bab i komponen a visi, misi, tujuan, sasaran, dan...
TRANSCRIPT
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 1
BAB I
KOMPONEN A
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN STRATEGI
A. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
Visi, misi, tujuan dan sasaran merupakan patokan dalam penentuan kebijakan-
kebijakan yang akan diambil oleh lembaga. Visi merupakan arah pencapaian
puncak yang akan diraih pada tahapan yang telah ditentukan. Tahapan-tahapan
untuk mencapai titik puncak itu tergambar dalam misi dan tujuan lembaga.
1. Rumusan Visi Universitas
Visi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) adalah “Mewujudkan
komunitas pendidikan tinggi yang unggul, professional, dan berintegritas
dalam membangun masyarakat Indonesia yang maju, demokratis, dan
sejahtera berdasarkan Pancasila”. Dasar penyusunan visi salah satunya
merujuk pada Pola Ilmiah Pokoknya UPDM (B) yaitu “berazaskan Pancasila,
berlandaskan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
dan Berwawasan Kebangsaan”. Pola Ilmiah Pokok (PIP) merupakan suatu
pendekatan sistem semesta berbagai kegiatan dalam meningkatkan suasana
akademis di lingkungan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). Selain
merujuk pada PIP, visi UPDM (B) juga disusun dengan memperhatikan dan
mempertimbangkan masukan dari masyarakat dan pengguna lulusan.
Kemudian, berbagai masukan dari kalangan internal seperti dosen (pendidik),
tenaga kependidikan, mahasiswa, dan alumni dalam kesempatan diskusi
formal maupun informal juga dijadikan bahan pertimbangan bagi perumusan
sasaran yang ditargetkan dalam pembuatan Renstra.
Rumusan visi Universitas selanjutnya menjadi pegangan bagi seluruh
pimpinan mulai tingkat Rektor sebagai penanggung jawab utama tertinggi di
universitas, fakultas/program pascasarjana, sampai pada pimpinan di tingkat
Program Studi. Model seperti ini yang pada akhirnya menjadikan Universitas
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 2
Prof. Dr. Moestopo (Beragama) sebagai universitas yang mampu menunjukan
kesejalanan di antara visi yang dirumuskan di tingkat universitas dengan visi
yang ada pada program studi di lingkungan Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama).
Selanjutnya, jika ada keragaman visi universitas dengan program studi,
keragaman terjadi bukan pada hal yang bersifat substansi, melainkan
keragaman hanya pada prioritas/titik tekan, dan ini pun biasanya lebih
disebabkan oleh karakteristik dari bidang keilmuan yang ada pada tiap
program studi.
2. Rumusan Misi Universitas
Setiap Fakultas dan Program Studi pada semua jenjang atau strata yang ada di
lingkungan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) mengacu dan
mengusung misi Universitas. Secara terinci rumusan misi Universitas Prof.
Dr. Moestopo (Beragama) adalah:
a. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang dapat
meningkatkan kualitas hidup manusia.
b. Mengembangkan komunitas UPDM (B) untuk menjadi kader bangsa yang
unggul, berwatak, kritis, dan mempunyai semangat belajar seumur hidup.
c. Mengembangkan berbagai bentuk penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat dibidang ilmu, teknologi, dan seni yang berdaya guna dan
berhasil guna.
d. Menciptakan budaya akademik yang kondusif bagi pemberdayaan semua
potensi kemanusiaan secara optimal, dan terintegrasi, dan
berkesinambungan.
e. Mengembangkan sumber daya manusia yang professional dan yang
merasa bangga menjadi bagian dari UPDM (B).
Seperti halnya komitmen terhadap visi, komitmen dari segenap stakeholder
termasuk pengelola di lingkungan masing-masing, juga ditunjukkan terhadap
misi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). Oleh karenanya, rumusan
misi Universitas inipun pada akhirnya menjadi salah satu landasan yang
digunakan oleh Program Studi dalam merumuskan misi pada seluruh
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 3
Program Studi yang ada di lingkungan Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama).
3. Rumusan Tujuan Universitas yang Merujuk pada Tujuan Lembaga dan
Merupakan Turunan dari Misinya.
Tujuan dari seluruh Fakultas dan Pascasarjana di lingkungan Universitas Prof.
Dr. Moestopo (Beragama) disusun dan dirumuskan dengan mengacu serta
mengusung tujuan yang sudah ditetapkan universitas, yaitu :
a. pengembangan potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab;
b. pembentukan manusia yang berkualitas secara intelektual, spiritual, dan
emosional, menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta
berlandaskan pada semangat nasionalisme, etika moral, sistem nilai, dan
budaya bangsa, yang mendukung peningkatan harkat dan martabat serta
daya saing bangsa.
4. Rumusan Sasaran Program Studi yang Relevan dengan Misinya
Sasaran yang sudah ditetapkan di level Universitas telah menjadi acuan bagi
pencapaian rumusan sasaran setiap Program Studi Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama), karena itu dipastikan rumusan sasaran setiap Program
Studi di lingkungan UPDM (B) memiliki relevansi yang tinggi dengan misi
yang diembannya dan misi lembaga.
Dalam usaha mencapai visi dan misi yang sudah ditetapkan, Universitas Prof.
Dr. Moestopo (Beragama) telah menentukan langkah berupa serangkaian
tahapan sasaran yang terbagi pada beberapa periode. Namun, dalam Laporan
Evaluasi Diri ini penekanannya pada periode 2009 – 2013 dan 2014 – 2018.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 4
a. Periode 2009–2013 : Menjadi Universitas Pembelajaran Unggul
Pada periode ini, prioritas pengembangan ditekankan kepada :
1) peningkatan dan penjaminan kualitas dalam kegiatan Tridharma
(pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat);
2) penataan sistem manajemen internal dan penetapan standar mutu
organisasi, menuju manajemen organisasi yang terintegrasi, efektif
dan efisien.
3) pemanfaatan dan pengoptimalan teknologi informasi dan komunikasi
dalam semua kegiatan Tridharma dan manajemen;
4) peningkatan profesionalisme sumber daya manusia dalam berbagai
kegiatan produksi jasa dan pelayanan;
5) pembangunan budaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik
kepada para pemangku kepentingan;
6) pemanfaatan secara optimal aset-aset yang dimiliki untuk menunjang
pelaksanaan kegiatan;
7) penataan pendidikan Pascasarjana sebagai basis kegiatan penelitian
Universitas;
8) peningkatan iklim akademis;
9) penataan kelembagaan dan arah penelitian;
10) peningkatan kualitas Pengabdian kepada Masyarakat.
b. Periode 2014 - 2018 : Peraihan Kemandirian menjadi Universitas
Rujukan
Setelah semua strategi yang ditetapkan dalam periode 2009-2013 berjalan
dengan baik, seperti ditunjukkan dengan aspek sumber daya manusia yang
professional, pelaksanaan pengajaran yang terprogram dengan mengacu
pada upaya pencapaian kompetensi yang sudah ditetapkan, pelaksanaan
riset dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas, dengan
ditunjang oleh keteraturan manajemen, maka selanjutnya Universitas Prof.
Dr. Moestopo (Beragama) memprioritaskan pengembangannya ke arah
kegiatan riset.
Dengan asumsi di atas, visi Renstra 2014 – 2018 digambarkan dalam
matriks berikut ini:
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 5
VISI RENSTRA UPDM (B)
2018
2017
2016
2015
2014
Langkah-langkah utama yang disusun untuk mewujudkan visi, misi, dan
tujuan UPDM (B) dalam periode lima tahun mendatang diawali dari
penguatan integritas internal untuk mengembangkan tata kelola universitas
yang baik. Dengan terwujudnya integrasi internal dan pengembangan tata
kelola universitas yang baik diharapkan produktivitas universitas akan
meningkat, hal mana akan menghasilkan peningkatan capaian peringkat
akreditasi. Dengan demikian, dalam kurun waktu lima tahun mendatang,
UPDM (B) akan menjadi universitas rujukan (benchmark university) bagi
lembaga pendidikan tinggi sejenis di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Menjadi Universitas
Rujukan
Meningkatkan Akreditasi
Meningkatkan Produktivitas
Mengembangkan Tata Kelola
Menguatkan Integritas Internal
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 6
5. Analisis Keterkaitan Antara Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program
Studi
Pengukuran kinerja didasarkan pada visi, misi, strategi, dan tujuan organisasi,
yang berlandaskan pada Rencana Strategi Bisnis UPDM (B) 2009-2013
selaras dengan kegiatan utama dan nilai utama Universitas. Pencapaiannya
dievaluasi berdasarkan tingkat pencapaian yang memiliki target dengan
indikator yang sangat jelas dan spesifik, sehingga dapat diukur secara objektif
dan realistis yang memungkinkan untuk dicapai dalam kurun waktu satu
tahun.
Program Studi yang ada di lingkungan Universitas selalu mengacu pada visi,
misi, tujuan, dan sasaran UPDM (B). Visi Program Studi di lingkungan
UPDM (B) tersebut kemudian dijabarkan menjadi beberapa misi yang
dijalankan dan sasaran yang ingin dicapai serta strategi yang telah dan akan
terus dilakukan. Dari visi atau cita-cita dan harapan yang diinginkan di masa
mendatang, Program Studi menjabarkannnya ke dalam beberapa misi yang
untuk mencapai cita-cita atau harapan tersebut. Kemudian misi dianalisis dan
dijabarkan ke dalam beberapa tujuan dan sasaran yang akan dicapai untuk
mewujudkan pencapaian visi, pelaksanaan misi, dan pencapaian tujuan serta
sasaran Program Studi.
Reorientasi Program Studi di lingkungan UPDM (B) lebih difokuskan pada
pengembangan kurikulum, sarana pembelajaran, peningkatan sumber daya
manusia yang dimiliki, dan membangun kerja sama / kemitraan dengan para
pemangku kepentingan termasuk Universitas lain di dalam dan luar negeri
yang akan dilakukan secara terus menerus sebagai konsekuensi dari
penetapan visi, misi, tujuan dan sasaran. Dengan melakukan aktivitas pada
hal-hal yang lebih terfokus ini maka diharapkan Program Studi yang ada di
lingkungan UPDM (B) dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas prima,
memiliki dan mampu mengembangkan serta mengaplikasikan Ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni serta mampu mengantisipasi situasi
kompetisi pada tataran nasional maupun internasional.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 7
Dalam konteks visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi di lingkungan
UPDM (B), berikut ini disajikan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman untuk tercapainya visi, misi, tujuan, dan sasaran yang ditetapkan.
B. DESKRIPSI SWOT
1. Kekuatan (Strength)
Visi, misi, dan tujuan yang telah dirumuskan dan ditetapkan oleh Universitas
Prof. Dr. Moestopo (Beragama) merupakan hasil keterlibatan seluruh
komponen stakeholder, baik dari kalangan pemerintah maupun swasta yang
kebanyakan merupakan user dari output Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) maupun anggota masyarakat yang biasanya diwakili para tokoh
sebagai pemasok raw-input dalam proses pendidikan. Adapun stakeholder
dari lingkungan internal meliputi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
dimana kedua kelompok terakhir ini adalah sebagai ujung tombak dalam
penyelenggaraan proses pendidikan ataupun pembelajaran di Universitas Prof.
Dr. Moestopo (Beragama).
Sebagai konsekuensi dari keterlibatan dalam perumusan, para stakeholder
telah menjadikan visi, misi, dan tujuan, Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) ini sebagai hal yang harus diperjuangkan. Artinya, keterlibatan
stakeholder dalam perumusan telah memunculkan ikatan psikologis dalam
bentuk tanggung jawab untuk ikut mencapai atau mewujudkan visi, misi, dan
sasaran yang sudah dirumuskan tersebut.
Komitmen dari segenap jajaran pimpinan, terhadap pencapaian visi, misi,
tujuan, dan sasaran yang sudah dirumuskan dan ditetapkan Universitas telah
ditunjukan secara nyata. Hal ini terlihat betul melalui program-program
tahunan yang diusung para pimpinan di tingkat rektorat, fakultas/program
pascasarjana maupun program studi yang disusun dan dievaluasi setiap tahun.
Komitmen yang tinggi untuk mewujudkan visi, misi, dan sasaran juga telah
ditunjukkan oleh seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di
UniversitasProf. Dr. Moestopo (Beragama). Bukti nyata terhadap hal ini
ditunjukkan antara lain dengan aktivitas pengajaran yang cukup padat namun
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 8
tetap melakukan penelitian bahkan pengabdian kepada masyarakat. Ditambah
lagi dengan kegiatan lain seperti kursus bahasa Inggris TOEIC, yang
kesemuanya itu dilakukan sebagai upaya mempertinggi kompetensi diri dan
lembaga (institusi) sebagai tenaga pendidik di Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama). Bukti lain adalah aktivitas para tenaga kependidikan untuk
mendukung proses pembelajaran baik pembelajaran dalam kelas,
laboratorium, maupun pembelajaran yang dilaksanakan di luar kelas.
Rumusan visi, misi, dan tahapan pencapaian dalam bentuk sasaran yang
ditetapkan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) merupakan hasil dari
pertimbangan kemampuan atau atas apa yang ada dan dimiliki oleh UPDM
(B) sendiri, baik sarana pendukung maupun sumber daya manusianya.
Rumusan visi, misi, dan tahapan pencapaian dalam bentuk sasaran yang
ditetapkan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) pada dasarnya juga
sebagai hasil analisis atas apa yang terjadi di lingkungan Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama), baik sistem nilai masyarakat, ilmu pengetahuan serta
teknologi, ataupun para pengguna lulusan UPDM (B).
Tahapan setiap sasaran yang disusun sebagai langkah pencapaian visi dan
misi, tertuang secara jelas dalam Rencana Strategis UPDM (B). Ini dilakukan
guna meminimalkan perbedaan persepsi, terutama pada tataran pelaksana,
sehingga tidak terjadi kekeliruan bahkan kegamangan dalam beraktivitas.
Akuntabilitas dan transparansi merupakan landasan penyelenggaraan
pendidikan yang dilaksanakan di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).
Oleh karena itu, rumusan visi dan misi Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) dibuat dalam rumusan yang bisa diukur. Hal ini dilakukan untuk
memudahkan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) sendiri dalam
melakukan evaluasi serta pertanggungjawaban kinerja.
Tahapan setiap sasaran yang disusun sebagai langkah pencapaian visi dan
misi, bersifat realistis sehingga rumusan visi, misi, dan sasaran memberi efek
psikologis dalam bentuk harapan atau menjadi alat motivasi segenap
stakeholder universitas.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 9
2. Kelemahan (Weakness)
Keragaman stakeholder khususnya user kadang memunculkan berbagai
tuntutan atau harapan yang berbeda-beda. Hal ini menimbulkan kesulitan
bagi para pengambil keputusan dalam merumuskan visi, misi, dan prioritas
sasaran yang dapat memenuhi segenap tuntutan dan harapan para pemangku
kepentingan tersebut. Pada satu sisi, banyaknya stakeholder menjadi kekuatan
bagi Universitas, namun di sisi lain, kepentingan yang banyak dan berbeda-
beda kadang menuntut waktu yang lebih panjang saat merumuskan dan
mencapai visi, misi, serta sasaran.
Lingkungan pendidikan demikian mudah berubah. Bahkan perubahan itu
terjadi demikian cepat. Perubahan yang demikian cepat menuntut penyesuaian
terutama pada tataran operasional atau teknis, seperti sasaran yang ditetapkan
dengan kurun waktu yang relatif lebih cepat. Upaya penyesuaian pada
lingkungan Universitas berkonsekuensi terhadap perubahan internal hingga
bagi sebagian stakeholder pada akhirnya memunculkan persepsi terhadap
ketidak stabilan institusi.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peraturan perundang-
undangan menuntut adanya perubahan dalam banyak hal, terutama dalam
level strategi. Adaptasi sebagai upaya sikap responsif telah dilakukan
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) antara lain dalam Organisasi dan
Tata Kerja Universitas. Untuk sementara atau pada tahap awal penerapannya
membutuhkan penyesuaian. Dalam masa penyesuaian terhadap sesuatu yang
baru maka pada tataran pelaksana ditemui adanya kegamangan atau persepsi
ketidak pastian. Terkait dengan kebaruan atas Organisasi dan Tata Kerja
tersebut, untuk beberapa hal masih dilakukan pembuatan atau penyempurnaan
standar operasional prosedur (S.O.P).
Komitmen yang tinggi dalam pemanfaatan information technology (IT) di
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), di satu sisi, merupakan kelebihan
karena penerapan IT tersebut meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Akan te-
tapi pada sisi lain, setiap awal yang baru maka optimalisasinya agak
terganggu. Profesionalisme pengelolaan I.T. di tingkat pelaksana, khususnya
tenaga kependidikan, masih membutuhkan peningkatan mutu secara terus
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 10
menerus. Sekalipun sebagai aset, beberapa fakultas belum sepenuhnya
memanfaatkan pemangku kepentingan, sehingga masih menjadi aset yang
tersembunyi dan tidak tampak dalam laporan.
3. Peluang (Opportunity)
Adanya undang-undang dan regulasi dalam pembangunan pendidikan
khususnya yang terkait dengan perguruan tinggi (Undang-Undang R.I. Nomor
20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas, Undang-Undang R.I. Nomor 14 Tahun
2005 Tentang Guru dan Dosen, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012
Tentang Pendidikan Tinggi, dll.) memberi peluang yang lebih besar kepada
perguruan tinggi untuk semakin terbuka, kompetitif, dan adaptif terhadap
perubahan yang terjadi di lingkungannya. Institusi perguruan tinggi semakin
dilibatkan dalam menentukan perencanaan pembangunan baik pada level
dinas instansi di kabupaten/kota, maupun dinas instansi di tingkat propinsi,
bahkan badan dan/atau kementerian pada skala nasional.
Adanya keinginan (political will) pemerintah yang tertuang melalui kebijakan
pemerintah untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) masyarakat
khususnya dalam pendidikan juga memberikan kesempatan bagi perguruan
tinggi swasta untuk berkembang sesuai dengan kemampuannya.
Perkembangan otonomi daerah dalam sistem pemerintahan di Indonesia telah
meningkatkan tuntutan partisipasi atau keterlibatan perguruan tinggi yang
lebih banyak dari sebelumnya.
Angka partisipasi kasar yang tinggi dari masyarakat dalam pendidikan tinggi
berkembang terus dari tahun ke tahun, hal tersebut terlihat dari jumlah
pelamar calon untuk menjadi calon mahasiswa. Kondisi demografi masyara-
kat Indonesia saat ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk usia sekolah
jumlahnya masih cukup besar. Tingkat kemampuan dan ekonomi masyarakat
Indonesia, baik dilihat dari GNP maupun semakin bertambahnya jumlah kelas
menengah, dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan perkembangan.
Selain itu, tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan pendidikan
berkualitas juga terus bertambah. Perubahan sistem nilai di masyarakat yang
pada akhirnya menjadikan pendidikan sebagai investasi untuk masa depan
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 11
juga semakin berkembang. Kepesatan perkembangan IT dan metode serta
media pembelajaran memberi peluang perguruan tinggi untuk
menyelenggarakan sistem pembelajaran yang lebih baik dalam proses dan
lebih tinggi dalam hasil. Kesinambungan kebutuhan pasar kerja terhadap
lulusan perguruan tinggi dari tahun ketahun terus berkembang, hal tersebut
terlihat dari persyaratan-persyaratan yang diajukan user baik swasta maupun
pemerintah.
4. Ancaman (Threat)
Komersialisasi dalam penyelenggaraan pendidikan semakin hari semakin
meningkat. Persaingan ketat terjadi antar perguruan tinggi, baik Perguruan
Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Swasta. Guna memenangkan
persaingan telah memunculkan kecenderungan pada beberapa perguruan
tinggi, khususnya perguruan tinggi swasta melakukan penyimpangan dalam
proses penyelenggaraan pendidikan. Contoh, penyelenggaraan pendidikan
dengan model catur wulan dan ketidak patuhan terhadap standar penilaian.
Adanya keterbatasan daya beli untuk memenuhi kebutuhan hidup bagi
sebagian masyarakat membawa konsekuensi terhadap keterbatasan
memperoleh pendidikan. Namun dewasa ini semakin banyak program
beasiswa yang ditawarkan, atau program yang meringankan biaya pendidikan.
Dimilikinya sikap mental tidak sabar dari sebagian masyarakat yang berharap
rate return sangat cepat dari hasil pendidikan telah memunculkan APK di
tingkat pendidikan tinggi yang rendah.
Persaingan sebagai dampak dari globalisasi pendidikan yang meliputi GATT,
AFTA, dan standarisasi internasional telah memunculkan cross-border
education yang berarti terjadi peningkatan persaingan di antara perguruan
tinggi termasuk perguruan tinggi dari luar negeri. Meningkatnya tuntutan
pengguna akan kompetensi lulusan yang spesifik sesuai dengan bidang usaha
user, menuntut perguruan tinggi untuk mengembangkan program studi yang
dapat memenuhi kebutuhan pasar (marketplace).
Terkait dengan hal itu, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) berusaha
untuk menghasilkan lulusan sesuai dengan kebutuhan para pengguna alumni.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 12
Ancaman lain yang muncul adalah tingkat persaingan yang semakin ketat.
Berbagai macam cara telah digunakan oleh perguruan tinggi lain, di antaranya
melalui “iming-iming” adanya beasiswa yang sangat besar dan cara
pembayaran yang dapat dicicil. Selain itu juga melakukan promosi melalui
surat kabar setiap hari, siaran radio, siaran televisi, dan juga tampilan kampus
serta sarana prasarana yang menarik.
Saat ini di Kopertis Wilayah III Jakarta terdapat 343 Perguruan Tinggi
termasuk PTN, yang terdiri atas 49 universitas, 9 institut, 143 sekolah tinggi,
115 akademi, dan 9 politeknik. Sebagai contoh, di Kopertis Wilayah III
terdapat lebih dari 50 STIE, lebih dari 14 Sekolah Tinggi Manajemen, dan
lebih dari 60 perguruan tinggi yang menyelenggarakan fakultas/program studi
ilmu komunikasi. Untuk program studi ilmu kedokteran gigi (IKG) relatif
aman, karena hanya ada 3 PTS dan 1 PTN saja yang menyelenggarakan
program studi tersebut, sehingga peminatnya masih cukup banyak.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 13
C. ANALISIS SWOT TENTANG VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
FAKTOR INTERNAL
STRENGTH (S) : WEAKNESS (W) :
1. Perumusan visi,
misi, dan tujuan
Universitas Prof.
Dr. Moestopo
(Beragama)
melibatkan seluruh
komponen
stakeholder.
2. Sebagai
konsekuensi dari
keterlibatan
perumusan, para
stakeholder telah
menjadikan
rumusan visi, misi
1. Keragaman stakeholder khususnya user, kadang memunculkan kesulitan para
perumus (pengambil keputusan) dalam merumuskan, misi, dan prioritas sasaran.
2. Banyaknya stakeholder kadang memuncul-kan perbedaan pada aspek cara
mencapai visi, misi, dan sasaran.
3. Penyesuaian pada lingkungan kadang dipersepsi sebagai ketidakjelasan organisasi.
4. Upaya penyesuaian pada lingkungan berkonsekuensi terhadap perubahan internal
hingga bagi sebagian stakeholder pada akhirnya memunculkan persepsi atas keti-
dakstabilan institusi.
5. Adaptasi dalam bentuk organisasi di universitas berkonsekuensi pada penyesu-
aian struktur organisasi di beberapa level fakultas.
6. Beberapa Unit kegiatan standar operasional dan prosedurnya masih dalam
penyem-purnaan.
7. Kurangnya komitmen yang tinggi dalam pemanfaatan setiap perkembangan
information technology (IT) di UPDM (B) juga menjadikan gangguan pada
optimalisasi penggunaan IT.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 14
dan tujuan,
sebagai hal yang
harus
diperjuangkannya.
3. Adanya komitmen
dari segenap
jajaran pimpinan,
terhadap
pencapaian visi,
misi, tujuan, dan
sasaran yang
sudah dirumuskan
dan ditetapkan
Universitas Prof.
Dr. Moestopo
(Beragama).
4. Adanya komitmen
dari seluruh tenaga
pendidik untuk
mencapai visi,
misi, tujuan, dan
8. Profesionalisme pengelolaan pada level tenaga kependidikan masih harus
ditingkatkan.
9. Sekalipun sebagai aset, beberapa Fakultas belum sepenuhnya memanfaatkan
pemangku kepentingan sehingga masih menjadi aset yang tersembunyi dan tidak
tampak dalam laporan.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 15
sasaran yang
sudah dirumuskan
dan ditetapkan
Universitas Prof.
Dr. Moestopo
(Beragama)
5. Adanya komitmen
dari seluruh tenaga
kependidikan,
untuk mencapai
visi, misi, tujuan,
dan sasaran yang
sudah dirumuskan
dan ditetapkan
Universitas.
6. Rumusan visi,
misi, dan tahapan
pencapaian dalam
bentuk sasaran
yang ditetapkan
Universitas Prof.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 16
Dr. Moestopo
(Beragama)
sejalan dengan
kondisi internal
dari Universitas
Prof. Dr.
Moestopo
(Beragama)
sendiri.
7. Rumusan visi,
misi, dan tahapan
pencapaian dalam
bentuk sasaran
yang ditetapkan
Universitas Prof.
Dr. Moestopo
(Beragama)
sejalan dengan
kondisi eksternal
(lingkungan)
dimana
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 17
Universitas Prof.
Dr. Moestopo
(Beragama)
berada.
8. Tahapan setiap
sasaran yang
disusun sebagai
langkah
pencapaian visi
dan misi, tertuang
secara jelas.
9. Tahapan setiap
sasaran yang
disusun sebagai
langkah
pencapaian visi
dan misi bisa
diukur hingga
memudahkan
dalam melakukan
evaluasi.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 18
10.Tahapan setiap
sasaran yang
disusun sebagai
langkah
pencapaian visi
dan misi, bersifat
realistis sehingga
memuat harapan
sekaligus menjadi
alat motivasi
segenap
stakeholder.
FAKTOR EKSTERNAL
OPPORTUNITY (O) : STRATEGY SO : STRATEGY WO :
1. Adanya undang-undang dan regulasi
dalam pembangunan pendidikan (Undang-
Undang R.I. Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sisdiknas, Undang-Undang R.I.
Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan
Dosen, Undang-Undang Nomor 12 Tahun
1. Merealisasikan
visi, misi, dan
tujuan yang telah
ditetapkan dengan
memanfaatkan
dinamika
1. Membangun mekanisme evaluasi keberha-silan program dengan memanfaatkan
dina-mika yang ada untuk memaksimalkan upaya mencapai perbaikan dan
kemajuan lembaga.
2. Mengkaji ulang kegiatan-kegiatan yang mengacu pada perubahan regulasi yang
ada.
3. Mengkaji ulang perencanaan kerja di setiap unit secara periodik.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 19
2012 Tentang Pendidikan Tinggi, dll.)
2. Perguruan Tinggi dilibatkan dalam menen-
tukan perencanaan pembangunan.
3. Kebijakan Pemerintah untuk
meningkatkan Angka Partisipasi Kasar
(APK).
4. Adanya otonomi daerah.
5. Kesinambungan minat yang tinggi dari
masyarakat untuk studi di perguruan
tinggi masih sangat baik.
6. Kondisi demografi, dimana jumlah
penduduk usia sekolah masih tinggi.
7. Tingkat kemampuan & ekonomi dalam
men-dapatkan pelayanan pendidikan
berkualitas masih tinggi.
8. Semangat masyarakat untuk menjadikan
pen-didikan sebagai investasi masih
tinggi.
9. Adanya persaingan dalam bidang
pendidikan di era globalisasi (GATT,
AFTA, dll), dimana sektor jasa pendidikan
perubahan yang
ada.
2. Meningkatkan
sosialisasi regulasi
baru peme-rintah,
visi, misi, dan
tujuan serta
sasaran UPDM (B)
ke Prodi-Prodi
agar lebih
dipahami.
3. Menyusun rencana
induk
pengembangan
Universitas dan
manajemen serta
Tridarma
Perguruan Tinggi.
4. Meningkatkan
kompetensi dosen
yang ada sesuai
4. Menyusun rencana induk penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, di
univer-sitas, fakultas, dan program pascasarjana.
5. Melakukan kerja sama dengan pihak lain untuk menerapkan sistem manajemen
mutu.
6. Mengembangkan berbagai kerja sama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas
SDM sesuai dengan tuntutan untuk mencapai tujuan.
7. Memaksimalkan peluang yang ada untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa
sesuai dengan tujuan program.
8. Membangun mekanisme seleksi mahasiswa yang lebih kompetitif dan
memanfaatkan kompetisi yang ada untuk meningkatkan partisipasi masyarakat
dalam bidang pen-didikan.
9. Menjalin kemitraan dengan industri peng-guna lulusan.
10.Meningkatkan kerja sama penelitian dengan lembaga-lembaga penelitian, dunia
bisnis, dan industri di dalam dan luar negeri;
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 20
merupakan sebuah industri jasa yang
kriterianya diatur berdasarkan baku
kualitas.
10. Kepesatan perkembangan IT dan metode
serta media pembelajaran.
11.Kesinambungan kebutuhan pasar kerja
terhadap lulusan Perguruan Tinggi.
dengan kebutuhan
proses
pembelajaran.
5. Meningkatkan
kompetensi
mahasiswa sesuai
dengan tuntutan
perubahan dunia
kerja.
6. Meningkatkan
penyediaan
fasilitas
pembelajar-an
yang berbasis TIK.
7. Mengkaji ulang
kelayakan setiap
program studi
yang telah ada dan
membuka program
studi baru yang
sesuai dengan
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 21
tuntutan
masyarakat
pengguna atau
mengikuti
kebutuhan industri
lapangan kerja.
8. Menyediakan
atmosfir yang
mendukung pelak-
sanaan riset yang
unggul, termasuk
sarana dan
prasarana, dana,
sistem, maupun
sumber daya
manusia.
9. Menyelenggarakan
kegiatan riset
unggulan, yang
proses kegiatannya
merupakan bagian
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 22
integral dari proses
pembelajaran.
10. Menghasilkan
laporan hasil
penelitian menjadi
daya tarik para
pemangku
kepentingan untuk
melakukan kerja
sama penelitian
dengan
Universitas Prof.
Dr. Moestopo
(Beragama).
11. Meningkatkan
produk penelitian
yang dapat
menjadi sumber
penghasil dana
(income
generating) bagi
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 23
universitas.
12.Menghasilkan
luaran penelitian
yang dapat
meningkatkan
citra universitas
berupa HAKI,
paten, atau
penghargaan
lainnya.
THREAT (T) STRATEGY ST : STRATEGY WT :
1. Sumber dana yang sebagian besar berasal
dari mahasiswa dalam penyelenggaraan
pendi-dikan.
2. Komersialisasi dalam penyelenggaraan
pendi-dikan meningkat.
3. Cenderung terjadi penyimpangan dalam
proses penyelenggaraan pendidikan.
4. Keterbatasan daya beli masyarakat dalam
me-nyediakan biaya pendidikan.
1. Mengikuti
perkembangan
kebijakan yang
ada dan
menyesuaikan
dengan tuntutan
yang ada tanpa
mengabaikan visi,
misi, dan tujuan
1. Meningkatkan fleksibilitas struktur organisasi dalam berbagai upaya untuk
merealisasikan visi, misi, dan tujuan lembaga.
2. Meningkatkan profesionalisme pengelolaan melalui penerapan sistem manajemen
mutu berstandar internasional.
3. Menerapkan model proses yang terintegrasi untuk mengakomodasi semua fungsi
terkait.
4. Meningkatkan kerja sama dengan Ditjen Dikti untuk meningkatkan SDM yang
ada.
5. Meningkatkan kerja sama dengan industri pengguna lulusan dalam proses belajar
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 24
5. APK pendidikan tinggi masih rendah dan
orientasi masyarakat ke lembaga
pendidikan berorientasi kerja terus
meningkat.
6. Dampak dari globalisasi pendidikan yang
meliputi GATT dan AFTA, dan
standarisasi internasional, berupa
peningkatan persaingan dengan masuknya
perguruan tinggi asing (cross-border
education).
7. Meningkatnya tuntutan pengguna akan
kompetensi lulusan yang spesifik dari
pasar kerja.
8. T
erbatasnya daya serap lulusan oleh
lapangan kerja.
yang telah
ditetapkan.
2. Meningkatkan
jaringan kerja
sama dan infor-
masi terkait
dengan berbagai
kebijakan Ditjen
Dikti.
3. Memaksimalkan
perkembangan
teknologi untuk
merealisasikan
visi, misi, dan
pencapaian tujuan
yang telah
ditetapkan.
4. Meningkatkan
daya saing dengan
program studi di
perguruan tinggi
mengajar.
6. Mengoptimalkan teknologi dalam berbagai upaya untuk merealisasikan visi, misi,
dan tujuan lembaga.
7. Meningkatkan kualifikasi tenaga pendidik dan kependidikan dengan kompetensi
yang memadai.
8. Meningkatkan kompetensi lulusan yang selaras dengan tuntutan pengguna
lulusan.
9. Meningkatkan peran masyarakat dalam menunjang pengelolaan program studi.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 25
lain dengan
memaksimalkan
keunggulan
sebagai lembaga
pendidikan tinggi
swasta yang telah
dikenal dan terus
berkembang.
5. Meningkatkan
kerja sama dengan
lembaga
pemerintah dan
industri pengguna
lulusan.
6. Meningkatkan
standarisasi input,
proses dan output
pengelolaan
program studi.
7. Meningkatkan
kompetensi
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 26
sumber daya
manusia (tenaga
pendidik dan
kependidikan).
8. Meningkatkan
kerjasama dengan
berbagai pihak
untuk
merumuskan dan
me-review visi,
misi, dan tujuan
institusi.
9. Meningkatkan
partisipasi sivitas
akademika dalam
pencapaian tujuan
institusi.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 27
BAB II
KOMPONEN B
TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN,
DAN PENJAMINAN MUTU
A. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN
PENJAMINAN MUTU
Tata pamong didukung oleh sistem pengelolaan yang baik, tercermin dalam
keefektifan semua fungsi dan operasi manajemen di semua tingkat unit kerja
Universitas, sehingga dapat memelihara dan mengakomodasi semua nilai, norma,
struktur, peran, fungsi, dan aspirasi para pemangku kepentingan. Tata pamong
didukung oleh budaya organisasi yang dicerminkan dengan adanya aturan dan
penegakannya, tata cara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika
tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur
pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio).
1. Personil Beserta Fungsi dan Tugas Pokoknya
Pengelolaan Universitas didukung oleh personil dengan kualifikasi yang
handal untuk menyelenggarakan pengelolaan yang optimal, baik di level
lembaga tata pamong maupun pada perangkat pendukung.
a. Lembaga Tata Pamong
Mengacu pada Statuta Tahun 2007 dan Surat Keputusan Ketua Pembina
Yayasan UPDM, Nomor: 21/H/Ys.UPDM/SK/ VII/2009 bertanggal 27
Juli 2009 Tentang Penetapan Struktur Organisasi di Lingkungan UPDM
(B), Keputusan Ketua Pembina Yayasan UPDM Nomor: 36/H/Ys.UPDM/
SK/V/2012 bertanggal 31 Mei 2012 Tentang Pembentukan Satuan
Pengawas Internal dan Unit Penjaminan Mutu di Lingkungan UPDM (B),
Surat Keputusan Rektor UPDM (B) Nomor: 118/SK/R/UPDM/IV/ 2011
bertanggal 13 April 2011 Tentang Pembentukan Bagian Kerja Sama Pada
Biro Administrasi Akademik UPDM (B), dan Surat Keputusan Rektor
Nomor: 28a/SK/R/UPDM/X/2012 bertanggal 29 Oktober 2012 Tentang
Pembentukan Perpustakaan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama),
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 28
menyebutkan lembaga dalam sistem tata pamong Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama) adalah sebagai berikut.
1) Rektor;
2) Tiga Wakil Rektor : Warek Bidang Akademik, Warek Bidang
Administrasi & Keuangan, dan Warek Bidang Kemahasiswaan &
Alumni;
3) Dewan Penyantun;
4) Senat Universitas;
5) Satuan Pengawasan Internal;
6) Unit Penjaminan Mutu;
7) Pelaksana akademik: Fakultas dan Program Pascasarjana;
8) Pelaksana administrasi atau tata usaha: Biro Administrasi Akademik,
Biro Administrasi Umum dan Keuangan, serta Biro Kemahasiswaan
dan Alumni;
9) Penunjang akademik atau sumber belajar:
a) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat;
b) Perpustakaan Universitas;
c) Laboratorium/Ruang Praktikum (Lab. Ortho, Lab. Prostho, Lab.
Bahasa, Lab. Simulasi Hubungan Internasional, Lab. Humas, Lab.
Jurnalistik, Lab. Periklanan, Lab. Fotografi, Lab. Komputer
Akuntansi, Lab. Komputer Grafis, dll);
d) Studio (Radio, Televisi, Sub Control, Editing);
e) Pendidikan Berkelanjutan Ilmu Kedokteran Gigi;
f) Rumah Sakit Gigi dan Mulut;
g) Badan Adminstrasi & Perencanaan Sistem Informasi (BAPSI);
h) Pusat Kajian (CeLA, MEC, dll);
i) Bagian Humas & Promosi;
j) Forum Guru Besar dan Doktor;
k) Komisi Ilmiah.
l) Klinik UPDM.
.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 29
b. Fungsi dan tugas dari lembaga tata pamong
Fungsi dan tugas dari lembaga tata pamong UPDM (B) dan pendukung
secara lengkap ditunjukan dalam tabel berikut:
No. Nama
Generik Unit
Nama Unit di
Perguruan
Tinggi
Tugas Pokok dan Fungsi
(1) (2) (3) (4)
1.
Pimpinan
Institusi
Rektor Rektor adalah Penanggungjawab utama di
tingkat Universitas, dalam rangka melaksanakan
visi-misi, kebijakan umum dan arahan Yayasan,
serta menetapkan peraturan, norma, dan tolok
ukur pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat atas dasar
pertimbangan Senat Unversitas. Rektor berada di
bawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Yayasan.
Tugas Pokok:
a. Memimpin dan menyelenggarakan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,
membina tenaga pendidik, mahasiswa, tenaga
administrasi, dan bina lingkungan.
b. Membina dan menyelenggarakan kerja sama
dengan perguruan tinggi negeri dan swasta,
instansi pemerintah, badan swasta, dan
masyarakat untuk mengembangkan Universitas
sesuai dengan tugas serta tanggung jawabnya.
Fungsi:
a. Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan
tinggi.
b. Pelaksanaan penelitian dalam rangka
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, dan/atau olah raga.
c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.
d. Pembinaan sivitas akademika dan hubungannya
dengan lingkungan.
e. Pelaksanaan tata kelola Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama).
Wakil Rektor I
Bd. Akademik
Tugas Pokok :
Wakil Rektor Bidang Akademik bertanggung
jawab dalam bidang akademik serta mempunyai
tugas dalam membantu Rektor dalam memimpin
dan melaksanakan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 30
No. Nama
Generik Unit
Nama Unit di
Perguruan
Tinggi
Tugas Pokok dan Fungsi
(1) (2) (3) (4)
Wakil Rektor II
Bd. Adm.& Keu-
angan
Fungsi:
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Wakil
Rektor Bidang Akademik, menjalankan fungsi
koordinasi dan pengawasan kegiatan di
lingkungan Universitas yang meliputi:
a. Perencanaan, penyusunan program,
dan pelaksanaan pengembangan pendidikan.
b. Pembinaan tenaga pengajar dan tenaga
ahli.
c. Penyusunan program penelitian dan
program kegiatan di bidang pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh tenaga Dosen,
dalam rangka turut membantu memecahkan
masalah yang dihadapi Masyarakat dan
Pembangunan, bersama dengan Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
d. Perencanaan, penyusunan program
dan pelaksanaan daya nalar mahasiswa di
bidang akademik.
e. Perencanaan, penyusunan program, dan
pelaksanaan kerja sama pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat dengan
lembaga di dalam mau-pun di luar negeri.
f. Dalam melaksanakan tugas tersebut Wakil
Rektor Bidang Akademik berkoordinasi dengan
Wakil Rektor lainnya.
Tugas Pokok:
Wakil Rektor Bidang Administrasi & Keuangan
bertanggung jawab di bidang administrasi
keuangan dan mempunyai tugas membantu
Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di
bidang Administrasi, Keuangan dan Pengawasan
serta bertanggung jawab atas pemeliharaan,
perbaikan, pengembangan, dan pemanfaatan
sarana dan prasarana yang dimiliki Universitas.
Fungsi:
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Wakil
Rektor Bidang Adminstrasi dan Keuangan
menjalankan fungsi perencanaan, pengelolaan
dan pengawasan serta mengkoordinasikan
kegiatan di lingkungan Universitas yang meliputi:
a. Perencanaan dan pelaksanaan rencana
kerja serta anggaran.
b. Pembinaan kepegawaian serta
kesejahteraan.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 31
No. Nama
Generik Unit
Nama Unit di
Perguruan
Tinggi
Tugas Pokok dan Fungsi
(1) (2) (3) (4)
Wakil Rektor III
Bd. Kemhsan &
Alumni
c. Pengadaan dan pemeliharaan
perlengkapan.
d. Pengurusan kerumahtanggaan dan
pemelihara-an ketertiban.
e. Pengurusan ketatausahaan.
f. Penyelenggaraan hubungan
masyarakat.
g. Penanganan masalah hukum dan
perundang-undangan.
Tugas Pokok:
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan
Alumni bertanggung jawab di bidang kemahasis-
waan, mempunyai tugas membantu Rektor dalam
memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang
pembinaan dan pelayanan kesejahteraan
mahasiswa, serta pembinaan hubungan kerja
sama dengan alumni.
Fungsi:
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Wakil
Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni,
menjalankan fungsi koordinasi dan pengawasan
terhadap kegiatan-kegiatan kemahasiswaan di
lingkungan Universitas yang meliputi:
a. Perencanaan, penyusunan program,
dan pelak-sanaan pembinaan mahasiswa dalam
mengem-bangkan sikap, orientasi, serta
kegiatan maha-siswa antara lain dalam seni
budaya dan olah raga.
b. Perencanaan, penyusunan program,
dan pelak-sanaan kesejahteraan mahasiswa
serta usaha bimbingan dan penyuluhan
mahasiswa.
c. Penyusunan program penelitian dan
program kegiatan di bidang pengabdian kepada
masya-rakat yang dilakukan oleh mahasiswa
dalam rangka turut membantu memecahkan
masalah yang dihadapi masyarakat dan
pembangunan, bersama dengan Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
d. Perencanaan, penyusunan program
dan pelak-sanaan pengembangan daya
penalaran Maha-siswa di bidang ko-kurikuler.
e. Perencanaan, penyusunan program,
dan pelaksanaan kerja sama dengan semua
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 32
No. Nama
Generik Unit
Nama Unit di
Perguruan
Tinggi
Tugas Pokok dan Fungsi
(1) (2) (3) (4)
pihak dalam setiap usaha di bidang
kemahasiswaan, pengabdian kepada
masyarakat, dan usaha penunjangnya.
f. Penciptaan iklim pendidikan yang
kondusif dalam Kampus dan membantu
melaksanakan program pembinaan
pemeliharaan kesejah-teraan mahasiswa.
g. Perencanaan, penyusunan program,
dan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan yang
dilandasi nilai etika moral dan tanggung jawab
yang bersifat akademik.
h. Pembinaan hubungan kerja sama
dengan alumni.
i. Mengkoordinasikan bursa tenaga
kerja.
2.
Dewan
Penyantun
Dewan
Penyantun
Tugas Pokok:
Dewan Penyantun terdiri atas tokoh-tokoh
masyarakat (formal maupun non formal) yang
mempunyai tugas membantu Pimpinan Univer-
sitas dalam memecahkan permasalahan di ling-
kungan universitas.
Fungsi:
a. Dewan Penyantun aktif dalam pembinaan
hubungan antara pimpinan universitas dengan
para pejabat/pemuka masyarakat.
b. Dewan Penyantun ikut bertanggung jawab
dalam melestarikan dan pengembangan
universitas.
3. Senat
Perguruan
Tinggi/Senat
Akademik
Senat Universitas Senat Universitas adalah badan normatif dan
perwakilan tertinggi di lingkungan universitas.
Tugas Pokok:
a. Merumuskan kebijakan akademik dan pengem-
bangan universitas.
b. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi
akademik dan kecakapan serta kepribadian
sivitas akademika.
c. Merumuskan norma dan tolok ukur penye-
lenggaraan pendidikan tinggi.
d. Memberikan pertimbangan dan persetujuan atas
rencana anggaran pendapatan dan belanja
perguruan tinggi yang diajukan oleh pimpinan
universitas.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 33
No. Nama
Generik Unit
Nama Unit di
Perguruan
Tinggi
Tugas Pokok dan Fungsi
(1) (2) (3) (4)
e. Menilai pertanggungjawaban pimpinan univer-
sitas dan pelaksanaan kebijakan yang telah
ditetapkan.
f. Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan
akademik, kebebasan mimbar akademik, dan
otonomi keilmuan universitas.
g. Memberikan pertimbangan berkenaan dengan
calon-calon yang diusulkan diangkat menjadi
Rektor/Pejabat Rektor, Wakil Rektor, Dekan,
Direktur Program Pascasarjana, Wakil Dekan
dan Sekretaris Program Pascasarjana sebelum
disampaikan kepada Ketua Yayasan.
h. Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi
sivitas akademika.
i. Mengukuhkan pemberian gelar Doktor
Kehormatan (honoris causa) bagi yang
memenuhi persyaratan.
