e tabloid edisi 10 2012

24
Oktober | Tahun 2012 www.tabloidgalangkangin.com ; E-mail:[email protected] Edisi 10 TAHUN II Rp. 7.000,- Luar Bali Tambah Ongkos Kirim Tampil Beda!!! CLUBBING TINGKAT DUNIA LEZATNYA NASI CAMPUR BALI GANGGUAN JIWA, KENALI CIRINYA 05 09 12 SEDAPNYA ATMOSFER DUNIA MALAM

Upload: gede-anggara

Post on 16-Mar-2016

253 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

BISNIS, SPIRITUAL

TRANSCRIPT

Page 1: E TABLOID EDISI 10 2012

Oktober | Tahun 2012 www.tabloidgalangkangin.com ; E-mail:[email protected]

Edisi 10TAHUN II

Rp. 7.000,-Luar Bali Tambah

Ongkos Kirim

Tampil Beda!!

!

CLUBBING TINGKAT DUNIA

LEZATNYA NASI CAMPUR BALI

GANGGUAN JIWA,KENALI CIRINYA

05

09

12

SEDAPNYA ATMOSFERDUNIA MALAM

Page 2: E TABLOID EDISI 10 2012

2 Galang Kangin

Edisi 10/TAHUN II/Oktober 2012

EDITORIAL

Team Redaksi Galang KanginDiterbitkan oleh: KSU Kharisma Madani Badan Hukum No. 02/PAD/XXVII/V/2011

- Pembina & Penasihat : Legawa Partha - Pemimpin Redaksi : I Gede Luhur Budiharta - Team Redaksi : Ni Komang Erviani, Nyoman Sarna, SE, Dinu Artian

- Tata Letak : Galang Prayudhis - Photografi & dokumentasi : I Nyoman Sudarma, SE, Agus Gita Saputra - Administrasi Umum : Putu Sri Mulyani, SE - Sirkulasi & Distribusi : Dadang Saktiono, I Kadek Joni Artha, SE, I Gede Ardhi Saputra, SE,

I Made Surya Dharma - Administrasi Sirkulasi : Virna - Teknologi informasi : I Gede Dedy Wijaya, ST, Eka Yudi- Marketing : H. Husni Abdulah, Yeni Dwi Mujiastuti - Periklanan : KSU Kharisma Madani KCP Pakerisan

Email : [email protected] Redaksi: Jln. Bedugul No.1 Sidakarya - Denpasar Selatan Telp:(0361) 727734 Email: [email protected]

Kritik dan Saran yang bersifat membangun bisa dilayangkan ke alamat email kami (untuk berlangganan, hubungi 083119981459)

Galang Kangin

P erubahan, sesuatu yang mustahil untuk dihindari seratus persen. Tak terkecuali Tabloid Galang Kangin sebagai media publik. Dalam memenuhi tuntutan serta memberikan kepuasan kepada

pembaca, kami Redaksi Galang Kangin senantiasa berupaya terus melakukan evaluasi, evaluasi, dan evaluasi untuk bisa memberikan sajian yang menarik dari kedalaman dan ketajaman materi maupun sisi kebahasaan.

Mulai edisi ini, kami juga memberikan warna baru beberapa rubrik yang kami harapkan mampu memenuhi kebutuhan semua lapisan pembaca Galang Kangin yang makin beragam. Sajian utama kami yang tengah berada di tangan pembaca, kami coba menyajikan seperti apa kehidupan dunia malam yang belakangan digandrungi kawula muda, tak terkecuali anak muda Bali. Kami sajikan sejarah perjalanan dan tempat-tempat dugem (dunia gemerlap) yang paling populer dan sohor di belahan bumi.

Bagi kalangan wanita muda yang hendak belajar memasak, dan ibu-ibu rumah tangga yang kerap kebingungan menyiapkan menu yang bisa memenuhi selera seluruh anggota keluarga dari anak-anak dan sang suami tercinta, di edisi dan ke depan, kami suguhkan rubrik “Ayo Memasak”. Jika ada yang hendak bertanya bagaimana memasak apa, kami persilakan ibu-ibu untuk bersurat atau kirim email ke redaksi kami. Dan pada edisi berikutnya, kami akan bahas sesuai dengan pertanyaan yang kami muat di edisi sebelumnya.

Gaya hidup, Bugar, merupakan rubrik-rubrik baru yang kami harapkan mampu menjawab tren dan kebutuhan ke depan tentang kesehatan yang begitu penting menunjang semua aktivitas kehidupan. Rubrik-rubrik baru mulai edisi ini, bukanlah akhir dari perubahan yang kami lakukan. Kami terus berinovasi, semata untuk satu tujuan memberi kepuasan pembaca dalam mendapatkan bacaan yang bermutu, berisi, memberi pencerahan dan menggerakkan.

Meski terus berinovasi dan berevolusi dari sisi rubrikasi, kami tak pernah beranjak dari idealisme awal sebagai tabloid koperasi dan usaha mikro kecil dan

menengah. Kami berharap liputan dan artikel yang mengupas seputar koperasi dan usaha mikro kecil

dan menengah ini, mampu menjadi acuan yang menginspirasi pembaca dan tumbuh

berkembangnya koperasi serta usaha kecil menengah di Bali.

Selamat membaca.

Editorial

WARNA BARU

KISAH HOTEL BINTANG

LANGGAR PERDA ROKOK

Upaya penegakan hukum atas Peraturan Daerah Bali No. 10 tahun 2011tentang Kawasan Tanpa

Rokok (KTR) yang telah disahkan DPRD Bali, November tahun lalu, rupanya tidak mudah. Pelanggaran atas perda yang melarang aktivitas merokok di sembarang tempat itu, belum direspon positif masyarakat. Bahkan dalam sidak Tim Satpol PP Provinsi Bali di sejumlah hotel berbintang di Kuta September lalu, ditemukan banyak sekali pelanggaran.

Dalam sidak yang melibatkan berbagai unsur terkait seperti Dinas Kesehatan Bali dan tim advokasi penegakan hukum Perda KTR tersebut sengaja menyasar hotel-hotel berbintang di Kuta, seperti Holiday Inn, Bali Rani, Kartika Plaza, Kuta Paraiso, Bali Dynasti, Hard Rock, Mercure, Bounty, Harris dan Legian Paradiso.

“Ternyata pelanggaran masih kami temukan di hampir semua hotel yang jadi sasaran sidak,” jelas Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ayu Rai Andayani.

Dalam sidak, petugas menemukan fakta bahwa pihak manajemen hotel masih menyediakan asbak di areal lobi hotel yang notabene ruang tertutup. Pihak manajemen hotel juga tidak memasang tanda larangan merokok di areal lobi hotel.

Perda KTR pada dasarnya mengatur tempat-tempat yang boleh dan tidak boleh untuk aktivitas merokok. Ruang tertutup menjadi salah satu tempat yang dilarang untuk aktivitas

merokok. Aktivitas merokok hanya boleh dilakukan di ruang terbuka.

Dimasukkan dalam kategori kawasan tanpa rokok di antaranya rumah sakit dan layanan kesehatan lainnya, sekolah, hotel, kawasan wisata.

Manajemen hotel berdalih mereka tidak mengetahui jika lobi tertutup dan sekitarnya masuk dalam kawasan KTR.

Karena tidak ada larangan itulah, petugas masih menemukan beberapa tamu hotel asyik merokok di lobi hotel. Mereka yang ditemukan merokok di kawasan KTR, dari kalangan tamu asing dan domestik maupun para guide yang mengantar tamunya.

Ayu menyesalkan dalih yang disampaikan pihak manajemen hotel. Pasalnya, kata dia, manajemen dari semua hotel yang didatangi sudah mengikuti

sosialisasi penerapan Perda KTR. “Faktanya, mereka enggan memasang stiker atau larangan merokok di KTR, dengan berbagai alasan seperti tidak ada space atau tempat yang cukup hingga unsur estetika yang dinilai mengganggu.Mereka rata-rata masih menyediakan asbak rokok di lobi-lobi hotel, bahkan pengelola hotel juga menyediakan smoking area dekat lobi,” jelas Ayu.

Meski nyata-nyata melalukan pelanggaran Perda KTR, namun petugas Satpol PP tidak langsung menindak pengelola hotel maupun orang yang merokok sembarang.

“Kami hanya menyita asbak-asbak

yang ada di lobi hotel sebagai

barang bukti. Kami berikan

pemahaman kepada pengelola atau karyawan tentang Perda KTR, agar ke depan mereka bisa melaksanakan di lingkungan masing-masing.

Selain memberikan teguran kepada pengelola hotel, petugas juga memberikan pemahahan kepada para tamu termasuk guide asing agar mematuhi aturan di Bali yang telah menerapkan Perda KTR. (viani)

Page 3: E TABLOID EDISI 10 2012

Galang Kangin 3

Edisi 10/TAHUN II/Oktober 2012

Geliat

DORONG KOPERASI KELOLA USAHA PARIWISATA

Kementerian Koperasi dan UKM RI berupaya mendorong agar lebih banyak lagi koperasi yang

mengelola usaha produktif di bidang pariwisata. Koperasi juga didorong untuk bisa meningkatkan daya saingnya, sehingga mampu berkompetisi di pasar global.

Asisten Deputi Urusan Ketenagalistrikan dan Aneka Usaha Kementerian Koperasi Dan UKM, Ir. Victoria br. Simanungkalit, MM., menjelaskan pihaknya siap memfasilitasi koperasi yang tertarik untuk bergerak di bidang usaha pariwisata.

“Koperasi diharapkan juga bisa bergerak di bidang jasa pariwisata. Walaupun saat ini sudah ada yang bergerak dalam bidang pariwisata, tetapi masih belum profesional,” jelas Victoria dalam acara Diklat Pengelolaan Usaha Produktif di Bidang Pariwisata, di Denpasar, September lalu.

Menurut Victoria, peluang usaha jasa pariwisata sangatlah besar sehingga sangat layak digarap koperasi. Keterlibatan koperasi dalam industri jasa ini menurutnya merupakan bentuk nyata pariwisata berbasis masyarakat. Dikatakan, melibatkan dan meletakkan

masyarakat sebagai pelaku pariwisata, sangat penting dalam konteks paradigma baru pembangunan, yakni pembangunan berkelanjutan.

Pelatihan tersebut digelar sebagai salah satu upaya meningkatkan kapasitas produksi koperasi dan UKM, khususnya melalui sentuhan-sentuhan teknologi. Tidak hanya teknologi produksi, tetapi juga teknologi di bidang jasa, termasuk pariwisata.

Kementerian Koperasi dan UKM sendiri telah memfasilitasi koperasi untuk menggarap usaha pariwisata sejak beberapa tahun lalu. Di antaranya melalui pemberian bantuan kapal wisata kepada sejumlah koperasi sejak tahun 2007, dan homestay sejak 2011. “Tetapi pengelolaannya masih belum seprofesional hotel. Kita ingin koperasi mempunyai posisi yang sama dengan pelaku pariwisata yang lainnya,” ujarnya.

Sejak tahun 2007, Kementerian Koperasi dan UKM telah menyalurkan berbagai bentuk bantuan untuk pengelolaan kapal wisata dan pengelolaan homestay kepada sejumlah koperasi di seluruh Indonesia, seperti Bali, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, dan Riau. Hingga tahun ini, total dana yang sudah disalurkan melalui program ini sudah mencapai Rp 2,91 miliar.

Dengan menggelar pelatihan bagi sejumlah koperasi di Bali, kata Victoria,

pihaknya berharap koperasi dapat meningkatkan kapasitasnya. “Pelatihan semacam ini akan kami selenggarakan secara berkesinambungan,” tambahnya.

Dalam pelatihan empat hari tersebut, kalangan perkoperasian Bali juga diajarkan bagaimana membuat bussines plan. “Karena selama ini, koperasi yang diberikan bantuan nggak tahu apa yang harus dikerjakan. Tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk mengembangkannya. Jadi sebelum masuk ke materi pariwisata, diberikan juga pelatihan tentang bussines plan,” jelasnya.

Pasca mengikuti pelatihan, koperasi koperasi tersebut selanjutnya juga diberikan kesempatan untuk mengajukan proposal bantuan dana kepada Kementerian Koperasi dan UKM. “Nantinya diharapkan mereka tidak saja mengajukan proposal kepada kami, tetapi bisa juga ke bank atau lembaga keuangan lainnya,” tegas Victoria.

Dengan diberikan pelatihan, pihak kementerian juga berharap seluruh fasilitas yang diberikan tidak akan mangkrak. Sebaliknya, bantuan itu diharapkan dapat dikembangkan dengan lebih baik lagi. “Kalau ini bisa berkembang lebih baik lagi, bisa menjadi percontohan bagi yang lainnya. Karena bantuan itu tanpa sumber daya manusia yang profesional, ya akan sia-sia,” tandasnya. (viani)

R evitalisasi koperasi dengan pembentukan usaha Persekutuan Komanditer (CV)/ Perseroan Terbatas (PT) dilakukan untuk

menyikapi ASEAN Economic Community ( AEC ) 2015. Terkait dengan hal ini, Dekopinwil Bali menyampaikan tiga hal, yaitu pendirian PT harus sesuai dengan prinsip jatidiri koperasi, CV tidak sesuai dengan prinsip koperasi, pendirian unit usaha koperasi berbentuk PT harus diputuskan dalam Rapat Anggota dan dapat dipertanggungjawabkan.

Ketiga hal yang ditegaskan dalam Rakerwil Dekopinwil Bali tersebut, bertujuan untuk menghindari kesalahpahaman bagi gerakan koperasi. Juga mengurangi risiko tinggi bagi badan usaha koperasi di seluruh Indonesia.

Hal ini disampaikan Ketua Dekopinwil Bali DR. Dewa Nyoman Badera, S.E.,M.Si., 27 September lalu, dalam Rakerwil Dekopin 2012 di Denpasar. Rakerwil diikuti Dewan Pembina Koperasi, Dekopinda se-Bali, dan Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali yang diwakili oleh Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali.

Menurut Badera, koperasi dengan prinsip kebersamaan dan gotong

REVITALISASI KOPERASI BERBENTUK

CV/PTroyongnya, mampu bertahan dalam krisis multidimensi 1998 dan krisis ekonomi global 2012. Namun demikian, masih banyak koperasi yang kekurangan modal. Untuk itu diharapkan badan usaha koperasi saling membantu satu sama lain untuk maju bersama.

‘’Salah satu program nasional 2012 yang telah dilaksanakan yaitu memberikan bantuan revitalisasi KUD berupa satu set komputer,’’ katanya sembari menambahkan bahwa perda tentang perlindungan koperasi Bali telah dijadikan contoh oleh Provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat. Dekopin telah berperan dalam peningkatan 407 koperasi dimana 90 persennya bergerak di bidang pariwisata.

Di bagian lain Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali, I Gede Indra, S.E., M.M., mengatakan, gerakan koperasi di Bali yang tengah menghadapi persaingan perlu pendampingan dan pengawasan. Pemerintah Provinsi Bali akan terus memberi bantuan berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan serta terus berupaya mendukung program Dekopinwil

Bali selanjutnya.Pengawasan koperasi diharapkan

semakin ketat sesuai ketentuan yang ada, apabila tidak sesuai dengan jati diri koperasi, pemerintah dapat menghentikan operasional usaha koperasi tersebut, sehingga di masa depan tidak ada lagi kendala dalam hubungan internal koperasi khususnya di Bali agar koperasi Bali tetap kuat, berkualitas dengan citra yang semakin baik.(winda)

Page 4: E TABLOID EDISI 10 2012

4 Galang Kangin

Edisi 10/TAHUN II/Oktober 2012

Sajian Utama

SEDAPNYA ATMOSFER

DUNIA MALAM

Berbicara hiburan malam, mungkin sudah bukan lagi menjadi rahasia umum. Mulai yang berkelas standar

sampai tempat hiburan malam yang memberikan fasilitas “plus-plus” yang menguras isi kantong sampai belasan juta rupiah semalam, tak sulit ditemui di

berbagai tempat di kawasan wisata Kuta misalnya.

Sebenarnya sejarah dugem (dunia gemerlap), istilah yang lebih populer untuk dunia hiburan malam, dimulai dari kultur disko (clubbing) yang lahir pada akhir dekade 80-an di Eropa. Budaya clubbing pun mewabah ke seluruh

dunia. Amerika Serikat tampaknya kurang menyambut musik ini dan tetap setia dengan band rock kuno, grunge, rap, R&B, serta hip-hop.

Music house ini serasa menemukan rumah baru di Indonesia. Kecenderungan masyarakat Indonesia ke arah hedonisme komunal, serta ikatan

batin dengan Belanda berkat masa penjajahan (yang melahirkan hubungan dengan pusat produksi obat terlarang di Amsterdam) menjadi penyebabnya.

Sekitar tahun 1995, muncullah summer of love ala Batavia. Negara ini dibanjiri oleh pil-pil setan, dan klub-klub yang sebelumnya lebih kalem dipenuhi oleh orang-orang teler dan kegirangan, yang menikmati musik baru ini. Semuanya ini terjadi sebelum krismon, saat orde baru masih berjaya, dan Indonesia masih merupakan “Macan Asia”.

Klub-klub malam ini menghasilkan rupiah yang berlimpah, dan tempat-tempat hiburan yang lebih mewah dibangun. Pendapat sebagian orang tentang kebiasaan dugem, merupakan gaya hidup instan yang cuma menawarkan kesenangan semu. Belum lagi, aneka ‘jebakan’ yang ada di sana.

Kini, memang tak sedikit anak muda yang keranjingan dugem atau dulalip (dunia kelap kelip malam). Bagi kalangan eksekutif muda yang berduit, mungkin tak jadi masalah, tetapi bagi anak muda yang yang pas-pasan, tentu ini persoalan baru. Mereka terseret arus dan pergaulan. Dugem menjadi gaya hidup anak muda perkotaan. Tren gaya hidup yang lagi hot tak kuasa mereka

hindari.Bagi sebagian anak muda, dugem

bahkan menjadi wajib hukumnya mengisi akhir pekan. Mereka nongkrong di kafe, dengerin musik di pub, nyanyi di rumah karaoke, joget di diskotek atau jalan-jalan keliling kota lalu nongkrong di tempat tertentu hingga menjelang pagi. Memang banyak pilihan untuk dugem, menyesuaikan dengan isi kantong.

Kalau diamati, penampilan anak-anak yang suka dugem juga sangat khas. Mereka itu suka dandan modis, gemar begadang, punya bahasa pergaulan sendiri, dan tidak keberatan merogoh koceknya (hingga berapa pun) demi membayar cover charge (tarif masuk) dan makanan yang mereka nikmati di tempat clubbing (begitu mereka menyebut aktivitas kumpul-kumpul di tempat hiburan malam).

Kalau ditanya alasan mereka dugem, jawabannya macem-macem. Ada yang beralasan untuk melepas stres, ada pula yang ingin mencari kesenangan atau refreshing di akhir pekan. Tak sedikit pula yang dugem dengan alasan untuk melepaskan tekanan atau kepenatan di rumah. Malah, ada juga yang dugem lantaran mengaku sudah hobi berat. (dnk)

Sinar laser beragam warna beradu, menusuk setiap sudut ruang. Tubuh-

tubuh yang bergerak ritmis, seolah berbalut busana warna-warni. Musik

berdentum kuat hingga menggetarkan dada. Atmosfer ruangan menebar aroma

alkohol . Perempuan bertubuh seksi sensual bergerak ritmis menggoyang

badan. Wow sungguh menggairahkan.

