etika hk kel 6

Upload: roby4

Post on 08-Jan-2016

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hxncuisdnchuids

TRANSCRIPT

  • ETIKA DAN HUKUM BISNIS*AndriyantoAnnissa Amelia IrawanAyu AudinaDeni Gunawan AkbarErma FitrianiKarnila

    Hj. Suarny Amran, SH.MH.

  • Etika1. Asal kata EtikaEtika = Ethos (Yunani), yang berarti kebiasaanKita mengenal juga kata moral atau moralitas, bahasa Latin mos .artinya kebiasaanEtika diartikan sebagai kebiasaan, adat istiadat Keduanya sama-sama sebagai sistem nilai tentang bagaimana orang/manusia harus hidup sesuai dengan kebiasaan, adat istiadat. *

  • Pengertian Bisnis Bisnis adalah keseluruhan kegiatan usaha yang dijalankan oleh orang atau badan secara teratur dan terus menerus,yaitu berupa kegiatan mengadakan barang-barang atau jasa-jasa maupun fasilitas-fasilitas untuk diperjualbelikan, dipertukarakan, ataudisewakan dengan tujuan mendapatkan keuntungan (R.B.Simatupang)

    *

  • * ETIKA BISNIS ADALAH :Suatu proses dan upaya untuk mengetahui hal-hal yang benar dan yang salah yang selanjutnya tentu melakukan hal yang benar berkenaan dengan produk, pelayanan perusahaan dengan pihak yang berkepentingan dengan tuntutan perusahaanMempelajari kualitas moral kebijaksanaan organisasi, konsep umum dan standar untuk perilaku moral dalam bisnis, berperilaku penuh tanggung jawab dan bermoral.Merupakan suatu kebiasaan atau budaya moral yang berkaitan dengan kegiatan bisnis suatu perusahaan.Etika untuk berbisnis secara baik dan fair dengan menegakkan hukum dan keadilan secara konsisten dan konsekuen setia pada prinsip-prinsip kebenaran, keadaban dan bermartabat

  • Mengapa Bisnis Perlu Beretika ?Karena bisnis tidak hanya bertujuan untuk profit melainkan perlu mempertimbangkan nilai-nilai manusiawi, apabila tidak akan mengorbankan hidup banyak orang, sehingga masyarakat pun berkepentingan agar bisnis dilaksanakan secara etis;Bisnis dilakukan diantara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya, sehingga membutuhkan etika sebagai pedoman dan orientasi bagi pengambilan keputusan, kegiatan, dan tindak lanjut manusia dalam berhubungan (bisnis) satu dengan lainnya;Bisnis saat ini dilakukan dalam persaingan yang sangat ketat, maka dalam persaingan bisnis, orang yang bersaing dengan tetap memperhatikan norma-norma etis pada iklim yang semakin profesional justru akan menang.*

  • * PERAN ETIKA DALAM BISNISUntuk membangun kultur bisnis yang sehat, idealnya dimulai dari perumusan etika yang akan digunakan sebagai norma perilaku sebelum aturan (hukum) perilaku dibuat dan laksanakan, atau aturan (norma) etika tersebut diwujudkan dalam bentuk aturan hukum.Sebagai kontrol terhadap individu.pelaku dalam bisnis yaitu melalui penerapan kebiasaan atau budaya moral atas pemahaman dan penghayatan nilai-nilai dalam prinsip moral sebagai inti kekuatan suatu perusahaan dengan mengutamakan kejujuran, bertanggung jawab, disiplin, berperilaku tanpa diskriminasi. Etika bisnis hanya bisa berperan dalam suatu komunitas moral, tidak merupakan komitmen individual saja, tetapi tercantum dalam suatu kerangka sosial;

  • Etika bisnis menjamin bergulirnya kegiatan bisnis dalam jangka panjang, tidak terfokus pada keuntungan jangka pendek saja;Etika bisnis akan meningkatkan kepuasan pegawai yang merupakan stakeholders yang penting untuk diperhatikan.Etika bisnis membawa pelaku bisnis untuk masuk dalam bisnis internasional.Pengelolaan bisnis secara profesional ; berdasarkan keahlian dan ketrampilan khusus, mempunyai komitmen moral yang tinggi,menjalankan usahanya berdasarkan profesi/keahlian

