebelum keluar, ketua kelas menyiapkan dan memberi salam kepada

guru dan siswa menjabat tangan kepada guru.

b. Persiapan Pembelajaran

1) Perencanaan Pembelajaran oleh Pak SP

Pada proses pembelajaran yang dilakukan di kelas X MIA A terlihat

antusias siswa yang aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran dimulai dari

perencanaan pembelajaran yang dituangkan di dalam RPP dengan KI-3 yaitu

memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah dan KI-4 yaitu

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan

mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. Sedangkan kompetensi

dasarnya Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan

konstan (tetap) dan gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut makna

fisisnya dan Menyajikan data dan grafik hasil percobaan untuk menyelidiki sifat

gerak benda yang bergerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan bergerak

lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut makna fisisnya.. Pak SP

menggunakan RPP sebagai pedoman dalam proses pembelajaran.

43

Page 55: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

“…kemudian dari silabus kita buat namanya RPP. Nah di RPP itu kanRancangan Proses Pembelajaran, .jadi semua proses pembelajaranbergantung sama RPP...(W4, 11-15)

a) Indikator

Indikator pencapaian kompetensi yang tertuang dalam RPP yaitu

mendefinisikan besaran gerak, membedakan jarak dan perpindahan, membedakan

kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat, membedakan percepatan rata-rata dan

percepatan sesaat.

b) Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran

yaitu mendefinisikan besaran gerak, membedakan jarak dan perpindahan,

membedakan kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat, membedakan percepatan

rata-rata dan percepatan sesaat, menerapkan besaran-besaran fisika dalam GLB

dalam bentuk persamaan dan menggunakannya dalam pemecahan masalah,

menerapkan besaran-besaran fisika dalam GLBB dalam bentuk persamaan dan

menggunakannya dalam pemecahan masalah dan menyimpulkan karakteristik

gerak lurus beraturan (GLB) melalui percobaan dan pengukuran besaran-besaran

terkait.

c) Metode, Model, Materi, Langkah-langkah dan Sumber Belajar

Model pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran langsung atau

model Direct interaction (DI) dan Cooperative learning. Sedangkan metodenya

menggunakan diskusi kelompok, ceramah, dan eksperimen. Materi pembelajaran

pada pertemuan tersebut dan langkah-langkah pembelajarannya dapat dilihat pada

lampiran. Sumber belajar yang digunakan berupa buku Fisika SMA kelas X yang

relevan.

d) Penilaian

Teknik penilaiannya berupa tertulis dan portofolio.

44

Page 56: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

2) Perencanaan Pembelajaran oleh Pak TF

Pada proses pembelajaran yang dilakukan di kelas XI IPA B terlihat

hanya beberapa siswa yang aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran

dimulai dari perencanaan pembelajaran yang dituangkan di dalam RPP KI-3 yaitu

memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah dan KI-4 yaitu

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan

mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.Sedangkan kompetensi

dasarnya adalah menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran.

Menurut Pak TF, perencanaan pembelajaran itu sangat penting yang tertuang

dalam sebuah RPP, Pak TF mangatakan bahwa:“..RPP itu pasti semua guru mempunyai. Karena RPP itu pedoman kitadalam action didalam kelas atau bisa dikatakan RPP itu scenariopembelajaran…(W5, 19-23)

a) Indikator

Indikator pencapaian kompetensi yang tertuang dalam RPP yaitu

Mendeskripsikan karakteristik gerak harmonik pada pegas, enjelaskan persamaan

simpangan getaran pada proyeksi gerak melingkar, menjelaskan persamaan

kecepatan getaran pada proyeksi gerak melingkar, menjelaskan persamaan

percepatan getaran pada proyeksi gerak melingkar, menjelaskan persamaan priode

getaran pada pegas , menjelaskan persamaan priode getaran pada bandul

matematik, menjelaskan persamaan energi kinetik, energi potensial dan energi

mekanik getaran

45

Page 57: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

b) Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran

yaitu mendeskripsikan karakteristik gerak harmonik pada pegas, menjelaskan

persamaan simpangan getaran pada proyeksi gerak melingkar, menjelaskan

persamaan kecepatan getaran pada proyeksi gerak melingkar, menjelaskan

persamaan percepatan getaran pada proyeksi gerak melingkar, menjelaskan

persamaan priode getaran pada pegas, menjelaskan persamaan priode getaran

pada bandul matematik, menjelaskan persamaan energi kinetik, energi potensial

dan energi mekanik getaran .

c) Metode, Model, Materi, Langkah-langkah dan Sumber Belajar

Model pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran langsung atau

model Direct interaction (DI) dan Cooperative learning. Sedangkan metodenya

menggunakan diskusi informasi, ceramah, dan praktek. Materi pembelajaran pada

pertemuan tersebut dan langkah-langkah pembelajarannya dapat dilihat pada

lampiran. Sumber belajar yang digunakan berupa Buku fisika jilid X1 A

PT.Erlangga, Buku fisika jilid X1 A PT.Yudisthira

d) Penilaian

Teknik penilaiannya berupa es tertulis, tes individu dan tugas PR dalam

bentuk uraian.

c. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran sangat penting dalam proses pembelajaran. Guru

fisika yang mengajar di SMAN 01 Unggulan Kamanre menyajikan materinya

dengan sangat bagus. Contohnya Pak TF, Pak TF mengajar dengan begitu

santainya dan menurut salah satu siswa yang diwawancarai bahwa Pak TF itu

kalau mengajar dia tidak melihat buku melainkan dia hanya membawa otak saja.

Sepertinya pak TF menguasai semua apa yang ingin disampaikan kepada siswa.

46

Page 58: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

Adapun materi yang dijelaskan oleh Pak TF yaitu meteri Gerak Harmonik

Sederhana. Materi Gerak harmonik sederhana yang dijelaskan membuat siswa

bersemangat dalam belajar. Karena materi tersebut dikaitkan dengan kehidupan

sehari-hari. Pak TF mengaitkannya dengan sebuah ayunan, bahwa ayunan itu

dapat bergerak karena adanya gerak harmonik. Gerakan mulai dari titik A

kemudian kembali titik A lagi dinamakan satu getaran. Pak TF juga memberikan

analisis getaran dimana rumus yang digunakan itu untuk simpangan getaran. Ada

juga yang dinamakan dengan Frekuensi. Frekuensi itu keadaan suatu benda dalam

satu getaran.

Penguasaan guru terhadap materi pembelajaran itu sangat penting. Karena

apabila guru telah mempersiapkan materinya dengan baik, maka pembelajaran

akan lebih menyenangkan dan bisa jadi timbul banyak ide dalam memberikan

materi ajar. Sebagaimana pernyataan dari Pak TF yaitu:“…Yaa’.. dalam menyikapi siswa didalam belajar mata pelajaran fisikatentunya kita harus sikapi dengan berusaha bagaimana kedepan inipembelajaran supaya ditingkatkan supaya ada anime siswa dalam belajaritu. Yaa’.. jadi seorang guru disini dalam mengajar selalu mencari literatur,model, metode dalam pembelajaran supaya ada daya tarik …(W5, 179-189)

Sedangkan Pak SP juga menyajikan materinya dengan sangat bagus. Siswa

senang dengan materi yang diajarkan oleh Pak SP. Pak SP mengajarkan materi

tentang besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap)

dan gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut makna fisisnya. Pak SP

menjelaskan pengertian jarak dan perpindahan. Perpindahan yang dimaksud itu

apabila seseorang menempuh jarak sesuai dengan waktu yang diperlukan atau

dengan kata lain perpindahan itu jarak yang ditempuh suatu benda tiap waktu.

Menurut salah satu siswa yang diajar oleh pak SP, mengatakan bahwa

memang Pak SP itu kemampuannya dalam mengajarkan mata pelajaran fisika itu

cukup baik. Karena penguasaan yang dia miliki mampu menerapkannya dalam

suatu pembelajaran.

47

Page 59: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

d. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran sangat penting dalam proses pembelajaran. Metode

pembelajaran menentukan efektif tidak nya suatu pembelajaran dan tidak

membuat siswa bosan didalam kelas. Seorang guru harus pandai-pandai

mengelolah kelas menjadi lebih menyenangkan. Suasana pembelajaran yang

nyaman membuat siswa untuk lebih semangat mengikuti pembelajaran.“…Eee.. Nah itu mi harus ki pintar-pintar mengelolah didalam kelas supayasiswa tidak bosan didalam kelas. Dengan menggunakan model-model yangbervariasi maka siswa tidak bosan didalam kelas…(W2, 168-173)

Baik buruknya suatu metode pembelajaran sangat bergantung pada

kecakapan guru dalam memilih dan menggunakan metode tersebut. Penggunaan

metode memberi warna dan nilai pada metode yang digunakan. Penggunaan

metode yang tepat dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan mengaktifkan

siswa.“…Karena kapan kita pakai model yang itu-itu saja maka siswa akan kurangbersemangat dengan materi yang akan di ajarkan. Jadi, guru itu harus pintar-pintar membuat suasana kelas menjadi hidup. Artinya mulai dari caramengajar kita harus memang di perbaiki dan berpikir bagaimana caranyasupaya anak-anak senang dengan materi yang diajarkan… (W4, 101-111)

Banyak metode pembelajaran yang digunakan guru untuk membuat

pembelajaran lebih efektif. misalnya metode diskusi, metode ceramah, metode

tanya jawab dan masih banyak lagi yang lainnya. Dengan menggunakan banyak

metode yang bervariasi maka siswa tidak akan bosan didalam kelas dan akan

mengalami kejenuhan. Sebagaimana pernyataan dari Pak MJ yaitu:“…Iyahh model pembelajaran yang saya gunakan itu bervariasi. Kapantidak bervariasi pasti siswa akan bosan dengan materi yang kita ajarkan.Misalnya hari ini metode langsung, minggu depan kita gunakan metodediskusi atau tanya jawab dan minggu depannya lagi kita gunakan metode-metode yang lain atau metode permainan yang dikaitkan pembelajaran.Supaya siswa senang dengan metode yang kita gunakan dan tidak bosandalam pembelajaran…(W1, 128-141)

Di SMAN 01 Unggulan Kamanre metode yang digunakan oleh guru

kebanyakan metode ceramah atau metode secara langsung. Adapun metode

diskusi digunakan ketika guru memberikan suatu permasalahan atau soal kepada

48

Page 60: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

siswa sehingga dibentuk kelompok diskusi. Sedangkan metode eksperimen

digunakan jika alat-alat praktikum memadai. Sebenarnya jika ada alat-alat

praktikum, pembelajaran bisa menyenangkan karena dengan adanya alat-alat

praktikum guru bisa mengaitkan antara teori dengan praktek.“…Metode yang sering saya gunakan dalam proses pembelajaran fisikayaitu kooperatif learning kemudian problem based learning. Dimana kitakasih dulu masalah kepada anak-anak dalam bentuk soal kan terus merekami yang cari solusi nya atau memecahkan solusi dari masalah itu. Kemudiansetelah mereka dapat solusinya kita cocokkan mi dengan jawaban yangbenar…(W4, 27-38)

Guru dapat dikatakan berhasil, jika mampu mengelola siswa didalam

kelas. Mengelola artinya dalam memilih metode pembelajaran guru harus pandai

memilih metode yang cocok dengan materi yang akan diajarkan, agar siswa juga

paham tentang materi yang dipelajari. Suasana kelas yang membosankan akan

membuat siswa juga ikut bosan dan jenuh dengan pembelajaran, apalagi mata

pelajaran Fisika yang biasanya siswa menganggap mata pelajaran yang

membosankan dengan banyaknya rumus yang akan digunakan. Sebagaimana

pernyataan dari salah satu guru Fisika yaitu:“…. Karena kapan kita pakai model yang itu-itu saja maka siswa akankurang bersemangat dengan materi yang akan di ajarkan. Jadi, guru ituharus pintar-pintar membuat suasana kelas menjadi hidup. Artinya mulaidari cara mengajar kita harus memang di perbaiki dan berpikir bagaimanacaranya supaya anak-anak senang dengan materi yang diajarkan…(W4,101-111)

“…Tentunya juga siswa pasti ada yang bosan, tidak selamanya. Karena ituguru harus pandai-pandai selalu memberikan baik metode maupun modelpembelajaran dan guru itu harus menerima kenyataan dilapangan, jikakiranya ada siswa didalam menerima pelajaran itu sepertinya itu ada yangmengantuk, disitulah tantangannnya seorang guru…(W5, 149-159)

Dengan menggunakan metode yang menarik, maka sikap siswa didalam

kelas akan menjadi tenang dan lebih konsentrasi dalam pembelajaran. Siswa yang

tenang didalam kelas akan aktif pada proses pembelajaran dan akan bersemangat

mengikuti pembelajaran tanpa ada kejenuhan dan kebosanan yang dialami oleh

siswa.

49

Page 61: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

“…Eee..sikap siswa seperti yang anda lihat tadi kan ini bersifat tidakmenyeluruh artinya setiap siswa kan berbeda-beda kalau kita disekolahini Alhamdulillah siswa kita dalam keadaan aman. Semuanya dari keduametode ini, semuanya terkontrol dengan baik, tergantung dengansiswanya tapi anda tadi saksikan pengamatannya, yaa’ dalam keadaanaman dan tertib dan diselingi juga siswa bertanya, yaa’ sekalipun semuajawabannya itu tidak semuanya pas…(W5, 47-59)

“…Cukup antusias. yaa’ kayak tadi banyak yang aktif ketika pembelajaranberlangsung. Dan juga tadi toh banyak ji yang angkat tangan waktuditanya dan banyak ji juga bersuara untuk menjawab…(W4, 42-47)

e. Media Pembelajaran

Media pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam

proses pembelajaran. Mulai dari media yang sederhana sampai yang luar biasa.

Biasanya para guru sering menggunakan papan tulis sebagai media pembelajaran

yang sederhana karena paling mudah digunakan karena sudah didalam kelas

sehingga mengefisienkan waktu dalam proses pembelajaran dan tidak ribet untuk

digunakan.

Media pembelajaran yang digunakan oleh guru Fisika di SMAN 01

Unggulan Kamanre yaitu papan tulis, LCD , Laptop dan alat-alat praktikum.

Media tersebut digunakan sesuai dengan materi yang akan dipelajari. Media

pembelajaran yang digunakan untuk membantu guru dalam tercapainya suatu

pembelajaran yang menarik.“…Media yang biasa saya gunakan itu LCD, kemudian papan tulis, spidoldan alat-alat praktikum yang berkaitan dengan materi yang akandiajarakan…(W4, 67-71)

“…Eee… media pembelajaran sangat terkait dengan materi yang kitaajarkan, eee tergantung juga dari materinya, seperti tadi materi yangdibawakan adalah materi gerak harmonis tentunya kita harus bawabahannya, paling tidak semacam pegas. Lalu karena kondisi sementaradigunakan laboratorium disana jadi kita tidak gunakan. Kondisilaboratorium saat ini digunakan untuk rapat para kepala sekolah. Jadi lebihbagus kalau memang menggunakan laboratorium untuk praktikum….(W5,91-105)

50

Page 62: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

Alat peraga atau media pembelajaran dalam suatu kegiatan pembelajaran

memegang peranan penting yaitu sebagai alat bantu untuk menciptakan proses

belajar mengajar efektif dan membuat siswa aktif dalam pencapaian tersebut. Alat

bantu atau alat peraga memegang peranan yang penting karena materi pelajaran

dapat dengan mudah dipahami oleh siswa. Sebagaimana penyataan dari salah

seorang guru Fisika di SMAN 01 Unggulan Kamanre yaitu:“…Yahh cukup aktif. Dengan media papan tulis siswa bisa naikmengerjakan soal dan melatih juga siswa untuk bisa berdiri depan teman-temannya karena ada biasa siswa yang tau jawabannya tapi biasa tidak maunaik kerjakan, malahan temannya na kasih jawabannya baru temannya miyang naik kerjakan diatas. Yahh cukup aktif. Dengan media papan tulissiswa bisa naik mengerjakan soal dan melatih juga siswa untuk bisa berdiridepan teman-temannya karena ada biasa siswa yang tau jawabannya tapibiasa tidak mau naik kerjakan, malahan temannya na kasih jawabannya barutemannya mi yang naik kerjakan diatas….(W4, 80-89)

f. Evaluasi Pembelajaran

Guru Fisika di SMAN 01 Unggulan Kamanre memberikan evaluasi

dalam bentuk tes tulis dan tes lisan. Tes tulis dilakukan ketika materi sudah habis

diajarkan dalam bentuk kuis. Dengan dilakukannya tes tersebut, guru dapat

mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menyerap materi yang telah

diajarkan. Sebagaimana pernyataan dari guru Fisika di SMAN 01 Unggulan

Kamanre yaitu:“…tesnya bentuk lisan maupun tulisan, bisa. Dalam arti secara lisan disinikita Tanya jawab dengan siswa secara pribadi bisa juga dalam bentukpenilaian.…Ehh iyah..cocok mi tadi itu dalam bentuk kuis atau ulanganharian. Kita pakai kuis itu untuk mengetahui materi yang sudah dipelajaritadi, apakah memang siswa sudah paham dengan materi yang disajikan. Danbiasanya ulangan harian di laksanakan ketika materi 1 bab itu sudahhabis…(W5, 210-228)

Guru memberikan tes tulisan dalam bentuk uraian dan pilihan ganda. Guru

membuat soal berdasarkan kisi-kisi soal. Karena kisi-kisi soal merupakan

pedoman untuk membuat soal. Soal yang dibuat oleh guru Fisika di SMAN 01

Unggulan Kamanre sudah mencakup taksonomi ranah kognitif. Sebagaimana

51

Page 63: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

pernyataan salah satu guru Fisika di SMAN 01 Unggulan Kamanre yang

menyatakan bahwa:“…Yaa’..tentu. karna kisi-kisi soal itu pedoman kita untuk membuat soalkarena di kisi-kisi terdapat susunan-susunan atau biasa disebut teori bloomyang didalamnya terdapat aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.Nah di aspek kognitif itu disitu lah kita bisa melihat pedomannya karenaterdapat C1 itu pengetahuan, C2 pemahaman, C3 penerapan, C4 analisis, C5sintesis dan C6 evaluasi. Jadi dalam membuat soal itu harus adatingkatannya mulai dari soal mudah, soal sedang sampai pada soal yangrumit…(W5, 192-206)

Evaluasi yang dilakukan oleh guru Fisika di SMAN 01 Unggulan Kamanre

digunakan sebagai penilaian dalam proses pembelajaran. Karena dari evaluasi

guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang materi yang

diajarkan.“…Iyahh pasti. Penilaian dari tugas-tugas dan ulangan harian itu digunakanuntuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Kita maulihat sampai dimana kemampuan siswa dalam menjawab soal-soalfisika…(W4, 173-179)

Soal yang diberikan oleh guru kadang-kadang membuat siswa mengalami

kesulitan dalam menjawab soal. Disebabkan karena penggunaan rumus yang

terlalu banyak dan membingungkan. Karena setiap materi atau setiap soal kadang

mambutuhkan tiga rumus dalam satu soal. Siswa yang mempunyai intelegent

yang tinggi, akan dapat menjawab soal Fisika dengan mudah.“…Iyah sudah pasti. Apalagi ini kan fisika yang mempunyai banyak rumus.Satu soal saja itu kadang anak-anak pusing yang mana rumus untukdigunakan menjawab soal. Jadi kalau anak-anak kesulitan menjawab, kitajuga harus membantunya sedikit dalam menjawab soal. Entah itu kasih tauhasil akhirnya kalau misalnya soal essay tapi tidak dikasih prosespengerjaannya. Tapi jangan juga terbiasa untuk membantu anak-anak cukupsekali atau dua kali…(W5, 241-251)

“…Eee…tergantung siswanya, yaa’ pada saat dia mengerti pada prosespembelajaran saya yakin pasti bisa mengerjakan soal. Asalkan diaperhatikan pelajaran mulai dari awal sampai akhir, menurut saya bisamenjawab soal…(W4, 183-188)

52

Page 64: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

Jika hasil evaluasi tidak sesuai dengan standar, maka guru melakukan

remedial atau pengulangan tes untuk memperbaiki nilai yang dibawah standar.