4. Satuan
Pengawasan
Satuan Pengawas
Internal (SPI)
Tugas Pokok:
a.Mengelola kinerja penugasan audit yang
dilakukan oleh staf auditor, menalaah kertas
kerja dan laporan audit, mengedit laporan.
b.Membuat jadwal dan rencana audit, membuat
pengembangan rencana audit tahunan institusi.
c. Melakukan pekerjaan audit termasuk persiapan
kertas kerja, temuan dan laporan juga menguji
keakuratan catatan keuangan yang berkaitan
dengan aset, kewajiban penerimaan, penge-
luaran dan transaksi yang ada.
d.Membantu rektor dalam memberikan konsultasi
teknis dan saran –saran yang diperlukan untuk
pengelola universitas, fakultas dan pihak
internal lain yang membutuhkan.
e.Selalu mengikuti perkembangan terkini dari
kebijakan dan prosedur yang ada di universitas,
perkembangan terkini di profesi akuntansi dan
audit, dan perubahan peraturan yang ada.
f.Membuat anggaran operasional tahunan.
g.Berpartisipasi dalam pengembangan,
implementasi dan memelihara kebijakan, tujuan,
perencanaan jangka pendek dan panjang dan
mengimplemtasikan program audit yang
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 34
No. Nama
Generik Unit
Nama Unit di
Perguruan
Tinggi
Tugas Pokok dan Fungsi
(1) (2) (3) (4)
direncanakan.
Fungsi:
a.Membantu pimpinan universitas dalam
kaitannya dengan pengawasan, pengendalian,
evaluasi pengelolaan keuangan Universitas Prof.
Dr. Moestopo (Beragama).
b. Melakukan verifikasi keadaan keuangan dan
prosedur operasi universitas dengan serangkaian
program audit yang sistematik.
5. Satuan
Penjaminan
Mutu
Unit Penjaminan
Mutu (UPM)
Di Fakultas2 &
PPs terdapat Pusat
Penjaminan Mutu
Tugas Pokok :
Melaksanakan, mengkoordinasikan, memonitor,
dan mengevaluasi kegiatan pengembangan
pembelajaran dan penjaminan mutu pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Fungsi :
a. Penyusunan rencana, program, dan anggaran
UPM.
b. Pelaksanaan pengembangan sistem pembelajar-
an.
c. Pelaksanaan peningkatan mutu proses pembe-
lajaran.
d. Pelaksanaan pengembangan sistem penjaminan
mutu pendidikan.
e. Pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan.
f. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pengem-
bangan dan penjaminan mutu pendidikan.
g. Pelaksanaan urusan administrasi UPM.
h. Mengkoordinasikan pelaksanaan penjaminan
mutu tingkat universitas dengan Pusat Penja-
minan Mutu di fakultas-fakultas/program pasca-
sarjana.
6. Pelaksana
Akademik
Fakultas dan
Program
Pascasarjana
Fakultas :
1. Fakultas
Kedokteran Gigi
(FKG) terdiri
dari Prodi IKG
dan Profesi;
2. Fakultas Ilmu
Tugas Pokok:
Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang
mengkoordinasikan, melaksanakan pendidikan
akademik, profesi, dan vokasi dalam satu atau
beberapa cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni dan/atau olah raga yang mencakup program
pendidikan Sarjana, Profesi Diploma, dan/atau
program Pendidikan Berkelanjutan.
Fungsi:
a. Perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 35
No. Nama
Generik Unit
Nama Unit di
Perguruan
Tinggi
Tugas Pokok dan Fungsi
(1) (2) (3) (4)
Sosial dan Ilmu
Politik (Fisip)
terdiri dari Prodi
Ilmu Admini-
strasi Negara;
3. Fakultas
Ekonomi (FE)
terdiri dari Prodi
Manajemen dan
prodi Akuntansi;
4. Fakultas Ilmu
Komunikasi
(Fikom) terdiri
dari Prodi Ilmu
Komunikasi de-
ngan Konsentra-
si: Humas, Peri-
iklanan dan
Jurnalistik.
Pascasarjana
Terdiri dari:
Prodi Magister
Manajemen,
Magister Ilmu
Administrasi, dan
Magister Ilmu
Komunikasi.
pendidikan di lingkungan Fakultas.
b. Perencanaan dan pelaksanaan penelitian untuk
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, dan/atau olahraga.
c. Perencanaan dan pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat.
d. Merencanakan dan melaksanakan kerja sama di
bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
e. Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika.
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan inventarisasi.
Tugas Pokok:
Program Pascasarjana disingkat PPs adalah unsur
pelaksana akademik yang mengkoordinasikan dan
menyelenggarakan pendidikan akademik serta
profesional, melalui pendidikan program magister
dan program doktor untuk sejumlah cabang ilmu
dan/atau bidang ilmu interdisiplin.
Fungsi:
a. Merencanakan, melaksanakan dan mengem-
bangkan pendidikan.
b. Merencanakan dan melaksanakan penelitian
untuk pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan kesenian.
c. Merencanakan dan melaksanakan pengabdian
kepada masyarakat.
d. Merencanakan dan melaksanakan kerja sama
dalam bidang pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
e. Merencanakan dan melaksanakan pembinaan
sivitas akademika.
f. Merencanakan dan melaksanakan urusan tata
usaha dan inventarisasi.
7. Pelaksana
Administrasi
atau Tata
Usaha
Biro
Administrasi
Akademik
Tugas Pokok :
Biro Administrasi Akademik mempunyai tugas
memberikan pelayanan administratif di bidang
akademik di lingkungan Universitas dan evaluasi
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 36
No. Nama
Generik Unit
Nama Unit di
Perguruan
Tinggi
Tugas Pokok dan Fungsi
(1) (2) (3) (4)
Terdiri atas:
1) Bagian Pendi-
dikan;
2) Bagian Kerja
Sama;
3) Bagian Sistem
Informasi.
Biro Adminis-
trasi Umum dan
Keuangan
Terdiri atas:
1) Bagian Tata
Usaha;
2) Bagian
Keuangan;
3) Bagian
Kepegawaian
dan Hukum;
Biro Kemaha-
siswaan dan
Alumni
Terdiri atas: 1) Biro Kemaha-
siswaan dan
Alumni
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
Fungsi:
a. Melaksanakan administrasi pendidikan.
b. Melaksanakan administrasi kerja sama dalam
negeri dan luar negeri.
c. Melaksanakan seleksi dan registrasi.
d. Melaksanakan layanan pembelajaran.
e. Melaksanakan evaluasi pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat.
f. Melaksanakan layanan data dan administrasi
kemahasiswaan.
g. Melaksanakan pelaporan EPSBED, PDPT,
BKD, Serdos, dan Ijin Operasional Prodi.
Tugas Pokok:
Biro Administrasi Umum dan Keuangan mempu-
nyai tugas memberikan pelayanan administrasi di
bidang umum dan keuangan serta hukum di
lingkungan Universitas.
Fungsi:
a.Melaksanakan urusan tata usaha dan rumah
tangga;
b.Melaksanakan administrasi kepegawaian
(tenaga pendidik dan kependidikan).
c.Melaksanakan administrasi perlengkapan;
d.Melaksanakan urusan hukum dan perundang-
undangan.
e. Menyusun rencana anggaran pendapatan dan
belanja Universitas.
f.Melaksanakan administrasi anggaran Univer-
sitas.
Tugas Pokok:
Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni
mempunyai tugas memberi pelayanan adminis-
trasi kemahasiswaan dan alumni.
Fungsi:
a.Melaksanakan administrasi dalam pengembang-
an minat, penalaran dan informasi kemahasis-
waan serta alumni.
b.Melaksanakan urusan fasilitasi dan informasi
kemahasiswaan serta alumni.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 37
No. Nama
Generik Unit
Nama Unit di
Perguruan
Tinggi
Tugas Pokok dan Fungsi
(1) (2) (3) (4)
c.Melaksanakan pelayanan kesejahteraan maha-
siswa.
d.Melaksanakan kerja sama dengan alumni.
e.Melaksanakan administrasi dan monitoring
alumni.
f.Mengkoordinasikan bursa tenaga kerja.
8. Penunjang
Akademik
atau Sumber
Belajar
Lembaga
Penelitian dan
Pengabdian
kepada
Masyarakat
(LPPM)
Di Fakultas2/PPs
terdapat Pusat
Penelitian dan
Pengabdian
kepada
Masyarakat
(Puslitdianmas)
Perpustakaan
Universitas
Terdiri atas:
Subbag Layanan,
Subbag Koleksi,
Subbag Jaringan
dan Database,
dan Subbag
Perpustakaan
FKG.
Sistem yang
digunakan :
Senayan Library
Management
System.
Tugas Pokok :
Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi-
kan, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiat-
an penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
di lingkungan universitas.
Fungsi :
a. Penyusunan rencana, program, dan anggaran
Lembaga.
b. Pelaksanaan penelitian ilmiah murni dan
terapan.
c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.
d. Koordinasi pelaksanaan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat di lingkungan
UPDM (B).
e. Pelaksanaan publikasi hasil penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
f. Peningkatan relevansi program penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan
kebutuhan masyarakat; dan
g. Pelaksanaan urusan administrasi Lembaga.
Tugas Pokok:
Menyiapkan dan menyelenggarakan secara terpa-
du dan menyatu atas sistem pengelolaan koleksi
pepustakaan, sistem layanan perlustakaan, dan
sistem jaringan dan data base perpustakaan.
Fungsi:
a.Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi/
pelaporan sistem pengelolaan koleksi perpus-
takaan (entry data/kategorisasi, klasifikasi,
katalogisasi, penomoran, pengadaan, penyim-
panan/filling & shelving,
b.Pelaksanaan layanan kepada para pengguna
perpustakaan (mahasiswa, karyawan, dll) untuk
peminjaman, pengembalian, dan penggunaan
material perpustakaan.
c.Pelaksanaan sistem jaringan dan data base
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 38
No. Nama
Generik Unit
Nama Unit di
Perguruan
Tinggi
Tugas Pokok dan Fungsi
(1) (2) (3) (4)
Laboratorium/
Ruang
Praktikum
(Lab. Ortho, Lab.
Prostho, Lab. Ba-
hasa, Lab. Simu-
lasi Hubungan
Internasional,
Lab. Humas, Lab.
Jurnalistik, Lab.
Periklanan, Lab.
Fotografi, Lab.
Komputer
Akuntansi, Lab.
Komputer Grafis,
Lab. Komputer
Multimedia, dll);
Studio Radio &
Studio Televisi
(termasuk Sub
Control, Ruang
Editing Audio/
Video, Workshop
Tata Artistik &
Properti, Ruang
Rias Pria &
Wanita, Ruang
Dokumentasi
Audio/Video,
Ruang Maintenan
ce & Storage, dll)
Pendidikan
Berkelanjutan
Ilmu Kedokter-
an Gigi (PB-
IKG)
(Networking, Online Library, Exchange Pro-
gram/material, E-Library, E-Journal, E-Books,
Database, Internet, dll).
d.Pelaksanaan kerja sama asosiasi perpustakaan.
Ruang Laboratorium/Ruang Praktikum untuk
menunjang kegiatan praktik sesuai dengan bidang
ilmunya masing-masing.
Kecuali Lab Kedokteran Gigi, maka Laboratorium
lainnya, Studio Radio, dan Studio Televisi
terintegrasi menjadi Laboratorium Terpadu di
Gedung Baru Kampus III Jl. Swadarma Raya No.
54, Jakarta Selatan).
Studio Radio dan Studio Televisi terdiri dari:
a. 2 buah Studio Radio (luas 30m2 dan 34m2,
tinggi 3,8m) dengan 2 buah Sub Control
(masing2 luas 14,7m2 dan 16,25m2);
b 2 buah Studio Televisi (luas 160m2 tinggi 7,6m,
dan luas 37,30m2 tinggi 3,8m), dengan Sub
Control (luas 29m2 dan 13m2).
Studio Radio dan Studio Televisi berfungsi untuk
kegiatan praktik mahasiswa dalam pembuatan
paket acara siaran Radio dan Televisi mulai dari
tahap pra-produksi/persiapan, tahap setting &
rehearsal, tahap pelaksanaan produksi, dan tahap
pascaproduksi (post-production), serta simulasi
siaran.
Pendidikan Berkelanjutan Ilmu Kedokteran Gigi
berfungsi untuk mengembangkan profesi
kedokteran gigi bagi sarjana kedokteran gigi untuk
mendapatkan sertifikasi sehingga dapat melakukan
kegiatan praktik kedoktran gigi.
Kegiatannya dilakukan di Rumah Sakit Gigi dan
Mulut UPDM (B) dan/atau di RS lain seperti RS
Polri Kramatjati, Jakarta Timur yang merupakan
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 39
No. Nama
Generik Unit
Nama Unit di
Perguruan
Tinggi
Tugas Pokok dan Fungsi
(1) (2) (3) (4)
Rumah Sakit
Gigi dan Mulut
(RSGM)
Biro Adminis-
trasi Perencana-
an dan Sistem
Informasi
(BAPSI)
Pusat Kajian
Terdiri atas:
- CeLa (Center of
Latin America &
Carribean)
- MEC (Moestopo
Enterpreneurship
Center)
Dalam tahap
realisasi: Pusat
Kajian Rusia dan
Korea, dll.
Humas dan
Promosi
RS patner kerja sama dari FKG UPDm (B).
RSGM berfungsi untuk menunjang kegiatan
Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu untuk kegiatan
pendidikan (teori dan praktikum mahasiswa FKG),
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, di
antaranya dengan memberikan layanan pemerik-
saan gigi, perawatan, pengobatan, dan sosialisasi
kesehatan gigi bagi masyarakat umum (anak-anak
dan dewasa) secara rutin maupun berkala.
Tugas Pokok:
Melaksanakan urusan perencanaan, pengembang-
an, dan sistem informasi akademik dan non-
akademik di lingkungan UPDM (B), termasuk
dalam penerimaan mahasiswa baru.
Fungsi:
a. Pelaksanaan penyusunan rencana pengembang-
an sistem informasi dan komunikasi di UPDM
(B) termasuk website, sistem KRS online,
internet, sistem akademik Simpati, dll.
b. Pelaksanaan penyusunan program dan anggaran
c. Pengelolaan sistem informasi dan komunikasi
d. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelak-
sanaan rencana, program, dan anggaran.
Pusat Kajian berfungsi merencanakan dan
melaksanakan kajian-kajian terhadap bidang ilmu
tertentu dalam rangka menunjang kegiatan
Tridarma Perguruan Tinggi dengan melakukan
kerja sama dengan instansi pemerintah/swasta,
perusahaan, kedutaan besar asing di Indonesia,
seminar, workshop, pelatihan, pameran dan kerja
sama kebudayaan, dll.
Tugas Pokok:
Bagian Humas dan Promosi bertanggung jawab
langsung kepada Rektor melalui koordinasi
Warek II, bertugas merencanakan, melaksanakan,
dan mengevaluasi kegiatan kehumasan dan
promosi di lingkungan Universitas.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 40
No. Nama
Generik Unit
Nama Unit di
Perguruan
Tinggi
Tugas Pokok dan Fungsi
(1) (2) (3) (4)
Forum Guru
Besar dan
Doktor
Komisi Ilmiah
Klinik UPDM
Fungsi:
a. Merencanakan dan melaksanakan tugas-tugas
kehumasan baik internal maupun eksternal
dalam rangka menjaga dan mengangkat citra
UPDM (B) melalui berbagai macam media
(cetak, online/website, elektronik, media luar
ruang, dll).
b. Melaksanakan kegiatan promosi institusi
maupun dalam rangka penerimaan mahasiswa
baru, dll.
c. Melaksanakan kerja sama asosiasi maupun
dengan pihak-pihak terkait.
Forum Guru Besar dan Doktor terdiri dari para
Guru Besar dan Doktor serta LPPM dan Puslit-
dianmas di lingkungan UPDM (B), berfungsi
membantu Rektorat dalam rangka meningkatkan
kegiatan penelitian ilmiah termasuk Penelitian
Hibah Kompetisi, untuk mewujudkan UPDM (B)
menjadi universitas riset yang unggul dan
menjadi universitas rujukan.
Komisi Ilmiah terdiri dari para Guru Besar,
berada di bawah koordinasi LPPM dalam rangka
penyeleksian usulan-usulan penelitian dari
Fakultas/PPs dan Rektorat melalui seminar
ilmiah penelitian untuk mendapatkan proposal
penelitian yang berkualitas.
Bertugas menyiapkan dan melaksanakan kegiatan
layanan kesehatan (pemeriksaan, perawatan/peng
obatan gigi dan kesehatan umum) bagi pimpinan,
karyawan, dan dosen di lingkungan Ys. UPDM
dan UPDM (B) guna menunjang proses belajar
mengajar, termasuk pemeriksaan kesehatan
(kesehatan umum dan narkoba) dalam penerima-
an mahasiswa baru UPDM (B).
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 41
2. Sistem Kepemimpinan dan Pengalihan (Deputizing) serta Akuntabilitas
Pelaksanaan Tugas
Pola kepemimpinan operasional yang dikembangkan di Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama) bersifat demokratis dan berdasarkan kemitraan.
Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Direktur Pascasarjana, Sekretaris
Program Pascasarjana, Ketua Program Studi, dan Kepala Tata Usaha
menjabarkan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) ke dalam berbagai kegiatan.
Dilihat dari struktur organisasi dan tata kerja di Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama) terdiri dari Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan,
Direktur Pascasarjana, Sekretaris Program Pascasarjana, Kepala Biro, Ketua
Program Studi, dan Kepala Tata Usaha, dengan dukungan penuh tenaga
pendidik/dosen serta tenaga kependidikan bidang akademik, umum dan
lainnya. Model kepemimpinan seperti ini merupakan model manajemen
kolektif-kolegial yang menekankan penciptaan kondisi kerja yang nyaman
dengan hasil optimal. Diskusi - diskusi baik dengan tenaga pendidik,
mahasiswa maupun tenaga kependidikan lebih ditujukan pada tercapainya
saling bertukar informasi dan upaya menggali ide-ide atau gagasan dan
pemikiran-pemikiran baru bagi kepentingan kemajuan institusi.
Pola kepemimpinan yang diterapkan Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) telah mampu memahami struktur organisasi dan tata kerja
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). Dengan adanya pemahaman ini
implementasi pembagian tugas, pendelegasian wewenang, koordinasi,
interaksi serta inovasi dapat dilaksanakan dengan baik dan benar. Disamping
itu, juga kondisi sekarang dirasa mampu meningkatkan efektivitas struktur
organisasi dalam menunjang kegiatan program guna mewujudkan visi, misi,
sasaran dan tujuan yang ditetapkan. Melalui struktur organisasi yang dinamis
dan berubah mengikuti perkembangan dan tuntutan keadaan, Universitas Prof.
Dr. Moestopo (Beragama) memiliki keyakinan bahwa kinerja para pimpinan
beserta unit kerjanya menjadi lebih akuntabel dalam melaksanakan tugasnya.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 42
Perwujudan akuntabilitas tersebut ditunjukkan melalui laporan kinerja tahunan
yang salah satunya dapat dilihat melalui laporan akuntabilitas kinerja (LAK)
atau laporan kinerja (LK) , sebagai bentuk pertanggungjawaban administratif.
Prinsip yang diterapkan dalam kegiatan administratif meliputi: a) perencanaan
(planning), b) pelaksanaan (actuating), c) pengukuran (measurement), d)
pelaporan (reporting) dan e) pemantauan (controlling). Lima prinsip pokok
manajemen tersebut selalu dilakukan sebagai sebuah proses yang berbentuk
siklus dengan bertumpu pada prinsip-prinsip check and balance yang
bermuara pada akuntabilitas, baik personal maupun kelembagaan.
Berikut penjelasan detail mengenai bagaimana pelaksanaan akuntabilitas di
UPDM (B):
a. Akuntabilitas Perencanaan Program
Perencanaan dan penyusunan program mengacu ke Rencana Strategis
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) untuk lima tahun. Di bidang
akademik, perencanaan program dilakukan melalui rapat pimpinan, Rektor
beserta senat, dan rapat kerja universitas yang bertujuan membahas dan
menetapkan garis besar akademik yang selanjutnya disampaikan ke
fakultas dan program studi untuk dijadikan acuan dalam penyelenggaraan
kegiatan akademik (Tridarma Perguruan Tinggi), dan dijabarkan serta
dikembangkan menjadi bahan ajar dan silabus yang akan disampaikan
kepada mahasiswa. Sedangkan perencanaan di bidang nonakademik,
UPDM (B) menetapkan bahwa setiap usulan kegiatan berprogram yang
berasal dari masing-masing unit di universitas di sampaikan kepada Wakil
Rektor terkait untuk diajukan kepada Rektor guna mendapatkan
persetujuan. Jika menyangkut masalah anggaran, maka sesuai dengan
sistem yang berlaku di UPDM (B), maka harus disampaikan kepada
Yayasan untuk mendapatkan persetujuan anggaran.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 43
b. Akuntabilitas Pelaksanaan Program
Setiap program yang telah disusun, kemudian ditetapkan penanggung-
jawab program dan ditentukan batas waktu pencapaian program. Program-
program tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut menjadi kegiatan yang
akan dilaksanakan setiap tahunnya dalam bentuk program tahunan. Untuk
mengukur tingkat keberhasilan program dibuat parameter/indikator kinerja
setiap program. Dari indikator kinerja setiap program kemudian
dikembangkan kegiatan beserta indikator berupa target outputnya.
Selanjutnya program dituangkan dalam rencana kerja tahunan. Pengukuran
pencapaian program berdasarkan persentase realisasi capaian
dibandingkan dengan target oleh unit masing-masing.
1) Perencanaan Program
Perencanaan dan penyusunan kegiatan mengacu ke program-program
yang telah ditetapkan oleh Rektor setelah melalui Rapat Universitas.
Kegiatan perencanaan dilakukan oleh unit kerja pengambil kebijakan,
yakni Wakil Rektor, Biro, Fakultas, Program Pascasarjana dan
Lembaga. Kegiatan perencanaan per-program tersebut harus tercantum
dalam dokumen rencana kerja dan anggaran UPDM (B). Penyusunan
dokumen ini dikoordinasikan oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi
dan Keuangan yang didukung oleh Biro Administrasi Umum dan
Keuangan, kemudian diusulkan ke Yayasan. Dalam dokumen tersebut
dicantumkan waktu, pelaksana dan penanggungjawab yang telah
ditetapkan. Selanjutnya tiap awal tahun, setiap unit kerja telah
mendapatkan kepastian tentang besaran anggaran yang harus dikelola
berikut kegiatan-kegiatan definitif yang harus dilaksanakan. Kegiatan-
kegiatan definitif per-program tersebut dituangkan dalam dokumen
pelaksanaan anggaran dalam mata anggaran, untuk kemudian
dilaksanakan oleh masing-masing unit kerja berdasarkan skala prioritas
kegiatan selama satu tahun ke depan.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 44
2) Pelaksanaan Program
Dalam melaksanakan kegiatan, setiap unit kerja di lingkungan
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) melaksanakan fungsi-
fungsi manajemen yang bersifat terbuka. Setiap unit kerja dipimpin
oleh seorang pimpinan yang bertanggung jawab pada pimpinan
universitas (Rektor/Wakil Rektor), pimpinan fakultas (Dekan/Wakil
Dekan), dan Direktur Program Pascasarjana selaku pejabat yang
menetapkan pelaksana dan penanggung jawab kegiatan. Dalam
pelaksanaan tugas sehari hari, setiap personel unit kerja bekerja sesuai
dengan uraian tugas yang telah ditetapkan. Untuk pekerjaan yang
bersifat insidental, dibentuk panitia ad hoc yang ditetapkan melalui
Surat Keputusan/Surat Tugas Rektor/Dekan/Direktur/Ketua Unit yang
membawahi pekerjaan tersebut.
3) Monitoring dan Evaluasi Program
Secara umum, monitoring dan evaluasi terhadap kinerja sivitas
akademika dilakukan oleh pimpinan universitas melalui mekanisme
rapat pimpinan (Rapim) baik tingkat universitas maupun tingkat unit
kerja. Dalam rapat ini, pimpinan universitas dapat mendengarkan,
membaca, dan mengikuti perkembangan kinerja masing-masing unit
kerja di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) berdasarkan
laporan berkala maupun laporan rutin.
Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Direktur Program Pascasarjana, Kepala
Biro, dan Ketua Lembaga menjalankan berbagai pertemuan untuk
mengevaluasi berbagai agenda kerja, unit kerja serta kesesuaiannya
dengan rencana strategis Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
dan Statuta UPDM (B). Melalui Rapim tersebut dapat diketahui
laporan kemajuan dan kinerja tiap-tiap unit kerja di Universitas Prof.
Dr. Moestopo (Beragama) secara terbuka.
Rapat Pleno Pimpinan diselenggarakan satu kali dalam setahun pada
pertengahan tahun membahas berbagai masalah kebijakan dan
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 45
pelaksanaan program kerja di tingkat universitas dan fakultas/program
pascasarjana. Rapat Pleno tersebut diikuti oleh pimpinan Yayasan
UPDM (B) yang terdiri dari Ketua Pembina, Anggota Pembina, Ketua
dan Anggota Pengawas, Ketua dan Wakil Ketua Pengurus, Sekretaris
dan Bendahara Pengurus, serta Kepala-Kepala Bagian di Yayasan
UPDM dengan pimpinan universitas dan fakultas/program
pascasarjana yang terdiri dari Rektor, Wakil Rektor, Kepala Biro,
Ketua SPI, Ketua UPM, Dekan, Wakil Dekan, Kaprodi, Kabag Humas,
Penjab Bapsi, dan pejabat lain yang ditunjuk. Dengan cara seperti ini
antar pimpinan bisa saling memberi atau menerima masukan dan
koreksi untuk perbaikan pelaksanaan program kerja ke depan.
Selain Rapat Pleno Pimpinan, untuk tingkat Universitas menyelengga-
rakan rapat rutin bulanan yang diikuti oleh Pimpinan Universitas, dan
Pimpinan Fakultas/PPs, serta rapat mingguan yang diikuti oleh
Pimpinan Universitas sampai dengan jajaran Kepala Biro atau Kepala
Bagian. Monitoring dan Evaluasi Program juga dilakukan terus
menerus melalui pertemuan secara terstruktur maupun insidentil antara
Pimpinan Universitas/Fakultas dan PPs dengan Pimpinan Yayasan
(Pembina dan Pengurus) dalam rangka penyelesaian masalah dan
pengambilan keputusan untuk solusinya.
4) Akuntabilitas Keuangan
Pengelolaan keuangan di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
menggunakan prinsip akuntabilitas dan transparansi. Untuk itu,
monitoring dan evaluasi terhadap pengelolaan keuangan dilakukan
secara periodik, baik oleh pihak internal (Satuan Pengawasan) maupun
oleh pihak eksternal yaitu Kantor Akuntan Publik. Dengan demikian,
diharapkan terdapat jaminan yang sangat memadai bahwa pengelolaan
keuangan benar-benar telah dilakukan secara akuntabel dan transparan
untuk kepentingan penyelenggaraan pendidikan dalam rangka
meningkatkan layanan kepada masyarakat. Laporan keuangan UPDM
(B) sebelum disampaikan ke Yayasan terlebih dahulu diperiksa oleh
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 46
Satuan Pengawas Internal (SPI) dan diaudit oleh auditor independen
(KAP) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Partisipasi Sivitas Akademika dalam Pengembangan Kebijakan serta
Pengelolaan dan Koordinasi Pelaksanaan Program
Pengembangan kebijakan selalu memerhatikan dasar, asas, fungsi, dan tujuan
pendidikan tinggi yang diamanatkan dalam Undang Undang Perguruan
Tinggi. Untuk itu sivitas akademika (dosen, pegawai dan mahasiswa) selalu
diikut sertakan dalam pengembangan kebijakan dan pelaksanaan program
untuk memeroleh feedback sebagai bahan pengambilan keputusan pimpinan,
dan agar atasan well informed/superior well informed. Keterlibatan tersebut
terjadi secara langsung maupun tidak langsung atau baik diminta maupun yang
dilakukan secara aktif oleh para sivitas akademika.
Pengembangan kebijakan terkait dengan pengelolaan yang dituangkan dalam
buku pedoman penyusunannya melibatkan sivitas akademika, dan dilakukan
secara berkala setahun sekali. Sebelum buku pedoman diberlakukan maka
sivitas akademika di setiap fakultas di lingkungan Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama) dilibatkan untuk membaca kembali draft yang telah
disusun serta memberi masukan.
Selanjutnya sebelum kebijakan diberlakukan dilakukan dahulu sosialisasi
kepada seluruh sivitas akademika. Sedangkan pengembangan kebijakan
rencana strategis (Renstra) harus melalui persetujuan Senat, dilakukan lima
tahun sekali dan penyusunannya melibatkan sivitas akademika yang ditunjuk
oleh pimpinan. Demikian pula pembentukan dan penutupan fakultas,
jurusan/bagian/program studi, laboratorium, atau studio.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 47
4. Rencana Program Jangka Panjang (RPJP) atau Renstra dan
Pelaksanaannya sesuai dengan Visi, Misi dan Sasaran dan Tujuan
Program
Di dalam Renstra Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) tertera tentang
pernyataan asas, visi, misi, dan perumusan tujuan jangka panjang. Universitas
Prof. Dr. Moestopo (Beragama) berasaskan Pancasila, berlandaskan Undang-
Undang Dasar R.I. Tahun 1945, dan berwawasan kebangsaan. Sedangkan Visi
UPDM (B) Tahun 2007 – 2017 adalah “Terwujudnya UPDM (B) yang unggul,
berdaya saing, dan bercitra positif serta berwawasan kebangsaan di bidang
ilmunya”. Visi tersebut dijabarkan dalam Misi:
a. Menetapkan keunggulan, daya saing, dan citra positif sebagai nilai dasar
dalam pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
b. Menetapkan kebangsaan sebagai landasan utama perjuangan sivitas
akademika menuju wawasan global/regional.
c. Dalam melaksanakan pembelajaran (learning process), melalui 4 pilar
yaitu belajar untuk mengetahui, untuk melakukan, untuk menjadi, dan
untuk bekerja sama, diarahkan kepada tercapainya daya saing dan citra
positif.
d. Menciptakan iklim belajar yang kondusif yang mendukung dan sejalan
dengan terselenggaranya prinsip keunggulan, daya saing, dan citra positif.
Dengan Visi dan Misi tersebut, diharapkan UPDM (B) dapat mencapai
tingkatan yang berdaya saing, dikenal baik (bercitra positif) di bidang
ilmunya, serta dapat dijadikan sebagai rujukan atau pilihan. Selain itu, kualitas
lulusan yang dihasilkan UPDM (B) mempunyai kompetensi yang unggul
berdaya saing di bidang ilmunya, dan bercitra positif serta berwawasan
kebangsaan yaitu sumber daya manusia yang cerdas spiritual, emosional, raga,
dan intelektualnya. Keunggulan, daya saing, dan citra positif adalah sebagai
nilai budaya kerja/sistem kerja di lingkungan UPDM (B).
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 48
Sejalan dengan Visi dan Misinya, UPDM (B) telah menetapkan tujuan yaitu
sebagai “Pusat Keunggulan” dalam berbagai ilmu yang diaplikasikan dalam
penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi. Tujuan berikutnya adalah
kualitas lulusan UPDM (B) mempunyai kompetensi di bidang ilmunya dan
unggul dalam mengimplementasikan ilmunya. Selanjutnya, sistem kerja di
lingkungan UPDM (B) berbasis keunggulan dan citra positif serta organisasi
yang sehat. Visi, misi, dan tujuan universitas menjadi pedoman dan dijabarkan
lebih lanjut ke dalam visi, misi, dan tujuan Fakultas-fakultas dan Program
Pascasarjana.
Berdasarkan analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal atau analisis
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT), maka target yang ingin
dicapai pada periode 2009/2010 – 2013/2014 adalah:
1) Meningkatkan kualitas pendidikan (belajar – mengajar), penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat pada semua program studi, untuk
memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja secara simultan dan terpadu serta
menghasilkan lulusan yang berkualitas.
2) Melanjutkan perluasan dan peningkatan sarana prasarana berupa
penambahan lahan kampus, pembangunan gedung untuk perkuliahan,
laboratorium, studio, rumah sakit, dan pengembangan teknologi informasi
untuk menunjang PBM yang bermutu.
3) Meningkatkan jumlah dan kualitas mahasiswa di semua bidang/program
studi pada semua Fakultas dan PPs.
4) Mengembangkan peran lembaga penjamin mutu pendidikan yang
independen di lingkungan UPDM (B).
5) Meningkatkan dan lebih mengefektifkan program kemitraan serta kerja
sama dengan berbagai Perguruan Tinggi dan instansi terkait baik di dalam
maupun di luar negeri.
6) Merintis dibukanya Fakultas/Prodi unggulan yang terpilih dan strategis.
7) Meningkatkan kapasitas dan kemampuan sistem informasi manajemen
yang ada untuk lebih mendukung PBM yang bermutu.
8) Meningkatkan dan/atau mengembangkan kemitraan dan kerja sama yang
baik dengan ikatan profesi dan pengguna lulusan yang sudah ada.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 49
9) Meningkatkan kesehatan Perguruan Tinggi dan Tata Pamong dengan
mendorong peran serta sivitas akademika serta terus mengembangkan
budaya mutu.
10) Meningkatkan peran dan kerja sama yang efektif dan harmonis dengan
Yayasan dan Dewan Penyantun untuk mendukung PBM yang bermutu.
11) Mendorong setiap Program Studi untuk selalu melakukan evaluasi diri dan
melakukan penyempurnaan menuju ke arah perbaikan mutu secara
berkesinambungan (quality improvement).
12) Mengoptimalkan dan lebih memberdayakan SDM yang ada dan sumber
daya lainnya melalui upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas kerja dan
perbaikan di segala bidang.
13) Lebih mengoptimalkan sistem infomasi manajemen (SIM) UPDM (B) agar
lebih berperan dalam menunjang PBM tidak menurun.
Terkait dengan rencana capaian tersebut di atas serta pencapaiannya pada
akhir periode, maka untuk lima tahun ke depan yaitu Periode 2014 – 2018,
UPDM (B) menargetkan sebagai berikut:
1) Tahun pertama, menguatkan integritas internal.
2) Tahun kedua, mengembangkan tata kelola universitas.
3) Tahun ketiga, meningkatkan produktivitas.
4) Tahun keempat, meningkatkan akreditasi, dan
5) Tahun kelima, menjadi universitas rujukan.
Dari rencana capaian tahunan lima tahun ke depan tersebut, selain
menerapkan metode “direct approach”, juga ditempuh pendekatan lain, yaitu
dengan menetapkan capaian-capaian kritis sebagai hasil komposit (gabungan)
kegiatan tiap komponen. Capaian-capaian kritis itu adalah:
1) Capaian yang berhubungan dengan kemampuan kompetitif, baik dalam
penelitian dan pengembangan ilmu mau pun dalam ketenagaan
profesional.
2) Capaian dalam jumlah, diversifikasi sumber, dan efisiensi pendanaan.
3) Capaian dalam melaksanakan prinsip ekuiti untuk menyediakan akses
yang lebih besar dari universitas kepada masyarakat.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 50
4) Capaian dalam perbaikan dan pemberdayaan dalam menciptakan tata
kelola yang baik.
5) Capaian dalam usaha internasionalisasi dalam rangka menjawab tantangan
global.
6) Capaian dalam penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang
mendukung kualitas layanan di segala bidang.
Capaian-capaian itu kemudian dipakai sebagai batu loncatan untuk
perkembangan berikutnya. Target untuk setiap tahap perkembangan dalam
setiap capaian kritis itu harus ditentukan sebagai target dan sasaran. Hal itu
akan memudahkan usaha peningkatan kinerja komponen terkait. Dengan
demikian, secara efisien dapat ditentukan jenis, intensitas, dan intervensi yang
tepat.
Berdasarkan arah pengembangan, analisis situasi, dan isu strategis, serta fokus
pengembangan, maka cakupan Renstra UPDM (B) kurun waktu 2014-2018
meliputi hal-hal yang berikut.
1) Penetapan sasaran produktivitas yang berkualitas.
2) Kemampuan membangun kompetensi strategis dan kompetitif.
3) Penelusuran dan pengembangan kemampuan di semua bidang.
4) Pengembangan budaya pembaruan berbasis kinerja.
5) Penguatan integritas UPDM (B) melalui sistem pengambilan putusan dan
sistem informasi yang berkualitas.
6) Pengembangan kepemimpinan, jejaring kerja sama, pengelolaan
kelembagaan, dan pengawasan.
7) Pengembangan kemampuan pembiayaan mandiri.
8) Penerapan prinsip “sentralisasi administrasi dan desentralisasi akademik
dalam tata kelola UPDM (B)”.
9) Pengembangan sistem penjaminan mutu akademik.
10) Pengembangan iklim dan kemampuan kewirausahaan.
11) Perluasan kemampuan penerapan prinsip-prinsip kesamaan hak.
12) Pengembangan kemampuan melakukan belajar dan berkembang serta self
renewal.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 51
13) Pengembangan Program Studi masing-masing Fakultas, sesuai dengan
situasi, kondisi, kemampuan, dan berbagai faktor lain yang memenga-
ruhinya.
Berdasarkan langkah-langkah yang telah ditetapkan tersebut, maka dalam
kurun waktu lima tahun ke depan diharapkan proses atau tahapan pencapaian
setiap tahunnya dapat terwujud, sehingga citra UPDM (B) sebagai universitas
yang unggul, berdaya saing, dan bercitra positif akan dapat semakin menguat,
dan pada akhirnya UPDM (B) akan menjadi universitas rujukan (benchmark
university) bagi lembaga pendidikan tinggi di Indonesia, maupun di dunia
internasional sesuai dengan bidang ilmunya masing-masing.
5. Efisiensi dan Efektivitas Kepemimpinan
Kepemimpinan institusi secara efektif memberikan arah, motivasi dan
inspirasi kepada setiap unit dalam institusi untuk mewujudkan visi,
menyelenggarakan misi, dan mencapai tujuan yang dicita-citakan sesuai
dengan strategi-strategi yang dikembangkan dan harapan-harapan pemangku
kepentingan. Oleh karena itu Pimpinan universitas/fakultas/jurusan/program
studi harus mampu memerankan kepemimpinan akademik (academic
leadership) dengan memanfaatkan staf secara efektif sesuai dengan
kualifikasi, pengalaman dan bakat yang dimiliki.
Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan merupakan tuntutan bagi
pengembangan program studi. Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan
efektivitas tersebut, maka pimpinan/pengelola Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) yang terdiri dari Rektor, Wakil Rektor, Senat Universitas, Satuan
Pengawas Internal, Unit Penjaminan Mutu, Dekan, Direktur Pascasarjana,
Kepala Biro, Sekretaris PPS , Ketua Program Studi, dan Kepala Tata Usaha
selalu secara periodik menjalankan proses evaluasi diri atas proses
pelaksanaan pendidikan di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).
Dengan demikian setiap problem yang muncul segera dapat dicarikan
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 52
pemecahannya, baik yang menyangkut sistem administrasi, proses
perkuliahan, keuangan, maupun perkembangan aktivitas mahasiswa.
Dalam menjalankan pengelolaan setiap unit kerja, pola kepemimpinan yang
dijalankan adalah sebagai berikut:
a. Kepemimpinan Operasional
Pola kepemimpinan operasional yang dikembangkan di Universitas Prof.
Dr. Moestopo (Beragama) bersifat demokratis dan berdasarkan kemitraan.
Rektor, Wakil Rektor, Senat Universitas, Satuan Pengawas Internal, Unit
Penjaminan Mutu, Dekan, Direktur Pascasarjana, Kepala Biro, Sekretaris
PPS , Ketua Program Studi, dan Kepala Tata Usaha menjabarkan Visi,
Misi, Tujuan dan Sasaran Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) ke
dalam berbagai kegiatan:
1) Merencanakan dan melakukan program kegiatan dengan perkem-
bangan/konteks sosial yang berlangsung dalam kehidupan masyarakat
dalam mewujudkan Tridarma Perguruan Tinggi.
2) Merencanakan dan melaksanakan program dan kegiatan yang
diharapkan dapat mengakselerasi percepatan penyelesaian perkuliahan
mahasiswa, pengembangan keilmuan SDM, perbaikan mutu baik
kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana penunjang, peningkatan
kesejahteraan sivitas akademika Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama).
3) Merencanakan dan melakukan upaya pengembangan kerja sama
dengan perguruan tinggi dan para pemangku kepentingan lain.
4) Merencanakan, melaksanakan, dan memantau kegiatan PBM yang
lebih terkontrol.
5) Memberikan kemudahan/memfasilitasi mahasiswa dengan pengetahu-
an teknis tentang cara mengakses berbagai literatur, khususnya secara
elektronik melalui berbagai situs di website.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 53
Upaya-upaya seperti yang disebutkan di atas, diharapkan akan
berkontribusi terhadap pencapaian visi dan misi universitas sesuai dengan
waktu yang direncanakan.
b. Kepemimpinan Organisasi
Struktur organisasi dan Tata Kerja Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) terdiri dari Rektor, Wakil Rektor, Dewan Penyantun, Senat
Universitas, Satuan Pengawas Internal, Unit Penjaminan Mutu, Dekan,
Wakil Dekan, Direktur Pascasarjana, Kepala Biro, Sekretaris PPS , Ketua
Program Studi, dan Kepala Tata Usaha dengan dukungan penuh tenaga
pendidik/dosen serta tenaga kependidikan bidang akademik, umum dan
lainnya. Model kepemimpinan seperti ini merupakan model manajemen
kolektif-kolegial yang menekankan penciptaan kondisi kerja yang nyaman
dengan hasil optimal. Diskusi - diskusi baik dengan tenaga pendidik,
mahasiswa maupun tenaga kependidikan lebih ditujukan pada tercapainya
saling bertukar informasi dan upaya menggali ide-ide atau gagasan dan
pemikiran-pemikiran baru bagi kepentingan kemajuan institusi.
Penerapan pola kepemimpinan yang diterapkan Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama) yang seperti ini, diharapkan tenaga pendidik dan
mahasiswa mampu memahami struktur organisasi dan tata kerja
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). Selanjutnya dari adanya
pemahaman ini implementasi pembagian tugas, pendelegasian wewenang,
koordinasi, interaksi serta inovasi dapat dilaksanakan dengan baik dan
benar. Disamping itu, penerapan pola ini juga dinilai mampu
meningkatkan efektivitas struktur organisasi dalam menunjang kegiatan
program guna mewujudkan visi, misi, sasaran dan tujuan yang ditetapkan.
Pola kepemimpinan organisasi yang dilaksanakan saat ini dinilai
demokratis, adil, dan mampu memotivasi bawahan atau kolega agar
berprestasi serta berkinerja tinggi. Keberhasilan ini terjadi mengingat pola
kepemimpinan yang diterapkan memperhatikan: lingkungan komunitas
Perguruan Tinggi yang cenderung “egaliter”, tingkat kematangan
(maturity) dalam berpikir dan bertindak yang relatif baik, dan
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 54
model/pendekatan yang partisipatif. Kepemimpinan di Universitas Prof.
Dr. Moestopo (Beragama), senantiasa memperhatikan keseimbangan tugas
dan fungsi masing-masing yang didasarkan pada transparansi dan
akuntabilitas.
Sesuai dengan struktur organisasi dan tata kerja Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama), pimpinan unit kerja berkoordinasi dengan
unsur/unit lain dan secara terstruktur melaksanakan program dan kegiatan
yang mengacu pada Rencana Strategis UPDM (B).
Rektor sebagai penanggung jawab utama universitas, mendapat dukungan
penuh dari sivitas akademika UPDM (B). Dalam menjalankan fungsinya.
Pola kepemimpinan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) lebih
mengedepankan pendekatan situasional partisipatif dan kebersamaan.
Tujuannya adalah bagaimana memotivasi dan memfasilitasi baik Dosen,
Tenaga Administratif maupun Mahasiswa dapat bekerja dengan
berprestasi dan berkinerja yang tinggi. Pola kepemimpinan seperti ini
dilakukan, mengingat lingkungan komunitas Perguruan Tinggi yang
cenderung egaliter dan tingkat kematangan (maturity) yang relatif tinggi
dan heterogen, sehingga pendekatan dan model partisipasi aktif yang
lebih dikembangkan. Kepemimpinan institusi dan unit kerja senantiasa
memperhatikan keseimbangan tugas dan fungsi masing-masing yang
didasarkan pada kebersamaan (silih asah, silih asih dan silih asuh),
transparan dan akuntabel.
c. Kepemimpinan Publik
Kepemimpinan publik dari pimpinan di institusi Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama) ditunjukkan dengan kemampuan pimpinan unit
kerja dalam menjalin dan mengembangkan kerja sama ke dalam dan ke
luar. Pimpinan Universitas/Fakultas/Program Studi berperan penting
dalam upaya membuat jejaring dengan para stakeholders dalam rangka
pengembangan organisasi maupun kurikulum jurusan/program studi yang
didasarkan kerja sama kemitraan yang saling menguntungkan. Bagi
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 55
universitas peningkatan jejaring kerja sama ini diharapkan dapat
mengembangkan Universitas, Fakultas, Program Studi terutama untuk
pengembangan akademik mahasiswa maupun tenaga akademik yang ada.
Sesuai dengan visi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Bagian
Kerja Sama bersama Program Studi di Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) secara terus menerus meningkatkan peranannya melalui
perluasan serta peningkatan kualitas kerja sama, baik dengan lembaga di
dalam negeri maupun luar negeri terutama lembaga pendidikan
internasional.
Dalam kurun tiga tahun terakhir, kerja sama dengan universitas/lembaga di
luar negeri cukup baik. Tahun 2011 ada 6 (enam) kerja sama, tahun 2012
terdapat 4 (empat) kegiatan kerja sama dan sampai bulan Mei 2014 ada 6
(enam) kerja sama aktif dengan sebaran sebanyak 10 (sepuluh) negara,
utamanya negara-negara di Asia Tenggara dan Amerika Latin melalui
Kedutaan Besar mereka di Jakarta. Jumlah ini merupakan peningkatan dari
tahun sebelumnya yang berjumlah 8 (delapan) negara. Untuk kerja sama
dengan instansi di dalam negeri juga cukup banyak. Pada kurun waktu
2010 – 2014 tercatat sekitar seratus bentuk kerja sama di dalam negeri
yang dilakukan oleh ke empat fakultas dan program pascasarjana, maupun
oleh rektorat.
Selain itu Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) juga menerima
mahasiswa dari luar negeri melalui berbagai jalur beasiswa. Jumlah
mahasiswa asing yang belajar di UPDM (B) sebagian besar berasal dari
Malaysia, utamanya yang belajar di FKG. Selebihnya berasal dari Korea
Selatan dan Timor Timur yang mengambil kuliah di FKG, Fisip, dan
Fikom UPDM (B). Pada Tahun Akademik 2011/2012, terdapat sekitar 42
orang mahasiswa asing di UPDM (B) yang sebagian besar kuliah di FKG.
