Transcript
  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    1/39

    PRESENTASI KASUS

    LETAK LINTANG DENGAN RIWAYAT ANTE PARTUM HEMORAGIK

    e/c PLASENTA PREVIA TOTALIS PADA KEHAMILAN PRETERM

    Oleh :

    Hendrata Sl!"t#$ G %%%&%'(

    T$))# *e+r!ant$ G %%%&&,(

    Ah)ad S#ar!- G %%%.%..

    Pe)+!)+!n :

    Dr0 D$can T1!2t$"!"3$r$4 S20OG5K64 MMR

    KEPANITERAAN KLINIK ILMU KE7IDANAN DAN KANDUNGAN

    *AKULTAS KEDOKTERAN UNS/ RSUD Dr0 MOEWARDI

    SURAKARTA

    &%%8

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    2/39

    LETAK LINTANG DENGAN RIWAYAT ANTE PARTUM HEMORAGIK

    e/c PLASENTA PREVIA TOTALIS PADA KEHAMILAN PRETERM

    A+"tra9

    T1an: Membahas hubungan letak lintang, riwayat ante partum hemoragik e/c

    plasenta previa totalis pada kehamilan preterm.

    Ha"!l: 1 kasus seorang G3P!", 3# tahun, $%&3'()minggu letak lintang, riwayat

    ante partum hemoragik e/c plasenta previa totalis pada multigravida hamil preterm

    dalam persalinan dilakukan tindakan terminasi kehamilan dengan *+Pemergency.

    Kata Knc! : -etak lintang, !nte Partum emoragik, Plasenta Previa otalis,

    kehamilan preterm

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    3/39

    7A7 I

    PENDAHULUAN

    -etak lintang ialah suatu keadaan di mana anin melintang di dalam uterus

    dengan kepala pada sisi yang satu sedangkan bokong berada pada sisi yang lain.

    *ebab terpenting teradinya letak lintang ialah multiparitas, selain itu plasenta

    previa dapat pula mengakibatkan teradinya letak lintang 0),#.

    Perdarahan antepartumadalah perdarahan jalan lahir pada kehamilan 22

    minggu atau lebih Beberapa penulis membuat batasan masa kehamilan yang

    berbeda. WHO memberikan batasan 29 minggu kehamilan atau lebih. Penulis

    lain memberikan batasan pada minggu 20. Penyebab utama perdarahan

    antepartum yaitu plasenta previa dan solusio plasenta(3,5,6,7,8).

    Plasenta previa adalah keadaan dimana implantasi terletak pada atau di

    dekat serviks 0ostium internum, Plasenta previa totalis yaitu ostium internum

    serviks tertutup sama sekali oleh aringan placenta01,3,',),#,2,.

    %ehamilan preterm adalah suatu kehamilan yang teradi pada seorang

    wanita dengan usia kehamilan antara " minggu sampai 3# minggu, sedangkan

    persalinan preterm atau kurang bulan dide4inisikan sebagai masa kehamilan yang

    teradi sesudah " minggu dan sebelum genap 3# minggu0#,.

    Pada kasus ini, indikasi dilakukan terminasi kehamilan secara sectio

    cesaria emergency yaitu karena telah didapatkan tanda5tanda persalinan pada

    kehamilan preterm dengan letak lintang ditambah penyulit berupa placenta previa

    totalis sehingga bila tidak dilakukan terminasi kehamilan sesegera mungkin akan

    dapat menyebabkan teradinya perdarahan banyak dan hebat serta tidak mungkin

    dilakukan partus pervaginam.

    3

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    4/39

    7A7 II

    TINAUAN PUSTAKA

    LETAK LINTANG

    6. De-!n!"!

    -etak lintang ialah suatu keadaan di mana anin melintang di dalam

    uterus dengan kepala pada sisi yang satu sedangkan bokong berada pada sisi

    yang lain. Pada umumnya bokong berada sedikit lebih tinggi daripada kepala

    anin, sedangkan bahu berada pada pintu atas panggul. Punggung anin dapat

    berada di depan 0dorsoanterior, di belakang 0dorsoposterior, di atas

    0dorsosuperior, atau di bawah 0dorsoinferior0#.

    66. Et!$l$!

    *ebab terpenting teradinya letak lintang ialah multiparitas disertai

    dinding uterus dan perut yang lembek. Pada kehamilan prematur, hidramnion

    dan kehamilan kembar, anin sering diumpai dalam letak lintang. %eadaan5

    keadaan lain yang dapat menghalangi turunnya kepala ke dalam rongga

    panggul seperti misalnya panggul sempit, tumor di daerah panggul dan

    plasenta previa dapat pula mengakibatkan teradinya letak lintang tersebut.

    7emikian pula kelainan bentuk rahim, seperti misalnya uterus arkuatus atau

    uterus subseptus, uga merupakan penyebab teradinya letak lintang0),#.

    666. D!an$"!"

    !danya letak lintang sering sudah dapat diduga hanya dengan inspeksi.

    $terus tampak lebih melebar dan 4undus uteri lebih rendah tidak sesuai

    dengan umur kehamilannya. Pada palpasi 4undus uteri kosong, kepala anin

    berada di samping, dan di atas sim4isis uga kosong, kecuali bila bahu sudah

    turun ke dalam panggul. 7enyut antung anin ditemukan di sekitar

    umbilikus0#,.

    !pabila bahu sudah masuk ke dalam panggul, pada pemeriksaan dalam

    8

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    5/39

    dapat diraba bahu dan tulang5tulang iga. 9ila ketiak dapat diraba, arah

    menutupnya menunukkan letak di mana kepala anin berada. %alau ketiak

    menutup ke kiri, kepala berada di sebelah kiri, sebaliknya kalau ketiak

    menutup ke kanan, kepala berada di sebelah kanan. Punggung dapat

    ditentukan dengan terabanya skapula dan ruas tulang belakang, sedangkan

    dada dengan terabanya klavikula. %adang5kadang dapat pula diraba tali pusat

    yang menumbung0#.