Jika setelah remedial nilai siswa masih dibawah standar maka guru memberikan

kebijakan dengan memberikan tes pengulangan sekali lagi. Sebagaimana

pernyataan salah satu guru Fisika di SMAN 01 Unggulan Kamanre yaitu:“…Yaa’ remedial. Kita remedialkan anak-anak dimana kita memberikansoal yang hampir mirip dengan soal yang sudah diujikan sebelumnya. Kitaberikan satu kali remedial lagi kalo nilainya dibawah standar, trus kalonilainya masih dibawah standar, maka saya berikan nilai standar saja…(W4, 192-202)

2. SMAN 2 Belopa

a. Proses Pembelajaran

1) Proses Pembelajaran oleh Pak MJ

Pada pertemuan kali ini guru membahas tentang memformulasikan konsep

arus induksi dan ggl induksi. Pak MJ tidak langsung memberikan materi tetapi

pada awal pembelajaran Pak MJ memberikan trik-trik kepada siswa sebelum

memasuki pembelajaran.“….Ada trik tersendiri sebelum memasuki pembelajaran karena kapan kitaberdasar betul pada metode maka siswa tidak aktif. Jadi ada trik tersendiriuntuk pertama. Kita sebagai guru harus masuk ke alam siswa sehingganantinya nyambung kemudian kita bawa ke alam pembelajaran. Akhirnyadalam pembelajaran kita pakai metode dan trik itulah sehingga siswabersemangat untuk belajar…(W1, 53-65)

Setelah itu guru memberikan apersepsi dengan mengingatkan kembali

tentang materi kemarin yaitu konsep induksi elektromagnetik. Ketika guru

menanyakan pengertian induksi, peserta didik langsung menjawabnya dengan

serentak. Hal ini menunjukkan keaktifan mereka. Sikap siswa terhadap metode

yang digunakan yaitu bersemangat dengan indikator perhatian terhadap proses

pembelajaran dengan menjawab pertanyaan dari guru. Untuk mengatasi suasana

kelas yang ricuh, guru menunujuk salah satu peserta didik menjawab

pertanyaannya.

53

Page 65: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

Guru membawakan materi pembelajaran dengan begitu santainya., dengan

memaparkan materinya melalui media powerpoint. Terlihat adanya interaksi yang

baik antar keduanya, sehingga peserta didik enjoy dan bersedia aktif dalam

kegiatan pembelajarannya. Sebenarnya lebih bagus lagi kalau ada alat-alat

praktikum Cuma karena keterbatasan alat sehingga tidak memakai alat pada

waktu pembelajaran berlangsung. Dengan adanya alat, guru bisa mengaitkan

antara teori dan praktek.

Ketika menutup pembelajaran, guru mengakhirinya dengan membimbing

para peserta didik untuk membuat kesimpulan mengenai konsep induksi

elektromagnet dan memformulasikan konsep arus induksi dan ggl induksi, serta

rangkuman tersebut dilengkapi dan dijadikan sebagai tugas rumah. Karena pada

pertemuan ini terletak pada akhir jam pelajaran maka kegiatan belajar mengajar

tersebut ditutup dengan do’a dan salam.

2) Proses Pembelajaran oleh Ibu RA

Pada pertemuan kali ini guru membahas tentang menganalisis simpangan

benda yang berosilasi, menganalisis kecepatan benda yang berosilasi dan

menganalisis percepatan benda yang berosilasi. Sebelum memulai pembelajaran,

seperti biasanya siswa berdoa sebelum belajar sesuai dengan keyakinan mereka

masing-masing. Pada awal pembelajaran guru memberikan motivasi kepada

siswa dan menanyakan materi yang sudah dipelajari sebelumnya serta

menanyakan tugas yang diberikan di pelajaran kemarin.

Metode yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran yaitu

metode Direct Interaction (DI) atau metode secara langsung. Guru menjelaskan

materi di papan tulis sedangkan siswa memperhatikan apa yang dijelaskan oleh

guru.

“…Metode Direct Interaction, dimana metode Direct Interaction ataumetode langsung itu kita ajarkan materi kepada siswa secara langsung. Saya

54

Page 66: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

yang menerangkan kemudian siswa memperhatikan apa yang sayajelaskan…(W3, 33-39)

Ketika siswa tidak paham tentang materi yang diberikan, siswa langsung

menanyakan maksud dari materi tersebut. Siswa sangat santai dan senang dengan

pembelajaran yang dia ikuti. Tidak ada ketegangan yang dialami oleh siswa ketika

belajar.

Setelah itu, guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh siswa.

Terlihat siswa aktif dan semangat mengerjakan tugas yang diberikan. Guru

membuat situasi kelas mejadi menyenangkan karena semangat siswa dalam

belajar tergantung dari semangat guru dalam memberikan suatu materi. Dan dari

observasi, terbukti bahwa tidak ada siswa yang mengantuk atau bosan didalam

kelas karena disibukkan dengan mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.“…Yaa’ saya kira efektif. tadi dilihat ji toh, semangat ji semua mengerjakansoal. Tidak ada ji yang mengantuk karena disibukkan dengan kerjasoal…(W3, 53-57)

Ketika menutup pembelajaran, guru mengakhirinya dengan membimbing

para peserta didik untuk membuat kesimpulan mengenai simpangan benda yang

berosilasi, kecepatan benda yang berosilasi dan percepatan benda yang berosilasi

serta menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

Sebelum keluar dari kelas, ketua kelas menyiapkan dan memberikan salam kepada

guru kemudian guru menjawab salam tersebut.

3) Proses Pembelajaran oleh Ibu FD

Pada pertemuan kali ini guru membahas tentang menganalisis

ketidakpastian dalam suatu proses pengukuran. Karena ini merupakan jam

pertama pelajaran, maka sebelum belajar siswa membersihkan terlebih dahulu

kelas yang akan digunakan agar terlihat rapi dan perasaan pada saat belajar akan

terasa segar. Sesudah membersihkan, semua siswa kelas X1 langsung masuk ke

kelas untuk siap menerima pelajaran. Ketua kelas menyiapkan dan membaca do’a

55

Page 67: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

sebelum belajar serta memberikan salam kepada guru, kemudian guru menjawab

salam tersebut.

Pada awal pembelajaran, guru tidak langsung menjelaskan materi yang

akan disampaikan, tetapi menanyakan kembali materi yang telah diberikan pada

pelajaran minggu lalu. Ketika guru menanyakan, siapa yang masih ingat apa itu

besaran?, ada siswa yang langsung menjawab pertanyaan dari guru. Berarti siswa

tersebut masih mengingat apa yang diajarkan minggu lalu. Guru menunjuk siswa

tersebut untuk berpendapat tentang pertanyaan yang diajukan oleh guru tadi.

Kemudian siswa tersebut menjawab dengan nada yang tegas.

Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran yaitu metode ceramah

atau metode secara langsung. Guru menjelaskan kembali materi yang diberikan

minggu lalu yaitu tentang pengertian besaran. Siswa diajak untuk mengukur

panjang meja menggunakan mistar, karena mistar merupakan alat yang

digunakan untuk mengukur panjang. Kemudian di lanjutkan mengukur

ketidakpastian pada pengukuran. Materi dijelaskan di papan tulis sedangkan

siswa memperhatikan apa yang dijelaskan oleh guru. Ketika siswa tidak paham

tentang materi yang diberikan, siswa langsung menanyakan maksud dari materi

tersebut. Siswa sangat santai dan senang dengan pembelajaran yang dia ikuti.

Tidak ada ketegangan yang dialami oleh siswa ketika belajar.

Setelah itu, guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh siswa.

Guru melakukan evaluasi pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan cara

memberikan soal kepada siswa. Hasil jawaban siswa dikumpul kemudian diambil

nilainya.

“…Iyah. Saya lakukan dengan memberikan soal yang harus dijawab, setalahitu kita cocokkan bersama-sama kemudian hasilnya saya kumpul untukdiambil nilainya…(W2, 203-207)

56

Page 68: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

Guru memberikan waktu kepada siswa untuk mengerjakan soal yang

diberikan, sambil memperhatikan dan mengelilingi sekitar siswa, untuk meninjau

sampai kemampuan siswa dalam mengerjakan soal. Setelah siswa selesai

mengerjakan soal, guru menunjuk 3 orang untuk menuliskan jawabannya di papan

tulis, sementara siswa yang lain ikut mencocokkan jawabannya. Jawaban yang

benar akan diberikan bonus atau nilai tambahan dari guru sebagai bentuk apresiasi

dalam mengerjakan soal.

Guru memberikan soal agar siswa terbiasa menghadapi soal-soal fisika

dan mengetahui kemampuannya dalam menjawab soal-soal fisika. Tentunya pada

saat pemberian soal, ada beberapa peserta didik yang kurang mampu maka guru

membimbingnya. Cara guru menghadapi perbedaan individu yaitu melalui

observasi siswa yang aktif dan tidak aktif dalam pembelajaran dengan melihat

kendala atau kondisi yang dialami siswa.

“…Saya gunakan penilaian itu untuk mengukur tingkat pencapaiankompetensi anak-anak, sampai dimana kemampuannya dalam menjawabsoal dan kemampuannya didalam kelas…(W2, 221-226)

“…begini saya kan memberikan soal itu ada tahap-tahap soalnya. Ada soalyang mudah, sedang dan sulit…(W2, 231-234)

“…kalau yang itu berarti kita lihat bagaimana secara aktifnya siswa .Jadikan kalau misalnya ada siswa yang aktif dan ada juga yang tidak, disitukita bisa lihat, oh ini siswa yang ini, ini siswa yang seperti ini…(W2, 186-192)

Ketika menutup pembelajaran, guru mengakhirinya dengan membimbing

para peserta didik untuk membuat kesimpulan mengenai besaran dan satuan,

jenis-jenis besaran dan satuan, serta menjelaskan ketidakpastian dan keakuratan

alat yang digunakan. Sebelum keluar dari kelas, ketua kelas menyiapkan dan

memberikan salam kepada guru kemudian guru menjawab salam tersebut.

57

Page 69: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

b. Persiapan Pembelajaran

1) Perencanaan Pembelajaran oleh Pak MJ

Pada proses pembelajaran yang dilakukan di kelas XII IPA 2 terlihat siswa

aktif dalam pembelajaran. Pembelajaran dimulai dari perencanaan pembelajaran

yang dituangkan di dalam RPP dengan standar kompetensi menerapkan konsep

kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk

teknologi. Sedangkan kompetensi dasarnya adalah memformulasikan konsep

induksi Faraday dan arus bolak-balik serta penerapannya. Menurut Pak MJ semua

perencanaan pembelajaran tertuang dalam sebuah RPP, mulai dari materi, metode

sampai dengan memperhatikan alokasi waktu.“…iyahh sudah pasti. RPP itu kan rencana pelaksanaan pembelajaran,artinya eee…semua apa yang akan dilakukan nantinya didalam kelas itusemua ada di RPP, mulai dari materi, metode sampai dengan alokasi waktuyang diperlukan didalam kelas…(W1, 25-32)

a) Indikator

Indikator pencapaian kompetensi yang tertuang dalam RPP yaitu

memformulasikan konsep induksi elektromagnetik, memformulasikan konsep

arus induksi dan gaya gerak listrik induksi, menerapkan konsep induksi

elektromagnetik pada teknologi (misalnya generator dan transformator),

mendeskripsikan konsep induktansi diri dan induktansi silang, memcahkan

persoalan rangkaian listrik AC sederhana yang terdiri dari R, L, C dan

menjelaskan peristiwa resonansi pada rangkaian RLC dan pemanfaatannya dalam

kehidupan sehari-hari.

b) Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran

yaitu memformulasikan konsep induksi elektromagnetik, memformulasikan

konsep arus induksi dan gaya gerak listrik induksi, menerapkan konsep induksi

elektromagnetik pada teknologi (misalnya generator dan transformator),

mendeskripsikan konsep induktansi diri dan induktansi silang, memecahkan

58

Page 70: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

persoalan rangkaian listrik AC sederhana yang terdiri dari R, L, C, menjelaskan

peristiwa resonansi pada rangkaian RLC dan pemanfaatannya dalam kehidupan

sehari-hari. Dalam RPP juga dicantumkan karakter peserta didik yang diharapkan

muncul saat proses pembelajaran, yaitu jujur, toleransi, mandiri, demokratis,

komunikatif, tanggung jawab, percaya diri dan berorientasi tugas dan hasil.

c) Metode, Model, Materi, Langkah-langkah dan Sumber Belajar

Model pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran langsung.

Sedangkan metodenya menggunakan ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Materi

pembelajaran pada pertemuan tersebut dan langkah-langkah pembelajarannya

dapatdilihat pada lampiran. Sumber belajar yang digunakan berupa Buku Fisika

SMA kelas XII Erlangga (Supiyanto), Buku referensi yang relevan, LKS dan

lingkungan.

d) Penilaian

Teknik penilaiannya berupa tes tertulis dalam bentuk ulangan harian, tugas

individu dan dalam bentuk uraian.

2) Perencanaan Pembelajaran oleh Ibu RA

Pada proses pembelajaran yang dilakukan di kelas XI IPA 3 terlihat

beberapa siswa aktif dalam pembelajaran. Pembelajaran dimulai dari perencanaan

pembelajaran yang dituangkan di dalam RPP dengan standar kompetensi

menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda

titik. Sedangkan kompetensi dasarnya adalah menganalisis hubungan antara gaya

dan gerak getaran. Ibu RA mengatakan bahwa RPP sangat penting untuk dimiliki

oleh guru karena RPP merupakan pegangan guru didalam kelas.“..Menurut saya, karena RPP itu pedoman kita atau pegangan kita didalamkelas, dan ini juga sangat penting dipegang oleh guru karena suatu saat nantiada penguji dari Dinas Pendidikan yang mengutus Pengawas untukmemeriksa semua perangkat pembelajaran yang kita miliki. Oleh karenaguru seharusnya melengkapi semua perangkat pembelajaran mulai darisilabus, RPP dan lain-lain…(W3, 18-29)

a) Indikator

59

Page 71: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

Indikator pencapaian kompetensi yang tertuang dalam RPP yaitu

mendeskripsikan karakteristik gerak pada getaran pegas, menjelaskan hubungan

antara periode getaran dengan massa beban berdasarkan data pengamatan dan

menganalisis gaya simpangan, kecepatan dan percepatan pada gerak getaran.

b) Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran

yaitu menjelaskan pengertian osilasi (getaran), menjelaskan pengertian periode,

menjelaskan pengertian amplitudo, menjelaskan pengertian frekuensi,

menjelaskan pengertian frekuensi sudut, menjelaskan osilasi pegas pada pada

bidang datar, menjelaskan hubungan antara periode getaran dan massa beban,

menganalisis simpangan benda yang berosilasi, menganalisis kecepatan benda

yang berosilasi, menganalisis percepatan benda yang berosilasi, menghitung

simpangan, kecepatan dan percepatan pada benda yang berosilasi dan

menyebutkan syarat panjang pegas yang digantungi beban.

c) Metode, Model, Materi, Langkah-langkah dan Sumber Belajar

Model pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran langsung atau

model Direct interaction (DI). Sedangkan metodenya menggunakan ceramah,

diskusi, dan tanya jawab. Materi pembelajaran pada pertemuan tersebut dan

langkah-langkah pembelajarannya dapat dilihat pada lampiran. Sumber belajar

yang digunakan berupa Buku Fisika untuk SMA kelas XI , Buku referensi yang

relevan dan alat-alat praktikum.

d) Penilaian

Teknik penilaiannya berupa tes tertulis dan tes unjuk kerja. Bentuk

instrumennya adalah Pilihan Ganda (PG), uraian dan uji petik kerja produk.

3) Perencanaan Pembelajaran oleh Ibu FD

Pada proses pembelajaran yang dilakukan di kelas X1 terlihat hanya

beberapa siswa yang aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran dimulai dari

60

Page 72: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

perencanaan pembelajaran yang dituangkan di dalam RPP dengan standar

kompetensi menetapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya. Sedangkan

kompetensi dasarnya adalah mengukur besaran fisika (panjang, massa dan waktu).

Ibu FD menggunakan RPP sebagai pedoman untuk menggunakan metode dalam

menyampaikan materi kepada siswa.“…RPP itu pedoman kita didalam kelas untuk menyampaikan apa-apa yangharusnya disampaikan. Misalnya, dalam menyampaikan materi ada metodeyang sudah dirancang didalam RPP untuk disampaikan kepada siswa…(W2,17-23)

a) Indikator

Indikator pencapaian kompetensi yang tertuang dalam RPP yaitu

menggunakan alat ukur besaran panjang, massa dan waktu dengan beberapa jenis

alat ukur serta mengukur besaran panjang, massa dan waktu dengan

mempertimbangkan ketelitian dan ketepatan.

b) Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran

yaitu menganalisis besaran dan satuan dalam fisika, melakukan analisis dimensi

terhadap besaran-besaran fisika, membedakan antara besaran pokok dan besaran

turunan, menerapkan konsep besaran dan satuan dalam perhitungan fisika,

mendeskripsikan pengukuran dalam fisika, melakukan pengukuran secara

langsung terhjadap besaran panjang, massa dan waktu, melakukan pengukuran

terhadap besaran turunan secara langsung maupun tidak langsung, menganalisis

ketidakpastian dalam suatu proses pengukuran dan mengolah data yang telah

dikumpulkan dari suatu pengukuran. Dalam RPP juga dicantumkan karakter

peserta didik yang diharapkan muncul saat proses pembelajaran, yaitu jujur,

toleransi, mandiri, demokratis, komunikatif, tanggung jawab, percaya diri dan

berorientasi tugas dan hasil.

61

Page 73: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

c) Metode, Model, Materi, Langkah-langkah dan Sumber Belajar

Model pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran langsung atau

model Direct interaction (DI) dan Cooperative learning. Sedangkan metodenya

menggunakan diskusi kelompok, ceramah, dan eksperimen. Materi pembelajaran

pada pertemuan tersebut dan langkah-langkah pembelajarannya dapat dilihat pada

lampiran. Sumber belajar yang digunakan berupa Buku Fisika untuk SMA dan

MA jilid 1A (Esis), lembar kerja serta alat dan bahan praktikum.

d) Penilaian

Teknik penilaiannya berupa tes unjuk kerja dan tes tertulis. Bentuk

instrumennya adalah uji petik kerja produk, Pilihan Ganda (PG) dan uraian.

c. Materi Pembelajaran

Sama halnya guru di SMAN 01 Unggulan Kamanre, guru di SMAN 2

Belopa juga memaparkan materinya dengan begitu santai. Misalnya Pak MJ, Pak

MJ memaparkan materinya melalui media powerpoint. Menurutnya dengan

memaparkan materi pada powerpoint, siswa bisa aktif dan tidak bosan dengan

pembelajaran. Karena keberhasilan suatu pembelajaran tergantung dari cara guru

dalam memaparkan materinya.“…Karena terus terang siswa sangat bersemangat ketika ada slidepresentase yang dia lihat dengan tanpa media. Biasanya saya dulubandingkan, menggunakan media dengan tanpa menggunakan media, ketikakita menggunkan metode ceramah seakan-akan siswa kurang aktif, jenuhketika mereka mendengar terus. Ketika ada media, dia bisa melihat dengannyata kemudian dia membuktikan dan mendengarnya… (W1, 112-124)

Materi yang dipaparkan oleh Pak MJ yaitu Gaya Gerak Listrik. Materi

Gaya gerak listrik disampaikan kepada siswa dengan memberikan suatu

pertanyaan kepada siswa yaitu apakah listrik itu menghasilkan kemagnetan?

