fiqih ramadhan

71
Panduan Singkat Ramadhan Berkah Fiqh Ramadhan

Upload: muno-dapith-bunyu

Post on 10-Jul-2016

255 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: fiqih ramadhan

Panduan Singkat Ramadhan Berkah

Fiqh Ramadhan

Page 2: fiqih ramadhan

By: team 1435

HIMMPAS UGM@HIMMPAS_UGM

Page 3: fiqih ramadhan

team1435

أ

Page 4: fiqih ramadhan

Panduan Singkat Ramadhan Berkah

Fiqh

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa (QS 2:183).Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan keberkahan, Allah mengunjungimu pada bulan inidengan menurunkan rahmat, menghapuskna dosa- dosa dan mengabulkan doa. Allah melihat berlomba- lombanya kamu pada bulan ini dan membanggakanmu kepada para malaikat-Nya, maka tunjukkanlah kepada Allah hal-hal yang baik dari dirimu. Karena orang yang sengsara ialah yang tidak mendapatkan rahmat di bulan ini (HR. Ath Tabrani).

oleh:HIMMPAS UGM, Jama’ah Shalahuddin, JMMB, KMFM, KMMF, KMMTP, GMMQ, KALAM, JMME, JMF, KMF, KMFPT, KMIK, KMMP ,JAVA, KAMMUS, JMG, KMIB, KMP, KMFH, KMIB, KMT

ب

Page 5: fiqih ramadhan

ت

Panduan Singkat Ramadhan Berkah

Fiqh

HIMMPAS UGM dan segenap keluarga muslimUGM

© all right reservedPublished simultaneously in UGM

Created by:Team 1435

Page 6: fiqih ramadhan

Daftar Isi

Muqaddimah

Puasa Ramadhan | 1Tarawih | 13

I’tikaf | 16Zakat Fitrah | 20

Shalat ‘Idul Fitri | 23

Catatan

ث

Page 7: fiqih ramadhan

ج

MuqaddimahAssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb penggenggam alam semesta beserta segenap isinya, yang senantiasa Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW dan seluruh umatnya hingga akhir zaman. Marhaban ya Ramadhan.Saudaraku seiman, marilah kita senantiasameningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah azza wa jalla kapanpun dan dimanapun kita berada. Kita sangat berharap, dengan keimanan itu mampu mengantarkan jiwa kita kepada surga yang telah dijanjikan Allah kepada orang-orang yang beriman dan bertaqwa kepada-Nya.Bulan Ramadhan telah dijadikan oleh Allah sebagaibulan yang istimewa dibandingkan dengan bulan-bulan lain. Di bulan inilah segala manfaat kebaikan berhimpun dan memberikan seluas-luasnya ladang pahala kebaikan. Maka, selayaknya bagi kita kaum muslim yang beriman untuk senantiasa menjalankan syariatnya dan berlomba-lomba menjalankan amal kebaikan dalam rangka untuk taqarrub ilallah. Di bulan ini pula Allah menurunkan Al Qur_an sebagai petunjuk bagi umat manusia untuk membedakan

Page 8: fiqih ramadhan

yang haq dan bathil. Pada bulan Ramadhan ini jualah Allah memberikan banyak kemenangan bagi umat Muslim saat memerangi kaum kafir terdahulu.Oleh karena itu, pada momen yang sangat istimewaini, marilah kita bersama untuk kembali kepada Al Qur-an dan sunnah Rasul serta menghidupkan syiar Islam melalui masjid agar nantinya kita mampu menjadi orang-orang yang muttaqin. Amin.Akhirnya, tiada ucapan yang layak kami ucapkanselain ucapan syukur dan jazakumullah khairan jazakepada segenap sahabat kami yang bergerak di berbagai lembaga dakwah di UGM untuk bersama menerbitkan risalah ringkas fiqh Ramadhan ini serta menyebarkan seluas-luasnya sehingga risalah ini sampai kepada pembaca sekalian, mahasiswa Universitas Gadjah Mada.Semoga risalah kecil ini mampu memberikan kitapemahaman untuk semakin menambah sekaligusmempersiapkan bekal dalam mengarungi bulan Ramadhan di tahun ini, agar nantinya ketaqwaan kita semakin meningkat. Kami berdoa untuk kebaikan membaca semua, semoga kita mampu menjadi pribadi muslim sejati dan rabbaniyyun. Aamiin.Mari bersama dalam kebaikan, bersama kembali kepada Al Qur_an dan sunnah, bersama kembali kemasjid. .Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhح

Team 1435

Page 9: fiqih ramadhan

Puasa RamadhanHIMMPAS UGM@HIMMPAS_UGM

Page 10: fiqih ramadhan

1

Hukum yang berkaitan denganRamadhan

Puasa Ramadhan terjadi di bulan Ramadhan. Adapun hukum puasa Ramadhan adalah wajib. Sebagaimana firman Allah ta’ala:

”Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-

Page 11: fiqih ramadhan

2

orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa” (QS. AlBaqarah: 183)

Rasulullah SAW juga telah menjelaskan wajibnya puasa Ramadhan. Dan pada hadits Thalhah bin Ubaidillah bahwa ada seorang laki-laki bertanya:

“Ya Rasulullah, katakanlah kepadaku puasa yang diwajibkan Allah atas diriku!” Nabi SAW menjawab, “Puasa Ramadhan”. Tanya laki-laki itu lagi, “Apakah adalagi yang wajib atasku?” Nabi menjawab, “Tidak, kecuali anda berpuasa sunnah”.

Ancaman Bagi yang MeninggalkanPuasaBagi mereka yang mampu berpuasa tapi tidak menjalankannya, maka Islam menganggap dia telahkafir dari agamanya. Rasulullah bersabda,“Ikatan Islam dan sendi agama ada tiga, diatasnyadidirikan (bangunan) Islam. Barangsiapameninggalkan salah satu diantaranya, berarti ia kafir terhadapnya dan halal darahnya. (Ikatan Islam dan sendi agama itu adalah) Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, sholat fardhu dan puasa Ramadhan” (diriwayatkan oleh Abu Ya‟la dan Dailami serta dinyatakan sah oleh Dzahabi).

Page 12: fiqih ramadhan

3

Mengawali dan MengakhiriRamadhanCara mengawali dan mengakhiri bulan Ramadhan ada2 cara:1. Metode ru’yah

Metode ini adalah metode mendeteksi awalbulan dan akhir bulan dengan melihat langsung bulan.Rasulullah bersabda:“Berpuasalah kamu jika melihatnya (bulan) dan berbukalah kamu jika melihatnya, dan jika terhalang oleh awan, maka genapkanlah bulan Sya‟ban menjadi 30 hari” (HR. Bukhari dan Muslim).Sabda Rasulullah SAW, “Berpuasalah dengan melihat bulan, maksudnya adalah mulailah bulan Ramadhan dengan melihat bulan. Sedangkan sabda Rasul, Berbukalah dengan melihat bulan, maksudnya ialah mengakhiri bulan Ramadhan dengan melihat bulan.

2. Metode hisab.Metode hisab adalah mendeteksi awal dan akhir bulan Ramadhan dengan memakai perhitungan matematis berdasarkan keteraturan perjalanan bulan atas matahari. Allah ta‟ala berfirman:

Page 13: fiqih ramadhan

4

“Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya serta ditetapkan manzilah- manzilah (garis edar) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan hisab (perhitungan waktu)... “(QS. Yunus 5).

AnjuranBerkenaan dengan perhitungan bulan berdasarkan ru‟yah dan hisab, maka kami anjurkan kepada seluruh kaum muslimin:1. Jangan sampai kaum muslimin bermusuhan

hanya karena perbedaan metode hisab danru‟yah.

2. Kedua metode benar secara syari‟at.3. Ikutilah pemerintah dalam penentuan awal dan

akhir Ramadhan, karena pemerintah Republik Indonesia menggabungkan 2 metode tersebut untuk mendeteksi awal dan akhir bulan Ramadhan dan telah melalui sidang isbat yang mengumpulkan berbagai organisasi keagamaan Islam.

Page 14: fiqih ramadhan

5

Larangan Mendahului PuasaKaum muslimin dilarang untuk mendahului puasaRamadhan. Rasulullah SAW bersabda:“Jangan sekali-kali salah seorang diantara kalian mendahului puasa Ramadhan dengan berpuasa satu atau dua hari kecuali bagi seseorang yang telah biasa berpuasa, maka berpuasalah” (HR. Bukhari).