Pada tahun 2012/2013 sebagian besar dari mahasiswa asing tersebut telah
lulus, sehingga pada September 2013, yang terdaftar di UPDM (B)
sebanyak 8 (delapan) orang. Pada tahun 2013 ada 49 orang calon
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 56
mahasiswa dari Malaysia yang ingin berkuliah di FKG UPDM (B) melalui
Atase Pendidikan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta. Namun karena
berbagai pertimbangan, di antaranya karena FKG UPDM (B) lebih
mengutamakan alokasi kuota yang ada untuk mahasiswa dari dalam
negeri, maka permintaan dari Malaysia tersebut terpaksa tidak dapat
dipenuhi. Untuk kerjasama dalam negeri lebih banyak lagi, yang tercatat
di bagian kerjasama UPDM (B) dari tahun 20010-2014 sebanyak 100
buah.
6. Evaluasi Program dan Pelacakan Lulusan
Evaluasi program dilakukan sekali setahun pada awal semester ganjil untuk
mengetahui keberhasilan dan hambatan program. Evaluasi dilakukan melalui
rapat maupun lokakarya yang dilakukan secara khusus dengan diikuti oleh
dosen dan staf administrasi. Hasil evaluasi mencakup berbagai hal, di
antaranya adalah tentang kondisi dan masa depan program.
Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan merupakan tuntutan bagi
pengembangan program studi. Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan
efektivitas tersebut, pimpinan/pengelola Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) yang terdiri dari Rektor, Wakil Rektor, Dewan Penyantun, Senat
Universitas, Satuan Pengawas Internal, Unit Penjaminan Mutu, Dekan, Wakil
Dekan, Direktur Pascasarjana, Kepala Biro, Sekretaris PPS , Ketua Program
Studi, dan Kepala Tata Usaha secara periodik menjalankan proses evaluasi diri
atas proses pelaksanaan pendidikan di Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama). Dengan demikian setiap problem yang muncul segera dapat
dicarikan pemecahannya, baik yang menyangkut sistem administrasi, proses
perkuliahan, keuangan, maupun perkembangan aktivitas mahasiswa. Evaluasi
juga dilakukan dalam rapat tingkat pimpinan Yayasan dengan Universitas dan
Fakultas serta PPs.
Berdasarkan berbagai evaluasi yang dilakukan dibuatlah rumusan untuk
perbaikan program di masa yang akan datang. Rumusan itu di antaranya
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 57
mencakup upaya untuk meningkatkan kompetensi lulusan dan
mensosialisasikannya kepada pengguna. Selain itu juga dilakukan upaya untuk
mencapai rasio ideal antara jumlah dosen dan mahasiswa. Peningkatan jumlah
dosen yang bergelar akademik doktor dan jabatan Guru Besar. Hal itu
dilakukan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas dosen yang sesuai
dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
Pelacakan lulusan (alumni) dilakukan oleh program studi terhadap alumni
yang sudah bekerja. Untuk mengetahui waktu tunggu lulusan dan tempat
bekerja serta jabatan yang dipegang. Dari hasil pelacakan diketahui bahwa
lulusan dapat bekerja di hampir semua lembaga baik pemerintah maupun
swasta. Berdasarkan pelacakan lulusan yang dilakukan oleh program studi dan
bidang kemahasiswaan dan alumni, universitas berusaha menyusun dan
memperbaiki database dan mailing list alumni yang dapat diakses melalui
internet. Kerja sama dengan Pengurus Alumni level Universitas maupun
Fakultas terus menerus ditingkatkan agar pelacakan alumni dapat lebih
berhasil.
7. Perencanaan dan Pengembangan Program, dengan Memanfaatkan Hasil
Evaluasi Internal dan Eksternal
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) secara berkala melakukan
evaluasi kinerja dan hasilnya dilaporkan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas
Kinerja (LAK) atau Laporan Kinerja (LK) per triwulan maupun tahunan.
Sistem evaluasi dan pengendalian kinerja yang diterapkan di UPDM (B)
dilakukan melalui pendayagunaan Satuan Pengawas Internal (SPI) untuk
memonitor dan mengevaluasi kinerja program-program kegiatan baik yang
dibiayai oleh dana internal maupun yang diperoleh dari dana hibah dari
pemerintah, termasuk beasiswa dari Ditjen Dikti.
Untuk bidang akademik, internal monitoring dan evaluasi dilakukan oleh
Unit Penjaminan Mutu UPDM (B) dan Pusat Penjaminan Mutu Fakultas dan
PPs. Monitoring dan evaluasi berfungsi sebagai salah satu kegiatan
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 58
pengawalan dan pengendalian aktivitas atau kegiatan satuan pendidikan untuk
pemenuhan standar yang ditetapkan telah dilaksanakan, dipenuhi, dievaluasi,
dan ditingkatkan.
Perencanaan dan pengembangan program telah dilakukan berdasarkan hasil
evaluasi internal maupun eksternal. Evaluasi dilakukan melalui pelaporan
Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED), Pangkalan Data
Perguruan Tinggi (PDPT), Ijin Operasional Prodi, Laporan Akuntabilitas
Kinerja atau Laporan Kinerja Tahunan (LAK/LKT), dan/atau Audit Internal.
Evaluasi dan pelaporan dijadikan dasar untuk mengembangkan proses belajar
mengajar yang lebih kondusif baik dari aspek materi, kompetensi dosen, dan
metode pembelajaran serta kondisi akademik mahasiswa. EPSBED yang
dihasilkan per-semester dijadikan tolok ukur untuk melihat kuantitas serta
kualitas mahasiswa maupun lulusan yang dihasilkan berdasarkan nilai
akademik yang diperolehnya serta proses yang dilaluinya. LAK atau LKT
menjadi bahan penilaian kinerja institusi termasuk program di dalamnya.
Evaluasi berkala terhadap kurikulum dilakukan di setiap program studi
melalui lokakarya setiap empat tahun sekali. Evaluasi dilakukan dengan
mempertimbangkan hasil pembelajaran yang telah dicapai dan perkembangan
kompetensi yang dibutuhkan pengguna lulusan. Hasil evaluasi terhadap
pengalaman dan mutu pembelajaran digunakan oleh program studi untuk
membuat strategi peningkatan mutu lulusan dan percepatan waktu belajar.
Hasil evaluasi jadi dasar untuk melakukan perbaikan kurikulum, peningkatan
fasilitas belajar mengajar dan penataan ulang sistem proses belajar mengajar
baik dari cara pengajaran, penugasan serta evaluasi hasil pembelajaran pada
mahasiswa.
Hasil pengkajian ini ditindak lanjuti dengan mengadakan rapat, diskusi,
lokakarya, dan seminar rutin oleh staf pengajar dan pimpinan program studi
yang menghasilkan rencana pengembangan program. Berdasarkan hasil kajian
tersebut program studi telah merencanakan, mengorganisasikan dan
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 59
melaksanakan berbagai program baik akademik maupun pendukung
akademik.
8. Dampak Hasil Evaluasi Program Terhadap Pengalaman dan Mutu
Pembelajaran Mahasiswa
Hasil evaluasi program menjadi bahan penyusunan perencanaan untuk
meningkatkan pengalaman dan mutu pembelajaran mahasiswa, dan
selanjutnya dievaluasi dan dijadikan sebagai tolok ukur penilaian kinerja
akademik baik tenaga pendidik maupun mahasiswa. Dengan berbekal hasil
evaluasi baik hasil evaluasi internal maupun eksternal program menyusun
program pengembangan strategis baik bidang sumberdaya manusia maupun
kurikulum.
Proses umpan balik dari stakeholder (pemangku kepentingan) ditempuh
dengan mengundang stakeholder untuk memberi masukan. Umpan balik dari
stakeholder berupa pertimbangan mengenai kualitas dan kuantitas lulusan.
Umpan balik stakeholder tersebut kemudian dipertimbangkan program studi,
sebagai penyelenggara pendidikan dengan berdasarkan visi, misi, tujuan serta
spesifikasi program studi. Hasil Evaluasi proses pembelajaran digunakan
untuk peningkatan kualitas mutu mahasiswa.
Pemanfaatan hasil evaluasi diri sebagai suatu tindak lanjut perbaikan
(peningkatan secara berkelanjutan) yang dilakukan karena adanya temuan
pernyataan yang berisi fakta yang dicatat selama audit dan didukung dengan
bukti-bukti obyektif. Temuan akan dilanjutkan dengan permintaan tindakan
koreksi.
9. Pengelolaan Mutu Secara Internal Pada Tingkat Program Studi
Sistem pembinaan dalam pengembangan Program Studi di Lingkungan
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) khusus yang berkaitan dengan
akreditasi sudah dirintis dari tahun 2010 dengan memberdayakan Asesor BAN
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 60
PT yang berasal dari UPDM (B). Mereka berkumpul dan merumuskan
program-program pendampingan bagi prodi yang ada di UPDM (B) pada saat
penyusunan borang akreditasi. Evaluasi dan monitoring secara internal di
program studi dipermudah dengan dibentuknya Pusat Penjaminan Mutu di
tingkat fakultas dan PPs yang bertugas untuk menjamin mutu masing-masing
standar yang salah satunya adalah menjamin mutu kurikulum dan melakukan
monitoring serta evaluasi secara berkala. Evaluasi program studi secara
eksternal dalam bidang pengelolaan program dilakukan oleh BAN-PT melalui
sistem akreditasi program studi dalam waktu lima tahun sekali.
Pengelolaan mutu pada tingkat Program Studi secara internal dilakukan
dengan pengkajian terhadap berbagai komponen, seperti sumber daya
manusia, kurikulum, dan sebagainya. Pengelolaan mutu terhadap sumber daya
manusia dilakukan dengan peninjauan terhadap kinerja staf administrasi di
tingkat program studi, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan.
Mengikutsertakan tenaga pendidik dalam berbagai pelatihan seperti kursus-
kursus, kewirausahaan, aplied approach (AA), Uji Kompetensi Wartawan,
dosen konselor, dan sebagainya. Tenaga kependidikan diberikan pelatihan
yang dapat meningkatkan kemampuan dan keahlian dalam menunjang
pekerjaannya seperti pelatihan komputer, pelatihan akuntansi, pelatihan
internet, pelatihan sistem informasi akademik dll.
Pengkajian terhadap kurikulum dilakukan dengan mengkaji ulang kurikulum
dalam waktu empat tahun sekali untuk mengkaji secara keseluruhan, dan
setiap awal semester dilakukan pengkajian tehadap isi kurikulum terutama
terhadap kurikulum yang akan berjalan. Melalui workshop kurikulum dan
silabus yang diselenggarakan oleh program studi ataupun konsentrasi, maka
para dosen pengampu mata kuliah dan narasumber yang kompeten dapat
meng-update materi perkuliahan sesuai dengan perkembangan dan tuntutan
pasar.
Monitoring yang dilakukan untuk mengevaluasi kurikulum dan silabus
ditempuh dengan penilaian proses pembelajaran mahasiswa. Evaluasi
pembelajaran mahasiswa sekurang-kurangnya terdiri atas tiga macam
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 61
penilaian, yaitu: Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS),
dan nilai-nilai lainnya seperti tugas (hasil praktikum, pekerjaan rumah,
pembuatan makalah, referat, terjemahan, dan sebagainya), kuis (baik terjadwal
maupun tidak), dan sebagainya. Selain itu, untuk mengetahui berlangsungnya
pembelajaran secara rutin digunakan Daftar Hadir Mahasiswa dan Dosen
(DHMD), berita acara perkuliahan yang didasari oleh SAP dan GBPP.
10. Hubungan dengan Penjaminan Mutu dan Pengawasan Internal pada
Tingkat Lembaga
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) memiliki unit-unit kerja
struktural seperti Unit Penjaminan Mutu (UPM) di tingkat Universitas dan
Pusat Penjaminan Mutu (PPM) di tingkat Fakultas/PPs dan Satuan pengawas
Internal (SPI) di tingkat Universitas.
a. Satuan Pengawasan Internal (SPI)
SPI melakukan tugas dan fungsi sistem monitoring dan evaluasi
(Pengawasan dan pemeriksaan) bidang nonakademik di setiap lembaga
Tata Pamong di lingkungan UPDM (B).
Tujuan dari pengawasan dan pemeriksaan adalah untuk:
1) Mencegah terjadinya penyimpangan.
2) Mencegah terjadinya kebocoran dana/anggaran maupun materiil.
3) Meningkatkan produktivitas kerja.
4) Meningkatkan motivasi kerja dalam pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi.
Adapun sasaran dari pengawasan (monev) adalah untuk:
1) Tercapainya tertib administrasi dalam segala bidang.
2) Terwujudnya pengelolaan manajemen SDM.
3) Tercapainya ketaatan dalam melaksanakan peraturan per-undang-
undangan yang berlaku.
4) Tercapainya pengelolaan keuangan secara efisien dan efektif.
5) Tertatanya pengelolaan aset/inventaris milik Yayasan.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 62
Bidang-bidang yang menjadi obyek pengawasan/pemeriksaan, antara lain:
1) Bidang keuangan meliputi anggaran dan pajak.
2) Bidang manajemen.
3) Bidang SDM/Kepegawaian.
4) Bidang Inventaris/aset.
b. Unit Penjaminan Mutu (UPM) dan Pusat Penjaminan Mutu (PPM)
UPM dan PPM bertugas melakukan monitoring dan evaluasi internal
(monevin) bidang akademik, pengembangan pembelajaran dan penjamin-
an mutu tingkat Universitas dan tingkat Fakultas/PPs.
Sistem Penjaminan Mutu Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
adalah upaya sistematis untuk peningkatan mutu pendidikan tinggi secara
berkelanjutan. Upaya sistematis ini dimanifestasikan dalam bentuk siklus
kegiatan penjaminan mutu. Kegiatan satu siklus penjaminan mutu akan
membutuhkan waktu satu tahun atau satu kalender akademik dan akan
diikuti oleh siklus yang sama tahun-tahun berikutnya. “Satu Siklus”
kegiatan penjaminan mutu UPDM (B) berdasarkan model capaian mutu
berkelanjutan sebagai berikut :
Gambar 2: Siklus Penjaminan Mutu UPDM (B)
Implementasi “satu siklus” Penjaminan Mutu akan dikendalikan dan
dikoordinasikan secara konsisten dan terus menerus di seluruh tingkat
mulai universitas, fakultas/PPs, jurusan/ program studi, dan satuan kerja.
Pengembangan pembelajaran dan penjaminan mutu UPDM (B) akan
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 63
mengevaluasi kegiatan “satu siklus” Penjaminan Mutu untuk
menyempurnakan siklus-siklus berikutnya.
Tahapan kegiatan pengembangan pembelajaran dan penjaminan mutu,
sebagai berikut :
1. Unit Penjaminan Mutu UPDM (B) menyusun dokumen yang disahkan
oleh Rektor melalui Senat Universitas.
2. Unit Penjaminan Mutu UPDM (B) menyampaikan pedoman
pelaksanaan penjaminan mutu kepada Pusat Penjaminan Mutu tingkat
Fakultas/PPs.
3. Pusat Penjaminan Mutu tingkat Fakultas/PPs bersama Ketua Program
Studi menetapkan standar mutu yang akan dicapai pada tahun
berikutnya.
4. Fakultas/PPs memiliki organisasi dan prosedur pelaksanaan penja-
minan mutu pada tingkat fakultas/PPs dan program studi, termasuk di
dalamnya sumber daya manusia. Monitoring dilakukan oleh unit
tingkat di atasnya ataupun unit terkait;
5. Jurusan/Prodi melakukan evaluasi diri mengenai kegiatan yang telah
dilaksanakan dan disusun dalam bentuk laporan tahunan kinerja
jurusan/prodi. Hasil evaluasi diri dilaporkan kepada Lembaga
Penjaminan Mutu tingkat Fakultas.
6. Laporan tahunan kinerja jurusan/prodi diaudit oleh auditor yang
ditunjuk oleh Dekan. Hasil auditor internal yang telah dikoreksi
dijadikan acuan dalam rangka peningkatan mutu pada tahun
berikutnya.
7. Fakultas menyusun Laporan tahunan kinerja Fakultas dan dilaporkan
ke Unit Penjaminan Mutu UPDM (B) untuk diaudit.
8. Fakultas beserta jurusan/prodi menetapkan standar mutu akademik
untuk dijadikan acuan tahun berikutnya.
9. Laporan yang telah memenuhi ketentuan (diterima) disampaikan
kepada pimpinan universitas sebagai laporan Unit Penjaminan Mutu
UPDM (B).
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 64
10. Pimpinan universitas mempelajari laporan kinerja dari setiap fakultas
di lingkungan UPDM (B). Apabila pimpinan universitas dapat
menerima laporan tersebut, maka pimpinan universitas dapat
menyampaikan isi laporan tersebut kepada senat universitas.
11. Pimpinan universitas dapat memberikan penghargaan kepada pimpinan
fakultas yang telah berhasil dan memberikan peringatan bagi pimpinan
fakultas yang belum berhasil mencapai standar mutu yang telah
ditetapkan.
Universitas melalui penjaminan mutu tingkat universitas dan tingkat
fakultas membuat pernyataan mutu, pedoman kebijakan mutu, standar
mutu, manual mutu, prosedur mutu, sasaran mutu dan pembuatan SOP
untuk berbagai aktivitas. Perbaikan mutu secara kontinu (Continuous
Quality Improvements - CQI) menjadi concern utama perbaikan mutu
yang diarahkan untuk menghasilkan outputs dan outcomes bermutu tinggi
sebagai bagian integral akuntabilitas publik program studi. Penjaminan
Mutu muncul dari dalam (internally driven), dilembagakan di dalam setiap
SOP-nya, dan dapat melibatkan fihak eksternal.
Penjaminan mutu Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) berbasis pada
program studi dan dikoordinasikan secara operasional oleh fakultas,
sedangkan peran universitas adalah sebagai motor penggerak untuk
mengembangkan sistem dan menggunakan strategi facilitating, empowering,
dan enabling. Peran universitas tersebut dilakukan dalam bentuk bantuan
teknis, finansial, konsultasi, pengembangan konsep-konsep baru yang lebih
applicable dan acceptable, monitoring dan saran tindak perbaikan.
Untuk melihat kemajuan pelaksanaan standar dan untuk memastikan arah
pelaksanaannya sesuai dengan rencana maka monitoring dilaksanakan
secara reguler pada tingkat program studi. Demikian pula evaluasi diri
yang merupakan upaya sistematik oleh diri sendiri untuk menghimpun dan
mengolah data (fakta dan informasi) yang handal dan sahih mengenai
keadaan lembaga atau program dilakukan program studi, sehingga dapat
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 65
digunakan sebagai landasan tindakan manajemen untuk mengelola
kelangsungan lembaga atau program.
11. Dampak Proses Penjaminan Mutu Terhadap Pengalaman dan Mutu
Hasil Belajar Mahasiswa
Monitoring dan evaluasi di UPDM (B) dikoordinasikan oleh Unit Penjaminan
Mutu UPDM (B), yang merupakan salah satu tugas yaitu bidang monitoring
dan evaluasi. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan sebagai salah satu
kegiatan pengawalan dan pengendalian aktivitas atau kegiatan satuan
pendidikan untuk pemenuhan standar yang ditetapkan telah dilaksanakan,
dipenuhi, dievaluasi, dan ditingkatkan.
Kegiatan monitoring dilakukan sebagai tindakan untuk:
a) untuk mencari ketidak-sesuaian, mempelajarinya, dan mencari solusi
terbaik berupa tindak perbaikan;
b) untuk menjamin bahwa proses yang dilakukan oleh universitas/
fakultas/pascasarjana/lembaga/jurusan/program studi telah dilaksanakan
secara konsisten serta sesuai dengan kompetensi yang diharapkan; dan
c) melaporkan ketidak-tercapaian yang bersifat kritis kepada pimpinan.
Melalui monev kinerja satuan pendidikan selalu terpantau sehingga
menjadi efektif dan efisien.
Kegiatan monitoring diikuti dengan evaluasi diri, sebagai upaya sistematik
untuk menghimpun dan mengolah data yang handal dan sahih sehingga dapat
disimpulkan kenyataan yang dapat digunakan sebagai landasan tindakan
manajemen untuk mengelola kelangsungan lembaga atau program. Tujuan
evaluasi diri adalah untuk peningkatan mutu, sedangkan kegunaan evaluasi
diri adalah untuk mengungkap mutu berupa efektivitas, akuntabilitas,
produktivitas, efisiensi, pengelolaan sistem, dan suasana akademik.
Di dalam kerangka pengawalan dan pengendalian aktivitas atau kegiatan
satuan pendidikan untuk pemenuhan standar, perlu dilakukan monitoring dan
evaluasi (monev). Setelah proses monev, dilakukan evaluasi diri. Evaluasi diri
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 66
adalah upaya sistematik untuk menghimpun dan mengolah data yang handal
dan sahih sehingga dapat disimpulkan kenyataan yang dapat digunakan
sebagai landasan tindakan manajemen untuk mengelola kelangsungan
lembaga atau program. Tujuan evaluasi diri adalah untuk peningkatan mutu
sedangkan kegunaan evaluasi diri adalah untuk mengungkap mutu berupa
efektivitas, akuntabilitas, produktivitas, efisiensi, pengelolaan sistem, dan
suasana akademik.
Pemanfaatan hasil evaluasi diri antara lain dalam bentuk tindak lanjut
perbaikan (peningkatan secara berkelanjutan) yang dilakukan karena adanya
temuan pernyataan yang berisi fakta yang dicatat selama audit dan didukung
dengan bukti-bukti obyektif. Temuan akan dilanjutkan dengan permintaan
tindakan koreksi. Tindakan koreksi bukan proses menyalahkan, akan tetapi
berupa masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan program penjaminan
mutu.
Hasil dari ujian mahasiswa tidak hanya bermanfaat sebagai bahan untuk
mengevaluasi kemampuan mahasiswa dalam menerima materi perkuliahan,
tapi sekaligus juga menjadi bahan evaluasi bagi dosen mengenai keberhasilan
atau kegagalan dalam proses belajar mengajar. Setiap selesai perkuliahan
(dalam satu semester) mahasiswa diberi kuesioner untuk mengevaluasi proses
belajar mengajar yang baru dilaluinya. Hasil dari kuesioner tersebut
terevaluasi berbagai hal yang berkaitan dengan proses belajar mengajar.
Selajutnya, hasil dari evaluasi ini menjadi pertimbangan bagi dosen untuk
melakukan perbaikan pada semester berikutnya.
Evaluasi pembelajaran, selain dilakukan pada hasil atau output juga dilakukan
pada komponen input dan proses yang terkait dengan kegiatan belajar
mengajar. Hal ini diperlukan untuk merumuskan dan memperbaiki keputusan
akademik. Evaluasi komponen input di antaranya berupa kejelasan Satuan
Acara Perkuliahan (SAP), bahan kuliah yang di-update, dan tersedianya
fasilitas kuliah (ruang dan peralatan penunjang proses belajar mengajar) yang
memadai. Evaluasi komponen proses di antaranya menilai teknik
penyampaian materi kuliah, media pembelajaran, dan cara belajar mahasiswa.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 67
Dengan adanya standar mutu baik sumber daya manusia, kurikulum, maupun
mutu lulusan, ini akan menjadi patokan dan tolok ukur untuk keberhasilan
pelaksanaan proses belajar mengajar. Dengan tenaga SDM yang berkualifikasi
tinggi dan mahasiswa yang memenuhi syarat serta didukung kurikulum yang
kuat maka diharapkan proses belajar mengajar akan maksimal dan berjalan
sesuai dengan kompetensi lulusan yang diharapkan.
12. Metodologi Baku Mutu (Benchmarking)
Penanganan masalah pengawasan intern di UPDM (B) telah tertuang di dalam
Statuta UPDM (B) Tahun 2007 yang merupakan salah satu tugas dari Wakil
Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan. Sedangkan mengenai penjaminan
mutu telah ada di dalam Renstra UPDM (B) Tahun Akademik 2009/2010 –
2013/2014. Kegiatan pengawasan internal dan penjaminan mutu di tingkat
Fakultas/PPs dilakukan secara bertahap. Mulai tahun 2009 dilakukan upaya-
upaya kongkrit yang mengarah pada implementasi sistem penjaminan mutu.
Bentuk kegiatan yang dilaksanakan antara lain workshop dan lokakarya
penjaminan mutu tingkat universitas yang diikuti oleh utusan dari fakultas-
fakultas, jurusan/bagian, program studi, dan program pascasarjana di lingkungan
UPDM (B). Realisasi dari persiapan yang panjang sejalan dengan terbitnya
peraturan perundang-undangan tentang pendidikan tinggi, maka berdasarkan
Keputusan Ketua Pembina Yayasan UPDM Nomor: 36/H/Ys.UPDM/SK/V/2012
bertanggal 31 Mei 2012 Tentang Pembentukan Satuan Pengawas Internal dan
Unit Penjaminan Mutu di lingkungan UPDM (B). Selanjutnya Ketua Unit
Penjaminan Mutu melakukan sosialisasi dan lokakarya di fakultas,
jurusan/bagian, dan program studi untuk mengarah pada terbentuknya Pusat
Penjaminan Mutu di Fakultas-Fakultas dan PPs. Substansi yang menjadi bahasan
utama dalam kegiatan tersebut antara lain mengenai spesifikasi standar mutu di
masing-masing fakultas sesuai dengan butir-butir mutu yang tercantum dalam
buku Pedoman Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 68
Proses atau rangkaian kegiatan tersebut juga menjadi dasar pertimbangan dalam
menyusun, menyelenggarakan penjaminan mutu bagi Program Studi untuk
menyusun pedoman kebijakan dan manual mutu yang diturunkan dari
pengembangan pembelajaran dan penjaminan mutu Pendidikan Tinggi dan
merujuk kepada pedoman kebijakan dan standar mutu universitas.
Dengan metodologi perbandingan terhadap indikator-indikator mutu dan
keberhasilan program akan diperoleh ukuran yang cukup pasti mengenai
tingkat keberhasilan dan mutu yang telah diperoleh oleh program studi. Selain
itu, dengan metodologi ini program studi dapat meningkatkan mutu SDM dan
Kurikulum, maupun mutu lulusan. Untuk itu telah dilakukan beberapa bentuk
benchmarking yaitu dengan melakukan studi banding ke beberapa perguruan
tinggi penyelenggara program studi sejenis seperti Universitas Indonesia
Depok, Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta , Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Budi Luhur Jakarta,
Universitas Trisakti Jakarta, Universitas Atma Jaya Jakarta, Universitas
Gunadarma Depok, Universitas Padjadjaran Bandung, dan Universitas Bina
Nusantara Jakarta. Selain itu, juga dilakukan korespondensi dan kunjungan
kerja sama akademik dengan universitas di luar negeri yaitu Universitas
Malaysia Utara (UMU) di Malaysia, Universiti Industri Selangor (Unisel)
Malaysia, Universiti Kebangsaan Malaysia, National University Singapore,
Dankook University (DKU) di Seoul Korea Selatan, University of Seoul City
(UOS) Korsel, Kyung Hee University (KHU) Seoul Korsel, National
University of Seoul Korsel, Lee Dental Hospital Dangjin, Seoul Korsel, Da In
Dental Hospital Seoul Korsel, Tiri Making Integrity Work, London &
Integrity Education Network.
13. Pengembangan dan Penilaian Pranata Kelembagaan
Pengembangan pranata kelembagaan dilakukan melalui kegiatan diskusi,
konsultasi antar pimpinan dan lokakarya tentang kelembagaan terutama fungsi
dan tugas masing-masing pelaksana. Penilaian terhadap pranata kelembagaan
dilakukan melalui evaluasi terhadap laporan hasil kegiatan maupun melalui
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 69
penilaian kinerja setiap tingkat manajemen dan unit kegiatan sesuai dengan
standar yang sudah ditetapkan. Berdasarkan penilaian tersebut selanjutnya
dilakukan pengembangan pranata kelembagaan sesuai dengan standard
tersebut.
Di bidang mekanisme kelembagaan Universitas, program dan fakultas telah
memiliki berbagai aturan mengenai lamanya masa jabatan dan analisis jabatan
berbagai tingkat manajemen yang diatur dalam Statuta Universitas.
Mekanisme pemilihan pimpinan dilakukan melalui usulan dan seleksi secara
kelembagaan yang sudah diatur dalam peraturan yang sudah ditetapkan.
Mekanisme tersebut berjenjang mulai dari tingkat program studi, tingkat
fakultas dan tingkat universitas.
14. Evaluasi Internal yang Berkelanjutan
Sistem Penjaminan Mutu Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) pada
prinsipnya adalah upaya sistematis untuk peningkatan mutu pendidikan tinggi
berkelanjutan yang dimanifestasikan dalam bentuk siklus kegiatan penjaminan
mutu. Kegiatan satu siklus penjaminan mutu akan membutuhkan waktu satu
tahun atau satu kalender akademik dan akan diikuti oleh siklus yang sama
tahun-tahun berikutnya. “Satu Siklus” kegiatan penjaminan mutu UPDM (B)
berdasarkan siklus komponen dan kegiatan sebagai berikut.
a. Penetapan Standar (Perencanaan)
Penetapan standar UPDM (B) dilakukan sebagai acuan dasar dalam
rangka mewujudkan visi dan menjalankan misinya. Acuan dasar tersebut
antara lain meliputi kriteria dan kriteria minimal dari berbagai aspek yang
terkait dengan penyelenggaraan pendidikan tinggi. Selain itu, standar juga
dimaksudkan memacu UPDM (B) agar dapat meningkatkan kinerjanya
dalam memberikan layanan yang bermutu dan sebagai perangkat untuk
mendorong terwujudnya transparansi dan akuntabilitas publik dalam
penyelenggaraan tugas pokoknya. Standar mutu juga merupakan
kompetensi/kualitas minimum yang dituntut dari lulusan, yang dapat
diukur dan dapat diuraikan menjadi parameter dan indikator. UPDM (B)
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 70
menetapkan standar dalam sejumlah aspek yang disebut butir mutu dan
merujuk pada standar-standar pada SPM-PT.
b. Pelaksanaan (termasuk monitoring)
Pelaksanaan penjaminan mutu didasarkan atas dokumen, yaitu dokumen
akademik dan dokumen mutu. Dokumen akademik sebagai rencana atau
standar. Dokumen akademik memuat tentang kebijakan, visi-misi, standar
pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, serta peraturan
akademik. Dokumen mutu sebagai instrumen untuk mencapai dan
memenuhi standar yang telah ditetapkan. Dokumen mutu terdiri dari
manual mutu, manual prosedur, instruksi kerja, dan dokumen pendukung.
Di dalam kerangka pengawalan dan pengendalian aktivitas atau
pelaksanaan kegiatan satuan pendidikan untuk pemenuhan standar, perlu
dilakukan monitoring dan evaluasi (monev). Melalui monev ini kinerja
satuan pendidikan selalu terpantau sehingga menjadi efektif dan efisien.
Prosedur Pelaksanaan dan Monitoring meliputi beberapa tahapan, yaitu:
1) Unit Penjaminan Mutu menyusun rencana dan jadwal pelaksanaan
siklus Sistem Penjaminan Mutu - UPDM (B) yang selanjutnya
diserahkan kepada Pusat Penjaminan Mutu tingkat Fakultas dan PPs.
2) Pusat Penjaminan Mutu Fakultas dan Wakil Dekan Bidang Akademik
menyusun dokumen mutu akademik tingkat fakultas yang baru atau
tetap memakai yang lama. Penyusunan dilakukan dengan mengacu
pada dokumen mutu akademik tingkat fakultas.
3) Pusat Penjaminan Mutu Fakultas/PPs menyerahkan dokumen mutu
akademik kepada Senat Fakultas (SF) yang akan mengesahkan:
dokumen akademik yang baru atau tetap memakai yang lama.
4) Ketua Program Studi menyusun kompetensi lulusan dan spesifikasi
program studi yang baru atau tetap memakai yang lama. Pusat
Penjaminan Mutu Fakultas/PPs dapat membantu proses penyusunan
kompetensi lulusan dan spesifikasi program studi.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 71
5) Pusat Penjaminan Mutu Fakultas/PPs melakukan pemantauan dan
evaluasi proses pembelajaran semester.
6) Pusat Penjaminan Mutu Fakultas/PPs menyusun laporan evaluasi diri
dan rencana tindak lanjut untuk peningkatan mutu proses pembelajaran
dan melaporkannya kepada Dekan/Direktur.
7) Dekan/Direktur mempelajari laporan Pusat Penjaminan Mutu
Fakultas/PPs dan menyusun rencana tindak lanjut untuk peningkatan
mutu proses pembelajaran.
8) Pusat Penjaminan Mutu Fakultas/PPs memonitor pelaksanaan
peningkatan mutu proses pembelajaran dan merencanakan pelaksanaan
audit akademik.
9) Pusat Penjaminan Mutu Fakultas/PPs melaksanakan audit akademik
dan melaporkan kepada Dekan/Direktur.
10) Pimpinan fakultas melakukan tindakan koreksi sesuai dengan
permintaan tindakan koreksi (PTK) dan melaporkan hasil tindakan
koreksi kepada Wakil Rektor Bidang Akademik dengan tembusan ke
Unit Penjaminan Mutu UPDM (B).
11) Dekan melaporkan hasil evaluasi diri, hasil audit, dan tindak lanjut
PTK kepada Senat Fakultas.
12) Unit Penjaminan Mutu UPDM (B) melakukan: (a) audit pelaksanaan
penjaminan mutu tingkat fakultas/PPs; (b) pemantauan pelaksanaan
audit mutu akademik internal tingkat fakultas/PPs; (c) pemantauan
pelaksanaan tindakan koreksi; (d) penyusunan rencana peningkatan
sistem penjaminan mutu; serta (e) melaporkan hasil kerjanya kepada
Rektor.
13) Rektor mempelajari laporan Unit Penjaminan Mutu UPDM (B), dan
selanjutnya Rektor meminta masukan tentang rencana peningkatan
mutu akademik kepada Senat Universitas.
14) Unit Penjaminan Mutu UPDM (B) dan Pusat Penjaminan Mutu
Fakultas/PPs melakukan penyempurnaan sistem penjaminan mutu.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 72
c. Evaluasi Diri
Evaluasi diri adalah upaya sistematik untuk menghimpun dan mengolah
data yang handal dan sahih sehingga dapat disimpulkan kenyataan yang
dapat digunakan sebagai landasan tindakan manajemen untuk mengelola
kelangsungan lembaga atau program. Tujuan evaluasi diri adalah untuk
peningkatan mutu sedangkan kegunaan evaluasi diri adalah untuk
mengungkap mutu berupa efektivitas, akuntabilitas, produktivitas,
efisiensi, pengelolaan sistem, dan suasana akademik.
Tujuan pembuatan laporan ialah agar kegiatan evaluasi diri dapat
digunakan untuk pengembangan satuan pendidikan. Maka sangat
disarankan laporan yang singkat jelas dan lengkap sesuai atribut evaluasi
diri yang baik. Dalam lampiran terdapat alternatif bentuk laporan evaluasi
diri yang tentu saja masih dapat dikembangkan lebih baik lagi sesuai
perkembangan satuan pendidikan yang lengkap.
d. Peningkatan Mutu Berkelanjutan (Continuous Quality Improvement)
Penjaminan mutu yang dilaksanakan UPDM (B) secara keseluruhan
dimaksudkan untuk melakukan peningkatan kualitas akademik secara
berkelanjutan. Rencana pengembangan merupakan salah satu hasil
kegiatan evaluasi diri yang secara ringkas disampaikan dalam akhir
laporan. Rencana pengembangan ini merupakan gambaran secara global,
ringkas dan jelas yang merupakan solusi dari permasalahan yang berhasil
diidentifikasi maupun langkah yang tepat untuk mendapatkan keunggulan
kompetitif. Secara ringkas rencana pengembangan dapat dikategorikan
menjadi dua yaitu: a) Rencana pengembangan yang arahnya untuk
ekspansi, dan b) Rencana pengembangan yang arahnya konsolidasi.
Semua rencana pengembangan tersebut berdasarkan kekuatan serta
peluang yang dimiliki satuan pendidikan, yang dalam hal ini metode
analisis SWOT yang telah dilakukan akan sangat membantu. Tindak
lanjut perbaikan dilakukan karena adanya temuan pernyataan yang berisi
fakta yang dicatat selama audit dan didukung dengan bukti-bukti obyektif.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 73
Temuan ini akan dilanjutkan dengan permintaan tindakan koreksi, adalah
permintaan perbaikan oleh pimpinan kepada teraudit atas dasar laporan
audit agar teraudit memperbaiki ketidaksesuaian atau ketidakpatuhan
dan mencari penyebabnya.
Ketidaksesuaian dikelompokkan ke dalam ringan dan berat. Ketidak-
sesuaian ringan adalah ketidaksesuaian yang tidak secara langsung
memengaruhi mutu produk/layanan, mudah diralat, dan tidak meng-
hambat sertifikasi/akreditasi. Sedangkan ketidaksesuaian berat adalah
ketidaksesuaian yang berpengaruh besar terhadap mutu produk/layanan,
yang menyebabkan resiko kehilangan konsumen, yang mengancam
sertifikasi atau akreditasi, yang merupakan ancaman terhadap kegiatan
atau para pelaksana dalam organisasi. Konsumen disini diartikan sebagai
para mahasiswa atau calon mahasiswa.
Untuk menjamin terlaksananya evaluasi internal yang berkelanjutan Unit
Penjaminan Mutu dan Pusat Penjaminan Mutu tingkat Fakultas/PPs
berkoordinasi dengan program studi yang ada di Fakultas masing-masing/
PPs. Evaluasi internal program studi merupakan kegiatan yang dibutuhkan
untuk mengetahui keberhasilan dan hambatan seluruh program yang
dilaksanakan. Sebagai bahan perbandingan dalam proses evaluasi, pihak
Fakultas/PPs memberi kebijakan untuk melibatkan mahasiswa dalam
proses evaluasi. Sebagian besar evaluasi telah dilakukan bekerja sama
dengan pihak Fakultas/PPs baik para pimpinan maupun Unit Penjaminan
Mutu Universitas.
Evaluasi kinerja tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan dilakukan
setiap setahun sekali melalui penilaian oleh para pimpinan di setiap unit
kerja dengan mengisi Daftar Penilaian Prestasi Pegawai (DP3). Rotasi
tenaga kependidikan juga dilakukan sebagai bentuk evaluasi terhadap
kinerja dan kesesuaian antara kompetensi dan jenis pekerjaan masing-
masing tenaga kependidikan.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 74
Evaluasi proses belajar mengajar secara berkala diukur dari:
1) Kelengkapan SAP dan GBPP yang digunakan dalam perkuliahan;
2) Kehadiran mahasiswa dan dosen dalam perkuliahan berdasarkan
Daftar Hadir Mahasiswa dan Dosen (DHMD);
3) Evaluasi proses belajar mengajar yang diisi oleh mahasiswa peserta
mata kuliah;
4) Ketepatan pengumpulan nilai akhir oleh para dosen pengampu mata
kuliah;
5) IPK rata-rata yang diperoleh mahasiswa dalam setiap semester; dan
6) Kuantitas dan kualitas kelulusan setiap gelombang wisuda yang
dilakukan satu kali dalam satu tahun kalender akademik.
Evaluasi berkala terhadap kurikulum ditetapkan oleh program studi setiap
empat tahun sekali. Evaluasi dilakukan dengan mempertimbangkan hasil
pembelajaran yang telah dicapai dan perkembangan kompetensi yang
dibutuhkan users lulusan masing-masing program studi. Evaluasi
kurikulum dilakukan melalui lokakarya di tingkat program studi.
Evaluasi internal secara berkala juga dilakukan terhadap program sebagai
suatu unit kerja di Fakultas/PPs dan Universitas. Evaluasi yang dibuat
menjadi bagian dari Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) atau laporan
Kerja Tahunan (LKT) setiap awal tahun (perencanaan) dan akhir tahun
(evaluasi pencapaian).
15.Pemanfaatan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal/Akreditasi Dalam
Perbaikan dan Pengembangan Program
Standar Layanan Minimal merupakan salah satu dari ruang lingkup dari
Kebijakan Mutu UPDM (B). Hal tersebut didasarkan pada pemahaman bahwa
peningkatan mutu harus dilakukan secara berkelanjutan, terarah dan akuntabel.
Pelaksanaan dan pencapaian sasaran penjaminan mutu meliputi bidang: 1)
pendidikan; 2) penelitian; 3) PKM; 4) sarana prasarana; 5) keuangan; 6)
manajemen terdokumentasikan dengan baik dalam LAK triwulanan dan LAK
tahunan. Pencapaian sasaran penjaminan mutu dari kesemua aspek tersebut
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 75
disosialisasikan dan ditindaklanjuti secara berkelanjutan. Kegiatan monev ini
dilakukan bukan untuk mencari-cari kesalahan melainkan untuk melihat
penyimpangan (kekurang sesuaian pelaksanaan dengan perencanaan yang
telah ditetapkan) dan memikirkan bagaimana tindakan perbaikannya, serta
pengembangannya.
Kegiatan monitoring dilakukan sebagai tindakan untuk :
a. Untuk mencari ketidak-sesuaian, mempelajarinya, dan mencari solusi
terbaik berupa tindak perbaikan.
b. Untuk menjamin bahwa proses yang dilakukan oleh universitas/
fakultas/pascasarjana/lembaga/ jurusan/program studi telah dilaksanakan
secara konsisten serta sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.
c. Melaporkan ketidak-tercapaian yang bersifat kritis kepada pimpinan.
Melalui monev kinerja satuan pendidikan selalu terpantau sehingga
menjadi efektif dan efisien.
Kegiatan monitoring diikuti dengan evaluasi diri, sebagai upaya sistematik
untuk menghimpun dan mengolah data yang handal dan sahih sehingga dapat
disimpulkan kenyataan yang dapat digunakan sebagai landasan tindakan
pimpinan untuk mengelola kelangsungan lembaga atau program. Tujuan
evaluasi diri adalah untuk peningkatan mutu, sedangkan kegunaan evaluasi
diri adalah untuk mengungkap mutu berupa efektivitas, akuntabilitas,
produktivitas, efisiensi, pengelolaan sistem, dan suasana akademik. Di dalam
kerangka pengawalan dan pengendalian aktivitas atau kegiatan satuan
pendidikan untuk pemenuhan standar, perlu dilakukan monitoring dan
evaluasi (monev). Hasil evaluasi yang dilakukan secara internal maupun
eksternal digunakan untuk pengembangan kurikulum, sumber daya informasi
maupun manusia, peminatan atau konsentrasi.
Hasil evaluasi proses pembelajaran menjadi bahan untuk mengembangkan
kompetensi tenaga pendidik. Evaluasi kurikulum digunakan untuk
mengembangkan materi ajar yang disesuaikan dengan perubahan di
masyarakat. Selain itu hasil evaluasi eksternal dijadikan sebagai dasar
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 76
perbaikan program studi dan untuk merencanakan pembukaan program studi
baru di lingkungan UPDM (B).
Keseluruhan hasil evaluasi menjadi masukan dari program studi untuk
penyusunan rencana strategis tingkat fakultas/PPs dan tingkat universitas di
periode berikutnya. Rencana strategis yang sudah ditetapkan kemudian
dikembalikan ke program dan menjadi patokan/rambu-rambu bagi program
dalam menjalankan semua aktivitas program studi di lingkungan Universitas
Prof. Dr. Moestopo (Beragama).
16. Kerja Sama dan Kemitraan Instansi Terkait Dalam Pengendalian Mutu
Dalam rangka meningkatkan kualitas mutu program studi, Universitas
berusaha meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak terutama dengan
lembaga-lembaga yang memiliki program yang sama dan dengan lembaga
pemakai lulusan. Bentuk kerja sama ini terutama dalam tukar menukar
informai kelembagaan yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya
manusia, kurikulum, dan sebagainya. Salah satu contoh; program studi selalu
membina kerja sama dengan berbagai lembaga di bidang komunikasi, institusi
media, dan lain-lain.
Dalam menghadapi tantangan dan kebutuhan di masa yang akan datang serta
era globalisasi, perlu adanya peningkatan wawasan keilmuan. Salah satu
upaya untuk itu adalah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak di luar
negeri, baik perguruan tinggi maupun institusi yang berkenaan dengan
pendidikan.
Ada tawaran-tawaran beasiswa untuk belajar di luar negeri baik untuk
mahasiswa program S-1, S-2 maupun S-3 yang dapat dipergunakan dengan
baik untuk peningkatan kemampuan pendidik dalam bidang ilmunya dan
penelitian mandiri. Mereka diharapkan dapat mentransfer teknologi mutakhir
yang diperoleh di luar untuk kepentingan baik penelitian maupun aplikasi di
lingkungan universitas maupun di masyarakat luas. Mereka diharapkan pula
dapat memperluas kerja sama dengan institusi dimana mereka belajar sehingga
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 77
dapat mempermudah staf lain untuk bisa belajar ditempat yang sama.
Pengembangan dan implementasi kerja sama dalam negeri dilaksanakan
dengan mengaktifkan semua unsur di lingkungan UPDM (B) antara lain
Fakultas, PPs, Lemlitdianmas, dan Puslitdianmas.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 78
B. DESKRIPSI SWOT
1. Kekuatan (Strength)
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) memiliki organisasi dan tata kerja
baru yang lebih memberi peluang munculnya otonomi dalam melakukan
pengelolaan perguruan tinggi.
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) telah memiliki aturan mengenai
tata cara pemilihan pemimpin atau pengelola juga memiliki mekanisme yang
jelas mengenai pengalihan tugas.
Setiap tata pamong dan unsur penunjang yang ada di Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama) dilengkapi dengan tupoksi yang jelas dan realistis.
Pengelolaan di setiap bidang yang ada di Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) seperti bidang akademik, keuangan dan bidang administrasi
dilengkapi dengan Standar Operasional Prosedur.
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) memiliki aturan atau pedoman
berperilaku termasuk etika baik bagi tenaga pendidik, tenaga kependidikan
maupun mahasiswa.
Pengambilan kebijakan di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) telah
melibatkan anggota dan pimpinan sehingga dalam pelaksanaan kebijakan tidak
memperoleh penolakan.
Mekanisme koordinasi antar pimpinan unit/bagian yang ada di internal
perguruan tinggi UPDM (B) telah diatur secara jelas dan terinci.