Apakah magnet itu menghasilkan kelistrikan? Setelah itu Pak MJ menceritakan

bahwa seorang ilmuan yang bernama H.C. Orsted membuktuikan bahwa disekitar

kawa berarus listrik terdapat medan magnet artinya medan listrik menimbulkan

magnet. Begitulah seterusnya sampai materi yang terakhir.

62

Page 74: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

Adapun Ibu FD yang memaparkan materi nya tentang Besaran dan Satuan.

Materi tersebut dipaparkan dengan mengawali dengan pengertian besaran.

Besaran itu sesuatu yang dapat diukur dan mempunyai nilai. Kemudian Ibu FD

menjelaskan besaran terbagi menjadi dua yaitu besaran pokok dan besaran

turunan. Besaran pokok itu besaran yang tidak dapat diturunkan. Sedangkan

besaran turunan itu besaran yang dapat diturunkan melalui besaran pokok. Materi

Besaran dan Satuan yang dijelaskan membuat siswa agak sedikit bingung, karena

yang diajarkan di kelas X, siswa baru mengenal bangku SMA atau baru tamat dari

SMP. Jadi Ibu FD berusaha untuk membuat materi yang disampaikan, lebih

mudah dipahami oleh siswa.“…bisa dilihat tadi toh, anak-anak apa dih kayak yaa’ kebanyakan diamditanya nanti kadang ini. Kalau misalnya saya pakai metode tanya jawabbisa aktif semua…(W2, 51-56)

Sedangkan Ibu RA, materi yang disampaikan cukup menyenangkan dan

membuat siswa di dalam kelas menjadi aman. Materi yang dipaparkan yaitu

Osilasi Gerak Harmonik. Ibu RA menyampaikan materinya dengan menuliskan

rumus osilasi di papan tulis dan mengetes serta menyakan kepada siswa maksud

dari rumus tersebut. Osilasi gerak harmonik sama halnya dengan materi gerakan

harmonik sederhana. Osilasi dapat dilihat dari gerakan ayunan bandul yang

mempunyai titik keseimbangan yang dilalui tiap getaran. Di misalkan ayunan

bandul itu dari mempunyai titik A, B dan C. titik A itu awal titik awal, titik B itu

titik keseimbangan sedangkan titik C itu titik akhir. Ayunan bandul dapat

dikatakan satu getaran apabila ayunan tersebut dimulai dari titik A kemudian

kembeli lagi ke titik A. Begitulah seterusnya sampai materi terakhir.

Ibu RA memaparkan materinya dipapan tulis, sedangkan siswa

memperhatikan materi yang dijelaskan oleh guru. Siswa semangat memperhatikan

materi yang disampaikan oleh guru. Siswa aktif terhadap metode pembelajaran

yang digunakan oleh guru.

63

Page 75: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

“…Bagus..aktif ji siswanya. Biasanya itu siswa semangat di dalam kelas,kadang ribut, tapi ributnya itu bagus ji, ribut bertanya karena mereka tidakpaham tentang materi yang dijelaskan. Yang jelasnya siswa nya senangdidalam kelas…(W3, 43-50)

d. Metode Pembelajaran

Guru di SMAN 2 Belopa menggunakan metode pembelajaran secara

langsung. Guru membawakan materinya dengan menggunakan beberapa metode

yaitu metode ceramah, metode diskusi dan metode eksperimen. Metode ceramah

dianggap lebih mudah digunakan tetapi lebih bagus jika menggunakan

laboratorium untuk praktikum. Dilaboratorium juga bisa digunakan metode

ceramah. Tetapi karena tidak memadai untuk digunakan jadi laboratorium tidak

dipakai untuk praktikum. Sebagaimana pernyataan dari salah satu guru fisika di

SMAN 2 Belopa yaitu:“….Kayak tadi pembelajaran langsung pada materi fluks elektromagnetik,saya menggunakan pembelajaran langsung. Kenapa kita tidakmenggunakan metode eksperimen, karena sekiranya disekolah ini adalaboratoriumnya, Cuma terpakai sebagai kelas, karena tidak cukupnyaruangan, akhirnya laboratorium terpakai sebagai kelas… (W1, 37-47)

“….Yang paling sering itu Direct Interaction yang metode secara langsung,ada metode diskusi dan metode tanya jawab. Dimana metode diskusi itusaya biasa membentuk beberapa kelompok, kemudian saya berikanbeberapa soal untuk mereka diskusikan bersama dengan temankelompoknya. Kelompok yang selesai menjawab soalnya maka dia palingduluan menulis jawabannya dipapan tulis dan setelah semua kelompokselesai menjawab maka kita sama-sama mencocokkan jawaban yang palingbenar…(W2, 30-45)

“…hanya itu-itu saja yaitu Direct Interaction. Tapi kadang juga praktikum.

Biasa juga bentuk kelompok. Menurut saya, metode yang sudah saya pakai

itu membuat siswa sudah nyaman. Dilihat kalau misalnya didalam kelas toh,

siswa itu terkendali tidak ada ji yang ributribut..itu pun ribut kalau ada soal

yang tidak bisa dia jawab, maksudnya siswa menanyakan maksud dari soal

tersebut…(W3, 109-127)

Metode dan teknik di dalam proses belajar mengajar bergantung pada

tingkah laku yang terkandung di dalam rumusan tujuan tersebut. Dengan kata lain

64

Page 76: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

metode dan teknik yang digunakan untuk tujuan yang menyangkut pengetahuan,

akan berbeda dengan metode dan teknik untuk tujuan yang menyangkut

kerampilan atau sikap. Biasanya sikap siswa terhadap metode pembelajaran yang

digunakan itu berbeda-beda.“…Kalau misalnya kita pakai DI (Direct Interaction) otomatis anak-anak..bisa dilihat tadi toh, anak-anak apa dih kayak yaa’ kebanyakan diamditanya nanti kadang ini. Kalau misalnya saya pakai metode tanya jawabbisa aktif semua…(W2, 49-56)

Dengan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi

pelajaran, maka siswa akan bersemangat dengan materi yang akan diajarkan.

Didalam sebuah metode pembelajaran, sebenarnya guru bisa menambahkan trik-

trik dalam proses pembelajaran agar siswa dapat tertarik dengan pelajaran yang

akan diajarkan. Menurut salah satu guru Fisika, yaitu Pak MJ mengatakan bahwa:“…Makanya seorang guru itu seperti yang saya bilang tadi, harusmempunyai cara dan trik tersendiri. Makanya sebelum memulaipembelajaran, siswa kita bawa ke alamnya sehingga siswa nantinya ketikabelajar dapat termotivasi untuk ikut dengan kita…(W1, 163-170)

Kefektifan metode pembelajaran bergantung pada guru yang memainkan

peran dalam proses pembelajaran. Sekiranya dalam proses pembelajaran membuat

para siswa bersemangat untuk mengikuti proses belajar mengajar. Guru harus

pandai-pandai membuat suasana kelas menjadi nyaman dengan menggunakan

berbagai model, kemungkinan siswa bisa aktif dan bersemangat didalam kelas.“…model yang saya gunakan itu bervariasi. Biasanya menggunakan modeldiskusi, Tanya jawab, yang jelasnya saya itu menggunakan model yangberbeda-beda. Karena kalau tidak bervariasi maka siswa akan bosan denganmateri yang diajarkan dan apalagi ini pelajaran fisika, biasanya ada anak-anak yang tidak suka dengan fisika karena menganggap fisika itu banyakrumus-rumus. Sehingga biasanya saya juga menggunakan model permainanyang diselipkan dengan materi pelajaran. Agar siswa semangat juga di kelas,jangan hanya to’ belajar terus. Harus ada selingan…(W2, 146-163)

“…model pembelajaran yang saya gunakan itu bervariasi. Kapan tidakbervariasi pasti siswa akan bosan dengan materi yang kita ajarkan. Misalnyahari ini metode langsung, minggu depan kita gunakan metode diskusi atautanya jawab dan minggu depannya lagi kita gunakan metode-metode yanglain atau metode permainan yang dikaitkan pembelajaran. Supaya siswa

65

Page 77: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

senang dengan metode yang kita gunakan dan tidak bosan dalampembelajaran…(W1, 128-141)

e. Media Pembelajaran

Guru Fisika di SMAN 2 Belopa menggunakan media pembelaran berupa

LCD, papan tulis, laptop Media tersebut digunakan dalam rangka untuk

membantu kelancaran proses pembelajaran. Alat-alat praktikum juga termasuk

kedalam media pembelajaran, tetapi biasanya ada guru yang tidak pakai karena

keterbatasan alat praktikum. Sebagaimana pernyataan salah seorang guru Fisika di

SMAN 2 belopa mengatakan bahwa:“…Sebenarnya banyak media-media yang lain yang bisa kita gunakan,Cuma kita terbatas dengan alat. Dimana alat-alat yang saya maksud itu alat-alat praktikum. Lebih bagus lagi sebenarnya kalau ada alat praktikumdigunakan. Supaya kita bisa kaitkan antara teori dan praktek. Sehinggayang hanya kita pakai media pembelajaran tadi itu media pembelajaranvisual…(W1, 84-94)

Media visual yang digunakan oleh salah seorang guru Fisika di SMAN 2

Belopa membuat siswa menjadi semangat dalam proses pembelajaran. Karena

guru memaparkan materinya dengan berbagai macam gambar yang sesuai dengan

materi yang akan diajarkan. Misalnya melalui powerpoint, guru memaparkan

materinya melalui slide dalam bentuk gambar. Guru menggunakan media tersebut

karena mudah digunakan dan mengaktifkan siswa serta mengefektifkan

pembelajaran.

“…Sangat efektif saya rasa, untuk saya pribadi. Karena terus terang siswasangat bersemangat ketika ada slide presentase yang dia lihat dengan tanpamedia. Biasanya saya dulu bandingkan, menggunakan media dengan tanpamenggunakan media, ketika kita menggunkan metode ceramah seakan-akansiswa kurang aktif, jenuh ketika mereka mendengar terus. Ketika ada media,dia bisa melihat dengan nyata kemudian dia membuktikan danmendengarnya…(W1, 111-124)

“…Iya, berperan aktif. Dengan menggunakan media LCD siswa biasanyabanyak yang bertanya, beginiee kan kita bandingkan dengan menggunakanbuku, kan kalau buku biasanya itu ada yang kurang jelas apalagi kalaubukunya hanya cerita to’ saja didalam pasti mi anak-anak itu mengantukbaca i, nah kalau kita sajikan menggunakan LCD, disitukan banyak warna di

66

Page 78: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

slide jadi anak-anak fokus dengan slide yang disajikan apalagi kalau kitakasih banyak animasi-animasinya. Jadi anak-anak penasaran dengan slideyang kita paparkan…(W2, 116-132)

“…efektif. bisa saya bandingkan dengan menggunakan media dan tanpamenggunakan media. Kalau menggunkan media itu anak-anak memusatkanpandangannya dengan apa yang ditampilkan melalui LCD, sedangkan tanpamedia anak-anak biasanya main-main dengan temannya atau dianya malasmembaca buku…(W3, 96-106)

f. Evaluasi Pembelajaran

Sama halnya dengan guru Fisika di SMAN 01 Unggulan Kamanre, gur

Fisika di SMAN 2 Belopa memberikan evaluasi kepada siswa dalam bentuk tes

tulis dan tes lisan. Tes tulis dilakukan ketika materi sudah habis diajarkan dalam

bentuk kuis. Dengan dilakukannya tes tersebut, guru dapat mengetahui sejauh

mana kemampuan siswa dalam menyerap materi yang telah diajarkan. Pada saat

proses pembelajaran berlangsung, guru memberikan evaluasi kepada siswa berupa

tes tulisan. Salah satu guru di SMAN 2 Belopa mewajibkan pemberian evaluasi

pada saat proses pembelajaran berlangsung, karena guru tersebut menganggap

evaluasi itu sangat penting dalam proses pembelajaran.“…Iyah. Saya lakukan evaluasi dengan memberikan soal yang harusdijawab, setalah itu kita cocokkan bersama-sama kemudia hasilnya sayakumpul untuk diambil nilainya…(W2, 198-202)

Evaluasi yang dilakukan oleh guru Fisika SMAN 2 Belopa digunakan

sebagai penilaian dalam proses pembelajaran. Karena dari evaluasi tersebut guru

dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan.

Menurut salah satu guru Fisika di SMAN 2 Belopa, evaluasi itu juga menilai

sendiri kemapuan guru dalam mengajarkan suatu pembelajaran.“…Iyah. Pasti saya gunakan penilaian itu untuk melihat kemampuan siswasampai dimana dia memahami materi yang diajarkan dan kalau misalnyamemang kemampuan siswa dibawah rata-rata maka kita berusaha untukmemperbaiki sampai dimana juga kemampuan kita dalam memberikan matapelajaran. Artinya saling mengintropeksi dirilah…(W3, 201-211)

Soal yang diberikan oleh guru sesuai dengan kisi soal-soal. Karena kisi-

kisi soal merupakan pedoman guru dalam membuat soal. Tingkatan-tingkatan soal

67

Page 79: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

yang diberikan, semua berasal dari kisi-kisi soal. Tingkatan soal itu mulai dari

soal mudah, soal sedang sampai dengan soal sulit.

“…Iyah . harus sesuai dengan kisi-kisi soal. Karena melalui kisi-kisi soalkita dapat membuat soal berdasarkan tingkatan-tingkatan nya misalnya soalmudah, soal sedang sampai soal rumit…(W2, 194-199)

“…Iyah harus sesuai dengan kisi-kisi soal dan pasti setiap guru itu membuatsoal berpatokan kepada kisi-kisi soal. Guru itu tidak sembarang jugamembuat soal, harus memang ada pedomannya untuk membuat soal. Nahhpedomannya untuk mebuat soal itu berdasarkan kisi-kisi soal… (W3, 167-180)

Guru di SMAN 2 Belopa melakukan remedial jika hasil evaluasi tidak

sesuai dengan standar. Harapan guru kepada siswa ketika menyampaikan suatu

pembelajaran, agar siswa dapat menyerap materi yang disampaikan oleh guru,

sehingga proses pembelajaran bisa dikatakan berhasil. Tapi nyatanya kebanyakan

siswa yang nilainya dibawah rata-rata, maka solusinya yaitu remedial.

Sebagaimana pernyataan dari salah seorang guru Fisika di SMAN 2 Belopa yaitu:“…Yaa’ disitulah masalah bagi seorang guru. Ketika evaluasi yang kitaharapkan berhasil tapi nyatanya tidak sesuai dengan standar. Biasanyaseorang guru melakukannya dalam bentuk remedial. Dalam remedial itutidak selamanya soal yang terulang, bisa saja kita mengulangi materikembali yang kurang dipahami oleh siswa…(W1, 224-234)

Yang menyebabkan hasil evaluasi tidak sesuai dengan standar yaitu

kesulitan siswa dalam mengerjakan soal. Siswa yang memiliki kemampuan

dibawah rata-rata akan sulit mengerjakan soal yang diberikan oleh guru tetapi

siswa yang memiliki kemampuan tinggi maka lebih menjawab soal yang

diberikan. Oleh karena itu guru harus juga aktif didalam kelas yang bisa

mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa.“…Ahh makanya ketika dalam pemberian evaluasi, maka guru harus aktif.Mendatangi apakah dalam bentuk kelompok, kita harus datangi kelompoktersebut menanyakan apa kendala dalam evaluasi itu. Kalau memang tugasindividu, kita harus datangi satu-satu…(W1, 212-220)

68

Page 80: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

C. Pembahasan

1. Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran merupakan bagian yang paling penting dalam

pembelajaran. Proses pembelajaran terjadi ketika adanya interaksi antara guru dan

siswa serta adanya timbal balik antara guru dan siswa dalam suatu pembelajaran.

Pembelajaran yang menarik terletak dari guru yang menyajikan materinya kepada

siswa dengan menggunakan metode pembelajaran yang menarik dan bervariasi,

sehingga siswa tidak bosan dan jenuh didalam kelas. Di SMAN 01 Unggulan

Kamanre proses pembelajaran Fisika yang dilakukan oleh guru dimulai dari

kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Pada kegiatan

pendahuluan, guru memberikan motivasi kepada siswa dan memberikan sedikit

dakwah-dakwah kepada siswa agar siswa nantinya bersemangat mengikuti

pembelajaran. Pada kegiatan inti, guru menjelaskan materinya dan memulai tanya

jawab kepada siswa. Guru menanyakan materi-materi apa saja yang tidak

dipahami oleh siswa. Terlihat siswa aktif karena mereka mengangkat tangannya

untuk bertanya. Pada kegiatan penutup, guru bersama siswa menyimpulkan materi

yang dipelajari. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru membuat siswa

berperan aktif dalam pembelajaran dan tidak membuat siswa jenuh dan bosan

didalam kelas. Siswa sangat aktif menjawab soal ketika guru memberikan soal.

Sama halnya di SMAN 01 Unggulan Kamanre , proses pembelajaran

Fisika di SMAN 2 Belopa yang dilakukan oleh guru yaitu adanya kegiatan

penduluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Pada kegiatan penduluan, guru

memberikan apersepsi kepada siswa dan melakukan trik-trik tersendiri untuk

menarik perhatian siswa agar dapat lebih mudah mempelajari materi Fisika. Pada

kegiatan inti, guru memaparkan materinya menggunakan media LCD dan

PowerPoint, dan siswa memperhatikan slide yang ditampilkan oleh guru. Guru

membentuk beberapa kelompok untuk menjawab soal yang diberikan. Ketika ada

69

Page 81: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

siswa yang tidak paham dengan soal yang diberikan, guru mendekati kelompok

yang mengalami kesulitan untuk membantu sedikit untuk menjawab. Pada

kegiatan penutup, guru dan siswa bersama-sama mencocokkan hasil jawaban yang

diperoleh oleh setiap kelompok dan menyimpulkan hasil diskusi kelompok.

Apersepsi merupakan hal yang penting dan berdampak positif bagi siswa.

Hal itu sesuai dengan penelitian dari Nurbaiti Amalina yang mengatakan pada

proses pembelajaran biasa diawali dengan penyampaian apersepsi, motivasi, dan

tujuan pembelajaran. Pada saat observasi terlihat bahwa peserta didik terlibat

aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan sikap mereka yang

berani berpendapat serta interaksi antara guru dan peserta didik melalui kegiatan

tanya-jawab.

2. Persiapan Pembelajaran

Persiapan Pembelajaran sangat penting dipersiapkan sebelum melakukan

proses pembelajaran. Guru Fisika di SMAN 01 Unggulan Kamanre, menyiapkan

beberapa persiapan sebelum melakukan pembelajaran, mulai dari bahan ajar yang

digunakan sudah sesuai dengan kurikulum, menyiapkan RPP (Rancangan Proses

Pembelajaran). Didalam RPP terdapat Standar Kompetensi, Kompetensi dasar,

Indikator, Tujuan Pembelajaran sampai dengan memperhatikan alokasi waktu

yang digunakan. RPP dijadikan pedoman bagi guru untuk melaksanakan

pembelajaran didalam kelas. Di SMAN 01 Unggualan Kamanre menggunakan

kurikulum 2013 yang isi terdapat kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,

materi pembelajaran sampai dengan sumber bahan ajar. Kurikulum 2013

digunakan karena guru ingin melihat sejauh mana kemampuan siswa dalam

memahami pembelajaran fisika. Karena Kurikulum 2013 menjadikan siswa aktif,

bukan lagi guru yang selalu aktif dalam pembelajaran. Sedangkan di SMAN 2

Belopa, persiapan pembelajarannya juga tertuang dalam RPP. Karena RPP wajib

bagi setiap guru untuk memilikinya. Guru Fisika di SMAN 2 Belopa menjadikan

70

Page 82: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

RPP sebagai pedoman dan pegangan bagi didalam kelas karena semua yang akan

dilakukan didalam kelas sudah tercantum didalam RPP.

Sebagaimana dengan teori yang mengatakan bahwa Guru akan dapat

mengajar dengan efektif, bila selalu mebuat perencanaan sebelum mengajar.

