edit kiat memilih dan belanja
TRANSCRIPT
DIREKTORAT SURVEILAN DAN PEYULUHAN KEAMANAN PANGAN
DEPUTI BIDANG PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN DAN BAHAN BERBAHAYA
BADAN POM RI
2014
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Kiat Memilih dan Berbelanja Pangan yang Aman
Jakarta : Direktorat SPKP, Deputi III, BPOM, 2014
36 Hlm. : 140 x 210 cm
Cetakan Pertama : tahun 2011
Cetakan Kedua : tahun 2014
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.
Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
dalam bentuk elektronik, mekanik, fotokopi, rekaman atau cara apapun tanpa
izin tertulis sebelumnya dari penerbit
Diterbitkan oleh Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI
Jl. Percetakan Negara No. 23, Jakarta Pusat 10560
Telepon (62-21) 42878701 – 42875738, Faksimile (62-21) 42878701
E-mail : [email protected]; [email protected]
ISBN : 978-602-8781-06-0
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI i
Bab
VPENUTUP
Pangan yang aman dan bermutu sangat
penting dalam menunjang kebutuhan hidup
sehari-hari. Dengan mengetahui bagaimana
memilih dan berbelanja pangan yang aman
dan kemudian menjaganya agar tetap aman,
maka keamanan pangan akan selalu
terjaga, sehingga risiko timbulnya penyakit akibat mengkonsumsi
pangan yang tidak aman dapat dihindari.
Teliti sebelum membeli pangan dan
c e r m a t d a l a m b e r b e l a n j a .
Pertimbangkan jumlah pangan yang
akan dibeli dan segera menyimpan
pangan sesuai dengan kondisi
penyimpanan seharusnya dan
segera dikonsumsi atau diolah jika
pangan tersebut harus segera untuk
dikonsumsi atau diolah.
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI32
TIM PENYUSUN
Drs. Suratmono, MP
Drs. Bosar Pardede, Apt, M.Si
Drh. AA. Nyoman Merta Negara
Dra. Cendekia Sri Murwani, Apt., MKM
Dra. Novinar, M.Epid
Didik J. Pursito, M.Si
Anita Nur Aini, S.Si.,Apt
Ruki Fanaike, STP
Yanti Ratnasari, SP, MP
Fauzi Achmadi, STP., MP.
Teti Rosniawati, STP
Retno Anggrina Khalistha Dewi, S.Si., Apt
Nugroho Indrotistanto, STP, MSc
Yanti Kamayanti Latifa, SP
Tri Fajarwaty, SP
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RIii
Jangan letakkan pangan dingin / beku di bagian
kendaraan yang terkena sinar matahari
langsung atau di
lantai kendaraan,
karena panas akan
m e m p e c e p a t
kerusakan pangan
Jika perlu gunakan
“cool box” / “cool bag”
( b o k s / t a s
penyimpanan dingin)
atau wadah yang diberi
batu es atau dry ice
Simpan dengan baik bahan
pangan yang belum sempat
/ tidak akan langsung
dimasak sesuai dengan
k o n d i s i p e n y i m p a n a n
seharusnya, agar tidak
rusak dankeamanannya
tetap terjaga.
4
5
6
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI 31
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
diterbitkannya modul Kiat Memilih dan Berbelanja Pangan yang Aman.
Modul ini disiapkan untuk menambah pengetahuan bagi konsumen
dalam memilih dan membeli pangan yang aman, bermutu dan bergizi
sebagai bahan baku pangan atau pangan siap konsumsi dan juga
membantu konsumen agar cermat dalam memilih pangan sesuai kaidah
keamanan pangan.
Kami menyadari bahwa modul ini masih belum sempurna. Oleh karena
itu, kami sangat menghargai apabila ada masukan untuk
penyempurnaan.
Akhir kata, diharapkan modul ini dapat digunakan dengan sebaik-
baiknya dan bermanfaat dalam upaya meningkatkan pengetahuan
sumber daya manusia di bidang keamanan pangan dan berkontribusi
dalam membangun keamanan pangan nasional di Indonesia.