Wajib Puasa1. Muslim2. Baligh3. Berakal sehat4. Sehat jasmani (tidak dalam keadaan sakit atau

berusia lanjut)5. Mukim (bukan musafir)6. Bagi wanita, tidak dalam keadaan haid, hamil,

menyusui atau nifas7. Mengetahui datangnya bulan Ramadhan

SahurBaiknya seseorang yang melakukan puasa Ramadhanuntuk sahur.1. Sahur meskipun hanya segelas air. Rasulullah

SAW bersabda:“Bersahur itu berkah, maka janganlah kamu tinggalkan, walau seseorang diantaramu itu hanya meneguk air! Karena Allah dan para

Page 15: fiqih ramadhan

6

malaikat-Nya akan mengucapkan salawat pada orang-orang yang bersahur” (HR Ahmad).

2. Mengakhirkan sahur. Amar bin Maimun berkata: “Para sahabat nabi Muhammad SAW adalah orang-orang yang paling segera berbukanya dan paling terlambat sahurnya” (HR Baihaqi dengan sanad yang sahih).

3. Jarak sahur dengan adzan shubuh. Zaid bin Tsabit berkata:“Kami sahur bersama Rasulullah SAW, lalu kamiberdiir untuk melakukan shalat. Saya tanyakan, “Berapa kira-kira jarak antara keduanya?” Nabi berkata: “Lima puluh ayat” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sebagian kaum muslimin memberi jarak antara sahurdengan shalat shubuh dengan istilah imsak yang berarti berjaga-jaga. Tidak tepat pendapat sebagian dari kaum muslimin yang mengatakan imsak itu bid‟ah.Karena Rasulullah SAW juga berjaga-jaga (imsak)dengan menghentikan sahur kira-kira lima puluh ayat dari adzan shubuh. Juga tidak tepat pendapat sebagian kamu muslimin yang menyatakan terlarang untuk makan bagi sho‟imin (orang yang berpuasa) ketika sudah masuk imsak. Ketika masuk waktu imsak, masih diperbolehkan makan dan minum.Yang tepat adalah, ketika jarak waktu sahur denganshalat shubuh kira-kira lima puluh ayat, sebaiknya

Page 16: fiqih ramadhan

7

sudah menghentikan sahurnya dan bersiap-siap untuk menjalankan ibadah shalat shubuh.

Rukun PuasaRukun puasa adalah aturan dalam berpuasa yang jikaditinggalkan maka puasanya tidak sah. Rukun puasa ada 2 yaitu:1. Berniat.

Perbedaan puasa Ramadhan dengan puasasunnah diantaranya adalah dalam masalah niat.Untuk puasa Ramadhan, seseorang sudah harus membulatkan niat berpuasa sebelum fajar. Sedangkan untuk puasa sunnah, seseorang boleh membulatkan niat berpuasa setelah fajar. Rasulullah bersabda:“Barangsiapa tidak membulatkan niat puasanya sebelum fajar, maka tidak sah puasanya” (HR. Ahmad dan Ash-Habus Sunan dan dinyatakan sahih oleh Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban). Kaum muslimin tidak perlu mempermasalahkan apakah niatnya perlu dilakukan dengan lafadz atau tidak.

2. Menahan diri.Yang dimaksud menahan diri adalah menahan diri dari segala perkara yang membatalkan puasa, dimulai dari fajar (adzan shubuh) sampai adzan maghrib. Allah ta‟ala berfirman:

Page 17: fiqih ramadhan

8

“Maka sekarang, bolehlah kamu mencampuri mereka (istri-istrimu) dan hendaklah kamu mengusahakan apa yang diwajibkan Allah atasmu, dan makan minumlah hingga nyata garis putih dari garis hitam berupa fajar, kemudian sempurnakanlah puasa sampai malam” (Al Baqarah 187).

