evaluasi diri diri.pdf · 2019. 10. 10. · evaluasi, pengembangan dan kode etik. program studi...
TRANSCRIPT
-
BAN-PT
AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA
EVALUASI DIRI
PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
2019
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019 i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa karena atas berkat dan tuntunanNya sehingga
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan, Jurusan Teknik Sipil,
Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado dapat diselesaikan.
Dalam rangka akreditasi program studi yang terutama bertujuan untuk menilai dan
memberikan jaminan mutu program dan satuan pendidikan tinggi (quality assessment and
insurance), evaluasi diri sebagai evaluasi internal pada program dan satuan pendidikan
tinggi, merupakan langkah pertama yang hasilnya dapat digunakan untuk mendapatkan
gambaran keseluruhan meliputi: input, process, output, outcome, dan impact atas
penyelenggaraan pendidikan pada Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan, serta untuk
mendapatkan gambaran perencanaan, pengembangan dan perbaikan program studi secara
berkesinambungan. Hasil evaluasi diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan
Universitas Sam Ratulangi ini digunakan untuk mempersiapkan evaluasi eksternal dari
BAN-PT.
Tim Penyusun evaluasi diri telah berupaya untuk menghasilkan dokumen yang
komprehensif mengenai kekuatan dan kelemahan (internal) serta peluang dan tantangan
(eksternal) penyelenggaraan Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam
Ratulangi. Semoga substansi dari evaluasi diri ini dapat dipahami dengan mudah serta
memenuhi syarat sebagai salah satu dokumen akreditasi. Atas kesediaan para asesor untuk
mempelajari dan menilai dokumen ini, kami ucapkan banyak terima kasih.
Manado, 25 Maret 2019
Koordinator Program Studi,
Ir. Isri Ronald Mangangka, M.Eng., Ph.D.
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019 ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
RANGKUMAN EKSEKUTIF iii
SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGASNYA v
I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN
A. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian 1
B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu 7
C. Mahasiswa dan Lulusan 21
D. Sumber Daya Manusia 31
E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik 37
F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi 50
G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama 57
II. ANALISIS SWOT
A. Analisis Antar Komponen 66
B. Strategi Pengembangan 67
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
iii
RANGKUMAN EKSEKUTIF
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan pada Universitas Sam Ratulangi di
Manado saat ini adalah program studi terbaru di Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi
di Manado. Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan pada Universitas Sam Ratulangi
mulai menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar pada tahun ajaran 2016/2017. Dasar
penyelenggaraan Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan pada Universitas Sam
Ratulangi di Manado ini adalah izin pembukaan program studi yang dikeluarkan oleh
Kemenristek Dikti sesuai Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 120/KPT/I/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Pembukaan
Program Studi Teknik Lingkungan Program Sarjana pada Universitas Sam Ratulangi di
Manado.
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan pada Universitas Sam Ratulangi di
Manado memiliki visi, misi, tujuan dan sasaran yang jelas yang disertai dengan strategi untuk
mencapai sasaran tersebut. Visi, misi dan tujuan Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan
diturunkan dari visi, misi dan tujuan Universitas Sam Ratulangi serta Fakultas Teknik
Universitas Sam Ratulangi yang disusun berdasarkan masukan para pemangku kepentingan.
Dalam upaya merealisasikan visi dan misinya, Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan ini berupaya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan proses belajar
mengajar. Hal ini dilakukan melalui perencanaan, perbaikan dan pengembangan program
secara berkala dan berkesinambungan dengan melibatkan seluruh sivitas akademika untuk
meningkatkan relevansi, atmosfer akademik, internal manajemen, sustainabilitas, efisiensi
dan produktivitas program studi. Efisiensi proses pembelajaran dilakukan dengan
melibatkan beberapa komponen yang terintegrasi seperti kurikulum, materi perkuliahan,
metode dan strategi pembelajaran, kualitas sumber daya manusia, dan sarana prasarana yang
memadai untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten dan bermutu.
Struktur organisasi, deskripsi tugas pimpinan dan pembagian/pendelegasian tugas di
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan ini disusun dengan prinsip-prinsip transparansi
berdasarkan peraturan yang berlaku. Universitas Sam Ratulangi memiliki sistem penjaminan
mutu di bawah Unit Penjaminan Mutu yang terintegrasi dari tingkat Universitas, Fakultas
sampai Program Studi.
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
iv
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan pada Universitas Sam Ratulangi di
Manado mengelola dosen dan tenaga kependidikan dengan jelas mulai dari penerimaan,
evaluasi, pengembangan dan kode etik. Program Studi memiliki dosen home base yang
semuanya memiliki Sertifikat Pendidik Profesional dan hampir semuanya berpendidikan
level Doktor (5 di antara 6 orang dosen home base).
Kurikulum disusun sesuai dengan visi, misi dan mencerminkan kekhususan Program
Studi Sarjana Teknik Lingkungan, serta sudah berorientasi masa depan. Kurikulum
dievaluasi secara berkala dengan mempertimbangkan masukan dari calon pengguna lulusan,
dosen dan mahasiswa. Kurikulum dan materi perkuliahan disesuaikan dengan kompetensi
terhadap kebutuhan calon pengguna dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Prosedur pengelolaan dana Program Studi jelas (perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi), sehingga menjaga efisiensi dan efektifivitas penggunaan dana.
Sebagai program studi baru, prasarana dan sarana Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan pada Universitas Sam Ratulangi ini cukup lengkap dan bermutu untuk proses
pembelajaran dan memenuhi kebutuhan mahasiswa. Telah terjalin kerjasama produktif di
internal (dosen dan mahasiswa), intra Universitas (antar Program Studi) dan pihak eksternal
terkait (Perguruan Tinggi lain / Institusi).
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
v
SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGASNYA
Pengarah : Dekan Fakultas Teknik Memberikan pengarahan
Universitas Sam Ratulangi Kepada Tim akreditasi
Prof.Dr. Ir. Fabian J. Manoppo, M.Agr agar dapat menjalankan
tugasnya dengan baik
Ketua/ : Koordinator Program Studi Sarjana Bertanggung jawab atas
Penanggungjawab Sarjana Lingkungan penyusunan dokumen
Ir. Isri Ronald Mangangka, M.Eng., Ph.D akreditasi (evaluasi diri
Program Studi, borang
program studi)
Anggota : 1. Dr.Eng. Herawaty Riogilang, ST., Membantu ketua
M.Env.Eng. menyusun dokumen
2. Dr.Eng. Cindy Jeane Supit, ST., M.Si. akreditasi (evaluasi diri
program studi, borang
3. Dr.Eng. Steeva Gaily Rondonuwu, program studi) dan
ST., M.Agr. mempersiapkan data-data
4. Roski Rolans Izack Legrans, ST., pendukungborang
M.Agr. program studi
5. Dr.Eng., Hendra Riogilang, ST., MT
Nara Sumber : Prof. Dr. Ir. H. Manalip, MSc., DEA Memberikan masukan
Internal kepada ketua dan
Dr. Ir. Tiny Mananoma, MT anggota Tim dalam
penyusunan evaluasi diri
program studi dan borang
program studi
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
1
I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN
A. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
A.1. Rumusan Visi Program Studi yang Konsisten dengan Visi Lembaga.
Visi Universitas Sam Ratulangi adalah:
Membangun Universitas Sam Ratulangi menuju Excellent University.
Visi Fakultas Teknik ditetapkan mengacu pada visi Universitas, yaitu:
Menjadi salah satu pusat keunggulan keteknikan di Kawasan Pasifik.
Visi Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan mengacu pada Visi Universitas Sam Ratulangi dan Visi Fakultas Teknik. Visi Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan adalah:
Menjadi Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan yang unggul di Kawasan Pasifik
Universitas Sam Ratulangi telah tiga kali merumuskan visi dan misi nya, masing- masing untuk periode 2004-2009, dan 2010-2014, kemudian 2015-2019. Perubahan visi dan misi ini terjadi sesuai dengan perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia, dimana perubahan visi dan misi pada Direktorat Pendidikan Tinggi akan berdampak pada penetapan visi misi suatu universitas negeri.
Pada pertengahan tahun 2014 pimpinan Universitas menunjuk tim kerja perumusan visi dan misi yang baru. Tim ini mengadakan evaluasi terhadap dokumen Renstra Universitas Sam Ratulangi 2009-2014. Tim ini kemudian merekomendasikan penyesuaian Visi Universitas Sam Ratulangi, dengan tetap mempertimbangkan aspek kesinambungan dari Visi terakhir. Hasil tim kerja ini kemudian dibahas pada Senat Akademik Universitas dan kemudian ditetapkan sebagai Visi Universitas Sam Ratulangi tahun 2015-2019, yaitu; “Bersama menata Universitas Sam Ratulangi menjadi universitas unggul dan berbudaya”
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan dan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi melakukan perumusan visi nya pada tahun 2014. Visi Program Studi Sarjana Sarjana Teknik Lingkungan adalah “Menjadi Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan yang unggul di Kawasan Pasifik”. Visi ini disusun mengacu pada Visi Universitas dan Fakultas dalam hal mana mengedepankan aspek keunggulan yang menjadi sasaran jangka panjang. Untuk mewujudkan visi tersebut maka semua aspek sumberdaya Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan akan diarahkan untuk saling bersinergi agar secara bertahap mampu berkinerja sehingga hakikat dari visi tercapai.
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
2
A.2. Rumusan Misi Program Studi yang Diturunkan dari Misi Lembaga
Untuk mewujudkan visi Universitas Sam Ratulangi, maka disusunlah misi untuk landasan penyusunan program sebagai berikut:
a. Membangun kualitas. Misi ini terkait dengan kualitas penyelenggaraan program pendidikan (S1, S2 dan S3) dan penelitian serta pelayanan pada masyarakat.
b. Membanguncitra. Misi ini terkait dengan penciptaan akuntabilitas yang tinggi melalui pengakuan akreditas dari pihak eksternal.
c. Meningkatkan kesejahteraan. Misi ini dimaksudkan untuk melaksanakan sistem meritokrasi berdasarkan pola insentif dan disinsentif kepada seluruh pemangku kepentingan internal.
d. Membangun keberlanjutan. Misi ini dimaksudkan untuk melaksanakan efisiensi terhadap aktifitas rutin serta menciptakan terobosan untuk mengumpulkan revenue.
Berdasarkan rumusan misi institusi (Unsrat) maka Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan dan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi merumuskan misi sesuai dengan level dan karakter organisasinya.
Misi Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi adalah:
a. Meningkatkan kualitas dan daya saing produk. b. Memperluas akses. c. Mengembangkan kesejahteraan berbasis kekuatan kolektif. d. Mengembangkan penciteraan melalui tata kelola yang efisien dan akuntabel
serta berkelanjutan.