Jakarta, 2014
DIREKTUR SURVEILAN DAN PENYULUHAN
KEAMANAN PANGAN
Drs. Halim Nababan, MM
v
secara terpisah :
ü bahan pangan hewani
m e n t a h ( d a g i n g ,
unggas, ikan, telur)
ü bahan pangan nabati
mentah (sayuran,
buah)
ü produk pangan olahan
ü produk pangan siap saji
ü barang bukan pangan
Lindungi pangan dari kontaminasi selama
pengangkutan :
a. gunakan kendaraan, boks, dan keranjang yang
bersih
b. jangan membuka kemasan pangan matang,
biarkan tetap tertutup tidak meletakkan atau
menyatukan bungkusan pangan mentah dengan
pangan matang.
Tempatkan dalam keranjang / kantong belanjaan
3
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI30
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RIiv
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................................... iii
Daftar Isi ............................................................................... iv
BAB I. Pendahuluan .......................................................... 1
BAB II. Jenis-jenis Pangan .................................................. 3
BAB III. Kiat Memilih Pangan yang Aman .............................. 6
BAB IV. Kiat Berbelanja Pangan yang Aman ......................... 23
BAB V. Penutup ................................................................... 32
....
. ...
... .....
.. .....
. ....
. ...
.. ..
c. Setelah Berbelanja
Setelah selesai berbelanja pangan,
perlu diperhatikan bagaimana kita
menjaga agar pangan yang telah kita
beli tetap terjaga keamanannya hingga
k i t a s a m p a i d i r u m a h d a n
menyimpannya di tempat yang sesuai.
Setelah membeli pangan dingin atau beku, sedapat
mungkin segera di simpan di
lemari pendingin / freezer,
termasuk pula daging, ikan,
unggas yang dibeli di pasar
tradisional.
Perhatikan cara membawa pangan :
v Jangan menumpuk barang belanjaan
(berpotensi kontaminasi silang)
Bagaimana kiat menjaga agar
pangan yang telah dibeli tetap
aman ?
1
2
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI 29
PENDAHULUAN
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal
dari sumber hayati produk pertanian,
perkebunan, kehutanan, per ikanan,
peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah
maupun tidak diolah yang diperuntukkan
sebagai makanan atau minuman bagi
konsumsi manusia, termasuk bahan
tambahan Pangan, bahan baku Pangan, dan bahan lainnya yang
digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau
pembuatan makanan dan minuman (UU No. 18 / 2012).
Keamanan pangan merupakan salah satu aspek penting dalam
kehidupan sehari-hari. Pangan yang aman adalah pangan yang
bebas dari bahaya biologis, kimia dan fisik. Mengingat pangan
dapat tercemar oleh ketiga bahaya tersebut, dan apabila pangan
tercemar tersebut dikonsumsi dapat menyebabkan penyakit dan
atau merugikan kesehatan. Oleh karena itu memilih pangan yang
baik pada saat berbelanja merupakan suatu hal yang harus
diperhatikan. Jika kita salah dalam memilih pangan, maka
kemungkinan akan berdampak
terhadap gangguan kesehatan
seperti keracunan akibat pangan
bahkan kematian dan dalam jangka
panjang dapat menyebabkan
penyakit kanker.
Bab
I
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI 1
Belilah produk pangan dengan urutan sebagai
berikut :
· pangan kemasan (makanan
dalam kaleng / botol atau
kemasan lainnya)
· pangan kering (beras, mie
kering, kerupuk, tepung dan
lain-lain)
· produk bakery
· susu dan produk olahannya
· pangan segar (buah dan sayuran, telur, daging
segar, ikan segar)
· pangan dingin dan beku
(daging dan ikan beku)
· pangan siap saji (dalam
kondisi panas, jika memang
memerlukan penyimpanan
panas)
5
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI28
Modul ini disusun untuk menambah pengetahuan bagi
masyarakat dalam memilih pangan yang aman, bermutu dan
bergizi sebagai bahan baku pangan atau pangan siap konsumsi
dan juga membantu masyarakat agar hati-hati dalam berbelanja
pangan tanpa meninggalkan kaidah keamanan pangan.
