ergonomic ignoring
DESCRIPTION
ErgonomiTRANSCRIPT
-
Kajian Natural Laws of Work/Hukum Alamiahdalam Bekerja
Antropometri
Mesin & Manusia
ErgonomiBiomekanikFisiologi kerja
ANSHAR
-
Fundamental Ergonomi Industri Ergonomi (human factors)
Interaksi manusia dg perkakas dan lingkungan aktivitasnyaErgon (work), nomos (natural laws of)NyamanErgonomiSejahteraEfisien dan produktif
ANSHAR
-
Banyaknya kasus gangguan otot, sendi dan jaringan ikat lainnya pada tenaga kerjaKasusnya disebut Penyakit Trauma Kumulatif (Cummulative Traumatic Disease)Jika ini terjadi pada tenaga kerja, maka pengobatannya akan lama dan makin kompleks
ANSHAR
-
Alasan Pentingnya Ergonomi IndustriTimbulnya 10 penyakit trend pada tenaga kerja1. Occupational lung disease2. Musculoskeletal injuries3. Occupational Cancer4. Amputation,fracture, eyes loss, laceration and traumatic deaths5. Cardiovascular disease6. Disease of reproduction7. Neurotoxic disease8. Noise-induced loss of hearing9. Dermatologic condition10. Psychologic DisordersAsuransi kecelakaan dari tahun ke tahun meningkat sekitar 14% setiap tahun (data tahun 1985)Kompensasi health Insurance mencapai 50% untuk kasus soft tissue disorder, misalnya karena CTD (cummulative traumatic disease) and back Injuries (data tahun 2000)
ANSHAR
-
Ergonomic Ignoring1. Menurunnya daya produksi2. Meningkatnya waktu kerja yang hilang3. Bertambahnya biaya perawatan4. Meningkatnya biaya pembelian bahan5. Meningkatnya absenteeism6. Menurunnya kualitas kerja7. Rudapaksa dan strain8. Meningkatnya kemungkinan untuk celaka dan cidera9. Meningkatnya tenaga kerja yang keluar dari kerja
ANSHAR
-
Jenis-jenis masalah dalam ergonomiAntropometriKognitif/PengetahuanMuskuloskeletalKardiovaskulerPsikomotorErgonomics Problems
ANSHAR
-
Lingkungan kerja memberi kontribusi gangguan akibat kerja sebesar 15-20% dan selebihnya karena human factorMaka kerja yang tidak ergonomis akan menimbulkan CTD/Gangguan Traumatik Kumulatif
ANSHAR
-
Data kasus unergonomic
ANSHAR
-
1. Postur tubuh yang tidak alamiah2. Penggunaan bagian tubuh secara paksa3. Aktivitas kerja yang berulang4. Faktor individuPenyebab CTD
ANSHAR
-
Bagaimana Pengentasan CTDPendekatanTeknologiMedikalAdministratif
ANSHAR
-
Bagaimana dengan ergonomiAdakan pengukuran antropometri tenaga kerja sebagai acuan mengetahui variabilitas tenaga kerjaMisalnya Manajemen ingin menerapkan Antropometri TB pada tenaga kerja, maka alurnya sbb:Ukur TB setiap tenaga kerjaCari rata-ratanyaCari standar deviasiTentukan Kalkulasi Faktorial Persentil
ANSHAR
-
Rekayasa Antropometri Antropometri Kajian tentang dimensi tubuh manusiaAplikasi disain
Pebuatan PakaianPerancangan ruang kerjaDisain lingkunganDisain alat, perkakas dan mesinDisain produk konsumen
ANSHAR
-
Parameter Antropometri dalam Ergonomi5th persentil atau 95% populasi cocok dengan disain tersebut
Alat ukur yang digunakan dalam antropometriTimbanganMeteran (pia ukur, antropometer, spreading caliper)
ANSHAR
-
Faktor yang mempengaruhi data antropometricUsia Jenis kelaminPosisi tubuhPakaian
Data antropometricDimensi struktural (antropomentri statis)Dimensi fungsional (antropomentri dinamis)
ANSHAR
-
Data StrukturalWeightStatureSitting heightHead lengthKnee height (sitting)Popliteal height (sitting)Elbow rest height (sitting)
ANSHAR
-
8. Hip breadth (sitting)9. Elbow to elbow breadth (sitting)10. Thigh clearance (sitting)11. Eye height (sitting)12. Arm reach13. Hand length14. Foot lenght
ANSHAR
-
Aplikasi MetodologiData antropometri untuk rekayasa tersebut disajikan dalam bentuk persentil
Prosedurnya adalah:1. Cari rerata2. Cari standar deviasi (SD)3. Tentukan Faktorialnya (F1)
ANSHAR
-
Estimasi persentilNilai %til99,59590501050,5
