fapet ub adakan pelatihan gerakan membaca dan menulis · pdf filepada kesempatan tersebut ia...
TRANSCRIPT
Fapet UB Adakan Pelatihan Gerakan Membaca dan Menulis
Dikirim oleh dietodita pada 30 November 2016 | Komentar : 0 | Dilihat : 1975
6032_20161202112329
Fakultas Peternakan (Fapet) UB melangsungkan pelatihan penulisan buku dan penyusunan proposal kompetitif, Selasa (29/11/2016). Kegiatan tersebut merupakan lanjutan seminar nasional hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka dies natalis Fapet ke-55 tahun. Melalui pelatihan yang diikuti oleh dosen, mahasiswa pascasarjana, dan instansi luar diharapkan bisa menumbuhkan antusias untuk melakukan penelitian.
Materi pelatihan disampaikan dalam tiga sesi, antaralain pedoman dan stratesi penulisan proposal penelitian dan penulisan buku. Pedoman dan strategi penulisan proposal penelitian disampaikan oleh Prof. Luqman Hakim. Ia adalah
reviewer
penelitian nasional dan juga tenaga pendidik di Fapet UB spesialisasi pemuliaan ternak. Menurut dosen yang pernah menjabat sebagai ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UB periode 1999-2003, kesempatan bagi peneliti muda mendapatkan dana penelitian melalui LPPM terbuka lebar. Oleh karena itu Luqman menyampaikan tips dan trik menghadapi
reviewer
agar lolos mendapatkan dana hibah penelitian.
Materi strategi penulisan proposal pengabdian kepada masyarakat disampaikan oleh Dr. Gatot Ciptadi selaku manajer sumber daya dan keuangan Lab BioSains UB. Pada kesempatan tersebut ia mengulas kiat-kiat membuat proposal dan memaparkan langkah demi langkah teknik penyusunan proposal.
Sementara itu teknik penulisan buku teks dan buku ajar disampaikan oleh Prof. Trinil Susilawati selaku Direktur UB press. Ia mengatakan bahwa dosen merupakan sumber ilmu yang penyampaiannya kepada publik dapat dituangkan melalui buku. Sedangkan di era
modern
seperti sekarang ini budaya membaca menurun karena
gadget
dianggap lebih canggih sehingga lebih diminati. Dosen bidang reproduksi peternakan Fapet UB ini mengajak generasi muda untuk berkarya dengan menulis buku.
Karena melalui menulis seseorang akan dapat dikenang dan ilmu yang dimiliki akan terus dapat tersampaikan. (dta/Humas UB)