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI2
B. Pada Saat Berbelanja
Perlu diingat juga apakah jenis pangan yang dibeli
tersebut merupakan jenis pangan dengan
pinyimpanan kering, dingin, beku ataupun panas.
Dahulukan berbelanja
ba rang yang bukan
pangan.
Pada saat memilih /
belanja produk pangan,
perhatikan ciri-ciri pangan
yang aman dan layak,
hindari pangan dengan
ciri-ciri tidak aman dan diduga mengandung bahan
berbahaya.
Tempatkan produk pangan dan barang bukan pangan
di dalam keranjang
b e l a n j a y a n g
t e r p i s a h a t a u
b e r b e d a u n t u k
m e n g h i n d a r i
kontaminasi silang.
1
2
3
4
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI 27
Bab
IIJENIS – JENIS PANGAN
Sebelum kita menentukan pangan yang akan kita pilih, sebaiknya
kita mengenal terlebih dahulu jenis-jenis pangan apa saja yang
dijual atau yang ada di pasar. Dengan mengenal jenis pangan,
kita akan mudah mengetahui kriteria apa saja yang harus
diperhatikan dalam memilih dan belanja pangan yang benar.
Sesuai Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2004 tentang
Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan, ada 4 (empat) jenis pangan
yang terdapat di pasaran, yaitu :
Pangan Segar adalah
pangan yang belum
m e n g a l a m i
pengo lahan yang
dapat d ikonsumsi
langsung dan / atau
yang dapat dijadikan bahan baku pengolahan pangan.
Contoh : buah – buahan, sayuran, umbi-umbian, daging,
unggas, ikan, dan lain-lain.
Jenis pangan apa saja yang ada di pasaran ?
1
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI 3
pamanas
4. Menjaga pangan beku
dalam kondisi beku dengan
menggunakan lemari beku
(freezer)
5. Penjual / penyaji pangan
tidak sedang sakit, tampak
rapi dan bersih
6. Pangan diambil dengan
menggunakan alat penjepit
7. Pangan tidak digoreng dengan minyak jelantah
8. Rumah makan / warung makan / cafe / kantin
memiliki tempat cuci tangan terpisah dengan
tempat cuci peralatan
9. Selalu menggunakan peralatan yang bersih.
Pert imbangkan jumlah
pangan yang akan dibeli,
bel i secukupnya saja,
sesuai dengan kebutuhan.
menggunakan peralatan yang lengkap dengan
3
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI26
Pangan olahan adalah makanan atau minuman hasil
proses dengan cara atau metode
tertentu, dengan atau tanpa bahan
tambahan. Contoh : mie kering (mie
instan), makanan dalam kaleng,
permen / kembang gula, minuman
ringan atau jus dalam kemasan,
sirup dan lain-lain.
Pangan olahan tertentu adalah pangan olahan untuk
konsumsi kelompok tertentu dalam
u p a y a m e m e l i h a r a d a n
meningkatkan kualitas kesehatan
ke lompok te rsebu t . Con toh
makanan bayi, makanan untuk
penderita diabetes.
Pangan siap saji adalah makanan
dan /atau minuman yang sudah
diolah dan siap untuk langsung
disajikan di tempat usaha atau di
luar tempat usaha atas dasar
pesanan.
2
3
4
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI4
7. Pangan disusun rapih di
atas rak / meja dan
terpisah dari bahan kimia
berbahaya
b. Tempat penjualan pangan siap
saji seperti cafe, restauran,
warung makan atau “counter”
p a n g a n s i a p s a j i d i
supermarket
Praktek penerapan keamanan pangan pada tempat
penjualan yaitu :
1. Tempat penjualan dan lingkungan di sekitarnya
dalam keadaan bersih
2. Pangan matang didisplay
t e r t u t u p a g a r t i d a k
dihinggapi lalat, serangga,
debu, dan lain-lain
3. Menjaga pangan panas
dalam kondisi panas dengan
Cermatilah ketika berbelanja di pasar
tradisional karena umumnya belum
tertata baik dan terbatasnya area &
meja dagangan
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI 25
1
2
3
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI 5
pangan segar, pangan olahan, pangan olahan tertentu dan
pangan siap saji.
