evaluasi imo 2014 cabang gastroenterohepatologi

Upload: fitrah-qolbina

Post on 08-Oct-2015

39 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

evaluasi kerja tim digesti fk undip

TRANSCRIPT

EVALUASI IMO 2014 CABANG GASTROENTEROHEPATOLOGI

A. BABAK PENYISIHANDibagi menjadi dua, yaitu MCQ dan OSPE. Untuk MCQ terdiri dari 150 soal yang terdiri dari 2 tipe. 100 soal tipe A dan 50 soal tipe B. Kemudian dilanjutkan OSPE yang terdiri dari : 20 soal anatomi, 20 soal histologi, dan 20 soal pemeriksaan penunjang. Rincian evaluasi sebagai berikut:1. Soal MCQ tipe A sebagian besar berupa kasus klinik digesti yang dalam SKDI bernilai 4A. Contohnya: GERD, disentri, ulkus peptikum, karies, dll.2. Soal MCQ tipe B sebagian besar adalah soal-soal patofisiologi dan pre-klinik. Contoh: patofisiologi demam, mulas, histopatologi jaringan, kebutuhan gizi, patogenesis Ca colon, dll.3. Pada saat OSPE histologi tingkat soalnya mudah. Jaringan dapat diidentifikasi dengan baik. Namun karena kurang strategi dan kurang paham mengenai aturan, banyak pertanyaan yang tidak sempat ditulis jawabannya.4. Pada saat OSPE anatomi kendalanya adalah waktu. Sulit untuk mengidentifikasi 4 soal dalam waktu 45 detik. Selain itu beberapa preparat juga tidak jelas.5. Pada saat OSPE pemeriksaan penunjang sebagian besar berupa preparat PA. Sebenarnya tidak sulit untuk diidentifikasi namun tim digesti kurang mengerti apa yang dimaksudkan dalam soal. Soal mikrobiologi adalah kultur dan mikroskopis. Soal PK adalah serologi. Soal radiologi adalah foto x-ray.Dengan segala hambatan di atas, tim digesti dapat melewatinya dan masuk babak semifinal.Saran untuk IMO 2015:1. Memperdalam patofisiologi dan materi pre-klinik.2. Memperdalam soal kasus ilmu penyakit gigi dan mulut3. Mengadakan latihan iden anatomi, histologi, dan PA dengan waktu yang dipercepat.4. Memperdalam preparat/gambar/serologi yang merupakan hasil dari pemeriksaan penunjang kasus-kasus digesti, termasuk gambaran endoskopi.Saran untuk ISMKI:1. Sebaiknya ruangan untuk pelaksanaan OSPE diadakan sesuai jumlah cabang. Sehingga tidak perlu menunggu terlalu lama untuk pergantian tiap cabang.2. Transportasi antara tempat menginap dan lomba diperbanyak. Sehingga peserta lomba tidak terkatung-katung menunggu bis yang bolak-balik.3. Manajemen waktunya diatur dengan baik. Sehingga peserta lomba tidak pulang terlalu malam dan kelelahan. Peserta lomba juga perlu istirahat dan belajar untuk materi lomba hari berikutnya.B. BABAK SEMIFINALDibagi menjadi dua yaitu MCQ dan OSCE. MCQ berupa 100 soal yang dikerjakan dalam waktu 60 menit. Sedangkan OSCE berupa 3 soal yang harus dikerjakan dalam waktu 12 menit. Rincian evaluasi sebagai berikut:1. Soal pada babak semifinal diperkirakan 65% sesuai silabus dan 35% tidak sesuai silabus. Materi yang tidak sesuai silabus: kanker organ-organ digesti, penyakit-penyakit pada pankreas, Hirschprung disease, dan mutasi genetik. Sedangkan yang sesuai silabus sebagian besar adalah kasus-kasus 2A dan 3A khususnya bidang ilmu penyakit dalam. Soal pre-klinik yang keluar adalah gambaran PA dan embriologi. Soal di bidang ilmu bedah jumlahnya berkisar 20%. Kendala yang dihadapi tim digesti: kurang memperluas materi digesti yang tidak ada dalam silabus. Terutama soal kanker, pankreas, dan embriologi. 