efek dari telmisartan pada hasil manfaat

Upload: diah-verawati

Post on 09-Jan-2016

236 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Efek dari Telmisartan pada Hasil Manfaat, Kekambuhan, dan Tekanan Darah pada Pasien dengan Stroke Iskemik Akut Ringan : Sebuah Analisis Bagian dari Kelompok PRoFESSPhilip M. W. Bath, MD, FRCP; Renee H. Martin, PhD; Yuko Palesch, PhD; Daniel Cotton, MS; Salim Yusuf, MB, BS, DPhil; Ralph Sacco, MD; Hans-Christoph Diener, MD, PhD; Danilo Toni, MD; Conrado Estol, MD, PhD; Robin Roberts, MSc; untuk Kelompok Penelitian PRoFESS

Latar Belakang dan Tujuan Tekanan Darah yang tinggi biasanya didapatkan pada stroke iskemik akut dan dibedakan secara terpisah dengan hasil manfaat yang lemah. Namun, penanganan tekanan darah secara akut tetap tidak jelas karena tidak ada penelitian besar yang telah diselesaikan.Metode Faktorial PRoFESS penelitian pencegahan stroke sekunder diperkirakan dengan tekanan darah rendah dan dengan penggunaan antiplatelet pada 20332 pasien; dimana 1360 terdaftar dengan 72 jam setelah stroke iskemik, dengan telmisartan (angiotensin receptor antagonis, 80mg/d,n=647) dibandingkan placebo (n=713). Untuk ini nonprespecified subgroup analisis, hasil utama hasil manfaat pada 30 hari; hasil sekunder termasuk kematian, kekambuhan, dan ukuran hemodinamik naik sampai 90 hari. Analisis telah disesuaikan untuk dasar variabel prognostik dan diberikan antiplatelet.Hasil Pasien yang mewakili dari keseluruhan penelitian (usia 67 tahun, laki-laki 65%, dasar tekanan darahnya 143/84 mmHg, penyakit arteri kecil 60%, NIHSS 3) dan dasar variabel dimana ada persamaan diantara masing-masing kelompok. Waktu rata-rata dari stroke dengan perekrutan 58 jam. Dikombinasikan kematian atau ketergantungan (skala ranking dimodifikasi: OR, 1.03; 95% CI, 0.84-1.26; p=0.81; kematian: OR, 1.05; 95% CI, 0.27-4.04; dan stroke kambuh: OR, 1,40; 95% CI, 0.68-2.89; p = 0.36 ) tidak berbeda dengan kelompok pengobatan. Dibandingkan dengan plasebo, telmisartan menurunkan tekanan darah (141/82 dibandingkan 135/78 mmHg, perbedaan 6 sampai 7 mmHg dan 2 sampai 4 mmHg; p < 0.001 ), tekanan nadi (3 sampai 4 mmHg; p < 0.002 ), dan produk tekanan rerata ( 466 mmHg.bpm; p = 0.0004 ).Kesimpulan - Pengobatan dengan telmisartan pada 1360 pasien dengan stroke iskemik akut ringan dan agak ditinggikan tekanan darahnya tampaknya aman dengan tidak ada kelebihan dalam keadaan yang merugikan, itu tidak terkait dengan pengaruh yang besar terhadap manfaat ketergantungan, kematian, atau kambuh, dan perlahan menurunkan tekanan darah.

Kata Kunci: Stroke Akut, Tekanan Darah, Stroke Iskemik, Hasil, Penelitian Secara Random Terkontrol, Telmisartan

Tekanan darah tinggi didapatkan pada 70% sampai 80% dari pasien dengan stroke iskemik akut6,7 dan berhubungan secara independen dengan hasil yang lemah.7-10 Namun, ada keengganan untuk menurunkan tekanan darah yang tinggi karena stroke iskemik terkait dengan pelemahan fokus autoregulasi serebral. Akibatnya, ada persamaan pada tekanan darah yang tinggi harus diturunkan (bukti epidemiologi) atau tidak (masalah patofisiologi). Data Sebelumnya pada efek menurunkan tekanan darah pada hasil manfaatnya pada stroke akut itu jarang dan telah menghasilkan hasil yang bertentangan. Ujian calcium channel blockers yang tidak efektif secara keseluruhan,11 dan beberapa penelitian yang telah dilaporkan kemudian menjadi zat yang membahayakan.12,13 Antagonis -receptor dikaitkan dengan hasil yang lebih buruk dalam suatu percobaan.14 Percobaan ACCESS menemukan bahwa pengobatan dengan candesartan oral (Angiotensin Reseptor Antagonis [ARA]) dikaitkan dengan penurunan kekambuhan kejadian vaskular pada 1 tahun (hasil sekunder) tetapi tidak berpengaruh pada hasil manfaat pada 3 bulan (hasil primer) atau tekanan darah setelah 7 hari pertama dari pengobatan.15 Percobaan kecil dari lisinopril atau labetalol dengan plasebo menunjukkan bahwa kasus kematian (hasil sekunder) berkurang pada pasien yang menerima terapi antihipertensi, meskipun tidak ada efek pada hasil manfaatnya(hasil utama).16 Beberapa penelitian telah menilai pengaruh obat antihipertensi pada Cerebral Blood Flow (CBF),17 meskipun beberapa agen, misalnya, nitrat, mampu menurunkan tekanan darah tanpa mengubah Cerebral Blood Flow (CBF).18 Meskipun demikian, semua pada penelitian ini terdaftar