Misi Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan merupakan turunan dari Fakultas Teknik dan Universitas Sam Ratulangi, sebagai berikut :
a. Menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan Sarjana Teknik Lingkungan di tingkat lokal, nasional dan
Kawasan Pasifik.
b. Memperluas akses dan meningkatkan kualitas seluruh civitas akademika program studi.
c. Mendorong terjadinya peningkatan kinerja serta produktivitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan melalui pelaksanaan kegiatan Tri
Dharma.
d. Meningkatkan sistem manajemen pengelolaan program studi yang akuntabel, transparan dan berkelanjutan.
Penetapan Misi Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi dilakukan dengan tetap mempertahankan fokus dari misi intitusi pendidikan, yaitu
tentang Tridharma Pendidikan Tinggi. Pada tingkat prodi, aspek perluasan akses dimaknai bahwa bilamana peningkatan kualitas dari empat butir misi yang ditetapkan
dapat dicapai maka akan berdampak pada perluasan akses pelayanan. Peningkatan
kualitas SDM (tenaga dosen, laboran dan tenaga kependidikan) akan menjadi ujung tombak untuk pelaksanaan pengembangan kualitas output sarjana, penelitian dan
kerjasama profesional. Demikian juga, peningkatan kualitas tata kelola institusi akan menjadi salah satu barometer bahwa Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan
Universitas Sam Ratulangi tetap berkomitmen mewujudkan Visi program studi, antara lain melalui pencapaian penilaian yang baik dari masyarakat luar, baik masyarakat
akademik ataupun dari masyarakat profesi (organisasi profesi).
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
3
A.3. Rumusan Tujuan Program Studi yang Merujuk Tujuan Lembaga dan Merupakan Turunan dari Misi.
Untuk mewujudkan visi dan terlaksananya misi Universitas Sam Ratulangi, maka dirumuskan tujuan umum penyelenggaraan Universitas Sam Ratulangi sebagai perguruan tinggi negeri nasional, yaitu:
a. Menghasilkan produk layanan yang berkualitas dan unggul pada bidang pengajaran, penelitian dan pengabdian.
b. Menjadikan Unsrat sebagai lembaga PT yang berwibawa dan mendapatkan kepercayaan besar dari masyarakat.
c. Memberikan jaminan hidup yang lebih baik kepada pemangku kepentingan internal. d. Ekstensifikasi kerjasama eksternal dan optimasi sumberdaya internal untuk menjamin
keberlanjutan kinerja institusi.
Penjabaran yang lebih detail mengenai tujuan dan eksplorasinya dalam program strategis dan program kerja dijelaskan dalam Renstra Universitas Sam Ratulangi Tahun 2015-2019. Fakultas Teknik mendiskripsikan tujuan fakultas mengacu pada tujuan yang ditetapkan pada Renstra Universitas Sam Ratulangi 2015-2019 tersebut. Penetapan tujuan baik pada level universitas maupun fakultas terkait dengan penetapan sasaran dan indikator kinerja yang tertulis pada Renstra masing-masing.
Tujuan Fakultas Teknik yaitu:
a. Menghasilkan produk sarjana S1, S2 dan selanjutnya S3, yang sesuai permintaan pemangku kepentingan.
b. Memperluas akses pelayanan ke semua strata masyarakat, dan c. Memberikan layanan akademis maupun profesional yang dibutuhkan pemangku
kepentingan secara efisien, akuntabel dan berkelanjutan.
Tujuan Umum Program Studi Sarjana Teknik Lingkugnan Universitas Sam Ratulangi adalah sebagai berikut:
a. Memiliki tenga pendidik yang handal yang memiliki kompetensi yang unggul dalam bidang pendidikan dan pengajaran, mampu bersaing dalam bidang penelitian serta
berkomitmen untuk membagikan kompetensinya kepada masyarakat luas.
b. Memiliki tenaga kependidikan yang profesional dan sanggup terlibat dalam sistem pengelolaan administrasi dan teknis yang akuntabel, transparan dan berkelanjutan.
c. Menghasilkan mahasiswa yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki akhlak dan martabat, beretika serta memiliki kompetensi yang unggul sesuai tuntutan era
globalisai, profensional dan berwawasan luas, serta sesuai kebutuhan pengguna lulusan.
d. Memberikan layanan akademis sesuai bidang dan kompetensi kepada pemangku kepentingan dan kepada seluruh masyarakat luas.
Selain mempunyai rumusan tujuan umum maka Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan
Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi mempunyai tujuan khusus, yaitu untuk menghasilkan tenaga profesional di bidang rekayasa dan pengelolaan lingkungan yang mampu
mengaplikasikan teknologi rekayasa dan manajemen lingkungan khususnya dalam lingkup
pekerjaan yang berkaitan dengan bidang Teknik Lingkungan, meliputi penyediaan air bersih,
penanganan dan pengelolaan limbah cair, limbah padat dan limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3), penanggulangan pencemaran udara, ekodrainase, sanitasi dan kesehatan
lingkungan, serta Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
4
A.4. Rumusan Sasaran Program Studi yang Relevan dengan Misinya.
Penetapan Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi dilengkapi dengan sasaran empat tahun pertama sejak prodi didirikan, kemudian dua tahun kemudian, yaitu yang direncanakan akan diwujudkan pada tahun 2020 dan pada tahun 2022. Sasaran ini merupakan indikator kinerja yang dipakai untuk menjelaskan keterkaitan antara Visi, Misi dan Tujuan dalam bentuk pernyataan normatif yang dapat diukur baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Sasaran program studi adalah berupa target yang akan dicapai dalam pelaksanaan Tri Darma pada tahun 2020 dan 2022. Berikut adalah Sasaran Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Unsrat:
Sasaran program studi yang akan diwujudkan pada tahun 2020 mendatang adalah : A. Pendidikan dan Pengajaran
1. Menyiapkan untuk meluluskan mahasiswa angkatan I. 2. Mempertahankan rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa di atas
3,25. 3. Menambah jumlah dosen tetap yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan
bidang dan sesuai dengan peningkatan kebutuhan. 4. Meningkatkan jumlah dosen tetap dengan kualifikasi S3. 5. Meningkatkan jumlah dosen dengan jabatan fungsional Lektor Kepala dan
menghasilkan Guru Besar. B. Penelitian
1. Meningkatkan jumlah judul penelitian. 2. Meningkatkan jumlah publikasi pada jurnal internasional bereputasi dan
jurnal nasional terakreditasi. 3. Meningkatkan jumlah perolehan hibah penelitian dari luar Perguruan Tinggi. 4. Memperoleh minimal 2 karya dosen yang terdaftar dan memiliki Hak
Kekayaan Intelektuas (HKI) baik berupa Hak Cipta maupun Paten. C. Pengabdian Kepada Masyarakat
1. Meningkatkan jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 2. Meningkatkan jumlah perolehan dana pengabdian kepada masyarakat baik
dari dana PNBP Unsrat maupun hibah dari luar Perguruan Tinggi.
Sasaran program studi yang akan diwujudkan pada tahun 2022 mendatang adalah : A. Pendidikan dan Pengajaran
1. Meningkatkan prosentase kelulusan mahasiswa. 2. Menargetkan rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan di atas 3,25. 3. Menargetkan masa studi rata-rata mahasiswa kurang dari 4,5 tahun. 4. Meningkatkan jumlah dosen dengan kualifikasi S3. 5. Meningkatkan jumlah dosen dengan jabatan fungsional Lektor Kepala dan
Guru Besar. B. Penelitian
1. Meningkatkan jumlah judul penelitian dengan biaya luar negeri 2. Meningkatkan jumlah publikasi pada jurnal internasional dan nasional yang
terakreditasi. 3. Meningkatkan jumlah dana penelitian. 4. Memperoleh minimal 4 karya dosen yang terdaftar dan memiliki Hak
Kekayaan Intelektuas (HKI) baik berupa Hak Cipta maupun Paten. C. Pengabdian Kepada Masyarakat
1. Meningkatkan jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 2. Meningkatkan jumlah perolehan dana pengabdian kepada masyarakat baik
dari dana PNBP Unsrat maupun hibah dari luar Perguruan Tinggi.
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
5
A.5. Analisis Keterkaitan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi
Penetapan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan
Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi dilakukan dengan mempertimbangkan
berbagai aspek, yaitu aspek-aspek; SDM eksisting internal, aspek incoming input,
geografis dan demografis serta kemungkinan sumberdaya pendamping. Perubahan
yang sangat dinamis dalam hal pandangan dan pendekatan pemerintah pada bidang
pendidikan, khususnya pendidikan tinggi, juga ikut diperkirakan. Program pemerintah
bahwa Perguruan Tinggi (PT) merupakan salah satu prime mover untuk terjadinya
revolusi mental bagi masyarakat guna terciptanya daya saing bangsa, ikut mendorong
penetapan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran dari Program Studi ini.
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
Ratulangi 2016
6
Visi, Misi, dan Tujuan Program Studi perlu disosialisasi
kepada semua calon pengguna/pemangku kepentingan
dan perlu direkayasa dalam bentuk program/kegiatan
yang memungkinkan keterlibatan pihak-pihak yang luas
untuk tujuan pencapaian sasaran Program Studi
A.6. Deskripsi KKPA/SWOT
ANALISIS SWOT KOMPONEN A : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
KONDISI INTERNAL STRENGTH (S) / KEKUATAN WEAKNESS (W) / KELEMAHAN
1. Visi, Misi Prodi konsisten dengan
Visi, Misi
Fakultas dan
Universitas
2. Visi, Misi, Tujuan dan
Sasaran
mewakili
kekhususan
Prodi
3. Visi, Misi, Tujuan disusun memper-
timbangkan
perkembangan ilmu
dan kebutuhan
pemang-ku
kepentingan
4. Visi, Misi, Tujuan
mempunyai
strategi dan
tahapan
pencapaian
1. Kohesivitas dan pendalaman Visi, Misi
dan Tujuan di calon
pengguna/ stake holder
masih bervariasi
2. Implementasi Visi, Misi, Tujuan dalam
Program/Kegiatan
kerap terkendala dana
STRATEGI SO STRATEGI WO 1. Permintaan Sarjana
Teknik Lingkungan
meningkat seiring
perkembangan pem-
bangunan konstruksi.
