bpdp pendinginan

Upload: lismi

Post on 06-Jul-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 bpdp pendinginan

    1/25

    Lismi Lidyawan

    24021013012

    V. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

    Penyimpanan suhu rendah akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan

    mikroorganisme, tetapi tidak akan membunuhnya. Selain itu, suhu yang rendah juga

    akan memperlambat laju reaksi enimatis dan reaksi!reaksi kimia lainnya yang dapat

    menimbulkan kerusakan pangan "#jahjadi, 200$%.

    Pada praktikum kali ini, dilakukan per&obaan pengawetan dengan suhu rendah

    melalui metode pendinginan dan pembekuan.

    5.1 Pendinginan

    Pendinginan atau disebut juga re'igerasi adalah penyimpanan pada suhu di

    atas titik beku yaitu antara !2 () dan 1* (). Proses ini biasa dilakukan pada lemari

    es. Suhu lemari es berkisar antara 4o ! + o) "#jahjadi, 200$%.

    euntungan dari proses ini adalah si'at inderawi "rasa, tekstur, kenampakan,

    'la-or, aroma% dan nilai gii dari bahan yang didinginkan tidak memiliki banyak 

     perubahan atau bahkan hampir sama dengan produk awal. erbeda halnya dengan

    metode pengawetan lain seperti pengalengan, 'ermentasi, pengeringan ataupun

    iradiasi dimana selalu menimbulkan perubahan inderawi yang men&olok maupun

    nilai gii pada produk akhir yang dihasilkan. ekurangan dari proses re'rigerasi ini

    daya tahan simpan bahan umumnya pendek "#jahjadi, 200$%.

    #jahjadi "200$% mengemukakan bahwa dalam re'rigerasi terdapat beberapa

    syarat yang harus diperhatikan, antara lain/

    1% Pendinginan pendahuluanPendinginan pendahuluan disebut juga dengan  precooling .  Precooling 

     biasanya dilakukan setelah pemanenan atau pemotongan penyembelihan hewan.

    Pada praktikum ini precooling tidak dilakukan.

    2% Pembersihan, pembuangan bagian!bagian yang tidak dikehendaki, grading,

    sortasi, dan pengemasan.

    ahan!bahan yang akan disimpan pada suhu dingin dibersihkan dahulu. al ini

     bertujuan menghilangkan kotoran yang melekat. emudian grading dan sortasi

    hingga selanjutnya adalah pengemasan yang dilakukan pada seluruh bahan yang

    digunakan dalam praktikum ini. Pengemasan bertujuan melindungi produk dan

  • 8/17/2019 bpdp pendinginan

    2/25

    Lismi Lidyawan

    24021013012

    memudahkan penanganannya dalam penyimpanan. Perlakuan!perlakuan ini

     bertujuan /

    a% gar tidak terjadi absorbsi bau antar!produk pangan

     b% gar ruang pendingin diman'aatkan se&ara e'isien&% gar perlakuan dingin dapat diatur sesuai dengan kebutuhan dingin dari

     produknya.Pada daging segar kemasan yang digunakan biasanya dipilih yang bersi'at

     permeable terhadap oksigen agar mioglobin dapat berubah menjadi oksimioglobin.

    aging segar dapat mengalami disklorasi menjadi warna &okelat, kuning, dan hijau

    akibat akti-itas mikroorganisme.

    5nstuk penyimpanan buah dan sayur, kemasan plastik perlu dilubangi untuk 

    men&egah kerusakan dan mengurangi kelembaban agar tetap tinggi tetapi tidak sampai pada keadaan jenuh yang mendorong pertumbuhan mikroorganisme.

    3% Pemilihan suhu penyimpanan

    Setiap bahan makanan memiliki suhu penyimpanan optimum tersendiri.

    5mumnya, sayur dan buah subtropik dapat disimpan pada 0 6)!7 6), tetapi untuk 

    komoditi tropis tertentu diperlukan suhu yang lebih tinggi, misalnya pada pisang,

    ketimun, dan ubi.Penyimpanan yang tidak sesuai misalnya suhu yang terlalu rendah maka

    dapat terjadi kerusakan dingin "chilling injury%. Suhu penyimpanan yang

    disarankan untu daging adalah 0! 2 6), sedangkan untuk suhu telur ideal adalah

    !1,7 6). Suhu dan 8 yang disarankan untuk penyimpanan re'rigerasi dapat

    dilihat pada tabel di bawah in9 /

    Tabel 1. Suhu dan RH yang Disaan!an un"u! Penyi#$anan Re%igeasiSumber /Potter,

     :.:,

    "1;+$%

    4% Suhu

    ruangan penyimpanan harus dipertahankan konstan

    &enis Pangan Suhu '()* RH '+* ,#u si#$an

    aging ayam 0 ! 1 minggu

    aging sapi 0!1 $$!;2 1!* minggu

    Sweet &orn !1!10 $7!;0 4!$ hari

  • 8/17/2019 bpdp pendinginan

    3/25

    Lismi Lidyawan

    24021013012

    >luktuasi suhu dalam ruangan tidak boleh melebihi 1 ) dari suhu

    re'rigerasi yang disarankan. Salah satu &ara menghindari 'luktuasi adalah

    menghindari terlalu sering membuka dan menutup kulkas.