Page 18: fiqih ramadhan

9

Hal-hal Pembatal Puasa1

1. Makan dan minum dengan sengaja2. Memasukkan sesuatu kedalam perut lewat jalan

pencernaan3. Muntah dengan sengaja4. Haidh dan nifas5. Mengeluarkan air mani dengan sengaja6. Niat membatalkan puasa7. Berhubungan badan suami istri

Hal-hal yang Tidak MembatalkanPuasa2

1. Berenang2. Memakai celak3. Memakai obat tetes mata4. Mencium istri5. Injeksi atau suntik6. Berkumur atau intinsya‟

1Jika batalnya puasa karena nomer 1-6, wajib mengganti

puasa di hari lain; Jika batalnya puasa karena nomer 7, membayar kaffarat yaitu puasa 2 bulan berturut-turut atau memberi makan 60 fakir miskin atau membebaskan budak.2

Semua harus dilakukan dalam batas-batas tidakmembatalkan puasa. Seperti berenang sambil minum air kolam, maka jelas puasanya batal.

Page 19: fiqih ramadhan

10

7. Dalam keadaan junub sampai shubuh8. Ihtilam (mimpi berhubungan badan)

Berbuka1. Menyegerakan berbuka. Rasulullah SAW

bersabda: “Manusia itu selalu dalam kebaikan, selama mereka menyegerakan berbuka” (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Berbuka dengan kurma atau air. Rasulullah bersabda“Jika salah seorang diantaramu berpuasa,hendaklah ia berbuka dengan kurma, dan jika tidak ada maka dengan air, karena air itu suci” (HR. Akhmad, juga Turmudzi, hasan lagi shahih).

3. Doa berbukaAllahumma innii as-aluka birahmatikallatiiwasi‟at kulla syai-in antaghfirlii“Ya Allah, aku mohon kepada-Mu denganrahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu agar aku, Engkau ampuni” (Riwayat Ibnu Majah). Dzahabadz dzama-u, wabtallatil „uruuqu, watsabatal ajru insyaAllah ta’alaa“Telah lenyap haus dahaga, telah basuh urat-urat,dan insyaAllah ditetapkan pahalanya”Allahumma lakashumtu, wa‟ala rizqika afthartu “Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, dan dengan rezeki-Mu lah aku berbuka”.

Page 20: fiqih ramadhan

11

Yang diperbolehkan tidak puasa3

1. Hilang akal (gila, mabuk, pingsan, koma, dan lain- lain)

2. Anak-anak yang belum baligh3. Orang tua renta sehingga tidak kuat berpuasa4. Sakit yang memayahkan5. Musafir6. Hamil dan menyusui

FidyahYang dimaksud fidyah adalah memberi makan kepada fakir miskin sebanyak puasa yangditinggalkan. Besarnya fidyah adalah 0,6 kg beras atau 6 ons beras. Alangkah baiknya jika berasyang dipakai untuk fidyah kualitasnya samadengan beras yang biasa dikonsumsi, atau baiknya kualitasnya dilebihkan.

3Nomer 1-2 tidak perlu mengganti dan membayar fidyah;

Nomer 3 membayar fidyah; Nomer 4 mengganti puasa,

Page 21: fiqih ramadhan

12

namun jika sakitnya menahun maka membayar fidyah; Nomer5 mengganti puasa; Nomer 6 membayar fidyah atau mengganti puasa.

Page 22: fiqih ramadhan

12

“Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya” (Al Baqarah: 184)

Page 23: fiqih ramadhan

Shalat TarawihHIMMPAS UGM@HIMMPAS_UGM

Page 24: fiqih ramadhan

13

Hukum Shalat TarawihShalat tarawih adalah shalat malam di bulan Ramadhan . Hukum shalat tarawih adalah sunnah. Abu Hurairah berkata:“Rasulullah SAW menganjurkan untuk shalat pada malam bulan Ramadhan, tetapi tidak mewajibkannya” (HR. Bukhari

Waktu Shalat TarawihWaktu shalat tarawih adalah sebagaimana waktushalat malam lainnya. Boleh dimulai sesudah shalat isya’ dan waktu yang paling afdhal (utama) adalah sepertiga malam terakhir (kurang lebih pukul 02.00 sampai waktu shubuh).