2. Perkembangan
dinamis pada lingkar
luar unsrat (kawasan
pasifik) memberikan
peluang untuk
pengembangan
Program Studi
Memperluas dan meningkatkan kualitas jalinan kerjasama
dengan pihak-pihak terkait agar terbentuk kerjasama dalam
bidang tridharma pendidikan yang akan mendorong
pewujudan Visi, Misi dan Tujuan
Meningkatkan kualitas pemahaman
Visi, Misi, Tujuan di kalangan internal
melalui kegiatan konkrit dengan
optimalisasi sumberdaya, baik
internal maupun eksternal
1.Kompetisi antar
Program Studi sejenis
yang sangat ketat pada
STRATEGI ST STRATEGI WT
perguruan tinggi se-
Indonesia Meningkatkan integrasi kegiatan program studi dengan
pihak terkait eksternal, secara khusus pada program
pengembangan ilmu teknik Lingkungan
Meningkatkan kualitas akademik
maupun manajemen pemangku
kepentingan internal melalui
pelatihan dan program outbond
dalam bentuk program kerjasama
dengan pihak eksternal
KO
ND
ISI
EK
ST
ER
NA
L
TH
RE
AT
(T
) /
AN
CA
MA
N
OP
PO
RT
UN
ITY
O)
/
PE
LU
AN
G
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
Ratulangi 2016
7
B. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU
B.1. Personil beserta Fungsi dan Tugas Pokoknya
Fungsi serta tugas Program Studi diatur dalam Statuta Universitas Sam Ratulangi. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya di Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan adalah sebagai berikut:
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan bertugas menyelenggarakan pendidikan akademik dalam bidang ilmu teknik Lingkungan pada jenjang sarjana sesuai dengan program pendidikan Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi.
Dalam melaksanakan tugasnya, Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi berfungsi: - Melaksanakan pendidikan dan pengajaran dalam bidang ilmu teknik Lingkungan.
- Melaksanakan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan bidang teknik Lingkungan.
- Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. - Melaksanakan pembinaan sivitas akademika.
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi merupakan program studi di bawah Jurusan Teknik Sipil dan dipimpin oleh seorang Koordinator Program Studi. Personil Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan dan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi adalah:
Ketua Jurusan: : Semuel J. Rompis, ST., MT., M.Sc., Ph.D Sekretaris Jurusan : Ir. Mecky Manoppo, MT Koordinator Prodi : Ir. Isri Ronald Mangangka, M.Eng., Ph.D
Tugas dan Tanggung Jawab. Ketua Jurusan /Koordinator Program Studi bertanggungjawab dan mempunyai tugas : a. Melaksanakan fungsi pimpinan jurusan terkait perencanaan, pengorganisasian,
koordinasi, pengawasan dan evaluasi serta pengambilan keputusan.
b. Bertanggung jawab atas terselenggaranya administrasi akademik/administrasi umum dan keuangan serta kemahasiswaan
c. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber daya jurusan/program studi d. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tracer study lulusan e. Merencanakan rapat-rapat serta pertemuan-pertemuan di lingkungan jurusan/
program studi
f. Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya proses pembelajaran setiap semester g. Sebagai ketua tim koordinasi kegiatan akademik di tingkat jurusan dalam
implementasi sistem penjaminan mutu.
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
Ratulangi 2016
8
Tugas Pokok dan Fungsi Sekertaris Jurusan:
a. Bertanggung jawab terhadap pengarsipan serta ketersediaan data dan kelancaran administrasi jurusan menyangkut data akademik, dosen, mahasiswa, lulusan serta
surat menyurat.
b. Menyiapkan rapat-rapat serta pertemuan-pertemuan di lingkungan jurusan/program studi
c. Bersama Ketua Jurusan, menyusun jadwal perkuliahan berdasarkan masukan dari kelompok rumpun minat /dosen keahlian
d. Membantu Ketua Jurusan melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan perkuliahan serta langkah-langkah antisipasi terhadap kelancaran proses
perkuliahan
e. Memonitor kelancaran administrasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan akademik mahasiswa meliputi kerja praktek, KKN, seminar proposal, seminar konsep skripsi
dan ujian sarjana.
f. Memantau kelompok rumpun minat menyangkut ketersediaan dan kesiapan Rancangan Pembelajaran untuk setiap mata kuliah
g. Bersama Ketua Jurusan melakukan evaluasi pelaksanaan perkuliahan, evaluasi umpan balik dari mahasiswa maupun dosen
h. Koordinasi langsung dengan Pimpinan Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil untuk menunjang kelancaran kegiatan himpunan mahasiswa jurusan.
Pelaksanaan tugas ketua jurusan/koordinator program studi dan sekretaris jurusan menganut prinsip saling mengisi dan melaksanakan tugas dengan mengedepankan prinsip penyelesaian tugas seefisien mungkin dengan tetap menjaga dan mentaati orde pengambilan keputusan yang telah ditetapkan berdasarkan peraturan dan yang telah disepakati bersama.
Ketua Jurusan (koordinator Program Studi) dan sekretaris jurusan studi dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dibantu oleh; a). kepala-kepala laboratorium, b) kelompok rumpun minat ilmu, c). kelompok administrasi akademik.
Laboratorium yang dipimpin oleh Kepala Laboratorium mempunyai tanggungjawab dan tugas :
a. Bertanggung jawab kepada ketua jurusan b. Melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan laboratorium c. Memimpin dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan praktikum-praktikum di
laboratorium
d. Bersama ketua jurusan/program studi mengkoordinasikan pelaksanaan penelitian dosen maupun mahasiswa di laboratorium
Tugas pokok dan Fungsi Ketua Rumpun Minat (Kelompok Dosen Keahlian)
a. Bertanggung jawab kepada ketua jurusan. b. Melaksanakan pertemuan dengan dosen-dosen dalam kelompoknya untuk
menentukan dosen penanggung jawab dan dosen pengajar mata kuliah yang akan
diusulkan untuk keperluan penyusunan jadwal perkuliahan
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
Ratulangi 2016
9
B.2. Sistem Kepemimpinan dan Pengalihan (deputizing), serta Akuntabilitas Pelaksanaan Tugas
Kepemimpinan di Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas
Sam Ratulangi merupakan kepemimpinan kolektif yang terdiri dari Ketua
Jurusan/Program Studi dan Sekretaris Jurusan dimana Ketua Jurusan adalah pengambil
kebijakan dan keputusan tertinggi di tingkat jurusan/program studi. Namun demikian
kepemimpinan di Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan tetap dilaksanakan dengan
azas musyawarah dan mufakat dengan mengacu pada peraturan dan kebijakan Jurusan
maupun Fakultas yang ditempuh melalui mekanisme rapat pimpinan. Di samping itu,
minimal satu kali dalam setiap semester jurusan/prodi melaksanakan rapat internal untuk
mengevaluasi kegiatan- kegiatan yang telah dilaksanakan dan persiapan kegiatan yang
akan dilaksanakan maupun membicarakan isu-isu atau masalah penting yang harus
mendapat pemecahan.
Manajemen Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan mengembangkan kepemimpinan
yang akuntabel dan terbuka. Prinsip akuntabel yang diterapkan adalah menjalankan tugas
sesuai peraturan-peraturan yang berlaku di lingkungan Universitas Sam Ratulangi dan di
Fakultas serta jurusan. Peraturan mengenai proses belajar mengajar, kemahasiswaan dan
ketenagaan (pendidik dan tenaga kependidikan) menjadi acuan dalam mengambil
kebijakan dan keputusan. Terhadap masukan-masukan maupun kritik dari segenap sivitas
akademika demi untuk pengembangan dan kemajuan jurusan/program studi, selalu
ditanggapi menyesuaikan dengan skala prioritas usulan, yaitu apakah dapat langsung
ditanggapi atau ditindaklanjuti, atau ditunda untuk dibahas dalam Rapat Pimpinan rutin
bulanan.
Pengalihan kepemimpinan, oleh karena halangan sementara misalnya karena sakit atau
sedang bertugas diluarkota, dilakukan secara berjenjang. Sistem pengalihan
kepemimpinan untuk tugas yang bersifat penting atau strategis, dilakukan dengan
mengalihkan ke atas, yaitu dari Sekretaris Jurusan ke Ketua Jurusan, dari Ketua Jurusan
ke Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama, dan seterusnya sampai ke Dekan.
Untuk menjalin koordinasi antar pimpinan, antar unit kerja, dan antar personil maka
dilakukan rapat-rapat koordinasi per unit kerja secara rutin. Ketatnya prinsip koordinatif
dalam pelaksanaan tugas kepemimpinan di Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan
Universitas Sam Ratulangi, membuka ruang terciptanya akuntabilitas antar unit kerja dan
stakeholders secara luas.
Selain prinsip koordinatif, juga terdapat prinsip instruktif dalam pelaksanaan tugas
kepemimpinan di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi. Prinsip
instruktif diperlukan untuk menyamakan visi, misi dan sasaran kerja yang akan dicapai,
baik jangka pendek maupun jangka panjang. Keterkaitan vertikal antar unit kerja pada
struktur organisasi diperlukan untuk menjamin bahwa unit kerja yang berada pada
tingkatan lebih rendah mendukung sasaran yang akan dicapai oleh unit kerja yang lebih
tinggi.
Dalam menjalankan tugas, setiap unit kerja diwajibkan membuat Laporan bulanan dan
enam-bulanan untuk menjamin akuntabilitas dapat dipertahankan.
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
Ratulangi 2016
10
B.3. Partisipasi Sivitas Akademika dalam Pengembangan Kebijakan, sertaPengelolaan dan Koordinasi Pelaksanaan Program
Pengembangan kebijakan, pengelolaan program serta koordinasi pelaksanaan program
memerlukan partisipasi / keterlibatan sivitas akademika yang dilakukan secara berjenjang
dan terintegrasi.
Partisipasi sivitas akademika untuk pengembangan kebijakan yang dilaksanakan oleh
Universitas Sam Ratulangi, secara strategis diatur dalam dokumen Renstra Unsrat,
khususnya pada program strategis dimana dicantumkan bahwa perlu melakukan program
Rapat Kerja Tahunan pada tingkat universitas. Atas dasar arahan tersebut maka pada
Renstra Fakultas dan Jurusan ikut mengadopsi program Rapat Kerja tahunan pada unit
kerja sampai tingkat Program Studi.
Rapat Kerja Tahunan Universitas (RKTU) diikuti oleh seluruh pimpinan Universitas
(Rektor, Wakil Rektor, Ketua Lembaga, Kepala Biro, Kepala Unit Pelaksana Teknis
(UPT) ditambah dengan Pimpinan Fakultas (Dekan, Wakil Dekan, Kepala Bagian Tata
Usaha), serta Pimpinan Jurusan/Program Studi (Ketua Jurusan/Program Studi). RKTU
bertujuan untuk mengevaluasi pencapaian program kerja tahun sebelumnya,
memantapkan program kerja tahun berjalan dan mengusulkan serta membahas program
kerja yang akan dijalankan tahun berikutnya. Pada RKTU ini diundang juga Senat
Akademik Universitas untuk memberikan pertimbangan terhadap usulan program yang
terkait peraturan-peraturan yang berlaku di universitas. Pembahasan pada RKTU bukan
saja pada aspek program kerja, tetapi juga pada aspek anggaran dan sumber pembiayaan.