    Pada praktikum kali ini pendinginan dilakukan pada berbagai bahan pangan,yaitu sayuran, buah!buahan, ayam, telur, tahu, dan tempe. Setiap bahan tersebut

    diperlakukan berbeda saat sebelum pendinginan dan saat pendinginan. aya tahan

    simpan bahan pangan pada berbagai suhu berbeda!beda, dapat dilihat pada tabel di

     bawah ini/

    Tabel -. Daya Tahan Si#$an Bahan Pangan Pada Bebagai Suhu

    Bahan PanganDaya Tahan Si#$an 'hai* $ada

     /0) --0) 20)

    aging Segar *!10 1 ?1

    9kan 2!+ 1 ?1aging yam 7!1$ 1 ?1

    uah!buahan 2!1$0 1!20 1!+

    Sayuran 3!20 1!+ 1!3

    Sumber/ Potter, :. :. "1;+$%

    ahan pangan yang akan disimpan pada suhu rendah sebelumnya dilakukan

    triming untuk membuang bagian!bagian yang tidak dikehendaki dan bagian!bagian

    yang tidak dimakan, kemudian dilakukan sortasi untuk memisahkan produk 

     berdasarkan kriteria tertentu, lalu dilakukan pen&u&ian untuk memisahkan partikelyang tidak dikehendaki seperti gulma, tanah, mikroorganisme kontaminan, sisa

     pertisida, batu dan lain!lain setelah itu ditiriskan dan diangin!anginkan hingga kering.

    ahan pangan yang akan dire'rigerasi kemudian di kemas menggunakan plastik.

    @enurut #jahtjadi "2011% pengemasan dilakukan karena bahan pangan dalam

     penyimpanan dinginakan kehilangan air karena 8 dalam lemari es yang rendah,

    akibatnya terjadi pengerutanlayu, pengeringan, pengerasan, susut bobot dan lain!lain,

    selain itu beberapa bahan pangan mudah sekali melepaskan bau atau menyerap bau

    dari dan ke lingkungannya,disamping itu pengemasan memungkinkan peman'aatan

    ruang pendingin se&ara e'isien dan memudahkan pengaturan suhu penyimpanan

    sesuai kebutuhan dari produk pangan. emasan untuk bahan pangan buah dan sayur 

    harus diberi lubang antara $ sampai 10 lubang "kapasitas 0,7 kg%untuk pengaturan 8

  • 8/17/2019 bpdp pendinginan

    4/25

    Lismi Lidyawan

    24021013012

    didalam kemasan agar tidak ter&apai keadaan jenuh karena dapat memper&epat

    terjadinya pembusukan oleh bakteri. @eningkatnya 8 dalam kemasan plastik yang

    tertutup rapat disebabkan oleh proses perna'asan dan transpirasi yang masih terus

     berlangsung dalam jaringan sayuran dan buah!buahan dengan salah satu produknya

     berupa uap air, selain itu akan dihasilkan panas respirasi yaitu panas yang dibebaskan

     pada perna'asanhal ini menyebabkan mikroorganisme dapat berkembang sehingga

    menyebabkan kerusakan pangan. =ika kantung plastik kemasa tidak diberi lubang

    maka kadar )A2 akan meningkat dan kadar A2 menurun dan terjadi kondisi jenuh uap

    air sehingga dapat memper&epat kerusakan. Lain halnya untuk daging, pengemasan

    daging dilakukan menggunakan mangkuk yang ditutup plastik clingwrap  atau

    dikemas dengan menggunakan plastik PB "igh ensity Polietilen%yang memilikisi'atbahan yang kuat, keras, buram dan tahan terhadap suhu tinggi,kemasan tidak 

     boleh dilubangi untuk pen&egahan penguapan air yang berlebihan dari daging.

    5.1.1 Sayuan

    Sayuran yang diberi perlakuan re'rigerasi antara lain sawi, wortel, seledri,

     bun&is dan tauge.

    Tabel . Hasil Penga#a"an Pendinginan Tehada$ Sayuan

    N3

    .Sa#$el

    4ena#$a!a

    nAal 1 #inggu - #inggu

    1. Sawi

    m0 C

    7+,2200 g

    esegaran Segar Segar urang Segar  

  • 8/17/2019 bpdp pendinginan

    5/25

    Lismi Lidyawan

    24021013012

    1;*,4$;0

    g

    Susut bobot ! 1;7,4200 g 2$;,33 g

    roma has wortel #idak

    menyengat

    has wortel

    Dambar 

    3. #auge

    m0 C110,

    $037 g

    esegaran Segar Segar urang segar  

  • 8/17/2019 bpdp pendinginan

    6/25

    Lismi Lidyawan

    24021013012

    yang bagus dan relati' sama. emudian dilakukan pen&u&ian untuk menghilangkan

    kotoran yang menempel pada permukaan bahan dan mengurangi populasi

    mikroorganisme yang menempel. Setelah itu bahan ditiriskan dan diangin!anginkan

    hingga kering.Setelah bahan kering dilakukan penimbangan massa bahan. emudian bahan

    dimasukkan ke dalam kantung plastik yang telah diberi lubang!lubang ke&il untuk 

     pengaturan 8 di kantung.

    Sayuran merupakan bahan pangan yang masih melakukan pernapasan dan

    transpirasi dimana akan menghasilkan produk berupa uap air. pabila uap air ini

    tertahan di dalam kantung maka akan memper&epat pembusukan oleh bakteri.

    Pengemasan juga ber'ungsi untuk men&egah kontaminasi dengan kotoran, absorpsi

     bau antar produk pangan dan juga memudahkan penanganannya "#jahjadi, 200$%.