    6. Me9an!")e 2er"al!nan

    Pada letak lintang dengan ukuran panggul normal dan anin cukup

    bulan, tidak dapat teradi persalinan spontan. 9ila persalinan dibiarkan tanpa

    pertolongan, akan menyebabkan kematian anin dan ruptura uteri. 9ahu masuk

    ke dalam panggul, sehingga rongga panggul seluruhnya terisi bahu dan

    bagian5bagian tubuh lainnya.

    ;anin tidak dapat turun lebih lanut dan terepit dalam rongga panggul.

    7alam usaha untuk mengeluarkan anin, segmen atas uterus terus berkontraksi

    dan beretraksi sedangkan segmen bawah uterus melebar serta menipis,

    sehingga batas antara dua bagian itu makin lama makin tinggi dan teradi

    lingkaran retraksi patologik. %eadaan demikian dinamakan letak lintang

    kasep, sedangkan anin akan meninggal. 9ila tidak segera dilakukan

    pertolongan, akan teradi ruptura uteri, sehingga anin yang meninggal

    sebagian atau seluruhnya keluar dari uterus dan masuk ke dalam rongga perut.

    6bu berada dalam keadaan sangat berbahaya akibat perdarahan dan in4eksi,

    dan sering kali meninggal pula.

    %alau anin kecil, sudah mati dan menadi lembek, kadang5kadang

    persalinan dapat berlangsung spontan. ;anin lahir dalam keadaan terlipat

    melalui alan lahir 0konduplikasio korpore atau lahir dengan evolusio

    spontanea menurut cara 7enman atau 7ouglas. Pada cara 7enman bahu

    tertahan pada sim4isis dan dengan 4leksi kuat di bagian bawah tulang

    belakang, badan bagian bawah, bokong dan kaki turun di rongga panggul dan

    lahir, kemudian disusul badan bagian atas dan kepala. Pada cara 7ouglas bahu

    '

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    6/39

    masuk ke dalam rongga panggul, kemudian dilewati oleh bokong dan kaki,

    sehingga bahu, bokong dan kaki lahir, selanutnya disusul oleh lahirnya

    kepala. 7ua cara tersebut merupakan variasi suatu mekanisme lahirnya anin

    dalam letak lintang, akibat 4leksi lateral yang maksimal dari tubuh anin0#,.

    . Pr$n$"!"

    Meskipun letak lintang dapat diubah menadi presentasi kepala, tetapi

    kelainan5kelainan yang menyebabkan letak lintang, seperti misalnya panggul

    sempit, tumor panggul dan plasenta previa masih tetap dapat menimbulkan5

    kesulitan pada persalinan. Persalinan letak lintang memberikan prognosis

    yang elek, baik terhadap ibu maupun aninnya.

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    7/39

    asalkan pembukaan masih kurang dari empat sentimeter dan ketuban belum

    pecah. Pada seorang primigravida bila versi luar tidak berhasil, sebaiknya

    segera dilakukan seksio sesarea. *ikap ini berdasarkan pertimbangan5

    pertimbangan sebagai berikut: 1 bahu tidak dapat melakukan dilatasi pada

    serviks dengan baik, sehingga pada seorang primigravida kala 6 menadi lama

    dan pembukuan serviks sukar menadi lengkap= karena tidak ada bagian

    besar anin yang menahan tekanan intra5uterin pada waktu his, maka lebih

    sering teradi pecah ketuban sebelum pembukaan serviks sempurna dan dapat

    mengakibatkan teradinya prolapsus 4unikuli= 3 pada primigravida versi

    ekstraksi sukar dilakukan.

    Pertolongan persalinan letak lintang pada multipara bergantung kepada

    beberapa 4aktor. !pabila riwayat obstetrik wanita yang bersangkutan baik,

    tidak didapatkan kesempitan panggul, dan anin tidak seberapa besar, dapat

    ditunggu dan diawasi sampai pembukaan serviks lengkap untuk kemudian

    melakukan versi ekstraksi. *elama menunggu harus diusahakan supaya

    ketuban tetap utuh dan melarang wanita tersebut bangun atau meneran.

    !pabila ketuban pecah sebelum pembukaan lengkap dan terdapat prolapsus

    4unikuli, harus segera dilakukan seksio sesarea. ;ika ketuban pecah, tetapi

    tidak ada prolapsus 4unikuli, maka bergantung kepada tekanan, dapat ditunggu

    sampai pembukaan lengkap kemudian dilakukan versi ekstraksi atau

    mengakhiri persalinan dengan seksio sesarea. 7alam hal ini persalinan dapat

    diawasi untuk beberapa waktu guna mengetahui apakah pembukaan

    berlangsung dengan lancar atau tidak. ersi ekstraksi dapat dilakukan pula

    pada kehamilan kembar apabila setelah bayi pertama lahir, ditemukan bayi

    kedua berada dalam letak lintang. Pada letak lintang kasep, versi ekstraksi

    akan mengakibatkan ruptura uteri, sehingga bila anin masih hidup, hendaknya

    dilakukan seksio sesarea dengan segera, sedangkan pada anin yang sudah

    mati dilahirkan per vaginam dengan dekapitasi0),#,.

    #

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    8/39

    PERDARAHAN ANTEPARTUM

    Perdarahan antepartumadalah perdarahan jalan lahir pada kehamilan 22

    minggu atau lebih Beberapa penulis membuat batasan masa kehamilan yang

    berbeda. WHO memberikan batasan 29 minggu kehamilan atau lebih. Penulis

    lain memberikan batasan pada minggu 20 (3,5,6,7,8).