Hasil RKTU menjadi pedoman dalam pelaksanaan Rapat Kerja Tahunan Fakultas
(RKTF) yang diikuti oleh pimpinan Fakultas (Dekan, Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris
Jurusan/Program Studi, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Sub Bagian serta Kepala-
Kepala Laboratorium). RKTF bertujuan melakukan evaluasi program kerja tahun
sebelumnya, memantapkan program kerja tahun berjalan, serta menetapkan program dan
sasaran kerja pada tahun berikutnya.
Selanjutnya RKTF dijadikan pedoman dalam menyusun sasaran dan program kerja
tahunan Jurusan/Program Studi melalui Rapat Kerja Tahunan Jurusan/Program Studi
(RKTJ). Rapat ini diikuti oleh pimpinan Jurusan/Program Studi (Ketua dan Sekretaris
Jurusan/Program Studi, Ketua Kelompok Rumpun Minat Ilmu, Kepala Laboratorium,
Dosen tetap, Staf administrasi dan Laboran). Dengan pola berjenjang, maka partisipasi
sivitas akademika terlihat nyata dalam pengembangan kebijakan, serta pengelolaan dan
koordinasi pelaksanaan program.
Dengan model pengembangan kebijakan, pengelolaan program serta koordinasi
pengelolaan program seperti di atas maka diharapkan tujuan koordinasi dapat dicapai.
Dipahami bahwa setiap unit kerja sudah memiliki tugas dan fungsi masing-masing,
sehingga kebutuhan pengintegrasian program harus terlaksana untuk menjamin
tercapainya sasaran program kerja. Dengan jelasnya sistem manajemen yang tertuang
dalam prosedur dan aturan kerja, maka koordinasi antar unit kerja dapat berjalan lancar
dan menunjang pencapaian hasil yang maksimal.
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
Ratulangi 2016
11
B.4. Perencanaan Program Jangka Panjang (Renstra) dan MonitoringPelaksanaannya Sesuai dengan Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan Program
B.5. Efisiensi dan Efektivitas Kepemimpinan
Pengelolaan tugas-tugas di lingkungan Universitas Sam Ratulangi dilaksanakan oleh para pemimpin dengan prinsip efisiensi dan efektif. Prinsip ini antara lain ditandai dengan penandatanganan kontrak kinerja oleh setiap pemimpin unit kerja setingkat fakultas dan lembaga pada momen Rapat Kerja tahunan. Setiap awal tahun Universitas Sam Ratulangi melaksanakan Rapat Kerja terpadu dimana pada saat itu dilakukan penguatan dan koreksi terhadap program kerja tahun berjalan yang disertai dengan proses penyesuaian anggaran. Dengan disepakatinya revisi program kerja tahun berjalan maka secara inklusif dapat diketahui kinerja yang patut dicapai oleh setiap pemimpin fakultas dan lembaga. Oleh sebab itu, proses penandatanganan kontrak kinerja tahun berjalan merupakan tanda komitmen para pemimpin tersebut untuk untuk bekerja seoptimal mungkin.
Kebiasaan yang dibangun untuk berkomitmen mencapai kinerja optimal telah mendorong terlaksananya model kepemimpinan yang efisien dan efektif. Melalui sistem ini Rektor melakukan optimalisasi tugas, fungsi dan tanggung jawab setiap unit kerja, dimulai dari tingkat para Wakil Rektor. Oleh karena itu, setiap unit kerja wajib melakukan koordinasi secara ketat agar seluruh program dan masalah yang dihadapi dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat. Upaya optimalisasi dilakukan melalui rapat koordinasi dan rapat pimpinan yang dilakukan secara rutin. Melalui mekanisme tersebut maka ruang komunikasi antar unit kerja dan pimpinan dapat berjalan baik.
Pada tingkat Program Studi, pimpinan Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan terutama berkonsentrasi melaksanakan kegiatan akademik dalam bidang ilmu teknik Lingkungan yaitu berkenaan dengan proses pembelajaran dan pengembangan kegiatan akademik yang mencakup penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Perencanaan jangka panjang di Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan bersinergi
dengan perencanaan jangka panjang Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi.
Demikian juga, perencanaan jangka panjang Fakultas Teknik berkaitan dengan
perencanaan jangka panjang Universitas Sam Ratulangi. Perencanaan ini dimuat dalam
dokumen Renstra masing-masing.
Renstra Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan saat ini adalah untuk periode 2016-
2020. Program-program rutin dan program pengembangan dari Program Studi Sarjana
Teknik Lingkungan tersaji dalam dokumen ini, sehingga Koordinator program studi /
Ketua Jurusan dapat memonitor dan mengendalikan kegiatan yang sedang berjalan agar
sesuai dengan Visi dan Misi Prodi.
Berdasarkan Renstra, pimpinan program studi menyusun program kerja yang selanjutnya
dibahas pada Rapat Kerja Tahunan Prodi (RKTP). Pada RKTP, semua unsur sivitas
akademika yang ada di program studi hadir untuk membahas program kerja dan
memastikan bahwa terjadi sinergi pada setiap unsur Tridharma pendidikan dalam program
kerja tersebut.
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
Ratulangi 2016
12
B.6. Evaluasi Program dan Pelacakan Lulusan
Pelaksanaan evaluasi program terhadap kegiatan proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara berjenjang, yaitu melalui unit-unit kerja yang ada di internal Universitas Sam Ratulangi. Pada tingkat program studi, pekerjaan ini utamanya dilakukan oleh pimpinan program studi dengan melibatkan bantuan staf dosen dan administrasi sebagai upaya mengumpulkan informasi untuk masuk dalam rapat evaluasi semester. Keseluruhan kegiatan evaluasi program dilakukan secara berkesinambungan, yaitu setiap semester dengan metode rapat kerja, rapat koordinasi dan melalui pemberian pendapat lewat kuisioner. Terkait tujuan mendapatkan evaluasi secara tidak langsung, maka kuisioner disebarkan kepada mahasiswa, calon pengguna lulusan, staf dosen dan tenaga kependidikan.
Kuesioner dibagikan kepada:
- Mahasiswa, bertujuan untuk mengetahui kepuasan mahasiswa terhadap proses pembelajaran yang telah mereka alami, yang dibagikan pada kuliah terakhir sebelum Ujian Akhir Semester (UAS).
- Dosen dan tenaga kependidikan, bertujuan untuk mengetahui persepsi dosen dan staf kependidikan terhadap kualitas sarana, prasarana dan alokasi distribusi sumberdaya pada Program Studi.
- Calon Pengguna lulusan, bertujuan untuk mendapatkan umpan balik tentang ekspektasi kinerja alumni yang berguna untuk perbaikan program demi pengembangan program studi.
Survei / pelacakan lulusan (alumni) di lingkungan Universitas Sam Ratulangi berada
dibawah koordinasi Wakil Rektor Bidang kemahasiswaan dan Pengabdian Masyarakat.
Beberapa kegiatan, antara lain pengaktifan pengurus unit Alumni Unsrat, road show ke
beberapa kabupaten/kota di propinsi Sulawesi Utara yang kepala daerahnya merupakan
alumni Unsrat, melakukan talk show atau dialog interaktif tentang trending topic di
wilayah Sulawesi Utara (tempat lokasi Unsrat) bekerja sama dengan media publikasi
lokal, dan pemutahiran data alumni. Semua kegiatan ini yang telah dilaksanakan oleh
Bidang kemahasiswaan dan alumni Universitas Sam Ratulangi, merupakan bagian dari
usaha tersistem dari pelacakan alumni.
Program pelacakan lulusan juga dilaksanakan oleh Fakultas dan belum dilaksanakan
oleh program studi karena belum ada lulusan. Pelacakan terhadap lulusan oleh Fakultas
Teknik dilakukan dengan menyebarkan kuesioner/formulir kepada para lulusan baik
secara langsung kepada para alumni baik secara perorangan maupun ikatan alumni yang
ada. Pelacakan juga dilakukan melalui media internet terutama email.
Program pelacakan lulusan bagi alumni Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi
sudah berjalan, namun mengingat makin kompetitifnya penyerapan tenaga kerja dewasa
ini, maka universitas, fakultas dan nantinya program studi harus meningkatkan kualitas
program ini untuk mendapatkan umpan balik yang penting untuk pengembangan
institusi.
B.7. Perencanaan dan Pengembangan Program, dengan Memanfaatkan HasilEvaluasi Internal dan Eksternal
Perencanaan dan pengembangan program merupakan proses memperbaiki yang ber-
kelanjutan (continous improvement) terhadap suatu program, misalnya program pening-
katan proses pembelajaran. Sebagaimana diilustrasikan oleh gambar PDCA di bawah,
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
Ratulangi 2016
13
perencanaan (P) sebagai awal satu siklus PDCA bertolak dari evaluasi diri kemudian
direncanakan menjadi program. Selanjutnya program itu dilaksanakan atau Do (D), dan
selama program dilaksanakan harus diperiksa atau di Check (C) apakah berjalan sesuai
pedoman yang telah ditetapkan. Setelah program terlaksana dan memberikan hasil, maka
hasil ini dievaluasi. Evaluasi hasil harus menjawab apakan telah tercapai tujuan yang
hendak dicapai, dan bila kesimpulannya telah tercapai atau bahkan belum tercapai maka
harus mengadakan tindakan lanjutan atau Act, yaitu member input baru pada proses Plan
pada siklus PDCA berikutnya.
Dalam perencanaan dan pengembangan program pada Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan, hasil evaluasi baik internal maupun eksternal menjadi pertimbangan yang
penting. Evaluasi internal adalah evaluasi yang dilakukan oleh sivitas akademika seperti
yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, yaitu melalui rapat kerja program
studi/jurusan, dan rapat koordinasi antara pimpinan prodi/jurusan dan unit kerja
koordinasinya, seperti laboratorium, rumpun minat, administrasi pendidikan dan
mahasiswa lewat Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil (HMTS). Sedangkan hasil
evaluasi eksternal adalah berupa masukan dari alumni, pengguna lulusan dan pemangku
kepentingan lainnya. Hal ini terutama dilakukan untuk tujuan pengembangan program
studi supaya dapat memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat dan pemangku kepentingan.