FormulaRerata + (2,58 x SD)Rerata + (1,65 x SD)Rerata + (1,28 x SD)RerataRerata (1,28 x SD)Rerata (1,65 x SD)Rerata (2,58 x SD)
ANSHAR
-
Protap AntropometristatisWeightBB diukur dalam keadaan telanjang.Untuk TK yang akan memakai pakaian tipis, maka + 2 kg (5 lb).Utk TK yang akan memakai pakaian tebal, maka + 10 kg (22 lb)
2. StatureTK dalam posisi berdiri lurus dan memandang ke depan. Ukuran dimualai dari pijakan kaki hingga ujung atas kepala.Laki-laki : + 2,5 cm (sepatu) dan 2 cm (topi)Wanita : + 8 cm (sepatu) dan 2 cm (topi)Helm : + 3,8 cm
ANSHAR
-
3.* ukuran vertikal* seat surface-head* duduk tegak* Lutut 90* + 1,2 cm (pakaian tebal)* + 2 cm (topi)* + 3,8 cm (helm)
4. * pjg maksimal dari ujung kepala depan ke ujung kepala belakang **
**Dapat juga memakai pita ukur (meteran)
ANSHAR
-
5. * Ukuran vertikal* diukur dari lantai ke titik paling atas dari lutut* + 3 cm (pakaian tipis dan sepatu laki-laki) * + 4,5 cm (bots)* + 8 cm (pakaian tipis dan sepatu wanita)6. * Ukuran vertikal* diukur dari lantai hingga bagian bawah paha* duduk tegak dan lutut bersudut 90* bagian bawah paha dan lutut bersentuhan dengan alas tempat duduk* penambahan sama dengan sebelumnya
ANSHAR
-
7. * Ukuran vertikal antara permukaan tempat duduk dengan ujung bawah siku* duduk tegak* lengan atas vertikal di sisi badan* lengan bawah dan lengan atas membentuk sudut 908. * Ukuran horizontal maksimal pada ke dua titik luar pinggul* duduk tegak dan kedua lutut saling rapat* + 1,5 cm (pakaian tipis)* + 4 cm (pakaian tebal)
ANSHAR
-
9. * Ukuran horizontal antara kedua permukaan lateral dari kedua siku* duduk tegak* hip dan knee saling dirapatkan, lengan atas vertikal menyentuh sisi badan* + 1,5 cm (pakaian tipis)* + 12 cm (pakaian tebal)
10. * Ukuran vertikal dari permukaan dudukan dgn titik perpotongan paha dan perut* + 0,5 cm (pakaian tipis)* + 3,5 cm (pakaian tebal11. * Ukuran vertikal (permukaan dudukan dgn titik dalam mata)*Duduk tegak melihat lurus ke depan+ 0,7-1cm (pakaian dibawah pantat)
ANSHAR
-
12. * Ukuran horizontal* diukur dari permukaan posterior bahu kanan ke ujung jari tengah* Berdiri tegak dgn ankle dan lutut rapat* lengan ekstensi maksimal* + 1,5 cm (pakaian dan sarung tangan tipis)* + 2 cm (pakaian dan sarung tangan tebal)13. * Ukuran dari basis pergelangan tangan ke ujung jari tengah tangan kanan* Tangan diekstensikan* + 0,4 cm (sarung tangan tipis)* + 0,8 cm (sarung tangan tebal)
14. * Ukuran horizontal dari ujung belakang tumit ke ujung depan jari ke dua* Berdiri tegak* + 3 cm (sepatu laki-laki)* + 3,7 cm (boots)* + 2 cm (sepatu wanita)
ANSHAR
-
Protap antropometri dinamis* Subyek berposisi tengkurap* kaki rapat dan lurus* lengan ekstensi maksimal ke depan dan jari direntangkan* ukuran horizontal dari ujung jari tangan ke ujung jari kaki*.Ukuran vertikal dari lantai ke titik paling atas di kepala*. Kepala diangkat semaksimal mungkin*. Dada tetap rapat di lantai
ANSHAR
-
2. * Ukuran vertikal dari lantai ke ujung atas kepala* Subjek berjongkok secara tegak3. * Subjek merangkak, dimana berat badan disanggah oleh kedua lutut dan telapak tangan* Ukuran horizontal dari ujung atas kepala ke ujung bawah jari kaki* Ukuran vertikal dari lantai ke ujung atas kepala
ANSHAR
-
Contoh membuat rancangan berdasarkan Antropometri1. Tinggi pintuSebaiknya 99th,Tp = (rerata + 2,325. SD) + tebal sepatu + tinggi topi + dynamic clearanceDynamic Clearance adalah pengaruh dinamis manusia saat berjalan atau berlari
ANSHAR
-
2. Perancangan RakPilih 5th agar rak tersebut gampang dijangkau. Selain itu pilih setinggi bahu (shoulder height) sebagai dimensi acuan.Untuk jangkauan rak dapat digunakan selisih antara jangkauan ke depan Tebal dada.