    Pada hasil pengamatan setelah sayuran sawi, wortel, bun&is, seledri dan tauge

    disimpan dalam suhu rendah selama satu minggu, sayuran tesebut masih memiliki

    kesegaran yang hampir sama dengan sayuran segar. Perubahan si'at inderawi hampir 

    tidak dapat dibedakan dengan produk segar, karena hanya sedikit yang mengalami

     perubahan. al tersebut membuktikan bahwa suhu optimum re'rigerasi ter&apai

    sesuai dengan suhu dalam lemari es. obot sayuran wortel, sawi dan bun&is sebelum

     pendinginan dan setelah pendinginan selama satu minggu mengalami penurunan

    karena adanya penguapan air dari bahan. Sedangkan setelah disimpan selama 2

    minggu tampak adanya berbagai perubahan yang menunjukkan kerusakan.Pada

     bun&is warnanya menjadi hijau tua dan terbentuk ber&ak!ber&ak &oklat selain itu

     baunya juga busuk serta mengalami susut bobot. aun sawi juga mengalami

     pelayuan, susut bobot dan warna daun yang menjadi kuning dan tekstur yang lunak.

    Pada wortel terbentuk warna ke&oklatan dan pada kentang terbentuk bintik!bintik 

    hitam.

    @enurut #jahtjadi "200$% jika jaringan tumbuhan rusak atau mati akibat

     penyimpanan maka terjadi denaturasi protein dari membran sel sehingga

    menyebabkan kehilangan si'at selekti'!permeabelnya. #anpa si'at seleki'!permeabel,

    tekanan osmotik dalam -akuola sel dan dalam protoplasma tidak dapat dipertahankan

    lagi sehingga air dan larutan!larutan at!at bebas keluar masuk sel, yang akhirnya

  • 8/17/2019 bpdp pendinginan

    7/25

    Lismi Lidyawan

    24021013012

    menyebabkan jaringan tumbhan menjadi lunak, layu, keriput dan lain!lain. Perubahan

     pektin pada sayur dan buah juga dapat menyebabkan pelunakan. =umlah at pektin

    larut dalam air "water-soluble pectic substance% akan mengalami peningkatan dan

    terjadi penurunan jumlah at pektin tidak larut dalam air "water-insoluble pectic

     substance% sehingga menyebabkan pelunakan tekstur sayur dan buah se&ara

     berangsur!angsur.

    5.1.- Buah 6 Buahan

    Tabel 7. Hasil Penga#a"an Pendinginan Tehada$ Buah6Buahan

    N3

    .Sa#$el

    4ena#$a!a

    nAal 1 #inggu - #inggu

    1. =eruk  

    m0 C

    14$,02g

    esegaran Segar Segar urang segar  

  • 8/17/2019 bpdp pendinginan

    8/25

    Lismi Lidyawan

    24021013012

    Dambar 

    3. #omat

    m0 C 102,

    ;3 g

    esegaran Segar Segar Segar  

  • 8/17/2019 bpdp pendinginan

    9/25

    Lismi Lidyawan

    24021013012

    Pada pengamatan buah apel dan jeruk, setelah disimpan dalam waktu satu

    minggu keadaannya masih segar namun teksturnya lebih lunak dan terjadi

     penambahan bobot, namun setelah dua minggu teksturnya menjadi lebih lunak lagi,

    warnanya memudar dan terjadi susut bobot.

    5.1. Tahu dan Te#$eTabel 7. Hasil Penga#a"an Pendinginan Tehada$ Tahu dan Te#$e

    N3

    .Sa#$el

    4ena#$a!a

    nAal 1 #inggu - #inggu

    1. #ahu

    200 g

    esegaran Segar Segar #idak Segar

  • 8/17/2019 bpdp pendinginan

    10/25

    Lismi Lidyawan

    24021013012

    Perlakuan sebelum pendinginan pada tahu yaitu pen&u&ian dan pengemasan.

    Pada saat pengemasan, tahu harus ditambah air sampai terendam karena tahu

    merupakan makanan yang lunak dengan 8 yang tinggi, sehingga kelembaban dan

    tekstur tahu harus dijaga menggunakan air tersebut. Setelah dilakukan penyimpanan

    dingin selama 1 minggu didapat hasil yang relati' &ukup baik dimana kondisi tahu

    masih dalam kondisi segar dimana terlihat berwarna kuning &erah, agak sedikit

    mengeras dan aromanya tidak ter&ium karena tahu masih dalam plastik yang tertutup.

    al tersebut disebabkan suhu optimum untuk tahu ter&apai pada lemari es tersebut.

    Per&obaan terakhir dilakukan penyimpanan dingin pada tempe. #empe sendiri

    telah mengalami proses pengawetan sebelumnya melalui proses 'ermentasi sehingga

    melalui penyimpanan dingin, umur simpan tempe dapat bertahan lebih lama lagi,terbukti selama penyimpanan satu minggu keadaan tempe sepertihalnya pada tahu

    menunjukkan keadaan yang masih baik.

     Setelah penyimpanan selama 2 minggu kondisi tempe dan tahu mengalami

     perubahan yaitu men&iut pada tempe dan tekstur keras berongga pada tahu. Selain itu

    dari segi aroma keduanya mulai beraroma asam dan berbau busuk. al tersebut

    disebabkan karena kadar air dalam tempe berkurang dan terserap ke lingkungan

    "lemari es%, selain itu menurut #jahjadi "200$%, al ini dapat terjadi karena pada suhu

    dingin tetap ada mikroorganisme yang mungkin dapat hidup, antara lain/ =enis!jenis

    Clostridium dan Bacillus; Pseudomonas; Achromobacter, dan Streptococcus Lactis.