Seperti halnya dengan PTS lainnya, terhadap Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) selalu dilakukan penilaian oleh pihak eksternal (BAN-PT)
maupun internal (melalui Evaluasi PMB, PDPT, dan EPSBED setiap
semester).
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 79
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) telah memiliki mekanisme umpan
balik mengenai proses pembelajaran, Program Studi, baik dari pihak internal
(Dosen, Mahasiswa) maupun eksternal (alumni, pengguna lulusan, dan
institusi lain).
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) memiliki jaringan kerja sama
yang baik dengan dalam maupun luar negeri baik dengan lembaga pendidikan,
organisasi profesi, institusi pemerintahan, maupun industri.
2. Kelemahan (Weakness)
Dalam hal-hal tertentu kadang sikap canggung masih muncul di kalangan
pimpinan dengan pimpinan, pimpinan ke bawahan atau sebaliknya dan antar
bawahan kadang menyebabkan atmosfir (iklim) organisasi menjadi kurang
optimal.
Belum semua tenaga pendidik dan kependidikan menyadari pentingnya
standar kualitas dan penjaminan mutu pada setiap tahapan proses pendidikan.
Masih dirasa belum optimalnya sosialisasi yang dilakukan Unit Penjaminan
Mutu atas seluruh standar operasional dan prosedur dari setiap tahapan proses
pendidikan.
Mekanisme evaluasi internal yang telah dilaksanakan kadang tidak ditindak
lanjuti .
Masih tersebar data dari aspek-aspek tahapan proses pendidikan di unit kerja
masing-masing sehingga agak menyulitkan koordinasi terutama koordinasi di
antara pimpinan unit kerja.
3. Ancaman (Threat)
Banyaknya Perguruan Tinggi pesaing yang sama-sama sudah menerapkan
standar kompetensi yang bertaraf nasional maupun internasional.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 80
Berkembangnya berbagai versi penilaian terhadap kualitas pengelolaan
institusi pendidikan tinggi yang dapat memengaruhi citra lembaga di
masyarakat.
Situasi persaingan global dalam bidang pendidikan.
Adanya perbedaan standar mutu di antara perguruan tinggi yang kadang
mendangkalkan kualitas pendidikan.
4. Peluang (Opportunity)
Meningkatnya tawaran kerja sama dari pihak eksternal baik dari sesama
lembaga pendidikan maupun dinas instansi swasta dan pemerintah serta
industri kepada Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).
Berkembangnya berbagai teknologi komunikasi yang menjanjikan
peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam kepemimpinan dan manajemen.
Perkembangan teknologi informasi membuka peluang bagi universitas untuk
semakin mengembangkan metode pengajaran sesuai kebutuhan pengguna.
Terbentuknya Unit Penjaminan Mutu di tingkat Universitas dan Pusat
Penjaminan Mutu di Fakultas & PPs memungkinkan memberi harapan bagi
pengembangan kualitas proses dan hasil pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
Peningkatan jumlah auditor akademik internal sebagai upaya pemenuhan dan
peningkatan standar penentuan raw input, proses dan keluaran perguruan
tinggi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 81
C. ANALISIS SWOT TENTANG TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU.
FAKTOR
INTERNAL
STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
1. Adanya otonomi dalam manajemen/pengelolaan
universitas.
2. Tersedianya tata cara pemilihan pemimpin atau
pengelola dan mekanisme pengalihan tugas.
3. Telah dimilikinya Tupoksi yang jelas dan realis-
tis dari unsur-unsur pembentuk institusi.
4. Memiliki SOP terkait dengan bidang akademik,
keuangan dan administrasi.
5. Memiliki aturan dan etika bagi tenaga pendidik,
tenaga kependidikan dan mahasiswa.
6. Memiliki mekanisme pengambilan kebijakan
yang melibatkan anggota dan pimpinan.
7. Memiliki mekanisme koordinasi antar pimpinan
unit/bagian.
8. Memiliki penilaian eksternal (BAN-PT maupun
internal (melalui Evaluasi PMB dan EPSBED/
PDPT setiap semester)
9. Memiliki mekanisme umpan balik terhadap
proses pembelajaran Program Studi baik dari
pihak internal (dosen, mahasiswa) maupun
eksternal (alumni, pengguna lulusan, dan
1. Terdapatnya sikap canggung di kalangan
pimpinan dan bawahan yang menyebabkan
atmosfir organisasi kurang optimal.
2. Belum semua tenaga pendidik dan kependi-
dikan menyadari pentingnya standar kualitas
dan penjaminan mutu.
3. Kurang optimalnya sosialisasi yang dilakukan
PPM Fakultas, karena tidak seragamnya
kebijakan pimpinan yang nyata terhadap
pelaksanaan kegiatan PPM.
4. Mekanisme evaluasi internal yang terlaksana
belum ditindaklanjuti secara optimal.
5. Belum terbentuknya pangkalan data yang
terpusat, masih tersebar di unit kerja masing-
masing sehingga koordinasi di antara
pimpinan unit kerja kurang optimal.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 82
institusi lain).
10. Memiliki jaringan kerja sama, baik dalam
maupun luar negeri baik dengan lembaga
pendidikan, organisasi profesi, institusi
pemerintahan, mupun industri.
FAKTOR EKSTERNAL
OPPORTUNITY (O) STRATEGY SO: STRATEGY WO:
1. Meningkatnya tawaran kerja sama dari pihak
eksternal baik lembaga pendidikan maupun
industri serta perguruan tinggi lain.
2. Berkembangnya berbagai teknologi komunika-
si memungkinkan efisiensi sistem kepemim-
pinan dan manajemen.
3. Terbentuknya UPM di tingkat Universitas
upaya pemenuhan dan peningkatan standar
akademik dan PPM di Fakultas/PPs memung-
kinkan pengembangan kualitas pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
secara lebih optimal
4. Peningkatan jumlah auditor akademik internal
sebagai upaya pemenuhan dan peningkatan
standar akademik.
1. Mengembangkan jejaring kerjasama kelemba-
gaan dengan berbagai pihak baik institusi negeri
maupun swasta, berskala lokal, nasional,
maupun internasional.
2. Pemanfaatan teknologi komunikasi dan infor-
masi untuk sosialisasi dan penyadaran penting-
nya standar mutu.
3. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme
sivitas akademika UPDM (B) sesuai dengan
peran dan tugas serta bidang garapannya.
4. Mengembangkan pengelolaan kelembagaan
yang sinergis, efisien dan produktif dengan cara
kerja, dan manajemen yang profesional.
1. Mendorong setiap fakultas, program studi, dan
lembaga di lingkungan universitas bekerja
sama dengan pihak luar, membantu
memfasilitasi keperluan bagi kegiatan kerja
sama, mengembangkan website universitas
untuk publikasi, advokasi dan jaringan
informasi serta kerja sama universitas dengan
pihak lain.
2. Membangun sistem informasi akademik ber-
basis data dan teknologi informasi, menye-
diakan dan meningkatkan layanan untuk
mengakases informasi dengan menggu-nakan
perangkat teknologi.
3. Meningkatkan jumlah pejabat mengikuti
pelatihan manajemen yang terkait dengan
peran dan tugasnya, serta memperbanyak
jumlah pendidik dalam pelatihan kepemim-
pinan dan manajemen.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 83
4. Memperketat penjaminan mutu terhadap
kinerja dan prestasi civitas akademik serta
menerapkan pelaporan terhadap seluruh
kegiatan yang direncanakan dan dilakukan
sebagai bentuk pertanggungjawaban.
THREAT (T) : STRATEGY ST: STRATEGY WT:
1. Banyaknya Perguruan Tinggi pesaing yang
sama-sama sudah menerapkan standar kompe-
tensi yang bertaraf nasional maupun inter-
nasional.
2. Berkembangnya berbagai versi penilaian terha-
dap kualitas pengelolaan institusi pendidikan
tinggi yang dapat mempengaruhi citra lembaga
di masyarakat.
3. Adanya perbedaan standar mutu di antara per-
guruan tinggi.
4. Situasi persaingan global dalam bidang
pendidikan
1. Mengembangkan kepemimpinan yang trans-
paran, konsisten namun tetap mengutamakan
kebersamaan melalui partisipasi aktif, menye-
luruh, dan terbuka.
2. Menerapkan pengelolaan atau manajemen
kelembagaan yang efisien sinergi dan produktif
melalui cara kerja dan manajemen profesional.
3. Meningkatkan partisipasi akademika universitas
dalam berbagai kegiatan dan dalam cakupan
lokal, nasional maupun internasional.
4. Mengembangkan jaringan kerjasama dan kajian
terhadap berbagai kebijakan pendidikan yang
mucul dan menyikapinya dengan konstruktif.
1. Menurunkan temuan-temuan mengenai keke-
liruan yang terjadi dalam sistem administrasi
atau manajemen serta meningkatkan kualitas
laporan sesuai dengan ketentuan administrasi
negara untuk unit-unit yang ada di universitas.
2. Peningkatan status akreditasi institusi dan
program studi, peningkatan standar
penjaminan mutu, motivasi perolehan
HAKI/patent, pengembangan akuntabilitas
institusi serta peningkatan kualitas melalui
prestasi akademik.
3. Meningkatkan jumlah sitasi karya ilmiah
dosen, meningkatkan jumlah dosen sebagai
pembicara dalam berbagai macam seminar,
menambah jumlah penelitian dosen,
meningkatkan jumlah penyelenggaraan
seminar, dan meningkatkan jumlah jurnal
terakreditasi.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 84
BAB III
KOMPONEN C
MAHASISWA DAN LULUSAN
A. MAHASISWA DAN LULUSAN
Mahasiswa sebagai peserta didik merupakan sasaran dalam pelaksanaan proses
pendidikan, oleh karena itu perlu mendapatkan perhatian sejak awal penerimaan
yang terdiri atas sistem rekrutmen dan seleksi calon sampai pada pelayanan
akademik dan administratif yang harus mereka dapatkan selama menjalani
perkuliahan.
1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Mahasiswa
Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa dilakukan secara terpadu di
universitas melalui program regular penerimaan mahasiswa baru (PMB),
dilakukan berdasarkan Rencana Induk PMB yang disusun oleh Tim PMB.
Rencana Induk PMB disetujui oleh Rektor UPDM (B) dan Ketua Pembina
Yayasan UPDM berlaku untuk satu tahun akademik. Rekrutmen calon
mahasiswa dilakukan secara manual (off-line) dan on-line melalui website
http://www.humas. moestopo.ac.id. Seleksi dilakukan melalui tes tertulis dan
tes kesehatan (bebas narkoba). Kegiatan rekrutmen dan seleksi regular
dilakukan di Kampus I UPDM (B) Jl. Hang Lekir I/8 Jakarta Pusat untuk
FISIP, FE, dan FIKOM, dan di Kampus II UPDM (B) Jl. Bintaro Permai
Raya No.3 Jakarta Selatan untuk FKG. Peserta tes dinyatakan lulus apabila
nilai tes sesuai dengan passing grade yang ditetapkan oleh masing-masing
Fakultas.
Sistem rekrutmen mahasiswa ditujukan untuk menghasilkan mahasiswa yang
bermutu berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan dalam Rencana Induk
PMB dan SOP Akademik dengan memperhatikan daya tampung program
studi masing-masing. Sistem rekrutmen dan seleksi mahasiswa terdokumentasi
dengan sangat baik yang dilengkapi dengan kebijakan/pendekatan
penerimaan mahasiswa baru, adanya kriteria yang sangat baik, dan semua jalur
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 85
penerimaan diperkuat dengan adanya SOP untuk menjamin terlaksananya
kegiatan penerimaan dan seleksi mahasiswa berjalan secara konsisten dan
kontinyu. Disertai instrumen penerimaan mahasiswa baru yang terstandarisasi
dengan sangat baik serta dijalankannya sistem pengambilan keputusan yang
melibatkan pihak-pihak yang terkait dengan pertangung jawaban. Sistem
penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan secara konsisten dan menggunakan
SOP sebagai panduan seleksi.
Sistem penerimaan mahasiswa baru berdasarkan pada Rencana Induk PMB
tahun akademik yang bersangkutan. Jumlah mahasiswa baru yang diterima
melalui jalur seleksi di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) sesuai
dengan jumlah daya tampung yang diajukan masing-masing program studi.
Tabel 3.1. Komposisi Soal Setiap Tes
No Fakultas Bidang Ilmu/Aspek Jumlah
Butir Soal
Total
Butir Soal
1. FKG Biologi 30 100
Kimia 30
Bahasa Inggris 40
2. FISIP Bahasa Indonesia 30 100
Bahasa Inggris 30
Pengetahuan Umum 40
3. FE Bahasa Indonesia 30 100
Bahasa Inggris 30
Pengetahuan Umum 40
4. FIKOM Bahasa Indonesia 30 100
Bahasa Inggris 30
Pengetahuan Umum 40
2. Profil Mahasiswa
Jumlah penerimaan mahasiswa baru tiap tahun relatif stabil baik program S-1,
pascasarjana (S-2), maupun program profesi kedokteran gigi. Meskipun ada
kecenderungan penurunan di prodi ilmu sosial yang disebabkan oleh
persaingan yang semakin ketat, namun untuk prodi kedokteran gigi animo
masyarakat masih sangat tinggi, sehingga rasio peserta tes dan calon yang
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 86
diterima bisa enam berbanding satu. Hal ini menunjukkan tingkat kepercayaan
masyarakat kepada UPDM (B) dalam proses penyelenggaraan pendidikan
masih cukup tinggi. Kebijakan UPDM (B) dalam memberikan kesempatan
untuk mengikuti pendidikan juga diarahkan untuk calon yang mempunyai
potensi akademik tetapi kurang memiliki kemampuan ekonomi yang cukup
sehingga memperoleh kepercayaan masyarakat dari berbagai wilayah di
Jabodetabek dan propinsi lainnya seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
Timur, Sumsel, Riau, Jambi, Sulawesi Utara, dan Papua. Selain mahasiswa
yang berasal dari dalam negeri, terdapat juga mahasiswa yang berasal dari
negara tetangga seperti Malaysia, Korea Selatan, dan Timor Timur.
Tabel 3.2
Jumlah Calon Mahasiswa dan Student Body Tahun 2009-2013
3. Keterlibatan Mahasiswa dalam Berbagai Kegiatan yang Relevan
Keterlibatan dalam berbagai organisasi kemahasiswaan sebagai penunjang
intelektualitas di Universitas telah banyak dibentuk berbagai organisasi
kemahasiswaan sebagai tempat pembelajaran kepemimpinan dan organisasi.
Di Fakultas terdapat Badam Perwakilan Mahasiswa (BPM) dan Senat
Mahasiswa (Senma). Khusus di Fakultas Ilmu Komunikasi selain Senat
Mahasiswa yang mengurusi masalah kemahasiswaan, juga ada Dewan
Tahun Daya
Tampung
Ikut
Seleksi Diterima
Maha-
siswa Baru
Mahasis-
wa Aktif
2009
1280 2211 1263 1160 5874
2010
1230 2491 1530 1303 5737
2011
1355 1721 1588 1305 5345
2012
1355 3741 1928 1289 5238
2013
1355 2314 1576 1204 5154
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 87
Perwakilan Mahasiswa (DPM) yang fungsinya antara lain mengurusi kegiatan
ekstra kurikuler yang terorganisasi dalam Wadah Kegiatan Mahasiswa
(WKM). WKM adalah wadah kegiatan mahasiswa di bawah fakultas,
sedangkan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) berada di bawah Bidang III
Kemahasiswaan Universitas. Badan Permusyawaratan Mahasisswa dan Senat
Mahasiswa ada di tiap Fakultas, sedangkan Himpunan Mahasiswa Jurusan
(HMJ) sesuai dengan Prodi masing-masing.
4. Kegiatan Ekstra-Kurikuler
Kegiatan kemahasiswaan pada universitas dikelompokkan pada bidang
penalaran dan keilmuan, minat, bakat dan kesejahteraan, kepedulian sosial
serta kegiatan penunjang lainnya. Dalam bidang bakat, minat, dan
kemampuan, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) senantiasa aktif
menyelenggarakan dan mengikuti berbagai kegiatan baik di tingkat
universitas, regional, nasional juga tingkat internasional dengan jumlah
kegiatan cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dalam 5
tahun terakhir data rata-rata aktivitas kegiatan mahasiswa mencapai tidak
kurang dari 30 kegiatan per-tahun. Dalam perkembangannya, UPDM (B)
melahirkan berbagai organisasi kemahasiswaan (Ormawa) atau lembaga
kemahasiswaan mulai dari tingkat universitas sampai dengan jurusan sebagai
wadah pengembangan kemahasiswaan. Sampai dengan tahun 2013 jumlah
Ormawa mencapai tidak kurang dari 28 buah dengan rincian sebagai berikut :
a.Tingkat Universitas:
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) : 6 buah; yakni :
1) Agrawitaka (Klub Pecinta Alam), berdiri sejak 1985 semula
bernama KHAPAL (Klub Mahasiswa Pecinta Alam).
2) Majalah Moestopo
3) Majalah Diamma (Cetak dan Online)
4) PSMI (Pusat Studi Mahasiswa Islam)
5) PMK (Persekutuan Mahasiswa Kristen)
6) KMK (Keluarga Mahasiswa Katolik)
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 88
b. Tingkat Fakultas:
Organisasi Mahasiswa : 9 buah, yakni:
1) Badan Perwakilan Mahasiswa atau BPM 4 buah (FKG, Fisip, FE,
dan Fikom);
2) Senat Mahasiswa atau Senma 4 buah (FKG, Fisip, FE, dan Fikom)
3) Dewan Perwakilan Mahasiswa atau DPM 1 buah (Fikom)
Wadah Kegiatan Mahasiswa (WKM) : 7 buah, yaitu:
1) Kosmik (Komunitas Musik Mahasiswa Ilmu Komunikasi);
2) Teater Fikom;
3) Media Publika (Majalah Mahasiswa Fikom, berdiri sejak 1982 atau
sudah berusia 32 tahun);
4) Telefikom (Klub Fotografi Mahasiswa Fikom);
5) Basket (Klub Mahasiswa Fikom);
6) Futsal FE (Klub Futsal Mahasiswa FE);
7) Futsal Fisip (Klub Futsal Mahasiswa Fisip);
c. Tingkat Jurusan:
Organisasi Mahasiswa Jurusan : 6 buah
1) HMJ Hubungan Internasional;
2) HMJ Administrasi Negara;
3) HMJ Ilmu Komunikasi;
4) HMJ Akuntansi;
5) HMJ Manajemen;
6) HMJ Kedokteran Gigi.
Legalitas Ormawa diperoleh melalui SK Rektor. UPDM (B) mendukung
berbagai Ormawa untuk mengembangkan atau ikut berperan aktif dalam
Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS) guna menanamkan sikap
berbagi pengetahuan dan pengalaman ilmiah, pemahaman tentang arah atau
tujuan organisasi dan sekaligus meningkatkan jaringan kerja sama antar
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 89
mahasiswa di tingkat nasional, regional maupun internasional.
5. Keberlanjutan Penerimaan Mahasiswa (Minat Calon Mahasiswa dan
Kebutuhan Akan Lulusan Program Studi).
Upaya peningkatan mutu kelulusan untuk menjaga keberlanjutan penerimaan
mahasiswa dilakukan dengan berbagai kegiatan. Salah satunya adalah dengan
survey. Kegiatan survey dilaksanakan di akhir perkuliahan dan di beberapa
fakultas dilakukan di waktu Ujian Akhir Semester. Tahun-tahun sebelumnya
survey dilakukan secara manual oleh masing-masing program studi sehingga
masing-masing program studi mengembangkan instrumennnya sendiri-sendiri.
Mulai tahun 2009 survey diintegrasikan dengan sistem KRS online dan
pendaftaran mahasiswa baru secara online, terpusat dalam sebuah sistem
informasi akademik SIMPATI. Survey tersebut bertujuan untuk mengetahui
tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan kemahasiswaan di
lingkungan UPDM (B). Manfaat yang dapat diperoleh dari survey adalah
sebagai dasar untuk memperbaiki pola layanan yang telah dilakukan
sebelumnya sehingga dapat memaksimalkan layanan kepada mahasiswa.
Diharapkan dari kegiatan tersebut minat calon mahasiswa akan meningkat.
Untuk menjaga kebutuhan akan lulusan program studi maka di setiap prodi
selalu bekerja sama dengan pihak pengguna lulusan baik untuk perbaikan
kurikulum maupun perbaikan mutu manajemen serta kegiatan akademik
lainnya. Upaya ini ditujukan agar adanya komunikasi dua arah antara pihak
program studi ataupun unit pengelola dengan pihak pengguna lulusan.
6. Layanan untuk mahasiswa:
a. Tutorial yang bersifat akademik.
Layanan bagi mahasiswa yang bersifat akademik dilakukan melalui
kegiatan pembimbingan dan konseling (Perwalian). Pada saat perwalian
yang dilaksanakan pada setiap awal semester (pengisian KRS & PKRS)
dengan dosen wali masing-masing, yang hasilnya mahasiswa dapat
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 90
memprogram mata kuliah sesuai dengan alur studi. Pembimbingan dan
konseling sebelum dan selama mahasiswa melakukan kegiatan akademik
selain kuliah misalkan: magang, praktikum, penelitian, dll. Pembimbingan
dan konseling pada saat penulisan skripsi, yang hasilnya mahasiswa dapat
menyusun skripsi secara benar dan tepat waktu. Pembimbingan Akademik
(perwalian) dilakukan oleh pembimbing akademik (dosen wali) setiap
semester sebanyak 3 kali atau sesuai kebutuhan.
1) Pertemuan pertama untuk mendiskusikan hasil kuliah semester
sebelumnya dan merencanakan studi untuk semester berikutnya.
2) Pertemuan kedua : PKRS
3) Pertemuan ketiga : untuk melihat kemajuan/kesulitan yang dihadapi
mahasiswa dalam menempuh kuliah.
Adapun upaya yang dilakukan UPDM (B) untuk meningkatkan prestasi
mahasiswa dalam bidang akademik dan nonakademik, antara lain prestasi
dalam penelitian dan lomba karya ilmiah, serta Pengabdian kepada
Masyarakat.
Kegiatan bidang penalaran dan keilmuan yang biasa diselenggarakan dan
diikuti oleh mahasiswa UPDM (B) meliputi kegiatan: seminar, lokakarya,
diskusi, bedah buku, studi banding, company visit, sarasehan, Lomba
Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa (LKTM), Lomba Karya Inovatif Produktif
(LKIP), lomba debat, Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), kunjungan
ilmiah ke luar negeri, pendidikan dan pelatihan (Diklat), musyawarah
anggota, kegiatan ikatan mahasiswa keilmuan yang sejenis, dan pelatihan
penulisan karya tulis ilmiah. Untuk peningkatan penulisan karya tulis
ilmiah (KTI) dalam institusi KTI dijadikan tugas wajib dan dijadikan satu
dengan tugas fakultas sehingga jika dalam lomba tingkat nasional tidak
kesulitan dalam pembuatan K T I .
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan prestasi di bidang penalaran
dan keilmuan yaitu: mengadakan bimbingan dan pelatihan metodologi
penelitian bagi mahasiswa, mengadakan konsultasi dan pendampingan
pembuatan proposal mandiri ataupun bersama kelompok kerja,
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 91
mengadakan evaluasi terhadap proposal yang disusun oleh mahasiswa,
mengadakan lomba penalaran dan keilmuan bagi mahasiswa baru,
mengadakan lomba bagi mahasiswa lama, dan mengikuti lomba untuk
berbagai tingkat.
b. Informasi dan bimbingan karir.
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) secara konsisten menjalankan
program layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa dan
lulusan, berikut program tersebut:
1) Penyebaran informasi kerja
Melalui web http://www.moestopo.ac.id/ tersedia menu informasi
“Lowongan Kerja” yang dapat diakses seluruh mahasiswa dan alumni,
selain itu informasi lowongan kerja juga didistribusikan ke Fakultas,
Prodi, BPM, Senma, UKM, WKM dan Hima dalam bentuk media lini
bawah seperti poster, pamplet, leaflet, atau brosur, dll.
Berikut data penyebaran informasi kerja oleh berbagai perusahaan
Tabel 3.3
Jumlah Perusahaan yang Melakukan
Publikasi Informasi Kerja
Tahun
Jumlah Perusahaan yang Melakukan
Publikasi Informasi Kerja
2011 42
2012 39
2013 44
2) UPDM (B) menyelenggarakan bursa kerja secara berkala
Selain melalui media online, poster, pamflet, UPDM (B) juga
menyelenggarakan bursa kerja yang di prioritaskan kepada mahasiswa
dan alumni yang juga bekerja sama dengan IKA UPDM (B) dan
stakeholder serta mitra lainnya. Jobfair yang diadakan sesuai dengan
kebutuhan dan/atau tawaran kerja sama dari sponsor.
Prosedur jobfair diadakan pihak UPDM (B) mengundang perusahaan
yang terkait atau menerima tawaran dari perusahaan/
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 92
instansi lain dan menyediakan tempat untuk membuka stan.
Sifatnya dapat secara kolektif, atau per-satuan instansi/perusahaan.
Pelaksanaannya oleh pihak universitas, fakultas, ataupun organisasi
kemahasiswaan.
3) Perencanaan karir
Dalam setiap acara job expo yang diadakan selalu terdapat seminar dan
workshop bagaimana perencanaan karir yang baik. Untuk perencanaan
karir mahasiswa setiap alumni akan mendapatkan pembekalan untuk
menghadapi dunia kerja dan selalu diadakan 1 tahun 2 kali. Contoh
kegiatan yang ada adalah bekerja sama dengan Bank Mandiri melalui
pelatihan dan pembekalan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW)
yang akan menjelaskan seperti apa bentuk kerja sama yang bisa
dilakukan mahasiswa dalam menjalankan usahanya serta perencanaan
karir untuk berwirausaha setelah mahasiswa lulus. Pada September
2012 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk bekerja sama dengan UPDM
(B) mengadakan Training Kewirausahaan.
Moestopo Enterpreneurship Center (MEC) di bawah Fakultas
Ekonomi telah beberapa kali mengadakan kerja sama dengan pihak
lain, baik swasta maupun pemerintah daerah untuk pelatihan-pelatihan
kewirausahaan. Contoh, MEC mengundang pengusaha muda dari
Bekasi yang sukses dengan produksi permen/kue berbahan baku coklat
yang dipasarkan melalui internet, untuk berbagi ilmunya kepada para
mahasiswa di UPDM (B).
4) Pelatihan melamar kerja
Pelatihan juga dilakukan baik dalam job expo maupun agenda-agenda
lainnya atas inisiasi dari perusahaan seperti yang dilakukan oleh PT.
Kresna Sekuritas, tgl. 6 Juli 2012. Lalu terdapat pelatihan dengan tema
“Career Preparation Training” yang digelar Fakultas Ekonomi
UPDM (B) pada tahun 2011 dimana peserta akan mendapatkan
pelatihan mengenai cara menghadapi tes wawancara dan tes psikologi.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 93
Pada September 2012 PT. Bank Mandiri Tbk bekerja sama dengan
UPDM (B) mengadakan Training Communication Skill & Grooming.
5) Layanan penempatan kerja
Career Development Program (CDP) yang diadakan oleh Biro
Kemahasiswaan UPDM (B) selalu mengadakan kerja sama dengan
perusahaan-perusahaan untuk melakukan proses rekrutmen.
Kebanyakan dari perusahaan tersebut menghendaki alumni-alumni
UPDM (B) menjadi karyawan mereka. Contoh:
- Lowongan kerja di KAP Herman Yuwono And Rekan (Khusus
Mahasiswa semester Akhir & Alumni Fakultas Ekonomi Prodi
Akuntansi UPDM (B).
- Lowongan kerja di KAP Wirawan And Rekan (Khusus Mahasiswa
semester Akhir & Alumni Fakultas Ekonomi Prodi Akuntansi
UPDM (B).
- Lowongan Kerja di PT Bank BNI Persero (Khusus alumni baru
lulus), PT Bank BRI, PT Tekom dan Telkomsel, menampung
banyak lulusan dari Fikom UPDM (B) sebagai petugas customer
service atau humas.
c. Konseling pribadi dan sosial
Setiap mahasiswa didampingi oleh satu orang Dosen Penasehat Akademik
yang bertugas membantu mahasiswa dalam proses belajar. Tidak menutup
kemungkinan pembimbingan juga menyangkut masalah pribadi maupun
sosial mahasiswa. Untuk menjalin komunikasi bagi mahasiswa dengan
konselornya maka dibentuk Tim Pelaksana Bimbingan dan Konseling
(TPBK) di tingkat universitas sampai tingkat prodi. Jika mahasiswa
mengalami kesulitan dalam berbagai persoalan baik yang berhubungan
dengan kegiatan akademik maupun nonakademik maka program studi
menunjuk dosen TPBK yang dapat membantu mahasiswa memberikan
bimbingan dan konseling lebih lanjut setelah pertemuan dengan dosen
walinya. Dari tim Prodi maka akan dirujuk ke tim Fakultas/universitas
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 94
bila masalahnya kompleks. Beberapa program yang sudah dilaksanakan
oleh TPBK antara lain:
1) Rekrutmen dosen konselor di tingkat fakultas
2) Mengatur jadwal piket dosen konselor.
3) Menyelenggarakan workshop penyegaran dosen wali.
7. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan.
Kompetensi lulusan yang dihasilkan Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) telah sesuai dengan tujuan pendidikan, yaitu memiliki
kemampuan sesuai dengan bidang prodi yang ditekuni. Hal ini bisa dinilai dari
banyaknya lulusan yang telah bekerja di instansi pemerintah, BUMN, swasta,
Stasiun Penyiaran Radio, Stasiun Penyiaran TV, Production House,
perbankan, perusahaan multinasional, bahkan perusahaan internasional.
Etika perilaku sudah dibina sejak mahasiswa diterima di UPDM (B),
pembinaan etika, sikap dan perilaku mahasiswa dilakukan oleh dosen wali,
dosen konseler/TBK tingkat universitas ataupun fakultas dan dosen mata
kuliah serta dosen pembimbing tugas akhir/skripsi/tesis. Berdasarkan
pembinaan yang dilakukan diharapkan mahasiswa atau lulusan UPDM (B)
bersikap atau berperilaku sesuai etika yang berlaku.
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) sangat memperhatikan masalah
etika lulusan. Selain itu sivitas akademika juga memiliki rujukan ketetapan
resmi terkait etika yaitu pedoman etika perilaku sivitas akademika UPDM (B)
berupa buku Etika Akademik dan Tata Laku Sivitas Akademika yang disahkan
oleh Rektor Universitas. Komisi Etika di Senat Universitas juga secara aktif
mengontrol, mengevaluasi dan memberikan sanksi terhadap pelanggaran etika
yang telah ditetapkan di buku pedoman etika.
Masalah etika dan perilaku ini juga terus disosialisasikan di lingkungan
universitas/fakultas/prodi melalui berbagai bentuk kegiatan yaitu konsultasi
atau bimbingan, perwalian, penyebarluasan buku pedoman, sosialisasi melalui
selebaran/pengumuman dan mengintegrasikannya ke dalam berbagai mata
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 95
kuliah. Pada setiap ujian kelulusan yaitu sidang usulan makalah, usulan
penelitian, skripsi, dan tesis permasalahan etika dan perilaku juga menjadi
poin penilaian tersendiri.
8. Hasil pembelajaran:
a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan.
Kompetensi yang dicapai untuk hasil pembelajaran telah memenuhi target
kompetensi yang diharapkan berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan
oleh pimpinan universitas. Hal ini ditunjukkan dengan terlampauinya
target rata-rata IPK lulusan. Target rata-rata IPK lulusan untuk program
Magister (S-2) yaitu 3,71, dan program Sarjana (S-1) yaitu 3,14. Hal ini
ditunjukkan dengan tersebarnya alumni yang bekerja pada berbagai
instansi yang terkait dengan disiplin ilmu yang mereka tekuni.
Sejak semester pertama, mahasiswa di UPDM (B) dibekali dengan kursus
gratis Bahasa Inggeris. Pada awalnya kursus diselenggarakan bekerja sama
dengan LIA (Lembaga Indonesia-Amerika) dengan Kursus TOEFL (Test
of English for Foreign Language) sampai dengan tingkat advance. Namun
karena perubahan situasi dan tuntutan di dunia kerja, maka Kursus TOEFL
diganti dengan Kursus TOEIC (Test of English for International
Communication), bekerja sama dengan PT Putra Pratama Raya. Kursus
TOEIC merupakan salah satu persyaratan dalam test penerimaan pegawai
di kementerian/departemen maupun di swasta. Mahasiswa UPDM (B)
dapat mengikuti kursus tersebut sampai dengan level 8 dan bahkan level
12. Sertifikatnya diakui atau berlaku secara international.
b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan
pemanfaat lulusan.
Berdasarkan tracer study yang dilakukan kepada pengguna lulusan oleh
masing-masing prodi yang ada di UPDM (B) menunjukkan tuntutan dan
kebutuhan pengguna lulusan telah sesuai dengan kompetensi yang
ditentukan masing-masing prodi. Selain dari hasil tracer study, kepuasan
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 96
pemanfaat lulusan juga terbukti dengan banyaknya instansi yang telah
mempekerjakan lulusan UPDM (B) yang kemudian secara aktif meminta
lulusan lain bila mereka membutuhkannya atau dalam bentuk kerja sama
dengan biro kemahasiswaan untuk menjaring calon pegawai melalui
proses magang dan open rekruitment bagi fresh graduate UPDM (B).
Kebanyakan pemanfaat lulusan melakukan seleksi berdasarkan IP,
kemampuan hardskill sesuai dengan bidang studi, bahasa Inggris,
pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan softskill yang
berupa kemampuan beradapatasi, kemampuan manajemen diri,
pengalaman berorganisasi, berkomunikasi, dan kemampuan kerja dalam
tim.
Untuk menjaga keberlanjutan penyerapan lulusan maka UPDM (B)
melakukan kerja sama dengan berbagai institusi pemerintah atau swasta
melalui berbagai kegiatan seperti seminar, workshop, penelitian serta kerja
sama penerimaan pegawai. UPDM (B) secara reguler berkunjung kepada
pengguna lulusan untuk menjalin hubungan baik serta menjadi ajang
sharing atau menerima berbagai masukan serta mengetahui perkembangan
kebutuhan dunia kerja.
Para lulusan UPDM (B) juga dihimpun melalui organisasi alumni yang
berkontribusi untuk memotivasi lulusan, menyerap lulusan atau
memberikan informasi tentang peluang untuk para lulusan. Himpunan
alumni UPDM (B) tergabung dalam IKA UPDM (B) yang terdiri dari
Pengurus Pusat IKA, IKA Komisariat Daerah, IKA Komisariat Fakultas,
dan IKA Program Studi.
c. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian
studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan).
Pembelajaran yang dilakukan oleh masing-masing tingkat program
pendidikan dapat dikatakan berhasil karena rata-rata IPK lulusan
mahasiswa untuk tahun 2013 pada program Magister (S-2) mencapai 3,71,
dan program Sarjana (S-1) mencapai 3,14, program Magister (S-2)
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 97
mencapai 3 (tiga) tahun, dan program Sarjana (S-1) mencapai 4,5 (empat
setengah) tahun.
Waktu penyelesaian studi tersebut sudah ideal dengan melalui berbagai
upaya seperti layanan informasi dan jaringan informasi yang dikembang-
kan seperti fast track program. Lulusan UPDM (B) berhasil mendapatkan
pekerjaan rata-rata 3 (tiga) bulan berdasarkan hasil tracer study yang
dilakukan masing-masing prodi di UPDM (B) ataupun pada saat
mahasiswa masuk ke dalam program pascasarjana rata-rata lulusan telah
bekerja terlebih dahulu.
Evaluasi hasil pembelajaran selain dilakukan secara terintegrasi pada
masing-masing mata kuliah yang diambil. Pada tahapan akhir untuk hasil
pembelajaran yang diperoleh mahasiswa juga diketahui melalui sidang
usulan penelitian, dan sidang tesis. Untuk menilai hasil pembelajaran pada
lulusan yang bekerja maka dilakukan tracer study. Selain untuk menilai
hasil pembelajaran mahasiswa tracer study juga menjadi bahan untuk
berbagai perbaikan di program studi. Kerja sama dengan pihak alumni,
praktisi atau berbagai pihak di dunia kerja juga menjadi sumber informasi
yang cukup penting bagi UPDM (B) tentang keberhasilan lulusannya.
d. Kepuasan Lulusan
Kepuasan lulusan dapat dilihat dari peluang pekerjaan yang diperoleh
setelah menyelesaikan studi di UPDM (B). Mudahnya mendapat pekerjaan
dengan gaji yang memadai serta masa tunggu untuk mendapatkan
pekerjaan pertama setelah kelulusan yang relatif pendek pada instansi yang
cukup ternama (swasta maupun pemerintah) serta lembaga lain baik
tingkat lokal, nasional maupun internasional yang didapatkan oleh lulusan.
Kepuasaan lulusan terlihat dari hasil pelacakan alumni, yang
memperlihatkan para lulusan UPDM (B) yang telah terserap di berbagai
instansi menunjukkan tingkat kepuasan yang cukup tinggi.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 98
9. Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan.
Hasil tracer study memperlihatkan penilaian yang baik atas lulusan masing-
masing prodi di dunia kerja. Selain dari tracer study kepuasan pemanfaat
lulusan juga terbukti dengan banyaknya instansi yang telah mempekerjakan
lulusan UPDM (B) kemudian secara aktif instansi tersebut meminta lulusan
lain bila mereka membutuhkannya. Untuk menjaga keberlanjutan penyerapan
lulusan maka program secara reguler juga berkunjung pada para pengguna
lulusan. Kunjungan ini selain menjaga hubungan baik juga menjadi ajang
sharing atau menerima berbagai masukan serta mengetahui perkembangan
kebutuhan dunia kerja terhadap lulusan.
Contoh, banyak alumni Fikom UPDM (B) yang telah dikenal luas melalui
dunia penyiaran radio maupun televisi, dan dunia entertainment serta
wirausaha. Penyiar TV One Dina Faisal dan Dita Faisal, Shafeera, adalah
alumni Fikom UPDM (B). Selain itu lulusan UPDM (B) juga dengan bekal
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di perkuliahan maupun kegiatan
ekstrakulikuler banyak membuka lapangan pekerjaan sendiri (wirausaha)
sesuai dengan bidang keahliannya, atau terjun ke dunia entertainment, seperti
Samuel Gwiglyn (bintang iklan dan artis), Arif Rahman (pesinetron, model),
Maudyzanya Zulkarnaen (pesinetron, artis film, dan model), Teuku Wisnu dan
Shireen Sungkar (artis/pesinetron), Onny (artis), Tya Ariestia (artis/
wirausaha), Aiman Ricky (pesinetron, bintang iklan, model), Upi Avianto
(produser/sutradara film dan penulis skenario), dan masih banyak lagi. Di
balik layar banyak yang bekerja sebagai kamerawan, editor, asisten
produser/asisten sutradara. Di dunia penyiaran radio, ada yang jadi penyiar,
reporter, account executive, dll. Di media cetak dan online, banyak alumni
UPDM (B) yang menjadi reporter, wartawan foto, atau redaktur.
Para lulusan UPDM (B) juga dihimpun melalui organisasi alumni yang
berkontribusi untuk memotivasi lulusan, menyerap lulusan atau memberikan
informasi tentang peluang untuk para lulusan sesuai dengan kualifikasi yang
ditentukan. Organisasi Alumni di tingkat fakultas dinamakan Ikatan Alumni
Fakultas (IKA Fakultas), sementara di tingkat universitas bernama Ikatan
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 99
Keluarga Alumni Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) (IKA UPDM
(B)).
10. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten,
hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian.
Selama tiga tahun terakhir, UPDM (B) telah menghasilkan beberapa karya,
terutama dari para mahasiswa dan dosennya yang telah memperoleh atau
sedang memproses perlindungan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) serta
Paten. Produk yang dihasilkan mahasiswa tidak hanya terbatas pada
pengembangan atau perbaikan model-model dari kegiatan penelitian yang oleh
mahasiswa melalui berbagai kesempatan baik di laboratorium maupun dalam
berbagai kompetisi ilmiah. Hal itu terutama dilakukan dalam kaitan dengan
berbagai aktivitas ilmiah yang dilakukan mahasiswa dalam 3 tahun terakhir.
Selain model-model yang dihasilkan dari berbagai aktivitas tersebut adalah
munculnya berbagai karya-karya inovatif dari mahasiswa dengan
pendampingan dari para dosen yang expert di bidangnya.
Hasil praktik produksi acara program televisi oleh para mahasiswa Fikom
dalam 5 tahun terakhir selalu dipamerkan/ditayangkan dalam kegiatan
pameran pendidikan tahunan yang diselenggarakan di JCC dan Istora Senayan.
Kegiatan pameran berlangsung selama 3 – 4 hari, dan dikunjungi oleh ribuan
siswa/siswi SMA/SMK serta orangtua dan umum. Sehingga setidaknya hasil
karya mahasiswa tersebut telah dilihat oleh ribuan orang pengunjung.
Hasil karya mahasiswa juga telah diikut sertakan dalam berbagai ajang
perlombaan dan prestasi dalam penelitian dan lomba karya ilmiah, PKM di
ajang tingkat lokal, nasional, dan di tingkat internasional merupakan sebuah
hasil produk karya hasil penelitian yang dilakukan oleh para mahasiswa.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 100
B. DESKRIPSI SWOT
Berikut ini merupakan intisari dari Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman
(SWOT) tentang mahasiswa dan lulusan Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) selama tiga tahun terakhir yang deskripsinya telah terintegrasi dalam
uraian di atas.
1. Kekuatan (Strength)
Sistem rekrutmen mahasiswa baru dilakukan berdasarkan Rencana Induk
PMB yang dibuat setiap tahun akademik dan dilaksanakan oleh Tim PMB
yang ditunjuk oleh Rektor.
Sejalan dengan aturan yang ada, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
telah memberlakukan pemberian kesempatan yang sama kepada semua calon
mahasiswa yang memiliki potensi akademik, sekalipun memiliki kekurangan
dalam hal kemampuan secara ekonomi bahkan mereka yang juga memiliki
keterbatasan fisik.
Prinsip kesetaraan gender telah terjadi atau diterapkan mulai dari seleksi
penerimaan, proses pembelajaran dan program-program pengembangan
lainnya sampai menjadi output perguruan tinggi UPDM (B).
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) mengikuti proses penerimaan
mahasiswa baru melalui jalur seleksi yang memiliki mekanisme rekrutmen
mahasiswa baru yang dikelola di tingkat universitas/fakultas melalui
mekanisme (SOP) terperinci dengan jelas.
Kemampuan rata-rata akademik yang tinggi dengan IPK lulusan rata-rata
program Magister (S-2) 3,71, dan program Sarjana (S-1) 3,14, sehingga daya
saing di dunia kerja juga tinggi.
Lulusan UPDM (B) telah dibekali dengan kemampuan bahasa Inggris melalui
Kursus Gratis TOEFL dan TOEIC bersertifikat internasional.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 101
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) telah menunjukan komitment
dalam pengembangan diri mahasiswa yang dilakukan melalui kegiatan ilmiah
di luar perkuliahan, seperti seminar, lokakarya, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, dan penulisan buku bersama.
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) telah mengembangkan jaringan
bagi alumni dalam sebuah ikatan dan telah berkontribusi secara nyata
terhadap fakultas/universitas.
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) telah mengembangkan sistem
informasi berbasis teknologi, termasuk sistem informasi yang terkait dengan
sumber dan informasi dana beasiswa.
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) telah memiliki layanan dan
fasilitas kesehatan secara mandiri bagi sivitas akademika yang dikelola oleh
RSGM di FKG Bintaro dan Klinik UPDM (B) di Kampus I Senayan.
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) telah membangun fasilitas khusus
bagi mahasiswa yang berupa ruangan-ruangan Unit Kegiatan Mahasiswa dan
Wadah Kegiatan Mahasiswa sebagai salah satu fasilitas penting dalam
menunjang kegiatan ekstrakulikuler mahasiswa.
Pembinaan etika dan kompetensi mahasiswa di Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama) telah dilakukan sedini mungkin, sebagai contoh untuk
program pengembangan kompetensi ilmiah dilakukan melalui matrikulasi, dan
program untuk pengembangan sikap mental antara lain tausiyah/siraman
rohani bagi mahasiswa muslim dan nonmuslim sesuai dengan kebutuhan.
Pengembangan kurikulum di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) telah
dilakukan melalui peer review selain ilmuwan dari universitas juga kelompok
pengguna lulusan juga organisasi profesi sehingga prinsip link and match bisa
dicapai.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 102
Terselenggaranya Studi Pelacakan (tracer study) terhadap lulusan telah
dilaksanakan universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), sehingga program-
program studi di UPDM (B) menjadi lebih tahu profil lulusannya.
Terselenggaranya evaluasi/survei tingkat kepuasan layanan kemahasiswaan
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) dan hasilnya telah menjadi bahan
masukan bagi kebijakan dibidang pembinaan dan layanan terhadap mahasiswa
selanjutnya.
2. Kelemahan (Weakness)
Untuk optimalisasi layanan melalui penerapan teknologi komunikasi dan
informasi baru di universitas, pada tahap awal kadang terkendala oleh Sumber
Daya Manusia khususnya kelompok tenaga kependidikan.
Program bimbingan karir dari program-program studi tertentu masih
memerlukan lebih banyak lagi keterlibatan stakeholder.
Belum terbangunnya sistem informasi terkait dengan prestasi mahasiswa
maupun informasi tentang kompetisi ilmiah yang dapat diikuti oleh mahasiswa
3. Peluang (Opportunity)
Minat masyarakat untuk mengikuti studi di Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) dilihat dari tahun ke tahun relatif stabil bahkan terus berkembang,
dan fenomena ini menunjukan kesinambungan dalam beberapa tahun terakhir.
Mahasiswa Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) menunjukan
keragaman dilihat dari asal daerah, dari 33 provinsi di Indonesia, artinya ada
warga dari setiap propinsi di Indonesia yang mengikuti pendidikan di
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).
Terjadinya Pertumbuhan minat mahasiswa asing untuk kuliah di Universitas
Prof. Dr. Moestopo (Beragama), kondisi ini menjadi peluang bagi UPDM (B)
untuk membentuk jaringan kerja sama yang lebih luas dan banyak dengan
berbagai negara hingga bisa lebih mempercepat pencapaian misi UPDM (B).