Page 25: fiqih ramadhan

14

Jumlah Raka’atRasulullah SAW biasa menjalankan sholat tarawihdelapan raka’at dan ditambah witir. Jabir RA berkata:”Bahwa Rasulullah SAW shalat tarawih dengan masyarakat sebanyak delapan raka’at, kemudian beliau shalat witir” (HR. Ibnu Hibban)Witir yang dilakukan Rasulullah SAW adalah tiga raka’at sehingga total raka’atnya adalah sebelas raka’at.‘Aisyah ra. Berkata bahwa “Rasulullah SAW tidak pernah menambah shalat sunnahnya pada waktu malam, baik di bulan Ramadhan maupun di bulan lainnya, lebih dari sebelas raka‟at “ (HR. Bukhari) Sedangkan Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib shalat tarawih sebanyak duapuluh raka’at ditambah witir (HR. Tirmidzi).

Bacaan SuratDisunnahkan dalam shalat tarawih membaca surat yang panjang. Abu Dzar berkata:“Kami shalat (tarawih) dengan Rasullullah SAW sampai takut terlambat untuk sahur. Pada waktu itu imam membaca sampai dua ratus ayat”.

Page 26: fiqih ramadhan

15

Berjama’ahShalat tarawih disunnahkan untuk berjama‟ah di masjid. Tetapi dilakukan sendiri (tidak berjam‟ah) juga diperbolehkan. ‘Aisyah ra. Berkata:“Rasulullah SAW shalat (tarawih) di masjid, makabanyak orang yang mengikuti shalat beliau. Besok malamnya beliau shalat lagi dan orang-orang yang mengikutinya semakin bertambah banyak. Selanjutnya pada malam ketiga, orang-orang sudah berkumpul tetapi beliau tidak keluar (untuk shalat tarawih)” (HR. Bukhari).Hal ini dilakukan Rasulullah agar umat muslim tidakmenganggap bahwa sholat tarawih itu wajib dilakukan di masjid.

AnjuranShalat tarawih hukumnya sunnah dan terjadi beberapa perbedaan pendapat (ikhtilaf) di kalangan ulama. Jangan sampai amalan sunnah ini mengganggu ukhuwah Islamiyah yang hukumnya wajib.

Page 27: fiqih ramadhan

I’tikafHIMMPAS UGM@HIMMPAS_UGM

Page 28: fiqih ramadhan

16

Makna I’tikafI‟tikaf adalah menetap di masjid dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah ta‟ala. I‟tikaf boleh dilakukan di setiap bulan, adapun yang diutamakan dan tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW adalah pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan.„Aisyah ra. Berkata:“Sesungguhnya Rasulullah SAW apabila tiba pada sepuluh hari yang terakhir, maka beliau menghidupkan malamnya, membangunkan keluarganya dan mengikat kakinya” (Muttafaqun alaih).

Page 29: fiqih ramadhan

17

Hukum I’tikafHukum i‟tikaf adalah sunnah bila dilakukan dengan sukarela dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah azza wa jalla. I‟tikaf bisa menjadi wajib bila seseorang bernadzar untuk i‟tikaf. Rasulullah SAW bersabda:“Barangsiapa yang telah bernadzar akan melakukansuatu (kebaktian) kepada Allah, hendaklah dipenuhinadzarnya tersebut” (HR Bukhari).

Syarat I’tikaf1. Muslim2. Mumayyiz (mampu membedakan yang benar dan

yang salah)3. Suci dari hadats besar dan najis

Waktu Mulai dan BerakhirWaktu mulai i‟tikaf adalah setelah selesai shalat shubuh tanggal 20 Ramadhan. „Aisyah ra. Berkata: “Barangsiapa yang hendak beri‟tikaf bersamaku, hendaklah ia melakukannya pada sepuluh hari terakhir” (HR. Bukhari).Di dalam fiqh sunnah, Sayyid Sabiq menerangkan:

Page 30: fiqih ramadhan

18

“Rasulullah SAW jika bermaksud hendak i‟tikaf, lebih dahulu melakukan shalat shubuh, lalu masuk tempat i‟tikaf” (HR. Bukhari).Waktu berakhirnya i‟tikaf adalah pada malam hari raya („iedul fitri).