Kenali tempat penjualan pangan
y a n g m e n e r a p k a n p r i n s i p
keamanan pangan dengan baik :
a. Tempat penjualan / toko pangan
Biasanya tempat penjualan pangan / toko pangan yang
baik akan menerapkan praktek keamanan pangan
seperti :
1. Tempat penjualan dan lingkungan di sekitarnya
dalam keadaan bersih
2. Memisahkan pangan dengan yang bukan pangan
3. Memisahkan pangan mentah dengan pangan olahan
4. Menjaga pangan dingin dalam kondisi dingin
5. Menjaga pangan beku dalam kondisi beku
6. Pangan dikemas dengan kertas, plastik, atau
Tempat penjualan dengan
lingkunganyang kotor
Tempat penjualan dengan
lingkunganyang bersih
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI24
Pangan mudah rusak adalah pangan yang berisiko
mengandung bahaya biologis karena tercemar
kuman/bakteri. Pangan mudah
rusak umumnya mengandung air
dalam kadar yang tinggi, tingkat
keasaman yang rendah sehingga
m u d a h d i t u m b u h i k u m a n /
bakteri.Contoh : daging segar, susu
segar, telur yang sudah dipecahkan dan ikan segar,
sayuran dan buah-buahan
Pangan yang agak mudah rusak,
umumnya berasal dari buah-
buahan dan sayuran dalam
keadaan segar. Kelompok bahan
pangan ini relatif dapat bertahan
beberapa hari pada suhu kamar sebelum menjadi busuk.
Contoh : buah-buahan dan sayuran.
Pangan yang tidak mudah rusak
adalah pangan dengan kadar air
yang rendah, berupa bahan pangan
nabati yang sudah dikeringkan dan
relatif awet pada suhu kamar.
Contoh : biji-bijian dan kacang-kacangan kering.
Berdasarkan kecepatan kerusakannya, pangan digolongkan
menjadi:
Bab
IIIKIAT MEMILIH PANGAN
YANG AMAN
Pada saat kita membeli pangan tentu kita akan memilih pangan
apa yang aman & layak kita terima dan pangan apa yang harus
kita tolak. Pemilihan pangan berdasarkan penampakan secara
visual dapat dilihat dari kondisi kemasan dan label serta faktor
keamanan lainnya seperti warna, bau dan rasa.
Untuk pangan segar, pilih pangan dengan kriteria pangan
yang dapat diterima seperti tabel berikut :
Bagaimana Kiat Memilih Pangan yang Aman?
1. Pangan Segar
JENIS BAHAN
PANGAN
KRITERIA
PENERIMAAN PENOLAKAN
Daging segar
diterima pada osuhu <5 C
Warna daging sapi :
merah tua
Warna daging kambing:
merah terang
Warna daging babi :
daging tidak
mengandung banyak
lemak berwarna merah
jambu dan lemak
berwarna putih
Warna : kecoklatan atau
agak kehijau-hijauan;
coklat, hijau atau ungu
pada cacat di kulitnya;
putih atau noda hijau
pada cacat
Tekstur : Kotor, lengket
atau kering
Kemasan : kotak pecah,
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI6
Bab
IVKIAT BERBELANJA PANGAN
YANG AMAN
Setelah mengetahui berbagai jenis pangan dengan kriteria
pangan yang aman dan layak diterima, maka akan mudah bagi
kita untuk memilih pangan yang aman untuk dikonsumsi langsung
atau digunakan sebagai bahan baku pangan guna diproses lebih
lanjut. Pada saat berbelanja pangan, kita harus memikirkan
bagaimana pangan yang kita beli tidak tercemar.
A. Sebelum Berbelanja
Buat perencanaan belanja
terlebih dahulu dengan
menyusun daftar barang
yang akan dibeli
Kelompokkan daftar pangan dan
barang yang bukan pangan.
Be lan jaan be rupa pangan
d i k e l o m p o k k a n m e n j a d i
Bagaimana Kiat Berbelanja Pangan yang Aman ?