    5.1.7 Telu

    Tabel 5. Hasil Penga#a"an Pendinginan Tehada$ Telu

    N3 Sa#$el 4ena#$a!an Aal 1 #inggu - #inggu

    1. #elur 1 erat *3, 0$44 g *2, 47 g *1 g

    Si'at )oklat

     berbintik,

    khas telur,

    segar, keras

    )oklat muda,

     berbintik, bau

    amis, segar,

    keras li&in

    eabuan,

     berbintik

    kurang

    segar, amis

  • 8/17/2019 bpdp pendinginan

    11/25

    Lismi Lidyawan

    24021013012

    Dambar

    "Sumber / okumentasi pribadi, 2014%

    #elur mempunyai umur simpan pada penyimpanan dingin yang &ukup panjang

    dibandingkan dengan produk pangan yang lain. Sebelum dilakukan penyimpanan

    dingin, telur dibersihkan tetapi tidak di&u&i dengan air karena pori!pori telur sangat

     peka seperti halnya pada tomat. Aleh karena itu hanya dilap saja dan apabila terdapat

     bagian yang susah dibersihkan dapat menggunakan minyak untuk membantu

    menghilangkan kotorannya. Setelah penyimpanan selama 2 minggu didapat hasil

    yang sangat baik dimana kondisi telur masih segar dan hampir sama seperti kondisi

    awal. :amun setelah penyimpanan selama dua minggu terjadi berbagai perubahan

    sehingga kualitas dari telur tersebut berkurang, misalnya berat telur yang semakin

     berkurang.

    5.1.5 Daging Aya#8 I!an dan Daging

    Tabel 9. Hasil Penga#a"an Pendinginan Tehada$ Daging Aya#

    Sa#$el 4ena#$a!an

    Aal Hai !e Hai !e :

    aging

    yam

    esegaran #idak Segar #idak

    segar 

    SegarE

  • 8/17/2019 bpdp pendinginan

    12/25

    Lismi Lidyawan

    24021013012

    Dambar 

    aging esegaran urang segar urang

    segar

    SegarE

  • 8/17/2019 bpdp pendinginan

    13/25

    Lismi Lidyawan

    24021013012

    ayam, setelah dua minggu warnanya menjadi hitam kusam, berbau busuk dan

    mengalami susut bobot yang besar.

    Pada pendinginan ikan mas setelah disimpan selama tiga hari sampel telah

    mengalami kerusakan tetapi setelah disimpan selama satu minggu kerusaka semakin

    terlihat jelas, warna ikan yang sudah mulai memu&at serta bau busuk, kerusakan pada

    daging pun memperlihatkan gejala yang sama, warna berubah lebih pu&at dan bau

     busuk mulai ter&ium.

    @enurut #jahjadi, "200$%, bau busuk disebabkan oleh terjadinya pada suhu

    dingin tetap ada mikroorganisme yang mungkin dapat hidup, antara lain/ =enis!jenis

    Clostridium dan Bacillus; Pseudomonas; Achromobacter, dan Streptococcus Lactis.

    5.- Pe#be!uan

    Pembekuan adalah penyimpanan bahan pangan menggunakan suhu rendah

    yaitu sampai suhu sekitar !1$ (). #ujuannya untuk menghambat pertumbuhan

    mikroorganisme dan memperlambat reaksi kimia pada bahan pangan sehingga dapat

    memperpanjang umur simpan produk "#jahjadi, 200$%.

    @enurut #jahjadi "200$%, pembekuan ini memiliki prinsip/1% Penurunan suhu mengakibatkan dihambatnya laju pertumbuhan mikroorganisme,

    reaksi!reaksi kimia dan biokomia dalam bahan pangan tersebut

    2% Pembekuan menyebabkan sebagian air dalam bahan pangan berubah menjadi es,

    sehingga tidak lagi tersedia untuk pertumbuhan mikroorganisme dan reaksi!

    reaksi kimia.

    Pengawetan dengan pembekuan terdiri dari dua proses yaitu pembekuan

     pangan pada umumnya !40H) kemudian penyimpanan beku makanan tersebut pada

    suhu !1$H). ahan makanan yang dibekukan bersi'at awet karena penurunan suhu

    menghambat laju pertumbuhan mikroorganisme, reaksi!reaksi kimia dan biokimia

    dalam bahan pangan. Pembekuan mengakibatkan sebagian air dalam bahan pangan

     berubah menjadi es sehingga tidak tersedia untuk pertumbuhan mikroorganisme dan

    reaksi kimia. Pembentukan es ini e'eknya sama seperti penurunan akti'itas air pada

     pengeringan pangan. Pembekuan air dalam bahan pangan tidak terjadi pada 0H),

    tetapi pada !1 sampai !2H) karena air dalam sel bukan air murni, tetapi merupakan

  • 8/17/2019 bpdp pendinginan

    14/25

    Lismi Lidyawan

    24021013012

    larutan yang mengandung asam organik, sakarida, protein, dan sebagainya "#jahtjadi,

    200$%.

    ahan pangan yang akan dibekukan pada praktikum kali ini adalah melon

    yang dipotong bentuk dadu dan slice, jagung sisir, kembang kol, nenas dan daging.

    @enurut #jahtjadi "200$% Sebelum dibekukan, sayuran dan buah!buahan mengalami

    sejumlah perlakuan!perlakuan penyiapan bahan yang meliputi pembersihan,

     pen&u&ian, sortasi, dan grading, pengupasan, blansing, pendinginan, kadang!kadang

     juga pengemasan. Sayuran yang akan dibekukan dilakukan proses blansing terlebih

    dahuluuntuk menonakti'kan enim seperti katalase, oksidase, dan 'oli'enoloksidase,

    mengurangi kandungan oksigen bahan, mengurangi populasi mikroorganisme dan

    memperbaiki warna.Sayuran yang telah diblansing selajutnya dimasukkan ke dalamkemasan.