Page 5: E TABLOID EDISI 10 2012

Galang Kangin 5

Edisi 10/TAHUN II/Oktober 2012

1. Boom Boom Room, New York CityBerada di lantai 18 dari Standard

Hotel di New York, Boom Boom Room yang dibuka September 2009, langsung menjadi favorit para model, desainer dan selebritas. Di bagian dalam ditemukan desain Lush dari gabungan kayu gelap dan kursi yang disepuh dengan sofa retro putih. Area bar utama merupakan tempat yang tepat untuk diam-diam melihat siapa selebriti yang datang. Tempat ini merupakan pilihan yang tepat untuk menghabiskan malam saat berada di New York dengan pemandangan skyline kota yang cantik.

2. LIV di Hotel Fontainebleau, MiamiDi dalam Hotel Fontainebleau di Pantai Miami, Anda bisa menemukan LIV,

sebuah ruangan mewah yang besar dengan klub dansa berenergi tinggi. LIV dikabarkan menjadi klub paling sukses di dunia bukan karena besar ruangannya, tetapi karena orang menghabiskan banyak uang meraka di sini. Bila Anda mencari ultra-VIP, LIV menawarkan enam skyboxes pribadi yang masing-masing menampilkan layanan botol Eropa dan mini bar. Desain voyeuristik seluruh klub malam juga memungkinkan orang untuk melihat seluruh tempat dari hampir setiap titik di ruangan semantara malam terus memanas dengan penari seksi.

3. Merah, LondonDibuka Oktober 2009, Merah menjadi salah

satu klub terpanas di London. Tempat ini sangat eksklusif dengan layanan limosin bagi Anda yang berkantong tebal. Merah beroperasi atas dasar keanggotaan, tapi Anda dapat masuk dengan biaya yang tidak bisa dibilang murah. Merah adalah sebuah klub malam canggih yang menawarkan interior mewah. Sebelumnya Merah dikenal sebagai Club Crystal. Berbagai minuman seperti cocktail dan Dom Perignon Mathuselah bisa Anda pesan di sini. Merah memiliki DJ terkenal, Benjamin Franklin dan DJ London papan atas Sylvian dan Tarek.

4. Playhouse, Los AngelesLos Angeles memiliki begitu banyak klub, namun Playhouse lebih cepat menjadi tempat yang menarik untuk selebritas dan trustafarian. Klub ini menyediakan puluhan tempat khusus dimana tamu VIP bisa minum dengan privasi namun ini hanya buka tiga kali dalam seminggu yaitu Kamis, Jumat, dan Sabtu. Playhouse mempunyai luas hampir 13.000 kaki persegi. Beberapa DJ terpanas dari Eropa sering kali menghibur klub yang bisa memuat hampir 1.000 orang ini. Dengan seni suara dan sistem pencahayaan yang berkualitas, waktu malam Anda akan terasa tidak berhenti.

5. Collage, StockholmCollage adalah salah satu

peserta terbesar dari kemewahan makanan dan pesta di Stockholm selama 10 tahun terakhir. Klub mewah ini berada di sebuah restoran bintang lima di jantung pusat kota Stockholm. Klub ini menawarkan dua booth independen DJ yang akan membuat Anda terus bergoyang di lantai dansa.Nightclub yang berada di lantai dua ini sering dikunjungi oleh DJ paling terkenal di Stockholm. Dengan dua booth DJ yang berbeda, Anda bisa memilih musik mana yang disuka. Selama malam musim panas yang hangat Anda juga dapat membawa minuman ke taman, sebuah oasis langka dan sejuk di tengah kota.

6. Razzmattazz, BarcelonaTerletak di jantung salah satu

kota terbesar di Eropa, Razzmattazz adalah mega klub dengan lima ruangan yang memainkan lima jenis musik yang berbeda. Anda dapat menikmati campuran dari indie-rock, techno, pop, dan electronica. Ruang utama adalah tempat pertunjukan ideal yang diberkati dengan tata letak yang menempatkan semua orang dalam jarak dekat sehingga menciptakan suasana intim.

7. Wall di Hotel W, MiamiWall di Hotel W di Pantai

Selatan menghimpun beberapa pemilik klub legendaris Miami sehingga terbentuk klub dansa terpanas di wilayah ini. Jangan berharap masuk ke sana meskipun murah, karena penekanannya ditempatkan pada siapa yang memesan meja. Di sini, Anda akan menemukan sebuah sofa emas sebagai pusat klub, dinding berpola emas dan hitam, bar, bangku Cappellini dan langit-langit yang mengkilap.

8. Guzel, AthenaGuzel adalah klub mewah dengan

kebijakan yang mewah pula sehingga hanya yang cantik-cantik yang diizinkan masuk dalam pertunjukan epik hip-hop pada minggu malam, sehingga Anda dan tidak akan terkejut melihat gadis Yunani impian Anda menari di atas meja.

9. Juliet Supper Club, New YorkJuliet Supper Club dibuka

Oktober 2009 dengan bantuan koki top Todd English dan kemudian menjelma menjadi salah satu klub terpanas di New York dalam satu dekade terakhir. Klub ini terletak di balik pintu hitam di jalan West 21, Chelsea. Di sini, sekitar tengah malam, secara bertahap Anda akan tenggelam dalam balutan musik disko dengan berbagai tarian liar dan susana yang semakin riuh.

10. Rex Club, ParisRex Club adalah

klub dansa besar pertama di Prancis yang membawa musik techno dan electronic DJ. Mendekati tahun ke-20, Rex Club memiliki salah satu formasi paling mengesankan di dunia.

Sajian Utama

CLUBBING TINGKAT DUNIA 10 Tempat Clubbing Termewah

Page 6: E TABLOID EDISI 10 2012

6 Galang Kangin

Edisi 10/TAHUN II/Oktober 2012

Sajian Utama

“DI BALIK PIRINGAN HITAM”D iskotek dan tempat clubbing, tidak lepas

dari “pawang” piringan hitam yang dikenal disc jockey (DJ). Disc jockey atau joki cakram yang kerap juga disebut hanya

deejay adalah seseorang yang terampil memilih dan memainkan rekaman suara atau musik yang telah direkam sebelumnya. Media hasil rekaman yang digunakan adalah media diska atau cakram. Karena kemahirannya dalam memainkan cakram membuat profesi ini dikenal sebagai joki cakram. Belakangan, dengan makin canggihnya teknologi, istilah deejay tak hanya merujuk pada kemahiran mengatur lagu/musik dalam medium cakram, tetapi juga dalam bentuk medium lainnya.

Istilah DJ ini pertama kali digunakan untuk menggambarkan seorang penyiar radio yang akan memperkenalkan dan memainkan rekaman gramofon yang populer. Rekaman pada media ini, juga dikenal sebagai “cakram” di mana dalam industri ini dimainkan oleh penyiar-penyiar radio. Karena berbagai faktor, termasuk musik yang dipilih, para pendengarnya, penyetelan kinerja, media yang digunakan dan perkembangan dari manipulasi suara, telah menghasilkan berbagai macam teknik DJ.

Peralatan paling pokok yang diperlukan untuk seorang DJ dalam menjalankan aksinya terdiri dari rekaman suara dalam berbagai medium (seperti piringan hitam, CD, berkas MP3), paling tidak dua macam peralatan untuk memutar kembali (playback) rekaman suara tersebut dan untuk tujuan memilih memainkan kembali rekaman secara maju mundur (seperti pemutar rekor, pemutar cakram padat, pemutar MP3), serta sebuah sistem tata suara (sound system) untuk menguatkan dan memperbesar volume suara (sistem portabel audio, penyiar gelombang radio).

Juga diperlukan peralatan penunjang lain seperti sebuah pengadon (mixer) yang digunakan untuk menyelaraskan dua atau lebih peralatan putar-balik, sebuah mikrofon yang digunakan untuk menguatkan suara manusia, dan fonkepala (headphone) yang digunakan untuk mendengarkan rekaman sambil memutarkan pemutar yang lain. Macam-macam peralatan juga dapat ditambahkan , termasuk pencuplik (sampler), mesin drum, pengolah efek, tatakan selip (slipmat), dan Sistem Kinerja Terkomputerisasi (Computerized Performance Systems).

Sepanjang dekade 1950-an, payola telah

menjadi masalah berkepanjangan. Bagian terparah dari skandal payola tersebut adalah kekuasaan yang lebih terhadap musik oleh manajemen stasiun. Bentuk baru Top 40 juga dimunculkan, di mana lagu-lagu yang populer diputar berulang-ulang. Sekarang, hanya sedikit dari beberapa DJ di Amerika Serikat mempunyai kuasa melalui apa yang diputarnya di udara. Daftar putar (playlist) dikontrol sangat ketat, dan para DJ seringkali tidak diizinkan membuat perubahan atau penambahan.

Lagu-lagu yang diputar biasanya dipilih berdasarkan algoritma komputer dan teknik otomatisasi seperti lacak suara (voice tracking) mengizinkan seorang DJ untuk mengirimkan pemberitahuan melalui banyak stasiun. Walaupun kadangkala lagu-lagu yang diinginkan seringkali dapat digantikan oleh sistem ini. Sebuah lagu mungkin diumumkan sama seperti permintaan DJ walaupun baru saja dimunculkan dalam daftar putar.

Secara ekonomis, rumusan ini telah mencapai sukses di semua penjuru negeri. Namun bagaimanapun, musik seperti ini secara praktikal kelihatan memuakkan. Orang-orang banyak yang mencari bentuk bebas dalam format stasiun radio yang memosisikan kembali kontrol para DJ, atau mengakhiri radio terestrial dan kemudian beralih ke layanan radio satelit atau pemutar musik portabel seperti iPods. Stasiun radio kampus (College radio) dan radio publik yang lain adalah tempat-tempat yang paling umum untuk bentuk bebas daftar putar di Amerika Serikat .(dnk)

Para DJ Radio yang terkenal• Christopher Stone (1882–1965),menjadi DJ

pertama di Britania Raya pada tahun 1927.• Martin Block (1901-1967), DJ Radio pertama

yang menjadi bintang, mengilhamkan istilah “Disco Jockey”.

• Alan Freed (1922-1965), menjadi orang pertama yang memperkenalkan musik Ritme dan Blues dari bangsa Afrika-Amerika di Amerika Serikat dan Eropa di bawah nama Rock and Roll.

• Murray “The K” Kaufman (1922-1982), DJ musik rock and roll berpengaruh untuk pertama kalinya dibayar sebagai the “Fifth Beatle”.

• Rog Martin (lahir pada tahun 1941), DJ pertama yang memutar hit-hit Top 40 di Stereo pada tahun 1968.Sebuah stasiun radio di Los Angeles menjadi buktinya.

• Jimmy Savile (lahir pada tahun 1926), sangat terkenal dalam acara televisi BBC bernama Jim’ll Fix It yang mengabulkan permintaan penggemarnya yang kebanyakan anak-anak. Pada tahun 1947 dia menjadi DJ pertama yang

menggunakan meja-putar (turntable) kembar untuk memutar bersinambungan setelah dia membayar seorang pekerja logam setempat untuk mengelas dua dek rekaman menjadi satu.

• Dick Clark, seorang entertainer, lahir pada tahun 1929, pembawa acara pada American Bandstand, acara musik di televisi dengan masa tayang terlama, dikenal baik sebagai salah satu yang menyatukan acara radio secara nasional.

• Casey Kasem (lahir pada tahun 1932), seorang DJ dan ahli sejarah, pembawa acara radio terlama yaitu TOP 40. Juga dikenal sebagai pengisi suara Shaggy di serial kartun Scooby-Doo.

• Wolfman Jack (1938-1995), keluar dari kecintaannya pada film-film seram dan musik cadas untuk menciptakan suara aneh, yang sangat disukai, salah satu suara radio yang paling disenangi.

• John Peel (1939-2004), salah satu DJ asli dari acara radio BBC Inggris, Radio 1, dikenal sebagai seorang yang sangat luar biasa pada kesukaannya terhadap musik dan menjuarakan artis-artis yang tidak dikenal.

• Jim Ladd (lahir pada tahun 1948), dikenal sebagai salah satu DJ cadas bentuk bebas (freeform rock) di radio komersial Amerika Serikat

DJ-DJ klub yang terkenal• David Mancuso (lahir pada tahun 1944),

penggagas dari pesta bawah tanah New York City pertama dengan nama The Loft

• Francis Grasso (1948-2001), memperkenalkan beberapa teknik DJ terbaru, termasuk penyelarasan ketukan dan pengisyaratan selip

• Larry Levan (1954-1992), seorang pengadon ulang prolifik dan DJ di The Paradise Garage

• Frankie Knuckles (lahir pada tahun 1955), bapak dari musik house

• Paul Oakenfold (born 1963), produser rekaman Inggris, pengadon ulang (remixer), dan salah satu DJ yang terkemuka di dunia, dinobatkan menjadi mahabintang DJ

• Tiesto (lahir pada tahun 1969), salah seorang DJ aliran “musik trance”, dipilih oleh majalah DJ Magazine’s sebagai DJ nomor satu untuk tahun 2004

• Keoki (lahir pada tahun 1969), seorang musisi musik tekno terkenal, difilmkan dalam film Party Monster pada tahun 2003.

Page 7: E TABLOID EDISI 10 2012

Galang Kangin 7

Edisi 10/TAHUN II/Oktober 2012

Sajian Utama

Semakin menjamurnya tempat hiburan malam di wilayah Bali, di satu sisi memang memberikan dampak ekonomi yang cukup

besar bagi masyarakat. Perputaran uang dari bisnis ini lumayan tinggi. Namun bagi pengamat ekonomi Gede Made Sadguna, keberadaan tempat-tempat hiburan tersebut tidak seharusnya berkembang di Bali.

“Walaupun secara material menghasilkan manfaat ekonomi yang besar, perputaran uangnya besar, tapi untuk apa kalau bertentangan dengan konsep hidup orang Bali?” Sadguna mempertanyakan.

Wakil Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III itu menegaskan, masyarakat Bali dari generasi ke generasi selalu berkomitmen dengan filosofi Tri Hita Karana dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk di bidang ekonomi. “Jagadhita ya ca iti dharma. Artinya, jagadhita berdasarkan dharma atau berdasarkan nilai-nilai spiritual. Nah kalau hiburan seperti itu, pertanyaan kita, apakah sesuai dengan nilai-nilai spiritual?” tanyanya lagi.

“Itu berarti kita selalu mengkonsumsi pleasure hanya untuk fisik kita, bukan untuk spiritual kita. Mestinya itu tidak pas untuk Bali,” tambah Sadguna.

Kata Sadguna, ada tiga pertanyaan dasar ekonomi yang penting untuk didefinisikan, yakni apa yang diproduksi, bagaimana cara memproduksinya, dan untuk siapa diproduksi. “Jadi kalau hiburan malam, untuk siapa diproduksi, bagaimana cara memproduksinya, penting diperhatikan. Bahwa dalam memproduksi itu tidak mengeksploitasi alam, itu sangat essensial dalam ekonomi spiritual,” tegasnya.

Untuk siapa sebenarnya tempat-tempat hiburan itu dibangun? “Untuk orang Bali, untuk orang Indonesia, untuk siapa?”

Meski tempat-tempat itu dibuat untuk masyarakat Indonesia terutama yang menghabiskan liburannya di Bali, konsep tempat-tempat hiburan tersebut diakui tidak pas. Pasalnya, kata Sadguna, pendiri negara ini mempunyai nilai yang sama dengan konsep orang Bali, yakni sebagai manusia Indonesia seutuhnya. “Melihat kesatuan manusia Bali tidak hanya badannya, tapi juga jiwanya, sehingga apapun yang diproduksi seharusnya tidak hanya untuk badannya orang Bali, tetapi juga untuk rohnya orang Bali, untuk jiwanya,” kata Sadguna.

Ditegaskan, bila usaha tersebut sudah

dibangun di luar landasan spiritual orang Bali, maka seharusnya tidak diberi ruang. Konsumsi apapun yang tidak patut, jelas bertentangan dengan esensi filsafat hidup orang Bali.

Pemerintah Harus TegasTerhadap keberadaan tempat-tempat

hiburan di wilayah Bali yang makin menjamur, juga disesalkan budayawan I Ketut Sumarta. Pria yang juga Sekretaris Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) Bali itu menegaskan maraknya tempat tempat hiburan secara langsung maupun tidak langsung akan sangat merugikan masyarakat sekitarnya. “Dari segi perilaku, jelas merugikan masyarakat maupun lingkungannya,” ujar Sumarta.

Sumarta menilai pemerintah harus lebih tegas dalam menindak tempat tempat hiburan malam tersebut, terutama bagi mereka yang melanggar aturan. Ia menyesalkan adanya anggapan bahwa banyak tempat hiburan, terutama kafe remang-remang dibiarkan hidup karena dilindungi oleh desa adat. “Itu jelas anggapan yang nggak benar. Itu jelas kewenangan pemerintah untuk memberantas praktik-praktik itu.Kenapa adat ikut dilibatkan?

“TIDAK PAS UNTUK BALI”

Kalau mau menangkap, ya tangkap saja,” jelasnya.

Ia juga menyesalkan banyaknya usaha yang merusak, tetapi justru diberikan izin oleh pemerintah. “Itulah makanya MDP mengeluarkan dan menyepakati lewat pesamuan agung pertama bahwa segala investasi yang ada di wewengkon desa adat agar berkoordinasi dengan desa pakraman. Sayangnya, itu yang tidak diberikan ruang oleh negara,” sesalnya.(viani)

BALI tidak bisa dilepaskan dari hiburan malam. Banyak wisatawan, asing maupun domestik, sengaja datang ke Bali hanya untuk menikmati hiburan malamnya. Benarkah?

“Ah, itu hanya mengada-ada. Kalau wisatawan menjauh dari Bali karena tempat hiburan malamnya nggak ada, ya nggak apa-apa. Ada yang menjauh, tapi pasti juga akan ada yang mendekat,” pengamat ekonomi Gede Made Sadguna berpendapat.

Semuanya harus dikembalikan lagi pada konsep dasar pengembangan pariwisata Bali. “Makanya, pertanyaannya kemudian, siapa yang ingin kita datangkan? Kalau yang menjauh itu para penjahat, atau para wisatawan yang mass tourism, ya nggak apa-apa. Karena memang bukan itu targetnya pariwisata Bali. Target Bali itu adalah wisatawan yang peduli pada spiritual dan menjaga alam Bali. Jadi sebaiknya pariwisata Bali kembali ke konsep awalnya,” ujarnya.

Mass tourism atau pariwisata massal merupakan konsep pariwisata yang lebih mementingkan jumlah kedatangan wisatawan asing tanpa memperhatikan kualitasnya. Konsep pariwisata massal ini cenderung mengabaikan persaingan yang sehat antarpelaku usaha pariwisata maupun kualitas pelayanannya.

Dalam banyak kesempatan, Sadguna seringkali menegaskan pentingnya kembali pada konsep pariwisata Bali yang tidak hanya cultural tourism (pariwisata budaya), tetapi juga pariwisata yang berbasis Tri Hita Karana. Artinya natural based tourism (pariwisata berbasis alam), cultural based tourism (pariwisata berbasis budaya), dan spiritual based tourism (pariwisata berbasis spiritual).

“Mass tourism jelas dia tidak relevan dengan ini. Bukan itu yang kita inginkan, karena mass tourism bisa membawa ekses banyak pada nilai-nilai spiritual. Jadi yang kita harapkan adalah turis-turis yang datang ke sini ingin melihat, menikmati keindahan alam Bali, melihat keindahakan budaya Bali, keunikan budaya Bali, dan merasakan siraman rohani. Ada manfaat spiritual,” kata Sadguna.

Kalau toh Bali benar-benar bisa konsisten pada jalur spiritual tourism, kata Sadguna, bisa saja suatu saat Bali memiliki beberapa ashram yang dapat memberikan

pelatihan pencerahan. “Jadi sama-sama kita ingin menghasilkan dolar, tetapi dengan tetap menjaga kemurnian Bali, manusia Bali, alam Bali dan budaya Bali. Sehingga hal-hal seperti mass tourism yang berefek negatif nggak relevan dengan kita,” jelas Sadguna.