2. Kasus OSCE adalah kasus endokrinologi mengenai hipertiroidisme. Sebenarnya persiapan OSCE tim digesti sudah maksimal. PF kasus-kasus digesti, latihan anamnesis, menulis resep, pemasangan NGT, rectal touch sudah pernah diajarkan. Namun karena soal OSCE yang diujikan jauh dari perkiraan dan tidak sesuai cabang lomba, sehingga tim digesti mengalami kesulitan dalam ujian OSCE ini. Kurang aktif dalam anamnesis, tidak melakukan auskultasi pada daerah precordial, dan kurang berpikir mengenai DD yang lain. Tetapi dengan segala kesulitan tersebut tim digesti berhasil melakukan 3 point yang diperintahkan dalam waktu kurang dari 12 menit.Berhasil melewati babak ini, tim digesti masuk babak final.Saran untuk IMO 2015:1. Memperluas belajar kasus-kasus digesti yang tidak ada dalam silabus2. Mempelajari kasus digesti yang bobotnya 1 dan 2 dalam SKDI3. Selain latihan PF, memperbanyak latihan anamnesis dan memperkirakan DD dari suatu kasus.Saran untuk IMSKI:1. Pasien untuk OSCE cabang gastroenterohepatologi sebaiknya pria. Sesuaikan dengan pasien standar pada OSCE nasional.2. Tinjau kembali apakah kasus OSCE sesuai cabangnya atau tidak.3. Tinjau kembali apakah pasien OSCE benar-benar paham akan perannya. Karena pada saat anamnesis kemarin beberapa pertanyaan tidak dijawab sesuai diagnosis yang dimaksudkan.4. Tinjau kembali apakah soal-soal MCQ sesuai silabus atau tidak. Kalau memang tidak sesuai silabus umumkan bahwa ada perubahan dalam silabus. Atau sebaiknya dari awal tidak usah saja ada silabus daripada mengecohkan peserta lomba.C. SOCA-PHSetiap tim bergantian sesuai nomor urut mengerjakan: 45 soal membuat presentasi dan 15 menit waktu presentasi di hadapan juri. Kendalanya adalah soal SOCA-PH tidak sesuai silabus. Sehingga tim digesti kebingungan dalam membuat presentasi. Ditambah e-book yang penting tidak bisa dibuka. Akhirnya beberapa point penting seperti anatomi, histologi, patofisiologi, komplikasi dan prognosis tidak sempat diketik dalam power point.Presentasi berjalan dengan cukup baik dan selesai tepat waktu dalam 10 menit. Poin-poin penting yang tidak disebutkan dalam ppt kemudian ditanyakan oleh juri. Juri lebih banyak bertanya mengenai patofisiologi dari kasus. Pertanyaan-pertanyaan oleh juri dapat dijawab dengan argument yang beralasan dan berdasar.Tim digesti mendapat skor tertinggi kedua pada tahap SOCA-PH.Saran untuk IMO 2015:1. Mengadakan pelatihan SOCA-PH untuk yang terpilih pada seleksi IMO tahap 1.2. Membuat presentasi untuk tiap-tiap kasus digesti.3. Latihan tanya jawab dimana tim digesti pada tahun ini berperan sebagai jurinya.Saran untuk ISMKI:1. SOCA-PH sebaiknya menggunakan internet karena akan membantu mempercepat peserta dalam membuat presentasi2. Sebaiknya ada media lain selain ppt, seperti papan tulis, karton, untuk membuat presentasi.3. Jika ingin menggunakan e-book, panitia harus mengecek kembali apakah e-booknya bisa dibuka atau tidak.4. Pastikan laptop yang digunakan tidak lelet.