    @enurut #jahtjadi "200$% pengemasan penting dalam penyimpanan bahan

     pangan beku. 5dara di ruangan penyimpanan beku tidak mungkin diberi 8 yang

    tinggi, karena uap air membeku pada sistem pendingin ruangan. ahan pengemas

    yang digunakan harus kedap air dan uap air dan memiliki kekuatan mekanis yang

    &ukup agar tahan perlakuan pengisian, pembekuan, penyimpanan, dan peleburan.

    Pada pembekuan buah!buahan ditambahkan sirup gula yang ber'ungsi sebagai 1%

     bahan pemanis, 2%pemberi 'la-or, 3% mengurangi rasa asam, 4% mempengaruhi

    tekstur, 7% membantu dalam pengawetan dengan jalan menurunkan akti-itas air "w%

    hingga menghambat pertumbuhan mikroorganisme, *% mengurangi kelarutan oksigen

    untuk men&egah kerusakan oleh oksidasi selain itu juga untuk men&egah kehilangan

    at!at -olatil buah. ekentalan larutan gula dinyatakan dalam bentuk HbriI. 1HC1G

    sukrosaC1G kadar padatan total. erajat briI menyatakan hubungan antara berat

     jenis spesi'ik suatu larutan dengan larutan sukrosa murni dengan konsentrasi yang

    sama. Pada buah nenas dilakukan pembekuan dengan menggunakan larutan gula

    dengan konsentrasi 30G, 40G dan 70G namun pada buah melon gula yang

    ditambahkan bukan berbentuk larutan gula melainkan kristal gula yang ditaburkan

    dan dihomogenkan hingga rata, hal ini karena melon tidak memiliki tingkat keasaman

    yang tinggi tidak seperti buah nenas yang bersi'at asam.

  • 8/17/2019 bpdp pendinginan

    15/25

    Lismi Lidyawan

    24021013012

    ahan pangan yang telah dibekukan sebelum diolah harus melalui proses

     peleburan terlebih dahulu atau yang dikenal dengan thawing. @enurut #jahtjadi

    "200$% peleburan makanan beku memerlukan waktu dan kadang!kadang

    menimbulkan penurunan kualitas produk. Proses peleburan memakan waktu lebih

    lama dari pembekuan, karena kondukti-itas termal es 4 kali lebih besar dari air dan

    suhu es dapat berubah ; kali lebih &epat dari air. kibatnya periode produk berada

     pada kisaran suhu yang &o&ok untuk pertumbuhan mikroorganisme. Proses peleburan

    dapat dilakukan dengan &ara penyimpanan pada suhu 1,+H!4,4 H) dalam lemari es

    atau dengan gelombang miko "microwae%. Pada praktikum kali ini dilakukan

    thawing dengan &ara menyimpan produk yang masih dikemas pada air yang mengalir 

    sampai semua es melebur.

    5.-.1 Bunga 43l

    Tabel :. Hasil Penga#a"an Pe#be!uan Tehada$ Bunga 43l

    4ena#$a!anSebelu# Pe#be!uan Sesudah - #inggu

    erat 8ebus / 4+, $1+3 g

    ukus / 77,7;$7 g

    8ebus /

    3+,0;44 g

    ukus / 4$,;3 g

    esegaran Segar #idak segar E #idak segar 

    roma has kol @enyengat @enyengat

    #ekstur 8enyah Lembek E Lembek

  • 8/17/2019 bpdp pendinginan

    16/25

    Lismi Lidyawan

    24021013012

    menghentikan pemanasan berkelanjutan akibat blansing. Setelah blansing, bunga kol

    disimpan dalam !ree"er  dan dikemas dalam plastik tertutup.

    Setelah pengamatan selama 1 minggu didapat kondisi bunga kol yang

    membeku. Setelah dilakukan proses peleburan "thawing %, bunga kol menjadi lembek dan timbul &airan pada dasar plastik karena kristal es pada bunga kol tersebut men&air 

    dan keluar sebagai air. roma dari kol tersebut juga berkurang karena penguapan dan

    uap tersebut membeku menjadi air.

    Setelah tahap peleburan dilakukan pengamatan yang menghasilkan bunga kol

    hasil pembekuan menunjukkan peningkatan kualitas kesegarannya serta aromanya

    yang semakin menyengat dan warnanya masih tetap seperti sebelumnya.

    5.-.- &agung Sisi

    Tabel 2. Hasil Penga#a"an Pe#be!uan Tehada$ &agung Sisi

    4ena#$a!anSebelu# Pe#be!uan Sesudah - #inggu

    erat 137, ++37 g 8ebus/ 132,*3g ukus / 134,4 g

    esegaran Segar Segar Segar

    roma has jagung Lebih

    menyengat

    Lebih menyengat

    #ekstur eras halus Lebih lembek Lebih lembek  

  • 8/17/2019 bpdp pendinginan

    17/25

    Lismi Lidyawan

    24021013012

    warnanya tampak masih tetap seperti sebelumnya begitupun kesegarannya semakin

     bertambah. erat jagung dengan blansing rebus semakin bertambah sedangkan

     jagung dengan blansing kukus beratnya berkurang.

    al ini kemungkinan dikarenakan terjadi penambahan kadar air pada saatkontak langsung dengan air dalam blansing rebus. :amun tidak demikian pada

     jagung yang diblansing kukus karena tidak terlalu banyak kontak langsung dengan air 

    melainkan hanya dengan uapnya saja. ari segi &ita rasa, terjadi pengurangan rasa

    manis pada jagung yang telah mengalami pembekuan. 8asa manis jagung yang

    diblansing kukus lebih manis daripada jagung yang diblansing rebus. al ini

    dikarenakan dalam blansing kukus rasa manis jagung banyak terbawa oleh air.