Dengan perencanaan yang matang, maka pembelajaran akan berjalan lebih

mantap dan sistematis. Perencanaan sebelum mengajar dapat memunculkan

banyak inisiatif dan daya kreatif guru, sehingga meningkatkan interaksi antara

guru dengan siswa.50

3. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran sangat penting dalam tercapainya proses

pembelajaran, karena tanpa materi maka proses pembelajaran tidak bisa

berlangsung. Di SMAN 01 Unggulan Kamanre, materi yang dipaparkan oleh guru

yaitu gerak harmonik sederhana dan gerak fisis pada benda. Guru menjelaskan

materinya menggunakan papan tulis, walaupun hanya menggunakan papan tulis

tapi siswa bersemangat dalam pembelajaran. Sedangkan di SMAN 2 Belopa,

materi yang dipaparkan oleh guru yaitu gaya gerak listrik, besaran dan satuan,

serta osilasi gerak harmonik. Materi gaya gerak listrik dipaparkan melalui LCD,

sedangkan materi besaran dan satuan serta osilasi gerak harmonik di jelaskan di

papan tulis. Materi tersebut dijelaskan karena sudah tercakup didalam sebuah RPP

yang harus di jelaskan kepada siswa. Guru mengaitkan materinya dalam

kehidupan sehari-hari. Misalnya materi gerak harmoniksederhana, guru

memberikan contoh ayunan sebagai gerak harmonik, karena adanya gerakan

bolak-balik pada ayunan maka disebut sebagai getaran. Sebaiknya memang dalam

mengajarkan suatu mata pelajaran, materi tersebut harus dikaitkan dengan fakta

dan konsep yang berkaitan dengan mata pelajaran.

50 Slameto, Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhi, (Jakarta: Rineka Cipta.1995) h. 93

71

Page 83: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

Hal ini sesuai dengan teori yang mengatakan jenis-jenis materi

pembelajaran harus sesuai dengan fakta, konsep, prinsip, prosedur dan sikap/nilai.

Fakta yaitu segala hal yang berwujud kenyataan dan kebenaran , meliputi nama-

nama obejek, peristiwa sejarah, lambang, nama tempat, nama orang, nama bagian

atau komponen suatu benda dan sebagainya. Konsep yaitu segala yang bewujud

pengertian-pengertian baru yang bisa timbul sebagai hasil pemikiran, meliputi

defenisi, pengertian, ciri khusus, hakikat, inti/isi dan sebagainya.

4. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran termasuk kedalam komponen proses pembelajaran.

Setiap guru pasti sudah mempunyai metode tersendiri dalam proses

pembelajaran. dengan adanya metode pembelajaran yang bervariasi, maka siswa

tidak akan bosan di dalam kelas. Di SMAN 01 Unggulan Kamanre, guru

menggunakan model pembelajaran yang bervariasi. Adapun metode yang biasa

digunakan oleh guru Fisika SMAN 01 Unggulan Kamanre yaitu metode ceramah,

metode diskusi, metode tanya jawab, metode eksperimen dan biasa juga

melakukan permainan yang diselipkan materi Fisika. Guru menggunakan metode

tanya jawab ketika ada pertanyaan berkaitan dengan teori yang harus dijawab

oleh siswa. Hal uini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa Metode tanya

jawab adalah cara penyajian pembelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus

dijawab, dimana pertanyaan itu dari guru kepada peserta didik ataupun dari

peserta didik ke guru.51

Sedangkan di SMAN 2 Belopa, model pembelajaran yang paling sering

digunakan oleh guru yaitu Direct Interaction (DI) dalam proses pembelajaran, tapi

kadang-kadang juga guru menggunakan metode diskusi. Guru menggunakan

metode diskusi dengan membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Kemudian

51 J. J. Hasibuan & Moedjiono, Proses Belajar Mengajar (Cet. 13; Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 2009), h. 20.

72

Page 84: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

guru membagikan soal kepada setiap kelompok untuk didiskusikan bersama

teman kelompok.

Hal ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa metode diskusi adalah

suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberi kesempatan kepada

para peserta didik (kelompok-kelompok peserta didik) untuk mengadakan

perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan, atau

menyusun berbagai alternatif pemecahan atas suatu masalah.52

Tapi jika dilihat dari keaktifan siswa, maka siswa yang paling aktif

terdapat di SMAN 01 Unggulan Kamanre karena siswa nya memang siswa yang

memiliki pengetahuan diatas rata-rata. Sedangkan di SMAN 2 Belopa hanya

beberapa saja yang aktif dalam proses pembelajaran.

5. Media pembelajaran

Media pembelajaran digunakan oleh guru sebagai alat peraga untuk

memudahkan pembelajaran. Agar pembelajaran menarik, maka seorang guru

harus menggunakan media pembelajaran. Media pembelajaran s

Hal ini berdasarkan pada teori yang mengatakan bahwa media

pembelajaran secara umum adalah segala alat pengajaran yang digunakan untuk

membantu guru dalam dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dalam

proses belajar mengajar sehingga memudahkan pencapaian tujuan pembelajarn

yang susah dirumuskan.53

Di SMAN 01 Unggulan Kamanre, guru menggunakan media pembelajaran

berupa LCD, Powerpoint, papan tulis, spidol dan alat-alat praktikum. Dengan

menggunakan LCD, guru bisa memaparkan slide untuk diperlihatkan kepada

siswa. Papan tulis dan spidol digunakan ketika ada rumus yang harus dijelaskan

52 J. J. Hasibuan & Moedjiono, Proses Belajar Mengajar (Cet. 13; Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 2009), h. 21

53Muhammad Rohman dan Sofan Amri, Strategi dan Desain Pengembangan SistemPembelajaran (Jakarta: Prestasi Pusta Karya, 2013), h. 156

73

Page 85: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

secara rinci. Sedangkan di SMAN 2 Belopa, guru juga menggunakan media

pembelajaran berupa LCD, powerpoint, alat-alat praktikum, papan tulis dan

spidol.

6. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pembelajaran sangat penting dilakukan dalam proses

pembelajaran. Evaluasi dilakukan dalam rangka melihat suatu kemampuan

pencapaian peserta didik dalam proses pembelajaran.

Sebagaimana dengan teori yang mengatakan bahwa evaluasi hasil belajar

merupakan suatu proses untuk mengumpulkan informasi, mengadakan

pertimbangan mengenai informasi tersebut, serta mengambil keputusan

berdasarkan pertimbangan yang telah dilakukan. Dalam proses kegiatan belajar

mengajar diperlukan adanya evaluasi untuk menetukan sejauh mana peserta

pendidikan dan pelatihan telah mencapai tujuan pembelajaran. Hasil belajar

tersebut dapat diukur dengan menggunakan berbagai instrument tergantung dari

apa yang diukur.54

Di SMAN 01 Unggulan Kamanre, guru memberikan evaluasi dalam

bentuk ulangan harian, kuis dan tugas. Ulangan harian dilakukan ketika materi per

bab sudah selesai. Sedangkan kuis dan tugas dilakukan ketika materi per subbab

selesai. Sedangkan di SMAN 2 Belopa, guru mewajibkan memberikan evaluasi

setiap pembelajaran berlangsung. Guru melakukan evaluasi dalam bentuk tugas

dan ulangan harian.

Sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa dalam sistem pembelajaran,

evaluasi merupakan salah satu komponen penting dan tahap yang harus ditempuh

oleh guru untuk mengetahui keefektifan pembelajaran. Hasil yang diperoleh dari

evaluasi dapat dijadikan balikan bagi guru dalam memperbaiki dan

menyempurnakan program dan kegiatan pembelajaran. Disekolah, kita sering

54 Daryanto, Inovasi Pembelajaran Efektif, (Bandung: Yrama Widya, 2013), h.317

74

Page 86: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

mendengar bahwa guru memberikan ulangan harian, ulangan akhir semester, ujian

blok, tes tertulis, tes lisan dan sebagainya. Istilah-istilah ini pada dasarnya

merupakan bagian dari sistem evaluasi itu sendiri.55

D. Kerangka Hasil Penelitian

Proses pembelajaran merupakan bagian yang paling penting dalam

pembelajaran. Proses pembelajaran terjadi ketika adanya interaksi antara guru

dan siswa serta adanya timbal balik antara guru dan siswa dalam suatu

pembelajaran. Komponen-komponen proses pembelajaran mencakup persiapan

pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran

dan evaluasi pembelajaran.

Persiapan Pembelajaran sangat penting dipersiapkan sebelum melakukan

proses pembelajaran. Guru Fisika di SMAN 01 Unggulan Kamanre, menyiapkan

beberapa persiapan sebelum melakukan pembelajaran, mulai dari bahan ajar yang

digunakan sudah sesuai dengan kurikulum, menyiapkan RPP (Rancangan Proses

Pembelajaran). Sedangkan di SMAN 2 Belopa, persiapan pembelajarannya juga

tertuang dalam RPP. Karena RPP wajib bagi setiap guru untuk memilikinya. Guru

Fisika di SMAN 2 Belopa menjadikan RPP sebagai pedoman dan pegangan bagi

didalam kelas karena semua yang akan dilakukan didalam kelas sudah tercantum

didalam RPP.

Materi pembelajaran sangat penting dalam tercapainya proses

pembelajaran, karena tanpa materi maka proses pembelajaran tidak bisa

berlangsung. Di SMAN 01 Unggulan Kamanre, materi yang dipaparkan oleh guru

yaitu gerak harmonik sederhana dan gerak fisis pada benda.. Sedangkan di

SMAN 2 Belopa, materi yang dipaparkan oleh guru yaitu gaya gerak listrik,

besaran dan satuan, serta osilasi gerak harmonik.

55 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014) h.2

75

Page 87: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

Setiap guru pasti sudah mempunyai metode tersendiri dalam proses

pembelajaran. dengan adanya metode pembelajaran yang bervariasi, maka siswa

tidak akan bosan di dalam kelas. Di SMAN 01 Unggulan Kamanre, guru

menggunakan model pembelajaran yang bervariasi. Adapun metode yang biasa

digunakan oleh guru Fisika SMAN 01 Unggulan Kamanre yaitu metode ceramah,

metode diskusi, metode tanya jawab, metode eksperimen dan biasa juga

melakukan permainan yang diselipkan materi Fisika. Sedangkan di SMAN 2

Belopa, model pembelajaran yang paling sering digunakan oleh guru yaitu Direct

Interaction (DI) dalam proses pembelajaran. tapi kadang-kadang juga guru

menggunakan metode diskusi.

Agar pembelajaran menarik, maka seorang guru harus menggunakan

media media pembelajaran. Di SMAN 01 Unggulan Kamanre, guru menggunakan

media pembelajaran berupa LCD, Powerpoint, papan tulis, spidol dan alat-alat

praktikum.. Sedangkan di SMAN 2 Belopa, guru juga menggunakan media

pembelajaran berupa LCD, powerpoint, alat-alat praktikum, papapn tulis dan

spidol.

Evaluasi pembelajaran sangat penting dilakukan dalam proses

pembelajaran.. Di SMAN 01 Unggulan, guru memberikan evaluasi dalam bentuk

ulangan harian, kuis dan tugas.. Sedangkan di SMAN 2 Belopa, guru mewajibkan

memberikan evaluasi setiap pembelajaran berlangsung. Guru melakukan evaluasi

dalam bentuk tugas dan ulangan harian.

76

Page 88: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

Adapun kerangka hasil penelitian yang dapat dirumuskan sebagai berikut:

Proses Pembelajaran

1

2 3 4

5

Persiapan

Pembelaja

ran:

RPP

Materi

Pembelajaran:

1. Gerak fisisbenda

2. Gerakharmoniksederhan

3. Elektromagnetik

4. Osilasigerakharmonik

5. Besarandan satuan

Metode

Pembelajaran:

1. Metodeceramah

2. Metodediskusi

3. Metodetanya jawab

4. Metodeeksperimen

5. Metodepermainan

Media

Pembelajar

an:

1. LCD2. Powerp

oint3. Alat-

alatpraktikum

4. Papantulis

5. Spidol

Evaluasi

Pembelajar

an:

1. Tanyajawab

2. Ulanganharia n

3. Kuis4. Tugas

77

Page 89: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Proses pembelajaran merupakan bagian yang paling penting dalam

pembelajaran. Proses pembelajaran terjadi ketika adanya interaksi antara

guru dan siswa serta adanya timbal balik antara guru dan siswa dalam

suatu pembelajaran. Pada umumnya, proses pembelajaran dimulai dari

kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

2. Persiapan pembelajaran sangat penting dipersiapkan sebelum melakukan

proses pembelajaran. Guru menuangkan persiapan pembelajaran kedalam

RPP. Guru menggunakan RPP sebagai pedoman dan pegangan didalam

kelas.

3. Materi pembelajaran sangat penting dalam tercapainya proses

pembelajaran, karena tanpa materi maka proses pembelajaran tidak bisa

berlangsung. Materi pembelajaran yang digunakan oleh guru yaitu

berbeda-beda, misalnya gelombang, kelistrikan, osilasi gerak harmonik,

gerak harmonic sederhana dan gerak fisis benda.

4. Metode pembelajaran merupakan langkah-langkah yang digunakan oleh

guru untuk memaparkan materinya dengan baik. Yang biasanya digunakan

oleh guru yaitu metode diskusi, metode ceramah, metode eksperimen dan

lain-lain.

5. Media pembelajaran membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik.

Adapun media pembelajaran yang biasa guru gunakan dalam proses

pembelajaran yaitu LCD, powerpoint, alat-alat praktikum, papan tulis dan

spidol.

78

Page 90: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

6. Evaluasi pembelajaran sangat penting dilakukan dalam proses

pembelajaran. Evaluasi dilakukan dalam rangka melihat suatu kemampuan

pencapaian peserta didik dalam proses pembelajaran. Guru memberikan

evaluasi kepada siswa biasanya dalam bentuk lisan dan tulisan. Kalau

dalam bentuk lisan, guru memberikan dalam bentuk tanya jawab

sedangkan yang tulisan dalam bentuk ulangan harian, kuis dan tugas.

B. Implikasi

Setelah melakukan penelitian di SMAN 01 Unggulan Kamanre dan

SMAN 2 Belopa, maka saran yang disampaikan yaitu:

1. Bagi Calon Guru

Hendaknya sebelum menjadi guru, memperbanyak ilmu pengetahuan tentang

pembelajaran dan materi yang akan diajarkan. Hal ini bertujuan agar dapat

menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan materi yang

disampaikan tidak menyesatkan bagi peserta didiknya kelak.

2. Bagi Guru

Bagi guru hendaknya meningkatkan proses pembelajaran yang menarik

didalam kelas dan membuat kelas menjadi menyenangkan agar siswa tidak

bosan dan jenuh didalam kelas.

3. Bagi Peserta Didik

Diharapkan dapat belajar dengan baik dan berperilaku sopan santun agar

mampu bersaing dan mengharumkan nama sekolah.

79

Page 91: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

DAFTAR PUSTAKA

Achsin, A. 2000. Media Pendidikan dalam Kegiatan Belajar Mengajar.Makassar: IKIP Ujung Pandang

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Cet.13.Jakarta: PT. Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2012. Evaluasi Pendidikan. Cet. 11. Jakarta: PT. BumiAksara

Arsyad, Azhar. 2004. Media Pembelajaran. Cet 5. Jakarta: PT RajaGrafindoPersada

Danim , Sudarwan. 2003Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Daryanto. 2013. Inovasi Pembelajaran efektif. Bandung: Yrama Widya

Daryanto. 2007. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta

DePorter, Bobbi, dan Mike Hernacki. 2007. Quantum Learning: MembiasakanBelajar Nyaman dan Menyenangkan, Cet. 25. Bandung: PT. Mizan Pustaka

Gerlach, Vernon S. Ely, Donald P. 1980. Teaching and Media. New Jersey:Prentice Hall Inc

Gulo, W. 2008. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT. Grasindo Hadade

Hasyim.2013. Permainan Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Arab. Makassar:Alauddin University Press

Hamalik, Oemar . 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara\Hamalik, Oemar. 1994. Media Pendidikan. Jaakarta: Alumni

Hasibuan, J. J., dan Moedjiono.2009. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya

Herdiansyah, Haris. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-IlmuSosial, Cet.2. Jakarta: Salemba Humanika

Heinich, Molenda, Russell, dan Smaldino. 2002. Instructional media andtechnology for learning, 7th edition. New Jersey: Prentice Hall

Muliyoto. 2013. Strategi Pembelajaran Di Era Kurikulum 2013. Jakarta: PrestasiPustakarya

N. K., Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar: Salah Satu UnsurPelaksanaan Strategi Belajar Mengajar: Teknik Penyajian. Jakarta: RinekaCipta

Pasaribu dan Simanjuntak. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Erlangga

Purwanto. 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Cet.IV. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

80

Page 92: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

Rohani, Ahmad. 2010. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta

Rohani, Ahmad. 2011. Media Instruktif Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar ProsesPendidikan. Jakarta: Kencana

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:Rineka Cipta

Sukardi. 2012. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Surya, Yohannes. 2009. Mekanika Fluida Buku . Tangerang: PT. Kandel

Syaodih Sukmadinata, Nana.2010 Metode Penelitian Pendidikan, Cet. 6.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Taniredja, Tukiran, dkk.2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung:Alfabeta

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, danImplementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP).Jakarta: PT. Bumi Aksara

Tim Redaksi Fokusmedia. 2005. Himpunan Peraturan Perundangan StandarNasional Pendidikan. Bandung: Foukusmedia

Usman, Husaini. 2009. Metodologi Penelitian Sosial, Cet. 2. Jakarta: PT. BumiAksara

Usman, Moh Uzer. 1995. Menjadi Guru Profesional. Bandung: RemajaRosdakarya

Warsita,,Bambang .2001. Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya,.Jakarta: Erlangga

81

Page 93: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

LAMPIRAN A

SURAT PENELITIAN

82

Page 94: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

383

Page 95: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

384

Page 96: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

385

Page 97: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

386

Page 98: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

387

Page 99: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

388

Page 100: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

LAMPIRAN B

PEDOMAN WAWANCARA

89

Page 101: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

Panduan Wawancara Untuk Guru

Nama Sekolah :

Alamat Sekolah :

Nama Siswa :

Kelas :

Hari / Tanggal Wawancara :

1. Dalam mengajarkan mata pelajaran fisika, apakah bahan ajar yang digunakan

sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan?

2. Seperti apakah bahan ajar yang bapak/ibu gunakan dalam proses pembelajaran

fisika?

3. Jelaskan Metode apa yang sering bapak/ibu gunakan dalam pembelajaran

fisika.

4. Bagaimana sikap siswa terhadap metode pembelajaran yang sering bapak/ibu

gunakan?

5. Apakah metode pembelajaran yang bapak/ibu gunakan itu efektif?

6. Apakah siswa bersemangat dengan metode yang bapak/ibu gunakan?

7. Media pembelajaran apa yang biasa bapak/ibu gunakan dalam proses

pembelajaran fisika?

8. Apa alasan bapak/ibu menggunakan media pembelajaran tersebut?

9. Apakah dengan menggunakan media tersebut, siswa berperan aktif dalam

proses pembelajaran fisika?

10. Apakah media pembelajaran tersebut efektif dalam proses pembelajaran

fisika?

11. Apakah bapak/ibu menggunakan model pembelajaran yang bervariasi?

12. Dalam memilih strategi atau metode pembelajaran, apakah siswa tidak bosan

dalam proses pembelajaran?

13. Menurut bapak/ibu, apakah siswa menyukai strategi atau metode pembelajaran

yang bapak/ibu gunakan?

90

Page 102: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

14. Bagaimana cara bapak/ibu menyikapi adanya perbedaan karakteristik peserta

didik?

15. Apakah bapak/ibu membuat soal berdasarkan kisi-kisi soal?

16. Apakah bapak/ibu melakukan evaluasi pada saat proses pembelajaran

berlangsung?