    Insiden perdarahan antepartum sekitar 3%. Perdarahan yang terjadiumumnya lebih berbahaya dibandingkan perdarahan pada umur kehamilan kurang

    dari 28 minggu karena biasanya disebabkan faktor plasenta; perdarahan dan

    plasenta biasanya hebat dan mengganggu sirkulasi O2, CO2 dan nutrisi dari ibu

    ke janin(5,6).

    Penyebab utama perdarahan antepartum yaitu plasenta previa dan solusio

    plasenta; penyebab lainnya biasanya berasal dari lesi lokal pada vagina/servik.

    Setiap pasien perdarahan antepartum harus dikelola oleh spesialis. Pemeriksaan

    dalam merupakan kontra indikasi kecuali dilakukan di kamar operasi dengan

    perlindungan infus atau tranfusi darah(5,7).

    USG sebagai pemeriksaan penunjang dapat dilakukan untuk membantu

    diagnosis. Bila plasenta previa dapat disingkirkan dengan pemeriksaan USG dan

    pemeriksaan dengan spekulum dapat menyingkirkan kelainan lokal pada

    servik/vagina maka kemungkinan solusio plasenta harus dipikirkan dan

    dipersiapkan penanganannya dengan seksama (3).

    Diagnosis banding untuk perdarahan antepartum dapat dilihat tabel

    dibawah ini (8).

    Geala dan tanda umum Predisposisi Penyulit -ain 7iagnosa

    > Perdarahan tanpa

    nyeri, usia gestasi ?

    minggu.

    > 7arah segar atau

    kehitam dengan

    > Grande

    Multipara.

    > *yok

    > Perdarahan

    setelah koitus.

    > idak ada

    > Placenta

    Previa.

    2

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    9/39

    kebekuan.

    > Perdarahan dapat

    teradi setelah miksi,

    de4ekasi, aktivitas

    4isik, dan kontraksi

    9ro@ton ick atau

    %oitus.

    kontraksi uterus.

    > 9agian terendah

    anin, tidak

    masuk pintu atas

    panggul.

    > %ondisi anin

    normal atau

    gawat anin.

    > Perdarahan dengannyeri intermitten atau

    menetap.

    > Aarna darah

    kehitaman dan cair=

    mungkin ada bekuan

    bila solusio relati4

    baru.

    > ;ika ostium terbuka,

    teradi perdarahan

    warna merah segar.> Perdarahan

    6ntraabdominal atau

    vaginal.

    > Byeri hebat sebelum

    perdarahan dan syok

    yang kemudian hilang

    setelah teradi

    regangan hebat pada

    perut bawah 0kondisi

    tidak khas

    > ipertensi.> ersi luar.

    > rauma

    abdomen.

    > Polihidromnion.

    > Gemelli.

    > 7e4isiensi giCi.

    > Diwayat sectio

    saesaria.

    > Partus lama atau

    kasep.

    > 7iporposi

    kepala /

    4etopelvik

    > %elainan letak /

    presentasi

    > Persalinan

    traumatik

    > *yok tidak sesuaiumlah darah

    yang keluar 0tipe

    tersembunyi.

    > !nemia berat.

    > Gerak anin

    lemah atau

    hilang.

    > Gawat anin.

    > $terus tegang dannyeri.

    > *yok atau

    takikardi

    > !danya cairan

    bebas

    intraabdominal

    atau %avum tidak

    elas

    > nyeri raba /

    tekan / dindingperut E bagian5

    bagian anin

    mudah dipalpasi.

    > *olusioPlacenta

    > Duptura

    uteri.

    > Pendarahan warna

    merah segar

    > $i pembekuan darah,

    tidak menunukan

    adanya pembekuan

    darah setelah tuuh

    menit

    > *olusio Plasenta

    > ;anin mati

    dalam rahim.

    > Fklamsia.

    > Fmboli air

    ketuban.

    > Perdarahan anin.

    > Gambaran memar

    bawah kulit.

    > Perdarahan dari

    tempat suntikan

    E arum in4us.

    > Gangguan

    pembekuan

    darah.

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    10/39

    > rendahnya 4aktor

    pembekuan darah,

    4ibrinogen, trombosit,

    4ragmentasi sel darah

    merah

    PLASENTA PREVIA

    I0 De-!n!"!Plasenta previa adalah keadaan dimana implantasi terletak pada atau di

    dekat serviks 0ostium internum 01,3,',),#,2,. 6stilah ini menggambarkan

    hubungan anatomik antara letak plasenta dan segmen bawah uterus 01".

    II0 *a9t$r Pred!"2$"!"! 5,6:

    5 Multiparitas dan umur lanut 0? 3' tahun

    5 7e4ek vaskularisasi desicua oleh peradangan dan atro4i

    5 +acat/aringan parut pada endometrium oleh bekas5bekas pembedahan

    0*+, kuret, dan lain5lain

    5 %horion leve persistens

    5 %orpus luteum bereaksi terlambat

    5 %onsepsi dan nidasi terlambat

    5 Plasenta besar pada hamil ganda dan eritropblastosis atau hidrops

    4etalis

    III0 Kla"!-!9a"! Kl!n!" 5,4;4'6

    a. Plasenta previa totalis : ostium internum servisis tertutup sama sekali

    oleh aringan placenta.

    b. Placenta Previa parsialis : ostium internum tertutup sebagian oleh

    aringan plasenta.

    1"

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    11/39

    c. Placenta marginalis : tepi placenta terletak pada bagian bagian pinggir

    ostium internum.

    d. Placenta letak rendah : placenta tertanam dalam segmen bawah uterus,

    sehingga tepi placenta sebenarnya tidak mencapai ositum internum

    tetapi terletak sangat berdekatan dengan ostium tersebut 0358 diatas

    pembukaan.