1
2
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI 23
JENIS BAHAN
PANGAN
KRITERIA
PENERIMAAN PENOLAKAN
Tekstur : keras dan
elastis bila disentuh
pembungkus kotor atau
kemasan berair
Bau : bau asam
Unggas
diterima pada osuhu <5 C
Warna : tidak luntur
Tekstur : keras dan
elastis bila disentuh
Warna : ungu atau hijau
luntur di sekitar leher,
ujung sayap hitam,
(ujung sayap merah
masih dapat diterima)
Tekstur : elastis di
bawah sayap dan
sekitar tulang sendi
Bau : tidak normal, bau
tidak menyenangkan
Ikan diterima
pada suhu o<5 C
Warna : insang berwarna
merah terang, kulit
berwarna cerah, sisik
utuh
Tekstur : daging keras
dan kembali bila disentuh
Warna : insang
berwarna keabu-abuan,
kulit kering kusam, sisik
banyak yang lepas
Tekstur : lembut, tidak
kembali jika disentuh
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI 7
JENIS BAHAN
PANGAN
KRITERIA
PENERIMAAN PENOLAKAN
Pangan Siap
Saji
Warna : Normal
Bau : Normal
Penampakan : Normal
Warna : menyimpang
Bau : tidak sedap
Penampakan : berlendir,
berkapang/berjamur
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI22
JENIS BAHAN
PANGAN
KRITERIA
PENERIMAAN PENOLAKAN
Kerang
diterima
pada suhu o< 7 C (Pangan
Laut bercang-
kang)
Bau : bau atau bau laut
tidak tajam, bau lumut
laut
Mata : cerah, bersih dan
penuh
Cangkang : tertutup dan
tidak pecah
Bau : bau laut tidak
tajam, atau bau lumut
laut
Kondisi : jika kondisi
segar, maka kerang
dalam keadaan hidup
Bau : tidak berbau
Cangkang : bersih dan
tidak pecah
Bau : bau amis yang
kuat, atau bau amonia
Mata : berembun merah,
cekung
Cangkang : bila terbuka
artinya sudah mati,
cangkang pecah
Tesktur : berlendir,
lengket atau kering
Bau : bau amis yang
kuat
Bau : berbau
Cangkang : kotor, retak
bahkan pecah
Telur diterima opada suhu <7 C
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI8
Minuman dan Kerupuk
JENIS PANGAN CIRI - CIRI
C. Pangan mengandung Pewarna Tekstil
- W a r n a m e n c o l o k d a n
cenderung berpendar
- Banyak memberikan titik-titik
warna karena tidak homogen
3. Pangan Olahan Tertentu
4. Pangan Siap Saji
Untuk pangan olahan tertentu, perhatikan petunjuk
penggunaan pangan sesuai yang tertera pada label
kemasan.
Untuk pangan siap saji, pilih pangan dengan kriteria pangan
yang dapat diterima seperti tabel berikut :
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI 21
Untuk pangan yang harus diterima pada suhu tertentu seperti
pada daging, unggas, ikan yang dibeli di pasar tradisional,
harus diperhatikan kondisi kesegaran produk tersebut secara
visual seperti tercantum pada tabel kriteria penerimaan dan
penolakan.
Pangan olahan seperti produk susu dan olahannya (contoh
susu pasteurisasi, keju, susu sterilisasi dan lain-lain), daging
1. Pangan Olahan
JENIS BAHAN
PANGAN
KRITERIA
PENERIMAAN PENOLAKAN
Produk pangan
segar, contoh
buah tomat
Berwarna cerah dan
tidak ada tanda-tanda
kerusakan
Telah mengalami kerusakan
Termasuk di dalamnya : tanda-tanda serangga, berjamur, terpotong, benyek / lembek, berwarna pucat, baunya dan rasanya tidak sedap
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI 9
Ikan asin
Bakso
JENIS PANGAN CIRI - CIRI
- Tidak rusak sampai > 1 bulan opada suhu kamar (25 C)
- Bersih cerah
- Tidak berbau khas ikan asin
Tidak dihinggapi lalat
- Teksturnya sangat kenyal
- Warnanya tidak kecoklatan
seperti penggunaan daging
namun lebih cenderung
keputihan
- Teksturnya sangat renyah
- Warnanya tidak kecoklatan
seperti penggunaan daging
namun lebih cenderung
keputihan
- Teksturnya sangat kenyal
- Dapat memberikan rasa getir
B. Pangan mengandung Boraks / Bleng / Pijer / Air Ki
Lontong
Kerupuk
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI20
dan olahannya (contoh nugget, sosis, kornet dan lain-lain),
hal-hal yang harus diperhatikan pada saat memilih pangan
olahan adalah kondisi kemasan, informasi pada label dan
mutu organoleptik (warna, bau, tekstur dan rasa).
