ekma 4116 - modul 3 perencanaan & pengambilan keputusan
DESCRIPTION
Universitas Terbuka Korea (Semester 1 - 2014)TRANSCRIPT
Modul III Perencanaan dan Pengambilan
Keputusan(Ancilla K Kustedjo)
EKMA4116 Manajemen
KEGIATAN BELAJAR 1
PERENCANAAN
Definisi
Perencanaan (Planning)suatu proses untuk menentukan tujuan serta sasaran yang ingin dicapai dengan mengambil langkah-langkah strategis guna mencapai tujuan tersebut.
Hasil Perencanaan (yang baik)Hasil suatu proses perencanaan yang baik
harus memiliki kemampuan organisasi yang berasal dari kekuatannya sendiri, seperti:Kemampuan memprediksiKemampuan menghitung biayaKemampuan KomunikasiKemampuan menguasai teknik-teknik manajemenKemampuan pengukuran kinerja
Tahap Dasar Perencanaan
Hakikat PerencanaanPerencanaan harus memiliki, mengetahui, dan
memperhitungkan beberapa unsur pokok:1. Tujuan akhir yang dikehendaki2. sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut4. masalah-masalah ang dihadapi5. modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya6. Kebijaksanaan-kebijaksanaan untuk melaksanakannya7. orang, organisasi, atau badan pelaksanaannya8. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaan
Mengapa perencanaan penting?1. “protective benefits”
yang dihasilkan dari penguranga kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan
2. “positive benefit” dalam bentuk meningkatnya sukses pencapaian tujuan organisasi
Manfaat PerencanaanMembantu manajemen untuk menyesuaikan diri
dengan diri dengan perubahan lingkunganMembantu dalam kristalisasi penyesuaian pada
masalah-masalah utamaMembantu manajer untuk memahami gambaran
operasional secara menyeluruhMembantu penempatan tanggung jawab lebih
tepatMemberikan cara pemberian perintah untuk
beroperasiMemudahkan dalam melakukan pengkoordinasianMembuat tujauan yang lebih khusus dan terperinciMeminimumkan pekerjaan yang tidak pastiMenghemat waktu, usaha, dan dana
Peran Perencanaan[Amirullah dan Budiyono, 2004] Perencanaan
memiliki peran:1. Mengkoordinasikan Usaha-usaha2. Mengatasi Perubahan3. Mengembangkan Manajer4. Mengembangkan Standard Kerja5. Mengurangi Ketidakpastian
Fungsi perencanaan merupakan tempat bergantungnya fungsi-fungsi manajemen lainnya
Proses Perencanaan
Jenis Perencanaan1. Perencanaan menurut fungsinya:
a. Perencanaan Strategik, cth. Keputusan merger dan akuisi perusahaan, ekspansi pasar, menambah dan mengurangi produksib. Perencanaan Taktis Operasional, berfokus pasa kegiatan operasional setiap unit aktivitas perusahaan sehari-hari
- Perencana Sekali Pakai (single use Plan): Program, proyek, dan anggaran
- Perencanaan untuk beragam kegunaan (standing plan): Kebijakan, peraturan, prosedur organisasi
- Perencanaan berkesinambungan (contingency plan): menjelaskan respons perusahaan yang dilakukan pada kondisi darurat
Jenis Perencanaan2. Menurut ruang Lingkup Kewilayahan
- Perencanaan nasional- Perencanaan regional- Perencanaan daerah/lokal
3. Menurut jangka waktunya- Perencanaan Jangka Pendek ( < 2 tahun)- Perencanaan Jangka Menengah ( 2-5 thn)- Perencanaan Jangka Panjang (> 5 thn)Ciri2: Kontinuitas, Peninjauan, Mempertimbangkan atau meninjau kembali tujuan
Jenis Perencanaan4. Perencanaan menurut objeknya:
- Perencanaan Fisik- Perencanaan Non-Fisik
5. Perencanan Tetap- digunakan untuk kejadian yang terjadi berulang-ulang secara terus menerus
6. Perencanaan dengan maksud tertentu- digunakan saat organisasi menghadapi perubahan, kontingensi, dan pengembangan produk
Pendekatan dalam Perencanaan1. Management by Objective (MBO)
suatu sistem manajerial yang komprehensif yang memadukan banyak aktivitas manajerial yang penting secara sistematis, dengan sadar diarahkan untuk mencapai sasaran organisasi dan individual secara efektif dan efisien.