    %arena klasi4ikasi ini tidak didasarkan pada keadaan anatomik melainkan

    4isiologik, maka klasi4ikasinya akan berubah setiap waktu 0#.

    IV0 In"!den" 5,6

    *atu di antara 1' persalinan terda4tar 0",2 di D*+M ;akarta pada

    tahun 1#1 5 1#', sedangkan di D* 7r. Pirngadi Medan ,)8 atau 1

    diantara 32 persalinan 01.

    V0 Ge1ala Kl!n!" 5,4'4,%6

    Geala utama plasenta previa adalah perdarahan tanpa sebab, tanpa rasa

    nyeri dan biasanya berulang (painless, causeless, recurrent bleeding),

    darahnya berwarna merah segar= bagian terdepan anin tinggi (floating), sering

    diumpai kelainan letak anin= perdarahan pertama (first bleeding) biasanya

    tidak banyak dan tidak 4atal, kecuali bila dilakukan periksa dalam sebelumnya,

    sehingga pasien sempat dikirim ke rumah sakit, perdarahan berikutnya

    (recurrent bleeding)biasanya lebih banyak= anin biasanya masih baik.

    VI0 D!an$"!"

    7iagnosis didasarkan atas 03:

    5 Geala klinis

    5 Pemeriksaan ultrasonogra4i 0$*G

    5 Periksa dalam di atas mea operasi

    11

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    12/39

    VII0 Penarh Pla"enta Pre

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    13/39

    5 enis plasenta previa

    5 paritas dan kemauan persalinan

    1. Penanganan Fkspektati4 03,2

    %riteria :

    5 $mur kehamilan kurang dari 3# minggu

    5 Perdarahan sedikit

    5 9elum ada tanda5tanda persalinan

    5 %eadaan umum pasien baik, kadar b 2 gr atau lebih

    Dencana penanganan :

    5 6stirahat baring mutlak

    5 6n4us 7e@trose ' dan elektrolit

    5 *pasmolitik, tokolitik, plasentotropik, roboransia

    5 Periksa b, +, +H, golongan darah

    5 Pemeriksaan $*G

    5 !wasi perdarahan terus menerus, tekanan darah 0tensi, nadi dan

    denyut antung anin

    5 !pabila ada tanda5tanda plasenta previa, tergantung keadaan, pasien

    dirawat sampai kehamilan 3# minggu, selanutnya penanganan

    secara akti4

    . Penanganan !kti4 03,2

    %riteria :

    5 $mur kehamilan 0masa gestasi ?3# minggu, 99 anin ?'"" gram

    5 Perdarahan banyak, '"" ml atau lebih

    5 !da tanda5tanda persalinan

    5 %eadaan umum pasien tidak baik, ibu anemik, b I 2.

    $ntuk menentukan tindakan selanutnya, *+ atau partus

    pervaginam, dilakukan pemeriksaan dalam 0 di kamar bedah,

    in4us/tran4usi darah sudah dipasang. $mumnya dilakukan *+. Partus

    pervaginam dilakukan pada plasenta previa marginalis dan atau anak

    sudah meninggal. etapi bila perdarahan banyak, segera dilakukan *+.

    13

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    14/39

    indakan versi 9ra@ton icks dengan pemberat atau pemasangan

    cunam Aillet5GausC dengan pemberat untuk menghentikan perdarahan

    0kompresi atau tamponade bokong dan kepala anin terbadap plasenta

    hanya dilakukan pada keadaan darurat, anak masih kecil atau sudah mati,

    dan tidak ada 4asilitas untuk melakukan operasi 03.

    I=0 K$)2l!9a"! 5.4'6:

    5 Perdarahan dan syok

    5 6n4eksi

    5 -aserasi serviks

    5 Plasenta akreta

    5 Prolaps tali pusat.

    5 Prolaps placenta.

    5 9ayi prematur atau lahir mati

    =0 Pr$n$"!"

    7engan adanya 4asilitas diagnose dini 0$*G, trans4usi darah, tehnik

    anestesi dan operasi yang baik dengan indikasi *+ yang lebih liberal,

    prognosis ibu cukup baik. Prognosis kurang baik ika penolong melakukan

    di luar rumah sakit dan mengirim pasien sangat terlambat dan tanpa in4us 03.

    7engan antibiotik, trans4usi darah yang cukup, penanganan persalinan

    baik pervaginam maupun perabdominal 0seksio sesaria yang tepat akan

    memberikan prognosis yang baik untuk ibu 0#.

    Mortalitas perinatal yang terkait dengan placenta previa sekitar 1'5"

    atau sekitar 1" kali dari kehamilan normal. Penanganan obstetrik dan

    perawatan neonatal yang baik dapat dapat menurunkan angka mortalitas

    tersebut 03,#.

    KEHAMILAN PRETERM

    6. De-!n!"!

    18

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    15/39

    %ehamilan preterm adalah suatu kehamilan yang teradi pada

    seorang wanita dengan usia kehamilan antara " minggu sampai 3#

    minggu, sedangkan persalinan preterm atau kurang bulan dide4inisikan

    sebagai masa kehamilan yang teradi sesudah " minggu dan sebelum

    genap 3# minggu. Persalinan yang teradi di antara usia gestasi ini

    dide4inisikan sebagai persalinan kurang bulan0#,.

    7alam literature yang digunakan adalah kriteria yang didasarkan

    pada berat badan kelahiran kurang bulan yakni bobot lahirnya kurang dari

    '"" gram. %euntungan dari parameter ini adalah kita mudah menentukan

    usia kehamilan, tetapi cara ini kurang tepat, dimana berat badan lahir

    dengan berat badan rendah dengan umur gestasi aterm.

    66. Et!$l$!5'4>6

    Penyebab untuk kelahiran kurang bulan biasanya tidak diketahui.