Gambar 1.Plan Do Check Act
B.8. Dampak Hasil Evaluasi Program Terhadap Pengalaman dan Mutu Pembelajaran Mahasiswa
Evaluasi program yang terus dilakukan membawa dampak yang positif terhadap
perbaikan proses dan mutu pembelajaran mahasiswa. Perbaikan fasilitas dan prasarana
perkuliahan serta laboratorium merupakan dampak dari evaluasi yang dilakukan,
demikian juga perbaikan pada metode perkuliahan serta proses akademik di Program
Studi Sarjana Teknik Lingkungan yang sudah menghasilkan beberapa lulusan dengan
masa studi tepat waktu, meningkatkan kinerja lulusan maupun program studi. Beberapa evaluasi program yang membawa dampak dan perbaikan dalam mutu maupun
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
Ratulangi 2016
14
B.9. Pengelolaan Mutu Secara Internal Pada Tingkat Program Studi (misalnya Kajian Kurikulum, Monitoring dan Mekanisme Balikan Bagi Mahasiswa, Dosen dan
Penguji Eksternal)
proses pembelajaran mahasisiswa, antara lain :
a. Lama studi yang masih lebih besar dari target indikator, membawa perbaikan pada peninjauan dan revisi kurikulum menjadi kurikulum 2015.
b. Pengulangan kontrak mata kuliah yang masih tinggi, membawa perbaikan pada pelaksanaan program monitoring perkuliahan yang ketat kepada staf dosen dan mahasiswa peserta mata kuliah.
c. Output produktifitas mahasiswa dalam kegiatan belajar yang belum maksimal, membawa perbaikan pada peningkatan sarana prasarana pendidikan yang dapat mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar.
d. Tuntutan transparansi dalam penyelenggaraan kegiatan di program studi membawa perbaikan dalam hal alokasi sumber-sumber kegiatan pembelajaran, penelitian dan engabdian masyarakat yang mempunyai sumber pendanaan dari
sumber dana internal (PNBP) maupun sumber dana eksternal (Luar Negeri / IDB dan Kemenristek Dikti.).
e. Peningkatan jejaring dengan pemangku kepentingan eksternal terkait, membawa perbaikan dalam hal penyelenggaraan kegiatan kerja praktek, dan penelitian Skripsi. Orientasi pembelajaran yang terintegrasi antara pendekatan teoritis dengan dunia kerja (praktek) memberikan wawasan yang memadai bagi mahasiswa dan lulusan dalam memasuki dunia kerja. Ada juga mahasiswa yang langsung diberi tawaran untuk bekerja di perusahaan tempat melakukan kerja praktek.
Secara garis besar, Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan sudah melakukan evaluasi secara berkala setiap semester terhadap semua program serta menindaklanjuti hasil evaluasi tersebut, guna meningkatkan mutu pendidikan Program Studi.
Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi, dalam hal ini, dipahami
secara menyeluruh, yaitu pengelolaan mutu pada semua aspek yang terkait pada
pelaksanaan tupoksi program studi. Untuk mengukur pengelolaan mutu di Program Studi
Sarjana Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi digunakan
beberapa dokumen sebagai pedoman acuan. Penggunaan dokumen institusi sebagai
pedoman dimaksudkan agar tujuan untuk mengetahui pengelolaan mutu mempunyai
dasar atau baseline untuk mengkritisi proses pengelolaan mutu.
Pedoman acuan tersebut adalah :
1. Statuta Universitas Sam Ratulangi. 2. Renstra 2015-2018 Universitas Sam Ratulangi. 3. Renstra 2014-2018 Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi 4. Renstra 2014-2018 Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam
Ratulangi
5. Renops 2014-2018 Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi
6. Kebijakan Akademik Fakultas Teknik : KA/UPM-FT.UNSRAT/02 7. Peraturan Akademik Fakultas Teknik : PA/UPM-FT.UNSRAT/02 8. Standar Mutu Akademik Fakultas Teknik : SA/UPM-FT.UNSRAT/02
9. Manual Mutu Akademik di Bidang Pendidikan : MM/UPM_FT.UNSRAT/02
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
Ratulangi 2016
15
B.10. Hubungan dengan Penjaminan Mutu Pada Tingkat Lembaga
Melalui dokumen-dokumen di atas maka proses dan aktifitas sivitas akademika yang
terkait dengan pengelolaan mutu diharapkan terbangun. Kegiatan-kegiatan utama seperti;
kajian kurikulum, kajian dukungan sarana dan prasarana pendidikan, kajian terhadap
monitoring dan mekanisme umpan balik bagi mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan
dilaksanakan. Sebagai contoh, kajian mekanisme umpan balik dari mahasiswa
dilaksanakan melalui rapat-rapat dan diskusi antara pimpinan fakultas di bidang
kemahasiswaan (termasuk koordinator prodi dan ketua jurusan, bahkan dosen), dengan
mahasiswa, baik secara organisasi (Senat mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa, Unit
Kegiatan Kemahasiswaan, Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil), ataupun secara
perseorangan. Demikian halnya dengan yang dilakukan pimpinan fakultas lainnya kepada
staf dosen dan tenaga kependidikan.
Kegiatan penjaminan mutu di Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Fakultas Teknik
dilaksanakan secara terkoordinasi dengan kegiatan penjaminan mutu di tingkat
Universitas Sam Ratulangi. Pada tingkat universitas, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)
mempunyai program monitoring kegiatan penjaminan mutu yang diwajibkan
dilaksanakan oleh setiap fakultas di lingkungan Universitas Sam Ratulangi. Program
pelatihan baru dan penyegaran (capacity building) kepada pengelola Unit Penjaminan
Mutu (UPM) juga telah dilaksanakan setiap tahun yang dilaksanakan secara
berkesinambungan, yang bergiliran atau berkelompok dari beberapa fakultas.
Implementasi dari sistem penjaminan mutu yang diterapkan di tingkat fakultas sampai ke
tingkat Program Studi Di Fakultas Teknik, dilaksanakan dan dikoordinasikan oleh Unit
Penjaminan Mutu fakultas. Untuk melaksanakan kegiatannya, UPM Fakultas Teknik
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
Ratulangi 2016
16
B.11. Dampak Proses Penjaminan Mutu Terhadap Pengalaman dan Mutu Hasil Belajar Mahasiswa
B.12. Metodologi Baku Mutu (benchmarking)
B.13. Pengembangan dan Penilaian Pranata Kelembagaan
memiliki suatu struktur organisasi yang melibatkan berbagai elemen terkait dari tingkat
fakultas sampai jurusan/program studi.
Di lain pihak, sistem penjaminan mutu di tingkat universitas juga aktif untuk
melaksanakan berbagai kegiatan dalam memfasilitasi dan menunjang sistem penjaminan
mutu pada unit-unit di bawahnya, diantaranya melalui pelatihan audit mutu internal serta
penyiapan para auditor mutu sampai ke program-program studi termasuk di Program
Studi Sarjana Teknik Lingkungan.
Dampak dari proses penjaminan mutu di Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan
sudah terevaluasi dengan baik, karena penerapannya secara efektif terus
dilaksanakan.Persiapan serta penyiapan sarana/prasarana yang dilakukan dalam
implementasi sistem penjaminan mutu, diyakini telah membawa dampak yang sangat
positif terhadap pencapaian mutu hasil belajar mahasiswa. Masukan dari tim penjaminan
mutu fakultas untuk penyiapan standar minimum pelayanan pembelajaran dan
administrasi akademik di program studi telah mulai dinikmati oleh mahasiswa.
Dalam melaksanakan sistem penjaminan mutu, Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan juga membuka wawasan keluar untuk mendapatkan gambaran tentang mutu
program studi sejenis lainnya serta perkembangan mereka. Kegiatan terkait penguatan
metodologi baku mutu ini adalah menghadirkan staf dosen dari Politeknik Manado dalam
materi seminar “Penguatan Kelembagaan Fakultas Teknik dalam Implementasi ISO
9001:2008”. Demikian juga halnya keikutsertaan dari Koordinator Program Studi Sarjana
Teknik Lingkungan pada pertemuan nasional mengenai prospek Akreditasi Mandiri
Program Studi Keteknikan di Indonesia, merupakan bagian dari kegiatan penguatan
metodologi baku mutu.
Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan di Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan Universitas Sam Ratulangi mengacu pada Statuta Universitas Sam Ratulangi
dan Peraturan Rektor di bidang akademik dan non akademik. Perihal adanya rencana dan
atau kebutuhan terkait pengembangan pranata kelembagaan, maka mekanisme yang
berlaku adalah adanya tahapan pengusulan ke Rektor, dan Rektor sebagai pimpinan
tertinggi universitas akan mengadakan diskusi dan pembahasan dengan pihak Senat
Akademik Universitas.
Di tingkat Program Studi, pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan dilaksa-
nakan melalui proses monitoring terhadap kebutuhan riil ataupun kebutuhan strategis
program studi. Setelah melalui proses monitoring dan penilaian terhadap urgensi kebutu-
han, Koordinator Program Studi / Ketua Jurusan mengadakan verifikasi apakah kebutuhan
pengembangan pranata kelembagaan tersebut sesuai dengan program strategis yang
termuat dalam Renstra program studi. Apabila kebutuhan tersebut memang termasuk
dalam Renstra program studi, maka ketua jurusan dapat mengkomunikasikan dan
menelaah lebih lanjut dengan Dekan. Mekanisme selanjutnya, Dekan akan membawa hal
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
Ratulangi 2016
17
B.14. Evaluasi Internal Yang Berkelanjutan
B.15. Pemanfaatan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal/Akreditasi Dalam Perbaikan dan Pengembangan Program
Hasil evaluasi internal dan eksternal yang diperoleh dari berbagai cara telah ditindaklanjuti oleh Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi dalam bentuk koreksi pada program / kegiatan yang sedang berlangsung pada tahun berjalan, dan perbaikan atau penguatan pada program yang direncanakan pelaksanaannya pada tahun-tahun mendatang. Berikut adalah beberapa tindakan yang sudah dilaksanakan Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan yang menunjukkan hubungan antara hasil evaluasi dan pemanfaatannya untuk pengembangan program.
Tabel 2. Hasil Evaluasi dari Perbaikan dan Pengembangan Program
Hasil Evaluasi Perbaikan dan Pengembangan Program
Internal :
Kurikulum harus diperbaiki sesuai kebutuhan dan mengikuti peraturan pendidikan tinggi nasional (Sumber : Rapat akademik universitas)
Perbaikan kurikulum 2004 yang direvisi menjadi kurikulum 2013. Selanjutnya disusun kurikulum baru 2015 yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi Tahun 2012.
Produktifitas output pembelajaran yang menurun karena rasio antara peserta didik dengan kuantitas dan kualitas
Tindakan perbaikan pada usulan pembangunan ruang perkuliahan baru dan rehab gedung perkuliahan serta
tersebut pada rapat pimpinan fakultas, dan bahkan di Rapat Senat fakultas. Selanjutnya,
apabila kebutuhan pengembangan pranata kelembagaan mendapat persetujuan pada rapat
pimpinan fakultas dan Senat, maka Dekan akan mengusulkannya ke Rektor untuk
mendapatkan kepastian melalui Keputusan Rektor.
Evaluasi internal dilakukan Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan secara
berkelanjutan dengan melibatkan unsur pimpinan di jurusan/program studi maupun
fakultas, dosen, mahasiswa maupun tenaga kependidikan. Proses evaluasi ini di perkuat
dengan adanya sistem penjaminan mutu di program studi. Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi berusaha untuk melakukan evaluasi yang berkelanjutan untuk menjaga mutu dalam bentuk:
a. Melakukan evaluasi secara berkala dan konsisten. Evaluasi setiap akhir semester antara lain, tracer study dan penilaian kinerja dosen/LKD serta tenaga kependidikan. Evaluasi setiap tahun berupa penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan sudah menerapkan evaluasi pada pencapaian akademik mahasiswa.
b. Melakukan berbagai tindakan sebagai bentuk pemanfaatan hasil evaluasi baik dalam bentuk program kerja rutin maupun insidental. Tindakan perbaikan yang dimaksud antara lain; perbaikan sarana prasarana pendidikan dan penunjang sesuai kebutuhan, pemantauan dan penertiban kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian.