Manfaat Kelemahan
• meningkatkan kualitas organisasi
• Penetapan tujuan Jangka Pendek
• memperjelas berbagai peran dan struktur organisasi
• Ketidakluwesan dalam hal perubahan sasaran.
• menuntut setiap posisi diisi oleh orang yang tepat dan sesuai dengan posisi tersebut
•Perencanaan dan pengendalian yang efektif
Kegiatan Utama agar MBO Berhasil
Menetapkan tujuanMengembangkan rencanan pelaksanaanMeninjau kemajuan yang dicapai Penghargaan atas kinerja keseluruhan
Pendekatan dalam Perencanaan2. Pendekatan Perencanaan Inside
Out/Outside–In
Inside-Out: menitikberatkan pada berbagai hal yang telah dilakukan tetapi didorong terus menerus hingga mencapai kemampuan terbaik bisa dilaksanakan
Outside-In: menganalisa lingkungan eksternal dan membuat perencanaan untuk mengeksploitasi berbagai kesempatan dan meminimalisasi permasalahan yang terjadi
Pendekatan dalam Perencanaan3. Pendekatan Perencanaan Top-Down & Bottom-Up
Top-Down: pimpinan/manajer puncak menentukan secara menyeluruh dan kemudian mengijinkan manajer tingkat bawah membuat perencanaan dengan mengunakan batas yang telah di buat pimpinan atas.
Bottom-up: awal perencanaan dikembangkan pada tingkatan bawah tanpa batasan aturan
4. Pendekatan Perencanaan ContingencyMencakup perencanaan yang menyebabkan tindakan yang dapat diimplementasikan dan saat perencanaan yang telah disusun tidak sesuai dengan keadaan
Pendekatan dalam Perencanaan5. Pendekatan Social Demand
berusahan memprediksi kesesuaian antar produk dengan keiginan dan kebutuhan konsumen.
6. Pendekatan Man Powerdidasarkan pada kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan laju ekonomi organisasi yang difokuskan pada sumber daya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan organisasi.
7. Pendekatan Rate of Return atau Cost Benefit Ratio berdasarkan teori produktivitas dengan Konsep keseimbangan antar masukan (input) dan keluaran (output)
KEGIATAN BELAJAR 2
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Proses Pembuatan Keputusan
Teknik Pembuatan Keputusan
Tipe-Tipe Keputusan Teknik-teknik Pembuat Keputusan
Tradisional Modern Di program: Keputusan-keputusan rutin dan berulang-ulang. Organisasi mengembangkan proses-proses khusu bagi penangannya
1. Kebiasaan 2. Kegiatan Rutin:
Prosedur-prosedur Pengoperasian standard
3. – Struktur organisasi - Pengharapan Umum - Sistem Tujuan - Saluran informasi yang disusun dengan baik
1. Teknik-teknik riset operasi Analisa matematik; model-model simulasi komputer
2. Pengolahan data elektronik
Tidak diprogram: Keputusan-Keputusan sekali pakai, disusun tidak sehat, kebijaksanaan. Ditangani dengan proses pemecahan masalah umum
1. Kebijakan intuisi, dan kreativitas
2. Coba-coba 3. Seleksi dan pelatihan
pare pelaksana
Teknik pemecahan masalah yang diterapkan pada:
a. a. Latihan membuat keputusan
b. b. Penyusunan program-program komputer “heuristic”
Gaya Pengambilan KeputusanGaya mengarahkan
Toleransi rendah terhadap ambiguitas; Rasional (efisien dan logis); Memusatkan pada Jangka Pendek
Gaya analitis: Toleransi terhadap ambiguitas; lebih ingin punya banyak informasi dan alternatif sebelum mengambil keputusan
Gaya Konseptual: mempunyai pandangan Luas dan banyak alternatif; Jangka Panjang
Gaya perilaku mudah bekerja sama dengan orang lain; Perhatian terhadap prestasi anak buah; suka dengan kritik dan saran
RENDAH
Rasional
Tole
ran
si T
erh
ad
ap
am
big
uit
as
Cara Berpikir
Intuitif
• Penyakit Hamlet
• Dorongan Berlebihan
• Kecemasan memikirkan Akibat
• Berdiam diri
• Menyadari• Melangkah
mundur•
mengganti• mengubah
• Kurang lengkapnya Informasi
• Kesulitan Menggunakan Tolak Ukur
• Munculnya Tujuan Ganda
• Adanya lebih dari satu orang yang berwenang mengambil keputusan
Hambatan Psikologis
Tindakan ketika Gagal
Penyebab Kesulitan
Keterlibatan KelompokKeberhasilan pencapaian tujuan organisasi terdapat pada manusia-manusia yang terlibat didalamnya.