ANSHAR
-
3. Tinggi tempat dudukKriterianya dapat disesuaikan, telapakkaki menapak lantai dan terjadi tekanan pada paha (dimensi popliteal height), nilai ideal 32,5 49 cm
ANSHAR
-
Setiap posisi memberikan pembebanan pada ruas tulang belakang, khususnya L3/4 dengan besaran sbb:1. Berdiri tegak memberi beban 100% dari BB2. Tidur memberi beban sekitar 24% dari BB3. Duduk tegak memberi beban sekitar 140% dari BB4. Duduk agak membungkuk memberi beban sekitar 190% dari BB
ANSHAR
-
Posisi nomor 1 memberi peluang kram betisPosisi nomor 3 dan 4 memberi peluang terjadinya kasus nyeri pinggang belakangBagaimana jika nomor 1 terjadi nyeri pinggang, maka faktor pencetusnya dapat karena kesalahan sikap saat mengangkatGambar
ANSHAR
-
Gambar
ANSHAR
-
Gambar
ANSHAR
-
Gambar
ANSHAR
-
Gambar
ANSHAR
-
Workstation Design and EvaluationModelHubungan Human-Machine InterfaceHumanMachineEnvironmentInterfaceWorkstation
ANSHAR
-
Model Ergonomic Stressor1. Physical Stressora. Force (static/dinamic work)b. Movementc. Repetition (CTD)2. Psychophysical Stressor*Stimulus dan respon*Input-output3. Psychological Stressor*Occupational-non occup*Motivation and reward*Environment Disain alternatif penyesuaian
ANSHAR
-
Contoh Disain khususSitting workstation*. Keuntungannya: energi yang dikeluarkan 20% lebih sedikit dibandingkan bekerja berdiri*. Tingkat stabilitas tubuh lebih baik*. Kelelahan lebih sedikit jika waktu kerja lebih dari 2 jam
ANSHAR
-
Indikasi dan kontraindikasiPosisi duduk sebaiknya digunakan pada keadaan berikut:Semua item yang perlu dilakukan dapat dengan mudah diletakkan dalam ruang kerja posisi dudukMenjangkau sesuatu diketinggian secara berkali-kali tidak diperlukanGerakan tangan yang halus menjadi dominanBagian yang ditangani bebannya tidak melebih 45 NTidak ada masalah dengan pengendalian letak tungkai
ANSHAR
-
Dimensi sitting workstationGambar
ANSHAR
-
Standing workstationKeuntungannya:*. Karena mudah timbul kelelahan, maka harus diminimalkan:1. menjangkau2. jongkok3. membungkuk4. gerak ke arah samping5. memutar badan
ANSHAR
-
Indikasi dan kontraindikasiTempat kerja dimana Naker harus berdiri, karenaDibutuhkan mobilitas tinggi dan berjalanMemegang benda yang beratnya > 45 NMengambil sesuatu diketinggian sering dilakukanTempat kerjanya tidak cukup untuk layak untuk keleluasaan gerak tungkai
ANSHAR
-
Dimensi standing workstationGambar
ANSHAR
-
Sit/standing workstationKeuntungannya:*. Terdapat tugas ganda yang harus dilakukan yang kadang tepat saat duduk dan kadang tepat dalam posisi berdiri*. Jangkauan kadang dilakukan ke depan > 40 cm dan > 15 cm untuk benda di ketinggian*. Tinggi meja kerja antara 90-105 cm
ANSHAR
-
Dimensi untuk area jangkauanuntuk sit/standing workstationGambar
ANSHAR
-
Kapasitas Kerja Fisik(Physical Work Capacity/PWC)PWC : * kapasitas fungsional individu * tugas tertentu * aktivitas muscular/otot * periode waktu tertentu * detik (strength) jam (endurance)
ANSHAR
-