a. Kemasan
Kemasan berfungsi untuk melindungi pangan dari
bahaya baik biologis, kimia maupun fisik. Selain itu,
bentuk kemasan juga dapat menjadi daya tarik bagi
konsumen. Jenis kemasan pada produk pangan sangat
b e r v a r i a s i , a d a
kemasan plastik, gelas,
kertas atau karton dan
lain-lain.
Kemasan plastik
Tidak semua jenis plastik dapat digunakan untuk
mengemas pangan, karena ada jenis plastik yang
aman untuk makanan (food grade) dan ada yang
tidak aman. Jenis kemasan plastik banyak digunakan
pada produk pangan, seperti minuman ringan,
snack, bahan baku pangan (terigu, gula), dan lain-lain.
Apa pentingnya kemasan pangan?
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI10
JENIS PANGAN CIRI - CIRI
- Tidak rusak sampai 5 hari pada osuhu kamar (25 C)
- Teksturnya sangat kenyal,
mengkilat
- Tidak rusak sampai 3 hari pada osuhu kamar (25 C)
- Warna insang merah tua dan
tidak cemerlang, pucat
- Jika ikan dibelah, bagian
dalamnya sudah agak hancur
- Bau menyengat, bau formalin
Bakso
Ikan segar
Tahu- Tidak rusak sampai 3 hari pada
osuhu kamar (25 C) dan
bertahan lebih dari 15 hari opada suhu lemari es (10 C)
- Tahu terlampau keras, namun
t idak padat, permukaan
menjadi lebih kering
- Bau agak menyengat, bau
formalin
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI 19
Hal-hal yang harus diperhatikan saat memilih pangan
dengan kemasan plastik adalah :
1. Untuk menghindari risiko kemungkinan terlepasnya
bahan berbahaya ke dalam pangan, hindari memilih
pangan panas dan berlemak / berminyak yang
dikemas plastik.
2. Hindari memilih pangan yang dikemas dengan
kemasan plastik kresek
berwarna (plastik daur
ulang) terutama yang
berwarna hitam.
3. Pilih kemasan plastik yang masih utuh, hindari
kemasan yang bocor seperti bekas gigitan semut,dan
lain-lain.
4. Pilih kemasan kaleng yang masih utuh, hindari
kemasan kaleng yang berkarat, gembung, penyok
ataupun bocor, karena kaleng dengn kondisi tersebut
dimungkinkan tercemar oleh kuman berbahaya
(Clostridium botulinum).
5. Jika digunakan kemasan kertas, hindari memilih
pangan yang dikemas dengan
kertas yang bertinta seperti kertas
koran, kertas bekas, dan lain-lain,
karena tinta koran mengandung
logam berat yang dapat memicu
kanker.
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI 11
Ciri-ciri pangan yang menggunakan bahan
berbahaya
Maraknya penggunaan bahan berbahaya pada produk
pangan seperti formalin, boraks (bleng, pijer, air ki) dan
pewarna tekstil (pewarna merah rhodamin B dan
pewarna kuning methanyl yellow), membuat konsumen
harus hati-hati dalam memilih pangan.