    5.-. NenasTabel ;. Hasil Penga#a"an Pe#be!uan Pada Nenas

    4ena#$a!anSebelu# Pe#be!uan Sesudah - #inggu

    /+ 7/+ 5/+ /+ 7/+ 5/+

    erat 47,22 g

    3+, 2G

     briI

    7;,;+ g

    42,$G

     briI

    +7,0; g

    7;,2G

     briI

    1;,$ briI 2;,4

     briI

    3$ briI

    esegaran Segar Segar Segar #idak

    segar 

    #idak

    segar 

    #idak

    segar 

    roma has

    nanas

    has

    nanas

    has

    nanas

    Lebih

    menyeng

    at

    Lebih

    menyen

    gat

    Lebih

    menyengat

    #ekstur eras eras eras Lebih

    lunak 

    Lebih

    lunak 

    Lebih

    lunak 

  • 8/17/2019 bpdp pendinginan

    18/25

    Lismi Lidyawan

    24021013012

     berbeda. Penambahan larutan gula ini, selain untuk memberi rasa manis, juga dapat

    membantu dalam mengurangi reaksi pen&oklatan dengan mengurangi jumlah oksigen

    yang masuk ke dalam buah!buahan. Selain itu juga dapat mengurangi pertumbuhan

    mikroba karena kebutuhan air untuk pertumbuhannya berkurang, "erudiyanto,

    200$%. Setelah pembekuan selama 2 minggu didapat nenas yang membeku dalam

    larutan gula yang berubah menjadi kristal!kristal es. @enurut #jahjadi, "200$%, ristal

    es yang besar menyebabkan pe&ahnya sel bila nenas di&airkan.

    Perubahan tekstur yang terjadi pada nenas yang semakin tinggi kadar gulanya

    semakin menjadi lembek. al ini disebabkan perusakan gel sehingga ikatannya

    terpe&ah!pe&ah. al itulah yang menyebabkan tekstur nenas menjadi lembek. roma

    yang paling kuat dan kesegarannya yang paling baik terdapat pada nenas dengan

    kadar gula 30 G .

  • 8/17/2019 bpdp pendinginan

    19/25

    Lismi Lidyawan

    24021013012

    "Sumber / okumen Pribadi, 2014%

    Pembekuan pada buah!buahan dilakukan juga pada melon. @elon yang sudah

    matang penuh kemudian dibelah dan dibuang bijinya. Lalu dipotong!potong bentuk 

    dadu dan ditambahkan gula pasir sebanyak 270 ml "1 &up% untuk setiap 700 ml

     potongan buah. Setelah itu &ampurkan dan aduk sampai gula sedikit larut, kemas

    dalam plastik dan simpan dalam !ree"er. Setelah pengamatan selama 1 minggu melon dalam plastik tersebut membeku

    kemudian dilakukan peleburan untuk men&iptakan keadaan normal. adar air dalam

     plastik bertambah banyak karena adanya osmosis dari dalam sel melon ke

    lingkungan. Selain itu kenampakkan melon agak men&iut dari ukuran semula dan

    teksturnya lebih lunak karena kadar airnya meningkat dengan warna menjadi hijau

    agak bening namun &ukup segar. )ita!rasa melon menjadi sangat manis karena

     pengaruh penambahan gula.

    Setelah 2 minggu warnanya tidak berubah dan masih ter&ium aroma khas melon,

    teksturya keras dan terjadi penambahan bobot. @elon setelah dithawing mengalami

     perubahan, teksturnya lembek berair, aromanya kurang begitu ter&ium tp masih khas

    melon dan mengalami penambahan bobot.

    @enurut #jahjadi, "200$%, ristalisasi gula terjadi karena daya larut gula

    menurun pada suhu rendah. #ekstur bahan pangan menjadi berpasir. Pada praktikum

    ini, tekstur melon menjadi berpasir.

    5.-.5 Daging

    Tabel 11. Hasil Penga#a"an Pe#be!uan Pada Daging

    4ena#$a!an Sebelu# $e#be!uan Sesudah - #inggu

    erat 1+1, $72$ g 1;$,;$*; g

    esegaran Segar #idak segar "berair%

  • 8/17/2019 bpdp pendinginan

    20/25

    Lismi Lidyawan

    24021013012

    Pembekuan juga dilakukan pada daging yang dikemas dalam plastik berbeda.

    Setelah pengamatan selama 1 minggu didapat sampel yang membeku karena

    kandungan air dalam bahan tersebut menjadi kristal!kristal es. Pada daging sapi

    setelah dilakukan thawing  terdapat drip "&airan merah yang keluar dari daging% yang

    &ukup banyak. al ini disebabkan laju pembekuan yang rendah, sehingga

    terbentuklah beberapa pusat kristalisasi yang menyebabkan timbulnya kristal!kristal

    es yang besar. @enurut #jahjadi, "200$%, ristal es yang besar menyebabkan

     pe&ahnya sel dan hilangnya banyak drip bila daging di&airkan.

    aging yang sudah mengalami proses pembekuan dan thawing   memiliki

    warna yang menjadi lebih &oklat. @enurut erudiyanto "200$%, mioglobin "pigmen

    merah pada daging% dapat bereaksi dengan oksigen membentuk oksimioglobin yang

    menghasilkan warna merah &erah pada daging. @enurut erudiyanto "200$%, #ingkat

    ke&erahan warna ditentukan oleh tebalnya lapisan oksimioglobin di permukaan atau

    JdaerahJ oksigen. agian ini lebih banyak terjadi bila disimpan di lemari pendingin

    karena semakin rendah suhu, daerah oksigen semakin tinggi.