Komponen PWCPWCMuscular strengthStaticDynamicM. PowerCardiovascularEnduranceMaxO2CompsPhysiological FatiquelimitJoint FlexibilityM. EnduranceAgilityReaction Time
ANSHAR
-
Perbaikan Komponen PWC*. Muscular Strength1. Static: Handgrip strength tests2. Dynamic: 1 RM tests atau 3 RM tests*. Muscular Power1. Vertical Jump Test2. Standing long jump test
*. M. Endurance1. Abdominal E. Test2. Sit-up tests3. Push-up test4. Squat test
ANSHAR
-
*. Cardiovascular Endurance (VO2Max)1. Cooper Test (12 menit)2. Balke Test (15 menit)3. Step test4. Harvard step test5. Rockport walk test*. Agility testTest Illinois test
*. Reaction Time Test
*. Flexibility TestReach testROM TestSchober Test
ANSHAR
-
Tabel Handgrip Strength test
ANSHAR
-
Tabel Run test 12 minutes
ANSHAR
-
Tabel M. Endurance (Push-up)
ANSHAR
-
Tabel Fleksibilitas (inch)
ANSHAR
-
Tabel ROM
ANSHAR
-
Uji schoberCari SIPSBuat garis horizontalNaikkan 1 cmBuat grs vertikal 10 cmMinta naker untuk antefleksiAmati titik atas grs vertikalJika nilai 9-10-11 cm maka fleksibilitas jelek
ANSHAR
-
Tabel Denyut Nadi Step testUntuk Laki-laki
ANSHAR
-
Tabel Denyut Nadi Step testUntuk Wanita
ANSHAR
-
Harvard Step testCara lambat Time naik turun bangku (dtk) x 100 2 X jumlah ketiga DN (menit I, II, III)Kriteria : 1. < 55 = kurang 55-64= sedang 65-79= cukup 80-89= baik >89 = sangat baik
Cara Cepat Time naik turun bangku (dtk) x 100 5,5 x DN selama 30 detik menit IKriteria : 1. < 50 = kurang 50-80 = sedang > 80 = baik
ANSHAR
-
Skala RPE BorgsSkala ini digunakan untuk memprediksi DNDN = 10 x Nilai
ANSHAR
-
Cara Menghitung Energy Expenditure/Power Output Untuk aktivitas naik turun tanggaP = W/t
P = tenaga yang dikeluarkanW = F.dF = m.a (atau g/gaya gravitasi) m = massa tubuht = waktu tempuhUntuk aktivitas mengangkat beban dalam keadaan berjalan lurus E = 2,211384. V + 0,09288. L E = energi yang dikeluarkan (kcal/menit)V = kecepatan berjalan dlm menitL = berat beban kerja
ANSHAR
-
Energi yang dibutuhkan lebih sedikit daripada berdiriKurangnya beban kerja otot secara statis
ANSHAR
-
Sikap duduk salahMasalah padaPunggung(Nyeri Pinggang Bawah)
ANSHAR
-
Terjadi tekanan pada ruas tulang belakang (khususnya ruas tulang belakang pinggang ke 4 dan ke 5 serta ruas tulang belakang pinggang ke 5 dan tulang sakrum) Berapa tekanan untuk setiap posisi:Berdiri : 100% Tidur : 24%Duduk tegak dan kaku : 140%Duduk membungkuk : 190%
ANSHAR
-
Gambar
ANSHAR
-
Bagaimana kebiasaan duduk dikantor?Duduk disudut depan kursi:15%Duduk ditengah-tengah kursi: 52%Duduk menyandar sandaran kursi: 33% (riset dilakukan terhadap 378 tenaga kerja)
ANSHAR
-
GambarSedangkan untuk posisi duduk menyandar pada sandaran kursi, terdapat: 1. 42%duduk menjuntai 2. 40% duduk agak membungkuk
ANSHAR
-
Dampaknya Gambar57% mengalami sakit pinggang24% mengalami sakit leher dan bahuSelebihnya mengalami sakit disisi lain tubuh
ANSHAR
-
Pemilihan jenis kursi dan sandarannya:
ANSHAR
-
