edo prasojo pendinginan

Upload: andhie-iswanto

Post on 08-Feb-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Edo Prasojo Pendinginan

    1/27

    PENGAWETAN MAKANAN DANMINUMAN DENGAN METODE

    PENDINGINAN

    EDO PRASOJO 10140010

    Sanitasi Makanan dan Minuman

  • 7/22/2019 Edo Prasojo Pendinginan

    2/27

    Pendahuluan

    Pendinginan dan pembekuan merupakan

    teknologi pengawetan pangan yang

    didasarkan pada pengambilan panas dari

    bahan. Pengambilan suhu dari produk menyebabkan

    suhu produk menurunpenundaan seluruh

    perubahan yg dapat terjadi selamapenyimpananreaksi biokimia dan

    perubahan akibat pertumbuhan mikroba

    menjadi lambat atau menurunumur simpan

    panjang

  • 7/22/2019 Edo Prasojo Pendinginan

    3/27

    Keuntungan pendinginan dan pembekuan

    adalah perubahan karakteristik produk yg

    dapat dijaga serendah-rendahnya.

    Perubahan sensoris (rasa) akibat reaksienzimatis atau aktivitas mikroba sangat sedikit

    terjadi.

    Nutrisi produk dapat dipertahankan

  • 7/22/2019 Edo Prasojo Pendinginan

    4/27

    Perbedaan pendinginan dan

    pembekuan

    Pendinginan : proses pengambilan panas dari

    produk pangan sehingga suhu produk menjadi

    -1 sampai 80C

    Pembekuan : suhu produk diturunkan sampai

    di bawah 00C seperti -70C bahkan sampai -400C.

    Pendinginan seringkali dikombinasikandengan proses pengawetan pangan yg lain,

    seperti fermentasi, iradiasi, atau pasteurisasi

  • 7/22/2019 Edo Prasojo Pendinginan

    5/27

    Pendinginan

    Permintaan konsumen terhadap produk-

    produk yg didinginkan terus mengalami

    peningkatan.

    Banyak bermunculan produk pangan siap sajidan siap santap yg disimpan dalam kondisi

    dingin dan konsumen hanya membutuhkan

    sedikit persiapan sebelum dikonsumsi.

  • 7/22/2019 Edo Prasojo Pendinginan

    6/27

    Tidak semua produk atau bahan pangan

    sesuai diawetkan dengan pendinginan.

    Buah-buahan tropis dan beberapa jenis buah

    subtropis mengalami kerusakan akibatpendinginan (Chilling injury) jika disimpan

    pada suhu 3 100C.

  • 7/22/2019 Edo Prasojo Pendinginan

    7/27

    Pengelompokan bahan dan produk

    pangan berdasarkan suhu pendinginan

    Suhu Jenis Bahan dan Produk Pangan

    -1 sampai 10C Ikan segar, daging, sosis, daging

    giling, dan daging asap0 sampai 50C Daging kaleng pasteurisasi, susu,

    krim, yoghurt, salad siap saji, pasta,

    pizza, produk roti-rotian, adonan

    siap masak0 sampai 80C Mentega, margarin, keju

  • 7/22/2019 Edo Prasojo Pendinginan

    8/27

    Penurunan suhu di bawah suhu minimum

    yang dibutuhkan untuk pertumbuhan mikroba

    memperpanjang waktu yang dibutuhkan

    mikroba untuk berkembang biak sehinggadapat mencegah perubahan akibat

    pertumbuhan mikroba

  • 7/22/2019 Edo Prasojo Pendinginan

    9/27

    Tiga kelompok mikroba berdasarkan suhu

    pertumbuhannya :

    a. Termofilik, dengan kisaran suhu pertumbuhan

    35

    550C

    b. Mesofilik, dengan kisaran suhu pertumbuhan

    10 400C

    c. Psikrofilik, dengan kisaran suhu pertumbuhan-5 150C

  • 7/22/2019 Edo Prasojo Pendinginan

    10/27

    Pendinginan mencegah pertumbuhan mikroba

    termofilik dengan sebagian besar mikroba

    mesofilik

    Sejumlah mikroba psikrofilik mengakibatkankebusukan bahan dan produk pangan, tetapi

    tidak ada yg bersifat patogen.