    7i bawah ini tercantum sebagian keadian yang menadi predisposisi

    untuk persalinan preterm :

    1. Duptura spontan selaput ketuban

    Persalinan spontan yang auh sebelum aterm umumnya didahului

    oleh ruptura spontan selaput ketuban. Penyebab ruptura selaput ketuban ini

    arang diketahui, tetapi in4eksi setempat semakin sering terlibat dalam

    tahun5tahun belakangan ini.

    . 6n4eksi cairan ketuban

    Meskipun insiden yang tepat bagi teradinya persalinan preterm

    tidak diketahui, terdapat semakin banyak bukti yang menunukkan bahwa

    kemungkinan sepertiga dari kasus5kasus persalinan preterm berkaitan

    in4eksi membran koriamnion.

    %asus5kasus ini mempunyai hubungan dengan ruptura preterm

    selaput ketuban di samping dengan persalinan idiopatik.

    3. !nomali hasil pembuahan

    Mal4ormasi anin atau plasenta bukan hanya merupakan 4aktor

    predisposisi teradinya retardasi pertumbuhan anin, tetapi uga

    1'

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    16/39

    meningkatkan kemungkinan persalinan preterm.

    8. Persalinan preterm sebelumnya atau abortus lanut

    Aanita yang pernah melahirkan auh sebelum aterm, lebih besar

    kemungkinan untuk mengalami hal yang sama sekalipun tidak ditemukan

    4aktor predisposisi lainnya.

    '. $terus yang overdistensi

    idramnion, khususnya kalau bersi4at akut atau mencolok, atau

    keberadaan dua anin atau lebih, akan meningkatkan resiko persalinan

    preterm yang mungkin disebabkan oleh overdistensi uteri.

    ). %ematian anin

    %ematian anin yang teradi sebelum aterm umumnya, tapi tidak

    selalu diikuti oleh persalinan preterm spontan.

    #. 6nkompetensi serviks

    Pada wanita dalam presentasi kecil dengan kehamilan yang auh

    dari aterm, serviks yang inkompeten dapat menipis dan berdilatasi bukan

    sebagai akibat dari peningkatan aktivitas uterus, melainkan akibat dari

    kelemahan intrinsik serviks.

    2. !nomali uterus

    *angat arang teradi, anomali uterus ditemukan pada kasus5kasus

    persalinan preterm.

    . Plasentasi yang salah

    *olusio plasenta dan plasenta previa besar kemungkinan berkaitan

    dengan persalinan preterm.

    1". Detensio 6$7

    %emungkinan persalinan preterm meningkat secara nyata kalau

    kehamilan teradi sementara pasien menggunakan alat kontrasepsi dalam

    rahim 06$7.

    11. %elainan maternal yang serius

    Penyakit sistemik pada ibu kalau berat dapat menyebabkan

    persalinan preterm.

    1. 6nduksi persalinan elekti4

    1)

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    17/39

    Perkiraan usia gestasional yang keliru dapat menyebabkan

    kekhawatiran yang tidak semestinya mengenai kemungkinan kehamilan

    posterm, atau menimbulkan desakan yang cukup besar dari pasien agar

    melakukan tindakan. 6nduksi persalinan pada sebagian kasus terutama

    dilakukan demi kenyamanan ibu namun menggunakan oksitosin khusus.

    13. *ebab5sebab yang tidak diketahui

    *ayangnya terlalu banyak penyebab yang harus digolongkan ke

    dalam kategori ini.

    666. D!an$"!"

    7iagnosis persalian kurang bulan harus didasarkan pada adanya

    kontraksi rahim teratur pada kehamilan kurang bulan yang berkaitan

    dengan perubahan serviks akibat dilatasi atau pembukaan0#.

    Pada umumnya seperti 6nggris, !merika uga 6ndonesia tidaklah

    laCim untuk memeriksakan serviks pada kunungan antenatal. 9eberapa

    peneliti melaporkan man4aat pemeriksaan tersebut untuk meramalkan

    kemungkinan persalinan preterm. Papiernik menemukan bahwa indikator

    yang paling sensiti4 ialah serviks yang pendek I cm dan pembukaan

    0tanda serviks yang matang mempunyai resiko relati4 persalinan preterm

    mencapai 358@. Meskipun masih terdapat kendala, yakni kuanti4ikasi

    penilaian dan perbedaan antar pemeriksa.

    6. Penceahan Per"al!nan Preter)5'4>4,%6

    1. Pendidikan masyarakat melalui media yang ada tentang bahaya dan

    kerugian kelahiran preterm atau berat lahir rendah. Masyarakat

    diharapkan untuk menghindari 4aktor resiko diantaranya ialah dengan

    menarangkan kelahiran menadi lebih dari 3 tahun, menunda usia

    hamil sampai 53 tahun.

    . Menggunakan kesempatan periksa hamil dan memperoleh pelayanan

    antenatal yang baik.

    1#

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    18/39

    3. Mengusahakan makanan lebih baik pada masa hamil agar

    menghindarkan kekurangan giCi dan anemia.

    8. Menghindarkan kera berat selama hamil. 7alam hal ini diperlukan

    peraturan yang melindungi wanita hamil dari sangsi pemutusan

    hubungan kera.

    Kr!ter!a 2er"al!nan 2re)atr antara la!n :

    5 kontraksi yang teratur dengan arak #52 menit atau kurang dan

    adanya pengeluaran lendir kemerahan cairan pervaginam diikuti

    salah satu berikut ini

    5 periksa dalam :

    J pendataran '"52" atau lebih

    J pembukaan cm atau lebih

    5 mengukur panang servik dengan vaginal probe $*G

    J panang servik kurang dari cm pasti teradi persalinan premature

    . Penananan

    uuan utama adalah bagaimana mengetahui dan menghalangi

    teradinya persalinan prematur0#.