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 103
Ada kesempatan yang luas bagi calon mahasiswa untuk masuk sebagai
mahasiswa UPDM (B) karena Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
didukung oleh jalur seleksi mahasiswa baru yang mudah diakses.
Berkembangnya kesempatan mahasiswa bagi mahasiswa Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama) untuk mengikuti berbagai kegiatan tawaran pertukaran
pelajar
Daya serap lulusan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) oleh pengguna
masih besar.
4. Ancaman (Threat)
Karena kesibukan kerja dan daya jangkau yang jauh secara jarak serta terbatas
secara teknologi, mengakibatkan masih terdapatnya alumni yang tidak dapat
dijangkau atau tidak menginformasikan perkembangan pekerjaan, aktivitas
atau kegiatannya setelah lulus.
Dalam beberapa hal, dinamika kebijakan pendidikan di tingkat nasional
khususnya pascasarjana ada yang berefek pada lama studi.
Berdirinya perguruan tinggi asing di dalam negeri ataupun berkembangnya
perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat dalam negeri tetap
menjadi ancaman bagi perguruan tinggi yang sudah ada.
Menurunnya daya beli masyarakat untuk membiayai pendidikan.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 104
C. ANALISIS SWOT TENTANG MAHASISWA DAN LULUSAN
FAKTOR INTERNAL
STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
1. Sistem rekrutmen mahasiswa baru berdasar-
kan pada Rencana Induk PMB.
2. Pemberian kesempatan kepada calon maha-
siswa yang memiliki potensi akademik dan
kurang mampu secara ekonomi atau
memiliki keterbatasan fisik
3. Latar belakang sosio ekonomi mahasiswa
yang relatif baik.
4. Prinsip kesetaraan gender diterapkan dalam
penerimaan mahasiswa
5. Memiliki calon mahasiswa baru yang ber-
prestasi melalui jalur seleksi.
6. Memiliki mekanisme rekrutmen mahasiswa
baru yang dikelola secara seleksi di tingkat
universitas.
7. Kemampuan rata-rata akademik yang tinggi
dengan IPK lulusan rata-rata Magister (S-2)
3,71, program Sarjana (S-1) 3,14.
8. Lulusan UPDM (B) telah dibekali dengan
kemampuan bahasa Inggris TOEFL dan
TOEIC bersertifikat internasional.
9. Adanya mekanisme pengembangan diri
1. Terdapat keterbatasan SDM untuk
pengelolaan dan optimalisasi sistem
informasi pelayanan akademik.
2. Program bimbingan karir yang ada
belum tersistem dengan baik.
3. Belum terbangunnya sistem
informasi terkait dengan prestasi
mahasiswa maupun informasi tentang
kompetisi ilmiah yang dapat diikuti oleh
mahasiswa
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 105
mahasiswa melalui kegiatan ilmiah di luar
perkuliahan. Seperti seminar, lokakarya,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat,
dan penulisan buku bersama.
10. Memiliki tempat diskusi untuk mahasiswa,
hotspot internet gratis, dan perpustakaan
yang memadai.
11. Adanya pengembangan jaringan, transfer
ilmu melalui temu alumni
12. Memiliki sumber dan informasi dana bea-
siswa.
13. Memiliki layanan dan fasilitas kesehatan.
14. Memiliki berbagai fasilitas olah raga yang
refresentatif.
15. Memiliki fasilitas berupa ruang Unit
Kegiatan Mahasiswa dalam menunjang
kegiatan ekstrakulikuler
16. Pembinaan etika dan kompetensi mahasiswa
sedini mungkin (matrikulasi, tausiyah
bulanan).
17. Pengembangan kurikulum melalui peer
review dan prinsip link and match.
18. Terselenggaranya Studi Pelacakan terhadap
lulusan.
19. Terselenggaranya evaluasi/survei tingkat
kepuasan layanan kemahasiswaan UPDM
(B).
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 106
FAKTOR EKSTERNAL
OPPORTUNITY (O) STRATEGY SO: STRATEGY WO:
1. Jumlah peminat untuk mengikuti studi di
universitas relatif stabil dari tahun ke
tahun.
2. Keragaman asal daerah calon mahasiswa
memberi gambaran citra atau reputasi
universitas sekaligus menjadi peluang
kerja sama.
3. Berkembangnya berbagai institusi yang
menawarkan beasiswa bagi calon
mahasiswa dan mahasiswa.
4. Meningkatnya jumlah lembaga / institusi
yang menawarkan kegiatan pertukaran
pelajar.
5. Masih tingginya daya serap lulusan
perguruan tinggi oleh pengguna.
1. Pengembangan program studi universitas
Prof. Dr. Moestopo (Beragama) yang
sejalan dengan perkembangan keilmuan
dan tuntutan pengguna.
2. Mengembangkan jaringan kerja sama
kelembagaan baik dengan swasta maupun
negeri, berskala nasional maupun
internasional.
3. Pengembangan informasi dan kerja sama
dengan lembaga-lembaga luar baik
pemerintah maupun swasta, perguruan
tinggi lain serta lembaga pemberi beasiswa.
1. Mengembangkan program studi baru
dan berijin dikti serta meningkatkan
promosi untuk memberi informasi yang
tepat mengenai UPDM (B) hingga
masyarakat luas mendapat informasi
jelas dan benar bagaimana pendidikan
di UPDM (B) dilakukan.
2. Meningkatkan program kerja sama
dengan lembaga baik negeri maupun
swasta yang ada di dalam negeri,
meningkatkan kerja sama dengan
lembaga pemerintah dan swasta di luar
negeri, serta mengembangkan weBsite
UPDM (B) guna memperluas publikasi,
advokasi dan jaringan informasi serta
kerja sama universitas dengan berbagai
pihak.
3. Mengembangkan kerja sama kelemba-
gaan (pemerintah, swasta, perguruan
tinggi lain) dan pengembangan saluran
informasi mengenai sumber dana
beasiswa maupun alokasi bantuan untuk
bea siswa, serta pengembangan
aksesibilitas informasi universitas dan
mahasiswa dengan lembaga atau
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 107
institusi lain.
4. Pelatihan bagi tenaga kependidikan
untuk pengelolaan dan optimalisasi
sistem informasi pelayanan akademik
melalui kerja sama dengan pihak luar.
5. Pemberian kesempatan kepada calon
mahasiswa yang memiliki potensi akademik
dan kurang mampu secara ekonomi atau
memiliki keterbatasan fisik melalui jalur bidik
misi, kesempatan bagi yang memiliki
keterbatasan fisik.
THREAT (T) STRATEGY ST: STRATEGY WT:
1. Peningkatan aksesibilitas informasi bagi
seluruh sivitas akademika UPDM (B).
2. Mengembangkan kepemimpinan yang
transparan, konsisten namun tetap
mengutamakan kebersamaan melalui
partisipasi aktif, menyeluruh, dan terbuka.
3. Peningkatan kualitas dan daya saing setiap
program studi serta sosialisasi program
studi yang ada di UPDM (B).
4. Peningkatan kerjasama dengan berbagai
lembaga internasional ataupun lembaga
pendidikan luar negeri untuk pemberian
beasiswa bagi mahasiswa asing.
1. Optimalisasi dan penambahan saluran
informasi beRbasis Information
Communication Technology (ICT) bagi
sivitas akademika, serta perbaikan pada
alur kerja dan komunikasi yang jelas
antara bagian-bagian di univeristas,
fakultas, prodi dan antara dosen-
mahasiswa-tenaga kependidikan.
2. Menurunkan temuan-temuan mengenai
kekeliruan yang terjadi dalam sistem
administrasi atau manajemen serta
meningkatkan kualitas laporan sesuai
dengan ketentuan administrasi negara
untuk unit-unit yang ada universitas.
3. Peningkatan kualitas dan daya saing
setiap program studi serta Promosi
prodi, fakultas, dan universitas melalui
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 108
jaringan yang dimiliki dan berbagai
media, terutama internet untuk
menjaring mahasiswa terbaik dari
pelosok negeri.
4. Penyediaan beasiswa bagi warga negara
tidak mampu melalui kerja sama antar
universitas, pemerintah, serta lembaga
internasional lainnya.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 109
BAB IV
KOMPONEN D
SUMBER DAYA MANUSIA
A. SUMBER DAYA MANUSIA
1. Sistem Rekruitmen dan Seleksi Dosen dan Tenaga Kependidikan
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) memiliki sIstem pengelolaan sumber
daya manusia yang mencakup sistem perencanaan, rekrutmen dan seleksi,
orientasi dan penempatan pegawai, pengembangan karir, penghargaan, dan
sanksi, pemberhentian pegawai, yang transparan dan akuntabel berbasis pada
meritokrasi keadilan dan kesejahteraan. Sistem perencanaan Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama) tertuang dalam dokumen Rencana Strategis Universitas
Prof. Dr. Moestopo (Beragama). Renstra tersebut kemudian dijabarkan menjadi
rencana operasional (Renop) Tahunan yang seterusnya dielaborasi lagi menjadi
program-program kegiatan (RKAKL) lengkap dengan pembiayaannya. Untuk
meningkatkan tertib prosedur perencanaan, Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) kemudian menyusun “SOP (Standard Operating Procedure)
Penyusunan Perencanaan”. Pengisian Penyusunan Perencanaan tersebut dimulai
lebih awal. Program kerja yang telah disepakati untuk dilaksanakan pada tahun
berjalan, dapat diketahui secara terbuka melalui internet maupun sosialisasi,
termasuk perkembangan pelaksanaannya. Melalui proses ini, maka program-
program kegiatan yang dilaksanakan di Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) dapat terdokumentasikan sejak dari perencanaan, pelaksanaan yang
dimonitor dan dievaluasi, sampai ke pelaporannya melalui database yang dikelola
oleh BAPSI Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 110
Sesuai dengan kebijakan pengelolaan sumber daya manusia di Universitas Prof.
Dr. Moestopo (Beragama), Wakil Rektor II Bidang Administrasi dan Keuangan
membuat perencanaan pengadaan pegawai termasuk tenaga pendidik, dengan
mempertimbangkan rasio dosen dan mahasiswa serta beban kerja dosen di setiap
program studi. Sejalan dengan tahapan pengembangan Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama) dalam rangka menuju “universitas rujukan”, diperlukan
perencanaan pengembangan profesionalisme sumber daya manusia dalam
berbagai kegiatan produksi jasa dan pelayanan yang terarah dan terencana.
Peningkatan kualifikasi dosen dilakukan dengan mengembangkan langkah-
langkah strategis untuk meningkatkan jabatan akademik dosen untuk mengemban
tugas dan kewajiban akademik.
Dalam kurun waktu yang sudah ditetapkan persentase dosen yang berkualifikasi
doktor meningkat. Secara bertahap, dosen yang belum berkualifikasi doktor
difasilitasi untuk mengikuti program doktor di Perguruan Tinggi lain. Selain itu,
tahap pengembangan universitas dibutuhkan dukungan tenaga kependidikan yang
berkompeten dan bermutu. Dengan demikian, kinerja dosen dan tenaga
kependidikan dipantau dan selanjutnya ditingkatkan melalui pelatihan,
peningkatan kualifikasi dan profesionalisme sistem penataan penugasan dan
mendorong para doktor untuk menjadi guru besar.
UPDM (B) mendapatkan tambahan dosen yang signifikan. Selama ini perekrutan
tenaga akademik berdasarkan alokasi anggaran dari Yayasan, sedangkan
universitas hanya membantu pelaksanaan tes tenaga edukatif, sehingga
perencanaan pengembangan sumber daya di lingkungan UPDM (B) sesuai dengan
analisis kebutuhan masing-masing fakultas yang berada di lingkungan UPDM
(B). Berdasarkan sebaran rentang usia dapat diperkirakan bahwa UPDM (B)
mampu menjaga kualitasnya secara berkesinambungan.
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) tidak melakukan penerimaan dosen
secara tersendiri kecuali dosen luar biasa yang diminta untuk mengajar.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 111
Rekruitmen untuk dosen pengajar setiap mata kuliah dilakukan dengan
mengutamakan kualifikasi akademik dosen, yang meliputi: tingkat pendidikan
tertinggi yang diselesaikan, pengalaman mengajar mata kuliah yang bersangkutan,
pengalaman penelitian dan karya ilmiah yang dihasilkan relevan dengan mata
kuliah yang akan diajarkan.
Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor: 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan
Dosen, Pasal 45 dan 46 menyatakan Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikasi pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi
kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan Pendidikan Tinggi tempat bertugas,
seta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Adapun kualifikasi akademik minimal Lulusan program Doktor untuk program
Pascasarjana. Berdasarkan undang-undang tersebut, maka Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama) telah mewajibkan para dosen (tenaga pendidik) memilki
kualifikasi minimal Doktor (S-3) untuk dapat membina atau mengajar di tingkat
magister (S-2).
Pengembangan karir tenaga kependidikan dan tenaga pendidik mengikuti
peraturan atau ketentuan yang berlaku dilingkungan Yayasan UPDM dalam hal
jabatan, golongan dan penghitungan angka kredit. Pemberhentian tenaga
kependidikan dan tenaga pendidik mengacu pada Peraturan Pemerintah RI
Nomor: 9 Tahun 2003 Tentang W#ewenang Pengangkatan, Pemindahan dan
Pemberhentian Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
2. Pengelolaan Dosen dan Tenaga Kependidikan
Penempatan Dosen yang diterima dilakukan sesuai dengan kualifikasinya di mata
kuliah yang akan diampu, di bawah pembinaan dosen Pembina (Senior/Guru
Besar) yang ditentukan oleh Ketua Program Studi bersama Dekan. Sejak 2010 di
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) tidak lagi menerima dosen yang
berpendidikan S-2 untuk mengampu mata kuliah di Program Pascsarjana S-2.
Adapun dosen berpendidikan S-2 yang sedang menempuh jenjang S-3 tidak
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 112
langsung mengampu mata kuliah yang sesuai dengan bidangnya, melainkan hanya
diberikan pembimbingan sebagai tim anggota pembimbing mahasiswa S-2
(Tesis).
Penempatan dosen untuk mengampu sebuah mata kuliah disesuaikan dengan
bidang keahliannya. Wewenang penempatan tersebut diserahkan sepenuhnya
kepada Ketua Program Studi dan dilaporkan kepada Wakil Dekan I. Sementara
penempatan tenaga kependidikan ditentukan oleh Bagian Tata Usaha dan
dilaporkan kepada Wakil Dekan II. Dalam pelaksanaannya, tenaga kependidikan
ditempatkan dalam sistem rotasi yang menginduk kepada Bagian Kepegawaian
Fakultas dan Universitas. Dengan demikian, sesuai kebijakan rotasi, ada
kemungkinan tenaga kependidikan yang pernah melakukan pemagangan dan
menjadi THL (Tenaga Harian Lepas) di fakultas ini kemudian ditempatkan di
fakultas lain setelah mereka dilihat melakukan pekerjaan dengan baik dan
mempunyai loyalitas yang tinggi.
Selama melakukan tugasnya, dosen dan tenaga kependidikan mendapatkan
pengawasan dan evaluasi dari fakultas. Pengawasan dan evaluasi ini merupakan
usaha untuk mempertahankan kualitas tenaga kerja agar selalu memenuhi standar
kerja yang diinginkan. Salah satu pedoman yang digunakan untuk memonitor
kinerja adalah pedoman Tujuan Pokok dan Fungsi (Tupoksi) tenaga kerja .
Penilaian pelaksanaan Tupoksi ini dimuat dalam beberapa format penilaian yang
dievaluasi setiap akhir semester atau akhir tahun ajaran. Format pertama adalah
format untuk tenaga pendidik dan kependidikan yang mengikuti aturan
ketenagakerjaan di lingkungan Yayasan UPDM (B), yaitu dengan menggunakan
DP-3. Untuk dosen, DP-3 ditandatangani oleh ketua jurusan, guru besar, atau
dekan. Sementara DP-3 tenaga kependidikan dinilai oleh Kepala Bagian Tata
Usaha.
Format penilaian kedua adalah dengan menilai apakah isi mata kuliah yang
disampaikan sudah sesuai dengan tujuan perkuliahan dalam silabus, SAP, dan
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 113
GBPP. Selain itu pengelola juga melakukan pengecekan kepada peserta mata
kuliah terkait dengan proses pembelajaran yang dilakukan. Setelah diadakan
evaluasi dan analisis terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar kemudian
Ketua Program Studi menjadikannya bagan untuk memberi masukan pada dosen
atau mengganti dosen yang dianggap tidak memenuhi harapan mahasiswa atau
tidak sesuai dengan proses balajar mengajar yang ditetapkan.
Untuk tenaga kependidikan, lembar evaluasi diisi oleh staf kepegawaian. Hasil
evaluasi kemudian dianalisis dan dibicarakan dalam pertemuan khusus tenaga
kependidikan setiap akhir semester. Dari hasil evaluasi tersebut, didapatkan data
tentang kualitas kinerja, wawasan, dan keterampilan yang perlu untuk
ditingkatkan. Untuk mengatasi kekurangan maka dilakukan berbagai kegiatan
berupa pelatihan soft skills, studium generale, seminar dan lain-lain. Selain itu,
program studi melalui jurusan dan fakultas mengirim pula dosen dan tenaga
kependidikan ke luar universitas (dalam dan luar negeri) untuk mengikuti
berbagai pelatihan, seminar dan lain-lain yang sesuai dengan bidang keahliannya.
Pengembangan karir tenaga kependidikan dan tenaga pendidik mengikuti
peraturan atau ketentuan yang berlaku di lingkungan UPDM (B) dalam hal
jabatan, golongan dan penghitungan angka kredit yang dikelola oleh Fakultas.
Pemberhentian tenaga kependidikan dan tenaga pendidik mengacu pada Peraturan
Pemerintah Nomor: 9 tahun 2003 Tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan
dan Pemberhentian Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
3. Profil Dosen dan Tenaga Pendidikan: Mutu, Kualifikasi, Pengalaman,
Ketersediaan (Kecukupan, Kesesuaian, dan Rasio Dosen Mahasiswa)
Dosen Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) yang menyandang gelar S-1
(13,19%), S-2 (58,72%) dan S-3 (28,9%) di antaranya merupakan alumni luar
negeri, sedang sisanya berasal dari perguruan tinggi ternama di dalam negeri.
Proporsi dosen bergelar S3 akan berubah secara drastis dengan banyaknya staf
pengajar yang saat ini sedang menempuh program S-3 baik di dalam maupun di
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 114
luar negeri. Kebijakan rekruimen yang mensyaratkan penerimaan dosen minimal
dengan jenjang S-2 merupakan satu langkah maju dalam pola rekruimen. Pada sisi
lain dorongan yang tinggi dari pimpinan untuk melanjutkan studi S-3 memberikan
hasil yang signifikan pada tahun 2012 dan 2013. Setidaknya ada 20 orang doktor
baru yang homebase-nya di Fikom 15 orang, Fisip 4 orang, serta FKG 1 orang.
Pencapaian ke arah universitas yang semakin baik terus diupayakan dengan terus
mendorong dosen untuk senantiasa meningkatkan pendidikannya ke jenjang
karier yang lebih tinggi. Jumlah dosen di UPDM (B) sebanyak 250. UPDM (B)
menargetkan proporsi profesor sebesar 15% pada tahun 2014.
Dalam lima tahun terakhir rasio dosen dengan mahasiswa (S-1) dalam proses
belajar mengajar (PBM) adalah di bawah 1:25. Rasio ini merupakan rasio ideal
yang ditetapkan oleh Ditjen Dikti. Secara total rasio mahasiswa/dosen semakin
membaik dengan bertambahnya jumlah staf.
Untuk menjamin kemampuan mengajar, sebagian dosen telah diikutkan dalam
program pelatihan pengajaran seperti Pekerti (program pelatihan pengajaran di
perguruan tinggi bagi dosen baru) dan Applied Approach (AA). Saat ini seluruh
dosen baik tetap maupun tidak tetap memiliki pengalaman dan pendidikan yang
memadai, sesuai dengan tuntutan program studinya.
Tenaga kependidikan yang ditugaskan melayani seluruh mahasiswa di Universitas
Prof. Dr. Moestopo (Beragama) berjumlah 153 orang, yang terdiri dari
pustakawan, staf administrasi, laboran, dan tenaga harian lepas termasuk tenaga
kebersihan.
Dalam rangka pengembangan karier dosen dan tenaga kependidikan, saat ini
sedang disusun kurikulum pengembangan sumber daya manusia bekerja sama
dengan Bank Mandiri melalui penyelenggaraan berbagai pelatihan untuk unsur
pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, dan juga mahasiswa. Dengan adanya
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 115
perencanaan dan program yang jelas, tahapan pengembangan karier para dosen
dan tenaga kependidikan menjadi sangat jelas sehingga diharapkan semakin
banyak dosen yang bisa mencapai gelar profesor pada usia sekitar 40 tahunan.
Beberapa Capaian dalam kegiatan peningkatan kualifikasi tenaga pendidik dapat
dilihat dari tabel berikut:
Tabel 4.1 Pelatihan Tenaga Pendidik
No Kegiatan Pelatihan Tahun 2011
Jml.
Peserta
(Orang)
1. Training of Trainer (TOT) Tugas Pokok dan Fungsi Dosen Wali
2. Pelatihan Penulisan Manuskrip untuk Jurnal Ilmiah
Internasional
3. Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional
(PEKERTI)
6. Pelatihan Pendekatan Terapan (AppliedApproach, AA)
No. Kegiatan 2012
Jml.
Peserta
(Orang)
1. Pelatihan
2. Pelatihan
3. Pelatihan
4. Pelatihan
No. Kegiatan 2013
Jml.
Peserta
(Orang)
1. Pelatihan
2. Pelatihan
3. ToT Penulisan Program Kreativitas Mahasiswa – Karya Tulis
(PKM – KT)
4. Pelatihan
5. Pelatihan
6, Pelatihan
7. Pelatihan
8. Pelatihan
9. Pelatihan
10. Pelatihan
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 116
Tabel 4.2 Penataran Bagi tenaga Pendidik
No
. Kegiatan Penataran tahun 2011
Jml.
Peserta
(Orang)
1. Penataran
2. Penataran
No
. Kegiatan Penataran bagi tenaga pendidik tahun 2012
Jml.
Peserta
(Orang)
1. Penataran Metodologi Penelitian bagi Dosen
Tabel 4.3 Lokakarya Bagi tenaga Pendidik
No. Kegiatann Lokakarya tahun 2011 Jml.
Peserta
1. Lokakarya
2. Lokakarya
3. Lokakarya
4. Lokakarya Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)
5. Lokakarya Pengembangan Pembelajaran Berbasiskan Keaktifan
Mahasiswa (Student-Centered Learning)
No. Kegiatan lokakarya tenaga Pendidik tahun 2012 Jml.
Peserta
1. Semiloka
2. Penataran dan Lokakarya Metodologi Penelitian bagi Dosen
3. Lokakarya
4. Lokakarya
5. Lokakarya
6. Lokakarya Kiat-kiat Penyusunan Proposal Penelitian Hibah
Unggulan
No. Kegiatan lokakarya bagi tenaga pendidik tahun 2013 Jml.
Peserta
1. Lokakarya Metodologi Pengabdian kepada Masyarakat bagi
Dosen
2. Lokakarya
LAIN – LAIN :
No. Kegiatan
Jml.
Peserta
(Orang)
1.
2.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 117
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
4. Akademik Dosen (Hasil Penelitian dan Karya Karya Lainnya)
Sesuai dengan Tridharma Perguruan Tinggi, para dosen melakukan penelitian
baik secara individual maupun berkelompok yang amat bermanfaat untuk
pengembangan keilmuan. Dosen Universitas Prof. Moestopo (Beragama) aktif
dalam berbagai kegiatan akademik atau ilmiah.
Terkait dengan penelitian para dosen tetap dan tidak tetap Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama) terlibat dalam penelitian yang dikoordinasikan oleh
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). LPPM telah
menyusun Rencana Induk Penelitian, dan merumuskan tata cara penelitian yang
dapat diikuti oleh para dosen Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
sekaligus menjadi penyelenggara berbagai penelitian bersama yang melibatkan
dosen. Selain penelitian, beberapa dosen juga menulis buku yang amat berguna
untuk kepentingan pengembangan ilmu. Bentuk karya ilmiah para dosen juga
terwakili dengan adanya kesempatan untuk menjadi kontributor dalam berbagai
jurnal ilmiah dan media massa. Sudah banyak karya dosen yang sudah
memperoleh paten atau HaKI karya dosen dan atau mahasiswa institusi perguruan
tinggi yang telah memperoleh Paten/Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) /karya
yang mendapatkan penghargaan tingkat nasional/internasional selama tiga tahun
terakhir.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 118
No. Nama Karya
Bentuk Penghargaan*
Paten HaKI
Nasional/
Internasio
nal
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Buku Budaya Organisasi Konsep & Terapan √ Nasional
2 Buku Dinamika Sosial √ Nasional
3 Buku Kepemimpinan √ Nasional
4 Buku Pelayanan Publik di Era Reformasi √ Nasional
5 Buku Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat
Antara Harapan dan Realita
√ Nasional
6 Pengorganisasian dan Pelayanan Sosial
Melalui Panti Asuhan Anak
√ Nasional
7 Budaya Pelayanan Publik √ Nasional
8 Buku Linear Programming
Teori dan Praktis
√ Nasional
9 Buku Metode Penelitian Kuantitatif Untuk
Bisnis
√ Nasional
10 Buku Metode Analisis Kuantitatif TEV √ Nasional
11 Buku Manajemen Pemerintahan √ Nasional
12 Buku Seluk Beluk Perdagangan
Instrumen Derivatif
√ Nasional
13 Buku Komunikasi Budaya Dalam
Masyarakat Multi Etnik (Studi Penomenologi
Tentang Pengalaman, Perasaan dan
Pemikiran Orang Betawi Pelaku Seni Musik
Gambang Keromong di Jakarta).
√ Nasional
14 Buku Manajemen Kinerja √ Nasional
15 Buku Manajemen Perubahan √ Nasional
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 119
No. Nama Karya
Bentuk Penghargaan*
Paten HaKI
Nasional/
Internasio
nal
(1) (2) (3) (4) (5)
16 Buku Managing Change √ Nasional
17 Buku Budaya Organisasi √ Nasional
18 Buku Manajemen Kinerja edisi II √ Nasional
19 Buku Manajemen Perubahan II √ Nasional
20 Buku Budaya Organisasi II √ Nasional
21 Buku Manajemen Perubahan III √ Nasional
22 Buku Manajemen Kinerja edisi III √ Nasional
23 Buku Ekonomi Manajerial √ Nasional
24 Globalization from economic Point of View √ Nasional
25 Sectoral Contribution to Indonesia’s
economic recovery: The Potential of
Agriculture and Agribusiness
√ Nasional
26 From currency to Economic Crisis √ Nasional
27 Buku Pengantar Pengelolaan Bisnis
Periklanan
√ Nasional
28 Buku Kreativitas Pesan Periklanan √ Nasional
29 Buku Produk dan Merek √ Nasional
30 Buku Khalayak Sasaran Periklanan √ Nasional
31 Buku Prinsip-prinsip Periklanan √ Nasional
32 Buku Pengantar Teori Pengembangan
Sumber Daya Manusia
√ Nasional
33 Buku Metodologi Ilmu Pemerintahan √ Nasional
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 120
No. Nama Karya
Bentuk Penghargaan*
Paten HaKI
Nasional/
Internasio
nal
(1) (2) (3) (4) (5)
34 Buku Dimensi-dimensi Pemerintahan Desa √ Nasional
35 Buku Pembangunan Masyarakat √ Nasional
36 Buku Konsep Administrasi dan Administrasi
di Indonesia
√ Nasional
37 Buku Metodologi Pemerintahan Indonesia √ Nasional
38 Buku Disain Riset dan Teknik Penyusunan
Karya Ilmiah
√ Nasional
39 Research: Teori, Metodologi, Administrasi I √ Nasional
40 Buku Metodologi Penelitian Pembangunan
Desa
√ Nasional
41 Research: Teori, Metodologi II, Administrasi
I
√ Nasional
42 Pemantapan Tri Dharma Perguruan Tinggi
Dalam Pencegahan Terorisme dan
Radikalisme
√ Nasional
43 Perguruan Tinggi Sebagai Candradimuka
Penggemblengan National Caracter Building
√ Nasional
44 Membangun Komunikasi Yang Efektif
Dalam Mensosialisasikan Konsep Berbangsa
Yang Bermartabat
√ Nasional
45 Komunikasi dan Pelayanan √ Nasional
46 Bina Mental Ideologi Keseimbangan Antara
Fisik Material dan Mental Ideologi
√ Nasional
47 Opini Publik dan Publik Relation √ Nasional
48 Humas Pemerintahan dan Komunikasi √ Nasional
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 121
No. Nama Karya
Bentuk Penghargaan*
Paten HaKI
Nasional/
Internasio
nal
(1) (2) (3) (4) (5)
Persuasif
49 Manajemen, Komunikasi Antar Pribadi dan
Gairah Kerja Karyawan
√ Nasional
50 Komunikasi Efektif dan Kepemimpinan √ Nasional
51 Evaluasi Untuk Penjaminan Mutu Perguruan
Tinggi dan Menghadapi Krisis
√ Nasional
52 Pancasila, Perkembangan Politik Dalam
Negeri, Ekonomi dan Pembangunan
√ Nasional
53 Human Relations Dan Semangat Kerja
Karyawan
√ Nasional
54 DEMOKRASI AJA KOK REPOT (retorika
Politik Gusdur dalam Proses Demokrasi di
Indonesia)
√ Nasional
55 Buku Teori Komunikasi √ Nasional
56 Buku Komunikasi Organisasi √ Nasional
J u m l a h 56
5. Peraturan Kerja dan Kode Etik
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) memiliki peraturan kerja dan kode
etik yang digunakan sebagai pedoman sikap dan perilaku seluruh sivitas
akademika di lingkungan kampus dan/atau dalam kegiatan kampus. Peraturan
kerja dan kode etik berisi tentang pedoman dalam melaksanakan job description
masing-masing. Peraturan kerja dan kode etik ini mengatur apa yang harus, boleh
dan tidak boleh dilakukan oleh sivitas akademika. Peraturan dan kode etik ini
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 122
bukan hanya diberlakukan bagi dosen, namun juga bagi tenaga kependidikan dan
mahasiswa.
Agar peraturan dapat menjangkau berbagai aspek di lingkungan unit kerja
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), maka Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama) membuat berbagai pedoman kerja yang mengatur berbagai
kegiatan:
1) Pedoman kerja untuk Kegiatan Belajar Mengajar di kelas.
2) Pedoman kerja untuk Kegiatan Perwalian.
3) Pedoman kerja untuk Seminar Usulan Penelitian.
4) Pedoman kerja untuk Pembimbingan Skripsi & Tesis.
5) Pedoman kerja untuk Sidang Skripsi & Tesis.
6) Pedoman kerja untuk Plagiarisme.
7) Pedoman kerja untuk Penilaian Mata Kuliah.
8) Pedoman Kerja Sama.
Selain itu, ada pula pedoman kerja yang mencakup kegiatan di luar kegiatan
akademis seperti:
1) Pedoman kerja untuk Kegiatan Administrasi Keuangan.
2) Pedoman kerja untuk Pengadaan Sarana dan Prasarana.
3) Pedoman kerja untuk Kegiatan Administrasi Persuratan.
4) Pedoman kerja untuk Kegiatan Rekruitmen dan Seleksi Tenaga Kerja.
Sementara kode etik yang dibuat lebih bersifat umum karena digunakan sebagai
payung pedoman berperilaku yang berhubungan dengan etika dan moral.
Pedoman yang ada antara lain:
1) Pedoman etika dan berperilaku Tenaga Pendidik.
2) Pedoman etika dan berperilaku Tenaga Kependidikan /Karyawan.
3) Pedoman etika dan berperilaku Mahasiswa.
Peraturan kerja ditetapkan oleh Rektor, sedangkan kode etik dan kode perilaku
tenaga pendidik/tenaga kependidikan ditetapkan oleh Ketua Pembina Yayasan.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 123
Dalam proses pembuatannya melibatkan unsur-unsur rektorat, fakultas, dan
pascasarjana, sebagai unit di mana tenaga pendidik dan kependidikan
melaksanakan secara nyata peraturan dan kode etik tersebut. Dengan adanya
peraturan kerja dan kode etik yang dibuat, maka semua sikap dan tindakan sivitas
akademika harus sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
6. Pengembangan Staf
Pengembangan sumber daya manusia merupakan hal yang penting untuk menjaga
kualitas organisasi sekaligus untuk mensosialisasikan kapabilitas dan kredibilitas
anggotanya. Hal tersebut dilakukan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
dengan dua cara, yaitu pengembangan internal dan eksternal.
Pengembangan internal yang dimaksud adalah pengembangan skill dan keilmuan
staf itu sendiri. Pengembangan ini dilakukan dengan cara:
a. Mengirim tenaga pendidik dan kependidikan dalam kegiatan akademik atau
ilmiah yang dapat meningkatkan wawasan akademiknya.
b. Mengirim tenaga pendidik dan kependidikan dalam program pelatihan soft
skill atau skill development yang diselenggarakan oleh universitas atau bekerja
sama dengan institusi lain. Contoh pelatihan yang diikuti oleh tenaga pendidik
dan kependidikan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama); pelatihan
komputer, E-Learning, pelatihan Digital Library, pelatihan pengadaan sarana
dan prasarana, dan lain-lain. Mengirim tenaga pendidik dan kependidikan ke
seminar atau lokakarya, baik di dalam maupun di luar negeri.
Sementara pengembangan eksternal yang dimaksud adalah bagaimana melibatkan
sumber daya manusia di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) dalam
kegiatan pengembangan kualitas lingkungan sosial kemasyarakatan. Hal ini
dilakukan dengan cara:
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 124
a. Mengirim tenaga pendidik dan kependidikan yang memiliki kualifikasi tepat
untuk menjadi pembicara dalam seminar nasional, regional, atau internasional.
b. Mengirim tenaga pendidik dan kependidikan yang memiliki kualifikasi tepat
untuk menjadi pelatih dalam berbagai pelatihan.
c. Mengikutsertakan tenaga pendidik dan kependidikan dalam kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan pengembangan ini tidak hanya dirasakan manfaatnya untuk tenaga
pendidik saja, tetapi juga terutama tenaga kependidikan di bidang administrasi.
Dengan keterampilan, kemampuan dan pengalaman kerja para tenaga administrasi
akan memberikan kontribusi yang besar pada program studi terutama dalam
layanan akademik.
7. Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya
Pengadaan sumber daya manusia di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
sudah memadai. Sejauh ini, program dosen praktisi dan THL dapat mengisi
kekurangan tenaga kerja yang dibutuhkan baik dikarenakan kebutuhan dari
kepakaran dosen tersebut ataupun kekurangan tenaga pendidik yang sesuai
dengan kompetensi yang dibutuhkan. Demikian juga dengan penggunaan THL
sebagai tenaga kependidikan. Keberadaan THL menjadi penting sehingga
pembagian kerja di setiap sub unit teratasi dan tertata dengan baik.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 125
B. DESKRIPSI SWOT
1. Kekuatan (Strength)
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) memiliki jumlah tenaga pendidik
dan kependidikan dengan kualifikasi / kompetensi yang cukup baik, terutama
dilihat dari jenjang pendidikan formal maupun kepangkatan.
Adanya variasi kepakaran yang tinggi dari tenaga pendidik di Universitas
Prof. Dr. Moestopo (Beragama) yang sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan kebutuhan masyarakat.
Adanya komitmen yang tinggi dari pimpinan Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) untuk memperbaiki rasio dosen dan mahasiswa secara terus
menerus.
Jumlah dosen Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) yang bersertifikasi
dari tahun ke tahun terus bertambah.
Semakin banyaknya jumlah dosen Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
yang sudah memperoleh pelatihan pekerti dan Applied Aproach (AA).
Banyaknya dosen Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) yang
pengetahuan ilmiahnya dilengkapi dengan pengalaman ataupun pemahaman di
lapangan karena dosen-dosen UPDM (B) melakukan penelitian dan juga
praktisi.
Di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) sudah disusun Standar
Operasional Prosedur (SOP) untuk setiap tahapan proses pendidikan termasuk
pedoman yang terkait dengan perilaku akademik tenaga pendidik dalam
bentuk kode etik.
Para pejabat struktural dari tenaga kependidikan di lingkungan Universitas
Prof. Dr. Moestopo (Beragama) adalah orang-orang yang telah mengikuti
pelatihan untuk meningkatkan kemampuan diri.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 126
2. Kelemahan (Weakness)
Jumlah dosen yang akan memasuki masa pensiun secara kumulatif selama
lima tahun ke depan mencapai 20% dan 30% lebih berumur lebih dari 60
tahun dan jumlah dosen yang bergelar S-1 (9%) sehingga perlu percepatan
peningkatan kemampuan akademik dosen-dosen muda melalui studi
pascasarjana di dalam dan di luar negeri.
Rekrutmen dosen dan karyawan jumlahnya bergantung pada analisa
kebutuhan masing-masing Fakultas/PPS yang berada di lingkungan
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).
3. Peluang (Opportunity)
Sumberdaya manusia dan sumber dana dari dalam dan luar negeri belum
banyak digali untuk dimanfaatkan semaksimal mungkin. Peluang didapatkan
melalui kerja sama dari dalam negeri seperti bantuan-bantuan/hibah dan kerja
sama dari luar negeri seperti bantuan beasiswa studi lanjut dan bantuan sarana
prasarana.
Undang-Undang RI Tentang Sisdiknas, Undang-Undang RI Tentang
Pendidikan Tinggi, dan produk-produk hukum lainnya seperti Peraturan
Pemerintah dan Peraturan Menteri terkait pendidikan tinggi, diharapkan akan
mengubah secara mendasar struktur, manajemen, dan etos kerja sehingga akan
menjadikan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) lebih profesional ke
depan.
Terbuka kesempatan untuk membuat karya akademik lewat penulisan buku
bersama antara dosen dan mahasiswa maupun hasil karya penelitian yang
didanai institusi maupun dari luar institusi.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 127
4. Ancaman (Threat)
Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas sangat membutuhkan kreativitas
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) untuk meningkatkan nilai jualnya
di pasar bebas.
Kompetisi dengan PTS dan PTN yang menyelenggarakan prodi sejenis
sehingga persaingan ketat untuk mendapatkan dosen berkualitas yang sesuai
bidang keahlian prodi.
Tawaran mengajar dari lembaga lain dengan imbalan yang lebih tinggi
mendorong dosen untuk merangkap mengajar di institusi lain.
Tidak seimbangnya alokasi formasi rekruitmen dosen baru dengan jumlah
dosen yang pensiun.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 128
C. ANALISIS SWOT TENTANG SUMBER DAYA MANUSIA
FAKTOR INTERNAL
STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
1. Jumlah dosen mencapai 250 orang dengan 23
( 9%) berkualifikasi S-1; 149 (60%) S-2, 78
(31%) S-3 serta 33 orang guru besar dari
berbagai bidang ilmu menawarkan kualitas
pendidikan bagi sejumlah besar anggota
masyarakat yang akan memasuki PT.
2. Rekruitmen dosen dan pegawai telah mengacu
pada kebutuhan berdasar rasio dosen: maha-
siswa, dan telah melalui panitia seleksi di
tingkat UPDM (B) dan fakultas. Rekruitmen
dosen dan pegawai mengacu pada Peraturan
Pemerintah (PP) No. 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan pasal 31 atau
peraturan-peraturan baru.
3. Kualifikasi dosen sudah memenuhi peraturan
UU Guru dan Dosen ( UU No.14 tahun 2005 )
Pasal 45 dan 46.
4. Penempatan dosen mengajar disesuaikan
dengan bidang keahlian dan pengalaman
praktis. Dosen telah mengikuti Pekerti maupun
1. Jumlah dosen yang akan memasuki masa
pensiun secara kumulatif selama lima tahun
ke depan mencapai ......% dan ...... % lebih
berumur lebih dari 60 tahun dan jumlah
dosen yang bergelar S-1 (9%) sehingga
perlu percepatan peningkatan kemampuan
akademik dosen-dosen muda melalui studi
pascasarjana di dalam dan di luar negeri.
2. Rekruitmen dosen dan karyawan jumlah-
nya bergantung pada analisa kebutuhan
masing-masing Fakultas yang ada di
UPDM (B).
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 129
AA.
5. Semakin meningkatnya kualitas dosen baik
dalam pencapaian gelar akademik maupun
sebutan profesional yang secara langsung turut
berperan dalam perbaikan kualitas proses
belajar mengajar.
6. Beberapa penelitian dilakukan dengan kualitas
yang tinggi dan berpeluang memiliki nilai
tawar standar dalam kerjasama penelitian.
Karya akademik dosen (buku dan karya
penelitian) tersedia dalam jumlah yang sangat
memadai serta ada dukungan dana untuk
pembuatan karya tersebut dari pihak fakultas
maupun universitas.
7. Pedoman Kode Etik digunakan sebagai
pedoman berperilaku di lingkungan akademik
yang dipublikasikan dan direvisi setiap tahun
dalam buku pedoman akademik Fakultas.
8. Para pejabat dari tenaga kependidikan sebagian
besar telah mengikuti pelatihan untuk
meningkatkan kemampuan diri. Peningkatan
kemampuan SDM dosen dan tenaga
kependidikan dilakukan dengan meningkatkan
jenjang pendidikan, dan penambahan softskill
yang relevan dengan kebutuhan.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 130
9. Telah terjadi resource sharing pada beberapa
kegiatan, misalnya saling memanfaatkan dosen
antar fakultas dan jurusan.
FAKTOR EKSTERNAL
OPPORTUNITY (O) STRATEGY SO: STRATEGY WO
1. Sumber daya manusia dan dana dari dalam
dan luar negeri belum banyak digali untuk
dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Peluang didapatkan melalui kerja sama
dalam negeri dan luar negeri dalam bentuk
bantuan/hibah.
2.Undang-Undang RI Tentang Sisdiknas,
Undang-Undang RI Tentang Pendidikan
Tinggi, dan produk-produk hukum lainnya
seperti Peraturan Pemerintah dan Peraturan
Menteri terkait pendidikan tinggi
diharapkan akan mengubah secara mendasar
struktur, manajemen, dan etos kerja
sehingga akan menjadikan UPDM (B) lebih
profesional ke depan.
3.Terbuka kesempatan untuk membuat karya
akademik lewat penulisan buku bersama
antara dosen dan mahasiswa maupun hasil
1.Dosen dan tenaga kependidikan di Universitas
Prof. Dr. Moestopo (Beragama) yang berjumlah
banyak dan memiliki kompetensi merupakan
modal dalam memanfaaatkan dana dari dalam
dan luar negeri. UPDM (B) mengupayakan
untuk meningkatkan kemampuan dosen dalam
hal meneliti dan memperluas kerja sama dengan
penyandang dana dari luar.
2.Dengan mengacu pada Undang-Undang RI
Tentang Sisdiknas, Undang-Undang RI Tentang
Pendidikan Tinggi, dan produk-produk hukum
lainnya seperti Peraturan Pemerintah dan
Peraturan Menteri terkait pendidikan tinggi,
akan menjadikan UPDM (B) lebih professional.
Acuan penyelelenggaraan itu akan memberi
peluang bagi UPDM (B) dalam mengembang-
kan manajemen pendidikan secara kreatif dan
inovatif yang berorientasi pada profesionalis-
1. Menyelenggarakan pelatihan metode
penelitian dengan memanfaatkan isu-isu
global dan mutakhir serta berhubungan
dengan kebutuhan penyandang dana.
2. Meningkatkan kompetensi dosen dan
pegawai dalam bidang manajemen
sehingga mampu menghasilkan sumber
daya manusia yang kompetitif.
3. Publikasi artikel ilmiah di UPDM (B) harus
lebih ditingkatkan dengan memanfaatkan
dana dari dalam institusi maupun dari luar
institusi melalui upaya peningkatan
keterampilan dosen dalam menulis karya
ilmiah. Dengan upaya tersebut UPDM (B)
berpeluang menjadi lembaga penyeleng-
gara pendidikan yang produktif dalam
publikasi ilmiah.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 131
karya penelitian yang didanai institusi
maupun dari luar institusi.
me.
3.Menjadikan penulisan artikel ilmiah dan
pembuatan buku bagian dari proses
pembelajaran (kurikulum/PBM) disertai
dukungan dana/insentif.
THREAT (T) STRATEGY ST: STRATEGY WT:
1. Globalisasi dan perdagangan bebas sangat
membutuhkan kreativitas sumber daya
manusia di UPDM (B) untuk meningkatkan
nilai jualnya di pasar bebas.
2. Kompetisi dengan PTS dan PTN yang
menyelenggarakan prodi sejenis sehingga
persaingan ketat untuk mendapatkan dosen
berkualitas yang sesuai bidang keahlian
prodi.
3. Tawaran mengajar dari lembaga lain dengan
imbalan yang lebih tinggi mendorong dosen
untuk merangkap mengajar di institusi lain.
4. Tidak seimbangnya alokasi formasi rekrut-
men dosen baru dengan jumlah dosen yang
pensiun.
1. Sumber daya manusia di UPDM (B)
merupakan sumber daya yang memiliki
kreativitas, ada karya-karya yang dapat
diandalkan untuk dimanfaatkan masyarakat
luas. Sumber daya manusia UPDM (B) yang
andal dan kreatif dalam persaingan global dan
perdagangan bebas dapat saja dimanfaatkan
oleh pihak luar atau pihak asing.
2. UPDM (B) memiliki kekhasan dalam
pengembangan keilmuannya, yaitu berazaskan
Pancasila, berlandaskan UUD 1945 dan
berwawasan kebangsaan. Kekhasan ini
menjadi kekuatan dalam kompetisi dengan
PTN dan PTS lain, khususnya
penyelenggaraan prodi sejenis untuk
mendapatkan dosen berkualitas yang sesuai
dengan bidang keahlian prodi. Kekhasan
UPDM (B) menjadi kekuatan dalam
menghadapi kompetisi dengan PTN dan PTS
1. Sumber daya manusia yang kreatif dan
andal di UPDM (B) dalam program
pengembangan SDM beberapa di
antaranya diikutsertakan dalam program
pelatihan dan pembekalan yang ada
kaitannya dengan pembangunan motivasi
untuk pengembangan lembaga. UPDM (B)
menyadari bahwa kekurangan
pengembangan SDM akan berdampak
pada tersisihkannya UPDM (B) dari
kancah persaingan global dan perdagang-
an bebas.