    *

  • * PRINSIP-PRINSIP DALAM ETIKA BISNIS1.Prinsip Otonomi yaitu kemampuan untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan keselarasan tentang apa yang baik untuk dilakukan dan bertanggung jawab secara moral atas keputusan yang diambil.2.Prinsip Kejujuran; dalam hal ini kejujurn adalah merupakan kunci keberhasilan suatu bisnis, kejujuran dalam pelaksanaan kontrol terhadap konsumen, dalam hubungan kerja, dan sebagainya.3.Prinsip Keadilan bahwa setiap orang dalam berbisnis diperlakukan sesuai dengan haknya masing-masing dan tidak ada yang boleh dirugikan.4.Prinsip Saling menguntungkan; juga dalam bisnis yang kompetitif.5.Prinsip integritas moral; ini merupakan dasar dalam berbisnis, harus menjaga nama baik perusahaan tetap dipercaya dan merupakan perusahaan terbaik.

  • Dalam pengelolaan perusahaan yang baik dikenal prinsip GCG( Good Corporate Governance) , dengan memperhatikan prinsip-prinsip bisnis : prinsip fairness, prinsip transparancy, prinsip accountability, prinsip responsibility.

    *

  • *

    PENGERTIAN CORPORATE GOVERNANCESebagai suatu sistem, proses dan seperangkat peraturan yang mengtur hubungan antar berbagai pihak yang berkepentingan(stakeholders) .Dalam arti sempit hubungan antara pemegang saham, dewan komosaris,dan dewan direksi demi tercapainya tujuan organisasi.

    Menurut FORUM for CORPORATE GOVERNANCEPengertian Perusahaan (FCGI): seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antar pemegang, pengurus,/pengelola perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentinganinternal dan ekternal lainnya yang berkaitan denagnhak-hak dan kewajiban meraka atau suatu sistem yang mengedalikan perusahaanMenurut Organization for Economic Cooperation and Development(OECD) Struktur yang oleh pemegang saham,komosaris,dan manajer menyusuntujuan-tujuan perusahaandan sarana untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut dan mengawasi kinerja.

  • *

    Prinsip-prinsip GCG(OECD)Organization for Economic Corporation and Development Transparansi:yaitu ketebukaan dalam melaksanakan prosespengambilan keputusan dalam mengemukakan informasi materriil dan relevan mengenai perusahaan.

    Kemandirian, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dikelola secara profesional tanpa bentruran kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak ,manapun yang i manapun yang tidak sesuai denag peraturan perundan-undangan yang berlaku dan prinsip-prisip koporasi yang sehatAkuntabilitas yaitu kejelasan fungsi,pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelola prsh terlaksana secara efektif.

    Pertanggungjawaban, yaitu kesesuain di dalam pengelolaan prsh terhadap peraturan per-uu-an yang berlaku.Kewajaran, yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peratutan per-uu-an yang berlaku.

  • *Masalah yang sering terjadi dalam kegiatan berbisnis misalnya : Bidang periklanan yang dilihat dari persepektif etika bisnis :apakah ada unsur kebohongan/penipuan; Pernyataan yang menyesatkan; bertentangan dengan moral/etika. pelanggaran terhadap HAKI (hak Cipta. Merk, Paten, Disain Industri, Rahsia Dagang, dan sebagainya) menjalin usaha yang ilegal. Persaingan tidak sehat. Membangun bisnis untuk usaha besar, tanpa memperhitungkan faktor/dampak lingkungan (fisik, non fisik) dan tanpa prosedur yang benar Untuk memperbesar keuntungan sehingga menurunkan kualitas produksinya. Bisnis yang hanya memfokuskan pada bagian efisiensi (biaya/cost, overhead) dan rasionalisasi tanpa memperhatikan unsur moral.