    %etika mendiagnosis persalinan kurang bulan, beberapa keputusan

    penanganan perlu dilakukan tentang :

    5 umur kehamilan, karena lebih bisa dipercaya untuk penentuan

    prognosis dari berat anin

    5 pemeriksaan dalam

    penilaian ini dilakukan bila tidak ada kontraindikasi seperti plasenta

    previa. Penilaian awal harus dilakukan untuk memastikan panang dan

    dilatasi servikal serta kedudukan dan si4at dan bagian yang

    berpresentasi.

    5 apakah ada demam atau tidak K

    12

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    19/39

    5 kondisi anin 0umlahnya, letaknya, presentasi, taksiran berat badan

    anin, hidup/gawat anin/mati, kelainan kongenital dan sebagainya dari

    $*G.

    5 letak plasenta perlu diketahui untuk antisipasi seksio seksaria

    5 4asilitas dan petugas yang mampu menangani calon bayi terutama

    adanya seorang neonatologi

    5 pada pasien ini uga diperiksa untuk mencari ada tidaknya setiap

    masalah yang mendasari yang dapat dikoreksi, misalnya in4eksi

    saluran kencing. Pasien harus ditempatkan pada posisi lateral

    dekubitus dipantau untuk mendeteksi adanya 4rekwensi akti4itas rahim,

    dan diperiksa ulang untuk mencari ada tidaknya perubahan servik

    setelah selang waktu yang tepat. *elama periode observasi hidrasi oral

    dan parental harus dilakukan0',#,.

    1

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    20/39

    7A7 III

    STATUS PENDERITA

    I0 ANAMNESIS

    A0Ident!ta" Pender!taBama : By. *

    $mur : 3# tahun

    !lamat : 7enokan "1/1", Polokarto, *ukoharo

    Bo +M : 22#2"

    anggal Masuk : 13 Maret ""2 am "3."' A69

    anggal Periksa : 18 Maret ""2 am 18."" A69

    PM : 8 ;uli ""#

    P- : 11 !pril ""2

    $mur %ehamilan : 3'()minggu

    9erat badan : '# %g

    inggi badan : 1'# +m

    70 Kelhan Uta)a:

    Perdarahan alan lahir

    "

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    21/39

    ?0R!3a#at Pen#a9!t Se9aran

    Pasien datang sendiri ke D*7M G3 P!", 3# tahun, dengan keluhan

    perdarahan alan lahir, perdarahan dirasakan keluar seak am yang lalu

    *MD*, sebanyak kurang lebih 1/ gelas belimbing, bewarna merah segar,

    tidak disertai nyeri perut. Pasien merasa hamil 2,' bulan. %enceng5kenceng

    teratur belum dirasakan. !ir kawah belum dirasakan keluar. Gerakan anin

    masih dirasakan.

    D0R!3a#at Pen#a9!t Dahl

    Diwayat penyakit hipertensi : disangkal

    Diwayat penyakit asma : disangkal

    Diwayat penyakit antung : disangkal

    Diwayat penyakit 7M : disangkal

    Diwayat alergi : disangkal

    E0 R!3a#at *ert!l!ta"

    9aik.

    *0 R!3a#at O+"tetr!

    Pasien telah memiliki satu anak perempuan yang telah berumur 1' tahun,

    berat badan ketika dilahirkan 2"" gram, lahir secara spontan dan satu anak

    laki5laki yang telah berumur 11 tahun, berat badan ketika dilahirkan 3'""

    gram, lahir secara spontan. *aat ini pasien mengandung anak ketiga.

    G0R!3a#atHa!d

    Menarche : 1' tahun

    -ama haid : # hari

    *iklus haid : 3" hari

    H0R!3a#at Per9a3!nan

    Menikah satu kali, selama 1 tahun

    1

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    22/39

    I0 R!3a#atKelara 7erencana

    Pasien menggunakan %9 suntik, namun berhenti seak tahun yang lalu.

    II0 PEMERIKSAAN *ISIK

    Tanal ,( Maret &%%8 1a) ,(0%%

    A0 Stat" General!"

    %eadaan $mum : 9aik, compos mentis, giCi kesan cukup

    anda vital :

    ek. 7arah : 1" / 2"

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    23/39

    !uskultasi : Peristaltik 0( normal

    Genital : -endir darah 05, air ketuban 05, darah 0( 4lek54lek

    Fkstremitas : Hedema 05, akral dingin 05

    70 Stat"O+"tetr!

    In"2e9"!

    %epala : Mesocephal

    Mata : +onunctiva anemis 0 5 / 5 sklera ikterik 0 5 / 5

    Aaah : %loasma Gravidarum 0 (

    -eher : Pembesaran kelenar tiroid 05

    hora@ :Glandula mammae hipertro4i 0(, areola mammae

    hiperpigmentasi 0(

    !bdomen : 7inding perut ? dinding dada, striae gravidarum 0(

    Genital eksterna : ulva/uretra tenang, lendir darah 05, darah 0( 4lek54lek

    peradangan 05, tumor 05

    Pal2a"!

    Pemeriksaan -eopold

    6. : teraba 1 bagian besar memanang, rata, keras kesan punggung anin

    66. : di sebelah kanan teraba bagian keras dan bulat, kesan kepala.

    di sebelah kiri teraba bagian lunak kesan bokong

    666. : teraba bagian kecil anin kesan ekstremitas

    6. : bagian terendah anin belum masuk panggul

    !bdomen : supel, nyeri tekan 05, teraba anin tunggal, intrauterine,

    melintang, punggung di atas, kepala dikanan, massa tidak

    teraba, bagian terbawah anin belum masuk panggul.

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    24/39

    6nspekulo : ulva/uretra tenang, dinding vagina dalam batas normal, portio

    utuh, mencucu, H$F tertutup darah.