    5.-.9 Peubahan !uali"as

    Perubahan pada makanan yang disimpan beku dipengaruhi oleh suhu dan

     jenis produknya.

    @enurut #jahjadi "200$%, perubahan kualitas meliputi perubahan 'isik, kimia,

    enimatis, dan mikrobiologis. Perubahan 'isik pada makanan beku meliputi/

    a% ehidrasi

     b% erkurangnya 'la-or akibat penguapan.  Pada praktikum ini perubahan berpa berkurangnya 'la-or terjadi pada

    melon. roma melon setelah pembekuan berkurang, selain itu rasanya tidak 

     begitu manis.&% ristalisasi gula

    ristalisasi gula terjadi karena daya larut gula menurun pada suhu rendah.

    #ekstur bahan pangan menjadi berpasir. Pada praktikum ini, tekstur melon

    menjadi berpasir.

    d% Pe&ahnya gel dan emulsi setelah makanan dileburkan.

    e% rip yaitu pembebasan &airan jaringan setelah bahan tersebut dileburkan.

  • 8/17/2019 bpdp pendinginan

    21/25

    Lismi Lidyawan

    24021013012

    Perubahan kimia meliputi penguraian -itamin ) akibat reaksi oksidasi,

    ketengikan akibat oksidasi lipida, pemu&atan warna akibat reaksi kimia, serta

     perubahan!perubahan enimatis berupa pen&okelatan non!enimatis "#jahjadi, 200$%.

    alam beberapa jenis bahan, misalnya tempe terjadi kenaikan berat pada saat

     penyimpanan. al ini mungkin terjadi karena masuknya air ke dalam tempe.

    5.-.: Pelebuan Ma!anan Be!u

    Proses peleburan makanan beku disebut juga thawing "#jahjadi, 200;%.

    #hawing  jauh lebih lama dibanding pembekuannya, karena kondukti-itas termal es 4

    kali lebih besar dari air dan suhu es yang berubah ; kali lebih &epat dari air.

    Pada peleburan, bagian luar memanas lebih dahulu, hal ini mengakibatkan

    mikroorganisme kontaminan &epat berkembang biak karena suhu sudah sesuai

    dengan pertumbuhannya dan tersedianya nutrien!nutrien.

    @enurut #jahjadi "200;%, agar kualitas makanan tatap baik, terdapat beberapa

    &ara peleburan, antara lain/

    1% Peleburan pada suhu 1.+ )!4.4 ), yang dapat dilakukan dengan menyimpannya

    dalam lemari es.2% Peleburan dengan microwae. Pemanasan pada mi&rowa-e berlangsung se&ara

    serentak .

    3% Peleburan dengan &ara langsung disgiling misalnya pada pembuatan sosis.

    5.-.2 Pebandingan !uali"as bahan yang #engala#i $enyi#$anan dingin dan

    $e#be!uan

    Pada praktikum kali ini terdapat 2 bahan yang mengalami perlakuan

     pendinginan dan pembekuan, yaitu daging ayam dan daging sapi, meski seharusnya

    keduanya diberi perlakuan baik pendinginan maupun pembekuan sehingga dapat

    dilakukan perbandingan antara keduanya.

    aging sapi yang dibekukan akan memiliki kualitas yang lebih baik dibanding

    daging yang disimpan dalam suhu dingin. aging sapi yang disimpan akan beku

    memiliki kesegaran dan warna yang lebih baik dibanding daging yang disimpan

    dalam suhu dingin. Sedangkan pada aroma, keduanya kehilangan aroma khas daging,

  • 8/17/2019 bpdp pendinginan

    22/25

    Lismi Lidyawan

    24021013012

    aromanya berkurang. Salah satu penyebabnya adalah diserapnya aroma oleh

    komoditas lain yang sama!sama disimpan dalam ruang pendingin atau 'reeer. al

    tersebut menga&u pada teori umur simpan hasil pembekuan akan lebih lama daripada

    hasil pendinginan. anya saja pada praktikum kali ini, tidak dapat dipastikan dengan

     jelas karena daging sapi tidak dijadikan sampel pada penyimpanan dingin.

    egitu pula dengan ayam, pada penyimpanan dingin selama dua minggu,

    ayam menjadi tidak segar, warnanya pun menjadi ke&okelatan.

    Pada praktikum ini tetap saja ada bahan yang membusuk pada saat

     pendinginan misalnya tempe. al ini dapat terjadi karena pada suhu dingin tetap ada

    mikroorganisme yang mungkin dapat hidup, antara lain/ =enis!jenis Clostridium dan

     Bacillus; Pseudomonas; Achromobacter, dan Streptococcus Lactis.

    VI. 4ESIMP,LAN

    erdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa /

    • Penyimpanan suhu rendah dapat dilakukan dengan dua &ara yatu re'rigerasi

    dan pembekuan.