2. Dosen telah memiliki keahlian yang sesuai
dengan prodi di UPDM (B), dalam
pengembangan lembaga tetap diupayakan
untuk dikelola dan dibina agar memiliki
kualitas yang lebih dari saat ini, karena
jika tidak ada pengelolaan dan pembinaan
akan merupakan ancaman bagi UPDM (B)
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 132
lain.
3. Dosen UPDM (B) ada yang mendapatkan
tawaran mengajar dari lembaga lain dengan
imbalan yang lebih tinggi. Hal ini merupakan
kekuatan bagi UPDM (B) bahwa SDM UPDM
(B) diakui di luar UPDM (B). Namun, hal
tersebut akan menjadi ancaman bagi UPDM
(B) dalam penyelenggaraan pendidikan. Dosen
UPDM (B) akan terbagi waktunya untuk
melakukan Tridharma dengan melaksanakan
tugas mengajar di lembaga lain.
4. UPDM (B) sebagai lembaga penyelanggara
pendidikan memiliki kepercayaan dari pihak
luar yang ingin menjadi dosen di UPDM (B).
Hal ini merupakan kekuatan bagi UPDM (B).
Namun, tidak seimbangnya alokasi formasi
rekrutmen dosen baru akan menjadi ancaman
bagi UPDM (B) dalam pengembangan SDM.
Membuat distribusi kerja dosen dengan kebutuhan yang
sesungguhnya.
dalam menghadapi persaingan ketat
dengan PTN dan PTS lain.
3. Tawaran mengajar dari lembaga lain
dengan imbalan yang lebih membuktikan
dosen UPDM (B) diakui oleh pihak luar,
namun kepercayaan itu akan membawa
dampak pada tugas dosen sebagai
pengampu mata kuliah yang harus
dilaksanakan secara konsisten di prodi
dengan pembagian waktu untuk mengajar
di lembaga lain. Hal ini merupakan
ancaman bagi UPDM (B) dalam upaya
peningkatan kinerja dosen sebagai SDM
UPDM (B).
4. Tidak seimbangnya alokasi formasi
rekrutmen dosen baru dengan jumlah
dosen yang pensiun merupakan situasi
yang harus diupayakan UPDM (B)
sehingga SDM di UPDM (B) dapat
seimbang dengan kebutuhan. Bila hal ini
tidak diupayakan, maka akan menjadi
ancaman bagi UPDM (B) dalam
pengembangan SDM, ketersediaan SDM
dengan kebutuhan penempatan di setiap
prodi akan berakibat tidak seimbang.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 133
BAB V
KOMPONEN E
KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK
A. KURIKULUM
1. Kesesuaian dengan Visi, Misi, Sasaran, dan Tujuan
Kurikulum di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) telah mendukung
visi dan misi, telah mendukung kebutuhan dan tuntutan masyarakat, telah
menunjukkan struktur dan kompoisisi yang diharapkan, serta kurikulum
yang disusun telah menghasilkan kemampuan lulusan sesuai dengan yang
diharapkan dunia kerja.
Peluang yang dimiliki oleh Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
terkait visi dan misi, sasaran dan tujuan pendidikan adalah tingkat
fleksibilitas yang tinggi terhadap perubahan eksternal, karena penyusunan
visi misi melibatkan pengguna, organisasi profesi dan lingkungan akademik.
Ada beberapa peluang yang bisa diharapkan dalam upaya untuk
mengembangkan kurikulum program Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) yaitu masih dapat ditingkatkannya akses dengan stakeholder
melalui berbagai bentuk kerja sama, masih memungkinkannya penambahan
isi pada beberapa mata kuliah tertentu, sedangkan perubahan kurikulum
hanya dilakukan dalam empat tahun sekali.
Ancaman yang dihadapi dalam pengembangan kurikulum Universitas Prof.
Dr. Moestopo (Beragama) ialah perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin cepat dalam masyarakat sehingga menuntut
kurikulum yang bisa relevan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat
tersebut. Selain itu, banyaknya didirikan perguruan tinggi swasta di Jakarta
yang menyelenggarakan Prodi yang sama/sejenis dengan yang ada di UPDM
(B).
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 134
2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholder
Kekuatan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) dalam kaitannya
dengan tuntutan dan kebutuhan pihak luar terjadi karena telah dilaksanakan-
nya evaluasi kurikulum secara regular. Pada Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) kurikulum sudah relevan dengan tuntutan dan kebutuhan
stakeholder karena dalam penyusunan kurikulum Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama) selalu mendatangkan stakeholder untuk berbagi
pendapat dan memberikan masukan-masukan mata kuliah apa yang
sekiranya perlu diadakan untuk mempermudah mahasiswa ketika mereka
bekerja setelah lulus nanti.
Selain mendatangkan stakeholder, seringkali kita mengadakan kunjungan
pada perusahaan-perusahaan besar untuk melihat tuntutan dan kebutuhan apa
saja yang dibutuhkan pada perusahaannya, sehingga lulusan kita bisa bekerja
di perusahaan tersebut. Hal ini dilakukan sebagai upaya Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama) melakukan studi banding dengan stakeholders yang
dilakukan secara terus menerus.
Kelemahan yang terkait dengan ini adalah pada tuntutan komposisi
kurikulum yang harus berlandaskan pada kebutuhan baik untuk tingkat lokal
maupun nasional sehingga banyaknya muatan lokal yang belum tertampung
dalam kurikulum yang ada.
Peluang yang terkait dengan ini bagi Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) antara lain kepedulian yang tinggi dari stakeholders dalam
bentuk umpan balik kepada Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
secara reguler.
Ancamannya adalah perubahan eksternal secara cepat menuntut kebutuhan
perubahan secara cepat demikian juga dengan beragamnya tuntutan
pengguna atas lulusan yang harus bisa ditangani oleh Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama).
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 135
3. Struktur dan Isi Kurikulum (keluasan, kedalaman, koherensi, penataan,
organisasi)
Stuktur kurikulum pada Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) telah
disusun dengan menggunakan capaian kompetensi sesuai dengan tujuan
pendidikan. Kurikulum disusun bertahap berdasarkan urutan kompetensi dari
awal sampai pada kompetensi akhir sehingga mahasiswa dapat menguasai
setiap jenjang kompetensi dengan lebih optimal. Isi kurikulum dibagi ke
dalam dua bagian besar, yaitu kurikulum yang menghasilkan pengetahuan
(teoritis) sebesar 60% dan kurikulum yang menghasilkan keterampilan
(praktis) sebesar 40%. Dengan kedua kelompok ini diharapkan mahasiswa
memiliki keluasan wawasan dan keterampilan yang memadai.
Kekuatan kurikulum yang ada sekarang pada dasarnya telah mengarahkan
diri pada pencapaian visi, misi sasaran dan tujuan universitas dengan
mempertimbangkan relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholder.
Hal ini terlihat dari penjabaran mata kuliah mulai dari pengembangan
kepribadian, keilmuan, keahlian, perilaku berkarya sampai pada kehidupan
bermasyarakat. Hal ini terlihat dari mata kuliah yang mengarah pada
kemampuan partisipatif dan kompetitif dalam berbagai level dan
berwawasan global, bernuansa global, teknologi dan bernuansa budaya.
Kelemahannya ialah kemampuan sistem informasi yang kita miliki masih
belum maksimal mengakibatkan informasi yang diberikan sangat terbatas,
sedangkan pengembangan kurikulum harus merujuk pada kebutuhan dengan
tetap berpegang pada visi, misi, sasaran dan tujuan serta penyelenggaraan
Tridharma Perguruan Tinggi.
Peluang yang terdapat dalam kurikulum Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama), diharapkan akan menghasilkan output yang lebih pada
penguasaan skill/keterampilan akan lebih terjaring sesuai dengan orientasi
pengembangan diri mahasiswa yang mampu berpeluang untuk bekerja di
bidang praktikal lebih terbuka.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 136
Ancaman kurikulum ini lebih kepada materi teoritis relatif lebih banyak,
sehingga mahasiswa yang tidak tertarik pada teori, tetapi lebih cenderung
tertarik ke skill/keterampilan akan mengalami kesulitan untuk mengkaji
skill/keterampilan yang lebih dalam.
4. Derajat Integrasi Materi Pembelajaran (intra dan antar disiplin ilmu)
Materi pembelajaran yang disusun dalam kurikulum Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama) memiliki kaitan yang jelas antara satu materi dengan
materi berikutnya. Setiap materi diupayakan disampaikan melalui urutan
yang menyambung antara mata kuliah awal dengan mata kuliah berikutnya.
Materi pembelajaran praktikum selalu diberikan untuk memperkuat
pengetahuan yang telah diterima dari mata kuliah teoritis. Mata kuliah dari
bidang kajian lain yang dinilai mendukung kompetensi diintegrasikan
sebagai sebuah mata kuliah wajib. Kesulitan yang ada dalam pengintegrasian
mata kuliah di luar program adalah prasyarat dari mata kuliah yang akan
dimasukan ke dalam kurikulum program.
5. Kurikulum Lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat
dan kepentingan internal lembaga
Kurikulum lokal yang termuat dalam kurikulum di Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama) disusun berdasar ciri keilmuan Fakultas masing-
masing misalkan Ilmu Komunikasi seperti: Psikologi Komunikasi,
Komunikasi Massa, dan Teori Komunikasi. Kemudian local content tersebut
memberi warna pada materi kurikulum program studi yang khas dan berbeda
dengan kurikulum yang ada pada program studi sejenis dari lembaga
pendidikan lain, misalnya mata kuliah perkembangan teknologi komunikasi.
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) selalu berupaya
mengintegrasikan kebutuhan lokal ke dalam muatan kurikulum melalui
berbagai lokakarya yang dilakukan secara regular serta pembagian proporsi
muatan lokal dalam kurikulum yang mendekati ideal.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 137
6. Mata Kuliah Pilihan yang merujuk pada harapan/kebutuhan
mahasiswa secara individual/kelompok mahasiswa tertentu
Kekuatan yang dimiliki oleh Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
dalam proses belajar mengajar adalah setiap bidang kajian memberlakukan
pengambilan mata kuliah pilihan yang sesuai dengan minat, harapan dan
kebutuhan mahasiswa. Kelemahannya ialah keterbatasan mata kuliah pilihan.
Peluang agar mata kuliah pilihan merujuk pada harapan muncul dan terbuka
mengingat adanya fleksibilitas mata kuliah pilihan terhadap minat
mahasiswa dan kebutuhan stakeholder. Kecepatan perubahan masyarakat
yang demikian cepat akhirnya memaksa Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) melakukan perubahan pada muatan kurikulum lokal secara terus
menerus setiap lima tahun sekali.
7. Peluang bagi Mahasiswa untuk mengembangkan diri, melanjutkan studi,
mengembangkan pribadi, melanjutkan pemahaman materi khusus
sesuai dengan bidang studinya, mengembangkan ketrampilan yang
dapat dialihkan (transferable skill), terorientasikan ke arah karir dan
perolehan pekerjaan.
Mata kuliah pilihan yang ditawarkan pada kurikulum adalah mata kuliah
dalam masing-masing fakultas yang sengaja disajikan sesuai dengan trend
perkembangan kebutuhan yang ada di masyarakat, yang dipandang relevan
untuk menambah kemampuan dan wawasan mahasiswa. Dengan adanya
mata kuliah pilihan ini membuat mahasiswa berpeluang untuk memiliki
kompetensi yang lebih dan dapat meluaskan kesempatan bagi mereka ketika
menjadi sarjana untuk bekerja di berbagai bidang yang berhubungan dengan
bidang kajian masing-masing.
8. Misi Pembelajaran
Proses pembelajaran yang dilaksanakan di Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) didasarkan pada misi pembelajaran, kegiatan mengajar, dan
belajar serta penilaian hasil belajar. Misi pembelajaran telah disusun secara
jelas yaitu :
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 138
Melaksanakan dan mengembangkan aktifitas pengajaran pembelajaran dalam
rangka meningkatkan kualifikasi profesional dan kompetitif bagi dosen
UPDM (B) dan Perguruan Tinggi lainnya, tugas umum:
a. Pengelolaan pelaksanaan sertifikasi dosen di tingkat universitas.
b. Pemberian penghargaan pada staf pengajar yang dianggap berprestasi
berkaitan dengan: penerbitan buku ajar, penelitian- penelitian bermutu di
bidangnya, dosen-dosen berprestasi dalam bidang pengajaran.
9. Mengajar
Kegiatan tatap muka untuk mencapai tujuan yang kognitif sudah optimal,
begitu pula kegiatan praktikum untuk mencapai keterampilan tertentu sudah
baik, sedangkan penggunaan SAP/GBPP dalam setiap mata kuliah untuk
mencapai tujuan pendidikan dan penggunaan media instruksional dalam
PBM untuk meningkatkan angka mutu yang lebih baik sudah optimal.
Ketentuan enam belas kali pertemuan tatap muka termasuk UTS dan UAS,
dari tatap muka pertama, kedua dan seterusnya memiliki rentang satu
minggu pelaksanaannya sudah sesuai. Dalam pertemuan tatap muka
umumnya dosen menggunakan Laptop dan LCD Projector/Screen, serta
sistem audio/video. Semua ruang kuliah sudah dilengkapi LCD dan Roster
menyediakan beberapa LCD bagi ruangan yang belum dilengkapi LCD.
Sejak tahun 2004 UPDM (B) menerapkan sistem pengajaran yang
mengarahkan ke tujuan kurikulum berbasis kompetensi, dengan metode
pembelajaran yang tidak lagi berorientasi pada pengajar, tetapi lebih
berorientasi pada mahasiswa, yaitu SCL (Student-centred Learning).
Perubahan metode pembelajaran ini dimaksudkan untuk menghasilkan
lulusan yg mampu berpikir kritis, bereksplorasi, bereksperimen, dan
memiliki integritas.
Metode pembelajaran tersebut dikombinasikan dengan kemajuan teknologi
komunikasi dan informasi, dimana setiap mahasiswa memiliki HP/Ipod/Ipad/
atau Tablet dan jenis Gadget lainnya yang dapat digunakan/dimanfaatkan
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 139
untuk browsing data dan lain-lain dalam diskusi di kelas, atau untuk
menyelesaikan tugas-tugas tertentu.
10. Belajar
Kegiatan belajar dilakukan melalui beberapa bentuk yaitu: diskusi kelas,
pembuatan tugas, kegiatan praktikum, kunjungan ke instansi atau lembaga.
Pada penulisan skripsi, satu orang mahasiswa dibimbing oleh dua orang
dosen pembimbing (pembimbing teknik/metodologi dan pendamping
materi/konten). Jangka waktu pembimbingan ditetapkan berlangsung paling
lama 1 semester sebagian besar telah berhasil dilaksanakan. Apabila ada
penulisan skripsi belum selesai setelah 1 semester maka proses bimbingan di
evaluasi dan surat tugas pembimbingan harus diperbaharui.
Kompetensi yang dihasilkan dari kegiatan belajar adalah keterampilan sesuai
dengan program studi yng ada di Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama). Salah satu syarat yang diberikan pada mahasiswa adalah
dilakukannya penulisan karya ilmiah, belajar mandiri untuk menguasai
IPTEK. Tingkat kehadiran perkuliahan sudah mencapai minimal 80%
mengikuti tata tertib dan aturan akademik serta norma dan etika yang
berlaku.
Beberapa kebijakan yang telah dilakukan terkait dengan pencapaian
kompetensi mahasiswa adalah :
a. Penerapan sistem pembelajaran student-centred learning atau active
learning di UPDM (B);
b. Integrasi perkuliahan (hard skills + soft skills) dengan kegiatan
kemahasiswaan (kegiatan minat, bakat, dan penalaran).
c. Inisiasi pengintegrasian riset ke dalam pembelajaran. Beberapa prodi,
melibatkan mahasiswa dalam kegiatan riset dosen, dengan tujuan untuk
mendidik mahasiswa dalam hal integritas, komitmen, berpikir kritis-
analisis, dan belajar meneliti serta perilaku baik lainnya. Selain itu,
bermanfaat dalam menyediakan topik untuk penyelesaian tugas akhir
mahasiswa. Sebagai contoh, Prodi Kedokteran Gigi, Prodi Hubungan
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 140
Internasional, Prodi Ilmu Komunikasi, Prodi Manajemen, melibatkan
mahasiswa S-1, dan S-2 dalam kegiatan riset staf pendidik.
11. Penilaian Kemajuan dan Keberhasilan Belajar
Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar kepada mahasiswa peserta
program pendidikan sudah dilaksanakan sesuai dengan buku pedoman
UPDM (B) yaitu :
a. Jumlah SKS yang diambil sesuai dengan IPK yang diperoleh.
b Penentuan yudisium didasarkan pada IPK yang diperoleh dan lama studi.
c. Kebijakan penerapan program semester alih tahun disepakati hanya
untuk perbaikan nilai.
Keputusan untuk melakukan Drop Out (DO), sanksi akademis dan lain-lain
dilakukan dengan mengacu pada panduan penyelenggaraan pendidikan yang
diterbitkan oleh Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) atau masing-
masing fakultas/PPs.
12. Sarana yang Tersedia untuk Memelihara Interaksi Dosen-Mahasiswa
Suasana akademik sebagai salah satu komponen penentu keberhasilan belajar
mengajar mendapat perhatian yang sangat tinggi. Perhatian yang diberikan
antara lain berupa penyediaan sarana, kualitas interaksi, pembuatan
rancangan suasana akademik, keterlibatan sivitas akademika dalam kegiatan
akademik dan pengembangan kepribadian ilmiah.
Sarana yang tersedia untuk menunjang terciptanya suasana akademik yang
kondusif di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) yaitu tersedianya
sarana komunikasi antara dosen dan mahasiswa yang berbasis teknologi
seperti e-mail, mailing list, facebook, dan blog,. Dengan tersedianya media
tersebut komunikasi antara dosen dan mahasiswa bisa lebih intensif, sebab
kedua belah pihak tidak perlu bertemu langsung dalam setiap pertemuan.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 141
Di dalam melakukan proses belajar mengajar selain kegiatan akademik
sangatlah perlu adanya interaksi dan komunikasi yang baik antara dosen dan
mahasiswa. Kegiatan ini sangatlah dimungkinkan karena adanya jaringan
sosial yag luas yaitu dengan adanya telepon selular, internet dan website
yang dapat diunduh oleh dosen dan mahasiswa sehingga pertemuan dapat
dilakukan tanpa bertatap muka langsung. Bimbingan mahasiswa akan lebih
mudah apabila melalui e-mail sehingga perbaikan yang dilakukan oleh dosen
relatif cepat. Pencarian topik tugas yang dibebankan kepada mahasiswa
dapat dicari melalui internet dan tidak hanya dari buku teks, perangkat
jaringan sosial ini dapat dipakai pada saat mencari tugas harian, bimbingan
skripsi dan pemantuauan kegiatan belajar bagi mahasiswa yang perlu
pembimbingan khusus. Selain penggunaan teknologi tersebut, mahasiswa
juga dapat langsung bertemu dengan dosen pembimbingnya di Ruang Dosen
masing-masing fakultas.
Para dosen dan mahasiswa dituntut untuk mampu mengembangkan
kemampuannya dalam membuat karya ilmiah. Sebagai sarana untuk
mengembangkan kemampuan tersebut telah disediakan media publikasi
karya ilmiah baik yang berupa hasil penelitian maupun artikel. Media
publikasi ini berupa jurnal ilmiah.
Selain media publikasi yang berupa jurnal ilmiah, media lain yaitu kegiatan
seminar baik di tingkat bidang kajian, fakultas, maupun di tingkat nasional.
Kegiatan seminar di tingkat bidang kajian dilaksanakan secara berkala
setidaknya satu bulan satu kali.
Laboratorium merupakan prasarana penting dalam pembinaan suasana
akademik yang kondusif, sebab sebagian dari kurikulum masing masing
program studi memerlukan laboratorium sebagai sarana pendukung
praktikum. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Yayasan UPDM dan
UPDM (B) telah membangun fasilitas berupa dua gedung baru, yaitu
Gedung Perkuliahan FKG di Kampus II Bintaro terdiri atas 6 lantai, tiap
lantai luasnya 660 m2, untuk digunakan sebagai ruang kuliah, laboratorium
prostho dan ortho, laboratorium mikro, laboratoium IMTKG, ruang rontgen,
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 142
laboratorium non-dental, ruang pimpinan fakultas, ruang Rektor dan Ketua
Yayasan, serta ruang pertemuan yang dapat menampung sekitar 600 orang
atau lebih.
Yang kedua adalah gedung Laboratorium Terpadu (Integrated Laboratory)
di Kampus III Swadarma, terdiri atas 4 lantai, tiap lantai luasnya 500 m2.
Laboratorium Terpadu akan digunakan untuk kegiatan praktikum mahasiswa
Fikom, Fisip, FE, dan PPs. Terdiri atas: Studio Radio-1 (luas 31 m2) dan
Studio Radio-2 (luas 34 m2) beserta sub control-nya masing-masing (@
luasnya 15 m2) dan fasilitas pendukungnya. Kemudian Studio TV-1 (luas 38
m2) dan Studio TV-2 (studio besar dengan luas 160 m2 dengan ketinggian
7,6 m) beserta sub-control-nya masing-masing (luas 13 m2 dan 21 m2) dan
fasilitas pendukung-nya. Studio-studio tersebut memenuhi standar broadcast
sehingga dapat digunakan untuk kegiatan parktik produksi acara sekaligus
untuk simulasi siaran atau siaran yang sebetulnya.
Selain studio radio dan studio TV, di Gedung Lab. Terpadu terdapat pula 3
buah laboratorium komputer (grafis, akuntansi, dan multimedia), laboratori-
um periklanan, laboratorium fotografi, laboratorium jurnalistik/berita, labo-
ratorium humas, laboratorium simulasi sidang internasional, laboratorium
bahasa, ruang kelas teori radio dan ruang kelas teori televisi, ruang editing,
ruang workshop tata artistik dan properti, ruang storage dan maintenance,
ruang perpustakaan audio/video, ruang dosen, ruang pimpinan (Rektor dan
Ketua Yayasan), 2 buah musholla, dll.
Kerja sama dengan alumni baik formal maupun informal merupakan
kegiatan rutin yang dilakukan oleh setiap Program Studi maupun Himpunan
Mahasiswa di lingkungan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). Hal
ini dilakukan untuk membina hubungan dengan para lulusan serta untuk
mengembangkan kurikulum sesuai dengan kritik saran para alumni terutama
dalam pengembangan kurikulum yang berorientasi dunia kerja.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 143
13. Mutu dan Kualitas Interaksi kegiatan akademik, dosen, mahasiswa dan
sivitas academika lainnya
Peningkatan mutu interaksi antara dosen dan mahasiswa dilakukan melalui
efektivitas bimbingan yang berlangsung dalam bentuk perwalian akademik,
bimbingan skripsi, tutorial akademik, TPBK, dan sebagainya. Hal ini sesuai
dengan panduan yang tercantum dalam buku pedoman umum penyelengga-
raan pendidikan UPDM (B) dan pedoman umum pengenalan kehidupan
kampus bagi mahasiswa baru.
Dalam peningkatan mutu dan kualitas interaksi ini tidak semata bersifat
akademik, namun menyangkut pula mengenai manajerial dan layanan
administratif. Ada beberapa kendala dalam peningkatan kualitas interaksi ini,
seperti adanya kelas besar yang menyebabkan kurang efektifnya proses
PBM, beban kerja dosen sangat tinggi yang disebabkan oleh rasio dosen dan
mahasiswa kurang ideal, rasio mahasiswa dan sarana praktikum tidak
berimbang. Kendala tersebut berakibat kepada produktivitas dosen dalam
menulis karya ilmiah kurang, hasil penelitian baik yang dilakukan oleh
mahasiswa maupun dosen sangat sedikit.
Di bidang akademik pertemuan dosen dan mahasiswa sudah terjadwal dan
kegiatan ini di lengkapi dengan adanya DHMD dan peraturan yang
menyangkut kegiatan perkuliahan, tutorial, praktikum dan lab skill.
Pertemuan satu semester adalah 12-14 kali tatap muka. Pada pembelajaran
KBK hal ini sama dilakukan yaitu 3 kali seminggu atau 3 jam tatap muka
dan di tambah dengan kegiatan praktikum serta lab skill. Diakhir tahun
perkuliahan pertemuan ditambah dengan kegiatan skripsi dengan 2 orang
dosen pembimbing. Kegiatan ini disertai adanya buku bimbingan pada
mahasiswa sehingga kegiatan dapat terpantau dengan baik.
Interaksi antar mahasiswa merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh
mahasiswa dalam kegiatan mentoring atau grup belajar yang dapat dilihat
pada setiap sudut gedung perkuliahan. Selain itu interaksi mahasiswa dapat
dilakukan melalui tim olahraga, kesenian dan grup belajar. Pelatihan yang
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 144
menjurus kepada profesionalisme sering diadakan di setiap program studi
dengan harapan mahasiswa dapat menentukan dan memahami jiwa
profesionalnya.
Interaksi kepada masyarakat luas dijembatani dengan kegiatan magang dan
grup-grup kemasyarakan agar mahasiswa dapat belajar bagaimana
masyarakat yang akan dihadapinya.
14. Rancangan Menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang
kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
Suasana akademik sangat menentukan hasil belajar mengajar yang
diharapkan. Selain sarana dan prasarana yang di sediakan UPDM (B) di
Hanglekir misalnya, sarana transportasi yang baik, dan gedung perkuliahan
yang memadai sangatlah menunjang suasana akademik di UPDM (B).
Kegiatan belajar mengajar yang terjadwal jauh hari sebelum perkuliahan
dimulai menambah ketenangan bagi mahasiswa. Penunjang belajar seperti
internet dengan kapasitas yang memadai menyebabkan mahasiswa tidak
harus mencari-cari di luar kampus UPDM (B).
Selain tersedianya gedung laboratorium terpadu 4 lantai di Kampus
Swadarma dan gedung perkuliahan baru berlantai 6 di Kampus FKG UPDM
(B) lengkap dengan laboratoriumnya, juga terdapat RSGM (Rumah Sakit
Gigi dan Mulut yang merupakan prasyarat bagi penyelenggaraan Prodi
Kedokteran Gigi dan Profesi Kedokteran Gigi. Selain itu terdapat fasilitas
Perpustakaan Pusat (Perpustakaan Universitas) di Kampus I Senayan, yang
merupakan penggabungan dari perpustakaan-perpustakaan Fikom, Fisip, FE,
dan PPs, yang dilengkapi dengan komputer, wi fi, sistem manajemen
perpustaskaan yang baru, kamera pengawas (CCTV), dan jaringan internet.
Untuk Perpustakaan FKG tetap berada di Kampus II Bintaro untuk
memenuhi kebutuhan mahasiswa kedokteran gigi. Perpustakaan FKG
merupakan bagian dari Perpustakaan Universitas, baik struktur organisasinya
maupun jaringan dan sistemnya.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 145
Pada kegiatan penelitian, UPDM (B) selalu mendorong agar setiap dosen
mempunyai rencana penelitian dan mahasiswa dapat diikut sertakan dalam
penelitian tersebut. Kegiatan ini didapat dari adanya magang yang
memberikan banyak topik penelitian untuk mahasiswa dan dosen. Kegiatan
ini pun berdampak pada tercapainya layanan pada masyarakat dan
pengabdian kepada masyarakat.
Masing-masing Program Studi telah merancang beberapa program dalam
rangka peningkatan suasana akademik yang kondusif yaitu (1) melakukan
penyempurnaan terhadap pedoman dan mekanisme administrasi akademik,
(2) meningkatkan kinerja wali akademik (3) menyelengarakan lokakarya
mengenai kurikulum program strudi (4) Melaksanakan diskusi terbuka
dengan mahasiswa mengenai berbagai hal tentang program studi (5)
Membuat sistem informasi akademik (6) mengadakan pertemuan dengan
pihak dunia kerja/industri.
15. Keikutsertaan Sivitas Akademika dalam Kegiatan Akademik
Keterlibatan Sivitas Akademika, baik mahasiswa maupun dosen cukup
tinggi. Di luar kegiatan perkuliahan mahasiswa bisa mengembangkan dirinya
dalam berbagai unit kegiatan mahasiswa terlibat dalam kegiatan himpunan
kemahasiswaan. Selain dapat terlibat di Senma dan BPM, terdapat juga unit
kegiatan yang dapat mewadahi minat, bakat dan mengembangkan
keterampilan mahasiswa dalam berbagai bidang.
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yakni : Agrawitaka (Klub Pecinta
Alam), berdiri sejak 1985 semula bernama KHAPAL (Klub Mahasiswa
Pecinta Alam), Majalah Moestopo, Majalah Diamma (Cetak dan Online),
PSMI (Pusat Studi Mahasiswa Islam), PMK (Persekutuan Mahasiswa
Kristen), KMK (Keluarga Mahasiswa Katolik). Kemudian di tingkat
Fakultas terdapat organisasi mahasiswa: yaitu Badan Perwakilan Mahasiswa
atau BPM masing-masing fakultas (FKG, Fisip, FE, dan Fikom), Senat
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 146
Mahasiswa atau Senma masing-masing fakultas (FKG, Fisip, FE, dan
Fikom), dan Dewan Perwakilan Mahasiswa atau DPM di Fikom.
Wadah Kegiatan Mahasiswa (WKM) yaitu, Kosmik (Komunitas Musik
Mahasiswa Ilmu Komunikasi), Teater Fikom, Media Publika (Majalah
Mahasiswa Fikom, berdiri sejak 1982 atau sudah berusia 32 tahun),
Telefikom (Klub Fotografi Mahasiswa Fikom), Basket (Klub Mahasiswa
Fikom), Futsal FE (Klub Futsal Mahasiswa FE), Futsal Fisip (Klub Futsal
Mahasiswa Fisip), serta di tingkat Jurusan terdapat Organisasi Mahasiswa
Jurusan (HMJ) seperti HMJ Hubungan Internasional, HMJ Administrasi
Negara, HMJ Ilmu Komunikasi, HMJ Akuntansi, HMJ Manajemen, dan
HMJ Kedokteran Gigi.
Kegiatan lain yang bersifat akademik seperti penyelenggaraan kegiatan
studium generale, kuliah lapangan, dan sebagainya. Kegiatan ini dilakukan
untuk mengembangkan wawasan para mahasiwa baik secara teori maupun
wawasan tentang dunia kerja.
Para dosen di luar kegiatan mengajar banyak terlibat dalam kegiatan
penelitian baik yang bersifat internal maupun kegiatan penelitian yang
bersifat kompetisi melalui hibah dan sebagainya. Selain itu para dosen dan
mahasiswa juga sering melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa
pengembangan daerah atau menggali potensi daerah dengan dukungan pihak
LPPM UPDM (B). Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi beserta para
pengampunya secara rutin menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat di wilayah Jabodetabek maupun melalui program Moestopo
Jelajah Nusantara yang berlokasi di luar pulau Jawa seperti NTB, Papua,
Maluku Utara, dsb. Kegiatan yang dilakukan antara lain tentang kesehatan
umum, pemeriksaan gigi, perawatan gigi, pengobatan gigi, dan sosialisasi /
konsultasi masalah kesehatan gigi secara gratis kepada masyarakat.
Mahasiswa juga terlibat langsung dalam kegiatan promosi PMB ke sekolah-
sekolah dan instansi, di JCC dan Istora Senayan, serta di ruang layanan
informasi di Kampus I Senayan.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 147
Para dosen sering mengikuti kegiatan seminar baik sebagai pembicara
maupun sebagai peserta. Namun, keterlibatan dosen dalam kegiatan seminar
terutama sebagai pembicara masih sangat terbatas. Hal ini disebabkan oleh
beban kerja dosen yang cukup tinggi. Dalam event-event yang diselenggara-
kan oleh Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) seperti pada kegiatan
Dies Natalis dan Wisuda Sarjana ataupun lustrum, seluruh civitas akademika
diikut sertakan dalam banyak kegiatan tersebut, antara lain adanya seminar,
simposium, lokakarya, diskusi, dan eksibisi. Ajang ini mendorong
mahasiswa lebih percaya diri dan mengekspresikan kemampuan mereka
dalam enterpreuneurship. Mereka mempresentasikan hasil penelitiannya dan
menuangkan ide-ide dalam diskusi.
16. Pengembangan kepribadian ilmiah
Keikutsertaan para mahasiswa dan dosen dalam kegiatan seminar, lokakarya,
dan sebagainya merupakan suatu usaha untuk membentuk kepribadian
ilmiah. Selain itu, para mahasiswa ikut serta dalam kegiatan seleksi
mahasiswa berprestasi, Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI). Lomba Karya
Inovasi, menyelenggarakan kegiatan seminar tingkat nasional, dan
sebagainya. Dosen Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) juga ikut
serta dalam seleksi dosen berprestasi dan pelatihan penulisan karya ilmiah.
Kegiatan ini di tunjang dengan adanya tatacara dan etika ilmiah yang sudah
di standarisasi oleh UPDM (B). Mahasiswa mendapat pelatihan soft skill
yang menunjang terbentuknya kepribadian yang baik. Mereka yang memang
menonjol di bidang penelitian tidak hanya berkompetisi di lingkungan
UPDM (B) saja tetapi mereka dapat berkompetisi di luar kampus yang dapat
menghasilkan juara di dalam tulisan ilmiah.
17. Hasil Pembelajaran
Kompetensi lulusan di tiap program studi telah ditetapkan dan menjadi
patokan dasar untuk lulusan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama),
sehingga secara keseluruhan lulusan Universitas Prof. Dr. Moestopo
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 148
(Beragama) mempunyai kompetensi yang sesuai dengan ilmu yang di
pelajarinya, ditambah dengan ciri khas lulusan Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama). Tentu saja di harapkan kompetensi lulusan sesuai
dengan apa yang diinginkan oleh stakeholder pengguna lulusan.
Ketercapaian kompetensi harus mengacu kepada peraturan yang dibuat agar
lulusan tidak mempunyai waktu studi yang panjang. Data tentang kemajuan
mahasiswa dan kurun waktu penyelesaian studi sudah dapat dilihat dari
ketercapaian IKK akademik termasuk IPK. Sebagai penghargaan kepada
mahasiswa yang lulus tepat waktu dan mempunyai IPK mencapai nilai
cumlaude, UPDM (B) memberikan hadiah dan selalu diumumkan pada saat
wisuda.
18. Pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan
Untuk mengetahui apakah lulusan UPDM (B) dimanfaatkan secara maksimal
oleh mayarakat pengguna telah dilakukan evaluasi dengan cara menyebarkan
kuesioner kepada pengguna tempat mereka bekerja. Juga dapat dilihat
banyak pengguna yang memasang kesempatan kerja untuk tiap lulusan
UPDM (B).
Keuntungan yang dimiliki berkaitan dengan kepuasan pemanfaatan lulusan
dapat dilihat dan digambarkan dari beberapa aspek sebagai berikut : jumlah
lulusan yang diserap dunia kerja baik di institusi pemerintah maupun swasta
tinggi, kompetensi yang dimiliki rata-rata mahasiswa memuaskan, sampai
saat ini belum ada keluhan dari users secara tertulis.
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) selalu memerhatikan
keberlanjutan penyerapan lulusan dengan mengoptimalkan keberadaan para
alumni di berbagai institusi baik pemerintah maupun swasta serta
kemampuan membentuk jaringan kerja sama dengan berbagai institusi yang
mampu membuka peluang kerja untuk para lulusan baru.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 149
19. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten,
hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil
penelitian.
Produk hasil penelitian yang membuahkan paten dan lain-lain dapat dilihat
pada tabel berikut :
No. Nama Karya
Bentuk Penghargaan*
Paten HaKI Nasional/
Internasional
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Buku Budaya Organisasi Konsep &
Terapan
√ Nasional
2. Buku Dinamika Sosial √ Nasional
3. Buku Kepemimpinan √ Nasional
4. Buku Pelayanan Publik di Era Reformasi √ Nasional
5. Buku Kebijakan Pemberdayaan
Masyarakat Antara Harapan dan Realita
√ Nasional
6. Pengorganisasian dan Pelayanan Sosial
Melalui Panti Asuhan Anak
√ Nasional
7. Budaya Pelayanan Publik √ Nasional
8. Buku Linear Programming
Teori dan Praktis
√ Nasional
9. Buku Metode Penelitian Kuantitatif
Untuk Bisnis
√ Nasional
10. Buku Metode Analisis Kuantitatif TEV √ Nasional
11. Buku Manajemen Pemerintahan √ Nasional
12. Buku Seluk Beluk Perdagangan
Instrumen Derivatif
√ Nasional
13. Buku Komunikasi Budaya Dalam
Masyarakat Multi Etnik (Studi
Penomenologi Tentang Pengalaman,
Perasaan dan Pemikiran Orang Betawi
Pelaku Seni Musik Gambang Keromong
√ Nasional
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 150
No. Nama Karya
Bentuk Penghargaan*
Paten HaKI Nasional/
Internasional
(1) (2) (3) (4) (5)
di Jakarta).
14. Buku Manajemen Kinerja √ Nasional
15. Buku Manajemen Perubahan √ Nasional
16. Buku Managing Change √ Nasional
17. Buku Budaya Organisasi √ Nasional
18. Buku Manajemen Kinerja edisi II √ Nasional
19. Buku Manajemen Perubahan II √ Nasional
20. Buku Budaya Organisasi II √ Nasional
21. Buku Manajemen Perubahan III √ Nasional
22. Buku Manajemen Kinerja edisi III √ Nasional
23. Buku Ekonomi Manajerial √ Nasional
24. Globalization from economic Point of
View
√ Nasional
25. Sectoral Contribution to Indonesia’s
economic recovery: The Potential of
Agriculture and Agribusiness
√ Nasional
26. From currency to Economic Crisis √ Nasional
27. Buku Pengantar Pengelolaan Bisnis
Periklanan
√ Nasional
28. Buku Kreativitas Pesan Periklanan √ Nasional
29. Buku Produk dan Merek √ Nasional
30. Buku Khalayak Sasaran Periklanan √ Nasional
31. Buku Prinsip-prinsip Periklanan √ Nasional
32. Buku Pengantar Teori Pengembangan
Sumber Daya Manusia
√ Nasional
33. Buku Metodologi Ilmu Pemerintahan √ Nasional
34. Buku Dimensi-dimensi Pemerintahan √ Nasional
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 151
No. Nama Karya
Bentuk Penghargaan*
Paten HaKI Nasional/
Internasional
(1) (2) (3) (4) (5)
Desa
35. Buku Pembangunan Masyarakat √ Nasional
36. Buku Konsep Administrasi dan
Administrasi di Indonesia
√ Nasional
37. Buku Metodologi Pemerintahan
Indonesia
√ Nasional
38. Buku Disain Riset dan Teknik
Penyusunan Karya Ilmiah
√ Nasional
39. Research: Teori, Metodologi,
Administrasi I
√ Nasional
40. Buku Metodologi Penelitian
Pembangunan Desa
√ Nasional
41. Research: Teori, Metodologi II,
Administrasi I
√ Nasional
42. Pemantapan Tri Dharma Perguruan
Tinggi Dalam Pencegahan Terorisme
dan Radikalisme
√ Nasional
43. Perguruan Tinggi Sebagai Candradimuka
Penggemblengan National Caracter
Building
√ Nasional
44. Membangun Komunikasi Yang Efektif
Dalam Mensosialisasikan Konsep
Berbangsa Yang Bermartabat
√ Nasional
45. Komunikasi dan Pelayanan √ Nasional
46. Bina Mental Ideologi Keseimbangan
Antara Fisik Material dan Mental
Ideologi
√ Nasional
47. Opini Publik dan Publik Relation √ Nasional
48. Humas Pemerintahan dan Komunikasi
Persuasif
√ Nasional
49. Manajemen, Komunikasi Antar Pribadi √ Nasional
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 152
No. Nama Karya
Bentuk Penghargaan*
Paten HaKI Nasional/
Internasional
(1) (2) (3) (4) (5)
dan Gairah Kerja Karyawan
50. Komunikasi Efektif dan Kepemimpinan √ Nasional
51. Evaluasi Untuk Penjaminan Mutu
Perguruan Tinggi dan Menghadapi Krisis
√ Nasional
52. Pancasila, Perkembangan Politik Dalam
Negeri, Ekonomi dan Pembangunan
√ Nasional
53. Human Relations Dan Semangat Kerja
Karyawan
√ Nasional
54. DEMOKRASI AJA KOK REPOT
(retorika Politik Gusdur dalam Proses
Demokrasi di Indonesia)
√ Nasional
55. Buku Teori Komunikasi √ Nasional
56. Buku Komunikasi Organisasi
Dst.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 153
B. DESKRIPSI SWOT
1. Kekuatan (Strength)
Kurikulum Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) telah mendukung
visi dan misi universitas dan fakultas yang ada di Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama).
Kurikulum Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) telah mendukung
kebutuhan dan tuntutan masyarakat.
Kurikulum Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) telah menunjukkan
struktur dan komposisi yang diharapkan.
Kurikulum Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) yang disusun telah
menghasilkan kemampuan lulusan sesuai dengan yang diharapkan dunia
kerja.
2. Kelemahan (Weakness)
Sering diadakan perubahan kurikulum sebelum lima tahun.
Alokasi waktu mengajar yang padat sehingga dosen kadang ada waktu yang
bentrok.
Sistem monitoring dan evaluasi proses belajar mengajar masih harus
ditingkatkan.
Kurang tersosialisasikannya tawaran dan keterlambatan penerimaan tawaran
untuk melanjutkan studi.
3. Peluang (Opportunity)
Kurikulum Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) memiliki tingkat
fleksibilitas yang tinggi terhadap perubahan eksternal,
Terbuka kesempatan untuk dapat meningkatkan akses dengan stakeholder
melalui berbagai bentuk kerja sama.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 154
Terbuka kesempatan untuk penambahan isi pada beberapa mata kuliah
tertentu.
4. Ancaman (Threat)
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat.
Tuntutan Masyarakat sering berubah yang menuntut adanya kurikulum yang
bisa relevan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat tersebut.
Mulai banyaknya didirikan beberapa perguruan tinggi lainnya.
Kompetisi dengan perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta yang
menyelenggarakan prodi sejenis sehingga persaingan ketat untuk membuat
kurikulum dan suasana akademik yang kondusif.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 155
C. ANALISIS SWOT DAN STRATEGI FORMULASI PEMECAHAN MASALAH STANDAR E :
KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK
FAKTOR INTERNAL
STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
1. Kurikulum Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) telah mendukung visi dan misi
universitas dan fakultas yang ada di Universitas
Prof. Dr. Moestopo (Beragama).
2. Kurikulum Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) telah mendukung kebutuhan dan
tuntutan masyarakat.
3. Kurikulum Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) telah menunjukkan struktur dan
komposisi yang diharapkan.
4. Kurikulum Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) yang disusun telah menghasilkan
kemampuan lulusan sesuai dengan yang
diharapkan dunia kerja.
1. Sering diadakan perubahan kurikulum
sebelum lima tahun.
2. Alokasi waktu mengajar yang padat
sehingga dosen kadang ada waktu yang
bentrok.
3. Sistem monitoring dan evaluasi proses
belajar mengajar masih harus ditingkatkan.
4. kurang tersosialisasikannya tawaran dan
keterlambatan penerimaan tawaran untuk
melanjutkan studi.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 156
FAKTOR EKSTERNAL
OPPORTUNITY (O) STRATEGY SO: STRATEGY WO:
1. Kurikulum Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) memiliki tingkat fleksibilitas
yang tinggi terhadap perubahan eksternal,
2. Terbuka kesempatan untuk dapat
meningkatkan akses dengan stakeholder
melalui berbagai bentuk kerja sama.
3. Terbuka kesempatan untuk penambahan isi
pada beberapa mata kuliah tertentu
1. Pembentukan Tim khusus untuk perubahan
kurikulum yang menghasilkan proses
pembelajaran serta suasana akademik yang
kondusif.
2. Peningkatan kualitas dan kuantitas karya
akademik dosen baik buku maupun penelitian.
3. Membuka kesempatan untuk melakukan dan
menerima kunjungan pihak luar sebagai salah
satu strategi untuk mengetahui masukan-
masukan dari mereka untuk perubahan
kurikulum prodi.
1. Pemberian Reward yang sesuai untuk
memelihara komitmen dosen terhadap
peningkatan kualitas pembelajaran.
2. Pemanfaatan kerja sama dengan pihak luar
untuk lebih mempermudah lulusan kita
memperoleh pekerjaan.
3. Penyesuaian kurikulum dengan perubahan
tuntutan serta kemajuan teknologi.
THREAT (T) STRATEGY ST: STRATGEY WT:
1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekno-
logi yang semakin cepat.
2. Tuntutan Masyarakat sering berubah yang
menuntut adanya kurikulum yang bisa
relevan dengan kebutuhan dan tuntutan
masyarakat tersebut.
3. Mulai banyaknya didirikan beberapa pergu-
1. Menjaga kesesuaian kurikulum dan perkem-
bangan ilmu pengetahuan serta teknologi.
2. Tetap menjaga kualitas kurikulum, pembe-
lajaran dan suasana akademik sesuai tuntutan
masyarakat dan kemajuan teknologi.
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan
lulusan sesuai kebutuhan di dunia kerja.
1. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pro-
ses belajar mengajar yang berkelanjutan.
2. Mengurangi beban mengajar dosen sehing-
ga mudah untuk mengatur jadwal dosen
agar tidak bentrok.
3. Memberikan system reward and punish-
ment untuk penilaian evaluasi proses
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 157
ruan tinggi lainnya dengan Prodi sejenis.
4. Kompetisi dengan perguruan tinggi negeri
dan perguruan tinggi swasta yang menye-
lenggarakan prodi sejenis sehingga per-
saingan ketat untuk membuat kurikulum dan
suasana akademik yang kondusif.
belajar mengajar.