Sebagai upaya mengendalikan maraknya tempat-tempat hiburan di Bali, pemerintah menurutnya harus menjadi pengendali utama. “Dalam sistem apapun, selalu mulainya dengan policy dan regulasi. Pemerintah harus bersikap.Harus ada blue print pariwisata Bali mau dibawa ke mana?” ujarnya.

Ia menyarankan agar segera dibangun blue print pariwisata Bali yang berbasis Tri Hita Karana. Dengan demikian, semua kebijakan, peraturan, dan peraturan daerah (Perda) semua tingkatan harus dijiwai dengan falsafah Tri Hita Karana. “Harus konsisten dengan konsep Tri Hita Karana, sehingga kita tidak akan bisa mentolerir kafe, apalagi kafe yang remang-remang. Nggak relevan,” tegasnya.

Langkah alternatif lain yang bisa ditempuh, kata Sadguna, adalah dengan membuat kebijakan segmentasi pasar, seperti yang diterapkan di beberapa negara seperti Thailand dan Malaysia. Di Thailand misalnya, ada kebijakan mengatur dua lokasi berbeda untuk mass tourism dan cultural tourism. “Jadi di wilayah dengan mass tourism, tempat hiburan malam diperbolehkan, namun diatur agar kalangan tertentu terutama anak-anak dilarang masuk. Sedangkan di wilayah spiritual tourism, anak-anak dibebaskan bermain. Jadi Thailand punya dua-duanya, mass tourism dan cultural tourism. Hanya saja, ada regulasi yang jelas,” ujarnya.

Kondisi ini menurutnya jauh berbeda dengan di Indonesia, di mana tempat hiburan dibebaskan terbangun di semua wilayah tanpa terkecuali. Ia menyarankan konsep serupa diterapkan di Bali. Ia mencontohkan, kawasan Kuta saat ini bisa dipertahankan untuk mass tourism karena sudah banyak sekali club malam di wilayah itu. “Kuta karena sudah telanjur begitu, biarkan saja. Di sana digunakan sebagai mass touism. Untuk sebagian besar wilayah Bali lainnya, harus berbasis spiritual tourism,”ia menegaskan. (viani)

TANPA HIBURAN MALAM, BALI SEPI?

Page 8: E TABLOID EDISI 10 2012

8 Galang Kangin

Edisi 10/TAHUN II/Oktober 2012

Ayo Memasak

PUDING SEHAT SERBA BUAH

Puding Mangga(untuk 30 potong)Musim buah mangga jangan disia-siakan. Manfaatkan untuk

campuran puding, sehingga menghemat gula.Bahan-bahan : 1 bungkus (7 gr) agar-agar bubuk warna putih

+ 300 ml air + 75 gr gula pasir + 3 putih telur + 200 gr daging buah mangga arumanis yang dipotong-potong dan dihaluskan dengan blender bersama 50 ml air masak + 500 gr daging buah mangga arumanis yang dipotong dadu ½ cm

Saus: 500 ml susu cair rendah lemak + 50 gr gula pasir + 1 kuning telur, kocok + 2 sendok makan tepung maizena, larutkan dengan 1 sendok makan air + 5 butir strawbery, potong dadu ½ cm

Cara Membuat :- Siapkan 2 loyang bentuk segitiga atau separuh tabung

masing-masing volume 1.000 ml, basahi bagian dalamnya dengan air masak, sisihkan.

- Campur agar-agar, air, dan gula pasir. Masak hingga mendidih dan gula larut, angkat.

- Kocok putih telur hingga kaku. Sambil terus dikocok, masukkan (alirkan) agar-agar panas. Masukkan jus mangga, kocok sebentar hingga rata. Angkat mikser.

- Masukkan potongan mangga, aduk dengan spatula. Tuang ke dalam loyang. Tunggu hingga dingin, simpan dalam lemari es hingga dingin (60 menit).

- Saus : rebus susu dan gula di atas api kecil hingga mendidih dan gula larut. Ambil 1 sendok sayur (50 ml), tuang ke dalam kuning telur, aduk hingga rata. Masukkan ke dalam rebusan susu, aduk. Masukkan larutan maizena, aduk hingga mengental. Angkat.

- Menghidangkan: sajikan potongan puding dengan siraman saus, taburi strawbery.

Malas menikmati buah segar? Atau anak-anak Anda tidak menggubris buah segar yang dihidangkan di atas meja makan? Cobalah sajikan dalam bentuk puding buah. Daya tarik sajian puding buah, dengan kandungan nutrisi yang relatif terjaga, serasa menikmati buah segar.

Puding buah yang cantik menggugah selera, segar dan enak, sekaligus lebih sehat, bisa kita buat sendiri. Tak ada aturan khusus, karena resep umum membuat puding yang mungkin sudah Anda miliki tetap bisa diikuti. Pedomannya hanya satu, kenali sifat nutrisi dalam buah.

Dalam membuat puding buah, hindari memasak buah potong atau jus buah. Buah-buahan segar kaya vitamin C dan betakaroten, mudah rusak bila dipanaskan. Meminimalkan kerusakan nutrisinya, campur potongan buah atau jus buah setelah larutan agar-agar mulai menghangat. Cara itu juga dapat mempertahankan aroma alami buah.

Buah merupakan sumber pemanis alami. Kelebihan ini sangat bagus untuk membuat puding sehat dengan campuran gula terbatas. Bisa ditambahkan gula seminimal mungkin. Cermat memilih jenis buah yang rasanya manis akan sangat membantu untuk meminimalkan penggunaan gula. Melon jingga Red Sweet dan Rock Melon misalnya, lebih manis daripada melon jingga jenis lain. Nanas bertekstur renyah dan kesat, seperti nanas bogor dan nanas palembang, lebih manis daripada nanas berair sejenis nanas subang.

Fruit cocktail (buah kalengan) boleh digunakan demi kepraktisan, tetapi selalu tambahkan campuran buah segar. Sesekali menyantap makanan nakal, boleh kan? Asalkan kita tahu diri, tidak menyantapnya berlebihan. Dan satu kunci lainnya: Campurkan buah segar. (Nirmala)

Puding Bola-bola Melon(untuk 30 potong)Puding bisa kombinasi dengan campuran jus melon hijau dan

melon jingga. Unik dan segar.Lapisan jingga:2 bungkus (14 gr) agar-agar bubuk warna putih + 300 ml air +

100 gr gula pasir + 3 putih telur + 600 ml jus melon jingga + 2 tetes pewarna jingga

Lapisan hijau:1 bungkus (7 gr) agar-agar bubuk warna putih + 300 ml air +

100 gr gula pasir + 600 ml jus melon hijau + 2 tetes pewarna hijau Cara Membuat :- Siapkan loyang 20x20 cm. Perciki air masak, sisihkan. - Lapisan jingga: campur agar-agar, air dan gula pasir. Masak

hingga mendidih dan gula larut, angkat. Kocok putih telur hingga kaku. Sambil terus dikocok, masukkan (alirkan) agar-agar panas. Masukkan jus melon dan pewarna, kocok sebentar hingga rata. Tuang ke dalam loyang. Diamkan hingga mengeras. Buat lubang-lubang setengah bola di permukaan puding dengan sendok pengeruk cocktail (bowler). Sisihkan hasil kerukan.

- Lapisan hijau: campur agar-agar, air dan gula pasir. Masak hingga mendidih dan gula larut, angkat. Masukkan jus melon dan pewarna, aduk hingga rata. Tuangi lubang-lubang di permukaan agar-agar jingga dengan adonan agar-agar hijau. Sementara itu, taruh panci berisi adonan agar-agar hijau dalam air panas/mendidih, agar adonan tidak membeku.

- Setelah agar-agar hijau dalam lubang mulai membeku, tutup hati-hati dengan bekas potongan agar-agar jingga. Tuang adonan hijau secara hati-hati. Simpan dalam lemari es hingga mengeras dan dingin (60 menit).

Page 9: E TABLOID EDISI 10 2012

Galang Kangin 9

Edisi 10/TAHUN II/Oktober 2012

Kuliner

Pesona Pulau Dewata tidak hanya ada pada kecantikan alamnya. Sensasi makanannya pun memiliki

tempat spesial di hati para pecinta wisata kuliner Nusantara maupun mancanegara. Ragam kuliner Bali yang menjadi favorit wisatawan salah satunya nasi campur bali yang terdiri dari aneka macam masakan seperti betutu,jukut urap,sate lilit,jukut ares. Tidak ketinggalan sambel matah yang mengundang selera.

Menemukan warung nasi campur bali yang enak dan murah, mungkin banyak pilihan tempat yang bisa Anda coba. Di setiap sudut kota yang ada di pulau dewata ini, selalu menawarkan menu yang hampir sama, namun dengan cita rasa berbeda. Soal rasa, biarkan lidah Anda bicara.

Bila melintas di Jalan Kenyeri Denpasar, dan melihat begitu banyak

pembeli yang rela antri sejak pukul 6 pagi untuk membeli nasi campur, jajan bali dan aneka lauk-pauk jadi yang sudah dibungkus-bungkus, Anda wajib berhenti sejenak. Untuk sekadar mencicipi di tempat atau bungkus untuk dinikmati bersama teman di kantor, atau bersama keluarga di rumah.

Ibu Febri, begitu pemilik warung yang jago memasak ini biasa disapa, memang sejak remaja bercita-cita memiliki rumah. Wayan Sukerni, begitu nama remajanya, berasal dari kabupaten dingin, Bangli. Ia kemudian lebih populer dipanggil Ibu Febri, nama putri pertamanya. Nama itu pun kemudian dikukuhkan sebagai nama warung makan nasi campur bali miliknya. Mulai buka Desember 2011, melayani konsumen setiap hari pukul 05.00 -21.00.

Menu yang disajikan setiap hari yaitu ayam betutu, sate ayam lilit, sate tusuk babi, jukut urap, jukut nangka, jukut gonda, babi kecap, abon kering, urutan/sosis babi, sambel matah serta tipat kuah. Satu porsi nasi campur dihargai Rp 8.000.

LEZATNYA NASI CAMPUR BALI WARUNG IBU FEBRI

“Yang paling disukai pembeli itu babi kecap sama ayam betutu,” kata Ibu Febri. Ibu Febri menangani sendiri mulai penyiapan bahan, meracik hingga mencampur sendiri bumbu untuk masakan setiap harinya. Pekerjaan lainnnya telah dipercayakan pada 5 orang karyawannya termasuk mempersiapkan segala perlengkapan berjualan. Nasi campur bali di sini rasanya pas di lidah, semua masakan yang disajikan terasa nikmat. Tak sedikit pembeli yang kemudian menambah porsi, tak cukup hanya sepiring nasi campur. Di malam hari, Ibu Febri menambah menu lain di warung makannya, berupa lalapan dan nasi goreng.

Belum genap setahun berdiri, warung nasi campur bali Ibu Febri sudah banyak dikunjungi pembeli dan beberapa pembeli menjadikannya langganan tetap. Dengan modal awal hanya Rp 10 juta, ia berharap dapat terus meningkatkan pendapatan setiap harinya serta mempertahankan kualitas dan citarasa masakan sehingga pembeli selalu merasa puas.(winda)

Page 10: E TABLOID EDISI 10 2012

10 Galang Kangin

Edisi 10/TAHUN II/Oktober 2012

GemaskopKSU Pemogan-Desa Pemogan

BERIKAN YANG TERBAIK PADA MASYARAKAT

Di tengah persaingan berbagai bentuk usaha yang begitu ketat, koperasi terbukti mampu bersaing dan tetap menunjukkan

eksistensinya. Bahkan koperasi terbukti mampu melewati dan bertahan melawan badai krisis yang sempat melanda dunia. Saat bentuk usaha lain berguguran dan mengalami kebangkrutan, koperasi yang selalu bersentuhan langsung dengan sektor riil tetap bertahan dan bahkan terus berkembang.

Di Bali sendiri dapat kita jumpai beberapa koperasi yang ternyata mampu berkembang dengan sangat pesat. Unit dan volume usahanya terus berkembang, bahkan berbagai prestasi bukan hanya di tingkat lokal, tetapi hingga nasional mampu diraih. Salah satu di antaranya yakni KSU Pemogan yang terdapat di Desa Pemogan, Denpasar Selatan.

Ketua KSU Pemogan Desa Pemogan I Dewa Bagus Putu Budha, SE mengungkapkan, KSU Pemogan terbentuk atas prakarsa kepala desa dan tokoh-tokoh desa pada tanggal 31 Maret 1990. Mereka bersepakat untuk membentuk sebuah koperasi yang diberi nama Koperasi Serba Usaha (KSU) Pemogan-Desa Pemogan.

Kesejahteraan anggota serta masyarakat yang ada di Desa Pemogan menjadi harapan yang ingin dicapai dengan pembentukan koperasi ini. Berbagai upaya dilakukan oleh para pengurus dan pengelola. Hasilnya terbukti. Masyarakat semakin percaya dengan keberadaan koperasi ini. Kepercayaan masyarakat terlihat dari pertumbuhan jumlah anggota

yang cukup signifikan. Jika di awal pembentukan koperasi ini hanya memiliki 39 orang anggota, saat ini KSU Pemogan telah memiliki hingga 1.241 anggota.

Pertumbuhan yang dialami KSU Pemogan juga dapat dilihat dari perkembangan jumlah aset, volume usaha bahkan jumlah SHU (sisa hasil usaha) yang dibagikan kepada anggota dalam pelaksanaan RAT dari tahun ke tahun. Jika pada tahun 2009 KSU pemogan mencatatkan aset melebihi Rp 27 miliar, tahun 2010 asetnya berkembang dan mencapai lebih dari Rp 33 miliar.

Peningkatan yang cukup signifikan juga terjadi pada jumlah SHU. Jika pada 2009 SHU yang dibagikan mencapai lebih dari Rp 781 juta, pada 2010 jumlahnya ternyata hampir mencapai Rp 1 miliar.

Dalam rangka memberikan pelayanan yang maksimal kepada anggota dan masyarakat, berbagai unit usaha terus dikembangkan oleh KSU Pemogan. Tak hanya terpaku pada unit simpan pinjam yang selama ini memang menjadi andalan. KSU Pemogan juga memiliki unit usaha lain mulai dari usaha Waserda/pertokoan serta jasa lain yang meliputi pelayanan pembayaran rekening listrik, rekening telepon, rekening PDAM, foto copy, dan lainnya.

Diakui memang bukan hal yang mudah untuk mengembangkan koperasi hingga menjadi besar dan mampu bersaing dengan bentuk usaha yang lain. Terlebih koperasi yang mengelola dana masyarakat, maka mutlak diperlukan kepercayaan. Dan jika kepercayaan ini telah didapat, maka menjadi tugas bagi pengurus dan pengelola untuk menjaganya.

Dewa Budha mengungkapkan, usaha koperasi akan dapat berkembang apabila dijalankan dengan baik dan tidak keluar dari jati diri dan prinsip-prinsip

koperasi yang sesungguhnya. Di samping itu tentunya harus didukung dengan kualitas sumber daya yang ada pada koperasi itu sendiri, baik SDM pengelola, pengurus, pengawas dan anggota maupun sarana dan prasarana.

“Karena anggota merupakan pemilik dan pengguna jasa dalam koperasi, maka pengurus dalam hal ini harus mampu memposisikan anggota baik sebagai pemilik maupun pengguna jasa koperasi yang telah disediakan. Di samping itu para pengurus harus mampu meningkatkan partisipasi para anggota,” ujarnya.

Melihat realita ini menurutnya kemajuan koperasi terletak pada peran pengurus, pengelola, pengawas serta anggota. Di samping itu kemampuan, kecerdasan, kemauan serta kejujuran pengurus, serta peran aktif para anggota untuk melakukan kewajiban sebagai pemilik, mulai dari memberikan modal (simpanan wajib, sukarela ataupun menabung), mengikuti rapat-rapat, memberikan saran-saran kepada pengurus baik diminta maupun tidak diminta juga sangat menentukan.

Apabila anggota sebagai pelanggan, maka anggota patut aktif untuk berpartisipasi serta memanfaatkan jasa-jasa yang telah tersedia di koperasinya, seperti menabung, meminjam dengan angsuran lancar, berbelanja di Waserda/pertokoan mini market.

Mempekerjakan 50 orang staf, berbagai prestasi telah diraih KSU Pemogan. Bukan hanya di Kota Denpasar dan Provinsi Bali saja. Sampai saat ini KSU Pemogan bahkan telah mampu menorehkan prestasi hingga ke tingkat nasional. Tercatat KSU Pemogan telah menjadi Koperasi Berprestasi di Tingkat Nasional Tahun 1999 dan Tahun 2007.(ayu)

I Dewa Bagus Putu Budha

Page 11: E TABLOID EDISI 10 2012

Galang Kangin 11

Edisi 10/TAHUN II/Oktober 2012

DiskopUMKM INDONESIA,

SIAPKAH HADAPI AEC 2015?A khir-akhir ini Direktorat Jenderal

Kerjasama ASEAN Kementrian Luar Negeri RI sibuk melakukan

sosialisasi berkaitan dengan implementasi ASEAN Community pada tahun 2015. Ini menjadi penting, karena regionalisme merupakan isu yang populer pada era pasca perang dunia II. Berbeda dari proses integrasi Uni Eropa, ASEAN Community akan memulai proses integrasi dengan tiga pilar -- Political Security, Economic dan Sosio-Cultural Community.

Asean Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, merupakan kesepakatan negara-negara di ASEAN tertuang di dalam AEC Blue Print. Salah satu pilar dari AEC tersebut yaitu Elemen Pasar Tunggal berbasis produksi. AEC 2015 akan diwujudkan dengan melakukan liberalisasi perdagangan barang, jasa, investasi, tenaga terampil secara bebas dan arus modal secara bebas. Dengan mekanisme pasar bebas diharapkan akan terbentuk jaringan produksi regional ASEAN.

Komponen perdagagan bebas tersebut meliputi penurunan dan penghapusan tarif secara singnifikan maupun penghapusan hambatan non tarif sesuai dengan kesepakatan AFTA. Di samping itu perlu dilakukan peningkatan fasilitas perdagangan seperti prosedur kepabeanan, pembentukan dan penerapan Asean Single Window, mengevaluasi skema Common Effectif Preprefential Tariff (CEPT) Rule of Origin (ROO), maupun melakukan harmonisasi standard dan kesesuaian (standard and comformance).

Untuk mewujudkan hal tersebut negara anggota ASEAN telah menyepakati ASEAN Trade in Good Agreement (ATIGA) pada KTT ASEAN 14-27 Februari 2009 di Chaam, Thailand. ATIGA yang diharapkan berlaku 180 hari dari tanggal kesepakatan tersebut bertujuan untuk :

1. Mewujudkan kawasan arus barang yang bebas

2. Meminimalkan hambatan dan memperkuat hubungan negara-negara ASEAN

3. Menurunkan biaya usaha4. Meningkatkan perdagangan,

investasi dan efisiensi ekonomi5. Menciptakan pasar yang lebih

besar dengan kesempatan dan skala ekonomi yang lebih besar untuk para pengusaha di negara-negara ASEAN

6. Menciptakan kawasan investasi yang kompetitif

Dengan ATIGA diharapkan Indonesia mendapatkan manfaat antara lain:

1. Terciptanya kepastian hukum dalam menjalankan usaha di bidang perdagangan barang

2. Terbukanya peluang meningkatnya volume ekspor barang dari Indonesia ke negara-negara ASEAN

3. Terciptanya iklim usaha yang semakin kondusif dengan diterapkannya penghapusan ekonomi biaya tinggi dan penyederhanaan perizinan

4. Meningkatnya produktivitas internal untuk memperkuat daya saing

5. Meningkatnya kemampuan pelaku usaha di ASEAN melalui pemanfaatan berbagai kerjasama ekonomi yang disepakati.

6. Adanya kemudahan dan penyederhanaan prosedur kepabeanan, perizinan dan imigrasi bagi pelaku usaha dan pihak-pihak terkait dengan pelaksanaan persetujuan ini.