Brincloe (1983) organisasi dapat berbuat lebih baik dalam mencapai tujuan, apabila, perhatian lebih banyak diberikan kepada manusia dalam organisasi.
Teknik Pengambilan Keputusan1. Teknik Curah Pendapat Temu Muka (Face-
to-face Brainstorming) Teknik yang menyangkut pengunaan kelompok untuk mengidentifikasi berbagai alternatif penyelesaian masalah
Tujuan: mendorong orang berpikir kritis dan membebaskan mereka dari hambatan, keritikan sendiri, dan kritikan orang lain
- Individual Brainstorming/Synthetic Group Brainstorming
Teknik Pengambilan Keputusan Individual Brainstorming/Synthetic Group
Brainstorming aturan Pokok:- Setiap anggota tidak diperkenankan melakukan kritik terhadap diri sendiri hingga identifikasi selesai- Ide ekstreem lebih baik daripada ide umum- Ide banyak ide yang lebih dashyat.
Langkah-Langkah:- Menjelaskan masalah dan tugas, idenifikasi - Setiap anggota dilarang berkomunikasi selama
mereka menuangkan ide-idenya- Waktu yang diberikan +/- 10 menit- Usahakan mereka menulis ide seadanya
Teknik Pengambilan Keputusan2. Teknik Kelompok Nominal
Sering digunakan kelompok untuk mengevaluasi awal sejumlah alternatif keputusan.
Langkah-Langkah: Setiap anggota kelompok harus memiliki ide-
ide dan informasiSetiap anggota menyampaikan ide-ide mereka
secara bergiliranPastikan para anggota mendiskusikan ide-ide
tersebut dalam urutan yang telah ditentukanSetiap anggota kelompok mengunakan “rank
vote”
Teknik Pengambilan Keputusan3. Teknik Delphi
metode pembuatan keputusan dengan jalan membentuk suatu panel yang beranggotakan sejumlah tenaga ahli untuk menanggapi sejumlah pertanyaan dari anggota sehingga mencapai suatu kesepakatan atas suatu permasalahan.
Teknik Pengambilan KeputusanLangkah-langkah Tahap Delphi:- Rumuskan masalah- Rancang kuestioner- Pastikan orang yang bertugas dan mereka
untuk berpartisipasi dengan baik- Berikan semua materi yang diperlukan dan
kuestioner kepada anggota kelompok- Buat tabulasi dan analisa- Buat kuestioner tahap 2- Berikan ringkasan umpan balik - Analisa hasil kuestioner tahap 2
Teknik Pengambilan Keputusan4. Curah Pendapat Elektronik (Electronic
Brainstorming) menggabungkan antara teknik Kelompok nominal dengan teknologi komputer
Langkah:• Buat sebanyak mungkin ide tanpa nama (30
menit)• Memeriksa ide yang disusun,
mengklasifikasikannya• Mengeliminasi hal-hal yang kurang perlu, Susun
berdasarkan tingkatan kualitas,
ReferensiModul Manajemen Universitas TerbukaSlide Tutorial Manajemen
Widita RarasatiFadia Dewanda