    • #ujuan dari re'rigerasi adalah memperpanjang umur simpan dari komoditi

     bahan pangan dengan &ara menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan

    memperlambat ke&epatan reaksi!reaksi kimia dan biokimia.• Setiap bahan pangan memiliki suhu optimum dan 8 yang berbeda untuk 

    men&apai kondisi dan umur simpan yang &ukup panjang.

    • erusakan yang dapat ditimbulkan pada penyimpanan dingin adalah chilling 

    injury, kerusakan 'isiologis dan kerusakan patologis karena serangan penyakit.

    • #ujuan pembekuan adalah untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme

    dan memperlambat reaksi kimia pada bahan pangan sehingga dapat

    memperpanjang umur simpan produk.

    erusakan yang terjadi pada produk beku antara lain dehidrasi permukaan pangan karena pengemasan kurang baik dan 'luktuasi suhu, berkurangnya

    'la-or akibat penguapan, kristalisasi gula karena daya larut gula menurun pada

    suhu rendah, pe&ahnya gel dan emulsi setelah makanan dileburkan,

     pembebasan &airan jaringan setelah makanan dileburkan "drip%.

  • 8/17/2019 bpdp pendinginan

    23/25

    Lismi Lidyawan

    24021013012

    • aya tahan simpan produk yang disimpan dengan re'rigerasi dan pembekuan

     bergantung pada jenis dan si'at komoditi.

    • aya tahan simpan buah!buahan pada suhu rendah lebih lama dibandingkan

    dengan sayuran.• aya tahan simpan daging ayam pada re'rigerasi lebih lama dibandingkan

    dengan ikan.

    • #ahu yang disimpan pada suhu rendah lebih awet dibandingkan tempe.

    • aya tahan simpan bahan pangan yang disimpan dengan pembekuan lebih

    tahan lama dibandingkan dengan re'rigerasi.

    DAleet, D. . dan @. akultas #eknologi 9ndustri Pertanian

    5ni-ersitas Padjadjaran, andung.

  • 8/17/2019 bpdp pendinginan

    24/25

    Lismi Lidyawan

    24021013012

    LAMPIRAN

    &A=ABAN PERTAN>AAN1. @engapa tomat yang akan disimpan pada lemari es harus sudah merah dan tidak 

     boleh di&u&i M

    #omat yang akan disimpan dingin harus sudah merah, bila masih hijau simpan

     pada suhu kamar sampai berwarna merah. Pendinginandapat menghambat

     pematangan buah karena pada suhu rendah reaksi kimia dan metabolisme dari

    tomat akan berjalan lambat, sehingga tomat tidak akan matang dan berubah

    warna.#omat yang akan disimpan pada suhu rendah tidak boleh dilakukan pen&u&ian

    karena kulit tomat dilapisi lapisan lilin yang melindungi buah dari penguapan air 

    yang berlebihan, jika tomat di&u&i maka lapisan lilin akan hilang dan buah tomat

    akan mengalami penguapan air saat disimpan dalam suhu rendah selain itu

    dikhawatirkan air pen&u&ian akan masuk ke dalam tomat melalui pori!porinya

    sehingga dapat menyebabkan peningkatan w pada tomat yang akhirnya akan

    menjadi tempat tumbuh bagi mikroba pembusuk karena kulit tomat yang tipis.

    2. @engapa kantung plastik untuk mengemas sayuran dan buah!buahan harus diberi

    lubang M

    Lubang bertujuan untuk pengaturan 8 di dalam kemasan agar tidak ter&apai

    keadaan jenuh karena dapat memper&epat terjadinya pembusukan oleh bakteri.

    @eningkatnya 8 dalam kemasan plastik yang tertutup rapat disebabkan oleh

  • 8/17/2019 bpdp pendinginan

    25/25

    Lismi Lidyawan

    24021013012

     proses perna'asan dan transpirasi yang masih terus berlangsung dalam jaringan

    sayuran dan buah!buahan dengan salah satu produknya berupa uap air, selain itu

    akan dihasilkan panas respirasi yaitu panas yang dibebaskan pada perna'asan hal

    ini menyebabkan mikroorganisme dapat berkembang sehingga menyebabkan

    kerusakan pangan. =ika kantung plastik kemasa tidak diberi lubang maka kadar 

    )A2 akan meningkat dan kadar A2 menurun dan terjadi kondisi jenuh uap air 

    sehingga dapat memper&epat kerusakan..

    3. @engapa sayuran yang akan dibekukan harus diblansing terlebih dahulu Mlansing bertujuan untuk menonakti'kan enim seperti katalase, oksidase, dan

    'oli'enoloksidase, mengurangi kandungan oksigen bahan, mengurangi populasi

    mikroorganisme dan memperbaiki warna

    4. pa yang dimaksud dengan peristiwa thawing  M#hawing adalah proses peleburanpen&airan kembali pada suatu bahan pangan

     beku dalam mi&rowa-e, suhu re'rigerasi atau didiamkan pada suhu ruang. Pada

     praktikum kali ini dilakukan proses thawing   dengan &ara menyimpan bahan

    makanan beku pada air mengalir sampai semua es men&air.

    7. pa tujuan dari pemberian gula atau sirup dalam pembekuan buah!buahanM

    Penambahan sirup gula bertujuan untuk

    1% bahan pemanis,2% pemberi 'la-or,

    3% mengurangi rasa asam,

    4% mempengaruhi tekstur,7% membantu dalam pengawetan dengan jalan menurunkan akti-itas air "w%

    hingga menghambat pertumbuhan mikroorganisme,

    *% mengurangi kelarutan oksigen untuk men&egah kerusakan oleh oksidasi

    selain itu juga untuk men&egah kehilangan at!at -olatil buah.