Berikut ciri-ciri pangan yang menggunakan bahan
berbahaya :
Mie basah
JENIS PANGAN CIRI - CIRI
A. Pangan mengandung Formalin
- Tidak rusak sampai 2 hari pada osuhu kamar (25 C) dan
bertahan lebih dari 15 hari opada suhu lemari es (10 C)
- Bau agak menyengat, bau
formalin
- Tidak lengket dan mie lebih
mengkilap dibandingkan mie
normal
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI18
dengan kemasan selain
plastik dan kertas, seperti
daun, bambu, dan lain-lain
agar dipilih kemasan dalam
kondisi baik dan bersih
sesuai kaidah keamanan
pangan.
b. Label
Label dapat berfungsi sebagai media promosi,
memberikan informasi terhadap isi pangan yang dikemas
dan untuk pemenuhan peraturan perundang-undangan.
Untuk memilih pangan yang dikemas, perhatikan label
yang tercantum pada kemasan.
6. J ika pangan d ikemas
Apa pentingnya label pada pangan ?
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI12
Petunjuk Penggunaan/Penyimpanan
Perhatikan petunjuk penggunaan/penyimpanan produk
secara seksama agar tidak terjadi penyimpangan mutu
dan keamanan.
c. Penampakan
Untuk pangan yang dikemas dengan kemasan
transparan/bening, perhatikan kondisi pangan yang
dikemas apakah mengalami perubahan mutu seperti
warna, tekstur dan bentuknya. Untuk pangan beku,
pastikan pangan yang dikemas tidak terdapat butiran es,
karena hal ini menandakan bahwa pangan tersebut telah
dilelehkan (“thawing”) atau dibekukan ulang.
Pangan beku yang diterima Pangan beku yang ditolak
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI 17
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI 13
Komposisi
Nama dan Alamat Produsen/Importir
Komposisi adalah keterangan tentang daftar bahan yang
digunakan dalam kegiatan atau proses produksi pangan.
Komposisi memberikan informasi yang sangat penting
terutama untuk konsumen yang alergi terhadap bahan pangan
tertentu, misalnya telur, susu yang mengandung laktosa,
kacang dan lain-lain.
Hal yang perlu diperhatikan, baca komposisi yang tercantum
pada label untuk mengetahui bahwa pangan yang akan dipilih
sesuai dengan keinginan konsumen.
Perhatikan nama dan alamat produsen/importir untuk
memudahkan penelusuran jika suatu saat terjadi masalah,
seperti keracunan.
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI16
Apa saja yang harus tercantum dalam label ?
Perhatikan gambar berikut !
Tanggal kedaluarsa
Tanggal kedaluarsa adalah keterangan mengenai batas
akhir suatu pangan dijamin mutu dan keamanannya oleh
produsen sepanjang penyimpanannya mengikuti
petunjuk yang diberikan produsen yang tercantum pada
label.
Perhatikan tanggal kedaluarsa pada label. Beberapa
penulisan tanggal kedaluarsa antara lain :
Sebaiknya digunakan sebelum : ……
Tanggal kedaluarsa : ……
Exp Date : ……
Best Before : ……
Best of used by : ……
Sell by date : ……
Sesuai dengan peraturan, cara pencantuman tanggal
kedaluarsa :
Jika masa simpan produk lebih dari 7 hari dan
kurang dari 3 bulan, maka dicantumkan tanggal,
bulan dan tahun
Jika masa simpan lebih dari 3 bulan, cukup
dicantumkan bulan dan tahun.
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI 15
Nomor pendaftaran
Nomor pendaftaran adalah nomor yang diberikan bagi
pangan olahan dalam rangka peredaran pangan yang
dikeluarkan oleh Badan POM RI.
Selain nomor pendaftaran yang dikeluarkan oleh Badan
POM RI, ada nomor pendaftaran yang dikeluarkan oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bagi pangan yang
dihasilkan oleh Industri Rumah Tangga.
Nomor pendaftaran yang dikeluarkan oleh Badan POM
RI ada 2 yaitu :
1. MD untuk produk pangan dalam negeri, yang terdiri
dari 12 digit.
2. ML untuk produk pangan impor, yang terdiri dari 12
digit
Sedangkan nomor yang dikeluarkan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota yaitu nomor P-IRT (Pangan
Industri Rumah Tangga), terdiri dari 12 digit.
KIAT MEMILIH DAN BERBELANJA PANGAN YANG AMAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya - Badan POM RI14