7. Terciptanya perdagangan barang yang lebih terprediksi, adil, transparan dan terstandarisasi.

8. Terciptanya lapangan kerja baru dan berkurangnya kesenjangan sosial masyarakat sebagai akibat dari meningkatnya penanaman modal di negara Indonesia

9. Terbukanya peluang pemanfaatan teknologi diantara negara anggota

10. Meningkatnya keterlibatan sektor swasta dalam perdagangan barang sehingga peran Indonesia nyata dalam mewujudkan masyarakat ekonomi ASEAN 2015.

Sebagai konsekuensi dari arus perdagangan bebas tersebut, Indonesia tidak hanya dapat manfaatnya, tetapi juga mendapatkan tantangan dengan semakin terintegrasinya negara-negara ASEAN sehingga Indonesia mesti meningkatkan daya saing dengan cara :

1. Meningkatkan efisiensi, efektifitas dan kualitas produksi

2. Menciptakan iklim usaha yang kondusif dalam rangka meningkatkan daya saing

3. Memperluas jaringan pemasaran4. Meningkatkan kemampuan

dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi termasuk pemasaran dan lobby.

Tahun 2015 sudah semakin dekat, dan sudahkah pelaku-pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia, siap menghadapi arus perdagangan bebas tersebut? Siap atau tidaknya, terutama di sektor usaha kecil dan menengah (SME’s) adalah juga sangat tergantung pada pemerintah sebagai pembina dan pengayom masyarakat, apakah telah mampu menciptakan iklim usaha sebagaimana yang diharapkan agar UKM Indonesia mampu memiliki daya saing.

Tantangan yang masih dihadapi oleh para UKM Indonesia saat ini tidak sedikit, dalam melakukan usahanya yang belum mampu memiliki daya saing sebagaimana yang diharapkan :

1. Belum adanya kepastian hukum terutama untuk para pengusaha ekspor dimana belum adanya penyederhanaan prosedur ekspor dan perizinan yang melibatkan beberapa departemen/kementerian, dikarenakan satu sama lain masih belum bersinergi sehingga proses tersebut belumlah efektif dan efisien. Bahkan belum mampu mengurangi ekonomi biaya tinggi. Ini membuat UKM Indonesia belum mampu meningkatkan daya saingnya terutama di bidang harga karena biaya yang dikeluarkan masih relatif besar.

2. Belum adanya kebersamaan/sinergi/koordinasi di antara department terkait, sehingga masing-masing seakan-akan menjalankan program kegiatan masing-masing.

3. Belum adanya kemudahan biaya-biaya yang difasilitasi pemerintah dalam rangka meningkatkan daya saing produk UKM Indonesia terutama yang bernilai kreasi dan seni yang tinggi dikarenakan masih belum sederhana proses prosedur HAKI (Hak Kekayaan Intelektual), bahkan negara sering kecolongan untuk urusan ini. Biaya-biaya tinggi juga masih ditemui dalam urusan lainnya seperti perpajakan, birokrasi, permodalan, kepabeanan.

4. Masih tingginya tingkat korupsi di Indonesia, sehingga menghambat pencapaian program tepat pada

Tjok Istri Agung Widyawati, SE

sasarannya. Sedangkan masyarakat UKM Indonesia masih sangat memerlukan stimulus ini untuk merangsang mereka terutama yang masih berskala mikro dan kecil.

5. Perubahan Iklim dan cuaca yang tidak menentu juga mempengaruhi iklim usaha terutama pada usaha-usaha yang tergantung dengan kondisi iklim dan cuaca tersebut seperti pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan.

Selain tantangan eksternal, UKM Indonesia juga masih menghadapi tantangan internal di antaranya, kemampuan SDM yang masih rendah. Ini dikarenakan pendidikan maupun jiwa kewirausahaan yang masih rendah pula. Banyak masyarakat Indonesia yang belum menyadari betapa pentingnya peranan pendidikan dan jiwa kewirausahaan ini dimiliki agar mampu berdaya saing menghadapi SDM dari negara anggota ASEAN lainnya dalam menghadapi masyarakat Ekonomi Asean 2015 tersebut. Kemampuan SDM tersebut juga dalam hal kemampuan menghasilkan produk-produk yang memiliki daya saing baik dari segi kualitas, inovasi produk, kemasan dan service purna jual.

Untuk UKM di Bali sendiri, masih harus banyak mengejar ketertinggalan akan komponen-komponen yang harus disiapkan dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN 2015 tersebut. Ketertinggalan itu hanya bisa dikejar dengan cara keberpihakan dan kesadaran pemerintah dalam komitmen mereka untuk menciptakan iklim usaha dengan ekonomi biaya rendah dan prosedur perizinan di segala sektor yang berhubungan dengan usaha diciptakan sesederhana dan seefisien mungkin agar mampu memberikan biaya usaha yang rendah, sehingga produk-produk UKM Indonesia mampu bersaing baik dari segi kualitas maupun kuantitas bahkan harganya.

Jika bukan dari pemerintah dan stakeholder lainnya yang terkait (tentu juga dukungan dari legislatif sebagai wakil rakyat dalam penentuan program dan anggaran). Siapa lagi yang akan mampu men-support dan mendorong UKM kita untuk bisa bersaing?

Apakah kita akan membiarkan, kita hanya menjadi objek di negeri kita sendiri? Apakah kita akan membiarkan anak-cucu kita hanya bisa membeli produk-produk luar sedangkan kita memiliki sumber daya alam yang sangat berlimpah, juga kemampuan intelektual anak bangsa yang tak kalah pintarnya dengan mereka di negara-negara ASEAN lainnya?

Mari bergandeng tangan bersama, menciptakan dan melaksanakan program-program yang berkelanjutan yang mampu meningkatkan kemampuan SDM UKM Indonesia dalam hal menciptakan produk yang berkualitas, berdaya saing, penuh dengan kreatifitas dan memiliki jiwa kewirausahaan yang tangguh dalam menghadapi segala tantangan. Bergandeng bersama, baik para pelaku UKM, pemerintah (eksekutif, legislatif dan yudikatif), pengusaha besar/swasta lainnya bermitra bersama-sama saling support satu dengan yang lain untuk mengurangi tantangan-tantangan yang dihadapi sehingga UKM Indonesia mampu eksis di negeri sendiri dan berdaya saing di pasar bebas dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (Asean Economic Community 2015).

Page 12: E TABLOID EDISI 10 2012

12 Galang Kangin

Edisi 10/TAHUN II/Oktober 2012

Bugar

GANGGUAN JIWA, KENALI CIRINYA

E rifa Ruslan (48), seringkali mengalami perubahan mood (suasana hati)

yang ekstrim secara tiba-tiba sejak duduk di bangku SMA. Suasana hatinya bisa tiba-tiba berubah dari senang luar biasa menjadi sedih yang sangat disertai rasa putus asa, tanpa sebab yang jelas. “Rasanya kepala saya seperti penuh, tidak jelas kenapa. Dan itu seringkali terjadi,” kisah Rifa.

Baru sekitar 11 tahun lalu, ia berusaha mencari tahu penyebab sakit yang membuatnya seringkali seolah berada di luar alam sadar. Hal itu dilakukan setelah ia merasa sudah tidak mampu mengontrol dirinya sendiri.

“Waktu itu, saya selalu diliputi rasa ketakutan. Seolah semua orang adalah malaikat pencabut nyawa. Kadang saya teriak-teriak sendiri tanpa sebab,” kenangnya.

Dokter memvonis Rifa mengalami bio polar, salah satu jenis gangguan jiwa yang ditandai oleh perubahan mood, pikiran, energi dan perilaku yang dramatis. Sejak vonis itu datang, Rifa baru mendapat penanganan medis dari dokter. Tanpa memberitahu keluarganya, ibu empat anak itu menjalani terapi pengobatan rutinnya secara diam-diam. Dia harus minum obat tiga kali sehari secara rutin. Dengan begitu, perempuan yang sehari-hari berjualan nasi uduk itu tetap bisa melaksanakan aktivitasnya seperti biasa. Ia juga menjabat Sekretaris Perhimpunan Jiwa Sehat, sebuah komunitas dukungan sebaya dari sekitar 800-an pengidap gangguan jiwa di Indonesia.

Ahli kejiwaan Made Sugiharta Yasa mengungkapkan, gangguan kejiwaan bisa dialami siapa saja, tanpa kecuali. Tidak hanya dialami orang dewasa, gangguan jiwa juga dapat menimpa anak-anak.

Pria yang sehari-hari menjabat Direktur Rumah Sakit

Jiwa Bangli itu menjelaskan, saat ini sekitar 20 persen penduduk Bali diperkirakan telah mengalami gangguan kejiwaan dalam berbagai level. Sebagian besar diantaranya mengalami gangguan kejiwaan pada level terendah, atau biasa disebut stress atau cenderung depresi. “Artinya, satu dari lima penduduk Bali telah mengalami gangguan kejiwaan. Namun levelnya masih rendah, dan sebagian besar tidak menyadarinya. Rasa cemas berlebihan misalnya, sudah tergolong sebagai gangguan kejiwaan,” jelas Sugiharta.

Dari jumlah tersebut, ada sekitar 12.000 orang yang mengidap gangguan jiwa berat. Mereka tersebar di seluruh wilayah Bali, terutama daerah Karangasem dan Buleleng.

Kerusakan Sistem Otak Gangguan kejiwaan bisa

dipicu oleh berbagai masalah yang dihadapi seseorang. Penyebab utama gangguan kejiwaan sebenarnya terjadinya kerusakan pada sistem otak. “Hal utama penyebab gangguan jiwa karena memang sudah ada kerusakan pada sistem otaknya. Sistem otaknya menjadi rusak karena penyakit ini kalau lama tidak diobati, makin rusak. Masalah-masalah yang dihadapi si penderita, memperberat kondisinya,” terang Sugiharta.

Gangguan otak, bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti adanya kelainan pada proses kehamilan atau waktu dalam kandungan, saat proses persalinan, atau adanya trauma yang menyebabkan infeksi pada otak. Faktor makanan juga diakui dapat memicu kerusakan pada otak.

Cegah Selagi Bisa Kerusakan pada otak

tidak serta merta membuat seseorang mengalami gangguan kejiwaan. Dikatakan Sugiharta, gangguan kejiwaan umumnya dipicu oleh masalah-masalah

yang dihadapi penderita kerusakan otak tersebut. Selain itu, kerusakan otak yang masih ringan dapat menjadi semakin parah bila tidak diobati.

“Masalahnya, biasanya para penderita umumnya diobati setelah mereka menimbulkan masalah sosial di masyarakat, seperti mengamuk atau merusak. Padahal seharusnya mereka bisa diobati sebelumnya, sehingga tidak sampai menimbulkan masalah social,” kata Sugiharta.

Dikatakan, penyakit gangguan jiwa sama persis seperti penyakit menahun yang perlu perawatan sepanjang tahun, seperti diabetes. Bedanya, diabetes dialami karena adanya kerusakan pada pancreas sedangkan gangguan jiwa dialami karena kerusakan pada otak. “Tapi kedua-duanya perlu dirawat, karena bisa kumat sewaktu-waktu,” tegasnya.

Jangan DidiskriminasiPengidap gangguan jiwa

tidak sekadar membutuhkan pengobatan medis dengan obat-obatan. Menurut Sugiharta, pengidap gangguan jiwa harus di-support untuk bangkit dari keterpurukan.

Ironisnya, banyak pengidap gangguan jiwa yang justru didiskriminasi oleh masyarakat sosialnya. Bahkan tidak sedikit diantara mereka

yang dipasung, diikat pada satu ruangan pengap dan diperlakukan dengan tidak manusiawi.

Saat ini diperkirakan ada sekitar 350 orang pengidap gangguan jiwa di wilayah Bali yang masih mengalami pemasungan. Sebagian besar diantaranya berada di wilayah Karangasem dan Buleleng.

Kementerian Kesehatan RI sendiri memperkirakan ada sekitar 20.000 pengidap gangguan jiwa di seluruh Indonesia mengalami pemasungan. Jumlah tertinggi terdapat di Jawa Tengah. “Sebagian besar masyarakat melakukan pemasungan dengan alasan malu memiliki keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Selain karena mereka tidak paham bagaimana menanganinya,” jelas Diah Setia Utami, Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan RI.

Upaya memberantas pemasungan sendiri mengalami banyak hambatan karena ketidakpahaman masyarakat tentang penyakit ini. Padahal Kementerian Kesehatan sendiri sempat menargetkan Indonesia bebas pemasungan pada 2014. Namun target itu kini diundur menjadi tahun 2020. “Karena ternyata memang tidak mudah memberantas praktik pemasungan ini,” ujar Diah.(viani)

Satu dari lima penduduk Bali diduga mengalami gangguan kejiwaan. Anak-anak pun kini rentan mengalaminya. Mari kenali

ciri-cirinya dan cegah selagi bisa.

GANGGUAN kejiwaan bisa dialami siapa saja, termasuk anak anak. Beratnya beban pelajaran di sekolah meningkatkan potensi anak mengalami gangguan kejiwaan.

Profesor bidang ilmu kejiwaan Luh Ketut Suryani meminta para orangtua lebih waspada pada kondisi kejiwaan anak-anak mereka. “Sekarang sudah mulai ditemukan kasus gangguan jiwa pada anak-anak. Siswa sekolah dasar pun sudah mengalami gangguan jiwa,” jelas pendiri Suryani Institute for Mental Health, sebuah yayasan yang menangani penderita gangguan jiwa di Bali.

Dijelaskan Suryani, semakin beratnya beban kurikulum pendidikan di sekolah dapat menjadi pemicu kuat peningkatan jumlah pengidap gangguan kejiwaan pada anak-anak.

“Karena itulah, kita berharap pemerintah memperhatikan beban kurikulum yang diberikan, termasuk metode pembelajaran oleh guru yang cenderung terlalu membebani anak-anak. Ini membahayakan, makin lama makin berat karena makin muda usia yang terkena gangguan kejiwaan,” ujarnya.

Metode pendidikan yang mengharuskan siswa bisa membaca, menulis, dan berhitung sejak pagi hingga sore, sangat membahayakan kondisi psikologis anak.

“Harapan saya maukah guru-guru memahami perkembangan mental anak. Misalnya jangan paksa belajar tetapi membuat anak TK, SD kelas satu sampai tiga terangsang punya semangat belajar, mau belajar, berani ngomong. Itu difokuskan. Jangan langsung focus ke membaca, menulis dan berhitung saja,” harapnya.

“Anak-anak harusnya diajak menyanyi, karena menyanyi adalah mengekspresikan emosi, termasuk bercerita, mendongeng lewat cerita untuk memasukkan nilai baik dan buruk,” tambah Suryani.

Mendongeng lewat cerita, kata dia, seharusnya lebih banyak dilakukan orangtua. Sayangnya, sebagian besar orangtua kini sibuk bekerja tanpa menyisihkan waktunya untuk melakukan itu.

Gangguan kejiwaan pada anak-anak juga sangat berpotensi terjadi bila ia kerap melihat keributan antar kedua orangtuanya. “Kalau orangtua sering ribut, apalagi saat anak dalam kandungan sampai berusia 10 tahun, itu akan menyulut gangguan jiwa pada anak di masa depannya. Karena itulah masa untuk membuat anak mampu melihat situasi. Jika orangtua dapat memberikan pendidikan tanpa beban pada anak di usia tersebut, maka di sanalah ditentukan masa depannya,” tandas Suryani. (viani)

PERHATIKAN KESEHATAN JIWA ANAK ANDA

“Sebagian besar masyarakat tidak menyadari kalau

mereka mengalami gangguan jiwa. Rasa

cemas berlebihan misalnya, sebenarnya

sudah tergolong sebagai gangguan kejiwaan,” Made

Sugiharta Yasa, ahli kejiwaan.

“Kalau orang tua sering ribut, apalagi

saat anak dalam kandungan sampai berusia 10 tahun, itu akan menyulut

gangguan jiwa pada anak di masa

depannya,” Luh Ketut Suryani, pendiri

Suryani Institute for Mental Health.

Page 13: E TABLOID EDISI 10 2012

Galang Kangin 13

Edisi 10/TAHUN II/Oktober 2012

Gaya HidupTenun PatraKREASI BARU TENUN IKAT BALIA dalah I Gusti Made Arsawan,

seorang desainer tekstil, mencoba menawarkan ragam endek baru

tenun patra kepada publik. Launching produk tenun patra itu digelar September lalu di Rumah Makan Bale Timbang, sebuah rumah makan berkonsep kebun miliknya.

Melalui kreasinya, Arsawan mencoba mentransformasi ragam hias pepatraan yang lazim terdapat di dinding pura atau candi, pintu kayu dan panel kayu, kain prada, dan kekayaan patra lainnya ke dalam kain tenun. Motif atau pepatraan ini dirangkai dengan ikon-ikon yang merupakan simbolik untuk mendapat pemaknaan baru. Dari patra punggel, mesir, china, sari dan lainnya, berpadu dengan ikon-ikon yang dikenal di Bali memiliki makna tertentu seperti tupai, naga, menjadi tema motif tenun patra yang spesifik.

“Ini berawal dari kegelisahan saya melihat endek kok membosankan. Motifnya selalu geometris. Saya lalu

tertarik dengan keunikan ornamen patra klasik. Saya pikir, kalau satu tenun diisi ornamen patra, pasti menarik,” ujar Arsawan.

Untuk membuatnya lebih dinamis, Arsawan memadukan ornamen pepatraan itu dengan beragam motif flora dan fauna.

Dari hasil padu padan tersebut, hingga saat ini Arsawan telah menciptakan sedikitnya 9 motif tenun patra. Kesembilan motif tersebut terdiri dari tenun patra jatayu (burung), tenun patra maksika (lebah), tenun patra wanara (kera), tenun patra kalandaka (tupai),

tenun patra citrapataga (kupu-kupu), tenun patra sumanaka (bunga), tenun patra panaga (naga), tenun patra upadika (semut), tenun patra nagamaksikha (capung).

“Dengan mengangkat juga motif flora dan fauna, ada pesan moral di dalamnya agar kita bersama-sama jaga alam ini tetap seimbang dan harmoni,” kata Arsawan yang merupakan jebolan

jurusan textile design Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB).

Kerumitan motif tenun patra yang tidak geometris seperti umumnya tenun ikat bali, membuat teknik pembuatannya pun tidak seperti pada umumnya. Dalam pola tradisional, motif dibuat melalui sistem ikat dan pencelupan. “Khusus untuk membuat motif tenun patra ini, kita menggunakan sistem mencolekkan zat pewarna pada benang. Seperti melukis. Jadi seniman yang membuat motifnya juga bisa berimprovisasi,” jelas dia.

Dalam tahap awal, tenun patra tampil dengan menggunakan teknik pewarnaan kimia, mengingat keterbatasan bahan baku untuk pewarna alami. Namun ia memastikan sistem pewarnaan kimia yang digunakan tidak melewati batas ambang aman, sehingga tidak berbahaya. “Pelan-pelan kami akan menuju ke sana,

Tenun ikat tradisional Bali yang lebih akrab disebut endek, sudah cukup dikenal. Di tengah

kecenderungan monotonnya motif endek yang ditawarkan,

kini hadir “tenun patra”. Jenis ini memindahkan ornamen-ornamen khas pada bangunan arsitektur Bali atau biasa disebut patra ke

kain endek.