Walaupun upaya-upaya yang disebutkan diatas telah dilaksanakan namun tetap perlu dilanjutkan bahkan ditingkatkan kualitasnya, terutama dalam hal pengolahan hasil tracer study yang didapatkan dari pihak eksternal.
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
Ratulangi 2016
18
sarana pembelajaran yang tidak efisien (Sumber : Evaluasi pada rapat kerja prodi dan fakultas)
pengadaan kursi perkuliahan, LCD, dan rehab ruang konsultasi mahasisiwa dengan dosen.
Belum optimalnya pelayanan akademik kepada mahasiswa dalam proses awal perkuliahan dan proses kelulusan sarjana
Pelaksanaan jadwal akademik, pelayanan awal perkuliahan, dan pelayanan yudisium sarjana dengan memanfaatkan teknologi IT pada Portal Akademik
Eksternal :
Penampilan awal lulusan yang belum optimal dalam memasuki pasar kerja (Sumber : Pelacakan Alumni)
Membekali calon lulusan dengan keterampilan soft skill yang dibutuhkan oleh Sarjana Teknik yang baru
Akreditasi BAN PT yang belum maksimal
Melakukan perbaikan menyeluruh dalam tupoksi aspek tridharma pendidikan dan penguatan SDM dan melakukan kegiatan Re-Akreditasi yang baru tahun 2016.
Berkurangnya prestasi ekstrakurikuler mahasiswa di tingkat regional dan nasional (Sumber : Pelacakan prestasi mahasiswa)
Melakukan intensifikasi dan perluasan kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa melalui event-event yang ada di tingkat regional dan nasional. Perbaikan dilakuan dengan membuat unit-unit baru dalam kegiatan penalaran, minat dan bakat.
B.16. Kerjasama dan Kemitraan Instansi Terkait Dalam Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu pada pelaksanaan proses Tridharma pendidikan di Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi dilakukan melalui kerjasama dengan berbagai mitra atau instansi terkait sesuai dengan bidang teknik Lingkungan, antara lain:
a. Untuk pengendalian mutu kurikulum. Upaya yang dilakukan antara lain berupa kerjasama dengan asosiasi pendidikan melalui partisipasi pada Badan Musyawarah Perguruan Tinggi Teknik Sipil Seluruh Indonesia (BMPTTSSI), asosiasi profesi (HATTI, HATHI, HPJI, FSTPT, dll.), swasta (konsultan, kontraktor, dll), perguruan tinggi lain (dalam dan luar negeri), instansi pemerintah (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, dll.) melalui berbagai bentuk kegiatan.
b. Untuk pengendalian mutu kegiatan pengembangan keilmuan. Upaya yang dilakukan adalah berpartisipasi dalam berbagai kegiatan seminar ilmiah yang dilakukan dalam berbagai event seminar, lokakarya, secara nasional maupun internasional. Demikian juga pada kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dimana partisipasi dilakukan dengan beberapa pihak terkait, misalnya pemerintah daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten.
Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi tetap membuka diri untuk meningkatkan kerjasama dengan berbagai instansi terkait bidang teknik Lingkungan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas kegiatan. Usaha ini dilaksanakan dengan maksud agar mutu program studi semakin baik.
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
19
Memperluas jejaring kerjasama di bidang
penjaminan mutu serta mengintensifkan
kegiatan penjaminan mutu internal.
B.17. Deskripsi KKPA/SWOT
ANALISIS SWOT KOMPONEN B: TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINANMUTU
KONDISI INTERNAL STRENGTH (S) / KEKUATAN WEAKNESS (W) / KELEMAHAN
1. Mempunyai
struktur organisasi,
deskripsi tugas
pimpinan serta
pendelega-sian
tugas yg sesuai
pera-turan yang
berlaku
2. Mempunyai
sistem evaluasi
yang terstruktur
dan terkait dari
unit prodi,
fakultas dan
universitas
3. Adanya Unit
Penjaminan
mutu yang
terintegrasi
dengan
Lembaga
Penjaminan
Mutu di tingkat
universitas
1. Belum optimal tanggapan sivitas
akademika pada
kegiatan terkait
penjaminan mutu
2. Implementasi sistem di bidang
penjaminan mutu
belum dilaksanakan
secara optimal dan
dukungan fasilitas
yang masih terbatas
STRATEGI SO STRATEGI WO
1. Adanya antusiasme dari pihak luar untuk
bekerjasama dalam
program terkait
implementasi
kegiatan penjaminan
mutu di unit kerja
masing-masing.
Proaktif merancang kegiatan kerjasama dengan pihak
eksternal terkait sistem penjaminan mutu.
Meningkatkan kuantitas kegiatan
penjaminan mutu yang terkait capacity
building SDM internal dan peningkatan
fasilitas pendukung.
1.Tuntutan pihak
ekternal terkait
penetapan standar
proses penjaminan
STRATEGI ST STRATEGI WT
mutu pada program
studi lulusan
penghasil lulusan
Memperkuat program penjaminan mutu dengan pemberlakuan standar-standar kompetensi yang
berlaku di pasar kerja
Merancang kegiatan penjaminan mutu dengan memanfaatkan kepakaran dari
pihak eksternal
KO
ND
ISI
EK
ST
ER
NA
L
TH
RE
AT
(T
)
/ A
NC
AM
AN
OP
PO
RT
UN
ITY
(O)
/ P
EL
UA
NG
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
20
C. MAHASISWA DAN LULUSAN
C.1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa
Seleksi calon mahasiswa dilakukan secara sistematik dan terstruktur oleh pihak Rektorat
Universitas Sam Ratulangi Manado. Mahasiswa yang masuk di Program Studi Sarjana
Teknik Lingkungan, seperti halnya pada program studi lain di lingkungan Universitas
Sam Ratulangi, terjaring lewat beberapa jalur penerimaan yaitu :
a) SNMPTN dan SBMPTN Jalur penerimaan ini adalah jalur masuk perguruan tinggi dengan mengikuti jalur
undangan dan ujian tulis yang diadakan oleh pemerintah lewat Kementerian Riset
Teknologi dan Pendidikan Tinggi
b) Tumou Tou Tumou Tou adalah sistem penerimaan mahasiswa berdasarkan usulan / rekomendasi
SMA tempat mahasiswa berasal. Namun dengan mempertimbangkan semakin
banyaknya peminat melalui jalur penerimaan ini maka dilakukan ujian tertulis yang
diselenggarakan pihak Rektorat Unsrat untuk menjaring mahasiswa yang layak
kuliah di Universitas Sam Ratulangi termasuk di Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan.
c) Sumikolah Sumikolah digolongkan sebagai jalur penerimaan khusus, penerimaan mahasiswa
untuk jalur ini dilaksanakan oleh pihak rektorat bekerjasama dengan Program Studi
yang bersangkutan.
d) Kemitraan Jalur penerimaan ini adalah jalur penerimaan sebagai hasil kerjasama antara
Universitas Sam Ratulangi lewat program studi bersangkutan dengan pemerintah
daerah / instansi tertentu.
e) Pindahan Mahasiswa pindahan adalah mahasiswa yang sudah kuliah di Universitas lain dan
pindah untuk kuliah di Universitas Sam Ratulangi
Seluruh jalur penerimaan di atas dilakukan secara terstruktur dan sistematis oleh pihak
Rektorat Universitas, artinya pengelolaan penerimaan calon mahasiswa, mulai dari
pengumuman penerimaan calon mahasiswa baru yang diterima, dilakukan secara terpusat
oleh universitas. Program Studi hanya diminta untuk menentukan passing grade, baik
nilai rata – rata mata pelajaran SMA terendah yang dapat diterima, nilai terendah hasil
Ujian Saringan Masuk yang diterima, maupun IPK bagi mahasiswa Lintas Jalur dan
mahasiswa pindahan. Khusus untuk mahasiswa Pindahan, Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan menetapkan IPK minimal 2,75 dan berkepribadian baik. Untuk melihat
kepribadian tersebut, calon mahasiswa diwawancarai atau jika diperlukan dilakukan
penyelidikan lebih lanjut oleh Ketua Jurusan/Program Studi, sedangkan pihak Universitas
hanya menetapkan keputusan berdasarkan rekomendasi yang disampaikan oleh program
studi melalui rekomendasi fakultas. Keputusan diterima atau ditolak secara kelembagaan
(universitas), disampaikan kepada calon mahasiwa bersangkutan melalui pengumuman
resmi. Jumlah mahasiswa diterima disesuaikan dengan daya tampung Program Studi.
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
21
C.2. Profil Mahasiswa: Akademik, Sosio-Ekonomi, Pribadi (Termasuk Kemandirian dan Kreativitas)
Mahasiswa yang aktif kuliah di Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan dapat dilihat
pada tabel 3. Informasi ini menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa yang aktif studi pada
lima tahun terakhir menunjukkan adanya peningkatan dalam jumlah yang cukup
signifikan. Halmengenai peningkatan yang cukup signifikan ini berkaitan dengan program
kerja program studi bahwa penerimaan mahasiswa baru disesuaikan dengan kapasitas
tampung, yang terkait dengan dukungan sarana prasarana yang tersedia.
Tabel 3. Profil mahasiswa Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan lima tahun terakhir Tahun Ajaran Jumlah Mahasiswa
2010/2011 724
2011/2012 745
2012/2013 782
2013/2014 856
2014/2015 972
Ditinjau dari asal daerah maka mahasiswa yang berasal dari Sulawesi Utara
mendominasi yaitu sebesar 86%, diikuti oleh daerah Papua 9%, daerah Ambon 4% dan
sisanya 2% berasal dari daerah di Pulau Jawa. Sebaran daerah asal mahasiswa dapat dilihat
pada grafik berikut ini.
Gambar 2. Profil mahasiswa Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Berdasarkan Asal Daerah (2014)
Asal mahasiswa di Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam
Ratulangi, secara geografis, mayoritasnya dari kawasan Indonesia Timur dan sebagian
kecil dari daerah lainnya di Indonesia. Untuk pendaftaran awal sebagai mahasiswa baru,
sebagian besar mahasiswa melakukan pendaftaran awal dengan biaya sendiri, sedangkan
sisanya melakukan permohonan untuk mendapatkan beasiswa. Proses seleksi beasiswa
dilakukan di tingkat fakultas dengan mengikuti pedoman penerimaan calon beasiswa yang
dikeluarkan oleh direktorat pendidikan tinggi.