4. Melakukan lokakarya perubahan kurikulum
setiap lima tahun sekali untuk memenuhi
tuntutan masyarakat dan user.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 158
BAB VI
KOMPONEN F
PEMBIAYAAN, SARANA, PRASARANA, DAN SISTEM
INFORMASI
A. PEMBIAYAAN, SARANA, PRASARANA, DAN SISTEM INFORMASI
1. Alokasi Dana
Pengelolaan dana institusi perguruan tinggi tercermin dalam dokumen
tentang proses perencanaan, penerimaan, pengalokasian, pelaporan, audit,
monitoring, dan evaluasi, serta pertanggung jawaban penggunaan dana
kepada pemangku kepentingan melalui mekanisme yang transparan dan
akuntabel.
Untuk membiayai operasional manajemen di tingkat universitas dan di tingkat
fakultas, Rektor UPDM (B) telah membuat kebijakan atau peraturan berkaitan
dengan pengalokasian anggaran dari penerimaan universitas. Alokasi
perbandingan penerimaan dan alokasi anggaran antara rektorat, fakultas,
program pascasarjana, dan lembaga penelitian, dan unit kerja lainnya telah
dituangkan dalam SK Rektor atas persetujuan Yayasan.
Alokasi dana yang bersumber dari masyarakat dan pemerintah disesuaikan
dengan mata anggaran yang telah baku di universitas, sedangkan alokasi dana
yang diperoleh dari hasil kerja sama maupun hibah kompetisi, disesuaikan
dengan hasil kesepakatan dengan pihak pemberi dana/donor.
2. Proses Pengelolaan Dana Institusi Perguruan Tinggi
Perencanaan penerimaan keuangan dimulai dari penyusunan target
pendapatan dan biaya pengembangan yang bersumber dari mahasiswa, kerja
sama penelitian, dan pendapatan lainnya yang syah. Dana yang bersumber
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 159
dari mahasiswa antara lain : Herregistrasi, BPP Pokok, BPP SKS, uang
praktikum, dan uang kegiatan senat mahasiswa. Perhitungan target pagu
penerimaan dimulai dari program studi bersama-sama dengan fakultas.
Setelah itu diverifikasi dan dikonfilasi oleh tim keuangan di tingkat
Universitas.
Pelaksanaan anggaran di masing-masing unit kerja disesuaikan dengan pagu
anggaran yang sebelumnya telah ditetapkan. Besaran persentase alokasi
masing-masing unit kerja berdasarkan SK Rektor atas persetujuan Yayasan.
Mekanisme pencairan anggaran masing-masing unit kerja berdasarkan
standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan dengan tahapan
sebagai berikut.
1) Prodi dan unit kerja membuat surat permohonan pencairan dana dan
disampaikan kepada Wadek II/Sekretaris PPs.
2) Wadek II/Sekretaris PPs melakukan pengecekan/pembahasan terhadap
dokumen permintaan dana.
3) Surat usulan pencairan dana disampaikan Dekan/Direktur PPs untuk
ditandatangani, selanjutnya disampaikan pada Rektor melalui Karo II.
4) Karo II memeriksa surat usulan permohonan dana, menyiapkan surat
pengantar dan cek, dan kemudian disampaikan kepada Warek II.
5) Warek II memeriksa lebih lanjut dan memberikan paraf dan kemudian
menyampaikan kepada Rektor.
6) Rektor selanjutnya memberikan tanda tangan surat pengantar dan cek
dan disampaikan kepada Yayasan.
7) Yayasan mengecek dan memeriksa kemudian menyampaikan kepada
Rektor, cek dan surat persetujuan pencairan dana tersebut dengan
tembusan kepada Warek II.
8) Warek II kemudian menyampaikan kepada Karo II untuk kemudian
disampaikan kepada Fakultas/PPs, Prodi/Unit kerja ybs.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 160
3. Pelaporan
Prosedur pelaporan keuangan berlaku untuk semua kegiatan yang bersifat
direncanakan maupun tidak direncanakan/terprogram di lingkungan UPDM
(B) dalam kurun waktu setiap 3 (tiga) bulan atau triwulan dan laporan setiap
1 (satu) tahun atau tahunan.
Penyusunan Laporan Keuangan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama)
mengacu kepada laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi
yang berlaku atau standar yang telah ditentukan oleh Yayasan UPDM (B).
Laporan pertanggung jawaban yang disusun kemudian ditanda tangani oleh
pejabat-pejabat yang berwenang di Rektorat, Fakultas, PPs, dan Unit kerja
yang memiliki anggaran.
Laporan keuangan yang telah selesai kemudian disampaikan kepada Rektor
melalui Karo II, Rektorat. Karo II selanjutnya melakukan pemeriksaan,
pengecekan dan analisis terhadap laporan keuangan tersebut, dan selanjutnya
disampaikan kepada Warek II. Warek II melakukan pemeriksaan dan
memberi rekomendasi untuk diparaf, untuk kemudian disampaikan kepada
Rektor.
4. Audit
Audit terdiri dari audit internal dan eksternal. Audit internal dilakukan oleh
Satuan Pengawas Internal (SPI), audit eksternal dilakukan oleh lembaga
eksternal yaitu Kantor Akuntan Publik (KAP) Yahya Sugeng dan Rekan.
Audit laporan keuangan Yayasan UPDM selain dimonitor atau diaudit oleh
kedua lembaga tersebut diatas juga diaudit oleh lembaga independen yaitu
Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ditunjuk.
5. Keberlanjutan Pengadaan Sarana dan Prasarana
Pengadaan sarana dan prasarana serta pemanfaatannya terus dilakukan sesuai
dengan kebutuhan. Hingga saat ini pembangunan terus dilakukan sesuai
dengan Rencana Induk Pembangunan (RIP) UPDM (B). Kegiatan
penyediaan sarana dan pemeliharaan terus dilakukan sesuai dengan
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 161
perencanaan (RAB) yang disusun setiap tahun di tingkat universitas maupun
tingkat fakultas. Rencana pengembangan sarana dan prasarana tertuang di
dalam Rencana Strategis UPDM (B) 2009/2010 – 2013/2014, dan Renstra
UPDM (B) yang baru yang sedang disiapkan untuk periode 2014 – 2018.
6. Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana.
Untuk mencapai kualitas pendidikan yang tinggi setiap satuan pendidikan
wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan,
satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan,
ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin,
instalasi daya dan jasa, tempat olah raga, tempat beribadah, tempat bermain,
tempat berekreasi dan ruang/ tempat lain yang diperlukan untuk menunjang
proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Selain itu juga didukung
oleh ketersediaan sarana yang cukup.
Pengadaan sarana dan prasarana dilakukan mengikuti Rencana Induk
Pembangunan (RIP) yang disusun sesuai dengan Rencana Strategis UPDM
(B). Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana
dilakukan secara terpadu oleh unit kerja terkait di semua level. Sistem
pengelolaan sarana dan prasarana yang meliputi kebijakan pengembangan
dan pencatatan, penetapan penggunaan, pemeliharaan/ perbaikan/
kebersihan, serta keamanan dan keselamatan dilakukan mengikuti kebijakan,
peraturan dan pedoman yang dikeluarkan oleh Yayasan.
Untuk memudahkan pengelolaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana
dilakukan secara off line maupun online, diantaranya adalah pengelolaan data
invetarisasi ruangan serta penyediaan dan pemanfaatan ruangan. Keteraturan
pemanfaatan dan penggunaan dilakukan dengan menggunakan Standar
Operasional Prosedur yang tersedia di tingkat universitas, fakultas, maupun
lembaga/unit kerja. Untuk efektivitas dan efisiensi penggunaan ruangan,
utamanya ruang-ruang kelas di Kampus I Jl. Hang Lekir Senayan, telah
dilakukan audit ruangan oleh Konsultan yang ditunjuk oleh Yayasan. Hasil
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 162
audit dipergunakan sebagai acuan dalam rangka menata penggunaan ruang
kelas dan ruangan-ruangan lainnya.
7. Ketersediaan dan mutu gedung, ruang kuliah, laboratorium,
perpustakaan, dll.
UPDM (B) memiliki lahan di 3 lokasi di sekitar kota Jakarta dengan luas
total mencapai 11.796,96 m2. Lahan ini digunakan untuk kegiatan
pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kegiatan
administrasi. Di luasan tersebut terdapat 3.568,22 m2 gedung perkantoran
dan administrasi serta ruang-ruang untuk kuliah, diskusi, seminar, rapat,
kerja dosen, laboratorium, perpustakaan dan multi-media. Sisanya seluas
8.227,74 m2 digunakan untuk pembangunan prasarana penunjang kegiatan.
Semua fakultas sudah memiliki komplek gedung sendiri. Gedung yang
dimiliki UPDM (B) saat ini umumnya dalam kondisi dan kualitas yang baik
serta terawat. UPDM (B) memiliki ruang kuliah dengan luas total 4.052 m2
dan laboratorium penunjang kegiatan akademik dan penelitian seluas
3.221,12 m2 yang tersebar di 4 Fakultas dan Program Pasca Sarjana.
Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, UPDM (B) memiliki gedung
perpustakaan universitas seluas 655,52 m2. Perpustakaan ini ditunjang oleh
koleksi buku teks, jurnal nasional dan internasional yang sangat memadai.
Perpustakaan UPDM (B) menggunakan Program SLiMS (SENAYAN
Library Management System) yang merupakan library automation with style.
SLiMS meliputi modul-modul: Cataloging Module, Online Public Access
Catalog Module, Circulation Module, Membership Management Module,
Stocktake Module, Report Module, Serial Module, Networking Module, etc.
Perpustakaan UPDM (B) juga terkoneksi dengan e-journals (Portal
Garuda/Referensi ilmiah Indonesia, dan e.jurnal wacana.wordpress.com),
dll. Perpustakaan FKG berada di Kampus II Bintaro, merupakan bagian dari
Perpustakaan Universitas.
Jumlah buku teks yang ada saat ini sekitar 21.085 judul dengan jumlah
exemplar 30.708 buah, tidak termasuk buku teks yang ada di Kampus II
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 163
FKG Bintaro dan buku-buku yang dianggap sudah tidak memadai lagi.
Jumlah skripsi 5.218 buah tidak termasuk skripsi mahasiswa FKG, tesis 336
buah, disertasi 27 buah, jurnal ilmiah nasional 387 judul dengan jumlah
exemplar 681 buah, jurnal internasional 303 buah, jurnal ilmiah lokal 246
buah, CD Rom 1.634 buah, hasil penelitian dosen 231 buah, buku-buku
karangan/tulisan dosen 50 judul dengan jumlah exemplar sebanyak 500
buah, dan proceeding seminar 25 buah. Perpustakaan UPDM (B) didukung
oleh 19 orang staf termasuk yang di FKG Bintaro, di antaranya 1 orang
Sarjana Perpustakaan dan 4 orang lulusan D-3 Perpustakaan. Perpustakaan
UPDM (B) beberapa kali mendapatkan hibah/bantuan buku di antaranya dari
Ditjen. Dikti/Kopertis Wilayah III Jakarta dan dari Perpustakaan DPR-RI.
8. Fasilitas komputer serta pendukung pembelajaran dan penelitian
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) memiliki fasilitas IT yang
memadai untuk menunjang kegiatan pendidikan dan administrasi. Fasilitas
komputer untuk kegiatan mahasiswa tersedia di laboratorium komputer yang
tersedia di setiap fakultas. Dengan telah selesainya pembangunan Gedung
Laboratorium Terpadu di Kampus Swadarma, maka saat ini sedang
dilakukan pemindahan unit-unit komputer dari Kampus I Jl. Hang Lekir ke
Gedung Baru di Kampus III Swadarma (Lab.Terpadu).
Terdapat 3 buah ruang laboratorium komputer di Swadarma, masing-masing
dapat menampung sekitar 40 unit komputer, dengan jaringan kabel data dan
internet yang sudah menyatu dengan konstruksi bangunan. Laboratorium lain
yang terkoneksi jaringan komputer di Gedung Laboratorium Terpadu
Swadarma adalah Lab. Bahasa, Lab. Humas, Lab. Simulasi Sidang Interna-
sional, Lab. Periklanan, Lab. Fotografi, Lab. Jurnalistik, Sub Control Studio
Radio 1 dan 2, Sub Control Studio TV 1 dan 2, Ruang Editing Audio/Video,
Ruang Dokumentasi/Perpustakaan Audio/Video, Lab. Workshop/Tata
Artistik, Ruang Dosen, dan Ruang Pimpinan. Selain komputer yang terdapat
di laboratorium komputer, tersedia juga komputer-komputer publik (public
access PC) atau anjungan mahasiswa di masing-masing Fakultas, yang dapat
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 164
digunakan oleh mahasiswa untuk mengakses sistem informasi akademik
yang ada di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).
Komputer tersedia juga untuk kegiatan administrasi akademik dan
nonakademik yang terhubung dalam sistem informasi terpadu. Di antaranya:
Sistem Informasi Akademik (http://www.moestopo.ac.id); Sistem Informasi
Administrasi Perkantoran Sistem informasi kepegawaian (http://kepega
waian.moestopo. ac.id); Sistem informasi Kemahasiswaan & alumni
(http://alumni.moestopo. ac.id); Informasi humas dan registrasi PMB
(http://humas.moestopo.ac.id); Fakultas/PPs: (http://pps.moestopo.ac.id; http:
//fkg.moestopo.ac.id; http:/ /fisip.moestopo.ac.id; http://fe.moestopo.ac.id;
http://fikom.moestopo.ac.id; http://kemahasiswaan.moestopo.ac.id; http://
mahasiswa.moestopo.ac.id; http: //dosen.moestopo.ac.id; http://pmb.moes
topo.ac.id; http://cama.moestopo. ac.id; http://pmb-admin.moestopo.ac.id;
dll.
Sistem Akademik SIMPATI telah digunakan sejak tahun 2001, namun
BAPSI baru merilis Sitem SIMPATI versi web pada tahun 2009. Transaksi-
transaksi yang dapat dilakukan dengan sistem terpadu tersebut antara lain
transaksi kegiatan semester mahasiswa yaitu masalah kehadiran, nilai, krs
online, biodata mahasiswa, status akademik mahasiswa, masa studi, dll.
Transaksi kegiatan dosen seperti aktivitas mengajar, studi lanjut, masalah
nilai, biodata dosen, dsb. Transaksi kegiatan penerimaan mahasiswa baru,
mulai pendaftaran sampai dengan registrasi masuk resmi sebagai mahasiswa,
masalah pembayaran uang kuliah via bank, dan aktivitas selanjutnya.
9. Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana.
Hingga saat ini sarana dan prasarana penunjang kegiatan administrasi dan
perkuliahan dapat mencukupi kebutuhan. Meskipun demikian di beberapa
fakultas ruang kerja dosen masih belum mencukupi dibandingkan dengan
jumlah dosen yang ada. Peralatan laboratorium juga terus dikembangkan
untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 165
10. Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan, dan pemanfaatannya.
Pengadaan, pemeliharaan, dan pemanfaatan terus dilakukan sesuai dengan
kebutuhan. Hingga saat ini pembangunan terus dilakukan sesuai dengan
rencana induk pembangunan (RIP) Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama). Kegiatan penyediaan sarana dan pemeliharaan terus dilakukan
sesuai dengan perencanaan (RAB) yang disusun setiap tahun di tingkat
universitas maupun tingkat fakultas.
11.Rancangan pengembangan sistem informasi
Perkembangan teknologi informasi di UPDM (B) telah berlangsung sejak
tahun 1998 dengan didirikannya Sistem Informasi Manajemen Perguruan
Tinggi (SIMPATI) UPDM (B). Pada tahun 2001 proses komputerisasi
akademik dioperasionalkan pada jaringan lokal UPDM (B). Pengembangan
sistem informasi terus dilaksanakan secara berkesinambungan. Sejak tahun
2005 sistem informasi di UPDM (B) dikelola oleh BAPSI. BAPSI
mempunyai tugas mengembangkan tata kelola dan sumber daya manusia
melalui efektifitas dan akuntabilitas yang mampu dihadirkan melalui
pemanfaatan teknologi informasi, termasuk mengembangkan infrastruktur
jaringan komputer di UPDM (B), meliputi pengembangan proyeksi
kebutuhan dan aksesibilitas bandwith, pengembangan tipologi jaringan,
hingga konsep aksesibiltas antar fakultas. BAPSI juga mempunyai tugas
merancang pengembangan sistem informasi UPDM (B).
Rancangan pengembangan sistem informasi dituangkan dalam bentuk blue
print pengembangan, pengelolaan, dan pemanfaatan sistem informasi di
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) sejak tahun 2012 – 2017.
Perencanaan dan pengembangan struktur data warehouse enterprise
merupakan salah satu program yang dirancang untuk dikembangkan dalam
jangka panjang 2012 – 2017. Program yang direncanakan untuk
dikembangkan pada tahun 2012 – 2017 antara lain integrasi proses bisnis
penelitian dan pengabdian, pengembangan fasilitas sistem informasi
kepegawaian, pengembangan website admission, integrasi sistem informasi
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 166
keuangan, aset dan e-payment, dan pembangunan sistem informasi penilaian
kinerja.
Dengan dirancangnya program-program pengembangan sistem informasi
yang dituangkan dalam blue print yang telah disusun oleh BAPSI maka
pelaksanaan tridarma perguruan tinggi dapat dilaksanakan secara lebih
optimal dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
sebagaimana telah dirancang dan dikembangkan oleh UPDM (B) sejak tahun
2009 (Renstra 2009/2010 – 2013/2014). Pengembangan penerapan teknologi
informasi dan komunikasi dalam semua kegiatan tridarma serta sistem
pelayanan dan manajemen secara efektif dan efisien menjadi prioritas
kegiatan yang dikembangkan oleh UPDM (B) untuk periode 2014 – 2018
(Renstra 2014 – 2018).
Sasaran-sasaran yang telah dirancang dan diharapkan dapat tercapai pada
jangka waktu 2014 – 2018 berdasarkan blue print yang telah ditetapkan
adalah : (1) Tercapainya optimalisasi sistem akademik untuk kebutuhan
internal dan eksternal UPDM (B) (Academic Life Cycle); (2) Tersedianya
skema database terintegrasi dan terstandarisasi untuk kebutuhan pelaporan;
(3) Tersedianya sistem informasi pendukung aktivitas Tridharma Perguruan
Tinggi; (4) Tercapainya optimalisasi media publikasi elektronik yang
tersinergi; (5) Tercapainya optimalisasi sistem informasi pengembangan
SDM; (6) Tersedianya sistem informasi manajemen perkantoran berstandar
internasional; (7) Tercapainya optimalisasi dan integrasi sistem informasi
akuntansi dan keuangan; (8) Tersedianya sistem informasi penilaian kinerja
terintegrasi; dan (9) Tersedianya media elektronik pendukung
penyelenggaraan seni dan budaya.
12.Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan prasarana
pendukung untuk pemberdayaan sistem informasi
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) memiliki sumber daya, sarana
dan prasarana pendukung yang memadai untuk pemberdayaan sistem
informasi. Pengelolaan sistem informasi yang baik di UPDM (B) didukung
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 167
oleh ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten dan sesuai dengan
bidang masing-masing. Selain itu, sarana dan prasarana pendukung sistem
informasi UPDM (B) juga secara sinambung ditingkatkan untuk mendukung
pengembangan sistem informasi yang dirancang dan dituangkan dalam blue
print pengembangan sistem informasi UPDM (B).
BAPSI sebagai pengelola sistem informasi tingkat universitas memiliki staf
yang memiliki tanggung jawab pada bidangnya. Dalam pelaksanaan
pengelolaan sistem informasi, BAPSI juga didukung oleh pengelola sistem
informasi pada tingkat fakultas dan program studi. .
Sarana dan prasarana pendukung sistem informasi yang dimiliki oleh UPDM
(B) meliputi :
1) Komputer yang terhubung dengan jaringan luas. Hardware yang
digunakan oleh sistem informasi UPDM (B) antara lain meliputi access
server, LAN, WAN, dan Internet Access Management;
2) Koneksi internet dan hotspot UPDM (B) melalui BAPSI menyediakan
koneksi internet dengan kapasitas bandwidth mencapai 8 Mbps pada
tahun 2014. Dengan kapasitas bandwidth tersebut, maka kapasitas
bandwidth masing-masing sivitas akademika (mahasiswa, dosen, dan
tenaga kependidikan) mencapai 1,1 kbps;
3) Software yang berlisensi meliputi aplikasi-aplikasi yang termasuk paket
Microsoft Campus Agreement (MCA) dan aplikasi antivirus;
4) E-library berbasis knowledge management system.
Selain sarana dan prasarana pendukung sistem informasi tersebut,
pengelolaan BAPSI yang terpusat untuk masing-masing lokasi kampus besar
UPDM (B) (wilayah Hanglekir dan Bintaro) memudahkan aksesibilitas dan
pengelolaan sistem informasi maupun sarana dan prasarana pendukungnya
pada tingkat universitas.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 168
13. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi
Sistem informasi terpadu yang telah dimiliki UPDM (B) merupakan bagian
dari sistem layanan akademik dan sistem layanan informasi administrasi
perkantoran. Penggunaan program sistem infomasi dan manajemen
perguruan tinggi (SIMPATI) di UPDM (B) diatur berdasarkan SK Rektor
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) No 210/SK/R/UPDM/II/2007.
Sistem informasi sebagai sistem layanan akademik dirancang dan
dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem
pembelajaran. Sistem informasi manajemen perguruan tinggi (SIMPATI)
sebagai sistem informasi akademik yang ada di UPDM (B) terdiri dari
modul-modul yang mengelola informasi mengenai beberapa data berikut ini :
(1) biodata mahasiswa, (2) penerimaan mahasiswa baru, (3) registrasi-
heregistrasi mahasiswa, (4) pengisian KRS online; (5) nilai mahasiswa; (6)
informasi kehadiran; (7) pembayaran mahasiswa; dan (8) informasi wisuda.
Sistem layanan informasi administrasi perkantoran dirancang dan
dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan
administrasi manajemen dan perkantoran di UPDM (B). Sistem informasi
administrasi perkantoran yang dimiliki UPDM (B) yaitu : (1) sistem
informasi kepegawaian; (2) sistem informasi keuangan; (3) sistem informasi
kemahasiswaan dan alumni; dan (4) sistem informasi ruangan.
Dari seluruh data yang dikelola oleh sistem informasi UPDM (B), hanya data
inventaris saja yang sistem pengelolaan datanya dilakukan dengan komputer
jaringan lokal (intranet), sedangkan data-data lainnya telah dikelola dengan
komputer jaringan luas (internet). Dengan dikembangkannya sistem
informasi akademik maupun sistem informasi administrasi perkantoran
terpadu di UPDM (B) maka data-data terkait dapat diakses dengan mudah,
cepat dan akurat. Penerapan sistem pelayanan dan manajemen internal yang
semakin terintegrasi, efektif dan efisien merupakan salah satu prioritas
pengembangan UPDM (B) (Renstra 2014 – 2018).
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 169
Seluruh sistem informasi yang dirancang dan dikembangkan di UPDM (B)
dikelola dan digunakan sebagai sistem pendukung dalam pengambilan
keputusan. Seluruh aplikasi sistem informasi telah dilengkapi dengan fungsi
pelaporan dan statistik, sehingga dapat digunakan sebagai informasi
pendukung pengambilan keputusan. Contohnya, sistem informasi akademik
menjadi sumber informasi bagi mahasiswa maupun dosen untuk menentukan
dengan akurat jumlah SKS dan mata kuliah yang dapat diambil mahasiswa
pada semester tertentu. Dosen juga dapat dengan mudah mengakses nilai
serta mengecek mata kuliah yang telah diambil oleh mahasiswanya dengan
cepat dan akurat.
14. Keberadaan dan pemanfaatan on-campus connectivity devices (intranet)
BAPSI sebagai pengelola sistem informasi terpadu UPDM (B) menyediakan
layanan akses sistem informasi melalui fasilitas on campus connectivity
devices (intranet). Akses sistem informasi melalui koneksi intranet di
UPDM (B) telah mencapai tingkat taraf sangat memadai. UPDM (B) telah
menyediakan akses intranet dengan kecepatan mencapai 8 Mbps dan dapat
diakses selama 24 jam sehari nonstop.
Keberadaan fasilitas on campus connectivity devices (intranet) dapat
dimanfaatkan untuk mengakses sistem informasi akademik maupun sistem
administrasi manajemen perkantoran di UPDM (B) melalui komputer-
komputer yang tersedia di tingkat universitas maupun di tingkat fakultas.
Fasilitas intranet banyak digunakan untuk keperluan mencari data atau
informasi antar jurusan dan fakultas sehingga dapat mengurangi pengeluaran
biaya dan waktu, serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan
manajemen administrasi UPDM (B).
15. Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity devices (internet).
Selain menyediakan fasilitas on campus connectivity devices (intranet),
BAPSI juga menyediakan dan mengelola fasilitas global connectivity devices
(internet) di UPDM (B). Fasilitas internet yang dikelola oleh BAPSI
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 170
didukung oleh jaringan lokal kabel dan jaringan nirkabel. Masing-masing
jaringan memiliki dua demarkasi wilayah yaitu jaringan kampus Hanglekir
dan jaringan kampus Bintaro. Koneksi internet didukung oleh penyediaan
titik-titik hotspot di seluruh lingkungan UPDM (B). Seperti halnya akses
intranet, akses internet juga tersedia selama 24 jam sehari nonstop bagi
seluruh sivitas akademika UPDM (B).
Dengan fasilitas internet, yang memiliki kapasitas bandwidth sangat besar
(1,2 kbps/user) maka seluruh sivitas akademika dapat mengakses sistem
informasi yang dikelola oleh UPDM (B) maupun informasi-informasi lain
yang bermanfaat untuk pengembangan sistem pembelajaran dan
pengembangan pelayanan administrasi perkantoran di UPDM (B) dengan
mudah dan cepat. Seluruh sivitas akademika UPDM (B) dapat mengakses
fasilitas internet mempergunakan sistem VPN (Virtual Private Network)
pada 3 (tiga) kampus yang berbeda lokasi.
Fasilitas internet sebagai fasilitas pendukung sistem pembelajaran dapat
digunakan sebagai sarana pendukung sistem pembelajaran dan akses online
ke koleksi perpustakaan pusat melalui fasilitas electronic library dan
electronic journal). Selain itu, fasilitas internet juga telah dimanfaatkan oleh
sivitas akademika dalam melakukan komunikasi internal maupun eksternal
dengan lebih mudah, sehingga manajemen perguruan tinggi di UPDM (B)
dapat terlaksana dengan lebih efektif dan efisien.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 171
B. DESKRIPSI SWOT:
1. Kekuatan (Strength)
Berdasar sistem keuangan, status UPDM (B) adalah perguruan tinggi swasta
dibawah naungan Yayasan UPDM, konsekuensinya UPDM (B) mempunyai
fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menggunakan anggaran selama terkait
dengan upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pengguna
jasa kependidikan.
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) memiliki tanah yang cukup
sehingga masih terbuka untuk membangun fasilitas yang diperlukan untuk
memperlancar dan meningkatkan setiap aktivitas dalam proses pendidikan.
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) telah memiliki jaringan
komunikasi dan informasi berbasis teknologi baik internal maupun eksternal.
Jaringan eksternal (internet) dan internal (intranet) telah dimanfaatkan oleh
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) untuk meningkatkan efisiensi
dan efektivitas sistem pembelajaran, sistem layanan akademik dan sistem
layanan administrasi perkantoran. Bahkan sejak tahap awal seperti rekrutmen
calon mahasiswa sekalipun teknologi komunikasi dan informasi telah
digunakan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).
Kapasitas bandwidth UPDM (B) saat ini sudah memadai, hal ini dibuktikan
dengan seluruh lingkungan UPDM (B) di Hanglekir dan Bintaro terjangkau
oleh hotspot milik Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).
Adanya komitmen mulai dari tingkat jurusan, fakultas sampai dengan tingkat
universitas untuk terus secara konsisten mengembangkan pemanfaatan dan
pengoptimalan teknologi informasi dalam semua kegiatan tridarma
perguruan tinggi dan manajemen.
Berkembangnya literasi media dan literasi informasi di kalangan sivitas
akademika Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), menjadikan semakin
tingginya penggunaan internet.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 172
2. Kelemahan (Weakness)
Belum semua tenaga kependidikan di Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) memiliki kemampuan perencanaan yang baik.
Pengembangan gedung dan sarana fasilitas berkonsekuensi terhadap
peningkatan anggaran pemeliharaan, sementara dana dari mahasiswa untuk
menunjang proses pendidikan dikurangi.
Karena penggunaan internet secara serentak pada jam tertentu, akses internet
oleh sebagian anggota sivitas akademika pada akhirnya dipersepsi internet
UPDM (B) masih kurang.
3. Peluang (Opportunities)
Semakin terbukanya tawaran kerja sama dari dinas instansi pemerintah dan
swasta dengan perguruan tinggi, memberi peluang bagi UPDM (B) untuk
mendapatkan dana dari program kerja sama.
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) memiliki aset yang bisa
dijadikan bagian pengembangan usaha.
Meningkatnya literasi media dan informasi masyarakat .
Semakin terbukanya pengetahuan dan teknologi melalui jaringan eksternal
(internet).
4. Tantangan (Threat)
Tuntutan yang semakin besar dari mahasiswa atas transparansi mengenai
penggunaan dana baik yang berasal dari mahasiswa maupun dari bantuan
pemerintah.
Tidak semua informasi yang tersaji dalam Teknologi Komunikasi dan
Informasi memuat ilmu pengetahuan dan teknologi atau informasi yang akan
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 173
C. ANALISIS SWOT DAN STRATEGI FORMULASI PEMECAHAN MASALAH KOMPONEN F : PEMBIAYAAN,
SARANA DAN PRASARANA, DAN SISTEM INFORMASI
FAKTOR INTERNAL
STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
1. Dengan status PTS, UPDM (B) mempunyai
fleksibilitas untuk menggunakan anggaran
selama terkait dengan upaya untuk
meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa
pengguna jasa kependidikan.
2. Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
memiliki tanah yang cukup sehingga masih
terbuka untuk membangun fasilitas yang
diperlukan guna memperlancar dan mening-
katkan setiap aktivitas dalam proses
pendidikan.
3. Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
telah memiliki jaringan komunikasi dan
informasi berbasis teknologi baik internal
maupun eksternal.
4. Kapasitas bandwidth UPDM (B) saat ini
sudah memadai, hal ini dibuktikan dengan
seluruh lingkungan UPDM (B) di Hanglekir
1. Belum semua tenaga kependidikan di
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
memiliki kemampuan perencanaan yang
baik.
2. Pengembangan gedung dan sarana fasilitas
berkonsekuensi terhadap peningkatan
anggaran pemeliharaan, sementara dana
dari mahasiswa untuk menunjang proses
pendidikan semakin dikurangi.
3. Karena penggunaan internet secara seren-
tak pada jam tertentu, akses internet oleh
sebagian anggota sivitas akademika pada
akhirnya dipersepsi internet UPDM (B)
masih kurang.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 174
dan Bintaro terjangkau oleh hotspot milik
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).
5. Adanya komitmen dari segenap pimpinan
untuk terus secara konsisten mengembangkan
pemanfaatan dan pengoptimalan teknologi
informasi dalam semua kegiatan tridarma
perguruan tinggi dan manajemen.
6. Berkembangnya literasi media dan literasi
informasi di kalangan sivitas akademika
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama),
menjadikan semakin tingginya penggunaan
internet.
FAKTOR EKSTERNAL
OPPORTUNITIES (O) STRATEGY SO: STRATEGY WO:
1. Semakin terbukanya tawaran kerja sama
dari dinas instansi pemerintah dan swasta
dengan perguruan tinggi, memberi peluang
bagi UPDM (B) untuk mendapatkan dana
dari program kerja sama.
2. Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
memiliki aset yang bisa dijadikan bagian
pengembangan usaha.
3. Meningkatnya literasi media dan informasi
1. Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
meningkatkan kerja sama dengan berbagai
dinas instansi, negeri dan swasta bahkan
luar negeri untuk membantu menambah
dana bagi penyelenggaraan pendidikan.
2. Universitas melakukan pengelolaan dan
memanfaatkan aset agar hasilnya bisa
dipakai melakukan pemeliharaan sarana
dan prasarana yang ada.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 175
masyarakat
4. Semakin terbukanya pengetahuan dan
teknologi melalui jaringan eksternal
(internet).
3. Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
melakukan kerjasama dengan berbagai
provider dan badan-badan yang menjadi
sumber-sumber ilmu pengetahuan.
THREAT (T) STRATEGY ST: STRATEGY WT:
a) Tuntutan pengembangan
pengetahuan dan teknologi yang lebih
cepat.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 176
BAB VII
KOMPONEN G
PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT, DAN KERJA SAMA
A. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT,
DAN KERJA SAMA
1. Kualitas, Produktivitas, Relevansi, Sasaran, dan Efisiensi Pemanfaatan
Dana Penelitian dan PKM
Kualitas kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dijaga
melalui mekanisme ajuan proposal yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Pengajuan proposal PPKM oleh dosen secara individual atau kelompok
ke LPPM.
b. Setiap proposal penelitian yang masuk terlebih dahulu diseleksi kelaya-
kannya oleh tim evaluasi dari masing-masing fakultas. Sedangkan untuk
proposal PKM periksa oleh tim seleksi dari LPPM atau melalui seminar
dihadapan Komisi Ilmiah yang beranggotakan para Guru Besar.
c. Proposal yang lulus seleksi harus melaksanakan kegiatan penelitiannya
antara 6 – 8 bulan sejak penanda tanganan SPK.
d. Hasil penelitiannya dan hasil pelaksanaan PKM didistribusikan ke
perpustakaan pusat dan pihak yang terkait.
Pengabdian kepada masyarakat diarahkan pada berbagai kalangan dalam
bentuk pelatihan dan penyuluhan yang disesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat. Di antara bentuk-bentuk PKM yang dilakukan oleh masing-
masing fakultas dan para dosen serta mahasiswa baik di bawah koordinasi
LPPM ataupun tidak, antara lain:
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 177
a. FKG:
1) Penyuluhan/konsultasi dan sosialisasi kepada warga masyarakat di
Kelurahan tertentu tentang kesehatan umum dan kesehatan gigi,
pemeriksaan/perawatan/pengobatan gigi gratis.
2) Menyelenggarakan ekspedisi MJN (Moestopo Jelajah Nusantara) ke
wilayah luar Jawa seperti NTB, Papua, Maluku Utara, Sulawesi, dll,
dengan kegiatan sosial, penyuluhan/konsultasi, dan sosialisasi kepada
warga masyarakat tentang kesehatan umum dan kesehatan gigi,
pemeriksaan/perawatan/pengobatan gigi gratis.
b. Fisip:
1) Penyuluhan kepada warga masyarakat di Kelurahan tertentu tentang
sistem Pileg, Pilpres, dan kampanye politik.
2) Penyuluhan kepada warga masyarakat di Kelurahan tertentu tentang
masalah sosial politik yang berkembang.
3) Penyuluhan kepada warga masyarakat tentang masalah pembinaan
lingkungan.
c. FE:
1) Penyuluhan kepada warga masyarakat di Kelurahan tertentu tentang
sistem akuntabilitas keuangan.
2) Penyuluhan kepada warga masyarakat di Kelurahan tertentu tentang
kewirausahaan.
d. Fikom:
1) Pelatihan untuk siswa/siswi SMA/SMK dan Guru Pembimbing
tentang teknik produksi acara radio dan televisi.
2) Melakukan penyuluhan terkait isu tertentu sesuai dengan kebutuhan di
Desa Binaan atau warga kampung yang cukup terisolir.
2. Agenda Keberlanjutan, Diseminasi Hasil Penelitian, dan Pelayanan /
Pengabdian Kepada Masyarakat
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) memiliki lembaga khusus yang
mengkoordinir pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 178
(PPKM). Lembaga tersebut bernama Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (LPPM atau Lemlitdianmas). Di tingkat Fakultas dan
PPs memiliki Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(Puslitdianmas). Selain itu juga sudah terbentuk suatu “Forum Guru Besar
dan Doktor” (FGBD) di UPDM (B) yang bertugas membantu LPPM dalam
rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian oleh para dosen di
UPDM (B). Untuk kegiatan LPPM reguler, digunakan biaya yang diambil
dari anggaran universitas yang komponennya termasuk ke dalam Rencana
Kerja dan Anggaran UPDM (B) (RKAU). Selain itu, dana PPKM dapat pula
berasal dari kerja sama instansi yang dilaksanakan sepenuhnya oleh
Puslitdianmas di Fakultas-Fakultas dan PPs dan/atau dikoordinasikan dengan
LPPM.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) memiliki
Rencana Induk Penelitian, SDM, dan Jejaring Penelitian.
a. Memiliki agenda penelitian jangka panjang (Rencana Induk Penelitian).
Seluruh riset unggulan UPDM (B) adalah kajian interdisiplin yang
berorientasi kepada dan berkontribusi nyata dalam penyelesaian sebagian
masalah nasional maupun khusus di wilayah Jabodetabek. Untuk rencana
LPPM tahun 2014-2018, menentukan empat Riset Unggulan yaitu: (1)
Kesehatan Gigi (2) Sosial Kemanusiaan (3) Manajemen (4) Komunikasi.
b. Tersedianya SDM, sarana dan prasarana yang memungkinkan
terlaksananya penelitian secara berkelanjutan. Baik dilihat dari jumlah
dosen dan mahasiswa yang memadai, jumlah kerja sama dengan
stakeholder memadai, maupun citra dan reputasi UPDM (B) di tingkat
nasional, serta keragaman disiplin ilmu.
Kalaupun masih kurang jumlah proposal penelitian yang diterima di
tingkat nasional, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) secara terus
menerus melakukan pembenahan menuju terciptanya iklim penelitian
yang lebih kondusif. Salah satu yang menunjukkan kondisi ini adalah
telah di rencanakannya kajian/penelitian tentang motivasi dosen dalam
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 179
melakukan penelitian. Penelitian ini juga sekaligus diharapkan dapat
mengungkap iklim akademik di UPDM (B). Hasilnya diharapkan dapat
dimanfaatkan untuk merumuskan strategi peningkatan kinerja penelitian
ke depan. Sesuai dengan kebijakan Rektor, LPPM merencanakan
pembangunan “Research Center” yang dapat digunakan bersama oleh
Puslitdianmas, Fakultas, dan Pascasarjana di lingkungan UPDM (B).
c. Mengembangkan dan membina jejaring penelitian.
Dalam mengembangkan dan membina jejaring penelitian LPPM telah
mengadakan langkah-langkah melalui fakultas, program pascasarjana,
unit kerja lain di lingkungan UPDM (B), kemitraan kerja sama luar negeri
dan dalam negeri dengan strategi sebagai berikut :
1) Dengan fakultas memfasilitasi kerja sama penelitian antar fakultas.
2) Dengan pascasarjana menjadikan Tajuk Penelitian sebagai UP Tesis.
3) Dengan unit kerja lain di lingkungan UPDM (B), identifikasi Tupoksi
untuk menghindari tumpang tindih kegiatan.
4) Dengan kemitraan kerja sama luar dan dalam negeri, menjalin kerja
sama penelitian dengan mitra baru dan meneruskan kerja sama yang
telah terbangun.
Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh para
dosen Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) juga bersumber dari
sumber-sumber dana yang ada di UPDM (B), maupun sumber dana dari
lembaga lain di luar UPDM (B). Hasil pengabdian kepada masyarakat
selain dipresentasikan juga dipublikasikan dalam jurnal Pengabdian
Masyarakat yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat atau Majalah Moestopo, Majalah Diamma, dan Media
Publika, serta media cetak nasional.
3. Kegiatan Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat
bersama Dosen dan Mahasiswa
Universitas membuka banyak kesempatan untuk melakukan integrasi dosen
dengan dosen lainnya maupun dosen dengan mahasiswa dalam penelitian dan
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 180
pengabdian kepada masyarakat. Dalam kerja sama dosen dan mahasiswa,
pihak dosen biasanya berperan sebagai anggota tim utama yang bertugas
sebagai fasilitator sekaligus supervisor, sementara mahasiswa sebagai
petugas operasionalnya.
Sementara untuk kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, masing-masing
dosen maupun mahasiswa melakukan kegiatannya masing-masing. Namun
demikian, terdapat beberapa kesempatan dosen dapat bekerja sama dengan
mahasiswa. Hal itu terjadi ketika pihak dosen membutuhkan bantuan
sejumlah mahasiswa sebagai fasilitator di tempat kegiatan.
Kegiatan PKM dilakukan bersama antara dosen dengan mahasiswa, akan
tetapi mahasiswa yang dilibatkan oleh dosen adalah dari Strata 1 (satu) yang
mengikuti magang. Dalam konsep yang baru ini, setiap fakultas wajib
membuat proposal PKM dan melaksanakannya secara integratif dengan
mahasiswa. Dalam hal ini, dosen berlaku sebagai perumus, fasilitator, dan
supervisor kegiatan PKM sementara para mahasiswa menjadi pendamping
serta pelaksana teknis yang langsung berhubungan dengan masyarakat
peserta PKM.
4. Banyak dan Kualitas Kegiatan Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian
kepada Masyarakat (PKM) yang dilakukan Mahasiswa
Mahasiswa yang melakukan kegiatan PKM bersama dengan dosen adalah
mahasiswa strata 1. Sementara untuk penelitian, umumnya mahasiswa
melakukannya pada saat penyusunan tugas-tugas mata kuliah dan
penyusunan skripsi. Selain itu, tidak sedikit mahasiswa yang dilibatkan dalam
penelitian dosen dan didanai dari anggaran LPPM atau Puslitdianmas
dan/atau oleh anggaran Wadek III Kemahasiswaan.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 181
5. Hubungan antara Pengajaran, Penelitian, dan Pelayanan/ Pengabdian
kepada Masyarakat
Untuk kegiatan PKM yang dilakukan beberapa mahasiswa berupa
implementasi dari kompetensi yang mereka peroleh dari bidang pengajaran
seperti pelatihan kesehatan gigi dan mulut, manajemen dan akuntansi di
beberapa wilayah Jabodetabek oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi
dan Fakultas Ekonomi. Dari segi materi, penelitian dan PKM yang dilakukan
para dosen dan mahasiswa selalu berhubungan dengan bidang kesehatan dan
ilmu ekonomi.
Untuk penelitian, dosen dan mahasiswa banyak mengkritisi kejadian-kejadian
di lingkungan sekitarnya. Hal yang memang menjadi kajian utama di program
studi-program studi di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), yaitu
studi yang dilakukan baik kuantitatif maupun kualitatif selalu dihubungkan
dengan teori-teori dasar dan juga kontemporer di bidang masing-masing ilmu.
Banyak penelitian yang kemudian dijadikan bahan materi untuk pengajaran di
kelas. Contohnya adalah hasil penelitian di bidang kesehatan dan manajemen
media yang kemudian dijadikan bahan diskusi di kelas untuk memperkaya
wawasan.
Sementara untuk PKM, tema yang diangkat biasanya dikhususkan ke bidang
tertentu seperti PKM yang dilakukan oleh Prodi Ilmu Komunikasi adalah
media literacy, yaitu bagaimana membuat masyarakat menjadi melek media
massa dan dapat menggunakan soft skill dalam memanfaatkan media massa
untuk kepentingan lingkungan sosialnya. Hal ini berhubungan dengan
kegiatan pengajaran karena dalam kegiatan ini dosen dan mahasiswa
berkesempatan untuk mengaplikasikan teori dan skill yang sebelumnya
didiskusikan di lingkungan kampus saja.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 182
6. Banyak dan Kualitas Kegiatan Penelitian dan Publikasi Dosen
Produktivitas dosen di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) dalam
penelitian sangat tinggi, hal ini terlihat dari jumlah penelitian yang
ditunjukkan dengan jumlah sebagai berikut.
Jumlah Penelitian yang dilakukan oleh dosen tetap selama tiga tahun terakhir
dengan mengikuti format tabel berikut:
No. Sumber
Pembiayaan
Jumlah Judul Penelitian Total
TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Pembiayaan sendiri oleh
peneliti
- - - -
2 PT/yayasan yang
bersangkutan
83 102 131 316
3 Kemdiknas/Kementerian
lain terkait
17 7 8 34
4
Institusi dalam negeri di luar
Kemdiknas/Kementerian
lain terkait
5 1 3 9
5 Institusi luar negeri - - 4 4
Total 105 110 146 363
7. Hubungan Kerja sama Kemitraan Penelitian dengan Lembaga Dalam
dan Luar Negeri
Untuk meningkatkan kualitas penelitian dan mengukur kesesuaiannya dengan
kebutuhan pengguna (stakeholder), Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) melalui LPPM menjalin kerjasama dengan instansi di luar
kampus. Instansi yang memiliki hubungan merupakan lembaga yang menaruh
perhatian khusus dalam hal aplikasi ilmu masing-masing fakultas, baik di
industri maupun di dalam masyarakat. Sampai saat ini Universitas masih
menjalin hubungan yang erat dengan lembaga-lembaga tersebut, yang
sebagian besar juga ikut serta dalam mempublikasikan hasil penelitian.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 183
No Nama Instansi Jenis
Kegiatan
Kurun Waktu
Kerjasama Manfaat yang
Telah Diperoleh Mulai
Berakhi
r
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Fakultas Kedokteran
Gigi
FKUI Bagian Histologi Dr. H. Ahmad Aulia
Jusuf, AHK, PhD.
Bag. Histologi FK-
UI
April Juni 2012 - Membantu
penelitian
mahasiswa
- Menyediakan lab
untuk penelitian
mahasiswa & dosen
-
Fakultas Ilmu Sosial
dan Politik
Dirjen Informasi dan
Diplomasi Publik Deplu
RI
Penelitian Juni Sept’11 Peningkatan
pemahaman terhadap
kajian hubungan luar
negeri
Webprofol Pelatihan penelitian
berbasis internet
(online research)
2011 2011 Bantuan pelatihan dan
workshop bagi dosen-
dosen
Fakultas Ekonomi
IWAPI DEPOK Kerjasama Penelitian
dan Pengabdian
kepada Masyarakat
2010 2014 Memperoleh masukan
data tentang penelitian,
riset dan pengabdian
kepada masyarakat
Fakultas Ilmu
Komunikasi
1. Dinas Perhubungan Pemberian Materi
Metodologi
Penelitian
Perhubungan
2009 2012 Memberikan KUM
bagi dosen pemberi
materi
2. UHAMKA Kerjasama dalam Tri
Dharma Perguruan
Tinggi
2011 2013 Kerjasama dibidang
akademik dan non
akademik, antara lain:
peningkatan kualitas
dosen, pendidikan
pascasarjana,
penelitian dan
pengabdian pada
masyarakat
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 184
8. Kualitas dan Kurun Waktu Penyelesaian Skripsi, dan Tesis, (termasuk
proses penulisan tesis)
Penulisan skripsi dan tesis di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
berlangsung sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan. Skripsi dan Tesis
memiliki bobot 6 SKS dengan masa penyelesaian satu sampai dua semester.