KOLEKSI tenun patra memiliki motif dan pewarnaan yang melukiskan khazanah alam yang kaya jenis dan makna. Tradisi iconografis flora dan fauna Indonesia, yang juga muncul di berbagai kebudayaan dan peradaban dunia, tersebar dan dikenal sebagai kisah masyarakat dan mitologi untuk menyebarluaskan pesan dan makna kehidupan. Tenun patra mengemas pemaknaan ini dalam ekspresi motif tenun tradisional yang dinamis dan berkarakter, terdiri dari :

1. Tenun Patra JatayuDalam berbagai cerita, legenda, epik serta beberapa agama, jatayu atau burung garuda dipercaya melambangkan dinamika kebebasan dan perdamaian serta kepahlawanan. Diadopsi sebagai lambang beberapa negara maupun berbagai ranah kehidupan manusia garuda muncul dalam berbagai karya sastra baik dari Indonesia, India maupun di seluruh Asia Tenggara termasuk dalam cerita Ramayana.

2. Tenun Patra MaksikaMaksika atau lebah ditemukan dalam kebudayaan kawasan-kawasan Timur Dekat kuno. Binatang ini dipercaya sebagai jenis yang disucikan yang menjembatani antara dunia alam natural dengan alam spiritual. Banyak ditemukan dalam ikon di kebudayaan Maya kuno, Maksika menciptakan madu yang digunakan sebagai sesembahan ke para dewa.

3. Tenun Patra WanaraSebagai salah satu primata yang mengagumkan, Wanara (kera) melambangkan kecerdikan dan keceriaan mereka. Dipercaya sebagai ksatria yang setia Wanara rela berkorban dalam berbagai peperangan melawan kebatilan. Vanara juga melambangkan sikap kepedulian, kehormatan, kekeluargaan serta kesetiakawanan.

4. Tenun Patra KalandakaKalandaka (tupai) dikenal sebagai binatang cerdik selalu yang ceria, mencari makanan yang disimpanya untuk musim dingin atau masa-masa sulit. Binatang ini melambangkan energi positif, kesimbangan hidup, kegotongroyongan, kemandirian, dan yang paling utama, kepercayaan.

RAGAM TENUN PATRA5. Tenun Patra Citrapataga

Citrapataga adalah kupu-kupu indah. Binatang ini melambangkan trasformasi dan metamorfosis. Dari India, China dan Indonesia dan seluruh Asia Tenggara, dalam berbagai cerita dan legenda, Citrapataga sering menjadi jelmaan putri cantik dari sebuah kerajaan. Binatang ini melambangkan perjalanan waktu, jiwa, pengorbanan dan cinta

6. Tenun Patra Sumanaka Sumanaka (bunga) adalah ikon yang muncul dalam setiap peradaban manusia. Seperti jenisnya yang amat beragam, Sumanaka memiliki arti yang banyak, di antaranya keindahan abadi, harapan, cinta, kesetiaan.

7. Tenun Patra PanagaSebagai makhluk legenda, Panaga (naga) muncul di berbagai kebudayaan dan agama dari Timur sampai Barat, dari Yunani di Eropa, Persia, India Kuno, Maya sampai China, dalam berbagai versi. Panaga memancarkan makna spiritual yang selalu diasosiasikan dengan kebijaksanaan, keabadian serta alam raya.

8. Tenun Patra UpadikaKarena ukurannya yang kecil, Upadika (semut) sering tidak mendapat perhatian. Dalam ekosistim keseimbangan alam, Upadika ternyata mimiliki signifikasi yang luar biasa. Secara keagamaan Upadika sering menjadi contoh pembalajaran terutama yang berhubungan dengan kekuatan, kesabaran, energi, nilai kebersamaan, kesetiaan, semangat kerja serta produktifitas.

9. Tenun Patra NagamaksikhaMeskipun ukurannya yang kecil, Nagamaksikha (capung) bertahan dalam evolusi selama jutaan tahun. Binatang nan indah ini memiliki lebih dari 500 spesies di Amerika Utara, dan Asia. Nagamaksikha juga memiliki lambang yang berbeda-beda dalam berbagai budaya, di antaranya berarti kedewasaan, kekuatan, kesadaran, dan di suku Indian berarti kesucian dan kebahagiaan. Di Asia binatang ini diasosiasikan dengan ketenangan dan kewibawaan.

I Gusti Made Arsawan menunjukkan beragam motif tenun patra sebagai karya terbarunya

untuk menggunakan sistem pewarnaan alami dari tumbuh tumbuhan,” ujarnya. Benang yang digunakan berjenis spun silk, salah satu jenis benang dengan kualitas terbaik. Kualitas pewarnaan juga dipastikan baik sehingga tidak mudah pudar. “Saya sebenarnya tidak terlalu jauh memikirkan unsur bisnisnya. Saya hanya berpikir untuk membuat yang terbaik. Biar nanti konsumen yang mengapresiasi,”tegasnya.

Sebagai langkah awal, Arsawan mengaku pihaknya tidak akan memproduksi tenun patra dalam jumlah terlalu banyak, mengingat keterbatasan jumlah sumber daya yang ada. Dengan tenaga hanya 8 orang penenun dan 5 orang seniman, ia hanya menargetkan produksi sekitar 100 sampai 125 lembar tenun patra setiap bulan. “Ini baru pengenalan. Pelan-pelan akan kami tingkatkan kapasitasnya. Tidak mudah cari tenaga,” kata dia. (viani)

Page 14: E TABLOID EDISI 10 2012

14 Galang Kangin

Edisi 10/TAHUN II/Oktober 2012

Mari Bertani

Tanaman bambu selama ini dikenal sebagai tumbuhan liar yang tidak

perlu dibudidayakan. Tapi tahukah Anda bahwa budidaya tanaman

bambu bisa menjadi usaha yang sangat menguntungkan?

A dalah tanaman bambu jenis bambu tabah (Gigantochloa Nigrociliata), salah satu jenis bambu yang bisa jadi pilihan untuk

dibudidayakan. Hanya dari produksi rebungnya saja, petani dapat meraih keuntungan hingga Rp 7 juta per bulan untuk setiap satu hektar lahan. Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tim peneliti dari Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana. Keuntungan itu belum termasuk dari hasil panen bambunya untuk digunakan sebagai kerajinan atau keperluan lainnya.

Peneliti bambu dari Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana, Pande Ketut Diah Kencana menjelaskan, bambu tabah adalah salah satu jenis bambu dari 35 jenis bambu yang banyak tumbuh di Bali, terutama di daerah Pupuan Tabanan Bali. Bambu tabah direkomendasikan untuk dibudidayakan karena rasa rebungnya sangat enak, lembut, crispy dan manis.

Hasil penelitian menemukan rebung bambu tabah mengandung air (92,2 %), protein (2,29 %), lemak (0,23 %), pati (1,68 %), serat (3,07 %) dan

HCN 7,97 ppm. “Melihat dari komposisi kimia, rebung bambu tabah cukup tinggi nilai gizinya, sangat bagus dikembangkan untuk rebungnya,” jelas Diah.

Kenikmatan rasa rebung bambu tabah juga membuat permintaan ekspor atas rebung jenis ini sangat tinggi. Menurut Diah, Indonesia sendiri sampai saat ini belum bisa memenuhi permintaan ekspor walaupun ada permintaan rebung dari Indonesia rata-rata 4.500 ton/tahun. Negara tujuan ekspor rebung bambu tabah yakni Korsel, Jepang, Taiwan, Amerika, Kanada, Australia, Malaysia, Singapura dan Hongkong.

Dari data statistik yang ada, Jepang membutuhkan rebung sebanyak 30.000 ton/tahun, Taiwan 80.000 ton/tahun dan Australia 12.000 ton/tahun. “Jadi untuk memenuhi permintaan rebung ekspor tersebut minimal disiapkan lahan kebun bambu untuk rebung seluas 1.125 ha. Sayangnya sampai kini masih jarang orang yang mau membudidayakan bambu. Bahkan bambu tabah banyak hanya digunakan sebagai pagar oleh masyarakat di Desa Pupuan Tabanan,” jelasnya.

Diah mengakui bahwa Bali sangatlah berpotensi untuk pengembangan budidaya bambu tabah, mengingat struktur tanah yang berbukit bukit.

Panen sepanjang tahunPenanaman bambu tabah sangatlah

sederhana. Tanaman ini tidak membutuhkan perawatan yang khusus, seperti layaknya jenis

bambu lainnya. Sejak pertama kali ditanam, bambu tabah

membutuhkan waktu minimal 3 tahun untuk bisa tumbuh dengan baik. Setelah tiga tahun, barulah rebung tanaman ini bisa dipanen. Bukan karena proses tumbuhnya yang lama, namun tanaman bambu harus diberi waktu untuk berkembang biak terlebih dahulu sebelum rebungnya dipanen.

Meski harus menunggu tiga tahun, jangan khawatir. Setelah tiga tahun, rebung dari tanaman bambu tabah ini bisa dipanen sepanjang tahun. Bahkan dengan metode tebang pilih yang baik, tanaman bambu ini bisa dipanen seterusnya hingga ratusan tahun.

Tak hanya rebungnya, batang bambunya juga dapat dipanen sepanjang tahun. Pilihannya, batang bambu bisa dijual gelondongan atau dalam bentuk kerajinan. Keuntungan ekonomisnya tentu jauh lebih banyak bila petani dapat mengolah sendiri batang bambunya untuk menjadi berbagai jenis kerajinan.

Pengemasan Upaya pemasaran rebung bambu tabah

telah mulai dilakukan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana. Rebung bambu tabah dikemas secara apik dalam bentuk kemasan vakum segar dan steam, pembotolan, pengalengan, kering, fermentasi dan acar. Upaya pengemasan yang baik diharapkan dapat membantu upaya ekspor rebung bambu tabah ke luar negeri untuk memenuhi pasar internasional. Bagaimana, tertarik untuk mencoba? (viani)

BAMBU banyak ditemukan di hutan, di lereng pegunungan berbukit, lereng curam sampai landai. Tanaman ini dapat tumbuh di ketinggian 0 - 4.000 dpl, tersebar di daerah tropis, sub tropis dan di daerah beriklim dingin, serta dapat berkembang baik di daerah beriklim lembab dan panas, tapi tidak cocok pada tanah becek. Ada sinar matahari 60 % dengan iklim suhu 8 - 360C, RH min 80 %, curah hujan minimal 1.000 mm/tahun.

Ada 1.500 spesies bambu dan 75 genera yang sudah diketahui saat ini. Dari jumlah tersebut, 147 jenis tumbuh di Indonesia (± 10 %), 35 jenis tumbuh di Bali. Saat ini bambu banyak ditanam dan tersebar di seluruh dunia terutama di berbagai negara Asia termasuk Indonesia.

Bambu digolongkan hasil hutan non kayu dan ditanam hanya 1 (satu) kali, kemudian dilakukan tebang pilih dan pemeliharaan terus menerus. Apabila dipelihara dengan baik bambu dapat bertahan hidup sampai ± 40 th. Bambu sudah sangat akrab dengan kehidupan masyarakat, dan dikenal sebagai tanaman ajaib karena fungsinya yang multiguna, mulai dari pemenuhan bahan perumahan, sandang dan juga pangan, serta dapat menjaga keseimbangan lingkungan hidup alam, disamping lingkungan hidup keanekaragaman hayati. Untuk pangan tidak semua jenis bambu dapat dikonsumsi rebungnya, hal ini disebabkan karena kandungan HCN nya sehingga rasanya pahit disamping itu juga ada yang keras, jadi rebung yang bisa dikonsumsi tergantung dari jenis dan tempat hidupnya.

PROSES BUDIDAYA: Persiapan lahan pembibitan

Penanaman bibit bambu tabahPertumbuhan bibit setelah 3 bulan

Pencabutan bibit untuk dipindahkan ke dalam polibag

Pemeliharaan bibit di dalam polibag selama 3(tiga) bulan, sebelum ditanam.

Tanam bibit pada lahanPerawatan (3 tahun)

Panen rebungPencucian/sortir rebung hasil panen

Pengupasan kulit rebungRebung bambu tabah siap dipasarkan/diolah

TENTANG BAMBU

UNTUNG MELIMPAH BAMBU TABAH

Page 15: E TABLOID EDISI 10 2012

Galang Kangin 15

Edisi 10/TAHUN II/Oktober 2012

Agro

BALI AKAN MILIKI MUSEUM BAMBU

BUPATI Gianyar Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menjelaskan museum bambu tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 2 hektar. “Museum bambu itu diharapkan akan menjadi pusat penelitian dan pusat pengembangan tanaman bambu dari seluruh wilayah Indonesia,” jelas Cok Ace, sapaan akrabnya.

Rencana pembangunan museum bambu tersebut, kata dia, telah dirintis dengan melakukan penanaman bambu di kawasan Pantai Masceti, wilayah yang dekat dengan lokasi museum. Penanaman bambu tersebut dilakukan dalam jarak hanya beberapa meter dari bibir pantai.

Cok Ace menegaskan, museum bambu tersebut

sangat penting untuk pengembangan bambu di Indonesia, karena bambu merupakan tanaman yang multifungsi. “Apalagi bagi masyarakat Bali, bambu merupakan tumbuhan yang mempunyai nilai religi yang luar biasa. Saking besar nilainya, pada hari-hari khusus kita tidak diperbolehkan menebang bambu, yaitu hari Minggu. Seminggu sekali kita tidak boleh menebang bambu. Dan ada banyak lagi makna-makna religius yang kita dapat dari bambu,” Cok Ace menegaskan.

Selain memiliki nilai religius, bambu juga memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Banyak pihak yang menghubungi saya untuk membeli hasil pertanian bambu Gianyar. Dari rebungnya, belum lagi bambunya. Dan bambu bisa tumbuh selama 100 tahun lebih, asal pola tebangnya kita atur. Saya perhitungkan, satu hektar bambu bisa menghasilkan paling tidak Rp 15 juta dari penjualan bambu atau rebungnya saja. Nilai ekonomisnya menjadi semakin meningkat bila bisa diolah menjadi kerajinan seperti yang dilakukan masyarakat di Desa Belega di Gianyar. Belega saat ini dikenal sebagai salah satu sentra industri bambu di Gianyar.

Pemerintah Kabupaten Gianyar sendiri telah mulai menggalakkan penanaman bambu di wilayahnya sejak tiga tahun lalu. Penanaman bambu difokuskan di wilayah bagian utara Gianyar yang memiliki kontur alam berbukit. “Bambu memiliki nilai ekologis yang sangat tinggi, dapat memperkuat tanah sehingga mencegah longsor,” tambahnya.

Pemkab Gianyar rencananya membangun kawasan hutan bambu di wilayah seluas hampir 75 kilometer persegi. Sejak dirintis tiga tahun lalu, lahan seluas 60 hektar di kawasan Gianyar utara sudah ditanami bambu. “Kami mulai dari satu desa di kawasan Payangan, dengan begitu kami harapkan desa lain mengikuti,” jelasnya.

Memasyarakatkan penanaman bambu diakuinya tidak mudah. “Masyarakat harus diberi pemahaman tentang pentingnya manfaat bambu. Sulitnya memang mengedukasi masyarakat. Tapi kami akan berusaha semaksimal mungkin,” tegasnya.

Pada awal pekan lalu, Pemerintah Kabupaten Gianyar

juga menerima 4.000 bantuan bibit bambu dari Yayasan Kehati untuk ditanam di wilayah Gianyar. Bantuan bibit bambu tersebut diberikan sebagai upaya men-support Gianyar menggalakkan penanaman bambu.

I Made Witarjana, salah seorang petani di Desa Kerta, Payangan, Gianyar, mengaku sangat antusias dengan program penanaman bambu di wilayahnya. Di lahan miliknya seluas 1.5 hektar, Witarjana menanam bambu sejak hampir tiga tahun lalu. “Bulan November mendatang saya

KUPO

N TT

S ED

ISI O

KTOB

ER

Tabloid Galang Kangin dapat diperoleh di :

Pertanyaan :

1. Penghuni penjara2. Rambut halus dekat mata3. Cahaya pada malam hari4. Sejenis seafood5. Buah bermahkota6. Pantulan bunyi7. Benua8. Binatang yang mengeluarkan api

Ketentuan :

1. Jawaban dikirim ke alamat Redaksi Tabloid Galang Kangin dengan menyertakan kupon yang masih berlaku.

2. Jawaban diterima paling lambat minggu terakhir bulan Oktober.

3. Pemenang akan diumumkan pada Tabloid Galang Kangin edisi November.

4. Semua jawaban yang benar akan diundi dan akan disediakan hadiah untuk 5 pemenang.

5. Keputusan kami tidak bisa diganggu gugat.

Denpasar :Kios Corsica, Jl. Sumatera; Kios Edy, Jl. Gunung Agung; Kios Sumerdana, Jl. Tukad Yeh Aya 12X; Kios Rama, Jl. Hayam Wuruk; Kios Latif, Jl. Tukad Musi; Kios Ayu, Jl. Waturenggong; Kios Bintang Terang, Jl. WR. Supratman; Kios Kawan Kita, Jl. P. Kawe; Suliono Agency, Jl. P. Singkep; Kt. Wijaya, Jl. Tukad Banyusari XIV/2; Sumber Dana, Jl. Hayam Wuruk 58; Prima Agency, Jl. A. Yani Utara

Jembrana :Toko Buku Mas, Jl. Pahlawan 1

Badung :Kios Varis, di depan Supermarket Varis, Kapal; Wahyu Cell, Bypass Ngr Rai, Jimbaran; Kios Ayu, Jl. Raya Kuta

Tabanan :Kios Majalah Mini Market Jaya Kerti, di depan Mini Market Jaya Kerti Kediri, Tabanan; Toko Buku Surya Agung, Jl. Gajah Mada, Tabanan

Bangli :TB. Guna Artha, Terminal Loka Carana 62-63 Bangli

Gianyar :Toko Bendas, Jl. Raya Sukawati; Teja Abadi, Jl. Pudak 8; TB. Gandapura, Jl. Kedewatan 11 Ubud / Jl. R. Wijaya 4; TB. Sinar Pagi, Jl. Pudak 27

Klungkung :Mira Artha, Jl. Gajah Mada 35 Semarapura, Klungkung; Sugiana Agency, Jl. Puputan, Semarapura.

Karangasem :Fotocopy Sambas, Jl. Raya Ulakan, Manggis; Kurnia Agung, Padangbai; TB. Rahayu, Jl. Gajah Mada 98 Amlapura; Simpen Agc, Jl. Diponogoro, Amlapura

Buleleng :TB Pramuka, Jl. Pramuka, Singaraja

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

TABUNGAN

Sebuah museum bambu akan dibangun

di Desa Keramas, Gianyar, tahun depan. Pembangunan museum bambu itu rencananya

akan menelan dana Rp 5,8 miliar, dibiayai

dari dana Anggaran Pendapatan Belanja

Negara (APBN).

akan panen perdana rebung. Saya optimis hasilnya akan lumayan,” ujar Witarjana.

Peneliti bambu dari Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana, Pande Ketut Diah Kencana, mengakui keberadaan museum bambu sangat dibutuhkan untuk pengembangan bambu. “Karena bambu ini sangat bagus untuk lingkungan, juga memiliki manfaat ekonomi yang sangat tinggi. Museum ini sangat dibutuhkan. Akan sangat positif bila museum bambu bisa dibangun di Bali,” jelasnya.(viani)

Page 16: E TABLOID EDISI 10 2012

Edisi 10/TAHUN II/Oktober 2012

Harmoni

Seperti ilmu keseimbangan Yin Yang, lantai atas dan lantai bawah sebuah rumah harus dihubungkan secara tepat dengan tangga. Posisi tangga perlu untuk memastikan Feng Shui yang baik bagi penghuni. Apabila

hubungan tidak baik, maka akan merusak keseimbangan Feng Shui rumah beserta penghuni. Berikut adalah denah letak tangga yang buruk :

1. Anak Tangga terlalu curam dan sempit. Bila tidak hati-hati penghuni dapat terpeleset dan jatuh.

2. Berhadapan dengan toilet. Energi keberuntungan yang naik dari tangga akan hilang dan dibuang ke toilet. Dapat diantisipasi dengan cara memindahkan pintu toilet ke samping.