1. Dudukan harus agak miring kebelakang (14-24- horizontal), agar pantat tdk terdorong ke depan2. Sandaran kursi dapat diubah sudutnya, yaitu untuk kursi yang dudukannya 14-24, maka bersudut 105-110 dan untuk kursi yang dudukannya horizontal, maka sandaran sebaiknya bersudut 110-1303. Sandaran kursi diberi bantalan untuk ruas tulang lumbal (10-20 cm dari dudukan)4. Beri sandaran kaki bagi kursi yang terlalu tinggi
ANSHAR
-
Lakukan istirahat kecil (5-10 menit), setiap 1 jam kerja, utamanya pegawai yang bekerja didepan komputer dan sejenisnya yang membutuhkan ketelitianLakukan senam-senam kecil saat masa istirahat tersebut
Pada masa istirahat yang panjang, maka lakukan senam perengangan baik dalam posisi duduk maupun posisi berdiriLakukan latihan penguatan otot-otot perut dan otot-otot pinggang belakang baik latihan statis maupun dinamis
ANSHAR
-
Usia dan Jenis kelaminPuncak kekuatan otot untuk kerja terjadi pada usia 25 35 tahunSaat tenaga kerja mencapai usia 50-60 th, maka kekuatan orang tersebut tinggal 75-85%Wanita memiliki kekuatan 2/3 dari pria
ANSHAR
-
Perbandingan kekuatan pria dan wanita untuk 3 jenis aktivitas
ANSHAR
-
Kekuatan Kerja Maksimal Saat DudukTangan lebih kuat saat gerakan memutar kedalam (rasio 180 N : 110 N)Kekuatan rotasi tersebut paling besar saat memegang sesuatu dengan jarak 30 cm dari aksis tubuhTangan secara signifikan lebih kuat saat menarik ke bawah (370 N) di bandingkan menarik ke atas (160 N)4. Tangan lebih kuat saat mendorong (600 N) di bandingkan menarik (360 N)5. Kekuatan mendorong lebih besar saat tangan memegang pada jarak 50 cm dari aksis tubuh6. Kekuatan menarik paling besar saat benda yang dipegang berjarak 70 cm
ANSHAR
-
Kekuatan maksimal siku saat kerjaKekuatan siku untuk bekerja sangat tergantung pada lever kerja, tetapi berdasarkan hasil riset diperoleh data bahwa kekuatan momentum gerak akan maksimal diperoleh pada sudut 90o 120o
ANSHAR
-
Kekuatan Kerja Maksimal Saat Posisi BerdiriPada semua posisi lengan, mka kekuatan mendorong lebih besar daripada menarikBaik menarik ataupun mendorong, maka saat bidang gerak vertikal selalu lebih besar dibandingkan bidang gerak horizontal3. Kekuatan mendorong pada bidang gerak horizontal berkisar:160 - 170 N utk pria 80 - 90 N utk wanita
ANSHAR
-
Prinsip kerjaJenis kerja yang banyak kegiatan otot yang statis sangat memudahkan tenaga kerja mengalami rasa nyeri otot dan kelelahan akibat kerjaUntuk alasan tersebut, maka usahakan agar meminimalkan kerja statis dan pegangan peralatan kerja dalam waku yang lama
ANSHAR
-
7 petunjuk kerjaCegah setiap aktivitas kerja yang membungkuk dan postur tubuh yang tidak alamiahCegah agar lengan jangan bekerja menjangkau ke depan dan ke samping
3. Bekerjalah lebih banyak dalam posisi duduk4. Gerak lengan saat bekerja, sebaiknya dengan gerak yang berlawanan5. Bidang kerja harus dalam jarak yang terbaik dengan pandangan mata
ANSHAR
-
6. Atur posisi untuk memperoleh kekuatan optimal, yaitu posisi yang terbaik untuk strength dan skill adalah pada kisaran 25-30 cm dari mata dan siku terjuntai ke bawah dan bersudut 90o7. Sebaiknya selalu memakai support pada siku, lengan bawah dan tangan dengan benda yang lembut.