17. Bagaimana cara melakukan evaluasi tersebut? Apakah dalam bentuk kuis,

ulangan harian atau mungkin ada cara yang lain?

18. Apakah hasil penilaian tersebut, digunakan untuk mengukur tingkat

pencapaian kompetensi peserta didik?

19. Dalam memberikan evaluasi kepada siswa, apakah siswa kesulitan dalam

menjawab soal?

20. Apakah yang dilakukan jika hasil evaluasi tidak sesuai dengan standar?

91

Page 103: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

Panduan Wawancara Untuk siswa

Nama Sekolah :

Alamat Sekolah :

Nama Siswa :

Kelas :

Hari / Tanggal Wawancara :

1. Ketika guru menyampaikan suatu pembelajaran, apakah ibu/bapak guru

menggunakan media pembelajaran ?

2. Media seperti apa yang sering guru gunakan dalam menyampaikan materi

fisika?

3. Apakah anda merasa senang dengan media pembelajaran tersebut?

4. Bagaimana kemampuan guru dalam dalam mengajarkan materi fisika?

5. Apakah pada saat kalian bertanya kepada guru, jawaban yang diberikan sangat

memuaskan?

6. Bagaimana cara mengajar bapak/ibu guru di dalam kelas?

7. Pada saat guru menerangkan pelajaran, apakah Anda aktif dalam

pembelajaran?

8. Ketika guru menyampaikan suatu materi terutama fisika, apakah Anda tidak

bosan didalam kelas?

9. Ketika bapak/ibu guru memberikan soal, apakah anda kesulitan

mengerjakannya?

10. Kesulitan apa saja yang dialami di didalam kelas pada saat guru menerangkan

pelajaran?

92

Page 104: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

LAMPIRAN C

LEMBAR OBSERVASI

93

Page 105: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

Lembar Observasi untuk Guru

Nama Guru :

Kelas / Semester :

Mata Pelajaran :

Hari / Tanggal :

1. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran

No. Komponen Keterampilan Frekuensi Penggunaan

1. Membuka Pelajaran

Menarik Perhatian Peserta didik

a. Cara mengajar

b. Penggunaan alat bantu

c. Pola interaksi

2. Menumbuhkan motivasi

a. Kehangatan /antusiasan

b. Menimbulkan rasa ingin tahu

c. Mengemukakan ide

d. Memerhatikan minat peserta didik

3. Member acuan

a. Mengemukakan tujuan

b. Langkah-langkah

c. Mengajukan pertanyaan

4. Membuat Kaitan

a. Membandingkan pengetahuan baru dengan

yang lama

b. Menjelaskan konsep sebelum bahan dirinci

5. Menutup Pelajaran

a. Meninjau kembali

b. Merangkum

c. Mengevaluasi

94

Page 106: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

2. Keterampilan Mengelola Kelas

No. Komponen Keterampilan Frekuensi

Penggunaan

Komentar

1. Bersikap Tanggap:

a. Memandang secara seksama

b. Gerakan mendekati

c. Teguran

2. Memusatkan Perhatian

Kelompok:

a. Menyiapkan

b. Mengarahkan perhatian

c. Menyusun komentar

3. Membagi Perhatian

a. Secara verbal

b. Secara visual

c. Visual-verbal

4. Petunjuk yang Jelas

a. Kepada seluruh siswa

b. Kepada individu

95

Page 107: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

3. Keterampilan Bertanya Dasar

No. Komponen Keterampilan Frekuensi

Penggunaan

Komentar

1. Pengungkapan pertanyaan secara

jeals dan singkat

2. Pemberian acuan

3. Pemusatan

4. Pemindahan gilir

5. Penyebaran:

a. Keseluruh kelas

b. Respons siswa

6. Pemberian waktu berpikir

4. Keterampilan Menjelaskan

No. Komponen Keterampilan Ya Tidak1. Kejelasan:

a. Menggunakan kalimat yang berbelit-belit

b. Menghindari kata yang berlebihandan yang meragukan

2. Penggunaan contoh:a. Menggunakan contohb. Contoh relevan dengan pelajaranc. Contoh sesuai dengan kemampuan

anak3. Pengorganisasian:

a. Pola/struktur sajianb. Memberikan ikhtisar butir yang

penting4. Balikan:

Mengajukan pertanyaan

96

Page 108: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

5. Keterampilan Bertanya Lanjut

No. Komponen Keterampilan FrekuensiPenggunaan

Komentar

1. Perubahan tuntutan tingkat kognitifdalam menjawab pertanyaan

Ingatan Pemahaman Aplikasi Analisis Sintesis Evaluasi

2. Pertanyaan pelacak Kalsifikasi Pemberi alasan Kesepakatan Ketetapan Relevansi Contoh Jawaban Kompleks

3. Mendorong terjadinya interaksi

6. Keterampilan Penguatan

No. Komponen Ketermpilan Ya Tidak Komentar1. Penguatan verbal:

a. Kata-kata: Bagus Benar Tepat

b. Kalimat: Pekerjaanmu baik

sekali Saya senang dengan

pekerjaanmu Pekerjaanmu makin

lama makin baik2. Penguatan non verbal:

Mimik/gerak Mendekati Sentuhan

97

Page 109: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

7. Keterampilan Mengadakan Variasi

No. Komponen Keterampilan Komentar

1. Suara: nada suara, volume suara dan

kecepatan bicara

2. Mimik dan gerak: tangan dan badan,

untuk memperjelas pelajaran

3. Kesenyapan: memberikan waktu senyap

4. Kontak pandangan: melayangkan

pandangan

5. Perubahan posisi: gerak

6. Memusatkan: tekanan pada butir yang

penting

7. Variasi visual: dengan alata pelajaran

8. Variasi oral: suara/rekaman

98

Page 110: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

Lembar Observasi untuk Siswa

Nama Guru :

Kelas / Semester :

Mata Pelajaran :

Hari / Tanggal :

Aspek yang diobservasi Kemunculan KomentarAda Tidak

adaKeaktifan siswa dalam prosespembelajaranKeseriusan dalammemperhatikan penjelasan guruMemberikan kesempatanberpendapat kepada temanyang lainMendengarkan dengan baikketika teman berpendapatMenjaga ketertiban dalam kelasMemberikan gagasan/ide yangbagusKemampuan dalam menjawabpertanyaanKemampuan dalammengajukan pertanyaanBerkerja sama dalam kegiatanproses pembelajaranSaling membantu danmenyelsaikan masalah

99

Page 111: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

LAMPIRAN D

VERBATIM

100

Page 112: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

HASIL WAWANCARA 1 (W1)

Nama Guru : Muhajir, S.Pd

Sekolah : SMAN 2 Belopa

Bariske

Narasi Koding

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

P: Dalam mengajarkan mata

pelajaran fisika, apakah bahan ajar

yang digunakan sesuai dengan

kurikulum yang telah ditetapkan?

R: Iya harus sesuai, karena eee

kapan tidak sesuai, pasti beda

materinya kan, kayak kemarin K13

itu, materi pertama itu tidak sesuai,

untuk materi ini harus KTSP. Jadi

semua pembelajaran itu berbasis

KTSP atau kurikulum 2006 .

P: Seperti apakah bahan ajar yang

bapak gunakan dalam proses

pembelajaran fisika?

R: Hmmm… banyak. Bahan ajar

yang pertama itukan ada buku paket

atau buku cetak, anak-anak bisa

mendapatkannya diperpustakaan.

Jadi sekarang itu, anak-anak tidak

Bahan ajar yang digunakan sudah

sesuai dengan KTSP

Bahan ajar yang digunakan yaitu

buku paket atau buku cetak yang

bisa didapat di perpustakaan

Anak-anak tidak lagi dibebani

101

Page 113: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

41.

42.

43.

dibebani lagi membeli bahan ajar.

Semuanya sudah disiapkan oleh

guru dan sekolah.

P: apakah bapak menggunakan RPP

sebagai bahan ajar?

R: iyahh sudah pasti. RPP itu kan

rencana pelaksanaan pembelajaran,

artinya eee…semua apa yang akan

dilakukan nantinya didalam kelas itu

semua ada di RPP, mulai dari

materi, metode sampai dengan

alokasi waktu yang diperlukan

didalam kelas.

P: Jelaskan Metode apa yang sering

bapak gunakan dalam pembelajaran

fisika.

R: Bervariasi, tergantung juga

dengan materinya. Kayak tadi

pembelajaran langsung pada materi

fluks elektromagnetik, saya

menggunakan pembelajaran

langsung. Kenapa kita tidak

menggunakan metode eksperimen,

karena sekiranya disekolah ini ada

membeli bahan ajar karena semua

sudah disiapkan oleh guru

disekolah

Guru telah menggunakan RPP

sebagai bahan ajar. Semua

diterapkan dalam kelas mulai dari

materi, metode sampai

memperhatikan alokasi waktu.

Metode yang digunakan bervariasi

tergantung dengan materinya.

Metode yang sering digunakan

yaitu metode langsung atau metode

Direct Interaction

102

Page 114: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

44.

45.

46.

47.

48.

49.

50.

51.

52.

53.

54.

55.

56.

57.

58.

59.

60.

61.

62.

63.

64.

65.

66.

67.

laboratoriumnya, Cuma terpakai

sebagai kelas, karena tidak

cukupnya ruangan, akhirnya

laboratorium terpakai sebagai kelas.

P: Bagaimana sikap siswa terhadap

metode pembelajaran yang sering

bapak gunakan?

R: Seperti yang kita tadi amati

didalam ruangan, mereka

bersemangat. Sebenarnya untuk

mengawali pembelajaran, ada trick

tersendiri karena kapan kita berdasar

betul pada metode maka siswa tidak

aktif. Jadi ada trik tersendiri untuk

pertama. Kita sebagai guru harus

masuk ke alam siswa sehingga

nantinya nyambung kemudian kita

bawa ke alam pembelajaran.

Akhirnya dalam pembelajaran kita

pakai metode dan trik itulah

sehingga siswa bersemangat untuk

belajar.

P: Apakah metode pembelajaran

yang bapak gunakan itu efektif?

Guru memulai pembelajaran

dengan menggunakn trick

tersendiri. Tricknya yaitu guru

memasuki alam siswa kemudian

membawanya ke alam

pembelajaran.

Sikap siswa terhadap metode yang

digunakan oleh guru yaitu

bersemangat dengan indikator

perhatian terhadap proses

pembelajaran

Metode pembelajaran yang

103

Page 115: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

68.

69.

70.

71.

72.

73.

74.

75.

76.

77.

78.

79.

80.

81.

82.

83.

84.

85.

86.

87.

88.

89.

90.

91.

R: Menurut saya lumayan efektif

meskipun ada beberapa siswa yang

belum paham tentang materi yang

saya bawakan.

P: Apakah siswa bersemangat

dengan metode yang bapak

gunakan?

R: Kalau kita lihat tadi dalam

pembelajaran, ketika saya

memberikan soal maka anak-anak

berlomba untuk mengerjakannya.

P: Media pembelajaran apa yang

biasa bapak gunakan dalam proses

pembelajaran fisika?

R: Yang tadi kan ada terlihat media,

media presentase atau media slide.

Sebenarnya banyak media-media

yang lain yang bisa kita gunakan,

Cuma kita terbatas dengan alat.

Dimana alat-alat yang saya maksud

itu alat-alat praktikum. Lebih bagus

lagi sebenarnya kalau ada alat

praktikum digunakan. Supaya kita

bisa kaitkan antara teori dan praktek.

digunakan guru lumayan efektif

meskipun ada beberapa siswa yang

belum paham tentang materi yang

di bawakan oleh guru

Ketika guru memberikan soal,

maka siswa berlomba-lomba untuk

mengerjakan. Siswa bersemangat

dengan metode yang digunakan

oleh guru

Guru menggunakan media

presentase dalam proses

pembelajaran. Sebenarnya masih

banyak lagi media-media

pembelajaran misalnya alat-alat

praktikum, tapi karena guru

mempunyai kendala yaitu

kurangnya alat praktikum disekolah

104

Page 116: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

92.

93.

94.

95.

96.

97.

98.

99.

100.

101.

102.

103.

104.

105.

106.

107.

108.

109.

110.

111.

112.

113.

114.

115.

Sehingga yang hanya kita pakai

media pembelajaran tadi itu media

pembelajaran visual.

P: Apa alasan bapak menggunakan

media pembelajaran tersebut?

R: Pertama, media visual selain

mudah didapat, mudah dipakai.

Kedua, siswa aktif dengan media

tersebut .

P: Apakah dengan menggunakan

media tersebut, siswa berperan aktif

dalam proses pembelajaran fisika?

R: Yaa’ seperti saya katakan tadi

bahwa media tersebut digunakan

agar siswa berperan aktif didalam

kelas.

P: Apakah media pembelajaran

tersebut efektif dalam proses

pembelajaran fisika?

R: Sangat efektif saya rasa, untuk

saya pribadi. Karena terus terang

siswa sangat bersemangat ketika ada

slide presentase yang dia lihat

dengan tanpa media. Biasanya saya

jadi tidak digunakan.

Guru menggunkan media

pembelajaran visual

Guru menggunakan media visual

karena mudah didapt, mudah

dipakai dan mengaktifkan siswa

Siswa berperan aktif dengan media

yang digunakan guru

Siswa bersemangat ketika ada slide

presentase yang diperlihatkan.

Guru membandingkan antara

pembelajaran yang menggunakan

105

Page 117: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

116.

117.

118.

119.

120.

121.

122.

123.

124.

125.

126.

127.

128.

129.

130.

131.

132.

133.

134.

135.

136.

137.

138.

139.

dulu bandingkan, menggunakan

media dengan tanpa menggunakan

media, ketika kita menggunkan

metode ceramah seakan-akan siswa

kurang aktif, jenuh ketika mereka

mendengar terus. Ketika ada media,

dia bisa melihat dengan nyata

kemudian dia membuktikan dan

mendengarnya.

P: Apakah bapak menggunakan

model pembelajaran yang

bervariasi?

R: Iyahh model pembelajaran yang

saya gunakan itu bervariasi. Kapan

tidak bervariasi pasti siswa akan

bosan dengan materi yang kita

ajarkan. Misalnya hari ini metode

langsung, minggu depan kita

gunakan metode diskusi atau tanya

jawab dan minggu depannya lagi

kita gunakan metode-metode yang

lain atau metode permainan yang

dikaitkan pembelajaran. Supaya

siswa senang dengan metode yang

media dan yang tidak

menggunakan media.

Ketika ada media, siswa bisa

melihat dengan nyata dan

membuktikannya.

Media tersebut sangat efektif dalam

proses pembelajaran

Guru menggunakan model

pembelajaran yang bervariasi.

Apabila tidak bervariasai maka

siswa akan bosan dengan materi

yang diajarkan. .

Guru biasanya menggunakan

metode ceramah, metode diskusi

atau tanya jawab dan menggunakan

metode permainan yang dikaitkan

dengan pembelajaran.

Guru menggunakan metode

pembelajaran yang bervariasi agar

106

Page 118: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

140.

141.

142.

143.

144.

145.

146.

147.

148.

149.

150.

151.

152.

153.

154.

155.

156.

157.

158.

159.

160.

161.

162.

163.

kita gunakan dan tidak bosan dalam

pembelajaran.

P: Dalam memilih strategi atau

metode pembelajaran, apakah siswa

tidak bosan dalam proses

pembelajaran?

R: Eee…makanya harus bervariasi,

tidak semuanya materi

menggunakan metode yang sama

tergantung dari materinya. Makanya

kita sebagai guru harus pintar-pintar

memilih metode biar siswa tidak

bosan dengan metode tersebut.

P: Menurut bapak, apakah siswa

menyukai strategi atau metode

pembelajaran yang bapak gunakan?

Yaa’ menurut saya siswa

menyukainya walaupun tidak

semuanya menyukai karena setiap

siswa berbeda-beda.

P: Bagaimana cara bapak

menyikapi adanya perbedaan

karakteristik peserta didik?

R:Makanya seorang guru itu seperti

siswa tidak bosan dalam

pembelajaran.

Metode pembelajaran yang

digunakan oleh guru harus

bervariasi karena tidak semua

materi menggunkan metode yang

sama.

Guru harus pintar-pintar memilih

metode agar siswa tidak bosan

dengan metode itu.

Siswa menyukai strategi atau

metode pembelajaran yang

digunakan oleh guru walaupun ada

beberapa juga tidak menyukai.

107

Page 119: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

164.

165.

166.

167.

168.

169.

170.

171.

172.

173.

174.

175.

176.

177.

178.

179.

180.

181.

182.

183.

184.

185.

186.

187.

yang saya bilang tadi, harus

mempunyai cara dan trik tersendiri.

Makanya sebelum memulai

pembelajaran, siswa kita bawa ke

alamnya sehingga siswa nantinya

ketika belajar dapat termotivasi

untuk ikut dengan kita.

P: Apakah bapak membuat soal

berdasarkan kisi-kisi soal?

R; Yaa’ harus. Harus berdasarkan

kisi-kisi. Kemudian yang paling

penting, soal yang kita kasih ke

anak-anak, harus berdasarkan eee

kisi-kisi Ujian Nasional. Jadi tidak

sembarang guru memberikan soal

kepada siswa.

P: Apakah bapak melakukan

evaluasi pada saat proses

pembelajaran berlangsung?

R: Wajib itu. Bagaimana kita

mengukur keberhasilan siswa kalau

tidak ada evaluasi .

P: Bagaimana cara melakukan

evaluasi tersebut? Apakah dalam

Dalam menyikapi adanya

perbedaan karakteristik peserta

didik, guru harus mempunyai cara

dan trick tersendiri untuk

mengambil perhatian siswa dan

memberikan motivasi

Guru membuat soal berdasarkan

kisi-kisi soal.

Guru memberikan soal kepada

berdaskan kisi-kisi Ujian Nasional.

Guru mewajibkan melakukan

evaluasi pada saat proses

pembelajaran berlangsung karena

guru dapat mengukur keberhasilan

ssiwa melalui evaluasi.

108

Page 120: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

188.

189.

190.

191.

192.

193.

194.

195.

196.

197.

198.

199.

200.

201.

202.

203.

204.

205.

206.

207.

208.

209.

210.

211.

bentuk kuis, ulangan harian atau

mungkin ada cara yang lain?

R; Ohh banyak cara. Yang seperti

apa yang kita lakukan, setiap akhir

pertemuan, kan kita harus gunakan

evaluasi, terserah gurunya dan

tergantung materinya. Apakah kalau

memang tulisan, yaa harus pakai

tulisan. Tapi yang sering gunakan

adalah tes tulisan. Kemudian untuk

ulangan harian itu saya biasa pakai

untuk akhir tadi.

P: Apakah hasil penilaian tersebut,

digunakan untuk mengukur tingkat

pencapaian kompetensi peserta

didik?

R: Iyahh salah satunya. Penilaian

tersebut harus digunakan untuk

melihat sampai dimana kemampuan

siswa itu bisa menjawab soal yang

diberikan.

P; Dalam memberikan evaluasi

kepada siswa, apakah siswa

kesulitan dalam menjawab soal?

Setiap akhir pembelajaran, guru

memberikan evaluasi.

Yang paling sering digunakan oleh

guru dalam pemberian evaluasi

yaitu tes tulisan dan ulangan

harian.

Guru menggunakan Penilaian

evaluasi tersebut salah satunya

digunakan untuk mengukur tingkat

kompetensi peserta didik, sampai

dimana kemampuan siswa itu bisa

menjawab soal yang diberikan.

109

Page 121: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

212.

213.

214.

215.

216.

217.

218.

219.

220.

221,.

222.

223.

224.

225.

226.

227.

228.

229.

230.

231.

232.

234.

R: Ahh makanya ketika dalam

pemberian evaluasi, maka guru

harus aktif. Mendatangi apakah

dalam bentuk kelompok, kita harus

datangi kelompok tersebut

menanyakan apa kendala dalam

evaluasi itu. Kalau memang tugas

individu, kita harus datangi satu-

satu.