3. Berhadapan dengan tangga lain. Rezeki akan langsung hilang terbuang cuma-cuma, sehingga akan membuat masalah bagi keluarga yang menempatinya.

4. Tangga di atas dapur. Tidak ada ventilasi pembuangan asap penggorengan. Keuangan akan habis karena penghasilan dapat keluar terus menerus akibat masalah-masalah yang terjadi.

5. Berhadapan dengan kamar tidur. Sebagian Chi (energi keberuntungan) akan mengalir secara tidak merata ke lantai atas. Keberuntungan penghuni rumah di lantai atas khususnya di depan anak tangga akan hilang dan mengalir ke lantai dasar. Akibatnya banyak masalah bagi penghuninya.

6. Berhadapan dengan tembok. Ini merupakan feng shui yang baik karena anak tangga yang bertemu dinding di lantai atas secara positif dapat ditebarkan merata ke semua bagian di lantai tersebut.

7. Berhadapan dengan teras. Semua Chi (energi keberuntungan) yang datang akan langsung dibuang keluar melewati pintu depan, sehingga penghuni rumah tidak mendapat apa-apa.

8. Anak tangga yang mejorok. Anak tangga yang menjorok ke pintu kamar tidur bagaikan sebatang jarum yang menonjol ke luar, sehingga dapat menimbulkan persoalan bagi penghuni kamar di depannya.

D i zaman,meski serba modern ini, keberadaan therapis tradisional tidak bisa dipandang sebelah mata. Layaknya seorang ‘dokter’, tangannya dapat

memberikan sentuhan ajaib bagi kesembuhan pasien mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa.

Menangani pasien dewasa, tentu tidak sesulit pasien bayi dan anak-anak yang kerapkali menangis saat proses pemijatan karena tak kuat menahan rasa sakit. Hal inilah yang membutuhkan kesabaran ekstra dari therapis yang menanganinya.

Mbah Gondok dan Mbak Nur, ahli pijat tradisional khusus bayi dan wanita hamil

dengan ratusan pasien dari berbagai daerah di Indonesia mengutarakan serba-serbinya. Di tengah maraknya spa baby yang dikemas dengan konsep modern, kabarnya ia tetap menjadi ahli pijat bayi paling dicari saat ini, karena begitu banyak pasien yang antri membawa bayi-bayi mereka untuk dipijat dan disembuhkan penyakitnya.

Adalah Mbah Gondok yang membuat pasien rela mengantri lebih awal bahkan sejak pukul 5 subuh saat ruang praktik Mbah Gondok belum dibuka. Dengan bayi-bayi mereka, para ibu rela antri untuk mendapat sentuhan t a n g a n Mbah Gondok yang telah terbukti ampuh

menyembuhkan sakit para pasiennya.‘’Si Mbah tidak menerima pasien

pria dewasa. Jadi khusus untuk bayi yang baru lahir, balita, anak-anak dan wanita hamil,’’ terang Mbah Gondok mengawali percakapan.

Keluhan pasien yang ditangani Mbah Gondok bermacam-macam mulai dari batita yang belum bisa berjalan, bayi terlambat bicara biasanya ditangani setiap hari khusus yaitu Jumat Legi, hingga wanita hamil yang bermasalah dengan kandungannya.

Mbah Gondok hijrah dari Jember ke Pulau Dewata sejak 1985. Dengan ilmu yang diwarisi dari sang nenek, sudah 27 tahun Mbah Gondok menekuni dunia pijat bayi di Bali yang menjadi keahliannya. Kini Mbah Gondok pun telah menurunkan keahliannya memijat kepada generasi keempat yaitu Mbak Nur, puteri pertama Mbah Gondok.

Wanita ramah ini mengaku sangat menikmati profesi yang digelutinya saat ini karena kecintaannya pada anak-anak. “Senang rasanya bisa melihat bayi-bayi yang tadinya rewel karena sakit, setelah dipijat mereka bisa tertawa lagi,’’ imbuh Mbak Nur.

Pasien pertama Mbah Gondok juga menjadi kasus terberat yang pernah ditanganinya yaitu bocah 3 tahun yang belum bisa berjalan serta terlambat bicara. Setelah ditangani Mbah Gondok, bocah itupun sembuh. Manjurnya pijatan Mbah Gondok dengan cepat menyebar dari mulut ke mulut dan menjadi semacam promosi gratis bagi keberadaan Mbah Gondok selanjutnya.

Terapi pemijatan bayi Mbah Gondok menggunakan sarana berupa minyak urut yang diracik sendiri terdiri dari daun-daunan khusus didatangkan dari Jawa. Sebelum memijat biasanya Mbah Gondok dan Mbak Nur menanyakan nama pasien untuk didoakan terlebih dahulu agar proses pemijatan berjalan lancar atas restu Sang Pencipta. Rumah praktik Mbah Gondok berada di Jalan Nyanyang Sari No.205, Tuban – Kuta, Bali Telepon ( 0361 ) 765471 / 081558518230. Praktek dibuka mulai 7 pagi sampai 12 siang, kemudian dilanjutkan kembali pada 15.00 siang sampai 17.30 sore. Tidak dikenakan tarif khusus bagi pasien, hanya tergantung keikhlasan pasien saja.

Sebagai generasi penerus Mbah Gondok, Mbak Nur menyadari perjalanan masih panjang. Niat tulus ingin membantu kesembuhan pasiennya sampai ada generasi keempat dan seterusnya yang akan mewarisi usaha ini kelak. Manjurnya pijatan tradisional dengan biaya yang tidak memberatkan pasien membuat keberadaan Mbah Gondok dan Mbak Nur terasa istimewa. (winda)

PENGARUH POSISI ANAK TANGGA DI RUMAH

Tangan Ajaib Mbah Gondok

THERAPIS TRADISIONAL DI TENGAH MARAKNYA “SPA BABY”

Galang Kangin16

sumber : http://harmonyfengshui.com

Page 17: E TABLOID EDISI 10 2012

Galang Kangin 17

Edisi 10/TAHUN II/Oktober 2012

REKAM MOMENMU!Hoby

Sebagian besar dari kita seringkali melewatkan momen-momen berharga dalam hidup tanpa mendokumentasikannya. Mulai dari kegiatan ulang

tahun, rekreasi keluarga, atau sekadar bercengkrama bersama keluarga di rumah. Padahal, momen serupa belum tentu akan terulang kembali. Kalaupun terulang, momen tersebut tidak akan pernah menjadi sama dengan momen-momen sebelumnya.

“Momen sekecil apapun, akan sangat menarik kalau bisa kita saksikan beberapa tahun kemudian. Apalagi bila momen itu kita rekam dalam bentuk video. Tidak perlu lagi kita bercerita panjang lebar tentang momen itu. Rekaman video itu sudah cukup berbicara, tanpa perlu banyak kata-kata,” jelas Rio Barlianto, seorang cameramen televisi swasta di Bali yang juga staf pengajar Bali Broadcasting Training Center.

Sebuah rekaman video, dijelaskan, bisa menjadi kenang-kenangan penting bagi anak cucu. “Kalau anak kita nakal, tinggal putar saja videonya ketika dia masih kecil, atau di momen-momen tertentu. Saya yakin, anak itu pasti akan jauh lebih tersentuh ketimbang dimarahi atau diberi pengarahan-pengarahan dengan kata-kata,” ujarnya.

Merekam video sebenarnya bukanlah hal yang sulit. Apalagi, saat ini semakin banyak gadget yang menyediakan fasilitas perekaman video. Jadi, tidak perlu memiliki kamera khusus. Bahkan kamera DSLR pun kini umumnya sudah dilengkapi fasilitas video. Merekam video juga bisa menggunakan laptop. Banyak alat yang bisa digunakan, tentu dengan kualitas perekaman yang berbeda beda.

Namun merekam video juga memerlukan teknik khusus. “Tidak bisa sembarangan. Kalau video yang kita buat tidak memenuhi kaidah, video itu akan menjadi aneh. Kesalahan metode perekaman video dapat membuat momen yang kita rekam kurang menyentuh hati penontonnya,” tambah Rio.

Sebuah momen, jelas Rio, dapat ditampilkan secara lebih menyentuh hati bila direkam dengan baik dan benar, dan disajikan menarik. “Kalau direkam asal-asalan, ya percuma. Momen yang misalnya sangat menyentuh, bisa jadi hambar kelihatannya.”

Sigit Purnomo, cameramen yang banyak bekerja untuk televisi di Australia dan Inggris, juga menyatakan pentingnya mengetahui teknik pengambilan gambar yang benar. Ia mencontohkan, mengambil gambar dengan goyangan hanya akan membuat pusing penontonnya.

Dikatakan, metode penyajian gambar di televisi bisa dijadikan tolok ukur yang benar. “Karena itu secara tidak sadar kita asyik saja menonton televisi. Misalnya kalau menonton sinetron, kita asyik mengikuti alur ceritanya. Itu karena teknik pengambilan gambar yang

dilakukan benar. Jadi terlihat asyik. Kalau teknik pengambilannya tidak benar, kita pasti akan bingung dengan alur ceritanya,” Sigit yang juga pengajar di Bali Broadcasting Training Center menjelaskan.

Namun selama ini masyarakat seringkali tidak terlalu peduli dengan teknik-teknik penyajian gambar itu. “Kita selama ini asyik menonton sinetron dengan mengikuti ceritanya, tanpa memperhatikan unsur teknis penyajian gambarnya,” tambah Sigit.

Ketua Pelatihan Bali Broadcasting Training Center, Samsul Hadi menjelaskan, minat masyarakat untuk mengikuti pelatihan broadcasting terus meningkat. Sejak dibuka awal tahun ini, Bali Broadcasting Training Center telah menamatkan puluhan orang peserta kursus. “Masyarakat sekarang semakin menyukai bidang broadcasting ini. Minatnya semakin meningkat, mulai dari kalangan pelajar maupun pekerja. Banyak juga humas-humas yang ikut pelatihan kami,” kata Samsul Hadi.

Dalam pelatihan broadcasting tersebut, setiap peserta tidak hanya dibekali pengetahuan tentang perekaman video, tetapi juga teknik menulis newscript, teknik editing, serta fotografi. ”Kami juga tidak hanya memberikan teori, tetapi juga praktik. Semua peserta harus menghasilkan karya video mereka,” jelas Samsul Hadi.

Untuk mengikuti pelatihan broadcasting, setiap peserta dikenakan biaya hingga Rp 1,5 juta per orang, untuk 10 kali pertemuan. Karena banyak diantara peserta pelatihan merupakan pelajar dan pekerja, maka pelatihan hanya digelar setiap hari Sabtu dan Minggu. “Khusus untuk pelajar, kami memberikan diskon khusus. Mereka hanya perlu membayar separuhnya,” jelas Samsul Hadi.

Minat broadcasting didorong oleh berbagai alasan yang berbeda-beda dari masing-masing orang. Sebagian di antaranya mengaku hanya untuk menyalurkan hobi, sebagian lainnya berharap bisa bekerja di bidang broadcasting di televisi-televisi swasta di Bali.

Ragil Lestari, salah seorang peserta pelatihan, mengaku ingin bekerja di bidang broadcasting pasca lulus dari pelatihan. “Kalau tidak bekerja di televisi, saya ingin membuat website sendiri yang menyediakan layanan berita video. Jadi ilmu ini sangat penting untuk saya,” ujar Ragil yang tengah mengikuti pelatihan angkatan ketiga Bali Broadcasting Training Center. (viani)

Sebuah momen sekecil apapun akan menjadi sangat berharga

untuk dikenang. Bila Anda merekamnya dalam video, nilainya akan jadi semakin berharga. Tak

perlu banyak cerita, cukup gambar yang bicara.

Apakah Anda hobi menonton televisi? Suka dengan beragam

film? Kalau iya, pernahkah terpikir untuk memunculkan kehidupan di sekeliling Anda

dalam layar yang sama?

Page 18: E TABLOID EDISI 10 2012

18 Galang Kangin

Edisi 10/TAHUN II/Oktober 2012

Seni Budaya

FESTIVAL SENI ALTERNATIF,MENGGUGAT PKB?

Penyelenggaraan PKB dari tahun ke tahun memang tak pernah sempurna, terutama dari sisi

penyelenggaraannya yang kurang profesional. Begitu I Wayan Dibia menilai. “Dalam perjalanannya, memang ada kondisi yang cukup konsisten dalam PKB ini, yaitu masih saja ada kurangnya. Padahal usia 34 tahun mestinya sudah dewasa, luput dari kekurangan-kekurangan. Ini seharusnya menjadi bahan evaluasi penting bagi penyelenggara,” kata guru besar Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar itu.

Dibia juga mengakui, PKB sejak awal tidak dirancang untuk wadah promosi pariwisata Bali. “Walaupun idealnya PKB bisa dijadikan promosi pariwisata, tapi dalam kenyataannya memang tidak diarahkan ke sana. Kalau ada keinginan untuk menjadikan PKB sebagai promosi pariwisata, seharusnya ada juga program-program in English, menggunakan MC berbahasa inggris, dan lain-lain. Tapi festival ini memang tidak diarahkan ke sana,” bebernya.

Kurator PKB itu pun mengakui bahwa kualitas kesenian yang tampil di PKB belum sesuai yang diharapkan. Para seniman yang tampil di PKB, memang merupakan seniman-seniman yang biasa tampil di desa-desa. Tapi menurutnya harus diakui bahwa PKB dibuat sengaja untuk mendinamiskan kegairahan untuk memelihara kesenian hingga di pelosok Bali.

Yang lebih penting bagi Dibia adalah bagaimana penyelenggaraan PKB yang bisa menampilkan para seniman desa itu menjadi bisa tampil optimal di ajang PKB.

“Kenyataannya, sikap penonton PKB masih kayak nonton pertunjukan seni di desa-desa. Penonton melintas di panggung seenaknya, penonton ikut menari di belakang penari. Saat artis tampil, tiba-tiba ada pedagang lewat. Hal yang pada

festival-festival di negara lain, tidak mungkin ada,” kritik Dibia.

Generasi Seni Di samping banyaknya kekurangan

PKB, harus disadari bahwa sumbangan dari PKB bagi pelestarian seni tradisi Bali, tidaklah sedikit. “Kalau tidak ada PKB, mungkin generasi muda kita sudah semakin jauh dari kesenian tradisinya,” ungkapnya.

Tiap tahun, ia mencontohkan, ada paling minimal 10 kelompok kesenian anak-anak yang tampil di PKB, dengan jumlah masing-masing sekitar 80 anggota. Artinya, ada minimal 800 anak yang menampilkan seni tradisi di ajang PKB. “Itu memberikan satu dampak positif untuk

mendorong mereka lebih dekat dengan kesenian tradisi mereka,” kata Dibia.

“Yang menarik, arja sekarang diminati anak muda. Saat PKB ke-34 kemarin, ada 5 grup arja dengan penari-penari muda tampil. Bayangkan kalau itu tidak ada PKB, mungkin seni tradisi kita sudah ditinggalkan sejak dulu,” tegasnya.

Membangun festival seni alternatif lain di luar PKB, menurut Dibia, akan jauh lebih bermanfaat ketimbang menggugat PKB untuk melakukan perubahan konsep. Melalui festival seni lain di luar PKB, dapat memberikan alternatif bagi seniman-seniman kontempoter yang akrab dengan inovasi. Sementara itu, PKB dipertahankan sebagai pesta rakyat dengan dijaga agar tidak sampai merusak kesenian tradisional

Polemik seputar even tahunan Pesta

Kesenian Bali (PKB) yang seringkali

disebut monoton, kurang kreatif, serta penyelenggaraannya

yang tidak profesional, menjadi bahasan

menarik para budayawan, seniman, dan mahasiswa dalam diskusi budaya yang digelar Nabeshima

Creative Space, Denpasar, September

lalu. Dalam diskusi budaya bulanan itu,

terungkap bahwa Bali membutuhkan

alternatif yang dapat melengkapi keberadaan PKB, tanpa mengubah

konsep awal penyelanggaraan PKB.

Seperti apa?

MUSIKUS kontemporer Wayan Gede Yudana justru mempertanyakan pihak-pihak yang justru lebih banyak menggugat penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali (PKB) dari sisi manajerial seperti masalah pedagang, parkir, maupun pecalang, ketimbang mengkritisi pertunjukan keseniannya.

“Berita di media yang keluar tentang PKB lebih banyak menyangkut parkir, pedagang, pecalang, dan lain-lain. Tetapi sedikit sekali yang mengangkat keseniannya. Ini agak aneh. Satu-satunya pesta kesenian yang dipertanyakan soal parkir, pecalang, dan lain-lain di dunia ya cuma PKB ini. Nggak ada selain di Bali,” kritiknya kepada media massa.

Yudana mengingatkan bahwa dalam sejarahnya, penyelenggaraan PKB pada dasarnya sebagai wahana pembinaan, pelestarian, dan pengembangan seni budaya Bali. “Sebagai ideologi awal, PKB ini sudah sukses sebenarnya. Sudah tercapai. Kini semakin banyak sekaa kesenian Bali. Orang yang mampu menari maupun melakukan pertunjukan kesenian lain jauh lebih banyak. Jenis-jenis kesenian semakin banyak,” kata Yudana.

Dalam perkembangannya, diakui, tuntutan-tuntutan baru kemudian muncul terutama terkait kreativitas. Menurutnya, yang terpenting saat ini hanyalah pembinaan terhadap para panitia penyelenggara agar dapat bekerja lebih professional. “Bila perlu kirim para panitia itu studi banding ke Sidney Opera House, lihat cara mereka mengelola pertunjukan di sana,” tegas Yudana.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan Bali yang bertindak selaku Ketua Panitia PKB ke-34 lalu, Ketut Suastika, menjelaskan festival lain sebagai alternatif di luar PKB bisa saja digelar. “Kalau memang merasa dibutuhkan, bisa saja membuat festival lain selain PKB. Namun mungkin perlu waktu untuk perencanaannya, karena menyangkut prosedur penggunaan keuangan negara. Paling tidak, diperlukan persetujuan DPRD,” jelasnya.

Ia juga mengakui bahwa penyelenggaraan PKB memerlukan lebih banyak perbaikan. Pihaknya berjanji PKB tahun depan akan digarap secara lebih professional. “Kita sudah mulai melakukan perencanaan PKB tahun depan, setelah melakukan banyak evaluasi atas penyelenggaraan PKB tahun ini. Semoga kita bisa bekerja jauh lebih profesional,” ujar Suastika.

Suastika menambahkan, penyelenggaraan PKB tahun depan dipastikan bakal mendapat suntikan dana lebih dari Rp 5 triliun, lebih besar dari tahun ini yang hanya Rp 4,3 triliun.

“Dengan peningkatan anggaran, kita harapkan bisa lebih baik penyelenggaraannya. Kami juga terbuka dengan setiap masukan dari masyarakat,” ujarnya.(viani)

MENYOAL MANAJERIAL

Bali.”Saya pikir perlu juga dibuat festival

seni lain yang sifatnya lebih serius. Ayo kita berbagi, festival apa lagi yang bisa kita lakukan untuk mendampingi PKB ini,” ajak Dibia.