Yang Diperbolehkan dalam I’tikaf1. Keluar dari tempat i‟tikaf untuk mengantar

keluarga2. Menyisir rambut, memotong kuku,

membersihkan tubuh dan memakai wewangian3. Keluar dari masjid untuk keperluan yang tidak

dapat dielakkan, seperti:a) Melayat/ziarah kubur b) Menengok orang sakit

4. Ia boleh makan dan minum di dalam masjid, juga tidur di sana dengan syarat menjaga kebersihannya

5. Mengikat perjanjian atau akad nikah, perjanjianjual beli dan lain-lain

Page 31: fiqih ramadhan

19

Yang Membatalkan I’tikaf1. Keluar dari masjid tanpa keperluan walau hanya

sebentar2. Murtad3. Hilang akal sehat disebabkan gila atau mabuk4. Haidh dan nifas5. Bersetubuh

Page 32: fiqih ramadhan

Zakat FitrahHIMMPAS UGM@HIMMPAS_UGM

Page 33: fiqih ramadhan

20

Hukum Zakat FitrahHukum zakat fitrah adalah wajib. Ibnu Abbas ra. Berkata:“Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah (di bulanRamadhan)” (HR. Abu Dawud).

Waktu Zakat FitrahZakat fitrah boleh dikeluarkan ketika pertama kali puasa (tanggal 1 Ramadhan). Tetapi waktu yang paling afdhal adalah malam hari Raya ‘Idul fitri sebelum shalat Idul fitri. Ibnu Abbas berkata:”Barangsiapa yang mengeluarkan zakat fitrah sebelumshalat ied. Itu berarti zakat yang diterima. Dan

Page 34: fiqih ramadhan

21

barangsiapa yang mengeluarkannya setelah shalat ied, itu adalah shodaqoh diantara macam-macam shodaqoh” (HR. Abu Dawud).

Yang Wajib MembayarYang wajib membayar zakat fitrah adalah:1. Muslim2. Merdeka (bukan budak)3. Memiliki kelebihan makanan sebanyak satu sha’

(2,5 kg beras) untuk diri dan keluarganya selama satu hari satu malam di Hari Raya. Bagi seorang kepala keluarga mempunyai kewajiban membayar zakat fitrah untuk keluarganya, yaitu istri, anak dan orang-orang yang menjadi tanggungannya seperti anak angkat atau pembantu rumah tangga.

Yang Berhak MenerimaYang berhak menerima zakat adalah delapan golongan yaitu fakir, miskin, amil (pengurus zakat), muallaf (orang yang baru masuk islam), budak/membebaskan budak, orang yang berhutang (konsumtif), orang yang berjuang di jalan Allah (fii

Page 35: fiqih ramadhan

22

sabilillah), dan orang yang dalam perjalanan (musafir) (At Taubah: 60).Sedangkan untuk zakat fitrah lebih diutamakankepada fakir miskin, sebagaimana yang telah dikatakan oleh Ibnu Abbas ra.:“Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan perkataan yang keji dan untuk memberi makan kepada orang-orang miskin” (HR. AbuDawud).

Besar Zakat FitrahAbu said ra. berkata:“Kami pernah mengeluarkan zakat fitrah sebanyak satu sha’ makanan atau satu sha’ sya’ir atau satu sha’ kurma atau satu sha’ keju atau satu sha’ zabib” (HR. Bukhari).Jika diukur di Indonesia, maka besarnya zakat fitrah adalah 2,5 kg beras. Boleh pula dibayarkan dengan uang seharga 2,5 kg beras.

Page 36: fiqih ramadhan

Shalat ‘Idul FitriHIMMPAS UGM@HIMMPAS_UGM

Page 37: fiqih ramadhan

23

Hukum Shalat ‘IedHukum shalat ‘Id adalah sunnah mu’akadah. Arti Sunnah mu’akadah adalah bahwa sunnah ini sangatlah dianjurkan

Adab Menunaikan Shalat ‘Ied1. Mandi, berdandan, dan memakai wewangian.

Hasan Ash-Shibti berkata:“Rasulullah SAW memerintahkan kami agar pada Hari Raya memakai pakaian terbaik dan memakai wewangian” (HR. Hakim).

2. Makan terlebih dahulu (iedhul fitri).

Page 38: fiqih ramadhan

24

“Manusia diperintahkan makan terlebih dahulusebelum pergi shalat ‘Idul fitri” (Imam Malik).

3. Mengajak seluruh keluarga.“Rasulullah SAW keluar dengan seluruh istri dan putrinya pada waktu dua hari raya” (HR. Ibnu Majah).“Rasulullah SAW memerintahkan supaya wanita keluar pada ‘Idul fitri atau ‘Idul adha, yaitu wanita muda, wanita yang tengah haid dan gadis pingitan. Sedangkan bagi wanita yang tengah haidh, mereka tidak mengerjakan shalat” (HR. Bukhari).