ANSHAR
-
Physical Working Pada NakerErgonomi (the natural law of working)Ditunjang oleh physical capacity dan physiologySeperti : Skiil, Antropometri, Umur, Sex, Circadian Rhythm dll
ANSHAR
-
KerjaKerja Fisik :
Dinamis satis
ANSHAR
-
Indikator Kelelahan Kerja1. Kelelahan Otota. Menurunnya kemampuan untuk memendekb. Bertambahnya waktu kontraksi dan rileksasic. Memanjangnya waktu latent antara stimulasi dan kontraksi2. Kelelahan General
ANSHAR
-
Circadian RhytmAdalah variasi fungsi fisiologis tubuh manusia, seperti : DN, VO2max, suhu tubuh, air seni yang dikeluarkan yang terjadi dalam 24 jamVariasi perubahan terjadi paling rendah pada malam hari (jam 4) dan naik pada siang hari (setelah jam 12 siang)
ANSHAR
-
Rumus AnalisisPerformance Tenaga KerjaHR Maks = 220 UsiaZona HR kerja yang aman adalah 60-70% dari HR maksVO2maks = (Waktu * 1,444) + 14,99
ANSHAR
-
Rekayasa Biomekanika ErgonomiBiomekanika (Bio = makhluk hidup/manusia) (Mekanika = gerak)Ilmu yang mengkaji perihal gerakan pada makhluk hidupGoal : 1. agar dapat memiliki pemahaman yang tepat dalam analisis gerak tubuh manusia 2. agar dapat menghindari gerak yang ekstrim dan berpotensi terjadinya cidera
ANSHAR
-
Bahasan Rekayasa Biomekanika ergonomiSistem muskuloskeletalTipe kerja ototBeban energi kerjaKelelahan/fatiqueWork-rest cyclesStrength dan endurance
ANSHAR
-
Sistem musculoskeletal1. Tulang dan kerangka tubuh a. terdapat 206 tulang yang membentuk kerangka tubuh b. bersama otot akan menyediakan kemampuan gerak dalam aktivitas tubuh manusia c. melindungi organ tubuh vital d. membentuk persendian
ANSHAR
-
Sistem muskuloskeletal
ANSHAR
-
Parameter antropometrik tubuh Manusia (TB)
ANSHAR
-
Parameter antropometrik tubuh Manusia(BB)
ANSHAR
-
Mobilitas GerakSendi membuat seseorang dapat bergerak, tetapi dalam mobilitas geraknya dibatasi oleh 1). Bentuk persendian 2). Jaringan ikat sendi 3). Otot yang melalui sendi tersebut 4). Jenis kelamin
ANSHAR
-
Bentuk permukaan sendiPlaneSpheroid (ball and socket)Ginglimus (hinge joint)Bicondylar/condyloidTrochoid (pivot)Sellar (saddle shaped)
ANSHAR
-
Plane joint/irregularIntercarpalia
ANSHAR
-
Spheroid (Ball and Socket)
ANSHAR
-
Hinge joint
ANSHAR
-
Condyloid/bicondylarWrist joint
ANSHAR
-
Trochoid(Pivot joint)Radioulnar joint
ANSHAR
-
Saddle jointcarpometacarpalia
ANSHAR
-
Jaringan ikat sendi
ANSHAR
-
Tulang manusia akan berubah bentuknya, besar dan modelnyaPerubahan tersebut tergantung pada beban mekanikal yang terjadi terhadapnyaSesuai pendapat dari Tn. Wolffs
ANSHAR
-
Otot/musclesMerupakan penggerak aktifOtot tipe skeletal yang menjadi perhatian dari ergonomisOtot memiliki susunan sebagai berikut
ANSHAR
-
Otot dan syaraf motoris
ANSHAR
-
MetabolismeSebagai penyedia energi yang dibutuhkan pada sistem musculoskeletalMelalui proses kimian berupa konversi makanan dalam bentuk kerja mekanikal dan panasBeberapa energi mekanikal ini digunakan oleh tubuh sendiri dan lainnya digunakan untuk aktivitas fisikSumber energi dasar untuk kontraksi otot adalah glikogen/glukosa dalam darah
ANSHAR
-