“Meski begitu, penyelenggaraan PKB jelas tetap perlu diperbaiki agar lebih transparan,” ia mengingatkan. (viani)

Tentang Pesta Kesenian Bali: - Digelar sejak 1979

- Digagas Gubernur Bali Ida Bagus Mantra

- Tujuan untuk pelestarian dan pengembangan seni budaya Bali

Page 19: E TABLOID EDISI 10 2012

Galang Kangin 19

Edisi 10/TAHUN II/Oktober 2012

kami membangun hotel dengan jumlah 8 kamar. Sejak itu masyarakat sudah secara spontan serta merta berhenti melakukan penangkapan ikan dengan cara-cara yang destruktif. Di situlah karang mulai tumbuh. Di situlah wisatawan mulai datang. Justru wisatawan yang datang itu mempunyai point of interest. Yang mereka cari ke situ adalah pariwisata laut, diving dan snorkeling, pariwisata spiritual, pariwisata kembali ke alam. Itulah yang sesungguhnya memang dimiliki oleh Pemuteran. Pariwisata tumbuh, karang laut pun ikut tumbuh karena masyarakat yang diberikan kesempatan prioritas untuk berbagai manfaat itu betul-betul menjaga.

Menurut Anda, apa kunci dari kesuksesan program rehabilitasi karang di Pemuteran?

Jelas, keterlibatan masyarakat. Masyarakat ikut proakif, walaupun masih ada yang mencuri sekali-sekali. Karena teknologi yang sama sudah dicoba eksperimennya di beberapa negara seperti Filipina, Maldive, Amerika Selatan dan beberapa negara lain, dan karena tidak ada masyarakat yang menjaga dan mendukungnya, mereka gagal. Nah sekarang ini proyek rehabilitasi karang berbasis masyarakat dan didukung oleh teknologi ini adalah yang terbesar dan sukses di dunia.

Apa harapan Anda setelah ini?Kami berharap upaya pelestarian

yang sama juga bisa sukses di beberapa tempat lain di Indonesia. Saat ini, metode yang sama sudah mulai diterapkan di Pulau Komodo dan Gili Trawangan. Saya sendiri sempat datang ke sana untuk berbagi pengalaman dengan masyarakat setempat, soal bagaimana self motivation masyarakat

itu kita bangun dan sudah diterapkan. Saya senang kalau

daerah lain juga dapat menerapkan

program serupa. (viani)

Tokoh

T udingan sebagian besar orang yang menyebut banyak pengusaha bidang pariwisata selalu berinvestasi

seenaknya tanpa memperhatikan lingkungan, agaknya tidak berlaku bagi pria pemilik nama I Gusti Agung Prana. Ia justru tampil sebagai salah satu tokoh penyelamat lingkungan di kawasan Pemuteran, Gerokgak, Buleleng, tempatnya membangun usaha penginapan.

Agung Prana, begitu ia biasa disapa, telah merintis sebuah upaya penyelamatan terumbu karang di kawasan Teluk Pemuteran sejak tahun 2000 melalui Yayasan Karang Lestari yang dibentuknya. Program rehabilitasi terumbu karang tersebut dilakukan bekerjasama dengan dua orang ahli terumbu karang dari the Global Coral Reef Alliance, Amerika Serikat, yakni Thomas J Goreau dan Wolf Hibertz.

Mereka memulai melakukan rehabilitasi terumbu karang dengan teknik baru yakni dengan mengalirkan listrik bertegangan rendah pada kerangka rumpon di bawah dasar laut, atau biasa disebut biorock. Rumpon-rumpon itu kemudian ditenggelamkan di dasar laut sedalam sekitar 12 meter. Ribuan bibit terumbu karang juga diikat dengan kawat pada rumpon tersebut, lalu dialiri listrik berkekuatan rendah sekitar 12-20 volt. Aliran listrik ini memberi dampak pada semakin cepatnya perkembangan terumbu karang.

Hingga kini, luasan terumbu karang yang telah terbangun di kawasan laut pemuteran telah mencapai 2 hektar. Proyek tersebut secara tidak langsung juga membuat laut pemuteran kembali dihuni banyak ikan yang menjadi sumber pendapatan nelayan setempat. Meski jauh sebelum proyek rehabilitasi karang itu diterapkan, Prana sudah merintis penyelamatan lingkungan dengan membangun kesadaran masyarakat atas pentingnya menjaga lingkungan.

Keberhasilan Agung Prana dan timnya dalam merehabilitasi terumbu karang di wilayah pemuteran, sudah mendapat pengakuan dunia internasional. Badan Program Pembangunan Dunia (UNDP) memberikan the Equator Prize, sebuah penghargaan tertinggi bidang lingkungan, kepada Yayasan Karang Lestari atas kesuksesannya mendorong pembangunan berkelanjutan dan peduli lingkungan dengan berbasis pada komunitas. Penghargaan tersebut diserahkan langsung dalam Konferensi PBB tentang Pembangunan Berkelanjutan di Rio de Janeiro, Brazil, pada Juni lalu.

Pada kesempatan yang sama, UNDP juga menyerahkan UNDP Special Award for Marine and coastal zone management, sebuah penghargaan bidang manajemen kelautan.

Ini bukan penghargaan satu satunya yang pernah diterima Yayasan Karang Lestari. Sejumlah penghargaan bidang lingkungan pernah diterima, diantaranya Penghargaan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan atas manajemen kelautan berbasis masyarakat terbaik tahun 2002, Asianta Award pada 2005, Kalpataru dari

Presiden RI pada 2005, Penghargaan Kepeloporan dari Pemerintah Provinsi Bali pada 2007, Pacific Asia Travel Association (PATA) Gold Award pada 2008, dan Tri Hita Karana Award pada 2011. Terbaru, pada September lalu, Prana menerima penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

Dalam perbincangan dengan Galang Kangin, Agung Prana menjelaskan bagaimana ikhwal ia mulai memelopori penyelamatan karang di Pemuteran.

Bagaimana awalnya Anda

memulai bisnis di kawasan Pemuteran Gerokgak yang sangat tandus dan jauh dari gemerlap pariwisata Bali Selatan?

Awal kami menemukan tempat ini, saat kami melakukan tirta yatra ke Pura Pulaki dan Pura Melanting. Pada waktu kami temukan, Pemuteran dalam keadaan yang cukup parah kerusakannya. Tetapi intuisi kami menangkap, dalam perjalanan spiritualitas, bahwa Pemuteran itu memiliki potensi yang sangat besar yang tersembunyi di balik kehancurannya. Maka itulah kami mempunyai komitmen untuk merehabilitasi potensi itu dengan mengajak peran serta masyarakat. Kami mengajak masyarakat melakukan studi banding ke pusat-pusat perkembangan pariwisata yang ada di Bali. Mereka bisa memahami niat baik yang kami usung ke Desa Pemuteran. Itulah awal dari semua itu.

Kenapa tertarik mengembangan Pemuteran sebagai destinasi wisata?

Saat menemukan Pemuteran, kami seolah-olah terpanggil untuk

merehabilitasi dan menjaga keadaan ibu pertiwi yang begitu besar potensinya, tapi hancur karena maraknya aktivitas pengeboman ikan dan penggundulan hutan.Kalau dilihat dari perhitungan

ekonomis, itu

nonsense. Apalagi sesudah saya mendatangkan pakar pariwisata dari sejumlah hotel berbintang di Bali, mereka semua meremehkan. Mereka malah balik nanya, ini tempat apa? Bali selatan jelas lebih hijau, sedangkan di sini super kering. Hancur. Tapi intusisi hati nurani saya terpanggil. Padahal pada saat itu, saya baru saja mengumumkan penutupan usaha garmen saya karena tidak kuat menampik bombardir produk garmen dari Cina dan India.

Apa yang kemudian dilakukan sebagai upaya pelestarian?

Kami menyadari pentingnya community based development dalam membangun sebuah usaha pelestarian. Karenanya kami mengajak keterlibatan masyarakat dari awal memikirkan perencanaannya, sampai dengan melakukan hal-hal kecil. Pada saat kami mulai menyampaikan niat kepada

masyarakat, diujilah goodwill kami oleh Yang

Maha Kuasa. Kami sempat ditolak

masyarakat setempat.

Mereka bilang, kami

sudah gak makan. Makan sekali dari hasil laut, sekarang

bapak stop kami,

memang kami mau

makan apa? Memang air

laut mau dimakan? Ujiannya seperti itu.

Seperti apa respon masyarakat ketika itu?

Saat itu di tahun 1992

I Gusti Agung PranaPELESTARI KARANG PEMUTERAN

Agung Prana

Page 20: E TABLOID EDISI 10 2012

20 Galang Kangin

Edisi 10/TAHUN II/Oktober 2012

Trik Sehat

MEMILIH MAKANAN BERDASARKAN WATAK

Sejak dahulu, para pakar telah menyadari adanya perbedaan temperamen manusia yang

mempengaruhi karier dan kesehatannya. Yang pertama mencoba menemukan jawabannya adalah para alkimia (alchemist), yaitu ahli ilmu pengetahuan yang hidup di zaman Mesir kuno. Menurut alkimia, ada empat unsur energi universal yang menjadi sumber kesejahteraan yang mempengaruhi temperamen seseorang -- air, udara, api, dan tanah. Memang sedikit berbeda dengan kebudayaan Timur yang mengenal lima unsur yang mempengaruhi organ tubuh -- air, udara, api, tanah, dan kayu.

Sementara itu Aristoteles, pemikir Yunani Kuno, menghubungkan keempat unsur tersebut menurut sifat temperatur (panas atau dingin) dan kelembaban (kering atau basah); menjadi api (panas kering), udara (panas basah), tanah (dingin kering), dan air (dingin basah).

Tapi kemudian Hippocrates, bapak kedokteran Yunani Kuno, mengelompokkan karakter manusia menjadi empat tipe dasar yang membedakan reaksi mereka dalam menghadapi tekanan hidup sehari-hari. Ada orang yang mudah tersinggung, ada juga yang nampak sabar walau sebenarnya remuk di dalam. Temperamen itu pula yang nantinya mempengaruhi gaya hidup dan kesehatannya.

Selanjutnya Hippocrates membuat tabel dengan sumbu tegak untuk membedakan antara kecenderungan seseorang melihat dunia luar menjadi kubu terbuka (ekstrovert) dan tertutup (introvert), dan kecenderungannya menyesuaikan diri dengan perkembangan menjadi kubu konservatif (tetap) dan progresif (ingin perubahan). Dari tabel tersebut, muncul empat tipe karakter dasar, yaitu :

1. Sanguin (ekstrovert-progresif): cenderung ceria dan optimis, namun mudah menjadi agresif bila menghadapi tekanan.

2. Kholerik (introvert-progresif): emosional, umumnya sangat cepat bereaksi dan mudah memuncak emosinya bila menghadapi tekanan.

3. Flegmatik (ekstrovert-konservatif): pendiam, umumnya tidak demonstratif dan mampu mengendalikan diri. Namun bisa menjadi keras kepala ketika menghadapi tekanan.

4. Melankolik (introvert-konservatif): tenang, biasanya sangat terkontrol bahkan mungkin tampak tidak bahagia. Umumnya mudah depresi bila menghadapi tekanan.Dengan pendekatan

Hippocrates tersebut, para pakar modern mengembangkannya untuk banyak hal. Salah satunya adalah untuk memahami pola kecenderungan menurut rasi bintang (horoskop). Berdasarkan tipe dan unsur yang mempengaruhi

setiap bintang, beginilah contoh pilihan makanan yang dianjurkan untuk membentuk keseimbangan, saat unsur yang mempengaruhi tubuh menguat atau melemah.

SanguinTipe ini dipengaruhi oleh unsur

udara. Unsur ini mengatur saraf, sistem sirkulasi dan fungsi gerak, peristaltik, pembuangan dan pernapasan. Aquarius, Gemini, dan Libra termasuk dalam tipe ini.

Jika unsur udara terlalu kuat, akan muncul kecenderungan overaktif, kegelisahan, pikiran terlalu sensitif, panik, dan letih. Juga kekeringan kulit dan rambut, serta gangguan sulit tidur (insomnia). Kondisi yang tenang akan sangat membantu membuat sistem saraf pulih kembali.

Agar seimbang, makanan yang disarankan adalah sayuran yang dimasak sederhana, misalnya direbus atau dibuat sayur bening, atau kacang-kacangan. Hindari buah dan sayuran mentah, padi-padian, atau bahan pangan umbi-umbian seperti ubi jalar, singkong, kentang, serta makanan yang diolah menggunakan ragi (roti, kue tradisional seperti pukis, apem) dan karbohidrat olahan (roti dan biskuit).

Sebaliknya jika unsur udara melemah, maka aliran energi ke dalam tubuh akan terganggu. Untuk menguatkan kembali sistem saraf, makanlah makanan kaya kalsium dan magnesium. Juga makanan mentah seperti buah-buahan dan sayuran, bisa dalam bentuk jus. Makanan lain yang disarankan adalah ginko, lada, bawang putih, jahe, yogurt, atau kefir.

KholerikUnsur yang berpengaruh

adalah api. Kelompok zodiak yang dipengaruhi unsur ini yaitu Aries, Leo, dan Sagitarius. Unsur api mengatur fungsi

sistem pencernaan, mulai dari proses pembakaran hingga penyerapan makanan. Api juga bermanfaat membersihkan sistem dengan membakar racun, virus, bakteri, dan jamur. Jadi adanya unsur api juga memudahkan tubuh memerangi penyakit.

Jika unsur api berlebih atau terlalu aktif, akan muncul sifat yang tidak sabar dan mudah marah. Bisa juga muncul dalam bentuk gangguan seperti tekanan darah tinggi, liver, bisul, atau terjadinya peradangan. Unsur api yang berlebih ini bisa diseimbangkan dengan makanan yang memiliki efek mendinginkan atau makanan yang lambat dibakar di dalam tubuh dan berasal dari dalam bumi.

Makanan yang dianjurkan dalam kondisi ini yaitu sayuran umbi seperti wortel, kentang, bit, radis, serta padi-padian utuh seperti beras merah dan roti gandum (whole wheat bread). Sedangkan makanan yang perlu dihindari yaitu makanan pedas dan daging merah (daging sapi).

Kalau unsur api menurun, maka tubuh akan sulit memerangi penyakit. Proses pencernaan dan penyerapan makanan juga tidak berlangsung maksimal. Supaya kembali seimbang, makanan yang dianjurkan di antaranya jeruk lemon, yogurt, sayuran yang pahit seperti pare. Makanan yang perlu dihindari yaitu susu dan olahannya (misalnya es krim) serta daging. Herba yang disarankan adalah yang bersifat merangsang pencernaan seperti lada, mustard, cengkeh, kayu manis, bawang putih, dan jahe.

FlegmatikUnsur yang berpengaruh adalah air.

Kelompok zodiak yang dipengaruhi unsur ini adalah Pisces, Cancer, dan Scorpio. Unsur air mengatur sistem reproduksi, sistem getah bening (limfa) dan cairan tubuh, termasuk darah, lendir, dan getah bening. Unsur air sangat sensitif pada sumber penyakit dari lingkungan, khususnya pada jamur, bakteri, dan virus.

Isu kesehatan yang berhubungan dengan rasi air umumnya mengandung komponen emosi. Orang-orang dari rasi ini mudah sekali berpikiran negatif. Mereka cenderung memikirkan kesehatannya dengan membayangkan masalahnya lebih besar dari yang sebenarnya. Masalah kesehatan mereka cenderung berulang membentuk siklus.

Jika unsur air berlebih, mereka cenderung mengalami kesulitan pencernaan dan proses metabolismenya lambat. Jika unsur air terdapat berlebihan, bisa timbul banyak lendir, muncul kista, tumor, atau pembengkakan tubuh akibat jamur candida. Bisa juga tampak dengan adanya kelebihan berat badan. Seringkali dengan cara mengurangi jumlah makanan

saja, hal itu bisa teratasi. Namun hasil terbaik bisa didapat dengan meningkatkan kecepatan metabolisme dengan cara melakukan olahraga, mengurangi asupan cairan, mengubah pola makan, dan meningkatkan aktivitas fisik.

Unsur air yang berlebih ini bisa diseimbangkan dengan makanan seperti sayur-sayuran yang direbus, polong-polongan (seperti kacang panjang, buncis, kacang hijau, kacang merah, kacang tolo), dan buah-buahan.

Watak ternyata mempengaruhi cara seseorang menjalani aktivitasnya, dan penyakit yang mungkin menyerang. Untuk

mendukung aktivitas dan membantu mencegah penyakit yang mungkin timbul, panduan memilih makanan sesuai watak ini bisa

dijadikan salah satu acuan.

Hindari makanan yang berminyak, susu dan olahannya, makanan yang manis-manis, makanan mengandung ragi, roti, dan garam. Sementara herba yang bisa membantu adalah bawang putih.

Jika unsur air berkurang, tubuh akan kesulitan mengeluarkan toksin, dan mengairi sistem. Akibatnya tubuh terasa pegal dan sakit, dehidrasi, serta sulit tidur. Kekurangan unsur air juga membuat kulit dan rambut mengering dan sulit menyerap nutrisi. Karena itu, kita perlu minum cukup air. Melon, semangka, mentimun, dan jenis sayuran lain yang kadar airnya tinggi bisa membantu menyeimbangkan tubuh.

MelankolikUnsur yang berpengaruh adalah

tanah. Kelompok zodiak yang dipengaruhi unsur tanah adalah Taurus, Virgo, dan

Capriconus. Unsur tanah mengatur sistem tulang dan pembuangan. Unsur tanah sangat penting untuk pertumbuhan, reproduksi, dan perbaikan jaringan.

Unsur tanah yang terlalu kuat akan cenderung menimbulkan masalah berat badan, tumor, atau gangguan kelenjar. Terlalu banyak makan dan menu makanan tinggi kalori mudah memperkuat unsur tanah, apalagi bila kurang olahraga dan aktivitas hariannya tergolong sedang. Tapi mereka cenderung memiliki gigi yang kuat dan indah. Unsur tanah membuat orang memiliki kesan terhadap rasa yang kuat. Mereka juga memiliki sifat yang sabar dan tekun. Namun mereka lebih mudah terkena flu atau batuk pilek daripada mereka yang dipengaruhi oleh unsur api atau udara.

Bila unsur tanah berlebih, tubuh akan terasa berat dan sistem tubuh pun tidak bisa bekerja dengan baik. Perlu perjuangan tersendiri untuk menjadi lebih giat beraktivitas. Pencernaan dan metabolisme akan berjalan lambat dan menambah kepadatan jaringan tubuh, misalnya terjadi penebalan kulit, sklerosis, timbunan kalsium, tumor, dan meningkatnya bulu tubuh. Makanan yang dianjurkan untuk menyeimbangkan tubuh yaitu salad buah, taoge, asinan sayur, jus, sup, teh. Hindari makanan yang berkalori dan berlemak tinggi.

Jika unsur tanah kurang, orang cenderung tidak memperdulikan kondisi tubuhnya dan tidak sensitif dengan kebutuhannya sendiri. Mereka membutuhkan rutinitas untuk menstabilkan dirinya dan menumbuhkan rasa aman. Mereka butuh lebih banyak tidur dan melakukan kontak langsung dengan bumi.

Makanan yang bisa membantu menyeimbangkan yaitu daging, kentang, nasi merah, atau roti gandum, ubi-ubian, susu dan hasil olahannya, sayuran rebus, keju, mentega, gula, dan minyak. Hindari buah-buahan dan makanan mentah.(nirmala)

Page 21: E TABLOID EDISI 10 2012

Galang Kangin 21

Edisi 10/TAHUN II/Oktober 2012

Perusahaan Media Yang Sedang BerkembangMembutuhkan Marketing Freelance

Syarat :- Pria/Wanita - Komunikasi Baik- Pendidikan Minimal D1 - Mempunyai Pengalaman Marketing- Penampilan Menarik - Mempunyai Kendaraan

Hub:Redaksi Galang Kangin

Jl. Bedugul No.1 Sidakarya - Denpasar SelatanTelp: (0361) 727734 Ext. 106

Email: [email protected]

Lowongan

Etalase

Page 22: E TABLOID EDISI 10 2012

22 Galang Kangin

Edisi 10/TAHUN II/Oktober 2012

Potensi

Senja merambat pelan. Matahari juga mulai menutup sinar, namun Pekak Putu masih asyik duduk bersila di bale bengong andalannya ditemani Nyoman Coblong. “Blong,

hari apa ini kok rasanya dari tadi aku perhatikan banyak anak remaja mondar-mandir.”