P: Apakah yang dilakukan jika hasil

evaluasi tidak sesuai dengan

standar?

R: Yaa’ disitulah masalah bagi

seorang guru. Ketika evaluasi yang

kita harapkan berhasil tapi nyatanya

tidak sesuai dengan standar.

Biasanya seorang guru

melakukannya dalam bentuk

remedial. Dalam remedial itu tidak

selamanya soal yang terulang, bisa

saja kita mengulangi materi kembali

yang kurang dipahami oleh siswa.

Ketika guru memberikan evaluasi,

guru harus aktif mendatangi siswa

yang mengalami kesulitan

menjawab soal. Kalau memang

tugasnya berkelompok, maka guru

harus mendatangi kelompok yang

mengalami kesulitan dan kalau

memang tugas indidvidu, guru

harus mendatangi satu-satu siswa

yang mengalami kesulitan.

Masalah bagi guru ketika evaluasi

tidak sesuai dengan standar maka

guru biasa melakukannya dengan

cara remedial.

Dalam pemberian soal remedial,

guru tidak memberikan soal yang

terulang dengan soal yang sudah

dievaluasikan sebelumnya, tetapi

guru memberikan soal dengan

materi yang kurang dipahami oleh

siswa.

110

Page 122: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

HASIL WAWANCARA 2 (W2)

Nama Guru : Fridamayani, S.Pd

Sekolah : SMAN 2 Belopa

Bariske

Narasi Koding

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

P: Dalam mengajarkan mata

pelajaran fisika, apakah bahan ajar

yang digunakan sesuai dengan

kurikulum yang telah ditetapkan?

R: Iya sesuai. Karena dari kurikulum

itu kita dapat mengembangkan

pembelajaran dan merupakan aturan

yang harus kita ikuti dalam

mengajarkan suatu mata pelajaran.

Dimana kurikulum yang digunakan

disini itu kurikulum 2014 yang

sudah diatur oleh pemerintah.

P: Seperti apakah bahan ajar yang

ibu gunakan dalam proses

pembelajaran fisika?

R: Yang saya gunakan yaitu RPP ,

RPP itu pedoman kita didalam kelas

untuk menyampaikan apa-apa yang

harusnya disampaikan. Misalnya,

Bahan ajar yang digunakan oleh

guru sesuai dengan kurikulum

yang ditetapkan karena dalam

kurikulum guru dapat

mengembangkan pembelajaran dan

merupakan aturan yang harus

diikuti dalam mengajarkan suatu

mata pelajaran.

Kurikulum yang digunakan dan

ditetapkan oleh pemerintah yaitu

kurikulum 2014.

Bahan ajar yang digunakan oleh

guru yaitu RPP , modul, buku

fisika dan literatur dari internet.

Guru menggunakan RPP sebagai

pedoman untuk menggunakan

111

Page 123: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

41.

42.

43.

dalam menyampaikan materi ada

metode yang sudah dirancang

didalam RPP untuk disampaikan

kepada siswa. Kemudian modul dan

buku pelajaran fisika dan biasa juga

saya melihat dari internet untuk

menambah literatur pelajaran fisika.

P: Jelaskan Metode apa yang sering

ibu gunakan dalam pembelajaran

fisika.

R: Yang paling sering itu Direct

Interaction yang metode secara

langsung, ada metode diskusi dan

metode tanya jawab. Dimana

metode diskusi itu saya biasa

membentuk beberapa kelompok,

kemudian saya berikan beberapa

soal untuk mereka diskusikan

bersama dengan teman

kelompoknya. Kelompok yang

selesai menjawab soalnya maka dia

paling duluan menulis jawabannya

dipapan tulis dan setelah semua

kelompok selesai menjawab maka

metode dalam menyampaikan

materi kepada siswa.

Guru juga menggunakan modul

dan buku pelajaran fisika serta

literatur dari internet sebagai bahan

ajar.

Metode yang paling sering

digunakan yaitu Direct Interaction,

metode diskusi dan metode Tanya

jawab .

Pada metode diskusi, guru

membentuk kelompok, kemudian

beberapa soal untuk di diskusikan

oleh kelompok.

Guru menyuruh kelompok yang

paling pertama selesai untuk

menulis jawabannya di papan tulis.

Guru bersama kelompok diskusi

mencocokkan jawaban yang paling

112

Page 124: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

44.

45.

46.

47.

48.

49.

50.

51.

52.

53.

54.

55.

56.

57.

58.

59.

60.

61.

62.

63.

64.

65.

66.

67.

kita sama-sama mencocokkan

jawaban yang paling benar.

P: Bagaimana sikap siswa terhadap

metode pembelajaran yang sering

ibu gunakan?

R: Kalau misalnya kita pakai DI

(Direct Interaction) otomatis anak-

anak.. bisa dilihat tadi toh, anak-

anak apa dih kayak yaa’

kebanyakan diam ditanya nanti

kadang ini. Kalau misalnya saya

pakai metode tanya jawab bisa aktif

semua.

P: Apakah metode pembelajaran

yang ibu gunakan itu efektif?

R: Hmmm..kalau dibilang efektif,

mungkin belum terlalu efektif, tapi

memang iya. Kenapa saya bilang

belum efektif, dapat dilihat tadi

ketika saya menerangkan siswanya

hanya satu atau dua orang saja yang

bertanya yang lainnya hanya diam

saja atau mencatat saja. Nah jadi,

menurut saya kurang efektif.

benar.

Ketika guru menggunakan metode

Direct Interaction (DI), sikap siswa

hanya diam saja, tetapi dengan

menggunakan metode Tanya jawab

biasanya siswa aktif.

Metode pembelajaran yang

digunakan guru belum terlalu

efektif karena ketika guru

menerangkan, siswanya hanya satu

atau dua orang yang aktif

sedangkan siswa yang lain hanya

diam.

113

Page 125: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

68.

69.

70.

71.

72.

73.

74.

75.

76.

77.

78.

79.

80.

81.

82.

83.

84.

85.

86.

87.

88.

89.

90.

91.

P: Apakah siswa bersemangat

dengan metode yang ibu gunakan?

R: Hmmm…kalau dikatakan

bersemangat, tidak selalu bahwa tiap

hari itu bersemangat, ada waktunya

bahwa dia bersemangat atau tidak.

Ada banyak kemungkinan toh kalau

dia kurang semangat, misalnya

mereka bosan di dalam kelas atau

memang suasananya lagi kurang fit.

Nah disinilah kita harus mengetahui

apa yang di rasakan siswa dengan

memberikan motivasi yang cukup

agar siswa bersemangat.

P: Media pembelajaran apa yang

biasa ibu gunakan dalam proses

pembelajaran fisika?

R: Eee…biasa pakai media LCD

sama apa lagi yang namanya itu..eee

media yang digunakan untuk

praktikum. Media yang digunakan

praktikum itu seperti alat-alat

praktikum. Alat-alat praktikum

digunakan sesuai dengan materi

Siswa tidak setiap hari

bersemangat, sehingga

kemungkinan siswa merasa bosan

didalam kelas.

Siswa kadang semangat dengan

metode yang digunakan oleh guru

Guru harus mengetahui apa yang

dirasakan oleh siswa dan

memberikan motivasi agar siswa

bersemangat

Guru biasa menggunakan LCD

sebagai media pembelajaran dan

menggunakan alat-alat praktikum.

Alat-alat praktikum digunakan

sesuai dengan materi yang

dipelajari. Misalnya materi besaran

satuan, maka yang digunakan oleh

114

Page 126: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

92.

93.

94.

95.

96.

97.

98.

99.

100.

101.

102.

103.

104.

105.

106.

107.

108.

109.

110.

111.

112.

113.

114.

115.

yang dipelajari. Misalnya materi

besaran satuan, maka yang kita

gunakan itu mistar, jangka sorong,

meteran, dan masih banyak lagi.

P: Apa alasan ibu menggunakan

media pembelajaran tersebut?

R: Alasannya itu pertama paling

bagus kalau misalnya eee begini,

LCD itu kan bagus untuk

mengajarkan siswa bagaimana

paling tidak cara menggunakan

laptop, paling tidak teknologi lahh.

Setidaknya kita bisa mengajarkan

siswa bagaimana cara menggunakan

LCD supaya siswa juga tidak

GAPTEK (gagal ilmu pengetahuan

dan teknologi). Dan dengan

menggunakan LCD itu siswa tidak

terlalu bosan dengan materi yang

diajarkan karena slide yang kita

tampilkan itu bagus.

P: Apakah dengan menggunakan

media tersebut, siswa berperan aktif

dalam proses pembelajaran fisika?

guru untuk mengukur panjang yaitu

mistar.

Guru menggunakan LCD sebegai

media pembelajaran dengan alasan

bahwa LCD paling bagus

digunakan untuk mengajar

Guru mengajarkan siswa cara

menggunakan LCD agar siswa

tidak GAPTEK (Gagal Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi).

Siswa tidak terlalu bosan dengan

materi yang diajarkan karena ada

slide yang ditampilkan.

115

Page 127: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

116.

117.

118.

119.

120.

121.

122.

123.

124.

125.

126.

127.

128.

129.

130.

131.

132.

133.

134.

135.

136.

137.

138.

139.

R: Iya, berperan aktif. Dengan

menggunakan media LCD siswa

biasanya banyak yang bertanya,

beginiee kan kita bandingkan

dengan menggunakan buku, kan

kalau buku biasanya itu ada yang

kurang jelas apalagi kalau bukunya

hanya cerita to’ saja didalam pasti

mi anak-anak itu mengantuk baca i,

nah kalau kita sajikan menggunakan

LCD, disitukan banyak warna di

slide jadi anak-anak fokus dengan

slide yang disajikan apalagi kalau

kita kasih banyak animasi-

animasinya. Jadi anak-anak

penasaran dengan slide yang kita

paparkan.

P: Apakah media pembelajaran

tersebut efektif dalam proses

pembelajaran fisika?

R: Menurut saya efektif. Tadi kan

saya sudah bilang dengan adanya

tampilan powerpoint menggunakan

LCD itu anak-anak fokus dan serius

Media pembelajaran byang

digunakan oleh guru membuat

siswa berperan aktif karena

penasaran dengan slide yang

ditampilkan.

Biasanya ketika menggunakan

buku pelajaran, siswa mengantuk

untuk membaca, sedangkan jika

menggunakan LCD siswa bisa

fokus dengan slide apalagi kalau

slide tersebut banyak animasi-

animasi pembelajarannya.

Media pembelajaran yang

digunakan guru sudah efektif

karena guru menggunakan LCD

sehingga siswa fokus dan serius

116

Page 128: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

140.

141.

142.

143.

144.

145.

146.

147.

148.

149.

150.

151.

152.

153.

154.

155.

156.

157.

158.

159.

160.

161.

162.

163.

dengan apa yang dipaparkan,

dimana anak-anak banyak yang

bertanya dan penasaran dengan apa

yang dia lihat.

P: Apakah ibu menggunakan model

pembelajaran yang bervariasi?

Iyahh model yang saya gunakan itu

bervariasi. Biasanya menggunakan

model diskusi, Tanya jawab, yang

jelasnya saya itu menggunakan

model yang berbeda-beda. Karena

kalau tidak bervariasi maka siswa

akan bosan dengan materi yang

diajarkan dan apalagi ini pelajaran

fisika, biasanya ada anak-anak yang

tidak suka dengan fisika karena

menganggap fisika itu banyak

rumus-rumus. Sehingga biasanya

saya juga menggunakan model

permainan yang diselipkan dengan

materi pelajaran. Agar siswa

semangat juga di kelas, jangan

hanya to’ belajar terus. Harus ada

selingan.

terhadap pelajaran.

Guru menggunakan model

pembelajaran yang bervariasi.

Model pembelajaran yang biasa

digunakan yaitu model diskusi,

Tanya jawab dan yang lainnya.

Apabila tidak bervariasi, siswa

akan bosan didalam kelas.

Siswa menganggap fisika itu sulit

yang dipenuhi banyak rumus-

rumus.

Guru juga menggunakan model

permainan yang diselipkan dengan

materi fisika, agar siswa semangat

di dalam kelas.

117

Page 129: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

164.

165.

166.

167.

168.

169.

170.

171.

172.

173.

174.

175.

176.

177.

178.

179.

180.

181.

182.

183.

184.

185.

186.

187.

P: Dalam memilih strategi atau

metode pembelajaran, apakah siswa

tidak bosan dalam proses

pembelajaran?

R: Eee.. Tidak. Nah itu mi harus ki

pintar-pintar mengelolah didalam

kelas supaya siswa tidak bosan

didalam kelas. Dengan menggunkan

model-model yang bervariasi maka

siswa tidak bosan didalam kelas.

P: Menurut ibu, apakah siswa

menyukai strategi atau metode

pembelajaran yang ibu gunakan?

R: Eee..saya tidak bisa menjawab ya

atau tidak. Karena maksudnya

begini, kalau dilihat dari siswa iyah.

Kan beda-beda itu siswa toh, jadi

mungkin ada yang suka, ada juga

yang tidak suka.

P: Bagaimana cara ibu menyikapi

adanya perbedaan karakteristik

peserta didik?

R: Eee..kalau yang itu berarti kita

lihat bagaimana secara aktifnya

Guru harus bisa mengelola

pembelajaran didalam kelas.

Strategi atau metode pembelajaran

yang digunakan guru tidak

membuat siswa bosan didalam

kelas.

Karakter siswa berbeda-beda

sehingga ada siswa yang tidak

menyukai strategi atau metode

pembelajaran

Cara menyikapi adanya perbedaan

118

Page 130: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

188.

189.

190.

191.

192.

192.

193.

194.

195.

196.

197.

198.

199.

200.

201.

202.

203.

204.

205.

206.

207.

208.

209.

210.

siswa . Jadikan kalau misalnya ada

siswa yang aktif dan ada juga yang

tidak, disitu kita bisa lihat, oh ini

siswa yang ini, ini siswa yang

seperti ini

P: Apakah ibu membuat soal

berdasarkan kisi-kisi soal?

R: IIyah . harus sesuai dengan kisi-

kisi soal. Karena melalui kisi-kisi

soal kita dapat membuat soal

berdasarkan tingkatan-tingkatan nya

misalnya soal mudah, soal sedang

sampai soal rumit.

P: Apakah ibu melakukan evaluasi

pada saat proses pembelajaran

berlangsung?

R: Iyah. Saya lakukan dengan

memberikan soal yang harus

dijawab, setalah itu kita cocokkan

bersama-sama kemudian hasilnya

saya kumpul untuk diambil nilainya.

P: Bagaimana cara melakukan

evaluasi tersebut? Apakah dalam

bentuk kuis, ulangan harian atau

siswa yaitu observasi siswa yang

aktif dan tidak aktif didalam kelas.

Guru membuat soal berdasarkan

kisi-kisi soal.Guru membuat soal

berdasarkan tingkatan soal mulai

dari soal yang mudah sampai

dengan soal yang rumit.

Guru melakukan evaluasi pada saat

proses pembelajaran berlangsung

dengan cara memberikan soal

kepada siswa. Hasil jawaban siswa

dikumpul kemudian diambil

nilainya.

119

Page 131: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

211.

212.

213.

214.

215.

216.

217.

218.

219.

220.

221.

222.

223.

224.

225.

226.

227.

228.

229.

230.

231.

232.

233.

234.

mungkin ada cara yang lain?

R: Eee..kalau saya itu biasa kalau

misalnya dalam ulangan harian itu

saya ambil biasa dalam per bab tapi

kalau misalnya dalam per mata

pelajaran saya ambil kuis.

P: Apakah hasil penilaian tersebut,

digunakan untuk mengukur tingkat

pencapaian kompetensi peserta

didik?

R: Iyah. Saya gunakan penilaian itu

untuk mengukur tingkat pencapaian

kompetensi anak-anak, sampai

dimana kemampuannya dalam

menjawab soal dan kemampuannya

didalam kelas.

P: Dalam memberikan evaluasi

kepada siswa, apakah siswa

kesulitan dalam menjawab soal?

R: Kadang iya, kadang tidak.

Tergantung dari..begini saya kan

memberikan soal itu ada tahap-tahap

soalnya. Ada soal yang mudah,

sedang dan sulit.

Cara guru melakukan evaluasi

dengan cara ulangan harian dan

kuis. Ulangan hariannya diambil

per bab dan kuisnya diambil per

mata pelajaran.

Guru menggunakan penilaian

evaluasi tersebut, untuk mengukur

tingkat pencapaian kompetensi

peserta didik

Kesulitan siswa dalam menjawab

soal tergantung dari soal dan

pemahaman siswa karena soal yang

diberikan ada yang mudah, sedang

dan sulit.

120

Page 132: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

235.

236.

237.

238.

239.

240.

241.

242.

P: Apakah yang dilakukan jika hasil

evaluasi tidak sesuai dengan

standar?

R: Remedial, selalu. Supaya siswa

bisa memperbaiki nilainya jadi kita

remedialkan. Dan kalau misalnya

hasilnya tidak mecapai standar maka

kita… kita kasih nilai standar

Guru memberikan remedial jika

hasil evaluasi tidak sesuai dengan

standar. Jika hasil remedial tersebut

masih tidak mecapai standar maka

guru member nilai standar.

121

Page 133: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

HASIL WAWANCARA 3 (W3)

Nama Guru : Rosita Annas, S.T

Sekolah : SMAN 2 Belopa

Bariske

Narasi Koding

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

P: Dalam mengajarkan mata

pelajaran fisika, apakah bahan ajar

yang digunakan sesuai dengan

kurikulum yang telah ditetapkan?

R: Iya. Pastinya harus sesuai dengan

kurikulum yang ditetapkan oleh

pemerintah.

P: Seperti apakah bahan ajar yang

ibu gunakan dalam proses

pembelajaran fisika?

R: Bahan ajar yang saya gunakan

yaitu buku paket, biasa juga LCD,

powerpoint dan biasa juga alat-alat

praktikum. Termasuk juga RPP.

P: Apa alasan Ibu untuk

memasukkan RPP sebagai bahan

ajar?

R: Menurut saya, karena RPP itu

pedoman kita atau pegangan kita

Bahan ajar yang digunakan sesuai

dengan kurikulum yang telah

ditetapkan.

Bahan ajar yang biasa digunakan

yaitu buku paket, LCD dan

powerpoint serta alat-alat

praktikum.

Guru menggunakan RPP sebagai

122

Page 134: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

41.

42.

43.

didalam kelas, dan ini juga sangat

penting dipegang oleh guru karena

suatu saat nanti ada penguji dari

Dinas Pendidikan yang mengutus

Pengawas untuk memeriksa semua

perangkat pembelajaran yang kita

miliki. Oleh karena guru seharusnya

melengkapi semua perangkat

pembelajaran mulai dari silabus,

RPP dan lain-lain.

P: Jelaskan Metode apa yang sering

ibu gunakan dalam pembelajaran

fisika.

R: Metode Direct Interaction,

dimana metode Direct Interaction

atau metode langsung itu kita

ajarkan materi kepada siswa secara

langsung. Saya yang menerangkan

kemudian siswa memperhatikan apa

yang saya jelaskan.

P: Bagaimana sikap siswa terhadap

metode pembelajaran yang sering

ibu gunakan?

R: Bagus..aktif ji siswanya.

pedoman didalam kelas dan paling

penting dipegang oleh guru.

Guru harus melengkapi perangkat

pembelajaran karena suatu saat

nanti ada pengawas yang

memeriksa semua perangkat

pembelajaran seperti silabus, RPP

dan lainnya.

Metode yang paling sering

digunakan oleh guru yaitu metode

Direct Interaction atau metode

langsung.

Guru menerangkan materi

sedangkan siswa memperhatikan

apa yang dijelaskan oleh guru.

Siswa aktif terhadap metode

123

Page 135: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

44.

45.

46.

47.

48.

49.

50.

51.

52.

53.

54.

55.

56.

57.

58.

59.

60.

61.

62.

63.

64.

65.

66.

67.