Pertukaran energi dalam ototATP = ADP + P + Energi bebas (Energi terhasilkan)CP + ADP Creatine + ATP (Pembentukan kembali ATP)Glukosa + 2 P + 2 ADP 2 laktat + 2 ATP (kerja anaerobik)Glukosa + 38 P + 38 ADP + 6 CO2 + 44 H2O + 38 ATP (kerja aerobik)1. terjadi 3-5 detik pertama2. terjadi proses recharge dari CP dlm otot (15 detik)3. jika O2 tdk cukup tersedia, maka asam pyruvic akan terkonversi ke asam laktat (saat ATP diproduksi). Akumulasinya diantara serabut otot akan menimbulkan fatique dan pain4. O2 cukup, asam pyruvic akan pecah dalam bentuk keringat dan CO2. ATP banyak dan reaksi lebih efisien
ANSHAR
-
O2 adalah kunci kerja yang efisienO2 akan berikatan dengan Haemoglobin (HbO2)CO2 lebih kuat daya ikatnya dengan HbCO jauh lebih kuat daya ikatnya dengan HbMerupakan dampak dari pembakaran yang tidak sempurnaMengganggu kebugaran naker
ANSHAR
-
Contoh dampak COHbEfek akutSakit kepala (10% COHb)Pening, sesak napas (20 COHb)Gangguan penglihatan, kesulitan mengambil keputusan (30% COHb)Pingsan, koma ( > 40-50% COHb)Presipitasi AnginaEfek KronisGangguan neurologisKematian otakGagal jantungKerusakan janin
ANSHAR
-
Tipe kerja otot1. Usaha kerja dinamisa. kontraksi yang ritmis dan ada fase rileksasib. perubahan ketegangan otot (tegang-rileks)c. lebih banyak darah yang dibutuhkan dibandingkan saat istirahatd. O2 dan pengeluaran sisa-sisa hasil kerja lebih efektif
2. Usaha kerja statisa. kontraksi monoton dan lamab. aliran darah terbatasc. tidak ada suplai O2 dan pembuangan hasil sisa pembakaran
ANSHAR
-
Perbandingan dampak TKO pada Naker
ANSHAR
-
Beban energi dalam kerjaDitentukan oleh faktor :Kondisi fisik tubuhIntensitas aktivitasJenis kelaminBBPerubahan yang terjadi saat bekerjaKebutuhan energi meningkatKomsumsi O2 bertambahWaste product bertambahAktivitas vaskular dalam otot bertambah
ANSHAR
-
Dampak dari peningkatan O2Laju pnp/unit waktu bertambahDN meningkat untuk memfasilitasi jumlah darah pada organ tersebutTerjadi peningkatan suhu tubuhProduksi keringat bertambah untuk dissipasi panas
ANSHAR
-
HR, Komsumsi O2 dan KerjaBerdasarkan analisis perilaku HRHR rest = rata-rata 60-85 x/menitSaat mulai bekerja HR mulai naik, disertai peningkatan cadangan O2Pada saat yang sama, akan terjadi peningkatan aliran darah (demanding of work suffiently)Saat kerja dihentikan, maka HRwork akan turun mendekati HR restLamanya waktu yang dibutuhkan oleh HR work untuk kembali ke keadaan semula sebagai salah satu indikator Task (work) of Intensity Makin lama masa recoverynya, maka makin jelek Work Performance
ANSHAR
-
Work-rest cycleManusia tidak dapat mempertahankan level aktivitas utk waktu yang lamaManusia butuh waktu untuk recoveryMasa istirahat dimungkinkan oleh aktivitas fisik sbg bahan evaluasiRest time didasarkan oleh perubahan bioresponses of work dan energy expenditure
ANSHAR
-
Siklus Kerja-IstirahatKeterangan : RT = waktu istirahatK = Energi keluaran saat kerja (kcal/min)S = Standar yang ditetapkan(4 kcal/min untuk wanita/5 kcal/min untuk pria)T = durasi total kerja (menit)BM= metobolisme basal (kcal/min) (Pria = 1,7 dan Wanita = 1,4)
ANSHAR
- Rumus Rest-timeRt=0 K < S(K/S 1) x 100 + T (K-S)K-BM2Rt =Untuk SK
-
T (K-S)Rt =K - BMX 1,11Untuk K2S
ANSHAR
-