4. Menempuh jalan berbeda. Abu Hurairah berkata: “Apabila Rasulullah SAW pergi shalat hari raya, maka ketika pulang beliau menempuh jalan yang berlainan dengan jalan berangkatnya” (HR. Ahmad).

5. Takbir dalam perjalanan menuju tempat shalat.Ibnu Umar bertakbir saat melangkahkan kakinya menuju tempat shalat ‘Id. Takbir terus dikumandangkan sampai dimulai shalat ‘Id. Asy Syafi’i mengatakan:“Ibnu Umar biasa berangkat pada pagi hari menuju tempat shalat ‘Idul fitri. Apabila matahari

Page 39: fiqih ramadhan

25

telah terbit, maka ia bertakbir sampai tempat shalat ‘Id. Kemudian dia tetap bertakbir di lokasi shalat ‘Id sampai imam duduk barulah dia berhenti bertakbir” (HR. Asy Syafi‟i).

Waktu Shalat ‘Ied“Rasulullah SAW shalat ‘Idul fitri bersama kami, sedangkan matahari tingginya kira-kira dua penggalah” (HR. Ahmad)Waktu shalat ‘Idul fitri biasanya lebih siang dibandingkan waktu shalat ‘Idul adha, dengan maksud memberi kesempatan kepada kaum muslimin yang belum membayar zakat fitrah untuk segera menunaikannya.

Adab Shalat ‘Ied1. Tanpa shalat ba‟diyah dan qabliyah. Ibnu Abbas

berkata: “Rasulullah SAW keluar pada hari raya untuk shalat dua raka’at dan beliau tidak shalat sebelum dan sesudah shalat ‘Id” (HR. Bukhari).

2. Tanpa adzan dan iqamah. Sa’ad bin Abi Waqqashberkata: “Bahwa Nabi SAW mengerjakan shalat

Page 40: fiqih ramadhan

26

hari raya tanpa adzan dan tanpa iqamah” (HR. Al- Bazzar).

3. Takbir pertama 7 kali dan takbir kedua 5 kali.Rasulullah SAW bersabda: “Membaca takbir pada shalat ‘Idul fitri adalah tujuh kali pada raka’at pertama dan lima kali pada raka’at kedua, dan bacaan dilakukan sesudah itu” (HR. Abu Dawud).

4. Khutbah setelah selesai shalat. Ibnu Umarberkata: “Rasulullah SAW, Abu Bakar dan Umarshalat ‘Id sebelum khutbah” (HR. Bukhari).

5. Sunnah mendengarkan khutbah. Abdullah binSa‟ib berkata:“Aku pernah mengikuti shalat ‘Id Nabi SAW. Selesai shalat beliau berkata: Sesungguhnya aku akan khutbah maka duduklah. Barangsiapa yang hendak pergi, maka silakan pergi” (HR Nasa‟i).

Mengadakan Permainan dan PestaAisyah ra. Berkata:“Orang-orang Habsyi suka mengadakan permainan di hadapan Rasulullah pada hari raya” (HR. Bukhari). Disunnahkan ketika hari raya mengadakan permainan, pertunjukkan, atau pesta.

Page 41: fiqih ramadhan

27

Mengucapkan SelamatJubair bin Nafir berkata bahwa para shahabat pada hari raya saling mengucapkan:Taqabbalallahu minnaa wa minkum.“Semoga Allah menerima amal kita dan amalmu” (HR.Al Hafidz)Jawaban dari ucapan tersebut adalah:Aamin. Taqabbal ya kariim.“Aamin, kabulkan ya Karim”Adapula do’a yang biasa diucapkan oleh kaum muslimin di Indonesia ketika mengucapkan selamat‘Idul fitri:Ja’alanallahu wa iyyakum minal ‘aa-idiin wal faa-ziin wal maqbuuliin.“Semoga Allah ta’ala menjadikan kami dan kalian kembali kepada fitrah, kembali dalam kemenangan, dan diterima amal-amalnya” Jawaban dari ucapan ini adalah:“Aamin”

Page 42: fiqih ramadhan

28

C A T A TAN