Biasanya itu siswa semangat di

dalam kelas, kadang ribut, tapi

ributnya itu bagus ji, ribut bertanya

karena mereka tidak paham tentang

materi yang dijelaskan. Yang

jelasnya siswa nya senang didalam

kelas.

P: Apakah metode pembelajaran

yang ibu gunakan itu efektif?

R: Yaa’ saya kira efektif. tadi dilihat

ji toh, semangat ji semua

mengerjakan soal. Tidak ada ji yang

mengantuk karena disibukkan

dengan kerja soal.

P: Apakah siswa bersemangat

dengan metode yang ibu gunakan?

R: Iyah, sangat bersemangat. Disini

guru harus pandai membuat suasana

kelas menjadi lebih menyenangkan.

Karena kapan kita tidak semangat

juga di kelas maka siswanya juga

tidak semangat dan disini kita juga

dilatih mengembangkan kemampuan

kita menghadapi anak-anak dikelas.

pembelajaran yang digunakan oleh

guru. Siswa semangat didalam

kelas dan kadang ribut karena

bertanya kepada guru.

Metode pembelajaran yang

digunakan oleh guru yaitu efektif.

siswa semangat mengerjakan soal

dan tidak ada yang mengantuk.

Siswa bersemangat dengan metode

yang digunakan oleh guru.

Guru harus bisa membuat suasana

kelas menjadi lebih menyenangkan

agar siswa bersemangat didalm

kelas.

124

Page 136: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

68.

69.

70.

71.

72.

73.

74.

75.

76.

77.

78.

79.

80.

81.

82.

83.

84.

85.

86.

87.

88.

89.

90.

91.

P: Media pembelajaran apa yang

biasa ibu gunakan dalam proses

pembelajaran fisika?

R: Biasa pakai LCD, kalau

praktikum kan pakai alat-alat

praktikum . Alat-alat praktikumnya

disesuaikan dengan materi yang

diajarkan, misalnya kita ajarkan

gerak harmonik sederhana maka alat

yang digunakan itu bandul

sederhana atau diberikan contoh

dalam kehidupan sehari-hari.

P: Apa alasan ibu menggunakan

media pembelajaran tersebut?

R: Hmmm..lebih mudah diajarkan

dan supaya anak-anak bersemangat.

P: Apakah dengan menggunakan

media tersebut, siswa berperan aktif

dalam proses pembelajaran fisika?

R: Iyah, menurut saya siswa aktif.

Dapat dilihat tadi kan aktif semua ji

bertanya tadi sama kalo ditanya

tentang soal juga banyak ji yang

yang jawab. Jadi menurut saya

Media pembelajaran yang biasa

digunakan guru yaitu LCD dan

alat-alat praktikum yang

disesuaikan dengan materi yang

diajarkan.

Pada materi gerak harmonik

sederhana, alat yang digunakan

yaitu bandul sederhana.

Alasan guru menggunakan media

pembelajaran tersebut lebih mudah

untuk diajarkan

Siswa berperan aktif dengan media

tersebut karena ada siswa yang

bertanya dan ketika di tanya, siswa

tersebut menjawab.

125

Page 137: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

92.

93.

94.

95.

96.

97.

98.

99.

100.

101.

102.

103.

104.

105.

106.

107.

108.

109.

110.

111.

112.

113.

114.

115.

siswanya aktif.

P: Apakah media pembelajaran

tersebut efektif dalam proses

pembelajaran fisika?

R: Menurut saya efektif. bisa saya

bandingkan dengan menggunakan

media dan tanpa menggunakan

media. Kalau menggunakan media

itu anak-anak memusatkan

pandangannya dengan apa yang

ditampilkan melalui LCD,

sedangkan tanpa media anak-anak

biasanya main-main dengan

temannya atau dianya malas

membaca buku.

P: Apakah ibu menggunakan model

pembelajaran yang bervariasi?

R: Eee.. hanya itu-itu saja yaitu

Direct Interaction. Tapi kadang juga

praktikum. Biasa juga bentuk

kelompok.

P: kenapa ibu tidak memilih model

yang bervariasi?

R: Menurut saya, metode yang

Guru membandingkan materi yang

menggunakan media dan tidak

menggunakan media. Kalau

menggunakan media, siswa bisa

fokus dengan slide, tetapi kalau

tidak menggunakan media, siswa

bisa main-main dengan temannya.

Media pembelajaran yang

digunakan oleh guru yaitu efektif

karena siswa berpusat dengan apa

yang ditampilkan oleh guru.

Model pembelajaran yang hanya

digunakan oleh guru yaitu model

Direct Interaction. Tapi biasa juga

juga melakukan praktikum.

Model Direct Interaction membuat

126

Page 138: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

116.

117.

118.

119.

120.

121.

122.

123.

124.

125.

126.

127.

128.

129.

130.

131.

132.

133.

134.

135.

136.

137.

138.

139.

sudah saya pakai itu membuat siswa

sudah nyaman.

P: Dari segi apa ibu mengatakan

bahwa siswa sudah nyaman dengan

metode yang ibu gunakan?

R: Dilihat kalau misalnya didalam

kelas toh, siswa itu terkendali tidak

ada ji yang rebut-ribut..itu pun ribut

kalau ada soal yang tidak bisa dia

jawab, maksudnya siswa

menanyakan maksud dari soal

tersebut.

P: Dalam memilih strategi atau

metode pembelajaran, apakah siswa

tidak bosan dalam proses

pembelajaran?

R: Kadang bosan, kadang juga tidak.

Tergantung dari materinya. Dan

biasanya saya juga memberikan

selingan kepada siswa agar tidak

tertekan belajar fisika, misalnya saya

berbagi pengalaman dengan mereka-

mereka atau saya buatkan suatu

permaianan suapaya tidak

siswa nyaman didalam kelas.

Siswa didalam kelas terkendali

tidak ada yang ribut. Walaupun

kadang ribut tetapi hanya bertanya

tentang soal yang belum dipahami.

Siswa kadang bosan, kadang juga

tidak bosan terhadap strategi atau

metode pembelajaran yang

digunakan guru.

Guru memberikan selingan kepada

siswa agar tidak tertekan belajar

fisika dan tidak mengantuk

didalam kelas.

127

Page 139: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

140.

141.

142.

143.

144.

145.

146.

147.

148.

149.

150.

151.

152.

153.

154.

155.

156.

157.

158.

159.

160.

161.

162.

163.

mengantuk dikelas.

P: Menurut ibu, apakah siswa

menyukai strategi atau metode

pembelajaran yang ibu gunakan?

R: Eee..saya tidak bisa menjawab ya

atau tidak. Saya juga tidak tahu,

tanyakan saja ke siswa.

P: Bagaimana cara ibu menyikapi

adanya perbedaan karakteristik

peserta didik?

R: Eee.. apa.. dengan adanya

perbedaan itu kan bisa kita lihat dan

melakukan pendekatan kepada

siswa. Cara nya melakukan

pendekatan itu, kita lihat keadaan

atau kendala yang dialami oleh

siswa, seakan kita juga merasakan

apa yang dialami oleh siswa,

kemudian kita berikan dia motivasi

atau solusi dengan keadaan yang dia

miliki. Kalau misalnya kendalanya

dia malas belajar fisika maka kita

berusaha untuk membawa dia untuk

mencintai fisika dengan memberikan

Guru tidak bisa menjawab

kesukaan siswa terhadap strategi

atau metode yang guru gunakan.

Cara guru menyikapi adanya

perbedaan karakteristik peserta

didik yaitu melalui pendektan

kepada siswa.

Guru melakukan pendekatan itu

dengan cara melihat keadaan atau

kendala yang dialami oleh siswa

dan memberi motivasi atau solusi

dengan keadaan yang dia miliki.

Kalau kendala yang dialami oleh

siswa hanya malas belajar, maka

guru berusaha untuk membawa

siswa untuk mencintai fisika

dengan memberikan semangat dan

128

Page 140: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

164.

165.

166.

167.

168.

169.

170.

171.

172.

178.

179.

180.

181.

182.

183.

184.

185.

186.

187.

188.

189.

190.

191.

192.

semangat dan menasehatinya.

P: Apakah ibu membuat soal

berdasarkan kisi-kisi soal?

R: Iyah harus sesuai dengan kisi-kisi

soal dan pasti setiap guru itu

membuat soal berpatokan kepada

kisi-kisi soal. Guru itu tidak

sembarang juga membuat soal, harus

memang ada pedomannya untuk

membuat soal. Nahh pedomannya

untuk mebuat soal itu berdasarkan

kisi-kisi soal.

P: Apakah ibu melakukan evaluasi

pada saat proses pembelajaran

berlangsung?

R: Iyah..saya berikan dengan cara

memberikan soal yang berkaitan

dengan materi dimana soal ini

dikerjakan setiap individu dan dari

sini juga kita bisa lihat kemampuan

siswa dalam memahami materi yang

diajarkan.

P: Bagaimana cara melakukan

evaluasi tersebut? Apakah dalam

menasehatinya.

Guru membuat soal berdasarkan

kisi-kisi soal. Guru tidak

sembarang membuat soal harus ada

pedomannya yang berdasarkan

kisi-kisi soal.

Guru memberikan evalausi dengan

cara memberikan soal yang

berkaitan dengan materi dan guru

juga bisa mengetahui kemampuan

siswa dalam memahami materi

yang diajarkan.

129

Page 141: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

193.

194.

195.

196.

197.

198.

199.

200.

201.

202.

203.

204.

205.

206.

207.

208.

209.

210.

211.

212.

213.

214.

215.

216.

bentuk kuis, ulangan harian atau

mungkin ada cara yang lain?

R: Yaa’..Dalam bentuk tugas, kuis

dan ulangan harian.

P: Apakah hasil penilaian tersebut,

digunakan untuk mengukur tingkat

pencapaian kompetensi peserta

didik?

R: Iyah. Pasti saya gunakan

penilaian itu untuk melihat

kemampuan siswa sampai dimana

dia memahami materi yang

diajarkan dan kalau misalnya

memang kemampuan siswa dibawah

rata-rata maka kita berusaha untuk

memperbaiki sampai dimana juga

kemampuan kita dalam memberikan

mata pelajaran. Artinya saling

mengintropeksi dirilah.

P: Dalam memberikan evaluasi

kepada siswa, apakah siswa

kesulitan dalam menjawab soal?

R: Tergantung siswanya. Ada yang

tingkat intelektualnya tinggi jadi

Cara guru melakukan evalausi

yaitu dalam bentuk tugas, kuis dan

ulangan harian.

Guru menggunakan penilaian

evaluasi tersebut untuk mengetahui

kemampuan siswa dan untuk

mengukur tingkat pencapaian

kompetensi peserta didik.

Jika kemampuan siswa dibawah

rata-rata maka guru berusaha untuk

memperbaiki sampai dimana

kemampuan guru dalam

memberikan mata pelajaran.

Kesulitan siswa dalam menjawab

soal tergantung dari pemahaman

siswa terhadap materi.

130

Page 142: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

217

218.

219.

220.

221.

222.

223.

224.

lebih mudah kerjakan soal.

P: Apakah yang dilakukan jika hasil

evaluasi tidak sesuai dengan

standar?

R: Remedial. Selalunya itu pasti

remedial atau perbaikan nilai dengan

memberikan soal yang beda

kemuadian mereka menjawabnya.

Jika hasil evaluasi tidak sesuai

dengan standar, maka guru

memberikan remedial atau

perbaikan nilai.

131

Page 143: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

HASIL WAWANCARA 4 (W4)

Nama Guru : Saepul, S.Pd

Sekolah : SMAN 01 Unggulan Kamanre

Bariske

Narasi Koding

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

P: Dalam mengajarkan mata

pelajaran fisika, apakah bahan ajar

yang digunakan sesuai dengan

kurikulum yang telah ditetapkan?

R: Iya sangat sesuai. Karena

kurikulum itu pedoman yang harus

kita ikuti dalam proses

pembelajaran. Nah dari kurikulum

itu muncul silabus, dimana silabus

itu rincian dari kurikulum yang

terbit, kemudian dari silabus kita

buat namanya RPP. Nah di RPP itu

kan Rancangan Proses

Pembelajaran, .jadi semua proses

pembelajaran bergantung sama RPP

P: Seperti apakah bahan ajar yang

bapak gunakan dalam proses

pembelajaran fisika?

R: Bahan ajarnya itu biasanya dalam

Bahan ajar yang digunakan oleh

guru sudah sesuai dengan

kurikulum.

Guru menggunakan RPP karena

semua proses pembelajaran

bergantung pada RPP.

Bahan ajar yang digunakan oleh

132

Page 144: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

41.

42.

43.

bentuk powerpoint kemudian buku

cetak juga bisa dan kadang melihat

dari internet untuk menambah

sedikit literatur.

P: Jelaskan Metode apa yang sering

bapak gunakan dalam pembelajaran

fisika.

R: Metode yang sering saya gunakan

dalam proses pembelajaran fisika

yaitu kooperatif learning kemudian

problem based learning. Dimana

kita kasih dulu masalah kepada

anak-anak dalam bentuk soal kan

terus mereka mi yang cari solusi nya

atau memecahkan solusi dari

masalah itu. Kemudian setelah

mereka dapat solusinya kita

cocokkan mi dengan jawaban yang

benar.

P: Bagaimana sikap siswa terhadap

metode pembelajaran yang sering

bapak gunakan?

R: Cukup antusias. yaa’ kayak tadi

banyak yang aktif ketika

guru yaitu powerpoint, buku cetak

dan internet

Metode yang sering digunakan

yaitu metode kooperatif learning

dan problem based learning.

Guru memberikan masalah kepada

siswa dalam bentuk soal, kemudian

siswa memecahkan masalah

tersebut. Setelah itu guru dan siswa

mencocokkan jawaban yang benar.

Sikap siswa terhadap metode

pembelajaran yang digunakan

cukup antusias. Ketika ditanya,

133

Page 145: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

44.

45.

46.

47.

48.

49.

50.

51.

52.

53.

54.

55.

56.

57.

58.

59.

60.

61.

62.

63.

64.

65.

66.

67.

pembelajaran berlangsung. Dan juga

tadi toh banyak ji yang angkat

tangan waktu ditanya dan banyak ji

juga bersuara untuk menjawab.

P: Apakah metode pembelajaran

yang bapak gunakan itu efektif?

R: Kalau menurut saya, yahh cukup

efektif karena kalau dilihat dari

hasilnya yang diharapkan itu cukup

P: Apakah siswa bersemangat

dengan metode yang bapak

gunakan?

R: Yahhh kadang semangat. Tapi

lebih banyak semangatnya dari pada

keluhannya. Maka dari itu disetiap

pembelajaran itu kita harus berikan

selingan, entah itu cerita-cerita atau

bisa juga permainan yang berkaitan

dengan materi. Supaya anak-anak

semangat kembali untuk belajar.

P: Media pembelajaran apa yang

biasa bapak gunakan dalam proses

pembelajaran fisika?

R: Media yang biasa saya gunakan

banyak siswa yang mengangkat

tangannya untuk menjawab.

Metode yang digunakan oleh guru

cukup efektif dalam pembelajaran.

Sikap siswa terhadap metode yang

digunakan oleh guru yaitu kadang

bersemangat.

Guru memberikan selingan

disetiap pembelajaran agar siswa

bersemangat untuk belajar.

Media pembelajaran yang

digunakan oleh guru yaitu LCD,

papan tulis, spidol dan alat-alat

134

Page 146: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

68.

69.

70.

71.

72.

73.

74.

75.

76.

77.

78.

79.

80.

81.

82.

83.

84.

85.

86.

87.

88.

89.

90.

91.

itu LCD, kemudian papan tulis,

spidol dan alat-alat praktikum yang

berkaitan dengan materi yang akan

diajarkan.

P: Apa alasan bapak menggunakan

media pembelajaran tersebut?

R: Eee..untuk mengefisienkan waktu

proses pembelajaran didalam kelas

supaya lebih efektif lagi.

P: Apakah dengan menggunakan

media tersebut, siswa berperan aktif

dalam proses pembelajaran fisika?

R:Yahh cukup aktif. Dengan media

papan tulis siswa bisa naik

mengerjakan soal dan melatih juga

siswa untuk bisa berdiri depan

teman-temannya karena ada biasa

siswa yang tau jawabannya tapi

biasa tidak mau naik kerjakan,

malahan temannya na kasih

jawabannya baru temannya mi yang

naik kerjakan diatas.

P: Apakah media pembelajaran

tersebut efektif dalam proses

praktikum

Alasan digunakannya media

tersebut untuk mengefisienkan

waktu pembelajaran.

Media yang digunakan membuat

siswa cukup aktif di dalam kelas.

Papan tulis digunakan untuk

mengerjakan soal dan melatih

siswa berdiri dihadapan teman-

temannya.

135

Page 147: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

92.

93.

94.

95.

96.

97.

98.

99.

100.

101.

102.

103.

104.

105.

106.

107.

108.

109.

110.

111.

112.

113.

114.

115.

pembelajaran fisika?

R: Yaa’ kalau menurut saya dalam

pembelajaran tersebut media yang

saya gunakan ini akan mengaktifkan

siswa, yang jelasnya pasti efektif.

P: Apakah bapak menggunakan

model pembelajaran yang

bervariasi?

R: Iyahh..tergantung dari eee materi

yang diajarkan. Karena kapan kita

pakai model yang itu-itu saja maka

siswa akan kurang bersemangat

dengan materi yang akan di ajarkan.

Jadi, guru itu harus pintar-pintar

membuat suasana kelas menjadi

hidup. Artinya mulai dari cara

mengajar kita harus memang di

perbaiki dan berpikir bagaimana

caranya supaya anak-anak senang

dengan materi yang diajarkan.

P: Dalam memilih strategi atau

metode pembelajaran, apakah siswa

tidak bosan dalam proses

pembelajaran?

Media pembelajaran yang

digunakan oleh guru mengaktifkan

siswa sehingga efektif.

Model pembelajaran yang

digunakan oleh guru sudah

bervariasi.

Model pembelajaran yang

digunakan tergantung dari materi

yang akan diajarkan

Guru harus bisa membuat suasana

kelas menjadi hidup. Guru harus

berpikir bagaimana caranya siswa

semangat didalam kelas.

136

Page 148: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

116.

117.

118.

119.

120.

121.

122.

123.

124.

125.

126.

127.

128.

129.

130.

131.

132.

133.

134.

135.

136.

137.

138.

139.

R: Kalau menurut saya bosan itu

tergantung bagaimana kita mengatasi

siswa didalam kelas. Kemudian

bagaimana menyiapkan media-

media yang ada untuk digunakan

dalam proses pembelajaran

.P: Menurut bapak, apakah siswa

menyukai strategi atau metode

pembelajaran yang bapak gunakan?

R: Yaa’..cukup menyukai. Karena

tadi pada saat proses pembelajaran

berlangsung, siswa banyak yang

aktif bertanya dan keadaan di dalam

kelas tadi sangat aman.

P: Bagaimana cara bapak

menyikapi adanya perbedaan

karakteristik peserta didik?

R: Untuk meyikapi adanya

perbedaan karakteristik peserta didik

saya menggunkan pendekatan

emosional.

P: Bagaimana cara bapak

melakukan pendekatan tersebut?

R: Saya melihat dulu keadaan atau

Keadaan siswa yang bosan didalam

kelas itu tergantung dari cara guru

dalam menyajikan suatu

pembelajaran

Siswa cukup menyukai strategi

atau metode yang digunakan oleh

guru. Siswa banyak yang aktif

bertanya dan keadaan di dalam

kelas sangat aman.

Cara guru menyikapi adanya

perbedaan karakteristik peserta

didik dengan menggunakan

pendekatan emosional.

Guru melakukan pendekatan

tersebut dengan melihat keadaan

137

Page 149: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

140.

141.

142.

143.

144.

145.

146.

147.

148.

149.

150.

151.

152.

153.

154.

155.

156.

157.

158.

159.

160.

161.

162.