Profil Daerah Asal Mahasiswa
9% 4%
2%
86%
PAPUA AMBON JAWA SULUT
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
22
Keadaan Sosial ekonomi mahasiswa ditinjau dari pekerjaan dan pendapatan
orangtua. Tabel 4 menunjukkan bahwa pekerjaan orangtua mahasiswa sebagian besar
adalah pegawai negeri dan swasta. Pendapatan rata-rata orangtua mahasiswa berkisar
antara 1 – 5 juta per bulan. Hanya sekitar 12,2 % orangtua mahasiswa yang berpendapatan
di atas 5 juta per bulan.
Tabel 4. Pekerjaan orangtua mahasiswa
Tahun Pekerjaan
2010
2011
2012
2013
2014
Rerata
Pensiunan PNS 5,00% 4,00% 5,00% 6,00 % 4,00% 4,80%
PNS 55,0% 58,0% 48,8% 39,0% 53,80% 50,92%
BUMN 1,00% 2,00% 2,00% 3,50% 1,50% 2,00%
Swasta 39,0% 36,0% 44,2% 51,5% 40,70% 42,28%
Tabel 5. Pendapatan per bulan orangtua mahasiswa
Tahun Pendapatan 2010 2011 2012 2013 2014 Rerata
5.000.000 11,10% 10,10% 9,10% 8,10% 22,60% 12,20%
Kemandirian dan kreatifitas mahasiswa cukup baik, terkait dengan berbagai usaha internal
mahasiswa yang dilaksanakan karena unsur solidaritas, misalnya membantu mahasiswa
yang dilanda masalah (sakit atau dilanda duka), bahkan dalam kreatifitas membantu
mahasiswa lain yang sedang mengalami kesulitan ekonomi.
C.3. Keterlibatan Mahasiswa Dalam Berbagai Komisi Yang Relevan
Keterlibatan mahasiswa ini dimaksudkan untuk menempatkan mahasiswa sebagai bagian
yang turut bertanggung jawab menyukseskan visi dan misi Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan. Mahasiswa adalah bagian dari sivitas akademika yang memiliki hak,
kewajiban, dan tanggung jawab dalam pelaksanaan dan keberhasilan proses belajar
mengajar. Karena itu, peran serta dan sumbangsihnya diperlukan dalam berbagai kegiatan
di lingkungan Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan, diantaranya terlibat dalam
komisi atau kepanitiaan program studi / jurusan dalam; a) seminar akademik jurusan, b)
seminar ilmiah dalam rangka Dies Natalis Fakultas, c) pelaksanaan tracer study yaitu
dalam rangka menjangkau para alumni, d) penelitian dosen e) pengabdian masyarakat ke
desa-desa, dan
f) dalam komisi penyusunan kurikulum baru tahun 2015. Bentuk lain keterlibatan
mahasiswa adalah melalui kegiatan ekstrakurikuler, baik yang terprogram secara rutin
maupun tidak. Keterlibatan mahasiswa ini dipimpin dan dipantau oleh pihak manajemen
program studi dan jurusan.
Berikut adalah informasi keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan komisi yang
dikelompokkan dalam unsur tridharma pendidikan.
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
23
Mahasiswa Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan juga memiliki kegiatan
ekstrakurikuler yang ditujukan untuk mendukung kegiatan intrakurikuler. Kegiatan
ekstrakurikuler tersebut berada di tingkat fakultas melalui kegiatan Badan Eksekutif
Mahasiswa Fakultas Teknik (BEM FT) dan di tingkat program studi melalui kegiatan
Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMTS). Beberapa kegiatan dan jumlah mahasiswa
yang terlibat dapat dilihat dalam tabel 7.
Tabel 7. Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler
Tabel 6. Jumlah mahasiswa yang terlibat kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi
Unsur Tridharma
Bentuk Kegiatan Jumlah mahasiswa yang terlibat
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Olimpiade Nasional MIPA
PT
Olimpiade Sains Nasional
Pertamina tingkat
Nasional
Lomba Karya Tulis Ilmiah
Mahasiswa
1
Pendidikan
1
6
Penelitian Penelitian dosen, 20 15 18 Penelitian
mahasiswa 79 52 75
Pengabdian Pengabdian dosen,
Pengabdian
mahasiswa
22
26
25
34
28
39
C.4. Kegiatan EkstraKurikuler
Bidang Kegiatan Jumlah Mahasiswa yang terlibat
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Civil Engineering Expo 80 90 120
Kegiatan Bidang Olah Raga
a. Futsal 60 70 80
b. Bridge 30 30 30
Kegiatan Bidang Kesenian
a. Paduan Suara 47 53 59
b. Mapala 25 25 25
c. UKM Seni dan Kreatifitas 20 22 24
Kegiatan kerohanian
a. UKM kerohanian 620 680 745
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
24
C.5. Keberlanjutan Penerimaan Mahasiswa (Minat Calon Mahasiswa dan Kebutuhan Akan Lulusan Program Studi)
C.6. Pelayanan Untuk Mahasiswa
a. Bantuan Tutorial yang Bersifat Akademik
Pelayanan yang diberikan untuk bantuan tutorial akademik diberikan oleh dosen
pembimbing akademik setiap semester. Pelayanan ini membantu mahasiswa dalam
menjalani studi di Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan. Pelayanan mencakup
konsultasi tentang tatacara pengambilan/kontrak mata kuliah, tata cara menempuh
mata kuliah/praktikum, bimbingan dan konseling, dan lain – lain. Setiap dosen
pembimbing akademik melayani rata-rata 15 mahasiswa dengan frekuensi pertemuan
minimal 3 kali dalam 1 semester.
Selain pelayanan akademik, program studi lewat kelompok rumpun minat/keahlian
juga memberikan pelayanan asistensi untuk penyelesaian tugas besar mata kuliah.
Setiap dosen melayani asistensi kepada 15 sampai 20 orang mahasiswa. Jumlah tugas
besar mata kuliah adalah 8 tugas pada Semester Ganjil dan 7 tugas besar mata kuliah
pada Semester Genap.
b. Informasi dan Bimbingan Karir Untuk menjalin kesinambungan antara para lulusan dan dunia kerja, Program Studi
Sarjana Teknik Lingkungan melalui pimpinan jurusan memfasilitasi dan menyediakan
informasi lowongan pekerjaan serta pelaksanaan bimbingan karir dalam bentuk
pelatihan soft-skill bagi lulusan baru (fresh graduate).
c. Konseling Pribadi dan Sosial Untuk konseling pribadi dan sosialjuga merupakan bagian dalam bimbingan
akademik dan perwalian yang dilakukan oleh Dosen pembimbing akademik.
Sementara konseling masalah sosial-ekonomi mahasiswa dapat berkonsultasi dengan
pimpinan Program Studi.
d. Pelayanan Kesehatan Mahasiswa Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan mendapat pelayanan kesehatan
yang sama dengan mahasiswa program studi lainnya di lingkungan Unsrat melalui
poliklinik kesehatan yang ada di tingkat universitas.
Berdasarkan tingkat kompetensi mahasiswa dalam memilih Program Studi Sarjana
Teknik Lingkungan sebagai tempat menempuh pendidikan sarjana dan mengacu pada
Tabel 3 tentang profil mahasiswa, Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan merasa
yakin bahwa tidak mempunyai kendala peminat dari mahasiswa baru. Hal tersebut juga
dapat dilihat dari hasil penelusuran alumni yang menyatakan bahwa lulusan Program
Studi Sarjana Teknik Lingkungan selalu terserap pada pasar kerja dengan waktu tunggu
yang cukup singkat yaitu sekitar 2,6 bulan. Kondisi ini diperkuat dengan kenyataan bahwa
di Sulawesi, khususnya Provinsi Sulawesi Utara sedang giat melaksanakan pembangunan
fisik di segala bidang. Proyek peningkatan infrastruktur transportasi, yaitu pembangunan
jalan tol Manado- Bitung dan pembangunan jalan kereta api trans Sulawesi Ruas Manado-
Bitung yang sedang giat dikerjakan dan diperkirakan akan mendongkrak minat lulusan
sekolah lanjutan atas untuk memilih bidang teknik Lingkungan ketika masuk perguruan
tinggi.
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
25
C.7. Kompetensi dan Etika Lulusan Yang Diharapkan
C.8. Hasil pembelajaran
a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan Jika dibandingkan antara tujuan Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan untuk
menghasilkan lulusan yang mampu merencanakan, merancang, melaksanakan, dan
mengelolah bangunan Sipil dengan hasil studi secara keseluruhan, maka kompetensi
mahasiswa sudah menunjukkan hasil yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari
perkembangan hasil belajar, berupa rata–rata kelulusan mata kuliah yang meningkat,
maupun indeks prestasi kumulatif mahasiswa selama menempuh studi yang juga
menunjukkan trend kenaikan. Kompetensi tersebut dipertegas lagi dengan
kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan kurikulum dalam waktu yang semakin
pendek. Bila dibandingkan pada lima tahun lalu dimana waktu studi yang dibutuhkan
untuk penyelesaian studi lebih dari 7 tahun, maka pada tahun 2015 waktu penyelesaian
studi tersebut berada di angka ± 5,9 tahun.
b. Kesesuaian Kompetensi yang Dicapai dengan Tuntutan Kebutuhan Pemanfaat Lulusan.
Berdasarkan hasil tracer study yang dilaksanakan Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan, maka lulusan yang dihasilkan memiliki kompetensi yang memadai,
seperti yang dibutuhkan oleh pengguna lulusan atau stakeholder. Hal tersebut dilihat
dari hasil survei yang menyatakan bahwa masa tunggu para lulusan 2,6 bulan dengan
prosentase lulusan yang bekerja sesuai kompetensi mencapai 92%. Berdasarkan data
tersebut dapat disimpulkan bahwa para alumni Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan memiliki kompetensi yang baik.
c. Data Tentang Kemajuan, Keberhasilan dan Kurun Waktu Penyelesaian Studi Mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan)
Kemajuan belajar mahasiswa selama lima tahun terakhir disajikan dalam bentuk
grafik yang menampilkan keberhasilan, indeks prestasi akademik, dan waktu
penyelesaian studi. Hasil belajar mahasiswa selama menempuh studi di Program Studi
Sarjana Teknik Lingkungan dapat dilihat dalam Gambar 2 sampai dengan Gambar 4.
Pada gambar ini ditunjukkan data yang cenderung membaik. Perbaikan ini merupakan
bukti telah terjadi perbaikan terhadap proses pembelajaran. Dipercayai bahwa
perbaikan indikator kinerja ini akan terus berlanjut di tahun mendatang.