Untuk mengontrol proses bimbingan mahasiswa memiliki buku bimbingan
yang harus tandatangani oleh dosen pembimbing. Selain itu di dalam buku
tersebut harus ditulis keterangan tentang aktivitas pembimbingan, sebagai
bahan evaluasi.
Apabila dibutuhkan waktu lebih lama karena permasalahan penelitian atau
kondisi lapangan, maka skripsi, dan tesis dimungkinkan untuk diselesaikan
sampai tiga semester sejak usulan masalah diterima. Selain itu, untuk
menjaga kualitas, pada saat penulisan hasil atau laporan penelitian
Universitas memfasilitasi mahasiswa dan dosen untuk melakukan bimbingan
bersama (seorang mahasiswa dengan dua pembimbingnya untuk tesis dan
skripsi).
Pencapaian waktu penyelesaian penulisan skripsi, dan tesis di Universitas
Prof. Dr. Moestopo (Beragama) rata-rata diantara satu sampai dua semester.
Hal ini dimungkinkan karena jumlah pembimbingan setiap dosen pada setiap
semester yang tidak terlalu padat.
9. Publikasi Hasil Penelitian, Karya Inovatif dan Rangkuman Skripsi dan
Tesis
Publikasi hasil penelitian dan karya sivitas akademika Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama) dilakukan melalui berbagai jurnal ilmiah, buku,
maupun seminar-seminar yang dilaksanakan baik mandiri maupun bekerja
sama dengan instansi lain. Beberapa karya tulis juga disebarkan melalui
media massa (cetak dan online).
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 185
10. Kerja sama dengan Instansi Relevan
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) terus menjalin hubungan dengan
instansi yang relevan baik dalam maupun luar negeri untuk melakukan kerja
sama di bidang keilmuan dan profesi.
Program studi juga melakukan kerja sama lain yang berhubungan dengan
pengabdian, peningkatan khasanah keilmuan, dan pembangunan jaringan.
Kerja sama yang telah dilakukan baik dengan instansi dalam maupun luar
negeri mengerucut kepada peningkatan kualitas kurikulum yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat secara universal. Bentuk kerja sama biasanya
dilakukan dengan cara mengundang dosen tamu, melakukan kegiatan
kebudayaan, seminar-seminar keilmuan atau tempat pemagangan mahasiswa
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). Berikut ini daftar instansi dalam
negeri yang sudah bekerja sama dengan Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) :
No. Nama Instansi Jenis
Kegiatan
Kurun Waktu
Kerjasama Manfaat yang
telah diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
FKG
1. Bimbingan test
Goenawan
Pendidikan 18 Nov.
2003
17
Nov.2003
Meningkatkan
kualitas calon
mahasiswa baru
2. ELTI -
GRAMEDIA
Kursus 26 Jan
2006
17 Feb
2009
Meningkatkan
kualitas calon
mahasiswa baru
3. PT. Yunex
Global Indonesia
Kursus Singkat Dental
Implant
31 Jan
2007
31 Jan
2009
Meningkatkan
Kualitas SDM
4. RS Kepolisian
Pusat Raden Said
Sukamto
Kepaniteraan Klinik 21 April
2008
20 April
2011
Sebagai tempat
magang coas
5. PT. Mentari
Murni Mulia
Kursus Singkat Dental
Implant
16 Okto
2008
16 Okto
2010
Meningkatkan
kualitas SDM
6. PT. Bintang
Saudara Semesta
Kursus Singkat Dental
Implant
16 Okto
2008
16 Okto
2010
Meningkatkan
kualitas SDM
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 186
No. Nama Instansi Jenis
Kegiatan
Kurun Waktu
Kerjasama Manfaat yang
telah diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Jaya
7. PT. Yunex
Global Indonesia
Kursus Singkat Dental
Implant
16 Okto
2008
16 Okto
2010
Meningkatkan
Kualitas SDM
8. PT. Megantara
Persada Utama
Kursus Singkat dental
implant
16 Okto
2008
16 Okto
2010
Meningkatkan
Kualitas SDM
9. Ir. Nurseto
Ardiputranto,
MM
Jasa Konsultasi 28 Febr
2009
30 Agst
2009
Membantu
konsultasi tentang
keuangan
10. PT. Jaya
Kencana
Jasa Pemeliharaan Lift 1 Maret
2009
28 Febr
2010
Pemeliharaan
gedung
11. PT. Bahana
Mitra Abadi
Jasa Sewa Mesin Fotocopy 18 Juli
2009
17 Juli
2010
Membantu
memperbanyak
soal ujian dan arsip
12. PT. Palm Cahaya
Nusa Persada
Jasa Cleaning service 1 Sept
2009
31 Agst
2010
Pemeliharaan
gedung
13. PT. Jaya
Kencana
Jasa Pemeliharaan Lift 1 April
2010
31 Maret
2011
Pemeliharaan
Gedung
14. Smile Studio
Dental Clininc
Kursus TMJ 3 Agust
2010
3 Agsts
2011
Meningkatkan
kualitas SDM
15. PT. Samafitro Jasa Sewa Mesin Fotocopy 18 Juli
2009
17 Juli
2010
Membantu
memperbanyak
soal ujian dan arsip
16. PT. Jaya
Kencana
Jasa Pemeliharaan Lift 1 April
2011
31 Maret
2012
Pemeliharaan
Gedung
17. PT. Nusa Abadi
Perkasa
Jasa Cleaning service 4 Mei 2011 4 Mei
2012
Pemeliharaan
gedung
18. FKG-USAKTI Pelayanan Jasa Kesehatan
Gigi dan Mulut
19 Mei
2010
Membantu
kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat
19. CV. Sagng Seto Pengadaan Jurnal Elektronik
(E-Jurnal)
1 Juni
2011
1 Juni
2012
Membantu
pendidikan dosen
& Mahasiswa
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 187
No. Nama Instansi Jenis
Kegiatan
Kurun Waktu
Kerjasama Manfaat yang
telah diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
20. PT Asuransi
AVIVA
Indonesia
Asuransi Kesehatan 28 Juni
2011
7 Juni
2012
Tunjangan
Kesehatan dosen
21. PT. Jaya
Kencana
Jasa Pemeliharaan Lift 2 April
2012
31 Mart
2013
Pemeliharaan
Gedung
22. PT. Jaya
Kencana
Jasa Pemeliharaan Lift 1 Maret
2012
28 Febr
2013
Pemeliharaan
Gedung
23. Universitas
Jendral
Soedirman
Jurusan FKG &
Ilmu-ilmu
Kesehatan
Pendidikan 13 April
2012
12 April
2017
Membantu pihak
UNSOED dalam
hal pendidtkan
24. Prodi Kedokteran
Gigi Unsoed
Permohonan Pembimbing
Praktik Belajar Lapangan
dengan UNSOED
11 Des
2012
15 Des
2012
Membantu pihak
UNSOED dalam
hal pendidikan
25. FKUI Bagian
Histologi
Dr. H. Ahmad Aulia Jusuf,
AHK, PhD.
Bag. Histologi FK-UI
April Juni 2012 - Membantu
penelitian
mahasiswa
- Menyediakan lab
untuk penelitian
mahasiswa &
dosen
FISIP
26. Dirjen Kesatuan
Bangsa dan
Politik Kemdagri
Seminar Politik Mei Juni 2010 Peningkatan
kesadaran
partisipasi politik
dosen dan
mahasiswa
27. Dirjen Informasi
dan Diplomasi
Publik Deplu RI
Penelitian Juni Sept 2011 Peningkatan
pemahaman
terhadap kajian
hubungan luar
negeri
28. Dirjen Kesatuan
Bangsa dan
Seminar Politik Mei Desbr
2012
Peningkatan
kesadaran
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 188
No. Nama Instansi Jenis
Kegiatan
Kurun Waktu
Kerjasama Manfaat yang
telah diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Politik Kemdagri partisipasi politik
dosen dan
mahasiswa
29. Dinas Sosial
Pemrof DKI
Jakarta
Pembinaan Taruna Siaga
Bencana
Januari Mei 2013 Memahami dalam
penanggulangan
bencana
30. Walikota Jakarta
Barat
Pendidikan 2011 2014 Meningkatkan
Aparatur SDM
Pemda Kota
Jakarta Barat
31. Satuan Polisi
Pamong Praja
Kota
Administrasi
Jakarta Utara
Pendidikan 2011 2014 Meningkatkan
Aparatur SDM
Pemda Kota
Jakarta Utara
32. Kementrian
Polhukam
Seminar Bela Negara Peningkatan
kesadaran bela
Negara dosen dan
mahasiswa
33. Lembaga Bahasa
Inggris LIA
Kursus Bahasa Inggris 2008 2013 Peningkatan
kemampuan bahasa
inggris mahasiswa
34. Badan Narkotika
Nasional
Pembinaan dan penyuluhan
kenakalan remaja dan
narkotika
2013 Meminimalkan/me
niadakan jumlah
pengguna narkoba
di kalangan
mahasiswa
35. STIA LAN Kerjasama penggunaan
perpustakaan
2008 2013 Akses
perpustakaan luar
kampus bagi dosen
dan mahasiswa
36. Kemenpora Kerjasama pembinaan atlit
tinju
2013 Promosi dan
peningkatan citra
37. Kementrian
Sosial
Seminar penanggulangan
bencana
2013 Peningkatan
wawasan dosen dan
mahasiswa
mengenai
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 189
No. Nama Instansi Jenis
Kegiatan
Kurun Waktu
Kerjasama Manfaat yang
telah diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
penanggulangan
bencana
38. Pemrov. DKI Konsultasi penanggulangan
kemiskinan kota
2013 Perbaikan
implementasi
kebijakan Pemprov
DKI dalam
menanggulangi
kemiskinan di
Jakarta.
39. Kementrian Luar
Negeri
- Seminar
- Pelatihan diplomasi
- Magang
2007 2010 Memperkuat
jejaring,
kemudahan
mengadakan
kerjasama
40. Kementrian
Pendidikan
Nasional
Seminar Pendidikan 2008 Memperkuat
kecintaan generasi
muda terhadap
NKRI
41. Kementrian
Pendidikan dan
Olahraga
Seminar Sumpah Pemuda 2009 Membangkitkan
semangat generasi
muda akan
Nasionalisme
42. Kementrian
Dalam Negeri
Seminar Politik 2007 2010 Meningkatkan
kesadaran
partisipasi politik
masyarakat
43. Kementrian
Polhukam
Seminar Pemilu 2007 Penguatan keatuan
berpolitik
masyarakat
44. FISIP UI Seminar dan Workshop
peninjauan kurikulum
2007 2010 Perbaikan
kurikulum baru,
bantuan tenaga
pengajar
45. Kementrian
Budaya dan
Pariwisata
Magang 2010 Memperkuat
jejaring dan
kemudahan dalam
menjalin kerjasama
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 190
No. Nama Instansi Jenis
Kegiatan
Kurun Waktu
Kerjasama Manfaat yang
telah diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
46. Pusat Studi
Amerika UI
Penggunaan perpustakaan 2010 Mempermudah
mahasiswa
mendapatkan
referensi dalam
penysunan karya
akhir/skripsi
47. Pusat Studi
Jepang UI
Penggunaan perpustakaan 2010 Mempermudah
mahasiswa
mendapatkan
referensi dalam
penysunan karya
akhir/skripsi
48. Departemen
Koperasi
Pelatihan Kewirausahaan 2011 2013 Memberikan bekal
pada mahasiswa
sebagai
interpreneur
49. Lembaga Bahasa
Inggris TOEIC
Kursus Bahasa Inggris
sampai level 8
2012 Sampai
sekarang
Peningkatan
kemampuan bahasa
inggris mahasiswa
50. Pascasarjana
UPDM (B)
Kerjasama dalam studi lanjut
dosen dan mahasiswa
2006 Sampai
sekarang
Studi lanjut
program S2
51. Univ. Padjajaran Kerjasama dalam studi lanjut
dosen
2006 Sampai
sekarang
Studi lanjut
program S3
52. Univ. Pancasila Kerjasama dalam studi lanjut
dosen
2012 Sampai
sekarang
Studi lanjut
program S3
FE
53. Kementrian
Keuangan
Seminar Otoritas Jasa
Keuangan
2010 Sampai
sekarang
Berperan serta
dalam sosialisasi
UU OJK
54. Kantor
Pembinaan
Usaha Kecil
Menengah,
Depok
Seminar Kewirausahaan 2010 Sampai
sekarang
Sebagai ajang
promosi
55. Bank Mandiri Corporate Social
Responsibility (CSR)
2010 Sampai
sekarang
Memperoleh dana
penelitian dan
pengabdian kepada
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 191
No. Nama Instansi Jenis
Kegiatan
Kurun Waktu
Kerjasama Manfaat yang
telah diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
masyarakat
56. IWAPI DEPOK Kerjasama Penelitian dan
Pengabdian Kepada
Masyarakat
2010 2014 Memperoleh
masukan data
tentang penelitian,
riset dan
pengabdian kepada
masyarakat
57. Kelompok Usaha
Lele Ciseeng-
Bogor
Kerjasama dalam
melaksanakan pengabdian
kepada masyarakat
2010 Sampai
sekarang
Usaha kerjasama
yang saling
menguntungkan
dengan
memanfaatkan
potensi, keahlian
dan fasilitas yang
dimiliki oleh para
pihak
58. PT. Prime Risk
Counsult
Kerjasama dalam bidang
Audit Sistem Informasi,
Internal Audit dan
Manajemen Resiko
2010 Sampai
sekarang
Pemanfaat aplikasi
Audit dan
Manajemen Resiko
untuk dapat
dipergunakan
dalam peningkatan
kompetensi Dosen.
59. PT. FINROLL Kerjasama Media Online 2010 Sampai
Sekarang
Kerjasama dalam
pertukaran
informasi dan
mensinkronisasikan
agenda-agenda
yang ada dengan
tujuan saling
mensuport antara
website Finroll
dengan FE UPDM
(B)
60. PT Cipta Piranti
Sejahtera
Kerjasama pelaksanaan
pendidikan aplikasi accurate
software akuntansi
2011 Sampai
sekarang
Menggunakan
software
Akuntansi
“accurate” versi
Edukasi untuk
materi
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 192
No. Nama Instansi Jenis
Kegiatan
Kurun Waktu
Kerjasama Manfaat yang
telah diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
laboratorium
computer akuntansi
bagi para
mahasiswa
61. Universitas Al
Azhar
Kerjasama dalam akses
perpustakaan
2011 Sampai
sekarang
Dapat mengakses
koleksi
perpustakaan yang
ada di Univ. Al
Azar yang bisa
dimanfaatkan oleh
dosen, mahasiswa
dan tenaga
kependidikan dari
kedua belah pihak.
62. PT. Kresna
Graha Sekurindo,
Tbk
Kerjasama pemasyarakatan &
edukasi pasar modal
2011 Sampai
sekarang
Kegiatan
pemasyarakatan
Pasar Modal dan
kegiatan ilmiah
lainnya yang
berhubungan
dengan pasar
modal
63. PB Kelly Kerjasama menyewakan
lapangan futsal
2011 Sampai
sekarang
Menyewakan
secara gratis
lapangan futsal
bagi mahasiswa
64. PT Delta Metro
Guard
Kerjasama perekrutan tenaga
kerja
2010 Sampai
sekarang
Penyelanggaraan
perekrutan tenaga
kerja bagi Alumni
UPDM (B)
65. PT Asuransi Jiwa
Sraya (Persero)
Kerjasama dalam
kewirausahaan dan
perencanaan keuangan
2014 Sampai
sekarang
Pengembangan
kapabilitas
mahasiswa dalam
kewirausahaan dan
perencanaan
keuangan
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 193
No. Nama Instansi Jenis
Kegiatan
Kurun Waktu
Kerjasama Manfaat yang
telah diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
FIKOM
66. Yayasan Jurnal
Perempuan
Program integrasi HAM,
kesetaraan dan gender dalam
kurikulum pendidikan tinggi
2008 2011 Terselenggaranya
seminar, workshop
bagi dosen dalam
rangka peningkatan
mutu
67. BNI KCU Pasar
Mayestik
Pelayanan Jasa Perbankan 2008 Sampai
sekarang
Memperrmudah
proses pembayaran
mahasiswa,
penggajian dan
transaksi
perbankan lainnya
68. PT Solusi
Mandiri
Pelatihan dan workshop 2009 Sampai
sekarang
Kemandirian para
dosen dan
karyawan dalam
rangka
meningkatkan
kinerja dosen dan
karyawan
69. PT Radionet
Cipta Karya
Program On Air 2010 Sampai
sekarang
Menambah
ketrampilan para
mahasiswa
konsentrasi
Jurnalistik FIKOM
UPDM (B)
70. LP3ES Survei tentang persepsi
masyarakat terhadap ilmu
komunikasi dan fakultas ilmu
komunikasi pada perguruan
tinggi di Jakarta
2010 - Meningkatkan
wawasan dan
pengalaman kerja
bagi mahasiswa
- memberikan
lapangan kerja
bagi lulusan
- Memahami
ancaman
persaingan
pendidikan ilmu
komunikasi
71. SMAn 48 Jakarta Pelatihan 2010 Meningkatkan
kemitraan kegiatan
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 194
No. Nama Instansi Jenis
Kegiatan
Kurun Waktu
Kerjasama Manfaat yang
telah diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
pengabdian kepada
masyarakat
72. SMAN 79 Pelatihan April 2010 Meningkatkan
kemitraan kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat
73. SMK Patria
Wisata
Pelatihan Mei 2010 Meningkatkan
kemitraan kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat
74. SMKN 1 Bekasi Pelatihan April 2010 Meningkatkan
kemitraan kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat
75. SMKN 29 Pelatihan Mei 2010 Meningkatkan
kemitraan kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat
76. SMK Karya
Teladan
Pelatihan April 2010 Meningkatkan
kemitraan kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat
77. SMA Perguruan
Rakyat
Pelatihan April 2010 Meningkatkan
kemitraan kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat
78. SMAN 37 Pelatihan April 2010 Meningkatkan
kemitraan kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat
79. SMK Kartika X2 Pelatihan April 2010 Meningkatkan
kemitraan kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat
80. SMN 53 Pelatihan April 2010 Meningkatkan
kemitraan kegiatan
pengabdian kepada
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 195
No. Nama Instansi Jenis
Kegiatan
Kurun Waktu
Kerjasama Manfaat yang
telah diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
masyarakat
81. ASPIKOM Implementasi Tridharma
Perguruan Tinggi
2010 2012 Terselenggaranya
program
pengembangan
kurikulum, seminar
oleh para pakar
komunikasi
82. IMOGEN Wadah kegiatan teater Maret
2012
April 2012 Menjadikan wadah
kegiatan Teater
mahasiswa FIKOM
UPDM (B) menjadi
unggul
83. RCTI Festifal Karya Pelajar Maret
2012
Mei 2012 Promosi PMB
melalui kegiatan
para pelajar dan
mahasiswa
84. PT Okezone
Indonesia
Festifal Karya Pelajar Maret
2012
Mei 2012 Promosi PMB
melalui kegiatan
para pelajar dan
mahasiswa
85. PT SUN televise
Network
Festifal Karya Pelajar Maret
2012
Mei 2012 Promosi PMB
melalui kegiatan
para pelajar dan
mahasiswa
86. PT Bina Favorite
Press Cinta Cinta
Talkshow Mei 2012 Ikut mencerdaskan
dan mendiidk para
mahasiswa dalam
pelaksanaan
talkshow dan
kegiatan lainnya
87. PT Saling Silang Pelatihan 2012 Pendidikan
mahasiswa FIKOM
UPDM (B) dalam
mengaplikasi social
media.
88. RCTI Pendiidkan dan pelatihan Oktber
2012
Menambah
wawasan
mahasiswa FIKOM
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 196
No. Nama Instansi Jenis
Kegiatan
Kurun Waktu
Kerjasama Manfaat yang
telah diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
UPDM (B)
89. PT Duta Media
Dinamika
Pelatihan April 2012 2013 Menambah
ketrampilan bagi
para lulusan baru
FIKOM UPDM
(B)
90. Think Digital Workshop April 2012 Pengembangan
ilmu digital
marketing
91. Majalah Femina Workshop Publik Speaking April 2012 Menambah
ketrampilan bagi
mahasiswa
92. Kapanlagi.com Worksho Media online Mei 2012 Menambah
ketrampilan bagi
mahasiswa
93. Persatuan
perusahaan
periklanan
Indonesia
Seminar dan festifal iklan
layanan masyarakat
2013 2014 - Pengembangan
ilmu periklanan
- Pengelolaan
festival secara
professional
94. Persatuan
Wartawan
Indonesia
Penyelenggaraan uji
kompetensi bagi wartawan
2013 2014 Kepercayaan
public terhadap
institusi
95. Perhumas Seminar 2013 Pengembangan
wawasan
kehumasan bagi
dosen dan
mahasiswa
96. Makki and
Makki the
branding
consultan
Penyelenggaraan pelatihan
bersama
2013 2014 Pengembangan
wawasan
periklanan dan
branding
pengabdian kepada
masyarakat
97. Dinas
Perhubungan
Pemberian Materi metodologi
penelitian perhubungan
2009 2012 Memberikan kum
bagi dosen pemberi
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 197
No. Nama Instansi Jenis
Kegiatan
Kurun Waktu
Kerjasama Manfaat yang
telah diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
materi
98. KPU Kota
Administrasi
Jakarta Barat
Sosialisasi/Penyuluhan bagi
pemilih pemula dalam rangka
pemahaman berpolitik
2010 2012 Peningkatan
partisipasi
masyarakat dalam
penyelenggaraan
pemilu
99. UHAMKA Kerjasama dalam Tri Dharma
Perguruan Tinggi
2011 2013 Kerjasama
dibidang akademik
dan non akademik,
antara lain :
peningkatan
kualitas dosen,
pendidikan
pascasarjana,
penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat
100. Kementrian
Sosial
Pengembangan SDM dalam
bidang ilmu admnistrasi
publik konsentrasi
manajemen penanggulangan
bencana dan melakukan
pelatihan tenaga bagi
mahasiswa UPDM (B)
2011 Peningkatan
pengembangan dan
penanggulangan
bencana dan
melakukan
pelatihan tenaga
bagi mahasiswa
101. dst
11. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kerja Sama
Monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap pelaksanaan dan hasil kerja sama
dilakukan secara berkala dan berkesinambungan, berdasarkan kebutuhan bagi
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) maupun mitra kerja sama, dan
sesuai dengan skema kerja sama yang dilaksanakannya.
Monitoring dan evaluasi program-program kerja sama di Universitas Prof.
Dr. Moestopo (Beragama) dilakukan dengan tujuan:
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 198
1) Formatif: Melihat apakah program sudah berjalan sesuai dengan yang
direncanakan. Evaluasi formatif ini juga ditujukan untuk memberikan
umpan balik kepada penyelenggara dan peserta program mengenai
pelaksanaan dan pencapaian program.
2) Sumatif: Untuk mendapatkan gambaran mengenai efektivitas program
yang sudah selesai.
Monitoring serta evaluasi formatif dilakukan dengan mengumpulkan
informasi baik dari peserta maupun mitra kerja sama yang berkaitan dengan
indikator-indikator pelaksanaan dan pencapaian tujuan program. Kunjungan
pimpinan universitas dan staf bagian kerja sama, serta wawancara dan
korespondensi dengan peserta program.
Kegiatan monitoring dan evaluasi ini dikoordinasikan secara khusus oleh
Wakil Rektor bidang Akademik. Dokumen rancangan, proses, dan hasil
monitoring dan evaluasi kerja sama dalam bentuk laporan berkala dapat
diakses oleh semua pemangku kepentingan.
12. Hasil Kerja Sama yang Saling Menguntungkan
Kerja sama yang telah dilaksanakan oleh Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) memberikan hasil yang signifikan bagi perkembangan Ilmu di
masing-masing fakultas. Bagi Universitas, kerja sama ini menambah
wawasan keilmuan, memperluas jaringan, dan memberikan pengalaman yang
dekat dengan profesi yang relevan. Bagi pihak-pihak yang bekerja sama, hasil
kegiatan ini menjadi sumbangan untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia, produk atau layanan yang mereka miliki.
Selain itu, kerja sama yang telah terjalin sering pula memberikan tambahan
sarana sebagai investasi kedua belah pihak. Sebagai contoh, kerja sama
Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Fikom UPDM (B) dengan TVRI
telah menghasilkan sebuah skema paket siaran produksi mahasiswa yang
dapat dijadikan model untuk siaran sejenis. Kerja sama dengan Promedia-
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 199
internews yang menghasilkan pusat pengembangan radio komunitas juga
mendorong program studi untuk mendukung pembangunan radio komunitas
di lingkungan kampus yang nantinya menjadi sumber informasi masyarakat
sekaligus tempat mengaplikasikan ilmu secara nyata. Hasil kerja sama juga
digunakan untuk mereview muatan kurikulum di masing-masing Fakultas
yang ada di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).
13. Kepuasan Pihak-Pihak yang Bekerja sama
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) menjalin dan mengembangkan
kerja sama dengan berbagai lembaga (baik di dalam maupun luar negeri)
berdasarkan prinsip saling menguntungkan.
Manfaat dan kepuasan yang dirasakan mitra kerja sama dapat diketahui
melalui:
a. surat dari mitra kerja sama;
b. surat ucapan terima kasih (apresiasi);
c. surat permohonan perpanjangan kerja sama dan/atau pengembangan
aspek kerja sama; dan
d. respon/kuesioner dari peserta kegiatan kerja sama serta dari UPDM (B)..
Di sisi lain, indikator mengenai kepuasan mitra dan peserta diperoleh dari:
a. Surat dari mitra kerja sama
b. Permintaan perpanjangan kerja sama
c. Kuesioner lembar evaluasi program yang diisi oleh peserta kegiatan kerja
sama serta dari UPDM (B).
Upaya untuk keberlanjutan kerja sama pada kedua mitra yang bersangkutan
adalah melaksanakan berbagai program yang telah disepakati dalam MoU
dan MoA serta setiap tahun dilakukan review terhadap program yang telah
dikerjakan bersama antar lembaga.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 200
B. DESKRIPSI SWOT
1. Kekuatan (Strength)
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) telah memiliki Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Lemlitdianmas/LPPM dan
Puslitdianmas) yang telah mampu mengatur mekanisme penelitian,
penerbitan, dan pengabdian kepada masyarakat dengan dana dari berbagai
sumber.
Partisipasi dosen terhadap kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) sangat tinggi.
Di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) telah dimilikinya mekanisme
untuk menjaga kualitas penelitian, yaitu seleksi proposal melalui Komisi
Ilmiah yang beranggotakan para Guru Besar, presentasi hasil lapangan,
penulisan laporan, dan artikel penelitian.
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) telah memiliki program yang
mampu mengintegrasikan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang melibatkan dosen dan mahasiswa.
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) telah memiliki Forum Guru
Besar dan Doktor yang beranggotakan sekitar 40 orang Guru Besar dan
Doktor di lingkungan UPDM (B) ditambah Kepala LPPM dan Kepala
Puslitdianmas. Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) telah memiliki
jurnal ilmiah sebagai sarana untuk publikasi hasil penelitian dan PKM, jurnal
tersebut yaitu “Wacana” (Fikom), “Quality” (FE), dan “Spektrum” (Fisip)
untuk hasil-hasil riset dan “Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat” yang
memuat hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Universitas Prof.
Dr. Moestopo (Beragama) telah melakukan kerja sama dengan berbagai
lembaga baik dalam maupun luar negeri.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 201
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) telah memiliki mekanisme dalam
membina kerja sama penelitian dengan lembaga lain juga mekanisme
monitoring.
2. Kelemahan (Weakness)
Konsistensi dosen dalam pembuatan dan penyerahan laporan penelitian masih
harus ditingkatkan.
Belum semua dosen bersedia mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal
ilmiah dan masih sedikitnya jurnal ilmiah hingga tidak banyak hasil
penelitian yang bisa dimuat pada jurnal ilmiah yang ada di Universitas Prof.
Dr. Moestopo (Beragama).
Kerja sama dengan pihak luar negeri masih terbatas pada bidang pengajaran
dan pendidikan dan masih kurang untuk kerja sama di bidang penelitian.
Masih perlunya ditingkatkan kesadaran para dosen untuk mendaftarkan hasil
penelitiannya guna mendapatkan perlindungan Hak atas Kekayaan Intelektual
(HaKI).
3. Peluang (Opportunity)
Banyaknya tawaran dana dari pihak luar (Ditjen Dikti, pemerintahan,
industri) untuk melakukan penelitian dan PKM.
Banyak pihak dari dalam dan luar negeri yang menawarkan untuk melakukan
kerja sama.
4. Ancaman (Threat)
Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi memungkinkan terjadinya
pencurian atau duplikasi hasil penelitian para dosen, terutama yang belum
memperoleh Hak atas Kekayaan Intelektual.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 202
Kurangnya partisipasi masyarakat penerima manfaat pengabdian kepada
masyarakat untuk menindak lanjuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat
yang telah dilakukan.
Masih adanya instansi yang bekerja sama dengan Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama) namun kurang dalam melakukan monitoring dan
evaluasi berdasar pada standar yang jelas.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 203
C. ANALISIS SWOT TENTANG PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJA SAMA
FAKTOR INTERNAL
STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
1. Adanya LPPM dan Puslitdianmas yang
mengatur mekanisme penelitian, penerbitan,
dan pengabdian kepada masyarakat dengan
dana dari berbagai sumber.
2. Partisipasi dosen terhadap kegiatan penelitian
dan PKM sangat tinggi.
3. Adanya mekanisme untuk menjaga kualitas
penelitian, yaitu seleksi proposal melalui
Komisi Ilmiah yang beranggotakan para Guru
Besar, presentasi hasil lapangan, penulisan
laporan dan artikel penelitian.
4. Adanya program yang mengintegrasikan
kegiatan penelitian dan PKM yang melibatkan
mahasiswa.
5. Publikasi hasil penelitian dan PKM Jurnal
ilmiah, “Wacana” (Fikom), “Quality” (FE),
1. Masih ada dosen yang tidak tepat waktu
dalam penyelesaian penelitian.
2. Tidak semua dosen memublikasikan hasil
penelitiannya di jurnal ilmiah.
3. Kerja sama dengan pihak luar negeri masih
terbatas pada bidang pengajaran. Belum
adanya kerja sama di bidang penelitian
dengan lembaga luar negeri.
4. Kurangnya kesadaran para dosen
mendaftarkan hasil penelitiannya untuk
mendapatkan perlindungan Hak atas
Kekayaan Intelektual (HaKI).
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 204
dan “Spektrum” (Fisip) untuk hasil-hasil riset
dan “Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat”
(Universitas).
6. Telah melakukan kerja sama dengan berbagai
lembaga baik dalam maupun luar negeri.
7. Mekanisme monev kerja sama dengan lembaga
lain.
8. Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
telah memiliki Forum Guru Besar dan Doktor
yang beranggotakan sekitar 40 orang Guru
Besar dan Doktor di lingkungan UPDM (B)
ditambah Kepala LPPM dan Kepala
Puslitdianmas.
FAKTOR EKSTERNAL
OPPORTUNITY (O) STRATEGY SO: STRATEGY WO:
1. Banyaknya tawaran dana dari pihak luar
(pemerintahan, industri) untuk melakukan
penelitian dan PKM.
2. Banyak pihak dari dalam dan luar negeri
yang menawarkan untuk melakukan
1. LPPM Mengembangkan kerja sama di bidang
penelitian dan pengabdian di luar institusi
1. Merintis kerja sama dengan institusi untuk
mempublikasikan hasil penelitian dan PKM.
2. Kerja sama dengan lembaga HaKI untuk
memfasilitasi pendaftaran HaKI dosen.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 205
THREAT (T) STRATEGY ST: STRATEGY WT:
1. Kemajuan teknologi komunikasi dan
informasi memungkinkan terjadinya
pencurian atau duplikasi hasil penelitian
para dosen, terutama yang belum
memperoleh HaKI.
2. Kurangnya partisipasi masyarakat penerima
manfaat PKM untuk menindak lanjuti
kegiatan PKM.
3. Masih adanya instansi yang bekerja sama
dengan Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) yang belum memiliki standar
monitoring dan evaluasi.
1. Membentuk tim khusus untuk mendaftarkan
karya dosen yang mendapatkan HAKI.
2.Membentuk pilot project untuk kegitan
pengabidan masyarakat yang berkesinam-
bungan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
3.Membentuk kerjasama dengan pihak luar untuk
membentuk tim monev bersama.
1. Meningkatkan monev terhadap penyelesaian
penelitian oleh para dosen.
2. Melakukam kegiatan pendampingan agar
masyarakat dan instansi setempat untuk
menindak lanjuti hasil PKM.
3. Meningkatkan kerja sama dengan lembaga
haki untuk melindungi kekayaan intelektual
dosen.
4. Menetapkan aturan kerja sama dan standar
monev yang disepakati bersama.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 206
D. ANALISIS SWOT UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA) DAN STRATEGI PENGEMBANGANNYA
FAKTOR INTERNAL
STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
1. Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
telah berusia 52 th dan memiliki reputasi baik.
2 . Belum pernah proses Akreditasi Institusi.
3. Memiliki visi, misi, tujuan dan sasarannya
secara jelas.
4. Visi, misi dan tujuan disosialisasikan pada
seluruh sivitas akademika dalam berbagai
media.
5. Pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran itu
didukung oleh strategi yang sesuai dengan
sumber daya, sarana, dan prasarana yang ada.
6. Seluruh civitas akademi dilibatkan dalam
strategi pencapaian tujuan dan sasaran prodi.
7. Pengelolaan Universitas juga didukung
dengan berjalannya mekanisme pemilihan
pimpinan, pengalihan tugas, aturan kerja, dan
pengambilan kebijakan yang jelas.
1. Kebutuhan akan dosen perlu ditingkatkan
terus agar rasio dosen dan mahasiswa dapat
ideal sekaligus memenuhi tuntutan
masyarakat.
2. Rekruitmen dosen berdasarkan analisis
kebutuhan dosen di UPDM (B).
3. Terjadinya perubahan secara terus menerus
di lingkungan eksternal, berkonsekuensi
terhadap perubahan yang berkelanjutan di
lingkungan internal baik dalam proses
pembelajaran, dosen, maupun mahasiswa.
4. Walaupun hasil mekanisme evaluasi internal
sudah dipakai namun masih membutuhkan
pengembangan sebagai dasar kebijakan
pengembangan universitas.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 207
8. Tingginya kemampuan akademik mahasiswa
(rata-rata IPK 3,2)
9. Terdapat pengembangan mahasiswa melalui
organisasi kemahasiswaan dan dukungan
layanan teknologi komunikasi dan informasi.
10. Sistem seleksi yang ketat mendukung
dihasilkannya calon mahasiswa berkualitas.
11. Adanya seleksi dosen yang bertahap dimulai
dari proses asisten dosen memungkinkan
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
memiliki dosen dengan kualitas yang tinggi
dengan tingkat pendidikan S-2 dan S-3 yang
terus bertambah.
12. Kurikulum yang telah disusun sesuai visi dan
misi universitas serta disesuaikan dengan
perkembangan keilmuan dan keprofesian yang
ada di masyarakat..
13. Mekanisme pengembangan kurikulum
dilakukan secara berkala melalui proses
evaluasi, revisi, diskusi dan sosialisasi baik di
kalangan internal maupun stakeholder yang
terkait.
14. Adanya Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 208
kepada Masyarakat yang mendorong kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
oleh dosen di lingkungan Universitas secara
berkala.
FAKTOR EKSTERNAL
OPPORTUNITY (O) STRATEGY SO: STRATEGY WO
1. Keterbukaan Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) untuk dapat bekerja sama
dengan lembaga di luar universitas, baik
lembaga pemerintah maupun lembaga swasta
2. Terdapat berbagai tawaran kerja sama dari
user yang dapat mengukur hasil
penyelenggaraan kurikulum pada mutu
lulusan.
3. Adanya tawaran bagi dosen universitas
untuk dapat melakukan latihan di lapangan
kerja secara langsung.
4. Adanya tawaran kerjasama dan bantuan di
bidang penelitian dan pengabdian sebagai
bentuk penghargaan pada kualitas kerja
dosen prodi universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama).
1. Bekerja sama dengan berbagai lembaga di luar
universitas untuk mendukung pencapaian visi,
misi dan tujuan yang telah ditetapkan
2. Bekerja sama dengan user untuk menge-
valuasi hasil lulusan dan membantu pengem-
bangan kurikulum yang sesuai dengan per-
kembangan kebutuhan masyarakat.
3. Meningkatkan kerja sama untuk mengem-
bangkan SDM dosen melalui proses pelatihan
atau meninjau dan mempelajari secara
langsung praktek kerja terkait keilmuan
berkembang di masyarakat.
4. Meningkatkan keterlibatan dosen dalam
berbagai tawaran penelitian pihak luar dalam
rangka meningkatkan kualitas dosen di bidang
1. Mengatasi keterbatasan SDM dosen di
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
bekerja sama dengan praktisi dari berbagai
lembaga untuk memberikan kuliah sebagai
dosen tamu dalam perkuliahan biasa atau
studium generale dan mengundang sebagai
pembicara dalam diskusi atau seminar di
universitas, fakultas, dan program studi.
2. Bekerja sama dengan berbagai pihak atau
lembaga untuk mengoptimalkan proses
penerapan standar kualitas dan penjaminan
mutu bagi dosen dan mahasiswa serta LPPM.
3. Mengembangkan jaringan dan pemanfaatan
kerja sama dan tawaran penelitian bagi dosen
untuk melakukan kajian atau evaluasi
internal terhadap mekanisme sistem
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 209
5. Adanya tawaran bagi mahasiswa Universitas
Prof. Dr. Moestopo (Beragama) untuk
mendapatkan pengalaman studi di luar
negeri untuk mengembangkan pengetahuan
dan wawasan mahasiswa.
6. Minat masyarakat pada Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama), membuka peluang
partisipasi bagi masyarakat untuk
mengembangkan Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama) melalui dana
pembangunan
penelitian.
5. Mempublikasikan hasil-hasil penelitian atau
pengabdian yang dilakukan dosen dalam
berbagai bentuk publikasi ilmiah melalui
DP3.
6. Mengembangkan sarana dan prasarana yang
mendukung berkembangnya kualitas berbagai
kegiatan akademik dan non akademik
mahasiswa maupun dosen melalui dana
partisipasi masyarakat dengan pertanggung-
jawaban keuangan yang baik.
monitoring dan evaluasi kinerja yang ada dan
mengembangkannya secara optimal.
4. Sebagai wujud adaptasi atas perubahan yang
terjadi khususnya di lingkungan eksternal,
universitas secara berkelanjutan mengem-
bangkan sistem untuk optimalisasi proses
pembelajaran yang didukung perkembangan
teknologi komunikasi dan informasi.
5. Secara berkelanjutan mengembangkan
perencanaan untuk aspek mekanisme, sistem
dan sarana serta prasarana pembelajaran yang
lebih menitik tekankan pada hasil evaluasi
baik internal maupun eksternal.
THREAT (T) STRATEGY ST: STRATEGY WT:
1. Berkembangnya lembaga pendidikan yang di
selenggarakan perguruan tinggi lain dan
memiliki sarana dan fasilitas pendukung
pendidikan dengan kuantitas maupun
kualitas yang lebih tinggi sehingga
memengaruhi minat calon mahasiswa dan
kualitas lulusan yang dihasilkan.
2. Ancaman datang dari perusahaan tempat
1. Menyikapi berkembangnya berbagai lembaga
lain maka Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) berupaya mengembangkan
kekhasannya, sehingga tetap mampu bersaing
dalam menarik minat calon mahasiswa.
2. Selain itu Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama) juga meningkatkan kerjasama
dengan berbagai lembaga dan memanfaatkan
1. Mengembangkan kuantitas dan kualitas calon
dosen yang akan direkrut untuk
mengembangkan keahlian tertentu sesuai
dengan kekhasan yang dikembangkan di
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).
2. Mengembangkan kuantitas dan kualitas
kerjasama dengan berbagai lembaga untuk
lebih meningkatkan proses belajar mengajar
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 210
magang yang berhasil membujuk mahasiswa
melanjutkan posisi magangnya menjadi
karyawan tetap sambil mengerjakan tugas
akhir yang pada akhirnya berpotensi
menggangu ketepatan penyelesaian studi
mahasiswa.
3. Ancaman kecurangan akademik dari pihak
luar yang memanfaatkan teknologi komuni-
kasi untuk menjiplak atau menduplikasi
tugas atau hasil penelitian para dosen,
terutama yang belum memperoleh HaKI.
jaringan alumni yang luas untuk menambah
wawasan dan pengalaman praktek mahasiswa.
3. Untuk para mahasiswa yang sudah tidak ada
kuliah dan menyelesaikan program magang/
job trainingnya harus melaporkan perkem-
bangan skripsi secara berkala, dan ditegaskan
bahwa maksimal proses bimbingan skripsi
hanya 6 bulan
4. Para dosen maupun mahasiswa mendapat
pendidikan literasi teknologi infromasi untuk
menghindari dan menyikapi ancaman
terhadap penjiplakan atau duplikasi hasil
karyanya.
dan kesejahteraan (beasiswa) mahasiswa
serta rekrutmen lulusan oleh pengguna.
3. Secara terus mengembangkan mekanisme
evaluasi kinerja dosen sehingga dapat
mendorong produktivitas dosen dalam
Tridarma perguruan tinggi hingga lebih
banyak perolehan HaKI dengan tetap
menghindari kecurangan atau plagiat.
4. Secara terus mempertinggi produktivitas dan
mengembangkan mekanisme evaluasi
kinerja tenaga kependidikan sehingga dapat
lebih mendorong produktivitas universitas.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 211
Berdasarkan pada analisis SWOT dan strategi pengembangan Universitas
Prof. Dr. Moestopo (Beragama) diperoleh gambaran mengenai apa yang
dilakukan oleh Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) dalam mencapai
tujuan dan mewujudkan visi universitas.
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) telah menetapkan tujuan serta
visi yang jelas sehingga dapat disosialisasikan dengan baik pada seluruh
sivitas akademikanya. Tata pamong yang ada melibatkan sivitas akademisnya
dalam mencapai tujuan dan visinya. Pengelolaan Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama) juga didukung dengan berjalannya mekanisme
pemilihan pimpinan, pengalihan tugas, aturan kerja, dan pengambilan
kebijakan yang jelas.
Minat masyarakat untuk studi di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
dan keterlibatan mereka dalam mendukung pembangunan bagi UPDM (B),
menjadi dasar bagi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) dalam
mengembangkan atau melengkapi berbagai sarana dan perangkat teknologi
yang dapat mengembangkan kegiatan akademik.
Mengembangkan kerja sama dengan user dalam meningkatkan kompetensi
dan mengevalusasi lulusan melalui proses pemagangan dan tracer study.
Selain itu mekanisme pengembangan kurikulum dilakukan secara berkala
melalui proses evaluasi, revisi, diskusi dan sosialisasi baik dikalangan
internal maupun stakeholder yang terkait. Kerja sama dengan user juga
dilakukan untuk pengembangan SDM dosen selain melalui kegiatan
kunjungan, diskusi, dan pemagangan.
Strategi melibatkan para praktisi yang kompeten untuk menjadi dosen tamu
atau pembicara dalam berbagai jenis/tema diskusi atau seminar selain
bermanfaat untuk mengatasi keterbatasan SDM universitas juga menjadi
upaya untuk terus mengetahui dan menyikapi perkembangan di dunia
praktek.
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 212
Secara terus menerus malaksanakan adaptasi atas perubahan yang terjadi
khususnya perubahan di lingkungan eksternal universitas optimalisasi proses
pembelajaran yang didukung perkembangan teknologi komunikasi dan
informasi meningkat secara terus menerus.
Secara terus mengembangkan mekanisme evaluasi kinerja dosen sehingga
dapat mendorong produktivitas dosen dalam Tridarma perguruan tinggi
hingga lebih banyak perolehan HaKI dengan tetap menghindari kecurangan
atau plagiat.
Secara terus mempertinggi produktivitas dan mengembangkan mekanisme
evaluasi kinerja tenaga kependidikan sehingga dapat lebih mendorong
produktivitas universitas.
Mengembangkan mahasiswa melalui organisasi kemahasiswaan dan
dukungan layanan teknologi komunikasi dan informasi. Pengembangan
mahasiswa juga dilakukan dengan mendorong dan memfasilitasi
keikutsertaan mahasiswa dalam berbagai program pertukaran pelajar atau
studi di negara lain. Sistem seleksi yang ketat mendukung dihasilkannya
calon mahasiswa berkualitas. Diadakannya seleksi bertahap untuk rekrutmen
memungkinkan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) memiliki dosen
dengan kualitas yang tinggi dengan tingkat pendidikan S-2 dan S-3 yang terus
bertambah.
Terkait dengan kegiatan penelitian dan pengabdian adanya Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) mendorong kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen di lingkungan
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) secara berkala. Lembaga ini juga
mengembangkan jurnal universitas yang memuat berbagai karya ilmiah dosen
dan terus mengupayakan Jurnal ini agar dapat terakreditasi secara
internasional. Kegiatan penelitian juga menjadi upaya untuk mengembangkan
mekanisme monitoring dan evaluasi terhadap kinerja sehingga prodi dapat
Evaluasi Diri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014 Page 213
terus berkompetisi dengan berbagai instusi pendidikan baru yang
berkembang.
Dengan telah terbentuknya Forum Guru Besar dan Doktor di lingkungan
UPDM (B), diharapkan kuantitas dan kualitas penelitian di UPDM (B) akan
bertambah, termasuk dalam rangka untuk mendapatkan program hibah
kompetisi maupun hibah yang lain baik dari dalam maupun dari luar negeri.
Kerja sama penelitian akan meningkat, dan aktivitas penelitian akan semakin
berkembang. Sehingga pada saatnya, sesuai dengan target pencapaian
Rencana Strategi UPDM (B), UPDM (B) akan menjadi “Universitas
Rujukan” bagi perguruan tinggi lain.