  • Etika Bisnis Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila

    Perspektif Pancasila sebagai landasan pembentukan etika bisnis diperlukan untuk:Pembentukan etika bisnis yang sesuai dengan kondisi bangsa Penegakan demokrasi ekonomi yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 ( Pasal 33 ).Memberikan perlindungan pada usaha mikro, kecil khususnya. *

  • Aliran dalam Etika1. Aliran Utilitarianisme baik atau buruk setiap tindakan diukur dari apakah tindakan itu menghasilkan tingkat kesenangan atau kebahagian dan kemanfaatan yang terbanyak dengan pengorbanan yang sedikit2. Aliran Deontologi baik atau buruk setiap tindakan tidak diukur dari hasil nya, tetapi merupakan kewajiban moral /tugas yang bersumber dari kehendak secara mandiri.

    *

  • Sumber Nilai-Nilai Etika Terdapat 4 sumber nilai-nilai etika dalam komunitas : 1. Agama 2. Filosofi 3. Pengalaman dan perkembangan budaya 4. Hukum*

  • Hukum Bisnis

    Pengertian Hukum Hukum sebagai suatu perangkat kaidah dan asas-asas yang mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat, mencakup pula lembaga (institutions) dan proses (processes) yang diperlukan untuk mewujudkan hukum itu dalam kenyataan.(Prof. DR.Mochtar Kusumaatmadja ,S.H, LLM.)

    *

  • Macam-Macam Sistem HukumSistem Hukum Eropa KontinentalMenurut sistem Eropah Kontinental,hukum memperoleh kekuatan mengikat tujuannya menjalin kepastian hukum (diatur oleh peraturan tertulis karena diwujudkan dalam peraturan-peraturan yang berbentuk undang-undang dan tersusun secara sistematik di dalam kodifikasi atau kompilasi tertentu.

  • Sistem Hukum Anglo Saxon (Anglo Amerika)Sumber hukumnya merupakan putusan hakim/ pengadilan (Judisial Decisions)Kebiasaan-kebiasaan dan peraturan tertulis undang-undang dan peraturan administrasi negara diakui yang pada umumnya bersumber dari putusan pengadilanHakim mempunyai wewenang yang sangat luas untuk menafsirkan peraturan hukum yang berlaku.Sering disebut sebagai Case Law

  • Sistem Hukum AdatBersumber pada peraturan hukum tidak tertulis yang tumbuh berkembang dan dipertahankan dengan kesadaran hukum masyarakatnya.Merupakan pencerminan kehidupan masyarakat ( contoh;Hukum Agraria)

  • * Pengertian Hukum Bisnis

    Serangkaian peraturan yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan urusan-urusan perusahaan dalammenjalankan roda perekonomian.

  • * PEMAHAMAN BIDANG HUKUM Pemahaman bidang hukum penting bagi seorang pengusaha (enterpreneur), antara lain : Keberadaan hukum atau undang-undang yang berhubungan dengan usahanya atau kegiatan bisnis.Hak dan kewajiban yang ditimbulkan oleh keberadaan hukum atau undang-undang yang bersangkutan.Sanksi-sanksi yang akan terjadi terhadap pelanggaran hukum yang bersangkutan.Manfaat keberadaan hukum tersebut sebagai pertimbangan bagi pengusaha dan pihak-pihak lain yang terkait.

  • * LANDASAN HUKUM BISNISLandasan Idiel : PANCASILALandasan Konstitusional : UUD 1945 Pasal 33, Pasal 26 ayat 2Ketentuan hukum lainnya :Hukum Perdata (KUH Perdata, KUH dagang)Hukum PidanaUU Perpajakan dan Peraturan PelaksanaanyaUU Perseroan Terbatas (UU No. 1/1995)UU Anti-Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (UU No.5/1999UU Perlindungan Konsumen (UU No. 8/1999)Hukum dagangHukum Ketenagakerjaan dan Peraturan pelaksanaanyaUU HAKI : UU No. 14/2001 tentang patenUU No. 15 tahun 2001 tentang MerekUU No. 19/2002 tentang Hak CiptaUU tentang Rahasua Dagang (UU No. 30/2000)UU Kepailitan dan Peniadaan Kewajiban Pembayaran Utang (UU No. 37/2004)UU Perkoperasian (UU No. 25/1992)UU Tindak Pidana PencucianUtang (UU No. 15/2002 dan UU No. 25/2003)Peraturan Daerah

  • Tujuan dan Fungsi HukumApa yang hendak dicapai oleh hukum ? - Ketertiban - Keadilan - Kepastian Fungsi Hukum : Sebagai alat/ sarana dalam mencapai tujuan hukum. Sarana menciptakan ; - Ketertiban - Keadilan - Kepastian Sarana mengubah perilaku masyarakat : Hukum sebagai sarana pembaharuan masyarakat *

  • *PENTINGNYA PENEGAKAN HUKUM DALAM KEGIATAN BISNISPenegakan Hukum bahkan menjadi prasyarat bagi terciptanya pembangunan ekonomi/bisnis.