Energy cost of work (kcal/min) (K)Membuka mor = 0,5Kerja teknik ringan = 2,0Asembli ringan dalam posisi duduk = 2,2Mencetak dan menulis = 2,3Kerja di laboratorium = 2,5Solder = 2,7Berjalan dgn kecepatan 3 km/jam = 2,8Membersihkan jendela = 3,19. Memperbaiki dan membuat sepatu = 3,810. Berjalan dgn kecepatan 4,5 km/jam = 4,011. Tukang batu = 4,012. Bertani dgn traktor = 4,213. Kerja tani = 4,814. Memerah susu = 4,915. Pekerjaan RT = 5,016. Bercocok tanam = 5,117. Berjalan dgn kec. 6 km/jam = 5,2
ANSHAR
-
18. Mendorong kereta rumput = 6,019. Mencabut rumput = 6,220. Menggergaji kayu = 6,821. Membelah kayu = 8,022. Memotong rumput = 8,323. Mendorong kereta sampah = 8,524. Mendorong kereta sampah di tempat panas = 10,2
ANSHAR
-
Klasifikasi kerja berdasarkan energi keluaran
ANSHAR
-
Faktor perkalian usia dan masa istirahat
ANSHAR
-
Kelelahan/FatigueKeadaan hilangnya efisiensi dan berkurangnya segala macam kemampuan untuk beraktivitas, dimana penyebabnya tidak berdiri sendiri tetapi multifaktorialHal ini terjadi jika tidak dilakukan penerapan work-rest cycle yang benar dan tepat
ANSHAR
-
Fatigue (Kelelahan)Semua jenis pekerjaan akan menghasilkan kelelahanAda beberapa hal yang dapat terjadi sebagai dampak dari kelelahanBerkurangnya kinerjaMeningkatnya kemungkinan terjadinya kesalahan kerjaMeningkatnya peluang kecelakaan kerja
ANSHAR
-
Ada 2 jenis kelelahan, yaituKelelahan ototKelelahan umum
ANSHAR
-
Kelelahan 1. OtotDitandai dengan perasaan fenomena nyeri akut pada otot yang mengalami overstress dan hanya terlokalisir pada area tersebut2. GeneralPerasaan sakit yang disebar disertai dengan perasaan malas dan tidak ada keinginan untuk beraktivitas
ANSHAR
-
Deskripsi kelelahan ototOtot yang distimulasi akan menimbulkan kontraksi guna melakukan aktivitas fisik, misalnya mengangkat, tetapi jika dilakukan berulang kali akan tergambar, sbb;Ketinggian beban angkatan akan menurunMasa kontraksi dan rileksasi menjadi lebih lambatInterval antara saat stimulasi dan awal kontraksi akan menjadi lebih panjang
ANSHAR
-
Fenomena ini akan mengurangi kinerja dari otot setelah memperoleh pembebanan/stress, dan ditandai oleh:Berkurangnya powerLambatnya gerakanKoordinasi akan menjadi jelekKemungkinan kesalahan akan jelasKecelakaan dapat terjadi
ANSHAR
-
Untuk stimulasi pada kulit, masih dapat terasa, dan otak (Thalamus dan Formatio Reticularis) masih dapat mengadopsi stimulasi tersebut, tetapi otot sebagai eksekutor telah berkurangnya kemampuannya untuk kontraksi-rileksasi secara normal
ANSHAR
-
Deskripsi kelelahan generalAdalah perasaan berat dan ketidakinginan untuk beraktivitasAda perasaan berat dan malasMeskipun orang tersebut melakukan istirahat, tetapi untuk merasa rileks akan sangat sulitMasa pemulihannya akan lama
ANSHAR
-
Berbagai jenis kelelahanVisual fatigueGeneral body fatigueMental fatigueNervous fatigueMonotony fatigueChronic fatigueCircadian atau nyctemeral fatigue
ANSHAR
-
Kelelahan di Tempat KerjaTingkat kelelahanGiziRitme circadianLingkungan kerja, iklim, pencahayaan, kebisinganNyeri dan sakitIntensitas dan durasibebanMasalah fisik,Tanggung jawab dan konflikpemulihan
ANSHAR
-
ANSHAR
-
Pegangan mata kuliah ErgonomiAnshar Ramada Teja
ANSHAR