Sejalan dengan visi dan misi Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan, maka
kompetensi yang diharapkan dari setiap lulusan Teknik Lingkungan adalah mempunyai
kemampuan dasar rekayasa Teknik Lingkungan, baik sebagai perencana, perancang,
pelaksana, pengawas atau pengelola bangunan Teknik Lingkungan. Sedangkan etika yang
diharapkan dari setiap alumni Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan adalah
mengabdikan ilmu yang diperoleh dengan menjunjung tinggi etika dan moral. Dalam
aplikasi keseharian, seorang alumni harus menolak terlibat dalam praktek yang tidak
terpuji dan melanggar hukum, misalnya tindak korupsi serta menyalahgunakan
kewenangan dan kekuasaan untuk kepentingan pribadi dan kelompok serta melaksanakan
tugas dengan bertanggung-jawab, transparan serta akuntabel. Di lain pihak, seorang
alumni harus mempunyai empati dan keberpihakan kepada masyarakat umum dalam
memperjuangkan peningkatan kualitas hidup mereka.
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
26
Gambar 2 : Jumlah Lulusan Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Tahun 2010/2011 s.d. 2014/2015
Gambar 3 : Profil Lulusan Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Berdasarkan IPK
80
70 Jumlah Mahasiswa Lulus
60 Lama studi ≤ 4,0 tahun
50 Jumlah Mahasiswa Lulus 4,0 thn < Lama studi ≤ 4,5
40 thn Jumlah Mahasiswa Lulus
30 4,5 thn < Lama studi ≤ 5,0 thn
20 Jumlah Mahasiswa Lulus Lama studi > 5,0 thn
10
0
2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015
Gambar 4 : Profil lulusan Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Berdasarkan masa studi
120 108
2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015
100
80 79 79
75
2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015
90
80
70
60
50
40
30
20
Jumlah Mahasiswa Lulus IPK < 2,75
Jumlah Mahasiswa Lulus 2,75 < IPK < 3,5
Jumlah Mahasiswa Lulus IPK > 3,5
10
0
40
20
0
52 60
Jum
lah
Lu
lusa
n
Jum
lah
Lu
lusa
n
Jum
lah
Lu
lusa
n
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
27
d. Kepuasan Lulusan
Untuk melihat kinerja program studi dalam mempersiapkan mahasiswanya agar
dapat bersaing dalam kompetisi global, telah dilakukan survei terhadap kepuasan
lulusan semenjak tiga tahun terakhir. Hasil survei yang menyangkut tentang kepuasan
lulusan dapat dilihat pada tabel 8 berikut Tabel 8. Kepuasan lulusan terhadap kompetensi
Survey Terhadap 3 Tahun Kelulusan
Tanggapan Terhadap Kompetensi (%)
Sangat Baik Baik Cukup
Alumni 206
92%
8%
- Tersurvey 157
% 76,2%
C.9. Kepuasan Pemanfaat Lulusan dan Keberlanjutan Penyerapan Lulusan
C.10. Produk Program Studi Berupa Model-model, Karya Inovatif, Hak Paten, Hasil Pengembangan Prosedur Kerja, Produk Fisik Sebagai Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil tracer study yang dilaksanakan Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan, lulusan yang dihasilkan memiliki kompetensi yang sangat baik, seperti yang
dibutuhkan oleh pemanfaat lulusan atau Stakeholder. Jenis dan komponen yang
ditanyakan meliputi integritas, profesionalisme, penggunaan teknologi informasi,
komunikasi, kerjasama tim, dan pengembangan diri. 97% pengguna menilai sangat baik
dan 3% pengguna menilai baik.
Mengingat bahwa Sulawesi Utara bahkan Indonesia bagian Timur masih terus
melakukan pembangunan infrastruktur, maka Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan
merasa yakin bahwa para lulusan akan tetap terserap oleh pasar kerja. Selain lowongan
pekerjaan di pemerintahan yaitu di pemerintah provinsi dan pemerintah kota/kabupaten.
Meskipun tidak memiliki data pasti, banyak alumni yang mendirikan perusahaan sendiri
khususnya di bidang jasa konstruksi atau yang berhubungan dengan pekerjaan teknik
Lingkungan. Hal ini akan membuka lapangan pekerjaan bagi alumni lain karena
kepercayaan mereka untuk menggunakan alumni Program Studi Sarjana Teknik
Lingkungan sebagai pekerja.
Selama kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir, staf akademik (dosen) dan mahasiswa Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Unsrat telah mengikuti kegiatan ilmiah di tingkat internasional, nasional dan lokal. Hasil yang diperoleh pada tingkat internasional untuk dosen antara lain sebagai pemakalah terbaik pada ICAST di University of Seoul (South Korea), Research Encouragement Prize to Young Researchers (Japan), Best Poster
Award For Presenting at The 2nd International Conference on Hydrology and Groundwater Expo (USA). dan pada tingkat nasional mendapatkan penghargaan makalah terbaik pada Konferensi Nasional Pascasarjana Teknik Lingkungan (Bandung). Untuk mahasiswa pada tingkat nasional meraih juara 1 pada Olimpiade Sains Nasional Pertamina 2014, Bidang Matematika (Depok) (Ivan Dennys Opit). Dosen dan mahasiswa telah mengusahakan karya inovatif dalam bentuk penelitian-penelitian. Hasil penelitian mahasiswa dilakukan berkaitan dengan pelaksanaan tugas akhir (skripsi), dan dipublikasikan lewat e-jurnal, sementara hasil penelitian dosen dipublikasikan lewat laporan penelitian dan publikasi
jurnal penelitian dan e-jurnal.
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
28
ST
Memperluas serta mengintensifkan program pembinaan
kemahasiswaan yang kompetitif secara selektif, bekerja
sama dengan alumni dan pihak eksternal lainnya,
termasuk dalam mengakses sumber dananya
C.11. Deskripsi KKPA/SWOT
ANALISIS SWOT KOMPONEN C : MAHASISWA DAN LULUSAN
KONDISI INTERNAL STRENGTH (S) / KEKUATAN WEAKNESS (W) / KELEMAHAN
1. Kemampuan po- tensial yang tinggi
mahasiswa untuk
kegiatan akademik ma-
upun ekstra kurikuler
2. Adanya ormawa maupun unit kegiatan
kemahasiswaan
(UKM) yang aktif
berkegiatan
1. Kurangnya kegiatan
kompetisi mahasiswa di
bidang penalaran dan
inovasi produk pene-
litian di internal
2. Dukungan pembi-
ayaan untuk kegiatan
kemahasiswaan masih
kurang
STRATEGI SO STRATEGI WO
1. Adanya dukungan
alumni yang konsisten
dalam bentuk program
kegiatan maupun mat-
erial
2. Adanya program
penalaran bagi
mahasiswa secara kompetisi dari
pemerintah
Mengintensifkan serta memperluas program
kemahasiswaan dengan meningkatkan peran
ormawa dan UKM dengan berkerja sama dengan
jaringan alumni
Meningkatkan alokasi pendanaan dari sumber
internal maupun eksternal untuk pembiayaan
kegiatan mahasiswa terkait penalaran agar dapat
mengikuti kegiatan penalaran yang kompetitif
1. Banyaknya Program
Studi Sarjana Teknik
Lingkungan di luar
pulau Sulawesi yang
lebih kompetetif
STRATEGI ST RATEGI WT
Melaksanakan program kerjasama
2. Biaya pendidikan dan
biaya hidup mahasiswa
yang semakin tinggi kemahasiswaan dengan prodi teknik Lingkungan
yang lebih maju serta memperbanyak usaha
KO
ND
ISI
EK
ST
ER
NA
L
TH
RE
AT
(T
)
AN
CA
MA
N
/ O
PP
OR
TU
NIT
Y
PE
LU
AN
G
(O)
/
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019
28
mengakses beasiswa dari pihak eksternal Membina secara intesnsif dan selektif
program kemahasiswaan yang kompetitif
dengan bekerjasama dengan pihak esternal
-
Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Teknik Lingkungan Universitas Sam Ratulangi, 2019 29
D. SUMBER DAYA MANUSIA
D.1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Dosen dan Tenaga Pendukung
D.2. Pengelolaan Dosen dan Tenaga Kependidikan
Pembinaan dan pengembangan tugas dan karir dosen secara umum menjadi
tanggung jawab pimpinan Fakultas namun untuk operasional kegiatan dilaksanakan oleh
Koordinator Program Studi yang juga sekaligus sebagai Ketua Jurusan. Penentuan tugas
yang meliputi mata kuliah yang diajarkan, praktikum, pembimbingan dan penguji skripsi
dirancangkan oleh Koordinator Program Studi / Ketua Jurusan berdasarkan usulan
masing-masing rumpun minat keilmuan sedangkan pembimbingan penulisan laporan
kerja praktek sepenuhnya adalah tanggung jawab Koordinator Program Studi / Ketua
Jurusan. Usulan rancangan ini selanjutnya ditetapkan oleh Dekan melalui Surat Keputusan
Dekan.
Rencana pengembangan keahlian dosen, baik melalui studi lanjut S3 / program
doktor, pertemuan ilmiah (seminar, diskusi dan sebagainya), pelatihan dan penataran, dan
lain – lain juga dirancang oleh Koordinator Program Studi / Ketua Jurusan kemudian
diusulkan kepada Pemimpin Fakultas, dan selanjutnya ditetapkan oleh Dekan. Selain itu,
dosen juga diberi kesempatan mengajukan usulan melalui Koordinator Program Studi
untuk mengikuti kegiatan ilmiah tertentu, yang dapat dipertimbangkan sejauh kegiatan
tersebut berguna untuk kelangsungan lembaga, sesuai dengan bidang keahlian dosen yang
bersangkutan, dan sesuai dengan ketersediaan anggaran. Monitoring proses pembelajaran
yang dilaksanakan oleh dosen dilakukan oleh Program Studi. Monitoring dan evaluasi
juga dilakukan melalui mahasiswa dengan memberikan angket di setiap akhir semester.
Sementara itu pengelolaan tenaga pendukung akademik, baik laboran / teknisi maupun
administrasi akademik, dilakukan berdasarkan kebutuhan di program studi. Kebutuhan ini
dievaluasi setiap tahun dan berkemungkinan untuk bertambah atau berkurang, disesuaikan
dengan kemampuan alokasi pembiayaan di tingkat universitas.
Sistem rekrutmen dan seleksi tenaga dosen dilakukan oleh pihak Universitas bekerja
sama dengan pihak Fakultas. Berdasarkan usulan kebutuhan tenaga dosen, pihak rektorat
universitas melakukan rekrutmen dan seleksi dosen dalam bentuk ujian tertulis.Setelah
mengikuti ujian tertulis, para calon dosen mengikuti ujian wawancara. Hasil ujian tulis dan
wawancara tersebut merupakan dasar bagi penetapan calon dosen yang diterima. Seluruh
proses rekrutmen dan seleksi dosen dilakukan dengan obyektif dan transparan.
Khusus untuk rekrutmen dan seleksi tenaga pendukung, sepenuhnya menjadi
wewenang pimpinan Universi