    : tidak dilakukan.

    666. LA7ORATORIUM DAN PEMERIKSAAN PENUNANG

    -aboratorium 7arah 013535""2:

    b : 11, g/d-

    ct : 31,'

    !F : 3,#.1")/$-

    !- : 18,8.1")/$-

    ! : 3" .1")/$-

    Gol. 7arah : 9

    P : 18,' detik

    !P : ",2 detik

    G7* : 22 mg/d-

    $reum : 1) mg/d-

    +reatinin : ",# mg/d-

    !lbumin : 3,) g/d-

    9s!g : 05

    $*G 13 Maret ""2 : tampak anin tunggal, intra uterine, melintang, punggung

    diatas, kepala dikanan, 7;; 0(, dengan 4etal biometri :

    9P7&2)

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    25/39

    %esan : menyokong gambaran plasenta previa totalis, saat ini anin dalam

    keadaan baik.

    6. KESIMPULAN

    Se$ran G3 P!", 3# tahun, $mur %ehamilan 3'()minggu, riwayat 4ertilitas baik,

    riwayat obstetrik baik, teraba anin tunggal intra uterin, letak lintang, punggung

    diatas, kepala di kanan, bagian terbawah anin belum masuk panggul. inggi

    4undus uteri ) cm, 9; 3'" gram. is 05, 7;; 0( reguler, portio mencucu,

    H$F tertutup, dengan riwayat perdarahan pervaginam, placenta menutup alan

    lahir, belum dalam persalinan.

    . DIAGNOSIS

    -etak lintang, riwayat !nte Partum emoragik e/c Plasenta Previa otalis pada

    multigravida hamil preterm belum dalam persalinan.

    6. PROGNOSIS : ;elek

    66. TERAPI

    5 mondok bangsal rencana pertahankan kehamilan sampai aterm

    5 bed rest total

    5 laboratorium darah lengkap

    5 sedia darah A9 kol4

    5 in4us D- " tpm

    5 bila sewaktu5waktu dalam persalinan/perdarahan usul *+P emergency

    EVALUASI ,; Maret &%%8 1a) %@0%%

    %eluhan : 5

    %eadaan $mum : 9aik, compos mentis, giCi kesan cukup

    ital *ign : ek. darah : 11" / #"

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    26/39

    hora@ : +or / Pulmo dalam batas normal

    !bdomen : supel, nyeri tekan 05. is 05. 7;; 0( 1151511/ 1151151/

    1151511/ reguler.

    Genital : darah 0( 4lek54lek, lochia 05

    76!GBH*6*

    -etak lintang, riwayat !nte Partum emoragik e/c Plasenta Previa otalis pada

    multigravida hamil preterm belum dalam persalinan.

    FD!P6

    5 bed rest total

    5 sedia darah A9 kol4

    5 awasi : tanda persalinan dan perdarahan

    5 observasi 7;;

    EVALUASI ,@ Maret &%%8 1a) %@0%%

    %eluhan : 5 : 5

    %eadaan $mum : 9aik, compos mentis, giCi kesan cukup

    ital *ign : ek. darah : 1" / #"

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    27/39

    FD!P6

    5 Mobilisasi

    5 sedia darah A9 kol4

    5 awasi : tanda persalinan dan perdarahan

    5 observasi 7;;

    DFB+!B!

    5 %onsul antung dan anestesi untuk dilakukan *+P emergency bila

    sewaktu5waktu dalam persalinan/perdarahan.

    EVALUASI ,' Maret &%%8 1a) ,%0%%

    %eluhan : kenceng5kenceng : 5

    %eadaan $mum : 9aik, compos mentis, giCi kesan cukup

    ital *ign : ek. darah : 11" / #"

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    28/39

    dilakukan *+P emergensi

    ;!A!9!B %HB*$- !BF*F*6 01)535""2: !cc op dengan D! !*! 66F.

    EVALUASI ,' Maret &%%8 1a) ,&0%%: telah dilakukan *+P emergency dan

    dilahirkan bayi laki5laki, 99 &3"" gram, P9 & 8# cm, -%/-7 & 3/31 cm,

    !PG!D score 2551", anus 0(, kelainan kongenital mayor 05.

    -aboratorium 7arah 01#535""2 0post5op:

    b : 1",g/d-

    ct : 3",#

    !F : 3,83.1")/$-

    !- : 18,2.1")/$-

    ! : 2 .1")/$-

    G7* : mg/d-

    $reum : " mg/d-

    +reatinin : ",2 mg/d-

    !lbumin : 3, g/d-

    Batrium : 13 mmol/-

    %alium : 8,mmol/-

    +lorida : 1"'mmol/-

    EVALUASI ,8 Maret &%%8 1a) %@0%%

    %eluhan : bekas ahitan nyeri

    %eadaan $mum : 9aik, compos mentis, giCi kesan cukup

    ital *ign : ek. darah : 1" / #"

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    29/39

    76!GBH*6*

    *+P5em a/i -etak lintang, riwayat !ntePartum emoragi e/c Plasenta Previa

    otalis pada multigravida hamil preterm dalam persalinan.

    FD!P6

    5 *+P emergency dph 6

    5 6 Maret &%%8

    %eluhan : tidak ada keluhan

    %eadaan $mum : 9aik, compos mentis, giCi kesan cukup

    ital *ign : ek. darah : 1" / #"

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    30/39

    5 *+P emergency dph 66

    5 6

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    31/39

    5 MetronidaCole 3 @ '""mg

    5 it. + 3 @ "" mg

    5 *ul4as

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    32/39

    %eluhan : tidak ada keluhan

    %eadaan $mum : 9aik, compos mentis, giCi kesan cukup

    ital *ign : ek. darah : 1" / #"

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    33/39

    tertutup verband, kontraksi uteri 0( baik, peristaltik 0(.