    Cara mengetahui dan menerapkan hukum :- Mematuhi hukum dalam bisnis adalah keharusan- Hukum adalah rambu-rambu dan merupakan alat pengawasan agar dapat mencegah praktik bisnis tidak sehat yang bisa merugikan pihak-pihak yang terkait dalam bisnis tersebut.

    Fungsi Hukum :a. Social Control Dalam hal ini hukum untuk menjaga agar masyarakat ada dalam pola-pola tingkah laku yang telah diterima oleh masyarakat.b. Social Engeneering Dalam hal ini hukum sebagai alat untuk melakukan perubahan dan pembaharuan masyarakat , melalui peraturan perundang-undangan.

  • *Kegiatan bisnis tidak lepas dari faktor hukum dan rambu-rambu hukum selain rambu-rambu etika bisnis.

    Perlunya pemahaman hukum agar terlindung dari praktek bisnis Curang.1.Sadar bahwa Indonesia adalah negara hukum dan di mata hukum manusia itu sama, artinya tidak ada pengecualian.2.Memperhatikan pemberitaan media masa tentang RUU, pembahasan di DPR dengan pihak-pihak yang berkepentingan, hingga disahkan sebagai UU yang ditandatangani oleh Presiden dan dimasukan dalam lembaran negara.3.UU yang sudah disahkan saja tidak cukup. Dalam pelaksanaanya akan diikuti dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) sebagai petunjuk teknis pelaksanaannya, kemudian apabila menyangkut hal-hal detil dan teknis akan diikuti dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri (kepmen) .4.Mengetahui beberapa UU yang berhubungan dengan masalah bisnis, misalnya dengan cara membaca buku-buku, majalah, atau koran yang memaparkan UU atau Peraturan-peraturan pemerintah pusat dan daerah

  • *5. Apabila tersangkut perkara yang menyangkut masalah hukum baik perdata maupun pidana, untuk menghadapi jalannya perkara sejak pengaduan, pemeriksaan, sampai dengan ke pengadilan, sebaiknya memanfaatkan jasa pengacara atau Lembaga Bantuan Hukum (LBH), agar kita tidak dirugikan karena keterbatasan pengetahuan kita tentang hukum, jalur-jalur hukum, proses hukum, dan sebagainya.6.Jangan mencoba-coba untuk mengelabui atau melanggar hukum baik sengaja atau tidak disengaja dengan sebab ketidktahuan kita, karena hukum harus tetap dilaksanakan atau diterapkan beserta sanksi-sanksinya.7.Dalam menerapkan usaha harus mengetahui syarat-syarat hukum yang menjadi landasan usaha tersebut beserta persyaratan yang terkait.8.Hati-hatilah dalam membuat perjanjian atau kontrak dengan pihak lain. Jangan sampai kita dirugikan atau kena jebakan yang secara hukum adalah sah sifatnya tetapi secara faktual sangat merugikan kita, atau membuat perjanjian yang akan melanggar hukum. Mintalah nasehat atau saran dari penasehat hukum dan dari yang sudah berpengalaman.

  • *9.Menjadi anggota asosiasi dagang atau perusahaan sejenis yang banyak manfaatnya bagi perlindungan dan kemajuan usaha. Misalnya Inkindo, Gapensi, Akli, Asephi, dan sebagainya.10.Baca dan simaklah kasus-kasus hukum aktual yang meliputi pelanggaran hukum oleh pengusaha, perselisihan hukum di antara pengusaha yang dimuat di surat kabar, majalah, buku, dan lain-lain, agar kita bisa mengambil pelajaran dan manfaat dari kasus-kasus tersebut.

  • SEKIAN SEMOGA BERMANFAAT*

    *