    Pendinginan sampai suhu di bawah 5

    70

    Cmengakibatkan penundaan kebusukan oleh

    mikroba dan mencegah pertumbuhan mikroba

    patogen

  • 7/22/2019 Edo Prasojo Pendinginan

    11/27

    Faktor-faktor yg mengendalikan daya simpan

    bahan pangan segar selama pendinginan :

    1. Jenis dan varietas

    2. Tingkat pemanen atau pematangan

    3. Kondisi pemanenan seperti adanya

    kerusakan mekanik dan kontaminasi mikroba

    4. Suhu distribusi dan suhu penyajian di

    pengecer.

    5. Kelembaban relatif ruang penyimpanan ygakan mempengaruhi penyusutan akibat

    dehidrasi

  • 7/22/2019 Edo Prasojo Pendinginan

    12/27

    Faktor-faktor yg mengendalikan daya simpan

    produk pangan segar selama pendinginan :

    Jenis produk pangan

    Tingkat destruksi mikroba dan inaktivasi enzim

    selama pengolahan.

    Pengendalian tingkat higienisitas selama

    pengolahan dan pengemasan

    Sifat dan jenis bahan pengemas

    Suhu distribusi dan penyimpanan

  • 7/22/2019 Edo Prasojo Pendinginan

    13/27

    1. Teknik Pendinginan

    A. Pendinginan Hembusan Udara Dingin

    - Proses pendinginan cepat sehingga cocok untukproduk pangan yg sangat mudah rusak

    - Laju optimum 2-3 m/detik dibutuhkan untukmendinginkan bahan pangan yg tebal.

    - Laju pergerakan udara dingin yg tepat dibutuhkanuntuk meminimumkan waktu pendinginan.

    - Faktor lain yg harus diperhatikan kelembabanudara yang relatif tinggi jika produk pangan ygdidinginkan tidak dikemas

  • 7/22/2019 Edo Prasojo Pendinginan

    14/27

    Contoh alat pendinginan yg menggunakan teknik

    ini adalah cabinet cooler dan alat pendingin

    dengan sirkulasi udara tetap (fixed air cooler),

    chilling tunnel Alat tersebut umumnya dilengkapi dengan rak

    beroda, nampan/rak, gantungan untuk

    meletakkan produk.

    Bisa sistem bacth (cabinet cooler) atau kontinyu(chilling tunnel)

    Laju pergerakan udara bisa diatur sesuai

    kebutuhan

  • 7/22/2019 Edo Prasojo Pendinginan

    15/27

    B. Ruang Pendingin

    - Ruang pendingin digunakan untuk menjaga

    suhu bahan atau produk tetap rendah, tetapi

    tidak cocok jika digunakan untuk pendinginancepat

    - Udara dingin biasanya dihembuskan dari

    bagian atas ruang pendingin dan bergerakmenuju bagian bawah

  • 7/22/2019 Edo Prasojo Pendinginan

    16/27

    c. Pendinginan Kriogenik

    - Teknik pendinginan ini menghasilkan proses

    pendinginan yg sangat cepat.

    - Pengendalian laju pendinginan sangat

    diperlukan untuk mecegah pembekuan

    - Sesuai untuk mendinginkan produk yg hangat

    - Contoh : pencelupan pada nitrogen (N2) atauCO2 cair

  • 7/22/2019 Edo Prasojo Pendinginan

    17/27

    d. Pendinginan dengan Air (Hydrocooling)

    - Pendinginan dengan air digunakan terutama untukmenghilangkan panas setelah pemanenan untukbuah-buahan atau sayuran.

    - Pendinginan air dilakukan dengan caraperendaman, penyemprotan, atau pencelupanpada air dingin.

    - Proses pendinginan dapat bersifat kontinyu

    dengan waktu berkisar 20

    40 menit.- Keuntungan : mecegah pembekuan, tidak terjadi

    penyusutan berat, dan dapat memulihkan produkyg layu

  • 7/22/2019 Edo Prasojo Pendinginan

    18/27

    e. Pendinginan vakum

    - Digunakan untuk sayuran berdaun yang

    mempunyai permukaan luas dan jumlah air

    bebas yang tinggi, seperti selada.

    - Tidak sesuai untuk produk atau bahan pangan

    yang bervolume besar (bulk), tebal, dan

    mempunyai lapisan lilin.

  • 7/22/2019 Edo Prasojo Pendinginan

    19/27

    - Teknik pendinginan vakum didasarkan pada efek

    pendinginan akibat penguapan air pada tekanan

    rendah.