“Ini yang disebut malming Kak, alias malam minggu,” jawab Nyoman Coblong acuh.

“Hmh..., anak remaja sekarang gayanya sudah aneh-aneh, coba kamu perhatikan dari tadi yang lewat model bajunya aneh-aneh,” kata Pekak sambil menghisap rokoknya dalam-dalam.

“Itu gaya terbaru Kak. Namanya ‘Gangnam Style,” jawabnya.

“Apa itu Gangnam Style Man, kayak kamu tahu aja!!” ujar Pekak Putu.

“Lhooo… baca internet dan koran-koran Kak, karena lagi mewabah itu.”

Tak lama setelah terlibat dalam pembicaraan mengenai gaya hidup generasi muda yang semakin jauh dari zaman keduanya dulu, lewatlah seorang remaja muda dengan rambut jambul seperti ombak di Pantai Kuta, menggunakan kaos warna putih bertuliskan “I’m Single and Very Happy”. Dia adalah Tulelet.

Melihat Tulelet berjalan santai, dengan iseng Nyoman Coblong menyapanya, “Let, mau kemana, sini dulu!” panggil Nyoman melambaikan tangan.

Tulelet yang sedang berjalan dengan konsentrasi penuh, kaget dan sontak menoleh ke arah suara yang memanggilnya. Dengan tersenyum diapun menghampiri dua orang itu. “Gimana Pak Man, kok tumben nongkrong di sini sama Pekak?” tanya Tulelet dengan mengedipkan mata.

“Hahahaha…malam minggu galau ini Let, kamu mau kemana kok sudah rapi dan wangi?” tanya Coblong.

“Mau clubbing dong!!” Tulelet sedikit bertingkah. Pekak Putu yang memperhatikan kedua orang itu

hanya tersenyum. “Waduh, hebat kamu clubbing tiap malam minggu!!” Pekak Putu menimpali.

“Biasa Kak, anak muda harus sering-sering bergaul!!” Tulelet sekenanya.

“Memang ada apa di tempat clubbing Tu?” tanya Pekak penasaran.

“Waduh! susah diceritakan Kak, ayo ikut saja, banyak juga kok yang sebaya Pekak di sana,” jawab Tulelet seraya menghasut.

“Gimana Man, apa perlu kita tahu kehidupan remaja saat ini?” Pekak Putu menatap tajam Nyoman Coblong.

“Serius Pekak mau clubbing?” tanya Nyoman. “Serius!!!” jawab Pekak. Tulelet memandang Pekak Putu dengan muka heran.

“Bener, Pekak mau Ikut?” tanya Tulelet.“Benar, tapi Pekak pake baju ini saja,” “Oh.., tidak masalah Kak.”Mereka bertiga pun akhirnya berangkat menuju tempat

hiburan malam para remaja. Dari di tempat parkir Tulelet sudah bersiap-siap memasuki tempat hiburan malam tersebut. Tulelet berjalan mendahului bermaksud memandu kedua orang yang tampak polos tersebut.

Di pintu masuk tempat clubbing itu terbaca pengumuman “Dilarang Memakai Sandal Jepit”. Dua orang bertubuh tegap berbadan besar, menghentikan langkah Pekak Putu dan Bli Nyoman Coblong.

“Maaf, bapak-bapak di situ tertulis peraturan dilarang menggunakan sandal jepit,” ucap salah satu penjaga keamanan. Ketiga orang itu pun langsung beradu pandang dan melihat ke bawah. Tanpa mereka sadari, ternyata mereka bertiga menggunakan sandal jepit. Tiba-tiba pekak tertawa kecil sambil berkata “Tua-tua clubbing memang belum jodoh! Man, kita clubbing di bale bengong saja!” ucap Pekak sambil berlau pergi dan tertawa.

Oleh : mbok D

LK Budi Martini, SE.MMDosen Fakultas Ekonomi Universi-tas Mahasaraswati Denpasar dan juga seorang Instruktur Kepriba-

dian, Service Excellent, Komunikasi serta Etika dan Kepribadian

“TUA-TUA CLUBBING”

REZEKI, BISA DIRENCANAKAN

Oleh LK Budi Martini, SE.,MM

Hampir semua orang berpendapat bahwa rezeki sebenarnya sudah ada yang mengatur, yaitu Tuhan. Saya kira itu memang benar, karena sejak baru lahir,

setiap orang membawa rezeki sendiri-sendiri. Tapi, apakah kita itu bisa meningkatkan rezeki kita sendiri? Dan, apakah kita tak bisa merencanakannya?

Saya berpendapat, meski rezeki sudah ada yang mengatur, namun kita harus tetap aktif merencanakannya. Tanpa direncanakan, rezeki itu akan sulit kita raih. Saya kira, rezeki itu membutuhkan peluang untuk menyongsongnya.

Menurut saya, mana mungkin rezeki itu datang kalau setiap hari kita tak punya aktivitas apa-apa, atau hanya pasrah saja. Malahan banyak dari kita yang mengatakan, bahwa rezeki itu tak perlu dikejar, pasti akan datang sendiri.

Saya tak sependapat dengan prinsip itu. Bagaimanapun juga kalau pada diri kita tak ada kegairahan bekerja, dan hanya memimpikan rezeki datang sendiri, maka rezeki itu pun akan sulit datang. Justru menjauh. Sebaliknya jika kita tekun bekerja dan kreatif berwirausaha, saya yakin rezeki akan datang. Bisnis kita pun akan lebih cepat berkembang.

Apalagi, kalau berani memilih profesi sebagai wirausaha (berbisnis sendiri). Profesi ini sangat berpeluang mendatangkan rezeki yang relatif besar. Profesi ini berkebalikan dengan karyawan, yang digaji. Dengan berwirausaha, kitalah yang akan menerima hasil sepenuhnya jika berhasil, sementara kalau sebagai karyawan, penghasilan terbatas sesuai yang telah ditetapkan oleh perusahaan tempat kita bekerja. Oleh karena itu, rezeki besar akan datang mencari tempat yang pas, dan ini bisa direncanakan. Tinggal, kita berani atau tidak.

Bicara soal rezeki, saya jadi teringat pengalaman rekan saya. Dia seorang konsultan pajak. Saya lihat, dalam menjalankan profesinya, dia hanya menggunakan motor. Lantas selang beberapa tahun, ganti mobil, itupun mobil lama. Namun, ketika saya sarankan agar dia “berani” ambil mobil baru secara kredit, dia terkejut. Apalagi, ketika saya sarankan mobil lamanya dijual saja untuk bayar uang muka.

Setiap bulannya kan harus bayar angsuran? Itu pertanyaannya. Saya jawab, “Nah itulah rezeki akan mengikuti rencana Anda. Kalau Anda menggunakan mobil bagus pasti klien lebih percaya. Karena performance atau

penampilan dibutuhkan dalam sebuah bisnis ataupun pekerjaan. Apalagi mau bekerja keras dan kreatif menjaring klien, saya yakin pasti mampu membayar angsurannya.”

Rupanya rekan tadi mengikuti saran saya. Apa yang terjadi selanjutnya? Rezeki konsultan pajak itu ternyata mengalir cukup deras karena kliennya bertambah. Hasilnya, selain bisa membayar angsuran, dia pun masih punya kelebihan rezeki untuk menyewa kantor yang representatif di kawasan Renon Denpasar.

Apa yang saya ceritakan itu dapat menggambarkan bahwa rezeki itu sesungguhnya akan datang mengikuti rencana “hutang” kita. Rezeki itu juga akan datang sesuai pengambilan risiko bisnis kita, sehingga pada saat kita ambil risiko bisnis yang kecil, rezeki yang mengalir pun juga kecil. Sebaliknya, bila kita berani ambil risiko yang besar, maka rezeki yang mengalir pun juga besar.

LK Budi Martini, SE.,MM adalah Dosen Fak. Ekonomi Universitas

Mahasaraswati (Unmas) Denpasar, dan juga seorang

Instruktur Kepribadian, Service Exellent,

Komunikasi, serta etika dan

Kepribadian.

Page 23: E TABLOID EDISI 10 2012

Galang Kangin 23

Edisi 10/TAHUN II/Oktober 2012

1. Campurkan dua cangkir cuka putih ke dalam bak yang berisi air panas. Anda bisa berendam selama 20 menit. Air panas yang ditambah cuka membantu

mengurangi gatal. Juga bisa mengoleskan cuka menggunakan cotton buds pada bekas gigitan yang masih terasa gatal.

2. Ampas teh kemasan yang sudah dipakai juga bisa mengurangi gatal, dengan mengoleskannya ke kulit. Kandungan tannin yang masih ada di dalam teh

bisa digunakan untuk melawan alergi.3. Gunakan minyak pohon teh untuk dioleskan di bekas gigitan.

Banyak ditemui di toko kesehatan, atau dijual online. Minyak pohon teh berfungsi sebagai antiseptik dan antibiotik ampuh untuk mengurangi rasa gatal dan menyengat.

4. Tempelkan es di kulit yang gatal. Dinginnya es bisa membuat mati rasa untuk sementara waktu. Selain itu juga

bisa mengurangi efek ‘air liur nyamuk’ yang disimpan di bawah kulit.

5. Bisa juga membuat penangkal gatal dengan daun lavender, kemangi atau pisang. Basahi dan hancurkan, oleskan pada bekas gigitan nyamuk.

Sumber : yahoo.com

CAPRICORN (21 Desember – 19 Januari)

Jauhi konflik-konflik yang datang. Sebaiknya ketahui jalur-jalur yang aman, lantaran kesempatan cukup lebar. Sayang

bila konsentrasi tidak fokus, kesempatan menguap begitu saja. Keadaan menurun, rajin-rajinlah berolahraga dan istirahat yang teratur.

Bisnis dan Karir : Carilah celah buat mendekati atasan dengan catatan, terus dapat melindungi sikap serta tidak mengundang kecemburuan rekan kerja.

Finansial : Jangan terlalu banyak spekulasi.

Percintaan : Jalinan cinta kasih Anda lagi disorot banyak orang. Pandai-pandailah melindungi sikap.

AQUARIUS (20 Januari – 18 Februari)

Seluruh problem bila dihadapi dengan serius tentu lain akhirnya. Bila dihadapi setengah hati hasilnyapun kurang

maksimal. Oleh karena itu prestasi kerja mesti ditingkatkan. Hindari makan gorengan, kecuali Anda goreng sendiri dengan pertibangan faktor hygienis.

Bisnis dan Karir : Dengarkan perintah atasan serta kerjakan sesuai keinginannya supaya karir terus bertahan serta tidak sampai alami gradasi.

Finansial : Cukup stabil, tak ada yang perlu dikhatirkan.

Percintaan : Janganlah buat hatinya jengkel. Sekali-sekali berilah kejutan agar hatinya tidak senantiasa jengkel.

PISCES (19 Februari – 20 Maret)

Usaha Anda belakangan ini tidak ada problem. Begitu pula Anda terlihat mujur sehingga bila ingin spekulasi tidak ada problem, yang penting

percaya diri. Kesehatan sedikit menurun. Untuk itu jauhi minuman dingin dan makan gorengan berlebih.

Bisnis dan Karir : Tataplah hari esok dengan pandangan penuh optimis. Jauhi perasaan sangsi terlebih takut dalam mengambil langkah maju.

Finansial : Income masih cukup tinggi, cuma pemborosan harus diwaspadai.

Percintaan : Peluang untuk menjalin cinta kasih masih belum tertutup, berusahalah.

GEMINI (21 Mei – 20 Juni)

Tiap tawaran yang datang dapat ditindaklanjuti. Tidak perlu cemas akan ganjaran dari rival Anda. Dewi fortuna memayungi perjalanan nasib Anda hingga

dapat sedikit meringankan beban. Optimislah bahwa Anda masih bisa melalui waktu yang cukup sulit dengan keadaan badan anda, walaupun keadaan kurang baik tapi tetap bisa mensupport.

Bisnis dan Karir : Berhati-hatilah dengan propaganda yang disebarkan oleh teman yang terlihat iri dengan kesuksesan Anda yang sudah diraih.

Finansial : Pemasukan cukup membuat hati lega.

Percintaan : Isu-isu yang beredar sebaiknya tak perlu didengarkan. Cobalah lebih yakin pada apa yang diucapkan olehnya.

TAURUS (21 April – 20 Mei)

Kerjakan hipotesis yang pas, tidak takut gagal. Bukankah kesuksesan itu tidak terlepas dari kegagalan. Jadikan pelajaran. Berusahalah

buat diri tenang walaupun problem yang dihadapi sekarang cukup banyak. Dengan sedikit rileks, ketegangan dapat terhindari.

Bisnis dan Karir : Gairah dan semangat kerja mulai timbul kembali. Gunakan moment yang bagus ini untuk dapat lebih berprestasi dengan senantiasa bersikap pro aktif.

Finansial : Tak ada masalah berat yang terlampau menghadang. Seluruhnya masih lancar.

Percintaan : Janganlah salah perhitungan supaya tidak jadi pusing sendiri ke depan. Jalinlah komunikasi dua arah yang baik.

ARIES (21 Maret – 20 April)

Janganlah terus mempermasalahkan hal sepele, terlebih hanya karena gengsi. Gengsi akan berisiko jelek untuk kelangsungan usaha serta

karir Anda yang mulai ada serangan. Jangan sampai kurang tidur, meksi banyak pekerjaaan yang harus diselesaikan.

Bisnis dan Karir : Janganlah segan ajukan pertanyaan bila memang kurang jelas. Janganlah biasakan mengambil langkah dalam keadaan sangsi.

Finansial : Apabila ada keinginan beli barang, sebaiknya disesuaikan dengan keuangan Anda.

Percintaan : Teruslah pacu motivasi untuk memperoleh posisi safe di hadapannya. Cuma dengan kemauan bulat tidak mudah menyerah, peluang senantiasa terbuka.

CANCER (21 Juni – 20 Juli)

Jangan abaikan feeling yang nampak tiba-tiba, terlebih di saat yang membingungka. Walaupun situasi cukup rumit apabila menginjak waktu istirahat,

upayakan manfaatkan sebaik-baiknya supaya tenaga dapat sembuh kembali.

Bisnis dan Karir : Bekerjalah dengan penuh motivasi serta janganlah cepat jadi senang dengan apa yang sudah Anda raih sepanjang ini.

Finansial : Rejeki mengalir tiada henti, meskipun ini sesungguhnya masih awal walaupun demikian prospek terlihat cerah serta melegakan hati.

Percintaan : Berhati-hatilah dengan tiap ucapan yang Anda keluarkan, jangan sampai menyebabkan pertengkaran.

VIRGO (22 Agustus – 22 September)

Jangan terlalu menyimpan harapan pada orang lain. Itu akan menyebabkan kekecewaan yang mendalam, sebab akhirnya akan jauh

dari harapan. Cobalah mandiri agar apapun yang terjadi tidak menyebabkan hati down. Walau masih berat buat mengawali disiplin melaksanakan, akan tampak lebih baik daripada tidak samasekali.

Bisnis dan Karir : Tidak usah menghiraukan omongan orang, yang penting atasan respek pada Anda.

Finansial : Lebih cermatlah mengalokasikan dana. Jangan sampai timbul pemborosan, karena akan jadi masalah yang berat.

Percintaan : Tidak usah mengungkit masalah yang sudah lewat. Itu akan membuat hatinya jengkel.

SAGITARIUS (23 November – 20 Desember)

Tak usah bimbang atau takut gagal, lantaran peruntungan masih memayungi bintang

Sagitarius. Jika ada urusan yang penting dan berisiko tinggi, terus kerjakan saja. Tak perlu berhenti atau mundur selangkahpun.

Bisnis dan Karir : Peluang Anda buat menggapai keberhasilan cukup tinggi, bergantung bagaimana Anda memompa motivasi.

Finansial : Bersabarlah lantaran apa yang Anda tunggu-tunggu nyatanya tidak kunjung datang.

Percintaan : Janganlah terlampau cerewet padanya bila tidak ingin si dia berpaling.

SCORPIO (23 Oktober – 22 November)

Kewaspadaan masih dibutuhkan saat ini, terlebih saat melaksanakan gagasan Anda. Sembrono

akan menghancurkan semua yang sudah nyaris di tangan.

Bisnis dan Karir : Ucapan dan anjuran dari orang lain dicerna serta dipelajari dulu. Jangan dibiasakan terima mentah-mentah.

Finansial : Apabila ada dana lebih, sebaiknya disimpan saja. Jangan diobral keluar.

Percintaan : Cepatlah mencari jalan tengah buat menyelesaikan masalah selisih pendapat itu.

LIBRA (23 September – 22 Oktober)

Ada banyak gagasan yang perlu dikerjakan dan tentu harus dikerjakan dengan professional. Untuk itu

hindarilah aktivitas yang akan membuat masalah baru buat Anda. Apa mau dikata bila mata sukar dibuka. Itu tandanya Anda mesti istirahat walau sesaat, namun akan membuat badan jadi fresh.

Bisnis dan Karir : Janganlah putus asa! Teruslah maju mumpung atasan masih mem back up karir Anda.

Finansial : Income saat ini terlihat semakin banyak, dibanding tempo hari. Optimislah.

Percintaan : Ucapannya jangan terlalu diambil hati. Begitulah orang yang lagi emosi.

LEO (21 Juli – 21 Agustus)

Inilah waktunya buat memacu semangat kerja Anda. Jangan diam dan pasrah dengan kondisi ini, karena dapat fatal

akibatnya. Terlebih saat ini nasib serta peruntungan kurang demikian baik, sehingga jalur yang dilalui akan penuh dengan lubang yang harus dihindari.

Bisnis dan Karir : Diskusikan dulu dengan atasan bila mempunyai inspirasi, lantaran anjuran serta kritikan Anda itu bernilai juga.

Finansial : Perbintangan Anda terlihat kurang baik. Jadi jika dipaksakan berspekulasi, mesti konsentrasi tinggi.

Percintaan : Jangan abaikan atensi darinya. Itu akan membikin si dia jengkel serta marah.

ZodiakOktober 2012 | Oleh : Erni Atmika Dewi

HILANGKAN BENTOL GIGITAN NYAMUK

Nyamuk, selain suaranya yang mengganggu tidur di malam hari, gigitannya juga membuat kulit menjadi gatal. Salah-salah, jika kita menggaruk, kulit menjadi terluka.

Anak-anak bereaksi lebih parah terhadap gigitan nyamuk dibandingkan orang dewasa.

Ada sekitar 3.500 jenis nyamuk. Beberapa jenis itu memakan darah manusia. Nyamuk betina merupakan salah satu jenis yang memerlukan nutrisi tertentu dari darah untuk bisa bertahan hidup. Mereka memiliki hidung seperti jarum yang digunakan untuk mengumpulkan darah ‘korban’.

Luka terbuka, lebih rawan digigit nyamuk. Nyamuk biasanya menyuntikkan air liur sampai menembus kulit. Air liur ini mengandung bahan kimia yang dikenal sebagai antikoagulan yang bisa menghambat pembekuan darah, sehingga luka tak kunjung kering.

Bahan kimia dalam air liur nyamuk yang tertinggal ini menyebabkan respon alergi ringan berupa tanda merah dan gatal setelah beberapa jam, bahkan sampai beberapa hari.

Untungnya, ada beberapa tips yang bisa dicoba untuk mengurangi gatal-gatal karena digigit nyamuk.

Page 24: E TABLOID EDISI 10 2012

24 Galang Kangin

Edisi 10/TAHUN II/Oktober 2012

Etalase