163.

kendala yang dialami oleh siswa

terus setelah saya mengetahui terus

saya berikan dia motivasi, semangat

belajar dan menganggap siswa itu

sebagai teman sejawat agar siswa

tidak takut dengan kita.

P: Apakah bapak membuat soal

berdasarkan kisi-kisi soal?

R: Oh jelas. Harus sesuai dengan

kisi-kisi soal, karena didalam kisi-

kisi soal itu terdapat pedoman kita

dalam membuat soal. Jadi harus

sesuai.

P: Apakah bapak melakukan

evaluasi pada saat proses

pembelajaran berlangsung?

R: Iyah..karena yang saya gunakan

evaluasi pada pembelajaran dan

evaluasi diakhir pembelajaran.

P: Bagaimana cara melakukan

evaluasi tersebut? Apakah dalam

bentuk kuis, ulangan harian atau

mungkin ada cara yang lain?

R: Eee..yang paling sering saya

atau kendala yang dialami oleh

siswa dan memberikan motivasi

serta semangat belajar.

Guru membuat soal berdasarkan

kisi-kisi soal. Karena kisi-kisi soal

merupakan pedoman guru dalam

membuat soal.

Guru melakukan evaluasi pada saat

proses pembelajaran berlangsung

dan evaluasi diakhir pembelajaran.

evaluasi yaing paling sering

138

Page 150: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

164.

165.

166.

167.

168.

169.

170.

171.

172.

173.

174.

175.

176.

177.

178.

179.

180.

181.

182.

183.

184.

185.

186.

187.

gunakan adalah ulangan harian,

eee..tambah dengan tugas tapi tugas

yang dikasih tidak terlalu banyak.

Ulangan harian dilakukan kalau 1

bab dari materi itu sudah habis.

P: Apakah hasil penilaian tersebut,

digunakan untuk mengukur tingkat

pencapaian kompetensi peserta

didik?

R: Iyahh pasti. Penilaian dari tugas-

tugas dan ulangan harian itu

digunakan untuk mengukur tingkat

pencapaian kompetensi peserta

didik. Kita mau lihat sampai dimana

kemampuan siswa dalam menjawab

soal-soal fisika.

P: Dalam memberikan evaluasi

kepada siswa, apakah siswa

kesulitan dalam menjawab soal?

R: Eee…tergantung siswanya, yaa’

pada saat dia mengerti pada proses

pembelajaran saya yakin pasti bisa

mengerjakan soal. Asalkan dia

perhatikan pelajaran mulai dari awal

digunakan oleh guru yaitu dalam

bentuk ulangan harian dan tugas.

Guru menggunakan penilian

evaluasi untuk mengukur

kemampuan siswa dalam

menjawab soal-soal fisika.

Kesulitan menjawab soal

tergantung siswa yang mengerti

dalam pembelajaran. Kalau siswa

memperhatikan pelajaran mulai

dari awal sampai akhir, maka siswa

139

Page 151: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

188.

189.

190.

191.

192.

193.

194.

195.

196.

197.

198.

199.

200.

201.

202.

sampai akhir, bisa menjawab soal.

P: Apakah yang dilakukan jika hasil

evaluasi tidak sesuai dengan

standar?

R: Yaa’ remedial. Kita remedialkan

anak-anak dimana kita memberikan

soal yang hampir mirip dengan soal

yang sudah diujikan sebelumnya.

P: Jika hasil remedial tersebut

masih dibawah standar, apa yang

bapak lakukan?

R: Kita berikan satu kali remedial

lagi, trus kalo nilainya masih

dibawah standar, maka saya berikan

nilai standar saja.

bisa menjawab soal.

Jika hasil evaluasi tidak sesuai

dengan standar maka guru

memberikan remedial dengan

memberikan soal yang mirip

dengan soal yang diujikan

sebelumnya.

140

Page 152: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

HASIL WAWANCARA 5 (W5)

Nama Guru : Taufik, S.Pd

Sekolah : SMAN 01 Unggulan Kamanre

Bariske

Narasi Koding

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

P: Dalam mengajarkan mata

pelajaran fisika, apakah bahan ajar

yang digunakan sesuai dengan

kurikulum yang telah ditetapkan?

R: Iya sesuai dengan yang ditetapkan

pemerintah. Kapan tidak sesuai

dengan kurikulum maka

pembelajaran akan berantakan dan

memang harus sesuai dengan

kurikulum, karena kurikulum itukan

pedoman atau rancangan

pembelajaran. Jadi mata pelajaran

fisika yang saya ajarkan selama ini

sesuai dengan kurikulum yang

berlaku.

P: Seperti apakah rancangan

pembelajaran yang bapak maksud?

R: Rancangan pembelajaran yang

saya maksud itu RPP. RPP itu pasti

Bahan ajar yang digunakan oleh

guru sudah sesuai dengan

kurikulum yang di tetapkan

pemerintah. Jika tidak sesuai

dengan kurikulum, maka

pembelajaran akan berantakan.

Guru menggunakan RPP sebagai

rancanagan pembelajaran. Karena

141

Page 153: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

41.

42.

43.

semua guru mempunyai. Karena RPP

itu pedoman kita dalam action

didalam kelas atau bisa dikatakan

RPP itu scenario pembelajaran.

P: Seperti apakah bahan ajar yang

bapak gunakan dalam proses

pembelajaran fisika?

R: Ya..bahannya itu kita mengacu

pada buku, literaturnya buku fisika

kelas XI Ipa.

P: Jelaskan Metode apa yang sering

bapak gunakan dalam pembelajaran

fisika.

R: Metode yang sering saya gunakan

dalam proses pembelajaran fisika

yaitu yang pertama metode ceramah,

metode ceramah ini sebagai metode

awal untuk mengantarkan siswa

utnuk mengarah pada materi yang

akan dipelajari. Yang kedua

berikutnya yaitu metode diskusi,

metode diskusi digunakan apabila

materi yang berlangsung kita

digunakan setidaknya tanya jawab.

RPP merupakan pedoman guru

yang digunakan didalam kelas.

Bahan ajar yang digunakan yaitu

Buku kelas XI IPA

Metode yang paling sering

digunakan yaitu metode ceramah

dan metode diskusi. Metode

ceramah digunakan sebagai awal

untuk mengantarkan siswa

mengarahkan pada materi yang

akan dipelajari. Sedangkan

metode diskusi digunakan jika ada

meteri untuk tanya jawab.

142

Page 154: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

44.

45.

46.

47.

48.

49.

50.

51.

52.

53.

54.

55.

56.

57.

58.

59.

60.

61.

62.

63.

64.

65.

66.

67.

P: Bagaimana sikap siswa terhadap

metode pembelajaran yang sering

bapak gunakan?

R: Eee..sikap siswa seperti yang anda

lihat tadi kan ini bersifat tidak

menyeluruh artinya setiap siswa kan

berbeda-beda kalau kita disekolah ini

Alhamdulillah siswa kita dalam

keadaan aman. Semuanya dari kedua

metode ini, semuanya terkontrol

dengan baik, tergantung dengan

siswanya tapi anda tadi saksikan

pengamatannya, yaa’ dalam keadaan

aman dan tertib dan diselingi juga

siswa bertanya, yaa’ sekalipun semua

jawabannya itu tidak semuanya pas.

P: Apakah metode pembelajaran

yang bapak gunakan itu efektif?

R: Eee.. iyah..berbicara tentang

efektif itu tentunya mesti ada nilai

kerugian. Kerugiaannya yang

dimaksud itu misalnya usaha kita

dalam memberikan pelajaran apakah

memang di senangi sama anak-anak.

Sikap siswa terhadap metode yang

digunakan oleh guru tidak

menyeluruh, artinya ada siswa

yang tidak menyukai. Tapi jika

menggunakan kedua metode

tersebut, metode ceramah dan

metode diskusi, siswanya tertib

dan terkontrol dengan baik serta

ada juga siswa yang bertanya

sekalipun jawabannya tidak tepat.

143

Page 155: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

68.

69.

70.

71.

72.

73.

74.

75.

76.

77.

78.

79.

80.

81.

82.

83.

84.

85.

86.

87.

88.

89.

90.

91.

Sesuatu apa yang dikerjakan tidak

selamanya eee efektif 100% tetapi

kita harapkan paling tidak 80%

keaktifannya itu dalam mengikuti

pembelajaran. Jadi apa yang kita

saksikan tadi, saya katakan sekitar

80% keaktifan siswa dalam

mengikuti pembelajaran itu efektif

P: Apakah siswa bersemangat

dengan metode yang bapak gunakan?

R: Kalau kita lihat tadi dalam

pembelajaran ada dua metode yang

digunakan eee ceramah dan diskusi

kelihatannnya cukup menarik

perhatiannya, yaahh menariklah,

bukan cukup tapi sangat menarik

perhatiannya dalam menerima

pelajaran ini, sekalipun dalam

menerima ini pelajaran masih

banyak juga yang tidak tahu.

P: Media pembelajaran apa yang

biasa bapak gunakan dalam proses

pembelajaran fisika?

R: Eee… media pembelajaran sangat

Metode yang digunakan itu efektif

Siswa cukup bersemangat dan

menarik perhatian siswa

Media pembelajaran yang

digunakan tergantung dari materi

pembelajaran

144

Page 156: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

92.

93.

94.

95.

96.

97.

98.

99.

100.

101.

102.

103.

104.

105.

106.

107.

108.

109.

110.

111.

112.

113.

114.

115.

terkait dengan materi yang kita

ajarkan, eee tergantung juga dari

materinya, seperti tadi materi yang

dibawakan adalah materi gerak

harmonis tentunya kita harus bawa

bahannya, paling tidak semacam

pegas. Lalu karena kondisi sementara

digunakan laboratorium disana jadi

kita tidak gunakan. Kondisi

laboratorium saat ini digunakan

untuk rapat para kepala sekolah. Jadi

lebih bagus kalau memang

menggunakan laboratorium untuk

praktikum.

P: Apa alasan bapak menggunakan

media pembelajaran tersebut?

R: Alasan digunakan media agar

supaya siswa tersebut dalam

pembelajaran dalam materi tersebut

bisa lebih dipaham dan dimengerti,

karena ada biasanya siswa yang

langsung paham ketika melihat

langsung alat-alat yang berkaitan

dengan materi terus disini kita

Alasan digunakannya media

tersebut agar mudah dimengerti

dan dipahami oleh siswa

145

Page 157: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

116.

117.

118.

119.

120.

121.

122.

123.

124.

125.

126.

127.

128.

129.

130.

131.

132.

133.

134.

135.

136.

137.

138.

139.

ajarkan bagaimana cara

menggunakan alat tersebut seperti

pegas.

P: Apakah dengan menggunakan

media tersebut, siswa berperan aktif

dalam proses pembelajaran fisika?

R: Tentunya harapan guru-guru itu

dan siswa, kita harapkan seperti itu.

Harapannya agar siswa aktif dalam

pembelajaran yang kita ajarkan.

Siapa sih guru yang tidak senang

kalau melihat siswanya semua aktif

didalam kelas.

P: Apakah media pembelajaran

tersebut efektif dalam proses

pembelajaran fisika?

R: Yaa’ sangat efektif apabila ada

alat. Cuman sekarang tidak

digunakan yaa’karena laboratorium

juga digunakan.

P: Apakah bapak menggunakan

model pembelajaran yang

bervariasi?

R: Iyahh..setiap saya mengajar mata

Dengan menggunakan media

tersebut harapan guru agar siswa

aktif

Media pembelajaran tersebut

sangat efektif jika menggunakan

alat praktikum

Guru Menggunakan model

pembelajaran yang bervariasi

146

Page 158: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

140.

141.

142.

143.

144.

145.

146.

147.

148.

149.

150.

151.

152.

153.

154.

155.

156.

157.

158.

159.

160.

161.

162.

163.

pelajaran fisika, saya selalu

menggunakan model pembelajaran

yang bervariasi, agar supaya siswa

bisa mengetahui pelajaran yang

diajarkan.

P: Dalam memilih strategi atau

metode pembelajaran, apakah siswa

tidak bosan dalam proses

pembelajaran?

R: Tentunya juga siswa pasti ada

yang bosan, tidak selamanya. Karena

itu guru harus pandai-pandai selalu

memberikan baik metode maupun

model pembelajaran dan guru itu

harus menerima kenyataan

dilapangan, jika kiranya ada siswa

didalam menerima pelajaran itu

sepertinya itu ada yang mengantuk,

disitulah tantangannnya seorang

guru.

P: Menurut bapak, apakah siswa

menyukai strategi atau metode

pembelajaran yang bapak gunakan?

R: Yaa’..juga tidak semua siswa

Strategi atau metode pembelajaran

yang digunakan oleh guru

membuat beberapa siswa bosan

didalam kelas

Tidak semua siswa menyukai

metode pembelajaran yang

digunakan oleh guru, tergantung

dari suasan hati siswa

147

Page 159: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

164.

165.

166.

167.

168.

169.

170.

171.

172.

173.

174.

175.

176.

177.

178.

179.

180.

181.

182.

183.

184.

185.

186.

187.

yang menyukai. Karena kan siswa itu

berbeda-beda tergantung dari suasana

hati mereka. Mungkin ada siswa yang

hari ini tidak menyukai tapi mungkin

minggu depan mereka suka dengan

metode yang digunakan. Nah disini

juga kita sebagai guru pandai-pandai

melihat situasi siswa kita sehingga

untuk minggu depan kita sebaiknya

lebih meningkatkan kemampuan kita

dalam memberikan suatu

pembelajaran.

P: Bagaimana cara bapak menyikapi

adanya perbedaan karakteristik

peserta didik?

R: Yaa’.. dalam menyikapi siswa

didalam belajar mata pelajaran fisika

tentunya kita harus sikapi dengan

berusaha bagaimana kedepan ini

pembelajaran supaya ditingkatkan

supaya ada anime siswa dalam

belajar itu. Yaa’.. jadi seorang guru

disini dalam mengajar selalu

mencari literatur, model, metode

Berusaha untuk meningkatkan

pembelajaran kedepannya dengan

mencari literatur model dan

metode pembelajaran supaya ada

daya tarik siswa.

Dalam pembuatan soal harus

148

Page 160: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

188.

189.

190.

191.

192.

193.

194.

195.

196.

197.

198.

199.

200.

201.

202.

203.

204.

205.

206.

207.

208.

209.

210.

211.

dalam pembelajaran supaya ada daya

tarik .

P: Apakah bapak membuat soal

berdasarkan kisi-kisi soal?

R: Yaa’..tentu. karna kisi-kisi soal itu

pedoman kita untuk membuat soal

karena di kisi-kisi terdapat susunan-

susunan atau biasa disebut teori

bloom yang didalamnya terdapat

aspek-aspek kognitif, afektif dan

psikomotorik. Nah di aspek kognitif

itu disitu lah kita bisa melihat

pedomannya karena terdapat C1 itu

pengetahuan, C2 pemahaman, C3

penerapan, C4 analisis, C5 sintesis

dan C6 evaluasi. Jadi dalam membuat

soal itu harus ada tingkatannya mulai

dari soal mudah, soal sedang sampai

pada soal yang rumit.

P: Apakah bapak melakukan evaluasi

pada saat proses pembelajaran

berlangsung?

R: Eee..iyah, boleh dalam bentuk

lisan maupun tulisan, bisa. Dalam arti

berdasarkan kisi-kisi soal

Evaluasi dilakukan dalam bentuk

tulisan maupun lisan

149

Page 161: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

212.

213.

214.

215.

216.

217.

218.

219.

220.

221.

222.

223.

224.

225.

226.

227.

228.

229.

230.

231.

232.

233.

234.

235.

secara lisan disini kita Tanya jawab

dengan siswa secara pribadi bisa

juga dalam bentuk

penilaian.Bagaimana cara

melakukan evaluasi tersebut?

P: Apakah dalam bentuk kuis,

ulangan harian atau mungkin ada

cara yang lain?

R: Ehh iyah..cocok mi tadi itu dalam

bentuk kuis atau ulangan harian. Kita

pakai kuis itu untuk mengetahui

materi yang sudah dipelajari tadi,

apakah memang siswa sudah paham

dengan materi yang disajikan. Dan

biasanya ulangan harian di

laksanakan ketika materi 1 bab itu

sudah habis.

P: Apakah hasil penilaian tersebut,

digunakan untuk mengukur tingkat

pencapaian kompetensi peserta

didik?

R: Iyahh digunakan. Siapa siswa

yang sering menyelesaikan soal

otomatis paham, siapa siswa yang

Cara melakukan evaluasinya

dalam bentuk kuis atau ulangan

harian

Hasil penilaian digunakan untuk

mengukur pemahaman siswa

150

Page 162: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

236.

237.

238.

239.

240.

241.

241.

242.

243.

243.

244.

245.

246.

247.

248.

249.

250.

251.

252.

253.

254.

255.

256.

257.

tidak menyelasaikan tugas yang

diberikan dia belum paham.

P: Dalam memberikan evaluasi

kepada siswa, apakah siswa kesulitan

dalam menjawab soal?

R: Iyah sudah pasti. Apalagi ini kan

fisika yang mempunyai banyak

rumus. Satu soal saja itu kadang

anak-anak pusing yang mana rumus

untuk digunakan menjawab soal. Jadi

kalau anak-anak kesulitan menjawab,

kita juga harus membantunya sedikit

dalam menjawab soal. Entah itu kasih

tau hasil akhirnya kalau misalnya

soal essay tapi tidak dikasih proses

pengerjaannya. Tapi jangan juga

terbiasa untuk membantu anak-anak

cukup sekali atau dua kali.

P: Apakah yang dilakukan jika hasil

evaluasi tidak sesuai dengan

standar?

R: Yaa’ tentunya seorang guru harus

mencari eee meraba diri eee

berusaha untuk memperbaiki diri

Siswa biasanya kesulitan dalam

mengerjakan evaluasi yang

diberikan

Jika hasil evaluasi tidak sesuai

dengan standar maka yang

dilakukan yaitu saling

mengintropeksi diri guru dan

siswa

151

Page 163: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

258.

259.

260.

261.

262.

disamping itu juga siswa harus tau

diri bagaimana kekurangan saya ini,

dimana kerajinan saya ini, kemalasan

dan sebagainya itu juga harus

masing-masing ditahu, feedback lah.

152

Page 164: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

DOKUMENTASI

A. SMAN 01 UNGGULAN KAMANRE

Tampak Depan SMAN 01 UNGGULAN KAMANRE

1. Proses Pembelajaran oleh Pak Saepul, S.Pd

153

Page 165: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

2. Proses Pembelajaran oleh Pak Taufik, S.Pd

Wawancara dengan salah satu siswa kelas XII

154

Page 166: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

B. SMAN 2 BELOPA

1. Proses Pembelajaran oleh Pak Muhajir, S.Pd

155

Page 167: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

2. Proses Pembelajaran oleh Ibu Fridamayani, S.Pd

3. Proses Pembelajaran oleh Ibu Rosita Annas, S.T

156

Page 168: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR

2

3

Umi Purnama, dilahirkan disebuah desa

yang bernama Pattedong, Kecamatan Ponrang

Selatan, Kabupaten Luwu pada tanggal 16 Juni

1996. Penulis merupakan anak pertama dari

pasangan Umar dan Aminah.

Penulis menyelesaikan studi pendidikan dasar

pada tahun 2006 di SD Negeri 271 Saparu dan

menamatkan pendidikan menengah pertama pada tahun 2010 di SMP Negeri 2

Belopa serta menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 01

Unggulan Kamanre pada tahun 2013. Kemudian pada tahun yang sama, penulis

diterima dan terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika pada

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan melalui jalur SPMB-PTAIN Prestasi di

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Berkat perjuangan dan kerja keras akhirnya penulis dapat menyelesaikan

studi dan menghasilkan sebuah karya tulis yang berjudul “Gambaran Proses

Pembelajaran Fisika di SMAN 01 Unggulan Kamanre dan SMAN 2 Belopa”

Page 169: GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 01 …repositori.uin-alauddin.ac.id/3544/1/UMI PURNAMA... · Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa ... DAFTAR