    - Contoh : selada dapat didinginkan sampai suhu 2-30C ketika kondisi vakum tercapai.

    - Beberapa produk tanaman pangan harus

    disemprot dengan air sebelum didinginkan untuk

    meminimumkan penyusuta berat.

    - Pada teknik pendinginan ini penyusutan berat

    sebesar 1% terjadi pada setiap penurunan suhu

    50C

  • 7/22/2019 Edo Prasojo Pendinginan

    20/27

    Perubahan selama pendinginan

    a. Perubahan karakteristik sensori (rasa)

    Selama pendinginan, produk pangan dapat

    mengalami kehilangan air atau menyerap air

    sehingga terjadi perubaHan tekstur danpenampakan.

    Kehilangan air dapat menyebabkan

    menurunya kerenyahan produk, perubahanwarna menjadi kusam pada produk unggas.

  • 7/22/2019 Edo Prasojo Pendinginan

    21/27

    Produk gel seperti jeli atau puding sertayoghurt dapat mengalami sineresis(pengeringan) selama penyimpanan yaituproduk memisah dan terbentuk lapisan air.

    Sebagian besar buah-buahan dan sayuransegar mengalami penurunan aroma dan citarasa selama penyimpanan.

    Sebagian besar perubahan aroma dan citarasa pada penyimpanan dingin disebabkankarena aktivitas mikroba.

  • 7/22/2019 Edo Prasojo Pendinginan

    22/27

    Perubahan tersebut seringkali dapat dideteksi,

    misalnya timbulnya bau asam oleh

    pertumbuhan bakteri asam laktat, bau

    amoniak berkaitan dengan tumbuhnyaPseudomonas.

    Biasanya kondisi penyimpanan dingin

    dikombinasikan dengan pengemasan atmosfer

    termodifikasi dengan kadar oksigen rendah.

  • 7/22/2019 Edo Prasojo Pendinginan

    23/27

    b. Perubahan Kimiawi

    Secara umum, semakin rendah suhu yg

    digunakan maka laju reaksi enzimatis akan

    semakin lambat.

    Perubahan kimiawi yg terjadi selamapenyimpanan dingin bergantung pada faktor-

    faktor intrinsik di dalam produk seprti kadar air,

    aktivitas enzim, ketersediaan substrat, serta

    pH.

  • 7/22/2019 Edo Prasojo Pendinginan

    24/27

    Faktor-faktor yg paling berpengaruh terhadap

    perubahan kimiawi dalam suatu produk harus

    diketahui dan bersifat spesifik untuk setiap jenis

    produk. Contoh : faktor penting yg menentukan mutu

    daging segar adalah warna, yg dikehendaki yaitu

    merah terang. Dengan mengatur kondisi yg

    mendukung oksimioglobin (bentuk mioglobin ygberperan dalam pembentukan warna merah)

    seperti kadar oksigen yg tinggi, maka kesegaran

    tersebut dapat dijaga sampai satu minggu.

  • 7/22/2019 Edo Prasojo Pendinginan

    25/27

    Perubahan Mikrobiologis

    Proses pembusukan mikroba bervariasitergantung pada jenis mikroba yg tumbuhpada bahan atau produk pangan.

    Proses pembusukan menyebabkan perubahankarakteristik sensori produk atau bahanpangan.

    Misalnya perubahan bau diakibatkan oleh

    metabolisme protein oleh mikroba, bau danrasa asam oleh mikroba yg memetabolismekarbohidrat, pembentukan polisakarida ygmengakibatkan terbentuknya lendir, dll.

  • 7/22/2019 Edo Prasojo Pendinginan

    26/27

    Penyimpanan dingin tidak ditujukan untukmencegah pertumbuhan mikroba patogen

    Penggunaan suhu rendah ditujukan untukmemperlambat kecepatan pertumbuhan mikroba.

    Pengaruh suhu rendah terlihat nyata jika suhu ygdigunakan mendekati suhu pertumbuhanminimum mikroba.

    Kombinasikan penyimpanan dingin denganproses pengawetan yg lain, seperti pengaturanpH, penambahan pengawet, dan pengaturan Aw(Activity water).

  • 7/22/2019 Edo Prasojo Pendinginan

    27/27

    Terima

    kasih.....