    Genital : darah 05, lochia 0(

    76!GBH*6*

    *+P5em a/i -etak lintang, riwayat !ntePartum emoragi e/c Plasenta Previa

    otalis pada multigravida hamil preterm dalam persalinan.

    FD!P6

    5 *+P emergency dph 6

    5 7iet %P

    5 Mobilisasi duduk

    5 +e4adro@il @ '"" mg

    5 MetronidaCole 3 @ '""mg

    5 it. + 3 @ "" mg

    5 *ul4as

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    34/39

    FD!P6

    5 *+P emergency dph 66

    5 7iet %P

    5 Mobilisasi duduk

    5 +e4adro@il @ '"" mg

    5 MetronidaCole 3 @ '""mg

    5 it. + 3 @ "" mg

    5 *ul4as

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    35/39

    Penegakan diagnosis perdarahan antepartum karena plasenta previa totalis

    didasarkan dari anamnesis:

    > perdarahan dari alan lahir dalam umur kehamilan 3'()minggu 0di atas

    minggu,

    > darah berwarna merah segar tanpa disertai nyeri dan teradi begitu saa.

    Pada pemeriksaan 4isik ditemukan adanya kelainan, hanya didapatkan darah pada

    alan lahir. Pada pemeriksaan inspekulo ditemukan adanya darah. Pemeriksaan

    $*G didapatkan gambaran plasenta berinsersi di segmen bawah rahim menutupi

    ostium uteri internum.

    Pada kasus ini, tidak dilakukan pemeriksaan , karena pemeriksaan

    dapat menambah umlah perdarahan dan kemungkinan in4eksi. Pada anin yang

    mendekati aterm bentuk anin ovoid berusaha menyesuaikan diri dengan bentuk

    kavum uteri menadi letak memanang dan titik berat anin dekat kepala maka

    kepala mengarah kebawah maka teradilah presentasi kepala namun karena

    adanya plasenta previa totalis maka anin akan mengadakan akomodasi sehingga

    teradilah letak lintang, letak sungsang. #,2

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    36/39

    5 %eadaan ibu dan anak masih baik 0b yang normal

    5 Perdarahan tidak begitu banyak

    5 $ntuk menurunkan kematian bayi karena prematuritas

    5 belum ada tanda5tanda persalinan

    *elama dirawat di rumah sakit pasien terus dipantau serta diaga keadaan umum

    ibu dan keseahteraan anin, dipantau umlah perdarahannya, dan diawasi adanya

    tanda5tanda persalinan uga keluarga pasien diminta untuk menyediakan darah

    yang cukup.

    Pada perawatan hari ke53 di rumah sakit sudah tidak teradi perdarahan, setelah 3

    hari bebas perdarahan, pada pasien dilakukan mobilisasi, kemudian dievaluasi

    kembali ada atau tidaknya perdarahan. *etelah dilakukan mobilisasi, tidak

    didapatkan perdarahan kembali. Hleh karena itu penanganan pada pasien ini tetap

    secara konservati4 sampai mencapai umur kehamilan aterm. Bamun ika sewaktu5

    waktu pasien mengalami perdarahan berulang, umur kehamilan sudah aterm atau

    sudah dalam persalinan maka dilakukan terminasi kehamilan per abdominal yaitu

    dengan *eksio +aesaria. Pada perawatan hari ke58 di rumah sakit ternyata

    didapatkan tanda5tanda persalinan maka segera dilakukan terminasi kehamilan

    dengan *+P emergensi. Pemilihan tindakan terminasi secara perabdominal

    0seksio sesaria ini didasarkan bahwa pada plasenta previa totalis ini plasenta

    menutup seluruh ostium uteri internum sehingga tidak memungkinkan untuk

    melahirkan pervaginam, dan teradinya perdarahan berulang yang cukup banyak.

    3)

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    37/39

    7A7 V

    SARAN

    1. $ntuk mengurangi morbiditas dan mortalitas diperlukan antenatal care

    sedini mungkin dan secara teratur di unit pelayanan kesehatan khususnya

    mengenai pemeriksaan tentang kondisi antung pasien, tekanan darah dan

    keadaan anin intrauterin

    . Fdukasi kepada pasien mengenai pengetahuan tentang penyakit, geala

    komplikasi dan penatalaksanaannya

    3. Fvaluasi pasien lebih ketat agar kondisi ibu dan anin tidak atuh kedalam

    kondisi yang lebih buruk

    3#

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    38/39

    Da-tar P"ta9a

    1. ;. *lamet %, Perdarahan amil ua dan Perdarahan Postpartum. Cermin

    Dunia Kedokteran.Bo. 2", 1

    . Botobroto dan ari 9asuki, "". 6nsidensi !nemia %ehamilan,

  • 5/27/2018 preskes obsgyn final.rtf

    39/39

    2. !bdul 9ari *ai4udin, "".%uku Panduan Praktis Pelayanan Kese&atan

    Maternal dan 'eonatal. Qayasan 9ina Pustaka *arwono Prawirohardo,

    ;akarta

    . +unningham, M+.7onald, 1', illiam obstetrics, " the Prentice all

    6nternational, 6nc. Bew Qork.

    1". 9en5Cion aber, 18. %edaruratan Hbstetri dan Ginekologi 0alih bahasa:

    . *upriyadi dan ;. Gunawan. FG+. ;akarta

    11. Martin - Pernall, M7, 18. &is rimester *emorr&age in Current

    bstetric and !ynecologic Diagnosis and reatment, #th

    edition. !ppletonand -ange, +ali4ornia

    1. arry H@orn, 1).Perdara&an +ntepartum dalam lmu Kebidanan

    Fisiologi dan Patologi Persalinan. Qayasan Fssentia Medica, ;akarta.

    3


Top Related